DAILY REPORT 09 Desember 2016

dokumen-dokumen yang mirip
WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 12 April 2016

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

DAILY REPORT 24 November 2016

WEEKLY REPORT 06 March 2017

DAILY REPORT 01 Desember 2016

DAILY REPORT 14 October 2016

DAILY REPORT 09 March 2017

DAILY REPORT 09 August 2016

DAILY REPORT 21 April 2017

DAILY REPORT 09 November 2016

WEEKLY REPORT 27 Desember 2016

DAILY REPORT 31 January 2017

DAILY REPORT 14 February 2014

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 22 November 2016

DAILY REPORT 15 November 2016

DAILY REPORT 23 Aug 2017

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 01 November 2016

DAILY REPORT 14 Desember 2016

DAILY REPORT 02 November 2016

DAILY REPORT 16 November 2016

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 29 November 2016

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 09 February 2017

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 22 September 2015

WEEKLY REPORT 30 January 2017

WEEKLY REPORT 08 January 2018

DAILY REPORT 12 December 2017

DAILY REPORT 02 February 2017

DAILY REPORT 22 February 2017

DAILY REPORT 10 Aug 2017

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 31 October 2017

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 11 November 2016

DAILY REPORT 04 January 2017

Weekly Report. 12 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 24 January 2014

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 31 August 2016

DAILY REPORT 25 January 2017

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 07 Desember 2016

WEEKLY REPORT 20 February 2017

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 01 February 2017

DAILY REPORT 14 May 2014

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 17 September 2014

DAILY REPORT 27 September 2016

DAILY REPORT 27 April 2016

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT. 09 October 2013

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

Daily Report. 21 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

WEEKLY REPORT 15 May 2017

DAILY REPORT 23 September 2016

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 27 October 2016

DAILY REPORT 03 Jun 2014

DAILY REPORT 29 Desember 2016

DAILY REPORT 19 October 2016

Indonesia Outlook

DAILY REPORT 29 March 2017

DAILY REPORT 28 Juli 2017

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

DAILY REPORT 28 April 2016

DAILY REPORT 10 March 2017

DAILY REPORT 15 April 2016

DAILY REPORT 05 January 2017

WEEKLY REPORT 18 May 2015

DAILY REPORT 23 March 2017

WEEKLY REPORT 02 October 2017

DAILY REPORT 16 January 2018

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Jumat, 29 Januari Moody s Tetapkan Peringkat RI di Investment Grade

WEEKLY REPORT 11 April 2016

WEEKLY REPORT 08 May 2017

WEEKLY REPORT 10 March 2014

DAILY REPORT 22 March 2017

WEEKLY REPORT 16 January 2017

DAILY REPORT 18 January 2017

DAILY REPORT 24 October 2013

DAILY REPORT 02 September 2016

DAILY REPORT 30 Desember 2016

DAILY REPORT 16 February 2017

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAILY REPORT 07 February 2017

DAILY REPORT 29 September 2016

DAILY REPORT 08 March 2017

Transkripsi:

