Kata Pengantar. Cirebon, oktober Penulis

dokumen-dokumen yang mirip
SUKU BANYAK. A. Teorema Sisa 1) F(x) = (x b) H(x) + S, maka S = F(b) 2) F(x) = (ax b) H(x) + S, maka S = F( a

Teorema Faktor. Misalkan P (x) suatu polynomial, (x k) merupakan faktor dari P (x) jika dan hanya jika P (k) = 0

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR. Menggunakan aturan suku banyak dalam penyelesaian masalah

POLINOM (SUKU BANYAK) Menggunakan aturan suku banyak dalam penyelesaian masalah.

MODUL MATEMATIKA XI IPA SUKU BANYAK SMA SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN SEMSTER GENAP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SUKU BANYAK. Secara umum sukubanyak atau polinom dalam berderajat dapat ditulis dalam bentuk berikut:

PRAKATA. Cirebon, Oktober 2014 Penulis

TEOREMA SISA 1. Nilai Sukubanyak Tugas 1

BAB 5 TEOREMA SISA. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar

Suku Banyak. A. Pengertian Suku Banyak B. Menentukan Nilai Suku Banyak C. Pembagian Suku Banyak D. Teorema Sisa E. Teorema Faktor

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

Soal dan Pembahasan Tentang Suku Banyak

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN:

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Teknik pengintegralan: Integral fungsi pecah rasional (bagian 1)

Pengintegralan Fungsi Rasional

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegral

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegral

Kata Pengantar. Tondano, Februari 2008 PENULIS

: 6. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah.

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2007 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN LINEAR

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

SELEKSI TINGKAT PROPINSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2008 MATEMATIKA SMA BAGIAN PERTAMA

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

LIMIT FUNGSI. Standar kompetensi : Mengunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

11/17/2015 P O L I N O M I A L. B. Operasi Aljabar pada Polinomial. Peta Konsep. B. Operasi Aljabar pada Polinomial

MADRASAH ALIYAH AL-MU AWANAH BEKASI SELATAN 2012

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Teknik Pengintegralan

Catatan Kuliah KALKULUS II BAB V. INTEGRAL

BAHAN AJAR TEORI BILANGAN. DOSEN PENGAMPU RINA AGUSTINA, S. Pd., M. Pd. NIDN

ALJABAR. Al-Khwarizi adalah ahli matematika dan ahlli astronomi yang termasyur yang tinggal di bagdad(irak) pada permulaan abad ke-9

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2008 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2009

Penulis : Rahmad AzHaris. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.com

LOGO MAM 4121 KALKULUS 1. Dr. Wuryansari Muharini K.

Untuk mencari akar-akar dari persamaan kuadrat, dapat menggunakan rumus :

Materi Fungsi Linear Fungsi Variabel, koefisien, dan konstanta Variabel variabel bebas Koefisien Konstanta 1). Pengertian fungsi linier

Kalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 3. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Modul 05 Persamaan Linear dan Persamaan Linear Simultan

Faktorisasi Bentuk Aljabar

PEMBINAAN TAHAP I CALON SISWA INVITATIONAL WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITION (IWYMIC) 2010 MODUL ALJABAR

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi

Pembahasan Soal OSK SMA 2018 OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA SMA OSK Matematika SMA. (Olimpiade Sains Kabupaten/Kota Matematika SMA)

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

Menyelesaikan Persamaan Kuadrat. 3. Rumus ABC ax² + bx + c = 0 X1,2 = ( [-b ± (b²-4ac)]/2a. Kemungkinan Jenis Akar Ditinjau Dari Nilai Diskriminan

Solusi Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota 2015 Bidang Matematika

DIKTAT PEMBINAAN OLIMPIADE MATEMATIKA

TEOREMA VIETA DAN JUMLAH NEWTON. 1. Pengenalan

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI

Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun 2012

untuk SMA/MA kelas X untuk SMA/MA Kelas XI To conquer a fear is the beginning of wisdom. Menaklukkan rasa takut menjadi awal kebijaksanaan.

LIMIT KED. Perhatikan fungsi di bawah ini:

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2008/2009

MATEMATIKA PM Peminatan: MIPA Kamis, 16 Maret 2017 ( )

Hendra Gunawan. 4 September 2013

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Soal-soal dan Pembahasan Matematika Dasar SBMPTN-SNMPTN 2009

Berapakah nilai a? a. 25. d. 25 b. 15. e. 15 c. 10. Penyelesaian: Berarti bahwa 1, 3, 5, 7 dan 9 adalah akar-akar persamaan polinomial g(x) = 0.

