APLIKASI PROGRAM INTEGER PADA PERUMAHAN BUMI SERGAI DI SEI RAMPAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN METODE BRANCH AND BOUND DALAM MENENTUKAN JUMLAH PRODUKSI OPTIMUM PADA CV. XYZ. Angeline, Iryanto, Gim Tarigan

APLIKASI METODE CUTTING PLANE DALAM OPTIMISASI JUMLAH PRODUKSI TAHUNAN PADA PT. XYZ. Nico, Iryanto, Gim Tarigan

BAB 2 LANDASAN TEORI

OPTIMASI PROGRAM LINIER PECAHAN DENGAN FUNGSI TUJUAN BERKOEFISIEN INTERVAL

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGOPTIMALAN PERSEDIAAN DENGAN METODE SIMPLEKS PADA PT. XYZ

TENTUKAN MODEL MATEMATISNYA!

APLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS MISKIN (RASKIN) PADA PERUM BULOG SUB DIVRE MEDAN

Bab 2 LANDASAN TEORI

PENYELESAIAN MASALAH PEMROGRAMAN LINIER BILANGAN BULAT MURNI DENGAN METODE REDUKSI VARIABEL

PENERAPAN MODEL PROGRAM LINIER PRIMAL-DUAL DALAM MENGOPTIMALKAN PRODUKSI MINYAK GORENG PADA PT XYZ

Modul 8. PENELITIAN OPERASIONAL INTEGER PROGRAMMING. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

OPTIMASI MASALAH TRANSPORTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL PADA SISTEM DISTRIBUSI PT. XYZ

INTEGER PROGRAMMING. Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN METODE BRANCH AND BOUND DALAM PENYELESAIAN MASALAH PADA INTEGER PROGRAMMING

Rina Tinarty Sihombing, Henry Rani Sitepu, Rosman Siregar

12/15/2014. Apa yang dimaksud dengan Pemrograman Bulat? Solusi yang didapat optimal, tetapi mungkin tidak integer.

ANALISIS LINIER PROGRAMMING UNTUK OPTIMALISASI KOMBINASI PRODUK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

II LANDASAN TEORI. suatu fungsi dalam variabel-variabel. adalah suatu fungsi linear jika dan hanya jika untuk himpunan konstanta,.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Integer Programming (Pemrograman Bulat)

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

OPTIMALISALI KASUS PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN METODE GRAFIK DAN SIMPLEKS

PENDEKATAN KUANTITATIF SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF METODE PEMECAHAN MASALAH. Dewi Atika Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

BAB 2 PROGRAM INTEGER. Program linear merupakan metode matematika untuk mengalokasikan sumber

APLIKASI PROGRAM LINIER MENGGUNAKAN LINDO PADA OPTIMALISASI BIAYA BAHAN BAKU PEMBUATAN ROKOK PT. DJARUM KUDUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENERAPAN TEORI PERMAINAN DALAM STRATEGI PEMASARAN PRODUK BAN SEPEDA MOTOR DI FMIPA USU

A. Model Program Linear

OPTIMALISASI KEUNTUNGAN PADA PERUSAHAAN KERIPIK BALADO MAHKOTA DENGAN METODE SIMPLEKS

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Graf Definisi 1 (Graf, Graf Berarah dan Graf Takberarah) 2.2 Linear Programming

Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE)

OPERATION RESEARCH-1

BAB 2 LANDASAN TEORI

SKRIPSI SOLUSI INTEGER UNTUK MASALAH PEMROGRAMAN LINEAR BILEVEL. Jessica Christella NPM:

PENERAPAN BRANCH AND BOUND ALGORITHM DALAM OPTIMALISASI PRODUKSI ROTI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Metode Simpleks pada Produksi Padi di Kabupaten Ogan Ilir Serta Analisis Kelayakan Produksi Secara Sensitivitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

PROPOSAL PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU AJAR TAHUN 2017

KOMBINASI PERSYARATAN KARUSH KUHN TUCKER DAN METODE BRANCH AND BOUND PADA PEMROGRAMAN KUADRATIK KONVEKS BILANGAN BULAT MURNI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OPTIMASI PEMOTONGAN BALOK KAYU DENGAN POLA PEMOTONGAN SATU DIMENSI MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBANGKIT KOLOM (COLUMN GENERATION TECHNIQUE) SKRIPSI

PENERAPAN METODE GOAL PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI TEH (Studi Kasus: PT Perkebunan Nusantara IV Pabrik Teh Bah Butong)

Bagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming dengan

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

MAKSIMALISASI PROFIT DALAM PERENCANAAN PRODUKSI

OPTIMALISASI HASIL PRODUKSI TAHU DAN TEMPE MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND BOUND (STUDI KASUS: PABRIK TEMPE ERI JL. TERATAI NO.

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

Program Integer. Riset Operasi TIP FTP UB

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun Linear Programming (LP) adalah perencanaan aktivitas-aktivitas untuk

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

Aplikasi Integer Linear Programming (Ilp) untuk Meminimumkan Biaya Produksi pada Siaputo Aluminium

OPTIMALISASI PRODUKSI MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Kue Semprong)

Matematika Bisnis (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PENERAPAN METODE BRANCH AND BOUND (B&B)DALAM MENENTUKAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM PENJUALAN TEMPE

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... LEMBAR PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL...

OPTIMASI CUTTING STOCK SATU DIMENSI PADA INDUSTRI PEMOTONGAN BALOK KAYU DENGAN MENGGUNAKAN METODE COLUM GENERATION TECHNIQUE

BAB 2 PROGRAM LINEAR

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model

Optimasi Produksi Dan Analisis Sensitivitas Menggunakan Algoritma Titik Interior (Studi Kasus: UP2K Melati, Prabumulih)

BAB II. PEMROGRAMAN LINEAR

Sejarah Perkembangan Linear Programming

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 1947, George B. Dantzig, seorang anggota kelompok penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

sejumlah variabel keputusan; fungsi yang akan dimaksimumkan atau diminimumkan disebut sebagai fungsi objektif, Ax = b, dengan = dapat

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU SAYUR OLAHAN PADA PT. AAA

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Produksi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

OPERATIONS RESEARCH. oleh Bambang Juanda

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB LINEAR PROGRAMMING : METODE GRAFIK PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Saintia Matematika Vol. 2, No. 1 (2014), pp. 13 21. APLIKASI PROGRAM INTEGER PADA PERUMAHAN BUMI SERGAI DI SEI RAMPAH ERLINA, ELLY ROSMAINI, HENRY RANI SITEPU Abstrak. Kebutuhan akan rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar (home needs) bagi manusia setelah pangan dan sandang. Di Sei Rampah akan dibangun sebuah Perumahan yaitu Perumahan Bumi Sergai, dengan dua tipe. Tipe 65(X 1 ) dan Tipe 45(X 2 ). Masalah ini akan dimodelkan ke dalam model matematika berupa integer programming yang merupakan bagian dari masalah pemrograman linier, di mana variabel keputusan harus berupa bilangan bulat. Masalah integer programming akan diselesaikan menggunakan metode branch and bound yang terlebih dahulu mengubah masalah integer programming ke bentuk pemrograman linier, kemudian digunakan metode simpleks untuk menyelesaikan masalah pemrograman linier tersebut. Dengan fungsi tujuan harga jual rumah Z = 180.000.000X 1 + 140.000.000X 2 dan fungsi kendala bahan-bahan bangunan. Jumlah rumah untuk tipe 65 adalah 36 unit dan tipe 45 sebanyak 62 unit. 1. PENDAHULUAN Setiap individu manusia akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dasar daripada kebutuhan sekundernya. Begitu pula dengan kebutuhan akan rumah, setiap orang akan berusaha memenuhi kebutuhan akan rumah dalam setiap tingkat kehidupan masyarakat dengan memperhatikan selera dan kemampuan yang ada. Ada masyarakat bisa dengan mudah membangun rumah, diperlukan berbagai hal sehingga rumah bisa didirikan dan ditempati. Seperti, tanah, Received 09-07-2013, Accepted 20-12-2013. 2010 Mathematics Subject Classification: 90C10 Kata kunci: Integer Programming, Program Linier, Branch and Bound dan Simpleks

Erlina Aplikasi Program Integer 14 kepemilikan, struktur bangunan, memenuhi persyaratan pokok rumah yang lebih aman, perizinan pendirian bangunan. Banyak masyarakat yang tidak ingin direpotkan dengan hal seperti itu, karena masyarakat yang ingin membangun atau membeli rumah menempuh cara yang lebih efektif dan tidak menyita banyak waktu, yaitu dengan cara membeli rumah melalui agen rumah atau perumahan yang biasa disebut dengan developer dan pembayarannya pun bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit melalui sebuah lembaga perbankan yang sudah ditunjuk. Integer Programming adalah program linier (Linear Programming) di mana variabel-variabelnya bertipe integer. Integer Programming digunakan untuk memodelkan permasalahan yang variabel-variabelnya berupa bilangan yang tidak bulat (bilangan riil). Salah satu cara yang sering digunakan untuk menyelesaikan Integer Programming adalah dengan mengaplikasikan algoritma Branch and Bound. 2. LANDASAN TEORI Pemrograman linier adalah suatu cara untuk menyelesaikan persoalan peng alokasian sumber-sumber yang terbatas di antara beberapa aktivitas yang bersaing, dengan cara yang terbaik yang mungkin dapat dilakukan[2]. Model dasar atau persamaan linier dapat dirumuskan sebagai berikut: Cari nilai-nilai X 1, X 2,..., X n yang dapat menghasilkan berbagai kombinasi optimum (maksimum atau minimum) dari[3] : Z = C 1 X 1 + C 2 X 2 +... + C n X n (fungsi Tujuan) Dengan syarat bahwa fungsi tujuan tersebut memenuhi kendala-kendala atau syarat-syarat ikatan sebagai berikut : a 11 X 1 + a 12 X 2 +... + a 1n X n atau b 1 a 21 X 1 + a 22 X 2 +... + a 2n X n atau b 2............ a m1 X 1 + a m2 X 2 +... + a mn X n atau b m dan bahwa : X j 0, untuk j = 1, 2,..., n (syarat non - negatif). Dalam bentuk kompaknya: optimumkan (maksimumkan atau minimumkan): Z = n j=1 C jx j untuk j = 1, 2,..., n dengan syarat ikatan :

Erlina Aplikasi Program Integer 15 n i=1 a ijx j atau b i, untuk i = 1, 2,..., m Untuk: C j = Parameter yang dijadikan kriteria optimasi, atau koefisien peubah pengambilan keputusan dalam fungsi tujuan. X j = Peubah pengambilan keputusan atau kegiatan (yang ingin dicari; yang tidak diketahui). a ij = Koefisien teknologi pengambilan keputusan dalam kendala ke-i. b i = Sumber daya yang terbatas, yang membatasi kegiatan atau usaha yang bersangkutan; disebut pula konstanta atau nilai sebelah kanan dari kendala ke-i. Z = Nilai skalar kriteria pengambilan keputusan; suatu fungsi tujuan Model Linear Programming merupakan bentuk dan susunan dalam menyajikan masalah-masalah yang akan dipecahkan dengan teknik linear programming. Dalam model linear programming dikenal 2 (dua) macam fungsi, yaitu : 1. Fungsi Tujuan (objective function) adalah fungsi yang menggambarkan tujuan/sasaran di dalam permasalahan linear programming yang berkaitan dengan pengaturan secara optimal, untuk memperoleh keuntungan maksimal atau biaya minimal. Pada umumnya nilai yang akan dioptimalkan dinyatakan sebagai Z. 2. Fungsi Batasan (constraint function) adalah bentuk penyajian secara matematis batasan-batasan kapasitas yang tersedia yang akan dialokasikan secara optimal ke berbagai kegiatan. Program integer adalah suatu bentuk dari program linier yang asumsi divisibilitasnya melemah. Bentuk ini muncul karena kenyataannya tidak semua variabel keputusan merupakan suatu angka pecahan[2]. Secara umum menurut T.T. Dimyati dan A. Dimyati (1992), model persoalan pemrograman bilangan bulat (Integer Programming) dapat diformulasikan sebagai berikut: Maks/Min: Z = n j=1 C jx j

Erlina Aplikasi Program Integer 16 Kendala: n j=1 a ij X j atau = atau b i, X j 0, i = 1,..., m j = 1,..., n X j bilangan bulat (integer) untuk j = 1, 2,..., p (p n) Algoritma yang dianggap cukup baik untuk memberikan solusi optimum dalam pemrograman bilangan bulat (Integer Programming) adalah pencabangan dan pembatasan (branch and bound) dan pemotongan bidang datar (cutting plane)[2]. Teknik pencabangan dan pembatasan (branch and bound) mencari solusi optimal dari suatu persoalan pemrograman bilangan bulat (Integer Programming) dengan mengenumerasi titik-titik dalam daerah fisibel dari suatu subpersoalan[2]. Langkah-langkah metode branch and bound dalam menentukan solusi integer optimal untuk model maksimisasi adalah sebagai berikut[4] : a) Dapatkan solusi simpleks optimal dari model program linier dengan batasan integer yang dilepaskan. b) Tentukan solusi simpleks relaxed sebagai batas atas sedangkan solusi hasil pembulatan ke bawah sebagai batas bawah pada node awal. c) Pilih peubah dengan bagian pecahan yang terbesar untuk percabang an. Ciptakan dua batasan baru untuk peubah ini yang mencerminkan pembagian nilai integer. Hasilnya adalah sebuah batasan dan sebuah batasan. d) Ciptakan dengan node baru, satu dengan batasan dan satu dengan batasan. e) Selesaikan model program linier relaxed dengan batasan baru yang ditambahkan pada tiap node. f) Solusi simpleks relaxed adalah merupakan batas atas pada tiap node, dan solusi maksimum integer merupakan batas bawah dari node. g) Jika proses menghasilkan solusi integer feasible dengan nilai batas atas terbesar pada akhir node mana saja, maka solusi integer optimal tercapai. Jika tidak muncul suatu solusi integer fisibel, lakukan percabangan dari node dengan batas atas terbesar. h) Ulangi langkah c

Erlina Aplikasi Program Integer 17 Keuntungan dari cara pencabangan dan pembatasan adalah cara yang efisien untuk mendapatkan seluruh jawaban layak (fisibel), sedangkan kerugian cara ini adalah akan mencari seluruh jawaban program linier pada setiap titik. Pada persoalan yang besar akan memerlukan waktu yang cukup lama, terutama bila yang dibutuhkan hanya keterangan mengenai nilai objektif yang optimum[1]. 3. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam masalah ini adalah : 1. Melakukan studi yang berhubungan dengan Integer Programming menggunakan algoritma Branch and Bound dari internet berupa jurnal, artikel dan buku. 2. Observasi ke tempat penelitian dan memahami informasi dari teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Data yang diambil: a) Bahan-bahan yang digunakan yaitu: batu bata, semen, pasir, seng, besi, batu koral, gybsum, paku, kayu dan keramik. b) Harga jual rumah per unit c) Luas bangunan 3. Mengolah data yang diperoleh dari Perumahan Bumi Sergai di Sei Rampah, memformulasikannya ke model matematika. 4. Kesimpulan dari hasil pengolahan data secara optimal dengan menggunakan pendekatan algoritma branch and bound. 4. PEMBAHASAN Data yang diambil dari hasil wawancara dengan staff ahli perusahaan pengembang, yaitu: a. Tipe rumah yang dibangun b. Harga penjualan untuk setiap tipe perumahan c. Luas bangunan untuk setiap tipe rumah

Erlina Aplikasi Program Integer 18 d. Luas tanah bangunan untuk setiap tipe rumah e. Bahan-bahan yang digunakan f. Banyaknya bahan yang diperlukan untuk masing-masing tipe perumahan g. Jumlah bahan yang tersedia Data tentang harga penjualan rumah, luas bangunan, luas tanah bangunan, banyaknya bahan yang diperlukan berdasarkan luas bangunan dan perkiraan banyaknya rumah yang akan dibangun diformulasikan ke dalam model matematika, sehingga dapat diketahui berapa banyak rumah yang dibangun untuk setiap tipe rumah di Perumahan Bumi Sergai di Sei Rampah. Tabel 1 Data Perumahan Bumi Sergai No. Tipe Jumlah Harga Jual Pasir Semen Keramik Rumah Tipe Rumah per unit (m 3 ) (sak) (kotak) 1 65 X 1 Rp 180.000.000,00 19 120 65 2 45 X 2 Rp 140.000.000,00 16 100 45 Sumber : Brosur Perumahan Bumi Sergai di Sei Rampah (2011) Untuk fungsi tujuan yang dimaksimalkan adalah harga penjualan rumah, masing-masing harga jual rumah seperti pada tabel 1. Formulasi fungsi tujuan (Z) dengan memaksimalkan harga penjualan rumah adalah: Maksimumkan : Z = 180.000.000 X 1 + 140.000.000 X 2 Keterangan: X 1 = Tipe rumah 65 X 2 = Tipe rumah 45 180.000.000 = Harga jual tipe 65 per unit 140.000.000 = Harga jual tipe 45 per unit Untuk fungsi kendala batasan yang digunakan adalah bahan bangunan. Bahan bangunan yang digunakan adalah semen, pasir, batu bata, seng, keramik dan sebagainya. Tapi penulis hanya mengambil semen, pasir dan keramik sebagai batasan, karena penggunaan seluruh atau sebagian bahan sebagai batasan tidak mempengaruhi nilai Z yang diperoleh setelah diselesaikan dengan QM.

Erlina Aplikasi Program Integer 19 Berdasarkan luas lahan yang tersedia untuk mendirikan bangunan, maka maksimal bahan yang tersedia untuk pasir, semen dan keramik, masingmasing sebanyak 1.680 m 3, 13.000 sak dan 5.150 kotak. Sedangkan, menurut luas bangunan masing-masing tipe rumah, pasir yang diperlukan sebanyak 19 m 3 untuk tipe 65 dan 16 m 3 untuk tipe 45. Formulasi fungsi kendala dengan batasan bahan pasir adalah: 19 X 1 + 16X 2 1.680 dengan: 19 = jumlah pasir yang digunakan untuk tipe 65 16 = jumlah pasir yang digunakan untuk tipe 45 1.680 = jumlah pasir berdasarkan luas lahan yang tersedia dengan 120 sak untuk tipe 65 dan 100 sak untuk tipe 45. Formulasi fungsi kendala dengan batasan bahan semen yaitu: 120 X 1 + 100X 2 13.000 dengan: 120 = jumlah semen yang digunakan untuk tipe 65 100 = jumlah semen yang digunakan untuk tipe 45 13.000 = jumlah semen berdasarkan luas lahan yang tersedia dengan 65 kotak untuk tipe 65 dan 45 kotak untuk tipe 45. Formulasi fungsi kendala dengan batasan bahan keramik yaitu: 65 X 1 + 45X 2 5.150 dengan: 65 = jumlah keramik yang digunakan untuk tipe 65 45 = jumlah keramik yang digunakan untuk tipe 45 5.150 = jumlah keramik berdasarkan luas lahan yang tersedia Berdasarkan uraian di atas, kemudian model matematika ini diselesaikan dengan QM, sehinggan diperoleh hasil sebagai berikut: X 1 = 36,7568 X 2 = 61,3514 Z = 15.205.405.381,81 Karena hasil yang diperoleh belum berupa integer, maka digunakan branch and bound untuk menyelesaikan masalah. Memilih salah satu solusi yang tidak integer kemudian membaginya menjadi dua subproblem baru dengan fungsi tujuan yang sama. Pencabangan dapat dilakukan sampai diperoleh solusi optimal yang integer. Berikut ini adalah hasil yang diperoleh setelah menggunakan metode branch and bound.

Erlina Aplikasi Program Integer 20 Gambar 1: Diagram branch and bound Setelah melakukan iterasi sebanyak tiga kali, maka diperoleh hasil optimal dari percabangan, yaitu: X 1 = 36 X 2 = 62 Z = 15.160.000.000,00 karena X 1 adalah tipe rumah 65, maka banyak rumah untuk tipe 65 adalah 36 unit. Sedangkan X 2 adalah tipe 45 maka jumlah rumah untuk tipe 45

Erlina Aplikasi Program Integer 21 ialah 62 unit. 5. KESIMPULAN 1. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode branch and bound, banyaknya rumah untuk kedua tipe adalah tipe 65 berjumlah 36 unit dan tipe 45 berjumlah 62 unit. Daftar Pustaka [1] Aswan. J. Studi Pengadaan Dump Truck yang Optimal untuk Pelaltsanaan Pembuatan Jalan dengan Hotmix di PT Promix dengan Metoda Integer Programming Gomory s cutting Plane. Skripsi. Teknik Industri. ITB, Bandung, (1979). [2] Dimyati, T.T dan Akhmad Dimyati. Operations Research Model-model Pengambilan Keputusan. Sinar Baru, Bandung, (1992). [3] Nasendi, B.D. dan A. Anwar. Program Linear dan Variasinya. Bogor, (1984). [4] Winston, W.L. Operation Research Applications and Algorthms. 4 th edition. Duxbury, New York, (2004). ERLINA: Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia E-mail: erlina@student.usu.ac.id ELLY ROSMAINI : Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia E-mail: hendarmin family@yahoo.com HENRY RANI SITEPU : Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia E-mail: henry1@usu.ac.id