BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan dtempuh dalam peneltan n dapat dlhat pada dagram alr dbawah n : Gambar 3.1 Flowchart Metodolog Peneltan
Metodolog peneltan terdr dar beberapa tahapan yang terkat secara sstemats. Tahapan n dperlukan untuk memudahkan dalam melakukan peneltan. 3.1 Perumusan Masalah Berdasarkan dentfkas masalah yang sudah d jelaskan d atas, maka d butuhkan sebuah sstem pendukung keputusan tentang rancang bangun mplementas sstem pemlhan Smartphone menggunakan metode Technque for Order Preference by Smlarty to Ideal Soluton (Topss). 3.2 Pengumpulan Data Pada tahap n dlakukan pengumpulan data yang berhubungan dengan peneltan dan pembuatan sstem, yatu stud pustaka. Stud pustaka berfungs untuk mendukung peneltan yang akan dlaksanakan. Stud pustaka dlakukan dengan cara mempelajar buku-buku, jurnal-jurnal dan artkel-artkel d nternet yang berhubungan dengan permasalahan yang dbahas. 3.3 Analsa Sstem Setelah menentukan bdang peneltan yang dkaj dan melakukan pengumpulan data terkat dengan sstem pendukung keputusan dengan menggunakan metode optmas terbak berdasarkan metode TOPSIS ( Technque for Order Preference by Smlarty to Ideal Soluton) maka tahap selanjutnya adalah penganalsaan sstem. Analsa yang akan dlakukan dengan menerapkan metode TOPSIS. Dalam analsa sstem tedapat beberapa subsstem, dantanya adalah sebaga berkut: 3.3.1 Subsstem Manajemen Data Subsstem data merupakan sebuah gambaran database yang ada aplkas terdr atas masukan data dan keluaran data, analsa n d gambarkan dalam bentuk Enttas Relatonal Dagram (ERD). III-2
3.3.2 Subsstem Manajemen Model Pada tahapan n dgunakan model optmas terbak dengan metode Technque for Order Preference by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS) Metode optmas terbak merupakan bass dar proses pengamblan keputusan terbak, perankngan yang dlakukan dengan perhtungan menggunakan nla-nla yang telah dtentukan. Dalam peneltan tugas akhr n untuk pemlhan Smart Phone menggunakan metode TOPSIS (Technque for Order Preference by Smlarty to Ideal Soluton), ada beberapa langkah yang dlakukan untuk mendapatkan pendukung keputusan yang bak sesua penlaan dar alternatf pada tap krtera, langkah-langkah tersebut adalah: 1. Membuat matrks keputusan ternormalsas Dalam langkah n, sebelum menentukan matrks keputusan ternormalsas, kta harus tentukan bobot preferens (W) yang d ambl dar nla alternatf terhadap setap krtera. Dan tap tngkat kepentngan krtera kta ber masng-masng bobot, Msalnya kta member bobot dengan nla 1 sampa 5. Dan untuk nla preferensnya kta ber nla terhada berapa pentngnya krtera tersebut terhadap tap alternatf. 2. Membuat matrks keputusan ternormalsas terbobot Setelah kta melakukan langkah 1, kemudan tentukan matrks keputusan ternormalsas terbobotnya. Dalam langkah n kta menggunakan rumus: r j x m j 1 x 2 j Dmana y j = ratng bobot ternormalsas w = nla setap bobot preferens r j = nla dar matrks ternormalsas dan hasl dar perhtungan langkah d atas akan menghaslkan hasl yang nant akan d ber tanda dengan (Y). 3. Menentukan matrks solus deal postf dan matrks solus deal negatf Untuk Menentukan matrks solus deal postf dan matrks solus deal negatf dapat d tentukan berdasarkan ratng bobot ternormalsas (y j ) pada III-3
langkah 2, dengan menggunakan rumus perhtungan sebaga berkut : A A y, y 2,, y ; 1 n y, y 2,, y ; 1 n Dengan : y j max yj; mn yj; jka j jka j adalah atrbut keuntungan adalah atrbut baya y j mn yj; max yj; jka j adalahatrbutkeuntungan jka j adalahatrbutbaya Dmana = solus deal postf ( y, y,... y ) = nla terbesar dar satap alternatf terhadap setap krtera berdasarkan matrks ternormalsas terbobot (Y). Dmana A - = solus deal negatf y, y 2,, y n 1 = nla terkecl dar satap alternatf terhadap setap krtera berdasarkan matrks ternormalsas terbobot (Y). 4. Menentukan jarak antara nla setap alternatf dengan matrks solus deal postf dan matrks solus deal negatf. Setelah kta menyelesakan perhtungan pada langkah 3, selanjutnya kta akan tentukan jarak antara nla setap alternatf dengan matrks solus deal postf dan matrks solus deal negatf. Jarak antara alternatf A dengan solus deal postf d rumuskan: D n 2 y yj ; j1 III-4
