BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Quasi experiment atau disebut juga eksperimen semu merupakan pengembangan dari eksperimen murni (true experimental design). Jenis penelitian ini dipilih karena kelompok kontrol tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variable-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Penelitian ini melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen merupakan kelompok yang diberi tindakan cara mengajarnya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match, sedangkang kelompok kontrol merupakan kelompok yang diberi tindakan cara mengajarnya menggunakan metode demonstrasi. Dengan mengasumsikan kedua kelompok memiliki kemampuan yang setara, maka desain eksperimen yang dipilih adalah Two Group Posstest Only. Uji perbedaan dilakukan terhadap hasil belajar matematika siswa yang diberikan diakhir perlakuan (posttest). Secara visual desain ekperimen Two Group Posstest Only dapat digambarkan melalui tabel berikut: O 1 X 1 O 2 O 3 X 2 O 4 Keterangan: O 1 O 2 : Hasil belajar kelompok eksperimen sebelum diberi tindakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. : Hasil belajar kelompok kontrol setelah diberi tindakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. 31

2 32 O 3 : Hasil belajar kelompok eksperimen sebelum diberi tindakan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran demonstrasi. O 4 X 1 : Hasil belajar kelompok kontrol setelah diberi tindakan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran demonstrasi. : Tindakan kelompok eksperimen yaitu dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. X 2 : Tindakan kelompok kontrol yaitu dengan metode pembelajaran demonstrasi Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah atribut dari seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain. (Hack dan Farhady, 1981 dalam Hamid Darmadi, 2011:20) Sedangkan menurut Kidder (1989) dalam Hamid Darmadi (2011:21) menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti ingin mempelajari dan menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang terdri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match yang diberikan kepada kelompok eksperimen (X 1 ) dan metode pembelajaran demonstrasi yang diberikan kepada kelompok kontrol (X 2 ). Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD. Dalam penelitian ini variabel penelitian perlu didefinisikan secara operasional agar penelitian yang dilakukan tidak melenceng terlalu jauh. Variabel bebas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match didefinisikan secara operasional sebagai proses pembelajaran matematika kelas 4 SD Tlompakan 03 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dimana siswa membentuk kelompok berdasarkan undian yang isinya merupakan sifat-sifat bangun ruang yang sama. Dengan demikian siswa menjadi aktif mencari pasangan yang benar dan lebih tahu sifat-sifat bangun ruang sederhana melalui pembentukan kelompok tersebut. Variabel bebas kelompok kontrol didefinisikan secara operasional sebagai proses pembelajaran matematika kelas 4 SD Delik 02

3 33 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dimana siswa memperagakan kerangka bangun ruang balok dan kubus menggunakan tali raffia. Dalam hal ini siswa akan lebih merasakan, melihat, merasakan, dan memahami tentang bangun-bangun ruang sederhana serta sifat-sifatnya. Variabel terikat pada penelitian ini didefinisikan secara operasional yaitu ketercapaian hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD dalam aspek kognitif setelah dilakukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match pada kelompok eksperimen dan metode pembelajaran demonstrasi pada kelompok kontrol Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 dan kelas 4 SD Negeri Delik 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013. Kelompok eksperimen yang ada pada penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Tlompakan 03 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, sedangkan yang dijadikan kelompok kontrol pada penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Delik 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subjek penelitian yang dipakai sebanyak 45 siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen sebanyak 25 siswa yang diberi perlakuan pembelajaran menggunakan model Make A Match dan kelompok kontrol sebanyak 20 siswa yang diberi perlakuan pembelajaran menggunakan metode demonstrasi. Alasan yang menjadi pertimbangan peneliti memilih kedua SD tersebut adalah bahwa penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dan metode pembelajaran demonstrasi pada mata pelajaran matematika kelas 4 belum pernah dilakukan di kedua SD tersebut. Disisi lain kedua SD tersebut letaknya tidak jauh dari tempat tinggal peneliti sehingga memudahkan peneliti untuk datang kelapangan. Berikut akan ditampilkan rincian subjek penelitian dalam bentuk tabel.

