BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran
|
|
- Farida Liani Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Responden terdiri dari 200 orang dan merupakan mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran rentang usia responden antara 20 tahun sampai 25 tahun dan mahasiswa yang diambil untuk sampel adalah mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi pada periode semester genap 2011/2012. Pada bab ini akan dijabarkan tentang usia, jenis kelamin, jurusan, semester, jenis skripsi berdasarka jurusan, perpanjangan waktu skripsi, tempat tinggal, jarak tempuh, dan uang saku responden perbulan Profil Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.1: Usia Responden Usia Jumlah (n) Persentase (%) 20 tahun 7 3,5% 21 tahun 44 22% 22 tahun % 23 tahun 28 14% 24 tahun 3 1,5% 25 tahun 4 2% Total % Berdasarkan pada tabel 4.1 diatas, menunjukkan bahwa rentang usia responden berkisar antara 20 tahun sampai 24 tahun. Sebanyak 7 orang (3,5%) berusia 20 tahun, 44 orang (22%) berusia 21 tahun, jumlah terbanyak yaitu 114 orang (57%) berusia 22 tahun, 28 orang (14%) berusia 23 tahun, 3 orang (1,5%) berusia 24 tahun, dan 4 orang (2%) berusia 25 tahun. 47
2 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2: Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah (n) Persentase (%) Laki-laki 98 49% Perempuan % Total % Berdasarkan pada tabel 4.2 diatas, menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 98 orang (49%), dan perempuan lebih mendominasi pengisian skripsi ini sebanyak 102 orang (51%) Profil Responden Berdasarkan Jurusan Tabel 4.3: Jurusan Responden Jurusan Jumlah (n) Persentase (%) Akuntansi 14 7% Arsitektur 6 3% Informatika Teknologi 42 21% Desain Komunikasi Visual 15 7,5% Komputer Akuntansi 23 11,5% Marketing Komunikasi 17 8,5% Psikologi 26 13% Sastra Inggris 8 4% Sastra China 6 3% Sastra Jepang 2 1% Sistem Informasi 41 20,5% Total % Berdasarkan pada tabel 4.3 diatas, dapat diketahui bahwa 14 orang (7%) responden mengambi jurusan akuntansi, 6 orang (3%) responden mengambil jurusan arsitektur, kemudian jumlah terbanyak yaitu 42 orang (21%) responden mengambil jurusan informatika teknik, 15 orang (7,5%) responden mengambil jurusan desain komunikasi visual, 23 orang (11,5%) responden mengambil jurusan komputer akuntansi, 17 orang (8,5%) responden mengambil jurusan marketing komunikasi, 26 orang (13%)
3 49 responden mengambil jurusan psikologi, 8 orang (4%) responden mengambil jurusan sastra inggris, 6 orang (3%) responden mengambil jurusan sastra china, 2 orang (1%) responden mengambil jurusan sastra jepang, dan 41 orang (20,5%) responden mengambil jurusan sistem informasi Profil Responden Berdasarkan Semester Tabel 4.4: Semester Responden Semester Jumlah (n) Persentase (%) % % ,5% Total % Berdasarkan tabel 4.4, diketahui bahwa sebanyak 168 orang (84%) responden sedang mengerjakan skripsi berada pada semester 8, 27 orang (13,5%) responden sedang mengerjakan skripsi berada pada semester 10, dan 5 orang (2,5%) responden sedang mengerjakan skripsi pada semester Profil Responden Berdasarkan Jenis Skripsi Tabel 4.5: Jenis Skripsi Responden Jenis Skripsi Jumlah (n) Persentase (%) Mandiri 93 46,5% Berkelompok ,5% Total % Dari data tabel 4.5 diketahui bahwa 93 orang (46,5%) responden mengerjakan skripsi secara mandiri dan 107 orang (53,5%) responden mengerjakan skripsi secara berkelompok.
4 Profil Responden Berdasarkan Perpanjangan Waktu Skripsi Tabel 4.6: Perpanjangan Waktu Skripsi Responden Perpanjang Waktu Skripsi Jumlah (n) Persentase (%) Belum pernah extend ,5% Sudah pernah extend 1 kali 36 18% Sudah pernah extend 2 kali 5 2,5% Total % Dari data tabel 4.6 diketahui bahwa 93 orang (46,5%) responden mengerjakan skripsi secara mandiri dan 107 orang (53,5%) responden mengerjakan skripsi secara berkelompok Profil Responden Berdasarkan Tempat Tinggal Tabel 4.7: Tempat Tinggal Responden Tempat Tinggal Jumlah (n) Persentase (%) Kost 61 30,5% Rumah ,5% Total % Ditinjau dari tempat tinggal, didapatkan bahwa 61 orang (30,5%) responden tinggal di kost-an dan 139 orang (69,5%) responden tinggal di rumah Profil Responden Berdasarkan Jarak Tempuh Tabel 4.8: Jarak Tempuh Responden Jarak Tempuh Jumlah (n) Persentase (%) 1 menit 1 jam % 1 jam 2 jam 67 33,5% 2 jam - 3 jam 12 6% >2 jam 1 0,5% Total % Berdasarkan dari segi jarak tempuh, didapatkan bahwa jumlah terbanyak yaitu 120 orang (60%) responden membutuhkan waktu 1 menit 1
