Aspek Keuangan 2. dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.

dokumen-dokumen yang mirip
Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM KONSEP WAKTU UANG PADA MASALAH KEUANGAN. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Akuntansi


i adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas.

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI

Muniya Alteza

Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money)

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai

4/15/2009. Arti investasi : a. Hasil penjualan. b. Biaya c. Ekspektasi dan kepercayaan.

IV METODE PENELITIAN

MATEMATIKA EKONOMI 1 Deret. DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MATEMATIKA BISNIS. OLEH: SRI NURMI LUBIS, S.Si GICI BUSSINESS SCHOOL BATAM

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANUITAS. 9/19/2012 MK. Aktuaria Darmanto,S.Si.

MATERI 12 ANALISIS PERUSAHAAN

ANALISIS BIAYA INVESTASI PADA PERUMAHAN GRIYA PANIKI INDAH

Inflasi dan Indeks Harga I

III. METODOLOGI PENELITIAN

CATATAN KULIAH #12&13 Bunga Majemuk

Ekonomi Rekayasa Koreksi

PENAKSIRAN DAN PERAMALAN BIAYA D. PENAKSIRAN BIAYA JANGKA PANJANG E. PERAMALAN BIAYA

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

PETA KONSEP RETURN dan RISIKO PORTOFOLIO

SESI 13 Payback Period

STUDI KELAYAKAN BISNIS. Investment Criteria Analysis. Arranged by : R. AGUS BAKTIONO UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2010

MATERI 10 ANALISIS EKONOMI

BAB 2 : BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN

BAB II CICILAN DAN BUNGA MAJEMUK

ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL PASAR TRADISIONAL MODERN PLAJU PALEMBANG

Hubungan antara nilai uang yang akan datang (future value - F) terhadap nilai sekarang (present value - P) dituliskan dengan rumus:

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA RUMAH SAKIT X DI CIMAHI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai Januari 2014

LOGO MATEMATIKA BISNIS (Deret)

BAB 2 TINJAUAN TEORI

IV. METODE PENELITIAN

6. Pencacahan Lanjut. Relasi Rekurensi. Pemodelan dengan Relasi Rekurensi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BARISAN DAN DERET. Materi ke 1

25/09/2010 KONSEP TIME VALUE OF MONEY

Model Pertumbuhan BenefitAsuransi Jiwa Berjangka Menggunakan Deret Matematika

IV. METODOLOGI PENELITIAN

MATEMATIKA EKONOMI (Deret)

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III BAB BARISAN DAN DERET. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM PEMBAYARAN TURNKEY DAN MONTHLY PAYMENT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GUEST HOUSE ULUN TANJUNG

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT

ANALISIS TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN Erie Sadewo

BAB II LANDASAN TEORI. Keuangan terdiri dari tiga bidang yang saling berhubungan: (1) pasar uang

IV. METODE PENELITIAN

REGRESI DAN KORELASI

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

Projek. Contoh Menemukan Konsep Barisan dan Deret Geometri a. Barisan Geometri. Perhatikan barisan bilangan 2, 4, 8, 16,

PERENCANAAN KARIR DAN KOMPENSASI

MATERI 13 ANALISIS TEKNIKAL ANALISIS TEKNIKAL

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

oleh hasil kali Jika dan keduanya fungsi yang dapat didiferensialkan, maka

Barisan dan Deret. Modul 1 PENDAHULUAN

Masih ingat beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi? Perhatikan tabel berikut: Ukuran/Ciri Statistik Sampel Parameter Populasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III ECONOMIC ORDER QUANTITY MULTIITEM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA DAN FAKTOR DISKON

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada lahan pertanaman Padi sawah tadah hujan (Oryza

Program Bonus Mempertahankan Tingkat Pencapaian Dalam Rangka Pembelian Kendaraan Bermotor (Program Kendaraan Bermotor)

FORECASTING (Peramalan)

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

Distribusi Sampling (Distribusi Penarikan Sampel)

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

ANALISIS KOMBINASI PRODUK DALAM PENCAPAIAN LABA MAKSIMUM. (Studi Kasus pada Perusahaan Konvesi di Pemalang) Hardiwinoto

STUDI KELAYAKAN INVESTASI JALAN TOL SEGMEN LAWANG-PURWOSARI

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X

Barisan Aritmetika dan deret aritmetika

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

Bab 3 Metode Interpolasi

HANDOUT PERKULIAHAN MATA KULIAH REKAYASA PENILAIAN DOSEN PENGAMPU. PROF. Dr. H. MAMAN HILMAN, MPd, MT.