DAILY REPORT 09 Desember 2016 NEWS HEADLINES TLKM bagikan dividen interim Rp1,9 triliun PTBA anggarkan capex Rp5,8 triliun PTBA kaji lepas treasury stock BUMI siapkan rights issue Rp26,9 triliun INCO realisasi US$496 ribu untuk eksplorasi MEDC akan terbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III PGAS gencar ekspansi di Lampung WIKA raih proyek Rp1,3 triliun SSIA beri pinjaman ke anak usaha PPRO akan spin off bisnis hotel dan mal BBRI beri pinjaman ke PTBA Rp2,5 triliun BBRI targetkan pertumbuhan kredit 15-16% pada 2017 BNII sediakan Rp1,1 triliun untuk JSMR MREI optimis laba 2016 tumbuh 18% KAEF investasi ke garam farmasi PRDA anggarkan capex Rp450 miliar ISSP bukukan laba bersih Rp122,4 miliar UNIC perluas pasar ekspor CPGT cari dana segar GIAA dapat predikat "The World's Most Loved Airline JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Perspektif teknikal mengindikasikan trend apresiasi IHSG dalam pekan Support Level 5277/5250/5237 ini. Indikasi trend positif IHSG ini terkonfirmasi dari leading indicator baik Resistance MACD maupun Level Stochastic 5317/5331/5357 yang mensinyalkan uptrend. Demikian dari Major lagging Trendindikator baik MA5 Up dan MA20 mengkonfirmasikan positif bagi Minor IHSG. Trend IHGS akan menguji level Down5316. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5303.734 38.366 17,322.79 8,266.05 LQ-45 889.672 8.379 2,957.99 4,265.53 MARKET REVIEW IHSG pada perdagangan hari Kamis bergerakan dengan volatilitas yang terbatas dengan di tutup menguat 38.66 poin (0,73%) ke posisi 5303.734. Kenaikan IHSG ini, bersamaan dengan kenaikan saham Asia yang melanjutkan kenaikannya dalam tiga hari beruntun. Kenaikan saham Asia terbawa sentimen positif, menyusul meningkatnya ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa akan melanjutkan program pembelian aset. Investor menunggu hasil pertemuan ECB, ditengah ancaman langsung dari ketidakstabilan keuangan dan politik di Italia permasalahan berkenaan dengan referendum di negara tersebut. Saham Cina mencatatkan penuruan ditengah terjadinya apresiasi atas kurs tengah nilai tukar mata yuan. Yuan sempat menguat 77 basis poin menjadi 6,8731 terhadap dolar AS pada Kamis. Di pasar spot valuta asing Cina, yuan diperbolehkan untuk naik atau turun sebesar dua persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan. Sedangkan saham Jepang pada hari Kamis menguat, ditengah Pemerintah merevisi turun data pertumbuhan ekonomi tahunan kuartal III menjadi 1,3% dibandingkan catatan awal yang 2,2%. Revisi ini karena penurunan pengeluaran modal dan konsumsi pribadi. Nilai nominal GDP tahun 2015 direvisi menjadi 532,2 triliun yen dari 500,6 triliun yen dengan menggunakan perhitungan baru.. Selain itu, pasar saham Indonesia tidak terpengaruh oleh sentimen dari AS, terkait dengan pernyataan Donal Trump dalam sebuah wawancara dengan majalah yang mengatakan menginginkan harga obat yang murah. Meski, Trump belum mengatakan secara rinci bagaimana caranya hal itu dilakukan. Sebelumnya Trump mengatakan akan membuka bagi impor obat dari luar negeri yang lebih murah. Pengaturan industri farmasi adalah salah satu yang menjadi target Trump selain perusahaan otomotif yang memblock keinginan Fod Motor membuka pabrik barunya di Meksiko. Selain tiu, Trump mengancam memberikan sanksi kepada perusahaan AS yang melakukan aktivitas dan investasi di luar negeri. Sedangkan saham-saham Eropa mempertahan kenaikannya hingga penutupan perdagangan pada hari Kamis, hal ini mengabaikan sentimen negatif ke pasar setelah Komisi Eropa mendenda tiga bank terkemuka yakni JPMorgan, HSBC, Credit Agricole dengan total nilai sebesar 485 juta euro atau setara dengan USD 521 juta untuk tindakan manipulasi Euro Interbank Offered Rate (Euribor). JPMorgan didenda 337 juta euro dan Credit Agricole didenda 114 juta euro untuk keterlibatannya dalam konspirasi selama lima bulan. Sementara itu, HSBC didenda 33 juta euro untuk partisipasinya selama satu bulan. Bank-bank harus menghormati peraturan persaingan Uni Eropa. Sebuah penyelidikan resmi menemukan tiga bank di antara tujuh bank telah membentuk kartel antara September 2005 hingga Mei 2008... MARKET VIEW Kendati terjadi kenaikan tariff listrik yang akan di lakukan pemerintah pada bulan Desember ini diperkirakan tidak berdampak besar pada inflasi akhir tahun ini yang diperkirakan sebesar 3%. Sedangkan penagruh kenaikan tariff lsitrik diperkirakan berdampak pada Januari mendatang. Pemerintah akan menaikkan tarif tenaga listrik pada Desember 2016 di 12 golongan pelanggan. Kenaikan tarif listrik itu mengikuti skema penyesuaian tariff. Pemerintah menyesuaikan tarif tenaga listrik karena menyesuaikan dari faktor harga minyak mentah Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Kenaikan tarif listrik besarnnya tidak signifikan. Diperkirakan tidak memberatkan pelanggan PLN yang masuk dalam kategori 12 golongan pelanggan tersebut. Untuk tarif listrik di tegangan rendah mengalami kenaikan Rp10,92 per kilowatt per jam (kwh) menjadi Rp1.472,72 dari sebelumnya, bulan November berada pada Rp1.461,80 per kwh. Tarif listrik tegangan menengah naik sebesar Rp8,31 per kwh atau menjadi Rp1.121,23 pada Desember 2016 dari bulan November 2016 Rp1.112,92 per kwh. Sedangkan untuk tegangan tinggi mengalami kenaikan sebesar Rp7,45 per kwh menjadi Rp1.003,66 per kwh dari sebelumnya Rp996,21 per kwh pada November 2016. Sementara itu tarif listrik untuk layanan khusus juga naik menjadi Rp1.644 per kwh dari sebelumnya pada November 2016 sebesar Rp1.633 per kwh. Sementara itu, apresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis, ikut memberikan andil bagi kenaikan IHSG. Rupiah menguat di saat pasar menunggu putusan bank sentral Eropa (ECB) yang dilakukan pada Kamsi kemarin, yang diperkirakan akan memperpanjang pembelian obligasi melewati batasan gelontoran stimulus pada Maret yang telah diputuskan sebelumnya. Penguatan mata uang Rupiah itu terjadi saat mata uang di kawasan regional Asia ditransaksikan beragam terhadap dolar AS. Nilai tukar rupiah menguat 0,35% atau 46 poin ke Rp13.287 per dolar AS. DIperkirakan jika rupiah kembali melanjutkan peluang apresiasinya terhadap dolar AS, jika hal ini berlanjut peluang IHSG untuk naik bisa terjadi kembali hari ini. Namun, demikian kenaikan IHSG juga akan dipengaruh oleh munculnya faktor dari eksternal. Termasuk ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dalam pertemuan di bulan ini. Namun, Sejumlah data ekonomi AS yang dirilis menjadi faktor kunci. Sebelumnya, Pada kuartal III 2016, Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) preliminary AS naik menjadi 3,2%, melampaui konsensus analis sebesar 3% dan PDB advance 2,9%. Departemen Tenaga Kerja AS melansir data non farm payroll/ NFP) AS periode November 2016 meningkat menjadi 178.000. Tingkat pengangguran menurun ke posisi 4,6% dibandingkan bulan sebelumnya di 4,9%. Ditengah ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed, IHGS akan kembali mendapat dukungan kuat dari dalam negeri baik optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi juga stabilitas rupiah. 1

DAILY NEWS Telekomunikasi Indonesia (TLKM) akan membayar dividen interim untuk tahun buku 2016 sebesar Rp1,9 triliun atau Rp19,4 per saham pada 27 Desember 2016. Langkah ini sesuai dengan keputusan rapat direksi TLKM pada 6 Desember 2016. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menganggarkan belanja modal pada tahun depan sebesar Rp5,8 triliun. Capex tersebut salah satunya akan digunakan untuk proyek-proyek di sektor energi seperti persiapan pembangunan sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara. Saat ini, perseroan tengah mengembangkan sekitar lima proyek PLTU, diantaranya PLTU Sumsel 8, Sumsel 9 dan 10, Peranak 600 MW, dan PLTU berkapasitas 600 MW. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) tengah mempertimbangkan untuk melepas aham simpanan (treasury stock)-nya ke pasar. Dana hasil penjualan treasury stock tersebut dapat digunakan untuk mendukung likuiditas keuangan dalam rangka menjalankan proyek. Bumi Resources (BUMI) berencana menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 29,1 miliar saham ataua 79,5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada 2017. Harga pelaksanaan rights issue kemungkinan di level Rp926 per saham sehingga dengan aksi korporasi ini diharapkan menghasilkan dana senilai Rp26,9 triliun. Adapun saham baru tersebut digunakan untuk membayar utang kepada China Investment Corporation (CIC) dan delapan kreditur lain sesuai dengan hasil kesepakatan kreditor dengan perseroan. Vale Indonesia (INCO) melakukan kegiatan eksplorasi untuk bulan November 2016 yang difokuskan pada daerah-daerah dalam kontrak karya. Daerah eksplorasi dilakukan di blok Soroako di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, blok Bahodopi di Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah serta blok Pomalaa di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Adapun biaya yang dikeluarkan adalah sebesar US$496 ribu dimana eksplorasi menggunakan metode pengeboran core drilling HQ-3 dan Auger untuk program spasi 25m di Bukit Ferarry, dan pengukuran Lintasan ERT Geofisika di Bukit Balaba. Medco Energi Internasional (MEDC) akan terbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2016 dengan kupon berkisar 10,8% hingga 11,8%. Surat utang tersebut akan ditawarkan dalam tiga seri. Seri A sebesar Rp 101 miliar dengan kupon tetap 10,8% per tahun. Efek bertenor tiga tahun ini akan jatuh tempo pada 21 Desember 2019. Selain itu seri B sebesar Rp 4 miliar dengan kupon tetap 11,3% per tahun. Emisi bertempo lima tahun tersebut akan berakhir pada 21 Desember 2021. Kemudian seri C sebanyak Rp 22 miliar dengan kupon tetap 11,8% per tahun, jatuh tempo pada 21 Desember 2023. Sisa dari jumlah pokok surat utang yang ditawarkan sebanyak-banyaknya senilai Rp 873 miliar. Masa penawaran berlangsung pada 15 Desember 2016-16 Desember 2016. Penjamin pelaksana emisi obligasi tersebut di antaranya PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia, serta PT Mandiri Sekuritas. Penawaran ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional dengan total target dana Rp 5 triliun yang efektif sejak 28 Juni 2016. Perusahaan Gas Negara (PGAS) terus mendorong penjualan dan distribusi di Lampung. Pada tahun depan perseroan berencana meraih 12.000 pelanggan rumah tangga dan agresif memasarkan bahan bakar gas (BBG). Berbagai langkah ekspansi yang tengah dilakukan tersebut ditujukan untuk mendorong kinerja operasional. Wijaya Karya (WIKA) telah mendapatkan proyek pembangunan lumut balai geothermal FCRS dan pembangkit listrik serta Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 2B. Nilai kedua kontrak tersebut mencapai Rp1,3 triliun. Surya Semesta Internusa (SSIA) memberikan fasilitas pinjaman kepada entitas usaha, PT Surya Internusa Timur (SIT) senilai Rp50 miliar dengan bunga 10% per tahun. Sesuai dengan perjanjian utang, SIT akan menerbitkan waran dengan hak konversi saham SIT kepada SSIA sejumlah 50 waran. Waran baik sebagian maupun keseluruhan dapat dikonversi setiap saat oleh perseroan selama periode pelaksanaan, yakni periode di mana masih terdapat kewajiban utang oleh SIT. SSIA merupakan pemegang saham SIT dengan kepemilikan sekitar 99,99%. PP Properti (PPRO) berencana memisahkan unit atau spin off bisnis hotel dan pusat perbelanjaan ke dalam entitas baru paling cepat pada 2018. Spin off dilakukan agar entitas bisnis yang menghasilkan pendapatan berulang dapat berjalan dengan lebih fokus. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memberikan fasilitas kredit ke Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) senilai total Rp 2,5 triliun. Fasilitas kredit ini dibagi menjadi dua yakni dalam bentuk mata uang Rupiah sebesar Rp800 miliar dan valuta asing (valas) sebesar US$135 juta. Dari kredit dalam Rupiah, sebesar Rp300 miliar digunakan untuk jaminan impor dan sebesar Rp500 miliar untuk fasilitas bank garansi serta stand by LC. Sementara untuk pembiayaan dalam bentuk valas, sebesar US$100 juta memiliki skema kredit modal kerja untuk mendukung kebutuhan modal kerja operasional dan sisanya sebesar US$35 juta digunakan untuk pembiayaan dalam bentuk valas. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 15-16% pada 2017. Fokus penyaluran kredit perseroan tetap mengandalkan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dengan perkiraan pertumbuhan dapat mencapai 20% pada tahun depan. Proyek infrastruktur yang akan dibiayai perseroan di tahun 2017, merupakan proyek yang dapat menopang secara langsung pertumbuhan bisnis UMKM. Maybank Indonesia (BNII) menyediakan fasilitas pembiayaan Musyarakah Line ib (Syariah) senilai Rp1,1 triliun kepada Jasa Marga (JSMR). Penyediaan fasilitas ini diklaim sebagai pembiayaan bilateral syariah terbesar di Indonesia dalam mata uang Rupiah untuk proyek infrastruktur. Maskapai Reasuransi Indonesia (MREI) menargetkan laba bersih hingga akhir tahun ini akan meningkat sekitar 17,5-18%. Dengan demikian, perolehan laba bersih perseroan sekitar Rp150-Rp160 miliar dari laba tahun sebelumnya Rp135 miliar. Optimisme perseroan tersebut didukung karena tren yang berlangsung selama ini adanya lonjakan pada kuartal keempat. Selain itu, sudah mulai efektifnya POJK 14 menyebabkan perseroan semakin yakin akan tercapainya target laba bersih tersebut. Kimia Farma (KAEF) berencana menginvestasikan modalnya untuk pembangunan pabrik garam farmasi tahap II senilai Rp76 miliar di Desa Jombok, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Luas lahan yang digunakan untuk investasi pembangunan dua pabrik tersebut sebenarnya mencapai satu hektare, namun yang digunakan hanya setengahnya. Untuk pabrik garam farmasi I sudah selesai, dan sudah beroperasi. Kapasitasnya per tahun hingga 2.000 ton yang dibangun dengan total investasi Rp35 miliar. Sedangkan, untuk yang kedua, kapasitasnya diperkirakan hingga 4.000 ton per tahun, 2

