PENGUJIAN HIPOTESIS
Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai ilai-ilai parameter populasi, maka diamaka hipotesis statistik. Yag diaggap sebagai hipotesis: peluag lahirya bayi berjeis laki-laki=0,5 30% mhs aktif dalam ormawa rata-rata pedapata keluarga Rp 350.000/bl. Setiap hipotesis bisa bear atau tidak bear, perlu peelitia sebelum hipotesis diterima atau ditolak
Pedahulua Peolaka suatu hipotesis buka berarti meyimpulka bahwa hipotesis salah dimaa bukti yg tidak kosiste dg hipotesis Peerimaa hipotesis sebagai akibat tidak cukupya bukti utuk meolak da tidak berimplikasi bahwa hipotesis itu pasti bear
Defiisi Hipotesis berasal dari bahasa Yuai Hupo berarti Lemah atau kurag atau di bawah Thesis berarti teori, proposisi atau peryataa yag disajika sebagai bukti Sehigga dapat diartika sebagai : Peryataa yag masih lemah kebearaya da perlu dibuktika, atau Dugaa yag sifatya masih semetara Pegujia Hipotesis : suatu prosedur yag dilakuka dega tujua memutuska apakah meerima atau meolak hipotesis megeai parameter populasi
Uji Hipotesis Uji Hipotesis : metode pegambila keputusa yag didasarka dari aalisa data, baik dari percobaa yag terkotrol, maupu dari observasi (tidak terkotrol). Dalam statistik sebuah hasil dapat dikataka sigifika secara statistik jika kejadia tersebut hampir tidak mugki disebapka oleh faktor yag kebetula, sesuai dega batas probabilitas yag sudah ditetuka sebelumya. Uji hipotesis kadag disebut juga "kofirmasi aalisa data". Keputusa dari uji hipotesis hampir selalu dibuat berdasarka pegujia hipotesis ol. Hal ii merupaka pegujia utuk mejawab pertayaa yag megasumsika hipotesis ol adalah bear.
Mafaat Hipotesis Mejelaska masalah peelitia Mejelaska variabel-variabel yag aka diuji Pedoma utuk memilih metode aalisis data Dasar utuk membuat kesimpula peelitia.
Dasar Merumuska Hipotesis Berdasarka pada teori Berdasarka peelitia terdahulu Berdasarka peelitia pedahulua Berdasarka akal sehat peeliti
Pasaga Hipotesis Dalam Sebuah Peelitia Hipotesis Dapat Diyataka Dalam Beberapa Betuk Hipotesis ol(h0) Merupaka hipotesis yag meyataka hubuga atau pegaruh atar variabel sama dega ol. Atau dega kata lai tidak terdapat perbedaa, hubuga atau pegaruh atar variabel. Hipotesis ii diartika sebagai tidak adaya perbedaa atara ukura populasi da ukura sampel Hipotesis alteratif(h) Lawaya hipotesis ol, adaya perbedaa data populasi dega data sampel Merupaka hipotesis yag meyataka adaya perbedaa, hubuga atau pegaruh atar variabel tidak sama dega ol. Atau dega kata lai terdapat perbedaa, hubuga atau pegaruh atar variabel (merupaka kebalika dari hipotesis alteratif)
Betuk Hipotesis Hipotesis Deskriptif Hipotesis Komparatif Hipotesis Hubuga (Asosiatif)
Hipotesis Deskriptif Hipotesis tetag ilai suatu variabel madiri, tidak membuat perbadiga atau hubuga. Sebagai cotoh bila rumusa masalah peelitia sbb: Seberapa tiggi produktivitas padi di Surakarta? Berapa lama daya taha padi pasca pae pada kodisi ruaga? Rumusa hipotesis: Produktivitas padi di Surakarta 0 to/ha. Daya taha padi pasca pae pada suhu ruaga adalah 0 hari.
Hipotesis Komparatif Hipotesis ii merupaka peryataa yag meujukka dugaa ilai satu variabel atau lebih pada sampel yag berbeda. Cotoh rumusa hipotesis komparatif: Apakah ada perbedaa produktivitas padi IR64 di Surakarta da di Yogyakarta? Apakah ada perbedaa kadar gula pada buah Apel Maalagi da Buah Apel Aa dari Kota Batu? Rumusa hipotesis: Tidak terdapat perpedaa produktivitas padi IR64 di Surakarta da di Yogyakarta. Ho: = Ha: Kadar gula buah appel Maalagi tidak berbeda dibadigka buah appel Aa. Ho: = Ha:.
