BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo pada tahun ajaran 2012/2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL SOROGAN BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

Peramalan Penjualan Sepeda Motor Tiap Jenis di Wilayah Surabaya dan Blitar dengan Model ARIMA Box-Jenkins dan Vector Autoregressive (VAR)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB 5 ENTROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUNYI

BAB I PENDAHULUAN FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 1

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

Jumlah kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya tahun

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam

( ) STUDI KASUS. ò (, ) ( ) ( ) Rataan posteriornya adalah = Rataan posteriornya adalah (32)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

Penerapan Statistika Nonparametrik dengan Metode Brown-Mood pada Regresi Linier Berganda

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

PENDUGAAN STATISTIK AREA KECIL DENGAN METODE EMPIRICAL CONSTRAINED BAYES 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan

PERBAIKAN ASUMSI KLASIK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Jalur / Path Analysis

BAB III METODE PENELITIAN

PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

( L ). Matriks varians kovarians dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB III MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI DUA SEKTOR

BAB 2 LANDASAN TEORI

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PENERAPAN MODEL GSTAR(1,1) UNTUK DATA CURAH HUJAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. awal dengan pemberian latihan dan pemberikan tes akhir yang kemudian melihat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

! BUPATI PACriAN j PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 18 TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah

Pemodelan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Indonesia Dengan Pendekatan Regresi Data Panel Dinamis

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 4 TAHUN 2012 PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN BAGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PACITAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI MINUMAN MARIMAS

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

3. Lokas dan Waku Penelan 3.. Lokas Penelan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelan n dlaksanakan d SMP Neger 7 Goronalo pada ahun ajaran 0/03 3.. Waku Penelan Penelan n d laksanakan pada semeser genap ahun 0/03 dmula pada bulan Februar dan Mare Langkah-langkahnya adalah 4 mnggu dgunakan unuk penelan mula mnggu ke dua bulan Februar. Pengolahan daa dlakukan mnggu ke ga dbulan Mare. 3. Populas dan Sampel Penelan 3.. Populas Penelan Populas adalah wlayah generalsas yang erdr aas : objek/subyek yang mempunya kualas dan karakersk erenu yang deapkan oleh penel unuk dpelajar dan kemudan dark kesmpulannya.( Sugyono, 009: 6 ) Berdasarkan pengeran d aas, populas dalam penelan n adalah seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 7 Goronalo yang erdafar pada ahun pelajaran 0-03 yang erdsrbus dalam 5 kelas dengan jumlah keseluruhan sswa 53 orang. Dsrbus jumlah perkelas unuk kelas VIII SMP Neger 7 Goronalo dapa dlha pada abel berku. Tabel. Dsrbus Jumlah Sswa Kelas VIII SMP Neger 7 Goronalo Kelas Jumlah Pra Wana Jumlah Toal VIIIa VIIIb VIIIc VIIId VIIIe 7 5 6 5 5 5 5 6 5 6 3 30 3 30 3 Jumlah 78 76 53 (Sumber: Daa Saska Perode 0-03 SMP Neger 7 Goronalo) 3.. Sampel Penelan Sampel adalah Bagan dar jumlah dan karakersk yang dmlk oleh populas

ersebu. Jka populas besar, dan penel dak mungkn mempelajar semua yang ada pada populas, msalnya karena keerbaasan dana, enaga dan waku, maka penel dapa menggunakan sampel yang dambl dar populas u. ( Sugyono, 009: 6 ) Teknk pengamblan sampel dalam penelan n adalah dengan menggunakan Cluser Samplng, yang dpopulaskan adalah kelas yang danggap homogen. Unuk menukan kelas ekspermen dan kelas konrol dlakukan secara acak dengan melemparkan uang logam. Berdasarkan sampel secara acak, maka kelas VIII E sebaga kelas ekspermen dengan jumlah sswa 3 orang dan kelas VIII D sebaga kelas korol dengan jumlah sswa 30 orang. 3.3. Varabel Penelan 3.3. Varabel Bebas Varabel bebas yang dmaksud adalah mengacu pada penggunaan meode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here. Objek penelan perama sebaga kelas ekspermen yang dberkan perlakuan mengunakan meode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here, dan objek penelan yang kedua sebaga kelas konrol yang dberkan perlakuan barupa pembelajaran konvensonal ( meode ceramah ). 3.3. Varabel Konrol Varabel konrol dalam penelan n yakn es hasl belajar berdasarkan Bloom yang ddefenskan sebaga ngka pencapaan aau keunasan belajar sswa erhadap maer aau pelajaran yang elah dberkan, yang erdr dar. Pengeahuan, yang ddefensskan sebaga ngaan erhadap maer yang elah dpelajar sebelumnya aau yang elah dajarkan.. Pemahaman, yang ddefenskan sebaga kemampuan unuk menyerap ar dar maer yang dpelajar 3. Aplkas, yang ddefenskan sebaga kemampuan unuk menggunakan apa yang elah

