BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, dapat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, dapat"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction materi pokok Kalor pada Peserta didik kelas VII B semester genap SMP Negeri 1 Kupang tahun ajaran 2015/2016 adalah baik. Secara khusus dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kemampuan pendidik dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Instruction materi pokok Kalor pada Peserta didik kelas VII B semester genap SMP Negeri 1 Kupang tahun ajaran 2015/2016 adalah baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: tahap perencanaan skor rata-rata yang diperoleh sebesar 4,00, tahap pelaksanaan rata-rata yang diperoleh sebesar 3,95, tahap evaluasi skor rata-rata yang diperoleh sebesar 4, Indikator Hasil Belajar dalam kegiatan pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran Problem Based Instruction materi pokok Kalor pada Peserta didik kelas VII B semester genap SMP Negeri 1 Kupang tahun ajaran 2015/2016 semuanya tuntas dengan rata-rata proporsi ketuntasan indikator produk sebesar 0,95, Indikator proses sebesar 0,83, indikator afektif sebesar 0,91 dan idikator psikomotor 0,96.

2 3. Hasil Belajar (produk,proses,afektif dan psikomotor) dalam pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Instruction materi pokok Kalor pada Peserta didik kelas VII B semester genap SMP Negeri 1 Kupang tahun ajaran 2015/2016 dinyatakan tuntas karena lebih dari 75% dari jumlah peserta didik mendapatkan proporsi diatas 0, Respon peserta didik terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Instruction materi pokok Kalor pada Peserta didik kelas VII B semester genap SMP Negeri 1 Kupang tahun ajaran 2015/2016 adalah sangat baik dengan persentase rata-rata dari keempat aspek adalah 86,2% yang artinya peserta didik memberikan respon yang sangat baik terhadap pelaksanaan pembelajaran. B. Saran Agar terwujudnya suasana belajar yang efektif dan menyenangkan, maka beberapa saran yang dapat peneliti berikan adalah, sebagai berikut: 1. Pendidik dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Instruction harus memilih materi yang sesuai dengan karakteristik model pembelajaran ini, karakter peserta didik dan ketersediaan sarana dan prasarana belajar, agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan mencapai hasil yang memuaskan pada materi yang dipelajari. 2. Penerapan model Problem Based Instruction harus mampu memanfaatkan waktu dengan baik pada kegiatan inti, sehingga proses pemecahan masalah dan penyajian hasil karya dapat terlaksana dengan baik.

3 3. Dalam menerapkan suatu model pembelajaran, pendidik harus mampu mengelola kelas dengan baik. Sehingga respon yang diberikan peserta didik terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung pun baik.

4 DAFTAR PUSTAKA Arahim, Zaipudin, et al. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/ MTs Kelas VII.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno.Starategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama, Hamdani.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia, Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana.Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : PT. Refika Aditama, Ibrahim, Muslimin dan Mohamad Nur Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: UNESA-University Press. Isjoni KTSP Sebagai Pembelajaran Visioner. Bandung: Alfa Beta. Khodijah, Nyayu Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Riduwan Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfa Beta. Rusman Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Sanjaya, wina Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Siregar, Eveline dan Hartini Nara Teori Belajar Daan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Sugiyarto, teguh dan eny ismawati IPA untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D). Bandung: Alfa Beta. Suhardi, et al Pembelajaran Ipa Terpadu Dan KontekstualVIIUntuk SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Surabaya: Kencana Prenada Media Group.

5 Wasis, et al Contextual Teaching And Learning IPA SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Winarsih, anny, et al Ipa Terpadu SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

6

7 Lampiran 01 SILABUS Nama Sekolah : SMPN 1 Kupang Mata Pelajaran : IPA Fisika Kelas/Semester : VII/II Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud zat dan perubahannya Kompetensi Dasar 3.4 Mendeskripsik an peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Kalor 1. Melakukan percobaan tentang kalor. 2. Mencari informasi tentang faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan. 3. Mencari informasi tentang peristiwa mendidih dan melebur. Indikator Penilaian Alokasi Teknik Bentuk Contoh Waktu Penilaian Instrumen Instrumen Observasi Lembar Terlampir 6 x 40 observasi menit 1) Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud. 2) Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat. 3) Menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan 4) Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur Observasi Tes tertulis Tes unjuk kerja Lembar observasi Pilihan ganda Uji petik kerja prosedur dan produk Sumber Belajar Buku Fisika SMP kelas VII, buku referensi yang relevan, BAPD, LKPD, alat dan bahan praktikum

8 4. Mendiskusik an hubungan antara energi, massa, kalor jenis dan suhu. 5) Menerapkan hubungan Q = m c, Q = m U, dan Q = m L, untuk menyelesaikan masalah sederhana. Tes tertulis Pilihan ganda

9 Lampiran 02 BAHAN AJAR PESERTA DIDIK (BAPD) A. Pengertian Kalor Suhu menyatakan tingkat panas benda. Benda memiliki tingkat panas tertentu karena di dalam benda terkandung energi panas. Untuk menaikkan suhu 200 g air, memerlukan energi panas yang lebih besar daripada 100 g air. Pada suhu yang sama, zat yang massanya lebih besar mempunyai energi panas yang lebih besar pula. Gambar kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah Energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah disebut kalor. Apa satuan kalor? Sebagai bentuk energi, dalam SI kalor bersatuan Joule (J). Satuan kalor yang populer (sering digunakan di bidang gizi) adalah kalori dan kilokalori. 1. Kalor dan perubahan suhu BendaSecara umum, suhu benda akan naik jika benda itu mendapatkan kalor. Sebaliknya, suhu benda akan turun jika kalor dilepaskan dari benda itu. Air panas jika dibiarkan lama-kelamaan akan mendingin menuju suhu ruang. Ini menunjukkan sebagian kalor dilepaskan benda itu ke lingkungan. Telah kamu ketahui pula bahwa, kenaikan suhu oleh kalor dipengaruhi massa benda. Untuk menaikkan suhu yang sama, air bermassa 200 g memerlukan kalor yang lebih besar daripada air bermassa 100 g. Nah, apakah yang memengaruhi kenaikan suhu hanya jumlah kalor dan massa benda saja? Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda hingga suhu tertentu dipengaruhi juga oleh jenis benda. Besaran yang digunakan untuk menunjukkan hal ini adalah kalor jenis. Ingat kembali, perubahan suhu pada skala Celcius

10 sama dengan perubahan suhu pada skala Kelvin. Tabel menunjukkan kalor jenis beberapa bahan. Kamu dapat mengamati, bahwa bahan yang berbeda memiliki kalor jenis yang berbeda pula. Tabel Kalor jenis Kalor Jenis (J/kg.K) Bahan Air 4200 Alkohol 2300 Aluminium 900 Baja 450 Besi 460 Emas 130 Es 2100 Kaca 670 Kayu 1700 Minyak tanah 2200 Raksa 140 Secara matematis, kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu adalah: Keterangan Q = m c...1) Q : Banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan (joule) m : Massa zat (kg) c : Kalor jenis zat (joule/kg o C) t = Perubahan suhu ( o C) Contoh soal Berapa energi kalor yang diperlukan oleh 1,5 kg alumunium jika dipanaskan dari suhu 20 C sampai 60 C dan kalor jenis alumunium 9 x 10 J/kg C? Diketahui : Penyelesaian : m = 1,5 kg c = 9 x 10 2 J/kg C = 900 J/kg C t = 60 C - 20 C = 40 C Ditanya : Q=...?

11 Jawab :Q = m.c. t Q = (1,5 kg)(900 J/kg C)(40 C) Q = Joule 2. Kalor dan perubahan wujud benda Terjadinya perubahan wujud sering kita amati dalam kehidupan seharihari. Contoh yang sering kamu jumpai, pada air mendidih kelihatan gelembunggelembung uap air, yang menunjukkan adanya perubahan wujud dari air menjadi uap. Untuk mendidihkan air, diperlukan kalor. Jadi, untuk mengubah wujud zat cair menjadi gas diperlukan kalor. Perubahan wujud suatu zat akibat pengaruh kalor dapat digambarkan dalam skema berikut: Gambar Skema Perubahan Wujud Zat Keterangan: 1) Menguap 1 : mencair/melebur 2 : membeku 3 : menguap 4 : mengembun 5 : menyublim 6 : mengkristal Pada waktu menguap zat cair memerlukan kalor, kalor yang diberikan pada zat cair akan mempercepat gerak molekul-molekulnya sehingga banyak molekul zat air yang meninggalkan zat cair itu menjadi uap. Penguapan zat cair dapat dipercepat dengan cara sebagai berikut a. Memanaskan zat cair.

12 b. Memperluas permukaan zat cair. c. Mengurangi tekanan pada permukaan zat cair. d. Meniupkan udara di atas zat cair. Gambar Cara Mempercepat Proses Penguapan 2) Mendidih Mendidih adalah peristiwa penguapan zat cair yang terjadi di seluruh bagian zat cair tersebut. Peristiwa ini dapat dilihat dengan munculnya gelembung-gelembung yang berisi uap air dan bergerak dari bawah ke atas dalam zat cair. Zat cair yang mendidih jika dipanaskan terus-menerus akan berubah menjadi uap. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg zat cair menjadi uap seluruhnya pada titik didihnya disebut kalor uap (U). Tabel titik didih dan kalor uap beberapa zat. No Jenis Zat Titik Didih Normal ( O C) Kalor Uap (J/Kg) 1 Air Alkohol Emas Perak Raksa Tembaga Timbal Besarnya kalor uap dapat dirumuskan: U = atau Q = m. U...2) Keterangan Q : kalor yang diserap/dilepaskan (joule) m : massa zat (kg) U : kalor uap (joule/kg)

13 Contoh soal: Hitunglah banyak kalor yang diperlukan untuk menguapkan 3 kg air pada suhu 100 C. Dimana kalor uap air adalah 2260 KJ/kg. Penyelesaian: Diketahui :m = 3 kg U = 2260 KJ/kg Ditanya Q =...? Jawab : Q = m.u = (3 kg)(2260 KJ/kg) = 6780 KJ = Joule Jika uap didinginkan akan berubah bentuk menjadi zat cair, yang disebut mengembun. Pada waktu mengembun zat melepaskan kalor, banyaknya kalor yang dilepaskan pada waktu mengembun sama dengan banyaknya kalor yang diperlukan waktu menguap dan suhu di mana zat mulai mengembun sama dengan suhu di mana zat mulai menguap. 3) Melebur kalor uap = kalor embun titik didih = titik embun Melebur adalah peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi zat cair. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah satu satuan massa zat padat menjadi cair pada titik leburnya disebut kalor lebur (L). Tabel titik lebur dan kalor lebur dari beberapa zat No Jenis Zat Titik Lebur ( O C) Kalor Lebur (J/Kg) 1 Alkohol Aluminium Amoniak Es Platina Raksa Tembaga Timbal

14 Besarnya kalor lebur dapat dirumuskan sebagai berikut. L = atau Q = m. L...3) Keterangan Q : kalor yang diserap/dilepas (joule) M : massa zat (kg). L : kalor lebur (joule / kilogram) Contoh soal: Berapa banyaknya kalor yang diperlukan untuk meleburkan es 2 kg dan suhu 0 C menjadi air pada suhu 0 C? Penyelesaian: Diketahui : m = 2 kg L = J/kg Ditanya Q =...? Jawab :Q = mxl = (2 kg)( J/kg) = Joule Jika zat cair didinginkan akan membeku, pada saat membeku zat melepaskan kalor. Banyaknya kalor yang dilepaskan oleh satu satuan massa zat cair menjadi padat disebut kalor beku. kalor lebur = kalor beku titik lebur = titik beku B. Azas Black Tentunya kamu pernah menghangatkan air dengan cara mencampurkan air dingin dengan air panas. Pada saat itu, air menjadi hangat karena kalor yang dimiliki air panas yang suhunya tinggi mengalir ke air dingin yang suhunya rendah. Berkaitan dengan peristiwa ini, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris bernama Joseph Black menyatakan bahwa ketika kita mencampurkan

15 dua zat yang suhunya berbeda, maka kalor pada zat yang suhunya tinggi akan mengalir pada zat yang suhunya rendah sehingga terjadi keseimbangan energi. Pernyataan tersebut dikenal sebagai Asas Black dan secara matematis ditulis: Q lepas = Q terima m 1 c 1 1= m 2 c 2 2 contoh soal: Dua ratus gram air bersuhu 80º C dimasukkan ke dalam gelas yang berisi 20 gram susu yang memiliki suhu 5º C. Jika kalor jenis air sama dengan kalor jenis susu J/kgº C, berapakah suhu akhir campuran? (pengaruh kalor terhadap gelas diabaikan) Diketahui : m air = 0,2 kg c = J/kgº C Δt1 = 80º C - Ta m susu = 20 g Δt1 = Ta - 50º C Ditanya : Ta =...? Jawab: Qlepas = Qterima m 1 c 1 Δt 1 = m 2 c 2 Δt 2 Karena kalor jenis (c) sama, maka: m air Δt1 = m susu Δt2 (0,2 kg) (80º C - Ta) = (0,02 kg) (Ta - 5º C) 800 kgº C - 10 kg Ta = 1 kg Ta - 5 kgº C 805 kgº C = 11 kg Ta Ta = 73,18º C Jadi, suhu akhir campuran tersebut adalah 73,18º C. C. Perpindahan Kalor Kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Bagaimanakah caranya?

