PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN PACITAN ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menentukan arah kebijakan Pembangunan Dinas Perhubungan,

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

I PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN PACITAN TAHUN 2013 BUPATI PACITAN

lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dalam pelaksanaan otonomi daerah belum dapat dilaksanakan secara optimal, antara

BAB I PENDAHULUAN I-1

TENTANG PETUNJuk PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang

WALIKOTA BAUBAU PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR : 11 TAHUN 2013 TENTANG

BUEAn PACriAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN PACITAN

BUPATI RIALUKU TENGGARA BARAT

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Januari Plh. Kepala Dinas, IR. FATHURRAHMAN NIP

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

Untuk memperoleh buku ini hubungi:

BUPATI PACITAN, PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR A? TAHUN TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

BUPATI PACITAN. j PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 32 TAHUN 2011

PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 30 TAHUN 2008 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN PACITAN

PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMORTAHUN 2007 \ TENTANG URAIAN TUGAS. FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN I KABUPATEN PACITAN

BUPATI PACITAN. ; PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR: 3g TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN

MENTERI KOORD[NATOR BlDANG POLITlK, HUKUM DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Menteri

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BABY. S!MPULAN DA:"i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat

BUPATI PACITAN ; PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 59 TAHUN 2011

Renja Tahun Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi i

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah

BUPATI PACITAN TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR \2. TAHUN 2012

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2011 TENTANG

! PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR ^2) TAHUN 2011 i

~.?~ ~ ~ Asist.~.rL. \l'~~ lf11vf'.a ~ #; ~ f. 318~ Tanggal masuk' Indek: LEMBAR DISPOSISII CATATAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

LAPORAN PENGUKURAN INDEK PENERAPAN NILAI BUDAYA KERJA (IPNBK) TAHUN 2017

BUPATI PACITAN I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR A I TAHUN 2011

MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL DAN OPERASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BUPATI PACITAN TENTANO PENTELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MEMUTUSKAN. Pasal II. Ditetapkan di Pacitan ; Pada tanggal :i3 - JR, BUPATI PACITAN. i Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal diietapkan.

BAB I PENDAHULUAN Landasan hukum Penyusunan Laporan Keuangan

BUPATI PACITAN! PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 1^ TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN, DAN PEMBEBASAN

LAKIN. Laporan Kinerja BPS Provinsi Maluku Tahun 2014

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 8 TAHUN2008 } TENTANG RENCANA BATAS WILAYAH KOTA ARJOSARI KECAMATAN ARJOSARI KABUPATEN PACITAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

Potensi dan Pengembangan Kawasan Wisata Desa Krakitan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Studi Kasus Obyek Wisata Rawa Jombor Dan Bukit Sidagora

BUEAn PACriAN TENTANG GERAKAN MENANAM BIBIT KAYU-KAYUAN UNTUK PESERTA DIDIK BARU PADA PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN PACITAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

ANALISIS KESESUAIAN TIME TABLE DENGAN PERMINTAAN JASA ANGKUTAN PENUMPANG UMUM ( Kasus Trayek AKDP Tegal Purwokerto PP ) TESIS

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PENERBITAN IZIN TRAYEK, IZIN INSIDENTIL DAN REKOMENDASI

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

LAPORAN KKN SISDAMAS Kelompok 114 PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK DAN BARANG BEKAS MENJADI KERAJINAN YANG BERNILAI DAN BERDAYA JUAL DI DESA BONGAS KULON

I NOMOR..I.L.. TAHUN 2012

f BUPATI PACTEAN \ PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

REVISI RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR /3 TAIIUN 2007 TENTANG

BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Buku Pedoman Akademik (Standar Kompetensi Lulusan & Standar Isi Pembelajaran)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Jatan Jaksa Agung Suprapto Nomor S Pacitao Kode Pot i. Jawa Timor : Tctp. (0357) Fai. (0357)

BUPATI PACITAN PENDELEGASIAN SEBAGIAN KEWENANGAN BUPATI KEPADA CAMAT DI KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sistem Informasi Pendapatan Asli Daerah Pada Dinas Pendapatan Kabupaten Sangihe

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing

perencanaan dan perancangan taman bermain anak di Yogyakarta.

