Matematika I. Pertemuan Kedua. Jurusan Teknik Informatika - Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura. Oleh Mohammad Edy Nurtamam, S.Pd., M.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

BAB 1. PENDAHULUAN KALKULUS

MATEMATIKA EKONOMI 1 HIMPUNAN BILANGAN. Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

Sistem Bilangan Ri l

Sistem Bilangan Real. Pendahuluan

Misal, dan diberikan sebarang, terdapat sehingga untuk setiap

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK

Sistem Bilangan Riil

INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

Homepage : ekopujiyanto.wordpress.com HP :

LOGO MAM 4121 KALKULUS 1. Dr. Wuryansari Muharini K.

BAB I PERTIDAKSAMAAN RASIONAL, IRASIONAL & MUTLAK

PERTIDAKSAMAAN

03/08/2015. Sistem Bilangan Riil. Simbol-Simbol dalam Matematikaa

KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

Sistem Bilangan Riil

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

Himpunan dari Bilangan-Bilangan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No : 14

SISTEM PERSAMAAN LINEAR, KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN SATU VARIABEL

BAHAN AJAR MATEMATIKA WAJIB KELAS X MATERI POKOK: PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL

SISTEM BILANGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 03 Oktober 2016

Sistem Bilangan Riil. Pendahuluan

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

BAB V. PERTIDAKSAMAAN

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

matematika WAJIB Kelas X PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. PENDAHULUAN

PERTIDAKSAMAAN RASIONAL. Tujuan Pembelajaran

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

PERSAMAAN & PERTIDAKSAMAAN

BAB III. PECAHAN KONTINU dan PIANO. A. Pecahan Kontinu Tak Hingga dan Bilangan Irrasional

Chapter 5 GENERAL VECTOR SPACE 5.1. REAL VECTOR SPACES 5.2. SUB SPACES

Modul 05 Persamaan Linear dan Persamaan Linear Simultan

SOAL DAN JAWABAN TENTANG NILAI MUTLAK. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan nilai Mutlak di bawah ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Secara ringkas pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Kelas X SMA Prasetya Gorontalo,

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini diterangkan materi yang berkaitan dengan penelitian, diantaranya konsep

1. Variabel, Konstanta, dan Faktor Variabel Konstanta Faktor

MA5032 ANALISIS REAL

Modul 6 SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

PROGRAM FRAKSIONAL LINIER DENGAN KOEFISIEN INTERVAL. Annisa Ratna Sari 1, Sunarsih 2, Suryoto 3. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

II. TINJAUAN PUSTAKA. variabel x, sehingga nilai y bergantung pada nilai x. Adanya relasi kebergantungan

Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat BAB II

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

Bahan ajar PERTIDAKSAMAAN Mk : kalkulus 1 Dosen : yayat suyatna

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN LINEAR

sama dengan p q. Perhatikan tabel berikut. p q B B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B B

OUTLINE Pertaksamaan Nilai Mutlak Sistem Koordinat Cartesius dan Grafik Persamaan. Kalkulus. Dani Suandi, M.Si.

1 TEORI KETERBAGIAN. Jadi himpunan bilangan asli dapat disajikan secara eksplisit N = { 1, 2, 3, }. Himpunan bilangan bulat Z didenisikan sebagai

BAB III INTEGRAL LEBESGUE. Pada bab sebelumnya telah disebutkan bahwa ruang dibangun oleh

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

1 King s Learning. Nama Siswa. Kelas KOMPETENSI DASAR: x = 4. Untuk x = 4 disubstitusikan ke persamaan (1) 4 y = 2 y = 4 2. y = 2

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

Metode Simpleks (Simplex Method) Materi Bahasan

MATRIKS INVERS MOORE-PENROSE DALAM PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER

Himpunan. by Ira Prasetyaningrum. Page 1

n suku Jadi himpunan bilangan asli dapat disajikan secara eksplisit N = { 1, 2, 3, }. Himpunan bilangan bulat Z didenisikan sebagai

[RUMUS CEPAT MATEMATIKA]

Beberapa Sifat Operator Self Adjoint dalam Ruang Hilbert

MODUL PERKULIAHAN. Matematika Dasar. Sistem Bilangan (2) Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

Perhatikan model matematika berikut ini. dapat dibuat tabel

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PROGRAM LINEAR

IDENTIFIKASI KESULITAN MAHASISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH OPEN ENDED MATERI NILAI MUTLAK

BAB 2 LANDASAN TEORI

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

MADRASAH ALIYAH AL-MU AWANAH BEKASI SELATAN 2012

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

Introduction to Management Science: Pengantar Program Linear: Formulasi Model dan Solusi Grafik

Bagian 1 Sistem Bilangan

BIMBINGAN BELAJAR & KONSULTASI PENDIDIKAN SERI : MATEMATIKA SMA EKSPONEN. MARZAN NURJANAH, S.Pd.

KAJIAN TENTANG METODE ZERO SUFFIX MENGGUNAKAN TEKNIK ROBUST RANKING PADA MASALAH TRANSPORTASI DENGAN VARIABEL FUZZY

BILANGAN MODUL PERKULIAHAN

FUNGSI TRIGONOMETRIK

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK

SISTEM BILANGAN REAL. 1. Sistem Bilangan Real. Terlebih dahulu perhatikan diagram berikut: Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan Irasional

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang

04-Ruang Vektor dan Subruang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Hal terburuk yang bisa menimpa manusia adalah jika ia berpikir buruk tentang dirinya sendiri.

BAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

SUBRUANG VEKTOR. Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Aljabar Linier. Dosen Pembimbing: Abdul Aziz Saefudin, M.Pd

Sistem PERSAMAAN dan PERTIDAKSAMAAN linier

SISTEM PERSAMAAN LINIER

PERTIDAKSAMAAN IRASIONAL. Tujuan Pembelajaran

[Enter Post Title Here]

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 4 KEKONSISTENAN PENDUGA DARI FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN WAKTU TUNGGU DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab 2 LANDASAN TEORI

Materi Olimpiade Matematika Vektor Nasional 2016 Jenjang SD:

Transkripsi:

Pertemuan Kedua Matematika I Oleh Mohammad Edy Nurtamam, S.Pd., M.Si Jurusan Teknik Informatika - Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura Page 1

1.4 Persamaan Linier Satu Variabel Persamaan linier satu variabel adalah persamaan yang memiliki bentuk ax + b = 0, dengan a, b Real dan a 0. Strategy for Solving a Linear Equation 1) If fractions are present, multiply each side by the LCD (Least Common Denominator) to eliminate them. 2) Use the distributive property to remove parentheses. 3) Combine any like terms. 4) Use the addition property of equality to get all variables on one side and numbers on the other side. 5) Use the multiplication property of equality to get a single variable on one side. 6) Check by replacing in the original equation with your solution. Catatan: tidak semua persamaan memerlukan semua langkah tersebut Contoh 4 Solve the equation Page 2

Solution Pertama kita kalikan kedua ruas dengan 10 ( KPK /LCD 2,5, dan 10) Pernyataan Alasan Diketahui Kalikan kedua ruas dengan 10 5y 2(y 4) = 23 5y 2y + 8 = 23 3y + 8 = 23 3y + 8 8 = 23 8 3y = 15 Sederhanakan untuk menghilangkan pecahan Hati-hati dalam merubah tanda 2(y 4) = 2y + 8 Sederhanakan bentuk yang sejenis Kurangi dengan 8 pada setiap ruas Sederhanakan Bagi kedua ras dengan 3 y = 5 Cek bahwa 5 memenuhi persamaan awal. Jadi Himpunan penyelesaiannya adalah {5} Page 3

Penyelesaian yang Efisien Contoh 5 Solve each equation. a) 3x + 6 = 0 b) 4y 5 = y + 19 c) 2 (x + 5) = 2 (3x 1) + 6x Solution a) Kombinasikan langkah penyelesaian untuk mengefisiensikan persamaan 3x + 6 = 0 3x = 6 kurangi 6 dari setiap ruas x = 2 bagi kedua ruas dengan 3 Jadi himpunan penyelesaiannya { 2} b) Silahkan dicoba sendiri! c) Silahkan dicoba sendiri! Page 4

1.4 Pertidaksamaan (Inequalities) Simbol Arti < Kurang dari Kurang dari atau sama dengan > Lebih dari Lebih dari atau sama dengan Notasi Interval (k sebarang bilangan real) Pertidaksamaan Notasi Interval Grafik x < k (, k) ) x k (, k] k x > k (k, ) ( k x k [k, ) k k 1.5 Sifat-sifat Pertidaksamaan a) Sifat Penjumlahan Jika sebuah bilangan ditambahkan kedua ruas pada pertidaksamaan, maka tidak akan merubah himpunan penyelesaian b) Sifat Perkalian Jika kedua ruas dalam pertidaksamaan dikalikan dengan bilangan positif yang sama, maka himpunan penyelesaian tidak berubah (tidak merubah tanda pertidaksamaan). Tetapi jika kedua ruas dikalikan dengan bilangan negatif yang sama, maka simbol ketaksamaan dibalik (berubah). Page 5

Contoh 6 Selesaikan pertidaksamaan dan gambar himpunan penyelesaiannya Penyelesaian Diketahui Kalikan setiap ruas dengan ( 5) dan balik tanda pertidaksamaan 8 + 3x 20 Sederhanakan 3x 12 Kurangkan 8 dari setiap ruas x 4 Bagi setiap ruas dengan 3 Jadi himpunan penyelesaiaannya (, 4], dan grafiknya adalah ] 4 Page 6

1.6 Gabungan Pertidaksamaan (Inequalities) Contoh 7 Selesaikan pertidaksamaan dan gambar grafik himpunan solusin dari: 2 2x 3 < 7. Penyelesaian 2 2x 3 < 7 Diketahui 2 + 3 2x 3 + 3 < 7 + 3 Tambahkan setiap ruas dengan 3 1 2x <10 Sederhanakan Bagi setiap ruas dengan 2 Sederhanakan Himpunan solusinya adalah dan grafiknya adalah [ 1/2 ) 5 Page 7

1.7 Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak 1.7.1 Persamaan Nilai Mutlak Nilai mutlak dapat diartikan sebagai «jarak» Contoh 8 Selesaikan setiap persamaan berikut a) x 6 = 4 c) 2x + 8 = 0 b) 4 2x + 7 + 3 = 15 Penyelesaian a) Tulis kembali x 6 = 4, tanpa tanda mutlak yaitu: x 6 = 4 atau x 6 = 4 x = 4 + 6 atau x = 4 + 6 x = 10 atau x = 2 Himpunan penyelesaiannya adalah {2, 10}. Sehingga dapat diartikan bahwa jarak dari 2 ke 6 atau jarak dari 10 ke 6 adalah 4 satuan. Page 8

b) 4 2x + 7 + 3 = 15 4 2x + 7 = 12 Kurangkan 3 pada setiap ruas 2x + 7 = 3 Bagi kedua ruas dengan 4 Karena nilai mutlak selalu bernilai positif tau nol, maka persamaan hasil penyederhanaan soal b) tidak ada nilai x yang memenuhi atau tidak ada penyelesaiannya. c) Tulis kembali 2x + 8 = 0, tanpa tanda mutlak yaitu: 2x + 8 = 0 2x = 8 x = 4 Himpunan penyelesaiannya adalah { 4}. Page 9

Page 10