BAB V PENUTUP. Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan discovery learning materi pokok Kalor dan Perpindahannya pada peserta didik kelas VII E SMP N 13 Kupang yang mecakup: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan perencanaan evaluasi pembelajaran adalah termasuk dalam kategori baik dengan total skor rata-rata perencanaan 3,68, total skor pelaksanaan 3,71 dan total skor evaluasi 3, Indikator hasil belajar dalam proses pembelajaran IPA pada materi pokok Kalor dan Perpindahannya dengan menerapkan pendekatan discovery learning semuanya tuntas dengan total rata-rata proporsi indikator hasil belajar sikap spiritual 0,92, total rata-rata proporsi hasil belajar sikap sosial 0,84, total rata-rata hasil belajar kognitif 0,83 dan total rata-rata proporsi hasil belajar psikomotor 0, Hasil belajar peserta didik kelas VII E SMP N 13 Kupang dalam proses pembelajaran IPA pada materi pokok Kalor dan Perpindahannya dengan menerapkan Pendekatan discovery learning semuanya tuntas dengan total rata-rata proporsi hasil belajar sikap spiritual, hasil belajar sikap sosial, hasil belajar afektif dan hasil belajar psikomotor adalah 0,

2 4. Motivasi belajar peserta didik kelas VII E SMP N 13 Kupang yang terdiri dari citacita/aspirasi, kemampuan peserta didik, kondisi jasmani dan rohani peserta didik, kondisi lingkungan kelas, unsur-unsur dinamis dalam belajar dan upaya guru dalam membelajarkan peserta didik berada pada kategori sangat Termotivasi dengan rata-rata perolehan skor yang diperoleh 84,9% 5. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar peserta didik dalam penerapan pendekatan discovery learning pada materi kalor dan perpindahannya peseta didik Kelas VII E SMP N 13 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Variabel motivasi belajar pada penelitian ini memberikan sumbangan terhadap hasil belajar sebesar 24,3%. B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan pada penelitian ini, dengan segala kerendahan hati penulis mencoba akan merekomendasikan hasil penelitian ini yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukan bagi beberapa pihak yang berkepentingan dengan hasil atau temuan dari penelitian ini mengenai pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar. Pada bagian ini rekomendasi yang dapat dikemukakan oleh peneliti adalah: 1. Bagi Peserta Didik Selama proses belajar mengajar di kelas, peserta didik perlu memiliki motivasi yang Termotivasi agar mendapatkan hasil belajar yang baik. Peserta didik seharusnya menyadari bahwa belajar dan mendapatkan hasil belajar yang baik adalah tanggung jawab siswa, sedangkan guru atau faktor eksternal yang lain hanya sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam mencapai hasil belajar. 2. Bagi Guru 145

3 Selama proses pembelajaran guru hendaknya meningkatkan perannya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan memilih pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik. Guru hendaknya memperhatikan motivasi peserta didik dalam belajar khususnya motivasi dalam diri peserta didik. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan dengan mengeksplorasikan lebih lanjut penelitian ini khususnya aspek motivasi belajar dengan melibatkan variabel lain yang berkaitan dengan motivasi belajar seperti minat belajar, gaya belajar dan variabel pendukung hasil belajar lainnya. 146

4 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Jihad, A dan Haris, A Evaluasi Pembelajaran.Yogyakarta: Multi Presindo Harjono Pokok-pokok Fisika SMP Untuk Kelas VII. Jakarta: Erlangga Hosnan, M Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran abad, 21. Bogor: Ghalia Indonesia Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan Alam Kelas untuk SMP/MTS Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Komalasari, Kokom Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Refika Aditama. Kompri Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandung: Remaja Rosadakarya Kosasih, E Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum Bandung: Yrama Widya Kunandar Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Raja Grafindo Persada Pratiwie P. Rini, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 4 Untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Riduwan Dasar-dasar statistika. Alfabeta: Bandung. Sani, Ridwan Pembelajaran Saintifik dan Implementasi Kurikulum 2013, Jakarta: Raja Grafindo Persada Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada 147

5 Slamento Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Siregar, Syofian Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual dan SSPS. Jakarta: Kencana Media Group. Sudjana, Nana Penilaian Hasil Belajar dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rodaskarya Sugyono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Sugyarto, dkk Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP dan MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Suharto Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun Jakarta: Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Supardi Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitf, dan Psikomotor. Jakarta: Raja Grafindo Persada Trianto Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif. Surabaya: Kencana Perdana Media Group Uno, B Hamzah Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara Young & Freedman. Fisika Universitas Edisi Ke Sepuluh Jilid 2. Jakarta: Erlangga,

6 Lampiran 149

7 Lampiran 01 SILABUS MATA PELAJARAN IPA Satuan Pendidikan Kelas /Semester : SMP Negeri 13 Kupang : VII 150

8 Materi Pokok : Kalor dan Perpindahannya Kompetensi Inti* KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai kalor dan perpindahannya dalam kehidupan sehari-hari. Kontruktivisme: 1. Guru memotivasi peserta didik. 2. Peserta didik mengkontruksikan pengetahuan yang dimiliki 3. Peserta didik dapat Penilaian Teknik Bentuk Instrumen 1. Observasi 2. Penilaian Sikap Spiritual. Alokasi Waktu 9 JP Sumber Belajar 1. Buku Peserta Didik Kelas VII 2. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) 3. Buku referensi yang srelevan 4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 151

9 Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi 3.1 Memahami konsep kalor, mendeskripsikan peranan kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapan dalam kehidupan sehari-hari Melakukan percobaan secara aktif, kerja sama, jujur, teliti, hatihati, tanggungjawab, terbuka, disiplin, kritis dan tekun Menjelaskan pengertian kalor Menjelaskan pengertian jenis Menentukan energi dikandung makanan kalor yang memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya. 4. Peserta didik mengembangkan ideide yang ada pada dirinya. Bertanya: 1. Mengapa saat es terkena sinar matahari mencair? 2. Bagaimana pengaruh kalor terhadap perubahan suhu? 3. Apa saja contoh penerapan konduksi, konveksi dan radiasi dalam kehidupan sehari-hari? Menemukan/ Inquiry: 1. Peserta didik Teknik 1. Observasi 1. Penilaian diri 2. Penilaian antar teman 1. Penugasan 2. Tes Tulis 3. Observasi Penilaian Bentuk Instrumen 1. Penilaian Sikap Sosial 1. Penilaian sikap sosial 2. Penilaian sikap sosial 1. Soal uraian 2. a. Soal kuis b. Soal uraian c. Soal PG 3. Penilaian terhadap pelaksanaan diskusi, tanya jawab, percakapan. Alokasi Waktu Sumber Belajar 152

10 Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran 4.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor Menerapkan persamaan untuk suhu persoalan sesuai. kalor kenaikan pada yang 3.1.5Mendeskripsik an pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud zat mendeskripsikan perpindahan secara konveksi, radiasi. kalor konduksi, dan Menyelidiki hubungan kalor merumuskan masalah 2. Peserta didik mengamati atau melakukan observasi. 3. Peserta didik melakukan percobaan a. Kalor dan perubahan suhu. b. Kalor dan perubahan wujud c. Konduksi, konveksi dan radiasi. 4. Peserta didik menganalisis dan menyajikan dalam tulisan, gambar, laporan, bagan, table, karya lain 5. Peserta didik mengomunikasikan atau menyajikan hasilnya pada pihak lain (pembaca, teman sekelas, guru, audiens yang lain) Teknik Penilaian Bentuk Instrumen 1. Observasi 1. Penilaian Keterampilan (Praktik) Alokasi Waktu Sumber Belajar 153

11 Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda 4.2 Melakukan penyelidikan terhadap perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi dengan suhu benda, massa benda, dan kalor jenis benda Menyelidiki bagaimana pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda Menyelidiki karakteristik perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Masyarakat belajar : 6. Peserta didik memperhatikan dan mendengarkan informasi dari guru. 7. Peserta didik membentuk kelompok belajar. 8. Peserta didik melakukan percobaan d. Kalor dan perubahan suhu. e. Kalor dan perubahan wujud f. Konduksi, konveksi dan radiasi. 9. Peserta didik mengolah dan menganalisis data setiap percobaan menjawab pertanyaan yang ada di LKPD. 2. Tes Teknik Penilaian Bentuk Instrumen 2. Tugas Proyek 3. Tugas Portofolio Alokasi Waktu Sumber Belajar Pemodelan: 154