16 1. Konduksi Saat kamu menyetrika, setrika yang panas bersentuhan dengan kain yang kamu setrika. Kalor berpindah dari setrika ke kain. Perpindahan kalor seperti ini disebut konduksi. Perhatikan mekanisme perpindahan kalor secara konduksi pada gambar berikut. Jadi, Konduksi merupakan perpindahan panas melalui bahan tanpa disertai perpindahan partikel-partikel bahan itu. Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi (konduktivitas) yang berbeda pula. Bahan yang mampu menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor. Konduktor buruk disebut isolator. Logam termasuk konduktor sementara kayu dan plastik termasuk isolator. 2. Konveksi Air merupakan konduktor yang buruk. Namun, ketika air bagian bawah dipanaskan, ternyata air bagian atas juga ikut panas. Berarti, ada cara perpindahan panas yang lain pada air tersebut, yaitu konveksi. Saat air bagian bawah mendapatkan kalor dari pemanas, air memuai sehingga menjadi lebih ringan dan bergerak naik dan digantikan dengan air dingin dari bagian atas. Dengan cara ini, panas dari air bagian bawah berpindah bersama aliran air menuju bagian atas. Proses ini disebut konveksi. Pola aliran air membentuk arus konveksi.

17 Jadi, konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan gerak partikel-partikel bendanya. Arus konveksi dapat kamu temui di pantai, berupa angin laut dan angin darat. 3. Radiasi Bayangkan saat kamu berjalan di tengah hari yang cerah. Kamu merasakan panasnya matahari pada mukamu. Bagaimana kalor dari matahari dapat sampai ke wajahmu? Bagaimana kalor dapat melalui jarak berjuta-juta kilometer dan melewati ruang hampa? Dalam ruang hampa tidak ada materi yang memindahkan kalor secara konduksi dan konveksi. Jadi perpindahan kalor dari matahari sampai ke bumi dengan cara lain. Cara tersebut adalah radiasi. Jadi, radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan medium. Kamu juga merasakan akibat radiasi kalor saat menghadapkan telapak tanganmu pada bola lampu yang menyala, atau saat kamu duduk di dekat api unggun. Udara merupakan konduktor buruk, dan udara panas api unggun bergerak ke atas. Namun, kamu yang berada di samping api unggun dapat merasakan panas. Dapatkah kamu memberi contoh lain lain peristiwa radiasi?

18 Lampiran 03 a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) SK. 3/ KD 3.4/ INDI / VII. 2 Sekolah : SMP Negeri 1 Kupang Kelas / Semester : VII (tujuh)/semester 2 Mata Pelajaran : IPA Fisika Alokasi waktu : 2 x 40 menit I. Standar Kompetensi II. III. 3. Memahami wujud zat dan perubahannya. Kompetensi Dasar 3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator produk 1. Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda, perubahan wujud zat. 2. Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat. Indikator proses 1. Merumuskan masalah 2. Merumuskan hipotesis 3. Merumuskan tujuan 4. Merancang percobaan 5. Melakukan percobaan 6. Mencatat data hasil percobaan 7. Membuat kesimpulan Indikator psikomotorik 1. Memilih alat dan bahan dengan benar. 2. Merangkai alat dan bahan dengan baik dan benar. 3. Mengukur volume air dengan benar. 4. Membaca skala pada termometer dengan teliti. Indikator afektif 1. Partisipasi dalam kerja kelompok. 2. Mengemukakan ide atau pendapat.

19 3. Kerapihan hasil kerja. 4. Memiliki sikap ingin tahu. 5. Jujur dalam bekerja. 6. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan. IV. Materi Pokok Kalor V. Strategi Pembelajaran A. Tujuan pembelajaran Tujuan produk: 1. Menjelaskan pengertian kalor. 2. Menjelaskan peran kalor dalam perubahan suhu benda. 3. Menjelaskan peran kalor dalam perubahan wujud benda. 4. Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat. Tujuan proses 1. Peserta didik dapat merumuskan masalah 2. Peserta didik dapat merumuskan hipotesis 3. Peserta didik dapat merumuskan tujuan 4. Peserta didik dapat merancang percobaan 5. Peserta didik dapat melakukan percobaan 6. Peserta didik dapat mencatat data hasil percobaan 7. Peserta didik dapat membuat kesimpulan Tujuan psikomotor 1. Memilih alat dan bahan dengan benar. 2. Merangkai alat dan bahan dengan baik dan benar. 3. Mengukur volume air dengan benar. 4. Membaca skala pada termometer dengan teliti. Tujuan afektif 1. Partisipasi dalam kerja kelompok. 2. Mengemukakan ide atau pendapat. 3. Kerapihan hasil kerja. 4. Memiliki sikap ingin tahu.

20 5. Jujur dalam bekerja. 6. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan. B. Model dan metode pembelajaran Model : Problem Based Instruction dan Cooperative Learning. Metode : diskusi, eksperimen, demonstrasi dan tanya jawab. C. Langkah-langkah pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan (10 menit) Berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik. Apersepsi dan Motivasi a. Orientasi peserta didik pada masalah 1) Orientasi peserta didik pada masalah autentik a) b) c) Gambar a) Tanah yang retak; b) Pohon meranggas; dan c) Es yang disimpan dalam kulkas Coba anak-anak perhatikan gambar yang diberikan! Pada gambar a) terlihat bahwa tanah nampak kering. Tumbuhan tidak akan mungkin tumbuh dengan subur pada tanah yang seperti ini. Akibat tanah yang kering seperti ini, petani tidak dapat menanam padi dan tumbuhan-tumbuhan lainnya sebagai hasil pertanian. Pada gambar b) pun demikian, ada pohon yang meranggas, tidak berdaun. Dalam proses pernafasan/ respirasi, manusia membutuhkan oksigen. Oksigen berasal dari hasil fotosintesis pada tumbuhan khususnya di daun. Nah! Bayangkan apabila yang ada disekitarmu adalah tumbuhan meranggas seperti ini. Apa yang terjadi? Sedangkan pada gambar c), ditampilkan es yang sedang di simpan di dalam kulkas. Hasil penelitian para ahli mendapatkan bahwa uap hasil freon pada lemari es ikut berperan dalam menipiskan lapisan ozon. Sementara lapisan ozon ini berfungsi menahan radiasi ultraviolet yang berbahaya dari sinar matahari. Sinar UV dapat menyebabkan kanker kulit. 2) Merumuskan masalah dan hipotesis

21 a. Mengapa tangan kita terasa dingin saat menyentuh tembok? b. Mengapa es disimpan di dalam kulkas? 3) Menyampaikan topik dan indikator pembelajaran Topik pembelajaran adalah tentang kalor dengan indikator terlampir. 2. Kegiatan inti (65 menit) Eksplorasi b. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar a. Pendidik mengenalkan alat dan bahan b. Pendidik mengorganisasikan peserta didik untuk berkelompok sesuai dengan yang telah dibagikan sebelumnya. c. Membagikan LKPD kepada peserta didik. d. Meminta peserta didik untuk membaca LKPD yang telah diberikan. c. Membimbing penyelidikan individual atau kelompok a. Membimbing peserta didik merumuskan masalah, tujuan, hipotesis dan identifikasi variabel dari percobaan yang ada pada LKPD. b. Membimbing peserta didik melakukan eksperimen. c. Membimbing peserta didik untuk aktif diskusi dan menjawab pertanyaan pada LKPD. d. Membimbing peserta didik untuk mengumpulkan informasi untuk penjelasan dan pemecahan masalah. Elaborasi d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya a. Pendidik membimbing peserta didik membuat laporan. Laporan dapat berupa puisi, lirik lagu atau gambar yang mewakili penyelesaian masalah yang ada pada LKPD. b. Pendidik membimbing peserta didik menyelesaikan soal-soal yang diberikan pada LKPD. c. Peserta didik mempresentasikan hasil eksperimen. d. Peserta didik memamerkan hasil karya kelompoknya kepada teman-teman sekelas. Konfirmasi

22 e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah a. Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan atas hasil eksperimen kelompok presentasi. b. Pendidik memberikan tanggapan untuk meluruskan pendapat dari masingmasing kelompok. c. Pendidik dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan. 3. Kegiatan penutup (5 menit) Pendidik dan peserta didik bersama-sama membuat rangkuman untuk materi yang telah dipelajari. D. Media pembelajaran 1. Alat dan bahan 2. Alat tulis E. Sumber belajar 1. Buku pegangan siswa. 2. Buku lain yang relevan. 3. LKPD F. Penilaian 1. Tes pilihan ganda 2. Tugas (PR) G. Contoh instrumen 1. Air bermassa 250 gram dipanaskan dari suhu 20 o C hingga suhu 100 o C. Jika diketahui kalor jenis air J/kg o C, maka kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu air tersebut adalah...

23 A joule REVIEW: B joule Penyelesaian : Diketahui : m = 250 gram = 0,25 kg Ditanya : Q =...? Jawaban : Q = m c = t l t o = (100-20) o C = 80 o C = J/ kg o C Q = (0,25 kg) (4.200 J/kg o C) (80 o C) = joule. ( kunci jawaban = A) C joule D joule... Kupang, 2016 Peneliti = Yane Yustisanti Putri=

24 Lampiran 03 b RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) SK. 3/ KD 3.4/ INDI / VII. 2 Sekolah : SMP Negeri 1 Kupang Kelas / Semester : VII (tujuh)/semester 2 Mata Pelajaran : IPA Fisika Alokasi waktu : 2 x 40 menit H. Standar Kompetensi 4. Memahami wujud zat dan perubahannya. II. Kompetensi Dasar 4.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. III. Indikator produk 3. Menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan. 4. Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur. Indikator proses 1. Merumuskan masalah 2. Merumuskan hipotesis 3. Merumuskan tujuan 4. Merancang percobaan 5. Melakukan percobaan 6. Mencatat data hasil percobaan 7. Membuat kesimpulan Indikator psikomotorik 5. Memilih alat dan bahan dengan benar. 6. Merangkai alat dan bahan dengan baik dan benar. 7. Mengukur volume air dengan benar. 8. Membaca skala pada termometer dengan teliti Indikator afektif I. Partisipasi dalam kerja kelompok. J. Mengemukakan ide atau pendapat. K. Kerapihan hasil kerja. L. Memiliki sikap ingin tahu. 145

25 M. Jujur dalam bekerja. N. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan. IV. Materi Pokok Kalor V. Strategi Pembelajaran a. Tujuan pembelajaran Tujuan produk: 5. Menjelaskan peran kalor pada proses penguapan. 6. Menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan. 7. Menjelaskan peran kalor pada proses mendidih dan melebur. 8. Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur. Tujuan proses 8. Peserta didik dapat merumuskan masalah 9. Peserta didik dapat merumuskan hipotesis 10. Peserta didik dapat merumuskan tujuan 11. Peserta didik dapat merancang percobaan 12. Peserta didik dapat melakukan percobaan 13. Peserta didik dapat mencatat data hasil percobaan 14. Peserta didik dapat membuat kesimpulan Tujuan psikomotor 5. Memilih alat dan bahan dengan benar. 6. Merangkai alat dan bahan dengan baik dan benar. 7. Mengukur volume air dengan benar. 8. Membaca skala pada termometer dengan teliti Tujuan afektif 7. Partisipasi dalam kerja kelompok. 8. Mengemukakan ide atau pendapat. 9. Kerapihan hasil kerja. 10. Memiliki sikap ingin tahu. 11. Jujur dalam bekerja. 12. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan. 146

26 b. Model dan metode pembelajaran Model : Problem Based Instruction dan Cooperative Learning. Metode : diskusi, eksperimen, demonstrasi dan tanya jawab. c. Langkah-langkah pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan (10 menit) Berdoa dan mengecek kehadiran Aprsepsi dan Motivasi a) Orientasi peserta didik pada masalah 1) Orientasi peserta didik pada masalah autentik a) b) c) Gambar a) Pemuaian air laut; b) Seseorang yang sedang menjemur kopi; dan c) pekerja di tambak garam a) b) Gambar a) Gletser besar di Antartika Timur sedang mencair. b) Mencairnya es di kutub Utara Dari kedua bagian gambar di atas terlihat bagaimana peran sekaligus pengaruh kalor dalam kehidupan kita sekarang ini. Pada gambar bagian pertama, terlihat bahwa pada gambar a) penguapan air laut, kita tahu bahwa penguapan air laut ini sangat penting bagi manusia. Karena proses menguapnya air laut berkaitan erat dengan terjadinya hujan. Bayangkan jika tidak terjadi hujan, apa yang terjadi dengan bumi kita ini? Selain itu pada gambar b) dan c) juga terlihat bagaimana manusia sangat membutuhkan kalor dalam kehidupan sehari-hari. 147