ANALISA KELAYAKAN EKONOMIS PADA PEMBANGUNAN INSTALASI UNTUK PROSES FERTILISASI IN VITRO (FIV) (Studi kasus di Rumah Sakit X)

METODE NUMERIK JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 7/4/2012 SUGENG2010. Copyright Dale Carnegie & Associates, Inc.

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI

MATERI 14 EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

Modul Kuliah statistika

Pengendalian Proses Menggunakan Diagram Kendali Median Absolute Deviation (MAD)

REGRESI LINIER SEDERHANA

Umay Mulyani 1), Yusmini 2), Susy Edwina 2) Agribusiness Departement Faculty of Agriculture UR ABSTRACT

Analisis Window Dressing pada Reksa Dana Saham Perusahaan Sekuritas Indonesia tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

II. LANDASAN TEORI. Kajian tentang perhitungan nilai aktuaria yang akan dibayarkan n-kali pertahun

= Keterkaitan langsung ke belakang sektor j = Unsur matriks koefisien teknik

2.1 Gambaran Umum SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB 2 LANDASAN TEORI. Statistika merupakan salah satu cabang penegtahuan yang paling banyak mendapatkan

BAB VIII MASALAH ESTIMASI SATU DAN DUA SAMPEL

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

DISTRIBUSI SAMPLING (Distribusi Penarikan Sampel)

Transkripsi:

plikasi Bisis TI, Pertemua 9 Sistem Iformasi-UG spek Keuaga 2 CSH FLOW Cash flow ( alira kas ) merupaka sejumlah uag kas yag keluar da yag masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaa, dega kata lai adalah alira kas yag terdiri dari alira masuk dalam perusahaa da alira kas keluar perusahaa serta berapa saldoya setiap periode. Hal utama yag perlu selalu diperhatika yag medasari dalam megatur arus kas adalah memahami dega jelas fugsi daa / uag yag kita miliki, kita simpa atau ivestasika. Secara sederhaa fugsi itu terbagi mejadi tiga yaitu :. fugsi likuiditas, yaitu daa yag tersedia utuk tujua memeuhi kebutuha seharihari da dapat dicairka dalam waktu sigkat relatif tapa ada peguraga ivestasi awal. 2. fugsi ati iflasi, daa yag disimpa gua meghidari resiko peurua pada daya beli di masa datag yag dapat dicairka dega relatif cepat. 3. capital growth, daa yag diperutukka utuk peambaha / perkembaga kekayaa dega jagka waktu relatif pajag. lira kas yag berhubuga dega suatu proyek dapat di bagi mejadi tiga kelompok yaitu:. lira kas awal ( Iitial Cash Flow ) merupaka alira kas yag berkaita dega pegeluara utuk kegiata ivestasi misalya; pembelia taah, gedug, biaya pedahulua dsb. lira kas awal dapat dikataka alira kas keluar ( cash out flow ). 2. lira kas operasioal ( Operatioal Cash Flow ) merupaka alira kas yag berkaita dega operasioal proyek seperti; pejuala, biaya umum, da admiistrasi. Oleh sebab itu alira kas operasioal merupaka alira kas masuk ( cash i flow ) da alira kas keluar ( cash out flow ). 3. lira kas akhir ( Termial Cash Flow ) merupaka alira kas yag berkaita dega ilai sisa proyek ( ilai residu ) seperti sisa modal kerja atau ilai sisa proyek laiya yaitu pejuala peralata proyek. KETERBTSN CSH FLOW Cash flow mempuyai beberapa keterbatasa-keterbatasa atara lai:. Komposisi peerimaa da pegeluara yag dimasuka dalam cash flow haya yag bersifat tuai. 2. Perusahaa haya berpusat pada target yag mugki kurag fleksibel 3. pabila terdapat perubaha pada situasi iteral maupu eksteral dari perusahaa yag dapat mempegaruhi estimasi arus kas masuk da keluar yag seharusya diperhatika, maka aka terhambat karea maager haya aka terfokus pada budget kas, misalya kodisi ekoomi yag kurag stabil, terlambatya customer dalam memeuhi kewajibaya. Noviyato Halama