12 Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran 1. Guru memodelkan dan membimbing peserta didik untuk merancang dan melakukan eksperimen tentang a. Kalor dan perubahan suhu. b. Kalor dan perubahan wujud c. Konduksi, konveksi dan radiasi. 2. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menghubunghubungkan hasil pengamatan 3. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menganalisis data hasil eksperimen 4. Guru mengarahkan dan meminta peserta didik untuk mempresentasekan hasil kerja kelompok kepada kelompok lain. Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Alokasi Waktu Sumber Belajar 155

13 Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Alokasi Waktu Sumber Belajar Refleksi : 1. Membimbing peserta didik merampung atau menyimpulkan semua materi yang telah dipelajari. 2. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik. 3. Memberikan tugas pekerjaan rumah 156

14 Lampiran 02a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 01 Nama Sekolah : SMP Negeri 13 Kupang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pokok : Kalor dan Perpindahannya Sub materi pokok : Kalor dan Perubahan Suhu. Kelas /semester : VII / Genap Alokasi Waktu : 1 pertemuan (3 JP) A. Kompetensi Inti K1 :Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya. K2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong ),santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. K3 :Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural ) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. K4 :Mencoba, mengolah dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan Indikator KI Kompetensi Dasar Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama Indikator pencapaian kompetensi Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai kalor dan perpindahannya dalam kehidupan sehari-hari. 157

15 yang dianutnya Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas seharihari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi Memahami konsep kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam dalam kehidupan sehari-hari Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda C. Materi pembelajaran Melakukan percobaan secara aktif, kerjasama, jujur, teliti, hati-hati, tangung jawab, terbuka, disiplin, kritis dan tekun Menjelaskan pengertian kalor Menjelaskan pengertian kalor jenis Mengkonversi kesetaran antara kalori dan joule Menentukan energi yang dikandung makanan Menerapkan persamaan kalor untuk kenaikan suhu pada persoalan yang sesuai Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan suhu akibat pemberian kalor Menyelidiki hubungan kalor dengan suhu benda, massa benda, dan kalor jenis benda Pertemuan I dimaksudkan untuk menumbuhkan pemahaman kepada peserta didik tentang energi panas, kalor, dan kalori pada makanan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru: 1. Energi panas pada hakikatnya adalah energi gerak relatif partikel-partikel penyusun benda saat suhunya lebih dari 0 K. Semakin besar suhunya, energi panas benda semakin besar. Semakin besar massa benda, energi panas benda semakin besar. Besar energi panas juga dipengaruhi oleh jenis benda. 158

16 2. Kalor merupakan energi panas yang berpindah. Satuan kalor = satuan energi, dalam SI bersatuan Joule. Satuan energi yang lain adalah kalori. Satu kalori adalah kalor untuk menaikkan suhu 1 g air hingga naik 1 o C. Ekivalennya: 1 kalori = 4,186 J. Ekivalensi ini didapat dari percobaan Joule. 3. Makanan merupakan penghasil energi bagi tubuh. Energi yang dikandung dalam makanan dinyatakan dalam satuan kilokalori, biasa ditulis Kal (dengan K huruf kapital). Energi yang dikandung lemak = 9 Kal/g; energi yang dikandung karbohidrat = 4 Kal/g. 4. Untuk benda yang tidak berubah wujud, kalor untuk perubahan suhu benda berbanding lurus dengan massa benda dan kenaikan suhu benda, serta bergantung pula pada jenis bendanya. Jenis benda ini secara kuantitas disebut kalor jenis, yakni kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg benda sehingga suhunya naik 1 K. Kalor jenis air 4200 J/(kg K). Secara matematis: D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Scientifik 2. Model Penerapan : Discovery Learning 3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Demonstrasi, Diskusi, dan Tanya Jawab. E. Media, Alat dan Sumber Belajar 1. Media : Tulis 2. Alat dan Bahan : Alat dan bahan dalam LKPD 3. Sumber belajar : a. Buku Siswa kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013 b. LKPD c. Buku IPA yang relevan. F. Langkah Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Langkah-langkah model pembelajaran Discovery Deskripsi kegiatan Alokasi waktu Pendahuluan Stimulasi 1. Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa, mengecek kehadiran

17 (menciptakan situasi) Problem statement (mengidentifikasi masalah) peserta didik dan kesiapan peserta did ik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. 2. Guru memberikan tes awal (pretes). 3. Guru menyampaikan indikator pembelajaran. Mengamati 4. Guru memotivasi peserta didik dengan menunjukan gambar pemanas air dan minyak. Menanya 5. Peserta didik memberikan pertanyaan berdasarkan demonstrasi tersebut. menit 90 menit Mencoba Kegiatan inti Data Collection (Pengumpulan Data) 6. Peserta didik dibagi dalam 5 kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang. 7. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) tentang percobaan. 8. Peserta didik memb aca dan mencermati lembar kerja peserta didik (LKPD). 9. Peserta didik mengerjakan lembar kerja peserta didik (LKPD) dengan melibatkan referensi yang dimiliki. Data Processing (Pengolahan Data) Verikation Mengasosiasi 10. Peserta didik dalam kelompok berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada pada LKPD. Mengomunikasikan 11. Peserta didik dalam kelompok (Pembuktian) mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas dan ditanggapi kelompok lain. Kegiatan Generalization 12. Peserta didik dibimbing guru membuat kesimpulan tentang

18 Penutup (Penarikan kesimpulan) konsep kalor dan perpindahannya. 13. Guru mereview hasil kegiatan pembelajaran dengan memberikan kuis pada peserta didik. 14. Guru memberitahukan materi pertemuan berikutnya yaitu tentang Asas Black. 15. Guru meminta seorang peserta didik untuk memimpin doa. menit G. Penilaian 1. Sikap Spiritual a. Teknik Penilaian : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi c. Kisi-kisi : No Sikap/nilai Skor Mengawali dan mengakhiri sesuatu dengan doa. Instrumen: Terlampir 2. Sikap Sosial a. Teknik Penilaian : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi c. Kisi-kisi : No Sikap/nilai 1. Rasa ingin tahu ( curiosity ) Ya Krietria Tidak Instrumen: Terlampir 3. Keterampilan a. Teknik Penilaian :Observasi b. Bentuk Instrumen : Check list c. Kisi-kisi : No. Keterampilan yang dinilai Ya Kriteria Tidak 161

19 1. Menyiapkan alat dan bahan Instrumen: lihat Terlampir 162

20 Lampiran 02b RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 02 Nama Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok Sub materi pokok Kelas /semester Alokasi Waktu : SMP Negeri 13 Kupang : Ilmu Pengetahuan Alam : Kalor dan Perpindahannya : Kalor dan Perubahan Wujud : VII / Genap : 1 pertemuan (3 JP) A. Kompetensi Inti K1 K2 K3 K4 :Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya. :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. :Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. :Mencoba, mengolah dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan Indikator KI Kompetensi Dasar Indikator pencapaian kompetensi Mengagumi keteraturan dan Mengenali dan mengagumi kompleksitas ciptaan Tuhan keteraturan dan kompleksitas tentang aspek fisik dan ciptaan Tuhan mengenai kimiawi, kehidupan dalam kalor dan perpindahannya ekosistem, dan peranan manusia dalam kehidupan sehari-hari. dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 163

21 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda C. Materi pembelajaran Melakukan percobaan secara aktif, kerjasama, jujur, teliti, hati-hati, tangung jawab, terbuka, disiplin, kritis dan tekun Memahami berbagai jenis perubahan wujud benda Mendeskripsikan peranan kalor dalam perubahan wujud Menyelidiki bagaimana pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda Pertemuan II dimaksudkan untuk melatih peserta didik tentang penyelidikan kalor pada perubahan wujud dan pemahaman tentang kalor untuk perubahan wujud. Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru: 4. Perubahan wujud beserta kalor yang diperlukan atau diserap benda yang berubah wujud dapat dilihat dalam Buku Siswa. 5. Perbedaan antara menguap dan mendidih: a. Menguap dapat terjadi pada sembarang suhu, perubahan dari fase cair ke gas terjadi pada permukaan zat cair. b. Mendidih terjadi pada suhu tertentu, yakni pada titik didihnya (dipengaruhi tekanan udara pada zat cair itu), perubahan dari fase cair ke gas terjadi pada seluruh bagian zat cair. Di permukaan laut, air mendidih pada suhu 100 o C, titik didih semakin mengecil seiring ketinggian (tekanan udara semakin kecil). 164

