Transformasi Geometri Sederhana. Farah Zakiyah Rahmanti 2014

dokumen-dokumen yang mirip
Transformasi Geometri Sederhana

Pengertian. Transformasi geometric transformation. koordinat dari objek Transformasi dasar: Translasi Rotasi Penskalaan

BAB-7 TRANSFORMASI 2D

Geometri, Koordinat Homogen, dan Transformasi Affine. Computer Graphics #03#04#05

BAB V TRANSFORMASI 2D

Esther Wibowo

GRAFIKA GAME. Aditya Wikan Mahastama. Rangkuman Transformasi Dua Dimensi UNIV KRISTEN DUTA WACANA TEKNIK INFORMATIKA GENAP 1213

MODUL MATEMATIKA WAJIB TRANSFORMASI KELAS XI SEMESTER 2

BAB 21 TRANSFORMASI GEOMETRI 1. TRANSLASI ( PERGESERAN) Contoh : Latihan 1.

STANDAR KOMPETENSI. 5. Menggunakan konsep matriks, vektor, dan transformasi dalam pemecahan masalah KOMPETENSI DASAR

19. TRANSFORMASI A. Translasi (Pergeseran) B. Refleksi (Pencerminan) C. Rotasi (Perputaran)

TRANSFORMASI GEOMETRI

TRANSFORMASI GEOMETRI

SOAL-SOAL LATIHAN TRANSFORMASI GEOMETRI UJIAN NASIONAL

Penerapan Transformasi Lanjar pada Proses Pengolahan Gambar

MATEMATIKA. Sesi TRANSFORMASI 2 CONTOH SOAL A. ROTASI

20. TRANSFORMASI. A. Translasi (Pergeseran) ; T = b. a y. a y. x atau. = b. = b

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

TRANSFORMASI GEOMETRI

Komposisi Transformasi

Grafika Komputer. Evangs Mailoa

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11

TRANSFORMASI GEOMETRI

Materi Aljabar Linear Lanjut

King s Learning Be Smart Without Limits

GEOMETRI. Transformasi & Analitik Ruang UNIVERSITAS HASANUDDIN. M Saleh AF. Geometri Transformasi Dan Analitik Ruang LKPP.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

TE Teknik Numerik Sistem Linear. Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro - FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Penerapan Pemodelan Matematika untuk Visualisasi 3D Perpustakaan Universitas Mercu Buana

TRANSFORMASI. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Translasi Refleksi Rotasi Dilatasi A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

Drawing, Viewport, dan Transformasi. Pertemuan - 02

Modul. Grafika Komputer. Disusun Oleh: Maya Amelia

SISTEM KOORDINAT SISTEM TRANSFORMASI KOORDINAT RG091521

Transformasi Datum dan Koordinat

LATIHAN ULANGAN BAB. INTEGRAL

KINEMATIKA. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

Vektor. Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan, kecepatan dan percepatan.

VEKTOR. Oleh : Musayyanah, S.ST, MT

ANALISIS STRUKTUR METODE MATRIX. Pertemuan ke-3 SISTEM RANGKA BATANG (PLANE TRUSS)

Operasi-operasi Dasar Pengolahan Citra Digital

1. TRANSLASI OPERASI GEOMETRIS 2. ROTASI TRANSLASI 02/04/2016

OSN Guru Matematika SMA (Olimpiade Sains Nasional)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )

VEKTOR GAYA. Gambar 1. Perkalian dan pembagian vektor

21. SOAL-SOAL TRANSFORMASI GOMETRI

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

III HASIL DAN PEMBAHASAN

Gerak Dua Dimensi Gerak dua dimensi merupakan gerak dalam bidang datar Contoh gerak dua dimensi : Gerak peluru Gerak melingkar Gerak relatif

Fajar Syakhfari. Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

Modul ini adalah modul ke-7 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini

Bab 1 : Skalar dan Vektor

Matematika Semester IV

SISTEM KOORDINAT SISTEM TRANSFORMASI KOORDINAT RG091521

RENCANA PEMBELAJARAN 1. POKOK BAHASAN : KINEMATIKA

Operasi Eliminasi Gauss. Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

TRANFORMASI 2 DIMENSI

LAPORAN RESMI PENGOLAHAN CITRA DIGITAL MODUL 1 Operasi Aritmatika dan Geometri

Integral lipat dua BAB V INTEGRAL LIPAT 5.1. DEFINISI INTEGRAL LIPAT DUA. gambar 5.1 Luasan di bawah permukaan

A. Aras Komputasi. 1. Aras Titik. 1. Aras Titik. 1. Aras Titik. 1. Aras Titik 3/18/2017

Interpretasi Geometri Dari Sebuah Determinan

Fisika Dasar 9/1/2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

BAB III KECEPATAN RELATIF

BAB III PEMODELAN PERSAMAAN INTEGRAL PADA ALIRAN FLUIDA

Rudi Susanto, M.Si VEKTOR

Matematika IPA (MATEMATIKA TKD SAINTEK)

Sumber:

TE Teknik Numerik Sistem Linear

Bagian 2 Matriks dan Determinan

Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Kode 483

VEKTOR A. Vektor Vektor B. Penjumlahan Vektor R = A + B

Operasi-Operasi Dasar pada Pengolahan Citra. Bertalya Universitas Gunadarma

Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

Perspective & Imaging Transformation

Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola. Tim Kalkulus II

Titik hasil transformasi dapat diperoleh melalui rumus affine transformation.

BAB II LANDASAN TEORI

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Viewing and Clipping 2D. Farah Zakiyah Rahmanti 2014

MATRIKS DAN TRANSFORTASI I. MATRIKS II. TRANSFORMASI MATRIKS & TRANSFORMASI. a b. a b DETERMINAN. maka determinan matriks A.

BAB 6 PERCEPATAN RELATIF

Matematika EBTANAS Tahun 1991

Soal UN 2009 Materi KISI UN 2010 Prediksi UN 2010

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK

SILABUS. Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu membangun sebuah simulator 3D dengan memanfaatkan metode-metode pada Pemrograman Grafis.

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1.3 PENGUKURAN SUDUT. Program D3/D4 Teknik Sipil ITS ILMU UKUR TANAH 1

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

SOAL DAN PEMBAHASAN REFLEKSI DAN DILATASI

FIsika KTSP & K-13 KESEIMBANGAN BENDA TEGAR. K e l a s. A. Syarat Keseimbangan Benda Tegar

Bab 3 (3.1) Universitas Gadjah Mada

Satuan dari momen gaya atau torsi ini adalah N.m yang setara dengan joule.

DIKTAT MATEMATIKA II

7. Himpunan penyelesaian. 8. Jika log 2 = 0,301 dan log 3 = 10. Himpunan penyelesaian

Jika titik O bertindak sebagai titik pangkal, maka ruas-ruas garis searah mewakili

SILABUS. 1 / Silabus Matematika XII-IA. : 1.Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah. Nilai Karakter

Transkripsi:

Transformasi Geometri Sederhana Farah Zakiyah Rahmanti 2014

Grafika Komputer TRANSFORMASI 2D Transformasi Dasar Pada Aplikasi Grafika diperlukan perubahan bentuk, ukuran dan posisi suatu gambar yang disebut dengan manipulasi. Perubahan gambar dengan mengubah koordinat dan ukuran suatu objek disebut transformasi geometri. Transformasi dasar dapat berupa translasi, skala dan rotasi. Selain itu masih ada bentuk transformasi lain seperti pencerminan (refleksi) dan pergeseran (shear).

