DAILY REPORT 25 January 2017

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 31 January 2017

WEEKLY REPORT 06 March 2017

DAILY REPORT 09 August 2016

DAILY REPORT 27 January 2017

WEEKLY REPORT 30 January 2017

DAILY REPORT 09 February 2017

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

DAILY REPORT 12 April 2016

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

WEEKLY REPORT 27 Desember 2016

DAILY REPORT 09 March 2017

DAILY REPORT 26 January 2017

DAILY REPORT 09 Desember 2016

DAILY REPORT 23 Aug 2017

DAILY REPORT 02 February 2017

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 23 Januari 2015

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Daily Report. 21 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 08 February 2017

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 04 January 2017

WEEKLY REPORT 23 January 2017

DAILY REPORT 14 October 2016

DAILY REPORT 21 April 2017

DAILY REPORT 18 January 2017

DAILY REPORT 29 Desember 2016

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 01 February 2017

WEEKLY REPORT 20 February 2017

WEEKLY REPORT 16 January 2017

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 23 March 2017

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 22 March 2017

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 22 February 2017

DAILY REPORT 03 March 2017

DAILY REPORT 06 Sep 2017

DAILY REPORT 09 November 2016

DAILY REPORT 10 Aug 2017

DAILY REPORT 01 Desember 2016

WEEKLY REPORT 04 August 2014

Indonesia Outlook

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 22 Maret 2016

DAILY REPORT 29 March 2017

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 05 January 2017

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 20 September 2017

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 03 February 2017

WEEKLY REPORT 02 October 2017

DAILY REPORT 22 November 2016

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 08 March 2017

DAILY REPORT 15 November 2016

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

DAILY REPORT 01 November 2016

DAILY REPORT 01 Maret 2016

DAILY REPORT 07 February 2017

WEEKLY REPORT 03 January 2017

DAILY REPORT 16 August 2016

DAILY REPORT 16 January 2018

WEEKLY REPORT 11 April 2016

DAILY REPORT 15 April 2016

DAILY REPORT 26 August 2016

DAILY REPORT 27 September 2016

DAILY REPORT 31 October 2017

DAILY REPORT 24 January 2017

DAILY REPORT 27 Juli 2017

DAILY REPORT 16 February 2017

DAILY REPORT 28 Juli 2017

DAILY REPORT 31 August 2016

DAILY REPORT 01 March 2017

DAILY REPORT 05 April 2017

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 29 Maret 2016

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

Daily Report. 05 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

WEEKLY REPORT 08 January 2018

DAILY REPORT 21 February 2017

Weekly Report. 12 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 24 Februari 2015

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 12 December 2017

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Jumat, 29 Januari Moody s Tetapkan Peringkat RI di Investment Grade

DAILY REPORT 02 November 2016

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

DAILY REPORT 29 November 2016

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

Daily Report. 13 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

WEEKLY REPORT 18 May 2015

Transkripsi:

DAILY REPORT NEWS HEADLINES TPI, anak usaha ADRO, peroleh pembiayaan USD 422 juta ADRO bidik tiga pembangkit USD 1,72 miliar PTPP alihkan kepemilikan saham dua anak usaha SSIA targetkan penjualan naik 100% SSIA dan JSMR bekerja sama NRCA targetkan kontrak baru Rp 3,3 triliun di 2017 APLN mulai tiga proyek residensial APLN mulai tawarkan kantor BMRI komitmen dukung pengembangan infrastruktur Indonesia BBNI mendapatkan jatah KUR Rp12 triliun BBTN segera laksanakan sekuritisasi aset Rp 2 triliun BNGA siapkan dana Rp 46,43 miliar untuk bayar bunga obligasi SDRA targetkan pertumbuhan bisnis 25% TIFA peroleh kredit Rp 20 miliar dari BGTG GIAA bidik efisiensi biaya USD 200 juta GIAA incar 4 juta penumpang Ekspansi GIAA ke AS terhambat GIAA klaim operasional tidak terganggu oleh kasus suap Rencana IPO GMF, anak usaha GIAA, masih dikaji pemerintah RIMO ubah kegiatan usaha Erick Thohir mundur dari VIVA JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Indikator teknikal mengisyaratakan potensial terjadinya mementum Support Level 5274/5256/5244 positif bagi ihsg. Indikasi tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic Resistance dan Level juga indikator 5304/5316/5334 MACD. Sedangkan konfirmasi dari lagging Major Trend indikator baik MA2 dan UpMA 20 mengindikasi negative bagi indeks. Minor Trend IHSG akan menguji support Down level di 5185, resistance di 5284 JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5292.088 +41.120 17,297.121 6,664.840 LQ-45 884.167 +8.304 3,289.743 3,054.630 MARKET REVIEW Bursa saham Asia kemarin secara umum ditutup menguat, kecuali Jepang, Korea. Bursa Jepang terkoreksi pasca presiden AS, Donald Trump, memerintahkan untuk keluar dari kesepakatan Trans Pacific Partnership (TPP) yang terdiri dari 12 negara, termasuk Jepang, serta akan menerapkan pajak perbatasan pada perusahaan yang mengimpor produk setelah merelokasi pabrik AS ke luar negeri. Akibatnya investor di kawasan Asia Pasifik khawatir. Koreksi di bursa Jepang itu mengabaikan data preliminary PMI Manufacturing Jepang bulan Januari 2017 yang naik ke 52,8 dari sebelumnya 52,4. IHSG ditutup +0,783% di 5292,088. Sedang bursa saham Eropa tentatif menguat. Ekonomi kawasan Eropa mengalami ekspansi karena tekanan inflasi meningkat. PMI itu mensinyalkan pertumbuhan kuartalan 0,4%, dengan ekspansi pada manufaktur dan jasa. PMI Januari 2017 sebesar 54,3 dari 54,4 di Desember 2016. Meski turun, tetapi momentum ekonomi masih kuat. Sementara itu Mahkamah Agung Inggris pada 24 Januari 2017 memutuskan Perdana Menteri, Theresa May, harus meminta Parlemen melakukan voting atas peraturan tentang pelaksanaan Article 50 yaitu pemberitahuan secara formal kepada Uni Eropa terkait keputusan Brexit. Parlemen memberi batas waktu hingga 31 Maret 2017 untuk memulai pembicaraan Brexit. Meski begitu sebagian besar legislator mengatakan tidak akan mencoba untuk menghentikan pemisahan hasil referendum. RUU untuk mengimplementasikan Article 50 akan harus melalui 5 tahap dalam setiap 2 majelis parlemen, sehingga membutuhkan waktu. Keputusan bahwa legislatif di Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara tidak perlu memiliki suara sebelum pembicaraan dicetuskan, menguntungkan May. Namun ada kemungkinan usulan amandemen atas RUU itu. May menyatakan telah menyiapkan strategi terkait Brexit. Inggris akan melakukan intervensi untuk menyeimbangkan industri ekonomi berbasis jasa secara lebih mendalam guna menghadapi periode pasca British Exit (Brexit). Langkah ini untuk menghidupkan kembali produksi industri dan menstimulasi investasi di bidang teknologi, riset dan pengembangan. Sentimen Trump effect tetap diwaspadai, tetapi tampaknya investor juga tidak ingin terjebak dalam satu isu tersebut saja. Sementara menanti langkah kebijakan AS (Trump) berikutnya, investor dalam negeri saat ini mulai mengantisipasi kinerja emiten tahun 2016FY. Sejumlah isu domestik juga dicermati investor, antara lain kebijakan pajak progresif atas lahan dan kenaikan batas tarif bea keluar ekspor mineral. Dalam PMK No. 153/PMK.011/2014 pemerintah menerapkan tarif maksimal 10% bagi perusahaan yang belum merealisasikan rencana pembangunan smelter. Sedang kebijakan pajak progresif untuk objek lahan berpotensi meningkatkan beban perusahaan properti. Menurut emiten, pajak progresif itu akan mengakibatkan biaya pengembangan meningkat, sehingga menaikkan harga jual. Kenaikan harga lahan dan properti yang tinggi itu dikhawatirkan dapat memicu terjadinya bubble di sektor properti. MARKET VIEW Pelaku pasar terus mewaspadai kebijkan yang di lakukan oleh Donald Trump. Termasuk salah satunya penutupan akses perdagangan AS yang dinilai akan membahayakan perekonoian global, terutama emerging market yang terlalu mengandalkan ekspor. Tetapi daya tahan ekonomi bisa dihasilkan degan mendorong permintaan domestik. Langkah proteksionistik Donald Trump memberi tekanan kuat kepada negara berkembang agar segera menggencarkan reformasi struktural, yang diperlukan untuk mendorong produktivitas, pertumbuhan pendapatan, dan konsumsi di dalam negeri. Rencana stimulus fiskal Trump, bersamaan dengan pembatasan impor, bisa memicu inflasi dan ekpektasi akan kenaikan suku bungan Federal Reserve. Selama beberapa tahun terakhir, dunia usaha global telah terpuruk dan belum berhasil mencapai tingkat pertumbuhan sebagaimana pernah terjadi sebelum krisis keuangan global. Dengan mengacu kepada berbagai peristiwa global sebelumnya, bahwa setiap bentuk perang dagang yang berlangsung di pasar global, cenderung menimbulkan pengaruh kepada investor terhadap investasi pada aset-aset berisiko di emerging market. Kebijakan Trump untuk proteksionisme sudah terang-terangan ingin dilakukan. Proteksi ini bukan sekadar bahan kampanye, namun sudah mulai terlihat dari peringatan Trump kepada produsen otomotif Ford, agar memindahkan pabriknya dari Meksiko ke Amerika. Proteksi Trump telah memicu perang dagang dengan Cina. Risiko bagi Indonesia adalah penurunan ekspor bahan baku ke Cina, karena Cina akan mengurangi produksi sebagai antisipasi proteksi Trump. Disisi lain, berkenaan dengan Trump yang berencana menaikkan belanja infrastruktur, hal itu berimbas pada sisi inflasi yang diprediksi akan naik. Dampaknya, suku bunga Federal Reserve diperkirakan akan naik. Fed Fund Rate yang meningkat, dolar AS akan kuat, sehingga rupiah melemah. Dana asing di Indonesia juga terancam keluar. Mengingat hampir 38,8% surat utang dikuasai investor asing, jadi pasar keuangan Indonesai sangat fragile. Dampak lainnya bunga surat utang pemerintah Indonesia menjadi lebih mahal. Kabar lainnya, presiden Joko Widodo meminta agar perhitungan harga gas betul-betul dikalkulasikan kembali secara konkret, termasuk dari sisi dampaknya bagi daya saing produk Indonesia sekaligus penciptaan nilai tambah bagi industri hilir di dalam negeri. Sentimen secara umumnya industri akan diuntungkan atas kebijakan ini, serta bisa meningkatkan permintaan industri gas itu sendiri, meski industri ini sedikit akan dihadapi atas perolehan dari margin keuntungannya.. Terlepas dari sentimen di atas terbilang negatif, tetapi katalis positif bagi pasar saham Indonesia bisa kembali muncul dari pasar saham Asia. Potensi berlanjutnya kenaikan indeks Asia ini, dapat mendorong bagi IHSG melanjutkan pergerakannya ke zona hijau pada hari ini. 1

DAILY NEWS PT Tanjung Power Indonesia (TPI), anak usaha Adaro Energy (ADRO), pada 23 Januari 2017 telah menandatangani kesepakatan pembiayaan atau financing close dan memperoleh komitmen pembiayaan sekitar USD 422 juta dari 6 bank komersial, yaitu Korea Development Bank, the Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., DBS Bank Ltd., Mizuho Bank Ltd., Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan The Hong Kong Shanghai Banking Corporation Limited. Pembiayaan itu termasuk fasilitas kontinjensi sebesar USD 13 juta dari keenam bank tersebut. Dana tersebut akan digunakan untuk proyek pembangkit listrik batu bara berkapasitas 2 x 100 megawatt di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan yang memiliki total investasi sekitar USD 545 juta. PT Adaro Power, anak usaha ADRO, memiliki 65% kepemilikan dalam TPI. Perusahaan konsorsium itu dibentuk bersama anak usaha Korea East Power Co. Ltd., PT EWP Indonesia dengan kepemilikan 35%. Adaro Energy (ADRO) melalui anak usahanya, Ad aro Power, membidik tiga tender pembangkit listrik dengan total kapasitas 1.150 MW tahun ini. Total nilai investasi proyek pembangkit tersebut sekitar USD 1,38 miliar hingga USD 1,72 miliar. Perseroan telah mengikuti pra-kualifikasi tender di proyek PLTU Jawa Bali 3 dan 4 masing-masing berkapasitas 500 MW dan 450 MW serta PLTU Kalimantan Timur 3 berkapasitas 200 MW. Nilai investasi per MW-nya diperkirakan USD 1,2-1,5 juta. Pembangunan Perumahan (PTPP) melepas kepemilikan sahamnya di dua entitas asosiasi ke anak usaha PP Energi. Total transaksi pelepasan penyertaan modal mencapai Rp,13 miliar. Perseroan melepas saham di PT Muba Daya Pratama dan PT Inpola Meka Energi ke PP Energi untuk mengkonsolidasikan bisnis energi perseroan di bawah satu entitas. Surya Semesta Internusa (SSIA) menargetkan penjualan meningkat dua kali lipat pada tahun ini untuk unit usaha properti. Tahun lalu, perseroan membukukan data penjualan backlog 1,5 ha dengan harga jual rata-rata USD 154,3 per m2. SSIA membukukan penjualan pada kuartal IV-2016 yakni 10,4 ha lahan kawasan industri dengan harga jual rata-rata USD 125 per m2. Surya Semesta Internusa (SSIA) menjajaki peluang bergabung ke dalam konsorsium badan usaha jalan tol yang juga melibatkan Jasa Marga (JSMR) yang akan menginisiasi pembangunan jalan tol ruas Subang-Patimban. Saat ini, perseroan masih menghitung investasi yang dibutuhkan untuk membangun jalan tol sepanjang 38 km tersebut. Bila semua berjalan sesuai harapan, pembangunan jalan tol akan dimulai pada 2018. Nusa Raya Cipta (NRCA), anak usaha Surya Semesta Internusa (SSIA), menargetkan perolehan kontrak baru senilai Rp 3,3 triliun di tahun 2017 atau sama dengan target tahun 2016. NRCA tahun 2016 membukukan perolehan kontrak baru sebanyak Rp 2,81 triliun atau 85% dari target. Realisasi kontrak baru NRCA itu turun 7% dibandingkan dengan realisasi kontrak baru pada tahun 2015. Di sisi lain, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp2,9 triliun pada tahun ini atau lebih rendah dibandingkan dengan target Rp3 triliun pada 2016. Agung Podomoro Land (APLN) akan memulai pembangunan tiga proyek residensial pada 2017. Ketiga proyek tersebut mencakup Orchard View Batam, Taruma City Karawang, dan Podomoro Park Klender. Perseroan optimis mampu meningkatkan penjualan pada 2017 seiring membaiknya berbagai indikator makro ekonomi Indonesia. Agung Podomoro Land (APLN) melalui proyek kawasan terpadu Podomoro City Deli Medan mulai memasarkan menara ruang perkantoran premium setinggi lebih dari 30 lantai. Ruang perkantoran memiliki luas 111,28 meter persegi-2.104,8 meter persegi ditawarkan mulai Rp 30 juta per meter persegi. Bank Mandiri (BMRI) memiliki komitmen yang kuat dalam mendukung pengembangan infrastruktur di Indonesia, termasuk sektor ketenagalistrikan. Hingga akhir tahun 2016, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit, baik secara bilateral maupun sindikasi, sebesar Rp 25,5 triliun atau 3,6% dari total keseluruhan portofolio kredit. Jumlah tersebut termasuk penyaluran pembiayaan yang dilakukan perseroan ke program pembangunan pembangkit listrik 35.000 Megawatt, yang diperkirakan membutuhkan investasi per tahun mencapai Rp 225 triliun selama periode 2015-2019. Salah satu pembiayaan yang dilakukan adalah penyaluran kredit sindikasi senilai total Rp 24 triliun untuk capex PLN, dimana porsi Bank Mandiri sebesar Rp 7,25 triliun. Bank Mandiri juga membiayai project PLTU Kalteng-1 (2x100 MW) di Desa Tumbang Kajuei, Kec. Rungun, Kab. Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan PLTU Embalut (2X100 mw) di Desa Tanjung Batu, Kec. Tenggarong Seberang, Kab. Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Perseroan menargetkan pertumbuhan pembiayaan sektor kelistrikan sekitar 18% pada tahun 2017, dengan komposisi bilateral dan sindikasi yang akan ditentukan oleh jenis dan kebutuhan proyek yang dibiayai. Bank Negara Indonesia (BBNI) mendapatkan jatah penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp12 triliun tahun ini. Sebagian besar dari jatah penyaluran tersebut merupakan KUR ritel. Secara lebih terinci, Rp11,5 triliun merupakan KUR ritel, Rp300 miliar untuk KUR mikro, dan Rp200 miliar untuk KUR tenaga kerja Indonesia (TKI). Bank Tabungan Negara (BBTN) segera melaksanakan sekuritisasi agunan kredit pemilikan rumah (KPR) konvensional dan syariah senilai Rp 2 triliun pada 2017. Sekuritisasi aset tersebut berupa penerbitan efek beragun aset surat partisipasi (EBA -SP). Nilai sekuritisasi KPR konvensional Rp 1,5 triliun, sedangkan pembiayaan syariah sebesar Rp 500 miliar. Sekuritisasi aset tersebut dijadwalkan pada kuartal II tahun ini dan pelaksanaannya dilakukan dalam dua tahap. Bank CIMB Niaga (BNGA) telah menyiapkan dana Rp 46,43 miliar untuk pembayaran bunga obligasi. Dana itu terdiri dari dana pembayaran bunga ke-17 obligasi berkelanjutan I tahap I Tahun 2012 seri B senilai Rp 27,13 miliar. Obligasi seri B senilai Rp 1,4 triliun itu memiliki tingkat kupon bunga sebesar 7,75%. Dana tersebut juga disiapkan untuk pembayaran bunga ke-1 obligasi berkelanjutan II perseroan senilai Rp 19,3 miliar yang terdiri dari bunga obligasi seri A sebesar Rp 7,83 miliar, seri B Rp 7,72 miliar, dan seri C Rp 3,76 miliar. Obligasi Seri A senilai Rp 432 miliar memiliki tingkat bunga 7,25%, obligasi seri B senilai Rp 386 miliar memiliki tingkat bunga 8%, dan obligasi seri C senilai Rp 182 miliar memiliki bunga 8,25%. Bank Woori Saudara Indonesia 1906 (SDRA) menargetkan pertumbuhan bisnis tahun ini sebesar 25%. Selain itu, perseroan tidak berencana membuka cabang untuk mengurangi pengeluaran. Tifa Finance (TIFA) memperoleh kredit sebesar Rp 20 miliar dari Bank Ganesha (BGTG) Perjanjian kredit dalam bentuk Short Term Loan tersebut telah dilakukan antara debitur dan kreditur pada 20 Januari 2017. Kredit itu untuk mendukung kegiatan usaha TIFA. Dengan kredit tersebut akan menambah kemampuan pembiayaan 2

DAILY NEWS TIFA nantinya. Garuda Indonesia (GIAA) membidik efisiensi biaya atas f leet cost dan overhead cost hingga sebesar USD 200 juta. Untuk merealisasikan hal tersebut, perseroan akan melakukan renegosiasi kontrak-kontrak Airbus maupun kontrak perawatan pesawat. Selain itu, untuk menekan biaya, GIAA juga dapat menggunakan sistem kargo Citilink Indonesia. sepenuhnya beliau keluar dari Grup Bakrie karena masih tercatat sebagai Presiden Direktur PT Cakrawala Andalas TV (CAT). Garuda Indonesia (GIAA) mengincar pangsa pasar pengguna jasa angkutan udara sebanyak 2,5-4 juta orang per tahun dengan membuka rute baru di seluruh bandara yang memilik landas pacu pendek. Upaya Garuda Indonesia (GIAA) menambah penerbangan ke Amerika Serikat masih terhambat di Otoritas Penerbangan Sipil Jepang, dalam hal ini Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Jepang untuk mendapatkan hak angkut kelima ('fifth freedom traffic right). Hak angkut kelima diperlukan Garuda Indonesia karena dalam rute penerbangannya dari Jakarta ke Los Angeles, terlebih dahulu transit di Narita, Tokyo. Izin tersebut digunakan untuk mengangkut penumpang dari Jepang ke Amerika Serikat, bukan untuk kembali ke negara asal. Apabila penerbangan ke AS itu sudah berjalan dengan frekuensi setiap hari, maka akan memberikan kontribusi ke pendapatan perusahaan tujuh hingga 10%. Garuda Indonesia (GIAA) memastikan kasus suap yang melibatkan mantan Dirut Garuda Emirsyah Satar tidak menganggu operasional perusahaan, karena telah mengambil berbagai langkah termasuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di perusahaan. Dalam dua tahun terakhir Garuda terus fokus pada GCG, renegosiasi kontrak-kontrak perusahaan dan efiensi biaya. Sejak dua tahun lalu, manajemen sudah melakukan renegosiasi besar-besaran terhadap kontrak-kontrak yang ada, termasuk periode 2004-2014. Rencana penawaran umum perdana saham (IPO) PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia, anak usaha Garuda Indonesia (GIAA) pada tahun 2017 masih dikaji oleh pemerintah saat ini. Pelaksanaan IPO GMF itu adalah wewenang pemegang saham yang diwakili oleh Kementerian BUMN serta pemegang saham publik lainnya. Negara adalah pemegang saham mayoritas Garuda Indonesia dengan porsi 60,51%, selain Trans Airways 24,63% dan pemegang saham publik 14,86%. GMF adalah anak usaha Garuda Indonesia yang paling siap untuk melakukan IPO pada tahun 2017. Size of business GMF mencapai USD 400 juta-usd 500 juta. Saat ini GMF AeroAsia adalah anak usaha yang berkontribusi terbesar kedua terhadap pendapatan Garuda Indonesia secara keseluruhan. Pada kuartal III 2016, kontribusi GMF terhadap pendapatan Garuda Indonesia sebesar 2,5% dan 7,9% terhadap aset. Rimo Catur Lestari (RIMO) akan mengubah ke giatan utama usahanya dari sektor perdagangan dan keagenan ke sektor properti dengan mengakuisisi sebuah perusahaan properti. Perseroan akan mengakuisisi Hokindo Properti Investama yang bergerak di bidang real estate yang menjadi objek penyetoran dalam bentuk lain selain uang dalam rights issue. RUPSLB akan diselenggarakan pada 27 Januari 2017. RIMO berencana menyelenggarakan rights issue sebanyak 40,59 miliar saham seri B dengan harga penawaran Rp 101 per lembar. Erick Thohir secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris Visi Media Asia (VIVA). Namun, tidak 3

MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 52.97-0.21 TLKM (US) 29 9,772 386 Natural Gas (US$)/mmBtu 3.29 0.01 ANTM (GR) 0.05 600 14 Gold (US$)/Ounce 1209.25 0.43 Nickel (US$)/MT 9710.00 10.00 Tin (US$)/MT 20125.00-85.00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 83.75 21.35 Coal (RB) (US$)/MT* 86.00 22.64 CPO (ROTH) (US$)/MT 718.68 8.68 CPO (MYR)/MT 3294.50-3.00 Rubber (MYR/Kg) 1130.50 11.00 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 657.72 5.42 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 19912.71 0.57 0.76 16.64 15.06 3.24 3.05 5,656.1 USA NASDAQ COMPOSITE 5600.96 0.86 4.05 21.14 18.13 3.46 3.15 8,659.8 ENGLAND FTSE 100 INDEX 7150.34-0.01 0.11 14.51 13.42 1.78 1.71 1,0.6 CHINA SHANGHAI SE A SH 3290.62 0.18 1.26 13.34 11.89 1.43 1.30 4,225.7 CHINA SHENZHEN SE A SH 1983.71-0.30-3.70 22.52 14.88 1.95 1.72 3,197.9 HONG KONG HANG SENG INDEX 22949.86 0.22 4.31 11.52 10.53 1.11 1.04 1,867.4 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5292.09 0.78-0.09 14.79 12.83 2.14 1.95 433.6 JAPAN NIKKEI 225 18787.99-0.55-1.71 18.59 16.81 1.67 1.57 2,983.5 MALAYSIA KLCI 16.69 0.56 2.37 15.90 14.84 1.60 1.52 229.3 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3041.95 0.54 5.60 14.08 13.21 1.13 1.08 342.9 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13,322.00-47.00 1000 IDR/ USD 0.08 0.0003 EUR/IDR 14,291.97-32.66 EUR / USD 1.07-0.0003 JPY/IDR 116.99-0.62 JPY / USD 0.01 0.0000 SGD/IDR 9,372.98-12.97 SGD / USD 0.70 0.0000 AUD/IDR 10,111.60 26.11 AUD / USD 0.76 0.0008 GBP/IDR 16,693.40 42.32 GBP / USD 1.25 0.0011 CNY/IDR 1,942.27 0.84 CNY / USD 0.15-0.0001 MYR/IDR 3,003.16-7.88 MYR / USD 0.23 0.0002 KRW/IDR 11.43-0.04 100 KRW / USD 0.09 0.0000 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.75 JIBOR (IDR) Indonesia 5.83 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.27 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.81 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description December-16 November-16 Description Rate (%) Inflation YTD % 3.02 2.59 1M 6.17 Inflation YOY % 3.02 3.58 3M 6.34 Inflation MOM % 0.42 0.47 6M 6.28 Foreign Reserve (USD) 116.36 Bn 111.47 Bn 12M 6.15892 GDP (IDR Bn) 3,216,799.00 3,084,775.50 4

MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 26 Jan US Advance Goods Trade Balance Defisit naik menjadi $66.6 Bn dari $65.3 Bn 26 Jan US Wholesale Inventories MoM Turun menjadi 0.3% dari 1.0% 26 Jan US Retail Inventories MoM -- 26 Jan US Leading Index Naik menjadi 0.5% dari 0.0% 26 Jan US Initial Jobless Claims Naik menjadi 247 ribu dari 234 ribu 26 Jan US Continuing Claims Turun menjadi 2040 ribu dari 2046 ribu 26 Jan US New Home Sales Turun menjadi 586 ribu dari 592 ribu 26 Jan US New Home Sales MoM Turun menjadi -1.0% dari 5.2% 26 Jan US Leading Index Naik menjadi 0.5% dari 0.0% 27 Jan US GDP Annualized Turun menjadi 2.2% dari 3.5% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt HMSP IJ 3950 2.33 9.67 ANTM IJ 5-6.94-1.33 TLKM IJ 3910 1.82 6.52 PTBA IJ 11300-3.42-0.85 UNVR IJ 42000 1.94 5.64 INDF IJ 00-1.23-0.81 UNTR IJ 220 3.75 2.84 KRAS IJ 730-5.19-0.72 SMBR IJ 1970 11.61 1.86 PWON IJ 570-2.56-0.67 PGAS IJ 2660 3.10 1.79 BJBR IJ 2330-2.92-0.62 AMRT IJ 585 8.33 1.73 BNLI IJ 650-4.41-0.61 BUMI IJ 4 7.62 1.15 KAEF IJ 2200-3.51-0.41 KLBF IJ 1495 1.70 1.08 TINS IJ 975-4.88-0.34 ASII IJ 50 0.31 0.94 ITMG IJ 140-2.15-0.34 UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Property & Real 300-350 312.50 TBA TBA Sinarmas Sekuritas Estate Property & Real 0-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Estate Securities Consumer 420-500 710.00 TBA TBA Bahana Securities 5

CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment CMNP 9 : 2 Stock Dividend 10 Jan 17 11 Jan 17 13 Jan 17 16 Jan 17 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period BINA Rights Issue 1000:1075 240.00 20 Jan 17 23 Jan 17 27 Jan 02 Feb 17 BULL Rights Issue 1:1 100.00 06 Feb 17 07 Feb 17 13 Feb 21 Feb 17 PSKT Rights Issue 5:3 100.00 09 Feb 17 10 Feb 17 16 Feb 22 Feb 17 BPFI Rights Issue 613:100 284.00 02 Mar 17 03 Mar 17 09 Mar 15 Mar 17 RIMO Rights Issue 5:597 101.00 06 Mar 17 07 Mar 17 13 Mar - 17 Mar 17 GREN Rights Issue 1:20 550.00 TBA TBA TBA KICI Stock Split 1:2 -- TBA TBA TBA UNSP Reverse Stock 10:1 -- TBA TBA TBA SOBI Tender offfer -- 4250.00 -- -- 06 Apr 05 May 17 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda LTLS RUPSLB 25-Jan-17 RIMO RUPSLB 27-Jan-17 INDY RUPSLB 30-Jan-17 BNII RUPSLB 30-Jan-17 BUVA RUPSLB 31-Jan-17 HADE RUPSLB 02-Feb-17 BRPT RUPSLB 03-Feb-17 BUMI RUPST/LB 07-Feb-17 BKSL RUPSLB 07-Feb-17 BCIP RUPSLB 09-Feb-17 KBLV RUPSLB 10-Feb-17 BPFI RUPSLB 16-Feb-17 6

TECHNICAL ANALYSIS 25 25 January January 2017 2017 UNTR S1 22325 R1 23050 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 21600 R2 23775 220 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI mendekati area overbought UNTRBroadeningWedge 24,978.6 24,978.6 24,000 22,0 22,0 22,0 22,100 22,000 22,050 21,890.6 21,555 21,225 20,000 19,200 18,000 17,995.5 17,995.5 Harga berada dalam area upper band 16,000 Trading range Rp 22325-Rp 23050 Entry Rp 220, take Profit Rp 23050 Stochastics 70.67 Positif MACD 10.07 Positif True Strength Index (TSI) 44.81 Positif Bollinger Band (Mid) 21555 Positif MA5 22050 Positif UNTR-Stochastic %D(6,3,3)= 70.30, Stochastic %K = 79.38,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= 20.00 UNTR-MACD(5,3) = -193.69,Signal()= -123.96 UNTR-TSI(3,5,3) = 44.81, Volume()= 7,6,300.00 Created UNTR-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting -2.56, and Volume()= technical analysis 7,6,300.00 software. http://www.amibroker.com 14,000 79.3849 79.3849 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0.0 90.0 70.2969 70.2969 20-123.965-300 -200-100 100 200 300 400 0-193.693 7,6,300 20.0 40.0 60.0.0 44.65 29.7165 -.0-60.0-40.0-20.0 7,6,300 0.00000-2.5641 KLBF S1 1465 R1 1510 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 1420 R2 1555 1495 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 1465-Rp 1510 Entry Rp 1495, take Profit Rp 1510 Stochastics 19.05 Positif MACD -5.51 Negatif True Strength Index (TSI) -26.49 Positif Bollinger Band (Mid) 1521 Negatif MA5 1498 Negatif KLBF Wedge 1,0 1,700 1,562.37 1,600 1,562.37 1,548.82 1,535 1,520.75 1,520 1,500 1,498 1,495 1,495 1,495 1,400 1,440.88 1,440.88 KLBF -Stochastic %D(6,3,3)= 24.58, Stochastic %K = 28.06,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= 20.00 28.0637 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0.0 90.0 28.0637 24.5789 KLBF -MACD(5,3) = 4.01, Signal()= 5.02 24.5789 20 10.0 20.0 30.0 40.0 5.02055-30.0-20.0-10.0 4.01082 16,856,700 KLBF -TSI(3,5,3) = -26.49,Volume()= 16,856,700.00 20.0 40.0 60.0.0 0.00000 -.0-60.0-40.0-20.0-26.4858-62.50, Volume() = 16,856,700.00 16,856,700-27.9703 KLBF -William's% R(14)= -62.5 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

TECHNICAL ANALYSIS 25 25 January January 2017 2017 HMSP S1 3900 R1 39 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 3820 R2 4060 3950 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral HMSP Upward SlopingChannel 4,200 4,056.67 4,056.67 4,100 4,020 4,010 4,010 4,000 3,950 3,950 3,950 3,900 3,905.5 3,895 3,878 3,0 3,810 3,700 3,702.25 Trading range Rp 3900-Rp 4060 Entry Rp 3950, take Profit Rp 4060 3,600 3,500 Stochastics 39.19 Positif MACD -1.33 Positif True Strength Index (TSI) -5.47 Positif Bollinger Band (Mid) 3906 Positif MA5 3878 Positif 43.75 HMSP - Stochastic %D(6,3,3)= 20.83, Stochastic %K = 43.75,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= 20.00 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0.0 90.0 43.75 20.8333 HMSP - MACD(5,3) = -7.84,Signal()= 1.93 20.8333 20.0 40.0 60.0 1.92921-40.0-20.0-7.84106 13,410,00 HMSP - TSI(3,5,3) = -5.47,Volume()= 13,410,000.00 20.0 40.0 60.0 0.00000-60.0-40.0-20.0-5.47196 13,410,00-19.6651 HMSP - William's% R(14)= -33.33, Volume()= 13,410,000.00-33.3333 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com TLKM S1 3860 R1 3960 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 3760 R2 4060 3910 MACD line dan signal line indikasi negatif TLKM BroadeningWedge 4,600 4,400 Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral Trading range Rp 3860-Rp 3960 Entry Rp 3910, take Profit Rp 3960 Stochastics 42.08 Positif MACD -10.32 Negatif True Strength Index (TSI) -36.46 Positif Bollinger Band (Mid) 3933 Negatif MA5 3902 Positif 4,200 4,043.04 4,043.04 4,010 3,932.5 4,000 3,922.5 3,920 3,910 3,910 3,910 3,0 3,902 3,742.64 3,600 3,588.57 3,588.57 31.1156 TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 31.12, Stochastic %K = 29.29,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= 20.00 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0.0 90.0 31.1156 29.2906 TLKM - MACD(5,3) = 9.30, Signal()= 13.43 29.2906 13.4274 20.0 40.0 60.0-60.0-40.0-20.0 9.30147 TLKM - TSI(3,5,3) = -36.47,Volume()= 113,430,200.00 113,430,200 20.0 40.0 60.0.0 0.00000 113,430,200-60.0-40.0-20.0-36.4661-48 Created TLKMwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -48.00, and technical Volume()= analysis 113,430,200.00 software. http://www.amibroker.com -38.4716

TECHNICAL ANALYSIS 25 25 January January 2017 2017 ACES S1 735 R1 765 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 705 R2 795 755 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 735-Rp 795 Entry Rp 755, take Profit Rp 795 Stochastics 8.49 Positif MACD -4.45 Positif True Strength Index (TSI) -24.70 Positif Bollinger Band (Mid) 772 Negatif MA5 740 Positif ACESDownward Sloping Channel ACES-Stochastic %D(6,3,3)= 16.94, Stochastic %K = 26.67,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= 20.00 ACES-MACD(5,3) = -0.32,Signal()= 2.18 ACES-TSI(3,5,3) = -24.70,Volume()= 12,172,700.00 Created ACES-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting -61.11, and Volume()= technical analysis 12,172,700.00 software. http://www.amibroker.com 1,020.0 960.0 900.0 853.09 840.0 7 779.737 779.737 772 7.0 770 755 755 720.0 755 743.75 740 660.0 619.286 619.286 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0.0 90.0 26.6667 26.6667 16.9444 12.0 2.17839-12.0 16.9444-6.0-0.32422 6.0 0.0 12,172,70 20.0 40.0 60.0 0.00000 -.0-60.0-40.0-20.0-24.6982 12,172,70-48.7646-61.1111 WSKT S1 2510 R1 25 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 2440 R2 2650 2540 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 2510-Rp 25 Entry Rp 2540, take Profit Rp 25 Stochastics 71.91 Negatif MACD -4.78 Negatif True Strength Index (TSI) -36.77 Positif Bollinger Band (Mid) 2576 Negatif MA5 2604 Negatif WSKT Wedge Bullish Breakout WSKT - Stochastic %D(6,3,3)= 50.64, Stochastic %K = 24.20,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= 20.00 WSKT - MACD(5,3) = 18.69, Signal()= 11.84 WSKT - TSI(3,5,3) = -36.77,Volume()= 6,922,100.00 Created WSKTwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -87.50, and technical Volume()= analysis 6,922,100.00 software. http://www.amibroker.com 2,0 2,6 2,700 2,616.25 2,604 2,576 2,600 2,550 2,540 2,540 2,500 2,540 2,531.46 2,531.46 2,400 2,347.6 2,325.29 2,300 2,325.29 2,200 50.641 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0.0 90.0 50.641 24.1987 24.1987 20.0 40.0 60.0 18.6869 11.8354-40.0-20.0 0.0 6,922,100 20.0 40.0 60.0 0.00000 -.0-60.0-40.0-20.0-12.409 6,922,100-36.7693-87.5

25 TRADING January 2017 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 24-01-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell 16000 16000 15875 15575 15875 16175 16475 Negatif Negatif Negatif 17650 16025 LSIP Trading Sell 1660 1660 1640 1595 1640 1685 1730 Negatif Negatif Negatif 1845 1620 SGRO Trading Sell 1935 1935 1920 1920 1930 1940 1950 Negatif Negatif Positif 1950 1850 Mining PTBA Trading Sell 11300 11300 11075 10500 11075 11650 12225 Negatif Negatif Negatif 13025 11525 ADRO Trading Sell 1725 1725 1705 1705 1720 1735 1750 Negatif Negatif Negatif 1760 1620 MEDC Trading Buy 1395 1395 1430 1330 13 1430 14 Positif Positif Positif 1600 1220 INCO Trading Buy 22 22 2320 2200 2260 2320 23 Positif Positif Negatif 3350 2230 ANTM Trading Sell 5 5 7 710 7 850 920 Negatif Negatif Negatif 975 850 TINS Trading Sell 975 975 955 890 955 1020 1085 Negatif Negatif Negatif 1305 1020 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy 825 825 835 5 820 835 850 Negatif Negatif Negatif 885 810 SMGR Trading Buy 8700 8700 8775 8475 8625 8775 8925 Positif Positif Positif 9500 8575 INTP Trading Buy 140 140 14900 14600 14750 14900 15050 Positif Positif Positif 160 14600 SMCB Trading Sell 900 900 875 875 895 915 935 Negatif Negatif Negatif 1005 870 Miscellaneous Industry ASII Trading Sell 50 50 7950 7950 25 8100 8175 Negatif Negatif Negatif 8275 7325 GJTL Trading Sell 1090 1090 1070 1025 1070 1115 1160 Negatif Negatif Negatif 1260 9 Consumer Goods Industry INDF Trading Buy 00 00 8100 7750 7925 8100 8275 Positif Positif Negatif 8125 7200 GGRM Trading Buy 63750 63750 63900 63050 63475 63900 64325 Positif Positif Positif 67525 60025 UNVR Trading Sell 42000 42000 40975 39425 40975 42525 44075 Positif Positif Positif 41650 37825 KLBF Trading Buy 1495 1495 1510 1420 1465 1510 1555 Negatif Positif Negatif 1585 1410 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1845 1845 1860 1770 1815 1860 1905 Positif Positif Positif 1885 1550 PTPP Trading Sell 3500 3500 3470 3390 3470 3550 3630 Negatif Negatif Negatif 4010 3510 WIKA Trading Sell 2470 2470 2450 2400 2450 2500 2550 Negatif Negatif Negatif 2620 2270 ADHI Trading Buy 2130 2130 2160 2060 2110 2160 2210 Positif Positif Negatif 22 1895 WSKT Trading Buy 2540 2540 25 2440 2510 25 2650 Negatif Negatif Negatif 26 2290 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 2660 2660 26 2560 2620 26 2740 Positif Positif Positif 2940 2460 JSMR Trading Sell 4190 4190 4160 4100 4160 4220 42 Positif Positif Negatif 4570 4110 ISAT Trading Buy 6250 6250 6475 6025 6175 6325 6475 Positif Positif Positif 6550 5975 TLKM Trading Buy 3910 3910 3960 3760 3860 3960 4060 Positif Positif Positif 4030 3670 Finance BMRI Trading Buy 11000 11000 11150 10850 10950 11050 11150 Positif Positif Negatif 11725 10600 BBRI Trading Sell 11825 11825 11675 11675 11775 11875 11975 Negatif Negatif Negatif 12325 10775 BBNI Trading Buy 5550 5550 5650 5425 5500 5575 5650 Positif Positif Positif 5675 5200 BBCA Trading Sell 15050 15050 14775 14775 14975 15175 15375 Negatif Negatif Negatif 15875 14125 BBTN Trading Buy 1905 1905 1945 1870 1895 1920 1945 Positif Positif Positif 1915 1610 Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 220 220 23050 21600 22325 23050 23775 Positif Positif Positif 23075 19200 MPPA Trading Sell 1370 1370 1355 1310 1355 1400 1445 Negatif Negatif Negatif 1785 1320