Hipotesis Asosiatif Merupaka peryataa yag meujukka dugaa hubuga atara dua variabel atau lebih. Sebagai cotoh rumusa hipotesis asosiatif: Apakah ada hubuga atara harga buah dega volume pejuala buah Apel? Apakah ada pegaruh pemupuka taama Apel Maalagi terhadap kadar gula buah Apel Maalagi? Rumusa hipotesis: Tidak ada hubuga atara harga buah appel dega volume pejuala buah apel. Ho: = 0 Ha: 0 Tidak ada pegaruh pemupuka taama terhadap kadar gula buah Appel. Ho: = 0 Ha: 0.
Ciri Hipotesis yag Baik Diyataka dalam kalimat yag tegas Upah memiliki pegaruh yag berarti terhadap produktifitas karyawa (jelas) Upah memiliki pegaruh yag kurag berarti terhadap produktifitas karyawa (tidak jelas) Dapat diuji secara alamiah Upah memiliki pegaruh yag berarti terhadap produktifitas karyawa (dapat diuji) Batu yag belum perah terlihat oleh mata mausia dapat berkembag biak (Pada hipotesis ii tidak dapat dibuktika karea kita tidak dapat megumpulka data tetag batu yag belum terlihat mausia) Dasar dalam merumuska hipotesis kuat Harga barag berpegaruh egatif terhadap permitaa (memiliki dasar kuat yaitu teori permitaa da peawara) Uag saku memiliki pegaruh yag sigifikat terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki dasar kuat)
Hipotesis Statistik Hipotesis statistik adalah suatu peryataa atau dugaa megeai satu atau lebih populasi Ada macam hipotesis:. Hipotesis ol (H 0 ), adalah suatu hipotesis dega harapa peryataa yag telah dirumuska harapaya aka ditolak.. Hipotesis alteratif (H ), adalah suatu hipotesis yag mucul karea adaya peolaka dari hipotesis ol.
Tipe Kesalaha. Kesalaha tipe I, adalah kesalaha yag terjadi ketika peeliti meolak hipotesis ol, padahal seharusya hipotesis ol tersebut bear. Jeis kesalaha ii dilambagka dega α.. Kesalaha tipe II, adalah kesalaha yag terjadi ketika peeliti meerima hipotesis ol, padahal seharusya hipotesis ol tersebut tidak bear. Jeis kesalaha ii dilambagka dega β.
Prosedur dalam Pegujia Hipotesis Lagkah-lagkah dalam pegujia hipotesis adalah. Rumuska H 0 da H. Meetuka tigkat sigifikasi (α) 3. Meetuka statistik uji yag diguaka 4. Komputasi 5. Meetuka daerah kritik 6. Meetuka keputusa uji (H 0 ditolak atau diterima) 7. Membuat kesimpula
Macam-macam Uji Hipotesis utuk. Uji dua ekor H 0 : μ = μ 0 H : μ μ 0 Mea peolaka H 0 peolaka H 0 daerah peerimaa H 0 Z Z H 0 diterima jika: Z Zhitug Z
Macam-macam Uji Hipotesis utuk. Uji satu ekor kaa H 0 : μ μ 0 H : μ > μ 0 Mea daerah peerimaa H 0 daerah peolaka H 0 Z α Hipotesis H 0 diterima jika: z hitug < z α
Macam-macam Uji Hipotesis utuk 3. Uji satu ekor kiri H 0 : μ μ 0 H : μ < μ 0 Mea peolaka H 0 daerah peerimaa H 0 - Z α H 0 diterima jika: z hitug > - z α
Statistika Uji utuk Mea Statistika uji yag diguaka utuk uji hipotesis mea adalah. Z hitug X 0 N(0,) Diguaka jika σ diketahui, atau 30. t hitug X s 0 t Diguaka jika σ tidak diketahui, da < 30
Macam-macam Uji Hipotesis utuk. Uji dua ekor H 0 : μ μ = μ 0 H : μ μ μ 0 Beda Mea peolaka H 0 peolaka H 0 daerah peerimaa H 0 Z Z H 0 diterima jika: Z Zhitug Z
Macam-macam Uji Hipotesis utuk. Uji satu ekor kaa H 0 : μ μ μ 0 H : μ μ > μ 0 Beda Mea daerah peerimaa H 0 daerah peolaka H 0 Z α Hipotesis H 0 diterima jika: z hitug < z α
Macam-macam Uji Hipotesis utuk 3. Uji satu ekor kiri H 0 : μ μ μ 0 H : μ μ < μ 0 Beda Mea peolaka H 0 daerah peerimaa H 0 - Z α H 0 diterima jika: z hitug > - z α
Statistika Uji utuk Beda Mea Statistika uji yag diguaka utuk uji hipotesis beda mea adalah
dega maka Jika. (0,) maka Jika (0,). ) ( 0 ) ( 0 0 0 s s s t s X X t s s t s s X X t N X X Z N X X Z p p hitug hitug hitug hitug
SOAL:. Aka diuji bahwa rata-rata tiggi mahasiswa P.Mat adalah 65 cm. Jika tigkat sigifikasi 5%, da diambil sampel radom 00 mahasiswa, teryata rata-rataya 63,5 cm dega simpaga baku 4,8 cm. Bagaimaa kesimpula dari pegujia tadi?
