DAILY REPORT 17 Mei 2016

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 15 April 2016

DAILY REPORT 18 Mei 2016

DAILY REPORT 14 April 2016

DAILY REPORT 27 April 2016

WEEKLY REPORT 04 May 2015

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 20 Mei 2016

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 28 April 2016

WEEKLY REPORT 16 Mei 2016

DAILY REPORT 09 August 2016

DAILY REPORT 22 Maret 2016

DAILY REPORT 15 April 2015

WEEKLY REPORT 18 August 2014

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 18 Maret 2016

DAILY REPORT 03 Mei 2016

DAILY REPORT 14 May 2014

WEEKLY REPORT 11 April 2016

WEEKLY REPORT 18 May 2015

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

DAILY REPORT 23 Aug 2017

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

DAILY REPORT 29 Maret 2016

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 17 September 2014

DAILY REPORT 03 Juni 2016

DAILY REPORT 11 Mei 2016

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 08 Juni 2016

DAILY REPORT. 09 October 2013

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 06 Sep 2017

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 13 Mei 2016

DAILY REPORT 04 Mei 2016

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

Pergerakan IHSG. Market View

DAILY REPORT 31 Mei 2016

DAILY REPORT 13 April 2016

Weekly Report. 12 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

WEEKLY REPORT 08 Juni 2015

DAILY REPORT 15 August 2014

DAILY REPORT 21 April 2017

DAILY REPORT 14 October 2016

WEEKLY REPORT 06 March 2017

Indonesia Outlook

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 11 September 2015

WEEKLY REPORT 18 Juli 2016

DAILY REPORT 06 April 2016

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 16 August 2016

DAILY REPORT 09 March 2017

DAILY REPORT 10 Mei 2016

DAILY REPORT 03 September 2014

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 01 Maret 2016

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 27 Mei 2016

DAILY REPORT 19 April 2016

DAILY REPORT 07 Juni 2016

DAILY REPORT 09 November 2016

DAILY REPORT 06 Oktober 2015

WEEKLY REPORT 27 April 2015

DAILY REPORT 03 Jun 2014

WEEKLY REPORT 10 Agustus 2015

DAILY REPORT 11 February 2014

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

DAILY REPORT 28 Juli 2017

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 05 February 2014

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 25 Agustus 2015

DAILY REPORT 02 November 2016

DAILY REPORT 24 April 2015

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

DAILY REPORT 12 May 2015

DAILY REPORT 16 November 2016

DAILY REPORT 28 February 2014

DAILY REPORT 31 Maret 2016

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

Daily Report. 21 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 15 September 2015

DAILY REPORT 12 December 2017

DAILY REPORT 16 August 2016

DAILY REPORT 06 March 2014

Transkripsi:

DAILY REPORT 17 Mei 2016 NEWS HEADLINES Penjualan mobil ASII naik 2,4% MoM Penjualan motor ASII turun 21% MoM PGAS tahan akuisisi blok migas HRUM kaji bisnis listrik HRUM proyeksikan penurunan produksi batubara PTRO raih kontrak triliunan rupiah Laba BMRI turun karena naiknya ongkos pencadangan BMRI bentuk unit khusus BMRI akan terbitkan obligasi Rp 14 triliun BRISat siap meluncur awal Juni BSDE tawarkan obligasi berkelanjutan II Tahap 1 Rp1,5 triliun BSDE luncurkan tiga proyek baru BSDE akuisisi lahan 800 ha MKPI akan membagikan dividen pada 15 Juni 2016 APLN menghentikan proses reklamasi GJTL diversifikasi pada ban radial truk dan bus TELE incar dana eksternal Rp1 triliun DAJK siapkan Rp550 miliar untuk membangun kembali pabrik DAJK rambah pasar ekspor kemasan kertas AS DAJK berencana right issue BOLT membagikan pada dividen 31 Mei 2016 POOL akan gelar right issue III JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Indikator Support dari Level sejumlah teknikal mengindikasikan 4718/4705/4690 sinyal yang bervariasi bagi IHSG dalam pekan ini. Sinyalemen dari leading indikator Resistance Level 4747/4762/4775 mengkonfirmasikan positif bagi IHSG, namun lagging indikator sebaliknya Major Trend mensinyalkan negatif. UpPola pergerakan IHSG, dalam pekan ini Minor down Trend to up. Untuk resistance Down level di 4877 dan suppor level 4761. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 4731.562-30.153 3,793.76 4,862.86 LQ-45 809.125-7.900 1,411.96 3,672.19 MARKET REVIEW Pada perdagangan hari Senin (16/05), IHSG ditutup turun sebanyak 30,15 poin (0,63%) ke level 4.731,56. Dari domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan April 2016 mengalami surplus sebesar US$ 667 juta. Besaran tersebut naik dibandingkan dengan surplus pada Maret 2016 yang sebesar US$ 478 juta. Dengan demikian, neraca perdagangan kumulatif Januari-April 2016 surplus US$ 2,33 miliar dengan total ekspor US$ 45,05 miliar dan impornya US$ 42,72 miliar. BPS menjelaskan, neraca perdagangan minyak dan gas (migas) pada April kembali mencatat defisit US$ 474,3 juta. Sementara untuk neraca perdagangan nonmigas mencatat surplus sebesar US$ 1,14 miliar. Sementara itu, ekspor April 2016 tercatat US$ 11,45 miliar atau turun 3,07% dibanding bulan sebelumnya apabila dibandingkan dengan bulan April 2015, nilai ekspor tersebut turun 12,65%. Di sisi lain, ekspor migas bulan lalu turun 28,44% dibanding Maret 2016, sementara itu eskpor nonmigas juga turun 0,1% dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu, impor pada April 2016 tercatat sebesar US$ 10,78 miliar atau turun 4,61% dibanding bulan sebelumnya. Dibandingkan dengan April 2015 lalu, nilai impor tersebut mengalami penurunan sebesar 14,62%. Adapun impor migas, mengalami penurunan 12,32% dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu, impor nonmigas juga mengalami penurunan 3,39% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Dari global, saham-saham AS ditutup turun dipimpin oleh sektor ritel, perbankan dan energi. Adapun, kenaikan terbesar pada penjualan ritel AS setahun terakhir kian memicu spekulasi bahwa the Federal Reserve akan mengerek suku bunga acuannya paling cepat awal Juni. Adapun sentimen yang mempengaruhi market regional pada hari ini adalah data ekonomi China yang mengecewakan. Sekadar informasi, berdasarkan data yang dirilis pada Sabtu (14/5) lalu, data penjualan ritel China, produksi industri, dan investasi fixed asset berada di bawah estimasi pelaku pasar. Dari regional, Indeks Jepang Nikkei 225 ditutup naik 54,19 poin (0,33%) ke level 16.466,40. Sementara itu, indeks Hangseng di Hong Kong ditutup naik sebanyak 164,66 poin (0,84%) ke level 19.883.95 sedangkan indeks Shanghai Composite ditutup naik sebanyak 23,75 poin (0,84%) ke level 2.850,86. Dari Eropa, saham-saham dibuka tentatif melemah. MARKET VIEW Pelaku pasar cemas akan kesehatan perekonomian Cina, setelah rilis data ekonomi mengecewakan. Produksi industri bulan April sebesar 6,0% yoy turun dari bulan Maret sebesar 6,8% yoy. Investasi aset tetap perusahaan swasta melambat. Hal ini mengindikasikan sikap ragu dari perusahaan akan prospek perekonomian kedepannya. Investasi perusahaan swasta periode Januari - April naik 5,2% yoy atau lebih rendah dari perumbuhan Januari - Maret sebesar 5,7% yoy. Pertumbuhan penjualan ritel melambat di bulan April menjadi 10,1% yoy dari bulan sebelumnya 10,5% yoy. Data ekonomi terakhir Cina kembali menunjukkan perlambatan, memicu kekhawatiran pelaku pasar akan prospek ekonomi global pada tahun ini. Sementara itu, Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan bahwa pemerintah yakin bahwa Cina dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun ini dikisaran 6.5% sampai 7%. pertumbuhan ekonomi Cina terlihat stabil dan dalam kisaran yang masih masuk akal, dan diharapkan dapat memberikan manfaat dari perubahan struktural. Pemerintah akan melanjutkan reformasi dan terbuka dengan segala kebijakan baru. Nampaknya, keterpurukan perekonomi juga di alami negara Timur Tengah, yakni Arab Saudi akibat penurunan harga minyak mentah dunia. Angka kelayakan investasi negara ini mengalami penurunan oleh Moody s. Penurunan peringkat ini, mencerminkan bahwa harga minyak yang rendah telah mengakibatkan memburuknya profil kredit. Kombinasi pertumbuhan rendah, tingkat hutang yang lebih tinggi dan penyangga dalam dan luar negeri yang lebih kecil membuat posisi yang kurang baik untuk meredam goncangan di masa depan. Moody s juga menurunkan peringkat kredit untuk Oman dan Bahrain dengan prospek negatif. Dari dalam negeri, prospek sektor infrastruktur kedepannya kembali membuka peluang besar, hal ini terkait penekanan kembali pemerintah atas rencana penyediaan energi listrik dalam lima tahun ke depan yang mencapai 35.000 megawatt (MW). Hal ini dapat memberikan peluang bagi sektor terkait. Pemerintah tidak akan merevisi dari target semula, karena program listrik 35.000 MW sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Perusahaan Listrik Negara ( PLN) bertugas dari sisi eksekusi. Berkenaan dengan program ini, Presiden menekankan agar evaluasi dilakukan secara mendalam dan menyeluruh, mulai dari proses tender, finansial, sampai tingkat pengelolaan di PLN, batas tenggat waktu pembangunan proyek tersebut masih lama. Langkah pemerintah ini membuka peluang bagi sektor kontruksi bangunan untuk meningkatkan pendapatan dari proyek baru yang bersifat jangka panjang. Diharapkan penguatan pasar Asia pada pembukaan perdagangan hari ini, dapat menjadi katalis bagi IHSG untuk melaju ke teritorial positif. 1

17 May 2016 Penjualan mobil grup Astra International (ASII) mencapai 47.332 unit pada April 2016, naik 2,4% dari Maret sebanyak 46.182 unit. Pangsa pasar perseroan naik dari 49% menjadi 56% seiring turunnya total pasar mobil sebesar 11%. Akumulasi penjualan grup ASII hingga April mencapai 174.595 unit dengan pangsa pasar 50%. Penjualan motor Honda oleh Astra International (ASII) turun 21% MoM menjadi 348.626 unit. Pangsa pasar perseroan mencapai 73%. Sementara itu, akumulasi penjualan Honda mencapai 1,4 juta unit, sedangkan pasar mencapai 1,9 juta unit. Perusahaan Gas Negara (PGAS) menahan rencana a kuisisi blok minyak dan gas pada tahun ini dan memilih untuk fokus pada pengembangan level produksi. Salah satu blok yang diharapkan dapat berproduksi adalah sumur Jangkrik, yang dieksplorasi oleh Saka Energi Muara Bakau, entitas anak perseroan. Harum Energy (HRUM) tengah mengkaji untuk memasuki bisnis listrik seiring dengan masih rendahnya harga komoditas batu bara. Perseroan akan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan ukuran menengah ke bawah. Harum Energy (HRUM) menargetkan produksi batubara sebanyak 3 juta ton tahun ini, lebih rendah dari realisasi tahun lalu sebanyak 3,6 juta ton. Penurunan produksi batubara seiring masih rendahnya harga batubara tahun ini. Perseroan akan meningkatkan profitabilitas dengan menekan biaya produksi. HRUM akan menekan dua komponen biaya yaitu stripping ratio dan biaya penggunaan bahan bakar. Tahun ini, perseroan akan menekan stripping ratio maksimal sebanyak 6 kali. HRUM memperkirakan setiap penurunan stripping ratio sebesar satu kali akan menurunkan biaya produksi batubara sebesar USD 2,5 per ton. Petrosea (PTRO) telah menandat angani perjanjian jasa pertambangan dan perjanjian sewa menyewa peralatan dengan PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua (BMB). Presiden Direktur PTRO dalam keterangan Senin disebutkan bahwa nilai kontrak antara perusahaannya dan BMB sebesar Rp2.475.193.329.000. Kontrak yang berjangka waktu 4 tahun ini akan menambah pendapatan dan keuangan perusahaan. Bank Mandiri (BMRI) mengungkapkan penurunan laba sebesar 25,7 persen (yoy) di triwulan I 2016, karena melonjaknya biaya pencadangan, untuk antisipasi tingginya kredit bermasalah tahun ini. Perseroan memandang dampak pemulihan ekonomi domestik tidak akan serta merta memberikan dampak positif bagi kinerja perbankan, terutama kualitas pembiayaan. Bank plat merah tersebut memperkirakan penurunan rasio kredit bermasalah (non performing loan/npl) baru akan terjadi pada akhir triwulan III 2016, dari level terkini di 2,89 persen secara gross. Laba BMRI pada triwulan I 2016 turun 25,7 persen menjadi Rp3,81 triliun dari periode sama tahun lalu sebesar Rp5,1 triliun. Biaya pencadangan yang dikumpulkan perseroan di akhir Maret 2016 mencapai Rp4,59 triliun atau naik 196,7 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun. Jika tidak ditambah biaya pencadangan, laba operasional Mandiri atau laba operasional sebelum pencadangan (Pre -Provision Operating Profit/PPOP) sebesar Rp9,7 triliun. Bank Mandiri (BMRI) melakukan konsolidasi int ernal untuk menjaga kualitas aset menyusul peningkatan rasio kredit bermasalah pada kuartal I/2016. Perseroan akan membetuk AMU (asset management unit) yang dipimpin oleh SEVP. AMU akan memegang account debitur yang masuk NPL serta kredit kolektabilitas 1 dan 2 yang perlu penanganan khusus. Lebih lanjut, unit tersebut akan meninjau setiap debitur, melakukan stress test terhadap cash flow debitur, dan menentukan strategi yang tepat untuk menangani masalah kemampuan membayar nasabah. Bank Mandiri (BMRI) berencana menerbitkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi sebesar Rp 14 triliun hingga 2018. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 5 triliun mulai diterbitkan tahun ini. Selain obligasi, perseroan juga akan menerbitkan efek beragun aset (EBA) sebesar Rp 1 triliun tahun ini. Saat ini, BMRI berupaya mengembangkan wholesale funding sebagai langkah antisipasi pertumbuhan kredit dan guna mengantisipasi maturity gap pendanaan perseroan. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) telah menyelesaikan pembuatan satelit yang diperkirakan membutuhkan dana sekitar USD 250 juta dan membawa ke lokasi peluncuran di Kourou, French Guyana, Amerika Selatan. Satelit tersebut akan diluncurkan pada awal Juni mendatang. BRISat yang menelan dana sekitar USD 250 juta dengan target break even point sekitar 7 tahun ini akan memiliki kapasitas 45 transponder. Satelit ini untuk meningkatkan service level, meningkatkan efisiensi dan inovasi menghadapi trend perbankan masa depan. Bumi Serpong Damai (BSDE) akan menawarkan Obligasi Berjelanjutan II Tahap I Tahun 2016 sebesar Rp1.500.000.000.000 yang merupakan bagian dari penawaran Obligasi Berkelanjutan II senilai Rp3.000.000.000.000. Penawaran awal dilakukan 16-27 Mei 2016 dengan masa penawaran 13-14 Juni 2016 dan pencatatan di BEI 20 Juni 2016. Obligasi berkelanjutan II Tahap I Tahun 2016 memiliki dua seri yakni seri A dengan jangka waktu 5 tahun dan seri B berjangka waktu 7 tahun. Adapun kisaran bunga obligasi tersebut adalah 9% - 9,25%. Pefindo memberikan peringkat idaa untuk obligasi ini. Penjamin pelaksana emisi BCA Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Indo Premier Securities dan Sinarmas Sekuritas dengan wali amanat Bank Permata Tbk. Bumi Serpong Damai (BSDE) berencana meluncurkan tiga proyek baru guna mengejar target prapenjualan (marketing sales) yang senilai Rp 6,8 triliun. Tiga proyek tersebut adalah apartemen mewah The Element di Rasuna Said Jakarta, Apartemen di Tanjung Barat, dan apartemen Aerium Taman Permata Buana di Jakarta Barat. Sejak Maret 2016, penjualan dua menara The Element telah mencapai 30%. Penjualan apartemen tersebut diharapkan dapat tercapai 50% pada akhir 2016. Bumi Serpong Damai (BSDE) membidik akuisisi lahan seluas 800 ha tahun ini, yang didanai melalui penerbitan obligasi. Perseroan akan menambah cadangan lahan di beberapa lokasi yang sudah dikembangkan, antara lain di Serpong, Bekasi, dan Cibubur. Metropolitan Kentjana (MKPI) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp327 per lembar pada pemegang sahamnya pada 15 Juni 2016 mendatang. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 19-20 Mei 2016 dan di pasar tunai 24-25 Mei 2016 dengan DPS hingga 24 Mei 2016. Seperti diketahui dalam RUPS Tahunan yang digelar 12 Mei lalu, dari laba 2015 diputuskan untuk dibagikan sebagai dividen sebesar Rp310.059.438.00. Sementara sebesar Rp1.000.000.000 sebagai tambahan cadagan dan sisa laba sebesar Rp578.569.427.732 sebagai laba ditahan tahun 2015. Agung Podomoro Land (APLN) melakukan penghentian 2

17 May 2016 sementara kegiatan reklamasi pembangunan pulau G yang dilakukan anak usahanya. Penghentian sementara dilakukan oleh PT Muara Wisesa Samudra (MWS) entitas anak dengan kepemilikan tidak langsung melalui PT Kencana Unggul Sukses. Adapun alasan penghentian berdasarkan keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI pada 10 Mei tentang pengenaan sanksi administratif Paksaan Pemerintah berupa penghentian sementara seluruh kegiawan MWS pada pulau G di Pantai Utara Jakarta. Gajah Tunggal (GJTL) akan mendorong kapasitas produksi dengan fokus diversifikasi pada ban radial untuk truk dan bus sepanjang tahun ini. Perseroan mengharapkan volume produksi dapat tumbuh 10%-15% pada tahun ini. Untuk meningkatkan kapasitas produksi tersebut, GJTL akan menganggarkan belanja modal hingga US$80 juta pada tahun ini. Investasi itu paling utama akan digunakan untuk membiayai pengembangan produk ban radial bus dan truk. Tiphone Mobile Indonesia (TELE) tengah mengincar dana eksternal senilai Rp1 triliun. Perseroan mempertimbangkan dua jalur pencarian dana yakni dari perbankan dan penerbitan surat utang. Hasil pencarian dana eksternal tersebut akan digunakan untuk refinancing utang. Dwi Aneka Jaya Kemasindo (DAJK) menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) di sepanjang 2016 mencapai Rp550 miliar. Jumlah capex yang disiapkan ini sama dengan yang dicanangkan tahun lalu. Direktur Keuangan mengungkapkan dana capex tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik di lokasi yang sama dengan pabrik yang telah terbakar di Pasar Kemis, Tangerang Banten. Sementara untuk order yang digarap dari pabrik yang terbakar tersebut untuk sementara akan dialihkan ke pihak ketiga, sambil perseroan fokus untuk recovery operasional yang terganggu. 2015 perseroan meraih laba Rp97,68 miliar dimana yang dibagikan sebagai dividen sebesar Rp58,60 miliar. Pool Advista (POOL) berencana menambah modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 1.575.000.000 lembar dengan nominal Rp250 per saham. Jumlah saham yang diterbitkan masih akan bergantung pada keperluan dana perseroan dan harga dari pelaksanaan HMETD. Perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 21 Juni 2016. Awal periode perdagangan HMETD pada 22 Agustus 2016 hingga 26 Agustus 2016. Pemegang saham yang tidak menggunakan haknya dalam PUT III ini dapat terdilusi sebesar maksimum 87,5%. Dana PUT ini akan digunakan perseroan untuk pengembangan usaha di bidang keuangan dengan mengambilalih saham-saham yang bergerak di bidang manajemen investasi dan pembiayaan serta digunakan untuk modal kerja. Cikarang Listrindo berpotensi memperoleh dana sekitar Rp 3,65 triliun hingga Rp 5,02 triliun dari hasil IPO saham. Perseroan menawarkan 2,25 miliar saham atau sekitar 15% kepada publik. Menurut Global Capital, saham IPO Cikarang Listrindo ditawarkan pada kisaran harga Rp 1.430-1.970. Selain menawarkan saham ke publik, Cikarang Listrindo juga mengadakan program employee stock allocation (ESA) sebanyak 3% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO. Pemegang saham perseroan, yakni Udinda Wahanatama, Brasali Industri, dan Pentakencana juga akan melepas 12,55 miliar saham atau 15% dari modal disetor setelah IPO. Dwi Aneka Jaya Kemasindo (DAJK) akan mulai merambah pasar ekspor kemasan kertas ke Amerika Serikat (AS) di akhir tahun ini. Perseroan sebenarnya telah menerima tawaran untuk ekspor ke AS sejak dua sampai tiga tahun yang lalu. Tapi, karena rumitnya proses perizinan ke AS, maka baru bisa terealisasikan di tahun ini. Permintaan produk kemasan kertas ke AS sangat besar. Produk itu akan diarahkan ke kebutuhan untuk pesta. Sebab, masyarakat AS yang selalu menggelar pesta di hari-hari besar. Total nilai kontrak yang didapat dari perusahaan AS di atas USD2 juta. Dari rencana yang ada, pengiriman produk ekspor ke AS akan dimulai Juli sampai September 2016. Perseroan sendiri saat ini menyiapkan semua proses produksi dari volume yang diminta oleh perusahaan AS. Dwi Aneka Jaya Kemasindo (DAJK) merencanakan melakukan penawaran umum terbatas atau "right issue" untuk mendukung pendanaan dalam meningkatkan ekspansi. Saat ini perseroan sedang mencoba menjajaki untuk meraih dana dari pihak ketiga. Dana right issue itu nantinya untuk mendukung belanja modal tahun ini yang sebesar Rp550 miliar. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun pabrik di lokasi pabrik perseroan yang terbakar di Pasar Kemis, Tangerang Banten. Dividen tunai Garuda Metalindo (BOLT) sebesar Rp25 per saham akan dibagikan pada 31 Mei 2016 mendatang. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 19-20 Mei 2016 dan di pasar tunai 24-25 Mei 2016 dengan DPS hingga 24 Mei 2016. Seperti diketahui dalam RUPS Tahunan 12 Mei lalu diputuskan nilai pembagian dividen 60% dari laba tahun 2015. Pada tahun 3

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 47.85 0.13 TLKM (US) 56 18,767-57 Natural Gas (US$)/mmBtu 2.04 0.01 ANTM (GR) 0.03 392-166 Gold (US$)/Ounce 1274.40 0.20 Nickel (US$)/MT 8720.00 0 Tin (US$)/MT 16905.00 250.00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 50.65-11.75 Coal (RB) (US$)/MT* 53.85-9.51 CPO (ROTH) (US$)/MT 685.00-10.00 CPO (MYR)/MT 2642.50-43.50 Rubber (MYR/Kg) 699.00-2.00 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 689.28-14.26 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Change PER (X) PBV (X) Market Country Indices Cap (USD %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F Bn) USA DOW JONES INDUS. 17710.71 1.00 1.64 16.51 14.68 3.01 2.87 5,232.5 USA NASDAQ COMPOSITE 4775.46 1.22-4.63 20.66 17.52 3.31 3.04 7,466.2 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6151.40 0.21-1.46 16.43 14.02 1.70 1.65 1,521.3 CHINA SHANGHAI SE A SH 2983.53 0.84-19.46 12.90 11.37 1.36 1.24 3,694.8 CHINA SHENZHEN SE A SH 1898.60 1.73-21.40 26.10 21.18 2.99 2.69 2,971.0 HONG KONG HANG SENG INDEX 19883.95 0.84-9.27 10.75 9.74 1.00 0.95 1,616.3 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4731.56-0.63 3.02 14.87 12.92 2.21 2.00 377.8 JAPAN NIKKEI 225 16466.40 0.33-13.49 15.94 14.57 1.37 1.29 2,706.1 MALAYSIA KLCI 1621.21-0.43-4.21 15.64 14.48 1.63 1.54 237.9 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2736.06 0.04-5.09 12.33 11.76 1.05 1.00 279.6 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13,310.00-15.00 1000 IDR/ USD 0.08 0.0001 EUR/IDR 15,059.47-13.94 EUR / USD 1.13-0.0007 JPY/IDR 122.01-0.30 JPY / USD 0.01 0.0000 SGD/IDR 9,719.30-2.91 SGD / USD 0.73 0.0000 AUD/IDR 9,700.86-5.72 AUD / USD 0.73-0.0001 GBP/IDR 19,228.42 114.16 GBP / USD 1.44 0.0045 CNY/IDR 2,041.25-0.66 CNY / USD 0.15 0.0003 MYR/IDR 3,304.98-0.65 MYR / USD 0.25 0.0002 KRW/IDR 11.28-0.09 100 KRW / USD 0.08-0.0006 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.04 BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.51 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.83 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description April-16 March-16 Description Rate (%) Inflation YTD % 0.16 0.62 SBI (9M) 6.60 Inflation YOY % 3.60 4.45 SBIS (9M) 6.60 Inflation MOM % -0.45 0.19 SBI (12M) 6.75 Foreign Reserve (USD) 107.71 Bn 107.54 Bn SBIS (12M) 6.75 GDP (IDR Bn) 2,947,620.20 2,945,028.50 SBI 4

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 17 May US Housing Starts Naik menjadi 1123 ribu dari 1089 ribu 17 May US Housing Starts MoM Naik menjadi 3.1% dari -8.8% 17 May US Building Permits Turun menjadi 1076 ribu dari 1086 ribu 17 May US Building Permits MoM Turun menjadi -8.6% dari -7.7% 17 May US CPI MoM Naik menjadi 0.4% dari 0.1% 17 May US CPI YoY Naik menjadi 1.1% dari 0.9% 17 May US Industrial Production MoM Naik menjadi 0.3% dari -0.6% 17 May US Capacity Utilization Naik menjadi 75.0% dari 74.8% 17 May US Manufacturing Production Naik menjadi 0.3% dari -0.3% 19 May FOMC Meeting Minutes -- Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt TLKM IJ 3720 0.81 2.86 UNVR IJ 43050-3.04-9.73 EMTK IJ 9100 4.60 2.13 BMRI IJ 9025-2.96-6.00 BBRI IJ 9950 0.76 1.73 HMSP IJ 97825-1.14-4.94 PLIN IJ 3620 8.38 0.94 ASII IJ 6200-1.98-4.78 PGAS IJ 2350 1.73 0.92 BBCA IJ 13025-0.95-2.88 ABMM IJ 2580 11.21 0.68 CPIN IJ 3010-4.44-2.17 SMGR IJ 9100 1.11 0.56 AKRA IJ 5750-6.12-1.41 MDKA IJ 2050 8.47 0.54 SCMA IJ 3270-2.68-1.24 EXCL IJ 3400 1.98 0.53 BBNI IJ 4410-1.56-1.22 ADRO IJ 685 2.24 0.45 KLBF IJ 1300-1.52-0.89 UPCOMING IPO'S Company Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Cikarang Listrindo Power Producer TBA 2,555.02 07-08 Jun 16 14 Jun 16 Indo Premier, Deutsche Bank, Citigroup, UBS PT Buyung Poetra Sembada Consumer 420-500 710.00 TBA TBA Bahana Securities 5

17 May 2016 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment INTP 415.00 Cash Dividend 17 May-16 18 May-16 20 May-16 10 Jun-16 APII 2.83 Cash Dividend 17 May-16 18 May-16 20 May-16 10 Jun-16 DMAS 11.00 Cash Dividend 18 May-16 19 May-16 23 May-16 31 May-16 PBRX 2.00 Cash Dividend 18 May-16 19 May-16 23 May-16 10 Jun-16 TBIG TBA Cash Dividend 18 May-16 19 May-16 23 May-16 09 Jun-16 TRST 5.00 Cash Dividend 19 May-16 20 May-16 24 May-16 14 Jun-16 MKPI 327.00 Cash Dividend 19 May-16 20 May-16 24 May-16 13 Jun-16 BOLT 25.01 Cash Dividend 19 May-16 20 May-16 24 May-16 31 May-16 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period GOLD Tender Offer - 535.00 -- -- 22 Apr 22 May 16 BEKS Rights Issue 1000:256 200-225 05 Aug 16 08 Aug 16 12 Aug 22 Aug 16 BSIM Rights Issue 13:1 400.00 04 May 16 09 May 16 13 May 26 May 16 BBYB Rights Issue 5:4 125.00 11 May 16 12 May 16 18 May 24 May 16 EXCL Rights Issue 100:32 3150.00 13 May 16 16 May 16 20 May 26 May 16 BNLI Rights Issue TBA TBA 17 May 16 18 May 16 24 May 30 May 16 AALI Rights Issue 4:1 TBA 30 May 16 31 May 16 06 Jun 10 Jun 16 ACST Rights Issue 5:3 TBA 08 Jun 16 09 Jun 16 15 Jun 21 Jun 16 RMBA Rights Issue 36:145 40 09 Jun 16 10 Jun 16 16 Jun 22 Jun 16 BINA Rights Issue TBA TBA 10 July 16 11 July 16 15 Jul 21 Jul 16 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda DLTA RUPST 17-May-16 SIPD RUPST 17-May-16 RAJA RUPST 18-May-16 SCMA RUPST 18-May-16 ADMF RUPST 18-May-16 GDYR RUPST 18-May-16 PNBN RUPST/LB 19-May-16 ROTI RUPST 19-May-16 EMTK RUPST 19-May-16 BSDE RUPST 19-May-16 DUTI RUPST 19-May-16 BAPA RUPST 20-May-16 RALS RUPST 20-May-16 ACES RUPST 20-May-16 RODA RUPST/LB 20-May-16 GPRA RUPST 20-May-16 TOWR RUPST/LB 20-May-16 MAYA RUPST 23-May-16 PYFA RUPST 23-May-16 EKAD RUPST 24-May-16 SONA RUPST 24-May-16 DVLA RUPST 25-May-16 6

17 May 2016 ADHI S1 2450 R1 2530 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 2370 R2 2610 2500 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band ADHI BroadeningWedge 3,000 2,942.31 2,942.31 2,851.32 2,800 2,710 2,680.5 2,600 2,553.75 2,520 2,514 2,400 2,500 2,500 2,500 2,200 2,478.18 2,478.18 2,000 Trading range Rp 2450-Rp 2530 Entry Rp 2500, take Profit Rp 2530 Stochastics 11.89 Positif MACD 10.07 Positif True Strength Index (TSI) -49.50 Positif Bollinger Band (Mid) 2681 Negatif MA5 2514 Negatif November December 2016 February March April May ADHI - Stochastic %D(6,3,3)= 19.20, Stochastic %K= 20.37, OverboughtLevel = 0, OversoldLevel = 20.00 ADHI - MACD(5,3) = 20.47, Signal() = 24.54 ADHI - TSI(3,5,3) = -49.50, Volume() = 15,795,900.00 ADHI - William's % R(14)= -83.67, Volume()= 15,795,900.00 1,800 80 10.0 20.0 50.0 60.0 70.0 90.0 20.365 20.365 19.1986 24.5355 19.1986 10.0 20.0 20.4719 - - -20.0-10.0 20.0 60.0 15,795,90 0.00000 - -60.0 - -20.0-49.5014 15,795,90-51.6166-83.6735 LSIP S1 1535 R1 1580 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 1490 R2 1625 1560 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral LSIP Downward Sloping Channel 2,000 1,781.52 1,628.08 1,800 1,628.08 1,595 1,594.5 1,600 1,560 1,560 1,560 1,538 1,400 1,526.88 1,465 1,397.5 1,200 1,397.5 Trading range Rp 1535-Rp 1580 Entry Rp 1560, take Profit Rp 1580 Stochastics 27.17 Positif MACD -4.82 Positif True Strength Index (TSI) 7.15 Positif Bollinger Band (Mid) 1595 Negatif MA5 1538 Positif 1,000 80 November December 2016 February March April May 65.3846 LSIP - Stochastic %D(6,3,3)= 61.97, Stochastic %K= 65.38, OverboughtLevel = 0, Oversold Level = 20.00 50.0 60.0 70.0 90.0 65.3846 61.9658 10.0 20.0 61.9658 20 LSIP - MACD(5,3) = -5.15, Signal() = -2.85 10.0 20.0-2.85388 - - -20.0-10.0-5.15269 15,238,100 LSIP - TSI(3,5,3)= 7.15, Volume() = 15,238,0 20.0 60.0 7.14504 - -60.0 - -20.0 0.00000-0.987421 15,238,100 LSIP - William's % R(14) = -59.57, Volume()= 15,238,0-59.5745

17 May 2016 BBRI S1 9850 R1 10000 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 9700 R2 10150 9950 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 9850-Rp 10150 Entry Rp 9950, take Profit Rp 10150 Stochastics 7.58 Positif MACD -65.37 Positif True Strength Index (TSI) -47.32 Positif Bollinger Band (Mid) 10253 Negatif MA5 9955 Negatif BBRI Downward Sloping Channel November December 2016 February March April May BBRI - Stochastic %D(6,3,3) = 11.94, Stochastic %K= 18.42, Overbought Level = 0, OversoldLevel = 20.00 BBRI - MACD(5,3) = 39.41, Signal() = 51.53 BBRI - TSI(3,5,3) = -47.32, Volume() = 16,527,500.00 BBRI - William's % R(14)= -82.22, Volume()= 16,527,500.00 12,000 11,400 10,874.8 10,550 10,487.5 10,800 10,487.5 10,252.5 10,175 10,200 10,084.4 9,955 9,600 9,950 9,950 9,950 9,000 8,968.75 8,968.75 8,400 80 10.0 20.0 50.0 60.0 70.0 90.0 20 18.424 18.424 11.9362 51.5269 11.9362 100 200 39.4079 0-100 -200-300 20.0 60.0 16,527,50 0.00000-60.0 - -20.0-45.2993 16,527,50-47.324-82.2222 ASII S1 6025 R1 6350 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 5700 R2 6675 6200 MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 6025-Rp 6350 Entry Rp 6200, take Profit Rp 6350 Stochastics 13.61 Positif MACD -92.03 Negatif True Strength Index (TSI) -44.47 Positif Bollinger Band (Mid) 6933 Negatif MA5 6445 Negatif ASII BroadeningWedge 8,615 8,615 8,400 7,800 7,591.62 7,200 6,932.5 6,700 6,580.56 6,600 6,580.56 6,484.38 6,445 6,000 6,375 6,200 6,200 5,400 6,200 = 20.00 November December 2016 February March April May ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 40.62, Stochastic %K = 28.83, Overbought Level = 0, OversoldLevel 80 10.0 20.0 50.0 60.0 70.0 90.0 40.618 40.618 28.83 28.83 ASII - MACD(5,3)= 76.36, Signal() = 60.31 76.3591 120.0 20 60.0 60.3069-120.0-60.0 0.0 48,920,300.00-1 ASII - TSI(3,5,3)= -44.47, Volume()= 20.0 60.0 48,920,300 0.00000 - -60.0 - -20.0-41.0952 48,920,300 ASII - William's % R(14) = -86.21, Volume() = 48,920,300.00-44.4688-86.2069

17 May 2016 SMGR S1 8950 R1 9175 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 8725 R2 9400 9100 MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 8950-Rp 9400 Entry Rp 9100, take Profit Rp 9400 Stochastics 15.81 Positif MACD -131.65 Negatif True Strength Index (TSI) -38.87 Positif Bollinger Band (Mid) 9926 Negatif MA5 9300 Negatif SMGRWedge 12,000 10,545.3 10,093.8 11,000 9,926.25 9,825 9,716.67 10,000 9,716.67 9,716.67 9,425 9,000 9,300 9,200 9,100 8,000 9,100 9,100 7,000 October November December 2016 February March April May 80 SMGR- Stochastic %D(6,3,3)= 28.19, Stochastic %K= 17.02, OverboughtLevel = 0, Oversold Level = 20.00 10.0 20.0 50.0 60.0 70.0 90.0 28.1914 28.1914 SMGR- MACD(5,3) = 100.21, Signal() = 97.04 17.024 100.211 120.0 17.024-2 -1-120.0-60.0 60.0 97.0378 0.0 SMGR- TSI(3,5,3)= -38.87, Volume() = 7,439,800.00 20.0 60.0 7,439,800 0.00000 - -60.0 - -20.0 0.0-37.6994 7,439,800-38.8727 SMGR- William's % R(14) = -86.96, Volume()= 7,439,800.00-86.9565 13,000 CSAP S1 438 R1 455 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 423 R2 470 446 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral CSAP Upward Sloping Channel 462 462 454 446 460.0 446 446 4 442.4 439 432.45 420.074 420.074 420.013 400.0 418 3 360.0 Trading range Rp 438-Rp 455 Entry Rp 446, take Profit Rp 455 Stochastics 76.21 Positif MACD 2.11 Positif True Strength Index (TSI) 33.28 Positif Bollinger Band (Mid) 432 Positif MA5 442.4 Positif 80 October November December 2016 February March April May 65.584 CSAP - Stochastic %D(6,3,3) = 65.58, Stochastic %K= 58.12, Overbought Level = 0, OversoldLevel = 20.00 65.584 60.0 58.1197 20.0 58.1197 0.0 CSAP - MACD(5,3)= -1.69, Signal() = -1.74 20-1.69493-6.0-4.0-2.0 2.0 4.0-1.74235 0.0 10,547,700 CSAP - TSI(3,5,3)= 33.28, Volume() = 10,547,700.00 20.0 60.0 35.5581 33.283 - -60.0 - -20.0 0.00000 10,547,700 CSAP - William's % R(14) = -22.22, Volume() = 10,547,700.00-22.2222 3

17 May 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 16-05-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy 14650 14650 14800 14200 14500 14800 15100 Positif Positif Negatif 18300 14600 LSIP Trading Buy 1560 1560 1580 1490 1535 1580 1625 Positif Positif Positif 1840 1465 SGRO Trading Sell 1930 1930 1915 1880 1915 1950 1985 Negatif Positif Negatif 2025 1900 Mining PTBA Trading Buy 6375 6375 6475 5975 6225 6475 6725 Positif Positif Negatif 7800 6125 ADRO Trading Buy 685 685 700 640 670 700 730 Positif Positif Positif 770 640 MEDC Trading Sell 1575 1575 1560 1525 1560 1595 1630 Negatif Negatif Negatif 1860 1335 INCO Trading Sell 1580 1580 1565 1515 1565 1615 1665 Positif Negatif Negatif 2010 1560 ANTM Trading Sell 680 680 630 630 665 700 735 Negatif Negatif Negatif 780 458 TINS Trading Sell 640 640 630 600 630 660 690 Negatif Negatif Negatif 945 660 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy 885 885 895 865 880 895 910 Positif Positif Negatif 1020 875 SMGR Trading Buy 9100 9100 9400 8725 8950 9175 9400 Positif Positif Negatif 10800 8925 INTP Trading Buy 16600 16600 16800 16050 16425 16800 17175 Positif Positif Negatif 20800 16425 SMCB Trading Sell 1015 1015 1005 980 1005 1030 1055 Negatif Negatif Negatif 1295 1020 Miscellaneous Industry ASII Trading Buy 6200 6200 6350 5700 6025 6350 6675 Positif Positif Negatif 7850 6275 GJTL Trading Sell 700 700 645 645 685 725 765 Negatif Negatif Negatif 825 660 Consumer Goods Industry INDF Trading Sell 7025 7025 6950 6800 6950 7100 7250 Negatif Negatif Negatif 7300 6800 GGRM Trading Buy 71200 71200 71500 69700 70600 71500 72400 Positif Positif Negatif 74050 64000 UNVR Trading Sell 43050 43050 42625 41425 42625 43825 45025 Negatif Negatif Negatif 47300 42025 KLBF Trading Buy 1300 1300 1325 1280 1295 1310 1325 Positif Positif Negatif 1470 1300 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1715 1715 1700 1670 1700 1730 1760 Positif Negatif Negatif 2005 1695 PTPP Trading Buy 3570 3570 3610 3470 3540 3610 3680 Positif Positif Negatif 3895 3530 WIKA Trading Sell 2380 2380 2350 2280 2350 2420 2490 Negatif Negatif Negatif 2765 2400 ADHI Trading Buy 2500 2500 2530 2370 2450 2530 2610 Positif Positif Negatif 2910 2420 WSKT Trading Buy 2580 2580 2600 2520 2560 2600 2640 Positif Positif Positif 2620 1990 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 2350 2350 2370 2270 2320 2370 2420 Positif Positif Positif 2860 2260 JSMR Trading Buy 5425 5425 5600 5225 5350 5475 5600 Positif Positif Positif 5575 5250 ISAT Trading Buy 6700 6700 6725 6525 6625 6725 6825 Positif Positif Positif 6825 6000 TLKM Trading Buy 3720 3720 3780 3560 3670 3780 3890 Positif Positif Positif 3792.7 3285 Finance BMRI Trading Sell 9025 9025 8775 8775 8950 9125 9300 Negatif Negatif Negatif 10450 9150 BBRI Trading Buy 9950 9950 10150 9700 9850 10000 10150 Positif Positif Negatif 11425 9750 BBNI Trading Sell 4410 4410 4370 4270 4370 4470 4570 Negatif Negatif Negatif 5300 4440 BBCA Trading Buy 13025 13025 13250 12800 12950 13100 13250 Positif Positif Negatif 13450 12775 BBTN Trading Sell 1765 1765 1740 1680 1740 1800 1860 Negatif Negatif Negatif 1885 1625 Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 13150 13150 12925 12525 12925 13325 13725 Negatif Positif Negatif 17100 13100 MPPA Trading Buy 1320 1320 1350 1230 1290 1350 1410 Positif Positif Positif 1750 1185