8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

dokumen-dokumen yang mirip
Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

8. FUNGSI TRANSENDEN MA1114 KALKULU I 1

8. FUNGSI TRANSENDEN MA1114 KALKULU I 1

Analisis Rangkaian Listrik

FUNGSI EKSPONEN, TRIGONOMETRI DAN HYPERBOLIK BAB I FUNGSI EKSPONEN

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

Hendra Gunawan. 29 November 2013

TURUNAN RANGKUMAN MATERI. '( x) lim. '( x) lim lim 0. Turunan fungsi f(x) terhadap x didefinisikan sebagai berikut. f (x+h) f (x) x x + h


23. FUNGSI EKSPONENSIAL

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

Ringkasan Materi Kuliah METODE-METODE DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU

Transformasi Peubah Acak (Lanjutan)

Materike April 2014

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan;

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015

8. FUNGSI TRANSENDEN

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Sudaryatno Sudirham. Studi Mandiri. Fungsi dan Grafik. Darpublic

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

1. Pengertian Tentang Fungsi dan Grafik

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Sudaryatno Sudirham. Fungsi dan Grafik

BAB II PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDO SATU

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT

BAB III TEORI DASAR ANTENA SLOT DAN ANTENA ARRAY

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

Transformasi Satu Peubah Acak (Lanjutan) Dr. Kusman Sadik, M.Si Departemen Statistika IPB, 2016

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

Transformasi Satu Peubah Acak (Bagian II) Dr. Kusman Sadik, M.Si Departemen Statistika IPB, 2017

KOMPUTASI DAN DINAMIKA FLUIDA

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

BAB 2 LANDASAN TEORI

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

BAB 2 DISTRIBUSI INDUK DAN DISTRIBUSI SAMPEL

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

3. Gabungan Fungsi Linier

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

ELEKTROMAGNETIK TERAPAN 1. PROPAGASI GELOMBANG ELEKTROMAGNET (GELOMBANG DATAR)

OLEH: DESTRIYANTI TRI BUDIARTI YULLIA HESTIANA IRWAN SEPTEMBER GUNAWAN

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB II LANDASAN TEORI

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014

Tekanan pra-konsolidasi = 160 kn/m 2

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT. Kuliah 5 Transformasi Fourier

Debuging Program dengan EasyCase

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

A B A B. ( a ) ( b )

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran.

ELEKTROMAGNETIKA TERAPAN

BAB VII SISTEM DAN JARINGAN PIPA

ISOMORFISMA PADA GRAF P 4

BAB V BEBERAPA MODEL DISTRIBUSI PELUANG PEUBAH ACAK KONTINU

PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI

Sudaryatno Sudirham. Studi Mandiri. Diferensiasi. Darpublic

FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONENSIAL, dan FUNGSI LOGARITMA

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri.

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

Reduksi data gravitasi

MODEL PENGENALAN POLA : KASUS PEMILAHAN WARNA SUARA SARON DAN BONANG PADA GAMELAN JAWA

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

MODEL PENGENALAN POLA : KASUS PEMILAHAN WARNA SUARA SARON DAN BONANG PADA GAMELAN JAWA. Abasrak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VII. FUNGSI TRANSEDEN. Perhatikan adanya kesenjangan tentang turunan berikut.

OPERASI GABUNGAN, JOIN, KOMPOSISI DAN HASIL KALI KARTESIAN PADA GRAF FUZZY SERTA KOMPLEMENNYA. Tina Anggitta Novia 1 dan Lucia Ratnasari 2

MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: PERSAMAAN DIFFERENSIAL EKSAK DENGAN FAKTOR INTEGRASI

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

BAB 3 PERSAMAAN DIFFERENSIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA SUATU ASET TURUNAN

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Transkripsi:

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna bilangan π, adalah bilangan-nata dngan dsimal tak trbatas. Sampai dngan angka di blakang koma, nilaina adalah,78888 Bilangan mrupakan salah satu bilangan-nata ang sangat pnting dalam matmatika: ln (8.) ln a a ln a (8.) Kita lihat skarang fungsi logaritma natural. Fungsi logaritma natural dari dituliskan sbagai ln (8.) Fungsi ini didfinisikan mlalui intgral (mngnai intgrasi akan kita plajari pada Bab-), aitu ln dt (8.) t Brikut ini kita akan mlihat dfinisi trsbut scara grafis di mana intgral dngan batas trtntu sprti (8.) brarti luas bidang antara fungsi /t dan sumbu- ang dibatasi olh t dan t. Prhatikan Gb.8.. Nilai fungsi ln adalah luas bidang ang dibatasi olh kura (/t) dan sumbu-t, dalam rntang antara t dan t. 6 5 /t ln t Gb.8.. Dfinisi ln ditunjukkan scara grafis. Kura fungsi ln dalam koordinat - adalah sprti pada Gb.8.. Nilai ln trjadi pada nilai. Sudaratno Sudirham, Fungsi Log Natural, Eksponnsial, Hiprbolik /6

,5,5 - -,5 - Gb.8.. Kura ln. Sifat-Sifat. Sifat-sifat logaritma natural mirip dngan logaritma biasa. Jika dan a adalah positif dan n adalah bilangan rasional, maka: ln a ln a + ln ln ln ln a; a n ln nln (8.5) ln ln ln -,5 ln brnilai ngatif untuk < 8.. Fungsi Eksponnsial Antilogaritma dan Fungsi Eksponnsial. Antilogaritma adalah inrsi dari logaritma; kita mlihatna sbagai suatu fungsi ln (8.6) Mngingat sifat logaritma sbagaimana disbutkan di atas, ksprsi ini kialn dngan ang disbut fungsi ksponnsial. (8.7) Fungsi ksponnsial ang pnting dan sring kita jumpai adalah fungsi ksponnsial dngan ksponn ngatif; fungsi ini dianggap mulai muncul pada walaupun faktor u(), aitu fungsi anak tangga satuan, tidak dituliskan. a b (8.8) ; Eksponn ngatif ini mnunjukkan bahwa makin bsar b maka nilai fungsi makin kcil. untuk suatu nilai b trtntu, makin bsar fungsi ini akan makin mnurun. Makin bsar b akan makin cpat pnurunan trsbut. Dngan mngambil nilai a, kita akan mlihat bntuk kura fungsi ksponnsial (8.8) untuk bbrapa nilai b, dalam rntang sprti trlihat pada Gb.8.. Pada Gb.8.. ini trlihat bahwa makin bsar nilai b, makin cpat fungsi mnurun. Sudaratno Sudirham, Fungsi Log Natural, Eksponnsial, Hiprbolik /6

,8,6,,,5,5,5,5 Gb.8.. Prbandingan kura dan. Pnurunan kura fungsi ksponnsial ini sudah mncapai skitar 6% dari nilai awalna (aitu nilai pada ), pada saat /b. Pada saat 5b kura sudah sangat mnurun mndkati sumbu-, nilai fungsi sudah di bawah % dari nilai awalna. Olh karna itu fungsi ksponnsial biasa dianggap sudah brnilai nol pada 5/b. Prsamaan umum fungsi ksponnsial dngan amplitudo A adalah at A u(t) (8.9) Faktor u(t) adalah fungsi anak tangga satuan untuk mnatakan bahwa kita hana mninjau kadaan pada t. Fungsi ini mnurun makin cpat jika a makin bsar. Didfinisikanlah shingga (8.9) dituliskan a τ (8.) / τ A u( t) (8.) τ disbut konstanta waktu; makin kcil τ, makin cpat fungsi ksponnsial mnurun. Gabungan Fungsi Eksponnsial. Gabungan fungsi ksponnsial ang banak dijumpai dalam rkaasa adalah ksponnsial ganda aitu pnjumlahan dua fungsi ksponnsial. Kdua fungsi mmpunai amplitudo sama ttapi brlawanan tanda; konstanta waktu dari kduana juga brbda. Prsamaan fungsi gabungan ini adalah / τ / τ ( ) u( t) Bntuk kura dari fungsi ini trlihat pada Gb.8.. A (8.) Fungsi ini dapat digunakan untuk mmodlkan surja. Glombang surja (surg) mrupakan jnis pulsa ang awalna naik dngan cpat sampai suatu nilai maksimum trtntu kmudian mnurun dngan agak lbih lambat. Surja tgangan ang dibangkitkan untuk kprluan laboratorium brbntuk mulus namun kjadian alamiah ang sring dimodlkan dngan surja tidaklah mulus, misalna arus trpaan ptir. Sudaratno Sudirham, Fungsi Log Natural, Eksponnsial, Hiprbolik /6