5 51 jam untuk sampai di kampus, 67 orang (33,5%) responden membutuhkan waktu 1 jam 2 jam untuk sampai di kampus, 12 orang (6%) responden membutuhkan waktu 2 jam 3 jam untuk sampai di kampus, dan 1 orang (0,5%) responden membutuhkan waktu >2 jam untuk sampai di kampus Profil Responden Berdasarkan Uang Saku Perbulan Tabel 4.9: Uang Saku Responden Perbulan Uang Saku Jumlah (n) Persentase (%) Rp.0,- sampai Rp , % Rp ,- sampai 60 30% Rp ,- Rp ,- sampai 58 29% Rp ,- > Rp , % Total % Dari data tabel 4.9 diketahui bahwa 56 orang (28%) responden mendapatkan uang saku berkisar antara Rp.0,- sampai Rp ,-; jumlah terbanyak yaitu 60 orang (30%) responden mendapatkan uang saku berkisar antara Rp ,- sampai Rp ,-; 58 orang (29%) responden mendapatkan uang saku berkisar antara Rp ,- sampai Rp ,-; dan jumlah terkecil yaitu 26 orang (13%) responden mendapatkan uang saku > Rp , Analisis Hasil Analisis hasil bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dan menggunakan metode analisis korelasi Pearson atau Pearson Product Moment yang dihitung menggunakan software SPSS 17. Korelasi ini digunakan untuk mengukur data interval. Selain itu juga
6 52 mempunyai syarat sampel harus diambil secara acak dan data setiap variabel berdistribusi normal (Supardi, 2012) Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data (Supardi, 2012). Dalam penelitian ini, uji normalitas berguna untuk mengetahui normal tidaknya sebaran skor variabel prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi dan tingkat stres. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan teknik Kolmogrov-Smirnov Goodness of Fit Test.Uji normalitas dengan Kolmogrov-Smirnov dipergunakan untuk menguji data dalam bentuk data kelompok dalam tabel distribusi frekuensi. Untuk pengujian normalitas maka dilakukan perumusan hipotesa statistik normalitas, yaitu: 1. Ho: p>0,05 berarti sampel berasal dari populasi berdistribusi normal 2. Ha: p<0,05 berarti sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal Tabel 4.10: One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Prokrastinasi Tingkat Stres N Normal Mean Parameters a Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogrov-Smirnov Z Asymp Sig (2-failed)) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
7 53 Berdasarkan uji normalitas terhadap prokrastinasi didapatkan nilai Kolmogrov-Smirnov sebesar 1,261 dengan nilai p = 0,383. Probabilitas yang diperoleh adalah sebesar 0,383 atau p > 0,05 sehingga menunjukkan bahwa sebaran data prokrastinasi dalam menyelesaikan skripsi mempunyai distribusi normal. Uji normalitas terhadap tingkat stres didapatkan nilai Kolmogrov-Smirnov sebesar 2,283 dengan nilai p = 0,232. Probabilitas yang diperoleh sebesar 0,232 atau p > 0,05 sehingga menujukkan sebaran data tingkat stres memiliki distribusi normal Kategorisasi Skor Kategorisasi Skor Tingkat Stres Pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Kategorisasi skor tingkat stres dapat diperoleh melalui uji signifikasi perbedaan antara skor mean empiris dengan skor mean teoritik. Skala tingkat stres ini terdiri dari 53 item dengan empat pilihan jawaban yang bergerak dari 1 sampai 4. Dari skala tingkat stres yang diisi subjek, maka diperoleh mean hipotetik sebesar 132,5 dengan standar deviasi sebesar 26,5. Sementara mean empirik yang diperoleh sebenarnya adalah sebesar 118,99 dengan standar deviasi sebesar 24,818 Tabel 4.11: Tabel Perbandingan Mean Hipotetik dengan Mean Empirik Variabel Empirik Hipotetik Min Max Mean SD Min Max Mean SD Tingkat Stres ,99 24, ,5 26,5 Berdasarkan hasil penelitian, didapat hasil perbandingan mean empiric dengan mean hipotetik dari variabel tingkat stres yang menunjukkan µe < µh yaitu 118,99 < 132,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat
8 54 stres pada subjek penelitian lebih rendah daripada populasi subjek penelitian pada umumnya. Selanjutnya, subjek akan digolongkan kedalam 3 kategori, yaitu tingkat stres rendah, sedang, dan tinggi. Pengkategorian tingkat stres dengan membagi distribusi normal atas enam satuan deviasi standar. Untuk menggolongkan subjek kedalam 3 kategori diagnosis tingkat stres, maka keenam satuan deviasi standar itu dibagi kedalam 3 bagian. Penggolongan kategorisasi tingkat stres tersebut adalah: X < (µ - 1.0σ) Rendah (µ - 1.0σ) < X (µ + 1.0σ) Sedang (µ + 1.0σ) X Tinggi Skala tingkat stres terdiri dari 53 item dengan 4 pilihan jawaban yang bergerak dari 1 sampai 4 diperoleh rentang minimumnya 53 x 1 = 53 dan rentang maksimumnya 53 x 4 = 212, sehingga luas jarak sebarannya = 159 dengan demikian setiap deviasi standardnya bernilai 159:6 = 26,5 dan mean hipotetiknya µ = 132,5. Dari penguraian diatas, maka dapat dibuat tabel kategorisasinya sebagai berikut ini : Tabel 4.12: Kategorisasi data Tingkat Stres Variabel Rentang Nilai Kategori Jumlah (N) Persentase X < 106 Rendah 52 26% Tingkat Stres 106 X < 159 Sedang ,5% 159 X Tinggi 23 11,5% Total % Dari tabel 17 dapat disimpulkan bahwa subjek yang mempunyai tingkat stres rendah sebanyak 52 orang (26%), tingkat stres sedang sebanyak 125 orang (62,5%), dan tingkat stres tinggi sebanyak 23 orang (11,5%).
