TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA-IPB. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, / 50

dokumen-dokumen yang mirip
FUNGSI-FUNGSI INVERS

TEKNIK PENGINTEGRALAN

Matematika I: Turunan. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 61

TERAPAN INTEGRAL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 22

LIMIT DAN KEKONTINUAN

= + atau = - 2. TURUNAN 2.1 Definisi Turunan fungsi f adalah fungsi yang nilainya di setiap bilangan sebarang c di dalam D f diberikan oleh

FUNGSI DAN MODEL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 63

BAB III Diferensial. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia

TERAPAN TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 61

Catatan Kuliah MA1123 KALKULUS ELEMENTER I BAB III. TURUNAN

Gambar 1. Gradien garis singgung grafik f

Ringkasan Materi Kuliah Bab II FUNGSI

Matematika I: Turunan. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 75

Matematika

MA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world

Rencana Pembelajaran

4.1 Konsep Turunan. lim Turunan di satu titik. Pendahuluan ( dua masalah dalam satu tema ) a. Garis Singgung Kemiringan tali busur PQ adalah :

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

Kalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 1. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018

Bab 16. LIMIT dan TURUNAN. Motivasi. Limit Fungsi. Fungsi Turunan. Matematika SMK, Bab 16: Limit dan Turunan 1/35

TURUNAN. Ide awal turunan: Garis singgung. Kemiringan garis singgung di titik P: lim. Definisi

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

KALKULUS I MUG1A4 PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM (PPDU) TELKOM UNIVERSITY IV. TURUNAN

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 8: Bentuk Tak Tentu d

Matematika

Kalkulus Multivariabel I

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

MAKALAH MATEMATIKA DASAR TURUNAN (DIFERENSIAL)

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

Hendra Gunawan. 25 September 2013

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada.

Memahami konsep dasar turunan fungsi dan menggunakan turunan fungsi pada

Teknik Pengintegralan

matematika TURUNAN TRIGONOMETRI K e l a s A. Rumus Turunan Sinus dan Kosinus Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran

digunakan untuk menyelesaikan integral seperti 3

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegral

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I

Pertemuan ke-10: UJI PERBANDINGAN, DERET BERGANTI TANDA, KEKONVERGENAN MUTLAK, UJI RASIO, DAN UJI AKAR

PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 1 - I

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegral

Geometri pada Bidang, Vektor

bila limitnya ada. Dengan penggantian x = c+ h, jika x c h 0 dan x c h turunan fungsi f di c dapat dituliskan dalam bentuk: x c

TIM MATEMATIKA DASAR I

Hendra Gunawan. 4 September 2013

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK

Pembahasan Soal SIMAK UI 2012 SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Matematika IPA

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

Memahami konsep dasar turunan fungsi dan mengaplikasikan turunan fungsi pada

Materi UTS. Kalkulus 1. Semester Gasal Pengajar: Hazrul Iswadi

Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan

DERIVATIVE (continued)

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=

KALKULUS (IT 131) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana. Bagian 4. Derivatif ALZ DANNY WOWOR

FUNGSI LOGARITMA ASLI

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

F U N G S I A R U M H A N D I N I P R I M A N D A R I

BAB II LANDASAN TEORI

DERIVATIVE Arum Handini primandari

f (a) = laju perubahan y = f(x) pada x = a = turunan pertama y=f(x) pada x = a

FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONENSIAL, dan FUNGSI LOGARITMA

Turunan Fungsi dan Aplikasinya

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

4. TURUNAN. MA1114 Kalkulus I 1

4.1 Konsep Turunan. lim. m PQ Turunan di satu titik. Pendahuluan ( dua masalah dalam satu tema )

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

karena limit dari kiri = limit dari kanan

= F (x)= f(x)untuk semua x dalam I. Misalnya F(x) =

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi

DEFFERNSIAL atau TURUNAN FUNGSI ALJABAR

ada. x 1 2, maka x 1 tidak ada.

