5.1 Fungsi periodik, fungsi genap, fungsi ganjil

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV DERET FOURIER

Deret Fourier. (Pertemuan XI) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil

SYARAT DIRICHLET. 1, 1 < t < 0

DERET FOURIER DAN APLIKASINYA DALAM FISIKA

4. Deret Fourier pada Interval Sebarang dan Aplikasi

4. Deret Fourier pada Interval Sebarang dan Aplikasi

Aplikasi Deret Fourier (FS) Deret Fourier Aplikasi Deret Fourier

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1

INTISARI KALKULUS 2. Penyusun: Drs. Warsoma Djohan M.Si. Open Source. Not For Commercial Use

BAB II KAJIAN TEORI. syarat batas, deret fourier, metode separasi variabel, deret taylor dan metode beda

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK

BAB 4 SEBARAN ASIMTOTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

3. Kekonvergenan Deret Fourier

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KALKULUS LANJUT A (S1 / TEKNIK INFORMATIKA ) KODE / SKS KD

-LIMIT- -KONTINUITAS- -BARISAN- Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

LIMIT DAN KEKONTINUAN

Memahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan

Modul KALKULUS MULTIVARIABEL II

PENGARUH JUMLAH SUKU FOURIER PADA PENDEKATAN POLAR UNTUK SISTEM GEOMETRI KARTESIAN

DERET FOURIER. 1. Pendahuluan

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

MATERI 4 MATEMATIKA TEKNIK 1 DERET FOURIER

LIMIT KED. Perhatikan fungsi di bawah ini:

Ayundyah Kesumawati. April 29, Prodi Statistika FMIPA-UII. Deret Tak Terhingga. Ayundyah. Barisan Tak Hingga. Deret Tak Terhingga

Pertemuan ke-10: UJI PERBANDINGAN, DERET BERGANTI TANDA, KEKONVERGENAN MUTLAK, UJI RASIO, DAN UJI AKAR

BAB II KAJIAN TEORI. pada penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema, dan

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

LIMIT DAN KEKONTINUAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Jl. Ganesha No. 10 Bandung, Telp. (022) , , Fax. (022) Homepage :

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

x 3 NAMA : KELAS : LEMBAR AKTIVITAS SISWA LIMIT FUNGSI Dengan menggunakan limit matematis dapat dituliskan sebagai berikut: lim

BAB I LIMIT-LIMIT Limit-limit Fungsi

Matematika SMA (Program Studi IPA)

MA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world

BAB 4 KEKONSISTENAN PENDUGA DARI FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN WAKTU TUNGGU DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka

ANALISIS DERET FOURIER UNTUK MENENTUKAN PERSAMAAN FUNGSI GELOMBANG SINUSOIDAL ARUS AC PADA OSILOSKOP

MODUL RESPONSI MAM 4222 KALKULUS IV

Suku Banyak Chebyshev

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka

Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3

BAB I DERIVATIF (TURUNAN)

Prosiding Matematika ISSN:

BAB II KAJIAN TEORI. dalam penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema,

16. BARISAN FUNGSI Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

CNH2B4 / KOMPUTASI NUMERIK

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI

V. FUNGSI TRIGONOMETRI DAN FUNGSI INVERS TRIGONOMETRI

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

Penerapan Aproksimasi Fejer dalam Membuktikan Teorema Weierstrass

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV 101. Limit Fungsi. Pertemuan - 2

Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part I

TURUNAN. Ide awal turunan: Garis singgung. Kemiringan garis singgung di titik P: lim. Definisi

FUNGSI BESSEL. 1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BESSEL Fungsi Bessel dibangun sebagai penyelesaian persamaan diferensial.

Xpedia Matematika. DP SNMPTN Mat 05

10. Transformasi Fourier

Analisis Riil II: Diferensiasi

Penerapan Aproksimasi Fejer dalam Membuktikan Teorema Weierstrass

PERBANDINGAN BEBERAPA METODE NUMERIK DALAM MENGHITUNG NILAI PI

MATEMATIKA SMK TEKNIK LIMIT FUNGSI : Limit Fungsi Limit Fungsi Aljabar Limit Fungsi Trigonometri

Kalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 1. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018

BAB 3. LIMIT DAN KEKONTINUAN FUNGSI

Definisi. Turunan (derivative) suatu fungsi f di sebarang titik x adalah. f merupakan fungsi baru yang disebut turunan dari f (derivative of f).

KALKULUS (IT 131) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristan Satya Wacana. Bagian 3. Limit & Kontinuitas ALZ DANNY WOWOR

TERAPAN TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 61

1 Sistem Bilangan Real

matematika LIMIT TRIGONOMETRI K e l a s Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran

Menurut jenisnya, fungsi dapat dibedakan menjadi (1) Fungsi aljabar (2) Fungsi transenden

Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan

BAB III LIMIT DAN KEKONTINUAN FUNGSI

4 DIFERENSIAL. 4.1 Pengertian derivatif

METODE GARIS SINGGUNG DALAM MENENTUKAN HAMPIRAN INTEGRAL TENTU SUATU FUNGSI PADA SELANG TERTUTUP [, ]

KALKULUS INTEGRAL 2013

a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Limit Fungsi Pertemuan - 2

Daftar Isi 5. DERET ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. Dosen FMIPA - ITB September 26, 2011

Jika t = π, maka P setengah C P(x,y) jalan mengelilingi ligkaran, t y. P(-1,0). t = 3/2π, maka P(0,-1) t>2π, perlu lebih 1 putaran t<2π, maka = t

BAB I DERIVATIF (TURUNAN)

Hendra Gunawan. KK Analisis & Geometri FMIPA-ITB. Bandung, Maret 2001 [Edisi Revisi II: Mei 2014]

Analisis Fourier dan Wavelet

MA3231 Analisis Real

METODE PSEUDOSPEKTRAL CHEBYSHEV PADA APROKSIMASI TURUNAN FUNGSI

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA. 10 Maret 2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

DERET TAK HINGGA. Contoh deret tak hingga :,,, atau. Barisan jumlah parsial, dengan. Definisi Deret tak hingga,

PENGANTAR MATEMATIKA TEKNIK 1. By : Suthami A

tidak terdefinisi ketika x = 1, tetapi dapat kita peroleh

MAKALAH. Bantuan dalam Penghitungan Integral Tentu KALKULUS LANJUT Dosen Pengampu: Sugeng Riyadi S.Si M.Pd DISUSUN OLEH: Kelompok V

TERAPAN INTEGRAL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 22

(MS.2) KEKONVERGENAN BARISAN FUNGSI TURUNAN BERORDE FRAKSIONAL

digunakan untuk menyelesaikan integral seperti 3

Uji Komptensi. 2. Tentukan jumlah semua bilangan-bilangan bulat di antara 100 dan 200 yang habis dibagi 5

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegral

KED INTEGRAL JUMLAH PERTEMUAN : 2 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Materi : 7.1 Anti Turunan. 7.2 Sifat-sifat Integral Tak Tentu KALKULUS I

DERET FOURIER. n = bilangan asli (1,2,3,4,5,.) L = pertemuan titik. Bilangan-bilangan untuk,,,, disebut koefisien fourier dari f(x) dalam (-L,L)

Transkripsi:

Bab 5 DERET FOURIER Pada Bab sebelumnya kita telah membahas deret Taylor. Syarat fungsi agar dapat diekspansi ke dalam deret Taylor adalah fungsi tersebut harus terdiferensial pada setiap tingkat. Untuk fungsi yang tidak terdiferensial masih ada alternatif lain untuk mengekspansikannya ke dalam deret yang disebut deret Fourier. Agar suatu fungsi dapat diekspansi ke dalam deret Fourier maka fungsi tersebut harus periodik. 5. Fungsi periodik, fungsi genap, fungsi ganjil Definisi 5... Suatu fungsi f(x) dikatakan fungsi periodik dengan periode T jika untuk setiap x berlaku f(x + T ) = f(x). Contoh 5... Fungsi f(x) = sin(x) mempunyai periode T = 2π, 4π, 6π, sebab sin(x) = sin(x + 2π) = sin(x + 4π) = sin(x + 6π) = Bilangan T paling kecil yang dianggap sebagai periode suatu fungsi. contoh ini, fungsi f(x) = sin(x) mempunyai periode 2π. Dalam Contoh 5..2. Fungsi f(x) = sin nx, dengan n suatu bilangan bulat positip merupakan fungsi periodik dengan periode 2π, sebab n ( f x + 2π ) = sin (n(x + 2πn ) n ) = sin(nx + 2π) = sin nx = f(x). 65

66 Ilustrasi untuk n = 2 dapat dilihat pada gambar. Gambar 5.: Grafik fungsi f(x) = sin 2x dan periodanya Kita dapat membuat fungsi yang didefinisikan pada suatu interval menjadi fungsi periodik dengan cara copy-paste. Artinya, fungsi y = f(x) dengan x [a, b] diperluas menjadi y = f(x) dengan x R yaitu f(x) = { f(x) bila x [a, b] f(x T ) Kita sebut teknik ini dengan periodisasi fungsi. bila x / [a, b]. Definisi 5..2. Fungsi f(x), x R dikatakan i. Fungsi ganjil jika f( x) = f(x) untuk setiap x R, ii. Fungsi genap jika f( x) = f(x) untuk setiap x R. Contoh 5..3. Berikut ini beberapa contoh fungsi genap dan fungsi ganjil. a. Fungsi f(x) = cos x merupakan fungsi genap, sebab cos( x) = cos x. b. Fungsi f(x) = sin x merupakan fungsi ganjil, sebab sin( x) = sinx. c. Fungsi f(x) = x 3 merupakan fungsi ganjil, sebab ( x) 3 = x 3.