Dmana untuk menentukan jarak antara alternatf dengan solus deal postf n dlakukan perhtungan jarak antara nla terbobot setap alternatf terhadap solus deal postf yang dhaslkan dar langkah sebelumnya. Jarak antara alternatf A dengan solus deal negatf dberkan rumus : D n 2 yj y ; j1 Dmana untuk menentukan jarak antara alternatf dengan solus deal negatf n dlakukan perhtungan jarak antara nla terbobot setap alternatf terhadap solus deal negatf yang dhaslkan dar langkah sebelumnya. 5. Menentukan nla preferens untuk setap alternatf. Untuk langkah terakhr yang akan d lakukan adalah menentukan nla preferens untuk setap alternatve, dalam langkah n dapat d rumuskan: V D D D ; Dmana V = nla preferens D = jarak alternatf dengan solus deal postf D = jarak alternatf dengan solus deal negatf Nla V yang lebh besar menunjukkan bahwa alternatf A yang akanlebh dplh. 3.3.3 Subsstem Manajemen Dalog Dalam penganalsaan pada subsstem dalog dgambarkan dengan Data Flow Dagram (DFD), yang pada akhrnya akan mengacu dalam perancangan struktur menu dan User Interface 3.4 Perancangan Setelah menganalsa sstem yang akan dbuat, maka tahap selanjutnya adalah analsa dan perancangan yang dlakukan untuk melengkap komponen III-5
sstem. berdasarkan analsa permasalahan yang telah dlakukan sebelumnya, yang terbag menjad tga, yatu: 3.4.1 Perancangan Subsstem Data Desan sstem atau perancangan subsstem data merupakan hasl dar analsa data yakn ERD, yang selanjutnya pada bagan n akan dbuat suatu perancangan tabel secara utuh dan lengkap dengan berbaga komponennya. 3.4.2 Perancangan Subsstem Model Rancangan subsstem model adalah merancang fllowchart dan pseudocode sstem dengan menerapkan model metode Topss. 3.4.3 Perancangan Subsstem Dalog Untuk mempermudah komunkas antara sstem dengan pengguna, maka perlu drancang antar muka (nterface) dan struktur menu. Dalam perancangan nterface hal terpentng yang dtekankan adalah bagamana mencptakan tamplan yang bak, bagus dan mudah dmengert oleh pengguna. yang dperoleh dar analsa substem dalog atau mplementas dar analsa DFD. 3.5 Implementas Merupakan tahap penyusunan perangkat lunak sstem ( codng) apakah sstem dapat berjalan sesua dengan kebutuhan. Untuk mengmplementaskan aplkas n maka dbutuhkan perangkat pendukung, perangkat tersebut berupa perangkat lunak dan perangkat keras. a. Perangkat lunak dan sstem operas yang akan dgunakan dalam pembuatan dan penerapan aplkas menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database menggunakan MySQL. b. Perangkat keras yang akan dgunakan dalam pembuatan sstem adalah: 1. Processor Core 3 2.53 GHz 2. Memory 2GB 3. Harddsk berkapastas 320 GB 4. Montor, mouse dan keyboard III-6
3.6 Pengujan Tahap pengujan dperlukan untuk menjad ukuran bahwa sstem dapat djalankan sesua dengan tujuan, yang akan dlakukan dengan cara sebaga berkut: a. Pengujan Black box Pengujan Black box merupakan pengujan yang bertujuan untuk menunjukkan fungs perangkat lunak tentang cara beroperasnya, apakah masukan data dan output telah berjalan sebagamana yang dharapkan atau tdak. b. Pengujan User Acceptance Test User acceptance test adalah pengujan akhr yang dlakukan oleh calon pengguna terhadap aplkas yang akan dpasang atau dpublkaskan nantnya. Pengujan n duj cobakan kepada user (Konsumen). Apabla terjad error atau tdak sesua dengan tujuan yang akan dcapa maka dlakukan penganalsaan sstem kembal hngga tdak dtemukan adanya error, dan sesua dengan tujuan yang akan dcapa. 3.7 Kesmpulan Dan Saran Tahapan akhr dar peneltan adalah penarkan kesmpulan berdasarkan hasl yang telah dperoleh dar tahapan sebelumnya, serta memberkan saran-saran untuk para konsumen serta untuk menyempurnakan dan mengembangkan peneltan selanjutnya. III-7