4 34 Tabel 4 Data Siswa kelas 4 SDN Tlompakan 03 dan kelas 4 SDN Delik 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Pelajaran Subjek penelitian Kelompok Jenis kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan Siswa Kelas 4 SDN Tlompakan 03 Eksperimen Kelas 4 SDN Delik 02 Kontrol Total siswa keseluruhan 45 Berdasarkan Tabel 4 tersebut menunjukan bahwa subjek penelitian kelompok eksperimen kelas 4 SDN Tlompakan 03 berjumlah 25 siswa diantaranya 13 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 12 siswa berjenis kelamin perempuan. Sedangkan kelompok kontrol kelas 4 SDN Delik 02 terdapat 20 siswa yang diantaranya 11 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 9 siswa berjenis kelamin perempuan. Jadi jumlah seluruh subjek penelitian sebanyak 45 siswa. Sebelum perlakuan dilaksanakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, terlebih dahulu dilakukan uji kesetaraan. Uji kesetaraan bertujuan untuk mengetahui terlebih dahulu kemampuan awal atau kesetaraan dari dua kelompok tersebut. Data yang diuji kesetaraannya adalah data hasil tes sebelum siswa diberi perlakuan. Hasil uji kesetaraan ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif yang digunakan untuk mendapatkan gambaran hasil data berupa nilai minimal, maksimal, rata-rata, dan standar deviasi dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berikut ini merupakan analisis deskriptif hasil uji kesetaraan dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 5 Analisis Deskriptif Hasil Belajar Uji Kesetaraan Kelompok Eksperimen Kelas 4 SDN Tlompakan 03 dan Kelompok Kontrol Kelas 4 SDN Delik 02 Pada Mata Pelajaran Matematika Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013

5 35 Berdasarkan Tabel 5, dapat dilihat bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama-sama memiliki nilai minimal sebesar 26. Begitu juga pada skor maksimal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukan angka 80. Rata-rata dari kelompok eksperimen kelas 4 SDN Tlompakan 03 adalah 51,40 sedangkan pada kelompok kontrol kelas 4 SDN Demilk 02 adalah 43,65. Standar deviasi pada kelompok eksperimen adalah 16,583 sedangkan pada kelompok kontrol adalah 15, 163. Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui bahwa data hasil belajar dari kedua kelompok berdistribusi normal atau tidak. Analisis data ini menggunakan program SPSS version 18.0 for windows. Uji normalitas data variabel yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Syarat suatu data dikatakan normal apabila signifikansi lebih dari 0,05. Data yang dianalisis adalah nilai hasil uji kesetaraan yang dilakukan sebelum kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi tindakan. Berikut ini adalah data hasil uji normalitas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 6 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Uji Kesetaraan Kelompok Eksperimen Kelas 4 SDN Tlompakan 03 dan Kelompok Kontrol Kelas 4 SDN Delik 02 Pada Mata Pelajaran Matematika Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013 Berdasarkan uji normalitas pada Tabel 6 diperoleh hasil bahwa data homogenitas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang didapat berdistribusi normal. Hal ini terbukti dengan hasil signifikasi pada kolom kolmogorov-smirnov lebih dari 0,05 yaitu kelompok eksperimen sebesar 0,200 dan kelompok kontrol sebesar 0,06. Jadi dari tabel normalitas tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa data yang dipakai dinyatakan berdistribusi normal.