kalkulus lanjut 2 by J.Hernadi 67 Gambar 5.2: Periodisasi fungsi f(x) = x 2, x [, ]. d. Fungsi f(x) = x 2 merupakan fungsi genap, sebab ( x) 2 = x 2. e. Fungsi f(x) = e x bukan merupakan fungsi genap maupun fungsi ganjil, sebab e x e x dan e x e x. Berikut ilustrasi grafis fungsi genap dan fungsi ganjil. 5.2 Deret Fourier fungsi periodik Definisi 5.2. (Deret Fourier). Misalkan fungsi f(x) periodik dengan periode 2. Jika fungsi ini terdefinisi pada interval (c, c + 2) dengan c suatu konstanta maka fungsi ini dapat disajikan dalam bentuk deret a 2 + ( a n cos nπx + b n sin nπx ) dengan a n = c+2 c n= f(x) cos nπx dan b n = c+2 c (5.2.). (5.2.2) Secara khusus, jika fungsi f didefinisikan pada interval (, ) yaitu bersesuaian dengan c = maka koefisien deret Fourier di atas menjadi a n = f(x) cos nπx dan b n =. (5.2.3)

68 y = x 2 y = x 3.9.8.8.6.7.4.6.2.5.4.2.3.4.2.6..8 Gambar 5.3: Grafik fungsi f(x) = x 2 (genap) dan f(x) = x 3 (ganjil). Teorema 5.2.2. Misalkan f : [, ] R. Jika f genap maka a n = 2 f(x) cos nπx dan b n =. Jika f ganjil maka a n = dan b n = 2. Bukti. Akan dibuktikan saja kasus f ganjil. dapat mencoba sendiri. Karena f ganjil maka f( x) = f(x). Untuk fungsi genap mahasiswa a n = f(x) cos nπx = [ f(x) cos nπx + f(x) cos nπx ] = [ f( x) cos nπ( x) d( x) + f(x) cos nπx ] = [ f(x) cos nπx + f(x) cos nπx ] =

kalkulus lanjut 2 by J.Hernadi 69 Selanjutnya, b n = = [ = [ = [ = 2 + f( x) sin nπ( x) + d( x) + ] ] ] Berikut ini nilai integral yang memuat fungsi sinus dan cosinus yang sering digunakan dalam menentukan koefisien deret Fourier. cos nπx mπx cos = sin kπx cos nπx sin nπx =, mπx sin =, mπx sin = cos kπx = { bila m n bila m = n. Contoh 5.2.. Temukan deret Fourier untuk fungsi f(x) = { bila 5 < x < bila < x < 5. dan diluar interval ini [ 5, 5] dilakukan periodisasi dengan periode =. Penyelesaian. Diperhatikan bahwa fungsi ini adalah ganjil dengan 2 =, lihat gambar berikut Karena itu, berdasarkan Teorema sebelumnya diperoleh a n = dan

7 5 5 Gambar 5.4: Grafik fungsi f. b n = 2 5 = 2 5 = 2 5 5 5 sin nπx [ 5 nπx cos nπ 5 ] 5 = 2 2 [cos nπ cos ] = [cos nπ ] nπ nπ Jadi deret Fourier untuk fungsi ini adalah n= 2 nπx [cos nπ ] sin nπ 5. Untuk melihat bagaimana deret Fourier ini mengaproksimasi fungsi f(x), kita ambil jumlah parsial N sukunya seperti terlihat pada Gambar berikut. Diperhatikan bahwa semakin dekat dengan titik diskontinu x = maka aproksimasinya semakin jelek. Fakta ini sesuai dengan sifat kekonvergenan deret Fourier, yaitu a 2 + n= ( a n cos nπx { + b n sin nπx ) = f(x) jika x titik kontinu f(x + ) f(x ) 2 jika x titik diskontinu.

kalkulus lanjut 2 by J.Hernadi 7 2.5 N = 3 N = 8.5 N = 3.5.5 2 5 5 Gambar 5.5: Aproksimasi fungsi dengan deret Fourier dimana f(x + ) dan f(x ) menyatakan limit kanan dan limit kiri. Kode MAT- AB yang dapat digunakan untuk mendefinisikan N suku pertama deret Fourier diberikan sebagai berikut function y = fourier(x,n) %N suku pertama deret Fourier contoh 5..4 a=; y=a/2; for n=:n an=; bn=-2/(n*pi)*(cos(n*pi)-); y= an*cos(n*pi*x/)+bn*sin(n*pi*x/); y=y+y; end %untuk kasus lainnya, perlu dimodifikasi %pada a, an dan bn. Contoh 5.2.2. Ekspansikanlah fungsi f(x) = x 2 deret Fourier jika fungsi tersebut diperiodisasi dengan periode 2π. pada interval (, 2π) dalam

72 Penyelesaian. Dalam soal ini kita mempunyai = π. Dengan mengambil c = maka dengan menggunakan teknik integral parsial diperoleh a n = π = π 2π x 2 [ x 2 ( sin nx n cos nx ) ( ) ( cos nx sin nx 2x + 2 n 2 n 2 )] 2π = 4 n 2, n. Untuk n =, a = π 2π x 2 = 8π 3. b n = π = π 2π x 2 sin nx [ x 2 ( cos nx n ) ( ) sin nx ( cos nx 2x + 2 n 2 n 2 )] 2π = 4π n. Karena f(x) = x 2 kontinu didalam interval (, 2π) maka untuk setiap x (, 2π) berlaku f(x) = x 2 = 4π2 3 + ( 4 n cos nπx 4π 2 n n= ) sin nπx. Anda dapat melihat pola aproksimasi deret Fourier terhadap fungsi f dengan menggambarkan grafiknya seperti di atas. 5.3 Deret Fourier jangkauan setengah Misalkan suatu fungsi f(x) didefinisikan pada interval (, ). Fungsi ini dapat diekspansikan kedalam deret Fourier dengan cara mengembangkan fungsi f pada interval (, ). Jadi diperlukan pendefinisian fungsi pada interval (, ). Ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu fungsi f dikembangkan menjadi fungsi ganjil atau menjadi fungsi genap. Kedua cara ini dapat dilihat pada gambar berikut. Untuk pengembangan menjadi fungsi ganjil maka akan didapat deret n= b n sin nπx (5.3.)

kalkulus lanjut 2 by J.Hernadi 73 y = f(x) Gambar 5.6: Pengembangan menjadi fungsi genap dengan b n = 2. Sedangkan untuk pengembangan menjadi fungsi genap maka akan didapat deret a 2 + n= a n cos nπx (5.3.2) dengan a n = 2 f(x) cos nπx. Deret yang terdapat pada (5.3.) dan (5.3.2) disebut deret Fourier jangkauan setengah. Contoh 5.3.. Ekspansikanlah fungsi f(x) = cos x, x [, π] dalam bentuk deret sinus. Penyelesaian. Pertama-tama kita perluas fungsi f(x) = cos x yang semula didefinisikan pada [, π] menjadi fungsi genap yang didefinisikan pada [ π, π].

74 y = f(x) Gambar 5.7: Pengembangan menjadi fungsi ganjil Karena = π maka berdasarkan (5.3.) diperoleh π b n = 2 cos x sin nx π = 2 π [sin(n )x + sin(n + )x] π 2 = [ ] π cos(n )x + cos(n + )x π n n + = [ ] 2n (cos(n + )π ), untuk n 2. π n 2 Sedangkan untuk n =, dengan melihat langkah kedua penjabaran diatas, diperoleh b =. Jadi deret sinus untuk fungsi cosinus adalah [ ] 2n cos(n + ) cos x = ( π) sin nx π n 2 n=2 Dengan cara yang sama, kita dapat manyajikan fungsi f(x) = cos x dalam deret sinus. Contoh 5.3.2. Ekspansikanlah fungsi berikut { x jika < x < 4, f(x) = 8 x jika 4 < x < 8 kedalam (a) deret sinus dan (b)deret cosinus.

kalkulus lanjut 2 by J.Hernadi 75 Penyelesaian. (a) Untuk ekspansi kedalam deret sinus, fungsi f perlu diperluas menjadi fungsi ganjil seperti terlihat pada gambar berikut. Karena = 8 maka 4 3 2 2 3 4 8 4 4 8 Gambar 5.8: Aproksimasi fungsi dengan deret Fourier diperoleh b n = 2 8 f(x) sin nπ 8 8 x = [ 4 x sin nπ 8 4 8 x + (8 x) sin nπ ] 8 x 4 Dengan menerapkan integral parsial, kemudian memasukkan batas-batasnya maka akhirnya diperoleh b n = 32 π 2 n 2 sin nπ 2. Selanjutnya, pertanyaan (b) dapat diselesaikan dengan prinsip yang sama.