BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah nilai tambah sektor pertanian untuk PDRB

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu objek penelitian dan desain penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

I. PENGANTAR STATISTIKA

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam situs BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dari dua

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas

BAB III METODE PENELITIAN

Uji Park Dan Uji Breusch Pagan Godfrey Dalam Pendeteksian Heteroskedastisitas Pada Analisis Regresi

BAB III METODE PENELITIAN. atau sedang mengkonsumsi produk Kalimilk Susu Yogyakarta.

ANALISIS KOVARIANSI part 2

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

BAB 3 METODE PENELITIAN

pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan

TIN309 - Desain Eksperimen Materi #13 Genap 2016/2017 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN

Transkripsi:

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan oblgas syarah jarah terhadap Current Rato (CR). H2 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan oblgas syarah jarah Total Asset Turnover (TATO). H3 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan oblgas syarah jarah terhadap Return on Asset (ROA). H4 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan oblgas syarah jarah terhadap Debt to Total Asset Rato (DTAR). III.2 Metode Pengumpulan Data Data dkumpulkan dar laporan keuangan enam perusahaan sampel yang dakses melalu www.dx.co.d. Karena hanya berasal dar laporan keuangan, maka dapat dsmpulkan bahwa data yang dgunakan merupakan data sekunder. Selan tu, untuk mengetahu perusahaan yang telah menerbtkan oblgas syarah, penuls memperoleh data lannya dar stus Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). 43

III.3 Populas dan Sampel Populas yang ngn danalss dalam skrps n adalah perusahaan-perusahaan yang telah menerbtkan oblgas syarah jarah d Indonesa (emten oblgas syarah). Karena terbatasnya akses terhadap data oblgas syarah jarah yang dterbtkan serta mash pendeknya rentang waktu pengukuran, sampel yang dgunakan oleh penuls adalah enam perusahaan yang telah menerbtkan oblgas syarah dengan skm jarah, dmana ndustr dar keenam perusahaan tersebut berbeda-beda. Keenam perusahaan tersebut akan dukur keempat raso keuangannya sepert yang telah dsebutkan sebelumnya secara kuartalan. Dar keterangan yang ada d bab sebelumnya, terdapat sepuluh perusahaan yang telah menerbtkan oblgas syarah jarah d Indonesa selama perode 2002-2007. Namun dar sepuluh perusahaan tersebut, hanya terdapat enam perusahaan yang sfatnya terbuka dan data keuangannya dpublkaskan. Jens data yang dgunakan dalam peneltan n merupakan data panel. Data panel adalah data peneltan yang memlk rentang waktu gabungan antara data tme seres (antar waktu) dan data cross sectonal (lntas seks) yang dsebut dengan pooled data. Data tme seres peneltan n adalah dar tahun 2003 hngga 2007. Sedangkan data cross sectonal peneltan adalah data dar enam perusahaan sampel. Data yang dperoleh berasal dar laporan keuangan kuartalan enam perusahaan tersebut selama perode knerja keuangan 2003 hngga 2007 dmana penerbtan oblgas syarah banyak dlakukan pada tahun 2004 dan 2005. Dar data keuangan tersebut, dhtung raso-raso yang ngn dukur dengan rumus yang telah dtentukan pada bab II. Relabltas Enam perusahaan sampel n sudah mencakup lebh dar 50% populas, dmana sejak tahun 2002 hngga tahun 2007 telah tercatat 10 perusahaan yang menerbtkan oblgas syarah 44

jarah. Sehngga dapat dkatakan sampel yang dgunakan dalam penulsan n telah dapat mencermnkan keseluruhan populas dan haslnya cukup dapat dhandalkan. Valdtas Karena mash sedktnya perusahaan yang menerbtkan oblgas syarah jarah d Indonesa selama perode 2002-2007 dan perode laporan keuangan yang sangat pendek, hasl dar peneltan n mash kurang valdtasnya. Data akan semakn vald sejalan dengan bertambahnya perusahaan yang akan menerbtkan oblgas syarah jarah d Indonesa dan semakn lamanya jangka waktu atau perode keuangan yang dgunakan sebaga sumber data. III.4 Pengujan Hpotess Pengujan hpotess untuk menguj dua beda rata-rata terhadap rata-rata Current Rato, Total Asset TurnOver, Return on Asset, dan Debt to Total Asset Rato sebelum dan sesudah perstwa penerbtan oblgas syarah jarah mempunya tujuan untuk melhat sgnfkans perbedaan Current Rato, Asset TurnOver, Return on Asset, dan Debt to Total Asset Rato sebelum dan sesudah perstwa. Langkah awal yang dlakukan dalam pengujan hpotess n adalah menghtung keempat raso yang telah dtentukan sebelumnya, yatu Current Rato (CR), Total Asset TurnOver (TATO), Return on Asset (ROA), dan Debt to Total Asset Rato (DTAR) dar data laporan keuangan masng-masng perusahaan sampel yang telah dperoleh. Selanjutnya adalah menghtung rata-rata sebelum dan sesudah penerbtan oblgas syarah jarah dengan menggunakan t test. T test n dgunakan untuk menguj ada tdaknya beda antara rata-rata raso knerja sebelum dan sesudah penerbtan oblgas syarah jarah dar masng-masng perusahaan sampel. Hasl dar langkah n adalah enam nla beda rata-rata 45

masng-masng perusahaan. Langkah terakhr adalah menghtung beda rata-rata tap raso knerja yang telah dtentukan secara keseluruhan. Hasl dar penghtungan n adalah ada tdaknya beda rata-rata knerja dar keseluruhan perusahaan secara umum setelah dterbtkannya oblgas syarah jarah. III.4.1 Pengujan Rata-Rata CR, TATO, ROA, dan DTAR Menggunakan t Test untuk Masng-Masng Sampel Perusahaan dan Keseluruhan Dalam pengujan beda rata-rata n, dgunakan t test dengan beberapa langkah yang harus dlakukan, yatu: 1. Menentukan hpotess dar pengujan. Dalam peneltan n penuls ngn mengetahu apakah knerja perusahaan sebelum dan setelah penerbtan oblgas syarah jarah memlk perbedaan yang sgnfkan dalam CR, TATO, ROA, dan DTAR. Jad hpotess yang dgunakan adalah: Ho : x H : x = x2 x2 x : Rata-rata CR, TATO, ROA dan DTAR sebelum penerbtan oblgas syarah jarah. x 2 : Rata-rata CR, TATO, ROA dan DTAR setelah penerbtan oblgas syarah jarah. Jad jka Ho dterma berart rata-rata CR, TATO, ROA dan DTAR sebelum penerbtan sama dengan rata-rata CR, TATO, ROA dan DTAR setelah penerbtan. Dengan begtu pada perode 2003 hngga 2007, penerbtan oblgas syarah jarah belum memlk pengaruh yang sgnfkan terhadap knerja perusahaan yang dukur melalu keempat raso tersebut. Sebalknya jka Ho dtolak atau H dterma berart rata-rata CR, TATO, ROA dan DTAR sebelum dan setelah penerbtan memlk perbedaan, yang berart terdapat perbedaan knerja perusahaan sebelum dan setelah penerbtan. 2. Menghtung nla t htung. 46

Untuk menghtung nla t htung, pertama harus dhtung dulu rata-rata CR, TATO, ROA dan DTAR ( x ). Nla rata-rata n bsa ddapat dengan rumus: x n = = 1 x : Rata-rata CR/TATO/ROA/DTAR masng-masng perusahaan x : Rata-rata CR/TATO/ROA/DTAR masng-masng perusahaan pada kuartal n x n : Jumlah kuartal yang dgunakan dalam peneltan Setelah rata-rata ddapat maka dlanjutkan dengan menghtung nla standar devas sampel (S) dengan rumus: S = n = 1 ( x x) n 1 2 S : Standar devas sampel CR/TATO/ROA/DTAR tap perusahaan x : Rata-rata sampel CR/TATO/ROA/DTAR tap perusahaan x : CR/TATO/ROA/DTAR tap perusahaan pada kuartal ke n : Jumlah kuartal pada perode peneltan Setelah ddapat standar devas sampel maka bsa dhtung nla t dengan menggunakan rumus: t = x µ 0 S n t : Nla t untuk t test S : Standar devas sampel CR/TATO/ROA/DTAR tap perusahaan x : Rata-rata sampel CR/TATO/ROA/DTAR tap perusahaan 47

µ 0 : Nla Ho untuk rata-rata CR/TATO/ROA/DTAR masng-masng kuartal n : Jumlah kuartal pada perode peneltan Untuk mendapatkan nla p-value selan nla t juga dperlukan nla derajat bebas (df). Nla derajat bebas n bsa dhtung dengan rumus: df = n 1 df : Degree of freedom n : Jumlah har tertentu pada perode peneltan Setelah nla t dan df ddapat, maka bsa dlhat nla p-value d tabel dstrbus t. 3. Menentukan apakah hpotess dterma atau dtolak. Apabla nla t htung telah dketahu, maka dapat dbandngkan dengan t tabel untuk menentukan apakah hpotess dterma atau dtolak. Jka t htung lebh besar dar t tabel, maka Ho dterma. Namun jka t htung lebh kecl dar t tabel, maka Ho dtolak. Setelah nla p-value dketahu maka bsa dbandngkan dengan tngkat kesalahan yang sudah dtentukan d langkah kedua yatu 5% (pengujan dua arah). Jka p-value lebh kecl dar 5%, maka beda rata-rata yang dhaslkan sgnfkan terhadap perusahaan (Ho dtolak). Sebalknya, jka p-value lebh besar dar 5%, maka beda rata-rata tdak sgnfkan terhadap perusahaan (Ho dterma). Untuk mempermudah maka pengujan dengan t test d atas dapat dlakukan dengan regres menggunakan Dummy Varables. Dummy Varable pada dasarnya merupakan alat uj statstk untuk memudahkan kuantfkas dar varable kualtatf. Dalam peneltan n, penuls ngn membedakan knerja perusahaan sebelum dan setelah penerbtan oblgas syarah jarah yang merupakan varabel ndependen yang bersfat kualtatf, yatu knerja sebelum penerbtan dan setelah penerbtan. Nla dummy yang dapat dgunakan dalam hal 48

n adalah nol untuk sebelum penerbtan dan 1 untuk setelah penerbtan oblgas syarah jarah. Penggunaan Dummy Varables n tdak mengubah metodolog pengujan yatu t test tetap menyederhanakan cara untuk mendapatkan nla t dan p-valuenya, sementara secara statstk tetap menggunakan prnsp t test. Untuk melakukan pengujan rata-rata t test dengan regres menggunakan Dummy Varables dapat dlakukan dengan 5 langkah: 1. Menentukan hpotess dar pengujan. Sama dengan yang telah dbahas d atas (langkah pertama t test). 2. Menuntukan batas daerah penermaan atau penolakan (langkah kedua t test). Sama dengan yang telah dbahas d atas. 3. Membuat Dummy Varables untuk masng-masng raso. Jka ngn menelt empat raso knerja, berart ada 4 Dummy Varables. Masngmasng varabel untuk masng-masng raso. Nla dar Dummy Varables n adalah 0 untuk sebelum penerbtan oblgas syarah jarah atau 1 untuk setelah penerbtan. Tabel 3-1 Contoh Pembuatan Dummy Varable untuk Salah Satu Sampel Perusahaan Kuartal CR 1 TATO 1 ROA 1 DTAR 1 Dummy 2003-1 1.7918 #VALUE! #VALUE! 0.3689 0 2003-2 2.2247 0.4099 0.0236 0.3692 0 2003-3 1.5650 0.6244 0.0385 0.3796 0 2003-4 1.1396 0.8280 0.0318 0.4249 0 2004-1 1.3506 0.2366 0.0182 0.4197 0 2004-2 1.4194 0.4278 0.0299 0.4702 0 2004-3 1.1662 0.6113 0.0415 0.4798 0 2004-4 3.3971 0.7352 0.0441 0.6037 1 49

2005-1 3.4636 0.1586 0.0018 0.5999 1 2005-2 3.8481 0.3287 0.0069 0.5865 1 2005-3 3.6842 0.5145 0.0124 0.5961 1 2005-4 3.1610 0.6989 0.0083 0.5985 1 2006-1 2.6923 0.1546-0.0029 0.6003 1 2006-2 2.4379 0.3381-0.0049 0.6067 1 2006-3 2.5354 0.5356-0.0012 0.5991 1 2006-4 1.7544 0.7358-0.0131 0.5949 1 2007-1 1.8030 0.2192 0.0021 0.5940 1 2007-2 1.8644 0.4431 0.0139 0.5956 1 2007-3 1.9229 0.6691 0.0302 0.5897 1 2007-4 2.4087 0.9217 0.0255 0.5440 1 Modelnya adalah sebaga berkut: CR = α + β Dummy TATO = α + β Dummy ROA = α + β Dummy DTAR = α + β Dummy Dmana: α = rata-rata CR, TATO, ROA, dan DTAR sebelum penerbtan oblgas syarah jarah β = selsh rata-rata CR, TATO, ROA, dan DTAR sebelum dan sesudah penerbtan oblgas syarah jarah Dummy = nla kuanttatf dar ada tdaknya oblgas syarah pada tap kuartal, sebelum penerbtan dberkan nla 0 dan sesudah penerbtan dber nla 1. 4. Melakukan regres antara CR, TATO, ROA, dan DTAR dengan semua dummy varables setelah penerbtan dber nla 1. 50

Jad sebaga dependent varable adalah CR, TATO, ROA, dan DTAR sedangkan dummy varables sebaga ndependent varables. 5. Menentukan apakah hpotess dterma atau dtolak. Dengan mengambl p-value dar hasl regres, maka untuk menerma dan menolak hpotess sama dengan yang telah dbahas d atas (langkah keempat t test). Penuls tdak melakukan pengujan asums klask, sepert multkolneartas, heteroskedasts, dan beberapa uj lannya yang harus dlakukan sebelum melakukan regres. Hal n dsebabkan oleh data yang dgunakan penuls dalam peneltan n adalah data panel. Pengujan asums klask sepert yang dsebutkan sebelumnya tdak dlakukan karena peneltan yang menggunakan jens data panel memperbolehkan dentfkas parameter tertentu tanpa perlu membuat asums yang ketat atau tdak mengharuskan terpenuhnya semua asums klask regres lnear pada Ordnary Least Square (OLS). Menurut Gujarat (2003), teknk-teknk estmas yang menggunakan data panel, mengakomodr masalah heteroskedaststas karena berhubungan dengan varabel-varabel spesfk perusahaan (data cross secton) dan masalah autokorelas (data tme seres). Uj dlakukan pada masng-masng perusahaan sehngga akan dperoleh enam nla beda rerata (β). Beda rerata tersebut menunjukkan nla kenakan atau penurunan raso setelah penerbtan. Setelah masng-masng perusahaan duj untuk keempat raso, selanjutnya dhtung beda rerata CR, TATO, ROA, dan DTAR keseluruhan perusahaan dan dnla apakah beda tersebut sgnfkan atau tdak. III.5 Metode Analss Dalam peneltan n, penuls menggunakan metode statstk deskrptf untuk menjelaskan pengaruh penerbtan oblgas syarah terhadap knerja perusahaan emten dar seg raso keuangan. Metode statstk yang dpaka adalah uj beda (t test) dengan 51

menggunakan pendekatan regres dengan dummy varabel untuk memudahkan perhtungan, dmana dummy dber nla 0 sebelum penerbtan oblgas syarah jarah pada kuartal tertentu, dan dber nla 1 sesudah penerbtan. Uj beda dlakukan untuk melhat apakah terdapat perbedaan pada rata-rata empat raso knerja yang dukur sebelum dan setelah penerbtan oblgas syarah. Analss yang dlakukan adalah pada knerja perusahaan penerbt oblgas syarah jarah secara umum melalu empat raso (CR, TATO, ROA dan DTAR), tanpa memsahkan pengaruh dar sumber pembayaan lan selan oblgas syarah jarah tersebut. Sebenarnya pemsahan pengaruh tersebut dapat dlakukan dengan membandngkan hasl yang ddapat pada perhtungan regres dengan dummy varabel untuk perusahaan penerbt oblgas syarah jarah dengan rata-rata seluruh perusahaan d Indonesa yang tdak menerbtkan oblgas syarah jarah. Karena keterbatasan waktu dan mash terbatasnya perusahaan yang menerbtkan oblgas syarah jarah, hal n mash sult untuk dlakukan. Pada akhrnya, dar pengujan statstk terhadap keempat raso yang telah dsebutkan sebelumnya, ada dua hal yang dapat dsmpulkan : 1. apakah terdapat beda sgnfkan antara rata-rata keempat raso tersebut sebelum dan setelah penerbtan oblgas syarah jarah secara umum 2. apakah perubahan yang terjad postf atau negatf. 52