9 Kategorisasi Skor Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Kategorisasi skor prokrastinasi akademik dapat diperoleh melalui uji signifikasi perbedaan antara skor mean empiris dengan skor mean teoritik. Skala prokrastinasi akademik ini terdiri dari 19 item dengan empat pilihan jawaban yang bergerak dari 1 sampai 4. Dari skala prokrastinasi akademik yang diisi subjek, maka diperoleh mean hipotetik sebesar 47,5 dengan standar deviasi sebesar 9,5. Sementara mean empirik yang diperoleh sebenarnya adalah sebesar 40,15 dengan standar deviasi sebesar 7,431. Tabel 4.13: Tabel Perbandingan Mean Hipotetik dengan Mean Empirik Variabel Empirik Hipotetik Min Max Mean SD Min Max Mean SD Prokrastinasi Akademik ,15 7, ,5 9,5 Berdasarkan hasil penelitian, didapat hasil perbandingan mean empirik dengan mean hipotetik dari variabel prokrastinasi akademik yang menunjukkan µe < µh yaitu 40,15 < 47,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi akademik pada subjek penelitian lebih rendah daripada populasi subjek penelitian pada umumnya. Selanjutnya, subjek akan digolongkan kedalam 3 kategori, yaitu prokrastinasi akademik rendah, sedang, dan tinggi. Pengkategorian prokrastinasi akademik dengan membagi distribusi normal atas enam satuan deviasi standar. Untuk menggolongkan subjek kedalam 3 kategori diagnosis prokrastinasi akademik, maka keenam satuan deviasi standar itu dibagi kedalam 3 bagian. Penggolongan kategorisasi prokrastinasi akademik tersebut adalah:
10 56 X < (µ - 1.0σ) Rendah (µ - 1.0σ) < X (µ + 1.0σ) Sedang (µ + 1.0σ) X Tinggi Skala prokrastinasi akademik terdiri dari 19 item dengan 4 pilihan jawaban yang bergerak dari 1 sampai 4 diperoleh rentang minimumnya 19 x 1 = 19 dan rentang maksimumnya 19 x 4 = 76, sehingga luas jarak sebarannya = 57 dengan demikian setiap deviasi standardnya bernilai 57/6 = 8,5 dan mean hipotetiknya µ = 47,5. Dari penguraian diatas, maka dapat dibuat tabel kategorisasinya sebagai berikut ini : Tabel 4.14: Kategorisasi data Prokrastinasi Akademik Variabel Rentang Nilai Kategori Jumlah (N) Persentase X < 38 Rendah 85 42,5% Prokrastinasi 38 X < 57 Sedang ,5% Akademik 57 X Tinggi 6 3% Total % Dari tabel 17 dapat disimpulkan bahwa subjek yang mempunyai prokrastinasi akademik rendah sebanyak 85 orang (42,5%), prokrastinasi akademik sedang sebanyak 109 orang (54,5%), dan prokrastinasi akademik tinggi sebanyak 6 orang (3%) Uji Hipotesis Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat stres dan prokrastinasi akademis pada mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi periode semester genap 2012, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah Ada hubungan positif antara tingkat stres dan prokrastinasi akademis pada
11 57 mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi periode semester genap Untuk pengujian statistik maka dilakukan perumusan hipotesa statistik, yaitu: 1. Ha : p < 0,05. Artinya ada hubungan antara tingkat stres dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi periode semester genap Ho : p > 0,05. Artinya tidak ada hubungan antara tingkat stres dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi periode semester genap 2012 Berdasarkan tujuan penelitian ini, maka dilakukan analisa statistik dengan menggunakan uji Pearson Correlation. Hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel 22. Tabel 4.15: Correlations Tingkat stres Prokrastinasi Tingkat stres Pearson Correlation ** Sig. (2-tailed).000 N Prokrastina si Pearson Correlation.763 ** 1 Sig. (2-tailed).000 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Jika dilihat dari hasil perhitungan maka korelasi antar variabel tingkat stres dan prokrastinasi akademik menunjukkan angka sebesar 0,763. Angka tersebut menunjukkan adanya korelasi positif yang cukup kuat dan searah.