plikasi Bisis TI, Pertemua 9 Sistem Iformasi-UG MNFT CSH FLOW dapu keguaa dalam meyusu estimasi cash flow dalam perusahaa sagat bergua bagi beberapa pihak terutama maajeme, diataraya : Memberika seluruh recaa peerimaa kas yag berhubuga dega recaa keuaga perusahaa da trasaksi yag meyebabka perubaha kas. Sebagia dasar utuk meaksir kebutuha daa utuk masa yag aka datag da memperkiraka jagka waktu pegembalia kredit. Membatu meager utuk megambil keputusa kebijaka fiasial. Utuk kreditur dapat melihat kemampua perusahaa utuk membayar kredit yag diberika kepadaya LNGKH-LNGKH PENYUSUNN CSH FLOW da empat lagka dalam peyusua cash flow, yaitu :. Meetuka miimum kas 2. Meyusu estimasi peerimaa da pegeluara 3. Meyusu perkiraa kebutuha daa dari hutag yag dibutuhka utuk meutupi defisit kas da membayar kembali pijama dari pihak ketiga. 4. Meyusu kembali keseluruha peerimaa da pegeluara setelah adaya trasaksi fiasial da budget kas yag fial. Cash flow memuat tiga bagia utama, yag terdiri dari: Cash i flow, pada bagia ii megidetifikasi sumber-sumber daa yag aka diterima, jumlah daaya da waktu dalam periode tersebut, yag aka dihasilka berupa pejuala tuai, pejuala kredit yag aka mejadi piutag, hasil pejuala aktiva tetap da peerimaa laiya. Pericia kas ii terdiri dari dua sifat, yaitu kotiyu da itermita. Cash out flow, pada bagia ii berhubuga dega pegidetifikasia semua kas yag sudah diatisipasi, atara lai pembelia barag dagag baku, pembayara hutag, upah, admiistrasi, da pegeluara laiya. Cash out flow juga puya dua sifat yag sama yaitu kotiyu da itermita Fiacig ( pembiayaa ), pada bagia ii meujuka besarya et cash flow da besarya kebutuha daa jika terjadi defisit. Noviyato Halama 2

plikasi Bisis TI, Pertemua 9 Sistem Iformasi-UG Pada lapora arus kas juga terdapat beberapa kegiata ( aktivitas ) yag dibagi mejadi : TIME VLUE OF MONEY Time value of moey atau dalam bahasa Idoesia disebut ilai waktu uag adalah merupaka suatu kosep yag meyataka bahwa ilai uag sekarag aka lebih berharga dari pada ilai uag masa yag aka datag atau suatu kosep yag megacu pada perbedaa ilai uag yag disebabka karea perbedaaa waktu. Dalam memperhitugka, baik ilai sekarag maupu ilai yag aka datag maka kita harus megikutka pajagya waktu da tigkat pegembalia. Kosep time value of moey sagat petig dalam masalah keuaga baik utuk perusahaa, lembaga maupu idividu. Dalam perhituga uag, ilai Rp..000 yag diterima saat ii aka lebih berilai atau lebih tiggi dibadigka dega Rp..000 yag aka diterima dimasa aka datag. Hal tersebut sagat medasar karea ilai uag aka berubah meurut waktu yag disebabka bayak faktor yag mempegaruhiya seperti.adaya iflasi, perubaha suku buga, kebijaka pemeritah dalam hal pajak, suasaa politik, da lai-lai Noviyato Halama 3

plikasi Bisis TI, Pertemua 9 Sistem Iformasi-UG Mafaat Time Value of Moey Mafaat time value of moey adalah utuk megetahui apakah ivestasi yag dilakuka dapat memberika keutuga atau tidak. Time value of moey bergua utuk meghitug aggara. Dega demikia ivestor dapat megaalisa apakah proyek tersebut dapat memberika keutuga atau tidak. Dimaa ivestor lebih meyukai suatu proyek yag memberika keutuga setiap tahu dimulai tahu pertama sampai tahu berikutya. Keterbatasa Time Value of Moey Keterbatasaya yaitu aka megakibatka masyarakat haya meyimpa uagya aapbila tigkat buga bak tiggi, karea mereka megaggap jika buga bak tiggi maka uag yag aka mereka terima dimasa yag aka datag juga tiggi. Time value of moey tidak memperhitugka tigkat iflasi. Metode-metode yag diguaka: FUTURE VLUE (ilai yag aka datag) dalah ilai uag dimasa yag aka datag dari uag yag diterima atau dibayarka pada masa sekarag dega memperhitugka tigkat buga setiap periode selama jagka waktu tertetu.utuk lebih jelasya perhatika gambar dibawah ii 6/05/07 6/05/08 FV Rp,000,000? RUMUS FV = (+i) Keteraga : FV : Nilai pada masa yag aka datag : Nilai pada saat ii i : Tigkat suku buga : Jagka waktu atau rumus tersebut dapat disederhaaka dega melihat tabel: Noviyato Halama 4

plikasi Bisis TI, Pertemua 9 Sistem Iformasi-UG FV = PV ( FVIF tahu,buga ) Tabel Future Value ( FVIF ) US $ N 0% 5% 20% 30% 40% 50%.000.500.2000.3000.3600.4000 2.200.3225.4400.6900.8496.9600 3.330.5209.7280 2.970 2.555 2.7440 4.464.7490 2.0736 2.856 3.420 3.846 5.605 2.04 2.4883 3.729 4.6526 5.3782 Cotoh : Sebuah perusahaa memperoleh pijama modal dari suatu bak sebesar Rp 5,000,000 utuk mebeli peralata produksi dega jagka waktu 5 tahu buga yag dikeaka sebesar 8 % per tahu berapa jumlah yag harus dibayar oleh perusahaa tersebut pada akhir tahu ke 5? FV = (+r) FV = Rp 5,000,000 (+0.8) 5 FV = Rp,438,789 Jadi jumlah yag harus dibayarka perusahaa kepada bak sebesar Rp,438,789 PRESENT VLUE (ilai sekarag) dalah ilai uag sekarag yag aka diperoleh atau dibayar dimasa yag aka datag dega tigakat suku buga tertetu pada setiap periode. Utuk lebih jelasya perhatika gambar dibawah ii. 6/05/07 6/05/08 PV? Rp,000,000 Rumus : PV ( i) Keteraga : PV : Nilai sekarag : NIlai di masa yag aka datag r : Tigkat suku buga : Jagka waktu. tau dega rumus: PV = ( PVIF i, ) Noviyato Halama 5