22 c. Sebenarnya, suhu bukan faktor penentu peristiwa mendidih, namun tekananlah faktor penentunya.bisa jadi, saat suhu turun, terjadi peristiwa mendidih. Miskonsepsi: banyak peserta didik menganggap bahwa proses perubahan wujud dan kenaikan suhu berlangsung simultan, artinya benda yang berubah wujudnya bisa saja suhunya berubah (ini anggapan peserta didik)! D. Pembelajaran 1. Pendekatan : Scientifik 2. Model Penerapan :Discovery Learning 3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Demonstrasi, Eksperimen, Diskusi, dan Tanya Jawab. E. Media, Alat dan Sumber Belajar 1. Media : Tulis dan elektronik 2. Alat : Alat dan bahan dalam LKPD 3. Sumber belajar : a. Buku Siswa kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013 b. Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013 c. LKPD d. Buku IPA yang relevan. F. Langkah Langkah Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan model pembelajaran Discovery Deskripsi kegiatan Alokasi waktu Pendahuluan Kegiatan inti Stimulasi (menciptakan situasi) Problem statement 16. Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa, mengecek kehadiran peserta didik dan kesiapan peserta did ik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. 17. Guru memberikan tes awal (pretes). 18. Guru menyampaikan indikator pembelajaran. Mengamati 15 menit Guru memotivasi peserta didik 165

23 (mengidentifikasi masalah) dengan menunjukan gambar pemanas air dan minyak. Menanya menit 20. Peserta didik memberikan pertanyaan berdasarkan demonstrasi tersebut. Mencoba Data Collection (Pengumpulan Data) 21. Peserta didik dibagi dalam 5 kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang. 22. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) tentang percobaan. 23. Peserta didik memb aca dan mencermati lembar kerja peserta didik (LKPD). 24. Peserta didik mengerjakan lembar kerja peserta didik (LKPD) dengan melibatkan referensi yang dimiliki. Data Processing Mengasosiasi Kegiatan Penutup (Pengolahan Data) Verikation (Pembuktian) Generalization (Penarikan kesimpulan) 25. Peserta didik dalam kelompok berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada pada LKPD. Mengomunikasikan 26. Peserta didik dalam kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas dan ditanggapi kelompok lain. 27. Peserta didik dibimbing guru membuat kesimpulan tentang konsep kalor dan perpindahannya. 28. Guru mereview hasil kegiatan pembelajaran dengan memberikan kuis pada peserta didik. 29. Guru memberitahukan materi pertemuan berikutnya yaitu tentang Asas Black. 30. Guru meminta seorang peserta didik untuk memimpin doa. 15 menit 166

24 G. Penilaian 1. Sikap Spiritual a. Teknik Penilaian : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi c. Kisi-kisi : No Sikap/nilai Skor 2. Mengawali dan mengakhiri sesuatu dengan doa Sikap Sosial a. Teknik Penilaian : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Diri c. Kisi-kisi : No. Sikap/nilai 1. Selama melakukan tugas kelompok saya bekerja sama dengan teman satu kelompok 3. Keterampilan a. Teknik Penilaian :Lembar Diskusi b. Bentuk Instrumen : Check list c. Kisi-kisi : Ya Kriteria Tidak No. Keterampilan yang dinilai 2. Menyiapkan alat dan bahan Ya Kriteria Tidak 167

25 Lampiran 02c RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 03 Nama Sekolah : SMP Negeri 13 Kupang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pokok : Kalor dan Perpindahannya Sub materi pokok : Konduksi, Konveksi dan Radiasi Kelas /semester : VII / Genap Alokasi Waktu : 1 pertemuan (3 JP) A. Kompetensi Inti K1 K2 K3 K4 :Menghargai dan mengahyati ajaran agam yang dianutnya. :Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli (toleransi, gotong royong ),santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. :Memahami pengetahuan ( faktual, konseptual, dan prosedural ) berasdaran rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. :Mencoba, mengolah dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, memodifikasi, dan membuat ) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudt pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan Indikator KI Kompetensi Dasar Indikator pencapaian kompetensi Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai kalor dan perpindahannya dalam kehidupan sehari-hari Menunjukkan perilaku ilmiah Melakukan percobaan 168

26 (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda secara aktif, kerjasama, jujur, teliti, hati-hati, tangung jawab, terbuka, disiplin, kritis dan tekun Peserta didik dapat menjelaskan pengertian konduksi, konveksi dan radiasi Peserta didik dapat membedakan konduksi, konveksi dan radiasi Peserta didik dapat menjelaskan contoh peristiwa konduksi, konveksi dan radiasi dalam kehidupan sehari-hari Peserta didik dapat menyeliki pengaruh jenis bahan terhadap kemampuan menghantarkan kalor pada peristiwa konduksi Peserta didik dapat menyeliki pengaruh warna benda terhadap kenaikan suhu benda pada peristiwa radiasi Peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan mengomunikasikan hasil penyelidikannya tentang perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi. 169

27 C. Materi pembelajaran Pertemuan III dimaksudkan untuk memahami gejala konduksi, konveksi dan radiasi. Untuk dipahami guru: 1. Secara umum, 3 jenis perpindahan kalor (konduksi, konveksi, dan radiasi) di sekitar peserta didik berlangsung simultan (kecuali radiasi dari matahari). Misalnya, pada oven panas konveksi, juga terjadi perpindahan panas secara konduksi, konveksi, maupun radiasi (justru yang dominan radiasi). 2. Laju perpindahan kalor secara konduksi bergantung pada jenis bahan (konduktivitas bahan), luas penampang konduktor, dan panjang konduktor. 3. Gejala konveksi di alam terjadi karena adanya perubahan volume benda karena perubahan suhu. Perubahan volume ini mengakibatkan perubahan massa jenis; benda yang massa jenisnya kecil akan berada di atas benda yang bermassa jenis lebih besar. 4. Radiasi merupakan perpindahan kalor tanpa memerlukan medium; radiasi dapat menembus benda bening; radiasi kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik. 5. Benda yang lebih tinggi dari suhu sekitarnya akan melepaskan kalor, sedangkan benda yang lebih dingin dari lingkungannya akan menerima kalor. 6. Kalor yang diterima atau dilepas pada peristiwa radiasi berbanding lurus dengan emisivitas benda (bergantung warna benda, semakin gelap semakin besar), luas permukaan benda, dan pangkat empat suhu mutlak benda. 7. Peristiwa radiasi dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan. D. Pembelajaran 1. Pendekatan : Scientifik 2. Model Penerapan :Discovery Learning 3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Demonstrasi, Eksperimen, Diskusi, dan Tanya Jawab. E. Media, Alat dan Sumber Belajar 1. Media : Tulis dan elektronik 2. Alat : Alat dan bahan dalam LKPD 3. Sumber belajar : a. Buku Siswa kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013 b. Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013 c. LKPD 170

28 d. Buku IPA yang relevan. F. Langkah Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Langkah-langkah model pembelajaran Discovery Deskripsi kegiatan Alokasi waktu Pendahuluan Stimulasi (menciptakan situasi) 31. Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa, mengecek kehadiran peserta didik dan kesiapan peserta did ik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. 32. Guru memberikan tes awal (pretes). 33. Guru menyampaikan indikator pembelajaran. Mengamati 15 menit Problem statement (mengidentifikasi masalah) 34. Guru memotivasi peserta didik dengan menunjukan gambar pemanas air dan minyak. Menanya 35. Peserta didik memberikan pertanyaan berdasarkan demonstrasi tersebut. 90 menit Mencoba Kegiatan inti Data Collection (Pengumpulan Data) 36. Peserta didik dibagi dalam 5 kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang. 37. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) tentang percobaan. 38. Peserta didik memb aca dan mencermati lembar kerja peserta didik (LKPD). 39. Peserta didik mengerjakan lembar kerja peserta didik (LKPD) dengan melibatkan referensi yang dimiliki. 171

29 Data Processing Mengasosiasi Kegiatan Penutup (Pengolahan Data) Verikation (Pembuktian) Generalization (Penarikan kesimpulan) 40. Peserta didik dalam kelompok berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada pada LKPD. Mengomunikasikan 41. Peserta didik dalam kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas dan ditanggapi kelompok lain. 42. Peserta didik dibimbing guru membuat kesimpulan tentang konsep kalor dan perpindahannya. 43. Guru mereview hasil kegiatan pembelajaran dengan memberikan kuis pada peserta didik. 44. Guru memberitahukan materi pertemuan berikutnya yaitu tentang Asas Black. 45. Guru meminta seorang peserta didik untuk memimpin doa. 15 menit G. Penilaian 1. Sikap Spiritual a. Teknik Penilaian : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi c. Kisi-kisi : No Sikap/nilai Skor 1. Mengawali dan mengakhiri sesuatu dengan doa Sikap Sosial a. Teknik Penilaian : Penilaian Diri b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Diri c. Kisi-kisi : No 1. Sikap/nilai Selama melakukan tugas kelompok saya Ya Kriteria Tidak 172

30 bekerja sama dengan teman satu kelompok 3. Keterampilan a. steknik Penilaian :Tes Praktik b. Bentuk Instrumen : Check list c. Kisi-kisi : No. Keterampilan yang dinilai 3. Menyiapkan alat dan bahan Instrumen: lihat Terlampir Instrumen: Terlampir Ya Penilaian Tidak 173

31 Lampiran 03a Hari/ tgl: Nama Kelompok: Anggota A. Kompetensi Inti K1 : Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya. K2 : K3 : K4 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli (toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mencoba, mengolah dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudt pandang/teori. B. Kompetensi dasar 2.1 Menunjukan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi. 3.1 Memahami konsep kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam dalam kehidupan sehari-hari 4.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda C. Indikator Pencapaian Melakukan percobaan secara aktif, kerjasama, jujur, teliti, hati-hati, tangung jawab, terbuka, disiplin, kritis dan tekun Menjelaskan pengertian kalor 174

32 3.1.2 Menjelaskan pengertian kalor jenis Menentukan energi yang dikandung makanan Menerapkan persamaan kalor untuk kenaikan suhu pada persoalan yang sesuai Menentukan hubungan antara kalor dengan suhu benda, massa benda, dan kalor jenis benda Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan suhu akibat pemberian kalor Menyelidiki hubungan antara kalor dengan suhu benda, massa benda, dan kalor jenis benda D. Alat dan bahan 1. Gelas Beker 300 ml 5. Pencatat waktu (Stop-watch) 2. Air 3. Minyak goreng 4. Termometer 6. Bunsen/pembakar spiritus 7. Kaki tiga 8. Statif E. Prosedur Kerja Kegiatan 1 Pengaruh kalor terhadap suhu benda dan massa zat 1. Isilah gelas beker dengan air 100 ml dan susun alat seperti gambar di bawah ini 2. Panaskan air di atas degan pembakar spiritus sampai suhunya mencapai 50 o C, 60 o C dan 70 o C, catat waktunya. 3. Ulangi langkah 1 dan 2, untuk air dengan volume 200 ml. Masukkan hasilnya kedalam tabel dibawah ini! Tabel pengamatan No Massa air Suhu awal Waktu yang dibutuhkan untuk kenaikan suhu 175

33 50 o C 60 o C 70 o C gr... o C Menit Menit Menit gr... o C Menit Menit Menit 4. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas! PengaruhKalor terhadap kalor jenis zat. 1. Isilah gelas kimia dengan air sebanyak 100 ml, kemudian letakkan gelas kimia diatas kaki tiga 2. Panaskan air dengan pembakar spiritus selama beberapa menit catat kenaikan suhu air dengan thermometer 3. Catat kenaikan suhu pada tabel dibawah ini Jenis zat Waktu yang dibutuhkan untuk kenaikan Massa Suhu suhu zat awal 1 menit 2 menit 3 menit Air 100 gr. o C. o C. o C. o C Minyak goreng 100 gr. o C. o C. o C. o C 4. Gantilah air dengan minyak goreng sebanyak 100 ml, kemudian letakkan gelas kimia diatas kaki tiga. 5. Panaskan minyak goreng selama beberapa menit, catat kenaikan suhu minyak goreng dengan termometer. 6. Catat kenaikan suhu pada tabel diatas. 7. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas. F. Pertanyaan Kegiatan II Jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut ini! 1. Berdasarkan data dalam tabel bagaimanakah perbandingan kenaikan suhu dengan waktu? Mengapa demikian? Berikan alasanmu! 2. Berdasarkan data dalam tabel bagaimanakah perbandingan massa zat dengan kenaikan suhu? Mengapa demikian? Berikan alasanmu! 3. Dari kedua percobaan yang telah dilakukan faktor apa yang mempengaruhi kenaikan suhu akibat pemberian kalor? 4. Secangkir air teh panas dibiarkan dulu hingga hangat sebelum diminum. Suhu air teh panas tadi turun dari 90 0 c menjadi 60 0 c dengan melepaskan kalor 176

34 sebesar 60 kj. Berapakah massa air teh dalam cangkir tersebut? (Anggap kalor jenis air teh sama dengan kalor jenis air) 177

35 Lampiran 03b Hari/ tgl: Nama Kelompok: Anggota A. Kompetensi Inti K1 : Menghargai dan mengahyati ajaran agam yang dianutnya. K2 : K3 : K4 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli (toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berasaran rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mencoba,mengolah dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai,memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudt pandang/teori. B. Kompetensi dasar 1.1 Menunjukan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi. 3.1 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari 4.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda C. Indikator Pencapaian 178

36 2.1.2 Melakukan percobaan secara aktif, kerjasama, jujur, teliti, hati-hati, tangung jawab, terbuka, disiplin, kritis dan tekun Memahami berbagai jenis perubahan wujud benda Mendeskripsikan peranan kalor dalam perubahan wujud Menyelidiki bagaimana pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda D. Alat dan bahan 1. Air 2. Kaki Tiga 3. Es batu 4. Lilin 5. Gelas Ukur 6. Bunsen E. Prosedur Kerja 1. Tuangkan air sebanyak 100 ml ke dalam gelas ukur. Panaskan di atas kaki tiga dan tutuplah gelas ukur dengan tutupan toples setelah air mendidih bukalah tutupan toples dan amati perubahan air pada tutupan toples 2. Letakan es batu ke dalam grlas ukur. Diamkan beberapa saat dan amati perubahannya! 3. Nyalakan lilin dengan korek api,dan amati perubahannya! 4. Matikan api pada lilin,diamkan sebentar dan amati perubahan yang terjadi pada lilin! 5. Catatlah hasil hasil pengamatanmu ke dalam tabel! No Perlakuan Perubahan Wujud Zat Nama Perubahan Wujud 1 Air dipanaskan 2 Es batu didiamkan 3 Lilin dinyalakan 4 Lelehan lilin didinginkan F. Pertanyaan 1. Apakah semua zat pada percobaan di atas bisa mengalami perubahan wujud? Mengapa? 2. Bagaimana pengaruh kalor terhadap perubahan wujud zat? 3. Zat apa sajakah pada percobaan di atas yang menerima kalor? 4. Zat apa sajakah pada percobaan di atas yang melepaskan kalor? 179

37 180

38 Lampiran 03c Hari/ tgl: Nama Kelompok: Anggota A. Kompetensi Inti K1 : Menghargai dan mengahyati ajaran agam yang dianutnya. K2 : K3 : K4 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli (toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berasaran rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mencoba,mengolah dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai,memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudt pandang/teori. B. Kompetensi dasar 2.1 Menunjukan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi. 3.2 Memahami konsep kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari 4.1 Melakukan penyelidikan terhadap perambatan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi C. Indikator Pencapaian Melakukan percobaan secara aktif, kerjasama, jujur, teliti, hati-hati, tangung jawab, terbuka, disiplin, kritis dan tekun Peserta didik dapat menjelaskan pengertian konduksi, konveksi dan radiasi. 181

39 Peserta didik dapat membedakan konduksi, konveksi dan radiasi Peserta didik dapat menjelaskan contoh peristiwa konduksi, konveksi dan radiasi dalam kehidupan sehari-hari Peserta didik dapat menyeliki pengaruh jenis bahan terhadap kemampuan menghantarkan kalor pada peristiwa konduksi Peserta didik dapat menyeliki pengaruh warna benda terhadap kenaikan suhu benda pada peristiwa radiasi Peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan mengomunikasikan hasil penyelidikannya tentang perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi. D. Alat dan Bahan 1. Lilin 2. Pembakar spiritus 3. Batang besi, tembaga, dan batang kaca yang berukuran sama. 4. Cerobong (alat konveksi gas) 5. Kertas 6. Air 7. Korek api 8. Kaleng timah E. Langkah Kerja Kegiatan I Perpindahan kalor secara konduksi 1. Susunlah alat seperti gambar di atas! 2. Letakkan sedikit lilin pada masing-masing ujung batang tembaga, besi, dan kaca tersebut. 3. Panaskan ketiga batang tersebut di atas spiritus. Tunggu beberapa saat. 4. Amatilah keadaan masing-masing lilin pada ujung batang! Lilin manakah yang lebih dahulu mencair dan manakah yang paling akhir. 5. Tuliskan hasil pengamatan dalam tabel No Jenis bahan Lama waktu lilin mencair

40 3 6. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas. Kegiatan II Perpindahan kalor secara konveksi 1. Susunlah alat seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. 2. Nyalakan lilin dibawah cerobong, sedangkan yang lainnya tidak dipanaskan. 3. Buatlah asap di atas cerobong pertama dengan cara membakar kertas di atasnya. 4. Amatilah apa yang terjadi. 5. Catatlah hasil pengamatanmu. 6. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas. Kegiatan III Perpindahan kalor secara radiasi 1. Tuangkan air mendidih ke dalam kaleng timah yang sudah diberi cat hitam sebagian dinding luarnya. 2. Letakkan termometer pada jarak kira-kira 1 cm dari kedua sisi kaleng. 3. Berapakah skala yang ditunjukan termometer pada masing-masing sisi kaleng? 4. Buatlah kesimpulan kegiatan di atas! F. Pertanyaan 1. Jelaskan perpindahan kalor secara konduksi dan berikan contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari! 2. Jelaskan perpindahan kalor secara konveksi dan berikan contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari! 3. Jelaskan perpindahan kalor secara radiasi dan berikan contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari! 4. Mengapa di setiap rumah kita membutuhkan ventilasi udara? 5. Mengapa di siang yang panas banyak orang menggunakan payung? 183

41 Lampiran 04 BAHAN AJAR PESERTA DIDIK (BAPD) Nama Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok Kelas /semester : SMP Negeri 13 Kupang : Ilmu Pengetahuan Alam : Kalor dan Perpindahannya : VII / Genap Kompetensi Dasar 1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi 3. Memahami konsep kalor, mendeskripsikan peranan kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapan dalam kehidupan sehari-hari 4. Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda 5. Melakukan penyelidikan terhadap perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi Indikator pencapaian 1. Menjelaskan pengertian kalor 2. Menjelaskan pengertian kalor jenis. 3. Menentukan energi yang dikandung makanan 4. Mendeskripsikan pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud zat 5. Menyelidiki bagaimana pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda 6. Menyelidiki karakteristik perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi. 184

42 A. Pengertian kalor Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena adanya perubahan suhu, atau kalor adalah perpindahan energi panas dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Karena kalor sangat identik dengan panas, dalam kehidupan sehari-hari kalor sering digunakan untuk mengganti kata panas. Kalor dilambangkan dengan Q. Untuk menyatakan kalor suatu benda biasanya digunakan satuan kalori. Dalam sistem internasional (SI), satuan kalor adalah joule (J). Satuan ini ditetapkan oleh James Presscott Joule setelah ia melakukan penelitian menggunakan alat yang kini disebut kalorimeter. Selain dinyatakan dalam joule, kalor juga dapat dinyatakan dalam satuan lain yang disebut kalori, dengan nilai perbandingan 1 joule = 0,24 kalori. Teori mengenai kalor yang dikemukakan oleh Rumford ( ), Julius Mayer ( ), dan James Prescott Joule ( ) menyatakan bahwa kalor adalah salah satu bentuk energi. Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan usaha atau pekerjaan. B. Kalor jenis zat. Kalor jenis zat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diterima atau dilepaskan oleh 1 kg zat jika suhunya naik atau turun sebesar 1 0 C. Persamaan kalor jenis adalah c = Keterangan c :kalor jenis zat (J/kg 0 C), Q : jumlah kalor yang diterima atau dilepaskan (J), m : massa benda (kg), T : kenaikan atau penurunan suhu ( 0 C). Catatan: Jika diketahui kalor (Q), ditanyakan massa (m), maka: m = 185 Jika diketahui kalor (Q), ditanya perubahan suhu atau kenaikan suhu ( T), maka: T =

43 Alat untuk mengukur kalor jenis zat disebut kalorimeter. Dalam SI, satuan kalor jenis zat adalah J/kg 0 C. Setiap zat memiliki kalor jenis berbeda-beda. Kalor jenis beberapa zat dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1 Kalor Jenis Zat Zat Kalor jenis (J/kgº C) Zat Kalor jenis (J/kgº C) Air 4200 Kuningan 380 Raksa 140 Minyak tanah 2200 Alkohol 2400 Perak 234 Aluminium 900 Seng 390 Besi 450 Timbal 130 Emas 130 Es 2100 Kaca 670 Udara 1000 Dari tabel di atas terlihat bahwa kalor jenis air lebih tinggi dibandingkan dengan kalor jenis beberapa bahan lainnya. Air, alkohol, dan bahan-bahan lain yang memiliki kalor jenis tinggi dapat menyerap banyak energi panas dengan sedikit perubahan suhu. Kalor jenis dari suatu bahan bergantung pada susunan kimia dari bahan itu. Kalor tidak dapat berpindah secara alamiah dari benda dari benda yang bersuhu rendah ke benda yang bersuhu tinggi, kecuali dengan bantuan alat. Adanya bantuan alat memungkinkan benda bersuhu rendah 186

44 melepaskan kalor, sedangkan benda bersuhu tinggi menerima atau menyerap kalor. Contoh soal : 1. Banyak kalor yang diperlukan untuk memanaskan air 100 gram air dari suhu 25 0 C menjadi 55 0 C adalah... (kalor jenis air 4200 J/kg 0 C). Penyelesaian: Diketahui: m = 100 g = 0,1 kg C = 4200 J/kg 0 C T = = 30 0 C Ditanya: Q =...? Jawab : Q = m.c. T = 0, = J 2. Kalor yang diperlukan untuk memanaskan sepotong aluminium dari suhu 30 0 C menjadi C sebanyak J. Jika kalor jenis aluminium 900 J/kg 0 C, massa aluminium adalah... Penyelesaian: Diketahui: Q = J T = C 30 0 C = C C = 900 J/kg 0 C Ditanya: m =...? Jawab; m = m = = 0,12 kg = 120 g. Menguji Diri 1. Suatu zat cair bermassa 2 kg dan kemudian dipanaskan dari suhu 12, masampai 52, dengan kalor yang diperlukan adalah 192 KJ. Maka kalor jenisnya adalah Sebuah ceret yang terbuat dari aluminium dengan massa 0,5 kg bersuhu mula-mula 10, kemudian diberi kalor sebesar J. Berapakah suhu ceret tersebut sekarang.(kalor jenis aluminium 900 J /kg K). C. Kalori Makanan 187

45 Tubuh mengubah beberapa makanan yang dimakan menjadi energi panas. Energi panas yang disediakan oleh makanan diukur dalam kalori (kilokalori). Satu kilokalori (kkal) makanan sama dengan 1000 kalori. Kalori adalah satuan unit yang digunakan untuk mengukur nilai energi yang diperoleh tubuh ketika mengkonsumsi makanan/minuman. Untuk memastikan agar kebutuhan nilai gizi tercukupi dengan baik, sebaiknya perlu dilihat kadar kalori pada makanan/minuman yang dikonsumsi. Belakangan ini semakin banyak produk-produk makanan yang dilengkapi dengan daftar jumlah kalori makanan di bagian bungkusnya. Kandungan Kalori di dalam makanan dapat ditentukan oleh kandungan-kandungan gizi seperti lemak, karbohidrat, dan protein yang terkandung di dalam makanan itu sendiri. Lemak menghasilkan kalori paling banyak, yaitu 9 kalori/gram. Sedangkan karbohidrat dan protein mengandung 4 kalori setiap gramnya. Makanan yang mengandung banyak lemak adalah makanan yang mengandung tinggi kalori. Sebaliknya, yang memiliki kalori rendah adalah buah-buahan dan sayur-sayuran karena mengandung banyak serat dan kadar airnya tinggi. 1 kalori dapat didefinisikan banyak kalor yang diperlukan tiap 1 gram air, sehingga suhunya naik 1 0 C. 1 kilo kalori didefinisikan banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan 1 kg air sehingga suhunya naik 1 0 C. Satu kalori (1 kal) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 g air hingga suhunya naik1 0 C. Ekivalennya: 1 kalori = 4,184 J. Ekivalensi ini didapat dari percobaan Joule. Satu kalori sama dengan 4,184 J, sering dibulatkan menjadi 4, 2 J. D. Peran Kalor dalam Perubahan Wujud Zat Terjadinya perubahan wujud sering kita amati dalam kehidupan sehari-hari. Contoh yang sering dijumpai, pada air mendidih kelihatan gelembung- gelembung uap air, yang menunjukkan adanya perubahan wujud dari air menjadi uap. Untuk mendidihkan air, diperlukan kalor. Jadi, untuk mengubah wujud zat cair menjadi gas diperlukan kalor. 188

46 Gambar 2 Proses perubahan wujud benda Perubahan wujud zat dapat berubah dari wujud yang satu ke wujud yang lain. Berikut perubahan wujud yang terjadi pada zat, yaitu : a. Mencair Perubahan wujud zat padat menjadi cair disebut mencair. Saat zat mencair memerlukan energi kalor. Contoh peristiwa mencair, antara lain: es dipanaskan, lilin dipanaskan, gula pasir yang di panaskan, mentega yang di panaskan Gambar 3 Es mencair Banyaknya kalor yang diperlukan oleh setiap satu satuan massa untuk mengubah wujudnya dari padat menjadi cair disebut kalor lebur. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut: Q m. L Keterangan; Q : banyaknya kalor yang diperlukan (J) m : massa zat (kg) L : kalor lebur (J/kg) Titik beku dan kalor lebur beberapa zat dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 2.4 Titik Beku dan Kalor Lebur Zat 189

47 Zat Titik Beku (º C) Kalor lebur (J/kg) Air 0 3, Alkohol , Raksa , Aluminium 660 4, Tembaga , Platina , Belerang 113 3, Amoniak - 75,5 4, Hidrogen , Sumber: Sugyarto (2008: 85) b. Membeku Perubahan wujud zat cair menjadi padat disebut membeku. Pada saat zat membeku melepaskan energi kalor. Contoh peristiwa membeku, antara lain: air didinginkan di bawah 0 o C, lilin cair yang didinginkan, pembuatan gula lempeng, agar-agar yang mencair dibiarkan lama-kelamaan akan membeku. Gambar 4 Air laut di kutub membeku menjadi es c. Menguap Perubahan wujud zat cair menjadi gas disebut menguap. Pada saat tersebut zat memerlukan energi kalor. Contoh, antara lain: minyak wangi, bensin, spiritus dan solar yang dibiarkan di udara terbuka lama-kelamaan akan habis karena menguap menjadi gas, baju basah yang dijemur lama-kelamaan kering karena air menguap. Gambar 5 Air menjadi uap air Setelah air mendidih muncul uap dari atas permukaan air yang kita didihkan. Saat kita menyalakan api dan menempatkan teko berisi air di atasnya, kita telah mengalirkan kalor dari api ke air. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 1 kg zat cair pada titik didihnya disebut kalor uap (U). Dengan Q mu. 190

48 demikian, untuk menguapkan sejumlah zat pada titik didihnya diperlukan kalor (Q) sebesar: keterangan: Q : kalor yang diperlukan (J) m : massa zat (kg) U : kalor uap (J/kg) Kalor uap beberapa jenis zat dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 2.5 Kalor Uap Zat Zat Kalor Uap (J/Kg) Zat Kalor Uap (J/Kg) Air 2,27 x 10 6 Timbal 7,35 x10 5 Alkohol 1,10 x 10 6 Belerang 3,30 x10 5 Raksa 2,98 x 10 5 Amoniak 1,36 x10 6 Tembaga 7,35 x 10 6 Hidrogen 3,80 x10 5 Sumber: Sugyarto (2008: 86) Faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan pada zat cair adalah sebagai berikut: 1) pemanasan(menaikan suhu) 2) memperluas permukaan zat cair 3) mengurangi tekanan pada permukaan zat cair 4) meniupkan atau mengalirkan udara pada permukaan zat cair d. Mengembun Perubahan wujud zat gas menjadi cair disebut mengembun. Saat terjadi pengembunan zat melepaskan energi kalor. Contoh, antara lain: gelas berisi es bagian luarnya basah, titik air di pagi hari pada tumbuhan. e. Menyublim Gambar 6 Embun pada daun di pagi hari Perubahan wujud zat padat menjadi gas disebut menyublim. Saat penyubliman zat memerlukan energi kalor. Contoh, antara lain: kapur barus yang diletakkan di 191

49 dalam lemari lama-kelamaan akan habis, obat hisap, kamper yang dibiarkan di udara lama-kelamaan akan mengecil ukurannya dan habis. f. Mengkristal Perubahan wujud zat gas menjadi padat disebut mengkristal atau menghablur. Pada saat pengkristalan zat melepaskan energi kalor. Contoh peristiwa pengkristalan, antara lain: salju, gas yang didinginkan, Lubang knalpot menjadi kotor dan berwarna hitam karena gas CO 2 yang dikeluarkan menjadi padat. Contoh soal: 1. Berapa kalor yang diperlukan untuk meleburkan 5 kg air dalam keadaan beku (es), jika kalor lebur air tersebut J/kg? Penyelesaian Diketahui : m = 5 kg L air = J/Kg Ditanya : Q =? Jawab : Q = ml = 5 x J/kg = 1,68 x 10 6 J 2. Berapa kalor yang diperlukan untuk menguapkan 250 gram air pada titik didihnya? (kalor uap air = 2, J/kg) Diketahui: m = 250 g = 0,25 kg U = 2, J/kg Ditanya: Q =..? Jawab: Q = m U = (0,25 kg) (2, J/kg) = 5, J Jadi, kalor yang diperlukan adalah 5, J. Menguji Diri Diketahui suhu 250 gram es adalah -15º C. Kalor jenis es, kalor jenis air, kalor lebur es. Tentukanlah: a. banyak kalor yang diperlukan untuk meleburkan es. b. banyak kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu hasil melebur menjadi 30º C. c. Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu es tersebut menjadi 30º C. 192

50 E. Perpindahan Kalor Kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Ada beberapa cara perpindahan kalor yaitu: a. Konduksi Konduksi merupakan perpindahan panas melalui bahan tanpa disertai perpindahan partikel-partikel bahan itu. Jika anda memegang ujung sebatang tembaga dan menyentuh ujung lainnya ke api, ujung yang anda pegang akan terasa semakin panas, walaupun tidak ada kontak langsung dengan api. Saat suhu naik, partikel Benda bergetar lebih cepat Kalor berpindah, partikel Partikel itu membentur tetangganya sehingga tetangganya bergetar makin Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan menghantarkan Gambar 2.7 Mekanisme perpindahan kalor secara konduksi panas secara konduksi (konduktivitas) yang berbeda pula. Bahan yang mampu menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor contohnya jenis logam. Konduktor buruk disebut isolator contohnya kayu dan plastik. Contoh perpindahan kalor secara konduksi: Saat kamu menyetrika, setrika yang 193 Gambar 8 Perpindahan kalor secara konduksi pada setrika

51 Panas bersentuhan dengan kain yang kamu setrika. Kalor berpindah dari setrika ke kain. b. Konveksi Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan gerak partikel-partikel bendanya. Air merupakan konduktor yang buruk. Namun, ketika air bagian bawah dipanaskan, ternyata air bagian atas juga ikut panas. Berarti, ada cara perpindahan panas yang lain pada air tersebut, yaitu konveksi. Gambar 9 Arus konveksi pada Saat air bagian bawah mendapatkan kalor dari pemanas, massa jenis air di bagian bawah mengecil dan bergerak naik dan digantikan dengan air dingin dari bagian atas. Dengan cara ini, panas dari air bagian bawah berpindah bersama aliran air menuju bagian atas. Proses ini disebut konveksi. Pola aliran air membentuk arus konveksi. Arus konveksi dapat ditemui di pantai, berupa angin laut dan angin darat. Gambar 10 Angin Pada laut siang terjadi hari, daratan lebih Gambar cepat panas 11 Angin daripada darat terjadi lautan (kalor jenisnya pada kecil), siang udara hari di atas daratan ikut panas dan bergerak pada malam naik, hari diganti udara dari lautan. Terjadilah angin laut. Pada malam hari, daratan lebih cepat mendingin daripada lautan, udara di atas lautan lebih hangat dan bergerak naik, diganti udara dari daratan. Terjadilah angin darat. Konveksi dimanfaatkan pada berbagai peralatan. Berikut contohnya: 194

52 Udara dipanasi oleh Udara masuk oleh Udara didorong luar oleh Gambar 2.12 Konveksi pada oven Gambar 2.13 Konveksi pada hair dryer Elemen pemanas oven, pemanggang roti, magic jar, dan lain-lain biasanya terletak di bagian bawah. Saat difungsikan, udara bagian bawah akan menjadi lebih panas dan bergerak naik, sedangkan udara bagian atas yang lebih dingin akan bergerak turun. Pada peralatan tertentu seperti pengering rambut (hair dryer), aliran konveksi dibantu (atau dipaksa) dengan menggunakan kipas. c. Radiasi Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan medium. Kalor berpindah dari matahari hingga sampai ke bumi dengan melalui ruang hampa. Karena tidak ada zat perantara, perpindahan kalor tersebut tidak mungkin secara konduksi atau konveksi. Gambar 14 Perpindahan kalor secara radiasi Setiap benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi kalor, yang besarnya antara lain bergantung pada suhu benda dan warna benda. Perhatikan benda-benda yang berada diletakkan di ruangan bersuhu 30 0 C. Besar kalor yang dipancarkan atau diserap benda ditunjukkan oleh banyaknya anak panah. (a) (b) Gambar 2.15 Benda yang memiliki kalor memancarkan radiasi Berdasarkan gambar 2.15 (a), makin luas permukaan benda panas, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya. Gambar 2.15 (b), 195

53 makin panas benda dibandingkan dengan panas lingkungan sekitar, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya. Jika suhu benda lebih dingin daripada suhu lingkungan, benda itu akan menyerap radiasi kalor dari lingkungan. Perhatikan benda-benda di ruangan bersuhu 30 0 C berikut (a) (b) Gambar 2.16 Benda yang bersuhu rendah menyerap radiasi panas dari Berdasarkan gambar 2.16 (a), makin luas permukaan benda dingin, makin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya. Gambar 2.16 (b), makin rendah suhu benda, makin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya. Saat menjemur dua kaos basah yang warnanya berbeda, kamu mendapatkan bahwa kaos yang berwarna lebih gelap ternyata lebih cepat kering. Amati gambar berikut untuk menyimpulkan pengaruh warna terhadap kalor yang dilepas atau diserap dari lingkungannya. (a) (b) Gambar 2.17 Warna benda menentukan daya pancar radiasi Berdasarkan gambar 2.17 (a), dapat disimpulkan makin gelap benda panas, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya. Gambar 2.17 (b), makin gelap benda dingin, makin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya. 196

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Topik Alokasi Waktu : SMP IT Al-Multazam : Ilmu Pengetahuan Alam : 7 (Tujuh) / 2 (Dua) : Kalor dan Perpindahannya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Klasifikasi Benda : Ciri-ciri makhluk hidup

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Klasifikasi Benda : Ciri-ciri makhluk hidup RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Sub Materi Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : IPA : Kelas VII / I : Klasifikasi Benda : Ciri-ciri makhluk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual materi pokok Kalor dan

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual materi pokok Kalor dan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual materi pokok Kalor dan Perpindahannya pada peserta didik

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK 1 Lau Maros Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / Dua Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu dan Kalor Alokasi : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI)

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X/1 Materi Pokok : Hukum Newton Alokasi Waktu : 1 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Kedua A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan

Lebih terperinci

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur. KALOR Tujuan Pembelajaran: 1. Menjelaskan wujud-wujud zat 2. Menjelaskan susunan partikel pada masing-masing wujud zat 3. Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia zat 4. Mengklasifikasikan benda-benda

Lebih terperinci

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Bagaimana pengaruh kalor pada benda? 3. Berapa jumlah kalor yang diperlukan untuk perubahan suhu benda? 4. Apa yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP N 1 Prambanan Klaten Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/semester : VII/Semester 1 Materi Pokok : Objek IPA dan Pengamatannya Alokasi Waktu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis, maka secara umum dapat disimpulkan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis, maka secara umum dapat disimpulkan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning yang diterapkan pada materi pokok kalor dan perpindahan

Lebih terperinci

SILABUS CAHAYA DAN ALAT OPTIK. Mata Pelajaran

SILABUS CAHAYA DAN ALAT OPTIK. Mata Pelajaran SILABUS CAHAYA DAN ALAT OPTIK Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Dinten Basa Jawi) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Geger : :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Dinten Basa Jawi) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Geger : : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Dinten Basa Jawi) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Geger Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : VIII/ Semester 1 Topik Sub Topik : : Gerak pada benda

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / 1 Materi Pokok : Perbandingan dan Skala Alokasi Waktu : 1 JP x 30 Menit ( 1 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD Kalor dan Perpindahannya BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Bagaimana pengaruh kalor pada benda? 3. Berapa jumlah kalor yang diperlukan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN : SANTI ADY WAHYUNI NIM : MATA PELAJARAN : IPA : Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN : SANTI ADY WAHYUNI NIM : MATA PELAJARAN : IPA : Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NAMA : SANTI ADY WAHYUNI NIM : 11312241028 KELAS : VIII D MATA PELAJARAN : IPA MATERI : Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda PRODI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses pembelajaran banyak guru menggunakan media interaktif ketika menjelaskan materi pelajaran

Lebih terperinci

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X Contoh soal kalibrasi termometer 1. Pipa kaca tak berskala berisi alkohol hendak dijadikan termometer. Tinggi kolom alkohol ketika ujung bawah pipa kaca dimasukkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Klasifikasi Makhluk Hidup

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Klasifikasi Makhluk Hidup RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Sub materi Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : Ilmu Pengetahuan Alam : VII/satu : Klasifikasi Makhluk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal 64 LAMPIRAN I Tes Hasil Belajar Observasi Awal 65 LAMPIRAN II Hasil Observasi Keaktifan Awal 66 LAMPIRAN III Satuan Pembelajaran Satuan pendidikan : SMA Mata pelajaran : Fisika Pokok bahasan : Kalor Kelas/Semester

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : menit Pertemuan : Pertama

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : menit Pertemuan : Pertama RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : 12 45 menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Dasar 3.8. Menganalisis pengaruh kalor dan

Lebih terperinci

ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, dan KD

ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, dan KD ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, dan KD Mata Pelajaran Kelas Materi Ajar Domain Sikap : IPA : VII (tujuh) : Objek IPA dan Pengamatannya Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alokasi Waktu :SMP Negeri 1 Bondowoso : IPA : VIII / DUA :SISTEM TRANSPORT PADA TUMBUHAN : 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, dapat

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction materi pokok

Lebih terperinci

Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK

Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK TUNTAS 5 Siswa 5 40 TIDAK TUNTAS 6 Siswa 6 40 TIDAK

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Alokasi Waktu : Fisika : XI/Dua : Gejala Pemanasan Global : 2 Pertemuan Pertemuan Pertama, @ 2 X 45 menit Pertemuan

Lebih terperinci

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR I. IDENTIFIKASI Nama Sekolah : SMA Kristen Eben Haezar Manado Kelas / Semester : X / Ganjil Mata Pelajaran : Fisika Topik : Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah Alokasi Waktu : 6 45 menit Hari / Tanggal

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan inferensial data penelitian

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan inferensial data penelitian BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan inferensial data penelitian dan pembahasan, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen) 104 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen) Satuan Pendidikan : SMP IT Adzkia Sukabumi Mata Pelajaran : IPA Kelas/ Semester : VII / Genap Materi Pokok : Interaksi Mahluk Hidup Dengan

Lebih terperinci

- - KALOR - - Kode tujuh3kalor - Kalor 7109 Fisika. Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila.

- - KALOR - - Kode tujuh3kalor - Kalor 7109 Fisika. Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila. - - KALOR - - KALOR Definisi Kalor Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama

Lebih terperinci

KISI-KISI INSTRUMEN PERNYATAAN SIKAP PEDULI SISWA TERHADAP LINGKUNGAN PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL

KISI-KISI INSTRUMEN PERNYATAAN SIKAP PEDULI SISWA TERHADAP LINGKUNGAN PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL 190 Lampiran B.3 KISI-KISI INSTRUMEN PERNYATAAN SIKAP PEDULI SISWA TERHADAP LINGKUNGAN PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai

Lebih terperinci

SILABUS. Fisika SMA 2013 FLUIDA STATIS

SILABUS. Fisika SMA 2013 FLUIDA STATIS SILABUS Fisika SMA 2013 FLUIDA STATIS SILABUS MATA PELAJARAN : FISIKA Satuan Pendidikan Kelas /Semester : SMA Negeri 8 Bulukumba : X / II Kompetensi Inti : KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Kristen Kanaan Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : VIII /1 Materi Pokok : Cahaya dan Alat Optik Alokasi Waktu : 6x40 menit (2 Pertemuan)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : Seni Budaya (Seni Rupa) : VIII /Satu : Menggambar Model : 3 x 40

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 1 Telagasari : Prakarya (Pengolahan) : VII/1 : Pengolahan Minuman Segar : 1 Pertemuan

Lebih terperinci

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 2016 RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu : SMA NEGERI 1 PALLANGGA : FISIKA : X : 3 X 45 Menit

Lebih terperinci

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Topik Sub Topik Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : IPA : Kelas VII / Semester I : Klasifikasi Makhluk Hidup : Tumbuhan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA Satuan pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Alokasi waktu RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA : SMA : Fisika : XII/1 : Elektrostatika : 1 x 2 JP (2 x 45 menit) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HO-3.1-2 RENN PELKSNN PEMELJRN (RPP) Satuan Pendidikan Mata pelajaran Kelas Semester lokasi Waktu spek : Sekolah Menengah Pertama (SMP) : Prakarya : VII : 1 (satu) : 1 x pertemuan (2 jam pelajaran) : udidaya

Lebih terperinci

LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal

LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal No No Induk Jenis Kelamin Skor Ketuntasan > 75 1 8710 P 91 Tuntas 2 8712 L 83 Tuntas 3 8716 L 68 Tidak Tuntas 4 8720 P 59 Tidak Tuntas 5 8721

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) : 20 x Pertemuan (40 JP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) : 20 x Pertemuan (40 JP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Banjar : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII/I : I. Manusia, Tempat, dan Lingkungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : Seni Budaya (Seni Rupa) : VIII E dan VIII F /Satu : Menggambar Model

Lebih terperinci

Contoh Silabus dan RPP

Contoh Silabus dan RPP Lampiran 2 Contoh Silabus dan RPP PRODI PEDIDIKAN SAINS UNESA 2013 Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa CONTOH SILABUS IPA SMP Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : IPA

Lebih terperinci

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : Fisika : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PENGARUH KALOR TERHADAP PERUBAHAN SUHU OLEH NAMA : PUTRI MARTHA DESI NIM : 1305763 PRODI : PENDIDIKAN FISIKA DOSEN PEMBIMBING : Dr. Amali Putra, M.Pd FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

TUGAS PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM BIOLOGI (AKBC 257)

TUGAS PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM BIOLOGI (AKBC 257) TUGAS PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM BIOLOGI (AKBC 257) ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN SMP KELAS VII SEMESTER 1 Objek IPA dan Pengamatannya: Tujuan Pembelajaran 1 Pertemuan 1 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 03 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X / Dua : MIA : Optik : 2 x 45 Menit (pertemuan III) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / Satu Peminatan : IPA Alokasi Waktu : 3 x 3 JP I. Kompetensi Inti KI 1: Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (Kerajinan) : VII / Ganjil : Kerajinan dari Bahan Serat Alam.

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :. Mata Pelajaran : Kerajinan Kelas/Semester : VIII/Satu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu : SMP Citra Bangsa : Matematika : IX (Sembilan)/1 (Satu) : Bangun Ruang Sisi Lengkung

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 2 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. B. Kompetensi Dasar KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. B. Kompetensi Dasar KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Subtopik Alokasi waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : IPA : VII/1 : Klasifikasi makhluk hidup : Klasifikasi tumbuhan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/2 : Induksi Elektromagnetik : 2 X 2JP A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / Dua Peminatan : MIA Materi Pokok : Fluida Statik Alokasi : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 2 Mlati Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : VII/Satu Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 JP) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Kelas/semester Topik/Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : XII/2 : Kapasitor : 1 x 45 menit (1 x pertemuan) A. Kompetensi Inti KI.1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 KOMPETENSI INTI: KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (Kerajinan) : VII / Ganjil : Kerajinan dari Bahan aalam. : 2

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 02 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 2) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP / MTs Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP / MTs Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1 Lampiran 08 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP / MTs Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1 Tema : Hukum-hukum Gaya Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (pertemuan ke-1) A.

Lebih terperinci

KALOR DAN PERPINDAHANNYA

KALOR DAN PERPINDAHANNYA LEMBAR KERJA SISWA Berbasis Scientific Approach KALOR DAN PERPINDAHANNYA FISIKA KELAS X SMA / MA ZURNIATI RSA1C312012 UNIVERSITAS JAMBI NAMA KELAS NIS ALAMAT Lembar Kerja Siswa KALOR DAN PERPINDAHANNYA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 4 Palembang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : VII/1 Materi : Aritmatika Sosial Alokasi Waktu : 1 10 menit Pertemuan : ke-1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 1 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

KALOR DAN KALOR REAKSI

KALOR DAN KALOR REAKSI KALOR DAN KALOR REAKSI PENGERTIAN KALOR Kalor Adalah bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah ketika kedua benda bersentuhan. Satuan kalor adalah Joule (J)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DRILL & PRACTICE WEBSITE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DRILL & PRACTICE WEBSITE RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DRILL & PRACTICE WEBSITE Disusun oleh: ARDI MARWILIANSYAH (161050801008) Dosen Pembimbing Dr. H. Ahmad Yani, M.si PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti

FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika : X/II : MIA : Fluida Statis dan Penerapannya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ I. Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5 JP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ I. Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5 JP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ I Materi Pokok : Bilangan berpangkat Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5 JP) A. Kompetensi Inti. Menghargai

Lebih terperinci

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB TUNANETRA

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB TUNANETRA - 324 - J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB TUNANETRA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan

Lebih terperinci

RPP 04. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 04. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 04 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni

dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 05) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : Seni Budaya (Seni Rupa) : VIII/ Satu : Menggambar Ilustrasi : 3 x

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 3) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan modifikasi dari limbah organik.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan modifikasi dari limbah organik. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (kerajinan) : VIII / Ganjil : Kerajinan modifikasi dari limbah organik.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) : XI/I : 1) Hukum Kekekalan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kain Flanel).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kain Flanel). RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (Kerajinan) : VII / Ganjil : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kain

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. A. 1. Jadwal Penelitian

LAMPIRAN A. A. 1. Jadwal Penelitian LAMPIRAN A A. 1. Jadwal Penelitian 131 JADWAL PENELITIAN Kelas Eksperimen 1 Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen 2 Selasa, 11 April 2017 Pretest Kamis, 13 April 2017 Kamis, 13 April 2017 Pertemuan 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP N 3 Magelang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/1 Materi Pokok : Manusia, Tempat, Lingkungan Materi pembelajaran : Potensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Memahami bentuk penyajian fungsi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Memahami bentuk penyajian fungsi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Banyudono : Matematika : VIII (delapan)/ 1 (satu) : Fungsi

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II ( RPP II)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II ( RPP II) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II ( RPP II) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu : SMP NEGERI 3 KALASAN : Seni Budaya (Seni Rupa) : VII (Tujuh)/1 (Satu) : 3 X 40 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / Dua Peminatan : MIA Materi Pokok : Optik Alokasi : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci