LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS (WAJIB)

MATRIKS. 2. Matriks Kolom Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom. 2 3 Contoh: A 4 x 1 =

MATRIKS. 3. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai baris dan kolom yang sama.

Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3

MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j.

BAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS :

MATRIKS. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

MATRIKS A = ; B = ; C = ; D = ( 5 )

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

DIKTAT MATEMATIKA II

MATRIKS. kolom, sehingga dapat dikatakan matriks berordo 3 1 Penamaan suatu matriks biasa menggunakan huruf kapital

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

Matriks Jawab:

Matriks. Baris ke 2 Baris ke 3

METODE MATRIKS (MATRIKS) Mekanika Rekayasa IV. Norma Puspita, ST. MT. a 11 a 12 a 13 a 1n a 21 a 22 a 23 a 2n

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATRIKS. Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom.

Operasi Pada Matriks a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks matriks yang berukuran sama ). Jika A = a ij. maka matriks A = ( a ij)

MATRIKS. Perhatikan tabel yang memuat data jumlah siswa di suatu sekolah Tabel Jumlah Siswa Kelas Laki-laki Wanita

8 MATRIKS DAN DETERMINAN

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

MATEMATIKA. Sesi MATRIKS CONTOH SOAL A. MATRIKS SATUAN (MATRIKS IDENTITAS)

MATRIK dan RUANG VEKTOR

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 1 dan 2

MATEMATIKA. Sesi MATRIKS A. DEFINISI MATRIKS B. UKURAN ATAU ORDO SUATU MATRIKS

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

2. MATRIKS. 1. Pengertian Matriks. 2. Operasi-operasi pada Matriks

BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

02-Pemecahan Persamaan Linier (1)

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

PELATIHAN INSTRUKTUR/PENGEMBANG SMU 28 JULI s.d. 12 AGUSTUS 2003 MATRIKS. Oleh: Drs. M. Danuri, M. Pd.

Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks

Matematika Teknik I: Matriks, Inverse, dan Determinan. Oleh: Dadang Amir Hamzah STT DR. KHEZ MUTTAQIEN 2015

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan

& & # = atau )!"* ( & ( ( (&

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Tugas individu.

II. TINJAUAN PUSTAKA. negatifnya. Yang termasuk dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4, sehingga

Matriks. Matriks B A B. A. Pengertian Matriks. B. Operasi Hitung pada Matriks. C. Determinan dan Invers

MATRIKS VEKTOR DETERMINAN SISTEM LINEAR ALJABAR LINEAR

Pertemuan 2 Matriks, part 2

Pengolahan Dasar Matriks Bagus Sartono

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut

Analisa Numerik. Matriks dan Komputasi

Bagian 2 Matriks dan Determinan

STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks

a 2 e. 7 p 7 q 7 r 7 3. a. 8p 3 c. (2 14 m 3 n 2 ) e. a 10 b c a. Uji Kompetensi a. a c. x 3. a. 29 c. 2

Konsep Dasar. Modul 1 PENDAHULUAN

MATRIKS Nuryanto, ST., MT.

BAB II LANDASAN TEORI

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

Soal dan Jawaban Tes

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR

MATRIKS DAN OPERASINYA. Nurdinintya Athari (NDT)

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN

E-learning matematika, GRATIS

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

SISTEM BILANGAN BULAT

A. Pengertian Matriks

1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom.

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

Hasil Kali Titik, Hasil Kali Silang, dan Hasil Kali Tripel

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

Determinan. Untuk menghitung determinan ordo n terlebih dahulu diberikan cara menghitung determinan ordo 2

MATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS

TUGAS MANDIRI MATRIKS. Mata Kuliah : Matematika ekonomi

Matriks. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Kompetensi Dasar Dan Pengalaman Belajar

Pertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks

Matriks - 1: Beberapa Definisi Dasar Latihan Aljabar Matriks

Matriks. Pada Kelas X, Anda telah mempelajari cara menyelesaikan sistem

Matriks & Operasi Matriks (2) Pertemuan 5 Aljabar Linear & Matriks

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

Part II SPL Homogen Matriks

Penyelesaian SPL dalam Rangkaian Listrik

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

BAB 2 LANDASAN TEORI

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.

DETERMINAN, INVERS, PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI

SISTEM BILANGAN REAL. 1. Sistem Bilangan Real. Terlebih dahulu perhatikan diagram berikut: Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan Irasional

Matematika: Aljabar (Persamaan Linear) 11/15/2011 ALJABAR. Oleh Syawaludin A. Harahap SUB POKOK BAHASAN. Syawaludin A. Harahap 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

Modul 2.2 Matriks dan Sistem Persamaan Linear (Topik 2) A. Pendahuluan Matriks dan Sistem Persamaan Linear

II. TINJAUAN PUSTAKA. nyata (fenomena-fenomena alam) ke dalam bagian-bagian matematika yang. disebut dunia matematika (mathematical world).

Vektor. Vektor. 1. Pengertian Vektor

a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

Course of Calculus MATRIKS. Oleh : Hanung N. Prasetyo. Information system Departement Telkom Politechnic Bandung

10. MATRIKS. , maka transpose matriks A adalah A T a

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB 3 : INVERS MATRIKS

Transkripsi:

Nama Siswa Kelas : : LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS Notasi dan Ordo Matriks Lengkapilah isian berikut! Suatu matriks biasanya dinotasikan dengan huruf kapital, misalnya: A. PENGERTIAN MATRIKS 1) Tabel berikut menyatakan nilai yang di peroleh oleh 3 tim bola basket dari SMU yang berbeda dari 5 pertandingan bola basket yang diikuti. Ordo suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris dan kolom yang terdapat di dalam matriks tersebut. Jika data pada tabel di atas hanya dituliskan bilangan saja, kemudian susunan bilangan diberi tanda kurung, maka akan diperoleh Dengan demikian matriks m x n adalah sebagai berikut.. Bentuk (1) 2) Lihat tabel berikut dan lengkapi. JIka hanya koefisien peubahnya saja yang dituliskan, kemudian diberi tanda kurung maka diperoleh Jenis-jenis Matriks 1. Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri dari satu baris, sehingga berordo 1 x n. berikan 3 contoh matriks baris dengan ordo yang berlainan. A = B = C = Bentuk (2) Bentuk (1) dan (2) merupakan sebuah matriks, maka dapat disimpulkan Matriks adalah 2. Matriks kolom adalah matriks yang hanya terdiri dari satu kolom, sehingga berordo m x 1. berikan 3 contoh matriks baris dengan ordo yang berlainan. P = Q = R = 1

3. Matriks persegi adalah matriks yang jumlah baris dan kolomnya sama, sehingga berordo m x m. berikan 3 contoh matriks baris dengan ordo yang berlainan. D = E = F = 3. 4. Matriks transpose Transpose dari suatu matriks A ditulis dengan A t atau A adalah suatu matriks yang diperoleh dengan cara mengubah setiap baris matriks A menjadi kolom pada matriks A atau seballiknya. Contoh: 4. 5. Kesamaan Dua Matriks Dua matriks A dan B dikatakan sama (A = B) jika dan hanya jika ordo kedua matriks sama dan elemen-elemennya yang seletak juga sama. Contoh: a c matriks A = b d, matriks B = p r q s, jika A = B maka: a = p b = q c = r d = s 6. Latihan 1 1. 7. 2. 2

8. B. OPERASI MATRIKS 1. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks Jumlah atau selisih dua matriks yang sama ukurannya (ordo sama) sama dengan matriks baru dengan menjumlahkan atau mengurangkan elemen-elemen seletaknya Contoh: (Penjumlahan) a c a. b d + p r q s = a + p c + r b + d d + s 9. b. c. (pengurangan) d. e. Sifat-sifat penjumlahan matriks: 10. Tentukan nilai a dan b. Latihan 2 1. 2. 11. Tentukan nilai a + b + y. 3

3. 6. 4. 7. 5. 8. 4

9. 12. 13. 10. 11. 14. 2x 1 3 1 y + 2 + y 1 2 x + 1 Tentukan Nilai y x. t = 2 1 0 4. 5

2. Perkalian Matriks Perkalian matriks ada dua jenis, yaitu perkalian matriks dengan skalar dan perkalian antarmatriks. a) Perkalian Matriks Dengan Skalar Perkalian matriks dengan real k hasilnya matriks yang diperoleh dengan cara mengalikan semua elemen matriks dengan bilangan k. Contoh: 2. a. 3. b. c. 4. Latihan 3 1. 6

5. 8. 6. 9. 10. 7. 7

11. Dik: A = 1 2 1 3 4 2, B = 1 5 1 3 2 2, dan C = 4 2 3 1 3 1 = Jika 3A 5B + D = 2C, tentukan D. b. Perpangkatan Matriks Persegi Jika n adalah sebuah bilangan bulat positif dan A suatu matriks persegi, maka A n = A x A x A x A (sebanyak n faktor) atau dapat juga dituliskan A n = A X A n-1 atau A n = A n-1 x A. b) Perkalian Dua Matriks Metode menggabungkan dua matriks ini disebut Perkalian Matriks. Aturannya adalah kalikan matriks baris dengan kolom dan jumlahkan hasilnya Sifat-sifat perkalian dua matriks jika matriks A, B, dan C serta k Bil. Real, berlaku sifat-sifat berikut: a. anti komutatif: A.B B.A b. distributif kiri: A (B ± C) = (AB ± AC) c. distributif kanan: (B ± C) A = (BA ± CA) d. asosiatif: (i) A(BC) = (AB)C (ii) k (AB) = (ka).b = A.(kB) e. I.A = A.I = A, dimana I adalah matriks Identitas f. Jika A.B = O, belum tentu A = O atau B = O, dimana O = matriks nol g. Jika AB = AC, belum tentu B = C h. ((AB) T = B T A T Latihan 4 1. Catatan: Contoh: a. 2 1 1 0 1 2. 1 1 0 2 1 2 1 0 2. = + + + + + + + + + + + + 8

3. 7. 4. 8. 5. 9. 6. 9

10. 13. 11. 14. 12. 15. 10

16. 19. 20. 17. 21. 18. 11

22. diketahui A = C = 4 1 1 2 1 3 f(a-2b, 3C, B+A 2C)? 2 1 0 2 3 2, B = 3 0 0 1 3 4, dan, bila F(x,y,z) = 2x 3y + z. Tentukan C. DETERMINAN MATRIKS Suatu matriks persegi selalu dapat dikaitkan dengan suatu bilangan yang disebut determinan. Determinan dari matriks persegi A dinotasikan dengan A. 1. Matriks Berordo 2x2 Contoh: 3 4 5 7 = (... x ) ( x...) =.. =.. 2 4 3 6 = (... x ) ( x...) =.. =.. 2. Matriks berordo 3x3 5 7 23. A = 3 4, tentukan hasil A + A2 + A 3 + + A 45 + A 46 + A 47? Aturan Sarrus Contoh: 2 3 4 1 5 7 6 8 9 = ( + + ) ( ) =... =. 12

Metode Ekspansi Kofaktor a. Ekspansi Baris Sifat-sifat determinan matriks a. A = A T b. ka = k n A, Matriks A berordo (n x n) c. AB = A. B d. A n = ( A ) n e. Jika salah satu baris atau kolom dari matriks A dikalikan k maka determinannya menjadi: k. A f. Jika baris ke-i ditukarkan dengan baris ke-j atau kolom-m ditukarkan dengan kolom ke-n, maka determinannya menjadi: (-1) x determinan semula. g. apabila baris ke-i ditambah k dikali baris ke-j atau kolom ke-n ditambah k kali kolom ke-n, maka tidak mengubah determinan matriks (operasi baris/kolom tidak mengubah nilai Contoh: (Baris 1) 2 3 4 1 5 7 =.. 6 8 9 +. =.. + = b. Ekspansi Kolom determinan). h. apabila ada dua baris atau dua kolom yang saling berkelipatan, maka determinannya sama dengan nol. i. apabila ada baris atau kolom yang semua nilai elemennya nol, maka determinannya sama dengan nol Latihan 5 1. Jawab 2. Contoh: (kolom 3) 2 3 4 1 5 7 =.. 6 8 9 +. =.. + = 3. Catatan: Matriks Singular adalah matriks yang determinannya adalah 0. 13

4. 8. 5. 9. 6. 10. 7. 14

11. 0 0 0 14. Jika A = 15 5 8, maka nilai -3A = 21 8 31 A. 9 D. 0 B. 3 E. -3 C. 1 2 7 15. A = 3 10 maka A2016 =. sin x cos x 1 12. 0 1 0 =. 1 cos x sin x A. cos 2 x D. sin 2 x B. - sin 2 x E. - cos 2 x C. 1 16. Jika A = 12 2 5 2 5 1 3, B = 1 8 3 24 4 10 maka nilai 3.A 25-3 25. B T =. A. - 9 D. 0 B. - 3 E. 3 C. - 1, 13. Matriks A berordo 3x3 dan mempunyai determinan 2, maka determinan dari matriks (2A) adalah A. 16 C. 18 E. 5 B. 12 D. 36 17. Jika A = 1, B = -3, dan matriks A dan B berordo 2x2 2 tentukan: a. 2. A. B 2 15

