INDEKS KEMAMPUAN PROSES BERDASARKAN PROPORSI PERSESUAIAN UNTUK DISTRIBUSI NON NORMAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENENTUAN UKURAN CONTOH DAN REPLIKASI BOOTSTRAP UNTUK MENDUGA MODEL REGRESI LINIER SEDERHANA

OLEH : Riana Ekawati ( ) Dosen Pembimbing : Dra. Farida Agustini W, M.S

ESTIMASI PARAMETER UNTUK DISTRIBUSI HALF LOGISTIK. Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan

POISSON PROSES NON-HOMOGEN. Abdurrahman Valid Fuady, Hasih Pratiwi, dan Supriyadi Wibowo Program Studi Matematika FMIPA UNS

PENAKSIR RATA-RATA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL TERPOTONG. Agustinus Simanjuntak ABSTRACT

PENAKSIR MAKSIMUM LIKELIHOOD DENGAN METODE ITERASI NEWTON - RAPHSON

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

Pengantar Statistika Matematika II

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

4. Mahasiswa mampu melakukan estimasi parameter, melakukan uji hipotesis statistic serta estimasi interval. Diskripsi Singkat MK

Kata Kunci: Model Regresi Logistik Biner, metode Maximum Likelihood, Demam Berdarah Dengue

KONVOLUSI DISTRIBUSI EKSPONENSIAL DENGAN PARAMETER BERBEDA

Pengantar Statistika Matematika II

KONVOLUSI DARI PEUBAH ACAK BINOMIAL NEGATIF

KAJIAN RELIABILITAS DAN AVAILABILITAS PADA SISTEM KOMPONEN PARALEL. Riana Ayu Andam P. 1, Sudarno 2, Suparti 3

MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E

STATISTIKA UNIPA SURABAYA

ESTIMASI. Podojoyo, SKM, M.Kes. Podojoyo 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROSES PERCABANGAN PADA DISTRIBUSI POISSON

PEMBANGKIT RANDOM VARIATE

Penentuan Daerah Kritis Terbaik dengan Teorema Neyman- Pearson

MODUL TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015

Kata Kunci: Bagan kendali nonparametrik, estimasi fungsi kepekatan kernel

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT

Pengantar Statistika Matematika II

MINGGU KE-9 MACAM-MACAM KONVERGENSI

Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada STATISTIKA. Continuous Probability Distributions.

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Setiap karakteristik dari distribusi populasi disebut dengan parameter. Statistik adalah variabel random yang hanya tergantung pada harga observasi

KULIAH ANALISIS STATISTIK DATA SIMULASI Tipe-tipe simulasi berdasarkan analisis output:

PENDEKATAN RANTAI MARKOV WAKTU DISKRIT DALAM PERENCANAAN KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT

PENERAPAN MODEL REGRESI LINIER BAYESIAN UNTUK MENGESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL

Pengantar Proses Stokastik

Randy Toleka Ririhena, Nur Salam * dan Dewi Sri Susanti Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat ABSTRACT

TINJAUAN PUSTAKA. Generalized Eksponensial Menggunakan Metode Generalized Momen digunakan. merupakan penjabaran definisi dan teorema yang digunakan:

SILABUS MATA KULIAH. : Dapat menganalisis tentang statistika inferensial secara teoritik beserta komponen dan sifat-sifatnya

Kajian Generalisasi Distribusi Binomial yang Bertipe COM-Poisson dan Sifat-Sifatnya

INFERENSI PARAMETER SIMPANGAN BAKU POPULASI NORMAL DENGAN METODE BAYESIAN OBYEKTIF

MODEL ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN DISTRIBUSI MIXED POISSON ABSTRACT

Pengantar Proses Stokastik

PERMASALAHAN AUTOKORELASI PADA ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

PEMODELAN KUALITAS PROSES

Algoritma Expectation-Maximization(EM) Untuk Estimasi Distribusi Mixture

KAJIAN MODEL MARKOV WAKTU DISKRIT UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR PADA MODEL EPIDEMIK SIR. Oleh: RAFIQATUL HASANAH NRP.

