SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI 9 PADANG Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Harga Saham Dengan Persistensi Laba Sebagai Variabel Intervening

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu objek penelitian dan desain penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas

Analisis Regresi Linear Sederhana

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah nilai tambah sektor pertanian untuk PDRB

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

Kritikan Terhadap Varians Sebagai Alat Ukur

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam situs BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dari dua

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

OVERVIEW 1/40

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

CAKUPAN PEMBAHASAN. APT (Arbritage Pricing Theory) Overview. Pengujian CAPM. CAPM (Capital Asset Pricing Model) Portofolio pasar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

V ANALISIS VARIABEL MODERASI DAN MEDIASI

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

PENGARUH RETURN ON ASSET

Independent Var. Dependent Var. Test. Nominal Interval Independent t-test, ANOVA. Nominal Nominal Cross Tabs, Chi Square, dan Koefisien Kontingensi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

PENGARUH EFISISENSI PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP PENCAPAIAN LABA PADA PT. GALATTA LESTARINDO PANCUR BATU MEDAN

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERILAKU HARGA SAHAM (STUDI DAMPAK RESHUFFLE KABINET INDONESIA BERSATU TERHADAP RETURN SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK JAKARTA) Oleh: Gunistiyo ABSTRAK

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data

Transkripsi:

Pengaruh Arus Kas Operas Terhadap Harga Saham Dengan Persstens Laba Sebaga Varabel Intervenng Meyth Staf Pengajar Unverstas Krsten Maranatha Bandung ABSTACT Ths research s amed to examne and fnd out emprcal evdence of the postve nfluence of operaton cash flow on stock prce wth earnngs persstence as the ntervenng varable. Samples used n ths research are manufacturng companes lsted n Bursa Efek Jakarta n years observaton perod (999-00). Total samples are 00 companes. The data are collected usng purposve samplng method. The component of cash flow used s the operaton cash flow wth drect method from the cash flow report. Earnngs persstence s measured usng regresson coeffcent between current earnngs and next perod earnngs. Ths method s used snce t s approprate wth the condton n Indonesa. The earnngs used s operatng ncome. The result of path analyss shows that operaton cash flow does not nfluence stock prce wth earnngs persstence as the ntervenng varable. Thus, the hypothess of the research s not emprcally supported. Keywords: Stock Prce, Operaton Cash Flow, and Earnngs Persstence Padang, -6 Agustus 006 K-AKPM 0

. PENDAHULUAN Pelaporan keuangan merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan sumber daya perusahaan kepada phak-phak yang berkepentngan terhadap perusahaan selama perode tertentu. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber nformas keuangan perusahaan yang dapat dgunakan sebaga dasar untuk membuat beberapa keputusan, sepert: penlaan knerja manajemen, penentuan kompensas manajemen, pemberan dvden kepada pemegang saham, dan lan sebaganya. Terdapat dua tujuan pelaporan keuangan menurut Statement of Fnancal Accountng Concepts (SFAC) No.. Pertama, memberkan nformas yang bermanfaat bag nvestor, nvestor potensal, kredtor dan pemaka lannya untuk membuat keputusan nvestas, kredt, dan keputusan serupa lannya. Kedua, memberkan nformas tentang prospek arus kas untuk membantu nvestor dan kredtur dalam menla prospek arus kas bersh perusahaan (FASB [978]). Menurut standar akuntans keuangan d Indonesa (IAI [00]) tujuan laporan keuangan yatu untuk menyedakan nformas yang menyangkut poss keuangan, knerja serta perubahan poss keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bag sejumlah besar pemaka dalam pengamblan keputusan ekonom. Pada mulanya pelaporan keuangan hanya terdr dar neraca dan laporan laba rug. Pada tahun 96 Accountng Prncples Board (APB) mengeluarkan Opnon No. yang merekomendaskan pelaporan perubahan poss keuangan dalam laporan keuangan tahunan, tetap sfatnya tdak wajb. Pada tahun 97 pelaporan perubahan poss keuangan tersebut dwajbkan oleh Securtes and Exchange Commsson (SEC). Menanggap skap SEC, dkeluarkanlah Opnon No. 9 untuk menggantkan Opnon No. yang mewajbkan pelaporan perubahan poss keuangan. Pada tahun 987 barulah FASB mewajbkan pelaporan arus kas sebaga penggant laporan perubahan poss keuangan melalu Statement of Fnancal Accountng Standards (SFAS) No. 95. Manfaat laporan arus kas n telah dbuktkan oleh beberapa penelt, salah satunya Bowen et al. [986]. Dalam peneltannya dkatakan bahwa data arus kas mempunya manfaat dalam beberapa konteks keputusan, sepert: () mempredks kesultan keuangan, () menla rsko, ukuran, dan waktu keputusan pnjaman, () mempredks perngkat (ratng) kredt, () menla perusahaan, dan (5) memberkan Padang, -6 Agustus 006 K-AKPM 0

nformas tambahan pada pasar modal. Beberapa lteratur menganggap bahwa data arus kas merupakan ndkator keuangan yang lebh bak dbandngkan dengan akuntans karena laporan arus kas relatf lebh mudah dnterpretaskan dan relatf lebh sult untuk dmanpulas. Manpulas laba n basanya dlakukan melalu penggunaan metode akuntans yang berbeda untuk transaks yang sama dengan tujuan untuk menamplkan earnngs yang dngnkan. Pengujan kandungan nformas earnngs dmula dar peneltan semnal Ball dan Brown [968] yang menemukan bukt adanya hubungan yang sgnfkan antara unexpected earnngs dengan abnormal return saham. Peneltan n kemudan djadkan acuan bag penelt lan untuk menelt lebh lanjut hubungan antara earnngs dengan return saham. Sloan [996] menguj sfat kandungan nformas komponen accruals dan komponen arus kas, nformas tersebut terefleks dalam harga saham. Hasl menunjukkan bahwa knerja earnngs yang teratrbut pada komponen accruals menggambarkan persstens yang lebh rendah darpada knerja earnngs yang teratrbut pada komponen arus kas. Sloan [996] juga menunjukkan bahwa harga saham bereaks jka nvestor fxate (percaya) pada earnngs, gagal membedakan antara propertes komponen accruals dan komponen arus kas. Akbatnya, perusahaan-perusahaan yang level akrualnya relatf tngg (rendah) mengalam abnormal return masa datang yang negatf (postf) d sektar pengumuman earnngs masa datang. Sloan [996] berpendapat bahwa hasl peneltan n konssten dengan fksas earnngs oleh sebagan kecl partspan pasar terhadap jumlah total earnngs yang dlaporkan tanpa memperhatkan besarnya komponen accruals dan komponen arus kas. Kormed dan Lpe [987] menguj hubungan antara novas earnngs dan persstens laba dengan return saham. Hasl peneltannya menunjukkan bahwa koefsen respon laba berkorelas postf dengan persstens laba dan tdak menunjukkan senstvtas yang berlebhan, sehngga besarnya reaks return saham perusahaan pada earnngs harus dhubungkan dengan pengaruh novas earnngs pada ekspektas manfaat masa yang akan datang yang ddapat pemegang saham. Jad dapat dsmpulkan bahwa besarnya hubungan antara return saham dan earnngs tergantung pada persstens laba. Berdasarkan beberapa hasl peneltan yang dlakukan oleh beberapa penelt sebelumnya, penelt bermaksud untuk menguj dan menemukan bukt emprs Padang, -6 Agustus 006 K-AKPM 0

mengena ada pengaruh postf arus kas operas terhadap harga saham dengan persstens laba sebaga varabel ntervenng. Hal n sekalgus juga merupakan kontrbus peneltan.. LANDASAN TEOITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS.. AUS KAS DAN PESISTENSI LABA Fnger [99] menguj kemampuan earnngs dan arus kas dalam mempredks earnngs dan arus kas masa depan. Sampel terdr dar 50 perusahaan untuk perode 95-987. Data akuntans dperoleh dar Compustat Annual Industral Fle dar 968-987, dtambah dengan nformas laporan tahunan dar 95-967. Fnger [99] juga menguj asers FASB dengan dasar tahun 95 sampa dengan tahun 987, menggunakan unvarate dan smple multvarate tme-seres predcton models. Atas dasar mean-square error, Fnger [99] menemukan bukt dalam jangka pendek (- tahun ke depan), arus kas menyedakan nformas yang lebh bak darpada earnngs dalam menaksr arus kas mendatang, sementara untuk jangka panjang (-8 tahun), sedangkan arus kas dan earnngs sama baknya untuk mempredks. Hasl n tdak konssten dengan asers FASB. Hasl dar multvarate model menunjukkan bahwa earnngs menambah nformas untuk menaksr arus kas mendatang, tetap knerjanya tdak lebh bak darpada arus kas. Peneltan yang dlakukan Parawyat dan Bardwan [998] menguj hubungan laba dan arus kas dalam mempredks laba dan arus kas masa mendatang. Populas yang dtelt adalah laporan keuangan perusahaan go publk selama enam perode mula tahun 989-99. Data peneltan yang dgunakan adalah data sekunder dar Bapepam, dengan sampel laporan yang dambl secara purposve random samplng sebesar 88 laporan keuangan dar 8 perusahaan manufaktur yang terdaftar d Bursa Efek Jakarta. Pengujan hpotess dlakukan dengan menguj varabel tanpa faktor deflator, dan menguj varabel setelah dlakukan penyesuaan dengan faktor deflator. Dengan menggunakan model regres yang berbeda, hasl pengujannya menunjukkan sebalknya yatu laba merupakan predktor yang lebh bak dar pada arus kas dalam mempredks laba dan arus kas. Cheng et al. [996] melakukan peneltan untuk menguj apakah nla tambah kandungan nformas arus kas operas menngkat ketka earnngs bersfat transtor. Padang, -6 Agustus 006 K-AKPM 0

Sampel yang dgunakan sebanyak.79 perusahaan yang terdaftar d NYSE dan ASE dengan jumlah observas total sebanyak 5.0. Data earnngs, arus kas operas, dan data harga saham untuk tahun 988-99 dambl dar CSP. Secara umum, haslnya menunjukkan bahwa laba transtor mempunya dampak marjnal yang kecl terhadap return saham, dan nla tambah kandungan nformas arus kas operas menunjukkan penngkatan ketka sfat persstens laba menurun... AUS KAS DAN ETUN SAHAM Board dan Day [989] menguj apakah data arus kas mempunya kandungan nformas dalam hubungannya dengan harga saham. Data share prce bulanan dambl dar London Share Prce Database. Data akuntans dperoleh dar Cambrdge/DTI data. Sampel terdr dar 9 perusahaan manufaktur untuk perode 96-977. Hasl peneltan mereka menunjukkan tdak berhasl menolak hpotess nol, yang berart bahwa data arus kas tdak mempunya kandungan nformas dalam hubungannya dengan harga saham. Dechow [99] menelt laba akuntans dan arus kas sebaga ukuran dalam menla knerja perusahaan. Sampel terdr dar perusahaan yang lstng d New York Stock Exchange atau Amercan Stock Exchange. Sampel yang dgunakan dalam peneltan n adalah 9.7 frm-quarter observatons, 7.08 frm-year observatons, dan 5.75 frm-four-year observatons. Hasl peneltannya menunjukkan bahwa laba akuntans merupakan ukuran penlaan knerja perusahaan dan a mendukung pernyataan FASB bahwa earnngs mampu mempredks arus kas maupun menla knerja manajemen... AUS KAS TEHADAP ETUN SAHAM MELALUI PESISTENSI LABA Pengujan hubungan earnngs dengan harga atau return saham dawal oleh peneltan semnal Ball dan Brown [968], menguj kandungan nformas earnngs yang berguna untuk mempredks return. Data yang dgunakan adalah data untuk perode 96-966 yang dambl dar COMPUSTAT, CSP, dan Wall Street Journal. Peneltan n menggunakan 6 sampel pengumuman earnngs perusahaan yang terdaftar d NYSE. Model yang dgunakan adalah regresson model dan nave model. Secara umum dapat dsmpulkan bahwa penngkatan atau penurunan earnngs tahunan suatu perusahaan dkut dengan kenakan atau penurunan harga sahamnya. Padang, -6 Agustus 006 5 K-AKPM 0

Kormend dan Lpe [987] menguj hubungan antara novas earnngs dan persstens laba dengan return saham. Data terdr dar return saham tahunan dan earnngs untuk setap 5 perusahaan selama perode 97-980 menggunakan tahun dar annual data. Hasl peneltannya menunjukkan bahwa koefsen respon laba berkorelas postf dengan persstens laba dan tdak menunjukkan senstvtas yang berlebhan, sehngga besarnya reaks return saham perusahaan pada earnngs harus dhubungkan dengan pengaruh novas earnngs pada ekspektas manfaat masa yang akan datang yang ddapat pemegang saham. Jad, dapat dsmpulkan bahwa besarnya hubungan antara return saham dan earnngs tergantung pada persstens laba. Sloan [996] menguj sfat kandungan nformas komponen accruals dan komponen arus kas, nformas tersebut terefleks dalam harga saham. Hasl menunjukkan bahwa knerja earnngs yang teratrbut pada komponen accruals menggambarkan persstens yang lebh rendah darpada knerja earnngs yang teratrbut pada komponen arus kas. Sloan [996] juga menunjukkan bahwa harga saham bereaks jka nvestor fxate (percaya) pada earnngs, gagal membedakan antara propertes komponen accruals dan komponen arus kas. Akbatnya, perusahaan-perusahaan yang level akrualnya relatf tngg (rendah) mengalam abnormal return masa datang yang negatf (postf) d sektar pengumuman earnngs masa datang. Sloan [996] berpendapat bahwa hasl peneltan n konssten dengan fksas earnngs oleh sebagan kecl partspan pasar terhadap jumlah total earnngs yang dlaporkan tanpa memperhatkan besarnya komponen accruals dan komponen arus kas. Tryono dan Hartono [000] menguj kandungan laba dan nformas arus kas yang dkelompokkan dalam arus kas dar aktvtas operas, pendanaan, dan nvestas, sepert yang drekomendaskan oleh SFAS No. 95 dan PSAK No., dengan menggunakan model levels dan return. Populas yang dgunakan adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar d Bursa Efek Jakarta (BEJ), yang mempublkaskan laporan keuangannya untuk tahun 995 dan 996. Perusahaan yang djadkan sampel adalah perusahaan-perusahaan yang sahamnya aktf dperdagangkan d bursa saham. Berdasarkan krtera tersebut dhaslkan sampel sebanyak 5 perusahaan. Data pelaporan keuangan dperoleh dar Indo-exchange fles, sedangkan data tanggal publkas laporan keuangan dan harga saham tap emten dperoleh dar dvs komunkas BEJ, dvs perdagangan BEJ dan haran Padang, -6 Agustus 006 6 K-AKPM 0

Bsns Indonesa. Metode analss yang dgunakan dalam peneltan n adalah regres model lner dengan pendekatan levels dan return untuk mengetahu kandungan nformas arus kas, komponen arus kas dan laba akuntans terhadap harga atau return saham. Hasl peneltannya menunjukkan bahwa dengan model level, total arus kas tdak mempunya hubungan yang sgnfkan dengan harga saham, tetap pemsahan arus ke dalam komponen arus kas operas, arus kas pendanaan, dan arus kas nvestas menunjukkan adanya hubungan yang sgnfkan dengan harga saham. Temuan lannya adalah dengan menggunakan model return, perubahan arus kas total, perubahan komponen arus kas, dan perubahan laba akuntans tdak mempunya hubungan yang sgnfkan dengan return saham. Mengacu pada beberapa peneltan d atas, maka peneltan n akan membuktkan apakah arus kas operas akan berpengaruh postf terhadap harga saham dengan persstens laba sebaga varabel ntervenng. H : Arus kas operas berpengaruh postf terhadap harga saham dengan persstens laba sebaga varabel ntervenng.. METODA PENELITIAN.. SAMPEL PENELITIAN Pada peneltan n yang menjad populas adalah semua perusahaan yang telah terdaftar d Bursa Efek Jakarta pada tahun 999 sampa 00 serta menerbtkan laporan keuangan per Desember untuk tahun buku 999 sampa 00. Pemlhan sampel peneltan dlakukan dengan menggunakan metode purposve samplng dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatve sesua dengan krtera yang dtentukan. Adapun krtera yang dgunakan untuk memlh sampel adalah sebaga berkut: a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar d BEJ pada tahun 999 sampa 00. b. Perusahaan menerbtkan laporan keuangan selama perode pengamatan. Laporan keuangan yang dgunakan sebaga sampel adalah laporan keuangan per Desember, dengan alasan laporan tersebut telah daudt sehngga nformas yang dlaporkan lebh dapat dpercaya. Berdasarkan krtera tersebut, jumlah sampel yang dgunakan dalam peneltan n terdapat pada tabel. Padang, -6 Agustus 006 7 K-AKPM 0

Tabel Sampel Peneltan Krtera Sampel Jumlah Perusahaan Jumlah perusahaan yang terdaftar perode 999 00 9 Lembaga Keuangan dan Jasa (7) Perusahaan manufaktur 8 Perusahaan manufaktur yang lstng setelah 999 (8) Jumlah sampel perusahaan manufaktur 5 Laporan keuangan tdak berakhr Desember () Laporan keuangan dalam mata uang asng () Laporan keuangan tdak lengkap (6) Data harga saham dan beta koreks tdak lengkap (5) TOTAL SAMPEL 00.. IDENTIFIKASI DAN PENGUKUAN VAIABEL Sesua dengan pokok masalah hpotess yang akan duj, maka varabel peneltan yang akan duj melput: a. eturn Saham eturn saham adalah selsh antara harga saham perode sekarang dengan harga saham perode sebelumnya dbag harga saham pada perode sebelumnya atau dapat juga dnyatakan sebaga berkut: (P t - P t = P t - t - ) Notas: t = eturn saham pada perode ke-t P t = Harga saham perode pengamatan P t- = Harga saham perode sebelum pengamatan b. Komponen Arus Kas Komponen arus kas yang dgunakan adalah arus kas operas dengan metode langsung dar laporan arus kas. Arus kas operas adalah arus kas yang berasal dar aktvtas penghasl utama perusahaan dan aktvtas lan yang bukan merupakan aktvtas nvestas dan aktvtas pendanaan pada akhr tahun. c. Persstens Laba Persstens laba adalah propert laba yang menjelaskan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan jumlah laba yang dperoleh saat n sampa masa mendatang. Lpe [990] dan Sloan [996] menggunakan koefsen regres dar hasl regres antara laba perode sekarang dengan perode yang akan datang Padang, -6 Agustus 006 8 K-AKPM 0

sebaga proks persstens laba karena sesua dengan konds Indonesa (Chandrarn [00]). Earnngs t = α β Earnngs t ε t Catatan: β = koefsen regres sebaga proks dar persstens laba. Laba yang dgunakan adalah laba operas. Laba operas memlk tngkat persstens yang tngg karena merupakan pendapatan yang berasal dar kegatan utama perusahaan (Sugr [00]). d. Book-to-Market ato (B/M) Book-to-market rato merupakan raso nla buku perusahaan terhadap harga saham. Book-to-market rato akan dperoleh dengan membalkkan nla Prce to Book Value (PBV) yang tercantum dalam laporan keuangan. Peneltan sebelumnya menunjukkan bukt bahwa varabel book to market rato memlk pengaruh sgnfkan terhadap return saham (Chan et al. [99]; Davs [99]; Chan et al. [998]; Pontff dan Schall [998]). Book - to - market rato (B/M) = PBV e. Beta Koreks Pasar modal Indonesa mash tergolong pada pasar modal yang tps, yang perdagangan sekurtasnya tdak snkron (nonsynchronous tradng), perhtungan koefsen Betanya akan bas. Oleh sebab tu, Beta yang bas tersebut perlu dlakukan koreks (Hartono dan Suranto [999]). Ada tga metode yang dapat dgunakan untuk koreks Beta yatu metode Scholes dan Wllams [977], Dmson [979], dan Fowler dan orke [98]. Dar ketga metode tersebut maka metode yang palng mampu untuk mengoreks bas yang terjad adalah metode Fowler dan orke, bak untuk data return yang berdstrbus normal maupun untuk data return yang tdak berdstrbus normal (Hartono dan Suranto [999]). Dengan menggunakan metode Fowler dan orke untuk empat perode mundur (lag) dan empat perode maju (lead), maka koreks Beta dlakukan dengan tahapan: a. Melakukan pengoperasan regres berganda dengan persamaan: β, t = α β mt β mt mt β β mt mt β ε t mt β mt β 0 mt β b. Mendapatkan korelas seral return ndeks pasar dengan return ndeks pasar perode sebelumnya dengan pengoperasan regres berganda: mt Padang, -6 Agustus 006 9 K-AKPM 0

Padang, -6 Agustus 006 0 t mt mt mt mt ε α = mt c. Menghtung bobot, masng-masng dengan rumus: W = W = W = W = d. Menghtung Beta koreks dengan persamaan: 0 = W W W W W W W W β β β β β β β β β β f. Prce Earnngs ato PE sebaga salah satu varabel kontrol dalam model regres. Basu [977] menemukan bahwa PE dengan return saham adalah berhubungan. Saham dengan PE yang tngg akan memperoleh pengembalan lebh tngg darpada yang dperoleh saham dengan PE yang rendah. Nla PE dnterpretaskan dengan formula (Foster [986]): share equty per Earnngs share equty per prce Market ato PE = g. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan n merupakan varabel kontrol yang dber smbol Sze. Varabel n dukur dar natural log total asset perusahaan. Secara matemats varabel sze dformulaskan sebaga berkut (Chen dan Stener [999]): Sze = Ln Total Asset t h. Earnngs Yeld (EY) Hasl peneltan Davs [99] menyatakan bahwa varabel earnngs yeld memlk pengaruh sgnfkan postf terhadap return saham. stock prce pershare Earnngs yeld (EY) Earnngs = K-AKPM 0

.. MODEL ANALISIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS Model yang akan duj dalam peneltan n adalah: Gambar Pengaruh Arus Kas Operas Terhadap Harga Saham dengan Persstens Laba Sebaga Varabel Intervenng e p Persstens Laba p Arus Kas Operas p Harga Saham e Path analyss memberkan secara eksplst hubungan kausaltas antar varabel berdasarkan pada teor. Anak panah menunjukkan hubungan antar varabel. Setap nla p menggambarkan jalur dan koefsen jalur. Berdasarkan gambar model jalur dajukan hubungan berdasarkan teor bahwa arus kas operas mempunya hubungan langsung dengan harga saham (p). Namun demkan arus kas operas juga mempunya hubungan tdak langsung ke harga saham yatu dar arus kas operas ke persstens laba (p) baru kemudan ke harga saham (p). Koefsen jalur adalah standardzed koefsen regres. Koefsen jalur dhtung dengan membuat dua persamaan struktural yatu persamaan regres yang menunjukkan hubungan yang dhpotesskan. Dalam hal n ada dua persamaan tersebut adalah:. β t = b AKO t e. tl = b AKO t b β t b B/M t b t b 5 PE t b 6 SIZE t b 7 EY t e Dmana: β t = koefsen regres sebaga proks persstens laba pada perode t. AKO t = arus kas operas pada perode t. Padang, -6 Agustus 006 K-AKPM 0

tl = return saham pada perode t. B/M t = book-to-market rato pada perode t. t = rsko sstemats pada perode t. PE t = prce earnngs rato pada perode t. SIZE t = ukuran perusahaan pada perode t. EY t = earnngs yeld pada perode t. e = resdual atas persstens laba e = resdual atas harga saham Standardzed koefsen untuk arus kas operas pada persamaan () akan memberkan nla p. Sedangkan koefsen untuk arus kas operas dan persstens laba pada persamaan () akan memberkan nla p dan p. Varabel book-to-market rato (B/M), rsko sstemats (), prce-earnngs rato (PE), ukuran perusahaan (SIZE), dan earnngs yeld (EY) dmasukkan sebaga varabel kontrol karena dar peneltan terdahulu menunjukkan varabel tersebut relable mempredks return saham.. HASIL EMPIIS.. STATISTIK DESKIPTIF Statstk deskrptf memberkan gambaran mengena karakterstk varabel peneltan yang damat. Tabel Statstk Deskrptf Descrptve Statstcs ETUN AKO PL BM PE SIZE EY Mean Std. Devaton N -.09E-0.67 00.E 7.7E 00.5 5.705 00 -..59 00.880.69 00 5.98 09.88 00 7..5 00 -.97.796 00 Dalam hal n: ETUN = return saham. AKO = arus kas operas. PL = persstens laba. BM = book-to-market rato. = beta koreks Padang, -6 Agustus 006 K-AKPM 0

PE = prce earnngs rato. SIZE = ukuran perusahaan. EY = earnngs yeld. Statstk deskrptf pada tabel d atas memberkan gambaran mengena nla ratarata (mean) dan devas standar data yang dgunakan dalam peneltan n. Peneltan n menggunakan data yang mencakup tahun 999 sampa dengan tahun 00... UJI ASUMSI KLASIK. Uj Normaltas Uj normaltas bertujuan untuk menguj apakah dalam model regres varabel terkat dan varabel bebas keduanya mempunya dstrbus normal atau tdak (Ghozal [00]). Peneltan n mengunakan pendekatan grafk Normal P-P of regresson standardzed resdual untuk menguj normaltas data. Jka data menyebar dsektar gars dagonal pada grafk Normal P-P of regresson standardzed resdual dan mengkut arah gars dagonal tersebut, maka model regres memenuh asums normaltas, tetap jka sebalknya data menyebar jauh berart tdak memenuh asums normaltas tersebut (Santoso [000]). Gambar menunjukkan bahwa grafk Normal P-P of regresson standardzed resdual menggambarkan penyebaran data dsektar gars dagonal dan penyebarannya mengkut arah gars dagonal grafk tersebut, maka model regres yang dgunakan dalam peneltan n memenuh asums normaltas. Gambar Uj Normaltas Normal P-P Plot of egresson Standardzed esdual.00 Dependent Varable: ETUN.75 Expected Cum Prob.50.5 0.00 0.00.5.50.75.00 Observed Cum Prob. Uj Multkolnertas Uj multkolnertas bertujuan untuk mengetahu apakah d dalam model regres terdapat korelas antar varabel ndependen. Metoda yang dapat dgunakan Padang, -6 Agustus 006 K-AKPM 0

untuk menguj terjadnya multkolnertas dapat dlhat dar nla tolerance atau varance nflaton factor (VIF). Batas dar nla tolerance adalah 0,0 dan batas VIF adalah 5 (Santoso [000]). Model (Constant) AKO PL BM PE SIZE EY Dependent Varable: ETUN Tabel Uj Multkolnertas Collnearty Statstcs Tolerance 0,77 0,96 0,9 0,956 0,959 0,76 0,95 VIF,9,00,085,06,0,,09 Hasl analss pada tabel menunjukkan bahwa nla VIF semua varabel ndependen berada d bawah 5 dan nla tolerance berada d atas 0,0, sehngga dapat dsmpulkan bahwa tdak terjad multkolnertas.. Uj Autokorelas Autokorelas menunjukkan adanya konds yang berurutan d antara gangguan atau dsturbans u atau e yang masuk ke dalam fungs regres (Gujarat [995]). Autokorelas duj dengan menggunakan Durbn-Watson. Secara umum dengan menggunakan angka Durbn-Watson bsa dambl patokan (Santoso [000]): Angka D-W d bawah - berart ada autokorelas postf Angka D-W d antara - sampa berart tdak ada autokorelas Angka D-W d atas berart ada autokorelas. Tabel Uj Autokorelas Model Summary b Model Square Adjusted Square Std. Error of the Estmate Durbn-W atson. a.050.0.660.67 a. Predctors: (Constant), EY, PE, PL, AKO,, BM, SIZE b. Dependent Varable: ETUN Hasl uj autokorelas tdak mengndkaskan terjadnya autokorelas. Tabel menunjukkan angka D-W sebesar,67. Angka,67 d antara - sampa, Padang, -6 Agustus 006 K-AKPM 0

sehngga dapat dsmpulkan bahwa dalam model peneltan n tdak terdapat gejala autokorelas.. Uj Heteroskedaststas Uj heteroskedaststas bertujuan untuk menguj apakah dalam model regres terdapat ketdaksamaan varans dar resdual satu pengamatan ke pengamatan lannya. Pengujan heteroskedaststas dlakukan dengan menggunakan uj Glejser (Gujarat [995]). Pada uj Glejser, nla resdual absolut dregres dengan varabel ndependen. Jka pengaruh varabel ndependen terhadap varabel dependen secara statsts adalah sgnfkan, maka terdapat heteroskedaststas. Uj Glejser dalam model regres (tabel 5) menunjukkan bahwa varabel beta dan sze secara statstk sgnfkan mempengaruh nla resdual absolut. Jad dapat dsmpulkan bahwa ada ndkas heteroskedaststas nla resdual persamaan dengan varabel-varabel ndependen peneltan. Tabel 5 Uj Heteroskedaststas Coeffcents a Model a. (Constant) AKO PL BM PE SIZE EY Dependent Varable: ABS_ES Unstandardzed Coeffcents Standard zed Coeffcen ts B Std. Error Beta t Sg. -..8 -.70.000-5.7E-.000 -.09 -.676.095-6.6E-0.00 -.0 -.689.9.79E-0.00.05.89.7 9.5E-0.0.7.77.006 -.07E-0.000 -.070 -.09.60 8.6E-0.08.7.900.000 6.9E-0.007.050.99. Dalam rangka melanjutkan analss, maka dlakukan transformas dalam bentuk model regres dengan cara membag model regres dengan salah satu varabel bebas (beta) yang terkena hetero. Model awal: Y = -,,07E - 5,7E - AKO - 6,6E - 0 PL,79E - 0 BM - 0 PE 8,6E - 0 SIZE 6,9E - 0 EY Model transformasnya menjad: 9,5E - 0 - Y =, 5,7E - AKO 6,6E - 0 PL,79E - 0 - -,07E - 0 PE 8,6E - 0 SIZE 6,9E - 0 EY BM 9,5E - 0 - Padang, -6 Agustus 006 5 K-AKPM 0

Setelah model transformas dregres (tabel 6) menunjukkan bahwa tdak terdapat pengaruh yang secara statstk sgnfkan ketka nla resdual absolut dregres dengan varabel ndependen. Model a. Dalam hal n: _ (Constant) B0_ BA_ BP_ BB_ B5P_ B6S_ B7E_ Dependent Varable: _ Tabel 6 Penyembuhan Uj Heteroskedaststas = return saham. B0_ = beta koreks BA_ = arus kas operas. BP_ = persstens laba. Unstandardzed Coeffcents BB_ = book-to-market rato. B5P_ = prce earnngs rato. B6S_ = ukuran perusahaan. B7E_ = earnngs yeld. Coeffcents a Standard zed Coeffcen ts B Std. Error Beta t Sg..78E-0.08..755.89.66.787.88.067 5.5E-0.668.005.08.95 -.76.50 -.00 -.90.89 -.8.07 -.009 -..90...066.85.00..8.768.769.078.70.89..65.0.. PENGUJIAN HIPOTESIS Peneltan n menguj hpotess dengan metode analss regres berganda (multple regresson) dengan bantuan SPSS vers 0.0. Hpotess dalam peneltan n menggunakan regres berganda yang dperluas dengan metode path analyss untuk pengujan pengaruh varabel ntervenng. Hpotess peneltan n ngn membuktkan apakah arus kas operas berpengaruh postf terhadap harga saham dengan persstens laba sebaga varabel ntervenng. Koefsen jalur dhtung dengan dua persamaan struktural (&), yatu persamaan regres yang menunjukkan hubungan yang dhpotesskan. Nla koefsen standardzed beta pada persamaan (&) merupakan nla jalur masng-masng persamaan. Bla nla standardzed beta pada persamaan () postf dan sgnfkan Padang, -6 Agustus 006 6 K-AKPM 0

(p<0,05), berart arus kas operas mempengaruh persstens laba. Demkan pula bla nla standardzed beta pada persamaan () postf dan sgnfkan (p<0,05), berart arus kas operas dapat berpengaruh langsung ke harga saham dan dapat juga berpengaruh tdak langsung terhadap harga saham melalu persstens laba sebaga varabel ntervenng. Untuk menentukan hubungan tdak langsung adalah dengan cara mengalkan koefsen tdak langsungnya, bla hasl perkalan koefsen tdak langsung lebh besar dar koefsen langsung berart hubungan yang sebenarnya adalah tdak langsung (Ghozal [00]). Hasl pengujan dsajkan pada tabel 7 dan tabel 8 berkut. Tabel 7 Hasl egres Pengujan Hpotess β t = b AKO t e Model a. (Constant) BA_ Dependent Varable: BP_ Unstandardzed Coeffcents Coeffcents a Standard zed Coeffcen ts B Std. Error Beta t Sg. -.50E-0.000 -.8.99 5.866E-0.0.0.87.66 Tabel 8 Hasl egres Pengujan Hpotess tl = b AKO t b β t b B/M t b t b 5 PE t b 6 SIZE t b 7 EY t e Coeffcents a Model a. (Constant) B0_ BA_ BP_ BB_ B5P_ B6S_ B7E_ Dependent Varable: _ Unstandardzed Coeffcents Standard zed Coeffcen ts B Std. Error Beta t Sg..78E-0.08..755.89.66.787.88.067 5.5E-0.668.005.08.95 -.76.50 -.00 -.90.89 -.8.07 -.009 -..90...066.85.00..8.768.769.078.70.89..65.0 Berdasarkan hasl output SPSS pada tabel 7 dan 8 dapat dlhat bahwa nla koefsen standardzed beta arus kas operas pada persamaan () postf sebesar 0,0 dan tdak sgnfkan (p>0,05) yatu 0,66, yang berart arus kas operas tdak mempengaruh persstens laba. Nla koefsen standardzed beta 0,0 merupakan nla path atau jalur p. Hasl peneltan n berbeda dengan peneltan terdahulu Padang, -6 Agustus 006 7 K-AKPM 0

yang dlakukan oleh Sloan [996], yang menyatakan bahwa arus kas berpengaruh postf terhadap persstens laba, yang mengsyaratkan semakn tngg komponen arus kas akan menngkatkan persstens laba yang dmlk oleh perusahaan. Pada output SPSS persamaan regres () nla standardzed beta untuk arus kas operas 0,005 dan persstens laba -0,00 semuanya tdak sgnfkan. Nla standardzed beta arus kas operas 0,005 merupakan nla jalur p dan nla standardzed beta persstens laba -0,00 merupakan nla jalur p. Gambar Pengaruh Arus Kas Operas Terhadap Harga Saham dengan Persstens Laba Sebaga Varabel Intervenng 0,0 Persstens Laba -0,00 Arus Kas Operas 0,005 Harga Saham Hasl analss jalur menunjukkan bahwa tdak adanya pengaruh arus kas operas terhadap harga saham dengan persstens laba sebaga varabel ntervenng, sehngga hpotess peneltan tdak mendapat dukungan emprs. Hubungan langsung dar arus kas operas ke harga saham n tdak ddukung oleh bukt emprs karena tdak sgnfkan. Hasl peneltan n berbeda dengan peneltan terdahulu yang dlakukan oleh Tryono dan Hartono [000], yang menyatakan bahwa dengan model level, total arus kas tdak mempunya hubungan yang sgnfkan dengan harga saham, tetap pemsahan arus ke dalam komponen arus kas operas, arus kas pendanaan, dan arus kas nvestas menunjukkan adanya hubungan yang sgnfkan dengan harga saham. Hubungan tdak langsung antara arus kas operas terhadap harga saham melalu persstens laba tdak ddukung oleh bukt emprs. Hasl peneltan n berbeda dengan peneltan terdahulu yang dlakukan oleh Sloan [996] dan Kormend dan Lpe [987]. Sloan [996] menyatakan bahwa arus kas berpengaruh postf terhadap persstens laba, yang mengsyaratkan semakn tngg komponen arus kas akan menngkatkan persstens laba yang dmlk oleh perusahaan. Padang, -6 Agustus 006 8 K-AKPM 0

Kormend dan Lpe [987] menyatakan bahwa besarnya hubungan antara return saham dan earnngs tergantung pada persstens laba... ANALISIS PENGUJIAN HIPOTESIS Hasl path analyss menunjukkan tdak adanya pengaruh arus kas operas terhadap harga saham dengan persstens laba sebaga varabel ntervenng. Hubungan tdak langsung n tdak ddukung oleh bukt emprs. Terdapat beberapa kemungknan untuk menjelaskan hasl tersebut. Pertama, hasl n membuktkan bahwa persstens laba tdak memlk muatan nformas yang dgunakan untuk menentukan harga saham. Kedua, pasar dalam hal n nvestor memang tdak membedakan nformas yang terkandung dalam laba. Investor hanya melhat laba secara keseluruhan. Sebagamana yang dsebut Chan et al. [00] yang menyatakan bahwa nvestor melakukan fxaton terhadap laba yang dlaporkan. Ketga, jumlah dan karakterstk sampel yang dgunakan oleh penelt. Jumlah sampel yang hanya 00 perusahaan selama tahun (999-00) relatf lebh kecl jka dbandngkan dengan jumlah sampel pada peneltan utama yang berjumlah 0.679 tahun-perusahaan dambl dar perusahaan-perusahaan yang terdaftar d New York Stock Exchange (NYSE) dan Amercan Stock Exchange (AMEX) selama 0 tahun (96-99). Keempat, karakterstk data dalam pasar modal Indonesa yang dgunakan dalam peneltan n mungkn kualtasnya lebh rendah, artnya datanya sult dpredks dbandngkan dengan d Amerka sebaga lokas peneltan sebelumnya. Konds semacam n menurut hemat penelt dperkrakan karena banyaknya praktk perataan laba (ncome smoothng) oleh phak manajemen pada pasar modal Indonesa. Hal n telah dbuktkan oleh Ilmanr [99] dan Jn dan Machfoedz [998] yang menyatakan bahwa praktk perataan laba telah terdapat pada perusahaan yang terdaftar d Bursa Efek Jakarta. 5. PENUTUP 5.. SIMPULAN Motvas dar peneltan n adalah untuk menguj hubungan tdak langsung antara arus kas operas dengan harga saham melalu persstens laba dengan path analyss yang merupakan perluasan regres berganda (Ghozal [00]). Hasl path analyss menunjukkan bahwa tdak adanya pengaruh arus kas operas terhadap harga saham Padang, -6 Agustus 006 9 K-AKPM 0

dengan persstens laba sebaga varabel ntervenng, sehngga hpotess peneltan tdak mendapat dukungan emprs. Hubungan langsung dar arus kas operas ke harga saham n tdak ddukung oleh bukt emprs karena tdak sgnfkan. Hasl peneltan n berbeda dengan peneltan terdahulu yang dlakukan oleh Tryono dan Hartono [000], yang menyatakan bahwa dengan model level, total arus kas tdak mempunya hubungan yang sgnfkan dengan harga saham, tetap pemsahan arus ke dalam komponen arus kas operas, arus kas pendanaan, dan arus kas nvestas menunjukkan adanya hubungan yang sgnfkan dengan harga saham. Hubungan tdak langsung antara arus kas operas terhadap harga saham melalu persstens laba tdak ddukung oleh bukt emprs. Hasl peneltan n berbeda dengan peneltan terdahulu yang dlakukan oleh Sloan [996] dan Kormend dan Lpe [987]. Sloan [996] menyatakan bahwa arus kas berpengaruh postf terhadap persstens laba, yang mengsyaratkan semakn tngg komponen arus kas akan menngkatkan persstens laba yang dmlk oleh perusahaan. Kormend dan Lpe [987] menyatakan bahwa besarnya hubungan antara return saham dan earnngs tergantung pada persstens laba. 5.. KETEBATASAN PENELITIAN Beberapa keterbatasan dalam peneltan n antara lan adalah:. Jumlah sampel tdak dlakukan secara random, tetap mensyaratkan krterakrtera tertentu (purposve samplng), yatu dengan membatas krtera sampel hanya untuk perusahaan manufaktur. Karena tu hasl peneltan n tdak dapat dgeneralsas untuk sektor dluar manufaktur.. Jumlah perusahaan yang menjad sampel peneltan relatf sedkt, hanya 00 perusahaan.. Jumlah tahun perode pengamatan yang hanya empat tahun. In menyebabkan jumlah sampel peneltan hanya empat kal jumlah perusahaan sampel yatu 00. Terbatasnya tahun perode pengamatan n semata-mata hanya ngn menghndar pengaruh krss ekonom yang berkepanjangan d Indonesa yang menyebabkan basnya hasl peneltan. Padang, -6 Agustus 006 0 K-AKPM 0

. Pengujan varabel ntervenng dengan path analyss mash memlk keterbatasan, sehngga pada peneltan selanjutnya dapat dgunakan analss lan sepert SEM dengan beberapa varabel ntervenng. 5.. IMPLIKASI PENELITIAN Berdasarkan keterbatasan yang ada, peneltan selanjutnya dapat mempertmbangkan hal-hal berkut n:. Jumlah sampel dlakukan secara acak/random, dan tdak mensyaratkan krterakrtera tertentu. Sampel peneltan tdak hanya untuk perusahaan manufaktur, tetap juga perusahaan non-manufaktur, sehngga peneltan n dharapkan memberkan hasl yang dapat dgeneralsas keseluruhan perusahaan d Indonesa.. Laporan keuangan tahunan kurang memlk kemampuan mempredks yang lebh tepat apabla dbandngkan laporan tengah tahunan, trwulanan, atau kuartalan.. Jangka waktu rset dapat dperpanjang (msalnya selama 0 tahun) dan dengan jumlah sampel perusahaan yang lebh besar dan lebh beragam. Perpanjangan perode peneltan dan penambahan jumlah sampel mungkn akan memberkan hasl yang lebh bak dalam mengestmas harga saham.. Varabel arus kas operas dalam peneltan selanjutnya dapat menggunakan alran kas bebas (Penman [00]). 5. Pengujan varabel ntervenng menggunakan analss lan sepert SEM dengan beberapa varabel ntervenng. Padang, -6 Agustus 006 K-AKPM 0

DAFTA PUSTAKA Ball,., dan P. Brown. 968. An Emprcal Evaluaton of Accountng Income Numbers. Journal of Accountng esearch (Autumn). pp. 59-77. Basu, S. 977. Investment Performance of Common Stocks n elaton to Ther Prce-Earnngs atos: A Test of the Effcent Market Hypothess. Journal of Fnance (July). pp. 66-68. Board, J.L.G., dan J.F.S. Day. 989. The Informaton Content of Cash Flow Fgures. Accountng and Busness esearch. pp. -. Bowen,.M., D. Burgstahler., dan L.A. Daley. 986. Evdence on the elatonshps Between Earnngs and Varous Measures of Cash Flow. The Accountng evew vol. LXI, no.. pp. 7-75. Chan, L.K.C., J. Karcesk., dan L. Josef. 998. The sk and eturn from Factors. Journal of Fnancal and Quanttatve Analyss, vol., no.. pp. 59-88. Chan, L.K.C., Y. Hamao., dan L. Josef. 99. Fundamentals and Stock eturns n Japan. The Journal of Fnance, vol. XLVI, no. 5. pp. 79-76. Chandrarn, G. 00. Laba (ug) Selsh Kurs sebaga Salah Satu Faktor yang Mempengaruh Koefsen espon Laba Akuntans: Bukt Emprs dar Pasar Modal Indonesa. Dsertas. Yogyakarta: Unverstas Gadjah Mada. Chen, C.., dan T.L. Stener. 999. Manageral Ownershp and Agency Conflct: a Nonlnear Smultaneous Equaton Analyss of Manageral Ownershp, sk Takng, Debt Polcy, and Dvdend Polcy. Fnancal evew. pp. 9-7 Cheng, C.S.A., Chao-Shn Lu., dan T.F. Schaefer. 996. Earnngs Permanence and The Incremental Informaton Content of Cash Flows from Operatons. Journal of Accountng esearch, (). pp. 7-8 Davs, J. L. 99. The Cross-Secton of ealzed Stock eturns: The Pre-Compustat Evdence. The Journal of Fnance, vol. XLIX, no. 5. pp. 579-59. Dechow, P.M. 99. Accountng earnngs and Cash Flows as Measures of Frm Performance: The ole of Accountng Accruals. Journal of Accountng and Economcs 8. pp. -. Dmson, E. 979. sk Measurement When Share are Subject to Infrequent Tradng. Journal of Fnancal Economcs 7. pp. 97-6. Fnancal Accountng Standards Board (FASB). 978. Statement of Cash Flows (SFAS no. 95), November Fnancal Accountng Standards Board (FASB). 978. Statement of Fnancal Accountng Concepts No.: Objectves of Fnancal eportng by busness Enterprses, Stamford, Connectcutt. Padang, -6 Agustus 006 K-AKPM 0

Fnger, C.A. 99. The Ablty of Earnngs to Predct Future Earnngs and Cash Flow. Journal of Accountng esearch, vol., no. (Autumn). pp. 0-. Foster, G. 986. Fnancal Statement Analyss. Prentce Hall Internatonal, Englewood Clffs, New Jersey. Fowler, D.J., dan C.H. orke. 98. The sk Measurement When Share are Subjected to Infrequent Tradng. Journal of Fnancal Economcs. pp. 79-89. Ghozal, I. 00. Aplkas Analss Multvarate Dengan Program SPSS. Badan Penerbt Unverstas Dponegoro. Gujarat, D.N. 995. Basc Econometrcs. th edton. McGraw-Hll Internatonal Edton. Hartono, J., dan Suranto. 999. Bas Beta Sekurtas dan Koreksnya Untuk Pasar Modal yang Sedang Berkembang: Bukt Emprs d Bursa Efek Jakarta. Makalah pada Smposum Nasonal Akuntans II, Unverstas Brawjaya, Malang. Ikatan Akuntan Indonesa. 00. Standar Akuntans Keuangan. Salemba Empat, Jakarta. Ilmanr. 99. Perataan Laba dan Faktor-Faktor Pendorongnya pada Perusahaan Publk d Indonesa. Tess, Fakultas Ekonom, Unverstas Gadjah Mada, Yogyakarta. Jn, L.S., dan M. Machfoedz. 998. Faktor-Faktor yang Mempengaruh Praktk Perataan Laba pada Perusahaan yang Terdaftar d Bursa Efek Jakarta. Jurnal set Akuntans Indonesa (). pp. 7-9. Kormed,., dan. Lpe. 987. Earnngs Innovatons, Earnngs Persstence, and Stock eturns. Journal of Busness 60 (). pp. -5. Lpe,.C. 990. The elaton Between Stock eturn, Accountng Earnngs and Alternatve Informaton. The Accountng evew (January). pp. 9-7 Parawyat., dan Z. Bardwan. 998. Kemampuan Laba dan Arus Kas dalam Mempredks Laba dan Arus Kas Perusahaan Go Publk d Indonesa. Jurnal set Akuntans Indonesa, vol., no. (Januar). pp. -. Penman, S.H. 00. Fnancal Statement Analyss and Securty Valuaton. McGraw- Hll Internatonal. Pontff, J., dan L.D. Schall. 998. Book-to-Market atos as Predctors of Market eturns. Journal of Fnancal Economcs, vol. 9. pp. -60. Santoso, S. 000. Buku Lathan SPSS Statstk Parametrk. PT. Elex Meda Komputndo Kelompok Grameda. Jakarta. Padang, -6 Agustus 006 K-AKPM 0

Scholes, M., dan J. Wllams. 977. Estmatng Betas from Nonsynchronous Tradng. Journal of Fnancal Economcs 5. pp. 09-7. Sloan,.G. 996. Do Stock Prces Fully eflect Informaton n Accruals and Cash Flows about Future Earnngs? The Accountng evew 7 (July). pp. 89-5. Sugr, S. 00. Kemampuan Laba ncan Untuk Mempredks Arus Kas. Dsertas. Unverstas Gadjah Mada. Yogyakarta. Tryono., dan J. Hartono. 000. Hubungan Kandungan Informas Arus Kas, Komponen Arus Kas, dan Laba Akuntans dengan Harga atau eturn Saham. Jurnal set Akuntans Indonesa, vol., no. (Januar). pp. 5-68. Padang, -6 Agustus 006 K-AKPM 0