plikasi Bisis TI, Pertemua 9 Sistem Iformasi-UG Keteraga: PV = ilai sekarag = ilai masa aka datag i = tigkat buga = jagka waktu Tabel ilai sekarag ( PVIF ) US $ N 0% 5% 20% 30% 40% 50% 0.909 0.8696 0.8333 0.7692 0.743 0.6667 2 0.8264 0.756 0.6944 0.597 0.502 0.4444 3 0.753 0.6575 0.5787 0.4552 0.3644 0.2963 4 0.6830 0.578 0.4823 0.350 0.2603 0.975 5 0.6209 0.4972 0.409 0.2693 0.859 0.37 CONTOH : T B aka meerima uag sebesar Rp 40,000,000 pada 6 tahu medatag. Berapa ilai uag yag aka diterima itu sekarag dega tigkat buga 20 % per tahu? PV = Rp 40,000,000 x ( 0.2) = Rp 3,396,000 Nilai uag T B sebesar Rp 40,000,000 yag aka diterima 6 tahu lagi pada tigkat buga 20 % pada saat sekarag adalah sebesar Rp 3,396,000. NUITS dalah ragkaia/seri pembayara atau peerimaa uag yag jumlahya, periode serta tigkat bugaya sama selama jagka waktu tertetu. uity dapat dihitug megguala kosep future value auity da preset value auity. FUTURE VLUE NNUITY dalah suatu hal yag dimafaatka utuk mecari ilai dari suatu pejumlaha tahu yag aka datag dari jumlah yag diterima sekarag pada waktu yag sudah ditetuka atau dega kata lai pejumlaha dari future value. Utuk lebih jelasya perhatika gambar berikut ii. 6/06/07 6/07/07 6/08/07 6/09/07 6/0/07 6//07 6/2/07 6/0/08 FV Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta? Noviyato Halama 6

plikasi Bisis TI, Pertemua 9 Sistem Iformasi-UG Rumus : FV ( i ) i atau dega rumus: FV = PMT ( FVIF i, ) Tabel Future Value of uity ( FVIF ) US $ N 0% 5% 20% 30% 40% 50%.0000.0000.0000.0000.0000.0000 2 2.000 2.500 2.2000 2.3000 2.4000 2.5000 3 3.300 3.4725 3.6400 3.9900 4.3600 4.7500 4 4.640 4.9934 5.3680 6.870 7.040 8.250 5 6.05 6.7424 7.446 9.043 0.9456 3.875 Sikig Fud / mecari auitas Merupaka perhituga yag diguaka utuk meetuka suatu jumlah dari auitas tertetu yag aka dicadagka (simpa) pada setiap priode dalamjagka waktu yag sudah ditetuka dega tigkat buga yag berlaku supaya dapat mecukupi utuk masa yag aka datag. Dega rumus sebagai berikut: r = FVa ( r) Keteraga : FV r : Nilai yag aka datg dari suatu auitas : uitas : Tigkat buga : Periode tertetu Cotoh soal: T B igi megakumulasika sejumlah daaya sebesar Rp 20,000,000 yag diivestasika pada PT BC tiap semester selama 0 tahu dega tigkat buga 0 % per tahu T meabug sebesar Rp 5,000,000 setiap tahu utuk jagka waktu 5 tahu dega tigakat suku buga 5 %. Berapakah ilai tabuga T pada akhir tahu ke 5 Jawab: Diket: = Rp 5,000,000 i = 5 % = 5 tahu ditaya : Fv..? Noviyato Halama 7

plikasi Bisis TI, Pertemua 9 Sistem Iformasi-UG jawab; 6/06/07 6/07/07 6/08/07 6/09/07 6/0/07 6//07 FV Rp5 juta Rp5 juta Rp5 juta Rp5 juta Rp5 juta? 5(+0.5) 5(+0.5)2 5(+0.5)35(+0.5)3 5(+0.5)4 5(+0.5)5 (+0.5) =.500 (+0.5)2 =.3225 (+0.5)3 =.5209 (+0.5)4 =.7490 (+0.5)5 = 2.04 total = 7.7538 FV = PMT ( FVIF i, ) = Rp 5,000,000 (7.7538) = Rp 38,769,000 Jadi uag tuai yag dimiliki T a setelah meabug selama 5 tahu dega tigkat suku buga 5 % sebesar Rp 38,769,000 PRESENT VLUE NNUITY dalah suatu bilaga yag dapat dimafaatka utuk mecari ilai sekarag dari suatu pejumlaha yag diterima setiap akhir periode pada jagka waktu tertetu. Utuk lebih jelasya perhatika gambar berikut ii 6/06/07 6/07/07 6/08/07 6/09/07 6/0/07 6//07 6/2/07 6/0/08 PV? Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta Rumus yag diguaka: PV ( i) i( i) atau dega rumus: PV = ( PVIF i, ) Keteraga: PV i = ilai sekarag dari suatu auitas = auitas / agsura = tigkat buga = jagka waktu / priode Noviyato Halama 8

