UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2005/2006 PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI DENGAN ABC METODOLOGI DI PT. GEDESCO SEJAHTERA Henry Irawan Soetantiyo (0500603613) ABSTRAK Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini ialah sistem perhitungan biaya produksi yang kurang tepat dan bersifat sembarangan. Hal ini disebabkan karena metode perhitungan tradisional yang diterapkan oleh perusahaan tidak mampu mengalokasikan biaya overhead secara tepat dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga mengakibatkan terjadinya distorsi biaya produksi. Oleh karena itu penulis merasa perlu untuk mengusulkan alternatif metode lain, yang dapat memberikan ketepatan dan keakuratan dalam menghitung biaya produksi. Adapun metode yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengatasi permasalahan ini yaitu: metode Activity Based Costing (ABC), dimana metode ini berusaha untuk mengalokasikan biaya overhead ke dalam aktivitas yang berkenaan dengan siklus produksi baru kemudian mengalokasikan biaya aktivitas ke masing-masing produk. Dari sistem perhitungan yang diterapkan perusahaan saat ini diperoleh biaya produksi per unit untuk produk SCC sebesar Rp 657.593,79, SLH sebesar Rp 594.017,79, SLL sebesar Rp 557.015,98, MAR sebesar Rp 384.147,34 dan MAA sebesar Rp 356.238,40. Sedang hasil perhitungan dengan metode ABC, diperoleh biaya produksi per unit untuk produk SCC sebesar Rp 823.604,26, SLH sebesar Rp 663.389,03, SLLsebesar Rp 580.483,60, MAR sebesar Rp 367.367,34 dan MAA sebesar Rp 340.182,71. Dari hasil perhitungan dengan kedua metode, terlihat bahwa metode ABC menghasilkan biaya produksi per unit yang lebih akurat dan tepat dibandingkan metode tradisional. Produk yang diproduksi dalam jumlah kecil seperti produk SCC, SLH dan SLL tampak mengalami peningkatan biaya produksi per unit dibanding produk MAR dan MAA yang diproduksi dalam jumlah yang jauh lebih besar. Hal ini sangat tepat karena semakin besar jumlah unit yang diproduksi maka akan semakin kecil biaya tetap yang dibebankan ke setiap unit produk tersebut. Maka dari itu perlu adanya pengkajian kembali terhadap sistem perhitungan biaya produksi di perusahaaan dengan cara merubah metode perhitungan tradisional menjadi metode ABC, serta mengembangkan suatu sistem informasi biaya produksi dengan metode yang terpadu sehingga mampu membantu pihak manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan biaya produksi dengan lebih baik. Kata Kunci: perhitungan, overhead, biaya produksi, metode tradisional, metode ABC, v
PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penelitian skripsi yang berjudul : Pengembangan Aplikasi Perhitungan Biaya Produksi dengan ABC Metodologi di PT. Gedesco Sejahtera. sebagai syarat menyelesaikan jenjang studi strata-1 di Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Skripsi ini disusun berdasarkan data yang diperoleh dari tempat penulis melakukan penelitian ditambah dengan penjelasan dari para dosen pembimbing dan sumber-sumber pustaka yang berhubungan dengan topik skripsi. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Gunawarman Hartono, dan Bapak Ekananta Manalif S.Kom., M.M, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan berarti dalam pembuatan skripsi ini dari awal sampai akhir. Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada orang tua yang telah memberikan dukungan moril dan materiil, serta semua sahabat-sahabat yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa. Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya. Jakarta, Juli 2006 Penulis Henry Irawan 0500603613 vi
DAFTAR ISI Halaman Judul Luar... Halaman Judul Dalam... Halaman Lembar Pengesahan Hardcover... Halaman Pernyataan Dewan Penguji... Abstrak... Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... i ii iii iv v vi vii xi xiii xv BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Ruang Lingkup... 4 1.4 Tujuan dan Manfaat... 4 BAB II Gambaran Umum Objek... 6 2.1 Latar Belakang Perusahaan... 6 2.2 Manajemen Sumber Daya... 7 2.2.1 Struktur Organisasi... 7 2.2.2 Jumlah dan Waktu Kerja Karyawan... 12 2.2.3 Sistem Penggajian... 13 2.3 Proses Produksi... 14 2.3.1 Proses Perakitan Kursi Kantor Type MAA dan MAR... 15 2.3.2 Proses Perakitan Kursi Kantor Type SLL dan SLH... 18 2.3.3 Proses Perakitan Kursi Kantor Type SCC... 20 2.4 Hasil Produksi... 22 2.5 Perencanaan dan Pengendalian Produksi... 24 2.6 Sistem Informasi Perusahaan... 25 BAB III Landasan Teori... 27 3.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya... 27 3.1.1 Pengertian Biaya... 27 3.1.2 Klasifikasi Biaya... 29 3.1.2.1 Biaya Berdasarkan Elemen Produk... 29 3.1.2.2 Biaya Berdasarkan Volume Produksi... 33 3.2 Pengertian dan Perhitungan Biaya Produksi... 35 3.2.1 Pengertian Biaya Produksi... 35 3.2.2 Perhitungan Biaya Produksi... 36 3.2.2.1 Metode Tradisional... 37 3.2.2.1.1 Tarif Departemental... 38 3.2.2.1.2 Keterbatasan Metode Tradisional... 39 3.2.2.2 Metode Activity Based Costing... 40 vii
3.2.2.2.1 Pengertian Activity Based Costing... 40 3.2.2.2.2 System Activity Based Costing... 41 3.3 Pengertian Sistem Informasi... 48 3.4 Sistem Informasi Biaya Produksi... 49 3.5 Siklus Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle/SDLC)... 50 3.6 Analisa dan Perancangan Sistem Berbasis Objek... 51 3.6.1 Konsep Dasar OOA/D (Object Oriented Analysis and Design)... 51 3.6.1.1 Pengertian Objek... 52 3.6.1.2 Class dan Instance... 52 3.6.1.3 Encapsulation, Inheritance dan Polymorphism... 54 3.6.1.3.1 Inheritance... 54 3.6.1.3.2 Encapsulation dan Information Hiding... 54 3.6.1.3.3 Polymorphism... 54 3.6.2 Metodologi Analisa dan Perancangan Sistem Berbasis Objek... 55 3.7 Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Objek... 58 3.7.1 Perencanaan dan Pemilihan Sistem... 58 3.7.1.1 Definisi Sistem (System Definition)... 58 3.7.1.2 Kriteria FACTOR... 59 3.7.2 Analisa Sistem... 59 3.7.2.1 Analisa Kebutuhan (Requirements Analysis)... 59 3.7.2.1.1 Use Case Diagram... 60 3.7.2.1.2 Sequence Diagram... 61 3.7.2.1.3 Function... 65 3.7.2.1.4 Navigation Diagram... 66 3.7.2.2 Analisa Domain (Domain Analysis)... 66 3.7.2.2.1 Class Diagram... 67 3.7.2.2.2 Statechart Diagram... 70 3.7.3 Perancangan... 71 3.7.3.1 Perancangan Arsitektur 71 3.7.3.1.1 Kriteria... 71 3.7.3.1.2 Arsitektur Komponen... 72 3.7.3.1.3 Arsitektur Proses 73 3.7.3.2 Perancangan Komponen... 74 3.7.3.2.1 Model Component... 74 3.7.3.2.2 Function Component... 75 BAB IV METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH... 76 4.1 Study Pendahuluan... 76 4.2 Study Kepustakaan... 76 4.3 Perumusan Masalah... 77 4.4 Pengumpulan Data... 77 4.5 Pemilihan Jenis Produk... 78 4.6 Analisis Data... 78 4.6.1 Perhitungan Biaya Produksi dengan Metode Tradisional... 79 4.6.2 Perhitungan Biaya Produksi dengan Metode ABC... 79 4.6.3 Perbandingan Hasil Perhitungan Metode Tradisional dan Metode ABC 80 4.7 Pre Analysis... 80 viii
4.8 Analisa dan Perancangan Sistem... 80 4.9 Pembuatan Program... 81 4.10 Pengujian Program... 82 4.11 Kesimpulan dan Saran... 82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN... 85 5.1 Penyajian Data Perusahaan... 85 5.1.1 Data Bahan dan Harga... 85 5.1.1.1 Bahan Baku Langsung... 85 5.1.1.2 Bahan Baku Tidak Langsung / Bahan Pendukung... 88 5.1.2 Data Tenaga Kerja... 89 5.1.2.1 Data Tenaga Kerja Langsung... 90 5.1.2.2 Data Tenaga Kerja Tidak Langsung... 91 5.1.3 Data Biaya Overhead Pabrik... 92 5.2 Analisis Data dan Pembahasan... 93 5.2.1 Perhitungan Biaya Bahan Langsung... 95 5.2.2 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung... 99 5.2.3 Perhitungan Biaya Overhead... 100 5.2.3.1 Perhitungan Biaya Overhead dengan Metode Tradisional... 100 5.2.3.2 Perhitungan Overhead dengan Metode Activity Based Costing (ABC)... 103 5.2.4 Perhitungan Biaya Produksi... 146 5.2.4.1 Perhitungan Biaya Produksi dengan Metode Tradisional... 147 5.2.4.2 Perhitungan Biaya Produksi dengan Metode Activity Based Costing (ABC)... 148 5.2.5 Perbandingan Biaya Produksi Metode Tradisional dengan Metode ABC... 150 5.3 Perencanaan dan Pemilihan Sistem (Pre Analysis)... 152 5.3.1 Definisi Sistem (System Definition)... 152 5.3.2 FACTOR... 153 5.4 Analisa dan Perancangan Sistem... 154 5.4.1 Analisa Kebutuhan (Requirements Analysis)... 155 5.4.1.1 Analisa Usage... 156 5.4.1.2 Analisa Functionality... 185 5.4.1.3 Analisa User Interface... 190 5.4.2 Analisa Domain (Domain Analysis)... 208 5.4.3 Perancangan Arsitektur (Architecture Design)... 210 5.4.3.1 Kriteria... 210 5.4.3.2 Arsitektur Komponen... 212 5.4.3.3 Arsitektur Proses... 213 5.4.4 Perancangan Komponen (Component Design)... 214 5.4.4.1 Komponen Model (Model Component)... 215 5.4.4.2 Komponen Fungsi (Function Component)... 217 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 219 6.1 Kesimpulan... 219 6.2 Saran... 220 DAFTAR PUSTAKA... ix
RIWAYAT HIDUP... LAMPIRAN... FOTOCAPY SURAT SURVEY... x
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Data Jumlah Karyawan Kantor... 12 Tabel 2.2 Data Jumlah Karyawan Pabrik. 12 Tabel 2.3 Daftar Produk... 24 Tabel 5.1 Data Bahan Baku dan Jumlah Pemakaiannya per Unit Type Produk... 87 Tabel 5.2 Data Bahan baku dan Harga per Satuannya untuk masing-masing Type Produk... 88 Tabel 5.3 Data Harga Bahan Pendukung... 89 Tabel 5.4 Data Tenaga Kerja Langsung untuk setiap Work Station Divisi Assembly PT. Gedesco Sejahtera... 90 Tabel 5.5 Data Tenaga Kerja Tidak Langsung... 92 Tabel 5.6 Perincian Biaya Overhead PT.Gedesco Sejahtera untuk Bulan Agustus 2005... 93 Tabel 5.7 Data Produksi PT.Gedesco Sejahtera untuk Divisi Assembly pada Bulan Agustus 2005.. 94 Tabel 5.8 Data Perhitungan Biaya Bahan Langsung untuk Produk Kursi Kantor Type SCC... 96 Tabel 5.9 Data Perhitungan Biaya Bahan Langsung untuk Produk Kursi Kantor Type SLH... 97 Tabel 5.10 Data Perhitungan Biaya Bahan Langsung untuk Produk Kursi Kantor Type SLL... 97 Tabel 5.11 Data Perhitungan Biaya Bahan Langsung untuk Produk Kursi Kantor Type MAR... 98 Tabel 5.12 Data Perhitungan Biaya Bahan Langsung untuk Produk Kursi Kantor Type MAA... 98 Tabel 5.13 Data Pengalokasian Biaya Tenaga Kerja Langsung Divisi Assembly untuk masing-masing Type Produk... 99 Tabel 5.14 Alokasi Biaya Overhead untuk Masing-Masing Produk Divisi Tabel 5.15 Assembly PT. Gedesco Sejahtera (Metode Tradisional)... 102 Matriks Hubungan antara Aktivitas Penyebab Biaya dengan Jenis Overhead Perusahaan... 110 Tabel 5.16 Perhitungan Biaya Overhead untuk Setiap Aktivitas... 134 Tabel 5.17 Perhitungan Biaya Overhead untuk Setiap Aktivitas (lanjutan) 135 Tabel 5.18 Perhitungan Biaya Overhead untuk Setiap Aktivitas (lanjutan) 136 Tabel 5.19 Perhitungan Total Biaya Overhead untuk Setiap Aktivitas... 137 Tabel 5.20 Pengelompokkan Tingkat Aktivitas dan Penggerak Aktivitas (Activity Driver)... 138 Tabel 5.21 Penentuan Biaya pada Setiap Pool... 140 Tabel 5.22 Alokasi Biaya Overhead untuk Setiap Produk Divisi Assembly PT. Gedesco Sejahtera (Metode Activity Based Costing)... 146 Tabel 5.23 Perhitungan Biaya Produksi dengan Metode Tradisional... 148. Tabel 5.24 Perhitungan Biaya Produksi dengan Metode Activity Based Costing (ABC)... 149 Tabel 5.25 Tabel Perbandingan Metode Tradisional dengan Metode ABC... 150 xi
Tabel 5.26 Function List... 186 Tabel 5.27 Complex Function List... 187 Tabel 5.28 Tabel Prioritas Kriteria Perancangan... 211 xii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.Gedesco Sejahtera.. 11 Gambar 3.1 Biaya Berdasarkan Elemen Produk... 33 Gambar 3.2 Kerangka Kerja Konseptual untuk Tarif Overhead Departemental... 39 Gambar 3.3 Kalkulasi Biaya Berdasarkan Aktivitas (ABC) : Pembebanan Biaya Dua Tahap... 47 Gambar 3.4 Model Operasional Sistem Informasi Biaya Produksi... 50 Gambar 3.5 Class... 53 Gambar 3.6 Use Case Diagram... 60 Gambar 3.7 Extend Relationship... 61 Gambar 3.8 Include Relationship... 61 Gambar 3.9 Sequence Diagram... 62 Gambar 3.10 Object pada Sequence Diagram... 63 Gambar 3.11 Object Lifeline dan Focus of Control pada Sequence Diagram... 63 Gambar 3.12 Return Message pada Sequence Diagram... 64 Gambar 3.13 Self Call pada Sequence Diagram... 65 Gambar 3.14 Generalization Structure... 68 Gambar 3.15 Cluster Structure... 68 Gambar 3.16 Aggregation Structure... 70 Gambar 3.17 Assosiation Structure... 70 Gambar 3.18 Statechart Diagram... 71 Gambar 3.19 Component Diagram 73 Gambar 3.20 Deployment Diagram... 74 Gambar 4.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Bagian 1... 83 Gambar 4.2 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Bagian 2... 84 Gambar 5.1 Use Case Diagram untuk Aplikasi Perhitungan Biaya Produksi Metode ABC dan Tradisional... 156 Gambar 5.2 Sequence Diagram untuk Use Case Update Aktivitas... 168 Gambar 5.3 Sequence Diagram untuk Use Case Update Bahan. 169 Gambar 5.4 Sequence Diagram untuk Use Case Update Overhead... 170 Gambar 5.5 Sequence Diagram untuk Use Case Update Produk (Create Produk)... 171 Gambar 5.6 Sequence Diagram untuk Use Case Update Produk (Delete Produk)... 171 Gambar 5.7 Sequence Diagram untuk Use Case Update Bahan Produk... 172 Gambar 5.8 Gambar 5.9 Gambar 5.10 Sequence Diagram untuk Use Case Update Pembelian (create pembelian periode baru )... 173 Sequence Diagram untuk Use Case Update Pembelian (edit pembelian )... 174 Sequence Diagram untuk Use Case Update Tenaga Kerja Langsung... 175 Gambar 5.11 Sequence Diagram untuk Use Case Update Aktivitas Divisi.. 176 Gambar 5.12 Sequence Diagram untuk Use Case Update Bobot... 177 xiii
Gambar 5.13 Sequence Diagram untuk Use Case Update Pemakaian Overhead... 178 Gambar 5.14 Sequence Diagram untuk Use Case Update Jumlah Produksi... 179 Gambar 5.15 Sequence Diagram untuk Use Case Kalkulasi Biaya Produksi (Biaya Bahan Langsung)... 180 Gambar 5.16 Sequence Diagram untuk Use Case Kalkulasi Biaya Produksi (Biaya Tenaga Kerja Langsung)... 181 Gambar 5.17 Sequence Diagram untuk Use Case Kalkulasi Biaya Produksi (Biaya Overhead Tradisional)... 182 Gambar 5.18 Sequence Diagram untuk Use Case Kalkulasi Biaya Produksi (Biaya Overhead ABC bagian 1)... 183 Gambar 5.19 Sequence Diagram untuk Use Case Kalkulasi Biaya Produksi (Biaya Overhead ABC bagian 2)... 184 Gambar 5.20 Sequence Diagram untuk Use Case Kalkulasi Biaya Produksi Gambar 5.21 (Kalkulasi Biaya Produksi)... 185 Navigation Diagram untuk Aplikasi Perhitungan Biaya Produksi... 191 Gambar 5.22 Form Login... 192 Gambar 5.23 Form Menu Utama... 193 Gambar 5.24 Form Master Aktivitas... 194 Gambar 5.25 Form Master Bahan... 195 Gambar 5.26 Form Master Overhead... 196 Gambar 5.27 Form Update Produk... 197 Gambar 5.28 Form Input Produk Baru... 197 Gambar 5.29 Form Update Pembelian... 198 Gambar 5.30 Form Update Tenaga Kerja Langsung... 199 Gambar 5.31 Form Update Aktivitas Divisi... 200 Gambar 5.32 Form Update Bobot... 201 Gambar 5.33 Form Update Pemakaian Overhead... 202 Gambar 5.34 Form Update Prosentase Overhead Divisi... 203 Gambar 5.35 Form Update Prosentase Overhead Divisi... 204 Gambar 5.36 Form Pemilihan Metode... 205 Gambar 5.37 Form Hasil Perhitungan Biaya Produksi dengan MetodeTradisional... 206 Gambar 5.38 Form Hasil Perhitungan Biaya Produksi dengan Metode ABC... 206 Gambar 5.39 Form View Biaya Aktivitas... 207 Gambar 5.40 Form Preview Laporan... 208 Gambar 5.41 Problem Domain Class Diagram... 209 Gambar 5.42 Component Diagram dengan Arsistektur Distributed Presentation... 213 Gambar 5.43 Deployment Diagram untuk Centralized Pattern... 214 Gambar 5.44 Class Diagram untuk Model Component... 216 Gambar 5.45 Revised Class Diagram dengan Operasi dan Spesifikasi Fungsi Kompleks... 218. xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : OPC Kursi Kantor Type MAR... 224 Lampiran 2 : OPC Kursi Kantor Type MAA... 225 Lampiran 3 : OPC Kursi Kantor Type SLL... 226 Lampiran 4 : OPC Kursi Kantor Type SLH... 227 Lampiran 5 : OPC Kursi Kantor Type SCC... 228 xv