dpelajar dalam suas nyaa yang baru. 3.4 Desan Penelan Penelan n dlakukan unuk melha perbedaan anara hasl belajar sswa pada kelas yang menggunakan meode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here (sebaga kelas ekspermen) dalam proses kegaan belajar mengajar, dengan sswa pada kelas yang dalam kegaan pembelajarannya menggunakan meode pembelajaran ceramah. Meode yang dgunakan dalam penelan n adalah meode ekspermen, dalam meode n akan dlha hubungan sebab akba dar penggunaan perlakuan pada kelas ekspermen dan membandngkan haslnya dengan kelas konrol. Maka desan penelan yang dgunakan dalam penelan n adalah menggunakan Only Pos Tes dengan sau macam perlakuan. Tabel. Only pos es. Keerangan Kelas Varabel bebas Pos es Kelas ekspermen X Y Kelas konrol - Y X = pembelajaran dengan menggunakan meode pembelajaran meode Everyone Is a Teacher Here Y = Pos es yang dberkan pada kelas ekspermen dan kelas konrol 3.5 Insrumen Penelan sswa. Insrumen yang dgunakan dalam penelan n yakn es unuk mengeahu hasl belajar 3.6 Teknk Pengumpulan Daa Daa yang dperlukan dalam penelan n adalah daa hasl belajar. Daa ersebu dperoleh dengan cara melakukan es hasl belajar. Teknk pengumpulan daa yang dgunakan dalam penelan n adalah pengumpulan daa melalu es hasl belajar seelah kegaan pembelajaran selesa yang dberkan pada kedua kelas dengan perlakuan ragam pembelajaran

yang berbeda anara kelas ekspermen dan kelas konrol. Dsrbus em es berdasarkan ndkaor varable penelan dapa dlha pada able berku n. Tabel 3. Dsrbus Iem Tes Aspek Penlaa/ No. Indkaor Soal Klasfkas Iem Mengnga (C ) Jelasakan pengeran dar gearan. Memaham (C ) Jelaskan perbedaan Gelombang ransversal dan 4 gelombang longudnal 5 Jelaskan hubungan anara Peroda dan ferekuens. 6 Jelaskan hubungan anara frekuens dan cepa ramba gelombang. 7 Jelaskan hubungan anara frekuens dan panjang gelombang. Menerapkan (C 3 ) Berkan conoh mnmal 3 perswa erjadnya gearan dalam kehdupan sehar-har. Pada suau pegas erganung sebuah beban yang bergear 3 50 kal dalam waku 0 sekon. Hunglah besar a) Frekuens gearan b) Perode gearan. 3.7 Teknk Pengujan Tes Sebaga ahap awal unuk dapa membukkan hpoess, erlebh dahulu penel menyapkan nsrumen penelan yang akan dgunakan sebaga ala pengumpul daa yakn es hasl belajar sswa pada maer Gearan dan Gelombang. Sebelum dcobakan pada kelas yang menjad empa penelan nsrumen ersebu erlebh dahulu dvaldas dengan ujuan unuk mengeahu apakah es ersebu vald dan layak dgunakan unuk mengukur hasl belajar sswa. Dmana valdas n dlakukan dalam dua ahap yau melalu dosen penguj 3 penel dan melalu pengujan soal. Adapun hasl valdas dar dosen penguj 3 penel menyaakan

bahwa nsrumen ersebu bak dan layak dgunakan dalam penelan n. Unuk memperkua dar valdaor ersebu, penel melakukan uj coba dkelas VIII C yang berjumlah 30 orang. 3.7. Uj Valdas Insrumen yang vald berar ala ukur yang dgunakan unuk mendapakan daa (mengukur) u vald. Vald berar nsrumen ersebu dapa dgunakan unuk mengukur apa yang hendak dukur. Pada penelan n unuk mengeahu valdas bur soal,dgunakan rumus Korelas Produc Momen. ( Suharsm Arkuno 006: 70 ) r xy [ N X N XY ( X )( Y ) ( X )][ NY ( Y ) Dengan, R xy = Koefsen korelas anara skor bur soal dengan skor oal X = Jumlah skor em Y = Jumlah skor oal (seluruh em) N = Jumlah sswa yang del ΣX = jumlah kuadra skor bur soal Σy = jumlah kuadra skor bur oal Krera pengujan korelas produc momen Bla r hung > r abel, maka r xy adalah sgnfkan Bla r hung < r abel, maka r xy adalah dak sgnfkan Tabel 4. Hasl Uj Valdas Tes No. Iem Tes Koefsen Korelas Harga (r hung ) (r abel ) Krera 0.794 0.36 Vald 0.40 0.36 Vald 3 0.378 0.36 Vald 4 0.535 0.36 Vald 5 0.57 0.36 Vald 6 0.45 0.36 Vald 7 0.533 0.36 Vald Dar abel daas dapa dsmpulkan bahwa es ersebu vald dan dapa dgunakan

sebaga ala pengumpul daa dalam penelan n. Hasl dar uj valdas bur es menggunakan Korelas Produc Momen dapa dlha pada lampran 9. 3.7. Uj Relablas Relablas menunjuk pada suau pengeran bahwa suau nsrumen cukup dapa dpercaya unuk dgunakan sebaga ala pengumpul daa, karena nsrumen ersebu sudah bak. Pengujan relablas nsrumen menggunakan rumus alpha karena nsrumen yang dgunakan dak berskor dan 0, msalnya soal benuk uraan. (Suharsm Arkuno 006: 96) k k r Dengan : r k = Relablas nsrumen secara keseluruhan = Banyaknya bur peranyaan aau banyaknya soal = jumlah varans bur = varans oal Unuk mencar relablas maka harus dkeahu jumlah varans em/bur ( ) dan jumlah varans oal ( ) dengan menggunakan persamaan Arkuno ( 006: 96). X N X N Dengan, = Varans skor ap-ap em/bur X = Jumlah kuadra em X X = Jumlah em X dkuadrakan N = Jumlah responden Krera pengujan relablas soal es yau seelah ddapakan harga r kemudan harga

r ersebu dkonsulaskan dengan harga r produc momen pada abel, jka r > r abel maka em es yang dujcobakan relabel (Arkuno, 006:09). Tabel 5. Hasl Uj Relablas Tes 3.8 Teknk Analss Daa No. Iem Tes Koefsen Korelas Harga Krera (r ) (r abel ).06 0.36 Relabel.03 0.36 Relabel 3.033 0.36 Relabel 4.03 0.36 Relabel 5.06 0.36 Relabel 6.05 0.36 Relabel 7.03 0.36 Relabel Penelan n merupakan penelan dengan meode ekspermen yau ngn menguj adanya perbedaan dalam penerapan suau perlakuan pada dua objek yang berbeda. Unuk menguj hpoess yau beda raa-raa anara kelas ekspermen (menggunakan meode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here) sedangkan kelas konrol (menggunakan meode ceramah). Unuk menenukan apakah perbedaan u sgnfkan maka dlakukan uj. Syara uj adalah kedua kelompok harus berasal dar populas yang berdsrbus normal analss normalas dan homogenas sebaga berku : 3.8. Pengujan Normalas Daa Unuk menguj normalas daa, apakah daa hasl penelan yang dperoleh erdsrbus normal aau dak erdsrbus normal. Dalam penelan n uj normalas yang dgunakan adalah uj Ch Kuadra (χ ) dalam Sudjana, 005:07. Dengan Keerangan : χ = Ch Kuadra χ = (o E) E O = Frekuens hasl pengamaan