27 Namun hal ini bertentangan dengan gambar bagian kedua. Pada gambar di bagian kedua terlihat bahwa gletser di Antartika mencair dan es di kutub juga mencair. Hal ini tentu berbahaya bagi makhluk hidup yang tinggal di daratan, termasuk kita manusia ini. Karena semakin lama, daratan yang kita tinggali ini semakin berkurang akibat bertambahnya volume air laut. 2) Merumuskan masalah dan hipotesis Mengapa pakaian yang dijemur pada tempat yang terkena sinar matahari langsung lebih mudah kering dibandingkan dengan pakaian yang dijemur di tempat teduh? Mengapa es mudah mencair/ melebur bila disimpan di lingkungan terbuka? 3) Menyampaikan topik dan indikator pembelajaran Topik pembelajaran adalah tentang kalor dengan indikator terlampir. 2. Kegiatan inti (65 menit) Eksplorasi b) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar a. Pendidik mengenalkan alat dan bahan. b. Pendidik mengorganisasikan peserta didik untuk berkelompok sesuai dengan yang telah dibagikan sebelumnya. c. Membagikan LKPD kepada peserta didik. d. Meminta peserta didik untuk membaca LKPD yang telah diberikan. c) Membimbing penyelidikan individual atau kelompok a. Membimbing peserta didik merumuskan masalah, tujuan, hipotesis dan identifikasi variabel dari percobaan yang ada pada LKPD. b. Membimbing peserta didik melakukan eksperimen. c. Membimbing peserta didik untuk aktif diskusi dan menjawab pertanyaan pada LKPD. d. Membimbing peserta didik untuk mengumpulkan informasi untuk penjelasan dan pemecahan masalah. 148

28 Elaborasi d) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya a. Pendidik membimbing peserta didik membuat laporan. Laporan dapat berupa puisi,lirik lagu atau gambar yang mewakili penyelesaian masalah yang ada pada LKPD. b. Pendidik membimbing peserta didik menyelesaikan soal-soal yang diberikan pada LKPD. c. Peserta didik mempresentasikan hasil eksperimen. d. Peserta didik memamerkan hasil karya kelompoknya kepada teman-teman sekelas. Konfirmasi e) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah a. Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan atas hasil eksperimen kelompok presentasi. b. Pendidik memberikan tanggapan untuk meluruskan pendapat dari masingmasing kelompok. c. Pendidik dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan. 1. Kegiatan penutup (5 menit) Pendidik dan peserta didik bersama-sama membuat rangkuman untuk materi yang telah dipelajari. d. Media pembelajaran 1. Alat dan bahan percobaan 2. Alat tulis menulis e. Sumber belajar 4. Buku pegangan siswa. 5. Buku lain yang relevan. 6. LKPD f. Penilaian 3. Tes pilihan ganda 4. Tugas (PR) 149

29 g. Contoh instrumen PG 1. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 2 kg air pada suhu 100 o C dengan kalor uap air kj/ kg adalah... A kj B kj C kj D kj Penyelesaian : Diketahui : m = 2 kg Ditanya : Q =...? t = 100 o C Jawaban : Q = m U U = kj/kg Q = 2 kg (2.260 kj/kg) Q = kj (kunci jawaban B) REVIEW:... Kupang, 2016 Peneliti = Yane Yustisanti Putri= 150

30 Lampiran 03 c RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) SK. 3/ KD 3.4/ INDI 3.3.5/ VII. 2 Sekolah : SMP Negeri 1 Kupang Kelas / Semester : VII (tujuh)/semester 2 Mata Pelajaran : IPA Fisika Alokasi waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi 3 Memahami wujud zat dan perubahannya. B. Kompetensi Dasar 4.5 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. C. Indikator produk 5 Menerapkan hubungan Q = m c, Q = m U, dan Q = m L, untuk menyelesaikan masalah sederhana. Indikator proses 15. Merumuskan masalah 16. Merumuskan hipotesis 17. Merumuskan tujuan 18. Merancang percobaan 19. Melakukan percobaan 20. Mencatat data hasil percobaan 21. Membuat kesimpulan Indikator psikomotorik 9. Memilih alat dan bahan dengan benar. 10. Merangkai alat dan bahan dengan baik dan benar. 11. Mengamati keadaan masing-masing lilin pada ujung batang dengan teliti. 12. Mengamati penjalaran zat warna dengan teliti Indikator afektif O. Partisipasi dalam kerja kelompok. P. Mengemukakan ide atau pendapat. Q. Kerapihan hasil kerja. 151

31 R. Memiliki sikap ingin tahu. S. Jujur dalam bekerja. T. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan. D. Materi Pokok Kalor E. Strategi Pembelajaran a. Tujuan pembelajaran Tujuan produk: 1. Menggunakan rumus Q = m c, Q = m U, dan Q = m L, untuk menyelesaikan masalah sederhana. 2. Menerapkan konsep Asas Black dalam menyelesaikan permasalah sehari hari. 3. Menjelaskan perpindahan kalor. 4. Mengidentifikasi penerapan konsep kalor dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan proses 1. Peserta didik dapat merumuskan masalah 2. Peserta didik dapat merumuskan hipotesis 3. Peserta didik dapat merumuskan tujuan 4. Peserta didik dapat merancang percobaan 5. Peserta didik dapat melakukan percobaan 6. Peserta didik dapat mencatat data hasil percobaan 7. Peserta didik dapat membuat kesimpulan Tujuan psikomotor 9. Memilih alat dan bahan dengan benar. 10. Merangkai alat dan bahan dengan baik dan benar. 11. Peserta didik dapat mengamati keadaan masing-masing lilin pada ujung batang dengan teliti. 12. Peserta didik dapat mengamati penjalaran zat warna dengan teliti Tujuan afektif 13. Partisipasi dalam kerja kelompok. 14. Mengemukakan ide atau pendapat. 15. Kerapihan hasil kerja. 152

32 16. Memiliki sikap ingin tahu. 17. Jujur dalam bekerja. 18. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan. b. Model dan metode pembelajaran Model : Problem Based Instruction dan Cooperative Learning. Metode : diskusi, eksperimen, demonstrasi dan tanya jawab. c. Langkah-langkah pembelajaran a. Kegiatan pendahuluan (10 menit) Berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik Apersepsi dan Motivasi a. Orientasi peserta didik pada masalah 4) Orientasi peserta didik pada masalah autentik a) b) c) Gambar a) kue yang akan dipanaskan dalam oven; b) cerobong asap di pabrik; dan c) api unggun Anak- anak, coba perhatikan gambar yang telah ibu bagikan! Tampak pada gambar a) sesorang sedang memanaskan kue dlam oven. Kira-kira bagaimana prosesnya hingga kue yang mentah awalnya ini, matang saat dikeluarkan dari oven? Gambar b) cerobong asap pabrik yang semakin banyak di zaman sekarang ini. Terlihat bahwa asap yang dikeluarkan sangat banyak. Asap ini tentunya dapat merusak udara-udara bersih di sekitar kita. Sementara kita membutuhkan oksigen dalam proses pernafasan, akan tetapi pabrik-pabrik ini telah banyak menghasilkan gas-gas yang merusak udara bersih disekitar kita. Gambar c) api unggun, pada saat kalian berkemah di pegunungan, tentunya kalian merasa sangat kedinginan. Salah satu solusi yang paling sering kita lakukan 153

33 adalah dengan membuat api unggun. Dalam kaitannya dengan ini, ada kaitannya dengan kalor. Apakah itu? 5) Merumuskan masalah dan hipotesis a. Mengapa pada saat kalian memanaskan ujung sebuah besi, lama kelamaan bagian besi yang menjadi pegangan kalian juga ikut terasa panas? b. Bagaimana energi kalor dari matahari sampai ke bumi? 6) Menyampaikan topic dan indikator pembelajaran Topik pembelajaran adalah tentang kalor dengan indikator terlampir. b. Kegiatan inti (65 menit) Eksplorasi b. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar a. Pendidik mengenalkan alat dan bahan. b. Pendidik mengorganisasikan peserta didik untuk berkelompok sesuai dengan yang telah dibagikan sebelumnya. c. Membagikan LKPD kepada peserta didik. d. Meminta peserta didik untuk membaca LKPD yang telah diberikan. c. Membimbing penyelidikan individual atau kelompok a. Membimbing peserta didik merumuskan masalah, tujuan, hipotesis dan identifikasi variabel dari percobaan yang ada pada LKPD. b. Membimbing peserta didik melakukan eksperimen. c. Membimbing peserta didik untuk aktif diskusi dan menjawab pertanyaan pada LKPD. d. Membimbing peserta didik untuk mengumpulkan informasi untuk penjelasan dan pemecahan masalah. Elaborasi d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya a. Pendidik membimbing peserta didik membuat laporan. Laporan dapat berupa puisi,lirik lagu atau gambar yang mewakili penyelesaian masalah yang ada pada LKPD. b. Pendidik membimbing peserta didik menyelesaikan soal-soal yang diberikan pada LKPD. 154

34 c. Peserta didik mempresentasikan hasil eksperimen. d. Peserta didik memamerkan hasil karya kelompoknya kepada teman-teman sekelas. Konfirmasi e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah a. Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan atas hasil eksperimen kelompok presentasi. b. Pendidik memberikan tanggapan untuk meluruskan pendapat dari masingmasing kelompok. c. Pendidik dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan. c. Kegiatan penutup (5 menit) Pendidik dan peserta didik bersama-sama membuat rangkuman untuk materi yang telah dipelajari. d. Media pembelajaran 1. Alat tulis menulis. 2. Alat dan bahan percobaan. e. Sumber belajar 1. Buku pegangan siswa. 2. Buku lain yang relevan. 3. LKPD a. Penilaian 5. Tes pilihan ganda. 6. Tugas (PR) b. Contoh instrumen 1. Sebanyak 904 kj energi diberikan kepada sebuah wadah yang berisi 5 kg air pada suhu 100 o C. Banyaknya air yang menguap dari wadah itu adalah... A. 1 kg B. 0,8 kg C. 0,6 kg D. 0,4 kg 155

35 Penyelesaian : Diketahui : Q = 904 kj U = kj/ kg Ditanya : m =...? Jawaban : m = = = 0,4 kg (kunci jawaban : D) REVIEW:... Kupang, 2016 Peneliti = Yane Yustisanti Putri= 156

36 Lampiran 04 a Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran Alokasi waktu LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD ) SK. 3/ KD 3.4/ INDI / VII. 2 : SMP : VII (tujuh)/semester II : IPA Fisika : 2 x 40 menit Nama Anggota Kelompok: I. STANDAR KOMPETENSI 3 Memahami wujud zat dan perubahannya II. KOMPETENSI DASAR 3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. III. INDIKATOR Indikator produk 1. Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud zat. 2. Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat. Indikator proses 1. Merumuskan masalah 2. Merumuskan hipotesis 3. Merumuskan tujuan 4. Merancang percobaan 157

37 5. Melakukan percobaan 6. Mencatat data hasil percobaan 7. Membuat kesimpulan Indikator psikomotorik 1. Memilih alat percobaan dengan benar. 2. Merangkai alat dengan teliti. 3. Mengukur volume air dengan benar. 4. Membaca skala pada termometer dengan teliti Indikator afektif 1. Partisipasi dalam kerja kelompok. 2. Mengemukakan ide atau pendapat. 3. Kerapihan hasil kerja. 4. Memiliki sikap ingin tahu. 5. Jujur dalam bekerja. 6. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan. IV. PERENCANAAN PERCOBAAN a. Tujuan Tujuan produk 1. Menjelaskan pengertian kalor. 2. Menjelaskan hubungan antara kalor dan perubahan suhu. 3. Menjelaskan hubungan antara kalor dan perubahan wujud. 4. Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat. Tujuan proses 1. Peserta didik dapat merumuskan masalah 2. Peserta didik dapat merumuskan hipotesis 3. Peserta didik dapat merumuskan tujuan 4. Peserta didik dapat merancang percobaan 5. Peserta didik dapat melakukan percobaan 6. Peserta didik dapat mencatat data hasil percobaan 158

38 7. Peserta didik dapat membuat kesimpulan Tujuan psikomotorik 1. Peserta didik dapat memilih alat percobaan dengan benar. 2. Peserta didik dapat merangkai alat dengan teliti. 3. Peserta didik dapat mengukur volume air dengan benar 4. Peserta didik dapat membaca skala pada termometer dengan teliti. Tujuan afektif 1. Peserta didik dapat partisipasi dalam kerja kelompok. 2. Peserta didik dapat mengemukakan ide atau pendapat. 3. Peserta didik dapat memperhatikan kerapihan hasil kerja. 4. Peserta didik dapat memiliki sikap ingin tahu. 5. Peserta didik dapat bersikap jujur dalam bekerja. 6. Peserta didik dapat bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan. b. Alat dan bahan Kegiatan 1 (Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Suhu Benda) g minyak kelapa g air 3. 2 Gelas kimia 4. Pembakar spiritus 5. Termometer 6. Stopwatch c. Prosedur kerja Kegiatan 1 Kegiatan 2 (Perubahan Wujud Benda) 1. Gelas kimia 2. Pembakar spiritus 3. Termometer 4. Stopwatch 5. Statif 6. Es batu 1. Siapkan 200 g minyak kelapa dan 200 g air! 2. Ukur suhu awal minyak kelapa. Kegiatan 3 (Banyaknya Kalor Untuk Menaikkan Suhu Zat) 1. Gelas kimia 2. Pembakar spiritus 3. Termometer 4. Stopwatch 5. Statif 6. Air 3. Kemudian panaskan minyak kelapa tersebut dengan menggunakan pembakar spiritus 4. Ukur waktu yang diperlukan untuk mencapai 60 o C! 159

39 5. Ulangi langkah 2-4, untuk air 200 g air dengan pembakar spiritus yang sama! 6. Catat hasil pengamatanmu pada tabel berikut No Jenis Bahan Suhu Awal( o C) Waktu yang Diperlukan Untuk Mencapai Suhu 60 o C Kalor yang diperlukan (joule) 1 Minyak kelapa... o C...menit... joule 2 Air... o C...menit... joule Kegiatan 2 1. Isilah gelas kimia dengan es batu hingga ¼ bagian gelas. Catat suhu mula-mula es batu tersebut. Letakkan di atas pembakar spiritus. 2. Nyalakan pembakar spiritus. Amati dan catat perubahan suhu yang terjadi pada termometer tiap 1 menit. 3. Lakukan pengamatan terus hingga seluruh es menjadi air, air mendidih kemudian air menguap. 4. Catat hasil pengamatanmu pada tabel berikut ini: Menit ke Suhu ( o C) Kegiatan 3 (1) Ambillah air 100 gram (100 ml), tuangkan ke dalam gelas beker (2) Ukur suhu awal air tersebut! (3) Panaskan air itu dengan bantuan pembakar spiritus, ukur waktu yang diperlukan untuk mencapai suhu 60 o C 160

40 (4) Ulangi langkah 1 dan 2, untuk air 200 gram (200 ml) dengan pembakar spiritus yang sama. (5) Catat hasil pengamatanmu pada tabel berikut! Massa air (gram) Suhu awal air ( o C) Waktu yang diperlukan untuk mencapai suhu 60 o C 100 gr gr V. MASALAH Coba kalian perhatikan ketiga gambar berikut! a) b) c) Coba anak-anak perhatikan gambar yang diberikan! Pada gambar a) terlihat bahwa tanah nampak kering. Tumbuhan tidak akan mungkin tumbuh dengan subur pada tanah yang seperti ini. Akibat tanah yang kering seperti ini, petani tidak dapat menanam padi dan tumbuhan-tumbuhan lainnya sebagai hasil pertanian. Pada gambar b) pun demikian, ada pohon yang meranggas, tidak berdaun. Dalam proses pernafasan/ respirasi, manusia membutuhkan oksigen. Oksigen berasal dari hasil fotosintesis pada tumbuhan khususnya di daun. Nah! Bayangkan apabila yang ada disekitarmu adalah tumbuhan meranggas seperti ini. Apa yang terjadi? Sedangkan pada gambar c), ditampilkan es yang sedang di simpan di dalam kulkas. Hasil penelitian para ahli mendapatkan bahwa uap hasil freon pada lemari es ikut berperan dalam menipiskan lapisan ozon. Sementara lapisan ozon ini berfungsi menahan radiasi ultraviolet yang berbahaya dari sinar matahari. Sinar UV dapat menyebabkan kanker kulit. 161

41 Setelah membaca masalah di atas, maka dapat kita ketahui yang sebenarnya menjadi rumusan persoalan/ masalah sesuai dengan gambar Rumusan masalah: 1. adalah: Mengapa terjadi kekeringan? VI. HIPOTESIS/ JAWABAN SEMENTARA Jawaban sementara/ hipotesis: 1. Kekeringan terjadi karena kurangnya curah VII. hujan VIII. PERTANYAAN 1. Pada kegiatan 1, apakah kalor yang diperlukan oleh minyak kelapa sama dengan kalor yang diperlukan air untuk mencapai suhu 60 o C? Jelaskan! 2. Pada kegiatan 2 perubahan wujud apa saja yang terjadi pada air saat dipanaskan? 3. Pada kegiatan 3, samakah waktu yang diperlukan air bermassa 100gr dengan air bermassa 200gr untuk mencapai suhu 60 o C? 4. Bagaimana kesimpulan kalian berdasarkan hasil kegiatan 1, 2, dan 3. Kupang, Peneliti =Yane Yustisanti Putri= 162

42 Lampiran 04 b Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran Alokasi waktu LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD ) SK. 3/ KD 3.4/ INDI / VII. 2 : SMP : VII (tujuh)/semester II : IPA Fisika : 2 x 40 menit Nama Anggota Kelompok: A. STANDAR KOMPETENSI 3 Memahami wujud zat dan perubahannya B. KOMPETENSI DASAR 3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. C. INDIKATOR Indikator produk 5. Menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan. 6. Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur. Indikator proses 1. Merumuskan masalah 2. Merumuskan hipotesis 3. Merumuskan tujuan 4. Merancang percobaan 5. Melakukan percobaan 163

43 6. Mencatat data hasil percobaan 7. Membuat kesimpulan Indikator psikomotorik 1) Memilih alat percobaan dengan benar. 2) Merangkai alat dengan teliti. 3) Mengukur volume air dengan benar. 4) Membaca skala pada termometer dengan teliti Indikator afektif 1) Partisipasi dalam kerja kelompok. 2) Mengemukakan ide atau pendapat. 3) Kerapihan hasil kerja. 4) Memiliki sikap ingin tahu. 5) Jujur dalam bekerja. 6) Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan. D. PERENCANAAN PERCOBAAN b. Tujuan Tujuan produk 1. Menjelaskan peran kalor pada proses penguapan. 2. Menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan. 3. Menjelaskan peran kalor pada proses mendidih dan melebur. 4. Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur. Tujuan proses 1. Peserta didik dapat merumuskan masalah 2. Peserta didik dapat merumuskan hipotesis 3. Peserta didik dapat merumuskan tujuan 4. Peserta didik dapat merancang percobaan 5. Peserta didik dapat melakukan percobaan 6. Peserta didik dapat mencatat data hasil percobaan 7. Peserta didik dapat membuat kesimpulan 164

44 Tujuan psikomotorik 1. Peserta didik dapat memilih alat percobaan dengan benar. 2. Peserta didik dapat merangkai alat dengan teliti. 3. Peserta didik dapat mengukur volume air dengan benar 4. Peserta didik dapat membaca skala pada termometer dengan teliti. Tujuan afektif 1. Peserta didik dapat partisipasi dalam kerja kelompok. 2. Peserta didik dapat mengemukakan ide atau pendapat. 3. Peserta didik dapat memperhatikan kerapihan hasil kerja. 4. Peserta didik dapat memiliki sikap ingin tahu. 5. Peserta didik dapat bersikap jujur dalam bekerja. 6. Peserta didik dapat bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan. c. Alat dan bahan Kegiatan 1 (Mengamati proses penguapan) 7. Gelas beker 8. Kasa dan kaki tiga 9. Pembakar spiritus dan korek api 10. Air Kegiatan 2 (Mengamati pendidihan air.) 1. Gelas kimia 2. Air 3. Pembakar spiritus 4. Kaki tiga 5. Kasa 6. Statif dan klem 7. Termometer 8. Stopwatch d. Prosedur kerja Kegiatan 1 1. Ambillah gelas beker, tuangkan 50 ml air ke dalamnya. 2. Panaskan di atas nyala api pembakar spiritus hingga air mendidih. 3. Amatilah apa yang terjadi? 4. Catat hasil pengamatan kalian pada tabel berikut! 165

45 Keadaan Air Sebelum Dipanaskan Keadaan Air Pada Saat Dipanaskan Keadaan Air Saat Mendidih Kegiatan 2 1. Susunlah alat dan bahan seperti pada gambar. 2. Masukkan 100 ml air ke dalam gelas kimia. Panaskan air tersebut dengan pembakar spiritus. Ukurlah perubahan suhu air setiap 2 menit. Catat hasil pengamatanmu pada suatu tabel. 3. Hentikan pemberian kalor jika air telah mendidih selama 8 menit.masukkan hasil pengamatan pada tabel berikut ini: Menit ke Suhu ( o C) E. MASALAH e. Coba kalian perhatikan beberapa gambar berikut b) b) c) Gambar a) Pemuaian air laut; b) Seseorang yang sedang menjemur kopi; dan c) pekerja di tambak garam 166

46 c) b) Gambar a) Gletser besar di Antartika Timur sedang mencair. d) Mencairnya es di kutub Utara Dari kedua bagian gambar di atas terlihat bagaimana peran sekaligus pengaruh kalor dalam kehidupan kita sekarang ini. Pada gambar bagian pertama, terlihat bahwa pada gambar a) penguapan air laut, kita tahu bahwa penguapan air laut ini sangat penting bagi manusia. Karena proses menguapnya air laut berkaitan erat dengan terjadinya hujan. Bayangkan jika tidak terjadi hujan, apa yang terjadi dengan bumi kita ini? Selain itu pada gambar b) dan c) juga terlihat bagaimana manusia sangat membutuhkan kalor dalam kehidupan sehari-hari. Namun hal ini bertentangan dengan gambar bagian kedua. Pada gambar di bagian kedua terlihat bahwa gletser di Antartika mencair dan es di kutub juga mencair. hal ini tentu berbahaya bagi makhluk hidup yang tinggal di daratan, termasuk kita manusia ini. Karena semakin lama, daratan yang kita tinggali ini semakin berkurang akibat bertambahnya volume air laut. f. Setelah membaca masalah di atas, kita perlu membuat suatu rumusan masalah agar memudahkan kita dalam menemukan solusi yang tepat untuk permasalahan yang diberikan. Rumusan masalah: 1. Mengapa gletser mencair? Mengapa

47 F. HIPOTESIS/ JAWABAN SEMENTARA Hipotesis/ jawaban sementara: 1. Gletser mencair karena G. PERTANYAAN 1. Pada kegiatan 1: Apakah pada waktu zat menguap memerlukan kalor? Dari manakah kalor itu diperoleh? 2. Pada kegiatan 2: Bagaimanakah keadaan suhu air sebelum dan pada saat mendidih? 3. Buatlah kesimpulanmu dari kedua percobaan di atas! Kupang, Peneliti =Yane Yustisanti Putri= 168

48 Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran Alokasi waktu LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD ) SK. 3/ KD 3.4/ INDI 3.4.5/ VII. 2 : SMP : VII (tujuh)/semester II : IPA Fisika : 2 x 40 menit Nama Anggota Kelompok: A. STANDAR KOMPETENSI 3 Memahami wujud zat dan perubahannya B. KOMPETENSI DASAR 3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. C. INDIKATOR Indikator produk 5. Menerapkan hubungan Q = m c, Q = m U, dan Q = m L, untuk menyelesaikan masalah sederhana. Indikator proses 1. Merumuskan masalah 2. Merumuskan hipotesis 3. Merumuskan tujuan 4. Merancang percobaan 5. Melakukan percobaan 6. Mencatat data hasil percobaan 169

49 7. Membuat kesimpulan Indikator psikomotorik 5. Memilih alat percobaan dengan benar. 6. Merangkai alat dengan teliti. 7. Mengamati keadaan masing-masing lilin pada ujung batang dengan teliti. 8. Mengamati penjalaran zat warna dengan teliti Indikator afektif 7. Partisipasi dalam kerja kelompok. 8. Mengemukakan ide atau pendapat. 9. Kerapihan hasil kerja. 10. Memiliki sikap ingin tahu. 11. Jujur dalam bekerja. 12. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan. D. PERENCANAAN PERCOBAAN a. Tujuan Tujuan produk 5. Menggunakan rumus Q = m c, Q = m U, dan Q = m L, untuk menyelesaikan masalah sederhana. 6. Menjelaskan perpindahan kalor. 7. Mengidentifikasi penerapan konsep kalor dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan proses 1. Peserta didik dapat merumuskan masalah 2. Peserta didik dapat merumuskan hipotesis 3. Peserta didik dapat merumuskan tujuan 4. Peserta didik dapat merancang percobaan 5. Peserta didik dapat melakukan percobaan 6. Peserta didik dapat mencatat data hasil percobaan 7. Peserta didik dapat membuat kesimpulan 170

50 Tujuan psikomotorik 1. Peserta didik dapat memilih alat percobaan dengan benar. 2. Peserta didik dapat merangkai alat dengan teliti. 3. Peserta didik dapat mengamati keadaan masing-masing lilin pada ujung batang dengan teliti. 4. Peserta didik dapat mengamati penjalaran zat warna dengan teliti Tujuan afektif 1. Peserta didik dapat partisipasi dalam kerja kelompok. 2. Peserta didik dapat mengemukakan ide atau pendapat. 3. Peserta didik dapat memperhatikan kerapihan hasil kerja. 4. Peserta didik dapat memiliki sikap ingin tahu. 5. Peserta didik dapat bersikap jujur dalam bekerja. 6. Peserta didik dapat bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan. b. Alat dan bahan Kegiatan 1 (Mengamati perpindahan panas secara konduksi) 1. Pembakar spiritus 2. Kaki tiga 3. Tembaga, besi, kaca 4. Kasa asbes 5. Korek api 6. Lilin c. Prosedur kerja Kegiatan 1 (1) Susun alat seperti gambar berikut! Kegiatan 2 (Menyelidiki perpindahan kalor secara konveksi pada zat cair) 1) Kaki tiga 2) Gelas kimia 3) Zat warna 4) Pipa kecil (pipet) 5) Pembakar spiritus 6) Air 7) Kawat kasa (2) Letakkan sedikit lilin pada masing-masing ujung batang tembaga, besi, dan kaca tersebut. (3) Panaskan ketiga batang tersebut di atas pembakar spiritus. Tunggu beberapa saat. 171

51 (4) Amatilah keadaan masing-masing lilin pada ujung batang! Kegiatan 2 1. Isilah gelas kimia dengan air! Letakkan di atas kaki tiga. 2. Dengan pipa kecil (pipet) masukkan zat warna ke dasar gelas kimia pada sisi tepinya. 3. Nyalakan pembakar spiritus, nyala lampu tempatkan di bawah zat warna dalam gelas kimia tersebut. 4. Amatilah penjalaran zat warna tersebut dalam air. Ke manakah arah aliran zat warna tersebut? 5. Ulangi langkah no. 3 dengan menggeser pembakar spiritus di tengahtengah zat warna tersebut. 6. Amatilah penjalaran zat warna tersebut dalam air. Ke manakah arah aliran zat warna tersebut? E. MASALAH b) b) c) Gambar a) kue yang akan dipanaskan dalam oven; b) cerobong asap di pabrik; dan c) api unggun Anak- anak, coba perhatikan gambar yang telah ibu bagikan! Tampak pada gambar a) sesorang sedang memanaskan kue dalam oven. Kira-kira bagaimana prosesnya hingga kue yang mentah awalnya ini, matang saat dikeluarkan dari oven? Gambar b) cerobong asap pabrik yang semakin banyak di zaman sekarang ini. Terlihat bahwa asap yang 172

52 dikeluarkan sangat banyak. Asap ini tentunya dapat merusak udara-udara bersih di sekitar kita. Sementara kita membutuhkan oksigen dalam proses pernafasan, akan tetapi pabrik-pabrik ini telah banyak menghasilkan gasgas yang merusak udara bersih disekitar kita. Gambar c) api unggun, pada saat kalian berkemah di pegunungan, tentunya kalian merasa sangat kedinginan. Salah satu solusi yang paling sering kita lakukan adalah dengan membuat api unggun. Dalam kaitannya dengan ini, ada kaitannya dengan kalor. Apakah itu? Setelah membaca masalah di atas, kita perlu membuat suatu rumusan masalah agar memudahkan kita dalam menemukan solusi yang tepat untuk permasalahan yang diberikan. Rumusan masalah: F. HIPOTESIS/ JAWABAN SEMENTARA Hipotesis/ jawaban sementara:

53 G. PERTANYAAN 1. Pada kegiatan 1: Lilin manakah yang lebih dahulu mencair dan yang paling akhir mencair? 2. Pada kegiatan 2: Kemanakah arah aliran zat warna pada saat pembakar spiritus ditempatkan di bawah zat warna dalam gelas kimia tersebut? 3. Pada kegiatan 2 : kemanakah arah aliran zat warna pada saat lampu digeser di tengah-tengah zat warna? 4. Buatlah kesimpulanmu dari kedua percobaan di atas! Kupang, Peneliti =Yane Yustisanti Putri= 174

54 Lampiran 05 a Kompetensi Dasar 3.4 Mendeskripsik an peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator Pencapaian 1. Menjelask an pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud melalui percobaan sederhana. KISI-KISI TES HASIL BELAJAR PRODUK Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Kupang Kelas/ Semester : VII/ II Mata Pelajaran : IPA- Fisika Standar Kompetensi : 3. Memahami Wujud Zat Dan Perubahannya Indikator Soal 1. Disajikan pernyataan tentang perpindahan energi, peserta didik menganalisis sifat kalor. No. Soal 1 Klasifi kasi C 4 Skor 1 Jenis Soal PG Uraian Soal 1. Saat air panas dituang ke dalam gelas, gelas yang tadinya dingin akan berubah menjadi hangat. Ini menunjukkan bahwa kalor merupakan... A. salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu yang rendah. B. zat yang mengalir dari suatu benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah. C. energi yang diserap oleh benda bersuhu tinggi dari benda bersuhu rendah. D. energi yang dilepaskan oleh kalor dan air terhadap lingkungannya. Kunci A 2. Disajikan gambar bejana berisi air, peserta didik dapat 2 C 3 1 PG 2. Perhatikan gambar berikut! A 144

55 menentukan sifat kalor. A B C D E Pada gambar di atas, air pada bejana B akan melepas kalor bila dicampur dengan air pada bejana... A. A B. C C. D D. E 3. Peserta didik dapat menganalisis pengaruh zat terhadap suhu dan perubahan wujud zat. 3 C 4 1 PG 3. Ketika zat sedang mengalami perubahan wujud, suhu zat akan selalu tetap. Karena... A. Suhu tidak berpengaruh terhadap perubahan wujud zat. B. hanya wujudnya saja yang berubah C. kalor yang diperlukan hanya untuk mengubah wujud, tidak untuk mengubah suhu D. kalor yang tersedia tidak cukup untuk mengubah suhu sekaligus wujud C 2. Merumusk an banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikka n suhu zat. 4. Peserta didik dapat menentukan faktor-faktor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat. 4 C 3 1 PG 4. Faktor yang mempengaruhi banyaknya kalor yang diterima benda untuk mengubah suhunya adalah... A. massa dan kalor jenis zat B. massa dan jumlah zat C. jenis dan jumlah zat D. suhu dan jenis zat A 5. Disajikan pernyataan 5 C 3 1 PG 5. Air bermassa 150 gram dipanaskan dari suhu 30 o C menjadi 95 o C. Jika C 145

56 tentang benda yang dipanaskan, peserta didik menggunakan rumus Q = m c untuk menentukan kalor yang diperlukan. 6 C 3 1 PG diketahui kalor jenis air 4.200J/kg o C, maka kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu air tersebut adalah... E joule F joule G joule H joule 6. Minyak tanah bermassa 500 gram dipanaskan hingga suhunya naik 10 o C. Jika kalor jenis minyak tanah 2,2 x 10 3 J/kg o C, banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan minyak tanah tersebut adalah... A joule B joule C joule D joule D 6. Disajikan tabel data hasil pengamatan, peserta didik menyimpulkan hubungan kalor dengan kenaikan suhu. 7 C 4 1 PG 7. Tabel hasil percobaan, jumlah kalor yang diperlukan oleh 200 gram air setiap kenaikan 2 o C. Q (J) t ( o C) ( o C) Kesimpulan yang tepat berdasarkan data di atas adalah... A. perubahan suhu ( ) tidak bergantung pada kalor (Q) yang diberikan pada suatu zat. B. kenaikan suhu (t) sebanding dengan jumlah kalor (Q) yang B 146

57 diperlukan suatu zat C. kenaikan suhu (t) tidak sebanding dengan jumlah kalor (Q) yang diperlukan suatu zat D. perubahan suhu ( ) tidak sebanding dengan jumlah kalor (Q) yang dibutuhkan suatu zat. 3. Menjelask an faktorfaktor yang dapat memperce pat penguapan. 7. Disajikan beberapa pernyataan, peserta didik menentukan faktor-faktor yang mempercepat penguapan. 8 C 2 1 PG 8. Perhatikan beberapa pernyataan berikut! (1) Mempersempit permukaan (2) Meniupkan udara di atas permukaan (3) Mengurangi tekanan pada permukaan (4) Memperluas permukaan Dari keempat pernyataan di atas, yang termasuk faktor yang mempercepat penguapan adalah... A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (1) dan (3) C 8. Peserta didik menggunakan rumus Q = m U untuk menentukan kalor. 9 C 3 1 PG 9. Jika diketahui kalor uap air kj/kg, maka banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 3 kg air pada suhu 100 C adalah... A kj B kj C kj D kj B 9. Peserta didik 10 C 3 1 PG 10. Sebanyak kj kalor C 147

58 menggunakan rumus m = untuk menentukan massa. diperlukan untuk menguapkan air pada suhu 100 o C dengan kalor uap air kj/ kg. Massa benda tersebut adalah... A. 8 kg B. 5 kg C. 2 kg D. 1,5 kg 10. Peserta didik dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan. 11 C 4 1 PG 11. Jika tangan ditetesi dengan spiritus, akan terasa dingin. Peristiwa ini membuktikan... A. tangan menyerap kalor dari spiritus B. suhu spritus yang lebih panas dari pada suhu tangan C. spritus cepat menguap dan mengambil kalor dari tangan D. spritus adalah zat cair yang dapat menurunkan suhu C 4. Merumusk an kalor yang dibutuhka n pada saat mendidih dan melebur 11. Peserta didik menggunakan rumus Q = m L untuk menentukan kalor. 12 C 3 1 PG 12. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk meleburkan es 2 kg dan suhu 0 C menjadi air pada suhu 0 C dengan kalor lebur J/ kg adalah... A J B J C J D J A 13 C 3 1 PG gram es bersuhu 0 o C hendak dicairkan hingga keseluruhan es menjadi air yang bersuhu 0 o C. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/g o C, dan kalor lebur es adalah 80 kal/gr, C 148

59 banyaknya kalor yang dibutuhkan adalah... A. 20 kkal B. 30 kkal C. 40 kkal D. 50 kkal 12. Peserta didik menganalisis perubahan titik lebur air. 14 C 3 1 PG 14. Pernyataan yang berkaitan dengan perubahan titik didih air yang benar adalah... A. memasak air di pegunungan lebih cepat menddih karena tekanan udaranya kurang dari 1 atmosfer B. memasak air di pegunungan lebih lambat mendidih karena tekanan udaranya kurang dari 1 atmosfer C. memasak air di pantai dan di pegunungan akan mendidih bersamaan D. memasak air di pantai akan lebih cepat mendidih karena tekanan udaranya 1 atmosfer A 13. Disajika n kasus, peserta didik dapat menyimpulkan hubungan kalor dengan peristiwa melebur dan mendidih. 15 C 3 1 PG 15. Sepotong es dimasukan ke dalam bejana kemudian dipanaskan. Es berubah menjadi air. Apabila terus menerus dipanaskan, air mendidih dan menguap. Kesimpulanmu tentang mendidih dan melebur adalah... A. Mendidih dan melebur memerlukan kalor B. Mendidih dan melebur melepaskan kalor C. Mendidih dan melebur tidak memerlukan kalor A 149

60 D. Mendidih memerlukan kalor, melebur tidak memerlukan kalor 5. Menerapk an hubungan Q = m c, Q = m U, dan Q = m L, untuk menyelesa ikan masalah sederhana. 14. Peserta didik menggunakan rumus Q = m c untuk menentukan massa. 15. Peserta didik menggunakan rumus Q = m U untuk menentukan kalor C 3 C PG PG 16. Kalor yang dilepas secangkir kopi panas yang suhunya turun dari 100 o C menjadi 60 o C adalah 84 kj. Anggap kalor jenis air kopi= kalor jenis air. Massa air kopi dalam cangkir tersebut adalah... A. 0,5 kg B. 0,7 kg C. 0,9 kg D. 1 kg 17. Kalor yang diperlukan untuk menguapkan 2 kg air pada suhu 100 o C (kalor uap air = 2260 kj/kg) adalah... A kj B kj C kj D kj A B 16. Peserta didik menggunakan rumus Q = m U untuk menentukan massa. 18 C 3 1 PG 18. Sebanyak 904 kj kalor diberikan kepada sebuah wadah yang berisi 5 kg air dengan suhu 100 o C. Jika kalor uap air = 2260 kj/ kg, banyaknya air yang menguap dari wadah itu adalah... A. 1 kg B. 0,8 kg D 150

61 C. 0,6 kg D. 0,4 kg 17. Peserta didik menggunakan rumus Q = m c untuk menentukan kalor. 19 C 3 1 PG 19. Banyaknya energi kalor yang diperlukan oleh 1,5 kg alumunium yang dipanaskan dari suhu 20 C sampai 60 C dengan kalor jenis alumunium 9 x 10 J/kg C adalah... A J B J C J D J B 20 C 3 1 PG 20. Massa air 1,5 kg dipanaskan dari suhu 30 C sampai 80 C. Jika kalor jenis air 1 kkal/kg C, kalor yang diperlukan untuk memanasakan air tersebut adalah... A. 45 kkal B. 75 kkal C. 120 kkal D. 165 kkal B 18. Peserta didik dapat menganalisis sifat konduktor. 21 C 3 1 PG 21. Peristiwa yang menunjukkan bahwa air merupakan konduktor panas yang buruk adalah... A. ketika air dalam panci dipanaskan sesaat, panci sudah panas tetapi air belum panas B. tabung berisi air dan dibenamkan es, ketika bagian atas dipanaskan air mendidih sedangkan es di dasar tetap membeku C. air mendidih pada suhu 100 o C sedangkan alkohol mendidih pada B 151

62 suhu lebih rendah yaitu 80 o C D. nasi panas lebih cepat dingin daripada bubur panas karena bubur panas lebih banyak mengandung air. 19. Disajika n gambar, peserta didik menentukan daya hantar kalor benda. 22 C 3 1 PG 22. Dalam empat percobaan terpisah, sendok dengan bahan yang berbeda ditempatkan di dalam air yang sedang mendidih, seperti ditunjukkan dalam diagram berikut. sendok baja sendok plastik A 1 2 sendok kaca sendok kayu 3 4 Dalam percobaan, ujung sendok yang cepat panas adalah sendok... A. 4 B. 3 C. 2 D Disajikan diagram perubahan wujud 23 C 3 1 PG 23. Perhatikan diagram perubahan wujud berikut! B 152

63 zat,peserta didik dapat menganalis is perubahaha n wujud yang memerluka n kalor 2 zat cair 1 zat padat zat gas Perubahan wujud yang memerlukan kalor ditunjukkan pada nomor... A. 1, 3, dan 5 B. 1, 3, dan 6 C. 2, 4, dan 5 D. 2, 4, dan Peserta didik menggunak an konsep asas Black untuk menentuka n suhu akhir campuran 22. Peserta didik menggunak an rumus Q = m c, untuk menentuka n kalor jenis benda C 3 C PG PG 24. Air dengan massa 2 kg suhunya 80 o C dicampur dengan 4 kg air bersuhu 20 o C jika kalor jenis air 1 kkal/kg o C. Suhu akhir campuran tersebut adalah... A. 40 o C B. 45 o C C. 50 o C D. 55 o C 25. Suatu balok besi yang bermassa 2 kg dipanaskan dari 24 C menjadi 40 C memerlukan kalor sebesar J. Kalor jenis balok besi tersebut adalah... A. 250 J kg-1 C -1 B. 400 J kg-1 C -1 C. 450 J kg-1 C -1 D. 600 J kg-1 C -1 A C 153

