Pemodelan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Indonesia Dengan Pendekatan Regresi Data Panel Dinamis

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Statistika Nonparametrik dengan Metode Brown-Mood pada Regresi Linier Berganda

Pemodelan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menggunakan Data Panel Dinamis dengan Pendekatan Generalized Method of Moment Arellano-Bond

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo pada tahun ajaran 2012/2013

BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU

PERBAIKAN ASUMSI KLASIK

Peramalan Penjualan Sepeda Motor Tiap Jenis di Wilayah Surabaya dan Blitar dengan Model ARIMA Box-Jenkins dan Vector Autoregressive (VAR)

III. METODE PENELITIAN

BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

Analisis Jalur / Path Analysis

Jumlah kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya tahun

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI MINUMAN MARIMAS

( ) STUDI KASUS. ò (, ) ( ) ( ) Rataan posteriornya adalah = Rataan posteriornya adalah (32)

Di bidang ekonomi tidak semua informasi dapat diukur secara kuantitatif. Peubah dummy digunakan untuk memperoleh informasi yang bersifat kualitatif

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

MODEL GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE-X (GSTAR-X) DALAM MERAMALKAN PRODUKSI KELAPA SAWIT

PENERAPAN MODEL GSTAR(1,1) UNTUK DATA CURAH HUJAN

BAB 5 ENTROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUNYI

Analisis Survival pada Pasien Penderita Sindrom Koroner Akut di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2013 Menggunakan Regresi Cox Proportional Hazard

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST

ANALISIS DATA DERET BERKALA DENGAN METODE TREND SEKULER UNTUK MENENTUKAN MODEL PERTUMBUHAN PENDUDUK MISKIN JAWA BARAT

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN : NOMOR 18 TAHUN 2001

EL NINO, LA NINA, DAN PENAWARAN PANGAN DI JAWA, INDONESIA

' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 4 TAHUN 2012 PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN BAGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PACITAN

BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode

NILAI AKUMULASI DARI SUATU CASH FLOW DENGAN TINGKAT BUNGA BERUBAH BERDASARKAN FORMULA FISHER

Line Transmisi. Oleh: Aris Heri Andriawan ( )

Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) (2)

BAB II TINJAUAN TEORITIS

PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENDUGAAN STATISTIK AREA KECIL DENGAN METODE EMPIRICAL CONSTRAINED BAYES 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

PENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Model Persediaan Model Deterministik

ANaLISIS - TRANSIEN. A B A B A B A B V s V s V s V s. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Proses pemuatan kapasitor

Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Ekonomi Kertajaya Menggunakan ARIMA dan ANFIS

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA YANG MASUK MELALUI PINTU KEDATANGAN BANDARA SOEKARNO HATTA DAN BANDARA JUANDA

BAB III MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

\ DANA ALOKASI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Data panel adalah gabungan dari data cross sectional dan data time series, dimana

ANALISIS VECTOR AUTO REGRESSIVE (VAR) TERHADAP KORELASI ANTARA BELANJA PUBLIK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI SULAWESI SELATAN, TAHUN

BAB III MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI DUA SEKTOR

( L ). Matriks varians kovarians dari

IV. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

(A.7) OPTIMISASI PORTOFOLIO BERDASARKAN MEAN-VALUE AT RISK DI BAWAH MODEL INDEKS BERGANDA DENGAN VOLATILITAS TAK KONSTAN

E-book Statistika Gratis... Statistical Data Analyst. Uji Asumsi Klasik Regresi Linear

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

KAJIAN RESPONS PEUBAH TERHADAP BERBAGAI GUNCANGAN DALAM SISTEM PEMBENTUK PDB TANAMAN BAHAN MAKANAN MELALUI MODEL VECTOR AUTOREGRESSION

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

Hidden Markov Model. Oleh : Firdaniza, Nurul Gusriani dan Akmal

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Kedelai di Provinsi Jawa Timur dengan Metode Regresi Semiparametrik Spline

BAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang

BAB II LANDASAN TEORI

BUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 5" TAHUN 2008 TENTANG

Modifikasi Penaksir Robust dalam Pelabelan Outlier Multivariat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

Pemodelan Regresi Variabel Moderasi Dengan Metode Sub-Group. Regression Modeling of Moderating Variable with a Method of Sub Group

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penggunaan Metode Modified Unit Decommitment (MUD) untuk Penjadwalan Unit-Unit Pembangkit Pada Sistem Kelistrikan Jawa - Bali

Muthmainnah PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2007 M/1428 H

PENILAIAN EFISIENSI UNIVERSITAS LPTK DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

TUGAS ANALISIS MATRIKS APLIKASI TEOREMA PERRON FROBENIUS PADA MODEL MATRIKS POPULASI LESLIE

Pendugaan Parameter Regresi. Itasia & Y Angraini, Dep Statistika FMIPA - IPB

Kajian Model Markov Waktu Diskrit Untuk Penyebaran Penyakit Menular Pada Model Epidemik SIR

