dokumen-dokumen yang mirip
KALKULUS LANJUT. Oleh: Prayudi. Edisi Pertama Cetakan pertama, 2009

Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

ii Kalkulus


Aljabar Linier, Vektor, dan Eksplorasinya dengan Maple

SISTEM BILANGAN REAL

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Metode Media/ Alat

Bil Riil. Bil Irasional. Bil Bulat - Bil Bulat 0 Bil Bulat + maka bentuk umum bilangan kompleks adalah

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

PENGANTAR DASAR MATEMATIKA REKAYASA, oleh Markoni Hak Cipta 2014 pada penulis

SISTEM BILANGAN REAL. 1. Sistem Bilangan Real. Terlebih dahulu perhatikan diagram berikut: Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan Irasional

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

II. TINJAUAN PUSTAKA. bilangan riil. Bilangan riil biasanya dilambangkan dengan huruf R (Negoro dan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STRATA-1 STMIK UBUDIYAH

GRAFIKA KOMPUTER DENGAN DELPHI

RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Bilangan Riil, Nilai Mutlak, Fungsi

RPS MATA KULIAH KALKULUS 1B

1.1 SISTEM BILANGAN Sistem bilangan Bilangan Asli, Bilangan Cacah, Bilangan Bulat dan Bilangan Rasional

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM KOMPETENSI GANDA DEPAG S1 KEDUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

LIMIT DAN KEKONTINUAN

Pengantar Teknologi Informasi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SISTEM BILANGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 03 Oktober 2016

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

Dasar-dasar Perancangan Produks Tekstil/Dalyono

MA5032 ANALISIS REAL

TEORI DAN PRAKTEK PEMROGRAMAN TURBO PASCAL/Edhy

KED INTEGRAL JUMLAH PERTEMUAN : 2 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Materi : 7.1 Anti Turunan. 7.2 Sifat-sifat Integral Tak Tentu KALKULUS I

Satuan Acara Perkuliahan SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK. Jam pembelajaran per Pertemuan kelas 150 menit Pertemuan praktikum 0 menit Kegiatan lain

KALKULUS INTEGRAL 2013

RPKPS (Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester) Program Studi : S1 Matematika Jurusan/Fakultas : Matematika/FMIPA

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (PERTEMUAN: 1)

METODE RISET SUMBER DAYA MANUSIA

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

FISIKA DASAR Oleh: Bernard Mediarman

SISTEM BILANGAN BULAT

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

integral = 2 . Setiap fungsi ini memiliki turunan ( ) = adalah ( ) = 6 2.

Pendahuluan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS (3 SKS) KODE : MT350

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=

Drs. JUSMER SIHOTANG, M.Si

MATEMATIKA TEKNIK II BILANGAN KOMPLEKS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Pengantar Statistika

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATEMATIKA TEKNIK

ii Pengantar Bisnis

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: KALKULUS 1 ; 3 SKS OLEH: FIRDAUS-0716 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Sistem Bilangan Real

PERSAMAAN DIFERENSIAL

Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SMA Jenjang Dasar Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika

KALKULUS TINGKAT LANJUT, oleh A.B. Panggabean Hak Cipta 2014 pada penulis

DASAR-DASAR MATEMATIKA EKONOMI

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

Tinjauan Mata Kuliah

MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Perum Candi Gebang Permai Blok R No. 6 Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

ANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SMK DIPONEGORO LEBAKSIU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Persamaan Diferensial

Seri : Modul Diskusi Fakultas Ilmu Komputer. FAKULTAS ILMU KOMPUTER Sistem Komputer & Sistem Informasi HANDOUT : KALKULUS DASAR

Asimtot.wordpress.com FUNGSI TRANSENDEN

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SERI PERPAJAKAN INDONESIA-6 PPnBM, Revaluasi Aktiva Tetap dan Fasilitas PPh

ii MATEMATIKA EKONOMI: Fungsi dan Aplikasi

MODUL PEMBELAJARAN ANALISIS VARIABEL KOMPLEKS 2/22/2012 IKIP BUDI UTOMO MALANG ALFIANI ATHMA PUTRI ROSYADI

Bab1. Sistem Bilangan

Sistem Bilangan Real. Pendahuluan

03/08/2015. Sistem Bilangan Riil. Simbol-Simbol dalam Matematikaa

MODUL ANALISIS VARIABEL KOMPLEKS

Hendra Gunawan. 28 Agustus 2013

DAN FIRRAR UTDIRARTATMO

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

PENGERTIAN FUNGSI JENIS-JENIS FUNGSI PENGGAMBARAN GRAFIK FUNGSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

BAB I INTEGRAL TAK TENTU

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Kalkulus II. Diferensial dalam ruang berdimensi n

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Bilangan Bulat, Bilangan Rasional, dan Bilangan Real. dengan huruf kecil. Sebagai contoh anggota himpunan A ditulis ;

19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang

RPKPS (Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester) Program Studi : S1 Matematika Jurusan/Fakultas : Matematika/FMIPA

Bagian 1 Sistem Bilangan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAHAN AJAR MATEMATIKA WAJIB KELAS X MATERI POKOK: PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL

DESAIN & ANALISIS ALGORITMA

R maupun. Berikut diberikan definisi ruang vektor umum, yang secara eksplisit

Transkripsi:

Kalkulus: Fungsi Satu Variabel Oleh: Prayudi Editor: Kartono Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2006 Hak Cipta 2005 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta 55511 Telp./Fax. : 0274-882262 Website : www.grahailmu.com E-mail : info@grahailmu.com Prayudi Kalkulus: Fungsi Satu Variabel/Prayudi - Edisi Pertama Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu, 2006 viii +... hlm, 1 Jil. : 21.5 cm. ISBN: 979-756-118-2 1. Matematika I. Judul

KATA PENGANTAR Pada awalnya buku ini merupakan diktat kuliah yang digunakan oleh mahasiswa pada Fakultas Teknik beberapa perguruan tinggi swasta di DKI Jakarta, yang pertama kali dipublikasikan sekitar awal tahun 1995. Setelah mengalami berbagai revisi setelah mendapatkan masukan dari mahasiswa, dan beberapa rekan sejawat, akhirnya terbentuk suatu buku yang sederhana dan cukup lengkap. Buku ini lebih ditujukan untuk membantu mahasiswa semester pertama yang mengambil mata kuliah Kalkulus Diferensial Integral, baik mahasiswa di fakultas teknik dan atau sains dan teknologi lainnya yang mempelajari kalkulus, yang tidak begitu mempermasalahkan bukti dari teorema, tetapi lebih menekankan pada penggunaan teorema. Hal ini sejalan dengan tujuan diterbitkannya buku ini untuk membantu mahasiswa memahami kalkulus, dengan harapan agar kalkulus tidak dijadikan sebagai mata kuliah yang ditakuti mahasiswa. Letak keunggulan dari buku ini adalah bahwa buku ini lebih menekankan pada bagaimana menyelesaikan masalah, namun demikian tidak meninggalkan kaidahkaidah secara teori. Oleh karenanya pendekatan yang digunakan pada pembahasan buku ini adalah pada setiap awal sub bab diupayakan adanya pengantar teori, dan selanjutnya diteruskan dengan teori yang terdiri atas definisi dan teorema, serta contoh-contoh soal. Sehingga teorema-terorema dalam buku ini sengaja tidak dibuktikan, dan bagi pembaca yang menginginkan buktinya disarankan untuk membaca lebih lanjut pada buku referensi yang ditunjuk. Pendekatan ini dicoba ditempuh, supaya mahasiswa dan atau pembaca pada umumnya tidak terjebak pada masalah pembuktian teorema, tetapi lebih menekankan pada penggunaan teorema. Pada setiap pembahasan contoh soal, diupayakan tahapan dan langkahlangkah yang digunakan dapat diikuti dengan mudah oleh mahasiswa. Sehingga

mahasiswa dan atau pembaca pada umumnya lebih mudah memahami kalkulus diferensial dan integral. Selanjutnya pada akhir sub bab diberikan soal-soal latihan, dengan harapan soal-soal tersebut dapat menambah pendalaman materi. Oleh karenanya soal-soal yang disajikan dapat dikerjakan oleh mahasiswa, dengan tingkat kesulitan yang sepadan dengan mahasiswa baru tahun pertama. Materi buku ini dapat diajarkan dalam satu semester dengan bobot empat sks, dengan catatan pembahasan langsung dimulai dari Bab II Fungsi dan Limit Fungsi, atau dapat pula diberikan dalam dua semester dimana pada semester pertama dibahas dari Bab I sampai dengan Bab V Integral, dan sisanya diberikan pada semester kedua. Pada akhirnya penulis berterima kasih kepada istri, anak tercinta atas dorongan dan kasih sayangnya dan waktu yang diluangkan. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada mahasiswa, dan rekan-rekan sejawat yang telah memberi masukan dan bantuan sehingga buku ini dapat diselesaikan. Penulis juga berterima kasih pada pihak penerbit yang telah bersedia menerbitkan buku ini. Jakarta, 2 Maret 2006 Penulis v i Kalkulus: Fungsi Satu Variabel

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I BAB II BAB III BAB IV PENDAHULUAN 1.1 Bilangan Riil dan Pertidaksamaan 1.2 Sistem Koordinat Kartesius 1.3 Grafik Persamaan Derajd Dua dan Kubik FUNGSI DAN LIMIT FUNGSI 2.1 Fungsi dan Grafik Fungsi 2.2 Topik Khusus Yang Berkaitan Dengan Fungsi 2.3 Fungsi Trigonometri 2.4 Limit Fungsi 2.5 Kekontinuan Fungsi 2.6 Limit di Tak Hingga, Limit Tak Hingga dan Asimtot Grafik TURUNAN FUNGSI 3.1 Turunan Fungsi 3.2 Aturan Menentukan Turunan Fungsi 3.3 Turunan Fungsi Trigonometri 3.4 Penurunan Secara Implisit 3.5 Laju Yang Berkaiatan 3.6 Turunan Tingkat Tinggi 3.7 Diferensial dan Hampiran PENGGUNAAN TURUNAN 4.1 Maksimum dan Minimum 4.2 Fungsi Naik, Fungsi Turun, dan Kecekungan Grafik

BAB V 4.3 Maksimum dan Minimum Relatif 4.4 Penerapan Ekstrim dan Model Matematika INTEGRAL 5.1 Integral Tak Tentu 5.2 Persamaan Diferensial 5.3 Integral Tentu 5.4 Teorema Dasar Kalkulus BAB VI PENGGUNAAN INTEGRAL TERTENTU 6.1 Luas Bidang Datar 6.2 Volume Benda Putar, Metode Silinder 6.3 Volume Benda Putar, Metode Sel Silinder 6.4 Panjang Busur Kurva 6.5 Luas Permukaan Benda Putar 6.6 Momen dan Pusat Massa BAB VII FUNGSI-FUNGSI TRANSENDEN 7.1 Fungsi Logaritma Asli 7.2 Fungsi Eksponensial Asli 7.3 Fungsi Eksponensial Umum dan Fungsi Logaritma Umum 7.4 Penerapan Fungsi Eksponensial dan Logaritma 7.5 Fungsi Invers Fungsi Trigonometri 7.6 Fungsi Hiperbolik dan Inversnya BAB VIII TEKNIK PENGINTEGRALAN 8.1 Integral Dengan Substitusi 8.2 Integrasi Parsial 8.3 Integral Fungsi Trigonometri 8.4 Substitusi Trigonometri 8.5 Pengintegralan Fungsi Rasional 8.6 Pengintegral Fungsi Rasional dari Sinus dan Cosinus BAB IX LIMIT BENTUK TAK TENTU DAN INTEGRAL TAK WAJAR 9.1 Limit Bentuk Tak Tentu 0/0 9.2 Limit Bentuk Tak Teknik ( / ) 9.3 Limit Bentuk Tak Tentu Lainnya 9.4 Integral Tak Wajar, Batas Tak Berhingga 9.5 Integral Tak Wajar, Integran Tak Berhingga DAFTAR PUSTAKA TENTANG PENULIS -oo0ooviii Kalkulus: Fungsi Satu Variabel

