RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

dokumen-dokumen yang mirip
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK Rev.2

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK SUMBER AGUNG PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK SUMBER AGUNG JAYA PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK Rev.2

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK PELITA INDUSTRI PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

(Resume Hasil Audit) Sertifikasi

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA PEMEGANG IUIPHHK KAPASITAS > 6000 M3/Tahun DAN IUI DENGAN NILAI INVESTASI > 500 JUTA

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK CV CENTRAL JAYA PROVINSI LAMPUNG OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI. 1.

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK Rev.2

RESUME HASIL VERIFIKASI LK Rev.2

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK Rev.2

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LK Rev.2

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LK Rev.2

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK Rev.2

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK CV. AYAD JAYA PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK INTI MULTIMA SERTIFIKASI

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

: a. Eka Prayudha b. Suwarso Yogi Restiyono

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 020/IMSertifikasi-SK/III/2016

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK BANGKIT SANJAYA PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK CV DUA PUTRI PROVINSI SUMATERA SELATAN OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI. 1.

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

(Resume Hasil Audit) Sertifikasi

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK Rev.2

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK PT SUKSES BESAR RAYA PROVINSI RIAU OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI.

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK Rev.2

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA PEMEGANG IUIPHHK KAPASITAS M3/Tahun DAN IUI DENGAN NILAI INVESTASI 500 JUTA

RESUME SERTIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK PT. FAJAR KUTIM DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

Ph Fax : 1. EKA PRAYUDHA 2. SUWARSO YOGI RESTIONO : PT. KWALITA BALI

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA PEMEGANG IUIPHHK KAPASITAS M3/Tahun DAN IUI DENGAN NILAI INVESTASI 500 JUTA

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA CV. KARYA ABADI PROVINSI JAMBI OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

RESUME HASIL VERIFIKASI LK Rev.2

PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

(Resume Hasil Audit) Sertifikasi

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA TDI PT PIJOAN KUSUMA RAYA PROVINSI JAMBI OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

RESUME HASIL AUDIT PENILIKAN KE- PADA TDI CV SURYA PRATAMA DI KABUPATEN MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

Transkripsi:

RESUME HASIL PT WOODPOINT INDONESIA (1) Identitas LVLK : a. Nama Lembaga : PT. TRANsTRA PERMADA b. Nomor Akreditasi : LVLK-009-IDN c. Alamat : Jl. Magelang KM 4,5 RT 02 RW 11 Rogoyudan, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta d. Nomor telepon/faks/e-mail : 08112652998 e. Direktur : Ir. Tri Madiyono f. Standar : Peraturan Direktur Jendral PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 g. Tim Audit : Faruq Abdul Jabbar, A.Md Ardian Dwi Yunanto, S.T h. Pengambil Keputusan : Rohman, S.Hut, MP (2) Identitas Auditee : a. Nama Pemegang Izin : PT WOODPOINT INDONESIA b. SK IUIPHHK/IUI : Ijin Usaha Industri No. 764/1/IU/PMA/2016 tanggal 21 Juni 2016 c. Alamat Kantor : Kawasan Industri Candi Blok 27 Kav. 9, Kel. Ngaliyan, Kec. Ngaliyan, Semarang d. Alamat Pabrik : Kawasan Industri Candi Blok 27 Kav. 9, Kel. Ngaliyan, Kec. Ngaliyan, Semarang e. Telp/Fax/ : (024) 76430760 f. Pengurus : Titin Purdiantini (3) Ringkasan Tahapan : Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pertemuan Pembukaan - Rabu, 19 September 2016, Pkl: 10.00 11.00 WIB - Tempat : Pabrik PT WOODPOINT Perkenalan Tim Audit, Tujuan kegiatan verifikasi, konfirmasi ruang lingkup, rencana kerja verifikasi, metodologi dan mekanisme verifikasi, jaminan //27.04.2012 Halaman 1 dari 12

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Verifikasi Dokumen dan Verifikasi Lapangan Pertemuan Penutupan INDONEISA - Kamis, 19-20 September 2016 - Tempat : Pabrik PT WOODPOINT INDONEISA - Jumat, 20 September 2016 pukul 14.00 15.00 WIB - Tempat : Pabrik PT WOODPOINT INDONEISA Pengambilan Keputusan Yogyakarta, 06 September 2016 kerahasiaan data dan informasi auditee dan permintaan wakil manajemen auditee Dilakukan pengecekan dokumen legalitas perusahaan, dokumen bahan baku, dokumen dan proses produksi, dokumen penjualan, uji petik bahan baku, dokumen dan implementasi K3, Dokumen ketenagakerjaan Disampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama yang baik, ringkasan hasil verifikasi lapangan, tanggapan auditee terhadap hasil verifikasi, penyampaian mekanisme penyusunan laporan dan pengambilan keputusan, penyampaian mekanisme banding terhadap hasil keputusan, penandatanganan BA Pertemuan Penutupan Menetapkan Keputusan PK pada PT WOODPOINT INDONESIA bahwa dinyatakan LULUS dalam Penilikan I Verifikasi Legalitas Kayu dengan ruang lingkup IUI Dengan Nilai Investasi > 500 Juta Rupiah. (4) Resume Hasil Penilaian : Prinsip 1. Pemegang Izin Usaha Mendukung Terselenggaranya Perdagangan Kayu Sah Kriteria 1.1. Unit Usaha Dalam Bentuk : (A) Industri memiliki izin yang sah, dan (B) Eksportir produk olahan memiliki Izin yang sah Indikator 1.1.1. Unit usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah Verifier 1.1.1 (a) Akte pendirian perusahaan dan/atau perubahan terakhir Akta pendirian perseroan terbatas PT Woodpoint Indonesia No 1 tanggal 10 Desember 2013 dengan notaris Ronald Tuardja Pandjaitan, S.H. Disahkan oleh //27.04.2012 Halaman 2 dari 12

Verifier 1.1.1 (b) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam Izin Industri Verifier 1.1.1 (c) Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri) Verifier 1.1.1 (d) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Verifier 1.1.1 (e) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Kementerian Hukum dan HAM dibuktikan dengan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor : AHU-02443.AH.01.01.Tahun 2014 tanggal 17 Januari 2014. Akta perubahan terakhir berupa akta pernyataan keputusan rapat PT Woodpoint Indonesia No 06 tanggal 16 Desember 2015 dengan notaris Diah Purwaningsih, S.H. Didaftarkan ke Kementrian Hukum dan HAM. Izin usaha perdagangan tercakup dalam izin industry yaitu Izin Usaha Industri (IUI) Nomor : 764/1/IU/PMA/2016 tanggal 21 Juni 2016. izin Usaha Industri berlaku selama perusahaan masih beroperasi. Dalam Izin Usaha Industri tersebut didalamnya mencakup perizinan pemasaran yang dimiliki PT. Woodpoint Indonesia untuk perdagangan dalam negeri / ekspor PT Woodpoint Indonesia berdasarkan surat keterangan domisili usaha nomor : 500/47/IX/2015 dan Akta sewa menyewa nomor 08 tanggal 28 Agustus 2015 dengan notaris Diah Purwaning Nugrahini, S.H. dijelaskan bahwa lokasi usaha bertempatkan di kawasan industri. Sesuai Permendag No 27 tahun 2009 bahwa industri yang berada dalam kawasan industri tidak wajib memiliki HO Terdapat dokumen Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Perseroan Terbatas Nomor 11.01.1.31.08919 atas nama PT. Woodpoint Indonesia yang diterbitkan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang pada tanggal 24 November 2015. Terdapat Kartu NPWP PT Woodpoint Indonesia Nomor : 03.326.719.6-503.000. Terdapat Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No : PEM-00362/WPJ.10/KP.0303/2014 tanggal 30 September 2015 yang menyatakan bahwa PT Woodpoint Indonesia dengan nomor NPWP 03.326.719.6-503.000 telah dikukuhkan pada tata usaha KPP Pratama //27.04.2012 Halaman 3 dari 12

Verifier 1.1.1 (f) AMDAL/Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)/ Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL)/Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)/Surat Izin Lingkungan (SIL)/Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) Verifier 1.1.1 (g) IUIPHHK, Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT) Verifier 1.1.1 (h) Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK Kriteria 1.2. Importir Kayu dan produk kayu Indikator 1.2.1. Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah Dokumen pengakuan dan/atau pengenal sebagai importir Indikator 1.2.2. Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence) Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence) importir Kriteria 1.3 Unit usaha dalam bentuk kelompok Semarang Barat sebagai Pengusaha Kena Pajak. PT Woodpoint Indoneisa memiliki dokumen UKL-UPL tahun 2016 berdasarkan rekomendasi UKL-UPL nomor: 660.1/522/B.11/V/2016 tanggal 04 Mei 2016 dari BLH Kota Semarang dan Keputusan Walikota Semarang Nomor: 660.1/523/B-II/V/2016 tentang Ijin Lingkungan Kepada PT Woodpoinnt Indoneisa atas Rencana Pengembangan Industri Furniture dan Produksi Kayu Olahan yang dikeluarkan pada 04 Mei 2016. Belum terdapat laporan pemantauan / implementasi UKL-UPL karena belum sampai satu periode/semester. Terdapat dokumen Izin Prinsip Penanaman Modal Asing Nomor : 1819/1/IP/PMA/2013 tanggal 24 Oktober 2013. Terdapat dokumen Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal Asing Nomor : 3561/1/IP-PB/PMA/2015 tanggal 13 November 2015. Terdapat dokumen Izin Usaha Industri Nomor 764/1/IU/PMA/2016 tanggal 21 Juni 2016. PT Woodpoint Indonesia merupakann industri lanjutan yang mengolah bahan baku kayu gergajian (kayu gergajian apa ½ jadi) PT WOODPOINT INDONESIA bukan sebagai importir serta tidak menggunakan bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak PT WOODPOINT INDONESIA bukan sebagai importir serta tidak menggunakan bahan baku kayu impor, sehingga verifier ini tidak Indikator 1.3.1. Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok //27.04.2012 Halaman 4 dari 12

Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok Internal Audit anggota kelompok Prinsip 2. Kriteria 2.1 PT WOODPOINT INDONESIA mengajukan sertifikasi legalitas kayu secara mandiri, bukan sebagai kelompok. Dengan demikian verifier ini tidak PT WOODPOINT INDONESIA mengajukan sertifikasi legalitas kayu secara mandiri, bukan sebagai kelompok. Dengan demikian verifier ini tidak Unit Usaha Mempunyai dan Menerapkan Sistem Penelusuran Kayu yang Menjamin Keterlacakan Kayu dari Asalnya Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor dan hasil olahannya) Indikator 2.1.1 Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah. Verifier 2.1.1.(a) Kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli Verifier 2.1.1.(b) Daftar Periksa Kayu Bulat (DPKB) Verifier 2.1.1.(c ) Berita Acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah Verifier 2.1.1.(d) Dokumen angkutan hasil hutan yang sah Sumber bahan baku PT. Woodpoint Indonesia berasal dari PK. Gunung Slamet. Seluruh penerimaan bahan baku dilengkapi dokumen kontrak suplai atau dokumen jual beli berupa bukti kwitansi pembayaran. Bahan baku yang digunakan oleh PT. WOODPOINT INDONESIA yaitu kayu gergajian jati. Bahan baku PT WOODPOINT INDONESIA berupa kayu gergajian dan tidak menggunakan kayu bulat, sehingga verifier ini tidak diapplikasikan Seluruh penerimaan bahan baku dibuatkan Tanda Terima Penerimaan Kayu yang ditandatangani oleh pengirim (suplier) dan penerima (pihak PT. WOODPOINT INDONESIA) dilengkapi dokumen angkutan hasil hutan berupa FAKO dan/atau Nota Angkutan Penerimaan bahan baku kayu telah didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah. Rekapitulasi penerimaan bahan baku periode September 2015 s.d Agustus 2016, sesuai dengan informasi penerimaan pada dokumen Laporan Mutasi Kayu periode September 2015 s.d //27.04.2012 Halaman 5 dari 12

Verifier 2.1.1.(e) Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat Desa/Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untu kayu bekas/hasil bongkaran, serta Deklarasi Kesesuaian Pemasok Verifier 2.1.1.(f) Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri Verifier 2.1.1.(g) Dokumen Sertifikat Legalitas Kayu/Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari yang dimiliki pemasok dan/atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok. Verifier 2.1.1.(h) Dokumen Pendukung RPBBI Agustus 2016. Hasil uji petik stock bahan baku kayu gergajian menunjukan terdapat selisih volume hasil pengukuran dengan volume dalam dokumen PT. WOODPOINT INDONESIA bukan industri yang melakukan pemasaran atau pemindahtanganan kayu gergajian, sehingga tidak diperlukan Tenaga Teknis Kehutanan ( GANIS ) penerbit dokumen. PT. WOODPOINT INDONESIA tidak menggunakan bahan baku kayu lelang. PT. WOODPOINT INDONESIA tidak menggunakan bahan baku dari kayu bekas/hasil bongkaran sehingga verifier ini tidak PT. WOODPOINT INDONESIA tidak menggunakan bahan baku dari kayu bekas/limbah industri sehingga verifier ini tidak Penerimaan bahan baku PT. WOODPOINT INDONESIA periode September 2015 s.d Agustus 2016 diterima dari sebanyak 2 (dua) supplier. Tersedia prosedur pemeriksaan DKP, personil yang bertanggung jawab dalam pemeriksaan DKP dan terdapat laporan hasil pemeriksaan terhadap pemasok yang menerbitkan DKP PT WOODPOINT INDONESIA adalah industri lanjutan yang mengolah kayu gergajian, sehingga tidak diawjibkan menyusun RPBBI, dengan demikian verifier ini tidak Indikator 2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah //27.04.2012 Halaman 6 dari 12

Verifier 2.1.2. (a) Pemberitahuan Impor Barang (PIB) Verifier 2.1.2. (b) Bill of Lading (B/L) Verifier 2.1.2. (c) Packing List (P/L) Verifier 2.1.2. (d) Invoice Verifier 2.1.2. (e) Dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok untuk kayu impor Verifier 2.1.2.(f) Rekomendasi Impor Verifier 2.1.2.(g) Bukti pembayaran bea masuk bila terkena bea masuk Verifier 2.1.2.(h) Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk kayu yang dibatasi perdagangannya Verifier 2.1.2.(i) Bukti penggunaan kayu impor //27.04.2012 Halaman 7 dari 12

Indikator 2.1.3. Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu Verifier 2.1.3.(a) Tally sheet penggunaan bahan baku hasil produksi Verifier 2.1.3.(b) Laporan produksi hasil olahan Verifier 2.1.3.(c) Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan. Verifier 2.1.3.(d) Hasil produksi berasal dari kayu lelang dipisahkan. Diaplikasikan Tesedia tally sheet /catatan masing-masing tahapan mulai dari pembahanan, konstruksi, assembly, amplas, finishing, packing dan loading. Tally sheet memuat informasi tanggal pengerjaaan, jenis proses, ukuran dan jumlah hasil yang diproses. Kunci penelusuran asal usul bahan baku diketahui dari tanggal penerimaan bahan baku yang diproses dan kode suplier. Tersedia laporan produksi PT. WOODPOINT INDONESIA periode September 2015 s.d Agustus 2016 yang sesuai dengan informasi pada Laporan Mutasi Kayu (LMHHOK) dengan periode yang sama. Total penggunaan bahan baku kayu gergajian yang diolah adalah sebesar 16.668 keping dengan volume 166,2512 m3, sedangkan hasil produksi furniture selama September 2015 s.d Agustus 2016 adalah sebesar 5.119 pcs dengan volume 99,7507 m3 dengan randemen rata-rata sebesar 60%. Hasil verifikasi dan observasi lapangan realisasi produksi PT. WOODPOINT INDONESIA sesuai dengan izin yang diberikan yaitu Furnitue dari Kayu berupa meja, kursi, laci dan daun pintu. Realisasi produksi PT. WOODPOINT INDONESIA periode September 2015 Agustus 2016 sebesar 5.119 Unit atau 99,7507 m3. Realisasi produksi berdasar jumlah unit adalah sebesar 12,79 %, sedangkan realisasi produksi berdasar kubikasi adalah sebesar 6,65 % dari kapasitas produksi per tahun. Realisasi produksi tersebut tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan. menggunakan bahan baku kayu lelang dan tidak mengolah kayu lelang, sehingga verifier ini tidak //27.04.2012 Halaman 8 dari 12

Verifier 2.1.3.(e) Dokumen LMKB/LMKBK dan LMHHOK Terdapat dokumen LMHHOK PT. WOODPOINT INDONESIA periode September 2015 s.d Agustus 2016 yang sesuai dengan dokumen pendukung lainnya seperti dokumen pembelian bahan baku, laporan produksi dan laporan penjualan Indikator 2.1.4. Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga) Verifier 2.1.4.(a) Dokumen kontrak jasa pengolahan produk dengan pihak lain Verifier 2.1.4.(b) Dokumen Sertifikat Legalitas Kayu dan/atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok yang dimiliki penerima jasa. Verifier 2.1.4.(c) Berita acara serah terima kayu yang dijasakan Verifier 2.1.4.(d) Ada pemisahan produk yg dijasakan pada perusahaan jasa Verifier 2.1.4.(e) Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa. Prinsip 3. menjasakan sebagian atau seluruh proses produksinya kepada pihak lain sehingga verifier ini tidak menjasakan sebagian atau seluruh proses produksinya kepada pihak lain sehingga verifier ini tidak menjasakan sebagian atau seluruh proses produksinya kepada pihak lain sehingga verifier ini tidak menjasakan sebagian atau seluruh proses produksinya kepada pihak lain sehingga verifier ini tidak menjasakan sebagian atau seluruh proses produksinya kepada pihak lain sehingga verifier ini tidak Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi Kriteria 3.1. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestic Indikator 3.1.1 Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. Verifier 3.1.1. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah PT Woodpoint Indonesia dalam periode September 2015 Agustus 2016 melakukan pemindahtanganan hasil produksinya untuk tujuan domestik. Pemindahtanganan hasil produksi tersebut dibuktikan dengan nota penjualan yang berisi informasi data //27.04.2012 Halaman 9 dari 12