TRANSLASI

Translasi adalah transformasi tanpa merubah bentuk objek (bentuk tetap). Setiap titik pada objek akan ditranslasi dengan besarn yang sama dan titik yang ditranslasi dipindahkan ke lokasi lain menurut garis lurus. Hal yang sama dilakukan untuk seluruh titik pada objek dengan jarak sama untuk setiap titik. Translasi dilakukan dengan melakukan penambahan faktor translasi / translasi vector / shift vector yaitu (t x, t y ) pada suatu titik koordinat. Dimana: t x : translasi vector pada sumbu x t y : translasi vector pada sumbu y

Grafika Komputer TRANSFORMASI 2D Koordinat baru titik hasil translasi rumus berikut : x = x + t x y = y + t y dimana: (x, y) : Koordinat asal (x, y ) : Koordinat baru hasil translasi

Grafika Komputer TRANSFORMASI 2D 50 40 30 R 20 10 P Q 50 40 30 20 10 R P Q 0 10 20 30 40 50 0 10 20 30 40 50 Titik P (10,10) (tx, ty) = (20,20) 50 40 30 20 A Titik P (30,30) 10 0 A 10 20 30 40 50

Grafika Komputer TRANSFORMASI 2D Kadang-kadang transformasi dinyatakan dalam bentuk matriks, sehingga matriks transformasi untuk translasi dapat dinyatakan sebagai berikut : P X Y 1 1 P' X' Y' 1 1 T t t x y Dengan demikian translasi 2 D dapat dinyatakan dalam bentuk matriks: P = P + T Selain dalam bentuk vektor kolom, matriks transformasi dapat dituliskan dalam bentuk vektor baris, sehingga menjadi : P = [ x y ] dan T = [ tx ty ]

Contoh - Translasi

SKALA

Grafika Komputer TRANSFORMASI 2D Transformasi skala adalah perubahan ukuran suatu objek. Koordinat baru dapat diperoleh dengan melakukan perkalian nilai koordinat dengan faktor skala (scaling factor), yaitu (sx, sy). Dimana: s x : scaling factor pada sumbu x s y : scaling factor pada sumbu y Koordinat baru yang dihasilkan diperoleh dari persamaan : dimana: x = x. sx y = y. sy (x, y) : Koordinat asal (x, y ) : Koordinat baru hasil penskalaan

Grafika Komputer TRANSFORMASI 2D Matriks transformasi untuk skala dapat dinyatakan sebagai berikut : x' y' s s 1 2 0 0. x y Dapat juga dituliskan dalam bentuk : P = S. P Scaling factor sx dan sy merupakan sembarang bilangan positif. Jika scaling factor bernilai lebih besar dari 1, maka berarti objek diperbesar sebaliknya jika nilainya lebih kecil dari 1, maka berarti objek diperkecil. Jika nilai sx dan sy sama maka skala disebut uniform scaling, artinya proses perbesaran objek atau pengecilan objek seragam, jika tidak disebut differential scaling

Grafika Komputer TRANSFORMASI 2D 100 90 S R 80 70 60 50 P Q 40 30 20 10 S P R Q 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 Hasil perbesaran dengan scaling faktor (4,3)

Contoh - Skala

SKALA DENGAN FIXED POINT

Grafika Komputer TRANSFORMASI 2D Lokasi skala suatu objek dapat dikontrol dengan menentukan titik tertentu yang disebut fixed point. Koordinat fixed point (xf, yf) dapat ditentukan pada sembarang posisi. Poligon kemudian diskala relatif terhadap fixed point dengan melakukan skala jarak dari tiap titik terhadap fixed point. Penskalaan dengan fixed point dinyatakan dalam bentuk: dimana : x = xf + (x xf) sx y = yf + (y yf) sy (x, y) : Koordinat asal (x, y ) : Koordinat baru hasil penskalaan dgn fixed point

Grafika Komputer TRANSFORMASI 2D 100 90 80 R 70 60 F (xf, yf) 50 40 30 20 10 P Q 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 Hasil penskalaan objek terhadap fixed point

ROTASI

Grafika Komputer TRANSFORMASI 2D Rotasi 2D suatu objek akan memindahkan objek tersebut berdasarkan garis melingkar. Untuk melakukan rotasi pada bidang xy diperlukan sudut rotasi θ dan titik rotasi / pivot point (xp, yp), dimana objek tersebut dirotasi. Jika sudut rotasi θ positif, maka arah rotasi berlawanan arah jarum jam. Jika sudut rotasi θ negatif, maka arah rotasi searah jarum jam. y A θ P A 0 x