INTISARI KALKULUS 2. Penyusun: Drs. Warsoma Djohan M.Si. Open Source. Not For Commercial Use

MODUL 11 FUNGSI EKSPONENSIAL & LOGARITMA

MATEMATIKA EKONOMI ( FUNGSI LINIER, GRAFIK FUNGSI DAN SISTEM PERSAMAAN LINIER )

FUNGSI. Berdasarkan hubungan antara variabel bebas dan terikat, fungsi dibedakan dua: fungsi eksplisit dan fungsi implisit.

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN KUADRAT K-13 A. BENTUK UMUM PERSAMAAN KUADRAT

DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 LEMBAR SOAL

PERSAMAAN DIFERENSIAL I PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

MA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world

1. Akar-akar persamaan kuadrat 5x 2 3x + 1 = 0 adalah

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

STRUKTUR ALJABAR: RING

TEKNIK PENGINTEGRALAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

log2 PEMBAHASAN SOAL TRY OUT = = 2 1 = 27 8 = 19 Jawaban : C = = = 2( 15 10) Jawaban : B . 4. log3 1 2 (1) .

DIKTAT PEMBINAAN OLIMPIADE MATEMATIKA MATERI DASAR

PRAKATA. Cirebon, Oktober Penyusu

Jakarta,. Guru Mata Pelajaran Memeriksa / Mengetahui Kepala SMP NIP... NIP...

matematika K-13 PEMBAGIAN HORNER DAN TEOREMA SISA K e l a s

Hendra Gunawan. 16 Oktober 2013

Smart Solution TAHUN PELAJARAN 2012/201 /2013. (Program Studi IPA) Disusun Sesuai Indikator Kisi-Kisi UN Disusun oleh : Pak Anang

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2008/2009

A. DEFINISI DAN BENTUK UMUM SISTEM PERSAMAAN LINEAR KUADRAT

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

MODUL ALJABAR. February 3, 2006

BIDANG MATEMATIKA SMA

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

SISTEM PERSAMAAN LINEAR, KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN SATU VARIABEL

2. Suku-suku sejenis Suku-suku sejenis adalah suku-suku yang mempunyai variabel dan bilangan pangkat dari variabel tersebut sama.

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1

III. FUNGSI POLINOMIAL

SISTEM PERTIDAKSAMAAN KUADRAT DUA VARIABEL SPtKDV

Matematika EBTANAS Tahun 1986

Matematika: Persamaan Kuadrat 11/22/2011 PERSAMAAN KUADRAT. Oleh Syawaludin A. Harahap, MSc

A. Instrumen Tes 1. Analisis Kualitatif

Transkripsi:

Kata Pengantar Alhamdulillah, segala puji kita panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan Taufiq dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas program komputer ini dengan baik. Tugas ini membahas tentang materi tentang SukuBanyak atau yang sering disebut dengan Polinom yang ada dalam matematika SMA kelas XI. kami semua berharap semoga buku ini dapat berguna bagi para penyusun dan umumnya bagi para pembaca. Tugas ini pada dasarrya mempunyai banyak kekurangan, untuk itu saya membutuhkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan tugas program komputer ini dengan baik. Cirebon, oktober 2013 Penulis 1

Daftar Isi Kata Pengantar... 1 Daftar Isi... 2 Kata Motivasi... 3 Tujuan Pembelajaran... 5 SUKUBANYAK (POLINOM) 1. Pengertian SukuBanyak... 7 2. Nilai SukuBanyak... 11 3. Pembagian SukuBanyak... 13 4. Teorema Sisa... 19 5. Teorema Faktor... 22 6. Persamaan SukuBanyak... 25 Penerapan SukuBanyak (Polinom) dalam Kehidupan Seharihari... 28 Soal Latihan... 30 Daftar Pustaka... 33 Deskripsi Penggunaan Program Quis Makker... 34 Biodata Kelompok dan Deskripsi Kerja Kelompok... 36 2

Kata Motivasi Belajarlah selagi yang lain sedang tidur, Bekerjalah selagi yang lain sedang bermalasmalasan, Bersiap-siaplah selagi yang lain sedang bermain, Dan bermimpilah selagi yang lain sedang berharap. -wiliam arthurt ward- Mulailah mempertanggung jawabkan atas semua apa yang telah kau lakukan. Karna semua yang kau lakukan tak akan pernah terlewatkan atas semua perhitungan. -inne aryanti- 3

Jika kamu tak mengejar apa yang kamu inginkan, Maka kamu tidak akan pernah memilikinya. Jika kamu tidak bertanya, Maka jawabannya adalah tidak. Jika kamu tidak mengambil langkah maju, Maka kamu selalu berada di tempat yang sama. -nora roberts- 4

Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menentukan hasil bagi sukubanyak oleh bentuk linear. 2. Siswa dapat menghitung koefisien x dan konstanta dari suatu sukubanyak, bila dibagi oleh bentuk linear sisanya diketahui. 3. Dapat menentukan hasil bagi dan sisa pembagian sukubanyak bila dibagi bentuk kuadrat. 4. Bila sisa pembagian suku banyak oleh bentuk kuadrat diketahui, siswa dapat menentukan sisa pembagaian sukubanyak itu oleh bentuk linear yang merupakan faktor dari pembagi kuadrat tersebut. 5. Bila sisa pembagian suatu sukubanyak oleh dua bentuk linear yang berbeda masing-masing diketahui, siswa dapat mencari sisa pembagian sukubanyak itu oleh fungsi kuadrat yang merupakan hasilkali kedua bentuk linear tersebut. Habis dibagi oleh bentuk kuadrat yang dapat difaktorkan. 6. Siswa dapat memilih hasil bagi suatu polinom oleh bentuk linear ax+ b. 5

SUKUBANYAK (POLINOM) Masih ingatkah kamu peristiwa kecelakaan pesawat yang saat ini sering terjadi di Indonesia? Ternyata kecelakaan pesawat itu disebabkan oleh banyak sekali faktor. Beberapa diantaranya yaitu kesalahan manusia, masalah navigasi, cuaca, kerusakan mesin, badan pesawat yang sudah tidak memenuhi syarat, dan lain-lain. Jika faktor-faktor tersebut diberi nama suku x1, x2, x3,...xn maka terdapat banyak suku dalam satu kesatuan. Dalam ilmu matematika, hal demikian dinamakan suku banyak. Dalam bab ini, kita akan mempelajari lebih lanjut mengenai aturan suku banyak dalam penyelesaian masalah. Dalam mempelajarinya, kita akan dapat menggunakan algoritma pembagian suku banyak untuk mencari hasil bagi dan sisa, serta menggunakan teorema sisa dan teorema faktor dalam pemecahan masalah. Lihat peta modul untuk lebih memahami pembelajaran sukubanyak ini: 6

1. Pengertian Sukubanyak a. Bentuk umum sukubanyak Anda telah memahami bahwa grafik y = (x + 2) 2 diperoleh dengan cara menggeser grafik y = x 2 sejauh 2 satuan ke kiri, seperti diperlihatkan pada gambar 7

Adapun grafik y = (x 1) 3 diperoleh dari grafik y = x dengan cara menggeser grafik dari y = x 3 sejauh 1 satuan ke kanan seperti diperlihatkan pada Gambar berikut Amati keempat persamaan berikut. y = x 2 y = (x + 2) 2 = x2+ 4x+ 4 y = x 3 y = (x 1) 3 = x 3 3x 2 + 3x 1 Ruas kanan keempat persamaan itu merupakan sukubanyak dalam peubah (variabel) x. Suku banyak x3 3x2 + 3x 1 terdiri atas empat suku, yaitu suku ke-1 adalah x3, suku ke-2 adalah 3x2, suku ke-3 adalah 3x, dan suku ke-4 adalah 1. Derajat suatu suku banyak ditentukan oleh pangkat tertinggi dari variabel pada suku banyak tersebut. Jadi, derajat dari suku banyak x3 3x2 + 3x 1 adalah 3. Koefisien sukubanyak dari x3, x2, dan x berturut-turut 8

adalah 1, 3, dan 3. Adapun 1 dinamakan suku tetap (konstanta). Maka bentuk umum, derajat Suku banyak adalah suatu bentuk yang memuat variable berpangkat. Suku banyak dalam x berderajat n dinyatakan dengan : Dengan syarat : pangkat tertinggi x yaitu n disebut derajat dari sukubanyak tersebut, n bilangan cacah dan,,., disebut koefisien-koefisien suku banyak, disebut suku tetap dan 0. Perhatikan bahwa suku-suku pada suku banyak diatas diawali dengan suku yang peubahnya mempunyai pangkat tertinggi, yaitu a n x n. Kemudian diikuti oleh suku-suku berikutnya dan diakhiri dengan suku tetap a 0. Suku banyak yang disusun atau ditulis semacam ini dikatakan menurut aturan pangkat turun dalam peubah acak x. Perlu diketahui bahwa peubah suatu suku banyak tidak harus dalam peubah x, tetapi tetapi dalam peubah-peubah lain seperti peubah a,b, c,..., s,t,u,..., y, dan z. Sukubanyak-sukubanyak di atas adalah suku banyak yang hanya mempunyai satu variabel, dan biasanya 9