KONSEP DASAR. Latar belakang Metode Numerik Ilustrasi masalah numerik Angka signifikan Akurasi dan Presisi Pendekatan dan Kesalahan

Sudaryatno Sudirham. Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

BUPAH PAOTAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

APLIKASI STRUKTUR GRUP YANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI. Mujiasih a

ANALISIS KAUSALITAS KEPUTUSAN INVESTASI, PEMBIAYAAN DAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN ASURANSI

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BUPATI PACITAN. I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR ;i6tahun 2010

Reliabilitas. A. Pengertian

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENILAIAN EFISIENSI UNIVERSITAS LPTK DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

Transkripsi:

JURAL SAIS DA SEI ITS Vol. 5 o. 2 (2016) 2337-3520 (2301-928X Prn) D-217 Pemodelan Penyerapan Tenaga Kerja Sekor Indusr d Indonesa Dengan Pendekaan Regres Daa Panel Dnams Avolla Terza Damalana dan Seawan Jurusan Saska, Fakulas MIPA, Insu Teknolog Sepuluh opember (ITS) Jl. Aref Rahman Hakm, Surabaya 60111 Indonesa e-mal: avolla.erza12@mhs.saska.s.ac.d, seawan@saska.s.ac.d Absrak Penyerapan enaga kerja sekor ndusr adalah lowongan pekerjaan d sekor Indusr yang sudah ds oleh pencar kerja dan pekerja. Penyerapan enaga kerja ersebu dperlukan dalam dsrbus pendapaan yang nannya akan berdampak pada pembangunan ekonom. Tujuan penelan n adalah memodelkan penyerapan enaga kerja sekor ndusr sera melha pengaruh elassas jangka pendek maupun jangka panjangnya. Varabel yang dduga mempengaruh penyerapan enaga kerja sekor ndusr d Indonesa anara lan,, UMP, dan produkvas enaga kerja. Model yang dgunakan adalah regre daa panel dnams dengan menggunakan GMM Arellano-Bond. Hasl analss menunjukkan bahwa secara jangka pendek elassas unuk, UMP, dan produkvas enaga kerja sebesar 0,350, -0,163, dan -0,005. Adapun elassas jangka panjang unuk, UMP, dan produkvas enaga kerja sebesar 1,210, -0,564, dan -0,017. Kaa Kunc Dsrbus Pendapaan, GMM ArellanoBond, Penyerapan Tenaga Kerja Sekor Indusr, Regres Panel Dnams. P I. PEDAHULUA embangunan ekonom merupakan salah sau cara pemernah unuk menyejaherakan rakyanya. Dalam melaksanakan pembangunan ekonom Indonesa mengalam masalah kesempaan kerja dmana apabla jumlah penduduk yang menjad angkaan kerja ersebu menngka anpa dmbang dengan kesempaan kerja aau lapangan pekerjaan maka akan mencpakan pengangguran. Oleh karena u dperlukan adanya upaya penngkaan kesempaan kerja agar masalah ersebu dak erjad. Dalam usaha menngkakan kesempaan kerja haruslah memperhakan penyerapan enaga kerja. Hal n dkarenakan penyerapan enaga kerja dperlukan dalam dsrbus pendapaan yang nannya akan berdampak pada pembangunan ekonom. Salah sau lapangan usaha uama yang dharapkan menjad leadng sekor dalam penyerapan enaga kerja adalah lapangan usaha ndusr. Banyak penelan sebelumnya mengena pemodelan penyerapan enaga kerja [1], [2], [3], eap penelan ersebu mash menggunakan meode daa panel sas. Meode n mempunya kelemahan yau hanya dapa mengnerpreas pengaruh jangka pendek dar suau model. Meode yang dapa mengaas kelemahan ersebu adalah meode daa panel dnams dmana salah sau penerapannya adalah regres daa panel dnams. Meode regres daa panel dnams dgunakan karena banyak varabel ekonom yang bersfa dnams, arnya bahwa suau varabel dpengaruh oleh nla varabel lan dan juga nla varabel yang bersangkuan d masa lalu. Regres panel dnams merupakan meode regres dengan menambahkan lag varabel dependen unuk djadkan sebaga varabel eksplanaor. Esmas pada model daa panel dnams dapa dlakukan dengan meode OLS eap akan menghaslkan nla esmas yang bas dan dak konssen. Hal u dkarenakan lag dar varabel dependen berkorelas dengan error. Berdasarkan masalah ersebu dsarankan menggunakan esmas varabel nsrumenal [4], eap hasl yang ddapa konssen eap dak efsen. Kemudan dkembangkan esmas Generalzed Mehod of Momens Arellano dan Bond, sehngga mendapakan esmas yang ak bas, konssen efsen [4]. Penelan lannya mengena regres daa panel dnams pernah dlakukan oleh banyak penel [5], [6] [7], [8], eap penelan yang menggunakan regres daa panel dnams mash erbaas unuk mengeahu pemodelan penyerapan enaga kerja sekor ndusr d Indonesa. Berdasarkan laar belakan u hasl analss yang ddapa yau model penyerapan enaga kerja menggunakan regres daa panel dnams secara jangka pendek maupun jangka panjang. Pada penelan n erdapa beberapa baasan yau menggunakan model pooled aau model yang dak dpengaruh oleh efek ndvdu maupun waku. II. Regres Daa Panel TIJAUA PUSTAKA Regres daa panel yau regres yang menggabungkan daa cross-seconal dan daa me seres dmana un cross yang sama dukur pada waku yang berbeda [9]. Persamaan umum model regres daa panel ddefnskan sebaga berku [10]. x β u (1) y,,,, Keerangan : y, : Varabel dependen yang merupakan pengamaan un cross-secon ke- unuk perode waku α, : Inersep yang merupakan efek grup/ndvdu dar un cross secon ke- unuk perode waku. β :Vekor konsana berukuran K 1dengan K adalah banyaknya varabel ndependen x, :Vekor varabel ndependen yang merupakan pengamaan un cross-secon ke- unuk perode waku dengan berukuran 1 K

D-218 JURAL SAIS DA SEI ITS Vol. 5 o. 2 (2016) 2337-3520 (2301-928X Prn) u : Komponen error Model regres daa panel serng menggunakan model regres daa panel komponen error sau arah (one-way error componen regresson model). Regres Daa Panel Dnams Regres daa panel dnams merupakan meode regres yang menambahkan lag varabel dependen unuk djadkan sebaga varabel ndependen. Persamaan model dnams ddefnskan sebaga berku [4]. y x β u (2) y,, 1,, Keerangan : y, : Varabel dependen yang merupakan pengamaan un cross-secon ke- unuk perode waku δ : Inersep yang merupakan efek grup/ndvdu dar β un cross secon ke- unuk perode waku. :Vekor konsana berukuran K 1dengan K adalah banyaknya varabel ndependen x, :Vekor varabel ndependen yang merupakan pengamaan un cross-secon ke- unuk perode waku dengan berukuran 1 K u : Komponen error Model Dnams Auoregressve Model dnams auoregressve adalah model dnams yang lag varabel dependen juga sebaga varabel ndependennya. Berku merupakan persamaan model dnams auoregressve. Y 0 1X1 2 X 2 3X 3 1Y 1 (3) Keerangan : Y : Varabel dependen unuk perode waku ke- ε : Komponen error X : Varabel ndependen unuk un ke- pada perode waku ke- Y 1 : Lag varabel dependen yang juga menjad varabel ndependen (Varabel endogen eksplanaor) Pada model dnams koefsen β 1, β 2, β 3 merupakan efek jangka pendek dar perubahan X dan ( β ) (1 δ) merupakan efek jangka panjang dar perubahan X [12]. Meode Insrumenal Varabel Meode nsrumenal varabel merupakan meode unuk menghlangkan efek varabel endogen eksplanaor sehngga menghaslkan nla esmas yang dak bas dan konssen [11]. Dmsalkan erdapa model regres daa panel dnams sederhana sebaga berku. y u (4) y,, 1, Sehngga marks nsrumen yang epa agar marks nsrumen yang dgunakan vald adalah sebaga berku. y,1 0 0 0 y,1, y,2 0 Z 0 0 0 y,1, y,2,, y, T 2 Varabel nsrumen yang epa akan berambah seap penambahan sau perode waku sedemkan hngga pada perode ke-t erdapa hmpunan varabel nsrumen sebesar (y,1, y,2,, y,t 2 ). Esmas GMM Arellano-Bond Dalam regres daa panel, meode esmas GMM Arellano-Bond dgunakan unuk menghaslkan esmas parameer yang ak bas, konssen, dan efsen. Berku n adalah hasl esmas GMM Arellano-Bond one sep esmaor [5]. ˆ ˆ 1 1 1 Δy,1, Δx Z W Z Δy,1, Δx 1 1 Δy,1, Δx Z W Z Δy 1 Adapun hasl esmas wo sep esmasor dengan cara mensubuskan bobo W dengan Λ 1 sehngga hasl esmas GMM Arellano-Bond menjad sebaga berku [5]. ˆ ˆ 1 1 1 1 1 Δy,1, Δx Z W Z Δy,1, Δx 1 1 Δy,1, Δx Z W Z Δy 1 Keerangan : W merupakan marks bobo fungs dar meode GMM dengan orde L x L dengan L adalah jumlah varabel nsrumen. Λ 1 merupakan marks bobo yang opmal dengan rumus Λ 1 = 1 Z v Δv =1 Uj Sgnfkans Parameer Uj sgnfkans parameer dgunakan unuk mengeahu ada daknya hubungan d dalam model. Pada model panel dnams unuk mengeahu ada daknya hubungan ddalam model maka menggunakan uj wald. Uj Wald n dgunakan sebaga uj sgnfkans model secara smulan [4]. Uj hpoess adalah sebaga berku. H 0 : β 1 = β 2 = = β p = 0 H 1 : Palng dak ada sau β p 0, j = 1, 2,, p Adapun sask uj Wald adalah sebaga berku. ˆ ~ 1 ˆ 2 w βv β ~ ( K ) (5) keerangan : p : Banyaknya varabel ndependen Kepuusannya adalah H 0 dolak jka nla sask uj w lebh besar dar abel Ch-square(χ 2 K ) aau p-value < α (nla α=0,05) Berku merupakan uj sgnfkans parameer secara ndvdu dengan hpoess sebaga berku [9] H 0 : β j = 0 H 1 : β j 0, j = 1, 2,, p Adapun sask uj z adalah sebaga berku. ˆ j zhung (6) se ˆ j Kepuusannya adalah H 0 dolak jka nla p-value < α (nla α=0,05). Uj Spesfkas Model Uj spesfkas model dgunakan unuk mengeahu valdas penggunaan varabel nsrumen melebh jumlah parameer yang dduga dan unuk menguj konssens esmas yang dperoleh dar proses GMM-AB. Pengujan n menggunakan Uj Sargan dan Uj Arellano-Bond [4]. 1) Uj Sargan Uj Sargan dgunakan unuk mengeahu valdas penggunaan varabel nsrumen yang jumlahnya melebh jumlah parameer yang dduga (konds overdenfyng). Hpoess adalah sebaga berku. 1 1 Z 1 1

JURAL SAIS DA SEI ITS Vol. 5 o. 2 (2016) 2337-3520 (2301-928X Prn) D-219 H 0 : Konds overdenfyng resrcon dalam pendugaan model vald (varabel nsrumen dak berkorelas dengan error sehngga varabel nsrumen vald) H 1 : Konds overdenfyng resrcon dalam pendugaan model dak vald Sask uj sargan adalah sebaga berku [13]. 2 S Z ˆ ˆ ˆ ~ Z v v Z Z v L( k1) (7) 1 Keerangan : Z : Marks varabel nsrumen v : Komponen error dar esmas model Kepuusan : H 0 dolak jka nla p-value < α (nla α=0,05) 2) Uj Arellano-Bond Uj Arrelano-Bond dgunakan unuk menguj konssens esmas yang dperoleh dar proses GMM. Uj Hpoess adalah sebaga berku. H 0 : Tdak erdapa auokorelas pada error frs dfference orde ke-2 H 1 : Terdapa auokorelas pada error frs dfference orde ke-2 Sask uj Arrelano-Bond adalah sebaga berku. dengan, v 1 2 ~ (0,1) (8) 1 2 * m 2 ( 2) v 2 1 Z * ( 2) 2x* avâr( ˆ) x 2 1 * * ( 2) ( 2) x * x Z Λ 1 Zx Keerangan : : Vekor error pada lag ke-2 dengan orde V 2 q 1 T 4 1 xz Λ V : Vekor error yang dpoong unuk menyesuakan V 2 yang berukuran q 1 Kepuusan : H 0 dolak jka nla p-value pada sask uj m 2 < α (nla α=0,05). Uj Asums Klask Uj asums klask merupakan hal yang erpenng pada meode regres paramerk maupun regres nonparamerk. Asums yang harus dpenuh pada penelan n adalah denk ndependen, dan berdrbus normal. Pada regres panel dnams menggunakan esmas GMM Arrelano-Bond, redual yang ndependen arnya bahwa pada error hasl frs defference orde ke- 2 dak boleh erjad ookorelas. Pengujan ookorelas resdual ersebu menggunakan pengujan Arellano-Bond seper pada persamaan (8) dengan hpoess sebaga berku. H 0 : Daa resdual ndependen pada orde ke-2 (Tdak H 1 erjad auokorelas) : Daa resdual dak ndependen pada orde ke-2 (erjad auokorelas) Dengan α = 0,05 maka, H 0 dolak jka nla p-value pada sask uj m 2 < α (nla α=0,05). Sedangkan pengujan heeroskedassas pada esmas n menggunakan uj Sargan seper pada persamaan (7) dengan hpoess sebaga berku. H 0 : Daa resdual denk (erjad homoskedassas) 1 H 1 : Daa resdual dak denk (erjad heeroskedassas) Apabla α=5% (0.05) maka H 0 dolak jka nla p- value pada sask uj sargan < α Penyerapan Tenaga Kerja Sekor Indusr Penyerapan enaga kerja Sekor Indusr adalah lowongan pekerjaan d sekor Indusr yang sudah ds oleh pencar kerja dan pekerja. Permnaan enaga kerja n dpengaruh oleh perubahan ngka upah dan fakorfakor lan yang mempengaruh hasl produks. Salah sau ndkaor keberhaslan pembangunan ekonom suau negara adalah angka perumbuhan ekonom. Perumbuhan ekonom yang relaf ngg mengndkaskan berhaslnya pembangunan ekonom. Perumbuhan ekonom seap provns dapa dukur melalu Produk Domesk Regonal Bruo (). merupakan nla bersh barang dan jasa-jasa akhr yang dhaslkan oleh berbaga kegaan ekonom d suau daerah dalam perode. yang dgunakan unuk mengukur perumbuhan ekonom adalah menuru harga konsan ahun dasar 2000 karena perhungan oupu barang dan jasa perekonoman yang dhaslkan dak dpengaruh oleh perubahan harga. Menuru Hukum Okun mempunya hubungan yang posf dengan penyerapan enaga kerja karena apabla semakn besar maka penyerapan enaga kerja semakn menngka [12]. Upah Menuru PP o 8/1981, upah merupakan suau penermaan sebaga mbalan dar pengusaha kepada karyawan unuk suau pekerjaan aau jasa yang elah aau akan dlakukan dan dnyaakan aau dnla dalam benuk uang yang deapkan aas dasar suau perseujuan aau perauran perundang undangan sera dbayarkan aas dasar suau perjanjan kerja anara pengusaha dengan karyawan ermasuk unjangan, bak unuk karyawan u sendr maupun unuk keluarganya. Sedangkan upah mnmum adalah upah yang deapkan secara mnmum regonal, sekoral regonal maupun Sub Sekoral yang berupa upah pokok dan unjangan. Upah mnmum provns mempunya hubungan yang negaf dengan penyerapan enaga kerja karena apabla upah mnmum provns semakn besar akan mengakbakan semakn menurunnya penyerapan enaga kerja [13]. Produkvas Tenaga Kerja Menuru BPS, produkvas Tenaga Kerja adalah kemampuan enaga kerja dalam menghaslkan barang produks. Produkvas yang ngg berar bahwa kemampuan yang dmlk oleh enaga kerja juga ngg, sehngga apabla enaga kerja ersebu sudah memlk produkvas yang ngg maka perusahaan dak memerlukan enaga kerja ambahan unuk menngkakan hasl produks karena perusahaan menla enaga kerja yang dmlkanya sudah cukup unuk menghaslkan barang produks dengan maksmal. Oleh sebab u produkvas enaga kerja mempunya hubungan yang negaf dengan penyerapan enaga kerja, yang arnya bahwa semakn ngg produkvas enaga kerja maka semakn sedk penyerapan enaga kerja yang dlakukan oleh perusahaan [13].

D-220 JURAL SAIS DA SEI ITS Vol. 5 o. 2 (2016) 2337-3520 (2301-928X Prn) III. Sumber Daa METODOLOGI PEELITIA Sumber daa yang dgunakan dalam penelan n adalah daa sekunder yang dperoleh dar publkas yang derbkan oleh Badan Pusa Sask (BPS). Jumlah pengamaan penelan n sebanyak 29 Provns d Indonesa dalam selang waku ahun 2005 hngga 2003. Provns d Indonesa yang dgunakan anara lan Aceh, Sumaera Uara, Sumaera Bara, Rau, Jamb, Sumaera Selaan, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belung, DKI Jakara, Jawa Bara, Jawa Tengah, DI Yogyakara, Jawa Tmur, Banen, Bal, usa Tenggara Bara, usa Tenggara Tmur, Kalmanan Bara, Kalmanan Tengah, Kalmanan Selaan, Kalmanan Tmur, Sulawes Uara, Sulawes Tengah, Sulawes Selaan, Sulawes Tenggara, Goronalo, Maluku, dan Papua. Spesfkas Model Spesfkas model yang dbangun erdr dar model penyerapan enaga kerja (PTK). Spesfkas model yang dbangun ersebu merupakan modfkas pada penelan Musaqm (2009) dan Tambunsarbu (2013). Model yang dbangun adalah sebaga berku. PTK, 0 PTK, 1 1, 2UMP, 3PvrTK, u (10), Tanda aau ukuran parameer menuru eor/logka ekonom secara apror anara lanβ 0 > 0, δ > 0, β 1 > 0, β 2 < 0 dan β 3 < 0. Varabel Penelan Varabel-varabel penelan yang dgunakan dalam penelan n adalah sebaga berku. TABEL 1. VARIABEL PEELITIA DA DEFIISI OPERASIOAL Varabel Penyerapan Tenaga Kerja (PTK) (Produk Domesk Regonal Bruo) UMP (Upah Mnmum Provns) Produkvas Tenaga Kerja (PrvTK) Defns Operasonal Penyerapan enaga kerja sekor ndusr adalah lowongan pekerjaan ndusr yang ds oleh pencar kerja dan pekerja yang sudah ada. Dalam mengukur penyerapan enaga kerja n dperlukan suau ndkaor yau jumlah enaga kerja bekerja d sekor ndusr, arnya bahwa penduduk daas 15 ahun yang saa dsurve sedang bekerja d sekor Indusr (Rbu Jwa). Salah sau ndkaor keberhaslan pembangunan ekonom suau negara yang dukur melalu Produk Domesk Regonal Bruo (). merupakan gambaran adalah nla bersh barang dan jasa-jasa akhr yang dhaslkan oleh berbaga kegaan ekonom d suau daerah dalam perode. yang dgunakan pada penelan n unuk mengukur perumbuhan ekonom adalah menuru harga konsan dengan ahun dasar 2000 (Trllun Rupah). Upah mnmum yang harus dbayarkan perusahaan ke karyawan (Rbu Rupah) 2Produkvas Tenaga Kerja adalah kemampuan enaga kerja dalam menghaslkan barang produks. Pada penelan n menggunakan produkvas enaga kerja d sekor ndusr menengah dan besar (Jua Rupah per Tenaga kerja) Langkah Analss Daa Berku n adalah langkah analss yang dgunakan dalam melakukan penelan: 1. Mendeskrpskan karakersk penyerapan enaga kerja sekor ndusr d ndonesa dan varabelvarabel yang mempengaruhnya. 2. Mengesmas model menggunakan meode GMM Arellano-Bond dengan langkah sebaga berku. 3. Menguj sgnfkans parameer secara smulan unuk mengeahu predkor-predkor yang secara bersamasama berpengaruh erhadap respon menggunakan uj Wald 4. Menguj sgnfkans secara parsal erhadap parameer model yang dperoleh menggunakan uj z. 5. Menguj spesfkas model regres daa panel dnams menggunakan uj Sargan dan Arellano-Bond. 6. Mengnerpreaskan regres daa panel dnams dengan meode GMM Arellano-Bond berdasarkan hasl yang dperoleh. 7. Melakukan pengujan asums resdual erhadap model yang ddapa. 8. Menark kesmpulan erhadap hasl analss yang ddapa. IV. AALISIS DA PEMBAHASA Karakersk Penyerapan Tenaga Kerja Sekor Indusr d Indonesa Jumlah penyerapan enaga kerja sekor ndusr d 29 provns unuk kurun waku ahun 2005 hngga 2013 dunjukkan oleh Gambar 1. Gambar 1 menunjukkan bahwa jumlah penyerapan enaga kerja sekor ndusr pada ahun 2006 sebesar 11731 rbu orang menurun dbandngkan dengan ahun 2005 yang sebesar 11945 rbu orang. Seelah ahun 2006, penyerapan enaga kerja sekor ndusr mengalam rend yang erus menngka hngga ahun 2012 yau sebesar 15363 rbu jwa eap kemudan pada ahun 2013 penyerapan enaga kerja kembal urun menjad 14698 rbu jwa. Gambar 1. Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Sekor Indusr d Indonesa (Rbu Jwa) Pemodelan Penyerapan Tenaga Kerja Sekor Indusr 1) Pemodelan penyerapan enaga kerja dengan meode GMM Arellano-Bond Pada penelan n menggunakan GMM Arellano- Bond wo sep esmaor. Sehngga hasl esmas yang ddapa adalah sebaga berku. TABEL 1. HASIL ESTIMASI DARI PARAMETER Parameer Esmaor 0,71063 1 2,21735 2-0,08796 3-0,0091 0 60,24569 Pengujan sgnfkans parameer secara smulan dlakukan menggunakan uj Wald dengan la sask Uj Wald yang ddapa sebesar 23600000 dan nla p- value sebesar 0,000. Jka α yang dgunakan sebesar 5%

JURAL SAIS DA SEI ITS Vol. 5 o. 2 (2016) 2337-3520 (2301-928X Prn) D-221 maka kepuusannya adalah H 0 dolak yang arnya bahwa ada mnmal sau varabel yang sgnfkan erhadap model. Berku n merupakan hasl pengujan sgnfkans parameer secara parsal. Jka α yang dgunakan sebesar 5%, maka Tabel 2 menunjukkan bahwa semua parameer mempunya nla p-value yang kurang dar α, sehngga kepuusannya adalah H 0 dolak yang arnya semua varabel berpengaruh secara sgnfkan erhadap model. TABEL 2. HASIL PEGUJIA PARSIAL GMM ARELLAO-BOD Parameer Koefsen Z P-value 0,71063 1027,22 0,000 1 2,21735 178,17 0,000 2-0,08796-55,25 0,000 3 0-0,0091-2,27 0,023 60,24569 22,39 0,000 Esmas model panel dnams erbak dapa dlha dar dua krera yau varabel nsrumen yang dgunakan vald dan esmas yang ddapa konssen. Pengujan varabel nsrumen menggunakan uj Sargan dan pengujan konssens esmas menggunakan uj Arellano-Bond. Pengujan varabel nsrumen menggunakan uj Sargan mendapakan hasl sask uj sebesar 28,20771 dengan p-value sebesar 0,4003 dan menggunakan uj Arellano-Bond mendapakan hasl sask uj orde ke-2 ( m (2) ) sebesar -0,52744 dengan p- value sebesar 0,5979. Jka α yang dgunakan sebesar 5% maka kepuusannya adalah H 0 gagal dolak yang arnya konds overdenfyng resrcon dalam pendugaan model vald aau varabel nsrumen yang dgunakan lebh dar jumlah parameer yang dduga dan dak erdapa auokorelas pada error frs dfference orde ke-2 sehngga esmas yang dhaslkan sudah konssen. Model yang ddapa dengan menggunakan esmas GMM Arellano-Bond adalah sebaga berku. PTK, 60,246 0,71PTK, 1 2,22, 0,09UMP, 0,009 Prvk, la R 2 yang ddapa dar model sebesar 78,9%. la R 2 n sudah cukup bak, sehngga model yang ddapa elah sesua. Inerpreas model penyerapan enaga kerja sekor Indusr dapa dlha pada Tabel 3. TABEL 3. HASIL ELASTISITAS JAGKA PEDEK DA JAGKA PAJAG Predkor Esmas Pendek Esmas Panjang Elassas Pendek PTK, 1 0,71063 - - Elassas Panjang, 2,21735 7,663 0,350 1,210 UMP, -0,08796-0,304-0,163-0,564 Pr vtk, -0,0091-0,031-0,005-0,017 Tabel 6 menunjukkan bahwa nla elassas jangka pendek sebesar 0,350, hal n berar seap kenakan nla sebesar 10% maka akan menngkakan penyerapan enaga kerja sebesar 3,5% dengan asums UMP dan produkvas enaga kerja bernla konsan. Selan u, la elassas UMP jangka pendek sebesar -0,163, hal n berar seap kenakan nla UMP sebesar 10% maka akan mengurang penyerapan enaga kerja secara jangka pendek sebesar 1,63% dengan asums bahwa dan produkvas enaga kerja bernla konsan. la elassas produkvas enaga kerja jangka pendek sebesar -0,005, hal n berar seap kenakan nla produkvas enaga kerja sebesar 10% maka akan mengurang penyerapan enaga kerja secara jangka pendek sebesar 0,05% dengan asums bahwa dan UMP bernla konsan. Tabel 6 menunjukkan bahwa nla elassas jangka panjang sebesar 1,210, hal n berar seap kenakan nla sebesar 10% maka akan menngkakan penyerapan enaga kerja sebesar 12,1% dengan asums UMP dan produkvas enaga kerja bernla konsan. Selan u, la elassas UMP jangka panjang sebesar -0,564, hal n berar seap kenakan nla UMP sebesar 10% maka akan mengurang penyerapan enaga kerja secara jangka panjang sebesar 5,64% dengan asums bahwa dan produkvas enaga kerja bernla konsan. la elassas produkvas enaga kerja jangka panjang sebesar -0,017 hal n berar seap kenakan nla produkvas enaga kerja sebesar 10% maka akan mengurang penyerapan enaga kerja sebesar 0,1743744% dengan asums bahwa dan UMP bernla konsan. Seelah mendapakan model menggunakan esmas GMM Arellano-Bond, langkah selanjunya adalah mencar konds deal penyerapan enaga kerja menggunakan model yang ddapa. Pada penelan n akan mencar konds deal penyerapan enaga kerja d 10 Provns d Indonesa yang mempunya penyerapan enaga kerja erendah pada ahun 2013. Kesepuluh provns ersebu adalah Sulawes Tengah, Sulawes Tenggara, Jamb, Sulawes Uara, Kepulauan Rau, Goronalo, Kalmanan Tengah, Bengkulu, Papua, dan Maluku. Sehngga hasl deal dar penyerapan enaga kerja dunjukkan oleh Tabel 4. Pada Tabel 4 menunjukkan bahwa dengan model dnams yang ddapakan maka konds penyerapan enaga kerja deal pada ahun 2013 d Provns Sulawes Tengah sebesar 152,351 rbu orang dengan nla yang dcapa oleh Sulawes Tengah sebesar 18,817 rllun, UMP provns ersebu sebesar 474,344 rbu rupah, dan produkvas enaga kerja sebesar 4584,975 jua rupah per enaga kerja. Provns TABEL 4. KODISI IDEAL PEYERAPA TEAGA KERJA (Trllun Rupah) UMP (Rbu Rupah) ProdukvasTK (Jua Rupah per enaga kerja) Penyerapan Tenaga kerja deal (Rbu Orang) Sulawes Tengah 18,817 474,344 4584,975 152,351 Sulawes Tenggara 21,049 530,616 5128,904 127,826 Jamb 26,645 671,688 6492,492 140,849 Sulawes Uara 31,791 801,419 7746,460 155,578 Kepulauan Rau 33,629 847,731 8194,115 138,061 Goronalo 38,070 959,683 9276,231 160,463 Kalmanan Tengah 33,037 832,815 8049,935 137,496 Bengkulu 35,300 889,857 8601,302 147,614 Papua 31,824 802,247 7754,469 116,166 Maluku 38,369 967,225 9349,135 154,776

D-222 JURAL SAIS DA SEI ITS Vol. 5 o. 2 (2016) 2337-3520 (2301-928X Prn) Uj Asums Klask Berku merupakan hasl uj asums klask menggunakan meode GMM Arellano-Bond. 1) Uj homokedassas pada daa resdual Pengujan homokedassas dengan esmas GMM Arellano Bond pada daa resdual n menggunakan uj Sargan. Menuru Arellano dan Bond (1991), selan unuk menguj kevaldan varabel nsrumen, uj n dgunakan juga unuk melha apakah daa resdual mengalam heeroskedassas. Sehngga sask uj yang ddpakan sebesar 28,20771 dengan nla p-value sebesar 0,4003. Jka α yang dgunakan sebesar 5% maka p-value lebh besar dar α. Jad kepuusannya adalah H 0 gagal dolak yang arnya dak erjad heeroskedassas aau resdual esmas GMM Arellano Bond erjad homokedassas. 2) Uj auokorelas pada daa resdual Pengujan auokorelas pada daa resdual n menggunakan uj Arellano-Bond. Pada esmas GMM Arellano-Bond n, resudal frs defference orde ke-2 dak boleh mengalam auokorelas. Sehngga hasl dar sask uj sebesar -0,52744 dengan nla p-value sebesar 0,5979. Jka α yang dgunakan sebesar 5% maka p-value lebh besar dar α. Jad kepuusannya adalah H 0 gagal dolak yang arnya bahwa dak erdapa auokorelas pada error frs dfference orde ke-2 sehngga asums dak erjad auokorelas pada resdual erpenuh. V. KESIMPULA/RIGKASA Kesmpulan hasl analss anara lan, Jumlah penyerapan enaga kerja sekor ndusr dan nla d 29 Provns menunjukkan rend yang menngka selama 9 ahun (Tahun 2005-2013), raa-raa upah mnmum erngg selama 9 ahun adalah Provns DKI Jakara dan raa-raa produkvas erngg selama 9 ahun adalah Provns Sumaera Uara. Selan u dar hasl pemodelan menggunakan daa panel dnams menunjukkan bahwa secara jangka pendek dan jangka panjang, penyerapan enaga kerja sekor ndusr d Indonesa dpengaruh oleh nla, UMP, dan produkvas enaga kerja. Adapun saran bag pemernah adalah dharapkan senanasa mampu menngkakan perumbuhan ekonom melalu nla -nya, dalam menenukan upah mnmum provns sebaknya pemernah dak hanya memenngkan pekerja saja eap juga harus memperhakan kesanggupan perusahaan dalam membayar upah enaga kerja, sera dapa memeakan produkvas enaga kerja pada masng-masng provns. DAFTAR PUSTAKA [1] Akmal, R (2010), Analss Fakor-fakor yang mempengaruh Penyerapan Tenaga Kerja d Indonesa. Skrps. Deparemen Ilmu Ekonom. Fakulas Ekonom dan Manajemen. Insu Peranan Bogor. Bogor. [2] Musaqm. (2009), Pendekaan Persamaan Smulan dengan Fxed Effec Model Unuk Pemodelan Penyerapan Tenaga Kerja d Provns Jawa Tengah. Tess. Jurusan Saska. FMIPA. Insu Teknolog Sepuluh opember. Surabaya. [3] Tambunsarbu, R.Y. (2013). Analss Pengaruh Prrodukvas Tenaga Kerja, Upah Rl, dan Perumbuhan Ekonom Terhadap Tenaga Kerja d 35 Kabupaen/Koa Jawa Tengah. Skrps. Fakulas Ekonom dan Bsns. Unversas Dpenogoro. Semarang. [4] Arellano, M & Bond, S. (1991). Some Tess Of Specfcaon For Panel Daa : Mone Carlo Evdence and An Applcaon o Employmen Equaons. Oxford Journals : The Revew Of Economc Sudes, Vol. 58, o. 2, 277-297. [5] Shna, A.F.I. (2015). Penerapan Generalzed Mehod of Momen Arellano dan Bond Esmaor pada Persamaan Smulan daa Panel Dnams unuk Pemodelan Perumbuhan Ekonom Indonesa. Tess. Jurusan Saska. FMIPA. Insu Teknolog Sepuluh opember. Surabaya. [6] Ahmed, H & Javd, A. (2009). Dynamcs and Deermnans of Devdend Polcy n Paksan : Evdence from Karach Sock Exchange on-fnancal Lsed Frms. Journal of Independen Sudes and Research (MSSE), Vol. 7, o.1, 1-30. [7] Frdaus, M & Yusop, Z. (2009). Dynamc Analyss of Regonal Convergence n Indonesa. Inernaonal Journal of Economcs and Managemen, Vol.3, o.1, 73-86. [8] Khadraou,. (2012). Fnancal Developmen and Economc Growh : Sasc and Dynamc Panel Daa Analyss. Inernaonal Journal of Economcs and Fnance, Vol.4, o.5, 94-104. [9] Seawan & Kusrn, D E. (2010). Ekonomerka. Yogyakara : Penerb ADI. [10] Balag, B H. (2005). Economerc Analyss of Panel Daa. Ed ke- 3. Chcheser: John Wley & Sons lld. [11] La, T.L, Small, D.S & Lu, J. (2008). Sascal Inference n Dynamc Panel Daa Models. Journal of Sascal Plannng and Inference. Vol 138, 2763-2776. [12] Mankw, G.. (2007). Teor Makroekonom Eds Ke-6. urmawan [penerjemah]. Jakara : Erlangga. [13] Sukrno, S. (2006). Penganar Mkroekonom. Eds Ke-ga, Jakara : Raja Grafndo Persada