Kriteria 3.2 Pengapalan kayu olahan untuk ekspor penerima, identitas kendaraan, dan data barang yang dikirim. Dalam periode September 2015 Agustus 2016 PT Woodpoint Indonesia melakukan pemindahtanganan sebanyak 12 kali dengan jumlah produk kayu 5119 pcs dan 99,7507 m 3. Indikator 3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) Verifier 3.2.1. (a) Produk hasil olahan kayu yang diekspor Verifier 3.2.1. (b) Pemberitahuan Ekspor Barang (P E B) Verifier 3.2.1. (c) Packing List Verifier 3.2.1.(d) Invoice Verifier 3.2.1.(e) Bill of Lading Verifier 3.2.1.(f) Dokumen V Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal Verifier 3.2.1.(g) Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis Verifier 3.2.1. (h) Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar //27.04.2012 Halaman 10 dari 12

Verifikasi 3.2.1.(i) Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya Verifier 3.3.1 Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai Ketentuan PT Woodpoint Indonesia dalam periode audit dari September 2015 sampai dengan Agusutus 2016 belum melakukan kegiatan ekspor namun hanya pemindahtanganan untuk tujuan domestik Prinsip 4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan Kriteria 4.1. Pemenuhan Ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indikator 4.1.1. Prosedur dan Implementasi K3 Verifier 4.1.1. (a) Implementasi Prosedur K3 Verifier 4.1.1.(b) Ketersediaan jalur evakuasi dan peralatan K3 seperti Alat Pemadam Api Ringan, peralatan P3K dan Alat Pelindung Diri Verifier 4.1.1.(c) Catatan kecelakaan kerja Kriteria 4.2. Terdapat dokumen prosedur K3 PT Woodpoint Indonesia. Terapat susunan pengusur K3 (P2K3) yang telah disahkan dengan Surat keputusan kepala dinas tenaga kerja dan transmigrasi kota semarang nomor 560/1695/KK/P2K3/2016 tentang pengesahan panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja di PT Woodpoint Indonesia PT Woodpoint Indonesia mengimplementasikan K3 diareal kerjanya berupa penyediaan peralatan K3, APD untuk karyawan, P3K, dan pemasangan rambu K3, jalur evakuasi/titik kumpul serta APAR. Dalam periode audit September 2015 Agustus 2016 terdapat kejadian kecelakaan kerja sebanyak dua (2) kali, yaitu atas nama Abdul Muntholib dan Agus Purwanto yang keduanya terjadi pada bulan Februari 2016. Penanganan terhadap kejadian kecelakaan tersebut adalah dengan dirujuk ke Puskesmas. Pemenuhan hak hak tenaga kerja Indikator 4.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja Verifier 4.2.1. Ada serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk Terdapat pernyataan pimpinan untuk kebebasan berserikat bagi karyawan PT Woodpoint Indonesia namun tidak terdapat serikat pekerja yang dibentuk oleh karyawan //27.04.2012 Halaman 11 dari 12

membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja di PT Woodpoint Indonesia. Indikator 4.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) Verifier 4.2.2. Ketersediaan Dokumen KKB atau PP Indikator 4.2.3. Mempekerjakan Anak Dibawah Umur Verifier 4.2.3. ada pekerja yang masih di bawah umur Terdapat draft dokumen Peraturan Perusahaan (PP) PT Woodpoint Indonesia namun belum disahkan oleh instansi yang berwenang, sehingga tim auditor menerbitkan LKS. Pada tanggan 22 September 2016 Auditee mengirimkan pemenuhan berupa tanda terima dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang, sehingga tim auditor menetapkan LKS tersebut telah dipenuhi. Berdasarkan hasil verifikasi lapangan, karyawan PT Woodpoint Indonesia terdapat 54 orang dengan karyawan termuda kelahiran tahun 1996 atau berumur 20 tahun. Dengan demikian tidak terdapat karyawan dibawah umur PT Woodpoint Indonesia. Yogyakarta, 06 Oktober 2016 Ir. Tri Madiyono Direktur //27.04.2012 Halaman 12 dari 12