MATEMATIKA EKONOMI (Hubungan Linear)

dokumen-dokumen yang mirip
FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR. EvanRamdan

PERTEMUAN 2-3 FUNGSI LINIER

Materi Fungsi Linear Fungsi Variabel, koefisien, dan konstanta Variabel variabel bebas Koefisien Konstanta 1). Pengertian fungsi linier

Matematika Ekonomi (Fungsi)

Matematika Bisnis (Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar)

Matematika Bisnis (Fungsi)

PERSAMAAN LINEAR/GARIS LURUS

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP. Website:

c. 2 d Jika suatu garis mempunyai persamaan 2x + y + 4 = 0, maka gradiennya adalah a. 2 b. ½ c. 2 d. ½

JENIS JENIS FUNGSI 2. Gambar. Jenis Fungsi. mengandung banyak suku (polinom) dalam variabel bebas y = a 0 + a 1 x + a 2 x a n x n

BAB III. SOLUSI GRAFIK

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

BAB XI PERSAMAAN GARIS LURUS

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika

Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat

KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN & PARIWISATA SMK NEGERI 1 SURABAYA. BY : Drs. Abd. Salam, MM

FUNGSI, SISTEM PERSAMAAN LINIER DAN MENGGAMBAR GRAFIK

MATEMATIKA EKONOMI ( FUNGSI LINIER, GRAFIK FUNGSI DAN SISTEM PERSAMAAN LINIER )

MATERI PRASYARAT. ke y= f(x) =ax2 + bx +c

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2012

A. DEFINISI DAN BENTUK UMUM SISTEM PERSAMAAN LINEAR KUADRAT

LOGO MAM 4121 KALKULUS 1. Dr. Wuryansari Muharini K.

PROGRAM LINEAR. sudir15mks

MATEMATIKA BISNIS FUNGSI LINIER

Penyelesaian : Latihan : Tentukan persamaan garis a. Melalui (3, 0) dan (0, 6) b. Melalui (0, 1) dan (4, 0) c. 3 x

Kumpulan Soal Olimpiade Tingkat SMP dan Pembahasannya

F U N G S I A. PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR FUNGSI

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

MODUL MATA PELAJARAN MATEMATIKA

SISTEM PERSAMAAN LINEAR, KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN SATU VARIABEL

A. PERSAMAAN GARIS LURUS

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks

Fungsi Linier & Grafik Fungsi Aplikasi dalam Ekonomi

y

SISTEM PERTIDAKSAMAAN KUADRAT DUA VARIABEL SPtKDV

Modul Matematika 2012

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi

1. Fungsi Objektif z = ax + by

MATEMATIKA BISNIS BAB 2 FUNGSI LINIER

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

TEOREMA SISA 1. Nilai Sukubanyak Tugas 1

MADRASAH ALIYAH AL-MU AWANAH BEKASI SELATAN 2012

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

matematika KTSP & K-13 GARIS SINGGUNG LINGKARAN K e a s A. Definisi Garis Singgung Lingkaran Tujuan Pembelajaran

CONTOH SOAL MATEMATIKA KELAS 8 PERSAMAAN GARIS LURUS

4. Persamaan garis lingkaran yang berpusat di ( 1,4 ) dan menyinggung garis 3x 4y 2 = 0 adalah.

SUKU BANYAK. A. Teorema Sisa 1) F(x) = (x b) H(x) + S, maka S = F(b) 2) F(x) = (ax b) H(x) + S, maka S = F( a

Bab. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Pengertian SPLDV Penyelesaian SPLDV Penerapan SPLDV

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN LINEAR

PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR. Menggunakan aturan suku banyak dalam penyelesaian masalah

MODUL 3 BIDANG RATA. [Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]

MATERI 3 FUNGSI NON LINIER

4. Menentukan Himpunan Penyelesaian untuk Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Soal-Soal dan Pembahasan Ujian Nasional Matematika Tahun Pelajaran 2010/2011 Program Studi IPS/Keagamaan

β α α β SOAL MATEMATIKA UNTUK SMA istiyanto.com Mari Berbagi Ilmu Dengan Yang Lain A. Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat

Soal-Soal dan Pembahasan SBMPTN - SNMPTN Matematika Dasar Tahun Pelajaran 2010/2011

matematika PEMINATAN Kelas X SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT K13 A. Pertidaksamaan Linear B. Daerah Pertidaksamaan Linear

PERSAMAAN & PERTIDAKSAMAAN

PTE 4109, Agribisnis UB

1. Dari suatu barisan aritmetika diketahui suku ke-15 adalah 222 dan suku ke-12 adalah 57. Suku ke-15 barisan ini adalah. A. 62 B. 68 C. 72 D. 74 E.

FUNGSI. A. Relasi dan Fungsi Contoh: Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii)

fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum,

A. MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRAT

Aljabar Linear dan Matriks. Semester Pendek TA 2010/2011 S1 Teknik Informatika. Dosen Pengampu: Heri Sismoro, M.Kom.