6 36 Untuk memperjelas penyajian data uji normalitas, berikut akan disajikan pula grafik yang menunjukan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal. Gambar 1. Grafik Uji Normalitas Hasil belajar Uji kesetaraan Mata Pelajaran Matematika Dari Kelompok Eksperimen Kelas 4 SDN Tlompakan 03 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013

7 37 Gambar 2. Grafik Uji Normalitas Hasil belajar Uji kesetaraan Mata Pelajaran Matematika Dari Kelompok Kontrol Kelas 4 SDN Delik 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013 Setelah melakukan uji normalitas data, langkah selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas. Uji homogenitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing kelompok penelitian mempunyai varian yang sama atau berbeda secara signifikan. Pada uji homogenitas ini menggunakan bantuan software SPSS 18,0 for windows yaitu dengan tabel F test (Levenes Test) Berikut ini adalah hasil uji homogenitas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dari hasil skor uji kesetaraan.

8 38 Tabel 7 Hasil Analisis Uji Homogenitas Hasil Belajar Uji kesetaraan Kelompok Eksperimen Kelas 4 SDN Tlompakan 03 dan Kelompok Kontrol Kelas 4 SDN Delik 02 Pada Mata Pelajaran Matematika Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013 Berdasarkan Tabel 7 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi data uji kesetaraan sebasar 0,522. Menurut aturan yang ada jika nilai signifikansinya > 0,05 maka H 0 diterima dan apabila signifikansinya < 0,05 maka H 0 ditolak dan H a diterima. Dari hasil uji homogenitas dapat diketahui bahwa signifikansi > 0.05 maka H 0 diterima dan H a ditolak. Berdasarkan kajian tersebut dapat dikatakan bahwa varian dari dua kelompok data adalah sama atau homogen. Karena nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol mempunyai varian yang sama atau homogen. Setalah diuji normalitas dan homogenitas pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan terbukti berdistribusi normal dan memiliki varian yang sama, maka tahap selanjutnya adalah dilakukan uji t dengan Independet Samples Test. Analisis uji t dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar pada siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berikut adalah hasil uji t berdasarkan hasil belajar uji kesetaraan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

9 39 Tabel 8 Hasil Analisis Uji T Hasil Belajar Uji Kesetaraan Kelompok Eksperimen Kelas 4 SDN Tlompakan 03 dan Kelompok Kontrol Kelas 4 SDN Delik 02 Pada Mata Pelajaran Matematika Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013 Pada Tabel uji t tersebut diketahui bahwa t hitung bernilai sebesar 1,617. Pengujian menggunakan uji dua sisi (Sig. (2-Tailed)) dengan tingkat signifikansi 0,05. H 0 diterima apabila signifikansinya > 0,05, sedangkan H 0 ditolak jika signifikansinya < 0,05. Berdasarkan pada Tabel 8 tingkat signifikansi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukan nilai sebesar 0,113 > 0,05 maka H 0 diterima. Hal itu berarti menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara rata-rata hasil belajar uji kesetaraan kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol secara signifikan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol merupakan kelompok yang setara Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes, observasi dan dokumentasi. Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN Tlompakan 03 dan siswa kelas IV SDN Delik 02 dengan materi menyebutkan sifat-sifat bangun ruang sederhana.

10 40 Teknik tes digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa sebelum dan sesudah diberikan tindakan dalam kelas. Pemberian tes sebelum dilakukan tindakan pada kelas disebut juga uji kesetaraan, sedangkan tes yang diberikan kepada siswa setelah diberikan tindakan pada kelas tersebut disebut post tes. Tes ini diberikan kepada kedua kelompok yang akan digunakan untuk penelitian, dimana soal yang diberikan terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya pada sekolah lain. Soal yang diberikan berupa soal pilihan ganda berjumlah 15 butir soal. Teknik observasi yang dilakukan peneliti ini digunakan untuk mengamati keterlaksanaan proses pembelajaran dalam kelas. Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran matematika kelas IV SDN Tlompakan 03 dan siswa kelas IV SDN Delik 02 dengan materi menyebutkan sifat-sifat bangun ruang sederhana. Sedangkan teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang identitas dari siswa, suasana saat pembelajaran, keadaan sekolah, dan sebagai bukti sudah dilakukannya penelitian pada kedua kelompok tersebut Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen lembar observasi dan instrumen lembar tes Lembar Observasi Lembar observasi berguna untuk mengontrol proses pembelajaran yang sedang berlangsung agar sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Pengamatan yang dilakukan pada kelas yang berbeda yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk menjamin lembar observasi yang digunakan merupakan instrumen yang baik, maka observasi disusun dengan mengikuti langkah-langkah penyusunan observasi yaitu: menyusun sintaks, menyusun kisi-kisi, dan menyusun lembar observasi. Berikut ini adalah tabel kisi-kisi lembar observasi yang dilakukan pada kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match.