disebut univariabel. Selain itu ada pula suatu suku banyak yang mempunyai lebih dari satu variabel atau bisa disebut multivariabel. Sebagai contoh suku banyak multivariabel: x 3 + xy - y 4-10 merupakan suku banyak dalam dua peubah x dan y dengan x berderajat 3 dan y berderajat 4. Contoh : 1. - + 6x 8 adalah suku banyak berderajat 3, dengan koefisien adalah 6, koefisien adalah -3, koefisien x adalah 4, dan suku tetapnya -8. 2. - 5x + 4 - adalah bukan suku banyak karena memuat pangkat negative yaitu atau dengan pangkat -1 bukan anggota bilangan cacah. b. Operasi pada sukubanyak Misal: f(x) = 2x 2 +x-2 g(x) = 3x 3 +2x 2 +4x+1 1) Penjumlahan sukubanyak f(x) + g(x) = (2x 2 +x-2) + (3x 3 +2x 2 +4x+1) = 3x 3 +4x 2 +5x-1 2) Pengurangan sukubanyak f(x) - g(x) = (2x 2 +x-2) - (3x 3 +2x 2 +4x+1) = -3x 3-3x-3 (koefisien x 2 adalah 0) 10

3) Perkalian sukubanyak f(x). g(x) = (2x 2 +x-2). (3x 3 +2x 2 +4x+1) = 6x 5 +7x 4 +4x 3 +2x 2-7x-2 2. Nilai Sukubanyak Nilai sukubanyak f(x) untuk x=k, adalah f(k). Untuk menentukan f(k) dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Cara substitusi Misalkan suku banyak f(x) = + + cx + d. jika nilai x diganti k, maka nilai suku banyak f(x) untuk x = k adalah f(k) = + + ck + d. agar lebih memahami tentang cara subtitusi, pelajarilah contoh soal berikut ini. Contoh soal Penyelesaian: 11

b. Cara Horner/cara skematik Dengan cara ini, koefisien tiap suku ditulis berurutan dari derajat tertinggi. Contoh soal Hitunglah nilai suku banyak untuk nilai x yang diberikan berikut ini. 1) F(x) = + + 3x 4 untuk x = 5 2) F(x) = = - + 9x + 12 untuk x = Penyelesaian 12

3. Pembagian Sukubanyak a. Bentuk umum f(x) = P(x). H(x) + S dengan: f(x) = suku yang dibagi, berderajat n P(x) = suku pembagi, berderajat k, dengan k n H(x) = suku hasil bagi, berderajat (n-k) S = suku sisa pembagian, paling tinggi berderajat (k-1) b. Pembagian sukubanyak oleh (x-k) Dapat dilakukan dua cara, yaitu: 1) Cara tersusun 13

Contoh soal: a) Berapa hasil bagi dari (x 3 + 4x 2-2x + 4) : (x - 1)? Dengan cara serupa, kita akan memperoleh: Jadi hasil baginya adalah x 5 + 5x + 3 dn sisanya adalah 7. b) F(x) = 2x 3 3x 2 + x + 5 dibagi dengan P(x) = 2x 2 x 1 Jadi hasil baginya: H(X) = x 1, sisanya S(x) = x+4 2) Cara skematik atau cara horner Contoh soal: 14

Melalui pembagian panjang, kita akan mendapatkan bahwa pembagian (5x2 + 6x + 4) : (x + 2) memberikan hasil bagi 5x 4 dan sisa 12. Sekarang kita akan mengerjakan kembali pembagian tersebut dengan suatu metode yang disebut metode Horner. Ada 2 cara menggunakan metode Horner, sebagaimana ditunjukkan sebagai berikut ini. Cara pertama: Keterangan: (a) Koefisien-koefisien dari 5x2 + 6x + 4. (b) Konstanta dari pembagi x + 2 (c) Pindahkan 5 ke bawah (d) 5 2 = 10, angka 2 berasal dari (b) (e) 6 10 = -4 (f) -4 2 = -8 (g) 4 (-8) = 12 Jadi Hasil bagi : 5x 4 dan sisa : 12 15

Cara kedua: Keterangan: (h) Koefisien-koefisien dari 5x2 + 6x + 4. (i) Negatif dari konstanta pembagi x + 2 (j) Pindahkan 5 ke bawah (k) 5 (-2) = -10, angka (-2) berasal dari (b) (l) 6 + (-10) = -4 (m)(-4) (-2) = 8 (n) 8 + 4 = 12 Dan seperti sebelumnya, hasil bagi : 5x 4 dan sisa : 12 c. Pembagian sukubanyak oleh bentuk linear (ax + b) Jika sukubanyak f(x) dibagi dengan (ax + b), maka didapat hubungan: f(x) = ( ) ( ) atau f(x) = (ax+b) ( ) + S hasil bagi = ( ) dan sisa = S contoh soal: 16

