6. OPTIKA FOURIER 6.1. ANALISIS FOURIER

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PENYEARAH DAYA

BAB IV DERET FOURIER

Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan

DERET FOURIER. 1. Pendahuluan

BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL

Sistim Komunikasi 1. Pertemuan 4 Modulasi Sudut

5.1 Fungsi periodik, fungsi genap, fungsi ganjil

PEMOTONGAN PADA DUA HARGA TEGANGAN BERBEDA

DERET FOURIER DAN APLIKASINYA DALAM FISIKA

REVIEW GERAK HARMONIS SEDERHANA

MATERI 4 MATEMATIKA TEKNIK 1 DERET FOURIER

PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL

Solusi Treefy Tryout OSK 2018

1. Penyearah 1 Fasa Gelombang Penuh Terkontrol Beban R...1

TRANSFORM FOURIER CEPAT MATEMATIS UNTUK MENGANALISIS SPEKTRUM FREKUENSI LINIER SINYAL TUTUR

III HASIL DAN PEMBAHASAN

PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU

Aplikasi Deret Fourier (FS) Deret Fourier Aplikasi Deret Fourier

Jl. Ganesha No. 10 Bandung, Telp. (022) , , Fax. (022) Homepage :

PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA BERUMPAN BALIK DENGAN PERUBAHAN GAIN PENGENDALI PI (PROPORSIONAL INTEGRAL)

Deret Fourier untuk Sinyal Periodik

BAB IV ANALISIS HASIL PENGUKURAN

PENGARUH DISTRIBUSI PEMBOBOTAN TERHADAP POLA ARRAY PADA DELAY AND SUM BEAMFORMING

I. PENDAHULUAN. Konsep teori graf diperkenalkan pertama kali oleh seorang matematikawan Swiss,

GERAK HARMONIK. Pembahasan Persamaan Gerak. untuk Osilator Harmonik Sederhana

12 A 13 D 14 D. Dit. h maks =? h maks = h + y maks = 9,2 + 1,8 = 11 m 15 B. A = B P.C Q dimensinya L.T -2 = (L 2.T 1 ) P.(L.

matematika K-13 PEMBAGIAN HORNER DAN TEOREMA SISA K e l a s

FISIKA. Sesi GELOMBANG CAHAYA A. INTERFERENSI

Deret Fourier. (Pertemuan XI) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil

PERCOBAAN 6 VOLTAGE RATION IN COAXIAL LINES

ANALISIS GERAK HARMONIK TEREDAM (DAMPED HARMONIC MOTION) DENGAN SPREADSHEET EXCEL

Gambar 1. Bentuk sebuah tali yang direnggangkan (a) pada t = 0 (b) pada x=vt.

Interferensi Cahaya. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

SYARAT DIRICHLET. 1, 1 < t < 0

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

4. Deret Fourier pada Interval Sebarang dan Aplikasi

Gelombang Stasioner Gelombang Stasioner Atau Gelombang Diam. gelombang stasioner. (

Gelombang Elektromagnetik

MATERI PENGOLAHAN SINYAL :

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SBMPTN/SNMPTN 2008

Arus Bolak-Balik. Tegangan dan arus bolak balik dapat dinyatakan dalam bentuk

KARAKTERISTIK VARIASI HARIAN KOMPONEN H GEOMAGNET STASIUN PENGAMAT GEOMAGNET BIAK

a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Limit Fungsi Pertemuan - 2

Untai Elektrik I. Waveforms & Signals. Dr. Iwan Setyawan. Fakultas Teknik Universitas Kristen Satya Wacana. Untai 1. I. Setyawan.

-LIMIT- -KONTINUITAS- -BARISAN- Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

Surya Darma, M.Sc Departemen Fisika Universitas Indonesia. Pendahuluan

BAB II LANDASAN TEORI

II LANDASAN TEORI 2.1 Persamaan Dasar Fluida

SINYAL DAN SISTEM DALAM KEHIDUPAN

GERAK SATU DIMENSI. Sugiyanto, Wahyu Hardyanto, Isa Akhlis

Mutawafaq Haerunnazillah 15B08011

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka

Persamaan Schrödinger dalam Matriks dan Uraian Fungsi Basis

Transformasi Laplace

PENYEARAH SATU FASA TIDAK TERKENDALI

PENYEARAH SATU FASA TIDAK TERKENDALI

BAB 3 ANALISIS DAN SIMULASI MODEL HODGKIN-HUXLEY

3.11 Menganalisis besaran-besaran fisis gelombang stasioner dan gelombang berjalan pada berbagai kasus nyata. Persamaan Gelombang.

GETARAN PEGAS SERI-PARALEL

Transformasi Fourier

Bab III S, TORUS, Sebelum mempelajari perbedaan pada grup fundamental., dan figure eight terlebih dahulu akan dipelajari sifat dari grup

SOLUSI NUMERIK PERSAMAAN POISSON MENGGUNAKAN JARINGAN FUNGSI RADIAL BASIS PADA KOORDINAT POLAR

4. Deret Fourier pada Interval Sebarang dan Aplikasi

Jurnal Tugas Akhir STUDI EKSPERIMEN REFLEKSI GELOMBANG PADA PEMECAH GELOMBANG TERAPUNG TIPE MOORING. Abstract

By. Risa Farrid Christianti, S.T.,M.T.

BAB II KAJIAN TEORI. pada penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema, dan

KONSEP SINYAL. Asep Najmurrokhman Jurusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Achmad Yani February EL2032 Sinyal dan Sistem

Lembar Perhitungan Otomatis menggunakan OpenOffice.org WRITER

Diberikan sebarang relasi R dari himpunan A ke B. Invers dari R yang dinotasikan dengan R adalah relasi dari B ke A sedemikian sehingga

(GBPP) BARU JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNDIP

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV 101. Limit Fungsi. Pertemuan - 2

INSTANTON. Casmika Saputra Institut Teknologi Bandung

BAB II LANDASAN TEORI

Husna Arifah,M.Sc : Persamaan Bessel: Fungsi-fungsi Besel jenis Pertama

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

BAB V PERENCANAAN STRUKTUR

LIMIT KED. Perhatikan fungsi di bawah ini:

DERET FOURIER. n = bilangan asli (1,2,3,4,5,.) L = pertemuan titik. Bilangan-bilangan untuk,,,, disebut koefisien fourier dari f(x) dalam (-L,L)

Deret Fourier. Slide: Tri Harsono PENS ITS Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

Sistem Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

Pertemuan ke-3 Persamaan Non-Linier: Metode ½ Interval (Bisection) 27 September 2012

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 TINGKAT PROPINSI

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN PENGUAT COMMON SOURCE

Penentuan Akar-Akar Sistem Persamaan Tak Linier dengan Kombinasi Differential Evolution dan Clustering

Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA. 10 Maret 2010

BAB II KAJIAN TEORI. syarat batas, deret fourier, metode separasi variabel, deret taylor dan metode beda

FAMILI BARU DARI METODE ITERASI ORDE TIGA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR DENGAN AKAR GANDA ABSTRACT

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK

DISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK

SINYAL SISTEM SEMESTER GENAP S1 SISTEM KOMPUTER BY : MUSAYYANAH, MT

Spektrum dan Domain Sinyal

Rangkaian Listrik Arus dan Tegangan AC Sinusoidal dan Phasor

CNH2B4 / KOMPUTASI NUMERIK

DTG2F3. Sistem Komunikasi MODULASI ANALOG. By : Dwi Andi Nurmantris

SOAL DAN PEMBAHASAN POSTEST PEMBINAAN GURU OLIMPIADE MADRASAH ALIYAH (MA) NARASUMBER: DODDY FERYANTO

Darpublic Nopember 2013

Transkripsi:

6. OPTIKA FOURIER 6.1. ANALISIS FOURIER

Dala intererensi, diraksi, terjadi superposisi dua buah gelobang bahkan lebih. Seringkali superposisi terjadi antara gelobang yang eiliki aplitudo, panjang gelobang yang berbeda, sehingga sulit untuk endeskripsikan gelobang hasil superposisi. Baron de Fourier (1768-183) ebuat Teorea untuk engatasi asalah tersebut (TEOREMA FOURIER).

Superposisi dua gelobang haronik dengan rekuensi berbeda enghasilkan gelobang tak-haronik

Teorea Fourier : suatu ungsi yang eiliki perioda ruang dapat dianalisis sebagai julah ungsi-ungsi haronik, diana panjang gelobangnya erupakan integral dari subperkalian dari (, /, /3, ). Deret Fourier : ( x) C C C + C 1 cos cos π π cos x + ε1 + C cos x + ε1 +... / π x + ε ( kx + ε ) ; k π / C adalah konstanta dan (x) enggabarkan gelobang yang enjalar (x - vt).

C cos diana: aka : ( kx + ε ) A B C C ( x) + A cos + kx cosε A sin ε cos kx + B A B sin 1 1 sin kx kx Proses penentuan koeisien-koeisien A, A, dan B untuk suatu ungsi periodik spesiik (x) dikenal dengan ANALISIS FOURIER.

Penentuan koeisien A. ( ) ( )dx x A A dx A dx x kx dx kx dx cos sin

Penentuan koeisien A dan B digunakan ortogonalitas ungsi sinusoidal. sin akx cosbkx dx cos akx cosbkx dx sin akxsin bkx dx δ δ ab ab δ ab 1 ; ; a a b b a, b adalah bilangan bulat positi bukan. dan δ ab delta Kronecker

Sekarang kalikan ungsi (x) dengan cos kx keudian integralkan dari sapai perioda : A ( x) cos kx dx ( x) A cos kx dx cos ; kx dx dengan cara yang saa diperoleh :,1,,... A B ( x) sin kx dx ;,1,,...

Maka ungsi periodik (x) dapat diungkapkan dala deret Fourier : ( x) A + 1 A cos kx + 1 B sin kx A ( x) cos kx dx B ( x) sin kx dx

Siat-siat ungsi (x) dala deret Fourier 1. Jika (x) ungsi genap (-x) (x), atau sietri di x, aka hanya ada koponen cosinus saja atau B.. Jika (x) ungsi ganjil (-x) - (x), aka hanya ada ungsi sinus saja (A ).

Contoh : Gelobang periodik persegi +1 (x) / / 3/ x -1 Dengan enggunakan deret Fourier, cari bentuk ungsi (x) dan gabarkan bentuk gelobangnya sapai orde-5

Bentuk ateatik gelobang diatas adalah : ( ) < < < < + x x x / ; 1 / ; 1 Karena ungsinya ganjil, aka A : ( ) ( ) ( ) π π π π π / ; cos 1 cos 1 cos 1 1)sin ( 1)sin ( / / / / + + + k kx kx kx dx kx dx B

Maka koeisien-koeisien B : ( ) + + +... sin 5 5 1 sin 3 3 1 sin 4 aka : ;... 5 4 ; ; 3 4 ; ; 4 5 4 3 1 kx kx kx x B B B B B π π π π

Seakin besar orde yang dihitung, aka bentuk ungsi seakin endekati gelobang persegi, naun enjadi ungsi kontinu.

Deret Fourier engubah ungsi diskrit enjadi ungsi kontinu

Gelobang Tak-Periodik Seua gelobang nyata berbentuk pulsa, sehingga penting untuk enganalisis ungsi-ungsi tak-periodik

Bentuk pulsa dapat diubah dari ungsi (x) enjadi suatu bentuk ungsi aplitudo sebagai ungsi dari bilangan gelobang k. ( x) A ( k) Perubahan tersebut enggunakan Transorasi Fourier (Fourier Transor, FT) Deret Fourier diubah enjadi integral Fourier. 1 π ( x) A( k) cos kx dx + B( k) B ( ) ( x) A k ( k) ( x) cos kx dx sin kx dx sin kx dx

PULSA DAN PAKET-PAKET GELOMBANG 1. Pulsa Persegi ( x) E x -L/ L/ ( x) E ; ; x x < > L L / / Karena pulsa (x) erupakan ungsi genap, aka B(k)

( ) ( x) A k E k E sin Lsinc cos kx dx kx + L / L / kl + L / L / E k E sin cos kxdx kl / E L sin kl / kl / 1 π ( x) E Lsinc( kl / ) cos kx dx

. Gelobang Cosinus E ( x) E cos k p x ; ; L x x > L L Karena E(x) erupakan ungsi genap, aka B(k)

( ) A k + L L + L L E E E L cos k 1 p x cos kx dx [ cos( k + k) x + cos( k k) x dx] [ sinc( k + k) L + sinc( k k) L] p p p p Jika terdiri dari banyak gelobang ( << L), aka k p L >> π ( k ) p + k L >> π sinc( k + k) L << (kecil/diabaikan) p ( ) ( A k E Lsinc k k)l p

Jika gelobang cosinus dala doain waktu, aka ditransorasi ke doain rekuensi ω. E ( t) E cosω t p ; ; T t t > T T ( t) Fourier Transor ( FT ) ( ω) A ( ) ( ω E T sin c ω ω)t p

FOURIER TRANSFORM DISKRIT (DFT) Suatu ungsi yang enggabarkan beberapa proses isis dapat dianalisis dengan analisis Fourier, dan ungsi transorasinya dapat ditentukan secara analitik. Contoh : proses intererensi, diraksi dll. Naun untuk beberapa situasi tidak ada ungsi yang dapat enggabarkan data.

Dala beberapa kasus, ungsi/data dapat dgitalisasi. Penentuan rekuensi dari data yang terkupul enggunakan teknik nuerik yaitu transorasi Fourier Diskrit (Discrete Fourier Transor, DFT). Contoh :

(a). Pulsa persegi 1D, (b). Transorasi Foruier-nya (c). Pulsa persegi D, (d). Trans. Fourier, (e). Intensitas E. Hechts, Optics, Addison Wesley,

Aplikasi : Filter rekuensi Gabar Gabar onalisa tidak dapat digabarkan dengan ungsi tertentu. Gabar discan, digitalisasi dan dikoputasi dengan DFT. (a). Gabar Mona Lisa (b). Spektru Intensitas hasil DFT (c). Gabar setelah rekuensi tinggi dibuang (d). Gabar setalah rekuensi rendah dihilangkan E. Hechts, Optics, Addison Wesley,

Tugas Individu/Mandiri 1. Dengan deret Fourier, cari ungsi (x) dari sinyal dibawah ini sapai orde ke-7 dan gabarkan ungsinya. (x) / 3/ / +/ + +3/ x / E (x). Cari transorasi Fourier dari sinyal segitiga dibawah ini, dan gabarkan L -L +L x