11 41 Tabel 9 Kisi-Kisi Lembar Observasi Dalam Model Pembelajaran kooperatif tipe Make A Match Tahap Pembelajaran Sintaks Pembelajaran Item atau Tindakan Kegiatan awal Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kegiatan inti Guru menjelaskan materi seperti biasa Guru menyiapkan beberapa kartu undian yang berisi sifat dari bangun ruang tertentu. Setiap siswa mendapat satu buah kartu undian Siswa memikirkan isi dari kartu undian tersebut termasuk sifat dari bangun ruang apa. Setiap siswa mencari kelompok yang mempunyai sifat dari bangun ruang yang sama Siswa yang tidak mendapatkan kelompok setelah waktu yang ditentukan habis, diberi hukuman yang membangun. Guru mengucapkan salam pembuka Guru melakukan presensi dan menanyakan kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran Guru melakukan apersepsi dan motivasi kepada siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa Guru menjelaskan langkahlangkah kegiatan yang nanti akan dilakukan siswa Guru menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Guru menyiapkan undian berisi materi yang baru saja dijelaskan. Guru membagikan satu kartu kepada setiap satu siswa. Siswa memikirkan tentang isi kartu yang dipegang termasuk kelompok yang mana. Guru menyuruh siswa untuk mencari kelompok yang memiliki ciri-ciri sama seperti yang dipegang. Siswa yang tidak mendapatkan kelompok mendapat hukuman yang membangun

12 42 Setelah satu babak kartu undian dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu undian yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya Setelah satu babak undian dikocok lagi agar tiap siswa mendapat undian yang berbeda dari sebelumnya. Siswa mencari kelompok kembali dengan undian yang berbeda, dan seterusnya. Siswa mengerjakan soal latihan sebagai tindak lanjut dari pembelajaran tadi. Siswa bersama guru mengkoreksi dan membahas soal latihan. Kegiatan akhir Guru membuat kesimpulan Siswa bersama guru membuat rangkuman dari pembelajaran tadi. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan tentang hal-hal yang belum dipahami. Guru membagi soal evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan. Adapun kisi-kisi dari lembar observasi yang dilakukan pada kelas kontrol dengan pembelajaran menggunakan metode demonstrasi adalah sebagai berikut. Tabel 10 Kisi-Kisi Lembar Observasi Dalam Metode Pembelajaran Demonstrasi Tahap Pembelajaran Kegiatan awal Sintaks Pembelajaran Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Item atau Tindakan Mengucapkan salam pembuka Melakukan presensi dan menanyakan kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran Guru melakukan apersepsi dan motivasi kepada siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa

13 43 Kegiatan inti Guru menunjukan alat dan bahan yang akan digunakan saat demonstrasi. Guru menjelaskan tentang materi yang akan didemonstrasikan secara sekilas Guru menyuruh siswa maju kedepan untuk mendemonstrasikan bahan pelajaran yang sudah disiapkan oleh guru. Siswa mendemonstrasikan bahan pelajaran yang sudah disiapkan guru. Kegiatan akhir Guru bersama siswa mendiskusikan hal-hal yang muncul pada saat demonstrasi berlangsung. Tiap siswa mengemukakan hasil analisisnya dan juga pengalaman siswa setelah mendemonstrasikan dan melihat demonstrasi. Guru menjelaskan langkahlangkah kegiatan yang nanti akan dilakukan siswa Guru menyajikan gambaran sekilas tentang materi sifat-sifat bangun ruang sederhana Guru menjelaskan tentang materi yang akan didemonstrasikan secara sekilas Guru menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan berupa tali raffia. Guru menunjuk 8 siswa untuk mendemonstrasikan alat dan bahan tersebut. Siswa memperagakan sebagai titik sudut dan tali raffia sebagai rusuk kubus Siswa diminta untuk membuat kerangka kubus menggunakan tali raffia yang sudah disediakan. Siswa yang tidak ikut memperagakan, memperhatikan dan menganalisisnya. Guru meminta 8 siswa yang lainnya untuk maju ke depan kelas. Dengan cara yang sama, siswa diminta untuk membuat kerangka balok menggunakan tali raffia yang sudah tersedia Guru menampilkan miniatur bangun ruang sederhana lainnya seperti tabung, kerucut, dan bola. Kemudian siswa menganalisis bangun tersebut. Siswa bersama guru membuat rangkuman dari pembelajaran tadi. Guru membuat kesimpulan. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

14 44 menanyakan tentang hal-hal yang belum dipahami. Guru membagi soal evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan Tes Hasil Belajar Lembar tes yang dibuat peneliti berguna untuk mengukur seberapa tingkat hasil belajar matematika siswa kelas IV dari kedua SD. Lembar tes diberikan sebelum melakukan penelitian dan setelah proses belajar mengajar berlangsung. Sebelum melakukan penelitian dilakukan tes karena untuk mengetahui tingkat kesetaraan hasil belajar matematika kelas IV dari kedua SD. Setelah proses belajar mengajar diberikan tes guna untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa setelah diberi tindakan pada kedua kelompok tersebut. Berikut adalah table kisikisi tes hasil belajar siswa.

15 45 Tabel 11 Kisi-Kisi Soal Tes Matematika Dengan Materi Sifat-Sifat Bangun Ruang Sederhana Pada Siswa Kelas 4 SD Standar kompetensi 8. memahami sifat-sifat bangun ruang sederhana dan hubungan atar bangun datar Kompetensi dasar 8.1 menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana Indikator Membedakan sisi, rusuk dan titik sudut dalam sebuah bangun ruang Menemukan sisi, rusuk, dan titik sudut dari gambar bangun ruang balok dan kubus Menghitung banyak sisi, rusuk, dan titik sudut dari bangun ruang kubus dan balok Menentukan sisi dan rusuk yang sejajar dari bangun ruang balok dan kubus Menemukan sisi dan rusuk yang sama dari bangun ruang balok Menyebutkan ciri-ciri dari bangun ruang kubus Menyebutkan ciri-ciri dari bangun ruang balok Menemukan sisi, rusuk, dan titik sudut dari gambar bangun ruang tabung, kerucut, dan bola Menghitung banyak sisi, rusuk, dan titik sudut dari bangun ruang kerucut, tabung, dan bola Menyebutkan ciri-ciri dari bangun ruang tabung Menyebutkan ciri-ciri dari bangun ruang kerucut Menyebutkan ciri-ciri dari bangun ruang bola Item Soal 14, 19, 32 1, 15, 43 2, 8, 27, 33, 48, 50 16, 20, 28, 45 10, 29, 39 3, 22, 34, 40, 47 4, 9, 21, 41 5, 18, 31 6, 11, 17, 25, 30, 35, 37, 42, 44 7, 36, 49 13, 23, 46 12, 24, 26, 38

16 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Instrumen yang digunakan pada penelitian ini sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas pada siswa kelas 5 SDN Karanganyar 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Uji validitas dan uji reliabilitas ini di lakukan pada tanggal Februari Subjek yang digunakan dalam uji validitas dan uji reliabilitas ini adalah 30 siswa Validitas Instrumen Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian harus benar-benar valid dan sudah di uji validitasnya. Menurut Sugiyono (2010:348) mengatakan bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan pada siswa kelas 5 SDN Karanganyar 01, dilakukan uji validitas dengan bantuan SPSS 18,0 for windows. Penetapan butir soal yang valid digunakan ketentuan sebagaimana dikemukakan oleh Arikunto (2002) bahwa suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika t hitung lebih dari 0,2. Berikut disajikan hasil uji validitas instrumen uji kesetaraan hasil belajar matematika siswa kelas 5 SDN Karanganyar 01 melalui tabel

17 47 Tabel 12 Hasil Uji Validitas Instrumen Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 5 SDN Karanganyar 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013 No Indikator Item soal Soal valid Soal tidak valid 1 Membedakan sisi, rusuk dan titik 14, 19, 32 14, 19, 32 - sudut dalam sebuah bangun ruang 2 Menemukan sisi, rusuk, dan titik 1, 15, , 15, sudut dari gambar bangun ruang balok dan kubus 3 Menghitung banyak sisi, rusuk, dan titik sudut dari bangun ruang kubus dan balok 2, 8, 27, 33, 48, 50 8, 27, 48, 50 2, 33 4 Menentukan sisi dan rusuk yang sejajar dari bangun ruang balok dan kubus 5 Menemukan sisi dan rusuk yang sama dari bangun ruang balok 6 Menyebutkan ciri-ciri dari bangun ruang kubus 7 Menyebutkan ciri-ciri dari bangun ruang balok 8 Menemukan sisi, rusuk, dan titik sudut dari gambar bangun ruang tabung, kerucut, dan bola 9 Menghitung banyak sisi, rusuk, dan titik sudut dari bangun ruang kerucut, tabung, dan bola 16, 20, 28, 45 20, 45 16, 28 10, 29, , 39 3, 22, 34, 34, 40 3,,22, 47 40, 47 4, 9, 21, 41 4, 21, , 18, , 31 6, 11, 17, 25, 30, 35, 37, 42, 44 6, 11, 25 17, 30, 35, 37, 42, Menyebutkan ciri-ciri dari bangun ruang tabung 11 Menyebutkan ciri-ciri dari bangun ruang kerucut 12 Menyebutkan ciri-ciri dari bangun ruang bola 7, 36, 49 36, , 23, , 46 12, 24, 26, 38 26, 38 12, 24

18 48 Berdasarkan hasil uji validitas tersebut dari 50 soal yang ada, terdapat 25 soal yang valid dan 25 soal yang tidak valid. Untuk melihat keterangan lebih jelas dan rinci dari hasil validitas instrumen soal tes ini, telah terlampir pada bagian lampiran Uji Reliabilitas Setelah dilakukan uji validitas, selanjutnya instrumen diuji reliabilitasnya. Hasil penelitian yang reliabel adalah hasil penelitian yang terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. (Sugiyono, 2010:348). Menurut Nunnaly (Surapranata, 2009:114) koefisien reliabilitas 0,7 sampai 0,8 cukup tinggi untuk suatu penelitian dasar. Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual setelah pembelajaran. Pada penelitian ini, uji reabilitas dianalisis menggunakan SPSS 18,0 for windows. Hasil uji reliabilitas instrumen soal dapat dilihat pada Tabel 13 berikut: Tabel 13 Hasil Uji Reliabilitas Soal Tes Re liab ility S ta tis tics C ro nb a ch' s A lp ha N o f Item s Berdasarkan Tabel 13 Tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen yang dipakai reliabel karena pada kolom Cronbach s Alpha tercantum nilai 0,773, itu artinya koefisien reliabilitasnya sudah cukup tinggi diatas 0, Teknik Analisis Data Teknik amalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji t yaitu Independent Sample T-Tes. Melalui uji t dalam penelitian ini diharapkan dapat menemukan perbedaan pengaruh yang dilihat dari perbedaan hasil belajar matematika pada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dan metode pembelajaran demonstrasi.

