SISTEM KOORDINAT. Berikut ini kita akan mempelajari bagaimana menentukan sistem koordinat dibidang dan diruang.

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 1 SISTEM KOORDINAT KARTESIUS

MODUL 1 SISTEM KOORDINAT KARTESIUS

Modul. Geometri Analitik Ruang. Jero Budi Darmayasa

JARAK DUA TITIK KEGIATAN BELAJAR 2

SUSUNAN KOORDINAT BAGIAN-1. Oleh: Fitria Khasanah, M. Pd

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks

PERSAMAAN GARIS LURUS

PERSAMAAN GARIS LURUS

BAB XI PERSAMAAN GARIS LURUS

Peta Konsep. Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi. persamaan garis lurus

Sekayu. Prabumulih. Muarainim. Baturaja

MODUL 2 GARIS LURUS. Mesin Antrian Bank

Sistem Koordinat Kartesian Tegak Lurus dan Persamaan Garis Lurus

PERSAMAAN BIDANG RATA

Bab. Sistem Koordinat

Permukaan Standard di Ruang

PERSAMAAN GARIS BAHAN BELAJAR MANDIRI 4

2. Memahami dan mampu menyelesaikan Permasalahan yang berkaitan dengan vektor di Ruang Tiga, yaitu Persamaan Bidang

FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR. EvanRamdan

BAB III. SOLUSI GRAFIK

VII III II VIII HAND OUT PERKULIAHAN GEOMETRI ANALITIK

FUNGSI. A. Relasi dan Fungsi Contoh: Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii)

A. Menentukan Letak Titik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

Pengertian Persamaan Garis Lurus 1. Koordinat Cartesius a. Menggambar Titik pada Koordinat Cartesius b. Menggambar Garis pada Koordinat Cartesius

Pertemuan 2 KOORDINAT CARTESIUS

GEOMETRI ANALITIK RUANG. Dr. Susanto, MPd

1.1 Fungsi Dua Peubah Atau Lebih 1.2 Turunan Parsial Fungsi Dua Peubah atau Lebih

MODUL 3 BIDANG RATA. [Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]

Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat

Bab 3. Persamaan Garis Lurus. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.

Geometri dalam Ruang, Vektor

GEOMETRI ANALITIK PERTEMUAN2: GARIS LURUS PADA BIDANG KOORDINAT. sofyan mahfudy-iain Mataram 1

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

Persamaan Garis singgung Melalui titik (x 1, y 1 ) diluar lingkaran. Pusat Lingkaran (a, b) Persamaan Garis singgung. Jari Jari r.

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi

PERSAMAAN BIDANG RATA DAN VEKTOR NORMAL. (,, ) dan (,, ). Dan misalkan

PEMBUKTIAN RUMUS LUAS SEGITIGA BINTANG PERTAMA MORLEY DI DALAM SEGITIGA SEMBARANG Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNSRI

1. Fungsi Objektif z = ax + by

Bab 4 SISTEM PROYEKSI 4.1. PENGERTIAN PROYEKSI GAMBAR PROYEKSI

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

Kalkulus Peubah Banyak Modul Pembelajaran. January UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ALFIANI ATHMA PUTRI ROSYADI, M.Pd

PEMBAHASAN TRANSFORMASI KEBALIKAN

" " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " " "

Bagian 1 Sistem Bilangan

AB = AB = ( ) 2 + ( ) 2

PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA

MODUL 4 LINGKARAN DAN BOLA

GAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

Persamaan Bidang Datar Q P

kombinasi antara aljabar dan geometri. Dengan membuat korespondensi antara

Pedoman Penskoran Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

KEDUDUKAN DUA GARIS LURUS, SUDUT DAN JARAK

Fungsi Linier & Grafik Fungsi Aplikasi dalam Ekonomi

Modul Matematika 2012

III. FUNGSI POLINOMIAL

MAKALAH GEOMETRI ANALITIK RUANG PERSAMAAN GARIS LURUS

A. PERSAMAAN GARIS LURUS

II. TINJAUAN PUSTAKA. bilangan riil. Bilangan riil biasanya dilambangkan dengan huruf R (Negoro dan

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

Materi Fungsi Linear Fungsi Variabel, koefisien, dan konstanta Variabel variabel bebas Koefisien Konstanta 1). Pengertian fungsi linier

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

53

BAB I PENDAHULUAN. baik. Mata pelajaran matematika di SMP diberikan kepada semua siswa dengan

Hand out_x_fungsi kuadrat

GEOMETRI ANALITIK BIDANG DAN RUANG. sofyan mahfudy-iain Mataram

Parabola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik P(x, y) pada

MATEMATIKA EKONOMI ( FUNGSI LINIER, GRAFIK FUNGSI DAN SISTEM PERSAMAAN LINIER )

Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola. Tim Kalkulus II

Matematik Ekonom Fungsi nonlinear

KONSTRUKSI PERSAMAAN GARIS LURUS MELALUI ANALISIS VEKTORIS DALAM RUANG BERDIMENSI DUA

DAFTAR TERJEMAH. NO. BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH 1. I Al-Qur an Surah Al-Alaq ayat 1-5

KEGIATAN BELAJAR SISWA

FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA

PENDAHULUAN KALKULUS

LINGKARAN. Lingkaran. pusat lingkaran diskriminan posisi titik posisi garis garis kutub gradien. sejajar tegak lurus persamaan lingkaran

OUTLINE Pertaksamaan Nilai Mutlak Sistem Koordinat Cartesius dan Grafik Persamaan. Kalkulus. Dani Suandi, M.Si.

FUNGSI, SISTEM PERSAMAAN LINIER DAN MENGGAMBAR GRAFIK

King s Learning Be Smart Without Limits. (4) Grafik Fungsi kuadrat: (3) Titik lain (jika diperlukan) X Y. (4) Grafik Fungsi kuadrat:

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

SELEKSI TINGKAT PROPINSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2008 MATEMATIKA SMA BAGIAN PERTAMA

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2008 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2009

a menunjukkan jumlah satuan skala relatif terhadap nol pada sumbu X Gambar 1

BAB I PRA KALKULUS. Nol. Gambar 1.1

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2005 TINGKAT PROVINSI

PENERAPAN TURUNAN MAT 4 D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA A. PENDAHULUAN B. DALIL L HÔPITAL C. PERSAMAAN PADA KINEMATIKA GERAK TURUNAN. MATERI78.

IKIP BUDI UTOMO MALANG. Analytic Geometry TEXT BOOK. Alfiani Athma Putri Rosyadi, M.Pd

Bab 3 Medan Listrik. A. Pendahuluan

PERSAMAAN GARIS. Dua garis sejajar mempunyai gradien sama, sehingga persamaan garis yang sejajar l dan melalui titik (3,4) adalah

Bab 3 (3.1) Universitas Gadjah Mada

BAHAN AJAR PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA KURVA

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA)

PERSAMAAN GARIS LURUS

KONSTRUKSI BATAS-BATAS WILAYAH YANG BERJARAK MINIMUM DENGAN MENGGUNAKAN GEOMETRI TAXICAB

ANGKA UKUR. Angka ukur diletakan di tengah-tengah garis ukur. Angka ukur tidak boleh dipisahkan oleh garis gambar. Jadi boleh ditempatkan dipinggir.

Bagian 7 Koordinat Kutub

GEOMETRI ANALIT DI R3

PENDAHULUAN Pokok bahasan pada materi Gambar 3 Dimensi meliputi definisi, macam-macam gambar 3 Dimensi, dan teknik-teknik pembuatan gambar 3 Dimensi.

Transkripsi:

1 KEGIATAN BELAJAR 1 SISTEM KOORDINAT Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 ini, mahasiswa diharapkan mampu menggambarkan dan membedakan sebuah titik yang terletak di bidang dan Berikut ini kita akan mempelajari bagaimana menentukan sistem koordinat dibidang dan diruang. A. Sistem Koordinat Tegak Lurus 1.1 Koordinat Kartesius di Bidang Agar anda dapat memahami cara menentukan koordinat kartesius di bidang, bacalah ilustrasi dibawah ini. Ilustrasi 1.1 Pernahkah Anda menggambarkan posisi titik atau objek pada sebuah permukaan, dengan menggunakan dua sumbu yang bertegak lurus antar satu dengan yang lain? Perhatikanlah peta pulau jawa berikut ini. y C A B A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 x Gambar 1.1 Peta Pulau Jawa

2 Jika garis berarah mendatar adalah sumbu X dan garis berarah vertikal adalah sumbu Y, maka Kota Jakarta berada pada koordinat berapa? Pilihlah satu dari empat jawaban di bawah ini. a. (2, C) c. (2, B) b. (3, B) d. (9, A) Dari ilustrasi 1.1 tersebut dengan menggunakan sistem koordinat anda dapat menentukan letak/ posisi/ koordinat dari suatu wilayah. Agar lebih pahamnya, lakukanlah kegiatan berikut ini. Kegiatan 1.1. Menggambarkan koordinat Suatu Titik Pada bidang Misalkan kita ingin menentukan koordinat titik T(6, 2). Caranya, lakukanlah langkah-langkah berikut ini. 1. Gambarlah dua garis yang saling tegak lurus. Garis pertama mendatar (horizontal) beri nama sumbu X dan garis kedua tegak (vertikal), beri nama sumbu Y. 2. Beri nama titik 0 pada titik potong dua sumbu tersebut atau sering juga disebut titik asal/ awal/ pusat (0,0). 3. Dari titik 0 ke kanan atau ke atas disebut arah positif, maka tulis bilangan real positif 1,2,3, dengan jarak yang sama. Dari titik 0 ke kiri atau ke bawah disebut arah negatif, maka tulis pula bilangan real negatif, 1, 2, 3 dengan jarak yang sama juga. 4. Buatlah garis putus-putus vertikal yang melalui bilangan real positif (6) pada sumbu X dan garis putus-putus horizontal yang melalui bilangan real negatif ( 2) pada sumbu Y. Pertemuan antara kedua garis putus-putus tersebut merupakan koordinat dari titik T(6, 2) tersebut. Dari kegiatan 1.1 tersebut Anda telah dapat menggambarkan koordinat suatu titik di bidang (dimensi 2). CATATAN (1) Misalkan suatu titik T di bidang di tulis T(x, y). Bilangan x pada T(x, y) disebut absis titik T yang menyatakan jarak titik T(x, y) terhadap sumbu X. Bilangan y pada T(x, y) disebut ordinat titik T yang menyatakan jarak titik T(x, y) terhadap sumbu Y. Koordinat-koordinat titik T adalah pasangan bilangan terurut (x,y). Sumbu-sumbu datar dan tegak membagi bidang datar menjadi 4 bagian/daerah yang masing-masing disebut kuadran.

3 Sebuah titik T(x, y) terletak pada: kuadran I : jika absis x > 0, dan ordinat y > 0, atau {T(x, y) x > 0, y > 0}. kuadran II:. Jika absis x < 0, dan ordinat y > 0, atau {T(x, y) x < 0, y > 0} kuadran III : Jika absis x < 0, dan ordinat y < 0, atau {T(x, y) x < 0, y < 0} kuadran IV: Jika absis x > 0, dan ordinat y < 0, atau {T(x, y) x > 0, y < 0}. Y Kuadran I { x < 0 y > 0 { x < 0 y < 0 { x > 0 y > 0 { x > 0 y < 0 X Gambar 1.2 kuadran di bidang Perhatikan masalah 1.1 di bawah ini, jika memungkinkan berikan penyelesaian yang berbeda terhadap masalah tersebut. Masalah 1.1 Gambarlah sepasang sumbu koordinat dan gambarlah titik-titik dengan koordinat A(3, 2), B( 2, 4), C( 4, 2), dan D( 2, -3), serta tuliskan koordinatkoordinatnya di samping titik-titik tersebut. Penyelesaian Diskusikan dengan teman kelompok anda hasil temuan di bawah ini. Coba anda perhatikan dan pahami, serta adakah anda punya temuan lain terhadap masalah tersebut? Jika ada tuliskan dalam lembar kegiatan kelompok anda. Sesuai dengan kegiatan 1.1 kita dapat menyelesaikan masalah 1.1 tersebut dengan mengikuti langkah-langkah pada kegiatan 1.1, sehingga diperoleh gambar sebagai berikut.

4 Gambar 1.3 Jawaban Masalah 1.1 1.2 Koordinat Kartesius di Ruang Lakukanlah kegiatan 1.2 berikut ini agar Anda dapat menentukan koordinat kartesius di ruang (dimensi 3). Kegiatan 1.2. Menggambarkan koordinat koordinat suatu titik pada ruang Andaikan kita ingin menggambarkan koordinat suatu titik T(6, 2, 3). Caranya, lakukanlah langkah-langkah berikut ini. 1. Gambarlah tiga buah garis yang saling tegak lurus. Garis pertama dibuat mendatar (horizontal) dan beri nama sumbu Y. Garis kedua dibuat tegak (vertikal) dan beri nama sumbu Z. Sedangkan garis ketiga dibuat miring memotong kedua sumbu Y dan sumbu Z dan diberi nama sumbu x. 2. Beri nama titik O pada perpotongan ke tiga sumbu tersebut. Titik O ini sering disebut dengan titik asal/ awal/ pusat (0,0,0). 3. Dari titik 0 pada sumbu X yang mengarah miring ke Anda, pada sumbu Y ke kanan, dan pada sumbu Z ke atas disebut arah positif, maka tulis bilangan real positif 1, 2, 3, dengan jarak yang sama. Dari titik 0 pada sumbu X yang miring berlawanan arah dengan Anda, pada sumbu Z ke bawah, dan pada sumbu Y ke kiri disebut arah negatif, maka tulis pula bilangan real negatif 0, 1, 2, 3, dengan jarak yang sama juga. (Bolehkah satuan jarak bilangan antara sumbu berbeda? Jawabannya boleh. Kenapa?) 4. Letakkan pena Anda pada bilangan 6 di sumbu X, lalu jalankan pena tersebut ke kanan sejajar dengan sumbu Y sejauh 2 satuan. Selanjutnya jalankan pena Anda tersebut ke atas sejauh 3 satuan. 5. Dari langkah 4 tersebut maka titik terakhir pada pena Anda tersebut adalah merupakan tempat atau posisi dari titik T(6,2,3). Dari kegiatan 1.2 tersebut Anda telah dapat menggambarkan koordinat suatu titik di ruang (dimensi 3). CATATAN (2) Misalkan sebuah titik di ruang dinyatakan dengan titik T(x, y, z). Bilangan x pada T(x, y, z) disebut absis titik T(x, y, z) yang menyatakan jarak titik T(x, y, z) ke bidang YOZ. Bilangan y pada T(x, y, z) disebut ordinat titik T(x, y, z) yang menyatakan jarak titik T(x, y, z) ke bidang XOZ. Bilangan z pada T(x, y, z) disebut aplikat titik T(x, y, z) yang menyatakan jarak titik T(x, y, z) ke bidang

5 XOY. Ketiga sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z membagi ruang atas tiga bidang koordinat, yaitu bidang XOY yang dibentuk oleh perpotongan sumbu X dengan sumbu Y, bidang XOZ yang dibentuk oleh perpotongan sumbu X dengan sumbu Z, dan bidang YOZ yang dibentuk oleh perpotongan sumbu Y dengan sumbu Z. Gambar 1.4 adalah satu bentuk penggambaran ke tiga sumbu koordinat di ruang dimensi tiga. Gambar 1.4 Sistem koordinat kartesius di ruang Ketiga bidang XOY, XOZ, dan YOZ membagi ruang menjadi 8 bagian/daerah yang masing-masing disebut oktan. Suatu titik T(x, y, z) di ruang dimensi tiga dikatakan terletak pada: Oktan I : jika absis x > 0, ordinat y > 0, dan aplikat z > 0 atau {T(x, y, z) x > 0, y > 0, z > 0} Oktan II : jika absis x < 0, ordinat y > 0, dan aplikat z > 0 atau {T(x, y, z) x < 0, y > 0, z > 0} Oktan III : jika absis x < 0, ordinat y < 0, dan aplikat z > 0 atau {T(x, y, z) x < 0, y < 0, z > 0}. Oktan IV : jika absis x > 0, ordinat y < 0, dan aplikat z > 0 atau {T(x, y, z) x > 0, y < 0, z > 0} Oktan V : jika absis x > 0, ordinat y > 0, dan aplikat z < 0 atau {T(x, y, z) x > 0, y > 0, z < 0}. Oktan VI : jika absis x < 0, ordinat y > 0, dan aplikat z < 0 atau {T(x, y, z) x < 0, y > 0, z < 0} Oktan VII : jika absis x < 0, ordinat y < 0, dan aplikat z < 0 atau {T(x, y, z) x < 0, y < 0, z < 0} Oktan VIII : jika absis x > 0, ordinat y < 0, dan aplikat z < 0 atau {T(x, y, z) x > 0, y < 0, z < 0}.

6 Gambar 1.4 Pembagian Bidang Sistem koordinat kartesius di ruang Perhatikan masalah 1.2 di bawah ini, jika memungkinkan berikan penyelesaian yang berbeda terhadap masalah tersebut. Masalah 1.2 Gambarlah sumbu-sumbu koordinat dan gambarlah titik-titik dengan koordinat A(3, 2, 2), B( 2, 4, 3), C( 4, 2, 1), dan D( 2, 3, 2), serta tuliskan koordinatkoordinatnya di samping titik-titik tersebut. Penyelesaian Diskusikan dengan teman kelompok anda hasil temuan di bawah ini. Coba anda perhatikan dan pahami, serta adakah anda punya temuan lain terhadap masalah tersebut? Jika ada tuliskan dalam lembar kegiatan kelompok anda. Sesuai dengan kegiatan 1.2 kita dapat menyelesaikan masalah 1.2 tersebut dengan mengikuti langkah-langkah pada kegiatan 1.2, sehingga diperoleh gambar sebagai berikut.

7 Gambar 1.5 Jawaban Masalah 1.2 B. Persamaan Bidang Rata Sejajar Bidang Koordinat Lakukanlah kegiatan 1.3 berikut ini agar anda dapat menentukan persamaan bidang rata sumbu koordinat Kegiatan 1.3. Menentukan persamaan bidang rata sejajar bidang koordinat Untuk menentukan persamaan bidang rata sejajar bidang koordinat lakukanlah langkah-langkah berikut ini. 1. Buatlah 8 titik pada ruang sehingga titik-titik tersebut merupakan titik-titik sudut dari balok T(ABCDEFGH), dimana titik-titik tersebut bercirikan sebagai berikut. a. titik A(x,0,0) yang mempunyai ordinat y = 0 dan aplikat z = 0 sehingga titik tersebut berada pada sumbu X. b. titik B(x,y,0) yang mempunyai aplikat z = 0, sehingga titik tersebut berada pada bidang XOY. c. Titik C(0,y,0) yang mempunyai absis x = 0 dan aplikat z = 0, sehingga titik tersebut berada pada sumbu Y. d. Titik D(0,0,0) yang mempunyai x = y = z = 0, sehingga titik tersebut berada pada titik asal. e. Titik E(x,0,z) yang mempunyai y = 0, sehingga titik tersebut berada pada bidang XOZ f. Titik F(x,y,z) yang titik tersebut sejajar sumbu Y dengan titik E dan tegak lurus sumbu Z dengan titik B sehingga titik tersebut sama panjang dengan garis AE. g. Titik G(0,y,z) yang mempunyai x = 0, sehingga titik tersebut berada pada bidang YOZ h. Titik H(0,0,z) yang mempunyai x = y = 0 sehingga titik tersebut berada pada sumbu Z.

8 2. Dari ciri-ciri titik di atas Anda dapat menggambar sebuah balok bukan? 3. Coba bandingkan hasil gambar yang Anda buat dengan gambar teman di samping Anda, apakah sama atau berbeda? Rangkuman 1. Sistem koordinat kartesius pada bidang (dimensi 2) ditentukan dari dua garis XY yang saling tegak lurus. Garis X yaitu garis yang mendatar (horizontal) disebut absis dan garis Y yaitu garis yang tegak (vertikal) yang disebut ordinat, serta 0 adalah titik potong dari sumbu XY. Y X 2. Koordinat kartesius di bidang terdiri atas 4 kuadran. Y Kuadran I { x < 0 y > 0 { x < 0 y < 0 { x > 0 y > 0 { x > 0 y < 0 X 3. Sistem koordinat kartesius pada ruang (dimensi 3) ditentukan dari tiga garis XYZ yang saling tegak lurus. Garis X yaitu garis yang memotong sumbu Y dan Z disebut absis dan garis Y yaitu garis yang mendatar (horizontal) disebut ordinat dan garis Z yaitu garis yang tegak (vertikal) yang disebut aplikat, serta 0 adalah titik potong dari sumbu XYZ.

9 4. Koordinat kartesius di bidang terdiri atas 8 oktan, yaitu Oktan I : jika absis x > 0, ordinat y > 0, {T(x, y, z) x > 0, y > 0, z > 0} Oktan II : jika absis x < 0, ordinat y > 0, {T(x, y, z) x < 0, y > 0, z > 0} Oktan III : jika absis x < 0, ordinat y < 0, {T(x, y, z) x < 0, y < 0, z > 0}. Oktan IV : jika absis x > 0, ordinat y < 0, {T(x, y, z) x > 0, y < 0, z > 0} Oktan V : jika absis x > 0, ordinat y > 0, {T(x, y, z) x > 0, y > 0, z < 0}. Oktan VI : jika absis x < 0, ordinat y > 0, {T(x, y, z) x < 0, y > 0, z < 0} Oktan VII : jika absis x < 0, ordinat y < 0, {T(x, y, z) x < 0, y < 0, z < 0} Oktan VIII : jika absis x > 0, ordinat y < 0, {T(x, y, z) x > 0, y < 0, z < 0}. dan aplikat z > 0 atau dan aplikat z > 0 atau dan aplikat z > 0 atau dan aplikat z > 0 atau dan aplikat z < 0 atau dan aplikat z < 0 atau dan aplikat z < 0 atau dan aplikat z < 0 atau