12 58 Artinya, jika variabel tingkat stres semakin besar maka variabel prokrastinasi akademis juga akan semakin besar. Kemudian, kedua variabel dikatakan memiliki hubungan signifikan jika p < 0,05 dan berdasarkan pengujian statistik yang telah dilakukan, didapatkan p = Hasil ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, dengan menunjukkan adanya hubungan antara tingkat stres dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi periode semester genap Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat stres dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Seiring dengan meningkatnya stres maka prokrastinasi pada mahasiswa juga akan semakin meningkat. Penelitian ini sekaligus membuktikan pernyataan dari Ferrari, dkk (1995) yang menyebutkan bahwa stressor yang mengakibatkan kecemasan akan memiliki kemungkinan untuk mendorong ke arah prokrastinasi akademik. Pada mahasiswa Universitas Bina Nusantara, tingkat stres yang mereka alami berada dalam kategori tingkat sedang. Artinya adalah skripsi dapat menyebabkan munculnya dampak dari stres yang dirasakan oleh mahasiswa yang terbagi menjadi aspek fisik dan aspek piskologis, tetapi mereka masih bisa mengatasi dampak dari stres tersebut. Sarafino (2008) menyatakan bahwa beberapa stressor muncul untuk mendapat respon psikologis yang lebih kuat daripada yang lainnya. Respon yang muncul, mahasiswa mendapat tekanan, sehingga tekanan tersebut menimbulkan stres dalam diri mahasiswa. Akibat dari
13 59 tekanan-tekanan yang ada, maka tingkat stres yang ada dalam diri mahasiswa berbeda-beda. Sarafino (2008) mengungkapkan ada 2 aspek utama dari dampak yang ditimbulkan akibat stres yang terjadi, yaitu aspek fisik dan aspek psikologis. Kemudian, aspek psikologis dibagi lagi menjadi 3 gejala yaitu gejala kognisi, gejala emosi, dan gejala tingkah laku. Dari aspek dan gejala tersebut, maka penulis membagi tingkat stres menjadi 3 kategorisasi, yaitu tingkat stres rendah, sedang, dan tinggi. Sebanyak 26% mahasiswa berada pada kategorisasi tingkat stres rendah, 62,5% mahasiswa berada pada kategorisasi tingkat stres sedang, dan 11,5% mahasiswa berada pada kategorisasi tingkat stres tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa 26% mahasiswa mempunyai kemampuan lebih dari cukup untuk menghadapi situasi yang sulit dari tekanan stress yang ada, maka dampak dari aspek stres fisik dan psikologis yang muncul cenderung kecil dan bahkan tidak muncul sama sekali, 62,5% mahasiswa merasa cukup mungkin akan kemampuannya untuk menghadapi suatu kejadian tetapi dia harus berusaha keras dan masih bisa beradaptasi terhadap stressor baik secara fisik maupun secara psikologis, dan 11,5% mahasiswa merasakan bahwa kemampuannya mungkin tidak akan mencukupi pada saat berurusan dengan stressor baik dari dalam diri maupun lingkungannya, maka dampaknya adalah mahasiswa cenderung lebih rentan merasa stres yang ditunjukkan secara fisik maupun psikologis. Dampak stres yang dialami oleh mahasiswa dapat berupa stres positif dan stres negatif. Stres dikatakan positif jika mahasiswa dapat mengatur stresnya dan menjadikan dirinya bersemangat dalam mengerjakan skripsi, selain itu juga mahasiswa lebih termotivasi untuk mengerjakan skripsinya
14 60 agar hasil yang dicapai sebanding dengan usahanya. Sedangkan stres dikatakan negatif apabila stres tersebut membuat mahasiswa menjadi malas dalam mengerjakan skripsi, kehilangan motivasi untuk mengerjakan skripsi, bahkan mahasiswa menunda atau memperpanjang waktu pengerjaan skripsi. Sehingga akibat buruk dari stres adalah meningkatnya kelelahan (fatigue) hingga mengakibatkan ketidakmampuan (Rumiyani, 2006) dan juga mengakibatkan turunnya produktivitas dalam belajar maupun aktifitas pribadi (Friedberg, dalam Rumiyani, 2006). Kondisi ini rentan untuk membuat mahasiswa melakukan prokrastinasi akademik. Pada mahasiswa Universitas Bina Nusantara, jika dilihat dari tingkat prokrastinasi akademiknya, kebanyakan mahasiswa Universitas Bina Nusantara berada pada kategori tingkat sedang. Artinya adalah mahasiswa universitas Bina Nusantara memiliki potensi untuk melakukan prokrastinasi walaupun tidak menjadikan prokrastinasi sebagai suatu kebiasaan dan banyak ciri-ciri orang prokrastinasi yang muncul pada tingkat ini. Meskipun tidak semua ciri-ciri tersebut muncul. Walaupun banyak ciri-ciri tersebut yang muncul, prokrastinasi akademik tetap terkait dengan efek negative seperti depresi, kecemasan, dan rasa rendah diri (Lay, dkk, dalam Satiadarma, 2005). Efek-efek negative tersebut dapat dilihat dari indikator yang dapat diukur dan diamati. Menurut Ferrari (1995), indikator prokrastinasi akademik adalah penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi, keterlambatan dalam mengerjakan tugas, dan kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual. Sehingga dari indikator tersebut munculah 2 bentuk prokrastinasi akademik, yaitu prokrastinasi fungsional berarti
15 61 seseorang melakukan penundaan menyelesaikan tugas karena mempunyai tujuan untuk memperoleh informasi yang lengkap dan akurat dan prokrastinasi disfungsional berarti seseorang melakukan penundaan menyelesaikan tugas yang merupakan prioritas tinggi tanpa didasari oleh alasan yang berarti. Tetapi menurut Tice dan Baumeister, pelajar yang tergolong prokrastinator umumnya memperoleh nilai rendah dalam pendidikan dan mengalami stres serta memiliki tingkat kesehatan yang lebih rendah daripada pelajar lain (Satiadarma, 2007). Oleh karena itu, peneliti membagi 3 kategorisasi tingkatan prokrastinasi akademik, yaitu kategori prokrastinasi akademik tingkat rendah, sedang, dan tinggi. Sebanyak 42,5% mahasiswa univeristas Bina Nusantara berada pada tingkat rendah yang artinya mahasiswa universitas Bina Nusantara jarang atau tidak pernah melakukan kegiatan prokrastinasi akademik selama mengerjakan skripsi tidak ada atau sangat sedikit ciri-ciri orang prokrastinasi yang muncul pada tingkat ini, 54,5% mahasiswa univeristas Bina Nusantara berada pada tingkat sedang yang artinya mahasiswa universitas Bina Nusantara melakukan kegiatan prokrastinasi akademik selama mengerjakan skripsi dan banyak ciri-ciri yang muncul pada tingkat ini tetapi jika dibiarkan mereka dapat berpotensi menjadi prokrastinator dan berakibat buruk pada pengerjaan skrispsi mereka, dan 3% mahasiswa univeristas Bina Nusantara berada pada tingkat tinggi yang artinya mahasiswa universitas Bina Nusantara sering melakukan kegiatan prokrastinasi selama mengerjakan skripsi dan mereka dan semua ciri-ciri orang prokrastinasi yang muncul pada tingkat ini. Sehingga dari penelitian yang telah dilakukan, didapat bahwa semakin tingginya tingkat stres maka
16 62 diikuti dengan semakin tingginya prokrastinasi akademik pada mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi Analisa Tambahan Pada analisa tambahan, variabel yang dimasukkan adalah jenis kelamin, semester, jenis skripsi, dan perpanjangan waktu skripsi. Hal ini dilakukan karena variabel-variabel kontrol tersebut mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap variabel X dan variabel Y. Sedangkan, variabel kontrol yang lain seperti usia, tempat tinggal, jarak tempuh dari rumah ke kampus, dan uang saku responden tidak terlalu mempengaruhi variabel X dan Y dalam penelitian ini, hal ini dikarenakan variabel-variabel tersebut tidak terlalu mencerminkan atau mengacu kepada keadaan yang sebenarnya dari sample penelitian, misalnya variabel kontrol uang saku tidak mencerminkan status kedudukan sosial mahasiswa di dalam masyarakat atau variabel kontrol tempat tinggal yang tidak terlalu mempengaruhi pengerjaan skripsi karena mereka bisa mengerjakan skripsi tidak hanya di rumah atau kostannya saja.
17 Analisa Tambahan antar Tingkat Stres Dengan Variabel Kontrol Jenis Kelamin Gambar 4.1: Analisa Tambahan antar Tingkat Stres Dengan Variabel Kontrol Jenis Kelamin Penelitian di Amerika menyatakan bahwa wanita cenderung memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan pria. Secara umum wanita mengalami stres 30% lebih tinggi daripada pria (Gunawati, Hartati, dan Listiara, 2006). Ditambahkan oleh penelitian dari Universitas Calgary di Kanada (Setyanti, 2012), penyebab perempuan mengalami stres biasanya karena kurangnya penghargaan di tempat kerja, atau tidak dihargai atas upaya dan kerja keras yang dilakukannya. Sedangkan pria lebih banyak merasakan stres akibat pekerjaan yang menumpuk sehingga membuat mereka tegang. Sejalan dengan penelitian tersebut, pada gambaran grafik diatas dapat dilihat bahwa lebih banyak jumlah perempuan sebanyak 15 (14,70%) mahasiswa dari total keseluruhan sebanyak 102 mahasiswa yang berada pada kategori tingkat stres tinggi dibandingkan dengan jumlah lakilaki yang hanya 8 (8,20%) mahasiswa dari jumlah keseluruhan yaitu sebanyak 98 mahasiswa. Sedangkan pada kategori tingkat stres rendah
18 64 lebih banyak jumlah pada laki-laki yaitu sebanyak 28 (26,80%) mahasiswa daripada jumlah perempuan yang hanya berjumlah 24 mahasiswa Analisa Tambahan antar Tingkat Stres Dengan Variabel Kontrol Semester Gambar 4.2: Analisa Tambahan antar Tingkat Stres Dengan Variabel Kontrol Semester Pada grafik diatas, diketahui bahwa pada semester 8 banyak mahasiswa yang mempunyai tingkat stres pada kategori sedang sebesar 104 (61,90%) mahasiswa dari jumlah keseluruhan sebanyak 168 mahasiswa. Hal ini dikarenakan masih banyak mahasiswa yang mempunyai ekspektasi nilai yang tinggi terhadap skripsi, sehingga mereka mempunyai keinginan untuk mengerjakan skripsi sebaik mungkin. Selain itu masih banyak mahasiswa yang mempunyai mata kuliah yang belum selesai sehingga mereka tidak benar-benar fokus untuk mengerjakan skripsi. Pada mahasiswa semester 10, banyak mahasiswa yang mempunyai tingkat stres pada kategori sedang, yaitu 19 (70,40%) mahasiswa dari 27
19 65 mahasiswa. Dari data tambahan yang diisi oleh mahasiswa di kuesioner, sebagian dari mereka mempunyai kegiatan organisasi di luar rumah dan banyak dari mereka yang mempunyai usaha sendiri, seperti berjualan atau bekerja. Pada mahasiswa semester 12 terdapat 2 (40%) mahasiswa tingkat stres rendah dan 2 (40%) mahasiswa berada pada tingkat stres sedang. Hanya 1 (20%) mahasiswa saja yang berada pada tingkat stres tinggi. Pada grafik tingkat stres dengan variabel kontrol semester tidak bisa dibandingkan karena jumlah sampel yang didapat pada semester 10 dan 12 tidak sebanding dengan jumlah sampel pada mahasiswa semester Analisa Tambahan antar Tingkat Stres Dengan Variabel Kontrol Jenis Skripsi Berdasarkan Jurusan Gambar 4.3: Analisa Tambahan antar Tingkat Stres Dengan Variabel Kontrol Jenis Skripsi Berdasarkan Jurusan Dari grafik analisa tambahan diatas, diketahui bahwa pada jenis skripsi mandiri sebagian besar mahasiswa berada pada kategori tingkat stres
20 66 sedang, yaitu sebanyak 64 (68,80%) mahasiswa dari 93 mahasiswa. Hal ini dikarenakan mereka bisa meminta pendapat kepada siapa saja tanpa terbebani keputusan dari teman lainnya dan kesulitan yang mereka alami adalah terkadang mereka merasa putus asa ketika mencari bahan dan pengambilan sampel penelitian secara mandiri tanpa dibantu oleh orang lain Pada jenis skripsi berkelompok diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa berada pada kategori tingkat stres sedang, yaitu sebesar 51 (57%) mahasiswa dari 107 mahasiswa. Dengan dukungan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan jawaban bahwa mahasiswa yang mengerjakan skripsi secara berkelompok mendapatkan dukungan dari teman sekelompoknya dan mereka dapat memecahkan masalah secara bersama. Hal ini sejalan dengan defisinisi dari Rook (1985, dalam Fibrianti 2009) yang mendefinisikan dukungan sosial sebagai salah satu pertalian sosial yang menggambarkan tingkat dan kualitas umum dari hubungan interpersonal yang akan melindungi individu dari konsekuensi stres. Tetapi sebanyak 15 (14%) mahasiswa berada pada kategori tingkat stres tinggi. Hal ini terjadi karena adanya kemalasan sosial atau social loafing dalam kelompok skripsi sehingga mengakibatkan prokrastinasi, selain itu juga pemikiran yang tidak sejalan dan pendapat yang berbeda menyebabkan munculnya tingkat stres tinggi.
21 Analisa Tambahan antar Tingkat Stres Dengan Variabel Kontrol Perpanjangan Waktu Skripsi Gambar 4.4: Analisa Tambahan antar Tingkat Stres Dengan Variabel Kontrol Perpanjangan Waktu Skripsi Pada gambar grafik diatas, mahasiswa yang belum pernah extend sebagian besar berada pada kategori tingkat stres sedang dengan jumlah 98 (61,70%) mahasiswa dari jumlah keseluruhan sebanyak 159 mahasiswa. Bagi mahasiswa yang belum pernah extend, skripsi merupakan tantangan mereka untuk menyelesaikannya tepat waktu dan mendapatkan nilai sebauk mungkin, sehingga hal tersebut menjadi tekanan untuk mereka dalam pengerjaan skripsi. Untuk mahasiswa yang sudah pernah extend 1 kali terdapat 25 (69,50%) mahasiswa dari 36 mahasiswa yang didapat berada pada kategori tingkat stres sedang, karena mereka sudah mengetahui tentang cara pengerjaan skripsi dan pengambilan data, serta mereka hanya melanjutkan pengerjaan skripsi mereka yang belum selesai di semester lalu tanpa harus
22 68 memikirkan topik dan fenomena dari awal pengerjaan skripsi. Selain itu, mahasiswa langsung mengerjakan bagian bab yang dianggap sulit untuk mereka dan hal ini menimbulkan beban dalam diri mereka sehingga menimbulkan stres. Pada mahasiswa yang sudah pernah extend 2 kali terdapat 2 (40%) mahasiswa berada pada tingkat rendah dan 2 (40%) mahasiswa berada pada tingkat sedang dari 5 mahasiswa yang didapat berada pada tingkat stres rendah dan sedang. Hanya 1 (20%) mahasiswa saja yang berada pada tingkat stres tinggi. Pada grafik tingkat stres dengan variabel perpanjangan waktu skripsi ini tidak bisa dibandingkan karena jumlah sampel yang didapat pada mahasiswa yang sudah pernah extend 1 kali dan 2 kali tidak sebanding dengan jumlah sampel pada mahasiswa yang belum pernah extend Analisa Tambahan antar Prokrastinasi Akademik Dengan Variabel Kontrol Jenis Kelamin Gambar 4.5: Analisa Tambahan antar Prokrastinasi Akademik Dengan Variabel Kontrol Jenis Kelamin
23 69 Pada tabel diatas dapat dilihat perbandingan bahwa lebih banyak jumlah yang melakukan prokrastinasi pada perempuan di tingkat prokrastinasi tinggi dengan jumlah sebanyak 5 (4,90%) mahasiswa dari jumlah keseluruhan sebanyak 102 mahasiswa dibandingkan dengan jumlah mahasiswa laki-laki yaitu sebanyak 1 (1%) mahasiswa dari jumlah keseluruhan mahasiswa sebanyak 98 mahasiswa, karena mahasiswa perempuan mengerjakan skripsi banyak yang berdasarkan perasaan atau mood dibandingkan laki-laki. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Catrunada (2008) bahwa subjek perempuan mempunyai tingkat prokrastinasi yang lebih tinggi daripada laki-laki, karena banyak perempuan yang tidak percaya dengan kemampuan dirinya sendiri dan daya tahan tubuh yang mudah menurun dibandingkan dengan laki-laki Analisa Tambahan antar Prokrastinasi Akademik Dengan Variabel Kontrol Jenis Skripsi Berdasarkan Jurusan
24 70 Gambar 4.6: Analisa Tambahan antar Prokrastinasi Akademik Dengan Variabel Kontrol Jenis Skripsi Berdasarkan Jurusan Pada mahasiswa yang mengerjakan skripsi secara mandiri, sebagian besar berada pada kategori tingkat prokrastinasi sedang dengan jumlah sebanyak 56 (60,20%) mahasiswa dari 98 mahasiswa karena kurangnya dukungan dari lingkungan sosial, serta kurang atau tidak adanya rekan yang membantu pada saat proses pengerjaan skripsi, misalnya saat pengambilan sampel yang dilakukan secara individual sehingga mereka menjadi malas. Hal tersebut didukung dengan pernyataan oleh Solomon dan Rothblum (1984, dalam Nugrasanti 2006) yang menyatakan prokrastinasi dilakukan karena membutuhkan orang lain untuk mengerjakan tugasnya, malas, kesulitan mengatur waktu, dan tidak menyukai tugasnya. Sementara itu, pada tingkat berkelompok diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa berada pada kategori tingkat prokrastinasi sedang sebanyak 54 (50,50%) mahasiswa dari 107 mahasiswa. Sedangkan sebanyak 49 (45,80%) mahasiswa berada pada kategori tingkat prokrastinasi rendah. Hal ini disebabkan karena adanya dukungan dari teman sekelompoknya, mereka saling mengingatkan dalam pengerjaan skripsi dan ada rasa tanggungjawab pada teman sekelompoknya. Tetapi sebanyak 4 (3,70%) mahasiswa berada pada kategori tingkat prokrastinasi tinggi. Hal ini terjadi karena adanya kemalasan sosial atau social loafing dalam kelompok sehingga mereka mengandalkan teman sekelompoknya untuk mengerjakan skripsi.
BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan
BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1. Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan sebanyak 150 remaja dengan rentang usia 15-18 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan antara tingkat self-esteem dengan normative social influence pada remaja di SMA X yang meliputi hasil
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Subyek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah Karyawan yang bekerja di PT.Bank X, peneliti mengumpulkan sampel sebanyak 50 orang subyek Karyawan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Paparan Demografis Responden 4.1.1 Gambaran Usia Rentang usia responden pada penelitian ini adalah 21-39 tahun dengan mean usai 31,5 tahun. Jumlah responden terbanyak ada pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra yang menjadi anggota lembaga kemahasiswaan periode 2012/2013 berjumlah 49 orang mahasiswa. Deskripsi subjek
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. 4.1. Profil Responden Sampel penelitian berjumlah 100
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219
54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres kerja dan kepuasan kerja yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai hubungan antara cara mengajar guru dengan self-efficacy siswa pada pemerolehan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Doplang, yang beralamat di jalan Bangklean
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Penelitian 4.1.1. Diskripsi subjek Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Doplang, yang beralamat di jalan Bangklean Desa Bangklean no 24 Kecematan Jati.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL
BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan rawat jalan di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya akan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kantor BPS (Badan Pusat Statistik) yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan pada
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian mengenai kecemasan dan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian mengenai kecemasan dan penerimaan terhadap kekerasaan dalam hubungan pacaran. Hasil penelitian ini terdiri dari hasil pengolahan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun
BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 20 for windows. 4.1 Profil Responden Responden berasal dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keberadaan subjek penelitian, peneliti mengumpulkan data tentang identitas responden.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Partisipan Penelitian Gambaran umum partisipan terlihat dari tabel distribusi frekuensi.distribusi frekuensi juga digunakan untuk memaparkan persentase
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum DPPKAD Kota Salatiga 4.1.1. Tugas dan Fungsi DPPKAD Dalam rangka mengejawantahkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Kesongo 01 Tuntang pada tanggal 9 April 2013. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas V-B, yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel dalam penelitian ini yaitu sampel total atau seluruh populasi menjadi sampel yang terdiri dari 63 orang guru SD penerima tunjangan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Subyek Penelitian 4.1.1 Profil Subyek Berdasarkan Jurusan Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner motivasi sebanyak mahasiswa dengan gambaran jurusan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. Hasil ini diperoleh berdasarkan kuesioner yang diberikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini lebih didominasi oleh guru laki-laki jika ditilik dari jenis kelamin. Jumlah guru laki-laki mencapai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 2 Salatiga sebagai tempat penelitian, dengan populasi penelitian sebanyak 182 siswa dari
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian. 4.1
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN Bab ini membahas mengenai persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan yang terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas, serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel dan Hipotesis Penelitian 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1.1.Variabel Bebas Variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi dari satuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2. Nilai α 3. Untuk Paired Samples T Test df = N- 1 Kemudian bandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel Kriteria uji: Jika t tabel t hitung t tabel maka maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika t hitung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden 4.1.1 Deskripsi Umum Responden Pada bagian ini dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini adalah stres kerja. peneliti menggunakan kuesioner yang berisikan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Variabel X dan Y Dalam penelitian ini ada dua variabel yang menjadi objek penelitian yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah para guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten purworejo yang berjumlah 280 orang. Adapun diskripsi
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1Hasil Pengolahan Data Sampel 4.1.1Gambaran Umum Sampel Subjek dalam penelitian ini adalah remaja wanita penari balet sebanyak 52 orang yang memiliki range usia 10 s/d 20 serta range
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Data variabel bebas yaitu persepsi siswa terhadap pelajaran matematika
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subyek dalam penelitian ada 347 orang siswa kelas XI yang terdiri dari
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian SMA N 3 Salatiga terletak di jalan di Jl. Kartini No 34 kecamatan Sidorejo Salatiga 50711 Jawa tengah. SMA N 3 Salatiga didirikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Responden Responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Adapun gambaran responden yang dikemukakan disini adalah gambaran responden berdasarkan
Lebih terperinciLampiran 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self-efficacy PENGOLAHAN PERTAMA Reliability Statistics Cronbach's
Lampiran 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self-efficacy PENGOLAHAN PERTAMA Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.554 22 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:
BAB 4 ANALISA HASIL 4.1 Profil Responden 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah mahasiswa yang mempunyai rentang umur 19 sampai 26 tahun, n=79, yang aktif beruniversitas
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL
BAB 4 ANALISIS HASIL Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisa data yang terdiri atas tiga bagian yaitu profil responden, hasil penelitian dan analisa tambahan. 4.1 Profil Responden 4.1.1
Lebih terperinciBab IV Analisis dan Pembahasan
Bab IV Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini disajikan analisis dan pembahasan hasil penelitian dari data yang telah diperoleh dan diolah dengan menggunakan program Statistic Package for the Social Science
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun
A. Deskripsi Subjek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia 17-23 tahun yang berjumlah 80 orang. Dalam 80 orang subjek penelitian dapat dikelompokkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Jambu. SMK ini merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang berada di daerah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penelitian ini dilakukan pada Polisi Lalu Lintas, mulai tanggal 1 Juli 2011-25 Juli 2011 dengan menyebar 100 kuesioner. Berikut ini akan dibahas mengenai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Tarunatama Getasan yang beralamat di Jalan Raya Salatiga-Kopeng KM. 09 Kecamatan Getasan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian SMP Negeri 5 Salatiga salah satu jajaran sekolah tingkat menengah pertama tergolong sekolah berfaforit dikawasan kota Salatiga, walaupun
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di sekolah SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan. 4.2. Pelaksanaan Penelitian 4.2.1. Tempat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri
BAB 4 ANALISIS HASIL Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi profil responden, bagian kedua adalah hasil dan pembahasan penelitian.
Lebih terperinciTabel Reliabilitas Pendidikan, Penempatan Tenaga Kerja dan Kinerja Pegawai. Pendidikan. Penempatan Tenaga Kerja. Kinerja Pegawai
Tabel Reliabilitas Pendidikan, Penempatan Tenaga Kerja dan Kinerja Pegawai Pendidikan Reliability Statistics Alpha Alpha Based on Standardized Items N of Items.860.861 5 Penempatan Tenaga Kerja Reliability
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Tempat dan Waktu Penelitian Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Kementrian, yang berada di
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.
BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Sumowono 02 yang terletak di jalan Haji Anwar No.39 Dusun Sukorono,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Salaman 1 yang terletak di dusun Kauman desa Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. SD N
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP N 3 Getasan dengan responden penelitian sebanyak 126 siswa dengan rincian sebaran pada data 4.1
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Subyek yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini memberikan gambaran tentang pola asuh orang tua dan motivasi berprestasi yang dimiliki oleh anak. Sebelum melaksanakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang yang berada di desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Responden 4.1.1. Kelas Kategori kelas ini dilakukan untuk mengetahui jumlah kelas dan siswa dari setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden Jumlah karyawan dibagian Weaving PT.Timatex berjumlah 247 orang. Gambaran responden di tinjau dari jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian jenis pre eksperimental, dimana subyek penelitiannya hanya satu subyek penelitian.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Pelita Salatiga kelas XI Tahun ajaran 2012/2013 :
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penulis melakukan penelitian di SMK Pelita Salatiga dengan subjek seluruhnya adalah siswa kelas XI. Berikut adalah tabel rekapitulasi
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: 1. Variabel bebas : locus of control, terbagi dua yaitu locus of control internal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan sampel sebanyak 140 orang. Data penelitian diambil menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang
39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim Kelurahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah ini berada di Desa Bringin, Kecamatan Bringin,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini adalah hasil dari data yang telah diolah dan dianalisis, diantaranya karakteristik responden, deskripsi umum skor variabel, uji hipootesis,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitan Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA N 1 Getasan Tahun Pelajaran 2012/2013. Siswa kelas XI IPS berjumlah 51 siswa terdiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas tentang orientasi kancah penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian, hasil uji coba, hasil uji asumsi, hasil uji hipotesa dan pembahasan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian
Lebih terperinciDaftar Kuesioner. I. Pengantar
Daftar Kuesioner PERBEDAAN PROKRASTINASI AKADEMIK ANTARA MAHASISWA YANG AKTIF DENGAN YANG TIDAK AKTIF DALAM ORGANISASI LEMBAGA KEMAHASISWAAN DI KALANGAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UKSW SALATIGA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui
55 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui manakan yang lebih baik, hasil belajar menggunakan media pembelajaran Gambar Bercerita (Kartun)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut
Lebih terperinciBAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi
47 BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian serta interpretasi dari hasil penelitian tersebut. Akan dijabarkan gambaran umum responden dan hasil dari analisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah murid pada pendidikan tinggi dan memulai jenjang. kedewasaan (Daldiyono, 2009). Mahasiswa digolongkan pada tahap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mahasiswa adalah murid pada pendidikan tinggi dan memulai jenjang kedewasaan (Daldiyono, 2009). Mahasiswa digolongkan pada tahap perkembangan remaja akhir (18-20 tahun)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Partisipan Penelitian dilakukan kepada 70 karyawan PT. YMMI. Gambaran umum partisipan penelitian merupakan gambaran demografis penyebaran partisipan dilihat berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat ukur, yaitu menggunakan satu macam skala untuk mengukur self esteem dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran subjek penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Progdi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan Universitas Kristen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. para penyandang cacat netra di Jawa Timur. pelayanan rehabilitasi sosial kepada para penyandang cacat netra di Jawa
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Lokasi Penelitian UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Netra Malang merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang mempunyai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMK Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu SMK Negeri di Salatiga yang terletak di jalan Parikesit RT 002 RW 009, Dusun Warak, Desa
Lebih terperinciLAMPIRAN A SKALA STRES DAN REGULASI DIRI
DATA LAMPIRAN L1 LAMPIRAN A SKALA STRES DAN REGULASI DIRI L2 Selamat pagi/siang/sore Saya mahasiswa dari fakultas psikologi yang saat ini sedang melakukan penelitian untuk melengkapi persyaratan dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah ibu muda yang baru saja menjalani proses persalinan dan memeriksakan diri di Puskesmas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. strategis bagi perkembangan Ekonomi Islam, Perbankan Syari ah, Asuransi
64 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian 1.1 Profil Umum Program Studi Ekonomi Syari ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya Program Studi Ekonomi Syari ah memiliki
Lebih terperinci