19 49 Dalam penelitian ini data yang terkumpul dari hasil post tes pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan pengujian perbedaan ratarata yaitu memakai uji t (Independent Sample T-Tes). Penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 18,0 for windows. Agar kesimpulan yang diambil tidak menyimpang maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Dari hasil analisis uji normalitas didapatkan hasil signifikansi pada kelompok eksperimen yaitu 0,200 dan signifikansi pada kelompok kontrol adalah 0,061. maka dapat disimpulkan bahwa kedua data yang diperoleh berdistribusi normal karena signifikansi lebih dari angka 0,05. Uji prasyarat yang kedua adalah uji homogenitas. Hasil analisis signifikansinya lebih dari 0,05 yaitu sebasar 0,522, dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok homogen. Setelah dinyatakan berdistribusi normal dan homogen kedua kelompok dapat diberikan tindakan yang berbeda yaitu kelompok eksperimen diberi tindakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dan kelompok kontrol diberi tindakan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran demonstrasi. Dalam melakukan uji normalitas dan uji homogenitas pada post tes, Langkah-langkahnya sama dengan uji analisis yang dilakukan pada saat uji prapenelitian. Setelah analisis post tes dilaksanakan yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas maka, dapat dilakukan uji analisis selanjutnya yaitu uji hipotesis. Pada tahap pengujian hipotesis ini dilakukan dalam penelitian dengan menggunakan uji t-test (Independent Sample T-Test). Kriteria berdasarkan signifikansi adalah jika signifikansi (>0,05) maka H o diterima dan H a ditolak dan jika signifikansi (< 0,05) maka H o ditolak dan H a diterima. Berikut ini merupakan hipotesis yang diuji dalam penelitian ini yaitu: OX 1 = OX 2 maka H o diterima dan H a ditolak OX 1 OX 2 maka H o ditolak dan H a diterima Dimana: OX 1 : Hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD sebelum diberi tindakan

20 50 OX 2 : Hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD setelah diberi tindakan H 0 H a : Tidak ada perbedaan hasil belajar matematika secara signifikan antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran demonstrasi. : Ada perbedaan hasil belajar matematika secara signifikan antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran demonstrasi. Sedangkan melihat dari tingkat signifikansi hasil yang didapat dari uji t maka kriteria tersebut disimpulkan sebagai berikut: Sig = 0,000 s/d 0,010, maka hasil sangat signifikan Sig = 0,011 s/d 0,050, maka hasil signifikan Sig = di atas 0,050, maka hasil tidak signifikan Melalui uji t dalam penelitian ini diharapkan dapat menemukan perbedaan hasil belajar matematika antara penerapan model kooperatif tipe Make A Match dan metode pembelajaran demonstrasi pada siswa kelas 4 SD.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis eksperimen semu (Quasi Experiment). Eksperimen semu (Quasi Experiment)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1 3.1 Jenis Dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan bentuk quasi experimental design. Jenis desain eksperimen ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Quasi experiment merupakan penelitian yang hampir mendekati penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasy Experimental Design). Eksperimen semu merupakan pengembangan dari eksperimen murni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Arikunto (2013: 207) menyatakan penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahu ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Jenis penelitian ini dipilih karena kelompok kontrol tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen menurut Sukardi (2008: 109) adalah proses penelitian yang melibatkan dua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Subyek, Waktu dan Tempat Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010) pendekatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu Quasi Experimental Design Sugiyono(2010:114) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan bentuk Quasi Experimental Design. Sugiyono (2011:77), menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan pada subbab 1.3, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Subyek Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian iniadalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan eksperimen semu (quasy-experiment) yaitu penelitian yang digunakan untuk mengungkap hubungan sebab akibat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian eksperimen semu dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian dan rencana penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang benar-benar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2010:107) metode penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PERBEDAAN PENGARUH ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS 4 SD SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Bentuk desain eksperimen ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu yang menggunakan metode pembelajaran make a match dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment. Quasi experiment adalah eksperimen semu dimana penelitian menggunakan rancangan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara kelas eksperimen yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan langkah - langkah kerja yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari jenis dan desain penelitian. variabel penelitian,subjek penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena data-data yang diperoleh kemudian dianalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