PENJADWALAN PRODUKSI di PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR. j PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PACITAN I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR 15 TAHUN 20U TENTANG

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

i PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 93 TAHUN 2011 TATA CARA PENYALURAN DANA BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KEPADA DESA <

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah

BAB VI PROYEKSI PENDUDUK DAN FASILITAS

BAB I PENDAHULUAN. melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak

DENGAN RAIIMATTUIIAN YANG MAMA ESA

PENGARUH LINGKUNGAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI. Oleh Saepudin Abstrak

BUEAn PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOHOR 47 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK DAERAH

Model Potensial Gravitasi Hansen untuk Menentukan Pertumbuhan Populasi Daerah

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN BUPATI PACITAN,

Transkripsi:

PEMERNTAH KOTA SURABAYA DNAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 SURABAYA, SEPTEMBER 2014

DAFTAR S Halaman DAFTAR S... BAB PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Renja... 1 1.3 Sstematka Penulsan... 1 BAB EVALUAS HASL PELAKSANAAN RENCANA... KERJA TAHUN LALU DAN CAPAAN KNERJA DNAS PERHUBUNGAN 3 2.1 Gambaran Umum Dnas Perhubungan... 3 2.2 Vs dan Ms... 4 2.3 Pelaksanaan Kegatan Dnas Perhubungan... Tahun Lalu 5 2.4 Permasalahan... 5 BAB PRORTAS DAN KEGATAN SERTA RENCANA... PENDAPATAN 8 3.1 Prortas Dalam Pelaksanaan... 8 3.2 Rencana Belanja dan Pendapatan Tahun 2015... 8 BAB V PENUTUP... 9 LAMPRAN LAMPRAN... 10

BAB PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka penyelenggaraan pemerntahan d Daerah, Dnas Perhubungan Kota Surabaya berkewajban menyusun perencanaan kegatan pembangunan sebaga satu kesatuan sstem perencanaan pembangunan daerah dengan tetap memperhatkan tugas pokok dan fungs yang ada d Dnas Perhubungan. Perencanaan kegatan pembangunan tersebut salah satunya dsusun dalam Rencana Kerja (Renja) untuk jangka waktu 1 tahun. Rencana Kerja Dnas Perhubungan tahun 2015 dsusun dengan memperhatkan pencapaan knerja kegatan pembangunan pada tahun sebelumnya, fenomena yang ada, su strategs yang akan dhadap pada tahun pelaksanaan rencana kerja serta masukan masukan dar masyarakat serta nstans lan yang terkat dengan sektor perhubungan. 1.2. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Rencana kerja dsusun dengan maksud sebaga salah satu landasan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Dnas Perhubungan Kota Surabaya. Adapun tujuan penyusunan Rencana kerja n adalah untuk mewujudkan snerg dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan kegatan d Dnas Perhubungan Kota Surabaya 1.3. Sstematka Penulsan Adapun sstematka penulsan Rencana Kerja tahun 2015 : 1. Pendahuluan 1.1. Latar belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Sstematka Penulsan RKPD Dnas Perhubungan 2015 1

2. Evaluas Hasl Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaan Knerja Dnas Perhubungan 2.1. Gambaran Umum Dnas Perhubungan 2.2. Vs dan Ms 2.3. Pelaksanaan Kegatan Dnas Perhubungan Tahun Lalu 2.4. Permasalahan 3. Prortas dan Kegatan serta Rencana Pendapatan 3.2 Prortas Dalam Pelaksanaan 3.3 Rencana Belanja dan Pendapatan Tahun 2015 4. Penutup RKPD Dnas Perhubungan 2015 2

BAB EVALUAS HASL PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN LALU DAN CAPAAN KNERJA DNAS PERHUBUNGAN 2.1. Gambaran Umum Dnas Perhubungan 2.1.1. Tugas Pokok dan Fungs Tugas Pokok dan Fungs Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dnas Perhubungan Kota Surabaya berdasarkan Peraturan Walkota Surabaya Nomor 91 Tahun 2008 tentang Rncan Tugas dan Fungs Dnas Kota Surabaya selanjutnya ternc sebaga berkut : A. Tugas : Dnas Perhubungan mempunya tugas melaksanakan sebagan sebagan urusan pemerntahan bdang : 1. Perhubungan 2. Lngkungan Hdup 3. Otonom daerah, Pemerntahan umum, Admnstras keuangan daerah, Perangkat daerah, Kepegawaan dan persandan. B. Fungs : Dalam menyelenggarakan tugas sebagamana tersebut datas, Dnas Perhubungan mempunya fungs : 1. Perumusan kebjakan tekns d bdang perhubungan. 2. Penyelenggaraan urusan pemerntahan dan pelayanan umum. 3. Pembnaan dan pelaksanaan tugas sebagamana tersebut dalam uraan tugas datas. 4. Pengelolaan ketatausahaan dnas. 5. Pelaksanaan tugas lan yang dberkan oleh Kepala Daerah sesua dengan tugas dan fungsnya. RKPD Dnas Perhubungan 2015 3

2.2. Vs dan Ms Vs Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dnas Perhubungan Kota Surabaya adalah cara pandang jauh kedepan kemana SKPD harus dbawa agar tetap ekss, antspatf dan novatf serta merupakan gambaran yang menantang, tentang keadaan masa depan yang dngnkan. Sedangkan Ms dsusun adalah untuk mewujudkan Vs Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) D nas Perhubungan Kota Surabaya. Adapun Vs dan Ms tersebut adalah sebaga berkut : A. Vs Dnas Perhubungan Vs adalah cara pandang jauh kedepan kemana SKPD harus dbawa agar tetap ekss, antspatf dan novatf, serta merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang dngnkan. Berdasarkan beberapa permasalahan pokok yang telah durakan datas maka telah dtetapkan Vs Dnas Perhubungan Kota Surabaya adalah : TRANSPORTAS BERKUALTAS DAN BERKELANJUTAN Penjelasan Vs : Terwujudnya Transportas yang berkualtas yatu mengandung pengertan bahwa transportas dselenggarakan dengan : a. Handal artnya mempunya Responsf, Akuntabltas, Aksesbltas yang tngg. b. Efsen dan Efektf yatu dapat menghemat waktu dan baya serta tepat guna. c. Terjangkau yatu dapat melayan semua wlayah dengan tarf yang ekonoms. d. Mengutamakan keselamatan pengguna jasa transportas dan menekan tngkat kecelakaan semnmal mungkn. Sedangkan makna dar pengertan Berkelanjutan yatu berkatan dengan 4 ( empat ) dmens antara lan kualtas layanan, ekonom, fnansal, dan kualtas lngkungan. B. Ms Dnas Perhubungan Guna mewujudkan vs tersebut Dnas Perhubungan Kota Surabaya telah menetapkan 2 ( dua ) Ms sebaga berkut : RKPD Dnas Perhubungan 2015 4

1. Mengembangkan sstem transportas perkotaan yang terntegras d wlayah Greater Surabaya, dengan menngkatkan kerjasama antar daerah d bdang transportas. Penjelasan : Mengembangkan sstem transportas perkotaan yang terntegrtas mempunya makna dapat memadukan seluruh moda transportas d seluruh wlayah kota Surabaya dan adanya keselarasan jarngan transportas dengan wlayah sektarnya melput Gresk, Sdoarjo, Pasuruan dan Bangkalan. Dsampng tu dharapkan adanya kerjasama yang salng menguntungkan antara pemerntah kota Surabaya dengan pemerntah daerah sektarnya terutama yang berkatan dengan jarngan transportas dan trayek perbatasan angkutan penumpang umum. 2. Menngkatkan kualtas pelayanan dan penermaan pendapatan asl daerah d sektor transportas. Penjelasan : Pesatnya pertumbuhan ekonom dkut dengan cepatnya pertumbuhan arus barang dan jasa, maka harus dbareng dengan penngkatan kualtas pelayanan transportas darat, laut, maupun udara yang ada d kota Surabaya. Dengan penngkatan pelayanan d bdang transportas, penermaan pendapatan asl daerah dar sektor transportas juga akan menngkat sehngga akan mampu mendukung perolehan pendapatan asl daerah Kota Surabaya yang berasal dar sektor pelayanan transportas. 2.3. Pelaksanaan Kegatan Dnas Perhubungan Tahun Lalu Perkraan capaan dalam pelaksanaan kegatan Dnas Perhubungan tahun 2014 dapat dlhat pada tabel terlampr. 2.4. Permasalahan Hasl evaluas terhadap knerja pelaksanaan kegatan mash dtemukan berbaga permasalahan transportas yang menjad hambatan dalam mewujudkan target yang drencanakan. RKPD Dnas Perhubungan 2015 5

Permasalahan Transportas Secara Umum D Kota Surabaya NO URAAN PERMASALAHAN 1 Termnal d Kota Surabaya Kurangnya fasltas utama dan fasltas pendukung angkutan umum Mash terbatasnya kesedaan termnal lahan untuk pengembangan pembangunan termnal dan sub termnal angkutan umum 2 Angkutan Umum Mash rendahnya kualtas pelayanan angkutan umum ( belum 3 Parkr d Kota Surabaya Kurangnya tersedanya termnal angkutan umum ( sub termnal ) yang melayan orgn destnaton (OD) adanya jadwal perjalanan angkutan umum ) dan konds fsk angkutan umum yang jelek Belum terntegrasnya jarngan trayek angkutan umum Trunk Lne (jarngan utama ) dengan angkutan Feeder ( angkutan pengumpan ) dan angkutan Kereta Ap Belum terntegrasnya jarngan trayek d Kota Surabaya dengan wlayah Greater Surabaya. Mash berlakunya sstem setoran bag pengemud angkutan umum, berdampak berhentnya angkutan umum dsembarang tempat mencar penumpang, sehngga mengakbatkan gangguan hambatan sampng lalu lntas Belum terbentuknya badan usaha angkutan umum kota. Belum terlayannya jarngan trayek angkutan umum bag daerah pengembangan baru dan CBD baru Domnas kendaraan prbad lebh tngg darpada penggunaan angkutan umum. Banyaknya pelanggaran yang terjad d lokas lokas parkr akbat kurang dsplnnya jukr antara lan : tarf parkr yang tdak sesua dengan ketentuan, tdak dberkannya karcs kepada pelanggan, penggunaan karcs parkr berulang-ulang dan menyelenggarakan parkr pada tempat yang dlarang parkr. Mash adanya parkr dtep jalan sementara konds d ruas jalan tersebut sudah macet. Regulas dbdang dengan konds eksstng perparkran perlu dlakukan penyesuaan Belum adanya penentuan upah jukr yang jelas berdasarkan peraturan daerah Belum tersedanya gedung parkr oleh Pemkot d jalan Protokol dan CBD ( Pusat Kegatan ), berdampak badan j alan dgunakan parkr dan sebagan sub termnal mash menggunakan badan jalan, sehngga berdampak kemacetan lalu lntas. RKPD Dnas Perhubungan 2015 6

4 Prasarana Transportas 5 Pengujan Kendaraan Bermotor 6 Angkutan Laut dan Udara 7 Perlaku Pengguna Jalan Belum terpenuh semuanya kebutuhan perlengkapan jalan sepert rambu lalu lntas, marka jalan, dan APLL (Alat Pember syarat Lalu Lntas) pada ruas jalan jalan kota Surabaya Belum semuanya persmpangan jalan yang bersnyal (Traffc Lght) terkoneks dengan jarngan TS (ntelgent Transport System), sehngga Management Traffc belum bsa berjalan optmal. Kurangnya jalan alternatf kearah Surabaya selan J. A. Yan. Kurangnya akses penghubung antara Tmur Barat Kota surabaya ( mash tertumpu pada Jl. Dr. Soetomo Jl. Pols stmewa, Jl. Pandeglng Jl. Darmo Jl. Dponegoro Jl. Banyu Urp ), Jl. Darmo Jl. Bengawan. Kurang tersedanya fasltas halte angkutan umum sesua dengan kebutuhan jarngan trayek angkutan umum trunk lne dan feeder (angkutan pengumpan ) Konds fasltas halte yang kurang optmal dalam fungsnya dkarenakan lokasnya kurang tepat. Belum dserahkannya fasltas pengujan berupa gedung dan tanah d UPTD Pengujan Kendaraan Bermotor Tandes dan Wyung sehngga penngkatan sarana prasarana yang dbaya dar APBD Kota Surabaya tdak bsa optmal. Belum seluruhnya ada, penyerahan kewenangan yang berkatan dengan angkutan Laut dan Udara. Rendahnya dspln pengguna jalan mengakbatkan tnggnya angka kecelakaan. RKPD Dnas Perhubungan 2015 7

BAB PRORTAS DAN KEGATAN SERTA RENCANA PENDAPATAN 3.1. Prortas dalam pelaksanaan Dengan Vs Transportas berkualtas dan berkelanjutan dan Ms Dnas Perhubungan Kota Surabaya yang telah dtetapkan, maka tentunya ada prortas yang hendak dcapa Dnas Perhubungan dalam pelaksanaannya. Adapun prortas tersebut, antara lan : 1. Pengelolaan sumber sumber keuangan daerah secara efektf, efsen, ekonoms, transparan dan bertanggung jawab dengan menempatkan kepentngan warga kota sebaga tujuan utama. 2. Mempertegas komtmen dalam memfasltas dnamka aktftas warga kota, khususnya dalam konteks penyedaan sarana dan prasarana dasar dengan kapastas yang memada serta kualtas yang setara dengan standar metropols kontemporer. 3. Dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat pada saat n, maka dperlukan adanya Penngkatan pelayanan publk 3.2. Rencana Belanja dan Pendapatan Tahun 2015 Rencana Belanja dan Pendapatan Retrbus yang dkelola Dnas Perhubungan Kota Surabaya dapat dlhat pada tabel terlampr. RKPD Dnas Perhubungan 2015 8

BAB V PENUTUP Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dnas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 dsusun dengan memperhatkan ssue dan permasalahan yang tmbul saat n, serta memperhatkan masukan-masukan dar hasl rumusan Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) d tngkat Kec amatan. Rencana Kerja Tahun 2015 dan juga ddasarkan pada kegatan-kegatan yang bersfat rutn serta kegatan yang belum dapat dlaksanakan pada tahun 2014. Dengan dsusunnya Rencana Kerja Dnas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015, dapat menjad acuan kerja dalam pelaksanaannya, sehngga programprogram yang telah dtetapkan dapat terwujud. Surabaya, Kepala Dnas Perhubungan Kota Surabaya Edd, Amd. LLAJ, S.Sos, MM Pembna Tngkat NP. 19610409 1987031 012 RKPD Dnas Perhubungan 2015 9

LAMPRAN - LAMPRAN RKPD Dnas Perhubungan 2015 10

DNAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 ANGGARAN BELANJA LANGSUNG No Kode kegatan Nama Kegatan Anggaran 1 2 3 4 BELANJA LANGSUNG 1 1.01.16.0090 Operasonal Bs Sekolah 278,880,000 2 1.01.17.0080 Pembnaan Keselamatan Lalu Lntas Bag Pelajar 674,965,916 3 1.07.01.0019 Penyedaan Barang Dan Jasa Perkantoran 10,128,886,486 4 1.07.02.0045 Pengadaan Dan Pemelharaan Sarana Dan Prasarana 4,341,367,178 e 1.07.21.0002 Perkantoran Pengadaan Pemellharaan Perlengkapan Jalan 14,021,838,153 6 1.07.21.0003 Pengadaan Pemelharaan APLL 46,218,900,240 7 1.07.21.0004 Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lntas 1,456,252,590 8 1.07.21.0005 PenngkatanlPembangunan Termnal Angkutan Umum 11,878,216,128 9 1.07.21.0006 Pengembangan Sarana Prasarana Perhubungan 1,275,023,331 10 1.07.21.0007 Pengembangan Angkutan Umum Massal Perkotaan 25,790,538,560 11 1.07.21.0008 Pelaksanaan Pengujan Kendaraan Bermotor 5,985,291,175 12 1.07.21.0009 Penyelenggaraan Pelayanan Perjnan Angkutan Umum 1,045,752,401 13 1.07.21.0010 Penngkatan Pelayanan Dan Keselamatan Jasa Angkutan 965,688,146 14 1.07.21.0012 Penertban, Pengawasan Dan Pengendalan Parkr, Termnal 4,326,794,410 Dan LLAJ 15 1.07.21.0013 Pengelolaan Termnal Angkutan Umum 15,040,323,455 16 1.07.21.0014 Pembnaan Dan Pengawasan Lalu Lntas 96,516,130 17 1.07.21.0015 Keselamatan Transportas Darat Yang Dbaya Dar OAK 1,155,736,310 18 1.07.21.0017 Pembangunan Sarana Prasarana Perhubungan (Tahun 11,386,427,819 JamakMultvears) 19 1.08.16.0033 Pengendalan Pencemaran Udara Dar Sumber Bergerak 541,837,665 20 1.08.26.0003 Pengusahaan Konservas Energ Pada Sektor Perhubungan 500,000,000 21 1.20.17.0035 Pengelolaan Parkr 12,468,998,116 22 1.20.17.0036 ntensfkas Dan Ektensfkas Sumber Sumber Pendapatan 3,444,424,360 Daerah Bdang Perhubungan BELANJA LANGSUNG 173,022,658,569

Nee z::> «00 Q_o ( W«Zz Q_(!) -Z W::> (!)ee &.0«0«>-...0:: -W Q_ :EOO -«-Z 00- wcl 0 0 CO 10 ('') 10 0 0 0 ('') 0 0..- 0,... W"- C) 0 LO 0> CO 0>..- 0 LO 0> N..- 0 O:::z 0,... N LO ('') 0> 0 CD M CO 0 a5 0 CO <l1l:' CO..- N -«0 CD 10 CD CO,... en a.. 0..-,... CD CD N..- <q' «_0 z enw Wa.. a. a. a. a. a. a. 0::: 0::: 0::: 0::: 0::: 0::: 0::: 0 0::: 0 S2 0::: ::E ::E 0::: «W :::> a.. CO z ::E en :::> :::> z z en :::::> 0::: :: «w «0 z -, z W a.. W a, w z ::E z «- W _. «w 0 «-, 0::: 0::: Z :::> :::::> ::E C) ex: ex: ex: z «w w z a.. n, :::2 en en -en en -en :::> :::::> :::::> :J :::::> CO CO CO CO CO J: 0:: 0::: 0::: 0:: 0::: w ::E W w w W ::::> 0::: 0::: 0::: 0::: 0::: -, s l() l() o <q',... 0 0 0 0 wz..- N N..- ('') oz 0 0 0 0 0 OW N N N N N W..-..-..-..-..- 0::: <q' <q' <q' 0..- N ('') <q' LO Z

Z 3 E ::l V.A. 9 o00 00 0,

........................... (:) (:) (:) (:) (:) (:) (:)..................... N N N N 2 :... :... r :">' ell.0 (:). (:) 0 (:) (:) (:) 0 0 8 0 8 8... g to ( W N ( CD 0 "'0 c"'o "'0 "'0 "'0 l f g t... "'O!!X J:> "! 1 ;a "'0 ao Z! l f l :> _. ;! f c: 1 :> =r CD c... :>! m:! c: = :> :> "'0 = :>! = ::l c: s! ao c: :> " 2" m '" '" 1 D :> :>! 12" Q.!g g-a! 2 :; 2-0 c: s- s S! rs c... De... _C: e... K! ;; Q. ;; c: 3! ao ;r! 5'! '!! 1Q.! -!' l! Bt! 1 "''t! ;'... :> 2!. s:! ' ' ' Q. e "! ;f :>!!. t s- ao» S!:»» 5' C» lc:j e. t :> Bl C..,. C! :!'tl,.. '" c: l l,... :> l :> :> =l" :>!:> :> :>" :> ":> c: f :> :> C/) Q; :> CD ' _ :> :> J :>! ' ::l c: 3 f! 5 :> Q. f! :> c 3 C/):> :> :> D :> <0 Q; :::> Kl ' :::> C 0> 3 'CD c:,.. :::> ' (6' :> c :::> c: l :>.. (' s :::>.f c:: ' J :::>.e. g- CO> l CD f ' 'tl 3!! r:r g.. ::l c: CD c!.. :::> :::> :> -.. lt 0> ;;0... ;;0 c: 0' c: CD ;;o... ;;0... ;;0 0.>;;0 ;;o 011 c: c:.. c: gl g-- _ -,.. j. c: 'E..j. g- j. g-.,.."2. c-» 3 D ao - ) =r 2!. =r!- CD =r =r.,=r ::> =r ==r!=r ::l :::> 0> N W... )0 0> N N 0 W 0> '0 '0 W 00... u.... U 0.> ::l <0 U U 0 N 0 N ::! C!'" l"" ll... 0 ::!...... <0 W <0 CD 0 0 0 N :"'" ::> ll ll 0 N W...... 0> t 0>....... W g 0 N 0... 0 0 w 0 'V w... ;... 00 N 0 w 00 '" '0 '0 W 00... u.... U <0... ( ( 0 0> '" -.. ::! w ::... <0 <0... <0 0 0 0 '" '" en 00 N 8 t w f...... 0>... 0 0... 0 0 w 0!. '"........................ :!S 0 0 8 8 0 15 8 8 0 8 8 (:) (:) (:) (:) (:) 8 8 8 8.. 0 0 0 0 0 ::>! J ::> to ::> ::l