b. 2A. B.A c. A 3. 12.B T d. 6.AT B D. INVERS MATRIKS Pengertian Invers Matriks 3 7 Jika A = 2 5, B = 5 7 2 3, dan I = 1 0 0 1, tentukanlah: A.I =. = B.I = A.B = B.A =. =. =. = Matriks A disebut invers dari matriks B jika AxB=BxA=I, dengan I adalah matriks identitas Invers dari matriks B ditulis B -1, sedangkan invers matriks A dituliskan dengan A -1. Invers Matriks Berordo 2x2 18. Jika a b c d e f g h i = 6, tentukan nilai: a. b. c. d e f a b c g h i = 2a 2b 6c d e 3f g h 3i = a b c d 2a e 2b f 2c g + a h + b i + c = Contoh: 3 1 A = 15 6 A -1 1 = x.. = Sifatsifat invers matriks: a. (A.B) -1 = B -1.A -1 b. A.A -1 = A -1.A = I: matriks identitas c. Jika A.B = I maka A -1 = B atau B -1 = A d. A -1 = 1 A e. (A t ) -1 = (A -1 ) t f. (A -1 ) -1 = A Latihan 6 1. d. a + 3c b c 2b d + 3f e f 2e g + 3i h i 2h = 16

2. 6. 3. 7. 4. 8. 5. 17

a 1 2 9. A = a + b c dan B = 2 1 4 3, Jika A-1 = B t, nilai b+c adalah. A. -2 D. 1 B. -1 E. 2 C. 0 Invers Matriks Berorodo 3x3 Jika maka: 2a 1 b + 2 10. A = 4 3a + b dan B = 3 4 1 1, Jika A-1 = B t, Tentukan nilai b? Contoh: 1 2 3 Jika matriks A = 1 3 3, maka A -1 =. 1 2 4 A = = A -1 = 11. Jika A T = -3, B = 1 2 Tentukanlah: a. 2A T. B -1 =, dan matriks A dan B berordo 2x2. b. 3 A.B -1 = c. -2.A -1.B = d. 12 A 1 = B 1 18

Latihan 7 1. 1 3 1 2. Matriks A = 0 3 1 jumlah elemen-elemen baris pertama 1 2 1 dari invers matriks A adalah A. -2 D. 1 B. -1 E. 2 C. 0 19

1 2 3 3. Matriks A = 1 3 3 6 1 2 2 3 4 A. 1 1 0 1 0 1 6 2 3 B. 2 2 0 2 0 2 12 4 6 C. 1 1 0 1 0 1, maka 2.A -1 adalah D. E. 12 4 6 2 2 0 2 0 2 6 2 3 2 2 0 1 0 1. 6 2 3 4. Matriks A = 1 1 0, maka jumlah kuadrat unsur 1 0 1 pada baris ketiga dari invers matriks A adalah A. 21 D. 49 B. 14 E. 34 C. 7 20

E. PERSAMAAN MATRIKS BENTUK AX = B dan XA = B Penyelesaiaan persamaan matriks AX = B adalah X = A -1.B Penyelesaiaan persamaan matriks XA = B adalah X = B.A -1 Contoh: 2 3 Tentukan X supaya: 3 5 X = 6 4. 2 3 Misal A = 3 5, maka 1 A-1 =. AX = B maka: X = A -1.B = =. 6 4. = 4. Contoh: 3 5 Tentukan X supaya: X 4 7 = 1 4 2 5. 3 5 Misal A = 4 7, maka 1 A-1 =. XA = B maka: X =B. A -1 = = 1 4 2 5. = Latihan 8 1. 5. 2. 6. 3. 21

9. 7. 10. 8. A, B, dan C adalah matriks bukan nol. Jika ACB = B A, maka C = A. A -1 + B -1 D. A -1 B -1 B. (AB) -1 E. (A+B) -1 C. (A+B) T 11. 22

12. 2. F. MATRIKS UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR 1) Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) 3. SPLDV di atas dapat ditulis dalam bentuk matriks, yaitu: 4. Latihan 4 1. 23

5. 2) Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) (PENGAYAAN) SPLTV di atas dapat ditulis dalam bentuk matriks, yaitu: Dapat diselesaikan dengan: 6. Latihan 5 7. 24

25