BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PELAKSANAAN TINDAKAN Siklus I Rencana Tindakan Siklus I Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah. 2. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar. 3. Memilih bahan pelajaran yang sesuai 4. Menentukan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Numbered Head Together 5. Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat bantu yang dibutuhkan. 6. Menyusun lembar kerja siswa 7. Menyiapkan instrumen tes hasil belajar 8. Menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa dan kemampuan guru melaksanakan RPP Pelaksanaan Tindakan Siklus I a) Kegiatan Awal 1. Pra kegiatan belajar mengajar : - Menyiapkan alat dan sumber bahan pelajaran. 2. Kegiatan Awal : - Berdo a - Presensi siswa. - Menyampaikan tujuan pembelajaran. - Appersepsi dengan menanyakan pelajaran yang lalu tentang membilang urut sambil menyanyikan lagu suka berhitung. Kalau suka berhitung tepuk tangan 25

2 26 Kalau suka berhitung tepuk tangan Aku suka berhitung Aku suka berhitung Bu guru aku suka berhitung - Motivasi : memberi motivasi siswa untuk berkonsentrasi pada materi yang akan dibahas. b) Kegiatan Inti 1. Eksplorasi a. Siswa membentuk kelompok,masing-masing kelompok 4-5 orang b. Semua siswa mendapat nomor untuk ditempel di kepala (tiap satu kelompok mendapatkan nomor yang berbeda). c. Siswa bersama guru mecoba menyelesaikan bilangan loncat dengan berbantuan jumping frog. d. Siswa mendapatkan lembar kerja siswa. e. Dalam kelompoknya masing masing siswa mempraktekkan sendiri cara menyelesaikan bilangan loncat dengan bantuan jumping frog. f. Kaitannya dengan alat peraga jumping frog guru mencoba untuk memperdengarkan siswa tembang dolanan yang berjudul kodok ngorek 2. Elaborasi a. Guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban. b. Siswa yang tertunjuk maju ke depan kelas dengan membawa hasil jawaban serta mendemonstrasikan menggunakan kartu jumping frog yang telah tersedia di depan kelas. c. Bergantian dengan nomor yang lain. d. Setelah mendengarkan tembang dolanan kodok ngorek siswa bersamasama menyanyikannya. e. Masing-masing siswa menulis tembang dolanan tersebut. f. Beberapa siswa memajang hasil tulisan tadi. 3. Konfirmasi :

3 27 a. Guru memberikan pujian bagi siswa yang sudah mengerjakan tugas dengan baik dan memotivasi siswa yang belum mengerjakan tugas dengan baik. b. Guru memberi penguatan materi tentang membilang loncat dan tembang dolanan. c. Dengan bimbingan guru, secara klasikal guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran tentang membilang loncat dan tembang dolanan. d. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. c) Kegiatan Akhir a. Dengan bimbingan guru, secara klasikal guru dan siswa membuat rangkuman/simpulan materi pelajaran. b. Siswa memajang hasil karya kelompoknya pada papan pajangan. c. Guru memberikan tes akhir / evaluasi berupa tes post test. d. Guru memberikan tindak lanjut berupa PR. e. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. f. Guru menutup pelajaran dengan salam dan berdo a Hasil Tindakan Siklus I Gambar 4.1 Hasil Tindakan Siklus I

4 Hasil Belajar Siswa Siklus I Pembelajaran pada siklus I siswa sudah mencoba mengerjakan lembar kerja siswa menggunakan alat peraga jumping frog. Guru memberikan tes di akhir siklus. Hasil tes akhir pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas I SD N Mangunlegi 01 Semester 1/ Siklus I No Ketuntasan Frekwensi Persentase 1 Tuntas 12 63% 2 Tidak Tuntas 7 37% Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Refleksi Siklus I Berdasarkan hasil belajar matematika pada siklus I ternyata hasil belajar siswa belum maksimal. Dari pengamatan yang sudah dilakukan oleh observer kendala itu disebabkan karena guru belum menyiapkan alat peraga secara maksimal dengan kata lain alat peraga yang digunakan jumlahnya kurang. Dengan kurangnya alat peraga menyebabkan siswa menjadi kurang fokus dan kurang terlibat aktif pada proses pembelajaran. Analisa dan temuan ini yang akan dijadikan acuan pada siklus selanjutnya.

5 Siklus II Rencana Tindakan Siklus II Menindaklanjuti refleksi dari siklus I, persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut : a) Menyiapkan alat peraga yang jumlahnya sesuai dengan jumlah siswa sehingga semua siswa dapat mencoba alat peraga b) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sesuai dengan langkah model pembelajaran Numbered Head Together. c) Menyiapkan lembar kerja siswa d) Menyiapkan lembar soal tes di akhir siklus e) Menyiapkan lembar observasi untuk guru dan siswa f) Menyiapkan bahan dan sumber belajar Pelaksanaan Tindakan Siklus II a) Kegiatan Awal 1. Pra kegiatan belajar mengajar : menyiapkan alat dan sumber bahan pelajaran. 2. Kegiatan Awal : Berdo a Presensi siswa. Menyampaikan tujuan pembelajaran. Appersepsi dengan menanyakan pelajaran yang lalu tentang membilang loncat sambil menyanyikan lagu suka membilang loncat. Kalau suka membilang loncat tepuk tangan Kalau suka membilang loncat tepuk tangan Membilang loncat aku suka Membilang loncat aku suka Bu guru aku suka membilang loncat Motivasi : memberi motivasi siswa untuk berkonsentrasi pada materi yang akan dibahas. b) Kegiatan Inti 1. Ekplorasi :

6 30 Siswa membentuk kelompok, masing-masing kelompok 4-5 orang Semua siswa mendapat nomor untuk ditempel di kepala (tiap satu kelompok mendapatkan nomor yang berbeda). Siswa bersama guru mecoba menyelesaikan bilangan loncat dengan berbantuan jumping frog. Siswa mendapatkan lembar kerja siswa. Dalam kelompoknya masing masing siswa mempraktekkan sendiri cara menyelesaikan bilangan loncat dengan bantuan jumping frog. Kaitannya dengan alat peraga jumping frog siswa dengan arahan guru mencoba membuat deskripsi binatang katak dalam kelompoknya masingmasing. 2. Elaborasi Guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban. Siswa yang tertunjuk maju ke depan kelas dengan membawa hasil jawaban serta mendemonstrasikan menggunakan kartu jumping frog yang telah tersedia di depan kelas. Bergantian dengan nomor yang lain. Setelah membuat deskripsi tentang binatang katak masing-masing nomor yang disebut maju dengan memajang hasil deskripsi. Setelah dipajang,siswa yang maju tadi membaca nyaring deskripsi katak tadi dengan lafal dan intonasi yang tepat. 3. Konfirmasi : Guru memberikan pujian bagi siswa yang sudah mengerjakan tugas dengan baik dan memotivasi siswa yang belum mengerjakan tugas dengan baik. Guru memberi penguatan materi tentang membilang loncat dan deskripsi benda-benda di sekitar. Dengan bimbingan guru, secara klasikal guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran tentang membilang loncat dan deskripsi benda-benda di sekitar.

7 31 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. c) Kegiatan Akhir Dengan bimbingan guru, secara klasikal guru dan siswa membuat rangkuman/simpulan materi pelajaran. Siswa memajang hasil karya kelompoknya pada papan pajangan. Guru memberikan tes akhir / evaluasi berupa tes post test. Guru memberikan tindak lanjut berupa PR. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Guru menutup pelajaran dengan salam dan berdo a Hasil Tindakan Siklus II Gambar 4.2 Hasil Tindakan Siklus II Hasil Belajar Siswa Siklus II Pelaksanakan pembelajaran pada siklus II, semua siswa juga sudah mencoba mengerjakan lembar kerja siswa menggunakan alat peraga jumping frog. Guru memberikan tes di akhir siklus.hasil tes akhir pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.2.

8 32 Tabel 4.2 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas I SD N Mangunlegi 01 Semester 1/ Siklus II No Ketuntasan Frekwensi Persentase 1 Tuntas 17 89% 2 Tidak Tuntas 2 11% Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Refleksi Setelah melaksanakan pembelajaran pada siklus II kemudian peneliti melakukan pengumpulan data berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran pada siklus II sebagai bahan informasi dalam pengolahan data, analisis serta penafsiran data. 4.2 HASIL ANALISIS DATA Pra Siklus Peneliti perlu mengetahui terlebih dahulu hasil belajar yang diperoleh siswa dari hasil penilaian pembalajaran yang dilakukan guru pada kondisi awal ketika masih melaksanakan pembelajaran secara konvensional sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Hasil belajar yang diperoleh pada pra siklus dapat dilihat dalam bentuk distribusi frekwensi pada tabel 4.3.

9 33 Tabel 4.3 Distribusi Frekwensi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SD N Mangunlegi 01 Semester 1/ Pra Siklus No Interval Frekwensi Persentase % % % % % Jumlah % Berdasarkan distribusi frekwensi pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa rentang nilai antara 0-20 sebanyak 3 siswa atau 16%, rentang nilai antara sebanyak 5 siswa(26%), rentang nilai antara sebanyak 8 siswa atau 42%, rentang nilai antara sebanyak 3 siswa(16%), rentang nilai antara tidak ada. Distribusi frekwensi ini supaya lebih jelas dalam menyajikan data maka dapat dibuat analisis ketuntasan hasil belajarnya yang dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas I SD N Mangunlegi 01 Semester 1/ Pra Siklus No Ketuntasan Frekwensi Persentase 1 Tuntas 7 37% 2 Tidak Tuntas 12 63% Rata-rata Nilai tertinggi Nilai Terendah

10 34 Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat hasilnya secara jelas pelaksanaan pembelajaran pada pra siklus. Ada 7 siswa atau sekitar 37% siswa yang sudah tuntas (mencapai KKM) dan ada 12 siswa atau sekitar 63% siswa yang tidak tuntas (belum mencapai KKM).Nilai rata-rata pada pelaksanaan pra siklus cukup rendah yaitu hanya 43,7 sedangkan nilai tertingginya hanya mampu mencapai 70 nilai terendahnya 0. Adapun lebih jelasnya peneliti membuat histogramnya dalam bentuk diagram lingkaran. Histogram ini akan membuat pembaca lebih jelas kaitannya dengan tingkat keberhasilan (prosentase siswa yang tuntas dan tidak tuntas).histogram tersebut dapat dilihat pada gambar 4.3. Ketuntasan hasil belajar Pra Siklus 37% 63% Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4.3. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa kelas 1 SD N Mangunlegi 01 Semester 1 Tahun 2012/2013 Pra Siklus. Berdasarkan Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa kelas 1 SD N Mangunlegi 01 Semester 1 Tahun 2012/2013 Pra Siklus memudahkan kita secara sekilas siswa yang tuntas dan tidak tuntas. Jumlah siswa yang tuntas 37% dan jumlah siswa yang tidak tuntas 63%.Tampak jelas bahwa hasil belajar matematika sangat tidak memuaskan. Hal tersebut dikarenakan guru dalam melaksanakan pembelajaran tidak menggunakan

11 35 model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dan senang dalam mengikuti pelajaran. Hasil refleksi di atas sebagai dasar peneliti untuk menyusun rencana perbaikan pembelajaran yang dapat mengatasi masalah dengan tindakan-tindakan yang tepat. Beberapa tindakan tersebut meliputi peningkatan hasil belajar Matematika dengan menggunakan Model Pembelajaran Numbered Head Together Siklus I Pelaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus I peneliti mendokumentasikan data yang diperoleh. Data tersebut diperoleh dari hasil evaluasi siswa di akhir siklus I. Setelah mengumpulkan jawaban siswa, peneliti melakukan penilaian kemudian mendata nilai-nilai yang sudah memenuhi KKM dan yang belum memenuhi KKM.Nilai di bawah KKM dikatakan tidak tuntas dan nilai yang sudah di atas KKM atau sama dengan KKM dikatakan tuntas. Data nilai-nilai tersebut didokumentasikan dalam bentuk tabulasi data hasil belajar matematika siswa kelas 1 SDN Mangunlegi 01 Semester I tahun 2012/2013 Siklus I yang dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Distribusi Frekwensi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas I SD N Mangunlegi 01 Semester 1/ Siklus I No Interval Frekwensi Persentase % % % % % Jumlah % Berdasarkan distribusi frekwensi pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa rentang nilai antara 0-20 sebanyak 2 siswa atau 11%, rentang nilai antara sebanyak 2 siswa(11%), rentang nilai antara sebanyak 8 siswa atau 42%, rentang nilai antara

12 sebanyak 6 siswa(32%), rentang nilai antara yang semula pada pra siklus tidak ada pada siklus I ini ada 1 siswa sekitar 5%. Distribusi frekwensi ini supaya lebih jelas dalam menyajikan data maka dapat dibuat analisis ketuntasan hasil belajarnya yang dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas I SD N Mangunlegi 01 Semester 1/ Siklus I No Ketuntasan Frekwensi Persentase 1 Tuntas 12 63% 2 Tidak Tuntas 7 37% Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat hasilnya secara jelas pelaksanaan pembelajaran pada siklus I. Ada 12 siswa atau sekitar 63% siswa yang sudah tuntas (mencapai KKM) dan ada 7 siswa atau sekitar 37% siswa yang tidak tuntas (belum mencapai KKM).Nilai rata-rata pada pelaksanaan siklus I mengalami peningkatan yaitu yang semula pada pra siklus nilai rata-ratanya hanya 43,7 kemudian pada siklus I nilai rata-ratanya meningkat menjadi 57,4 sedangkan nilai tertingginya sudah mampu mencapai 90 namun nilai terendahnya masih ada yang 0. Peneliti membuat histogram hasil belajar siklus I dalam bentuk diagram lingkaran berdasarkan analisis ketuntasan hasil belajar siklus I pada tabel 4.6. Histogram ini akan membuat pembaca lebih jelas kaitannya dengan tingkat keberhasilan (prosentase siswa yang tuntas dan tidak tuntas). Histogram tersebut dapat dilihat pada gambar 4.4.

13 37 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I 37% 63% Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4.4. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 1 SD N Mangunlegi 01 Semester 1 Tahun 2012/2013 Siklus I. Berdasarkan Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa kelas 1 SD N Mangunlegi 01 Semester 1 Tahun 2012/2013 Siklus I memudahkan kita secara sekilas melihat prosentase siswa yang tuntas dan tidak tuntas. Jumlah siswa yang tuntas 63% dan jumlah siswa yang tidak tuntas 37%.Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together telah mengalami peningkatan dari pra siklus. Namun masih perlu adanya perbaikan pembelajaran pada siklus II agar hasilnya sesuai dengan indikator keberhasilan.

14 Siklus II Peneliti mencoba melaksanakan perbaikan pembelajaran yang lebih baik berdasar refleksi siklus I.Pada siklus II peneliti mendokumentasikan data yang diperoleh. Data tersebut diperoleh dari hasil evaluasi siswa di akhir siklus II. Setelah mengumpulkan jawaban siswa, peneliti melakukan penilaian kemudian mendata nilai-nilai yang sudah memenuhi KKM dan yang belum memenuhi KKM. Nilai di bawah KKM dikatakan tidak tuntas dan nilai yang sudah di atas KKM atau sama dengan KKM dikatakan tuntas. Data nilai-nilai tersebut didokumentasikan dalam bentuk tabulasi data hasil belajar matematika siswa kelas 1 SDN Mangunlegi 01 Semester I Tahun 2012/2013 Siklus II yang dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Distribusi Frekwensi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas I SD N Mangunlegi 01 Semester 1/ Siklus II No Interval Frekwensi Persentase % % % % % Jumlah % Berdasarkan distribusi frekwensi pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa rentang nilai antara 0-20 sebanyak 1 siswa atau 5%, rentang nilai antara tidak ada, rentang nilai antara sebanyak 6 siswa atau 32%, rentang nilai antara sebanyak 7 siswa (37%), rentang nilai antara mengalami peningkatan mencapai 5 siswa sekitar 26%.. Distribusi frekwensi ini supaya lebih jelas dalam penyajian data maka dapat dibuat analisis ketuntasan hasil belajarnya yang dapat dilihat pada tabel 4.8.

15 39 Tabel 4.8 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas I SD N Mangunlegi 01 Semester 1/ Siklus II No Ketuntasan Frekwensi Persentase 1 Tuntas 17 89% 2 Tidak Tuntas 2 11% Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Berdasarkan tabel analisis ketuntasan hasil belajar matematika siklus II menunjukkan bahwa terdapat 17 siswa atau sekitar 89% siswa yang sudah tuntas (mencapai KKM) dan ada 2 siswa atau sekitar 11% siswa yang tidak tuntas (belum mencapai KKM).Nilai rata-rata pada pelaksanaan siklus II mengalami peningkatan yaitu yang semula pada pra siklus nilai rata-ratanya hanya 57,4 kemudian pada siklus I nilai rata-ratanya meningkat menjadi 71,6 sedangkan nilai tertingginya mampu mencapai 100 namun nilai terendahnya masih ada yang 20. Adapun lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut ini:

16 40 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II 11% Tuntas 89% Tidak Tuntas Gambar 4.5. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 1 SD N Mangunlegi 01 Semester 1 Tahun 2012/2013 Siklus II. Berdasarkan Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa kelas 1 SD N Mangunlegi 01 Semester 1 Tahun 2012/2013 Siklus II memudahkan kita secara sekilas melihat prosentase siswa yang tuntas dan tidak tuntas. Jumlah siswa yang tuntas 89% dan jumlah siswa yang tidak tuntas 11%.Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together benar-benar telah mengalami peningkatan sampai indikator keberhasilan yang diprekdisikan yaitu mencapai 89%.

17 Perbandingan Hasil Belajar Matamatika Pra Siklus, Siklus I, Siklus II Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar matematika dengan materi membilang loncat. Data tersebut diperoleh melalui tes formatif setiap akhir pembelajaran kemudian di analisis menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil belajar atau tes formatif dari masing-masing siklus. Data kualitatif diperoleh melalui lembar pengamatan terhadap tindakan guru dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together dan respon siswa terhadap tindakan guru. Peneliti menyajikan analisis komparatif ketuntasan hasil belajar matematika yang dapat dilihat pada tabel 4.9. supaya dapat mengetahui perbandingan hasil belajar antar siklus. Tabel 4.9 Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 1 SD N Mangunlegi 01 Semester 1/ No Ketuntasan Prasiklus Siklus 1 Siklus 2 f % f % f % 1 Tuntas 7 37% 12 63% 17 89% 2 Tidak Tuntas 12 63% 7 37% 2 11% Rerata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Berdasarkan tabel 4.9 tentang analisis komparatif ketuntasan hasil belajar matematika dapat disimpulkan bahwa dari masing-masing siklus hasil belajar matematika kelas 1 SD Negeri Mangunlegi 01 telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

18 42 Pada pembelajaran pra siklus persentase siswa yang tuntas sebesar 37%, pada siklus I meningkat menjadi 63% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 89%. Pada kondisi akhir ini keberhasilan siswa telah mencapai indikator keberhasilan yakni sekurang-kurangnya 80% siswa tuntas. Adapun lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini: jumlah siswa Grafik Perbandingan Ketuntasan Masing masing Siklus Prasiklus Siklus 1 Siklus 2 Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4.6. Grafik Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Masingmasing Siklus Siswa Kelas 1 SD N mangunlegi 01. Berdasarkan gambar 4.6 tentang grafik ketuntasan hasil belajar matematika masing-masing siklus di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar matematika dari pra siklus sampai ke siklus II telah mengalami pengingkatan. Dari pra siklus yang semula hany a7 siswa yang tuntas pada siklus I nmenjadi 12 siswa dan pada siklus ii menjadi 17 siswa.dari pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan sebanhyak 5 siswa serta darisiklus ike siklus II juga mengalami peningkatan sebanyak 5 siswa.dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 1 SD Negeri Mangunlegi 01.

19 PEMBAHASAN Sebagian permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar Matematika pada kelas 1 SD Negeri Mangunlegi 01. Hal itu disebabkan guru belum menggunakan model pembalajaran yang tepat untuk membantu siswa mempelajari materi membilang loncat sehingga siswa menganggap bahwa pelajaran Matematika itu sulit, membosankan dan tidak menarik. Perlu pemilihan model pembelajaran yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut. Model pembelajaran yangn dimaksud adalah Model Pembelajaran Numbered Head Together.Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus, penggunaan model pembelajaran Numbered Head Together pada siklus I dan II dengan materi yang sama. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Numbered Head Together ternyata berdampak pada hasil belajar Matematika. Hasil belajar matematika yang diperoleh dari nilai tes tertulis menunjukkan peningkatan dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Berdasarkan perbandingan data kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat disimpulkan tindakan yang dilakukan pada siklus I maupun siklus II membawa peningkatan baik aktivitas guru maupun hasil belajar matematika. Hasil belajar matematika mengalami peningkatan dari nilai rata-rata pada kondisi awal 43,7 menjadi 57,4 pada siklus I dan meningkat menjadi 71,6 pada kondisi akhir. Persentase jumlah siswa yang tuntas belajar meningkat dari 37% pada kondisi awal menjadi 63% pada siklus I dan meningkat menjadi 89% pada kondisi akhir. Meskipun pada kondisi akhir masih ada 2 siswa yang belum tuntas namun hasil penelitian sudah memenuhi indikator keberhasilan, yaitu sekurang-kurangnya 80%.. Ketidaktuntasan kedua siswa tersebut disebabkan beberapa faktor. Satu diantara siswa yang belum tuntas tersebut merupakan siswa yang berkebutuhan khusus. Siswa tersebut jarang masuk sekolah. Hal itu yang menyebabkan siswa tersebut tidak dapat mengikuti pembelajaran secara optimal. Sedangkan satu diantaranya merupakan siswa yang berkesulitan belajar. Mereka sangat sulit memahami konsep pembelajaran. Tidak hanya pada mata pelajaran matematika namun hampir pada semua mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1. Untuk mengatasi kedua siswa tersebut memang guru harus melakukan bimbingan khusus di luar jam sekolah. Karena jika bimbingan tersebut

20 44 dilakukan bersama-sama teman satu kelas dalam jam sekolah kedua siswa tersebut kesulitan untuk mengikuti ataupun menangkap pelajaran. Numbered Head Together (NHT) merupakan suatu pendekatan yang dikembangkan oleh Spancer Kagen (1993) untuk melibatkan banyak siswa dalam memperoleh materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran (Ibrahim, 2000:28). Berdasarkan hasil belajar matematika sampai pada siklus II serta didukung dengan adanya teori yang ada, dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan model pembelajaran Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil belajar matematika dengan materi membilang loncat pada siswa kelas 1 SD Negeri Mangunlegi 01 pada semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 dapat terbukti.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan 4.1.1.Deskripsi kondisi awal Sebelum melakukan Penelitia Tindak Kelas, perlu diketahui terlebih dahulu skor tes yang diperoleh siswa dari

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Belajar Sebagian besar ahli berpendapat bahwa belajar adalah merupakan proses perubahan, dimana perubahan tersebut merupakan hasil dari pengalaman.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 SETTING DAN KARAKTERISTIK SUBJEK PENELITIAN 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Terteg Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati. Satu satunya sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan observasi hasil belajar kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo sebelum dilaksanakan penelitian pada awal semester II Tahun pelajaran 2014/2015,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum diadakan penelitian pada tahap awal terlebih dahulu diadakan pengamatan terhadap subjek. Pengamatan berupa pelajaran biasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.4. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas IV SDN Salatiga 01 dengan jumlah 51 siswa pada mata pelajaran Matematika pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dibahas hasil-hasil penelitian yang menunjukkan peningkatan hasil belajar Membaca dan menulis siswa kelas I SD Negeri I Kedungrejo, setelah dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah siswa Kelas IV semester Genap MI Baiturrahim Kecamatan Tembalang Kota Semarang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK (SIKLUS I)

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK (SIKLUS I) 40 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK (SIKLUS I) Tema : Lingkungan Kelas / semester : 1 / I Waktu : 6 x 35 menit ( 3 x pertemuan ) A. Standar Kompetensi : Bahasa Indonesia 3. Membaca teks

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Pertemuan 1 dan 2 pada masing-masing siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tegalharjo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 SD Negeri Tegalharjo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang sebelum proses perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Kelas 5 SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil evaluasi pada tes semester I tahun pelajaran 2011/2012 banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahapan prosedur penelitian sesuai dengan rencana tindakan yaitu sebagai berikut: a. Perencanaan Pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian merupakan jenis penelitian tindak kelas, dengan yang digunakan penulis adalah Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Prasiklus 4.1.1.1 Kegiatan Guru Saat Mengajar Saat masuk kelas Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa. Memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

Perencanaan Tindakan BAB IV

Perencanaan Tindakan BAB IV BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Sebelum pelaksanan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Dalam penelitian ini dibahas mengenai Pembelajaran Menceritakan Gambar Berseri menggunakan model picture and picture Pada Siswa Kelas I SD N Dukutalit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilakukan oleh kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Banioro Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil kelas 3 sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada minggu 3 bulan September 2012. Pelaksanaan pembelajaran pra siklus pada mata pelajaran IPA tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Pada pra siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan dikelas 4 SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus.

Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian pembelajaran yang dilaksanakan ternyata hasil belajar menunjukkan adanya kemajuan. Kemajuan tersebut dapat dibuktikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada mata pelajaran matematika materi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGURANGAN BERSUSUN MELALUI MEDIA GELAS BILANGAN PADA SISWA TUNAGRAHITA. Sufiana

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGURANGAN BERSUSUN MELALUI MEDIA GELAS BILANGAN PADA SISWA TUNAGRAHITA. Sufiana Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2, No. 2, April 17 ISSN 2477-22 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGURANGAN BERSUSUN MELALUI MEDIA GELAS BILANGAN PADA

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian telah dilakukan dan uraian pembahasan mengenai penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) untuk meningkatakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sekolah ini merupakan SD yang terletak tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..Diskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran... Pelaksanaan Prasiklus Sebelum perbaikan pembelajaran mata pelajaran PKn tentang lembaga=lembaga pemerintahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan peneliti melakukan observasi awal. Fokus observasi adalah hasil belajar dan proses pembelajaran siswa kelas V. Observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas IV SDN Madugowongjati 02, kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Peserta didik SD Negeri Sidomulyo 01 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati pada umumnya berasal dari keluarga yang ekonominya menengah ke

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini akan dijelaskan berbagai uraian tentang pelaksanaan tindakan siklus 1 dan siklus 2. Analisis data berdasrkan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk meningkatkan pemahaman IPS materi Koperasi bagi siswa kelas IV SDN Gempolsari Tanggulangin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilansiswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Data hasil belajar pada kondisi awal diperoleh dari pengamatan hasil ulangan harian pada kompetensi dasar operasi hitung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Termpat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Sumberejo yang beralamat di Gang Bayur No. 5 Kemiling Bandar Lampung. 2. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 4.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 03 Gumawang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Deskripsi Per Siklus Berdasarkan identifikasi serta rumusan masalah, berikut akan peneliti uraikan secara singkat dan sederhana tentang hasil-hasil perbaikan yang

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Mukiran 03, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang. Adapun dipilihnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 4 SD Negeri Randusari pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kecandran 01 dengan subyek penelitian siswa kelas 4 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari hasil tes dan nontes, baik pada siklus I maupun siklus II. Hasil kedua tes tersebut terangkum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Pada setiap siklusnya ada 3 kegiatan pokok yaitu, tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subejk Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas I SDN Madugowongjati 02, kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 18 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Pemahaman IPA Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas IV

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Sebelum diadakan tindakan, terlebih dahulu dilaksanakan observasi pembelajaran di kelas II MI Miftahussalam Wonosalam pada hari Jum at

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Pada tahapan ini peneliti mengambil data hasil belajar pada materi sebelumnya. Peneliti mengambil data hasil belajar secara murni. Artinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.

Lebih terperinci