BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres kerja dan kepuasan kerja yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang berupa hasil uji hipotesis serta analisis tambahan. 4.1 Hasil Pengolahan Data 4.1.1 Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah kayawan outsourcing yang berjumlah 60 responden. Pada bab ini akan dijelaskan tentang usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, masa kerja dan tingkat pendidikan responden yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.
Sumber : Diolah oleh Peneliti Dari tabel diatas, peneliti akan memaparkan mengenai hasil data demografi Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden Data Demografi Variasi N % Total Usia <22 tahun 17 28.33% 60 23-28 tahun 19 48.33% 29-34 tahun 14 23.33% Jenis Kelamin Perempuan 19 31,67% 60 Laki Laki 41 68,33% Jenis Pekerjaan Call Center 15 15,00% 60 Cleaner 15 15,00% Desk Call 15 15,00% Security 15 15,00% Masa Kerja 6-12 bulan 32 53,33% 60 13-24 bulan 18 30,00% 25-36 bulan 4 6,67% 37 48 bulan 3 5,00% 49 60 bulan 3 5,00% Tingkat Pendidikan SMA 30 50% 60 SI 30 50% responden. Pada data usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, masa kerja dan tingkat pendidikan hasil yang didapat adalah responden dengan usia <22 tahun sebesar 17 responden (28.33%), 19 responden (48.33 %) berada pada usia 23 28 tahun. Sedangkan pada usia 29 34 tahun memiliki responden yang paling rendah sekitar 14 responden (14.33%). Jenis kelamin yang di dominasi oleh laki-laki sebesar 41 responden (41.83%) dan perempuan sebesar 19 responden (31.67%). Selanjutnya jenis pekerjaan cenderung mendapatkan prosentase hasil yang sama sebesar 15 responden masing-masing dalam 4 jenis pekerjaan yang berbeda seperti call center (15%), cleaner (15%), desk collection (15%), security (15%). Masa kerja pada responden antara 6 bulan hingga 5 tahun. Sebagian besar responden atau sekitar 32 responden (53.33%) memiliki masa kerja selama 6-12 bulan. Pada masa kerja 12 24 bulan terdapat 18 responden (30.00%), 4 responden (6.67%) yang memiliki masa kerja 24 36 bulan, selanjutya terdapat prosentase yang sama antara masa kerja 37 48 bulan sebanyak 3 responden (5%) dan 49 60 bulan sebanyak 3 responden (5%). Pada tingkat pendidikan juga terdapat hasil yang sama yaitu 30 responden (50%) masing-masing
responden memiliki jenjang pendidikan akhir Strata 1/Sarjana (S1) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). 4.1.2 Uji Beda Mean Berdasarkan penelitian ini dapat dilihat skor mean seluruh responden pada variabel penyebab stres kerja dari faktor dalam diri dan faktor lingkungan. Berikut adalah tabel rangkuman: Tabel 4.2 Uji Beda Mean Penyebab Stres Kerja Penyebab Stres Kerja N Mean Std. Deviation Faktor Dalam Diri 60 21.1333 4.38977 Faktor Lingkungan 60 21.9833 3.77095 Sumber: Pengolahan Data SPSS 19.0 Dari hasil tabel diatas didapat bahwa hasil mean tertinggi berada pada variabel penyebab stres kerja dari faktor lingkungan. Berikut dapat dilihat melalui diagram. Gambar 4.1 Diagram Penyebab Stres Kerja
Sumber : Diolah oleh Peneliti 4.1.3 Klasifikasi Skor Kepuasan Kerja Pada sub bab ini, akan dipaparkan mengenai klasifikasi skor responden yang akan dibagi ke dalam dua tingkatan yaitu redah dan tinggi. Pembagian klasifikasi skor diperoleh dari menghitung nilai skor total dari setiap responden. Berikut ini ialah tabel klasifikasi skor untuk kepuasan kerja: Tabel 4.3 Klasifikasi Skor Kepuasan Kerja Responden Kepuasan Kerja Kategori Rentang Skor Frekuensi Prosentase Rendah 30-89 2 3.33 % Tinggi 90-150 58 96.67% Sumber : Pengolahan Data SPSS 19.0 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki kepuasan kerja pada tingkat tinggi atau merasa sangat puas dengan pekerjaanya yang dilakukan. 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Pada sub-bab ini akan ditampilkan hasil uji hipotesis yang menentukan apakah hipotesis penelitian akan diterima atau ditolak. Namun sebelum melakukan hasil uji hipotesis,
dilakukan terlebih dahulu uji normalitas data untuk mengetahui apakah data telah terdistribusi secara normal atau tidak. 4.2.1 Uji Normalitas Data 4.2.1.1 Variabel Penyebab Stres Kerja Metode uji normalitas yang digunakan adalah melihat dari tabel Kolmogorov- Smirnov yang dihitung dengan bantuan software SPSS (Statistical Package for Social Science) 19.0. Dalam mendeteksi normalitas data, dilakukan pendekatan Kolmogorov- Smirnov yang dihitung dengan bantuan peranti lunak SPSS. Tabel 4.4 Hasil Uji Kolomogrov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Penyebab StresKerja N 60 Normal Parameters a,,b Mean 43.12 Most Extreme Differences Sumber: Output Pengolahan Data SPSS 19.0 Nilai signifikan (p)>0.05 menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal, sedangkan nilai signifikan (p)<0.05 menunjukkan data tidak terdistribusi secara normal. Oleh karena nilai signifikan (p) = 0.965>0.05, maka dapat dikatakan penyebaran data untuk alat ukur penyebab stres kerja adalah normal. Hal tersebut juga didukung dengan grafik P-P Plot di bawah ini: Std. Deviation 7.281 Absolute 0.64 Positive.064 Negative -.032 Kolmogorov-Smirnov Z.499 Asymp. Sig. (2-tailed).965 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Gambar 4.2 P-P Plot Skor Total Stres Kerja Sumber: Output Pengolahan Data SPSS 19.0 Terlihat dari gambar di atas bahwa sebaran data tidak menjauh dari garis, hal terebut mengartikan bahwa data tersebut normal. 4.2.1.2 Variabel Kepuasan Kerja Sama halnya variabel penyebab stres kerja, pada variabel kepuasan kerja dilakukan juga uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Berikut adalah gambaran hasil uji Kolmogorov-Smirnov alat ukur kepuasan kerja. Tabel 4.5 Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kepuasan Kerja
N 60 Normal Parameters a,b Mean 111.18 Std. Deviation 10.084 Most Extreme Differences Sumber: Output Pengolahan Data SPSS 19.0 Nilai signifikan (p)>0.05 menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal, sedangkan nilai signifikan (p)<0.05 menunjukkan data tidak terdistribusi secara normal. Oleh karena nilai signifikan (p) = 0.958>0.05, maka dapat dikatakan penyebaran data untuk alat ukur kecemasan adalah normal. Hal tersebut juga didukung dengan hasil P-P Plot di bawah ini: Absolute.066 Positive.052 Negative -.066 Kolmogorov-Smirnov Z.508 Asymp. Sig. (2-tailed).958 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Gambar 4.3 P-P Plot Skor Total Kepuasan Kerja Sumber: Output Pengolahan Data SPSS 19.0 4.2.2 Analisis Utama Analisis utama penelitian ini berfokus pada mengetahui hipotesis diterima atau ditolak, maka dilakukan uji hipotesis korelasional. Uji korelasional ini menggunakan Pearson
melalui software Statistical Product Service Solution (SPSS) versi 19.0. Di bawah ini terdapat hipotesis penelitian yang akan diuji: a. Hipotesis 1 Ho : Tidak terdapat hubungan penyebab stres kerja dari faktor dalam diri dengan kepuasan kerja pada karyawan outsourcing. Ha : Terdapat hubungan penyebab stres kerja dari faktor dalam diri dengan kepuasan kerja pada karyawan outsourcing. b. Hipotesis 2 Ho : Tidak terdapat hubungan penyebab stres kerja dari faktor lingkungan dengan kepuasan kerja pada karyawan outsourcing. Ha : Terdapat hubungan penyebab stres kerja dari faktor lingkungan dengan kepuasan kerja pada karyawan outsourcing. Tabel 4.6 Nilai Korelasi Pearson Penyebab Stres Kerja dari Faktor Dalam Diri dengan Kepuasan Kerja S Correlations faktordalamdiri TotalKK faktordalamdiri Pearson Correlation 1 -.293 * Sig. (2-tailed).023 N 60 60 TotalKK Pearson Correlation -.293 * 1 Sig. (2-tailed).023 N 60 60 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). SSumber : Output Pengolahan Data SPSS 19.0 Tabel 4.7 Nilai Korelasi Pearson Penyebab Stres Kerja dari Faktor Lingkungan dengan Kepuasan Kerja
Correlations faktorlingkungan Total_KK faktorlingkungan Pearson 1 -.226 * Correlation Sig. (2-tailed).042 N 60 60 Total_KK Pearson -.226 * 1 Correlation Sig. (2-tailed).042 N 60 60 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). SSumber : Output Pengolahan Data SPSS 19.0 Berdasarkan data di atas, hipotesis penelitian terjawab dengan hasil statistika menunjukkan Ho ditolak sehingga terdapat dua hasil, yaitu terdapat hubungan penyebab stres kerja dari faktor dalam diri dengan kepuasan kerja pada karyawan outsourcing dan terdapat hubungan penyebab stres kerja dari faktor lingkungan dengan kepuasan kerja pada karyawan outsourcing. Berikut ini merupakan beberapa poin statistika yang berasal dari hasil uji korelasi Pearson Product Moment variabel di atas: 1. Terdapat hubungan penyebab stres kerja dari faktor dalam diri dengan kepuasan kerja pada karyawan outsourcing sebesar 0.293 atau rendah karena berada pada kisaran 0.30 0.50 (Suharsaputra, 2012). 2. Terdapat hubungan penyebab stres kerja dari faktor lingkungan dengan kepuasan kerja pada karyawan outsourcing sebesar 0.226 atau rendah karena berada pada kisaran 0.30 0.50 (Suharsaputra, 2012). Kriteria korelasi yang rendah ini berdasarkan kriteria korelasi menurut E. Hinkle (dalam Suharsaputra, 2012): Tabel 4.8 Tabel Kriteria Korelasi
Positif Negatif Penafsiran Korelasi 0.90 1.00-0.90-1.00 Sangat tinggi 0.70 0.90-0.70-0.90 Tinggi 0.50 0.70-0.50-0.70 Sedang 0.30 0.50-0.30-0.50 Rendah 0.00 0.30 0.00-0.30 Kecil Sumber: Data Olahan Peneliti Berdasarkan Suharsaputra (2012) 3. Tanda satu bintang (*) memiliki arti korelasi signifikan pada angka signifikansi (2-tailed) sebesar 0,05 (Nisfiannoor, 2009). Hubungan kedua variabel signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,023 dan 0.042 lebih kecil dari 0,05 (Nisfiannoor, 2009). Korelasi Signifikan atau peluang kesalahan alpha ini diberi lambang huruf p (probability of Alpha Error). Besar peluang kesalahan (tertulis sig pada output program SPSS) dapat dilihat pada taraf signifikansi, sebagai berikut: Tabel 4.9 Taraf Signifikansi Taraf Signifikansi Tingkat Signifikansi Jika sig (p) < 0,01 Sangat signifikan (signifikan yang kuat) Jika sig (p) < 0,05 Signifikan Jika sig (p) > 0,05 Tidak signifikan Sumber: Data Olahan Peneliti Berdasarkan Nisfiannoor (2009) 4. Arah korelasi menunjukkan hasil negatif yaitu -0,293 sehingga korelasi kedua variabel bersifat timbal balik (Sugiyono, 2012). Jika penyebab stres kerja dari faktor dalam diri pada karyawan outsourcing meningkat, maka kepuasan kerja pada karyawan outsourcing menurun, begitupun sebaliknya. 5. Arah korelasi menunjukan hasil negatif yaitu -0.226 sehingga korelasi kedua variabel bersifat timbal balik (Sugiyono, 2012). Jika penyebab stres kerja dari faktor lingkungan pada karyawan outsourcing meningkat, maka kepuasan kerja pada karyawan outsourcing menurun, begitupun sebaliknya.
4.2.3 Analisis Tambahan Analisis tambahan yang dilakukan peneliti bertujuan untuk melihat, gambaran hasil skor responden penyebab stres kerja dari faktor dalam diri dan faktor lingkungan dan gambaran penyebab stres kerja dari faktor dalam diri dan faktor lingkungan dengan kepuasan kerja yang ditinjau dari jenis kelamin dan jenis pekerjaan. Berikut akan dipaparkan hasil analisis tambahan yang dilakukan. 4.2.3.1 Gambaran Penyebab Stres Kerja pada Karyawan Outsourcing Dalam penelitian ini dapat dilihat hasil skor masing-masing responden pada variabel penyebab stres kerja dari faktor dalam diri dan faktor lingkungan. Berikut adalah hasil diagram: Gambar 4.4 Diagram Hasil Skor Penyebab Stres Kerja Sumber : Diolah oleh Peneliti Berdasarkan diagram diatas didapat hasil skor responden penyebab stres kerja yang paling medominasi adalah faktor lingkungan. Artinya, 57% responden memiliki stres yang disebabkan oleh faktor lingkungan.
4.2.3.2 Gambaran Penyebab Stres Kerja dari Faktor Dalam Diri dan Faktor Lingkungan dengan Kepuasan Kerja Ditinjau dari Jenis Kelamin Gambaran penyebab stres kerja dari faktor dalam diri dan lingkungan dengan kepuasan kerja yang dimiliki oleh responden penelitian dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan teknik statistik Independent sample T-test untuk melihat perbandingan mean pada dua kelompok responden (Nisfiannoor, 2009). Aspek demografis yang dijadikan perbandingan oleh peneliti adalah jenis kelamin. Berikut adalah tabel yang memberikan penjelasan mengenai perbedaan mean tersebut: Tabel 4.10 Gambaran Perbedaan Penyebab Stres Kerja dari Faktor Dalam Diri dan Faktor Lingkungan dengan Kepuasan Kerja Ditinjau dari Jenis Kelamin Mean t Sig (2-tailed) Laki-Laki Perempuan Faktor Dalam diri Faktor Lingkungan 20.5854 22.3158 1.433.157 23.3684 21.3415 1.984.052 Kepuasan Kerja 112.44 108.47 1.429.158 Sumber : Pengolahan Data SPSS 19.0 Berdasarkan pada tabel 4.11, Penilaian adanya perbedaan diukur dengan melihat nilai signifikansi yang lebih dari (p) > 0.05 (Nisfiannoor,2009). Peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut:
1. Tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara penyebab stres kerja dari faktor dalam diri dengan jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan. 2. Terdapat perbedaan secara signifikan antara penyebab stres kerja dari faktor lingkungan dengan jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan. 3. Tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara kepuasan kerja dengan jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan. 4.2.3.3 Gambaran Penyebab Stres Kerja dari Faktor Dalam Diri dan Lingkungan dengan Kepuasan Kerja Ditinjau dari Jenis Pekerjaan Gambaran penyebab stres kerja dari faktor dalam diri dan lingkungan dengan kepuasan kerja yang dimiliki oleh responden penelitian, dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan teknik statistik, yaitu teknik ANOVA yang bertujuan untuk melihat perbedaan mean pada tiga kelompok partisipan atau lebih (Nisfiannoor, 2009). Aspek demografis yang dijadikan perbandingan oleh peneliti adalah jenis pekerjaan. Berikut adalah tabel yang memberikan penjelasan mengenai perbedaan mean tersebut. Tabel 4.11 Gambaran Perbedaan Penyebab Stres Kerja dari Faktor Dalam Diri dan Faktor Lingkungan dengan Kepuasan Kerja Ditinjau dari Jenis Pekerjaan Mean t Sig (2- tailed) Call Center Cleaner Desk Collection Security Faktor Dalam Diri 22.8667 22.5333 20.2667 18.8667 3.120.033
Faktor Lingkungan Kepuasan Kerja 23.6000 22.8667 20.2000 21.2667 2.709.044 108.53 109.67 111.13 115.40 1.357.265 Sumber : Pengolahan Data SPSS 19.0 Berdasarkan pada tabel 4.12, Penilaian adanya perbedaan diukur dengan melihat nilai signifikansi yang lebih dari (p) > 0.05 (Nisfiannoor,2009). Hasil yang didapat dalam uji ANOVA adalah sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan secara signifikan antara penyebab stres kerja dari faktor dalam diri dengan jenis pekerjaan (Call Center, Cleaner, Desk Collection, Security). 2. Terdapat perbedaan secara signifikan antara penyebab stres kerja dari faktor lingkungan dengan jenis pekerjaan (Call Center, Cleaner, Desk Collection, Security). 3. Tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara kepuasan kerja dengan jenis pekerjaan (Call Center, Cleaner, Desk Collection, Security).