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV Turunan. Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7

Turunan Fungsi dan Aplikasinya

1 Sistem Bilangan Real

MATEMATIKA II. Turunan dan Aplikasinya. Rudi Prihandoko. March 9, 2017 ver 0.6

Kalkulus II. Diferensial dalam ruang berdimensi n

Diferensial dan Integral

FUNGSI LOGARITMA ASLI

BAB I INTEGRAL TAK TENTU

f (a) = laju perubahan y = f(x) pada x = a = turunan pertama y=f(x) pada x = a

Jurusan Matematika FMIPA-IPB

SMA Santa Angela Jl. Merdeka 24, Bandung

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran

INTISARI KALKULUS 2. Penyusun: Drs. Warsoma Djohan M.Si. Open Source. Not For Commercial Use

Penyelesaian Model Matematika Masalah yang Berkaitan dengan Ekstrim Fungsi dan Penafsirannya

Bab1. Sistem Bilangan

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70

SRI REDJEKI KALKULUS I

Matematika I : Limit. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 79

APLIKASI TURUNAN ALJABAR. Tujuan Pembelajaran. ) kemudian menyentuh bukit kedua pada titik B(x 2

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran.

LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

Persamaan Diferensial Biasa

Pertemuan Minggu ke Keterdiferensialan 2. Derivatif berarah dan gradien 3. Aturan rantai

Persamaan Diferensial Orde Satu

BAB I SISTEM BILANGAN REAL

BAB I DERIVATIF (TURUNAN)

KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

Transkripsi:

TURUNAN Departemen Matematika FMIPA-IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 1 / 50

Topik Bahasan 1 Pendahuluan 2 Turunan Fungsi 3 Tafsiran Lain Turunan 4 Kaitan Turunan dan Kekontinuan 5 Rumus-rumus Turunan 6 Turunan Fungsi Trigonometri 7 Aturan Rantai 8 Turunan Implisit 9 Turunan Tingkat Lebih Tinggi 10 Laju Terkait (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 2 / 50

Pendahuluan Mengapa Turunan Penting? Pemahaman yang baik tentang konsep turunan fungsi akan memudahkan memahami laju perubahan suatu variabel yang bergantung pada variabel lain, misalnya penentuan: Laju pertumbuhan suatu populasi (manusia, ikan, harimau, bakteri, dsb.) Biaya marjinal suatu produk. Kecepatan mobil seorang pembalap pada suatu waktu tertentu. Laju perubahan kecepatan aliran darah berdasarkan jarak dengan dinding pembuluh. Laju penyebaran informasi, gosip. Laju peluruhan bahan radioaktif. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 3 / 50

Turunan Fungsi Turunan Fungsi pada Suatu Titik/Bilangan Definisi (Turunan Fungsi pada Suatu Titik) Turunan fungsi f pada titik/bilangan a dinyatakan dengan f (a), adalah f (a) = lim h 0 f (a + h) f (a) h (1) asalkan limit tersebut ada. Bila limit tersebut ada (bukan atau ), maka fungsi f dikatakan terturunkan (memiliki turunan, differentiable) di a. Perhatikan Gambar (a) berikut. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 4 / 50

Turunan Fungsi Ilustrasi Geometris Definisi Turunan Pada Titik (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 5 / 50

Turunan Fungsi Alternatif Formula Turunan Bila pada definisi (1) diambil x = a + h, akan diperoleh alternatif formula: f (a) = lim x a f (x) f (a) x a (2) (lihat Gambar (b)) f (a) = lim h 0 f (a + h) f (a) h = lim x a f (x) f (a) x a (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 6 / 50

Turunan Fungsi Contoh (Definisi Turunan pada Titik) Gunakan definisi turunan untuk menentukan: 1 f (0) bila f (x) = 2x + 1. SOLUSI 2 f (3) bila f (x) = 3/x. SOLUSI (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 7 / 50

Turunan Fungsi Soal Gunakan definisi turunan untuk menentukan f (1) bagi fungsi-fungsi berikut. 1 f (x) = 1/x 2 f (x) = x x 1 x 2 + 1 ; x 1 3 f (x) = 2x ; x > 1 (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 8 / 50

Turunan Fungsi Turunan Sebagai Kemiringan Garis Singgung Garis singgung pada kurva y = f (x) di titik (a, f (a)) adalah garis yang melalui (a, f (a)) yang kemiringan/gradiennya sama dengan f (a), yakni turunan f di x = a. Persamaan garis singgung pada kurva y = f (x) di titik (a, f (a)) adalah y f (a) = f (a) (x a) (3) DEMO ANIMASI TURUNAN (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 9 / 50

Turunan Fungsi Ilustrasi Geometris Persamaan Garis Singgung (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 10 / 50

Turunan Fungsi Contoh Tentukan persamaan garis singgung pada kurva f (x) = 3/x yang melalui titik (3, 1). SOLUSI (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 11 / 50

Turunan Fungsi Turunan Sebagai Fungsi Ganti titik tetap a dengan variabel x pada definisi turunan (1) dan (2), akan diperoleh fungsi f dengan f (x) = lim h 0 f (x + h) f (x) h (4) = lim z x f (z) f (x) z x f pada (4) merupakan suatu fungsi, disebut turunan pertama fungsi f. Daerah asal f, D f = {x; f (x) ada}, D f D f. Nilai f (a) juga dapat dihitung dari (4) kemudian mengevaluasi f (x) untuk x = a. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 12 / 50

Turunan Fungsi Contoh Diketahui fungsi f dengan f (x) = x. Gunakan definisi turunan untuk menentukan f (x) dan f (4). Tentukan D f dan D f. SOLUSI (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 13 / 50

Turunan Fungsi Soal Gunakan definisi turunan untuk menentukan f (x), D f, dan D f fungsi-fungsi berikut: 1 f (x) = x 2 2x 2 f (x) = x 2/3 (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 14 / 50

Turunan Fungsi Notasi Lain Turunan Misalkan y = f (x). Beberapa notasi yang menyatakan turunan f : y = f (x) = dy dx = df dx = d dx f (x) = Df (x) = D x f (x) Catatan: notasi dy/dx, df /dx, d/dx hanya merupakan simbol, bukan merupakan operasi pembagian. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 15 / 50

Tafsiran Lain Turunan Aplikasi Turunan Fisika: Kecepatan Sesaat Nilai f (a) merupakan laju perubahan sesaat dari y = f (x) terhadap x di x = a. Misalkan s = f (t) menyatakan fungsi posisi suatu objek pada waktu t, kecepatan sesaat objek pada saat t = a adalah v = f s (a) = lim t 0 t = lim f (a + h) f (a) t 0 t laju objek pada saat t = a adalah f (a), yakni nilai mutlak kecepatan sesaat. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 16 / 50

Tafsiran Lain Turunan Aplikasi Turunan Ekonomi, Demografi Misalkan C = f (x) menyatakan total biaya produksi (Rp) untuk menghasilkan x barang (ton), f (x) = lim C x 0 x bermakna laju total biaya produksi terhadap banyaknya barang (Rp/ton). f (x) dikenal sebagai biaya marjinal. Misalkan P = f (t) menyatakan banyaknya populasi penduduk Indonesia pada waktu t (tahun), f (t) = lim P t 0 t bermakna laju perubahan populasi pada waktu t (orang/tahun). (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 17 / 50

Kaitan Turunan dan Kekontinuan Kaitan Turunan dan Kekontinuan Teorema (Keterturunan Berimplikasi Kekontinuan) Jika f memiliki turunan di a, maka f kontinu di a. Makna Kekontinuan adalah syarat perlu agar f terturunkan, tetapi bukan syarat cukup. Untuk memeriksa keberadaan f (a), terlebih dahulu periksa kekontinuan f di a. Jika f kontinu di a, maka f (a) belum tentu ada. Jika f tak kontinu di a, maka f (a) tidak ada. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 18 / 50

Kaitan Turunan dan Kekontinuan Contoh (Kontinu, Tak Terturunkan) Tunjukkan bahwa f (x) = x kontinu di x = 0 tetapi f (0) tidak ada. SOLUSI Contoh (Kontinu, Terturunkan) Tentukan f (1), bila x 2 + 1 ; x < 1 f (x) = 2x ; x 1 SOLUSI (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 19 / 50

Kaitan Turunan dan Kekontinuan Soal (Keterkaitan Turunan dan Kekontinuan) 1 Tentukan g ( 1) dan g (1) bila 1 2x ; x < 1 g(x) = x 2 ; 1 x 1 2x ; x > 1 x 2 ; x a 2 Fungsi f didefinisikan sebagai f (x) = mx + b ; x > a Nyatakan nilai m dan b terhadap a agar f terturunkan di a. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 20 / 50

Kaitan Turunan dan Kekontinuan Di mana Turunan Tidak Ada? (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 21 / 50

Rumus-rumus Turunan Rumus-rumus Turunan Rumus-rumus turunan berikut, dapat diperoleh melalui definisi turunan (4). Teorema (Turunan Fungsi) Misalkan u = f (x), v = g(x), dan c suatu konstanta d 1. dx (c) = 0 4. d du (u ± v) = dx dx ± dv dx 2 ). 3. d dx (x n ) = nx n 1 5. d du (cu) = c dx dx 6. d du (uv) = dx d ( u ) = dx v dx v + u dv dx ( du dx v u dv dx ) /v 2 2) n : bil. bulat positif (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 22 / 50

Rumus-rumus Turunan Contoh Tunjukkan bahwa: 1 2 d (c) = 0. SOLUSI dx d dx (x m ) = mx m 1 berlaku untuk bilangan bulat negatif m. SOLUSI (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 23 / 50

Rumus-rumus Turunan Turunan Fungsi Pangkat Teorema (Turunan Fungsi Pangkat Umum) Jika n sebarang bilangan real, maka d dx (x n ) = nx n 1 (5) Dari pembahasan sebelumnya, berlaku d dx (x n ) = nx n 1, n : bilangan bulat (6) Pada pembahasan turunan fungsi implisit akan ditunjukkan bahwa (6) berlaku untuk n : bilangan rasional (pecahan). Pada pembahasan teknik penurunan logaritmik akan ditunjukkan bahwa (6) berlaku untuk n : bilangan real. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 24 / 50

Rumus-rumus Turunan Soal 1 Tentukan turunan fungsi-fungsi berikut: a. y = 2x 3 x 2 + 5 b. g(x) = ( x 3 3x ) / (3x 1) c. u = (x 2 x)(x 5 2x 3 )/x 4 2 Tunjukkan bahwa d dx x x 2 1 = 3 Tentukan g (x) jika g (x) = x 2 f (x). 1 (x 2 1) 3. x 2012 1 4 Nyatakan lim sebagai bentuk turunan, dan tentukan x 1 x 1 nilainya. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 25 / 50

Rumus-rumus Turunan Turunan Fungsi Sesepenggal Teorema berikut memudahkan dalam mencari turunan fungsi sesepenggal (piecewise functions), tanpa menggunakan definisi turunan. Teorema (Turunan Fungsi Sesepenggal) Andaikan f kontinu di a serta lim f (x) dan lim f (x) ada. Fungsi f x a x a + terturunkan di a jika dan hanya jika lim f (x) = lim f (x) dan x a x a + f (a) = lim x a f (x) = lim x a + f (x) (7) (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 26 / 50

Rumus-rumus Turunan Contoh 1 Periksa apakah f terturunkan di x = 1, jika x 2, x < 1 f (x) = x, x 1 Tentukan f (x). SOLUSI 2 Tentukan konstanta a dan b agar f terturunkan di x = 1. 3x 2, x 1 f (x) = ax + b, x > 1 SOLUSI (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 27 / 50

Turunan Fungsi Trigonometri Turunan Fungsi Trigonometri Limit Penting (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 28 / 50

Turunan Fungsi Trigonometri Turunan Sinus, Cosinus d sin x = lim (sin (x + h) sin x) /h dx h 0 = lim h 0 (sin x cos h + cos x sin h sin x) /h = lim cos x (sin h) /h sin x(1 cos h)/h h 0 [ ] [ ] = cos x lim (sin h) /h sin x lim (1 cos h)/h h 0 h 0 = cos x 1 sin x 0 = cos x dengan cara serupa, dapat ditunjukkan bahwa d dx cos x = sin x. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 29 / 50

Turunan Fungsi Trigonometri Turunan Fungsi Trigonometri d d sin x = cos x dx cos x = sin x dx d dx tan x = sec2 x d d sec x = sec x tan x dx d dx cot x = csc2 x csc x = csc x cot x dx (8) Satuan sudut: radian (2π rad = 360 o 1 rad = 57.3 o ). (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 30 / 50

Turunan Fungsi Trigonometri Soal Dengan menggunakan turunan fungsi sinus dan cosinus, tunjukkan kebenaran turunan fungsi trigonometri lainnya pada (8). (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 31 / 50

Aturan Rantai Aturan Rantai Misalkan ingin ditentukan dy/dx bagi y = (x 2 3x) 2. Teknik i) kuadratkan (karena bentuknya sederhana): y = x 4 6x 3 + 9x 2 dy/dx = 4x 3 18x 2 + 18x ii) pemisalan variabel baru: misalkan y = u 2, u = x 2 3x dy/du = 2u, du/dx = 2x 3 dy = dy du dx du dx = 2u (2x 3) = ( 2x 2 6x ) (2x 3) = 4x 3 18x 2 + 18x ( = cara i) Metode ii) dikenal dengan aturan rantai. Misalkan y = (x 2 3x) 2012, dy/dx =? Teknik i) amat rumit, teknik aturan rantai amat efisien. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 32 / 50

Aturan Rantai Teorema (Aturan Rantai) Misalkan f (u) terturunkan di u = g (x) dan g (x) terturunkan di x, maka fungsi komposisi (f g) (x) terturunkan di x dan (f g) (x) = f (g (x)) g (x) (9) Dengan notasi Leibniz, jika y = f (u) dan u = g (x), maka dy dx = dy du du dx (10) (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 33 / 50

Aturan Rantai Ilustrasi Aturan Rantai Komposisi 2 Fungsi (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 34 / 50

Aturan Rantai Perluasan Aturan Rantai Komposisi > 2 Fungsi dst. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 35 / 50

Aturan Rantai Contoh Tentukan d dx 4x + 10 SOLUSI (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 36 / 50

Aturan Rantai Soal 1 Tentukan turunan fungsi-fungsi berikut: a. y = ( x 2 + 1 ) 4 ( 2x 3 3x + 5 ) b. y = tan(1 sin 2 (2t 1)) 2 Tentukan d dx cos x berdasarkan kesamaan cos x = sin (π/2 x) dan sin x = cos (π/2 x). 3 Diketahui x f (x) g (x) f (x) g (x) 0 1 1 5 1/3 1 3 4 1/3 8/3 Tentukan turunan fungsi-fungsi berikut di titik yang diberikan. a) f (x) g 3 (x), x = 0 c) f (x + g (x)), x = 0 b) f ( x ), x = 1 d) x 5 + f (x), x = 1 (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 37 / 50

Turunan Implisit Turunan Implisit Fungsi eksplisit: y = f (x) Contoh: y = 2x + 1, y = 1 x 2 Fungsi implisit: F (x, y) = c (konstanta), dengan asumsi y fungsi terhadap x. Contoh: y 2x 1 = 0, x 2 + y 2 = 1, sin (xy) + 2x 2 = 3 Menurunkan fungsi implisit turunkan kedua ruas terhadap x, gunakan aturan rantai, tentukan dy/dx. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 38 / 50

Turunan Implisit Contoh Tentukan dy/dx = y pada lingkaran x 2 + y 2 = 25, dan tentukan persamaan garis singgung di titik (4, 3) pada lingkaran. SOLUSI (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 39 / 50

Turunan Implisit Turunan Fungsi Pangkat Rasional Teorema Misalkan p, q bilangan bulat, d dx x p/q = p q x p/q 1, q = 0 (11) Soal Gunakan teknik penurunan implisit untuk menunjukkan (11). (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 40 / 50

Turunan Implisit Soal Tentukan dy/dx bagi persamaan-persamaan berikut. 1 3x 3 + 4y 3 + 8 = 0 2 xy + 4 = y 3 cos (x + y) = x 2 + y 2 4 Tunjukkan bahwa kurva xy 3 + x 3 y = 4 tidak memiliki garis singgung horizontal. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 41 / 50

Turunan Tingkat Lebih Tinggi Turunan Tingkat Lebih Tinggi Turunan ke- Notasi f Notasi y Notasi Leibniz Notasi D 1 f (x) y dy dx 2 f (x) y d 2 y dx 2 3 f (x) y d 3 y dx 3 n, n 4 f (n) (x) y (n) d n y dx n D x y D 2 x y D 3 x y D n x y d n y dx n = d ( d n 1 ) y dx dx n 1 (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 42 / 50

Turunan Tingkat Lebih Tinggi Aplikasi Turunan Kedua Penentuan Percepatan Jika s = f (t) menyatakan fungsi posisi objek pada waktu t yang bergerak pada garis lurus, maka v (t) = ds dt = f (t) menyatakan kecepatan objek pada waktu t. a (t) = dv dt = d 2 s dt 2 = f (t) menyatakan percepatan objek pada waktu t. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 43 / 50

Turunan Tingkat Lebih Tinggi Contoh Tentukan turunan ke-n bagi y = 1 x. SOLUSI (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 44 / 50

Turunan Tingkat Lebih Tinggi Soal 1 Tentukan turunan ke-n bagi: a. f (x) = x n b. f (x) = x/ (x + 1) 2 Didefinisikan x 2 ; x 0 f (x) = x 2 ; x < 0 Buat sketsa grafik f. Tunjukkan bahwa f (x) = 2 x dan simpulkan bahwa f (0) tidak ada. 3 Tunjukkan bahwa lingkaran x 2 + y 2 = r 2 memiliki turunan kedua y = r 2 /y 3. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 45 / 50

Laju Terkait Laju Terkait Bila terdapat suatu kaitan antar variabel serta masing-masing variabel bergantung pada waktu t, maka perubahan laju dalam satu variabel dapat berakibat perubahan laju pada variabel lainnya. Makna tanda laju: dx/dt > 0 : t membesar (mengecil) x membesar (mengecil) dx/dt < 0 : t membesar (mengecil) x mengecil (membesar) dx/dt = 0 : x konstan (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 46 / 50

Laju Terkait Strategi Menyelesaikan Masalah Laju Terkait 1 Pahami permasalahan. 2 Buat diagram, berikan notasi kepada variabel-variabel yang merupakan fungsi terhadap waktu. 3 Nyatakan informasi dan laju yang diketahui dalam bentuk turunan. 4 Tuliskan persamaan yang mengaitkan variabel yang diketahui. 5 Gunakan aturan rantai untuk menurunkan kedua ruas terhadap t. 6 Substitusi informasi yang diketahui dan tentukan laju yang diinginkan. Kesalahan umum: terlalu dini menyubstitusi informasi numerik yang diketahui! (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 47 / 50

Laju Terkait Contoh Seberapa cepat ketinggian air di dalam silinder tegak berjari-jari 1 m turun jika silinder dipompa dengan laju 3000 liter/menit. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 48 / 50

Laju Terkait Soal (Laju Terkait) 1 Sebuah tangga dengan panjang 5 m bersandar pada dinding tegak. Jika puncak tangga bergeser mendekati lantai pada laju 1 m/detik, seberapa cepat alas tangga bergeser pada saat puncak tangga berada 4 m dari lantai? 2 Seseorang sedang menguras sebuah penampung air berbentuk kerucut terbalik. Jari-jari kerucut 1 m dengan ketinggian 3 m. Air mengalir dari bagian bawah dengan laju 1/4 m 3 /menit. Seberapa cepat air menurun ketika ketinggian air 2 m? Seberapa cepat jari-jari permukaan air berubah ketika ketinggian air 2 m? 3 Sebuah bola salju mencair pada suatu tingkat yang sebanding dengan dengan luas permukaannya. a Tunjukkan bahwa jari-jarinya memendek secara konstan. b Jika bola salju tersebut mencair menjadi 8 27 dari volume semula dalam waktu satu jam, berapa lamakah waktu yang diperlukan agar bola salju tersebut habis mencair? Jawab: 3 jam. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 49 / 50

Tentang Slide Laju Terkait Penyusun: N. K. Kutha Ardana (Dosen Dep. Matematika FMIPA IPB) Versi: 2012 (sejak 2009) Media Presentasi: L A TEX - BEAMER (PDFL A TEX) (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 50 / 50