5 A / τ A A / τ A / τ / τ ( ) 8.. Fungsi Hiprbolik Gb.8.. Kura gabungan dua fungsi ksponnsial. Dfinisi. Kombinasi trtntu dari fungsi ksponnsial mmbntuk fungsi hiprbolik, sprti cosinus hiprbolik (cosh) dan sinus hiprbolik (sinh) + cosh ; sinh (8.) Prsamaan (8.) ini mrupakan dfinisi dari cosinus hiprbolik dan sinus hiprbolik. Dfinisi ini mngingatkan kita pada fungsi trigonomtri biasa cosinus dan sinus. Pada fungsi trigonomtri biasa, jika cosθ dan sinθ maka fungsi sinus dan cosinus ini mmnuhi prsamaan lingkaran satuan (brjari-jari ), aitu + sin θ + cos θ. Pada fungsi hiprbolik, jika cosh dan sinh, maka fungsi-fungsi ini mmnuhi prsamaan hiprbola satuan : Hal ini dapat kita uji dngan mnsubstitusikan cosh untuk dan sinh untuk dan kita akan mndapatkan bahwa prsamaan hiprbola satuan akan trpnuhi. Kita coba: cosh sinh + + + Bntuk kura fungsi hiprbolik satuan trlihat pada Gb. 8.5. dngan cosh + ; sinh 5 - - - - P[,] t/τ Gb.8.5. Kura fungsi hiprbolik satuan. Sudaratno Sudirham, Fungsi Log Natural, Eksponnsial, Hiprbolik /6

Jika kita masukkan cosh + ; sinh maka titik P[,] akan brada di bagian positif kura trsbut. Karna slalu brnilai positif dan / juga slalu positif untuk smua nilai nata dari, maka titik P[,] slalu brada di bagian positif (sblah kanan sumbu-) kura hiprbolik. Mirip dngan fungsi trigonomtri, fungsi hiprbolik ang lain didfinisikan sbagai sinh ; cosh + cosh + coth sinh tanh (8.) sch cosh + ; csch sinh (8.5) Idntitas. Bbrapa idntitas fungsi hiprbolik kita lihat di bawah ini. ). cosh sinh. Idntitas ini tlah kita buktikan di atas. Idntitas ini mirip dngan idntitas fungsi trigonomtri biasa. ). tanh sch. Idntitas ini diprolh dngan mmbagi idntitas prtama dngan cosh. ). coth csch. Idntitas ini diprolh dngan mmbagi idntitas prtama dngan sinh. u ). cosh + sinh. Ini mrupakan konskunsi dfinisina. u 5). cosh sinh. Ini juga mrupakan konskunsi dfinisina. Kura-Kura Fungsi Hiprbolik. Gb.8.6 brikut ini mmprlihatkan kura fungsifungsi hiprbolik. cosh - - (a) - b) sinh - - - - - - sch Sudaratno Sudirham, Fungsi Log Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 5/6

cosh - - c) d) - sinh - - - tanh - - - coth - - - coth csch sinh - - - csch - - - ) Gb.8.6. Kura-kura fungsi hiprbolik. Sudaratno Sudirham, Fungsi Log Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 6/6