64 Lampiran 05 b KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PSIKOMOTOR RPP , DAN RPP *) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Peneliti : SMP Negeri 1 Kupang : IPA-Fisika : VII/II : Kalor : 6x40 Menit : Yane Yustisanti Putri No Aspek yang Diamati Klasifikasi Soal Skor 1 Peserta didik dapat memilih alat dan bahan percobaan P 5 1 dengan benar. 2 Peserta didik dapat merangkai alat percobaan dengan baik P 4 1 dan benar. 3 Mengukur volume air dengan benar (RPP dan RPP P ) dan Mengamati keadaan masing-masing lilin pada ujung batang dengan teliti (RPP ). 4 Membaca skala pada termometer dengan teliti (RPP P 3 1 dan RPP ) dan Mengamati penjalaran zat warna dengan teliti (RPP ). Skor 4 Keterangan: P 1 : Meniru P 2 : Menggunakan P 3 : Ketepatan *) Coret yang tidak perlu P 4 : Merangkaikan P 5 : naturalisasi Kupang, Pengamat I/II *) (...) 200

65 Lampiran 05 c KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) AFEKTIF RPP , DAN RPP *) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Peneliti : SMP Negeri 1 Kupang : IPA-Fisika : VII/II : Kalor : 6x40 Menit : Yane Yustisanti Putri No Aspek yang Diamati Klasifikasi Skor Soal 1 Partisipasi aktif dalam kelompok A Mengemukakan ide atau pendapat A Kerapihan hasil kerja A Memiliki sikap ingin tahu A Jujur dalam bekerja A Tanggung jawab menggunakan alat dan bahan A 5 1 Skor 6 Keterangan: A 1 : Penerimaan A 2 : Merespon A 3 : Menghargai *) coret yang tidak perlu A 4 : Organisasi A 5 : Karakteristik/pola hidup Kupang, Pengamat I/II *) (...) 201

66 Lampiran 05 c KISI-KISI TES HASIL BELAJAR PROSES RPP No. Indikator Soal Kunci Jawaban Klasifi kasi Sk or 1. Merumuskan Suatu percobaan dirancang untuk 1. Rumusan masalah : Bagaimana cara C masalah menciptakan sebuah kulkas alami kerja kulkas alami? Merumuskan dengan memanfaatkan konsep 2. Hipotesis : kulkas alami C 4 4 hipotesis penguapan. Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain dua buah pot, memanfaatkan proses penguapan untuk mengambil panas dalam satu berukuran besar dan satu pot kecil sehingga temperaturnya 3. Merumuskan berukuran kecil, pasir, kain dan air. Kulkas alami ini bekerja dengan menjadi lebih rendah. 3. Tujuan : untuk mengetahui cara C 4 4 tujuan memanfaatkan proses penguapan kerja dari kulkas alami. 4 Merancang percobaan untuk mengambil panas dalam pot kecil sehingga temperaturnya menjadi 4. Alat dan bahan : Dua buah pot (satu berukuran besar dan satu C 4 4 lebih rendah. Dari informasi tersebut, berukuran kecil) pasir, kain, 5. Melakukan percobaan tuliskan : 1. Rumusan masalah. 2. Hipotesis sayuran /buah-buahan dan air. 5. Prosedur kerja : Masukan pot yang berukuran C Tujuan kecil kedalam pot yang 4. Alat dan bahan 5. Prosedur percobaan 6. Tabel hasil percobaan 7. kesimpulan berukuran besar. Isi bagian antara pot kecil dan pot besar dengan pasir. Kemudian basahi dengan air. Isilah pot kecil dengan sayuran/ buah. Tutup pot kecil dengan kain basah. 200

67 6. Mencatat data hasil percobaan 7. Membuat kesimpulan 6. Tabel hasil pengamatan: C 4 4 Hari ke Keadaan sayur/ buah Sayur masih tampak segar, Kesimpulan : proses penguapan C 4 4 yang terjadi di dalam kulkas alami dapat menunda sayur/ buah layu. Total:

68 Lampiran 06 a LEMBAR TES HASIL BELAJAR (THB) PRODUK MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION Petunjuk : pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benar! 1. Saat air panas dituang ke dalam gelas, gelas yang tadinya dingin akan berubah menjadi hangat. Ini menunjukkan bahwa kalor merupakan... A. salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu yang rendah. B. zat yang mengalir dari suatu benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah. C. energi yang diserap oleh benda bersuhu tinggi dari benda bersuhu rendah. D. energi yang dilepaskan oleh kalor dan air terhadap lingkungannya. 2. Perhatikan gambar berikut! Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Kupang Mata Pelajaran : IPA-Fisika Nama Peserta Didik :... Kelas/Semester : VII /II Materi Pokok : Kalor Alokasi Waktu : 6x40 Menit Hari/tanggal :... A B C D E Pada gambar di atas, air pada bejana B akan melepas kalor bila dicampur dengan air pada bejana... A. A B. C C. D D. E 200

69 3. Ketika zat sedang mengalami perubahan wujud, suhu zat akan selalu tetap. Karena... A. kalor yang diperlukan hanya untuk mengubah wujud, tidak untuk mengubah suhu B. kalor yang tersedia tidak cukup untuk mengubah suhu sekaligus wujud C. Suhu tidak berpengaruh terhadap perubahan wujud zat D. hanya wujudnya saja yang berubah 4. Faktor yang mempengaruhi banyaknya kalor yang diterima benda untuk mengubah suhunya adalah... A. massa dan kalor jenis zat B. massa dan jumlah zat C. jenis dan jumlah zat D. suhu dan jenis zat 5. Air bermassa 150 gram dipanaskan dari suhu 30 o C menjadi 95 o C. Jika diketahui kalor jenis air 4.200J/kg o C, maka kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu air tersebut adalah... A joule B joule C joule D joule 6. Minyak tanah bermassa 500 gram dipanaskan hingga suhunya naik 10 o C. Jika kalor jenis minyak tanah 2,2 x 10 3 J/kg o C, banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan minyak tanah tersebut adalah... A joule B joule C joule D joule 7. Tabel hasil percobaan, jumlah kalor yang diperlukan oleh 200 gram air setiap kenaikan 2 o C. 201

70 Q (J) t ( o C) ( o C) Kesimpulan yang tepat berdasarkan data di atas adalah... A. perubahan suhu ( ) tidak bergantung pada kalor (Q) yang diberikan pada suatu zat. B. kenaikan suhu (t) sebanding dengan jumlah kalor (Q) yang diperlukan suatu zat C. kenaikan suhu (t) tidak sebanding dengan jumlah kalor (Q) yang diperlukan suatu zat D. perubahan suhu ( ) tidak sebanding dengan jumlah kalor (Q) yang dibutuhkan suatu zat. 8. Perhatikan beberapa pernyataan berikut! (1) Mempersempit permukaan (2) Meniupkan udara di atas permukaan (3) Mengurangi tekanan pada permukaan (4) Memperluas permukaan Dari keempat pernyataan di atas, yang termasuk faktor yang mempercepat penguapan adalah... A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (1) dan (3) 9. Jika diketahui kalor uap air kj/kg, maka banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 3 kg air pada suhu 100 C adalah... A kj B kj 202

71 C kj D kj 10. Sebanyak kj kalor diperlukan untuk menguapkan air pada suhu 100 o C dengan kalor uap air kj/ kg. Massa benda tersebut adalah... A. 8 kg B. 5 kg C. 2 kg D. 1,5 kg 11. Jika tangan ditetesi dengan spiritus, akan terasa dingin. Peristiwa ini membuktikan... A. tangan menyerap kalor dari spiritus B. suhu spritus yang lebih panas dari pada suhu tangan C. spritus cepat menguap dan mengambil kalor dari tangan D. spritus adalah zat cair yang dapat menurunkan suhu 12. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk meleburkan es 2 kg dan suhu 0 C menjadi air pada suhu 0 C dengan kalor lebur J/ kg adalah... A J B J C J D J gram es bersuhu 0 o C hendak dicairkan hingga keseluruhan es menjadi air yang bersuhu 0 o C. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/g o C, dan kalor lebur es adalah 80 kal/gr, banyaknya kalor yang dibutuhkan adalah... A. 20 kkal B. 30 kkal C. 40 kkal D. 50 kkal 14. Pernyataan yang berkaitan dengan perubahan titik didih air yang benar adalah

72 A. memasak air di pegunungan lebih cepat menddih karena tekanan udaranya kurang dari 1 atmosfer B. memasak air di pegunungan lebih lambat mendidih karena tekanan udaranya kurang dari 1 atmosfer C. memasak air di pantai dan di pegunungan akan mendidih bersamaan D. memasak air di pantai akan lebih cepat mendidih karena tekanan udaranya 1 atmosfer 15. Sepotong es dimasukan ke dalam bejana kemudian dipanaskan. Es berubah menjadi air. Apabila terus menerus dipanaskan, air mendidih dan menguap. Kesimpulanmu tentang mendidih dan melebur adalah... A. Mendidih dan melebur memerlukan kalor B. Mendidih dan melebur melepaskan kalor C. Mendidih dan melebur tidak memerlukan kalor D. Mendidih memerlukan kalor, melebur tidak memerlukan kalor 16. Kalor yang dilepas secangkir kopi panas yang suhunya turun dari 100 o C menjadi 60 o C adalah 84 kj. Anggap kalor jenis air kopi= kalor jenis air. Massa air kopi dalam cangkir tersebut adalah... A. 0,5 kg B. 0,7 kg C. 0,9 kg D. 1 kg 17. Kalor yang diperlukan untuk menguapkan 2 kg air pada suhu 100 o C (kalor uap air = 2260 kj/kg) adalah... A kj B kj C kj D kj 204

73 18. Sebanyak 904 kj kalor diberikan kepada sebuah wadah yang berisi 5 kg air dengan suhu 100 o C. Jika kalor uap air = 2260 kj/ kg, banyaknya air yang menguap dari wadah itu adalah... A. 1 kg B. 0,8 kg C. 0,6 kg D. 0,4 kg 19. Banyaknya energi kalor yang diperlukan oleh 1,5 kg alumunium yang dipanaskan dari suhu 20 C sampai 60 C dengan kalor jenis alumunium 9 x 10 J/kg C adalah... A J B J C J D J 20. Massa air 1,5 kg dipanaskan dari suhu 30 C sampai 80 C. Jika kalor jenis air 1 kkal/kg C, kalor yang diperlukan untuk memanasakan air tersebut adalah... A. 45 kkal B. 75 kkal C. 120 kkal D. 165 kkal 21. Peristiwa yang menunjukkan bahwa air merupakan konduktor panas yang buruk adalah... A. ketika air dalam panci dipanaskan sesaat, panci sudah panas tetapi air belum panas B. tabung berisi air dan dibenamkan es, ketika bagian atas dipanaskan air mendidih sedangkan es di dasar tetap membeku C. air mendidih pada suhu 100 o C sedangkan alkohol mendidih pada suhu lebih rendah yaitu 80 o C 205

74 D. nasi panas lebih cepat dingin daripada bubur panas karena bubur panas lebih banyak mengandung air. 22. Dalam empat percobaan terpisah, sendok dengan bahan yang berbeda ditempatkan di dalam air yang sedang mendidih, seperti ditunjukkan dalam diagram berikut. sendok baja sendok plastik 1 2 sendok kaca sendok kayu 3 4 Dalam percobaan, ujung sendok yang cepat panas adalah sendok... A. 4 B. 3 C. 2 D Perhatikan diagram perubahan wujud berikut! zat padat zat cair 4 zat gas Perubahan wujud yang memerlukan kalor ditunjukkan pada nomor

75 A. 1, 3, dan 5 B. 1, 3, dan 6 C. 2, 4, dan 5 D. 2, 4, dan Air dengan massa 2 kg suhunya 80 o C dicampur dengan 4 kg air bersuhu 20 o C jika kalor jenis air 1 kkal/kg o C. Suhu akhir campuran tersebut adalah... A. 40 o C B. 45 o C C. 50 o C D. 55 o C 25. Suatu balok besi yang bermassa 2 kg dipanaskan dari 24 C menjadi 40 C memerlukan kalor sebesar J. Kalor jenis balok besi tersebut adalah... A. 250 J kg-1 C -1 B. 400 J kg-1 C -1 C. 450 J kg-1 C -1 D. 600 J kg-1 C

76 Lampiran 06 b TES HASIL BELAJAR PROSES (RPP , RPP DAN RPP 3.403) I. Standar kompetensi 3. Memahami wujud zat dan perubahannya II. Kompetensi Dasar 3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. III. Judul : Kulkas Alami IV. Indikator Pembelajaran 1) Indikator produk Menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan. Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur. 2) Indikator proses Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Merumuskan tujuan Merancang percobaan Melakukan percobaan Mencatat data hasil percobaan Membuat kesimpulan 3) Indikator psikomotorik Memilih alat dan bahan dengan benar. Merangkai alat dan bahan dengan baik dan benar. Mengukur volume air dengan benar. Membaca skala pada termometer dengan teliti 4) Indikator afektif Partisipasi dalam kerja kelompok. 208

77 Mengemukakan ide atau pendapat. Kerapihan hasil kerja. Memiliki sikap ingin tahu. Jujur dalam bekerja. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan V. Tujuan 1) Tujuan produk: o Menjelaskan peran kalor pada proses penguapan. o Menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan. o Menjelaskan peran kalor pada proses mendidih dan melebur. o Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur. 2) Tujuan proses Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Merumuskan tujuan Merancang percobaan Melakukan percobaan Mencatat data hasil percobaan Membuat kesimpulan 3) Tujuan psikomotor Memilih alat dan bahan dengan benar. Merangkai alat dan bahan dengan baik dan benar. Mengukur volume air dengan benar. Membaca skala pada termometer dengan teliti 4) Tujuan afektif Partisipasi dalam kerja kelompok. Mengemukakan ide atau pendapat. Kerapihan hasil kerja. 209

78 VI. VII. VIII. Memiliki sikap ingin tahu. Jujur dalam bekerja. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan. Prosedur Kerja Masukan pot yang berukuran kecil kedalam pot yang berukuran besar. Isi bagian antara pot kecil dan pot besar dengan pasir. Kemudian basahi dengan air. Isilah pot kecil dengan sayuran/ buah. Tutup pot kecil dengan kain basah. Amati keadaan buah-buahan/ sayur-sayuran keesokkan paginya. Dasar Teori: Proses penguapan Soal Suatu percobaan dirancang untuk menciptakan sebuah kulkas alami dengan memanfaatkan konsep penguapan. Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain dua buah pot, satu berukuran besar dan satu berukuran kecil, pasir, kain dan air. Kulkas alami ini bekerja dengan memanfaatkan proses penguapan untuk mengambil panas dalam pot kecil sehingga temperaturnya menjadi lebih rendah. 1. Rumusan Masalah Dari informasi di atas, tuliskan:

KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. KALOR A. Pengertian Kalor Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama kelamaan

Lebih terperinci

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Bagaimana pengaruh kalor pada benda? 3. Berapa jumlah kalor yang diperlukan untuk perubahan suhu benda? 4. Apa yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

- - KALOR - - Kode tujuh3kalor - Kalor 7109 Fisika. Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila.

- - KALOR - - Kode tujuh3kalor - Kalor 7109 Fisika. Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila. - - KALOR - - KALOR Definisi Kalor Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama

Lebih terperinci

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD Kalor dan Perpindahannya BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Bagaimana pengaruh kalor pada benda? 3. Berapa jumlah kalor yang diperlukan

Lebih terperinci

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur. KALOR Tujuan Pembelajaran: 1. Menjelaskan wujud-wujud zat 2. Menjelaskan susunan partikel pada masing-masing wujud zat 3. Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia zat 4. Mengklasifikasikan benda-benda

Lebih terperinci

BAB 6 KALOR. Energi Kalor. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi:

BAB 6 KALOR. Energi Kalor. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: BAB 6 KALOR Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Standar Kompetensi: Memahami wujud zat dan perubahannya

Lebih terperinci

KALOR. Peta Konsep KALOR. Pengaruh Kalor. Perubahan. Wujud Zat. Kalor yang Dibutuhkan untuk Perubahan Wujud

KALOR. Peta Konsep KALOR. Pengaruh Kalor. Perubahan. Wujud Zat. Kalor yang Dibutuhkan untuk Perubahan Wujud BAB 6 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari KALOR Peta Konsep

Lebih terperinci

BAB 10 KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR

BAB 10 KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR BAB 10 KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR A. Kalor Sebagai Bentuk Energi Kalor adalah suatu jenis energy yang dapat menimbulkan perubahan suhu pada suatu benda. Secara alami kalor berpindah dari benda yang bersuhu

Lebih terperinci

BAB II KALOR Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat :

BAB II KALOR Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat : BAB II KALOR Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat : Menyelidiki pengaruh kalor terhadap : a.perubahan suhu benda b. perubahan wujud benda Menyelidiki: a. faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan

Lebih terperinci

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! Soal Suhu dan Kalor Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1.1 termometer air panas Sebuah gelas yang berisi air panas kemudian dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air dingin. Pada

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal 64 LAMPIRAN I Tes Hasil Belajar Observasi Awal 65 LAMPIRAN II Hasil Observasi Keaktifan Awal 66 LAMPIRAN III Satuan Pembelajaran Satuan pendidikan : SMA Mata pelajaran : Fisika Pokok bahasan : Kalor Kelas/Semester

Lebih terperinci

KALOR DAN KALOR REAKSI

KALOR DAN KALOR REAKSI KALOR DAN KALOR REAKSI PENGERTIAN KALOR Kalor Adalah bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah ketika kedua benda bersentuhan. Satuan kalor adalah Joule (J)

Lebih terperinci

Penggunaan Matematika

Penggunaan Matematika Penggunaan Matematika Jika dalam bentuk lambang: Pertambahan panjang merupakan panjang akhir dikurangi panjang mula-mula (L t L o ). Maka, panjang benda setelah pemuaian dapat ditentukan, yakni Contoh

Lebih terperinci

Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK

Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK TUNTAS 5 Siswa 5 40 TIDAK TUNTAS 6 Siswa 6 40 TIDAK

Lebih terperinci

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X Contoh soal kalibrasi termometer 1. Pipa kaca tak berskala berisi alkohol hendak dijadikan termometer. Tinggi kolom alkohol ketika ujung bawah pipa kaca dimasukkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah (problem based. kelas VIID SMPK St.Theresia Kupang yang berjumlah 30 orang.

BAB V PENUTUP. penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah (problem based. kelas VIID SMPK St.Theresia Kupang yang berjumlah 30 orang. BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan analisis asosiatif data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah pada materi pokok

Lebih terperinci

Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah.

Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah. Kalor dan Suhu Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah. Sebuah gunung es mempunyai kalor yang lebih

Lebih terperinci

KALOR. Keterangan Q : kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J) m : massa benda (kg) c : kalor jenis benda (J/kg 0 C) t : kenaikan suhu

KALOR. Keterangan Q : kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J) m : massa benda (kg) c : kalor jenis benda (J/kg 0 C) t : kenaikan suhu KALOR Standar Kompetensi : Memahami wujud zat dan perubahannya Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

Soal Dan Pembahasan Suhu Dan Kalor

Soal Dan Pembahasan Suhu Dan Kalor Soal Dan Suhu Dan Kalor 1. Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada sepotong logam bermassa 2500 gram yang memiliki suhu 30 C. Jika kalor jenis logam adalah 0,2 kalori/gr C, tentukan suhu akhir logam! :

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALATIHAN SOAL BAB 9

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALATIHAN SOAL BAB 9 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALATIHAN SOAL BAB 9 1. Perhatikan grafik pemanasan 500 gram es berikut ini! http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/fis9-9.1.png Jika kalor

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.3

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.3 SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.3 1. Perhatikan peristiwa berikut! 1) Kapur barus pewangi pakaian didalam lemari makin lama makin kecil. 2) Timbulnya butir-butir air

Lebih terperinci

LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal

LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal No No Induk Jenis Kelamin Skor Ketuntasan > 75 1 8710 P 91 Tuntas 2 8712 L 83 Tuntas 3 8716 L 68 Tidak Tuntas 4 8720 P 59 Tidak Tuntas 5 8721

Lebih terperinci

Lampiran I HASIL VALIDASI BUKU SISWA

Lampiran I HASIL VALIDASI BUKU SISWA No. I II III Lampiran I HASIL VALIDASI BUKU SISWA Aspek penilaian Skor validasi Keterangan Isi/ Materi 1. Kesesuaian materi dengan kurikulum 3 Baik 2. Keluasan/ cakupan materi kalor 3 Baik 3. Tingkat Kesulitan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3 1. Perhatikan pernyataan berikut! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3 1. Angin laut terjadi pada siang hari, karena udara di darat lebih panas daripada di laut. 2. Sinar

Lebih terperinci

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744 A. Suhu dan Pemuaian B. Kalor dan Perubahan Wujud C. Perpindahan Kalor A. Suhu Kata suhu sering diartikan sebagai suatu besaran yang menyatakan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Seperti besaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Topik Alokasi Waktu : SMP IT Al-Multazam : Ilmu Pengetahuan Alam : 7 (Tujuh) / 2 (Dua) : Kalor dan Perpindahannya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMA... Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester II Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran Standar Kompetensi 3. Menerapkan prinsip kerja

Lebih terperinci

KALOR. Kelas 7 SMP. Nama : NIS : PILIHAN GANDA. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

KALOR. Kelas 7 SMP. Nama : NIS : PILIHAN GANDA. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! KALOR Kelas 7 SMP Nama : NIS : PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Suatu bentuk energi yang berpindah karena adanya perbedaan suhu disebut... a. Kalorimeter b. Kalor c. Kalori

Lebih terperinci

MARDIANA LADAYNA TAWALANI M.K.

MARDIANA LADAYNA TAWALANI M.K. KALOR Dosen : Syafa at Ariful Huda, M.Pd MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat pemenuhan nilai tugas OLEH : MARDIANA 20148300573 LADAYNA TAWALANI M.K. 20148300575 Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR A. Pengertian Suhu Suhu atau temperature adalah besaran yang menunjukkan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Pengukuran suhu didasarkan pada keadaan fisis zat (

Lebih terperinci

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN L A M P I R A N RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI : Memahami wujud zat dan perubahannya KOMPETENSI DASAR : Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda

Lebih terperinci

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA BAB III ZAT DAN WUJUDNYA 1. Apa yang dimaksud dengan massa jenis suatu zat? 2. Mengapa massa jenis dapat dipakai sebagai salah satu ciri dari suatu zat? 3. Apa perbedaan zat padat, cair dan gas? 4. Bagaimana

Lebih terperinci

MATERI SUHU DAN KALOR

MATERI SUHU DAN KALOR MATERI SUHU DAN KALOR A. SUHU 1. Pengertian Suhu Suhu adalah suatu besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Untuk mengetahui dengan pasti dingin atau panasnya suatu benda,

Lebih terperinci

pendahuluan Materi ppt modul LKS evaluasi

pendahuluan Materi ppt modul LKS evaluasi pendahuluan Materi ppt modul LKS evaluasi Standar kompetensi : memahami wujud zat dan perubahannya Kompetensi dasar : Mendiskripsikan peran dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya

Lebih terperinci

Termometri dan Kalorimetri

Termometri dan Kalorimetri Termometri dan Kalorimetri 1 Termometri adalah cara penentuan temperatur/suhu Kalorimetri/Kalorimeter cara penentuan jumlah panas Hygrometri/Hygrometer cara penentuan kelembaban udara Suhu adalah ukuran

Lebih terperinci

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam EKSPERIMEN 1A WACANA Setiap hari kita menggunakan berbagai benda dan material untuk keperluan kita seharihari. Bagaimana

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : menit Pertemuan : Pertama

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : menit Pertemuan : Pertama RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : 12 45 menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Dasar 3.8. Menganalisis pengaruh kalor dan

Lebih terperinci

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. Di sekitar kita terdapat bermacam-macam benda, antara

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor untuk kegiatan PELATIHAN

Lebih terperinci

3. Pernyataan yang benar untuk jumlah kalor yang diserap menyebabkan perubahan suhu suatu benda adalah... a. b. c. d.

3. Pernyataan yang benar untuk jumlah kalor yang diserap menyebabkan perubahan suhu suatu benda adalah... a. b. c. d. ULANGAN UMUM SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2011-2012 SMPK KOLESE SANTO YUSUP 2 MALANG Mata pelajaran : Fisika Hari/tanggal : Rabu, 16 Mei 2012 Kelas : VII Waktu : 07.00 08.30 Pilihlah jawaban yang paling

Lebih terperinci

KALOR SEBAGAI ENERGI B A B B A B

KALOR SEBAGAI ENERGI B A B B A B Kalor sebagai Energi 143 B A B B A B 7 KALOR SEBAGAI ENERGI Sumber : penerbit cv adi perkasa Perhatikan gambar di atas. Seseorang sedang memasak air dengan menggunakan kompor listrik. Kompor listrik itu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mengamati 1 Proses pembelajaran diawali dengan siswa diminta untuk menggenggam sebongkah es di depan kelas sambil menutup rapat-rapat

Lebih terperinci

LEMBAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN PARAGRAF TERJEMAH 1. I 2 2 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan

LEMBAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN PARAGRAF TERJEMAH 1. I 2 2 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan 106 Lampiran 1. Daftar Terjemah LEMBAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN PARAGRAF TERJEMAH 1. I 2 2 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapanglapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya

Lebih terperinci

9/17/ KALOR 1

9/17/ KALOR 1 9. KALOR 1 1 KALOR SEBAGAI TRANSFER ENERGI Satuan kalor adalah kalori (kal) Definisi kalori: Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur 1 gram air sebesar 1 derajat Celcius. Satuan yang lebih sering

Lebih terperinci

MATERI POKOK. 1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor 2. Kalorimeter 3. Kalor Serap dan Kalor Lepas 4. Asas Black TUJUAN PEMBELAJARAN

MATERI POKOK. 1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor 2. Kalorimeter 3. Kalor Serap dan Kalor Lepas 4. Asas Black TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI POKOK 1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor. Kalorimeter 3. Kalor Serap dan Kalor Lepas 4. Asas Black TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memformulasikan konsep kalor jenis dan kapasitas kalor. Mendeskripsikan

Lebih terperinci

1. Pengertian Perubahan Materi

1. Pengertian Perubahan Materi 1. Pengertian Perubahan Materi Pada kehidupan sehari-hari kamu selalu melihat peristiwa perubahan materi, baik secara alami maupun dengan disengaja. Peristiwa perubahan materi secara alami, misalnya peristiwa

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR. perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu,

BAB II PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR. perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu, BAB II PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR A. Pendekatan Keterampilan Proses Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA (LAPORAN ) PRAKTIKUM IPA SD PDGK 4107 MODUL 5. KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT dan PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT

LEMBAR KERJA (LAPORAN ) PRAKTIKUM IPA SD PDGK 4107 MODUL 5. KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT dan PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT LEMBAR KERJA (LAPORAN ) PRAKTIKUM IPA SD PDGK 4107 MODUL 5 KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT dan PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT NAMA NIM : : KEGIATAN PRAKTIKUM A. PERCOBAAN TITIK LEBUR ES 1. Suhu es sebelum dipanaskan

Lebih terperinci

3. besarnya gaya yang bekerja pada benda untuk tiap satuan luas, disebut... A. Elastis D. Gaya tekan B. Tegangan E. Gaya C.

3. besarnya gaya yang bekerja pada benda untuk tiap satuan luas, disebut... A. Elastis D. Gaya tekan B. Tegangan E. Gaya C. LATIHAN SOAL PERSIAPAN UJIAN KENAIKAN KELAS BAB 1 ELASTISITAS A. Soal Konsep 1. Sifat benda yan dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya yang bekerja pada benda dihilangkan merupakan penjelasan dari...

Lebih terperinci

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor. 8. Menerapkan konsep fluida. 9. Menerapkan hukum Termodinamika. 10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor. 8. Menerapkan konsep fluida. 9. Menerapkan hukum Termodinamika. 10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi Standar Kompetensi 7. Menerapkan konsep suhu dan kalor 8. Menerapkan konsep fluida 9. Menerapkan hukum Termodinamika 10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi 11. Menerapkan konsep magnet dan elektromagnet

Lebih terperinci

Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten),

Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten), SUHU DAN KALOR A. Pengertian kalor Kalor adalah suatu bentuk energy yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda itu berubah,suhu wujud bentuk. Kalor berasal dari kata calonc, ditemukan oleh ahli

Lebih terperinci

Kalor dan Suhu. Sumber:Pembakaran dan Peleburan, Mandira Jaya Abadi Semarang

Kalor dan Suhu. Sumber:Pembakaran dan Peleburan, Mandira Jaya Abadi Semarang Bab VI Tujuan Pembelajaran Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah. Sumber:Pembakaran dan Peleburan,

Lebih terperinci

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan. Sekolah : SMP... Kelas : VII (Tujuh) Semester : 1 (Satu) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam SILABUS Standar Kompetensi : 1. Memahami ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan

Lebih terperinci

Dokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi

Dokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi BAB 4 KONSEP ZAT Dokumen penerbit Kompetensi Dasar: Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari hari. Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMPN 5 kota Bengkulu pada tanggal 10 Januari sampai dengan 28 Januari 2014. Populasi penelitian adalah

Lebih terperinci

Suhu dan Kalor / Fisika Kelas XI SMKN 3 Singaraja 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi

Suhu dan Kalor / Fisika Kelas XI SMKN 3 Singaraja 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul siswa tentang Suhu dan Kalor ini terdiri atas 4 bagian proses pembelajaran yang meliputi 4 kompetensi dasar, yaitu: 1. Memahami konsep suhu dan kalor, yang terdiri

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA 1. Kalor berpindah karena perbedaan suhu

LEMBAR KERJA 1. Kalor berpindah karena perbedaan suhu LEMBAR KERJA 1. Kalor berpindah karena perbedaan suhu Kendaraan memerlukan bensin atau solar agar dapat dijalankan. Tanaman disiram dan diberi pupuk agar dapat tumbuh subur, hewan mencari makan untuk kelangsungan

Lebih terperinci

Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaannya

Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaannya Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaannya Matahari merupakan sumber energi panas ciptaan Tuhan YME yang sangat bermanfaat bagi manusia. Berbagai proses pengeringan memanfaatkan panas matahari yang dapat

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Mata Pelajaran : IPA Kelas : VII (Tujuh) Hari, tanggal : Kamis, 8 Januari 2009 Waktu : 90 menit PETUNJUK UMUM:

Lebih terperinci

Kalor. Pengertian kalor

Kalor. Pengertian kalor Kalor Pengertian kalor Gelas berisi air ledeng dicelupkan sebagian ke dalam bak berisi air panas, air ledeng mengalami kenaikan suhu dan air panas mengalami penurunan suhu. Ini menunjukkan terjadinya perpindahan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatiahn Soal 9.2

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatiahn Soal 9.2 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatiahn Soal 9.2 1. Kalor jenis zat A sama dengan ¾ kalor jenis zat Apabila kalor diberikan kepada zat A dan B yang massanya sama besar dalam jumlah

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA PERPINDAHAN KALOR

LEMBAR KERJA SISWA PERPINDAHAN KALOR KELAS KONTROL LEMBAR KERJA SISWA PERPINDAHAN KALOR PERCOBAAN 1 PERPINDAHAN KALOR SECARA KONVEKSI FAKTA Proses terjadinya angin laut! Angin laut terjadi pada siang hari, proses terjadi angin laut yaitu

Lebih terperinci

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari Setelah mempelajari dan memahami konsep atom, ion, dan molekul, kini saatnya mempelajari ketiganya dalam bahan kimia sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah dapat melihat atom, ion,

Lebih terperinci

Silabus. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

Silabus. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan. Sekolah : SMP... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : IPA Fisika Silabus Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan 1.1 Mendeskripsikan

Lebih terperinci

KALOR. Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan

KALOR. Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan KALOR A. Pengertian Kalor Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB V PERPINDAHAN KALOR Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB

SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak didapati penggunaan energi dalambentukkalor: Memasak makanan Ruang pemanas/pendingin Dll. TUJUAN INSTRUKSIONAL

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK 1 Lau Maros Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu :

Lebih terperinci

Embun merupakan zat cair yang terbentuk karena proses pengembunan. yaitu perubahan zat gas menjadi zat cair. Wujud zat dibedakan atas zat padat,

Embun merupakan zat cair yang terbentuk karena proses pengembunan. yaitu perubahan zat gas menjadi zat cair. Wujud zat dibedakan atas zat padat, III Wujud Zat dan Perubahannya Embun merupakan zat cair yang terbentuk karena proses pengembunan yaitu perubahan zat gas menjadi zat cair. Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Bagaimana sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. BAB 5 PEMUAIAN Kompetensi Dasar: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. minyak air Standar Kompetensi: Memahami wujud zat dan perubahannya. Peta Konsep: Pemuaian

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Budi Purwanto MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sains Fisika Konsep dan Penerapannya untuk Kelas VII SMP dan MTs 1 Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMA... Kelas / Semester : X / II Mata Pelajaran : FISIKA Standar : 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik. 3.1 alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif. Pembentukan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Eksperimen 1 Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sewon Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/2 : Asas Black

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Eksperimen 1 Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sewon Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/2 : Asas Black RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Eksperimen Nama Sekolah : SMA Negeri Sewon Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/2 Tema : Asas Black Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (2 pertemuan) A. Standar

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.1

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.1 SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.1 1. Peristiwa yang akan terjadi apabila tiga liter air dipanaskan sampai mendidih, jika setelah mendidih air terus dipanaskan adalah...

Lebih terperinci

KALOR (HEAT) Kalor. padat KALOR PERPINDAHAN KALOR

KALOR (HEAT) Kalor. padat KALOR PERPINDAHAN KALOR KALOR (HEAT) Peta konsep (Concept map) Kalor Memerlukan kalor Memerlukankalor ASAS BLACK kalor padat Melepaskan kalor cair Melepaskan kalor gas Mengubah wujud zat KALOR Mengubah wujud zat.. Bergantung

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

Benda dan Sifatnya. Peta Konsep. Benda. Berdasarkan sifat daya hantar panasnya. Penggunaan benda yang bersifat konduktor dan isolator

Benda dan Sifatnya. Peta Konsep. Benda. Berdasarkan sifat daya hantar panasnya. Penggunaan benda yang bersifat konduktor dan isolator Bab V Benda dan Sifatnya Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: - membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas dari berbagai benda, - menjelaskan alasan pemilihan

Lebih terperinci

Jika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D.

Jika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D. 1. Perhatikan gambar. Jika pengukuran dimulai pada saat kedua jarum menunjuk nol, maka hasil pengukuran waktu adalah. A. 38,40 menit B. 40,38 menit C. 38 menit 40 detik D. 40 menit 38 detik 2. Perhatikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Pagak : Fisika : X / Dua : MIA : Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor

Lebih terperinci

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,! SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,! 1. Salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena ada perbedaan suhu disebut...

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SD Keristen 1 Metro Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : V/ 2 Waktu : 4 x 35 menit (2 X pertemuan) Metode : Student Team Achievment

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1. Identitas Nama Sekolah Mata pelajaran : SMA Negeri 6 Yogyakarta : Fisika Kelas/Semester : X / 1 Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan.@. 45...menit 2. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa penerapan pendekatan inkuiri terbimbing adalah baik untuk materi pokok

Lebih terperinci

Konsep Zat. Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.

Konsep Zat. Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Konsep Zat Konsep Zat A Wujud Zat Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Apakah benda-benda memerlukan tempat? Misal tersedia air yang berada di dalam gelas. Tuanglah air tersebut

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SIFAT HANTARAN DAN KEGUNAAN BENDA

HUBUNGAN ANTARA SIFAT HANTARAN DAN KEGUNAAN BENDA BAB 5 HUBUNGAN ANTARA SIFAT HANTARAN DAN KEGUNAAN BENDA Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat: 1. Membandingkan sifat kemampuan berbagai benda dalam menghantarkan panas.

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN ALAM SD dan MI Kelas IV ATIKAH RAHMAH

ILMU PENGETAHUAN ALAM SD dan MI Kelas IV ATIKAH RAHMAH ILMU PENGETAHUAN ALAM SD dan MI Kelas IV ATIKAH RAHMAH DAFTAR ISI Daftar isi...1 Standar Kompetensi...2 Kompetensi Dasar...2 Indikator...2 Tujuan Pembelajaran...3 Peta Konsep...4 Energi Panas...5 1. Sumber

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajarn Khusus (TPK) untuk Pembelajaran-2 :

Tujuan Pembelajarn Khusus (TPK) untuk Pembelajaran-2 : Tujuan Pembelajarn Khusus (TPK) untuk Pembelajaran-2 : 1. Menjelaskan pengertian kalor. 2. Menjelaskan pengaruh kalor terhadap temperatur benda atau pada wujud benda 3. Mengerjakan analisa kuantitatif

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Perencanaan Pada tahap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Perencanaan Pada tahap 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1)

Lebih terperinci

Antiremed Fisika. Persiapan UAS 1 Fisika Kelas Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini?

Antiremed Fisika. Persiapan UAS 1 Fisika Kelas Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini? Antiremed Fisika Persiapan UAS 1 Fisika Kelas 7 Doc. Name: AR07FIS01UAS Version: 2015-04 halaman 1 01. Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini? (A) 20 ml (B) 40 ml (C) 40 ml (D)

Lebih terperinci

FISIKA TERMAL Bagian I

FISIKA TERMAL Bagian I FISIKA TERMAL Bagian I Temperatur Temperatur adalah sifat fisik dari materi yang secara kuantitatif menyatakan tingkat panas atau dingin. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur adalah termometer.

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012 ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN 2011 2012 Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012 Waktu : 120 Menit Petunjuk: I. Pilihlah satu jawaban yang benar

Lebih terperinci

SUHU DAN PERUBAHAN. A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda?

SUHU DAN PERUBAHAN. A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda? SUHU DAN PERUBAHAN A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda? Kalian tentunya pernah mandi menggunakan air hangat, bukan? Untuk mendapatkan air hangat tersebut kita mencampur air dingin dengan air panas.

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan Xpedia Fisika Kapita Selekta Set 07 Doc. Name: XPFIS0107 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan... (A) Panas (B) Suhu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan inferensial data penelitian

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan inferensial data penelitian BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan inferensial data penelitian dan pembahasan, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar

Lebih terperinci

- - WUJUD ZAT DAN PEMUAIAN

- - WUJUD ZAT DAN PEMUAIAN - - WUJUD ZAT DAN PEMUAIAN - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian Tujuh2wujud Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara

Lebih terperinci

MENGAMATI ARUS KONVEKSI, MEMBANDINGKAN ENERGI PANAS BENDA, PENYEBAB KENAIKAN SUHU BENDA DAN PENGUAPAN

MENGAMATI ARUS KONVEKSI, MEMBANDINGKAN ENERGI PANAS BENDA, PENYEBAB KENAIKAN SUHU BENDA DAN PENGUAPAN MENGAMATI ARUS KONVEKSI, MEMBANDINGKAN ENERGI PANAS BENDA, PENYEBAB KENAIKAN SUHU BENDA DAN PENGUAPAN A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita sering tidak menyadari mengapa es

Lebih terperinci

FISIKA TERMAL(1) Yusron Sugiarto

FISIKA TERMAL(1) Yusron Sugiarto FISIKA TERMAL(1) Yusron Sugiarto MENU HARI INI TEMPERATUR KALOR DAN ENERGI DALAM PERUBAHAN FASE Temperatur adalah sifat fisik dari materi yang secara kuantitatif menyatakan tingkat panas atau dingin. Alat

Lebih terperinci