Grafika Komputer TRANSFORMASI 2D Rotasi dapat dilakukan dengan pivot point yaitu titik pusat koordinat. y A (x, y ) A (x, y) 0 θ Ф r x dimana: r : jarak konstan titik dari titik pusat θ : sudut rotasi Ф : sudut posisi suatu titik dengan sumbu horizontal

Grafika Komputer TRANSFORMASI 2D Dengan menggunakan fungsi trigonometri, transformasi dapat dinyatakan dengan: x = r cos(ф + θ) = r cos Ф cos θ - r sin Ф sin θ y = r sin(ф + θ) = r cos Ф sin θ + r sin Ф cos θ Sedangkan dengan koordinat polar diketahui bahwa: x = r cos Ф dan y = r sin Ф Dengan melakukan substitusi, diperoleh rumus transformasi untuk rotasi suatu titik (x, y) dengan sudut rotasi θ sebagai berikut: x = x cos θ - y sin θ y = x sin θ + y cos θ Matriks transformasi untuk rotasi dapat dinyatakan sebagai berikut: dimana: P = R. P R cos sin sin cos

Grafika Komputer TRANSFORMASI 2D Rotasi suatu titik terhadap pivot point (xp, yp) secara umum dapat ditulis sebagai berikut: x = xp + (x xp) cos θ (y yp) sin θ y = yp + (x xp) sin θ + (y yp) cos θ y A (x, y ) A (x, y) P (xp, yp) θ Ф r 0 x

Grafika Komputer TRANSFORMASI 2D y 50 40 R R 30 20 Q 10 P P Q 0 10 20 30 40 50 60 70 x Contoh rotasi dengan θ = 30 dan pivot point (20,10)

Contoh - Rotasi

REFLEKSI

Refleksi adalah transformasi yang membuat mirror atau pencerminan dari suatu objek grafis. Refleksi disusun relative terhadap sumbu refleksi.

Terhadap sumbu x X = X Y = -Y Terhadap sumbu y X = -X Y = Y Terhadap sumbu y = x X = Y Y = X Terhadap sumbu y = -x X = -Y Y = -X

Contoh - Refleksi

SHEARING

Shearing adalah suatu proses untuk mentransformasikan obyek dengan cara membebani obyek tersebut pada arah tertentu. Contoh sederhana proses shearing adalah pembentukan huruf italic (miring) dari sembarang huruf. Proses shearing suatu titik A(x,y) menjadi titik A (x,y ) ke arah sumbu X sebesar Sh x dan sumbu Y sebesar Sh y dinyatakan dalam persamaan sebagai: x = x + Sh x y y = Sh y x + y yang dapat ditulis dalam bentuk matriks : Matrik penyajian untuk shearing terhadap titik pusat P(0,0) adalah: T=

Contoh - Shearing

Latihan Soal Hitunglah dengan menggunakan matriks, translasi segitiga dengan koordinat berikut A(5,5), B(15,5) dan C(5,15) dengan vektor translasi (10,20) Hitunglah hasil scaling dari persegi panjang dengan koordinat (4,2), (10,2), (4,4), (10,4) dengan scalling factor ½ Diketahui objek segiempat dengan titik A(10,10), B(10,20), C(20,20) dan D(20,10) dirotasi dengan sudut rotasi 45 0 terhadap titik pusat koordinat cartesian (10,10).

SISTEM KOORDINAT HOMOGEN 2D

Deskripsi Sistem koordinat homogen adalah sistem koordinat yang mempunyai satu dimensi lebih tinggi dari sistem koordinat yang ditinjau. Sebagai contoh, sistem koordinat homogen dari sistem koordinat dua dimensi adalah sistem koordinat 3 dimensi dengan cara menentukan salah satu sumbunya sebagai suatu konstanta. Dengan menggunakan sistem koordinat homogen, persamaan umum transformasi titik A(x,y) menjadi A (x,y ) dapat ditulis sebagai:

Contoh

KOMPOSISI MATRIX 2D

Dengan menggunakan matrik penyajian, kita bisa menyusun transformasi secara berurutan yang biasa disebut sebagai komposisi matrik tranformasi, yaitu dengan cara menghitung perkalian matrik penyajian secara berurutan.