ESTIMASI TOTAL DAYA LISTRIK YANG HILANG MELALUI PROSES POISSON TERPANCUNG MAJEMUK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ESTIMASI TOTAL DAYA LISTRIK YANG HILANG MELALUI PROSES POISSON TERPANCUNG MAJEMUK"

Transkripsi

1 ESTIMASI TOTAL DAYA LISTRIK YANG HILANG MELALUI PROSES POISSON TERPANCUNG MAJEMUK Adri Arisena 1, Anna Chadidjah 2, Achmad Zanbar Soleh 3 Departemen Statistika Universitas Padjadjaran 1 Departemen Statistika Universitas Padjadjaran 2 Departemen Statistika Universitas Padjadjaran 3 adriarisena@gmail.com ABSTRAK PT. PLN (Persero) bertugas mengelola pendistribusian, penjualan tenaga listrik, dan memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggan yang menunggak. Pembayaran tagihan listrik yang terlambat membuat PLN tidak dapat membeli energi untuk mendistribusikan daya kepada pelanggan yang menunggak sehingga pelayanan perusahaan terhadap pelanggan yang menunggak belum optimal. Oleh sebab itu hilangnya total daya listrik pada perusahaan sangatlah besar sehingga perusahaan perlu mengevaluasi target yang telah ditetapkan. Sebagai usaha untuk mengevaluasi masalah tersebut, diperlukan analisis untuk menentukan estimasi total daya listrik yang hilang setiap bulan dan selama satu tahun pada pelanggan yang menunggak kelompok tarif golongan 0 melalui proses poisson terpancung majemuk. Adapun hasil dari penelitian ini diperoleh rata-rata total daya listrik yang hilang per bulan pada tahun 2012 dan 2013 adalah sebesar kwh dan kwh. Rata-rata total daya listrik yang hilang selama satu tahun pada tahun 2012 dan 2013 adalah sebesar kwh dan kwh. Kata kunci: poisson, poisson terpancung, distribusi poisson terpancung, distribusi gamma, proses poisson terpancung majemuk 1. PENDAHULUAN PT. PLN (Persero) bertugas mengelola pendistribusian tenaga listrik, dan memberikan pelayanan kepada pelanggan. Dalam menjalankan tugas tersebut ada hubungan timbal balik dengan pelanggan diantaranya penghematan energi dan membayar tagihan listrik sesuai dengan kebutuhan dan waktu yang telah ditetapkan. Pembayaran tagihan listrik yang terlambat membuat PLN tidak dapat membeli energi untuk mendistribusikan daya kepada pelanggan. Hal tersebut salah satunya membuat pelayanan perusahaan terhadap pelanggan belum optimal. Dalam 10 tahun terakhir perusahaan menerima konsekuensi berupa hilangnya daya yang digunakan untuk mendistribusikan listrik. Oleh sebab itu dalam mengoptimalkan pelayanan, maka PLN meningkatkan kinerja untuk menekan tunggakan sebagai salah satunya dengan membuat target penekanan tunggakan. Target ini harus dicapai oleh semua unit pelayanan dan bisnis PLN dengan cara meraih angka angka yang telah ditetapkan untuk mengurangi hilangnya pendapatan perusahaan dari segi tagihan listrik pelanggan yang menunggak. 105

2 Jumlah pelanggan yang menunggak selama tahun 2012 adalah sebanyak pelanggan dan untuk tahun 2013 adalah sebanyak pelanggan. Target yang ditetapkan oleh perusahaan rata-rata untuk setiap bulannya yaitu Rp ,00 untuk tahun 2012 dan Rp ,00 untuk tahun Target tersebut jika dikonversikan ke dalam daya maka pada tahun 2012 daya yang harus dicapai adalah sebesar kwh sedangkan untuk tahun 2013 adalah sebesar kwh. Pencapaian target tersebut terlihat belum optimal karena pada bulan tertentu kinerja perusahaan belum mencapai target. Dengan melihat kondisi yang ada saat ini, hilangnya total daya listrik pada perusahaan sangatlah besar. Ada baiknya perusahaan mengevaluasi target yang telah ditetapkan setiap bulan agar hilangnya total daya listrik menjadi kecil dan agar lebih mudah diidentifikasi untuk melakukan penanggulangannya agar total tunggakan tidak besar kembali. Untuk menanggulangi masalah tersebut peneliti akan mendiagnosa untuk rata-rata bulanan dan ratarata tahunan dari data yang diamati. Perhitungan estimasi yang telah dihitung dapat digunakan untuk menetapkan rata-rata besarnya daya listrik yang hilang per bulan dan selama satu tahun di tahun berikutnya karena angka tersebut akan dibandingkan dengan daya yang hilang yang telah ditentukan perusahaan sehingga penentuan kehilangan total daya listrik akan lebih objektif. Dalam penelitian ini, peniliti akan mencoba mengatasi masalah tersebut dimana total daya listrik yang hilang selanjutnya merupakan penjumlahan dari daya listrik yang hilang per bulan. Secara statistik distribusi dari total daya listrik yang hilang dapat didekati dengan proses poisson majemuk. Selanjutnya estimasi ratarata total daya listrik yang hilang akan bergantung dari daya listrik yang hilang per bulan yang diasumsikan berdistribusi gamma dan banyaknya pelanggan yang menunggak merupakan proses poisson terpancung. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Simbol dan Definisi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : N(t) : banyaknya (frekuensi) pelanggan yang menunggak selama periode ke-t X i : daya listrik yang hilang selama bulan ke-i (kwh) i : 1, 2, 3,, N(t) S(t) : total daya listrik yang hilang selama periode ke-t t : periode waktu (bulan) 2.2 Estimasi Daya Listrik yang Hilang Berdasarkan fenomena distribusi kehilangan maka peneliti perlu eksplorasi terhadap distribusidistribusi yang direkomendasikan dikaitkan dengan data eksisting. Berdasarkan data daya listrik yang hilang distribusi yang mungkin diantaranya distribusi Log Normal, distribusi Gamma, distribusi Transformed Gamma, distribusi Log Gamma, dan distribusi Weibull (V.Hogg & A.Klugman, 1984) Estimasi Rata-rata dan Simpangan Baku Daya Listrik yang Hilang Per Bulan Pendekatan distribusi yang akan digunakan peneliti untuk estimasi daya listrik yang hilang menggunakan distribusi Gamma 2 parameter karena berdasarkan fenomena yang diharapkan daya listrik yang hilang kecil dan peluangnya besar kemudian didukung oleh data penelitian. Dimana akan mencari nilai distribusi gamma yang mempunyai parameter α dan β yang belum diketahui dengan peubah acak bebas X yang berukuran i. Misalkan X suatu peubah acak kontinu yang menyatakan daya yang hilang per bulan (kwh). X di asumsikan berdistribusi gamma dengan parameter α dan β dengan fungsi densitasnya sebagai berikut 106

