Bab 6 PENAKSIRAN PARAMETER

dokumen-dokumen yang mirip
TEORI PENAKSIRAN. Bab 8. A. Pendahuluan. Kompetensi Mampu menjelaskan dan menganalisis teori penaksiran

JENIS PENDUGAAN STATISTIK

ESTIMASI. (PENDUGAAN STATISTIK) Ir. Tito Adi Dewanto. Statistika

Bab6 PENAKSIRAN PARAMETER

Statistika Inferensial

BAB 6 PENAKSIRAN PARAMETER

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

STATISTIK PERTEMUAN VIII

DISTRIBUSI SAMPLING. Oleh : Dewi Rachmatin

Pendugaan Parameter. Debrina Puspita Andriani /

BAB VIII MASALAH ESTIMASI SATU DAN DUA SAMPEL

Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Unand

Statistika Inferensia: Pendugaan Parameter. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015

A. Pengertian Hipotesis

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X

BAB 6: ESTIMASI PARAMETER (2)

ESTIMASI TITIK DAN INTERVAL KEPERCAYAAN

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

ESTIMASI. (PENDUGAAN STATISTIK) Ir. Tito Adi Dewanto

x = μ...? 2 2 s = σ...? x x s = σ...?

INTERVAL KEPERCAYAAN

Distribusi Sampling (Distribusi Penarikan Sampel)

BAB III METODE PENELITIAN

Masih ingat beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi? Perhatikan tabel berikut: Ukuran/Ciri Statistik Sampel Parameter Populasi.

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

Sampling Process and Sampling Distribution Inference : Point and Interval Estimates. Pertemuan 2

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

Proses Pendugaan. 95% yakin bahwa diantara 40 & 60. Mean X = 50. Mean,, tdk diketahui. Contoh Prentice-Hall, Inc. Chap. 7-1

DISTRIBUSI SAMPLING (Distribusi Penarikan Sampel)

PENAKSIRAN. Penaksiran Titik. Selang Kepercayaan untuk VARIANSI. MA2181 ANALISIS DATA Utriweni Mukhaiyar 17 Oktober 2011

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

mempunyai sebaran yang mendekati sebaran normal. Dalam hal ini adalah PKM (penduga kemungkinan maksimum) bagi, ˆ ˆ adalah simpangan baku dari.

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

Pengertian Estimasi Titik. Estimasi (Pendugaan) Estimasi (Pendugaan) Estimasi (Pendugaan) Populasi dan Sampel. Mean Proporsi

TEKNIK SAMPLING PCA SISTEMATIK. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG. Jurusan Matematika FMIPA - Unand

BAB III METODE PENELITIAN

Penarikan Sampel Acak Sederhana

Statistika Inferensia: Pengujian Hipotesis. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015

STATISTICS. Hanung N. Prasetyo Week 11 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

PENGUJIAN HIPOTESA BAB 7

SEBARAN t dan SEBARAN F

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAHAN AJAR STATISTIKA MATEMATIKA 2 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang. 7. PENAKSIRAN ( Taksiran Interval untuk rataan, varian dan proporsi)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Masih ingat beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi? Perhatikan tabel berikut: Ukuran/Ciri Statistik Sampel Parameter Populasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

Distribusi Sampling merupakan distribusi teoritis (distribusi kemungkinan) dari semua hasil sampel yang mungkin, dengan ukuran sampel yang tetap N,

Analisa Data Statistik. Ratih Setyaningrum, MT

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

Range atau jangkauan suatu kelompok data didefinisikan sebagai selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil, yaitu

PENDAHULUAN. Statistika penyajian DATA untuk memperoleh INFORMASI penafsiran DATA. Data (bentuk tunggal : Datum ) : ukuran suatu nilai

Yang biasa dinamakan test komposit lawan komposit. c. Hipotesis mengandung pengertian minimum. Perumusan H 0 dan H 1 berbentuk :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai penaksiran besarnya

i adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas.

UKURAN PEMUSATAN UKURAN PENYEBARAN

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Pengumpulan Data Pembuatan plot contoh

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

Inflasi dan Indeks Harga I

Selang Kepercayaan (Confidence Interval) Pengantar Penduga titik (point estimator) telah dibahas pada kuliah-kuliah sebelumnya. Walau statistikawan

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

9 Departemen Statistika FMIPA IPB

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI

Penyelesaian: Variables Entered/Removed a. a. Dependent Variable: Tulang b. All requested variables entered.