Nonequivalent Control Group Design

Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Tempat dan Waktu Penelitiaan 3.1.1 Jenis Penelitiaan Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian eksperimenyang digunakan adalah Quasi Experimental, sedangkan desain penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalahtwo group posttest

Lebih terperinci

Grafik Frekuensi Siswa

Grafik Frekuensi Siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Mojowetan Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu atau (quasi eksperimental research). Eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research) dengan desain Two-Groups Post Test Only. Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dengan membandingkan antara kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasieksperimental design). Quasy-experimental design digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah peneitian eksperimen berbentuk Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono (2006 :80), bentuk quasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, dan Lokasi penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Sugiyono (2015:107)

Lebih terperinci

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi exsperimen). Dimana

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen1, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok eksperimen2,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 107) penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimen). Dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimental research), yaitu metode yang mempunyai kelas control, tetapi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kauman Lor 01 dan SD Negeri Kauman Lor 03 kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen (Quasi-Experimental Research). Kuasi eksperimen merupakan sebuah eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. research karena peneliti tidak mengontrol variabel-variabel luar yang

BAB III METODE PENELITIAN. research karena peneliti tidak mengontrol variabel-variabel luar yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu/ quasi experimental research karena peneliti tidak mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperimental reserch). Eksperimen semu merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Dimana terdapat dua kelompok dengan kondisi yang homogen. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 3) eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul penelitian yaitu Perbedaan Metode Inquiry dan

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul penelitian yaitu Perbedaan Metode Inquiry dan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan judul penelitian yaitu Perbedaan Metode Inquiry dan Metode Ceramah dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Kelas VIII di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Sugiyono, (2010: 107) penelitian Eksperimental (Experimental Research),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELTIAN BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment research). Eksperimen semu merupakan jenis penelitian untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi experiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat didefinisikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 02 dan SD Negeri Sidorejo Lor 06 yang berada di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian eksperimen semu). Eksperimen semu dilakukan untuk memperoleh informasi, di mana eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD Negeri Karangtengah 01 adalah melakukan permohonan izin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental, yang bertujuan untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk penelitian, sehingga peneliti harus menerima apa adanya

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk penelitian, sehingga peneliti harus menerima apa adanya BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment). Penelitian eksperimen semu merupakan desain pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang analisisnya lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Pada sub bab ini penulis akan mengenai jenis penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian, desain penelitian dan Perncanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (00:07) penelitian ekperimental

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian 43 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian BAB III Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Eksperimen semu dilakukan untuk memperoleh informasi dari eksperimen yang tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental. Quasi experimental adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan jenis penelitian semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan eksperimen semu, yaitu eksperimen yang dalam mengontrol situasi penelitian tidak terlalu ketat atau menggunakan rancangan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment desain Non-Equivalent Control

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental. Penelitian yang menguji adanya sebab dan akibat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semu (Quasi Experimental Research). Desain ini mempunyai kelompok kontrol

BAB III METODE PENELITIAN. semu (Quasi Experimental Research). Desain ini mempunyai kelompok kontrol BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Research). Desain ini mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Peneliitian Sampel yang diambil adalah 2 SD Negeri kelas V dari SD Negeri di Gugus Gatot Subroto yaitu SDN 03 Ngraho dan SDN 01 Nglandeyan. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina Surakarta yang terletak di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta pada anak kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian eksperimen, Penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian eksperimen, Penelitian ini bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian eksperimen, Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya perbedaan pengaruh terhadap hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT ditinjau dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 8 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 007, hlm. ). Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis Pre-eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 109) penelitian pre-eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi experimental dengan membandingkan antara dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci