Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

dokumen-dokumen yang mirip
(Indeks Rata-rata Harga Relatif, Variasi Indeks Harga, Angka Indeks Berantai, Pergeseran waktu dan Pendeflasian) Rabu, 31 Desember 2014

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

IV. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

BAB IV PERHITUNGAN NUMERIK

PERTEMUAN 2 KINEMATIKA SATU DIMENSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

III METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

Bab IV Pengembangan Model

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

Analisis Model dan Contoh Numerik

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

Relasi LOGIK FUNGSI AND, FUNGSI OR, DAN FUNGSI NOT

SUPLEMEN 3 Resume Hasil Penelitian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredit Bank di Sumatera Selatan terhadap Kebijakan Moneter Bank Indonesia

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

III. METODE PENELITIAN

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Pengumpulan Data 3.3 Pengolahan dan Analisis Data Analisis catch per unit effort

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

Faradina GERAK LURUS BERATURAN

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B a b 1 I s y a r a t

BAB I PENDAHULUAN. salad ke piring setelah dituang. Minyak goreng dari kelapa sawit juga memiliki sifat

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

RANK DARI MATRIKS ATAS RING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

IV. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

LIMIT FUNGSI. 0,9 2,9 0,95 2,95 0,99 2,99 1 Tidak terdefinisi 1,01 3,01 1,05 3,05 1,1 3,1 Gambar 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)

BAB 2 TINJAUAN TEORI

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.

BAB X GERAK LURUS. Gerak dan Gaya. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 131

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

BAB 2 LANDASAN TEORI

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis

BAB IV NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN. Bab ini membahas suatu vektor tidak nol x dan skalar l yang mempunyai

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON*

MODUL III ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

EFISIENSI WAKTU PRODUKSI ES BATU SEBAGAI IMPLIKASI URUTAN PENJADWALAN KEDATANGAN JOB YANG TEPAT

IV METODE PENELITIAN

Sekilas Pandang. Modul 1 PENDAHULUAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

Metode Regresi Linier

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika GERAKAN SATU DIMENSI. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KINEMATIKA GERAK DALAM SATU DIMENSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Matematika EBTANAS Tahun 1988

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN

Pengaruh variabel makroekonomi..., 24 Serbio Harerio, Universitas FE UI, 2009Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB II LANDASAN TEORI. dan barang jadi yang ada dalam sistem produksi pada suatu waktu tertentu. (Elsayed,

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODUL 1 RANGKAIAN THEVENIN, PEMBEBANAN DAN ARUS TRANSIEN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 5 Penaksiran Fungsi Permintaan. Ekonomi Manajerial Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KINEMATIKA. gerak lurus berubah beraturan(glbb) gerak lurus berubah tidak beraturan

Integral dan Persamaan Diferensial

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk orang yang tidak mau bekerja

Transkripsi:

Creaed by Simp DF Crear r (unregisered versin) hp://www.simppdf.cm Saisik Bisnis : BAB 7 V. ANGKA NDEKS 7.1 Angka erbandingan, Angka Relaif, Angka ndeks Angka erbandingan merupakan suau bilangan yang diperleh dengan membandingkan bilangan dari keadaan yang sau dengan bilangan dari keadaan yang lain. Angka Relaif adalah angka perbandingan yang dinyaakan dalam benuk persen. Angka ndeks adalah angka relaif eapi simbl persen (%) nya idak dicanumkan. Cnh 1 Dikeahui jumlah prduksi pada perusahaan B selama kurun waku 3 ahun sebagai beriku : Tahun Jumlah rduksi (Uni) 2 1 21 75 22 25 a. Bandingkan jumlah prduksi ahun 21 dengan ahun 2! jumlah prduksi 21 75 ü Angka erbandingan = jumlah prduksi 2 1 75 ü Angka Relaif = 1% 75% 1 75 ü Angka ndeks= 1 75 1 ada ahun 21 jumlah prduksi mengalami penurunan sebesar 25% dari ahun 2. b. Bandingkan jumlah prduksi ahun 22 dengan ahun 2! jumlah prduksi 22 25 ü Angka erbandingan = jumlah prduksi 2 1 25 ü Angka Relaif = 1% 25% 1 25 ü Angka ndeks= 1 25 1 Jumlah prduksi pada ahun 22 mengalami kenaikan sebesar 15% dari ahun 2. 7.2 Kegunaan Angka ndeks Dengan angka indeks kia bisa mengeahui naik/urun aau maju/mundur suau usaha/kegiaan. Angka indeks kurang dari 1 (<1) menunjukkan kemunduran/penurunan suau usaha/kegiaan. enurunannya sebesar (1 ). Cnh 2 Angka indeks = 75 erjadi penurunan sebesar 1 75 = 25. Angka indeks lebih dari 1 (>1) menunjukkan kemajuan/kenaikan suau usaha/kegiaan. Kenaikannya sebesar ( 1). Cnh 3 Angka indeks = 25 erjadi kenaikan sebesar 25 1 = 15. rdi : AKE dan KAT 42

Creaed by Simp DF Crear r (unregisered versin) hp://www.simppdf.cm Saisik Bisnis : BAB 7 Angka indeks dapa memperlihakan perbandingan anara kegiaan yang sama dalam dua waku yang berbeda. Cnh 4 Membandingkan jumlah prduksi ahun 21 dengan 2. Dalam membua angka indeks diperlukan dua macam waku, yakni : a. Waku / ahun dasar. Adalah waku/ahun dimana suau kegiaan digunakan sebagai dasar perbandingan. b. Waku/ahun yang bersangkuan. Adalah waku/ahun dimana kegiaannya akan dibandingkan erhadap kegiaan pada waku dasar. 7.3 Angka ndeks Sederhana a. ndeks Harga Digunakan unuk mengukur perubahan harga barang. / 1 (7.1) Dengan : / = indeks harga ahun yang bersangkuan = harga pada ahun dasar = harga pada ahun yang bersangkuan Caaan : indeks harga pada ahun dasar selalu bernilai 1 ( = 1) Cnh 5 Hiunglah indeks harga barang X unuk ahun-ahun beriku, dengan menggunakan : 1). Tahun dasar 25 2). Tahun dasar 25 27 Jawab : 1) engkapi abel di bawah ini! Tabel 1. Harga Dan ndeks Harga Barang X Dengan Tahun Dasar 25 Tahun Harga (Rp) 25 4 26 42 27 48 28 55 29 6 ndeks Harga (25=1) (4/4)*1=1 (42/4)*1=15 12 137,5 15 Caaan : ü 25=1 arinya ahun dasar yang digunakan adalah ahun 25 sehingga indeks harga pada ahun ersebu adalah 1. ü = 4, maka unuk mengisi indeks harga gunakan : / 1 4 rdi : AKE dan KAT 43

Creaed by Simp DF Crear r (unregisered versin) hp://www.simppdf.cm Saisik Bisnis : BAB 7 2). engkapi abel di bawah ini! Tabel 2. Harga Dan ndeks Harga Barang X Dengan Tahun Dasar 25 27 Tahun Harga (Rp) 25 4 26 42 27 48 28 55 29 6 ndeks Harga (25-27=1) (4/4333,33)*1=92,31 (42/4333,33)*1=96,92 11,77 126,92 138,46 Caaan : ü 25-27=1 arinya ahun dasar yang digunakan adalah ahun 25-27. ü Karena ahun dasarnya lebih dari sau waku (3 ahun), maka -nya merupakan raa-raa harga ahun dasar 4 42 48 ü 3, maka 4333,33 unuk mengisi indeks harga gunakan : / 1 4333,33 ü Jika indeks harga dari 3 ahun dasar ersebu diraa-raakan maka hasilnya akan sama dengan 1. ü X p b. ndeks Kuanias/Jumlah Digunakan unuk mengukur perubahan kuanias/jumlah barang. / 1 (7.2) Dengan : / = indeks kuanias/jumlah ahun yang bersangkuan = kuanias pada ahun dasar = kuanias pada ahun yang bersangkuan Caaan : indeks kuanias pada ahun dasar selalu bernilai 1 ( = 1) Cnh 6 Hiunglah indeks jumlah barang X unuk ahun-ahun beriku, dengan menggunakan : 1). Tahun dasar 2 2). Tahun dasar 2 21 Jawab : 1). engkapi abel di bawah ini! Caaan : ü 2=1 arinya ahun dasar yang digunakan adalah ahun 2 sehingga indeks jumlah prduksi pada ahun ersebu adalah 1. ü = 15, maka unuk mengisi indeks jumlah prduksi gunakan : / 1 15 rdi : AKE dan KAT 44

Creaed by Simp DF Crear r (unregisered versin) hp://www.simppdf.cm Tabel 3. Jumlah prduksi Dan ndeks Jumlah rduksi Barang X Dengan Tahun Dasar 2 Saisik Bisnis : BAB 7 Tahun Jumlah rduksi (uni) 2 15 21 12 22 25 23 3 ndeks Jumlah rduksi (2=1) (15/15)*1=1 (12/15)*1=8 166,67 2 2). engkapi abel di bawah ini! Tabel 4. Jumlah prduksi Dan ndeks Jumlah rduksi Barang X Dengan Tahun Dasar 2-21 Tahun Jumlah rduksi (uni) 2 15 21 12 22 25 23 3 ndeks Jumlah rduksi (2-21=1) (15/135)*1=111,11 (12/135)*1=88,89 185,19 222,22 Caaan : ü 2-21=1 arinya ahun dasar yang digunakan adalah ahun 2-21. ü Karena ahun dasarnya lebih dari sau waku (2 ahun), maka -nya merupakan raaraa jumlah prduksi ahun dasar 15 12 ü 135, 2 ü maka unuk mengisi indeks jumlah prduksi gunakan : 1 / 135 ü Jika indeks jumlah prduksi dari 2 ahun dasar ersebu diraa-raakan maka hasilnya akan sama dengan 1. ü X 7.4 Memilih Tahun Dasar Dalam memilih waku/ahun dasar hendaknya : a. Gunakan waku/ahun dasar yang nrmal (idak erjadi perang, bencana, inflasi, dll) b. Jangka waku idak erlalu pendek aau erlalu panjang. c. Tidak erlalu jauh ke masa silam. rdi : AKE dan KAT 45

Creaed by Simp DF Crear r (unregisered versin) hp://www.simppdf.cm Saisik Bisnis : BAB 7 7.5 erubahan Tahun Dasar enenuan angka indeks yang baru jika erjadi perubahan ahun dasar digunakan rumus B 1 A (7.3) Dengan : B = indeks baru A = indeks asal, indeks lama dari ahun yang akan dijadikan ahun dasar yang baru. = indeks lama Cnh 7 Hiunglah indeks harga yang baru unuk ahun-ahun beriku jika ahun dasarnya diubah dari ahun 25 menjadi ahun 27 : Jawab : engkapi abel di bawah ini! Tabel 5. Angka ndeks Dengan erubahan Tahun Dasar Tahun (25=1) (27=1) 25 1 (1/12)*1=83,33 26 15 27 12 28 137,5 29 15 (1/12)*15=87,5 1 114,58 125 Caaan : ü Tahun dasar lama = 25 ü Tahun dasar baru = 27 ü A = 12 (indeks harga yang lama dari ahun yang akan dijadikan ahun dasar baru) 1 ü B 12 7.6 Angka ndeks Gabungan 1. Angka ndeks Gabungan Tidak Dibbi a. Mede Agregaif Sederhana b. Mede Raa-raa relaif ü Mede Raa-raa hiung ü Mede Median ü Mede Raa-raa Ukur 2. Angka ndeks Gabungan Dibbi a. Mede aspeyres b. Mede aasche c. Mede Drbish d. Mede Fisher e. Mede Marshall-Edge Wrh f. Mede Walsh g. Mede Raa-raa relaif Dibbi rdi : AKE dan KAT 46

Creaed by Simp DF Crear r (unregisered versin) hp://www.simppdf.cm Saisik Bisnis : BAB 7 ENYUSUNAN ANGKA NDEKS GABUNGAN 1. Angka ndeks Gabungan Tidak Dibbi N. Mede ndeks Harga ndeks Jumlah 1. Mede Agregaif Sederhana 2. Mede Raa-raa Relaif a. Mede Raa-raa A 1 A 1 æ æ ç Hiung è ç ø n 1 è ø R R 1 n b. Mede Median Nilai rai æ ç diurukan Nilai rai æ è ç diurukan ø è ø dari kecil ke besar, kemudian dari kecil ke besar, kemudian enukan mediannya. enukan mediannya. R = Me x 1 R = Me x 1 c. Mede æ Raa-raa ç 1 2 n.. R n 1 R 1 2 Ukur è n ø Aau æ p lg ç 1 è lg ø R n R = anilg (lg R) 2. Angka ndeks Gabungan Dibbi N. Mede ndeks Harga ndeks Jumlah 1. Mede aspeyres 2. Mede aasche 3. Mede Drbish 4. Mede Fisher 5. Mede Marshall Edge Wrh ME D 2 F 1 1 æ ç 1 2 n n.. 1 è 1 2 n ø Aau æ lg ç 1 è lg ø R n R = anilg (lg R) D 2 F 6. Mede Walsh W 7. Mede Relaif Terbbi R æ ç w è ø 1 w 1 1 Dengan : w Rp = p ü ü w ME W R æ ç è 1 1 w ø 1 w 1 1 Dengan : w R = ü ü w rdi : AKE dan KAT 47

Creaed by Simp DF Crear r (unregisered versin) hp://www.simppdf.cm Saisik Bisnis : BAB 7 KETERANGAN : = harga pada ahun dasar = harga pada ahun yang bersangkuan = jumlah pada ahun dasar = jumlah pada ahun yang bersangkuan n = banyak jenis barang Cnh 8 Beriku adalah daa mengenai harga ($) dan jumlah (uni) dua jenis barang yang dijual selama ahun 2-21 : Jenis Harga Jumlah barang 2 21 2 21 A 5 75 2 3 B 8 12 5 4 Tenukan indeks harga gabungan dan indeks jumlah gabungan kedua jenis barang ersebu unuk ahun 21 dengan menggunakan seluruh mede! (ahun dasar 2) Jawab : Jenis barang Harga Jumlah 2 21 2 21 X X X X A 5 75 2 3 15 1 15 225 B 8 12 5 4 6 4 32 48 TOTA 13 195 7 7 75 5 47 75 a. Mede Agregaif Sederhana Harga A 1 = (195/13)*1=15 ada ahun 21, harga kedua jenis barang mengalami sebesar jika dibandingkan dengan ahun 2. Jumlah A 1 =(7/7)*1=1 ada ahun 21, jumlah prduksi kedua jenis barang mengalami jika dibandingkan dengan ahun 2. sebesar b. Mede aspeyres Harga 1=(75/5)*1=15 ada ahun 21, harga kedua jenis barang mengalami sebesar jika dibandingkan dengan ahun 2. rdi : AKE dan KAT 48

Creaed by Simp DF Crear r (unregisered versin) hp://www.simppdf.cm Saisik Bisnis : BAB 7 Jumlah 1 =(47/5)*1=94 ada ahun 21, jumlah prduksi kedua jenis barang mengalami jika dibandingkan dengan ahun 2. sebesar c. Mede aasche Harga 1=(75/47)*1=15 ada ahun 21, harga kedua jenis barang mengalami sebesar jika dibandingkan dengan ahun 2. Jumlah 1 =(75/75)*1=94 ada ahun 21, jumlah prduksi kedua jenis barang mengalami jika dibandingkan dengan ahun 2. sebesar d. Mede Drbish Harga D =(15+15)/2=15 2 ada ahun 21, harga kedua jenis barang mengalami sebesar jika dibandingkan dengan ahun 2. Jumlah D =(94+94)/2=94 2 ada ahun 21, jumlah prduksi kedua jenis barang mengalami jika dibandingkan dengan ahun 2. sebesar e. Mede Fisher Harga F = ada ahun 21, harga kedua jenis barang mengalami sebesar jika dibandingkan dengan ahun 2. Jumlah F = ada ahun 21, jumlah prduksi kedua jenis barang mengalami jika dibandingkan dengan ahun 2. sebesar rdi : AKE dan KAT 49

Creaed by Simp DF Crear r (unregisered versin) hp://www.simppdf.cm f. Mede lain (cba sendiri...) Saisik Bisnis : BAB 7 7.7 engukuran Upah Nyaa/Upah Riil Upah nyaa seharusnya lebih berari dari upah uang. Upah uang adalah upah yang dierima dalam benuk nminal uang. Upah nyaa adalah enaga/daya beli dari upah uang yang kia erima. Upah nyaa sanga dipengaruhi leh harga umum barang-barang knsumsi aau biaya hidup. enenuan upah nyaa pada umumnya dilakukan dengan jalan mendeflasikan upah uang yang dierima. Deflar yang biasa digunakan adalah ndeks Biaya Hidup (BH) aau ndeks Harga Knsumen (HK). Upah nyaa dienukan sebagai : Upah Uang Upah Nyaa 1 BH Upah Uang Upah Nyaa 1 HK (7.4) (7.5) 1 Daya Beli 1 (7.6) HK Cnh 9 Hiunglah upah nyaa unuk daa beriku dengan melengkapi abel di bawah ini : Tabel 6. erhiungan Upah Nyaa Tahun Upah Harian (x1 rp) BH (1997=1) Upah Nyaa(x1 rp) 1997 5,82 1 (5,82/1)*1=5,82 1998 6,48 18 1999 7,27 134 2 7,54 148 21 7,72 167 (6,48/18)*1=6 5,43 5,9 4,62 Cnh 1 Beriku adalah daa mengenai raa-raa upah per bulan (jua rupiah) dari karyawan sebuah perusahaan selama 7 ahun erakhir : Tahun 1999 2 21 22 23 24 25 Upah er Bulan 1,19 1,33 1,44 1,57 1,75 1,84 1,94 HK (1999-2=1) 95,5 14,5 11,8 12,8 111 113,5 114,4 rdi : AKE dan KAT 5

Creaed by Simp DF Crear r (unregisered versin) hp://www.simppdf.cm Saisik Bisnis : BAB 7 a. Tenukan upah nyaa per bulan karyawan ersebu selama ahun 1999 25 jika dibandingkan dengan upah per bulan ahun 1999! (ahun dasar 1999) b. Tenukan daya beli rupiahnya! enunjuk menjawab : ü Terjadi perubahan ahun dasar dari 1999-2=1 menjadi 1999=1. ü Maka hiung dahulu HK dengan ahun dasar baru. ü Gunakan HK baru unuk menghiung upah nyaa dan daya beli. Tahun Upah er Bulan HKlama (1999-2=1) HKbaru (1999=1) Upah Nyaa Daya Beli 1999 1,19 95,5 2 1,33 14,5 21 1,44 11,8 22 1,57 12,8 23 1,75 111, 24 1,84 113,5 25 1,94 114,4 rdi : AKE dan KAT 51