3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekaan dan Meode Peneliian Jenis peneliian yang digunakan adalah jenis peneliian kualiaif dengan menggunakan daa kuaniaif. Daa kualiaif adalah mengeahui Gambaran pengelolaan hama di gudang sedangkan kuaniaif unuk mengeahui kelayakan pengelolaan secara ekonomi dengan memasukkan biaya lingkungan. Meode peneliian yang digunakan pada peneliian ini adalah survei dan ex pos faco. Ex pos faco digunakan unuk meliha kondisi pengelolaan saa ini berdasarkan pengelolaan yang elah dilakukan di ahun-ahun sebelumnya di gudang beras Divre Jaya Suner. Survei digunakan unuk mengumpulkan daa dengan menggunakan kuesioner dan observasi lapangan khususnya di gudang beras Divre Jaya Suner. Tabel 9. Tujuan dan Meode Peneliian No Tujuan peneliian Meode Peneliian 1. Mengidenifikasi dan menganalisis Analisis valuasi ekonomi manfaa dan biaya (nilai ekonomi) pengelolaan hama di gudang beras bulog dengan memasukkan biaya lingkungan di gudang beras Bulog. 2. Membandingkan manfaa dan biaya (nilai Analisis valuasi ekonomi ekonomi) pengelolaan hama di gudang dan komparasi Perum Bulog dengan dan anpa biaya lingkungan. 3 Mengkaji dan menganalisis penyebab Survei kegiaan pemberanasan hama di gudang Bulog yang masih menggunakan pesisida dan belum memasukkan biaya lingkungan dalam kegiaan operasional. Sumber: Daa Olahan Peneliian(2007) 3.2. Tempa Dan Waku Peneliian Peneliian dilakukan di Perum Bulog Jakara. Peneliian ini akan dilaksanakan selama iga bulan, yang dimulai pada bulan November 2006 dan berakhir pada bulan Januari 2007. 34
3.3. Populasi dan Sampel Populasi adalah objek aau subjek yang ada di suau wilayah dan memenuhi syara-syara erenu, yang mempunyai kaian dengan masalah yang dielii. Populasi sasaran dalam peneliian ini adalah gudang yang ada di Divre Jaya yang erdiri aas 60 uni gudang jenis Gudang Bulog Baru dan pekerja yang ada di lokasi peneliian. Jumlah populasi adalah semua karyawan Perum Bulog Divre Jaya Suner dan buruh harian. Menuru Soeparmoko (1995), cara unuk menenukan sampel dengan mengambil persenase erenu yaiu 5%, 10% aau 50 % dari seluruh populasi, dan minimal sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling dikenal juga dengan sampling perimbangan yakni eknik sampling yang digunakan penelii karena perimbangan-perimbangan erenu. Perimbangan yang digunakan penelii pada peneliian ini adalah perkerja yang berkemungkinan erkena pajanan akiba aplikasi pesisida, dianaranya operaor fumigasi dan penyemproan, peugas PQC dan kepala gudang sebagai koordinaor dan pengama. Jumlah sampel yang diambil pada peneliian ini adalah sebanyak 33 orang. Penulis mengobservasi 6 gudang aau 10 % dari oal gudang yang digunakan penyimpanan beras unuk memperoleh daa biaya raaraa seiap ahun dan manfaa pengelolaan. 3.4. Variabel Peneliian dan Teknik Pengumpulan Daa Variabel pada peneliian ini erdiri aas variabel erika dan variable bebas unuk mengeahui manfaa dan biaya pengelolaan hama di gudang beras. Variabel bebas adalah Pengelolaan hama di gudang beras, mencakup cara pengelolaan khususnya perawaan yang dipilih oleh pengelola di gudang beras ersebu. Hal yang dikaji adalah manfaa pengelolaan yang menimbulkan biaya dari kegiaan. Variabel erika adalah biaya pengelolaan adalah manfaa dan biaya. Biaya erdiri aas biaya invesasi, biaya perawaan dan biaya lingkungan. Biaya pengelolaan khususnya biaya perawaan diambil dari biaya operasional selama 5 ahun. 35
Manfaa pengelolaan adalah nilai ekonomis dari jumlah dan muu beras yang erselamakan oleh perlakuan pengelolaan hama. 3.4.1. Variabel Peneliian Tabel 10. Variabel Peneliian No. Nama Daa Teknik Pengumpulan Daa Sumber 1 Jenis Pengelolaan a. Penyemproan b. Fumigasi c. Kebersihan Gudang 2 Peugas pengelolaan a. Pendidikan b. Masa kerja b. Umur Pekerja c. Pengeahuan enang bahaya pesisida d. Kecelakaan kerja akiba pesisida e. Kehilangan masa kerja f. Saki akiba pajanan pesisida g. Biaya pengobaan h. Kehilangan pendapaan i. ergonomi kerja 3 kondisi gudang a. Luas, kapasias dan jumlah gudang b. Kegiaan di gudang c. Pekerja di gudang Wawancara/kuesioner, dan observasi Wawancara/kuesioner, observasi Observasi/pengamaan lapangan Perum Bulog Divre Jaya (Gudang) PQC, Bagian Perawaan Perum Bulog Perum Bulog (Kepala gudang) 36
4 Manfaa dan nilai ekonomi pengelolaan Observasi, wawancara, kuesioner, sudi lieraur Perum Bulog (Kepala gudang) 5. Biaya Pengelolaan a. Biaya invesasi ala dan pesisida b. Biaya operasional 6. Biaya lingkungan Nilai ekonomi pengelolaan a. Biaya Lingkungan Biaya saki pekerja Kehilangan Upah b. Biaya perlindungan lingkungan Ala Keselamaan kerja Pengecekan kesehaan Asuransi Wawancara/kuesioner, dan observasi Observasi, wawancara, kuesioner, sudi lieraur Perum Bulog Jaya Suner Perum Bulog Jaya Suner 7. Residu pesisida Sudi lieraur Puslibang Perum Bulog 8. Hambaan dan masalah pengelolaan Wawancara Puslibang Perum Bulog 9. Pengelolaan Hama Gudang Terpadu Sumber: Daa Olahan Peneliian (2007) wawancara Penelii BIOTROP 3.4.2. Teknik Pengumpulan Daa Daa yang diperlukan dalam penyusunan laporan peneliian ini dikumpulkan dengan beberapa cara anara lain: a. Wawancara (Inerview) Yaiu meode pengumpulan daa dengan cara mewawancarai pekerja yang diperkirakan erkena dampak penggunaan pesisida dan pejaba yang mengeahui enang pengelolaan hama. Inerview dilakukan Penulis pada operaor kegiaan, kepala gudang, peugas PQC, pejaba dan penelii Perum 37
Bulog, sera pejaba Yayasan Medis Deparemen Kesehaan R.I. dengan jumlah mencapai 39 orang. Wawancara dilakukan penelii sebagian besar pada ahun 2007. b. Kuesioner Yaiu meode pengumpulan daa dengan membagikan dafar peranyaan kepada responden eruama pekerja yang erkena paparan pesisida sebanyak 33 orang. c. Kuipan Yaiu meode yang diempuh dengan cara menguip dari beberapa ulisan, informasi, arikel aau lieraur lainnya yang dikeluarkan oleh insansi yang erkai. d. Observasi Yaiu memperoleh daa dan informasi dengan meliha langsung kondisi pengelolaan hama di lingkungan Perum Bulog Divre Jaya Suner. 3.5. Pengolahan dan Analisis Daa Sesuai dengan ujuan peneliian dan jenis daa yang diambil analisis daa dilakukan secara kualiaif dengan meode deskripif analiis sedangkan analisis daa secara kuaniaif dengan membua abulasi daa unuk menyajikan jawaban responden. Sesuai dengan ujuan peneliian dan jenis daa yang diambil maka peneliian ini bersifa kuaniaif. Analisis daa dilakukan secara kuaniaif dengan meode analisis valuasi ekonomi. Tahapan yang dilakukan dalam peneliian adalah: 1. Menghiung biaya dan manfaa pengelolaan. Idenifikasi dan kuanifikasi dilakukan pada manfaa pengelolaan. Biaya pengelolaan yang berkaian dengan biaya invesasi, sera biaya operasional pengelolaan. Kuanifikasi adalah pemberian bobo/nilai dari masing-masing idenifikasi pola dan poensi pengelolaan di gudang beras. NPV adalah nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua biaya (cos) ahunan yang dikeluarkan dan manfaa (benefis) yang didapa selama jangka waku umur pengelolaan seelah dimasukkan nilai ingka suku bunga bank (discoun rae) pada waku aau ahun erenu. Secara sederhana NPV adalah 38
nilai pada masa kini yang diperoleh dari selisih presen value of benefis dikurangi presen value of cos selama periode waku erenu (Suparmoko, 2002): n B - C NPV= ------------... (2) =1 (1+i) Keerangan: B = benefis, manfaa aau semua penerimaan pengelolaan pada ahun ke- C = cos, biaya aau semua pengeluaran pengelolaan pada ahun ke- T = Tahun pengelolaan, = 1,2,3,4,5,...,25 i = ingka suku bunga bank per ahun Tingka suku yang digunakan adalah ingka suku bunga raa perahun (sumber: Bank Indonesia) 2. Menganalisis biaya dan manfaa yang dihasilkan seelah dimasukkan biaya lingkungan. Benefi Cos Raio (B/C), dirumuskan sebagai beriku, Suparmoko (2002) T = 0 (1+ r) B/C raio = (4) T C = 0 B (1+ r) Nilai B/C raio dapa diarikan sebagai beriku: a. Jika B/C raio > 1, hal ini berari bahwa oal penerimaan yang akan diperoleh selama umur eknis ekonomis pengelolaan lebih besar dari oal biaya + oal invesasi, sehingga pembangunan/ rehabiliasi/ perluasan pengelolaan ersebu layak b. Jika B/C raio < 1, hal ini berari bahwa oal penerimaan yang akan diperoleh selama umur eknis ekonomis pengelolaan yang bersangkuan idak cukup unuk menuupi oal biaya + oal invesasi selama umur pengelolaan yang bersangkuan, sehingga pembangunan/ rehabiliasi/ perluasan pengelolaan harus dilaksanakan. 39
c. Jika B/C raio = 1, hal ini berari bahwa oal penerimaan yang akan diperoleh selama umur eknis ekonomis pengelolaan yang bersangkuan idak cukup unuk menuupi oal biaya + oal invesasi selama umur pengelolaan ersebu idak layak. Membandingkan nilai sekarang bersih (NPV) pengelolaan anpa dan dengan memasukkan biaya lingkungan pengelolaan hama beras di gudang Bulog. 3.6. Keerbaasan Peneliian Dalam pelaksanaan peneliian, penelii menemukan beberapa keerbaasan yang berkaian dengan sumberdaya seperi waku, biaya, enaga sera daa yang ersedia. 1. Penelii belum memperhiungkan kemungkinan biaya lingkungan lainnya seperi biaya kesehaan konsumen. Pesisida pada prinsipnya adalah racun, hanya saja dosis dan jenis pesisida yang dipakai sudah erdafar pada Deparemen Peranian dan belum erbuki dapa menyebabkan bahaya unuk kesehaan. Teapi bila digunakan dalam jangka waku panjang erus-menerus dapa erjadi akumulasi/pajanan yang kemungkinan meningkakan gangguan kesehaan. 2. Biaya yang digunakan pada peneliian ini sebagian besar adalah biaya yang berlaku di lingkungan Perum Bulog. 40