PEMODELAN KELAHIRAN MURNI DAN KEMATIAN MURNI DENGAN DUA JENIS KELAMIN DENGAN PROSES STOKASTIK

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Statistika Matematika II

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Estimasi Titik. (Point Estimation) Minggu ke 1-3. Prof. Dr. Sri Haryatmi, M. Sc. Universitas Gadjah Mada

ESTIMASI INTERVAL KEPERCAYAAN (CONFIDENCE INTERVAL) PARAMETER MODEL PROSES GEOMETRIK WEIBULL PADA ANALISIS UJI HIDUP UNTUK DATA TERSENSOR TIPE II

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.

CNH3E3 PROSES STOKASTIK Peubah Acak & Pendukungnya

MA3081 STATISTIKA MATEMATIK(A) Bab 2: Distribusi Samp

Uji Hipotesis dan Aturan Keputusan

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

KONSISTENSI ESTIMATOR

PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI BETA DENGAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

Distribusi Probabilitas : Gamma & Eksponensial

BAB I PENDAHULUAN. dapat dianggap mendekati normal dengan mean μ = μ dan variansi

Pengantar Statistika Matematik(a)

DISTRIBUSI KONTINU. Uniform Normal Gamma & Eksponensial. MA3181 Teori Peluang 3 November 2014 Utriweni Mukhaiyar

PERBANDINGAN KUASA WILCOXON RANK SUM TEST DAN PERMUTATION TEST DALAM BERBAGAI DISTRIBUSI TIDAK NORMAL

PENAKSIRAN PARAMETER REGRESI LINIER DENGAN METODE BOOTSTRAP MENGGUNAKAN DATA BERDISTRIBUSI NORMAL DAN UNIFORM

ANALISIS PENDUDUK BEKERJA BERDASARKAN SEKTOR PEKERJAAN DAN JAM KERJA MENGGUNAKAN REGRESI PROBIT BIVARIAT DI PROVINSI ACEH

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi

Peubah Acak. 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 1

Pengantar Statistika Matematika II

BAB I PENDAHULUAN. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat

KAJIAN METODE BOOTSTRAP DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN MODEL ARMA (p,q)

Pengantar Statistika Matematika II

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 3 Peubah Acak dan Dist

Pengendalian Kualitas TIN-212

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS

UJI LIKELIHOOD RASIO UNTUK PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL

BAB III ANALISIS FAKTOR. berfungsi untuk mereduksi dimensi data dengan cara menyatakan variabel asal

Studi Simulasi Grafik Pengendali Non Parametrik Berdasarkan Fungsi Distribusi Empirik

PENAKSIR PARAMETER DISTRIBUSI INVERS MAXWELL UKURAN BIAS SAMPEL MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN. Rince Adrianti 1, Haposan Sirait 2 ABSTRACT ABSTRAK

Pengantar Statistika Matematika II

Model Poisson. Inferensi likelihood. Andi Kresna Jaya November 19, Jurusan Matematika

BAB II LANDASAN TEORI. ilmiah. Pencacahan atau pengukuran karakteristik suatu objek kajian yang

BAB I PENDAHULUAN. Statistika adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari prosedur-prosedur

Prosiding Statistika ISSN:

MODEL PARTISIPASI PEMILIH MASYARAKAT KABUPATEN DHAMASRAYA PADA PEMILU 2014 DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK BAYESIAN

PENERAPAN REGRESI POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF DALAM MEMODELKAN JUMLAH KASUS PENDERITA AIDS DI INDONESIA BERDASARKAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI

BAB II LANDASAN TEORI. landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di

Optimasi Preventive Maintenance pada Mesin Tuber. JurusanStatistika ITS

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF

Pengantar Proses Stokastik

ESTIMASI TOTAL DAYA LISTRIK YANG HILANG MELALUI PROSES POISSON TERPANCUNG MAJEMUK

6.1 Distribusi Chi Kuadrat Gambar distribusi Chi kuadrat. α Jika x berdistribusi χ 2 (v) dengan v = derajat kebebasan = n 1 maka P (c 1.

PERKIRAAN SELANG KEPERCAYAAN UNTUK PARAMETER PROPORSI PADA DISTRIBUSI BINOMIAL

STATISTICS. WEEK 5 Hanung N. Prasetyo TELKOM POLTECH/HANUNG NP

Adi Setiawan Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro Salatiga 50711

PERBANDINGAN PENGGUNAAN RANTAI MARKOV DAN DISTRIBUSI CAMPURAN DATA TIDAK HUJAN DAN DATA HUJAN UNTUK MENSIMULASI DATA HUJAN HARIAN TUGAS AKHIR

Catatan Kuliah MA4181 Pengantar Proses Stokastik Precise and Stochastic. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Transkripsi:

J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 7, No. 2, November 2010, 47 55 INDEKS KEMAMPUAN PROSES BERDASARKAN PROPORSI PERSESUAIAN UNTUK DISTRIBUSI NON NORMAL Laksmi P Wardhani 1, Resty Z Fahrida, Nur Hasanah Jurusan Matematika FMIPA ITS Surabaya 1 wmarbun@indo.net.id Abstrak Indeks Kemampuan proses adalah suatu alat untuk menganalisa kemampuan proses produksi apakah sesuai dengan spesifikasi yang diberikan. Indeks C p, C pk, C pm, dan C pmk adalah indeks yang sering digunakan untuk mengukur kemampuan proses dengan berdasarkan proporsi bagian yang tidak sesuai (Proportion non Conforming) dan pada indeks ini data diasumsikan berdistribusi Normal. Indeks Kemampuan proses berdasarkan bagian yang sesuai (proportion of conforming) yaitu C pc dapat mengatasi kelemahankelemahan dari indeks kemampuan proses yang berdasarkan Proportion non Conforming diatas dimana data tidak harus berdistribusi Normal. Dalam tulisan ini dibahas analisis tentang indeks C pc dengan menggunakan asumsi berdistribusi Non Normal yaitu distribusi Poisson dan distribusi Eksponensial berikut estimasi dari C pc yaitu Ĉpc. Katakunci: Indeks kemampuan proses, distribusi Poisson, distribusi Eksponensial, MLE, limit kepercayaan. 47

48 Indeks kemampuan proses berdasarkan proporsi persesuaian 1. Pendahuluan Pengendalian Kualitas terhadap suatu produk menjadi hal yang penting dalam dunia industri disebabkan adanya berbagai penyimpangan yang sering terjadi dalam suatu proses produksi. Berbagai penyimpangan terjadi apabila produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Setelah proses produksi terken-dali maka dilakukan analisis kemampuan proses, yaitu analisi tentang kemampuan proses untuk memproduksi suatu produk apakah sesuai dengan batas-batas spesifikasi yang telah ditetapkan perusahaan. Analisis kemampuan proses memerlukan indeks kemampuan proses untuk mengukur dan menganalisis potensial dan performa dari suatu proses produksi. Indeks kemampuan proses sering digunakan adalah C p, C pk, C pm, dan C pmk dengan dasar perhitungannya berdasarkan proportion of non conforming (bagian yang tidak sesuai). Kelemahan indeks indeks tersebut adalah peubah acak yang digunakan harus ber-distribusi Normal dan batas spesifikasi bawah (BSB ) dan batas spesifikasi atas(bsa) harus diketahui terlebih dahulu. Telah diusulkan sebuah indeks kemampuan proses yang baru untuk mengatasi kelemahan dari indeks-indeks sebelumnya, yaitu indeks C pc. Indeks C pc adalah indeks kemampuan proses yang berdasarkan proportion of conforming (bagian yang sesuai). Salah satu kelebihan indeks C pc adalah dapat digunakan untuk data yang berdistribusi non Normal, baik diskrit ataupun kontinu. Pada tulisan ini akan dianalisis indeks C pc untuk asumsi distribusi diskrit yaitu distribusi Poisson dan distribusi kontinu yaitu distribusi Eksponensial. Analisa yang akan dilakukan adalah estimator dari C pc dan limit kepercayaannya. 2. Indeks C pc Indeks C pc yaitu indeks kemampuan proses berdasarkan proportion of conforming (bagian yang sesuai) atau jumlah unit produksi yang memenuhi satu atau beberapa spesifikasi dari proses produksi tersebut/tidak cacat. Indeks C pc didefinisikan sebagai berikut [4]: C pc = 1 p 0 1 p (1)

Laksmi P Wardhani, Resty Z Fahrida, Nur Hasanah 49 Dengan p : bagian yang sesuai p 0 : proses minimun yang diijinkan. Nilai p 0 adalah 0,9973, yaitu luasan dari sebaran alamiah dari suatu proses yang besarnya 6σ. Nilai-nilai dibawah atau diatas 0,9973 diijinkan, namun hasil yang diperoleh menjadi tidak maksimum. Selain itu, indeks C pc juga didefinisikan sebagai berikut: { p L C pc = min 0, p 1 p U } 0 p 2 Dengan p 1 = P (X < U), U batas spesifikasi atas. p 2 = P (X > L), L batas spesifikasi bawah. Sedangkan p L 0 dan pu 0 adalah bagian proses yang cacat (tidak sesuai) yang dapat diterima sesuai dengan batas spesifikasi bawah dan atas yang diberikan. Nilai minimum yang yang diperkenankan dalam proporsi yang sesuai p 0 secara intuisi dikehendaki yang mendekati nilai 1. Walaupun nilai p 0 tidak spesifik, tetapi nilai 0,9973 lebih senang dipilih karena mempunyai sifatsifat yang mendekati satu dan proses rata-rata tepat berlokasi pada titik tengah spesifikasim = (L+U)/2 dan nilai tersebut merupakan nilai standar dari Indeks Kemampuan Proses [4]. Dalam tulisan ini, supaya memudahkan diasumsikan nilai p 0 = 0, 9973. Jadi indeks C pc dalam persamaan (1) dapat ditulis kembali dalam bentuk berikut: C pc = 1 p Dengan demikian analisa indeks ini selanjutnya dapat dimodifikasi sesuai asumsi nilai p 0 lain yang diinginkan, sedangkan tulisan ini analisa selanjutnya akan memakai persamaan (2). Pengujian nilai yang berbeda untuk nilai p, akan menghasilkan nilai C pc sebagai berikut: (a) Jika nilai p = 0, 9973, maka nilai indeks C pc = 1 (b) Jika nilai p > 0, 9973, maka nilai indeks C pc > 1 (c) Jika nilai p > 0, 9973, maka nilai indeks C pc < 1 (2)

50 Indeks kemampuan proses berdasarkan proporsi persesuaian Satu-satunya parameter yang tidak diketahui dalam indeks C pc adalah p, nilai p tergantung pada bentuk distribusi yang diguanakan dalam proses produksi, dan dapat diestimasi dalam bentuk sampel acak dalam proses yang diuji. Hasil estimasinya dinotasikan dalam bentuk p, sehingga estimator indeks C pc adalah Ĉ pc = (3) 1 p 3. Analisa inferensia indeks C pc untuk proses berdistribusi Poisson Dalam bagian ini indeks C pc dianalisa dalam kasus dimana proses produksi yang diberikan berkarakteristik distribusi Poisson dengan parameter λ. Jika nilai U diketahui, maka indeks dinotasikan dengan C pcu, demikian juga jika nilai L yang diberikan, maka indeks dinotasikan dengan C pcl. Indeks C pcu didefinisikan sebagai [2], [5]: C pcu = 0,0027 1 p 1, dengan p 1 = P (X < U) (4) Indeks C pcl didefinisikan sebagai C pcl = 0,0027 1 p 2, dengan p 2 = P (X > L) (5) dengan p 1 dan p 2 merupakan Fungsi Distribusi Kumulatif (CDF) dari distribusi Poisson dengan parameter λ, jadi p 1 = P (X U 1) = U 1 x=0 e λ λ x Karena adanya hubungan antara Distribusi Poisson dengan distribusi Gamma maka persamaan (6) dapat ditulis sebagai, x! p 1 = P (X U 1) = P (χ 2 2U > 2λ) Dengan χ 2 2U distribusi chi-kuadrat dengan derajat kebebasan 2U. Oleh karena itu berdasarkan sifat-sifat probabilitas Persamaan (4) dapat ditulis kembali sebagai C pcu = P (χ 2 2U < 2λ) (7) (6)

Laksmi P Wardhani, Resty Z Fahrida, Nur Hasanah 51 Dengan cara yang serupa, indeks C pcl dapat ditulis kembali dalam bentuk C pcl = P (χ 2 2(L+1) > 2λ) (8) 3.1. Estimasi C pcu dan C pcl untuk proses distribusi Poisson Jika parameter λ tidak diketahui maka harus diganti dengan estimasinya seperti diketahui MLE(Maximum Likelihood Estimation) dari parameter λ untuk n sampel acak (X 1, X 2,..., X n ) dari distribusi Poisson adalah mean (rata-rata dari sampel) yaitu λ = X. Jadi estimator untuk C pcu dan C pcl masing-masing adalah [2], [5]: 0,0027 C pcu = P (χ 2 2U < 2 λ) 0,0027 dan C pcl = P (χ 2 2(L+1) > 2 λ) (9) Untuk menganalisan apakah estimator untuk C pcu dan C pcl yaitu Ĉpcu dan Ĉpcl merupakan estimator yang tak bias, dilihat terlebih dahulu nilai harapan dari estimator tersebut. E(Ĉpcu) = C pcu 1 1 [e nλ (nλ + (nλ) 2 )] Sehingga estimator tak bias dari C pcu adalah b n Ĉpcu dengan b n sebagai faktor koreksi, dan b n = 1 [e nλ (nλ + (nλ) 2 )]. 3.2. Limit kepercayaan untuk indeks C pc Selang kepercayaan 100(1 α)% untuk indeks C pc memunyai lebar selang sebagai berikut: P (L C pc U) = 1 α Untuk membangun selang kepercayaan, dilakukan pendekatan dengan distribisi sampling Chi-Kuadrat. Jika diberikan n sampel acak (X 1, X 2,..., X n ) dengan X i P OI(λ) maka Y = n i=1 x i juga berdistribusi Poisson dengan parameter nλ. Karena ada hubungan antara distribusi Poisson dengan distribusi Chi-Kuadrat seperti pada awal tulisan diatas, selang kepercayaan 100(1 α)% untuk indeks nλ adalah 1 2 χ2 2Y, α < nλ < 1 2 χ2 2(Y +1), 1 α (10)

52 Indeks kemampuan proses berdasarkan proporsi persesuaian Dengan cara yang serupa, didapat limit kepercayaan atas 100(1 α)% untuk nλ yaitu ( ) P nλ < 1 2 χ2 2(Y +1),1 α = 1 α atau P ( 2λ < χ2 2(Y +1),1 α n ) = 1 α (11) Selang kepercayaan 100(1 α)% untuk C pcl didapat dari persamaan (8) dan (11) didapat adalah ( ) (12) P χ 2 2U < χ2 2(Y +1),1 α n Dengan cara yang similar didapat selang kepercayaan 100(1-α)% untuk C pcu sebagai berikut: 0,0027 ( ) (13) 1 P χ 2 2(L+1) < χ2 2Y,α n 4. Analisis inferensia indeks C pc untuk proses berdistribusi Eksponensial Dalam bagian ini indeks C pc dianalisa dalam kasus dimana proses produksi yang diberikan berkarakteristik distribusi Eksponensial dengan parameter θ. Distribusi Eksponensial diasumsikan sangat beralasan karena dipakai pada uji reliabilitas tentang uji hidup suatu produk. Karena distribusi ini non normal maka akan dilihat selang kepercayaannya satu sisi seperti pada distribusi Poisson pada subbab 3. Dengan menggunakan batasan seperti persamaan (4) dan (5) didapat masing-masing indeks C pcu dan C pcl pada distribusi Eksponensial adalah [3], [4]: C pcu = 0,0027 e θu (14) dan C pcl = 0,0027 1 e θl (15) Dengan CDF untuk X EXP (θ) adalah F (x, θ) = 1 e θx, x > 0.

Laksmi P Wardhani, Resty Z Fahrida, Nur Hasanah 53 4.1. Estimasi C pcu dan C pcl untuk proses distribusi eksponensial Selanjutnya dicari estimator untuk C pcu dan C pcl dari asumsi distribusi Eksponensial dengan cara mencari estimator untuk parameter θ. M L E untuk θ adalah θ = 1 X, sehingga diperoleh estimator untuk C pcu dan C pcl masing-masing adalah, dan Ĉ pcu = 0,0027 0,0027 = e θu e Ū X Ĉ pcl = 0,0027 0,0027 = 1 e θl 1 e L X (16) (17) Dengan menggunakan pdf (probability density functions) dari distribusi Eksponential, metode transformasi satu-satu [1] dan Y = n i=1 X i GAM(θ, n) didapat distribusi dari Ĉpcu dan Ĉpcl. Jika W = Ĉcpu maka W = 0,0027e X 1U dan pdf dari W yaitu f W (w) = (θnu)n Γ(n) (ln w + 5, 9145) n 1 w 1 e ( θnu)/(ln w+5,9145), untuk 0,0027 < w <. Jika V = Ĉcpl, maka dengan cara yang similar seperti W didapat pdf untuk V adalah [3]: ( ) f V (v) = (θnl)n 1 ( ln ) n 1 e (θnl)/(ln(1 0,0027/v) Γ(n) v v 2 v, untuk < w <. 4.2. Limit Kepercayaan untuk indeks C pc Selang kepercayaan 100(1 α)% untuk indeks C pc mempunyai lebar selang sebagai berikut: P (L C pc U) = 1 α Untuk membangun selang kepercayaan, dilakukan pendekatan dengan distribusi sampling. Jika diberikan n sampel acak (X 1, X 2,..., X n ) dengan X i EXP (θ) maka Y = n i=1 X i GAM(θ, n)dan Z = θy didapat

54 Indeks kemampuan proses berdasarkan proporsi persesuaian Z GAM(1, n) terlihat Z tidak bergantung dari parameter θ. Limit kepercayaan bawah 100(1 α)% untuk θ diperoleh dengan menggunakan percentil α dari distribusi Z yiatu c 1, sehingga dengan melihat persamaan (14) dan (15) didapat P (Z > c 1 ) = P (θ > c 1 Y ) = P ( c 1 Y < θ) = P (e Uc 1 Y ( ) < e θu ) = P C pcu > 0,0027 = 1 α e Uc 1 Y Jadi limit kepercayaan bawah 100(1 α)% untuk C pcu adalah e Uc 1 xi Dengan cara yang similar didapat limit kepercayaan bawah 100(1 α)% untuk C pcl adalah 0,0027 dengan c 2 adalah percentile 1 α dari distribusi Z. Lc 2 1 e xi 5. Kesimpulan Dari kajian diatas terlihat bahwa indeks kemampuan Proses C pc banyak menanggulangi beberapa kekurangan dari indeks kemampuan Proses yang lama antara lain hanya diasumsikan untuk distribusi normal, sedangkan indeks C pc dapat digunakan untuk distribusi Non-Normal baik untuk proses diskrit seperti distribusi Poisson dan kontinyu seperti distribusi Eksponensial. Estimasi Parameter dari Indeks C pc untuk kedua distribusi cukup dengan melihat MLE dari parameter distribusi tersebut, sedangkan limit kepercayaan hanya untuk satu sisi saja. Pustaka [1] Bain, L.J. dan Engelhardt, M., Introduction to Probability and Mathematical Statistics, 2nd edition, Duxbury Press, California, 1991.

Laksmi P Wardhani, Resty Z Fahrida, Nur Hasanah 55 [2] Fahrida, R. Z., Kajian Indeks Kemampuan Proses C pc dengan menggunakan asumsi distribusi Poisson, Tugas Akhir, Jurusan Matematika FMIPA ITS, 2008. [3] Nur, H, Kajian Indeks Kemampuan Process C pc dengan menggunakan asumsi distribusi Eksponensial Tugas Akhir. Jurusan Matematika FMI- PA ITS, 2009. [4] Perakis, M. dan Xekalaki, E. 2002. A Process Capability Index that it based on the Proportion of Conformance. Journal Statistical Computation and Simulation, 2002, Vol 72(9), pp. 707-718. [5] Perakis, M. dan, Xekalaki, E., A Process Capability Indeks For Discrete Processes. Journal Statistical Computation and Simulation, March 2005, vol 75 No.3, pp 175-187.