REGRESI LINIER GANDA

II. LANDASAN TEORI. dihitung. Nilai setiap statistik sampel akan bervariasi antar sampel.

Penaksiran Titik Penaksiran Selang. Selang Kepercayaan untuk VARIANSI MA2081 STATISTIKA DASAR

Program Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS. Probability and Random Process. Topik 10. Regresi

MATEMATIKA EKONOMI 1 Deret. DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi.

PENAKSIRAN M A S T A T I S T I K A D A S A R 1 7 M A R E T 2014 U T R I W E N I M U K H A I Y A R

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

IV. METODE PENELITIAN

PENAKSIRAN METODE PENAKSIRAN CONTOH. Kasus 1: taksiran titik IP = 3,5 Kasus 2: taksiran selang IP = [3,4]

Bab III Metoda Taguchi

BAB 7 PEN P GUJ GU IAN HIPO P T O ES T A

Nama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL

PETA KONSEP RETURN dan RISIKO PORTOFOLIO

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. memelihara itik Damiaking murni di Kampung Teras Toyib Desa Kamaruton

III. METODE PENELITIAN

II. LANDASAN TEORI. Sampling adalah proses pengambilan atau memilih n buah elemen dari populasi yang

IV. METODE PENELITIAN

b. Penyajian data kelompok Contoh: Berat badan 30 orang siswa tercatat sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

BAB II LANDASAN TEORI. matematika secara numerik dan menggunakan alat bantu komputer, yaitu:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

Modul Kuliah statistika

Transkripsi:

Bab 6 PENAKSIRAN PARAMETER

Stadar Kompetesi : Setelah megikuti kuliah ii, mahasiswa dapat memahami hubuga ilai sampel da populasi da meetuka distribusi samplig yag tepat utuk diguaka Kompetesi Dasar : Setelah megikuti kuliah ii, mahasiswa dapat mejelaska peaksira titik da iterval parameter populasi, megetahui jeis peaksira parameter populasi, megguaka peaksira ilai ratarata, selisih ratarata, proporsi da selisih proporsi yag sesuai dega kasus serta meghitug jumlah sampel yag dibutuhka

Pedahulua Dua Aspek Petig dalam mempelajari statistik Populasi kumpula seluruh eleme/obyek yag diteliti Sampel bagia dari populasi Tujua dari statistika memperoleh iformasi tetag suatu populasi berdasarka iformasi yag diperoleh dari sampel Jika data dikumpulka dari seluruh eleme populasi diperoleh iformasi sesugguhya (disebut parameter) Jika data dikumpulka dari sebagia eleme populasi (pearika sampel) diperoleh data peaksira / perkiraa / pedugaa (disebut statistik) Statistik : peaksir / peduga dari paramter

Pedahulua Kegiata Peaksira (pedugaa) mejadi kebutuha utama dalam segala bidag. Kosep probabilitas sagat diperluka, karea sagat bergua dalam membuat keputusa dalam kodisi ketidakpastia (ucertaity) Pedugaa secara statistik diperluka agar medapatka suatu dugaa yag baik.

Pedahulua Cotoh : Sebuah pabrik ba mobil (car tires) membuat ba jeis baru yag diyakii memiliki daya taha lebih lama dibadig yag ada. Utuk megevaluasi ba baru, maajer memerluka perkiraa ratarata jumlah kilometer yag mampu ditempuh oleh ba baru tersebut. Pabrik memilih sampel 0 ba baru utuk pegujia. Dari pegujia diperoleh hasil ratarata 3.650.000 km. Jadi 3.650.000 km diguaka utuk memperkiraka ratarata daya taha bagi populasi ba baru.

Kriteria taksira (pedugaa) yag baik, yaitu:. Tidak bias (Ubiasedess), Artiya statistik sampel yag diguaka sebagai peduga harus sama atau medekati parameter populasi peduga. Efisiesi (Efficiecy), Artiya statistik sampel memiliki deviasi stadar yag kecil 3. Kosistesi (Cosistecy), Artiya jika ukura sampel meigkat maka statistik sampel aka semaki medekati parameter populasiya. 4. Kecukupa (Sufficiecy), Artiya suatu taksira dikataka memiliki kecukupa jika taksira tersebut dapat memberika iformasi yag cukup megeai sifat populasiya.

Dua jeis taksira yag dilakuka terhadap populasi. Peaksira Titik (Poit Estimatio) Peaksira titik megadug pegertia bahwa suatu parameter (misal μ) aka ditaksir haya dega megguaka satu bilaga saja.

Dua jeis taksira yag dilakuka terhadap populasi. Peaksira Iterval (Iterval Estimatio) Peaksira iterval merupaka iterval ilai (rage) yag ilai parameter populasi berada di dalamya. Tujua membuat peaksira iterval adalah meguragi kesalaha peaksira.

Peaksira Iterval (Iterval Estimatio). Memiliki batas bawah taksira da batas atas taksira sehigga peaksira aka berada di ataraya.. Harus ditujag dega derajat keyakia/kepastia yag biasaya diyataka dega prosetase : Derajat keyakia (Cofidece Coefficiet), besarya α (α = tigkat kesalaha duga), misalya: derajat keyakia 90% maka α= 0%; derajat keyakia 95% maka α= 5%. Batasbatasya diamaka Cofidece Iterval

Jumlah sample yag diguaka : Sampel kecil (< 30) da sampel besar (>=30), pembedaa sampel tersebut diguaka utuk pemiliha tabel distribusi yag aka diguaka dalam perhituga. Apabila sampel kecil maka diguaka Tabel Distribusi Studet t dega degree of freedom (df) atau derajat kebebasa =. Apabila sampel besar maka diguaka Tabel Distribusi Normal Stadart.

MENAKSIR RATARATA μ Misalka kita mempuyai sebuah populasi berukura N dega ratarata da simpaga baku. Dari populasi ii parameter ratarata aka ditaksir. Utuk keperlua ii,ambil sebuah sampel acak berukura, lalu hitug statistik yag perlu ialah x da s. Titik taksira utuk ratarata ialah x. Dega kata lai ilai besarya ditaksir oleh harga x yag didapat dari sampel. Utuk memperoleh taksira yag lebih tiggi derajat kepercayaaya, diguaka iterval taksira atau selag taksira disertai ilai koefisie kepercayaa yag dikehedaki.

a. Simpaga baku diketahui da populasiya berdistribusi ormal x z. x z. b. Simpaga baku diketahui da populasiya berdistribusi ormal, jika (/N) > 5% x z. N N Dega = koefisie kepercayaa da dari tabel ormal baku utuk peluag ½ x z. N N z = bilaga z didapat

c. Simpaga baku tidak diketahui da populasiya berdistribusi ormal x s t. x ; d. Simpaga baku tidak diketahui da populasiya berdistribusi ormal, jika (/N) > 5% t ;. s x s N t. x ; N t ;. s N N Dega = koefisie kepercayaa kesalaha da t = ilai t didapat dari daftar distribusi studet /distribusi t dega derajat kebebasa dk =

Cotoh Dari sampel 00 orag pedagag premium ecera di Semarag diperkiraka ilai ratarata isi premium botol liter yag dijual yaitu sebeser 0.86 liter, dega stadar deviasi 0,3. Dega tigkat kepercayaa 95%, lakuka peaksira iterval kepercayaa (cofidece level) ilai rata rata isi premiu botol liter tersebut!

Jawab :

Cotoh Dari suatu peteraka ayam, setiap kadag yag berisi 0 ekor ayam diketahui bahwa ratarata ayam bertelur adalah 0 telur setiap bula setiap ekorya, dega simpaga baku ekor. Hitug tigkat kepercayaa 95%, utuk ratarata bertelur populasi ayam yag sesugguhya!

Jawab

Meaksir Selisih Ratarata Misalka kita mempuyai dua buah populasi, keduaduaya berdistribusi ormal. Ratarata da simpaga bakuya masigmasig da utuk populasi kesatu, da utuk populasi kedua. Dari masigmasig populasi secara idepede diambil sebuah sampel acak dega ukura da. Ratarata da simpaga baku dari sampelsampel itu berturutturut x, s, da x, s. Aka ditaksir selisih ratarata ( ).

a. Jika da besarya diketahui da populasiya berdistribusi ormal. z ) x x (. z ) x x ( Dega = koefisie kepercayaa da z = bilaga z didapat dari tabel ormal baku utuk peluag ½ b. Jika tetapi tidak diketahui besarya. Maka besarya s diyataka dega rumus : ) s ( ) s ( s Da.s t ) x x (.s t ) x x ( Dega = koefisie kepercayaa da t = ilai t didapat dari daftar distribusi studet /distribusi t dega derajat kebebasa dk = kesalaha

LATIHAN SOAL. Suatu studi tetag pertumbuha dari taama cactus jeis tertetu meujukka bahwa dari 50 taama yag diaggap sebagai sampel ratarata tumbuh 44,8 mm dega deviasi stadar 4,7 mm selama jagka waktu bula. Dega iterval kofidesi 95 %, tetuka ratarata pertumbuha tahua yag sesugguhya dari jeis cactus tersebut.. Sampel radom sebayak 40 drum baha kimia ditarik dari 00 drum baha kimia, mempuyai berat ratarata 40,8 poud dega deviasi stadar, poud. Jika diduga bahwa berat ratarata dari 00 drum baha kimia tersebut adalah 40,8, tetuka dega iterval kepercayaa 95 % utuk berat ratarata drum baha kimia tersebut! 3. Utuk megetahui waktu ratarata yag diperluka utuk merakit suatu alat mekais tertetu, telah dilakuka perhituga berdasarka sampel 6 perakita dega waktu masigmasig 3, 4,, 6,, da meit. Buatlah iterval kofidesi 95 % utuk waktu ratarata yag sesugguhya utuk merakit alat mekais tersebut. 4. Sebuah sampel berupa 0 pegukura diameter balok kayu, meujukka ratarata diameter 43,8 cm dega deviasi stadar 0,6 cm. Hituglah iterval kofidesi 99 % utuk ratarata diameter yag sesugguhya.

7. Sampel radom sebayak 50 buah bola lampu merk A meujukka daya hidup ratarata 400 jam dega deviasi stadar 0 jam. Sampel radom lai sebayak 00 buah bola lampu merk B mempuyai daya hidup ratarata 00 jam dega dega deviasi stadar 80 jam. Hituglah iterval kofidesi 95 % utuk perbedaa ratarata daya hidup dari populasi bola lampu kedua merk itu. 8. Dua sampel masigmasig berupa 00 taama bibit yag tumbuh di dua tempat yag berbeda. Dari sampel pertama tiggi ratarataya adalah 9,8 ici dega deviasi stadar ici. Dari sampel kedua mempuyai tiggi ratarata 0,5 ici dega deviasi stadar 3 ici. Buatlah iterval kofidesi 90 % utuk perbedaa tiggi dari kedua populasi. 9. Diambil sampel murid yag megikuti pelajara matematika dega metode moder, kemudia diambil sampel lai 0 murid yag megikuti pelajara matematika dega metode kovesioal. Pada akhir semester ujia dega soal yag sama diberika pada masigmasig kelompok. Sampel kelompok pertama mecapai ilai ratarata 85 dega deviasi stadar 4, sedag sampel kelompok kedua mecapai ilai ratarata 8 dega dega deviasi stadar 5. Hituglah iterval kofidesi 90 % utuk perbedaa atara mea populasi.

Meaksir Proporsi Misalka kita mempuyai sebuah populasi berukura N dimaa terdapat proporsi utuk peristiwa A yag ada di dalam populasi itu. Sebuah sampel acak berukura diambil dari populasi ii. Misalka terdapat x peristiwa A, sehigga proporsi sampel utuk peristiwa A = (x/). Jadi titik taksira utuk adalah x/. Utuk memperoleh taksira yag lebih tiggi derajat kepercayaaya, diguaka iterval taksira atau selag taksira disertai ilai koefisie kepercayaa yag dikehedaki.

a. Jika (/N) 5% p pq z. p z. pq b. Jika (/N) > 5% p pq N z. p N z. pq N N Dega = koefisie kepercayaa da z = bilaga z didapat dari tabel ormal baku utuk peluag ½

Cotoh Kita igi meaksir ada berapa perse aggota masyarakat yag berumur di atas 5 tahu yag termasuk gologa kaya raya. Utuk ii sebuah sampel acak berukura = 00 diambil yag meghasilka 504 gologa kaya raya. Tetuka peaksira iterval proporsi utuk derajat keyakia 95%!

Jawab

Cotoh Utuk meigkatka pelayaa kepada kosume, PT PSK Jaya di Tagerag melakuka survei kepuasa pelagga. Dari 3000 pelagga pada bula Agustus teryata 00 orag meyataka puas da sisaya kurag puas. Buatlah iterval keyakia tetag kepuasa kosume dega megguaka tigkat keyakia 95%.

Jawab

Soal Seorag pejabat bak aka memperkiraka berapa perse para asabah yag tidak puas dega pelayaa yag diberika oleh para pegawaiya. Utuk maksud tersebut, dilakuka peelitia terhadap 50 orag asabah yag dipilih secara acak. Teryata ada 60 orag yag tidak puas. Dega tigkat keyakia 95%, buatlah pedugaa iterval persetase para asabah yag tidak puas.

Jawab

Meaksir Selisih Proporsi Misalka kita mempuyai dua buah populasi, dega parameter utuk peristiwa yag sama masigmasig da. Dari populasi ii secara idepede masigmasig diambil sebuah sampel acak berukura dari populasi kesatu da dari populasi kedua. Proporsi utuk peristiwa yag diperhatika dari sampelsampel itu adalah p = x / da p = x / dega x da x berturutturut meyataka bayakya peristiwa yag diperhatika yag didapat didalam sampel kesatu da kedua.

Aka ditetuka iterval taksira utuk sebagai berikut : q p q p z ) p p ( q p q p z ) p p ( Dega = koefisie kepercayaa da z = bilaga z didapat dari tabel ormal baku utuk peluag ½

Cotoh Sampel acak yag satu terdiri dari 500 pemudi da satu lagi 700 pemuda yag megujugi sebuah pamera telah diambil. Teryata bahwa 35 pemudi da 400 pemuda meyeagi pamera itu. Tetukalah iterval kepercayaa 95 % utuk perbedaa persetase pemuda da pemudi yag megujugi pamera da meyeagiya.

Jawab

Jawab

Soal PT. Reksadaa Duit meawarka portopolio baru utuk ivestasi. Utuk produk baru ii, perusahaa perlu megetahui kemampua ivestor dalam meghadapi resiko. Utuk keperlua tersebut diambil sampel masigmasig 0 ivestor tua da muda. Hasil survei meujukka bahwa sebayak 80 orag kaum tua da 60 orag kaum muda setuju utuk meerima resiko lebih besar. Buatlah iterval keyakia utuk melihat selisih proporsi da kemampua meghadapi resiko tersebut dega tigkat keyakia 90%.

Jawab

Jawab

LATIHAN SOAL. Sebuah sampel radom terdiri dari 50 lulusa SMU di kota A, 65 orag diataraya megataka bahwa mereka megharapka dapat melajutka studiya ke Pergurua Tiggi Negeri. Hituglah iterval kofidesi 99% utuk proporsi yag sesugguhya.. Dari sampel radom sebayak 600 waita yag berumur tahu keatas di kota B telah diwawacarai, 378 orag diataraya megataka bahwa mereka lebih memilih bekerja full time daripada parttime. Hituglah iterval kofidesi 95% utuk proporsi yag sesugguhya. 3. Sampel radom sebayak 00 butir telur telah diambil dari 000 butir telur yag dikirim dari daerah A ke daerah B. Dari sampel tersebut diketahui 8 diataraya pecah atau rusak. Hituglah iterval kofidesi 95% utuk proporsi telur yag pecah atau rusak dari 000 telur tersebut.

4. Dari sampel radom sebayak 400 ibu rumah tagga di kota A, 40 diataraya lebih meyukai sabu cuci merk Riso daripada merk laiya. Sampel radom lai di kota B sebayak 00 ibu rumah tagga diketahui 80 diataraya lebih meyukai sabu cuci merk Riso daripada merk laiya. Estimasika perbedaa proporsi ibu rumah tagga yag lebih meyukai sabu cuci merk Riso dari kedua kota itu. Guaka iterval kofidesi 95 %. 5. Dari sampel radom sebayak 400 pemirsa dewasa da 600 pemirsa remaja yag megikuti program siara TV tertetu, diketahui 00 pemirsa dewasa da 300 pemirsa remaja meujukka bahwa mereka meyeagi jeis siara TV tersebut. Estimasika perbedaa proporsi pemirsa yag meyeagi program siara TV tersebut atara semua pemirsa dewasa da pemirsa remaja. Guaka iterval kofidesi 95 %.