E = Frekuens hasl yang dharapkan k =Banyaknya nerval Cara pengujan normalas daa dalam penelan n ddasarkan pada hpoess saska berku : H o = Daa skor es hasl belajar sswa unuk kelas ekspermen dan kelas konrol erdsrbus normal. H = Daa skor es hasl belajar sswa unuk kelas ekspermen dan kelas konrol dak erdsrbus normal. Krera pengujan normalas daa n adalah olak H jka χ hung χ (- α)(k-) dengan χ (- α)(k-) dperoleh dar dafar dsrbus nla persenl unuk dk = (k-) dan araf α = 0,05. Table 6: Hasl Uj Normalas Kelas χ hung χ abel Keerangan Ekspermen 0,80, H 0 derma Konrol 8,9, H 0 derma Hasl pengujan normalas daa d aas menunjukkan bahwa χ hung pada kelas ekspermen < χ abel dengan demkan H o derma dan menolak H arnya daa skor hasl belajar sswa unuk kelas ekspermen erdsrbus normal. Sedangkan pada kelas konrol menunjukkan χ hung < χ abel dengan demkan H o derma dan menolak H arnya daa skor hasl belajar sswa unuk kelas konrol erdsrbus normal. Perhungan uj normalas dapa dlha pada lampran 0. 3.8. Uj Homogenas Varans Pengujan homogenas varans berujuan unuk mengeahu keseragaman kelas ekspermen dan kelas konrol yang d jadkan sebaga objek penelan. Pengujan homogenas varan n duj dengan menggunakan uj Barle sebaga brku : x = (n 0) {B Σ (n - ) log S }

Dengan : n = ukuran sampel S = Varans Krera pengujan adalah, unuk araf nyaa α = 0,05 olak hpoess H o, jka X X ( - α) (k -) (Sudjana, 005 : 63) Table 7: Hasl uj Homogenas χ hung χ abel Keerangan 6,5 73,8 H o derma Berdasarkan daa d aas dkeahu bahwa nla χ hung < χ abel. Maka sampel dalam penelan n berasal dar populas yang memlk varans yang sama. Perhungan uj homogenas dapa dlha pada lampran. 3.8.3 Pengujan Hpoess penelan Pengujan hpoess dalam penelan n dlakukan dengan uj kesamaan dua raa-raa. Pengujan dmaksud unuk melha apakah sampel kelas ekspermen dan kelas konrol memperlhakan hasl yang berbeda sask hpoess yang akan duj drumuskan sebaga berku : H o : dak erdapa perbedaan hasl belajar sswa yang dajar menggunakan meode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here dengan yang menggunakan meode ceramah H : Terdapa perbedaan hasl belajar sswa yang dajar menggunakan meode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here dengan yang menggunakan meode ceramah. Krera pengujan : Terma H o jka : (- -/α < hung < -/α ) dmana ddapa dar dafar dsrbus dengan deraja kebebasan n +n - dan peluang (-/α), un uk harga hung lannya H o dolak. 3.8.4 Sask Uj Menghung Sask dengan menggunakan rumus : (Sudjana, 005: 39) s x x n n

Dmana s adalah sandar devas gabungan dengan rumus : S Dengan Keerangan : X X n n s s S n s n n n s = Nla hung unuk uj = Nla raa-raa kelas ekpermen = Nla raa-raa kelas konrol = Jumlah anggoa sampel kelas ekspermen = Jumlah anggoa sampel kelas konrol = Sandar devas kelas ekspermen = Sandar devas kelas konrol = Varans gabungan krera pengujan adalah sebaga berku: Tolak H 0, erma H, jka, dk n n Terma H 0, olak H, jka, dk n n Berdasarkan krera pengujan hpoess dperoleh hung > abel aau 89,77 >,00 dengan kaa lan hung berada d luar daerah penermaan hpoess H o (H o dolak) yang berar menerma hpoess alernave (H derma). In berar erdapa perbedaan hasl belajar sswa anara kelas ekspermen dan kelas konrol.