= 0 adalah r(dimana r konstan);

dokumen-dokumen yang mirip
kimia LAJU REAKSI II Tujuan Pembelajaran

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Fungsi Vektor

Fisika Dasar I (FI-321)

APLIKASI TEORI KONTROL DALAM LINIERISASI MODEL PERSAMAAN GERAK SATELIT

METODE BEDA HINGGA UNTUK SOLUSI NUMERIK PERSAMAAN DIFERENSIAL

BAB III PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIK

τ. Lebih khusus lagi akan dijelaskan metode untuk menganalisa perubahan sifat

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)

MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)

ANALISA SISTEM ANTRIAN MULTISERVER MULTIQUEUE MENGGUNAKAN METODE JOCKEYING

FIsika KTSP & K-13 KINEMATIKA. K e l a s A. VEKTOR POSISI

MODEL PERTUMBUHAN LOGISTIK DENGAN WAKTU TUNDA. Jl. Prof. H. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50275

III. BAHAN DAN METODE. peternakan UIN SUSKA Riau dan Laboratorium Agronomi Fakultas pertanian

Interferensi cahaya menghasilkan suatu pola interferensi (terang-gelap)

KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL. Sudarno Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

Suatu Catatan Matematika Model Ekonomi Diamond

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Permasalahan Nyata Penyebaran Penyakit Tuberculosis

BUDI &NAg.A. FAp ACHAIAD, M$/tp, pltfbuu AH l,lwpv 2 A?F L 700? 2 Arrt u 2o o? Dft. Actlurh} E.lt. hlr, Nt*. roo, ro

LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

HUBUNGAN ANTARA BROWNIAN MOTION (THE WIENER PROCESS) DAN SURPLUS PROCESS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

Faradina GERAK LURUS BERATURAN

4 METODOLOGI 4.1 Waktu dan Tempat 4.2 Alat dan Bahan 4.3 Metode Penelitian 4.4 Metode Pengambilan Sampel

Pengaruh Kinerja Pegawai Terhadap Efektivitas Organisasi di Biro Umum Bagian Humas dan Protokoler Kantor Gubernur Sumatera Utara

ANALISIS KESTABILAN MODEL PREY-PREDATOR DENGAN PEMANENAN KONSTAN PADA IKAN PREY

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENENTUAN WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN DAN BIAYA PERAWATAN MESIN PENGAIRAN AREAL

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Adapun bentuk yang sederhana dari suatu persamaan diferensial orde satu adalah: di dt

MATERI DAN METODE. Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Penelitian ini berlangsung selama

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

FISIKA. Kelas X GLB DAN GLBB K13 A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

PENGARUH EKSPEKTANSI, VALENSI, DAN INSTRUMENTALIS TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA CV. AMAL MULIA SEJAHTERA BOGOR

BANGUN RUANG. ABFE dan sisi DCGH, dan sisi ADHE dan sisi

K ata Kunci. K D ompetensi asar. P B engalaman elajar. Bab V. Bangun Ruang Sisi Lengkung. Di unduh dari : Bukupaket.

BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

MODEL PREDATOR DAN PREY DENGAN MODEL SUSCEPTIBLE - INFECTED SUSCEPTIBLE. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

LIMIT FUNGSI. 0,9 2,9 0,95 2,95 0,99 2,99 1 Tidak terdefinisi 1,01 3,01 1,05 3,05 1,1 3,1 Gambar 1

Diterima: 10 Juli 2009; Disetujui: 15 November 2009 ABSTRACT

GERAK LURUS BESARAN-BESARAN FISIKA PADA GERAK KECEPATAN DAN KELAJUAN PERCEPATAN GLB DAN GLBB GERAK VERTIKAL

Pengertian. Transformasi 2D. Contoh translasi. Translasi Geser

Integral dan Persamaan Diferensial

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

Dekomposisi Graf Hasil Kali Tiga Lintasan ke Dalam Sub Graf Perentang Reguler

Jl. Prof. Dr.Hamka Air Tawar Padang, 25131, Telp. (0751)444648, Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDUGAAN PARAMETER DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA

ANALISIS MODEL DINAMIK PERTUMBUHAN BIOMASSA RUMPUT LAUT GRACILLARIA VERRUCOSA. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, Semarang 50275

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

KINEMATIKA GERAK DALAM SATU DIMENSI

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB 2 LANDASAN TEORI

GEOMETRI BAB II BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

III. METODE PENELITIAN

Transien 1. Solusi umum persamaan gelombang. Contoh contoh Switch on kondisi unmatched. Mudrik Alaydrus, Univ. Mercu Buana, 2008 Presentasi 9 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 PENGANALISAAN RANGKAIAN DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE DUA ATAU LEBIH TINGGI

RANK DARI MATRIKS ATAS RING

3. Kinematika satu dimensi. x 2. x 1. t 1 t 2. Gambar 3.1 : Kurva posisi terhadap waktu

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

IR. STEVANUS ARIANTO 1

BAB X GERAK LURUS. Gerak dan Gaya. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 131

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III ANALISIS INTERVENSI. Analisis intervensi dimaksudkan untuk penentuan jenis respons variabel

Fisika Dasar. Gerak Jatuh Bebas 14:12:55. dipengaruhi gaya. berubah sesuai dengan ketinggian. gerak jatuh bebas? nilai percepatan gravitasiyang

TEKNIK FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN

Analisis Model dan Contoh Numerik

BAB III METODE PENELITIAN

(Indeks Rata-rata Harga Relatif, Variasi Indeks Harga, Angka Indeks Berantai, Pergeseran waktu dan Pendeflasian) Rabu, 31 Desember 2014

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI

III. METODE PENELITIAN

OPTIMASI OPERASIONAL WADUK WONOREJO SEBAGAI WADUK SERBAGUNA MENGGUNAKAN PROGRAM DINAMIK

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.

PELATIHAN STOCK ASSESSMENT

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu

KONKURENSI TITIK GERGONNE. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas Riau Kampus Bina Widya Indonesia.

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

IV METODE PENELITIAN

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

Aljabar Linear Elementer

PENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI DENGAN KINCIR MOMENTUM GRAVITASI AIR

KINEMATIKA. gerak lurus berubah beraturan(glbb) gerak lurus berubah tidak beraturan

III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

MODEL INVENTORI TINGKAT PERMINTAAN LINEAR, TINGKAT PRODUKSI TERBATAS DAN KEKURANGAN PERSEDIAAN YANG DIPENUHI SAAT PRODUKSI

Transkripsi:

MODEL PEMAEA LOGISTI UTU PEMAEA IA DEGA LAJU PEMAEA PROPOSIOAL Sigi ova Riyano, aono Juusan Maemaika FMIPA UDIP Semaang Jl. Pof. H. Soedao, SH, Tembalang, Semaang, 575 Absak: Tedapa banyak model pemanenan, yang salah saunya model pemanenan logisik. Model pemanenan ini beganung pada jenis laju pemanenannya. Pada makalah ini dikaji enang model pemanenan logosik dengan laju pemanenan poposional. Dengan menggunakan analisis kesabilan dipeoleh besanya pemanenan yang diijinkan. aa unci: laju pemanenan poposional, analisa kesabilan PEDAHULUA Indonesia sebagai salah sau egaa epulauan, banyak menyimpan sumbe kekayaan hayai. Salah sau sumbe kekayaan hayai di peaian Indonesia adalah ikan. Ekploiasi ikan dapa bepean dalam menambah pendapaan devisa negaa. amun demikian, ekploiasi yang idak mempehaikan pemanfaaan yang bekelanjuan dapa menyebabkan hilangnya sumbe kekayaan hayai esebu. Fokus uama dalam manajemen peikanan adalah Bagaimana menjaga kesabilan populasi ikan?. Secaa jelas obyek dai manajemen peikanan, yaiu membua saegi pemanenan yang idak akan membawa suau spesies dalam kepunahan. Oleh kaena iu, dipelukan indakan pencegahan sedini mungkin melalui kebijakan saegi pemanenan yang baik. Sumbe daya alam hayai khususnya ikan mengalami peumbuhan. Peumbuhan esebu dipengauhi oleh anaa lain : pesediaan makanan, fako-fako lingkungan inensias cahaya, suhu, habia, musim, inensias penangkapan. Pengauh fako lingkungan euama musim dan inensias penangkapan sanga signifikan ehadap jumlah populasi ikan. Peumbuhan jumlah populasi ikan pada masa eenu akan mendekai iik keseimbangan euilibium, dalam kondisi ini jumlah kelahian dan kemaian populasi ikan dianggap sama, sea menginga bahwa seiap populasi ikan memiliki poensi unuk bekembang biak. Populasi memiliki laju peumbuhan yang beangsu-angsu menuun secaa eap. Sepanjang waku peumbuhan keadaan lingkungan aau daya dukung lingkungan idak beubah. Dai asumsi esebu dapa diuunkan suau model peumbuhan populasi yang disebu model peumbuhan logisik Model peumbuhan logisik menuu Fulfod [] dapa diuunkan dengan menggunakan asumsi Gamba. : d a laju peumbuhan populasi pada saa adalah dimana konsan; b laju peumbuhan ini menuun secaa linie dan benilai saa d Gamba. Gafik Laju Peumbuhan Populasi Dimana adalah laju peumbuhan ininsik ininsic gowh ae, yaiu nilai yang menggambakan daya-umbuh suau populasi. Dalam hal ini diasumsikan >, yaiu menginga seiap populasi memiliki poensi unuk bekembang biak. Dai asumsi di aas dapa diuunkan suau model peumbuhan populasi yang disebu sebagai model peumbuhan logisik, yaiu: d Aau 77

d Jika diambahkan syaa awal, maka dipeoleh solusi khusus pesamaan difeensial ini, yaiu: 3 e + Unuk > belaku lim sehingga disimpulkan bahwa gafik dai pesamaan 3 mempunyai asimo mendaa. Gafik solusi unuk kasus > dapa diliha pada Gamba. e + Gamba. Gafik Peumbuhan Logisik yang aik Sedangkan, unuk, gafik solusinya adalah: > e + Gamba 3 Gafik Peumbuhan Logisik yang menuun Gafik dai pesamaan secaa geomeis dapa diafsikan dai gafik yang menggambakan hubungan d dan pada bidang fasa beiku Gamba : d d Gamba. Gafik vesus 78

d Dai gafik ini eliha bahwa pada belaku >, yaiu beai adalah fungsi naik d pada selang esebu. Sedangkan, unuk > belaku, yaiu beai meupakan fungsi uun. Hal lain adalah bahwa gafik ebuka ke aas pada aau dan ebuka ke bawah pada selang. esimpulan ini mengaahkan pada dua gafik edahulu. Boyce [] menguaikan bahwa unuk kasus didapakan solusi yang idak sabil, yaiu idak mengaah pada iik keseimbangan eenu. Himpunan gafik solusinya adalah sebagai beiku Gamba 5: e + asus Gamba 5. Solusi Model Peumbuhan Logisik dengan Model peumbuhan logisik secaa umum hanya menggambakan peumbuhan populasi dalam jangka waku eenu. Dai model peumbuhan ini dikembangkan model pemanenan, sehingga dapa dipediksi jumlah pemanenan maksimum yang bisa dilakukan PEMBAHASA Unuk mengeahui pengauh adanya kegiaan pemanenan ikan ehadap populasi ikan, dalam makalah ini akan dibahas pengauh adanya pemanenan khususnya pemanenan dengan laju pemanenan poposional The havesing euaion wih popoional havesing ae Model pemanenan bedasakan model peumbuhan logisik menuu Idels [] dinamakan Model Pemanenan Schaefe. d F, Y dengan F, 5 d maka dipeoleh Y 6 dimana adalah jumlah populasi ikan dalam waku, adalah laju peumbuhan ikan, adalah kapasias pembawaan daya dukung lingkungan, dan asumsikan bahwa dan konsan, sedangkan Y meupakan fungsi laju pemanenan Model Pemanenan Dengan Laju Pemanenan Poposional Model pemanenan poposional mengasumsikan bahwa laju pemanenan beubah secaa konsan seiap ahun. Sehingga dai pesamaan 6 dipeoleh d Y 7 dimana adalah laju poposional dengan konsan Fungsi laju pemanenan Y menuu Idels [] didefinisikan sebagai 79

Y E 8 dimana adalah koefisien kaabilias, yaiu nilai poposional dai populasi ikan seiap uni usaha. E adalah fungsi usaha, inensias akivias manusia dalam penangkapan ikan. Dalam model pemanenan adisional, usaha penangkapan E adalah ekpesi sedehana dai fungsi waku E E, yang mana bukan efek dai melimpahnya populasi ikan dalam usaha penangkapan, eapi besa kecilnya inensias penangkapan dalam waku. Menginga bahwa peumbuhan jumlah populasi ikan dipengauhi oleh ingka kelahian dan kemaian, maka asumsikan bahwa E meupakan fungsi dai populasi dinamik. d E, 9 Dengan : ingka kemaian ingka kelahian d laju peumbuhan pe individu dimana dan adalah fungsi koninyu dalam. emudian pesamaan 9 disubiusikan dalam pesamaan 8, maka dipeoleh d Y Pesamaan disubiusikan ke pesamaan 7 d d Asumsi bahwa dan konsan, maka pesamaan diaas dapa disedehanakan menjadi d dengan Solusi umum dai pesamaan diaas dengan o, dan konsan o + + + + + + + e o e + e o 3 dimisalkan f + dan g +, maka pesamaan 3 dapa disedehanakan f f f f g g g e e + e Gafik solusi unuk dapa diilusasikan dalam Gamba 6 Gamba 6. Gafik solusi dengan laju pemanenan poposional 8

Analisa esabilan Tiik keseimbangan dai model ini dipeoleh dai pepoongan gafik pemanenan dengan gafik peumbuhan dalam bidang fase gamba 7 beiku : Dai pesamaan dimisalkan b 5 c 6 d Maka dipeoleh b c 7 d c b Gamba 7. Bidang fase pemanenan poposional Tiik poong gafik laju pemanenan dan pemanenan poposional adalah dan 8 Laju peumbuhan populasi ikan maksimum dapa dikeahui dengan menggunakan uunan peama pesamaan ehadap sama dengan nol. Dai pesamaan dapa diuunkan d d uunan peama dai pesamaan 8 adalah d d d 9 maka dipeoleh uunan kedua daipesamaan adalah d d d fungsi laju peumbuhan mempunyai nilai maksimum pada saa. 8

8 ilai disubsiusikan dalam pesamaan 8 d d d d 3 d Gamba 8. Laju Peumbuhan Maksimum Adanya Pemanenan d > aau d > Dai gamba 8 pada saa jumlah populasi sebesa laju peumbuhan populasi ikan dengan adanya pemanenan mencapai nilai maksimum sebesa. Bedasakan Gamba 8 dikeahui bahwa meupakan iik keseimbangan idak sabil dan iik keseimbangan sabil. Unuk menjaga populasi eap sabil maka pemanenan dilakukan di iik sabilnya, maka nilai > aau Pemanenan disekia daeah keseimbangan yang beai nilai d d Y 5 Sehingga dipeoleh Y 6 Unuk menjaga keseimbangan populasi maka pemanenan dilakukan disekia maka

Y 7 Y 8 dy Jika maka d 9 3 sehingga dipeoleh 3 Pesamaan 3 disubsiusikan dalam pesamaan 7 dipeoleh Y 3 Y Y 33 / Gamba 8. Gafik Laju Pemanenan Poposional Maksimum ESIMPULA Unuk mencegah kepunahan model pemanenan ikan dengan laju pemanenan poposional dilakukan dalam ineval aau. Pemanenan disekia iik keseimbangan sabil k mengijinkan pemanenan maksimum yang bisa dilakukan pada saa dengan Y DAFTAR PUSTAA []. Boyce, William E. and. Dipima, Richad C., Elemenay Diffeenial Euaions and Bounday Value Poblem, John Wiley & Sons, Inc., ew Yok, 99. []. Fulfod, Glenn, Modelling wih Diffeenial and Diffeence Euaions, Cambigde Univesiy Pess, Cambigde, 997. [3]. Habeman, Richad, Mahemaical Models: Mechanical Vibaions,Populaion Dynamics, and Taffic Flow. Sociey fo Indusial and AppliedMahemaics, Philadelphia, 998. []. Idels, Lev V and Mei Wang, Havesing Fisheies Managemen Saegies wih Modified Effo Funcion, IJMC junal dalam Modelling Complex sysems, 6. 83