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bilangan Riil dan Pertidaksamaan 1.1.1 Bilangan Riil Bilangan riil adalah himpunan bilangan rasional dan bilangan irrasional. Bilangan rasional adalah himpunan bilangan-bilangan bulat positip, bulat negatif, nol dan pecahan (a/b), dimana a dan b 0 adalah bilangan bulat. Bilangan rasional disebut pula dengan bilangan desimal berulang. Perhatikanlah contoh berikut ini : 3 = 0,428571 428571 428571 7 Bilangan irrasional adalah bilangan-bilangan yang tidak dapat dituliskan dalam bentuk (a/b), dimana a dan b 0 bilangan bulat. Bilangan irrasional disebut juga dengan bilangan desimal tak berulang. Contoh bilangan irrasional : 3 = 1,732050875 π = 3,1415926535 Bilangan riil dinyatakan dengan notasi R. Bilangan-bilangan riil dapat dipandang sebagai pengenal (label) untuk titik-titik sepanjang sebuah garis mendatar. Garis mendatar ini dikenal dengan garis bilangan riil. Bilangan ini disebut dengan koordinat titik, dan garis yang dihasilkan disebut dengan garis bilangan riil, seperti terlihat pada gambar 1.1.

2 π + + + + + + + + R -3-2 -1 0 1 2 3 4 Gambar 1.1 Sifat-sifat Medan Bilangan Riil : 1. Hukum komutatif, x + y = y + x dan xy = yx 2. Hukum asosiatif, x + (y + z) = (x + y) + z dan x(zy) = (xy) z 3. Hukum distributif, x (y + z) = xy + xz 4. Elemen-elemen indentitas. Terdapat dua bilangan riil 0 dan 1 yang memenuhi, x + 0 = x dan, x 1 = x 5. Invers (balikan). Setiap bilangan x mempunyai invers aditif/penjumlahan (disebut sebuah negatif), -x, yang memenuhi x + (-x ) = 0. Demikian juga, setiap bilangan x kecuali 0 mempunyai invers perkalian (disebut kebalikan) x -1, yang memenuhi x x -1 = 1. Sifat-sifat Urutan Bilangan Riil : 1. Trikotomi. Jika x dan y adalah bilangan-bilangan, maka berlaku satu diantara x < y atau y = x atau x > y 2. Transitif. Jika x < y dan y < z maka x < z. 3. Penambahan. x < y x + z < y + z. 4. Perkalian. Bilangan z positif, x < y x z < y z. Bilamana z negatif, x < y xz > yz. Sifat-sifat urutan diatas berlaku juga untuk relasi, atau > atau. Relasi urutan (dibaca kurang dari atau sama dengan ). Relasi urutan ini didefinisikan oleh, x y y x positif atau nol. 1.1.2 Bilangan Komplek Bilangan kompleks adalah himpunan bilangan yang berbentuk, z = x + yi, dimana i = -1 atau i 2 = 1, x dan y bilangan riil. Bilangan riil x disebut bagian real z, ditulis x = Re(z) dan y disebut bagian imajiner z ditulis y = Im(z). Sebagai contoh z = 4 + 3i, maka x = Re(4 + 3i) = 4, dan y = Im(4 + 3i) = 3. 1.1.3 Variabel, Konstanta dan Parameter Dalam sistem bilangan riil dikenal istilah variabel, konstanta dan parameter. Variabel adalah lambang yang mewakili unsur suatu himpunan. Konstanta adalah lambang yang mewakili unsur di himpunan berunsur satu (tunggal). Parameter adalah lambang yang mewakili di himpunan konstanta. Sebagai ilustrasi untuk menyatakan anggota himpunan bilangan riil digunakan lambang x, dalam hal ini x menyatakan variabel. 2 Kalkulus: Fungsi Satu Variabel