DAILY NEWS sehingga secara total nantinya bisa memproduksi hingga 6.000 ton per tahun. Prodia Widyahusada (PRDA) menganggarkan belanja modal untuk tahun depan sebesar Rp400 miliar hingga Rp450 miliar. Capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan outlet, belanja alat teknologi tinggi, personalize medicine, pengembangan infrastruktur, IT, dan modal kerja. Penjualan Steel Pipe Industry (ISSP) mengalami penurunan menjadi Rp2,4 triliun pada 9M16 dari sebelumnya Rp2,7 triliun pada 9M15. Kendati demikian, perseroan berhasil membukukan peningkatan laba bersih menjadi Rp122,4 miliar pada 9M16 dari Rp109 miliar pada 9M15. Unggul Indah Cahaya (UNIC) akan memperluas ekspansi pasar luar negeri untuk mendorong kinerja pada 2017. Penambahan kontribusi ekspor akan dilakukan dengan dua cara yakni memperdalam penetrasi pasar yang sudah dimasuki dan membuka pasar baru. Saat ini negara-negara yang sudah dimasuki perseroan adalah China, Perancis, Jepang, Amerika Serikat, Vietnam, dan Australia. Citra Maharlika Nusantara Corpora (CPGT) memasukan klausul investor baru dalam rencana perdamaian sebagai sumber pembiayaan dalam proses restrukturisasi utang. Proposal perdamaian yang diajukan tidak jauh berbeda dengan penyampaian debitur saat rapat sebelumnya. Investor baru tersebut bertujuan untuk menyuntikan dana guna penambahan armada debitur menjadi 400 unit. Garuda Indonesia (GIAA) mendapat predikat maskapai yang paling dicintai atau "The World's Most Loved Airline" menurut survei lembaga pemeringkat dunia di bidang penerbangan, SkyTrax. Perseroan menempati peringkat pertama dengan tingkat kepuasan sebesar 85%. Perseroan harus bersaing dengan 420 maskapai yang mengikuti penilaian tersebut. Penghargaan tersebut merupakan tantangan dan sekaligus motivasi untuk menciptakan standar pelayanan yang lebih baik ke depannya. 3

MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 51.01 0.17 TLKM (US) 29.28 1,945.14 30.56 Natural Gas (US$)/mmBtu 3.72 0.02 ANTM (GR) 0.05 676.72 0.00 Gold (US$)/Ounce 1,167.14-3.72 Nickel (US$)/MT 11,105.00-305.00 Tin (US$)/MT 20,925.00-175.00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 84.00 21.60 Coal (RB) (US$)/MT* 81.35 17.99 CPO (ROTH) (US$)/MT 732.50-2.50 CPO (MYR)/MT 3,216.50 14.50 Rubber (MYR/Kg) 873.50 20.00 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 653.70-2.59 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 19,614.81 0.33 12.57 17.96 16.09 3.30 3.10 5,593.32 USA NASDAQ COMPOSITE 5,417.36 0.44 8.19 22.51 19.46 3.51 3.15 8,412.49 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6,931.55 0.42 11.04 16.70 14.34 1.77 1.73 1,756.95 CHINA SHANGHAI SE A SH 3,366.71-0.21-9.11 15.37 13.52 1.57 1.44 4,225.53 CHINA SHENZHEN SE A SH 2,173.33-0.62-10.03 31.67 24.41 3.26 2.96 3,363.21 HONG KONG HANG SENG INDEX 22,861.84 0.27 4.32 12.53 11.44 1.17 1.10 1,864.07 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5,303.73 0.73 15.47 17.57 14.68 2.39 2.17 432.63 JAPAN NIKKEI 225 18,838.20 0.39-1.03 18.95 17.38 1.68 1.58 2,979.51 MALAYSIA KLCI 1,643.75 0.69-2.88 16.51 15.36 1.61 1.53 224.65 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2,958.86-0.03 2.64 14.26 13.59 1.14 1.09 330.66 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13,286.50-46.50 1000 IDR/ USD 0.07526 0.00026 EUR/IDR 14,098.31-247.16 EUR / USD 1.06110-0.00040 JPY/IDR 116.29-0.85 JPY / USD 0.00875-0.00002 SGD/IDR 9,330.28-49.38 SGD / USD 0.70224-0.00036 AUD/IDR 9,904.16-60.69 AUD / USD 0.74543-0.00087 GBP/IDR 16,714.55-128.72 GBP / USD 1.25801-0.00059 CNY/IDR 1,928.09-1.53 CNY / USD 0.14512-0.00030 MYR/IDR 3,003.62-0.85 MYR / USD 0.22607-0.00007 KRW/IDR 11.41-0.05 100 KRW / USD 0.08587-0.00041 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.34 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.26 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.03 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description November-16 October-16 Description Rate (%) Inflation YTD % 2.59 2.11 1M 6.16 Inflation YOY % 3.58 3.31 3M 6.38 Inflation MOM % 0.47 0.14 6M 6.31 Foreign Reserve (USD) 111.47 Bn 115.04 Bn 12M 6.23683 GDP (IDR Bn) 3,216,799.00 3,084,775.50 4

MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 09 Dec US Wholesale Inventories MoM Tetap -0.4% 09 Dec US Wholesale Trade Sales MoM Naik menjadi 0.7% dari 0.2% 10-20 Dec Indonesia Local Auto Sales -- 10-20 Dec Indonesia Motorcycle Sales -- 13 Dec US Monthly Budget Statement Defisit naik menjadi $97.9 Bn dari $44.2 Bn 13 Dec US Import Index MoM Turun menjadi -0.3% dari 0.5% 13 Dec US Import Index YoY -- 14 Dec US Retail Sales Advance MoM Turun menjadi 0.4% dari 0.8% 14 Dec US PPI YoY Naik menjadi 0.9% dari 0.8% 14 Dec US PPI MoM Naik menjadi 0.1% dari 0.0% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt TLKM IJ 3940 2.34 8.38 BJBR IJ 2430-10.00-2.39 BMRI IJ 10950 2.34 5.34 ADRO IJ 1650-3.51-1.77 GGRM IJ 67500 3.13 3.64 UNTR IJ 22600-1.85-1.47 HMSP IJ 3980 0.76 3.22 INCO IJ 3240-3.86-1.19 ICBP IJ 8850 2.02 1.89 TOWR IJ 3500-2.78-0.94 INDF IJ 8100 2.86 1.83 BNII IJ 362-2.69-0.62 BBRI IJ 11500 0.66 1.69 AKRA IJ 6350-2.31-0.55 WIKA IJ 2570 7.98 1.58 LSIP IJ 1760-4.09-0.47 WSKT IJ 2590 4.44 1.38 SMAR IJ 4540-3.40-0.43 LPPF IJ 15700 3.29 1.35 MYOR IJ 1600-1.23-0.41 UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Property & Real 300-350 312.50 02 Dec-06 Dec 16 15 Dec 16 Sinarmas Sekuritas Estate Property & Real 800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Estate Securities Consumer 420-500 710.00 TBA TBA Bahana Securities 5

CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment EMTK 20.00 Cash Dividend 13 Dec 16 14 Dec 16 16 Dec 16 30 Dec 16 TLKM 19.40 Cash Dividend 14 Dec 16 15 Dec 16 19 Dec 16 27 Dec 16 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period SILO Rights Issue 8:1 9000.00 29 Nov 16 30 Nov 16 06 Dec 13 Dec 16 INPC Rights Issue 29:6 111.00 30 Nov 16 01 Dec 16 07 Dec 14 Dec 16 PTPP Rights Issue 500000:140163 3250.00 01 Dec 16 02 Dec 16 08 Dec 15 Dec 16 BEKS Rights Issue 2000:777 18.35 01 Dec 16 02 Dec 16 08 Dec 15 Dec 16 AGRO Rights Issue 3349:1122 130.00 02 Dec 16 05 Dec 16 09 Dec 16 Dec 16 GREN Rights Issue 1:20 TBA 09 Dec 16 13 Dec 16 14 Dec 20 Dec 16 CENT Rights Issue 1:2 100.00 29 Dec 16 30 Dec 16 05 Jan 11 Jan 16 SKBM Rights Issue 20:49 550.00 04 Jan 16 05 Jan 16 11 Jan 17 Jan 16 BINA Rights Issue 1000:1075 240.00 20 Jan 16 23 Jan 16 27 Jan 02 Feb 16 UNSP Reverse Stock 10:1 -- TBA TBA TBA GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda SQMI RUPSLB 10-Dec-16 BNLI RUPSLB 13-Dec-16 PSKT RUPSLB 14-Dec-16 SKLT RUPSLB 15-Dec-16 DGIK RUPSLB 15-Dec-16 SUGI RUPSLB 16-Dec-16 CMNP RUPST 19-Dec-16 BPFI RUPSLB 19-Dec-16 BKSW RUPSLB 19-Dec-16 SQBB RUPSLB 20-Dec-16 SQBI RUPSLB 20-Dec-16 IGAR RUPSLB 20-Dec-16 BBRI RUPSLB 21-Dec-16 6

TECHNICAL ANALYSIS 99 December December 2016 2016 WSKT S1 2510 R1 2640 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 2380 R2 2770 2590 RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 2510-Rp 2640 Entry Rp 2590, take Profit Rp 2640 Stochastics 77.87 Positif MACD 10.07 Positif True Strength Index (TSI) 35.20 Positif Bollinger Band (Mid) 2391 Positif MA5 2510 Positif WSKT Wedge WSKT - Stochastic %D(6,3,3)= 73.01, Stochastic %K = 75.68,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 WSKT - MACD(5,3) = -21.55,Signal()= -16.68 WSKT - TSI(3,5,3) = 35.20, Volume()= 26,114,000.00 Created WSKTwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -2.94, and Volume()= technical analysis 26,114,000.00 2,599 2,599 2,800 2,590 2,590 2,590 2,600 2,570 2,510 2,400 2,501.25 2,390.5 2,358 2,200 2,358 2,260 2,000 2,120 1,800 1,600 1,400 1,200 80 1,000 75.6782 75.6782 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 73.0103 73.0103 20 20.0 40.0 60.0-16.6797-40.0-20.0-21.5539 26,114,00 0.0 35.2002 20.0 40.0 60.0 80.0 31.6814-80.0-60.0-40.0-20.0 26,114,00 0.00000-2.94118 TLKM S1 3890 R1 3970 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 3810 R2 4050 3940 TLKM Wedge 4,600 4,400 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral 4,102.04 4,200 4,000 3,940 3,940 4,000 3,940 3,914 3,910 3,895.5 3,800 3,881.25 3,770 Trading range Rp 3890-Rp 3970 Entry Rp 3940, take Profit Rp 3970 Stochastics 56.18 Positif MACD 2.35 Positif True Strength Index (TSI) 11.71 Positif Bollinger Band (Mid) 3896 Positif MA5 3914 Positif TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 62.17, Stochastic %K = 54.69,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 TLKM - MACD(5,3) = -8.28,Signal()= -6.34 TLKM - TSI(3,5,3) = 11.71, Volume()= 80,253,904.00 Created TLKMwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -25.00, and technical Volume()= analysis 80,253,904.00 3,600 3,482.86 3,482.86 3,400 80 3,482.86 62.1663 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 62.1663 54.6911 54.6911 20 20.0 40.0 60.0-6.34169-60.0-40.0-20.0-8.27646 80,253,904 20.0 40.0 60.0 80.0 11.7092-60.0-40.0-20.0 10.9872 80,253,904 0.00000-25

TECHNICAL ANALYSIS 99 December December 2016 2016 GGRM S1 66175 R1 68175 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 64175 R2 70175 GGRM Downward Sloping Channel 67500 76,000 RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 66175-Rp 68175 Entry Rp 67500, take Profit Rp 68175 Stochastics 92.90 Positif MACD 456.63 Positif True Strength Index (TSI) 34.51 Positif Bollinger Band (Mid) 64125 Positif MA5 66860 Positif GGRM -Stochastic %D(6,3,3)= 85.43, Stochastic %K = 79.43,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 GGRM -MACD(5,3) = -333.96,Signal()= -362.91 GGRM -TSI(3,5,3) = 34.51, Volume()= 1,043,800.00 Created GGRMwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -4.20, and Volume()= technical analysis 1,043,800.00 72,000 67,750 67,500 67,500 68,000 67,500 66,860 65,918.8 64,000 64,125 62,367.2 62,367.2 60,000 61,800 61,117.9 56,000 85.4292 53,985.7 85.4292 53,985.7 80 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 79.4341 79.4341 1,200-333.962 400 800-800 -400-362.913 1,043,800 0 43.769 20.0 40.0 60.0 80.0 34.5097-80.0-60.0-40.0-20.0 0.00000 1,043,800-4.20168 BMRI S1 10800 R1 11025 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 10575 R2 11250 10950 BMRI BroadeningWedge 12,650 12,600 12,650 12,000 RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area netral 11,355.5 11,400 10,950 10,950 10,950 10,950 10,800 10,730 10,621.9 10,613.8 10,200 10,025 10,005 10,005 9,600 Trading range Rp 10800-Rp 11250 Entry Rp 10950, take Profit Rp 11250 Stochastics 68.81 Positif MACD 40.78 Positif True Strength Index (TSI) 51.52 Positif Bollinger Band (Mid) 10614 Positif MA5 10730 Positif 81.5541 81.5541 80.0073 BMRI -Stochastic %D(6,3,3)= 80.01, Stochastic %K = 81.55,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 90.0 80.0073 80 BMRI - MACD(5,3) = -72.09,Signal()= -54.12 20 120.0 180.0-54.1173 60.0-240.0-180.0-120.0-60.0-72.0894 15,708,900 BMRI -TSI(3,5,3) = 51.52, Volume()= 15,708,900.00 51.5214 20.0 40.0 60.0 80.0 39.1334-60.0-40.0-20.0 15,708,900 0.00000 0.00000 Created BMRIwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting 0.00,Volume()= and technical analysis 15,708,900.00 9,000

TECHNICAL ANALYSIS 99 December December 2016 2016 ICBP S1 8675 R1 8925 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 8425 R2 9175 8850 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral Trading range Rp 8675-Rp 8925 Entry Rp 8850, take Profit Rp 8925 Stochastics 63.82 Positif MACD 16.66 Positif True Strength Index (TSI) 20.94 Positif Bollinger Band (Mid) 8700 Positif MA5 8770 Positif ICBP Downward SlopingChannel ICBP - Stochastic %D(6,3,3)= 63.71, Stochastic %K = 53.10,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 ICBP - MACD(5,3) = -30.22,Signal()= -25.56 ICBP - TSI(3,5,3) = 20.94, Volume()= 4,035,300.00 Created ICBP with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -26.32, and Volume()= technical analysis 4,035,300.00 10,200 9,513.92 9,600 9,025 9,011.36 9,011.36 8,850 9,000 8,850 8,850 8,770 8,700 8,400 8,693.75 8,150 7,972.22 7,800 7,972.22 7,200 80 63.7138 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 63.7138 53.1009 53.1009 100.0 150.0 20-25.5641 50.0-100.0-50.0-30.2198 4,035,300 20.0 40.0 60.0 80.0 20.9436 19.2818-60.0-40.0-20.0 4,035,300 0.00000-26.3158 INDF S1 7875 R1 8225 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 7525 R2 8575 8100 RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 7875-Rp 8225 Entry Rp 8100, take Profit Rp 8225 Stochastics 57.41 Positif MACD 48.57 Positif True Strength Index (TSI) 41.04 Positif Bollinger Band (Mid) 7641 Positif MA5 7690 Positif INDF Upward SlopingChannel INDF - Stochastic %D(6,3,3)= 62.51, Stochastic %K = 76.98,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 INDF - MACD(5,3) = -103.69,Signal()= -63.61 INDF - TSI(3,5,3) = 41.04, Volume()= 13,527,300.00 Created INDF with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting 0.00,Volume()= and technical analysis 13,527,300.00 10,440.3 10,440.3 10,000 9,000 8,508.06 8,100 8,100 8,000 8,100 7,725 7,690 7,656.25 7,000 7,641.25 7,525 7,525 7,375 6,000 5,000 80 76.9841 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 76.9841 62.5132 62.5132 120.0-180.0-120.0-60.0 60.0-63.6141 0.0-103.692 13,527,300 20.0 40.0 60.0 80.0 41.0379 23.2282-80.0-60.0-40.0-20.0 13,527,300 0.00000

9 TRADING December 2016 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 05-12-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy 17575 17575 17750 16850 17300 17750 18200 Negatif Negatif Negatif 17950 14450 LSIP Trading Sell 1760 1760 1730 1640 1730 1820 1910 Negatif Negatif Negatif 1905 1380 SGRO Trading Sell 1900 1900 1890 1870 1890 1910 1930 Negatif Negatif Negatif 2000 1800 Mining PTBA Trading Buy 12600 12600 12500 12225 12500 12775 13050 Negatif Negatif Negatif 13775 11000 ADRO Trading Sell 1650 1650 1610 1520 1610 1700 1790 Negatif Negatif Negatif 1770 1465 MEDC Trading Sell 1310 1310 1290 1240 1290 1340 1390 Negatif Negatif Negatif 1660 1230 INCO Trading Sell 3240 3240 3200 3080 3200 3320 3440 Negatif Negatif Negatif 3630 2560 ANTM Trading Buy 950 950 970 910 940 970 1000 Negatif Negatif Negatif 1005 840 TINS Trading Buy 1245 1245 1290 1140 1215 1290 1365 Negatif Negatif Negatif 1360 810 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy 875 875 930 810 850 890 930 Positif Positif Positif 915 795 SMGR Trading Sell 9200 9200 9025 8725 9025 9325 9625 Negatif Negatif Negatif 10150 8050 INTP Trading Buy 15975 15975 16125 15525 15825 16125 16425 Positif Positif Positif 16850 14275 SMCB Trading Buy 915 915 940 840 890 940 990 Positif Positif Positif 995 865 Miscellaneous Industry ASII Trading Buy 7800 7800 7900 7675 7750 7825 7900 Positif Positif Negatif 8400 7300 GJTL Trading Sell 1140 1140 1100 980 1100 1220 1340 Negatif Negatif Positif 1330 950 Consumer Goods Industry INDF Trading Buy 8100 8100 8225 7525 7875 8225 8575 Positif Positif Positif 8650 7225 GGRM Trading Buy 67500 67500 68175 64175 66175 68175 70175 Positif Positif Positif 68400 60725 UNVR Trading Buy 41450 41450 41650 40850 41250 41650 42050 Negatif Negatif Negatif 44675 39600 KLBF Trading Buy 1585 1585 1600 1520 1560 1600 1640 Positif Positif Positif 1755 1385 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1835 1835 1820 1790 1820 1850 1880 Negatif Negatif Negatif 2210 1680 PTPP Trading Buy 3990 3990 4030 3830 3930 4030 4130 Positif Positif Positif 4049 3688 WIKA Trading Sell 2570 2570 2450 2260 2450 2640 2830 Positif Positif Positif 2660 2241 ADHI Trading Sell 2190 2190 1990 1685 1990 2300 2600 Positif Positif Positif 2280 1830 WSKT Trading Buy 2590 2590 2640 2380 2510 2640 2770 Positif Positif Positif 2650 2120 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 2840 2840 2880 2660 2770 2880 2990 Positif Positif Positif 2870 2200 JSMR Trading Buy 4380 4380 4410 4270 4340 4410 4480 Positif Positif Positif 4739 3900 ISAT Trading Sell 6275 6275 6200 6000 6200 6400 6600 Negatif Negatif Negatif 6650 6025 TLKM Trading Buy 3940 3940 3970 3810 3890 3970 4050 Positif Positif Positif 4300 3640 Finance BMRI Trading Buy 10950 10950 11250 10575 10800 11025 11250 Positif Positif Positif 11900 10025 BBRI Trading Buy 11500 11500 11775 11175 11375 11575 11775 Positif Positif Positif 12975 10425 BBNI Trading Buy 5425 5425 5525 5300 5375 5450 5525 Positif Positif Positif 5725 4810 BBCA Trading Buy 14700 14700 14875 14125 14500 14875 15250 Positif Positif Positif 15650 13950 BBTN Trading Buy 1775 1775 1810 1690 1750 1810 1870 Positif Positif Positif 1950 1590 Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 22600 22600 22925 21475 22200 22925 23650 Negatif Negatif Negatif 23975 20500 MPPA Trading Buy 1730 1730 1775 1605 1690 1775 1860 Positif Positif Positif 1920 1600