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI

Modul 6 SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

PERSAMAAN HIPERBOLA KEGIATAN BELAJAR 14

IRISAN DUA LINGKARAN. Tujuan Pembelajaran. ). Segmen garis dari P ke Q disebut sebagai tali busur. Tali busur ini memotong tegak lurus garis C 1

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

matematika Wajib Kelas X PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. DEFINISI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

F U N G S I. A. Variabel

BAB 5 TEOREMA SISA. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar

Sistem Persamaan linier

I. PETUNJUK: Untuk soal nomor 1 sampai dengan nomor, pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Kumpulan Soal dan Pembahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel.

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

III PEMBAHASAN. (3.3) disubstitusikan ke dalam sistem koordinat silinder yang ditinjau pada persamaan (2.4), maka diperoleh

PENGGUNAAN TURUNAN. Maksimum dan Minimum. Definisi. Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c. Kita katakan bahwa:

SILABUS PEMBELAJARAN

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI. Matematika Ekonomi Semester : 1 Kode : SM Manajemen Dosen : Farah Alfanur

Bagian 1 Sistem Bilangan

MATEMATIKA BISNIS I. M Riza Radyanto, S.T, M.T. Akademi Keuangan dan Perbankan Widya Buana

BAB VI FUNGSI KUADRAT (PARABOLA) a < 0 dan D = 0 a < 0 dan D < 0. a < 0 0 x 0 x

PEMBUKTIAN RUMUS LUAS SEGITIGA BINTANG PERTAMA MORLEY DI DALAM SEGITIGA SEMBARANG Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNSRI

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK

SUDUT DAN JARAK ANTARA DUA BIDANG RATA

Soal No. 2 Daerah yang diarsir pada gambar ialah himpunan penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan linear.

K13 Antiremed Kelas 11 Matematika Peminatan

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

GARIS DI LAPANGAN HIMPUNAN BILANGAN BULAT MODULO 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Pengantar Kalkulus Pertemuan - 1

1. Salah satu persamaan garis singgung lingkaran ( x 2 )² + ( y + 1 )² =13 di titik yang berabsis 1 adalah. a. 3x 2y 3 = 0 b. 3x 2y 5 = 0 c.

PR ONLINE MATA UJIAN: MATEMATIKA IPA (KODE: A05) Petunjuk A digunakan untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan nomor 40.

KULIAH MATEMATIKA TERAPAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus, masingmasing

Transkripsi:

LOGO www.febriyanto79.wordpress.com Add your company slogan MATEMATIKA EKONOMI (Hubungan Linear) Febriyanto, SE, MM.

HUBUNGAN LINEAR Hubungan sebab-akibat antara berbagai variabel ekonomi - misalnya antara permintaan dan harga, antara investasi dan tingkat bunga - dapat dengan mudah dinyatakan serta diterangkan dalam bentuk fungsi. Di antara berbagai macam hubungan fungsional yang ada, hubungan linear merupakan bentuk paling dasar dan paling sering digunakan dalam analisis ekonomi. 1. Pembentukan Persamaan Linear Berikut empat macam cara yang dapat ditempuh untuk membentuk sebuah persamaan linear, yaitu: a. Cara Dwi-Koordinat b. Cara Koordinat-Lereng c. Cara Penggal-Lereng d. Cara Dwi-Penggal

a. Cara Dwi-Koordinat Dari dua buah titik dapat dibentuk sebuah persamaan linear yang memenuhi kedua titik tersebut. Apabila diketahui dua buah titik A dan B dengan koordinat masing-masing (x1, y1) dan (x2, y2), maka rumus persamaanya adalah Andaikan diketahui bahwa titik A (2, 3) dan titik B (6, 5), maka persamaan linearnya adalah Y = 0.5x + 2

PEMBENTUKAN PERSAMAAN LINEAR Dwi Koordinat Y-Y 1 = X-X 1 Y 2 -Y 1 X 2 -X 1 Misal A: (2,3) B: (6,5) Tentukan persamaan linearnya X1 = 2 Y1 = 3 X2 = 6 Y2 = 5 Y-3 = X-2 5-3 6-2 Y-3 = X-2 5-3 6-2 Y-3 = X-2 2 4 4Y-12 = 2X-4 4Y = 2X 4 + 12 4Y = 2X + 8 Y = 0.5X + 2 Jadi Persamaan Linearnya adalah Y = 2 + 0.5X

b. Cara Koordinat-Lereng Dari sebuah titik dan suatu lereng dapat dibentuk sebuah persamaan linear yang memenuhi titik dan lereng tersebut. Apabila diketahui sebuah titik A dengn koordinat (x1, y1) dan lereng garisnya adalah b, maka rumus persamaan linearnya adalah Jika diketahui titik A (2, 3) dan lereng garisnya adalah 0.5 maka persamaan linear yang memenuhi kedua data ini adalah: Y y1 = b (x x1) Y 3 = 0,5 (x 2) Y 3 = 0.5 x 1 Y = 0.5x 1 + 3 Y = 0.5x +2

PEMBENTUKAN PERSAMAAN LINEAR Koordinat Lereng Y-Y 1 = b (X-X 1 ) b = Lereng Misal A: (2,3) Lereng (b): (0,5) Tentukan persamaan linearnya X1 = 2 Y1 = 3 Y-Y 1 = b (X-X 1 ) Y 3 = 0.5 (X 2) Y-Y 1 = b (X-X 1 ) Y 3 = 0.5 (X 2) Y 3 = 0.5X 1 Y = 0.5X 1 + 3 Y = 0.5X + 2 Jadi Persamaan Linearnya adalah Y = 2 + 0.5X

c. Cara Penggal-Lereng Sebuah persamaan linear dapat pula dibentuk apabila diketahui penggalnya pada salah satu sumbu dan lereng garis yang memenuhi persamaan tersebut. Dalam hal ini rumus persamaan linearnya adalah Y = a + bx a = Penggal b = Lereng Andaikan penggal dan lereng garis y = f(x) masingmasing adalah 2 dan 0,5, maka persamaan linearnya ialah Y = 2 + 0.5x.

d. Cara Dwi-Penggal Terakhir, sebuah persamaan linear dapat pula dibentuk apabila diketahui penggal garis tersebut pada masing-masing sumbu, yakni penggal pada sumbu vertikal (ketika x = 0) dan penggal pada sumbu horizontal (ketika y = 0), Apabila a dan c masingmasing adalah penggal pada sumbu-sumbu vertikal dan horizontal dari sebuah garis lurus, maka persamaan garisnya adalah y a a x c a = penggal vertikal c = penggal horizontal Jika penggal sebuah garis pada sumbu vertikal dan sumbu horizontal masing-masing 2 dan -4, maka persamaan linear yang memenuhinya ialah Y = 2 + 0.5x y a a x c y 2 2 4 x

2. Pencarian Akar-Akar Persamaan Linear Mencari akar-akar persamaan maksudnya ialah menghitung besarnya nilai variabel-variabel di dalam persamaan yang bersangkutan. Dengan perkataan lain, menghitung harga dari bilangan tak-diketahui (bilangan anu) dalam persamaan tersebut. Pada prinsipnya, jumlah bilangan anu yang dapat diselesaikan berbanding lurus dengan jumlah persamaannya. Pencarian besarnya harga bilangan-bilangan anu dari beberapa persamaan linear, dengan kata lain penyelesaian persamaan-persamaan linear secara serempak (simultaneoust'y), dapat dilakukan melalui beberapa macam cara: Subtitusi Eliminasi

2. Pencarian Akar-Akar Persamaan Linear a. Cara Substitusi Dua persamaan dengan dua bilangan anu dapat diselesaikan dengan cara menyelesaikan terlebih dahulu sebuah persamaan untuk salah satu bilangan anu, kemudian mensubstitusikannya ke dalam persamaan yang lain. Contoh : Carilah nilai variabel-variabel x dan y dari dua persamaan berikut 2x + 3y = 21 dan x + 4y =23. Penyelesaian Selesaikan lebih dahulu salah satu persamaan untuk bilangan tertentu. Dalam hal ini, mengingat pertimbangan praktis, kita selesaikan lebih dahulu persamaan kedua untuk variabel x, diperoleh x = 23-4 y. Kemudian substitusikan hasil x (yang masih mengandung y) ini ke dalam persamaan pertama, sehingga

2. Pencarian Akar-Akar Persamaan Linear 2x + 3y = 21 2(23-4y) + 3y = 21 46-8y + 3y = 21 46-5y = 21 25 = 5y Y = 5 Untuk mendapatkan nilai x, masukkan hasil y = 5 ini ke dalam salah satu persamaan semula. 2 x + 3(5) = 21 atau x + 4(5) = 23 2 x + 15 = 21 x + 20 = 23 2x = 6, X = 3 x = 3 Jadi, akar-akar persamaan tersebut adalah x = 3 dan y = 5.

2. Pencarian Akar-Akar Persamaan Linear b. Cara eliminasi Dua persamaan dengan dua bilangan anu dapat diselesaikan dengan cara menghilangkan untuk sementara (mengeliminasi) salah satu dari bilangan anu yang ada, sehingga dapat dihitung nilai dari bilangan anu yang lain. Contoh: Carilah nilai variabel-variabel x dan y dari dua persamaan berikut 2 x + 3 y = 21 dan x + 4 y = 23 Misalkan bilangan anu yang hendak dieliminasikan adalah x, maka kalikan persamaan pertama dengan 1 dan persamaan kedua dengan 2, sehingga: 2x + 3y = 21 x 1 2x + 3y = 21 x + 4y = 23 x 2 2x + 8y = 46

2. Pencarian Akar-Akar Persamaan Linear Agar x hilang (habis) berarti kedua persamaan baru di atas harus saling dikurangkan. 2x + 3y = 21 2x + 8y = 46 - -5y = -25 Y = 5 Dengan memasukkan hasil y = 5 ini ke dalam salah satu persamaan semula, seperti halnya dalam cara substitusi di atas, diperoleh x = 3. Jadi, akar-akar, persamaannya adalah x = 3 dan y = 5.

www.febriyanto79.wordpress.com Add your company slogan LOGO