MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGURANGAN BERSUSUN MELALUI MEDIA GELAS BILANGAN PADA SISWA TUNAGRAHITA. Sufiana

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGURANGAN BERSUSUN MELALUI MEDIA GELAS BILANGAN PADA SISWA TUNAGRAHITA. Sufiana"

Transkripsi

1 Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2, No. 2, April 17 ISSN (Media Cetak) (Media Online) MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGURANGAN BERSUSUN MELALUI MEDIA GELAS BILANGAN PADA SISWA TUNAGRAHITA SLB Negeri Wiradesa, Kabupaten Pekalongan Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi siswa dan hasil belajar siswa tentang pengurangan bersusun dengan teknik satu kali meminjam pada siswa tunagrahita ringan kelas IV semester 1 SLB Negeri Wiradesa kabupaten Pekalongan tahun pelajaran 15 / 16. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Prosedur penelitian terdiri dari empat tahap, yaitu: tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain, tes formatif (ulangan harian), observasi dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian menunjukkan, pada Siklus I tuntas belajar 16,67 % rata-rata 48,33. Sedang pada Siklus II ketuntasan belajar klasikal mencapai 1 % dengan rata-rata 66, Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Kata Kunci: Gelas bilangan, pengurangan; tunagrahita. PENDAHULUAN Keberhasilan suatu program pengajaran matematika salah satunya ditentukan oleh guru. Semua guru dapat belajar lebih banyak lagi tentang strategi-strategi pengajaran. Tidak terdapat sebuah cara yang sama untuk mengajarkan matematika bagi keseluruhan siswa. Seorang guru harus mampu memecahkan masalah dengan menggunakan metode-metode pembelajaran yang ada maupun dengan menggunakan ataupun menciptakan alat bantu peraga yang terdapat di lingkungan kita masingmasing. Pitadjeng (6:52) mengatakan bahwa pemilihan media belajar, terutama alat peraga matematika dapat memudahkan anak untuk belajar jika tepat. Anak tunagrahita ringan karena mengalami keterbatasan intelektual sehingga mengakibatkan daya konsentrasi lemah, kurang bisa berfikir abstrak, mudah bosan dan perhatiannya mudah beralihalih. Dari hasil belajar yang dicapai dalam kompetensi dasar pengurangan bersusun ke bawah dengan teknik satu kali meminjam pada 6 siswa kelas IV anak tuna grahita ringan sebelum pelaksanaan PTK ini hasilnya di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu. Dari 6 siswa nilai tertinggi 5 sebanyak 2 siswa, nilai terendah 3 sebanyak 2 siswa dan nilai rata-rata. Menurut peneliti, siswa tunagrahita kelas IV belum memahami dalam mengerjakan penghitungan pengurangan dengan satu kali meminjam secara abstrak. Hal ini yang membuat peneliti memanfaatkan kemampuan siswa secara kongkret lebih dahulu agar kemampuan belajar matematika anak tunagrahita ringan bisa berkembang seoptimal mungkin. Oleh karena itu dalam pembelajaran matematika guru menekankan pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan media yang menarik. Selain itu dalam pembelajaran matematika anak tunagrahita ringan perlu diikut sertakan dengan kegiatan yang berhubungan dengan benda-benda nyata atau kontekstual yang mudah diterima atau diingat anak dalam belajar. 1

2 Pengajaran matematika dalam materi pengurangan bersusun dengan teknik satu kali meminjam hanya menuliskan angka atau simbol saja kurang maksimal sehingga hasil belajar matematika masih rendah. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka perlu menggunakan media yang menarik yang sesuai dengan perkembangan anak sebagai peragaan dalam proses belajar mengajar. Media yang menarik tersebut salah satunya adalah media gelas bilangan. Melalui penggunaan media gelas bilangan dalam pembelajaran pengurangan bersusun dengan teknik satu kali meminjam, diharapkan meningkatkan kualitas pembelajaran matematika yang meliputi motivasi siswa, kemampuan guru mengelola pembelajaran dan hasil belajar siswa SLB Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Menurut Moh. Amin (5:1) mengatakan anak tunagrahita ringan yaitu anak yang mengalami keterbelakangan dalam perkembangan kecerdasan. Kalau anak normal umur 1 tahun mencapai kecerdasan sesuai dengan umurnya, maka anak tuna grahita hanya mencapai kecerdasan yang sama dengan anak yang lebih muda umurnya. Anak tunagrahita mampu didik (debil) menurut Moh. Efendi (6: 9) adalah anak yang tidak mampu mengikuti pada program sekolah biasa, tetapi ia masih memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan antara lain: a) Membaca, menulis, mengeja dan berhitung, b. Menyesuaikan diri dan tidak bergantung pada orang lain, c) Keterampilan yang sederhana untuk kepentingan kerja dikemudian hari. Dari pendapat para ahli tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa anak tunagrahita ringan adalah anak yang memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata anak normal, memiliki IQ 5-7, kemampuan yang dapat dikembangkan yaitu dengan diberi pelajaran berhitung sederhana, membaca dan menulis untuk membantu dalam kehidupan sehari-hari supaya tidak bergantung kepada orang lain. Langkah-langkah pembelajaran pengurangan menurut Oemar Hamalik, (1994: 63-64) adalah sebagai berikut: a) Pengurangan dimulai dengan kelompok bilangan satuan. jika bilangan satuan yang dikurangi lebih kecil dari yang mengurangi maka pinjam satu puluhan. b) Pengurangan bilangan puluhan jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari yang mengurangi maka pinjam satu ratusan. Langkah-langkah pembelajaran pengurangan adalah sebagai berikut: a) Penanaman konsep, agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pengurangan dengan teknik meminjam, maka siswa harus memiliki kemampuan prasyarat yaitu pengurangan bilangan belasan dengan bilangan satuan. b) Pemahaman konsep, untuk mengetahui apakah siswa telah memahami topik pengurangan dengan teknik meminjam, kita dapat memberi contoh soal dengan jawaban yang benar dan yang salah. Apabila siswa mampu mengerjakan soal latihan yang telah diberikan, berati siswa telah memahami konsep pengurangan tersebut. c) Pembinaan keterampilan dapat dilakukan dengan memberikan berbagai latihan soal Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999: ) hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Dari pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika adalah penguasaan ilmu pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Hasil belajar merupakan indikator kualitas dan pengetahuan yang telah dikuasai oleh anak dalam pembelajaran. Tinggi rendahnya hasil belajar matematika ditentukan oleh banyak sedikitnya indikator yang dikuasai anak dalam pembelajaran yang berupa penguasaan pengetahuan dan keterampilan melalui tes tertulis yang dinyatakan dalam bentuk angka. Menurut Pitadjeng (6: 116) bahwa permainan gelas bilangan terdiri dari kartu bilangan, kartu operasi plus (+) dan mein (-), sedotan warna warni dan papan tripleks yang dibagi menjadi dua bagian ruangan. Ruang I merupakan tempat gelas-gelas bilangan yang akan digunakan untuk kegiatan anak memanipulasi benda konkret, sedang ruang II untuk kegiatan anak berfikir abstrak yaitu 2 Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2, No. 2, April 17

3 melakukan penjumlahan atau pengurangan dengan cara bersusun ke bawah. Jadi menurut penulis permainan gelas bilangan artinya cara melakukan pengurangan dengan teknik satu kali meminjam yang menggunakan alat bantu untuk memudahkan dalam pengoperasiannya yaitu ruang I digunakan untuk melekatkan alat bantu gelas dan sedotan warna warni untuk kegiatan memanipulasi benda konkret, sedangkan ruang II digunakan anak untuk berfikir abstrak yaitu menuliskan pengurangan bersusun dengan teknik satu kali meminjam. Rumusan penelitian ini yaitu apakah penggunaan media gelas bilangan dapat meningkatkan motivasi belajar pengurangan bersusun dengan teknik satu kali meminjam, dan (2) Apakah penggunaan media gelas bilangan dapat meningkatkan hasil belajar pengurangan. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kolaboratif atau partisipan yaitu jenis penelitian yang mempunyai tujuan untuk mengadakan perbaikan dari hasil pembelajaran sebelumnya. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan di sini adalah tentang upaya meningkatkan hasil belajar pengurangan bersusun dengan teknik satu kali meminjam pada anak tunagrahita ringan kelas IV semester 1 SLB Negeri Wiradesa, Kab. Pekalongan tahun 15/16. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan yang dimulai dari bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 15. Subjek dalam penelitian ini siswa tunagrahita ringan kelas IV semester 1 SLB Negeri Wiradesa Kabupaten Pekalongan tahun pelajaran 15/16, sebanyak 6 siswa terdiri laki-laki 4 siswa dan perempuan 2 siswa. Untuk menguji kebenaran suatu penelitian maka diawali dengan tes tertulis sebelum diberikan media gelas bilangan (pre test) dan tes tertulis setelah diberikan media gelas bilangan (post test). Pada penelitian ini digunakan analisis deskriptif komparatif yaitu suatu metode penelitian yang membandingkan nilai hasil pre test (sebelum menggunakan media gelas bilangan) dengan nilai post test (setelah menggunakan media gelas bilangan) pada siklus I dan siklus II. Kemudian data yang berupa nilai tes antar siklus tersebut dibandingkan hingga hasilnya dapat mencapai batas ketercapaian atau indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu melebihi KKM yang telah ditetapkan oleh peneliti. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes, non tes dan dokumentasi. Teknik tes atau testing adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan alat ukur tes. Penggunaan teknik tes dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pencapaian ketuntasan belajar siswa pada akhir pembelajaran. Sedangkan teknik non tes digunakan untuk mendapatkan data pelengkap adalah observasi. Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan terhadap gejala atau perilaku yang diselidiki. Pengamatan dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan yang sedang dilakukan. Observasi dilakukan peneliti selaku penyaji pembelajaran dan oleh obsever. Peneliti mengamati aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran sedangkan observer melakukan observasi terhadap pelaksanaan proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data dengan tes menggunakan alat tes berbentuk butir soal. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada akhir pembelajaran peneliti menggunakan jenis tes tertulis berbentuk isian. Teknik pelaksanaan tes ini adalah dengan membagikan lembar soal tes untuk dikerjakan oleh siswa secara individual. Alat pengumpul data yang melalui teknik non tes menggunakan pedoman dan lembar observasi. Karena itu Peneliti dapat mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran sedangkan untuk observer digunakan sebagai pengamatan proses pembelajaran Setelah dilakukan tindakan pada penelitian ini terjadi peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar dengan menetapkan indikator sebagai berikut: a) Jika % dari jumlah siswa di kelas telah 3

4 mencapai nilai hasil belajar atau lebih. dan b) Jika sekurang-kurangnya % dari jumlah siswa di kelas telah mencapai kriteria cukup termotivasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil belajar siswa Tunagrahita ringan kelas IV semester 1 SLBN Wiradesa pada pra siklus yang masih menggunakan pembelajaran konvensional, hasilnya dari 6 siswa ada 2 siswa yang mendapat nilai 3, yang mendapat nilai ada 2 siswa dan 2 siswa mendapat nilai 5 dengan nilai rata-ratanya. Dari data tersebut menunjukkan bahwa semua nilai siswa tunagrahita ringan kelas IV belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan yaitu. Siklus I Hasil pengamatan pada siklus I memperlihatkan ada peningkatan hasil belajar dibanding dengan pra siklus. Tapi tidak sebanding dengan apa yang diharapkan peneliti karena tingkat pencapaian hasil belajar dengan menggunakan media gelas bilangan, hasil yang dicapai belum maksimal yaitu dari 6 siswa ada 1 siswa yang mendapat nilai 7 yang telah memenuhi kkm atau 16,7 % dengan nilai 7, ada 5 siswa lainnya ada 2 siswa yang mendapat nilai 5 dan 3 siswa yang mendapat nilai jadi belum tuntas 83,3% dari seluruh siswa dengan nilai rata-rata 48,33. Nilai tertinggi yang diperoleh 7 dan nilai terendah yang diperoleh siswa 3. Walaupun secara kumulatif hasil belajar peserta didik belum sesuai dengan indikator keberhasilan penelitian, namun setidaknya media gelas bilangan mempunyai pengaruh yang positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa Tunagrahita ringan kelas IV dilihat secara individu. Belum tercapainya tingkat pencapaian hasil belajar siswa sesuai KKM yang ditentukan, dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi dan beberapa kelemahan dalam proses pembelajaran pada siklus I antara lain kurangnya perhatian siswa saat mendapatkan penjelasan dari guru, keberanian siswa dalam mencoba menggunakan alat peraga masih perlu didorong, serta pendidik perlu menambahkan motivasi kepada peserta didik untuk selalu semangat untuk bisa. Dari hasil pengamatan peserta didik tentang motivasi, perhatian dan keberanian siswa untuk mencoba terhadap hitungan pengurangan bersusun ke bawah dengan satu kali meminjam menggunakan media gelas bilangan masih kurang memuaskan yaitu 5 peserta didik (83,3%) dan 1 peserta didik sudah memenuhi standar minimal (16,7%). Temuan yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian pada siklus I adalah : 1) kurangnya perhatian dari siswa karena masih ada sebagian siswa yang ramai atau kurang memperhatikan penjelasan dari pendidik, 2) kurangnya keberanian dari peserta didik untuk mencoba maju ke depan dalam mempratikkan menghitung pengurangan bersusun ke bawah dengan satu kali meminjam dengan menggunakan media gelas bilangan, dan 3) pendidik dalam memberikan motivasi untuk mengerjakan pengurangan bersusun ke bawah dengan satu kali meminjam dengan menggunakan media gelas bilangan belum sepenuhnya mengena pada peserta didik karena tidak disertai dengan revard atau hadiah, dan 4) Belum memanfaatkan penggunaan alat peraga gelas bilangan seoptimal mungkin. Dari semua temuan itu akan diperbaiki pada pembelajaran siklus II. Siklus II Siklus II merupakan pelaksanaan tindakan perbaikan metode pembelajaran atas dasar perbaikan dari hasil refleksi pada siklus I. Pada siklus II memperlihatkan ada peningkatan hasil belajar yang signifikan dalam pencapaian hasil belajar hitungan pengurangan bersusun ke bawah dengan satu kali meminjam dengan menggunakan media gelas bilangan, yaitu semua siswa yang berjumlah 6 atau (1%) siswa telah memenuhi KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh 8 ada 1 siswa, nilai terendah yang diperoleh ada 3 siswa, sedangkan siswa yang mendapat nilai 7 ada 1 siswa. Nilai rata-rata klasikal 66,67. Jadi ada peningkatan pada ketuntasan klasikal 66,66 %. 4 Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2, No. 2, April 17

5 Tingkat pencapaian hasil belajar hitungan pengurangan bersusun ke bawah dengan satu kali meminjam dengan menggunakan media gelas bilangan selama dalam perbaikan pada siklus II ini sudah menunjukkan hasil yang meningkat. Berdasarkan hasil tindakan pada siklus I dan siklus II, diketahui bahwa proses pembelajaran matematika materi pengurangan dengan teknik satu kali meminjam dengan menggunakan media gelas bilangan dapat meningkatkan pembelajaran pada siswa tunagrahita ringan kelas IV semester 1. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3: Hasil ulangan Siklus I dan Siklus II NO Rentang Nilai Kriteria Siklus I Jumlah Siswa Prosentase Siklus II Jumlah Siswa Sangat baik Prosentase Tinggi , Cukup 1 33, , Kurang 4 66, Jumlah Dilihat dari tabel tersebut bahwa pencapaian hasil belajar hitungan bilangan pengurangan bersusun ke bawah dengan satu kali meminjam dengan menggunakan media gelas bilangan pada siswa anak tunagrahita ringan kelas IV semester 1 SLB Negeri Wiradesa menunjukkan peningkatan yang signifikan. Nilai rata-rata pada pra siklus, siklus I 48,33, dan siklus II 66,67 maka ada peningkatan dari pra siklus ke siklus I sebesar 8,33 poin dari dari siklus I ke siklus II meningkat 18,33 poin. Jumlah siswa yang mencapai KKM pada pada pra siklus, siklus I ada 1 siswa, dan siklus II semuanya mencapai KKM, jadi ada peningkatan pada siklus I ada 1 siswa sedangkan pada siklus II ada 5 siswa. Bila dihitung dengan prosentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada pra siklus %, siklus I 16,67% dan siklus II 1% jadi ada peningkatan dari pra siklus ke siklus I sebesar 16,67% dan dari siklus I ke siklus II sebesar 83,33%. Peningkatan hasil belajar per siswa dari pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4. Rekapitulasi Peningkatan Hasil Belajar Per Siswa Siklus I dan II N o Nama Siswa F.L.I. M.S.A. M.F.B. I.A. R.F.M. P.R.A. KK M Nilai Per Siklus Peningkatan Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Nilai Tertinggi Nilai Terendah 3 1 Jumlah Rata-rata 48,33 66,67 8,33 18,33 Pencapaian KKM Pencapaian KKM (%) % 16,67% 1% 16,67% 83,33%

6 8 Pra Siklus Siklus I Siklus II F.L.I. M.S.A. M.F.B. I.A. R.F.M. P.R.A. Gambar 1. Grafik Hasil Belajar Per Siswa Peningkatan hasil belajar siswa tunagrahita ringan kelas IV semester I SLB Negeri Wiradesa terjadi karena dalam perbaikan pembelajaran secara konsekuen, peneliti melaksanakan aktivitasaktivitas perbaikan yang telah dipilih dengan tepat. Aktivitas-aktivitas perbaikan pembelajaran ini mencakup (1) Pemberian motivasi yang komprehensif, (2) Pelibatan siswa dalam demontrasi, (3) Pengaktifan siswa dalam latihan-latihan mengerjakan soal, dan (4) Pemanfaatan alat peraga yang memadai yaitu penggunaan media gelas bilangan dalam mengatasi kesulitan dalam belajar matematika materi pengurangan dengan satu kali meminjam. Keberhasilan peningkatan rerata anak tunagrahita ringan kelas IV pada siklus II disebabkan karena 1) Pemberian apresiasi yang menarik. Guru berusaha memancing respon siswa untuk menjawab, dengan memberikan hadiah permen jika mampu menjawab. 2) Melibatkan siswa dalam demontrasi. Guru mengajak siswa untuk ikut langsung mempraktikan dengan menggunakan media gelas bilangan dan sedotan dalam pembelajaran matematika yaitu pengurangan dengan satu kali meminjam. Ternyata dengan ikut langsung dalam praktekan satu persatu, kesulitan anak dapat teratasi dan anak antusias untuk mencoba. 3) Pengaktifan siswa dalam latihan. Guru menuliskan sejumlah latihan soal, tiap-tiap siswa untuk mengerjakannya dan yang mampu mengerjakannya diberi permen sebagai tanda hadiah. Ternyata siswa antusias dan semangat dalam mengerjakan soal latihan. dan 4) Pemanfaatan alat peraga. Alat peraga yang dibutuhkan untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran matematika tentang pengurangan dengan satu kali meminjam menggunakan media gelas bilangan dan sedotan. Sehingga siswa dapat dengan mudah mengapresiasikannya dalam mengerjakan soal-soal latihan. Pembahasan Keberhasilan peningkatan rata-rata kelas tersebut tidak terlepas dari usaha peneliti dalam kegiatan pembelajaran secara konsekuen, penulis melaksanakan aktivitas-aktivitas perbaikan yang telah dipilih dengan tepat. Aktivitas-aktivitas perbaikan pembelajaran ini mencakup (1) Pemberian motivasi yang komprehensif, (2) Pelibatan siswa dalam demonstrasi, (3) Pengaktifan siswa dalam latihan-latihan mengerjakan soal, dan (4) Pemanfaatan alat peraga yang memadai yaitu penggunaan media gelas bilangan dalam mengatasi kesulitan dalam belajar matematika materi pengurangan dengan satu kali meminjam. Pada siklus I, peserta didik yang mencapai KKM hanya 1 anak (16,67%). Oleh karena itu hasil belajar belum berhasil yaitu minimal 8% peserta didik telah memenuhi KKM yaitu. Hal ini dikarenakan masih adanya kekurangan atau kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran pada siklus I antara lain : 1) kondisi kelas masih ramai belum mampu dikendalikan, 2) siswa belum termotivasi untuk mengerjakan soal latihan apa diharapkan, 3) belum adanya kerja kelompok, masih semaunya sendiri. Sebagaimana dalam siklus I masih mengalami kekurangan, kelemahan, serta 6 Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2, No. 2, April 17

7 hambatan yang dihadapi siswa maka perlu perbaikan pada siklus selanjutnya. Dengan hasil belajar dalam siklus I masih kurang maksimal dan perlu perbaikan pada siklus II. Dari hasil pengamatan peserta didik tentang motivasi, perhatian dan keberanian siswa untuk mencoba terhadap hitungan pengurangan bersusun ke bawah dengan satu kali meminjam menggunakan media gelas bilangan pada siklus I masih kurang memuaskan yaitu 5 peserta didik (83,3%) dan 1 peserta didik sudah memenuhi standar minimal (16,7%). Sedangkan pada siklus II dari hasil pengamatan motivasi siswa sudah berjalan bagus, semua siswa menunjukkan motivasi yang sangat baik, ditandai dengan antusiasnya siswa dalam mengikuti pelajaran dan hasil belajar yang positif. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II didasarkan hasil refleksi atas kelemahan yang timbul selama proses pembelajaran pada siklus I. Upaya yang dilakukan peneliti dalam merefleksi pembelajaran pada siklus II antara lain : 1) mengadakan pengawasan secara optimal yaitu tanggap dan selalu mengontrol kegiatan setiap siswa supaya tidak ramai, 2) siswa disuruh satu persatu untuk mempratikkan cara menghitung pengurangan bersusun dengan teknik satu kali meminjam dengan menggunakan media gelas bilangan sehingga siswa mulai termotivasi untuk mencoba mengerjakan soal latihan yang diberikan peneliti, 3) siswa didorong untuk saling bekerja kelompok dalam menyelesaikan soal, dan 4) pemberian hadiah kepada peserta didik yang mau mencoba mengerjakan soal latihan dapat meningkatkan motivasi peserta didik. SIMPULAN Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa melalui penggunaan media gelas bilangan dapat meningkatkan motivasi siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika tentang pengurangan bersusun dengan teknik satu kali meminjam pada siswa kelas IV semester I anak tunagrahita ringan di SLB Negeri Wiradesa, Kabupaten Pekalongan tahun pelajaran 15/16. DAFTAR PUSTAKA Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), h Mohamad Efendi. 6. Pengantar Psikologi Anak Berkelainan. Jakarta : Bumi Aksara Moh. Amin Orthopedagogik Anak Tunagrahita. Bandung : Depdikbud. Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Bumi Aksara, 6), h. 3. Pitajeng, 6. Pembelajaran Matematika Yang Menyenangkan. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan. 7

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENGHITUNG BILANGAN DUA ANGKA MENGGUNAKAN METODE DRILL. Mundasah SD Negeri 02 Wiradesa Pekalongan

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENGHITUNG BILANGAN DUA ANGKA MENGGUNAKAN METODE DRILL. Mundasah SD Negeri 02 Wiradesa Pekalongan Jurnal Penelitian Pendidikan (JPPI) Vol. 1, No. 1, Januari 2016 ISSN2477-2240 SD Negeri 02 Wiradesa Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas metode latihan atau drill

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS MELALUI METODE DEMONSTRASI. Sri Yanti

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS MELALUI METODE DEMONSTRASI. Sri Yanti Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

Oleh: Wahyu Trimei Pujilestari SLB Negeri Surakarta ABSTRAK

Oleh: Wahyu Trimei Pujilestari SLB Negeri Surakarta ABSTRAK JRR Tahun 24, No.1, Juni 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN CONTOH HARGA DIRI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA TUNA GRAHITA RINGAN KELAS VII SLB NEGERI SURAKARTA (Metode

Lebih terperinci

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No.1 ISSN 2354-614X Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Waktu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan selama empat bulan selama satu semester, yaitu Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian terdiri atas lebih dari satu siklus, tergantung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PELAKSANAAN TINDAKAN 4.1.1. Siklus I 4.1.1.1. Rencana Tindakan Siklus I Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan pembelajaran pada siklus I adalah

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan O leh: NAHARTRI YENI K. A54B 111 029

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi kecerdasan intelektual yang berada di bawah rata-rata dan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi kecerdasan intelektual yang berada di bawah rata-rata dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi kecerdasan intelektual yang berada di bawah rata-rata dan ketidakcakapan dalam interaksi sosial pada umumnya terjadi pada siswa tunagrahita ringan. Namun,

Lebih terperinci

Agusnoto. SD Negeri Ketitangkidul, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah

Agusnoto. SD Negeri Ketitangkidul, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 216 ISSN 2477-224 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI PERBANDINGAN DAN SKALA SD Negeri

Lebih terperinci

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK 131 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PESAWAT SEDERHANA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 SIMEULU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SITI ARFAH, S.Pd 1 Oleh: ABSTRAK

Lebih terperinci

Lasyuri, Peningkatan Hasil Belajar...

Lasyuri, Peningkatan Hasil Belajar... PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA SIKATUBIL PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 1 GEMAWANG

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Siswa Pada Materi Lambang Bilangan Dengan Menggunakan Kartu Bilangan di Kelas I SDN 2 Kabalutan

Peningkatan Kemampuan Siswa Pada Materi Lambang Bilangan Dengan Menggunakan Kartu Bilangan di Kelas I SDN 2 Kabalutan Peningkatan Kemampuan Siswa Pada Materi Lambang Bilangan Dengan Menggunakan Kartu Bilangan di Kelas I SDN 2 Kabalutan Indah, Akina, dan Anggaini Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan pada Kelas VII B SMP Negeri 2 Mrebet Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga pada Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian. 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Terkesi Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan tepatnya di ruang kelas I. Alasannya

Lebih terperinci

PELAKSANAAN TINDAKAN

PELAKSANAAN TINDAKAN 21 BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada hari Rabu 11 dan 18 dan 25 April 2012 untuk Siklus

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN

Lebih terperinci

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI SD Negeri 01 Kebonsari,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL CTL DALAM MATERI AJAR KONSEP PERUBAHAN PADA BENDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI. Umi Jaenab

PENERAPAN MODEL CTL DALAM MATERI AJAR KONSEP PERUBAHAN PADA BENDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI. Umi Jaenab Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 5, Oktober 2016 ISSN 0854-2172 PENERAPAN MODEL CTL DALAM MATERI AJAR KONSEP PERUBAHAN PADA BENDA DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA DI SDLB

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA DI SDLB PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA DI SDLB F. Rahmanita, A. Samawi Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 4, Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Deskripsi Per Siklus Berdasarkan identifikasi serta rumusan masalah, berikut akan peneliti uraikan secara singkat dan sederhana tentang hasil-hasil perbaikan yang

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 6 ISSN 2354-614X PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU Saatima

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA Prosiding Seminar Nasional 9 Mei 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA Finisica Dwijayati Patrikha Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG. Devi Afriyuni Yonanda Universitas Majalengka

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG. Devi Afriyuni Yonanda Universitas Majalengka PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG Devi Afriyuni Yonanda deviyonanda1990@gmail.com Universitas Majalengka Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil peningkatan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI. Sudarso

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI. Sudarso Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI SDN 02 Pait Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak Pada awal semester

Lebih terperinci

Sujariyah. SD Negeri Pagedangan 01 Adiwerna Tegal

Sujariyah. SD Negeri Pagedangan 01 Adiwerna Tegal Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) SD Negeri Pagedangan 01 Adiwerna Tegal Abstrak Selama ini pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Kelas 5 SDN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GELAS FAKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BASIN TAHUN 2012/2013

PENGGUNAAN MEDIA GELAS FAKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BASIN TAHUN 2012/2013 PENGGUNAAN MEDIA GELAS FAKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BASIN TAHUN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Oleh : NUR ROCHMAN AHMADI A54B090041

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum diadakan penelitian pada tahap awal terlebih dahulu diadakan pengamatan terhadap subjek. Pengamatan berupa pelajaran biasa

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU. Suparman

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU. Suparman EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2015, hlm 142-148 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU Suparman SLB Negeri Marabahan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN Oleh: Widhi Astuti, Rusdiana Indianto PLB FKIP UNS ABSTRACT The purpose is this

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati

PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan tindakan (action research), karena penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan tindakan (action research), karena penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan tindakan (action research), karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian

Lebih terperinci

Tri Muah ABSTRAK. SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang

Tri Muah ABSTRAK. SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang Satya Widya, Vol. 32, No.2. Desember 2016: 138-143 PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH BAGI SISWA KELAS VIIIG SMP NEGERI 2 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

Lebih terperinci

Salati S. Yampel, I Nyoman Murdiana, dan Mustamin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Salati S. Yampel, I Nyoman Murdiana, dan Mustamin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Perhitungan Bilangan 1-100 Dengan Menggunakan Media Simpoa di Kelas I SDN Inpres Kautu Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan Salati S. Yampel, I Nyoman

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004:22). Sedangkan menurut Horwart

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Elliot (Zainal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Elliot (Zainal BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Semester Gasal Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah pemecahan, memberikan

BAB I PENDAHULUAN. menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah pemecahan, memberikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran matematika merupakan sejumlah bantuan kepada siswa selama tahap-tahap pembelajaran awal agar siswa dapat belajar memecahkan masalah. Bantuan tersebut

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS SEGITIGA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BENDA RIIL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS SEGITIGA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BENDA RIIL Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS SEGITIGA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BENDA RIIL SD

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas 3 MIN Wonoketingal pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu memaparkan: setting penelitian dan karakteristik subyek penelitian, variabel yang diselidiki,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI. Nur Aini Yuliati

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI. Nur Aini Yuliati Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENERAPAN ALAT PERAGA KARTU PECAHAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENERAPAN ALAT PERAGA KARTU PECAHAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENERAPAN ALAT PERAGA KARTU PECAHAN A. Hasil Penelitian Tindakan Kelas 1. Hasil Penelitian Tindakan Kelas Pra Siklus Sebelum melakukan tindakan kelas menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG PERKALIAN BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KALITENGAH

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG PERKALIAN BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KALITENGAH DIDAKTIKA PGRI, 2, (1), 2016, 156 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG PERKALIAN BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KALITENGAH Umbar Rumanti *) NIP 19630407

Lebih terperinci

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang. 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII-A MTs MIFTAHUL ULUM BATOK, MADIUN Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono

Lebih terperinci

Astri Wahyuni. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UIR

Astri Wahyuni. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UIR ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1, No. 3, September - Desember 2015 STKIP PGRI Banjarmasin PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH (ICM)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada peserta didik

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BINA DIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II SEMESTER 2 DI SLB

PENINGKATAN KEMAMPUAN BINA DIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II SEMESTER 2 DI SLB PENINGKATAN KEMAMPUAN BINA DIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II SEMESTER 2 DI SLB Yulianti Wiwik Dwi Hastuti Saichudin Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Kritig yang berlokasi di desa Kritig, Kecamatan Petanahan,

Lebih terperinci

Action Research Literate ISSN : Vol. 1, No 1 Desember 2017

Action Research Literate ISSN : Vol. 1, No 1 Desember 2017 Action Research Literate ISSN : 2613-9898 Vol. 1, No 1 Desember 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TYPE PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN JARINGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK SD Negeri Kalilembu,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan deskriptif yaitu metode melukiskan atau menggambarkan sistematika,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG KPK DAN FPB MELALUI MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTUAN MEDIA DEKAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG KPK DAN FPB MELALUI MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTUAN MEDIA DEKAK Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG KPK DAN FPB MELALUI MODEL

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA. Setiyanto

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA. Setiyanto Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA SDN 02 Depok Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak Dilatarbelakangi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) Kodiran Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PECAHAN SISWA KELAS 4 SD NEGERI KALIKUTO GRABAG KOTA MAGELANG SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER Suparmini 31 Abstrak. Hasil belajar IPS siswa kelas 4 A SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi kondisi awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kondisi pra siklus di kelas IV SD Negeri Kalipancur 02 yang berjumlah 30

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE SD Negeri Kedungpatangewu, Kabupaten

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 216 (Edisi Khusus) ISSN 287-3557 PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SD Negeri 1 Sokoyoso,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 4.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 03 Gumawang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,

Lebih terperinci

Kata Kunci: metode eksperimen, hasil belajar, siswa tuna grahita. 1) Drs. Kuswidodo adalah staf pengajar SDLB Negeri Kedungkandang Kota Malang

Kata Kunci: metode eksperimen, hasil belajar, siswa tuna grahita. 1) Drs. Kuswidodo adalah staf pengajar SDLB Negeri Kedungkandang Kota Malang PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV TUNA GRAHITA SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) NEGERI KEDUNGKANDANG KOTA MALANG PADA MATERI SUMBER ENERGI TAHUN PELAJARAN 2011-2012

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan peneliti yang bekerjasama

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MEMAHAMI DAN MENANGKAP PESAN DALAM LAGU MELALUI METODE DEMONSTRASI. Endah Sulistiowati

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MEMAHAMI DAN MENANGKAP PESAN DALAM LAGU MELALUI METODE DEMONSTRASI. Endah Sulistiowati Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MEMAHAMI DAN MENANGKAP PESAN DALAM LAGU MELALUI METODE DEMONSTRASI SMP

Lebih terperinci

Jeffry Gagah Satria Frigatanto

Jeffry Gagah Satria Frigatanto PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 03 BANTARBOLANG KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Tempat penelitian adalah SD 6 Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus yang terletak

Lebih terperinci

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIIF SMP N 2 SRANDAKAN Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

Penerapan Teori Bruner Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Simetri Lipat di Kelas IV SDN 02 Makmur Jaya Kabupaten Mamuju Utara

Penerapan Teori Bruner Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Simetri Lipat di Kelas IV SDN 02 Makmur Jaya Kabupaten Mamuju Utara Penerapan Teori Bruner Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Simetri Lipat di Kelas IV SDN 02 Makmur Jaya Kabupaten Mamuju Utara Dewi Lestari Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING Ngatini, Bambang Priyo Darminto, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI AJAR CARA MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE DEMONSTRASI. Riharno

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI AJAR CARA MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE DEMONSTRASI. Riharno Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI AJAR CARA MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE DEMONSTRASI SD Negeri 01 Tengeng Kulon Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENDA SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE GIVE THE REAL (GTR) Mundasah

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENDA SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE GIVE THE REAL (GTR) Mundasah Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENDA SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI SD Negeri

Lebih terperinci

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PERMAINAN BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI ISLAMI PADA SISWA KELAS I SD MUHAMMADIYAH NGUPASAN I KOTA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili Sulastri, Jamaludin, dan Hasdin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Arikunto (2006: 58) menjelaskan penelitian tindakan kelas adalah gabungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Tindakan 1. Deskripsi Kondisi Awal a. Situasi Kelas Hasil observasi kelas menyatakan bahwa ada kelebihan dari tindakan `perbaikan ini antara lain :

Lebih terperinci

DATAR MELALUI METODE STAD. Winarni

DATAR MELALUI METODE STAD. Winarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SD Negeri 01 Rembun Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci