ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA RUMAH SAKIT X DI CIMAHI

Transkripsi

1 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA RUMAH SAKIT X DI CIMAHI Rii Ratayati Jurusa Tekik Sipil, Fakultas Tekik, Istitut Tekologi Nasioal Badug zeska2210@yahoo.com Berardius Herbudima Jurusa Tekik Sipil, Fakultas Tekik, Istitut Tekologi Nasioal Badug herbudima@iteas.ac.id Yudhistira Sethyaegara Jurusa Tekik Sipil, Fakultas Tekik, Istitut Tekologi Nasioal Badug Abstract I order to icrease the wealthiest of Cimahi City commuity, therefore local govermet of Cimahi City does may developmets i may sectors, oe of them is to icrease social health service, by addig ew buildig facility of X hospital i Cimahi City. It is importat to study ivestmet feasibility of X Hospital, eve though the developmet of X hospital is for social purpose, ot merely for seekig fiacial profit. The ivestmet feasibility study covers Net Preset Value (NPV), Iteral Rate of Retur (IRR), Payback Period ad Beefit Cost Ratio (BCR). The umber of patiet predictio is based o the existig data. The result shows NPV is Rp. 6,187,604,321.00, IRR is 9.75 %, Payback Period is for 9 years ad 3 moths, ad B/C is Based o the result, the developmet of ew buildig at X hospital is feasible. Keywords: B/C Ratio, Iteral Rate of Retur, Net Preset Value, Payback Period. PENDAHULUAN Ivestasi pada dasarya merupaka usaha meaamka sumber daya (modal) dalam kegiata usaha/bisis. Ivestasi biasaya ditaamka pada sebuah proyek baru ataupu pegembaga proyek yag sudah berjala. Kegiata ivestasi ii ditujuka utuk memperoleh berbagai mafaat yag dapat berupa keutuga fiasial, seperti : laba, atau mafaat o fiasial seperti : peyerapa teaga kerja, medukug program pemeritah dalam peyediaa ifrastruktur. Tujua peulisa tugas akhir ii adalah utuk meilai kelayaka ivestasi yag telah dilakuka oleh Pemkot Cimahi dega batua subsidi daa dari Pemeritah Pusat. Rumusa Masalah Pembagua Rumah Sakit X di kota Cimahi aka dilaksaaka oleh Pemeritah Daerah Tigkat II kota Cimahi. Utuk itu, aka diaalisis megeai kelayaka ivestasi dari pembagua Rumah Sakit X tersebut. Aalisis pada pembagua Rumah Sakit X tersebut aka dilakuka dega megguaka empat metode perhituga, yaitu dega : a. Metode Payback Period b. Metode Net Preset Value (NPV) c. Metode Iteral Rate or Retur (IRR) d. Aalisis Biaya Mafaat (Beefit Cost Aalysis) METODE Utuk megevaluasi da meilai peg-aggara modal da ivestasi yag ditaamka pada suatu proyek, dapat diguaka beberapa metode sebagai pertimbaga proses pegambila keputusa ivestasi. Metode-metode tersebut adalah: Metode Payback Period Payback Period adalah jagka waktu yag diperluka utuk megembalika biaya ivestasi yag ditaamka pada suatu proyek. Metode Net Preset Value (NPV) Metode et Preset value (NPV) merupaka metode atau tekik yag palig baik dalam megetahui gambara profitabilitas suatu proyek, karea metode ii memperhitugka ilai waktu dari uag,. Metode ii meghitug selisih atara peerimaa ilai uag sekarag dega ilai ivestasi yag ditaamka. Dalam studi kelayaka proyek, yag dimaksud dega ilai saat ii, adalah ilai pada saat proyek selesai dibagu. Persamaaya dapat dilihat sebagai berikut: NPV = Preset Value cash iflow - iitial ivestmet MEDIA TEKNIK SIPIL/Jauari 2006/41

