BAB 2 LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE SUBGRADIEN PADA FUNGSI NONSMOOTH

fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum,

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi

Matematika Ekonomi KUADRAT DAN FUNGSI RASIONAL (FUNGSI PECAH) GRAFIK FUNGSI KUADRAT BERUPA PARABOLA GRAFIK FUNGSI RASIONAL BERUPA HIPERBOLA

fungsi Dan Grafik fungsi

SRI REDJEKI KALKULUS I

BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG

BAB II LANDASAN TEORI

KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK. Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag

Aplikasi Turunan. Diadaptasi dengan tambahan dari slide Bu Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc

Materi Fungsi Linear Fungsi Variabel, koefisien, dan konstanta Variabel variabel bebas Koefisien Konstanta 1). Pengertian fungsi linier

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

III. FUNGSI POLINOMIAL

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI

Kalkulus II. Diferensial dalam ruang berdimensi n

Matematik Ekonom Fungsi nonlinear

11. FUNGSI MONOTON (DAN FUNGSI KONVEKS)

BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia

Menurut jenisnya, fungsi dapat dibedakan menjadi (1) Fungsi aljabar (2) Fungsi transenden

MATERI 3 FUNGSI NON LINIER

Institut Manajemen Telkom

Misal, dan diberikan sebarang, terdapat sehingga untuk setiap

Catatan Kuliah MA1123 KALKULUS ELEMENTER I BAB III. TURUNAN

BAB III TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

BAB I VEKTOR DALAM BIDANG

METODE SUBGRADIEN PADA FUNGSI NONSMOOTH SKRIPSI MEILIANI

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar

HUBUNGAN FUNGSI NON-LINEAR DALAM PENERAPAN EKONOMI. Disusun Guna Memenuhi Tugas Matematika Ekonomi. Dosen Pengampu : Rombel 1 Oleh:

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

LIMIT KED. Perhatikan fungsi di bawah ini:

Matematika Dasar NILAI EKSTRIM

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

PENGERTIAN FUNGSI JENIS-JENIS FUNGSI PENGGAMBARAN GRAFIK FUNGSI

MA3231 Analisis Real

Rencana Pembelajaran

Open Source. Not For Commercial Use

MATEMATIKA EKONOMI FUNGSI DAN

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

BAGIAN KEDUA. Fungsi, Limit dan Kekontinuan, Turunan

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

A. MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRAT

TURUNAN, EKSTRIM, BELOK, MINIMUM DAN MAKSIMUM

BAB II LANDASAN TEORI

Modul Matematika 2012

KALKULUS I MUG1A4 PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM (PPDU) TELKOM UNIVERSITY V. APLIKASI TURUNAN

MA3231 Analisis Real

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP. Website : HUBUNGAN NONLINEAR

II. LANDASAN TEORI ( ) =

Definisi. Turunan (derivative) suatu fungsi f di sebarang titik x adalah. f merupakan fungsi baru yang disebut turunan dari f (derivative of f).

Fungsi Dua Peubah dan Turunan Parsial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

Modul Matematika MINGGU 4. g. Titik Potong fungsi linier

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada.

JENIS JENIS FUNGSI 2. Gambar. Jenis Fungsi. mengandung banyak suku (polinom) dalam variabel bebas y = a 0 + a 1 x + a 2 x a n x n

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS MINGGU IX

Matematika Ujian Akhir Nasional Tahun 2004

5. Aplikasi Turunan 1

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

Memahami konsep dasar turunan fungsi dan mengaplikasikan turunan fungsi pada

7. Himpunan penyelesaian. 8. Jika log 2 = 0,301 dan log 3 = 10. Himpunan penyelesaian

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB I SISTEM BILANGAN REAL

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

LIMIT DAN KEKONTINUAN

Matematika Semester IV

Integral lipat dua BAB V INTEGRAL LIPAT 5.1. DEFINISI INTEGRAL LIPAT DUA. gambar 5.1 Luasan di bawah permukaan

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MATEMATIKA PEMINATAN TP 2015 / 2016

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara

II. TINJUAN PUSTAKA. lim f(x) = L berarti bahwa bilamana x dekat tetapi sebelah kiri c 0 maka f(x)

MAKALAH FUNGSI KUADRAT GRAFIK FUNGSI,&SISTEM PERSAMAAN KUADRAT

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH TAHUN 2016

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

BAB 2. Diferensial Fungsi Sederhana

LEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah

FUNGSI. Berdasarkan hubungan antara variabel bebas dan terikat, fungsi dibedakan dua: fungsi eksplisit dan fungsi implisit.

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8

BAB II LANDASAN TEORI. eigen dan vektor eigen, persamaan diferensial, sistem persamaan diferensial, titik

Memahami konsep dasar turunan fungsi dan menggunakan turunan fungsi pada

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

F U N G S I A. PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR FUNGSI

BUKU DIKTAT ANALISA VARIABEL KOMPLEKS. OLEH : DWI IVAYANA SARI, M.Pd

Transkripsi:

BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bagian ini diberikan beberapa konsep dasar yang menjadi landasan berpikir dalam penelitian ini, seperti fungsi nonlinier, fungsi smooth, fungsi nonsmooth, turunan fungsi smooth, turunan fungsi nonsmooth, dan metode Subgradien pada fungsi nonsmooth. 2.1 Fungsi Nonlinier Definisi 2.1.1. Sebuah fungsi dengan nilai real yang didefinisikan pada himpunan bilangan real adalah aturan yang menyatakan setiap bilangan yang berada dalam ke tepat satu bilangan real dinyatakan dengan. Himpunan yang beranggotakan seluruh bilangan di mana didefinisikan disebut Domain atau daerah asal fungsi. Bilangan yang merupakan fungsi dari disebut nilai pada titik, sedangkan himpunan semua nilai disebut Range (jelajah) dari (Razali dkk, 2010). Domain Range Gambar 2.1.1. Ilustrasi fungsi

Fungsi nonlinier merupakan fungsi yang tidak linier, yakni grafiknya bukan berupa garis lurus melainkan berupa kurva atau garis zig-zag. Bentuk umum dari fungsi nonlinier di mana dan merupakan koefisien. Beberapa bentuk dari fungsi nonlinier adalah 1. Fungsi kuadrat Fungsi kuadrat adalah fungsi yang mempunyai pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat dua. Gambar fungsi kuadrat bisa berupa lingkaran, elips, parabola, dan hiperbola. Bentuk umum dari fungsi kuadrat adalah di mana dan. Gambar 2.1.2. Fungsi kuadrat

Diberikan beberapa ciri-ciri dari suatu fungsi kuadrat yaitu: 1. Jika dan maka bentuk kurvanya lingkaran. 2. dan mempunyai tanda yang sama maka bentuk kurvanya elips. 3. berlawanan tanda maka bentuk kurvanya hiperbola. 4. dan jika salah satu atau maka bentuk kurvanya parabola. 2. Fungsi kubik Fungsi kubik adalah fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat tiga. Bentuk umum dari fungsi kubik adalah di mana.. Sebuah fungsi kubik setidak-tidaknya mempunyai sebuah titik belok (inflextion point), yaitu titik peralihan bentuk kurva dari cekung menjadi cembung atau sebaliknya. Selain titik belok, fungsi kubik memungkinkan mempunyai sebuah titik ekstrim (maksimum atau minimum) atau kedua titik ekstrim (maksimum dan minimum). Ada tidaknya titik ekstrim pada fungsi kubik bergantung dari besarnya nilai di dalam persamaan.

Gambar 2.1.3. Fungsi kubik untuk Gambar 2.1.4. Fungsi kubik untuk 3. Fungsi eksponensial Pada fungsi eksponensial kurvanya berada di kuadran I dan II pada sistem koordinat. Bentuk sederhana dari fungsi eksponensial di mana

Bentuk umum dari fungsi eksponensial di mana dan adalah konstanta Kurva fungsi eksponensial asimtotik terhadap garis Titik potong kurva eksponensial Gambar 2.1.5. Fungsi eksponensial untuk Gambar 2.1.6. Fungsi eksponensial untuk

4. Fungsi logaritmik Fungsi logaritmik merupakan kebalikan dari fungsi eksponensial yang variabel bebasnya merupakan bilangan logaritma. Bentuk sederhana dari fungsi logaritmik di mana Bentuk umum dari fungsi logaritmik y di mana Kurva fungsi logaritmik ada di sebelah kanan dan asimtotik terhadap garis Titik potong dengan sumbu * + Titik potong dengan sumbu * + Gambar 2.1.7 Fungsi logaritmik

2.1.1 Fungsi Smooth Sebuah fungsi pada dengan { ( ) Adalah smooth dan mempunyai turunan 0 pada. Sebuah fungsi diberikan sebagai berikut: yang kontinu dan mempunyai turunan pada setiap titik { di mana adalah polynomial dari derajat Bukti: Dengan menggunakan induksi matematika, untuk semua bilangan asli termasuk 0 ( ) di mana semua, karena adalah kontinu dan dapat didifferensialkan pada ( ) Menurut Power Series Representation of The Exponential Function

Oleh karena untuk semua bilangan positif maka digunakan persamaan fungsi pada fungsi eksponensial. diikutsertakan, ( ) Akan dibuktikan rumus untuk turunan ke dengan induksi matematika. Untuk turunan pertama dari untuk semua dan adalah polynomial dari derajat 0 adalah benar. Akibatnya turunan dari adalah 0 untuk. ( ) Tahap induksi matematika dari sampai adalah sama. Untuk diperoleh turunannya adalah ( )

di mana adalah polynomial dari derajat. Maka turunan pertama dari adalah 0 untuk semua. Turunan pada, adalah ( ) (Wikipedia, 2013). 2.1.2 Fungsi Nonsmooth Definisi 2.1.2.1. Istilah nonsmooth mengacu pada situasi dimana terjadi smoothness (differensiabilitas). Sebuah fungsi yang nonsmooth dapat berupa fungsi patah namun tetap kontinu. (Clarke, 1983). Contoh 2.1.2.1.. Fungsi di atas dapat digambarkan sebagai berikut: y -1 0 1 x

Fungsi merupakan dua buah garis yang bertemu pada satu titik, yaitu di titik. Kedua garis memiliki turunan yang berbeda. Turunan dari sebelah kiri adalah dan turunan dari sebelah kanan adalah. (Martono, 2002) Berdasarkan contoh di atas fungsi nonsmooth dapat diartikan sebagai fungsi yang mempunyai turunan berarah. 2.2 Turunan Fungsi Nonlinier Definisi 2.2.1 Untuk fungsi maka turunannya di titik didefinisikan oleh: jika limit ini ada. Jika ada, maka dikatakan fungsi terdifferensialkan (dapat diturunkan) di titik. (Razali dkk, 2010) Untuk menentukan turunan dari, Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah 1. Tentukan 2. Tentukan selisih 3. Bagilah dengan untuk mendapatkan 4. Ambil limit lalu hitung

Thomas, G.B (2012) memaparkan beberapa aturan pada turunan, yaitu: Teorema 2.2.1. (Aturan Fungsi konstanta) Jika, di mana adalah konstanta, maka untuk sebarang berlaku Bukti: Jadi, terbukti jika maka Teorema 2.2.2. (Aturan Pangkat) Jika di mana sebarang bilangan rasional, maka turunannya adalah Bukti: Langkah 1

Langkah 2 [ ] Langkah 3 [ ] Langkah 4 Ambil limit untuk hasil akhir langkah 3 diperoleh:

Teorema 2.2.3. (Aturan perkalian fungsi dengan konstanta) Misalkan adalah sebarang bilangan real. Jika ada maka turunan dari fungsi adalah Artinya turunan dari perkalian konstanta dengan fungsi adalah sama dengan perkalian konstanta dengan turunan. Bukti: Teorema 2.2.4. (Aturan jumlah selisih) Jika diberikan fungsi di mana dan terdifferensialkan, maka: Artinya turunan dari jumlah atau selisih dua fungsi adalah sama dengan jumlah atau selisih dari turunan keduanya. Aturan ini berlaku pada tiga fungsi atau lebih.

Bukti: Ambil jumlah dua fungsi. Dengan menggunakan definisi turunan Untuk, maka: Langkah 1 Langkah 2, -, -, -, - Langkah 3, -, -, -, - Kemudian ambil limit pero eh Langkah 4, -, -

Teorema 2.2.5. ( Aturan perkalian ) di mana dan dapat diturunkan, maka turunan dari adalah Bukti: * + Teorema 2.2.6. (Aturan pembagian) Jika diberikan turunannya adalah di mana dan terdifferensialkan maka, -

Bukti: * +,* + -, - 2.2.1 Turunan Fungsi Smooth Beberapa interpretasi penting mengenai turunan, yaitu: 1. Turunan ditafsirkan sebagai gradien garis singgung kurva di titik. 2. Turunan ditafsirkan sebagai laju perubahan dari fungsi di titik. 3. Turunan ditafsirkan sebagai kecepatan sesaat dari sebuah persamaan gerak di titik. Pada fungsi smooth, turunannya ditafsirkan sebagai gradien garis singgung kurva di titik.

2.2.2 Turunan fungsi Nonsmooth Andaikan adalah sebuah fungsi dan merupakan sebuah titik di maka fungsi tersebut dikatakan Lipschitz terhadap jika terdapat sebuah skalar dan bilangan positif ɛ sehingga: e er di mana B adalah sebuah unit ball yang terbuka di, maka ɛ adalah open ball pada radius ɛ pada. Andaikan adalah Lipschitz terhadap dan andaikan vektor lain pada X. Generalizad directional derivative pada di yang menuju, disimbolkan, dan didefinisikan sebagai berikut: di mana adalah vektor di X dan adalah sebuah skalar positif. Proposisi 2.2.2 Andaikan adalah Lipschitz pada rank K terhadap, maka: 1. Fungsi adalah finite, positively homogeneous, dan subadditive pada X, dan memenuhi. 2. adalah upper semicontinuous sebagai fungsi dari dan hanya sebagai fungsi saja, adalah Lipschitz dari rank K pada X. 3.

Bukti: Pada kondisi Lipschitz, nilai dari pada dimana mendekati dan mendekati 0 p p p Dapat disimpulkan bahwa Andaikan * + dan * + berturut-turut konvergen pada terdapat dalam X dan sehingga, maka Dengan mengambil limit diperoleh p Andaikan dan berada di X, maka p

p di mana (Clarke, 1983). Sebagai sebuah fungsi dari adalah positively homogeneous, dan subadditive, sehingga dapat didefinisikan himpunan tak kosong adalah generalized gradien pada di, sebagai berikut: * + Dengan mempertimbangkan sifat dari, maka himpunan bagian tak kosong yang konveks pada, untuk setiap * + Maka sama dengan. dapat dikatakan subdifferential pada analisis konveks, dan himpunan dari vektor yang berada di dapat ditulis sebagai berikut : untuk semua Yi Zhang (2013) menjelaskan bahwa sebuah vektor subgradien dari pada jika adalah Jika konveks dan terdifferensialkan maka dari pada. adalah subgradien