PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK ALE- ALE PADA PT TIRTA ALAM SEGAR DENGAN METODE ABC DAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) Nama : Snezana Yofanda NPM : 37412094 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Budi Hermana, MM 2. Anita ST., MT Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) JAKARTA 2016
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pemesanan bahan baku tidak berdasarkan jumlah penggunaan Kelebihan dan kekurangan bahan baku ABC dan EOQ PERUMUSAN MASALAH Bagaimana klasifikasi pengendalian persediaan bahan baku berdasarkan harga dan frekuensi penggunaan dengan metode ABC dan bagaimana menentukan jumlah pemesanan bahan baku yang ekonomis dan optimal berdasarkan metode Economic Order Quantity (EOQ) TUJUAN PENELITIAN 1. Mempelajari klasifikasi pengendalian persediaan bahan baku berdasarkan harga dan frekuensi penggunaan dengan metode ABC. 2. Mempelajari jumlah pemesanan bahan baku yang ekonomis dan optimal berdasarkan metode Economic Order Quantity (EOQ).
METODOLOGI PENELITIAN Pengumpulan Data 1. Data permintaan bulan maret 2015 februari 2016 2. Daftar bahan baku, ukuran lot, harga lot dan volume penggunaan 3. Biaya pemesanan dan biaya penyimpanan 4. Lead time pemesanan Data Cukup? Tidak Diagram Alir Metodologi Penelitian Ya Pengolahan Data dan Analisis 1. Peramalan permintaan 2. Pemeriksaan akurasi peramalan dengan MAD, MAPE dan peta kendali tracking signal. 3. Analisis ABC 4. Pengendalian persediaan dengan metode EOQ Kesimpulan dan Saran
Persiapan Bahan Baku Pengadukan Gula Pelarutan Gula Penyulingan Air Gula Pencampuran Komposisi 1. Perisa 2. Konsentrat 3. Pengawet 4. Vitamin 5. Pewarna Makanan Jika Takaran Komposisi Sesuai Resep Ya Pasteurisasi (Suhu 65ºC - 75ºC) Tidak Perbaikan Proses Pengisian Proses Penutupan Kemasan Pemberian Tanggal Kadaluarsa Pengepakkan Penyimpanan Produk Jadi
1 1 Ale-Ale Level 0 Struktur Produk Eksplosion 2 1 3 10 Kg 4 250 liter 5 250 liter 6 10 Kg 7 7,5 Kg 8 100 Kg 9 100 ml Pencampuran 1 Pengatur Keasaman Konsentrat Perisa Pengawet 10 8500 L 11 700 Kg Pemanis Buatan Vitamin C 3 4 5 6 7 8 9 Pewarna Makanan Level 1 Air 1 2 Gula Level 2 Bill of Material
REGRESI HASIL DAN PEMBAHASAN
SES Nilai MAD
DES Nilai MAD
Rangkuman Ketiga Metode Hasil Peramalan Regresi Metode Terpilih
Total Biaya Bahan Baku HASIL DAN PEMBAHASAN DIAGRAM PARETO Analisis ABC 1.400.000.000 1.200.000.000 1.000.000.000 800.000.000 600.000.000 400.000.000 200.000.000 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 Total Biaya bahan baku Persentase Kumulatif 0 A B C Kategori 0
EOQ PERISA
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Bahan baku yang termasuk kedalam kelompok A yaitu perisa dan konsentrat dengan persentase 72,49%. Bahan baku yang termasuk kedalam kelompok B yaitu gula, vitamin C dan pengawet dengan persentase 23,85%. Bahan baku yang termasuk kedalam kelompok C yaitu pengatur keasaman asam nitrat, pemanis buatan, pewarna makanan dan air dengan persentase 3,66%. Jumlah pembelian bahan baku yang ekonomis dan optimal berdasarkan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk perisa sebanyak 3.355 liter per bulan dengan jumlah pemesanan sebanyak 6 kali dalam sebulan. Konsentrat sebanyak 3.917 liter per bulan dengan jumlah pemesanan sebanyak 5 kali dalam sebulan. Gula sebanyak 13.748 kg per bulan dengan jumlah pemesanan sebanyak 4 kali dalam sebulan. 1 2 3 SARAN Diharapkan perusahaan melakukan pengendalian persediaan yang lebih baik, sehingga dapat menentukan prioritas bahan baku apa saja yang harus selalu tersedia agar kegiatan produksi dapat terus berjalan dan tidak terhambat. Diharapkan perusahaan memperkirakan biaya yang harus disediakan dalam memenuhi persediaan bahan baku untuk memperlancar kegiatan produksi agar dapat memenuhi permintaan konsumen. Diharapkan bahan baku yang termasuk kedalam kelompok A disimpan pada tempat yang lebih aman agar dapat terhindar dari kerusakan, kehilangan dan hal lain yang menyebabkan bahan baku tidak dapat diolah.
TERIMA KASIH