2 NPV = = 1 CFI (1+ r) - Iitial Ivesmet [1] dega : CFI : Nett cash flow tahua dari tahu ke satu sampai tahu ke- r : disko rate yag diguaka utuk mecari preset value : Jagka waktu proyek Kriteria keputusa megguaka NPV jika NPV > 0, maka ivestasi layak utuk dilaksaaka da jika NPV < 0, maka ivestasi tidak layak utuk dilaksaaka, da jika NPV > 0, perusahaa aka meerima pedapata yag lebih besar dari cost of capital, sehigga merupaka keutuga bagi perusahaa. Dalam praktek sehari-hari discout rate yag diperguaka adalah tigkat suku buga deposito, atau suku buga kredit yag harus dibayar oleh ivestor. Metode Iteral Rate or Retur (IRR) Metode Iteral Rate of Retur (IRR) ii meggambarka profitabilitas suatu proyek yag diyataka dalam persetase. Iteral Rate of retur (IRR) adalah cara megevaluasi profitabilitas recaa ivestasi proyek kedua, yag memperguaka ilai waktu dari uag. IRR adalah discout rate yag apabila diperguaka utuk mediskoto seluruh ett cash flow, aka meghasilka jumlah preset value yag sama dega ilai ivestasi proyek. Perhituga IRR dilakuka pada NPV = 0 dimaa ilai sekarag peerimaa sama dega ilai ivestasi yag ditaamka. NPV = = 1 CFI (1+ r) - Iitial Ivesmet [2] dega : CFI : Net Cash flow tahua dari tahu ke-1 sampai tahu ke- r : IRR proyek : jagka waktu peramala proyek Kriteria keputusa dega megguaka metode IRR ii adalah jika ilai IRR > buga modalya (rate of capital) atau MARR, maka proyek layak utuk dilaksaaka da ivestasi aka medapatka surplus setelah pembayara kewajiba (megembalika modal + buga). Jika ilai IRR < buga modalya atau MARR, maka proyek tidak dapat dilaksaaka. Aalisis Biaya Mafaat (Beefit Cost Aalysis) Aalisa mafaat biaya (beefit cost aalysis) adalah aalis yag sagat umum diguaka utuk megevaluasi proyek-proyek pemeritah. Aalisa ii adalah cara praktis utuk meaksir kemafaata proyek. Suatu proyek dikataka layak atau bisa dilaksaaka apabila rasio atara mafaat terhadap biaya yag dibutuhka lebih besar dari satu. Perhituga rasio biaya mafaat secara ormal diyataka dega : B/C = dega : Mafaat Ekuivale Ogkos Ekuivale Mafaat Ekuivale.[3] Ogkos Ekuivale : Semua mafaat setelah dikuragi dega dampakegatif, diyataka dega ilai uag. : Semua ogkos-ogkos setelah dikuragi dega besarya peghemata yag bisa didapatka oleh sposor proyek dalam hal ii pemeritah. HASIL DAN PEMBAHASAN Rumah Sakit X merupaka Rumah Sakit pemeritah di Cimahi. Maka utuk meigkatka pelayaa kesehata kepada masyarakat, Rumah Sakit ii membagu sebuah gedug baru utuk meambah semua fasilitas yag telah ada. Gedug yag dibagu terdiri dari 6 latai, yag berfugsi sebagai kator admiistrasi, ruag perawata, polikliik, da apotek. Karea yag berkepetiga lagsug dalam beefit da biaya proyek adalah pemeritah da/atau masyarakat kota Cimahi secara keseluruha, maka Rumah Sakit X ii tidak megejar keutuga semata tapi lebih bersifat proyek sosial utuk masyarakat. Dalam perhituga aalisis kelayaka ivestasi Rumah Sakit X ii, diperluka beberapa data, yag terdiri dari : o Data Primer, yaitu data yag didapat lagsug dega memita keteraga pada pihak yag berkaita lagsug dega objek peelitia. Data primer yag didapatka, yaitu : 1. Jumlah Pasie dalam 48 bula terakhir (Rumah Sakit baru beroperasi pada tahu 2003) 2. Sumber Pedapata Rumah Sakit X 3. Biaya Operasioal Rumah Sakit X o Data Sekuder, yaitu data berupa dokume yag telah tersedia pada kotraktor yag terkait. Data sekuder yag didapat : 1. Data Pembiayaa Proyek Pembagua Rumah Sakit X 42/MEDIA TEKNIK SIPIL/Jauari 2006

3 2. Gambar Bagua Rumah Sakit X Pegolaha Data Data jumlah pasie dalam 48 bula terakhir yag didapat dari Rumah Sakit X diguaka utuk meramalka jumlah pasie utuk 15 tahu ke depa. Dalam peramala ii megguaka metode regresi, yaitu peramala atas dasar pola hubuga data yag releva di masa lalu. Dalam kajia ii megguaka data kujuga pasie Rumah Sakit X selama 48 bula, sehigga aka didapat sebuah fugsi yag diperguaka utuk meramalka jumlah pasie setiap bula selama 15 tahu kedepa. Selajutya setelah semua data didapat, maka perhituga aalisis kelayaka ivestasi Rumah Sakit X dapat dilajutka dega lagkah-lagkah aalisis sebagai berikut : o Perhituga biaya pedapata Rumah Sakit dalam periode 15 tahu medatag terhitug sejak Rumah Sakit mulai beroperasi. Perhituga dilakuka dega dibatu dari hasil peramala yag telah dihitug utuk 15 tahu medatag. o Pembuata lapora laba rugi serta proyeksiya utuk 15 tahu medatag. Dari lapora laba rugi ii aka diketahui jumlah pajak yag harus dibayarka oleh Rumah Sakit tersebut, da hasil akhir dari lapora laba rugi ii adalah pedapata bersih Rumah Sakit setelah pajak. o Pembuata arus kas serta proyeksiya utuk 15 tahu medatag. Setelah arus kas dibuat maka aka diketahui Net Cash Flow atau arus kas bersih Rumah Sakit dalam periode 15 tahu medatag, dimaa arus kas bersih adalah arus kas masuk dikuragi arus kas keluar. o Setelah arus kas bersih didapat maka hasilya diguaka utuk megaalisa kelayaka ivestasi dari Rumah Sakit X. o Aalisis kelayaka yag dihitug pada Rumah Sakit X adalah megguaka metode NPV, IRR, Payback Period, da Beefit Cost Ratio. Peramala Tujua dari peramala ii tidak lai utuk megetahui jumlah pasie Rumah Sakit X dimasa yag aka datag, berdasarka data-data yag didapat dari tahu sebelumya. Persamaa peramala dihasilka dalam Gambar 1 utuk pasie bedah khusus da Tabel 1 utuk semua kategori. y = x R 2 = Series2 Curve Fittig Bedah Khusus Gambar 1. Grafik persamaa peramala utuk pasie bedah khusus Tabel 1. Persamaa Peramala Pasie No Polikliik Persamaa 1 Peyakit Dalam 2 Bedah Khusus 3 Bedah Besar 4 Bedah Sedag 5 Bedah Kecil 6 Neourologi 7 T H T 8 Mata 9 Kulit & Kelami 10 URM 11 Gigi & Mulut 12 Kosul Gizi Y=2629.3x Y=34.519x Y= x Y=235.45x Y=37.45x Y=209.95x Y=965.65x Y=334.07x Y=565.07x Y=31.751x Y=697.08x Y=31.751x dega: Y : jumlah pasie X : (waktu peramala, tahu) Lapora Laba Rugi Lapora laba rugi merupaka ilai keutuga yag diterima perusahaa dari total pejuala dikuragi biaya tetap. Dari lapora laba rugi (lihat tabel 2) aka didapat pedapata bersih perusahaa. MEDIA TEKNIK SIPIL/Jauari 2006/43

4 Tabel 2. Lapora Laba Rugi Pada Tahu Pertama Deskripsi Harga Pedapata ,363 Pegeluara Gaji Pegawai Pemeliharaa Gedug ,824 Pemeliharaa Kedaraa ,150 Pemeliharaa Perlegkapa medik ,575 Pembelia Perlegkapa RS ,214 Alat tulis kator ,219 Lai -lai ,600 Depresiasi ,387 PBB ,200 Pedapata sebelum Pajak ,450 Pajak ( 30 % ) ,635 Pedapata Bersih ( Rp ) ,815 Net Preset Value (NPV) Net Preset Value adalah suatu metode studi kelayaka recaa ivestasi, dimaa seluruh proyeksi Arus Kas bersih di masa depa harus diyataka ke dalam ilai sekarag yag dikoversika dega suatu tigkat suku buga atau disout factor. Perhituga Net Preset Value merupaka perkalia atara Net Cash Flow dega discout factor (P/F,i,) disajika pada Tabel 3. Discout Factor yag diguaka didapat dari tigkat suku buga (i) deposito yag berlaku yaitu sebesar 7 %. Tabel 3. Perhituga Net Preset Value Total Faktor Ivestasi (P/F, 7%, ) , ,000 Tahu ke - N P V ,815 0, , ,914 0, , ,425 0, , ,916 0, , ,318 0, , ,608 0, , ,310 0, , ,829 0, , ,876 0, , ,558 0, , ,284 0, , ,623 0, , ,398 0, , ,620 0, , ,401 0, ,915 Total , ,321 Net Preset Value ,321 Pada metode IRR ii yag dicari adalah tigkat suku buga yag membuat ilai Total Preset Value Beefit harus sama dega Total Preset Value Cost. Yag dimaksud dega Total Preset Value Cost adalah jumlah seluruh biaya yag diivestasika kedalam proyek. Pada perhituga IRR proyek ii aka megguaka cara trial ad error, cara ii diguaka sampai medapatka ilai Preset Value = 0. Setelah dihitug memakai kedua tigkat suku buga tersebut teryata NPV positif da egatif terdapat pada suku buga 7% da 10% (lihat Tabel 4 da Tabel 5), oleh karea itu utuk medapatka NPV = 0 maka dilakukua iterpolasi atara suku buga 7% da 10%, da didapat suku buga 9,75 %. Maka didapat IRR = 9,75 % >>> MARR = 7%. Tabel 4. Net Preset Value Pada Suku Buga 7% Tahu Total Faktor Ivestasi ke - (P/F, 7%, ) ,000 1, ,000 N P V ,815 0, , ,914 0, , ,425 0, , ,916 0, , ,318 0, , ,608 0, , ,310 0, , ,829 0, , ,876 0, , ,558 0, , ,284 0, , ,623 0, , ,398 0, , ,620 0, , ,401 0, ,915 Total , ,321 Net Preset Value ,321 Dari hasil perhituga diatas didapat ilai NPV Rumah Sakit X adalah Rp ,321 >>> 0. Iteral Rate of Retur (IRR) Tabel 5. Net Preset Value Pada Suku Buga 10% 44/MEDIA TEKNIK SIPIL/Jauari 2006

5 Tahu ke - Total Faktor (P/F, 10%, ) Ivestasi ,000 1, ,000 N P V ,815 0, , ,914 0, , ,425 0, , ,916 0, , ,318 0, , ,608 0, , ,310 0, , ,829 0, , ,876 0, , ,558 0, , ,284 0, , ,623 0, , ,398 0, , ,620 0, , ,401 0, ,974 Total , ,897 Net Preset Value ,103 Payback Period Metoda ii diguaka apabila igi megetahui berapa lama jagka waktu yag diperluka utuk pegembalia ivestasi yag telah ditaamka. Suatu Ivestasi diilai layak atau tidak, jika ivestasi memiliki periode waktu pegembalia yag lebih cepat dari yag dipersyaratka, apabila tidak ada batas waktu pegembaliaya maka kriteriaya harus memiimisasi periode pegembalia. Perhituga Payback Period terhadap Preset Value (ilai sekarag) dega tapa memperhitugka ilai waktu dari uag dapat dilihat dari Tabel 6. Tahu ke - Ivestasi Net Cash Flow Preset Value , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,896 40,000,000,000 30,000,000,000 20,000,000,000 10,000,000,000 (10,000,000,000) (20,000,000,000) (30,000,000,000) - Grafik Payback Period Gambar 2. Grafik Payback Period Dari Tabel 6 da Gambar 2 diatas, dega megguaka iterpolasi di atara tahu ke 9 da ke 10 didapat hasil payback period adalah selama jagka waktu 9 tahu 3 bula. Metode Beefit Cost Ratio Nilai ivestasi (cost) : Rp ,00 Keutuga Bersih (beefit) selama 15 tahu: Rp , ,00 B/C = ,00 = 1,31 >> 1 Dega ilai B/C = 1,31 >> 1, maka proyek layak utuk dilaksaaka Tabel 6. Perhituga Payback Period Aalisis Net Preset Value Dalam perhituga ilai masa sekarag atau yag dikeal dega Net Preset Value (NPV) didapat ilai sebesar Rp ,321. Nilai yag didapat tersebut merupaka hasil perkalia atara Net Cash Flow dega discout factor. MEDIA TEKNIK SIPIL/Jauari 2006/45

6 Sebagai tolak ukur profitabilitas dari suatu proyek dapat dilihat dari hasil NPV. Dari hasil perhituga, didapat ilai sebesar Rp ,321 yag meujukka hasil positif, karea NPV yag didapat > 0 maka dapat disimpulka bahwa proyek tersebut layak utuk dilaksaaka. Aalisis Iteral Rate of Retur Iteral Rate of Retur (IRR) diperguaka utuk megevaluasi profitabilitas recaa ivestasi dega memperguaka ilai waktu dari uag. IRR adalah discout rate yag diguaka utuk megkoversi seluruh Net Cash Flow, da aka meghasilka jumlah Preset value yag sama dega jumlah ivestasi proyek. Setelah meghitug IRR dega megguaka cara coba-coba, maka didapat hasil sebesar 9,75 %. Agka tersebut meujukkka bahwa proyek Rumah sakit X aka medapatka keutuga karea ilai IRR Rumah Sakit ii diatas MARR (Miimum Attractive Rate of Retur) yag besarya adalah 7%. Hasil perhituga IRR yag tiggi ii disebabka oleh jumlah pasie Rumah Sakit yag tergolog bayak. Aalisis Payback Period Aalisis Payback Period adalah suatu perhituga yag dilakuka oleh sebuah perusahaa tapa memperhitugka ilai waktu dari uag. Aalisis ii dilakuka perusahaa utuk megetahui berapa lama jagka waktu pegembalia ivestasi, agar jumlah uag yag telah diivestasika dapat segera kembali. Dari hasil aalisis dega megguaka metode Payback Period, diperoleh lama pegembalia ivestasi dari Rumah Sakit X ii adalah selama jagka waktu 9 tahu, 3 bula. Waktu pegembalia modal selama jagka waktu tersebut, diaggap cukup cepat utuk sebuah Rumah Sakit X. Maka ivestasi tersebut diilai layak utuk dilakuka utuk sebuah proyek sosial. Aalisis Beefit Cost Ratio (BCR) Aalisa mafaat biaya (beefit cost aalysis) adalah aalisa yag sagat umum diguaka utuk megevaluasi proyek-proyek pemeritah. Aalisa ii adalah cara praktis utuk meaksir kemafaata proyek.suatu proyek dikataka layak atau bisadilaksaaka apabila rasio atara mafaat terhadap biaya yag dibutuhka lebih besar dari satu. Setelah dilakuka perhituga dega megguaka metode BCR, didapat B/C dari Rumah Sakit X ii adalah sebesar 1,31 ; ilai ii >> 1 sehigga proyek layak utuk dilaksaaka. SIMPULAN Kesimpula dari hasil aalisis kelayaka ivestasi yag dilakuka pada Rumah Sakit X Cimahi ii adalah pembagua Rumah Sakit X merupaka ivetasi yag layak. Hal ii dapat dilihat dari : a. Net Preset Value (NPV) : Rp ,321 >>> 0. Dega NPV > 0 meujukka ivestasi yag layak pada Rumah Sakit X. b. Iteral Rate of Retur (IRR) = 9,75 %, Dega IRR = 9,75% > MARR (Miimum Attractive Rate of Retur) = 7%, maka dapat dikataka bahwa ivestasi pada Rumah Sakit X layak dilaksaaka. c. Payback Period (jagka waktu pegembalia ivestasi) = 9 tahu, 3 bula. Dega melihat jagka waktu pegembalia yag cukup cepat tersebut, maka proyek dapat dikataka layak utuk dilaksaaka. d. Beefit Cost Ratio (BCR), Dega didapat B/C = 1,31 >> 1, maka proyek layak utuk dilaksaaka. Sedagka sara yag dapat diberika sehubuga dega aalisis pada pembagua Rumah Sakit X ii adalah : a. Dalam pegambila ilai discout factor (P/F,i,) berdasarka atas tigkat suku buga (i) deposito yag berlaku, jika terdapat pijama maka ilai discout factor sebaikya megguaka tigkat suku buga pijama. b. Metode payback period sebaikya tidak dijadika pegaga utama dalam perhituga aalisis kelayaka ivestasi, karea dalam metode ii tidak diperhitugka ilai waktu. REFERENSI Clive Gray, Payama Simajutak,Lie K. Sabur, P.F.L. Maspaitella, R.C.G. Varley, 1997, Pegatar Evaluasi Proyek, Edisi ke-2, Gramedia I Nyoma Pujawa. 2004, Ekoomi Tekik Edisi Pertama, Cetaka Ke-3: Gua Widya. Makridakis, Wheelwrught, McGee 1999, Metode da Aplikasi Peramala, Edisi ke-2, Iteraksara. Siswato Sutojo, 2000, Studi Kelayaka Proyek Kosep, Tekik & Kasus, Damar. 46/MEDIA TEKNIK SIPIL/Jauari 2006