........................... 0 0 0 0 0 0 N N N N N N N N........................ 8 8 g 0 0 8 0............... 8... ::: ( N 0 "tj 1D"tJ l! "tj"tj 0' f ; - " (,) r.,..., -1 D "tj 1 "tj z! CD.5-0!l.- 7<" c :> }- " s 0 1 c tz g '" ::::0 ::::0 3!;: "tj e: CD e: 3 ::: c 3 e C! a. ( 3 '" ::::0 7<" g-... ::::0 ::::0 l!. 1 s 2 ::::0 l c... -1 "tj - c... c...l f - e: [ a e: ::::oe: 3 3 m3,...,... "'!.. - "S "S t 2 ::> t- : 1 ::: ::::0! s 1 - - -. CD "! >: c &!'!' ]!,!!"! 11 l'! 5 S ml> f ;. '< a. ::::0 ::>» la.5. D ::::0»» D > D ::::0 ::::0 ' ::::0 ::: -s- :> :> to "tj to GO to 0 0 : to.> ::::o G l 0 to :0 C., CD 11 - :> 3 r ft ' E > E!! ::: ::::0 ::::0 ::::0 ::. ::::0 ::::0 ::: 8- : ::::0 ::::0 a ; ::: a.5- ::: ld!...s ::::0 m,... :K,... C t ::: C> ::::0 to e: :> 3 a 3 s a > e: CD!!l 3 ::: 8-0- s: :> a. ::::0 ::: 0» ::: S" :::! ; " m '" ;: ::. ::::0 " td :::......... ;;0... ;;0... ;;0 ",;;0 ;;0 ;;0 ;;0 ;c,j CO c 0- e: '" e: '" e: '" c,... t g "2. -0.. g- -0 g- "2. g- -0... co e: J!!!. J!!!. -'J J :::! r > J J " ::: ::: J..,_, J......,. (10 c.> c.>... co U. 0. co "0 ::t '" U 0> u '" '".. td 0 00 c.> c.> 00 '" '"... 00 C> N 0. U. co "0 <:» c.> (10 ex> w (J ;!-'> co co Ul :::... :... 0> ex> :... '" boo "0 ex> ex> ex> t w... <0 U 0 c.> ex>... 0> a: 8."...... ;, P c.> c.>........ ;- (10 c.> <0 U 0. co "0 "0... (10 0 Coo> N N N..., 0 ex> w Coo> U F>... co N 0. '" U. <D :... 0. "0 0. 21 l c.> (10 ex> w... (.,) (.,)!-'> <0 <0 '"........ a. <D :... :... u. 8 ex> g: ex>......... <0 0 ex>... 0> 00 0... <5........................ ",n _. 0 0 8 8 :5 :5 8 8 8 0 0 0 8 0 0 8 0 (:) 0 8 0 'f 0 0 0 0 0 0 0 ::: '" t ; ::t td ::: C ::: g

f ::: co g " ::: e! ;, :::.. "... r 1 f 8 o ḡ 8