plikasi Bisis TI, Pertemua 9 Sistem Iformasi-UG Tabel preset value of auity ( PVIF ) US $ N 0% 5% 20% 30% 40% 50% 0.909 0.8696 0.8333 0.7692 0.743 0.6667 2.7355.6257.5287.3609.2245. 3 2.4869 2.2832 2.065.86.5889.4074 4 3.699 2.8550 2.5887 2.662.8492.6049 5 3.7908 3.3522 2.9906 2.4356 2.0352.7366 Capital recovery faktor Merupaka faktor bilaga yag diguaka utuk meghitug sejumlah uag tertetu yag dibayar dalam jumlah yag tetap pada setiap priode. Rumusya: PV i( i) ( i ) tau dega rumus: = PV ( / PVIF i, ) Keteraga : = auitas / agsura PV = ilai sekarag i = tigkat buga = jagka waktu Cotoh Soal: PT. BC merecaaka aka medapatka sejumlah uag dari hasil pejuala produksiya sebesar Rp. 000.000.000,- setiap tahu. Jumlah tersebut aka diterima selama 2 tahu berturut-turut. Sehigga berapa jumlah yag harus diterima oleh PT. BC apabila tigkat buga yag diberika 20 % per tahu? Jawaba : Dik : = Rp. 000.000.000,- i = 20 % = 2 tahu Dit : PV...? Jawab : PV = ( + i ) I ( + i ) = Rp. 000.000.000,- ( + 0.2 ) 2 - I ( + 0.2 ) 2 = Rp..527.777.778,- Noviyato Halama 9

plikasi Bisis TI, Pertemua 9 Sistem Iformasi-UG KRITERI INVESTSI a. Payback Period Payback period adalah waktu yag dibutuhka agar ivestasi yag direcaaka dapat dikembalika, atau waktu yag dibutuhka utuk mecapai titik impas. Jika waktu yag dibutuhka maki pedek, proposal ivestasi diaggap maki baik. Kedatipu demikia, kita harus berhati-hati meafsirka kriteria payback period ii. Sebab ada ivestasi yag baru megutugka dalam jagka pajag (> 5 tahu). b. Beefit/Cost Ratio (B/C Ratio) B/C ratio megukur maa yag lebih besar, biaya yag dikeluarka dibadig hasil (output) yag diperoleh. Biaya yag dikeluarka diotasika dega C (cost). Output yag dihasilka diotasika dega B (beefit). Keputusa meerima atau meolak proposal ivestasi dapat dilakuka dega melihat ilai B/C. Umumya, proposal ivestasi baru diterima jika B/C >, sebab berarti output yag dihasilka lebih besar daripada biaya yag dikeluarka. c. Net Preset Value (NPV) Perhituga dega megguaka ilai omial dapat meyesatka, sebab tidak memperhitugka ilai waktu dari uag. Utuk membuat hasil lebih akurat, maka ilai sekarag didiskotoka. Keutuga dari megguaka metode diskoto adalah kita dapat lagsug meghitug selisih ilai sekarag dari biaya total dega peerimaa total bersih. Selisih iilah yag disebut et preset value. Suatu proposal ivestasi aka diterima jika NPV > 0, sebab ilai sekarag dari peerimaa total lebih besar daripada ilai sekarag dari biaya total. d. Iteral Rate of Retur (IRR) Iteral rate of retur adalah ilai tigkat pegembalia ivestasi, dihitug pada saat NPV sama dega ol. Keputusa meerima/meolak recaa ivestasi dilakuka berdasarka hasil perbadiga IRR dega tigkat pegembalia ivestasi yag diigika (r). Noviyato Halama 0