. Seorag pegusaha lampu meyataka bahwa lampuya bisa taha pakai lebih dari 800 jam. Akhir-akhir ii timbul dugaa bahwa masa pakai lampu itu berubah. Utuk meetuka hal ii dilakuka peelitia dega jala meguji 50 lampu. Teryata ratarataya 79 jam dega simpaga baku 60 jam. Dega megguaka α = 5%, selidikilah apakah kualitas lampu tersebut sudah berubah atau belum?
3. Biasaya rerata berat magga jeis tertetu adalah 0,8 kg dega stadar deviasi 0,05 kg. Distribusi berat magga diaggap ormal. Namu pada suatu masa pae tertetu, diduga berat magga jeis tersebut meuru. Utuk melihat apakah bear dugaa tersebut, diambil 00 buah magga. Setelah ditimbag teryata rerata beratya 0,75 kg. Jika diambil α=%, bagaimaa hasil peelitia tersebut?
4. Seorag pegawas meguji 5 guru disebuah SMA Negeri da medapatka bahwa ratarata peguasaa profesi sebagai guru adalah bula dega stadar deviasi 4 bula. Dega α=5%, ujilah apakah rata-rata peguasaa pekerjaa guru profesioal tidak sama dega 0 bula?
5. Berikut adalah data ilai ujia siswa kelas X SMA yag megikuti kursus dega yag tidak megikuti kursus Megikuti kursus Tidak megikuti kursus Rata-rata 300 30 variasi 4 4,5 Ukura sampel 40 35 Jika diasumsika variasi dari kedua populasi berbeda, dega α=5% ujilah apakah rata-rata ilai ujia siswa kelas X SMA yag megikuti kursus lebih baik dibadig dega yag tidak megikuti kursus.
6. Seorag peeliti igi megetahui prestasi atara aak perempua da laki-laki. Utuk kepetiga tersebut, peeliti megambil aak perempua da 5 aak lakilaki sebagai sampel peelitia. Setelah diberika tes yag sama, rerata aak laki-laki adalah 75 dega stadar deviasi, da rerata aak perempua adalah 73 dega stadar deviasi 0, a. Ujilah hipotesis yag meyataka bahwa prestasi aak laki-laki lebih baik daripada aak perempua, jika diasumsika bahwa variasi kedua populasi berbeda. Guaka α = 5%. b. Ujilah hipotesis yag meyataka bahwa prestasi aak laki-laki da aak perempua berbeda jika diasumsika bahwa variasi kedua populasi sama. Guaka α = %.
7. Dua jeis pupuk buata, yaitu Urea da Poska masig-masig telah diguaka di atas taah pertaia padi yag memiliki tigkat kesubura maupu kodisi iklim yag sama. Tujua dari pegguaa pupuk buata tersebut adalah utuk megetahui daya hasil dari kedua jeis pupuk. Utuk tujua tersebut, peeliti memilih secara radom 5 petak taah pertaia da memberiya pupuk Urea, da 0 petak taah pertaia laiya utuk diberi pupuk Poska. Rata-rata daya hasil taah pertaia yag diberi pupuk Urea adalah 3,75 kwital/petak taah dega deviasi stadar 3,9 kwital/petak taah. Sedagka rata-rata daya hasil taah pertaia yag diberi pupuk Poska adalah 8,67 kwital/petak taah dega deviasi stadar,46 kwital/petak taah. Ujilah hipotesis yag meyataka bahwa: a. rata-rata daya hasil taah pertaia yag diberi pupuk Urea da Poska berbeda, dega asumsi bahwa variasi kedua populasi berbeda da guaka α=%. b.rata-rata daya hasil taah pertaia yag diberi pupuk Urea lebih baik dari rata-rata daya hasil taah pertaia yag diberi pupuk Poska, dega asumsi bahwa variasi kedua populasi sama da guaka α=5%.