tentukan hasil bagi dan sisanya dari x 3 : (x - 5)? Penyelesaian: Bentuk umum dari suku banyak x 3 adalah : 1 x 3 + 0 x 2 + 0x + 0. Hasil bagi : 1 x 3 + 5x + 25x 0 = x 2 + 5x + 25. Sisa : 125 Anda dapat memeriksa melalui perkalian bahwa: x 3 = (x-5)(x 2 + 5x + 25) + 125 d. Pembagian sukubanyak dengan bentuk kuadrat (ax 2 + bx + c), a 1) Pembagian dapat difaktorkan f(x) = (ax2 + bx + c). H(x) + (p(x) + q) = a(x + p) (x + q). H(x) + (p(x) + q) untuk mencari hasil bagi dan sisanya dapat digunakan tiga cara, yaitu cara horner, cara keidentikan, dan cara pembagian bersusun. Contoh soal: Tentukan hasil bagi dan sisanya jika (x 3 + 3x 2 8x + 3) : (x 2 x 2) 17

Penyelesaian: a) Cara horner x 2 x 2 = (x + 1) (x - 2) x 3 + 3x 2 8x + 3 dibagi x + 1 terlebih dahulu -1 1 3-8 3-1 -2 10 + 1 2-10 13 Artinya x 3 + 3x 2 8x + 3 = (x + 1) (x 2 + 2x 10) + 13... (1) Selanjutnya hasil pembagian tersebut yakni (x 2 + 2x 10) dibagi lagi dengan (x 2) 2 1 2-10 2 8 + 1 4-2 Artinya x 2 + 2x 10 = (x 2) (x + 4) 2... (2) Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh: x 3 + 3x 2 8x + 3 = (x + 1) (x 2 + 2x 10) + 13 = (x + 1) ((x 2)(x + 4) 2) + 13 = (x + 1)(x 2)(x + 4) 2x 2+13 = (x 2 + x 2) (x + 4) + (-2x + 11) Jadi, hasil baginya adalah x + 4 dan sisanya (-2x + 11). 18

b) Cara keidentikan x 3 + 3x 2 8x + 3 = (x 2 + x 2) (x + A) (Bx + C) derajat 3 derajat 2 derajat 1 derajat 1 x 3 + 3x 2 8x + 3 = x 3 + (A 1)x 2 + (B A 2)x 2A + C perhatikan koefisien setiap suku: A 1 = 3 A = 4 B A 2 = -B B = -2-2A + C = 3 C = 11 Jadi hasil baginya adalah x + A = x + 4 dan sisa = Bx + C = -2x + 11 c) Cara pembagian bersusun Sudah dijelaskan diatas, silahkan coba sendiri untuk latihan 2) Pembagi tidak dapat difaktorkan Pada kasus ini, cara Horner tidak dapat digunakan. Untuk menyelesaikannya dapat digunakan cara pembagian biasa atau cara keidentikan. 4. Teorema Sisa Dalam perhitungan teknis tentang pembagian sukubanyak, persoalan yang sering muncul adalah 19

bagaimana menentukan sisa pembagian sukubanyak tanpa harus mengetahui hasil baginya. Untuk itulah kita gunakan Teorema Sisa. a. Pembagian Sukubanyak f(x) oleh ax+b Jika f(x) dibagi ax+b bersisa S, maka f(x) dapat dinyatakan sebagai: f(x) = (ax+b). H(x) + S dengan mengambil x =, maka kita memperoleh: f( ) = 0. H(x) + S f( ) = S Jika sukubanyak f(x) dibagi (ax+b), maka sisanya f( ) ini berarti bahwa sisa pembagian sukubnayak f(x) oleh ax+b adalah S = f( ) contoh soal: tentukan sisa dari pembagian berikut ini. 1) f(x) = x 3-3x 2 +2x+1 dibagi (x+1) 2) f(x) = x 3 +2x 2-10 dibagi (2x-1) penyelesaian: 1) sisa = f(-1) = (-1) 3-3. (-1) 2 + 2. (-1) + 1 20

= - 1-3 2 + 1 = - 5 2) sisa = f( ) = ( ) 3 +2. ( ) 2-10 =( )+( )-10 = -9 ( ) b. pembagian sukubanyak f(x) oleh (ax + b) (cx + d) jika f(x) dibagi (ax + b) (cx + d) bersisa S(x) = p(x) + q, maka f(x) dapat dinyatakan sebagai: f(x) = (ax + b) (cx + d) H(x) + S(x) dengan mengambil x = ( ), maka kita memperoleh: f( ) = 0. (cx + d). H(x) + (px + q) f( ) = (px + q)... (1) Dengan mengambil x = ( ), maka kita memperoleh: f( ) = (ax + b). 0. H(x) + (px + q) f( ) = (px + q)... (2) ini berarti bahwa sisa pembagian sukubanyak f(x) oleh (ax + b) (cx + d) adalah S(x) = (px + q), dengan p dan q merupakan penyelesaian simultan dari persamaan (!) dan (2). 21

Contoh soal: Jika 2x 3 x 2-5x 3 dibagi x 2 2x 3, maka tentukanlah sisanya. Penyelesaian: 2x 3 x 2-5x 3 dibagi x 2 2x 3 x 2 2x 3 = (x +1) (x 3) misal sisanya px + q f(-1) = -p + q = -1 f(3) = 3p + q = 27 - -4p = -28 p = 7 q = 6 jadi, sisanya adalah 7x + 5. 5. Teorema Faktor Teorema faktor adalah salah satu teorema pada submateri polynomial. Teorema ini cukup terkenal dan sangat berguna untuk menyelesaikan soal - soal baik level sekolah maupun soal level olimpiade. ax + b adalah sebuah faktor dari suku banyak f(x) jika dan hanya jika f(-b/a) = 0. 22

Kasus khusus adalah jika a = 1 dan b = -n yaitu: x-n adalah sebuah faktor dari suku banyak f(x) jika dan hanya jika f(n) = 0. Berikut bunyi dari teorema faktor tersebut : Misalkan P(x) suatu polynomial, (x - k) merupakan faktor dari P(x) jika dan hanya jika P(k) = 0 Selanjutnya jika diketahui a 1, a 2, a 3,.....,a n adalah akar-akar dari polynomial P(x) berderajat n maka diperoleh, P(x) = A(x - a 1 )(x - a 2 )(x - a 3 ),.....,(x - a n ) Contoh soal yang berkaitan dengan teorema faktor di atas. 1. Polinom P(x) dibagi oleh x 2 +x+1 menghasilkan hasil bagi H(x) dan sisa x - 7. Jika H(x) dibagi (x - 1) menghasilkan sisa 2, tunjukkan bahwa (x-1) adalah faktor dari P(x). Penyelesaian : Berdasarkan keterangan pada soal diperoleh P(x) = (x 2 + x + 1) H(x) + x - 7 danh(1) = 2. Untuk menunjukkan (x - 1) adalah faktor dari P(x) cukup ditunjukkanbahwa P(1) = 0. Untuk keperluan itu, perhatikan bahwa P(1) = 3 H(1) + 1-7 23

= 3. 2-6 = 0 Jadi, terbukti bahwa (x - 1) adalah faktor dari P(x). 2. Tentukan penyelesaian dari x 3 2x 2 x + 2 = 0 Faktor-faktor dari konstantanya, yaitu 2, adalah ±1 dan ±2 Karena jumlah seluruh koefisien + konstantanya = 0 (1 2 1 + 2 = 0), maka, pasti x = 1 adalah salah satu faktornya, jadi: Jadi x 3 2x 2 x + 2 = (x 1)(x 2 x 2) = (x 1)(x 2)(x + 1) x = 1 x = 2 x = 1 Jadi himpunan penyelesaiannya: { 1, 1, 2} 3. Diketahui polinom P(x) berderajat n sedemikian sehingga P(k) = untuk k = 0, 1, 2, 3,..., n. Tentukanlah nilai dari P(n + 1). (USAMO 1975) Penyelesaian : Misal Q(x) = (x + 1) P(x) - x, maka Q(x) adalah polinom derajat n + 1 dengan Q(0) = Q(1) = Q(2) =... = Q(n) = 0 sehingga 24

Q(x) = Ax (x - 1)(x - 2)... (x - n) dengan mensubstitusikan nilai x = - 1 diperoleh 1 = Q(-1) = -A(-2)(-3)... (-1 - n) = A. (-1) n+1 (n + 1)! sehingga diperoleh A = ( ) ( ) Oleh karena itu untuk x = n + 1 diperoleh (n + 2) P (n + 1) (n + 1) = Q (n + 1) = ( ) ( ) = (-1) n+1 Dari sini diperoleh: (n + 1) n (n 1) (n 2)... 2. 1 Jika n genap diperoleh P (n + 1) = Jika n ganjil diperoleh P (n + 1) = 1 6. Persamaan sukubanyak a. Pada persamaan berderajat 3: ax 3 + bx 2 + cx + d = 0 akan mempunyai akar-akar x 1, x 2, x 3 dengan sifat-sifat: Jumlah 1 akar: x 1 + x 2 + x 3 = b/a Jumlah 2 akar: x 1.x 2 + x 1.x 3 + x 2.x 3 = c/a Hasil kali 3 akar: x 1.x 2.x 3 = d/a b. Pada persamaan berderajat 4: ax 4 + bx 3 + cx 2 + dx + e = 0 akan mempunyai akar-akar 25

x 1, x 2, x 3, x 4 dengan sifat-sifat: Jumlah 1 akar: x 1 + x 2 + x 3 + x 4 = b/a Jumlah 2 akar: x 1.x 2 + x 1.x 3 + x 1.x 4 + x 2.x 3 + x 2.x 4 + x 3.x 4 = c/a Jumlah 3 akar: x 1.x 2.x 3 + x 1.x 2.x 4 + x 2.x 3.x 4 = d/a Hasil kali 4 akar: x 1.x 2.x 3.x 4 = e/a Dari kedua persamaan tersebut, kita dapat menurunkan rumus yang sama untuk persamaan berderajat 5 dan seterusnya (amati pola: b/a, c/a, d/a, e/a, ) c. Pembagian Istimewa Contoh soal: Jika akar-akar dari x 3 4x 2 + 3x + 2 = 0 adalah x 1, x 2, dan x 3, tentukan nilai dari: a. x 1 + x 2 + x 3 b. x 1. x 2 + x 1. x 3 + x 2. x 3 c. x 1. x 2. x 3 26

Penyelesaian: a. x 1 + x 2 + x 3 = = ( ) = 4 b. x 1. x 2 + x 1. x 3 + x 2. x 3 = = = 3 c. x 1. x 2. x 3 = = = -2 27

Penerapan SukuBanyak (Polinom) dalam kehidupan sehari-hari Suku banyak merupakan suatu konsep pengerjaan dalam proses hitung berbentuk (a n x n + a n-1 x n-1 +a n-2 x n-2 + + x o ). Dalam kehidupan sehari-hari penghitungan dalam suku banyak tidak terlalu digunakan karena prosesnya terlalu banyak dan rumit. Dalam penerapannya suku banyak biasanya digunakan untuk membuat suatu alat transportasi atau yang lainnya. Misal pada alat transportasi, suku banyak digunakan untuk menentukan perbandingan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Dalam hal ini penggunanya bisa mengukur dan mempertimbangkan suatu ukuran yang diinginkan agar bisa mengetahui keseimbangan, berat, struktur, bentuk, dan ukuran alat tersebut. Jika unsurunsur tersebut diketahui maka pengerjaan suatu alat transportasi tersebut bisa dipermudah selain itu tidak perlu ada perasaan was-was dalam pembentukan maupun pengerjaannya. Sehingga benda tersebut akan cepat selesai dengan hasil yang memuaskan. Dalam bidang lain suku banyak digunakan untuk menghitung suatu tumpukan-tumpukan barang yang berbentuk sama dengan jumlah isi yang berbeda. Dengan 28

demikian sipengguna bisa mengetahui berapa banyak barang yang ada dalam beberapa tumpukan yang berbeda tempatnya dan jumlahnya. Misalnya ada suatu box kecil yang hanya bisa diisi dengan 20 butir telur. Lalu ada box sedang yang isinya 2 kalinya isi dari box kecil. Dan juga ada box besar yang bisa diisi dengan 4 kalinya box kecil. Jika box kecil ada 3 tumpukan, box sedang ada 1 tumpukan, dan box besar ada 2 tumpukan maka rumusnya yaitu : f(x) = x 3 + 4x 2 + 2x f(20) = 20 3 + 4. 20 2 + 2. 20 f(20) = 80000 + 1600 + 40 f(20) = 81640 Jadi jumlah keseluruhan jumlah telur yang ada dari tumpukan-tumpukan tersebut berjumlah 81640 butir telur. 29

Soal latihan Suku Banyak Pilihan Ganda 1. Jika f(x) dibagi ( x 2 ) sisanya 24, sedagkan jika f(x) dibagi dengan ( 2x 3 ) sisanya 20. Jika f(x) dibagi dengan ( x 2 ) ( 2x 3 ) sisanya adalah. a. 8x + 8 d. 8x 8 b. 8x 8 e. 8x + 6 c. 8x + 8 2. Sisa pembagian suku banyak ( x 4 4x 3 + 3x 2 2x + 1 ) oleh ( x 2 x 2 ) adalah. a. 6x + 5 d. 6x 5 b. 6x 5 e. 6x 6 c. 6x + 5 3. Suatu suku banyak dibagi ( x 5) sisanya 13, sedagkan jika dibagi dengan ( x 1 ) sisanya 5. Suku banyak tersebut jika dibagi dengan x 2 6x + 5 sisanya adalah. a. 2x + 2 d. 3x + 2 b. 2x + 3 e. 3x + 3 c. 3x + 1 30

4. Diketahui ( x + 1 ) salah satu factor dari suku banyak f(x) = 2x 4 2x 3 + px 2 x 2, salah satu factor yang lain adalah. a. x 2 d. x 3 b. x + 2 e. x + 3 c. x 1 5. Jika suku banyak P(x) = 2x 4 + ax 3 3x 2 + 5x + b dibagi oleh ( x 2 1 ) memberi sisa 6x + 5, maka a.b =. a. 6 c. 1 e. 8 b. 3 d. 6 6. Diketahui suku banyak f(x) jika dibagi ( x + 1) sisanya 8 dan dibagi ( x 3 ) sisanya 4. Suku banyak q(x) jika dibagi dengan ( x + 1 ) bersisa 9 dan jika dibagi ( x 3 ) sisanya 15. Jika h(x) = f(x).q(x), maka sisa pembagian h(x) oleh x 2 2x 3 sisanya adalah. a. x + 7 b. 6x 3 c. 6x 21 d. 11x 13 e. 33x 39 7. Suku banyak 6x 3 + 13x 2 + qx + 12 mempunyai factor ( 3x 1 ). Faktor linear yang lain adalah. a. 2x 1 31

b. 2x + 3 c. x 4 d. x + 4 e. x + 2 8. Suku banyak P(x) = 3x 3 4x 2 6x + k habis dibagi ( x 2 ). Sisa pembagian P(x) oleh x 2 + 2x + 2 adalah. a. 20x + 24 b. 20x 16 c. 32x + 24 d. 8x + 24 e. 32x 16 9. Selesaikan soal berikut: a. Carilah hasil bagi dan sisa dari (6x 3 + 7x 2 + 9x + 8) : (3x 2 + 2x + 1) b. Carilah sisa dari setiap pembagian dengan menggunakan teorema sisa c. (2x 4 + 3x 3 + x 2 x - 3 ): (x - 1) 10. Tentukan sisa dari setiap pembagian berikut: ( ) ( )( ) 32

Daftar Pustaka http://mathematic-room.blogspot.com http://ltobing1975.wordpress.com 1 http://wing87.files.wordpress.com/2012/10/teorema_faktor.p df 33

Deskripsi Penggunaan Quis Makker Sebelum mengerjakan soal jangan lupa sebaiknya mengucapkan basmalah :) Mulailah dengan mengerjakan soal yang mudah terlebih dahulu. 1. Untuk membuka quis makker masukan pasword matematika 2. Selama pengerjaaan soal, Anda dibatasi waktu pengerjaan soal selama 180 detik untuk masing masing soal. 3. Untuk menjawab pertanyaan, klik bulatan/kotak pada jawaban yang Anda anggap paling benar. 4. Anda dapat melihat hasil pengerjaan soal pada akhir pengerjaan, Anda dianggap lulus atau tidak berdasarkan nilai yang didapat. 5. Anda dapat me-review jawaban Anda dengan menekan tombol submit yang berada pada tombol paling bawah dan restart. 6. Anda dapat melihat cara penyelesaian dari setiap soal dengan menekan pilihan review feedback yang berada paling bawah. 34

Periksa kembali jawaban anda selagi waktunya masih memungkinkan. Jangan menyerah! mulailah percaya diri bahwa anda bisa mengerjakannya dengan baik. Jangan lupa ucapkan juga alhamdulilah setelah mengerjakan soal latihan ini. good luck and see you next time Matematik itu indah :) 35

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI 1. Nama Lengkap : Inne Aryanti 2. Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 26 April 1995 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Agama : Islam 5. Status : Belum menikah 6. Alamat : Jl. Sukasari Gg IX no. 5 RT/RW 07/03 7. Hobi : Membaca Buku 8. Cita-cita : Guru Matematika RIWAYAT PENDIDIKAN 1. 1999 2000 : TK An-nawwa, Cirebon 2. 2000 2006 : SDN Sukasari, Cirebon 3. 2006 2009 : SMPN 10, Cirebon 4. 2009 2012 : SMAN 9, Cirebon 5. 2012 : Fakultas Pendidikan Matematika Unswagati, Cirebon 36

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI 1. Nama Lengkap : Aty riswanty 2. Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 11 Februari 1993 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Agama : Islam 5. Status : Belum menikah 6. Alamat : Ds. Gintung lor kec. Susukan kab. Cirebon 7. Hobi : Bermain, bernyanyi, membaca 8. Cita-cita : Guru dan Pengusaha RIWAYAT PENDIDIKAN 1. 2000-2006 SDN 2 kedong-dong 2. 2006-2009 SMPN 1 Susukan 3. 2009-2012 SMAN 1 Arjawinangun 4. 2012 - sekarang Fakultas Pendidikan matematika Unswagati 37