3 f(x) = { X 1 Γ(α) Xα 1 e β, x > 0 0, untuk x lainnya (1) dengan α > 0 dan β > 0. Dengan menggunakan pendekatan momen nilai taksiran parameter distribusi gamma akan di estimasi dengan Persamaan 2 dan 3 berikut ini α = x i n β (2) β = 1 t (x i x ) 2 x i n Selanjutnya estimasi nilai ekspektasi, varians, dan simpangan baku dari peubah acak X akan diperoleh dari Persamaan 4 sampai 6 berikut ini: sehingga ˆ ˆ ˆ x (4) (3) ˆ 2 Var X E X ˆ 2 ˆ 2 2 E X (5) maka ˆ X Var X (6) oleh karena itu diperoleh rumus untuk selang interval daya listrik yang hilang untuk koefisien konfidensi 95% yaitu ˆ ˆ (7) 2 X 2.3 Estimasi Rata-rata dan Simpangan Baku Banyaknya Pelanggan yang Menunggak Berdasarkan fenomena banyaknya pelanggan yang menunggak, terdapat dua kelompok pelanggan yaitu pelanggan yang menunggak dan pelanggan yang tidak menunggak, dalam penelitian ini kelompok yang diambil yaitu pelanggan yang menunggak dimana peluang pelanggan yang menunggak kecil, tidak bisa diduga, bersifat acak, dan mempunyai sampel yang besar maka dapat dilakukan pendekatan distribusi yang digunakan yaitu distribusi poisson. Variabel acak jumlah pelanggan yang menunggak dinotasikan dengan N(t). Proses stokastik dari pelanggan yang menunggak merupakan proses poisson yang berdistribusi poisson. Fungsi kepadatan peluang dari N(t) adalah P(X = x) = P(N(t) = n) = e λ(t) (λ(t)) n, n = 0,1,2,... (8) n! 107

4 Jumlah pelanggan yang menunggak tidak bisa sama dengan nol karena di setiap bulannya selalu ada pelanggan yang menunggak, oleh karena itu distribusi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah distribusi Poisson Terpancung Estimasi Rata-rata dan Simpangan Baku Banyaknya Pelanggan yang Menunggak Per Bulan Distribusi poisson terpancung yang sering digunakan sebagai distribusi yang mendasari untuk model penghitungan dapat ditulis sebagai : λ(t) n P[N(t) = n] = { n! 1 (e λ(t) 1) jika n = 1,2,3 N(t) 0 lainnya dengan parameter λ(t) dimana taksiran parameternya adalah (9) λ(t) = Median (10) maka Median = X ( 1 2 (n+1)) (11) Berdasarkan Persamaan (7) maka menurut (Tate, 1958 ) didapatkan nilai ekspektasi dan varians sebagai berikut : E[N(t)] = Var[N(t)] = maka simpangan bakunya adalah λ(t) ) (1 e λ(t) λ(t) (1 e λ(t) (12) )2 (13) ˆ Var Nt () (14) N sehingga diperoleh rumus untuk selang interval banyaknya pelanggan yang menunggak dengan interval konfidensi 95% yaitu E[ N( t)] ˆ (15) 2 N 2.4 Estimasi Rata-rata dan Simpangan Baku Total Daya Listrik yang Hilang Per Bulan Berdasarkan fenomena, total daya listrik yang hilang merupakan penjumlahan dari banyaknya pelanggan yang menunggak dan daya listrik yang hilang sehingga pendekatan distribusi yang digunakan adalah proses poisson majemuk. Setelah didapat banyaknya pelanggan yang menunggak dan daya listrik yang hilang perbulan, kemudian dapat dihitung nilai ekspektasi dan varians sebagai berikut : E[S(t)] = E[N(t)]. E[X] = λ(t). α β (16) (1 e λ(t) ) Var[S(t)] = Var[X]. E[N(t)] + (E[X]) 2 λ(t). Var[N(t)] λ(t) = (α β 2. ) + ((α β ) 2 ). (17) (1 e λ(t) ) (1 e λ(t) ) 2 (Putranti, 2007) 108

5 sehingga simpangan bakunya adalah (Putranti, 2007) ˆ S Var S( t) (18) untuk interval konfidensi 95% maka diperoleh rumus untuk selang interval yaitu E[S( t)] ˆ (19) 2 S Estimasi total daya listrik yang hilang didasari pada penetapan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu pada tahun 2012 dan 2013 adalah sebesar kwh dan kwh dimana peneliti dapat menentukan diagnosa untuk menilai apakah kinerja perusahaan tergolong baik atau buruk berdasarkan pencapaian target yang telah diperoleh. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Estimasi Rata-rata Daya Listrik yang Hilang Per Bulan Berdasarkan perhitungan, daya yang hilang mengikuti distribusi Gamma, maka didapat nilai taksiran parameter berdasarkan Persamaan (2) untuk beta dan (3) untuk alfa ditampilkan pada tabel berikut: Taksiran Parameter Dari Daya Listrik yang Hilang Per Bulan Taksiran Parameter β 1,446 1,720 α 121, ,880 Setelah mendapatkan penaksiran parameter kemudian mencari nilai ekspektasi berdasarkan Persamaan (4), variansi berdasarkan Persamaan (5) dengan simpangan baku berdasarkan Persamaan (6) maka hasilnya ditampilkan pada tabel berikut : Ekspektasi dan Dua Simpangan Baku Daya Listrik yang Hilang Per Bulan Ukuran Statistik μ 176,249 kwh 192,541 kwh 2σ X 31,934 kwh 36,406 kwh Berdasarkan tabel tersebut maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata daya listrik yang hilang per bulannya pada tahun 2012 adalah sebesar 176,249 kwh per bulan dan pada tahun 2013 adalah sebesar 192,541 kwh per bulan. Untuk nilai simpangan baku dihitung agar dapat mengetahui pola penyimpangan data sehingga didapatkan selang interval berdasarkan Persamaan (7) untuk dua kali simpangan baku atau dengan kata lain interval kepercayaan 95% dari daya listrik yang hilang per bulan pada tahun 2012 adalah 144,315 ; 208,183 dan pada tahun 2013 adalah 156,135 ; 228,947. Dengan kata lain rata-rata dari daya listrik yang hilang per bulannya pada tahun 2012 berada di dalam interval antara 144,315 kwh dan 208,183 kwh. Sedangkan untuk tahun 2013 berada di dalam interval antara 156,135 kwh dan 228,947 kwh. 109

6 3.2 Estimasi Rata-rata Banyaknya Pelanggan yang Menunggak Per Bulan Seminar Statistika FMIPA UNPAD 2017 (SNS VI) Untuk mencari nilai ekspektasi, varians, dan simpangan baku terlebih dahulu harus mencari nilai taksiran parameter oleh karena itu didapat nilai taksiran parameter pada Persamaan (11) adalah ditampilkan pada tabel berikut: Taksiran Parameter Poisson Terpancung Taksiran Parameter λ pelanggan yang menunggak pelanggan yang menunggak Berdasarkan tabel tersebut maka dapat disimpulkan bahwa nilai harapan banyaknya pelanggan yang menunggak per bulan pada tahun 2012 adalah sebanyak pelanggan yang menunggak, sedangkan pada tahun 2013 adalah pelanggan yang menunggak. Setelah mendapat nilai taksiran kemudian mencari nilai ekspektasi berdasarkan Persamaan (12), variansi berdasarkan Persamaan (13) dengan simpangan baku berdasarkan Persamaan (14) maka hasil perhitungan ditampilkan pada tabel berikut: Ekspektasi dan Dua Simpangan Baku Banyaknya Pelanggan yang Menunggak Per Bulan Pada Tahun 2012 dan 2013 Ukuran Statistik E[N(1)] pelanggan yang menunggak pelanggan yang menunggak 2σ N 106 pelanggan yang menunggak 100 pelanggan yang menunggak Berdasarkan tabel tersebut maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata banyaknya pelanggan yang menunggak per bulan pada tahun 2012 adalah sebanyak pelanggan yang menunggak per bulan dan pada tahun 2013 adalah sebanyak pelanggan yang menunggak per bulan. Sehingga didapatkan selang interval berdasarkan Persamaan (15) agar dapat mengetahui rata-rata jarak penyimpangan untuk dua kali simpangan baku atau dengan kata lain interval kepercayaan 95% dari banyaknya pelanggan yang menunggak per bulan pada tahun 2012 adalah antara pelanggan yang menunggak dan pelanggan yang menunggak. Sedangkan untuk tahun 2013 adalah antara 2439 pelanggan yang menunggak dan pelanggan yang menunggak. 3.3 Estimasi Rata-rata Total Daya Listrik yang Hilang Per Bulan Berdasarkan perhitungan dari estimasi rata-rata daya listrik yang hilang dan estimasi rata-rata banyaknya pelanggan yang menunggak maka akan didapat perhitungan estimasi total daya listrik yang hilang per bulan pada tahun 2012 dan Berdasarkan Persamaan (16) dan (17) maka di dapat nilai ekspektasi dan varians. Untuk simpangan baku berdasarkan Persamaan (18) maka hasil perhitungan ditampilkan pada tabel berikut: Ekspektasi dan Dua Simpangan Baku Total Daya Listrik yang Hilang Per Bulan Ukuran Statistik E[S(1)] kwh kwh 2σ S kwh kwh Berdasarkan tabel tersebut maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata total daya listrik yang hilang per bulan pada tahun 2012 adalah sebesar kwh. Sedangkan untuk tahun 2013 adalah sebesar kwh. 110

7 Oleh karena itu di dapat selang interval berdasarkan Persamaan (19) agar dapat mengetahui rata-rata jarak penyimpangan untuk dua kali simpangan baku atau dengan kata lain interval kepercayaan 95% maka rata-rata penyimpangan total daya listrik yang hilang per bulan pada tahun 2012 adalah antara kwh dan kwh. Sedangkan untuk tahun 2013 adalah antara kwh dan kwh. Jika rata-rata jarak penyimpangan tertinggi dibandingkan dengan data eksisting yaitu target daya yang hilang per bulan maka ditampilkan pada tabel berikut Perbandingan Target Daya Listrik yang Hilang Per Bulan Tahun 2012 dan 2013 Terhadap Model Ukuran Statistik Target Model Target Model E[S(1)] kwh kwh kwh kwh Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa berdasarkan model statistik, kinerja perusahaan dalam menanggulangi total daya listrik yang hilang pada tahun 2012 dengan menggunakan taraf signifikan 95% berada dibawah dari target yang telah ditentukan dengan kata lain pada tahun 2012 kinerja perusahaan belum optimal, sedangkan untuk tahun 2013 kinerja perusahaan berada di atas target yang telah ditentukan dengan kata lain kinerja perusahaan sudah dianggap optimal. Analisis lebih lanjut berdasarkan rata-rata selisih antara target dengan daya yang hilang per bulan dan rata-rata selisih model dengan daya yang hilang per bulan sebagai penyimpangan dari total daya listrik yang hilang per bulan maka diperoleh hasil yang ditampilkan pada tabel berikut : Perbandingan Penyimpangan Daya Listrik yang Hilang Per Bulan Antara Target dan Model Tahun 2012 dan Penyimpangan Realita - Target Model - Realita Realita - Target Model Realita Rata-rata kwh kwh kwh kwh Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata penyimpangan dari daya listrik yang hilang per bulan untuk tahun 2012 terlihat bahwa perhitungan selisih antara model dan realita sudah sesuai karena nilai dari rata-rata penyimpangan lebih kecil dibandingkan dengan selisih antara target dan realita, sedangkan untuk tahun 2013 perhitungan selisih antara model dan realita belum sesuai karena nilai rata-rata penyimpangan lebih besar dibandingkan dengan selisih antara realita dan target. 3.4 Estimasi Rata-rata Total Daya Listrik yang Hilang Selama Satu Tahun Setelah mendapat perhitungan dari estimasi total daya listrik yang hilang per bulan kemudian menghitung estimasi total daya listrik yang hilang selama satu tahun pada tahun 2012 dan Perhitungan estimasi total daya listrik yang hilang selama satu tahun dilakukan untuk mengevaluasi kinerja PLN dalam menekan jumlah pelanggan yang menunggak dan daya listrik yang hilang selama satu tahun. Berdasarkan perhitungan maka rata-rata jumlah pelanggan yang menunggak pada tahun 2012 dan 2013 akan dibandingkan dengan data eksisting (pelanggan yang menunggak) yang ditampilkan pada tabel berikut Perbandingan Jumlah Pelanggan yang Menunggak Terhadap Model Tahun 2012 dan 2013 Ukuran Statistik Pelanggan yang menunggak Model Pelanggan yang menunggak Model μ

8 Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa pencapaian PLN dalam menekan jumlah pelanggan yang menunggak dalam satu tahun untuk tahun 2012 dan 2013 dianggap berhasil karena jumlah pelanggan yang menunggak berada dibawah model statistik yang telah dihitung oleh peneliti. Setelah menghitung jumlah pelanggan yang menunggak maka akan dihitung total daya listrik yang hilang selama satu tahun yaitu tahun 2012 dan Perhitungan nilai ekspektasi dari total daya listrik yang hilang selama satu tahun berdasarkan Persamaan (16), varians berdasarkan Persamaan (17), dan simpangan baku berdasarkan Persamaan (18), yang ditampilkan pada tabel berikut: Ekspektasi dan Dua Simpangan Baku Total Daya Listrik yang Hilang Selama Satu Tahun Pada Tahun 2012 dan 2013 Ukuran Statistika E[S(12)] kwh kwh kwh kwh 2σ St Berdasarkan tabel tersebut maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata total daya listrik yang hilang selama satu tahun pada tahun 2012 adalah sebesar kwh. Sedangkan untuk tahun 2013 adalah sebesar kwh. Oleh karena itu di dapat selang interval berdasarkan Persamaan (19) agar dapat mengetahui rata-rata jarak penyimpangan untuk dua kali simpangan baku atau dengan kata lain dengan taraf signifikan 95% maka rata-rata penyimpangan total daya listrik yang hilang selama satu tahun pada tahun 2012 adalah antara kwh dan kwh sedangkan pada tahun 2013 adalah antara kwh dan kwh. Jika rata-rata jarak penyimpangan tertinggi dibandingkan nilai yang telah didapat berdasarkan model terhadap data eksisting rata-rata daya listrik yang hilang selama satu tahun yang ditampilkan pada tabel berikut Perbandingan Daya Listrik yang Hilang Selama Satu Tahun Terhadap Model Pada Tahun 2012 dan 2013 Ukuran Statistik Daya Model Daya Model E[S(12)] kwh kwh kwh kwh Berdasarkan tabel tersebut maka dapat disimpulkan dengan taraf signifikansi 95% bahwa pencapaian PLN dalam menekan total daya listrik yang hilang selama satu tahun masih dalam batas kendali perusahaan karena nilai dari data eksisting lebih kecil dari model yang telah dihitung oleh peneliti 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Rata-rata total daya yang hilang per bulan E[S(1)] pada tahun 2012 adalah sebesar kwh. Sedangkan untuk tahun 2013 rata-rata total daya yang hilang per bulan pada tahun 2013 adalah sebesar kwh. 2. Rata-rata total daya yang hilang selama satu tahun E[S(12)] pada tahun 2012 adalah sebesar kwh. Sedangkan untuk tahun 2013 rata-rata total daya yang hilang selama satu tahun pada tahun 2013 adalah sebesar kwh. 112

9 5. DAFTAR PUSTAKA Seminar Statistika FMIPA UNPAD 2017 (SNS VI) [1] Kaas, R. (2008). Modern Actuarial Risk Theory. London: Springer. [2] Kurniasari, D. (2007). Sifat Asimtotik Normalitas dan Ketakbiasan Penduga Kemungkinan Parameter Distribusi Generalized Gamma, [3] Mahmuddin, F. (2013). Studi densitas Energi Dengan Distribusi Weibull. Jurnal Riset dan Teknologi kelautan, [4] Misbahussurur, A. (2009). Estimasi Parameter Distribusi Gamma Dengan Metode Maksimum Likelihood. Malang: Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. [5] Putranti, A. E. (2007). Probabilitas Ruin Pada Proses surplus. Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Departemen Matematika Universitas Indonesia. [6] Rahman, A. (2012). Simulasi Sistem Persediaan Spare Part Dengan Pendekatan Proses poisson terpancung majemuk, [7] Springael, J. (2006). On The Sum of Independent Zero Truncated Poisson Random Variables. Belgium: Faculty of Applied Economics, University of Antwerp Prinsstraat. [8] Sugito. (2011). Distribusi Poisson dan Distribusi Eksponensial Dalam Proses Stokastik, [9] Syafik, A. (t.thn.). Aplikasi Distribusi Lognormal Dalam Statistika. Purwerejo: Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo. [9] Tate, R. F. ( 1958 ). Minimum variance unbiased estimation for the truncated poisson distribution. The Annals of Mathematical Statistics 29, , 17. [10] Ulhusna, M. (2010). Keterbagian Tak Hingga Distribusi Log-Gamma dan Aplikasinya Dalam pembuktian Rumus Perkalian Gauss dan Rumus Legendae, [11] V.Hogg, R., & A.Klugman, S. (1984). Loss Distribution. Lowa: Department of Statistics and Actuarial Science The University of Lowa. [12] Walpole, R. E., Myers, R. H., Myers, S. L., & Ye, K. (2007). Probability & Statistics for Engineers & Scientists. London: Pearson Education International. [13] Wikipedia. (2013, August). Zero Truncated Distribution. Diambil kembali dari Wikipedia: 113

(ESTIMASI/ PENAKSIRAN)

(ESTIMASI/ PENAKSIRAN) ESTIMASI PENDAHULUAN Karena adanya berbagai alasan seperti banyaknya individu dalam populasi amatan, maka penelitian keseluruhan terhadap populasi tersebut tidaklah ekonomis, baik tenaga, waktu, maupun

Lebih terperinci

Pemodelan Data Curah Hujan Menggunakan Proses Shot Noise Modeling Rainfall Data Using a Shot Noise Process

Pemodelan Data Curah Hujan Menggunakan Proses Shot Noise Modeling Rainfall Data Using a Shot Noise Process Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Pemodelan Data Menggunakan Proses Shot Noise Modeling Rainfall Data Using a Shot Noise Process 1 Novi Tri Wahyuni, 2 Sutawatir Darwis, 3 Teti Sofia Yanti 1,2,3 Prodi

Lebih terperinci

DISTRIBUSI ERLANG DAN PENERAPANNYA. Rini Kurniasih 1, Getut Pramesti 2 Mahasiswi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNS

DISTRIBUSI ERLANG DAN PENERAPANNYA. Rini Kurniasih 1, Getut Pramesti 2 Mahasiswi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNS DISTRIBUSI ERLANG DAN PENERAPANNYA Rini Kurniasih 1, Getut Pramesti 2 Mahasiswi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNS nia.rini.purita2316@gmail.com, getut.uns@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

ESTIMASI. Arna Fariza PENDAHULUAN

ESTIMASI. Arna Fariza PENDAHULUAN ESTIMASI Arna Fariza PENDAHULUAN MATERI LALU Karena adanya berbagai alasan seperti banyaknya individu dalam populasi amatan, maka penelitian keseluruhan terhadap populasi tersebut tidaklah ekonomis, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan, kedokteran, teknik mesin, software komputer, bahkan militer

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan, kedokteran, teknik mesin, software komputer, bahkan militer BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Statistika merupakan salah satu ilmu matematika yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Di dalamnya mencakup berbagai sub pokok-sub pokok materi yang sangat bermanfaat

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2016 1 Tentang MA4183

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI.1 Peubah Acak dan Distribusinya.1.1 Peubah Acak Definisi.1: Peubah acak adalah suatu fungsi yang menghubungkan sebuah bilangan real dengan setiap unsur di dalam ruang contoh, (Walpole

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Catatan Kuliah MA4183 Model Risiko Forecast and control your risk Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2015 1 Tentang MA4183 Model Risiko

Lebih terperinci

Medan, Juli Penulis

Medan, Juli Penulis 9. Seluruh teman-teman seperjuangan di Ekstensi Matematika Statistika, dan semua pihak yang turut membantu menyelesaikan skripsi ini. Sepenuhnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

Lebih terperinci

Distribusi Probabilitas : Gamma & Eksponensial

Distribusi Probabilitas : Gamma & Eksponensial Distribusi Probabilitas : Gamma & Eksponensial 11 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Distribusi Gamma Distribusi Eksponensial 3 Distribusi Gamma Tidak selamanya

Lebih terperinci

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk!

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk! Catatan Kuliah MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk! disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2014 Tentang MA4183 Model Risiko A. Jadwal

Lebih terperinci

PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI BETA DENGAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI BETA DENGAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 2 Hal. 23 28 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI BETA DENGAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD FEBY RIDIANI Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Distribusi eksponensial tergenaralisir (Generalized Eponential Distribution) pertama kali diperkenalkan oleh Gupta dan Kundu pada tahun 1999. Distribusi ini diambil

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Risk: Quantify and Control. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Risk: Quantify and Control. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah MA4183 Model Risiko Risk: Quantify and Control Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2017 1 Tentang MA4183 Model Risiko

Lebih terperinci

Distribusi Peluang Kontinyu STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Peluang Kontinyu. Distribusi Diskrit Uniform. Distribusi Diskrit Uniform 13/11/2013

Distribusi Peluang Kontinyu STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Peluang Kontinyu. Distribusi Diskrit Uniform. Distribusi Diskrit Uniform 13/11/2013 3//203 STATISTIK INDUSTRI Agustina Eunike, ST., MT., MBA Rata-rata dan Variansi Rumus Umum: Distribusi Peluang Diskrit dan Kontinyu UNIFORM Distribusi Diskrit Uniform Distribusi Diskrit Uniform Contoh:

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Catatan Kuliah MA4183 Model Risiko Forecast and control your risk Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2015 1 Tentang MA4183 Model Risiko

Lebih terperinci

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk!

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk! Catatan Kuliah MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk! disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2014 Tentang MA4183 Model Risiko A. Jadwal

Lebih terperinci

MODUL TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR

MODUL TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR MODUL 9 TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR. Pendahuluan Untuk menginginkan mengumpulkan populasi kita lakukan dengan statistik berdasarkan data yang diambil secara sampling yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berjalannya waktu, ilmu pengetahuan dan teknologi (sains dan teknologi) telah berkembang dengan cepat. Salah satunya adalah ilmu matematika yang

Lebih terperinci

Estimasi Titik. (Point Estimation) Minggu ke 1-3. Prof. Dr. Sri Haryatmi, M. Sc. Universitas Gadjah Mada

Estimasi Titik. (Point Estimation) Minggu ke 1-3. Prof. Dr. Sri Haryatmi, M. Sc. Universitas Gadjah Mada Estimasi Titik (Point Estimation) Minggu ke 1-3 Prof. Dr. Sri Haryatmi, M. Sc. Universitas Gadjah Mada 2014 Prof. Dr. Sri Haryatmi, M. Sc. (UGM) Daftar Isi 2014 1 / 33 DAFTAR ISI 1 Minggu 1 Pertemuan 1

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL REGRESI LINIER BAYESIAN UNTUK MENGESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL

PENERAPAN MODEL REGRESI LINIER BAYESIAN UNTUK MENGESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL PENERAPAN MODEL REGRESI LINIER BAYESIAN UNTUK MENGESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL Vania Mutiarani 1, Adi Setiawan, Hanna Arini Parhusip 3 1 Mahasiswa Program Studi Matematika FSM UKSW, 3 Dosen

Lebih terperinci

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS DISTRIBUSI PROBABILITAS Berbeda dengan variabel random diskrit, sebuah variabel random kontinyu adalah variabel yang dapat mencakup nilai pecahan maupun mencakup range/ rentang nilai tertentu. Karena terdapat

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Catatan Kuliah MA4183 Model Risiko Forecast and control your risk Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2015 1 Tentang MA4183 Model Risiko

Lebih terperinci

Pengantar Statistika Matematik(a)

Pengantar Statistika Matematik(a) Catatan Kuliah Pengantar Statistika Matematik(a) Statistika Lebih Dari Sekadar Matematika disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2014

Lebih terperinci

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided Catatan Kuliah MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2013 Tentang MA4181 Model Risiko

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2016 1 Tentang MA4183

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Generalized Lambda Distribution (GLD) awalnya diusulkan oleh Ramberg dan

LANDASAN TEORI. Generalized Lambda Distribution (GLD) awalnya diusulkan oleh Ramberg dan 4 II. LANDASAN TEORI Generalized Lambda Distribution (GLD) awalnya diusulkan oleh Ramberg dan Schmeiser (1974), yang memiliki empat parameter dari pengembangan distribusi Lambda Tukey. Keluarga distribusi

Lebih terperinci

Pengantar Statistika Matematika II

Pengantar Statistika Matematika II Pengantar Statistika Matematika II Distribusi Sampling Atina Ahdika, S.Si., M.Si. Prodi Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia March 20, 2017 atinaahdika.com Bila sampling berasal dari populasi yang

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI TERBATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI TERBATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI TERBATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD Fitra1, Saleh2, La Podje3 Mahasiswa Program Studi Statistika, FMIPA Unhas 2,3 Dosen Program Studi Statistika,

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4283 Teori Risiko dan Kredibilitas Forecasting Risk: Precise and Prospective. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. MA4283 Teori Risiko dan Kredibilitas Forecasting Risk: Precise and Prospective. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah MA4283 Teori Risiko dan Kredibilitas Forecasting Risk: Precise and Prospective Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2018

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KUASA WILCOXON RANK SUM TEST DAN PERMUTATION TEST DALAM BERBAGAI DISTRIBUSI TIDAK NORMAL

PERBANDINGAN KUASA WILCOXON RANK SUM TEST DAN PERMUTATION TEST DALAM BERBAGAI DISTRIBUSI TIDAK NORMAL Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 139 146 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PERBANDINGAN KUASA WILCOXON RANK SUM TEST DAN PERMUTATION TEST DALAM BERBAGAI DISTRIBUSI TIDAK NORMAL

Lebih terperinci

DISTRIBUSI KONTINU. Uniform Normal Gamma & Eksponensial. MA3181 Teori Peluang 3 November 2014 Utriweni Mukhaiyar

DISTRIBUSI KONTINU. Uniform Normal Gamma & Eksponensial. MA3181 Teori Peluang 3 November 2014 Utriweni Mukhaiyar DISTRIBUSI KONTINU Uniform Normal Gamma & Eksponensial MA3181 Teori Peluang 3 November 2014 Utriweni Mukhaiyar Distribusi Uniform 2 Distribusi kontinu yang paling sederhana Notasi: X ~ U (a,b) f.k.p: f(x)

Lebih terperinci

Pengantar Statistika Matematika II

Pengantar Statistika Matematika II Bab 4: Metode Evaluasi Estimator Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Penggunaan metode estimasi yang berbeda dapat menghasilkan estimator yang sama maupun berbeda Dari hasil estimator yang berbeda,

Lebih terperinci

STATISTICS. WEEK 5 Hanung N. Prasetyo TELKOM POLTECH/HANUNG NP

STATISTICS. WEEK 5 Hanung N. Prasetyo TELKOM POLTECH/HANUNG NP STATISTICS WEEK 5 Hanung N. Prasetyo Kompetensi 1. Mahasiswa memahamikonsep dasar distribusi peluang kontinu khusus seperti uniform dan eksponensial 2. Mahasiswamampumelakukanoperasi hitungyang berkaitan

Lebih terperinci

Generalized Linear Model

Generalized Linear Model 5 Generalized Linear Model Estimasi Loss Reserve Incurred But Not Reported (IBNR) dengan General Linear Model Menggunakan Gauss Markov Elsa Emeliana 1,a), Lienda Noviyanti 2, b), Achmad Zanbar Soleh 1

Lebih terperinci

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik Bab 1: Dasar-Dasar Probabilitas Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia 2015 Percobaan adalah kegiatan yang menghasilkan keluaran/hasil yang mungkin secara acak. Contoh: pelemparan sebuah dadu. Ruang

Lebih terperinci

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk!

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk! Catatan Kuliah MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk! disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2014 Tentang MA4183 Model Risiko A. Jadwal

Lebih terperinci

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided Catatan Kuliah MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2013 Tentang MA4181 Model Risiko

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER 1 ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

Distribusi Peluang Kontinyu STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Peluang Kontinyu. Distribusi Diskrit Uniform. Distribusi Diskrit Uniform 17/12/2014

Distribusi Peluang Kontinyu STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Peluang Kontinyu. Distribusi Diskrit Uniform. Distribusi Diskrit Uniform 17/12/2014 STATISTIK INDUSTRI 1 Agustina Eunike, ST., MT., MBA Rata-rata dan Variansi Rumus Umum: Distribusi Peluang Diskrit dan Kontinyu UNIFORM Distribusi Diskrit Uniform Distribusi Diskrit Uniform Contoh: Suatu

Lebih terperinci

Pengantar Statistika Matematika II

Pengantar Statistika Matematika II Bab 2: Sifat-Sifat Estimator Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Statistik Cukup Dalam kondisi real, kita tidak mengetahui parameter dari populasi data yang akan kita teliti Informasi dalam sampel

Lebih terperinci

Estimasi Loss Reserve Menggunakan Metode Double Chain Ladder

Estimasi Loss Reserve Menggunakan Metode Double Chain Ladder Estimasi Loss Reserve Menggunakan Metode Double Chain Ladder Annisa Lestari 1, Lienda Noviyanti 2, Achmad Zanbar Soleh 3 Mahasiswa Prodi Magister Statistika, Departemen Statistika, FMIPA Universitas Padjadjaran

Lebih terperinci

PROSES PERCABANGAN PADA DISTRIBUSI POISSON

PROSES PERCABANGAN PADA DISTRIBUSI POISSON PROSES PERCABANGAN PADA DISTRIBUSI POISSON Nur Alfiani Santoso, Respatiwulan, dan Nughthoh Arfawi Kurdhi Program Studi Matematika FMIPA UNS Abstrak. Proses percabangan merupakan suatu proses stokastik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Pada bab ini akan diuraikan mengenai beberapa teori dan metode yang mendukung serta mempermudah dalam melakukan perhitungan dan dapat membantu di dalam pembahasan

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN Karima Puspita Sari, Respatiwulan, dan Bowo Winarno Program Studi Matematika FMIPA UNS Abstrak. Model regresi zero-inflated

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ii Bagaimana rata-rata atau nilai tengah dibuat oleh Stimulan eksternal.

BAB 1 PENDAHULUAN. ii Bagaimana rata-rata atau nilai tengah dibuat oleh Stimulan eksternal. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan matematika dan penerapannya dalam berbagai bidang keilmuan selalu mencari metode baru untuk memudahkan dalam memprediksi dan menaksir

Lebih terperinci

Penentuan Momen ke-5 dari Distribusi Gamma

Penentuan Momen ke-5 dari Distribusi Gamma Jurnal Penelitian Sains Volume 6 Nomor (A) April 0 Penentuan Momen ke-5 dari Distribusi Gamma Robinson Sitepu, Putra B.J. Bangun, dan Heriyanto Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya, Indonesia

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER 1 ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER A. Musdalifa, Raupong, Anna Islamiyati Abstrak Estimasi parameter adalah merupakan hal

Lebih terperinci

Pertemuan 8 STATISTIKA INDUSTRI 2 08/11/2013. Introduction to Linier Regression. Introduction to Linier Regression. Introduction to Linier Regression

Pertemuan 8 STATISTIKA INDUSTRI 2 08/11/2013. Introduction to Linier Regression. Introduction to Linier Regression. Introduction to Linier Regression Pertemuan 8 STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 Outline: Regresi Linier Sederhana dan Korelasi (Simple Linier Regression and Correlation) Referensi: Montgomery, D.C., Runger, G.C., Applied Statistic and Probability

Lebih terperinci

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik Bab 1: Dasar-Dasar Probabilitas Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Ruang Sampel dan Kejadian Ruang Sampel dan Kejadian Ruang Sampel dan Kejadian Percobaan adalah kegiatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teori statistika telah mempengaruhi hampir semua aspek. Dalam teori statistika dan peluang, distribusi gamma (

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teori statistika telah mempengaruhi hampir semua aspek. Dalam teori statistika dan peluang, distribusi gamma ( I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Masalah Perkembangan teori statistika telah mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan. Hal ini disebabkan statistika merupakan salah satu disiplin ilmu yang berperan

Lebih terperinci

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik Bab 1: Dasar-Dasar Probabilitas Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Peluang Percobaan adalah kegiatan yang menghasilkan keluaran/hasil yang mungkin secara acak. Contoh: pelemparan sebuah dadu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teori statistika telah mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan. Hal ini disebabkan statistika merupakan salah satu disiplin ilmu yang berperan

Lebih terperinci

PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN Tbk

PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN Tbk PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN Tbk oleh RIRIN DWI UTAMI M0113041 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

Penduga : x p s r b. Pertemuan Ke 9. BAB V PENDUGAAN PARAMETER

Penduga : x p s r b. Pertemuan Ke 9. BAB V PENDUGAAN PARAMETER Pertemuan Ke 9. BAB V PENDUGAAN PARAMETER 5.1 Pengertian Pendugaan Parameter. Pendugaan merupakan suatu bagian dari statistik inferensia yaitu suatu pernyataan mengenai parameter populasi yang tidak diketahui

Lebih terperinci

PENAKSIR RATA-RATA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL TERPOTONG. Agustinus Simanjuntak ABSTRACT

PENAKSIR RATA-RATA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL TERPOTONG. Agustinus Simanjuntak ABSTRACT PENAKSIR RATA-RATA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL TERPOTONG Agustinus Simanjuntak Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya Pekanbaru

Lebih terperinci

BEBERAPA DISTRIBUSI KHUSUS DKINTINU DIKENAL

BEBERAPA DISTRIBUSI KHUSUS DKINTINU DIKENAL BEBERAPA DISTRIBUSI KHUSUS DKINTINU DIKENAL Dalam hal ini akan dibahas beberapa distribusi yang mempunyai bentuk fungsi densitas dan nama tertentu dari peubah acak kontinu, yaitu: distribusi seragam, distribusi

Lebih terperinci

Distribusi Probabilitas Kontinyu Teoritis

Distribusi Probabilitas Kontinyu Teoritis Distribusi Probabilitas Kontinyu Teoritis Suprayogi Dist. Prob. Teoritis Kontinyu () Distribusi seragam kontinyu (continuous uniform distribution) Distribusi segitiga (triangular distribution) Distribusi

Lebih terperinci

UKURAN SAMPEL DAN DISTRIBUSI SAMPLING DARI BEBERAPA VARIABEL RANDOM KONTINU

UKURAN SAMPEL DAN DISTRIBUSI SAMPLING DARI BEBERAPA VARIABEL RANDOM KONTINU Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 3, o.1 (14), hal 1-6. UKURA SAMPEL DA DISTRIBUSI SAMPLIG DARI BEBERAPA VARIABEL RADOM KOTIU Muhammad urudin, Muhlasah ovitasari Mara, Dadan Kusnandar

Lebih terperinci

Pengantar Statistika Matematika II

Pengantar Statistika Matematika II Bab 3: Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Bila sampling berasal dari populasi yang digambarkan melalui fungsi peluang f X (x θ), pengetahuan tentang θ menghasilkan karakteristik mengenai keseluruhan

Lebih terperinci

PENDUGAAN PARAMETER STATISTIK INDUSTRI 1

PENDUGAAN PARAMETER STATISTIK INDUSTRI 1 PENDUGAAN PARAMETER STATISTIK INDUSTRI 1 Agustina Eunike, ST., MT., MBA Mengetahui populasi dan membuat pernyataan peluang mengenai elemen yang diambil dari populasi tersebut Tidak mengetahui distribusi

Lebih terperinci

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen : N. Setyaningsih, MSi. Program Studi : Pendidikan Matematika Kode Mata Kuliah : 504203 Nama Mata Kuliah : Statistika Matematika Jumlah sks : 3 sks Semester : V Alokasi

Lebih terperinci

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 Pertemuan 2 Outline: Uji Hipotesis: Directional & Nondirectional test Langkah-langkah Uji Hipotesis Error dalam Uji hipotesis (Error Type I) Jenis Uji Hipotesis satu populasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat

BAB I PENDAHULUAN. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jika kita mempunyai data yang terdiri dari dua atau lebih variabel maka sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat berhubungan, hubungan

Lebih terperinci

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik Bab 1: Dasar-Dasar Probabilitas Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Peluang Percobaan adalah kegiatan yang menghasilkan keluaran/hasil yang mungkin secara acak. Contoh: pelemparan sebuah dadu.

Lebih terperinci

SIMULASI INTENSITAS SENSOR DALAM PENDUGAAN PARAMATER DISTRIBUSI WEIBULL TERSENSOR KIRI. Abstract

SIMULASI INTENSITAS SENSOR DALAM PENDUGAAN PARAMATER DISTRIBUSI WEIBULL TERSENSOR KIRI. Abstract ISBN: 978-602-71798-1-3 SIMULASI INTENSITAS SENSOR DALAM PENDUGAAN PARAMATER DISTRIBUSI WEIBULL TERSENSOR KIRI Widiarti 1), Ayu Maidiyanti 2), Warsono 3) 1 FMIPA Universitas Lampung widiarti08@gmail.com

Lebih terperinci

OLEH : Riana Ekawati ( ) Dosen Pembimbing : Dra. Farida Agustini W, M.S

OLEH : Riana Ekawati ( ) Dosen Pembimbing : Dra. Farida Agustini W, M.S OLEH : Riana Ekawati (1205 100 014) Dosen Pembimbing : Dra. Farida Agustini W, M.S Salah satu bagian penting dari statistika inferensia adalah estimasi titik. Estimasi titik mendasari terbentuknya inferensi

Lebih terperinci

KAJIAN AVAILABILITAS PADA SISTEM PARALEL

KAJIAN AVAILABILITAS PADA SISTEM PARALEL KAJIAN AVAILABILITAS PADA SISTEM PARALEL Riana Ayu Andam P. 1, Sudarno 2, Suparti 3 1 Mahasiswa Jurusan Statistika FSM UNDIP 2,3 Staff Pengajar Jurusan Statistika FSM UNDIP Abstract Availabilitas merupakan

Lebih terperinci

Bagian 2. Probabilitas. Struktur Probabilitas. Probabilitas Subyektif. Metode Frekuensi Relatif Kejadian untuk Menentukan Probabilitas

Bagian 2. Probabilitas. Struktur Probabilitas. Probabilitas Subyektif. Metode Frekuensi Relatif Kejadian untuk Menentukan Probabilitas Probabilitas Bagian Probabilitas A) = peluang (probabilitas) bahwa kejadian A terjadi 0 < A) < 1 A) = 0 artinya A pasti terjadi A) = 1 artinya A tidak mungkin terjadi Penentuan nilai probabilitas: Metode

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah Metode Statistika 2

Kontrak Kuliah Metode Statistika 2 Kontrak Kuliah Metode Statistika 2 Ayundyah K., M.Si. PROGRAM STUDI STATISTIKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2015 Deskripsi Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Metode Statistika 2 Semester/SKS : I / 3 SKS Kompetensi

Lebih terperinci

STATISTIKA UNIPA SURABAYA

STATISTIKA UNIPA SURABAYA MATEMATIKA STATISTIKA (MATHEMATICAL STATISTICS) GANGGA ANURAGA Materi : Distribusi variabel random Teori Himpunan Fungsi Himpunan Fungsi Himpunan Peluang Variabel Random Fungsi Kepadatan Peluang Fungsi

Lebih terperinci

Ukuran Statistik Bagi Data

Ukuran Statistik Bagi Data Ukuran Statistik Bagi Data Ahmad Zakaria, Ph.D. September 19, 2013 1 Ahmad Zakaria, Ph.D. Ukuran Statistik Bagi Data Definisi Parameter 2 Ahmad Zakaria, Ph.D. Ukuran Statistik Bagi Data Definisi Parameter

Lebih terperinci

Setiap karakteristik dari distribusi populasi disebut dengan parameter. Statistik adalah variabel random yang hanya tergantung pada harga observasi

Setiap karakteristik dari distribusi populasi disebut dengan parameter. Statistik adalah variabel random yang hanya tergantung pada harga observasi ESTIMASI TITIK Setiap karakteristik dari distribusi populasi disebut dengan parameter. Statistik adalah variabel random yang hanya tergantung pada harga observasi sampel. Statistik merupakan bentuk dari

Lebih terperinci

Retensi Optimal Untuk Reasuransi Stop-Loss Dengan Pendekatan Buhlmann-Straub Triana Sucova Sibarani 1*, Achmad Zanbar Soleh 2, Lienda Noviyanti 3

Retensi Optimal Untuk Reasuransi Stop-Loss Dengan Pendekatan Buhlmann-Straub Triana Sucova Sibarani 1*, Achmad Zanbar Soleh 2, Lienda Noviyanti 3 Retensi Optimal Untuk Reasuransi Stop-Loss Dengan Pendekatan Buhlmann-Straub Triana Sucova Sibarani 1*, Achmad Zanbar Soleh 2, Lienda Noviyanti 3 Departemen Statistika, Universitas Padjadjaran, Bandung

Lebih terperinci

Prosiding Statistika ISSN:

Prosiding Statistika ISSN: Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Penaksiran Besar Klaim Optimal Menggunakan Metode Linear Empirical Bayesian yang Diaplikasikan untuk Perhitungan Premi Asuransi Kendaraan Bermotor di Indonesia 1 Hilda

Lebih terperinci

PROSES POISSON MAJEMUK. 1. Pendahuluan

PROSES POISSON MAJEMUK. 1. Pendahuluan PROSES POISSON MAJEMUK Chris Risen, Respatiwulan, Pangadi Program Studi Matematika FMIPA UNS Abstrak. Proses Poisson merupakan proses menghitung {; t 0} yang digunakan untuk menentukan jumlah kejadian

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF DALAM MEMODELKAN JUMLAH KASUS PENDERITA AIDS DI INDONESIA BERDASARKAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI

PENERAPAN REGRESI POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF DALAM MEMODELKAN JUMLAH KASUS PENDERITA AIDS DI INDONESIA BERDASARKAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 58 65 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENERAPAN REGRESI POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF DALAM MEMODELKAN JUMLAH KASUS PENDERITA AIDS DI INDONESIA

Lebih terperinci

ALGORITMA PENENTUAN UKURAN SAMPEL EKSAK UNTUK DISTRIBUSI NORMAL, DISTRIBUSI POISSON DAN DUA DISTRIBUSI BINOMIAL DALAM MODEL KELUARGA EKSPONENSIAL

ALGORITMA PENENTUAN UKURAN SAMPEL EKSAK UNTUK DISTRIBUSI NORMAL, DISTRIBUSI POISSON DAN DUA DISTRIBUSI BINOMIAL DALAM MODEL KELUARGA EKSPONENSIAL ALGORITMA PENENTUAN UKURAN SAMPEL EKSAK UNTUK DISTRIBUSI NORMAL, DISTRIBUSI POISSON DAN DUA DISTRIBUSI BINOMIAL DALAM MODEL KELUARGA EKSPONENSIAL 1) Program Studi Matematika Universitas Ahmad Dahlan dian@math.uad.ac.id

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Regresi Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan hubungan fungsional antara variabel respon dengan satu atau beberapa variabel prediktor.

Lebih terperinci

PERBANDINGAN DISTRIBUSI BINOMIAL DAN DISTRIBUSI POISSON DENGAN PARAMETER YANG BERBEDA

PERBANDINGAN DISTRIBUSI BINOMIAL DAN DISTRIBUSI POISSON DENGAN PARAMETER YANG BERBEDA Saintia Matematika Vol. 1, No. 3 (2013), pp. 299 312. PERBANDINGAN DISTRIBUSI BINOMIAL DAN DISTRIBUSI POISSON DENGAN PARAMETER YANG BERBEDA Raini Manurung, Suwarno Ariswoyo, Pasukat Sembiring Abstrak.

Lebih terperinci

MODEL DISTRIBUSI TOTAL KERUGIAN AGGREGAT MANFAAT RAWAT JALAN BERDASARKAN SIMULASI

MODEL DISTRIBUSI TOTAL KERUGIAN AGGREGAT MANFAAT RAWAT JALAN BERDASARKAN SIMULASI MODEL DISTRIBUSI TOTAL KERUGIAN AGGREGAT MANFAAT RAWAT JALAN BERDASARKAN SIMULASI Puspitaningrum Rahmawati, Bambang Susanto, Leopoldus Ricky Sasongko Program Studi Matematika (Fakultas Sains dan Matematika,

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4283 Teori Risiko dan Kredibilitas Forecasting Risk: Precise and Prospective. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. MA4283 Teori Risiko dan Kredibilitas Forecasting Risk: Precise and Prospective. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah MA4283 Teori Risiko dan Kredibilitas Forecasting Risk: Precise and Prospective Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2018

Lebih terperinci

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 Pertemuan 8 Outline: Simple Linear Regression and Correlation Multiple Linear Regression and Correlation Referensi: Montgomery, D.C., Runger, G.C., Applied Statistic and

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Regresi Linier Sederhana Dalam beberapa masalah terdapat dua atau lebih variabel yang hubungannya tidak dapat dipisahkan karena perubahan nilai suatu variabel tidak selalu terjadi

Lebih terperinci

BAB III MODEL REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON

BAB III MODEL REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON BAB III MODEL REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON 3.1 Regresi Poisson Regresi Poisson merupakan salah satu model regresi dengan variabel responnya tidak berasal

Lebih terperinci

PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN TBK

PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN TBK PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN TBK Ririn Dwi Utami, Respatiwulan, dan Siswanto Program Studi Matematika FMIPA UNS Abstrak.

Lebih terperinci

PROSES POISSON MAJEMUK

PROSES POISSON MAJEMUK PROSES POISSON MAJEMUK oleh CHRIS RISEN M0113010 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

Pr { +h =1 = } lim. Suatu fungsi dikatakan h apabila lim =0. Dapat dilihat bahwa besarnya. probabilitas independen dari.

Pr { +h =1 = } lim. Suatu fungsi dikatakan h apabila lim =0. Dapat dilihat bahwa besarnya. probabilitas independen dari. 6.. Proses Kelahiran Murni Dalam bab ini, akan dibahas beberapa contoh penting dari waktu kontinu, state diskrit, proses Markov. Khususnya, dengan kumpulan dari variabel acak {;0 } di mana nilai yang mungkin

Lebih terperinci

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Pokok Bahasan Variabel Acak Pola Distribusi Masukan Pendugaan Pola Distribusi Uji Distribusi

Lebih terperinci

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Statistika, hal. 42-51 ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG

Lebih terperinci

PEMODELAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSION PADA REGRESI POISSON

PEMODELAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSION PADA REGRESI POISSON PEMODELAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSION PADA REGRESI POISSON Rena Muntafiah 1, Rochdi Wasono 2, Moh. Yamin Darsyah 3 1,2,3 Program Studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER µ DAN σ 2 PADA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL TERGENERALISIR DUA VARIABEL MENGGUNAKAN FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN SKRIPSI

ESTIMASI PARAMETER µ DAN σ 2 PADA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL TERGENERALISIR DUA VARIABEL MENGGUNAKAN FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN SKRIPSI ESTIMASI PARAMETER µ DAN σ 2 PADA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL TERGENERALISIR DUA VARIABEL MENGGUNAKAN FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN SKRIPSI GHAZALI WARDHONO 090823040 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN

Lebih terperinci

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK. Widha Kusumaningdyah, ST., MT

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK. Widha Kusumaningdyah, ST., MT UJI STATISTIK NON PARAMETRIK Widha Kusumaningdyah, ST., MT SIGN TEST Sign Test Digunakan untuk menguji hipotesa tentang MEDIAN dan DISTRIBUSI KONTINYU. Pengamatan dilakukan pada median dari sebuah distribusi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANALISIS DATA UJI HIDUP KODE MATA KULIAH : MAA SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANALISIS DATA UJI HIDUP KODE MATA KULIAH : MAA SKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANALISIS DATA UJI HIDUP KODE MATA KULIAH : MAA 516 3 SKS MINGGU 1 Pendahuluan dan - Pengertian Dasar soal-soal 2 Konsep-Konsep Dasar untuk Hidup Model Kontinu 1.

Lebih terperinci

MODEL ANTREAN DENGAN DISTRIBUSI PELAYANAN NORMAL, ERLANG, WEIBULL STUDI KASUS TOL BANYUMANIK

MODEL ANTREAN DENGAN DISTRIBUSI PELAYANAN NORMAL, ERLANG, WEIBULL STUDI KASUS TOL BANYUMANIK SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 MODEL ANTREAN DENGAN DISTRIBUSI PELAYANAN NORMAL, ERLANG, WEIBULL STUDI KASUS TOL BANYUMANIK Sugito 1, Tarno 2, Agus Rusgiono 3, Jenesia Kusuma Wardhani

Lebih terperinci

Pengantar Statistika Matematika II

Pengantar Statistika Matematika II Pengantar a Matematika II - Estimator Atina Ahdika, S.Si., M.Si. Prodi a FMIPA Universitas Islam Indonesia April 17, 2017 atinaahdika.com Dalam kondisi real, kita tidak mengetahui parameter dari populasi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Peluang Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E adalah himpunan bagian dari ruang sampel. Peluang suatu kejadian P(E) adalah

Lebih terperinci

KULIAH ANALISIS STATISTIK DATA SIMULASI Tipe-tipe simulasi berdasarkan analisis output:

KULIAH ANALISIS STATISTIK DATA SIMULASI Tipe-tipe simulasi berdasarkan analisis output: KULIAH ANALISIS STATISTIK DATA SIMULASI Tipe-tipe simulasi berdasarkan analisis output: 1. Terminating simulation 2. Nonterminating simulation: a. Steady-state parameters b. Steady-state cycle parameters

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN METODE BAYESIAN OBYEKTIF. Adi Setiawan

PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN METODE BAYESIAN OBYEKTIF. Adi Setiawan PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN METODE BAYESIAN OBYEKTIF Adi Setiawan Program Studi Matematika Industri dan Statistika, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana Jl Diponegoro 5-6 Salatiga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2. Pengertian Distribusi Eksponensial Distribusi eksponensial adalah distribusi yang paling penting dan paling sederhana kegagalan mesin penghitung otomatis dan kegagalan komponen

Lebih terperinci