PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT INTERAKTIF MENGACU PADA KURIKULUM SD 2013 SUBTEMA GAYA DAN GERAK KELAS IV SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT INTERAKTIF MENGACU PADA KURIKULUM SD 2013 SUBTEMA GAYA DAN GERAK KELAS IV SKRIPSI"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT INTERAKTIF MENGACU PADA KURIKULUM SD 2013 SUBTEMA GAYA DAN GERAK KELAS IV SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Wahyu Evi Haerani NIM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i

2 ii

3 iii

4 PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan untuk: 1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberi perlindungan dan pencerahan dalam mengerjakan penelitian ini. 2. Kedua orangtua, Bapak Hanafi Syarif dan Ibu Sri Nur Chasanah yang paling tersayang yang telah berjuang hingga saya berada di sini, selalu memberi dukungan, motivasi dan selalu menyelipkan namaku di setiap doanya. 3. Kakak yang tercinta Megah Juhananto Syarif. 4. Adik adikku yang tercinta Dewi Alpina dan M.Alif Akbar Syarif. 5. Keluarga besarku yang telah memberi dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini. 6. Sahabat-sahabatku yang luar biasa, Retno, Tcee, Mariyah, Estu, Dona, Alfa, Pani, yang telah memberikan dukungan dan doa yang selalu menyertai dalam meraih mimpi bersama untuk menjadi seorang pendidik yang berguna bagi nusa dan bangsa. 7. Teman-teman payung TIK dan konvensional yang selalu setia untuk berjuang bersama. 8. Teman-teman PGSD angkatan 2013 yang selalu ada dan setia untuk berjuang bersama. 9. Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. iv

5 MOTTO Tuhan membiarkan semuanya terjadi dengan satu alasan. Semua itu adalah sebuah proses belajar dan kamu harus melewati setiap tingkatan. ( Mike Tyson) Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. (QS. Al- Insyirah, 6-8) v

6 PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 27 Juli 2017 Penulis Wahyu Evi Haerani vi

7 LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Wahyu Evi Haerani Nomor Mahasiswa : Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT INTERAKTIF MENGACU PADA KURIKULUM SD 2013 SUBTEMA GAYA DAN GERAK KELAS IV beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 27 Juli 2016 Yang menyatakan Wahyu Evi Haerani vii

8 ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT INTERAKTIF MENGACU PADA KURIKULUM SD 2013 SUBTEMA GAYA DAN GERAK KELAS IV Wahyu Evi Haerani Universitas Sanata Dharma 2017 Peneliti menggunakan media pembelajaran berbasis powerpoint interaktif karena saat melaksanakan penelitian, penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar masih kurang optimal. Tujuan utamanya yaitu untuk mengembangkan produk berupa media pembelajaran berbasis TIK melalui Powerpoint interaktif pada pembelajaran IPA pokok bahasan gaya dan gerak kelas IV dan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran yang dikembangkan. Jenis penelitian yang digunakan dengan metode Research and Development (R&D). Prosedur penelitian pengembangan menggunakan prosedur pengembangan yang dikemukakan oleh Borg&Gall. Prosedur pengembangan yang digunakan hanya 9 langkah yaitu: 1) Potensi dan masalah, 2) Pengumpulan data, 3) Desain produk, 4) Validasi desain, 5) Revisi desain, 6) Uji coba produk, 7) Revisi produk, 8) Uji coba pemakaian, 9) Revisi produk sampai menghasilkan produk uji pemakaian yang berupa media pembelajaran berbasis TIK. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian media pembelajaran dapat dibuktikan melalui: (1) hasil validasi dari dua pakar media, (2) hasil validasi dari dua guru kelas IV SD Negeri Depok 1 dan SD Negeri Nogopuro. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut, maka diperoleh rata-rata skor 3,75 dengan kategori sangat baik. Hasil respon peserta didik terhadap media pembelajaran pada uji coba produk memperoleh rerata 91,4 dengan kategori baik sekali, sedangkan rerata yang diperoleh pada uji coba pemakaian yaitu 92 dengan kategori baik sekali. Dengan demikian media pembelajaran tersebut sudah dinyatakan memiliki kualitas baik dan layak untuk diujicobakan sebagai media pembelajaran yang digunakan di kelas. Kata Kunci : Media Pembelajaran berbasis TIK, powerpoint interaktif, Research and Development viii

9 ABSTRACT DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON ICT THROUGH POWERPOINT INTERACTIVE ON SUBJECTS OF LEARNING SCIENCE SUBJECTS OF LEARNING BASIC STYLE AND MOTION FOR IV ELEMENTARY SCHOOL Wahyu Evi Haerani Sanata Dharma University 2017 The research use media based learning powerpoint interactive because when carrying out research the use of instructional media in the teaching and learning process is still less than optimal. The ultimate goal is to develop products such as ICT-based learning media through Powerpoint interactive teaching science subjects in style and motion and to evaluate the response of students to instructional media developed. The kind of research used with the methods research and development (R&D). The procedure research development using procedure development presented by Borg and Gall. The procedure development of which used researchers consisting of nine step : 1) potential and problem, 2) data collection, 3) the product design, 4) validation design, 5) revision design, 6) trial products, 7) revision product, 8) trial use, 9) revision of the product to produce products the use of media based learning ICT in the lessons science basic style and motion for four grade elementary school. Research instruments used the interview and questionnaires. The results of the research study media can be demonstrated through: (1) the validation results, (2) the results of two the validation Elementary School four grade teacher Depok 1 and Elementary School four grade teacher Gejayan. From the overall results of the validation, then obtained an average score of 3.75 to the category of "very good". Results responses of learners to study media at obtaining product trials with the category average of 91.4 splendidly, while the average obtained in user trials are 92 good category yet. Thus the learning media has been determined to have a good quality and worth to be tested as a learning medium that is used in the classroom. Key word: Learning media based on ICT, Powerpoint interactive, Research and Development ix

10 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkat serta rahmat-nya, peneliti mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT INTERAKTIF MENGACU PADA KURIKULUM SD 2013 SUBTEMA GAYA DAN GERAK KELAS IV dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak mendapat bantuan, dukungan, motivasi, dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku wakil Ketua Program Studi PGSD. 4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing dan memberikan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Agnes Herlina Dwi H, S.Si, M.T, M.Sc. selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. x

11 6. Drs. I Nyoman Arcana M.Si. dan Theresia Yunia Setyawan S.Pd., M.Hum. selaku validator ahli media pembelajaran berbasis TIK. 7. Sri Haryani Wahyu Lestari, S.Pd,. M.Pd., selaku Kepala SD Negeri Depok 1 yang telah memberi ijin dan bantuan kepada peneliti selama melakukan penelitian di SD Negeri Depok Bapak Widi N, S.Pd., dan Novi, S.Pd selaku guru kelas IV yang telah bersedia menjadi validator media pembelajaran berbasis TIK. 9. Bapak dan Ibu tercinta, Hanafi Syarif dan Sri Nur Chasanah yang telah memberikan dukungan, doa dan motivasi bagi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. 10. Kakaku tersayang, Megah Juhananto Syarif dan adik - adikku Dewi Alpina, M. Alif Akbar Syarif yang telah memberi semangat dan dukungan menyelesaikan skripsi ini. 11. Teman-teman seperjuangan PGSD angkatan 2013 yang telah berjuang dan bersama dan memberi semangat. 12. Sahabat-sahabatku yang luar biasa yang telah memberikan dukungan dan doa yang selalu menyertai dalam meraih mimpi bersama untuk menjadi seorang pendidik yang berguna bagi nusa dan bangsa. 13. Teman satu payung TIK dan konvensional yang selalu setia untuk berjuang bersama. 14. Pihak lain yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, terima kasih untuk dukungan dan bantuannya kepada peneliti, sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. xi

12 Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan dari para pembaca. Akhir kata, selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua. Yogyakarta, 27 Juli 2017 Peneliti Wahyu Evi Haerani xii

13 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.. ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN iv HALAMAN MOTTO v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS..... vii ABSTRAK viii ABSTRACT.... ix KATA PENGANTAR..... x DAFTAR ISI xiii DAFTAR TABEL..... xvii DAFTAR BAGAN xviii DAFTAR GAMBAR xix DAFTAR LAMPIRAN..... xx BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 9 C. Tujuan Penelitian... 9 D. Manfaat Penelitian E. Definisi Operasional F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan.. 12 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka Pembelajaran Pembelajaran IPA SD Teori Perkembangan anak Media Pembelajaran xiii

14 a. Pengertian Media b. Tujuan pengggunaan media dalam pembelajaran Ciri ciri Media Pembelajaran. a. Ciri fiksatif (Fixative Property)... b. Ciri manipulatif (Manipulative Property)... c. Fungsi Media TIK dalam Pembelajaran Pemilihan Media Microsoft Powerpoint Interaktif a. Pengertian Power point Pengembangan Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam a. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar 10. Materi Gaya dan gerak.. a. Hubungan antara gaya dan gerak.. b. Benda diam menjadi bergerak.. c. Benda bergerak menjadi diam d. Perubahan bentuk benda e. Perubahan arah gerak benda. 40 f. Jenis jenis gaya B. Hasil Penelitian yang Relevan C. Kerangka Berpikir D. Pertanyaan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Setting Penelitian Objek Penelitian Subjek Penelitian Lokasi Penelitian xiv

15 4. Waktu pelaksanaan penelitian 51 C. Prosedur Pengembangan D. Teknik Pengumpulan Data E. Validasi Ahli Media Pembelajaran Berbasis TIK F. Instrumen Penelitian... G. Teknik Analisis Data... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Analisis Kebutuhan Hasil wawancara analisis kebutuhan 3. Pembahasan hasil wawancara analisis kebutuhan.. B. Deskripsi Produk Awal a. Perangkat Pembelajaran C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran berbasis TIK, Perangkat Pembelajaran dan Revisi Produk Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran berbasis TIK Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran D. Data Hasil Validasi Media Pembelajaran, Perangkat Pembelajaran dan Revisi Produk oleh Guru Kelas IV SD Pelaksanaan Kurikulum Hasil Validasi Media Pembelajaran Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran E. Kajian Hasil Uji Coba Produk terbatas Hasil Evaluasi Pembelajaran Hasil angket kuesioner F. Kajian Uji Coba Pemakaian dan Pembahasan G. Kajian Produk Akhir Perangkat Pembelajaran.. 2. Media Pembelajaran berbasis TIK Hasil angket kuesioner... H. Pembahasan xv

16 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Keterbatasan Pengembangan C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BIODATA PENULIS xvi

17 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 SK dan KD Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan.. 72 Tabel 3.5 Daftar Pertanyaan Analisis Kebutuhan Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuisioner Validasi Tabel 3.7 Klasifikasi Hasil Penilaian Tabel 3.8 Klasifikasi Rata-rata Respon Peserta didik Tabel 4.1 Hasil Rekapitulasi Data Validasi dari Pakar Media Pembelajaran TIK berupa Power point interaktif Tabel 4.2 Saran Pakar Ahli Media Pembelajaran berbasis TIK dan Revisi 79 Tabel 4.3 Komentar Perangkat Pembelajaran Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Data Validasi Media Pembelajaran Berbasis TIK oleh guru SD kelas IV Tabel 4.5 Komentar guru SD dan Revisi Produk Tabel 4.6 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Evaluasi I Tabel 4.7 Hasil Validitas Instrumen Soal Uraian Evaluasi I.. 89 Tabel 4.8 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Evaluasi II Tabel 4.9 Hasil Validitas Instrumen Soal Uraian Evaluasi II Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Pilihan Ganda Evaluasi I Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Soal Uraian Evaluasi I Tabel 4.12 Hasil Angket Respon Peserta Didik Kelas IV Uji Coba Produk Tabel 4.13 Hasil Angket Kuesioner Peserta Didik Kelas IV Uji Coba Pemakaian 97 Tabel 4.14 Hasil Rekapitulasi Validasi Pakar Media Pembelajaran Berbasis TIK Dan Guru SD Kelas IV xvii

18 DAFTAR BAGAN Bagan 2.1 Literatur Map Penelitian yang Relevan. 45 Bagan 3.2 Langkah-langkah Metode R&D menurut Borg&Gall Bagan 3.3 Langkah-langkah pengembangan xviii

19 DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Contoh Slide Iidentitas media dan identitas pembelajaran. 103 Gambar 4.2 Contoh Komponen Menu Media Pembelajaran TIK PowerPoint Interaktif. 103 Gambar 4.3 Contoh Slide Petunjuk Penggunaan Gambar 4.4 Contoh Slide Kompetensi Dasar. 104 Gambar 4.5 Contoh Slide Indikator 105 Gambar 4.6 Contoh Slide Video Pembelajaran Gambar 4.7 Contoh Slide Materi Pembelajaran 106 Gambar 4.8 Contoh Slide Soal Evaluasi 106 Gambar 4.9 Contoh Slide Referensi Gambar 4.10 Contoh Slide profil penyusun 107 Gambar 4.11 Contoh Slide Ucapan Terimakasih 108 Gambar 4.12 Contoh Tombol navigasi 109 Gambar 4.13 Contoh Slide Aspek Kognitif 111 Gambar 4.14 Contoh Slide Aspek Psikomotorik 111 xix

20 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat izin penelitian Lampiran 2 Surat izin validasi media pembelajaran berbasis TIK dan perangkat 120 pembelajaran oleh pakar media TIK... Lampiran 3 Surat izin validasi media pembelajaran berbasis TIK perangkat 121 pembelajaran oleh guru kelas IV Lampiran 4 Surat keterangan sudah melakukan penelitian Lampiran 5 Surat izin penelitian terbatas Lampiran 6 Hasil wawancara untuk analisis kebutuhan tentang media 124 pembelajaran berbasis TIK di SD Negeri Depok 1 Lampiran 7 a. Instrumen validasi media pembelajaran oleh pakar media pembelajaran TIK b. Instrumen validasi media pembelajaran oleh guru kelas IV Lampiran 8 a. Intrumen validasi perangkat pembelajaran oleh pakar media pembelajaran TIK b. Instrumen validasi perangkat pembelajaran oleh guru kelas IV. Lampiran 9 Angket respon peserta didik (uji coba terbatas). 150 Lampiran 10 Hasil Rekapitulasi Kuesioner Respon Peserta Didik Terhadap 153 Media Pembelajaran ( Uji Coba Produk Terbatas). Lampiran 11 Angket respon peserta didik (uji coba pemakaian). 158 Lampiran 12 Hasil Rekapitulasi Kuesioner Respon Peserta Didik Terhadap 161 Media Pembelajaran ( Uji Coba Pemakaian). Lampiran 13 Hasil evaluasi peserta didik Lampiran 14 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) (Pertemuan I ). 171 Lampiran 15 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) (Pertemuan II) 209 Lampiran 16 Tampilan Media. a. Lampiran Media Pembelajaran 1... b. Lampiran Media Pembelajaran xx

21 BAB I PENDAHULUAN Pada bab I peneliti akan membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan spesifikasi produk yang dikembangkan. A. Latar Belakang Penelitian Proses pembelajaran memegang peranan yang sangat penting dalam menghasilkan atau menciptakan kualitas peserta didik. Penerapan metode serta media yang dipilih guru dalam memberikan suatu materi pelajaran sangat menentukan terhadap keberhasilan proses pembelajaran Melihat manfaat media dalam pembelajaran maka kehadiran media merupakan unsur yang penting dalam sebuah pembelajaran. Media membantu penyampaian pesan, dan isi pelajaran serta dapat meningkatkan minat peserta didik dalam belajar. Penggunaan media terutama media yang berbasis TIK selain dapat membantu peserta didik dalam memahami pembelajaran juga menambah ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya tentang bagaimana menggunakan teknologi dengan benar dalam proses pembelajaran. Hal tersebut membuat peserta didik dapat mengikuti perkembangan zaman. Undang undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, 1

22 yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi tersebut. Mulyasa (2013:65) mengatakan bahwa perubahan dan pengembangan kurikulum 2013 tingkat satuan SD bertujuan agar dapat menghasilkan insan manusia Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, aktif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pegetahuan yang terintegrasi. Meskipun dalam kurikulum ini pasti memiliki kekurangan dan perlu dievaluasi secara terus menerus agar mencapai hasil yang maksimal. Berdasarkan tuntutan dalam implementasi kurikulum 2013 maka salah satu cara yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan memudahkan dalam mentransfer pengetahuan kepada peserta didik yaitu dengan menggunakan media pembelajaran. Hamidjojo (dalam Sutjipto, 2011:7) mengatakan bahwa media sebagai bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan atau pendapat sehingga apa yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh penerima (peserta didik). Arsyad (2014:31) mengatakan ada beberapa pengelompokan media antara lain: (1) media cetak, (2) Media audio visual, (3) media teknologi komputer, (4) media gabungan teknologi cetak dan komputer. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya. Titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan 2

23 proses pembelajaran dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bagi peserta didik dianggap pelajaran yang sulit karena IPA merupakan pelajaran yang abstrak dan membutuhkan teknik hafalan. Cullingford (dalam Samatowa, 2011:9) menjelaskan bahwa pembelajaran IPA dengan hafalan dan pemahaman konsep, anak harus diberi kesempatan untuk mengembangkan sikap ingin tahu dan berbagai penjelasan logis. IPA tidak sekedar membahas tentang alam dan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam lingkungan manusia, melainkan seluruh bagian dari alam baik itu yang hidup dan tak hidup. Pembelajaran IPA yang ideal tidak hanya penentuan dan penguasaan materi, tetapi aspek dari IPA yang perlu diajarkan dan cara supaya peserta didik dapat memahami konsep yang dipelajari dan terampil untuk mengaplikasikan secara logis konsep tersebut pada pengalaman kesehariannya dengan cara menjelajahi serta memahami alam sekitar secara ilmiah. Piaget (dalam Carolyn, 2013:164) mendeskripsikan pada usia 7-11 tahun, operasi mental sebagai kemampuan untuk mengimajinasikan secara konkret, 3

24 konsekuensi yang akan terjadi. Operasi mental dalam tahapan ini disebut konkret karena didasarkan pada orang-orang, tempat dan benda-benda aktual yang ada di lingkungan sekitar anak. Dengan demikian tahap kognitif anak meliputi tahap akhir praoperasional sampai awal operasional formal. Pada usia 7 11 tahun anak berada pada masa operasi konkret 3 dimana anak akan berpikir logis terhadap objek yang konkret, anak mampu menggunakan mentalnya untuk memecahkan masalah yang bersifat konkret, berkurang rasa egonya dan mulai menerima pandangan orang lain, keputusan tentang sebab akibat meningkat, kemampuan berpikir dari yang sederhana dan konkret ke tingkat yang lebih rumit dan abstrak, mengerti perubahan-perubahan dan proses kejadian yang kompleks dan saling berhubungan. Rata-rata usia anak Sekolah Dasar di Indonesia yaitu antara 7 11 tahun dimana anak berada pada masa operasional konkret maka kehadiran media sangat penting untuk menunjang pembelajaran IPA di kelas Sekolah Dasar mengingat pada pembelajaran IPA banyak terdapat materi yang bersifat abstrak. Pada periode ini anak baru mampu berpikir sistematis mengenai benda-benda dan peristiwaperistiwa yang konkret. Dengan kata lain siswa memerlukan suatu media untuk memecahkan masalah yang rumit dan abstrak. Ketika siswa menemui permasalahan atau materi yang bersifat abstrak, siswa merasa kesulitan dalam memahami materi. Pengembangan media pembelajaran TIK yang akan dikembangkan peneliti yaitu dengan menggunakan aplikasi power point interaktif. Program ini sama halnya dengan aplikasi presentasi lainnya yaitu dapat menampilkan teks, video, 4

25 animasi, audio, gambar dan sebagainya. Selain itu dalam pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan power point interaktif dapat dirancang semenarik mungkin. Peneliti melakukan penelitian pada peserta didik kelas IV SD Negeri Depok 1. SD Negeri Depok 1 merupakan Sekolah Dasar yang berada di Jl. Raya Tajem, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. SD Negeri Depok 1 terletak di tengah perkotaan dan letaknya strategis. Setelah peneliti melakukan pengamatan dan wawancara dengan guru di SD N Depok 1 mengenai pembelajaran IPA di kelas IV B, peserta didik mengalami kesulitan yang dihadapi selama proses pembelajaran. Guru kelas 1V B mengatakan bahwa materi yang sulit dipahami peserta didik yaitu gaya dan gerak karena perlu pemahaman terhadap materi terebut. Terlebih di sekolah ini tidak tersedia ruangan laboratorium IPA dan alat peraga IPA yang masih minim dan tidak berfungsi dengan baik karena jarang dipakai dan dibersihkan. Oleh karena itu alat peraga hanya diletakkan dalam ruangan perpustakaan. Dalam penyampaian materi di kelas, guru hanya menjelaskan dengan menggunakan buku paket dalam pembelajaran dan peserta didik hanya diberi kesempatan untuk menghafal materi yang diajarkan dengan hitungan waktu peserta didik cepat lupa tentang materi yang telah diajarkan, sehingga tidak adanya interaksi yang baik antara guru dengan peserta didik. Selain itu dalam belajar di kelas peserta didik cepat bosan dan tidak dapat menangkap pesan pembelajaran yang disampaikan guru karena tidak menggunakan media yang menarik perhatian peserta didik. 5

26 Selama proses pembelajaran berlangsung saya melihat beberapa peserta didik hanya tiduran di atas meja bahkan tidak memperhatikan penjelasan guru. Media pembelajaran yang digunakan guru kelas IV B pada saat pembelajaran kurang bervariasi sehingga dapat menimbulkan kurangnya ketertarikan pada peserta didik dalam pembelajaran untuk aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Ketika proses pembelajaran sering terlihat guru hanya menggunakan metode konvensional. Di SD N Depok 1 sudah tersedia fasilitas belajar yang cukup lengkap untuk mendukung pembelajaran menjadi menyenangkan. Tetapi karena adanya keterbatasan, kemampuan dan waktu guru dalam pembuatan media sehingga media interaktif tersebut jarang digunakan untuk pembelajan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka diperlukan media pembelajaran yang dapat menarik peserta didik serta dapat menbuat peserta didik menjadi aktif dalam proses kegiatan belajar di kelas. Dengan pemilihan dan penggunaan media pembelajarannya dengan menggunakan TIK atau dengan komputer menggunakan aplikasi power point interaktif. Diharapkan dengan menggunakan media ini peserta didik dapat lebih menarik peserta didik dan mampu membuat peserta didik menjadi aktif saat proses kegiatan belajar di kelas. Peneliti mengaplikasi program Power Point interaktif pada pembelajaran IPA di kelas IV B SD N Depok 1 yang berisi tulisan, gambar, serta video pembelajaran yang disajikan dalam pembelajaran yang interaktif. Bentuk interaktif pada media yang dibuat peneliti yaitu pada saat peserta didik mengerjakan soal evaluasi apabila peserta didik salah dalam menjawab soal tersebut maka dapat mencoba lagi dengan mengeklik opsi 6

27 yang tersedia untuk menjawab soal tersebut sampai jawaban yang dipilih benar. Kemudian dapat mengerjakan soal selanjutnya sampai soal terselesaikan. Sehingga peserta didik mendapat umpan balik saat mengerjakan soal evaluasi. Dengan adanya gambar dan video pembelajaran, memudahkan peserta didik untuk memahami materi dan tidak cepat merasa bosan. Diharapkan pembelajaran dengan media tersebut dapat memperbaiki hasil belajar peserta didik dan minat peserta didik. Peneliti menggunakan media pembelajaran berbasis powerpoint karena saat melaksanakan penelitian, penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar masih kurang optimal. Hanya beberapa siswa saja yang memperhatikan penjelasan guru karena media yang digunakan guru kurang menarik dan monoton. Pengembangan ini menggunakan Microsoft Powerpoint karena materi gaya dan gerak saat menggunakan powerpoint interaktif sangat memudahkan peserta didik untuk memahami pembelajaran, karena terdapat animasi bergerak yang mendukung contoh dari gerak dan gaya. Aplikasi Microsoft Powerpoint merupakan salah satu bentuk media pembelajaran ICT (Information and Communication Technology) yang dapat membantu guru dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan menggunakan media pembelajaran powerpoint interaktif cara penyampaiannya akan lebih mudah, sehingga peserta didik dapat tertarik untuk melihat simulasi sesuai kejadian nyata, karena dilengkapi juga dengan materi, gambar, video yang berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari. 7

28 Dengan demikian, peneliti akan mengangkat permasalahan itu dalam bentuk skripsi dengan judul PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT INTERAKTIF MENGACU PADA KURIKULUM SD 2013 SUBTEMA GAYA DAN GERAK KELAS IV B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti akan membahas rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran Powerpoint interaktif mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema gaya dan gerak kelas IV? 2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran Powerpoint interaktif mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema gaya dan gerak kelas IV? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai melalaui penelitian ini adalah: 1. Untuk mengembangkan media berbasis Powerpoint interaktif dalam pembelajaran IPA pokok bahasan gaya dan gerak kelas IV. 2. Untuk mengetahui kualitas produk media pembelajaran berbasis Powerpoint interaktif dalam pembelajaran IPA pokok bahasan gaya dan gerak kelas IV. 8

29 D. Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua orang. Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Bagi peserta didik a. Peserta didik kelas IV diharapkan dapat memahami materi gaya dan gerak, sehingga hasil belajar peserta didik semakin baik. b. Meningkatkan daya tarik peserta didik terhadap materi gaya dan gerak. c. Peserta didik kelas IV dapat terbantu dalam mempelajari materi gaya dan gerak menggunakan media Powerpoint Interaktif. 2. Bagi guru a. Mengetahui pentingnya media pembelajaran untuk digunakan dalam proses pembelajaran. b. Menambah referensi dalam penggunaan media Powerpoint Interaktif. 3. Bagi sekolah a. Penelitian ini dapat meningkatkan mutu sekolah melalui media yang telah dikembangkan. b. Sekolah memiliki contoh media pembelajaran Powerpoint Interaktif pada mata pelajaran IPA materi gaya dan gerak kelas IV Sekolah Dasar. 4. Bagi Mahasiswa a. Memiliki pengalaman mengembangkan media Powerpoint Interaktif pada materi gaya dan gerak. b. Memiliki pengetahuan tentang jenis penelitian Research and Development (R&D). 9

30 c. Memiliki produk media pembelajaran TIK yang dapat digunakan pada masa yang akan datang. E. Definisi Operasional 1. Mengacu pada teori perkembangan kognitif Piaget tersebut, maka dapat diketahui bahwa anak usia sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret (usia 7-11 tahun). Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 2. Media pembelajaran adalah perantara atau pengantar pesan yang dirancang khusus untuk mencapai tujuan pembelajaran dan juga sebagai alat bantu pada proses belajar yang digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. 3. Teknologi Informasi diartikan sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan, menyampaikan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisa dan menyebarkan informasi. Media pembelajaran berbasis teknologi informasi merupakan sistem pengajaran berbasis multimedia (teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara dan video) dengan memanfaatkan segala komponen yang diperlukan untuk mendukung jalannya pembelajaran. 4. Powerpoint interaktif adalah media pembelajaran menggunakan teknologi audiovisual dengan fitur fitur yang dapat mempermudah proses pembelajaran yang dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. 5. IPA di Sekolah Dasar adalah program untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada 10

31 peserta didik serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan tujuan membantu agar peserta didik memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari, memiliki keterampilan untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar maupun menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam yang harus dibuktikan kebenarannya di laboratorium. 6. IPA adalah ilmu yang berhubungan dengan gejala alam, dan kebendaan atau makhluk hidup yang memerlukan kerja, cara berpikir dan cara memecahkan masalah yang sistematis yang tersusun secara teratur. IPA dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu ilmu pengetahuan alam sebagai produk, proses dan sikap. 7. Materi gaya dan gerak merupakan salah satu materi yang terdapat dalam Standar Kompetensi kurikulum Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk.gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan terhadap suatu titik acuan tertentu. F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan Produk yang diharapkan dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut : 1. Media ini berupa media pembelajaran interaktif dengan pemanfaatan aplikasi Powerpoint. 2. Media Powerpoint interaktif yang dibuat memuat beberapa komponen yaitu: teks, gambar, dan video pembelajaran. 11

32 3. Media Powerpoint interaktif ini didesain untuk guru. 4. Merupakan produk pembelajaran yang berisi materi gaya dan gerak. 5. Media pembelajaran yang dibuat memuat komponen: a. Teks b. Image c. Video pembelajaran 6. Di dalam media pembelajaran ini terdapat menu yang memuat a. Pembukaan yang berisi - Judul media - Tema/ subtema - Kelas yang bersangkutan b. Kompetensi yang berisi - Standar kompetensi - Kompetensi dasar - Indikator pembelajaran - Tujuan pembelajaran c. Materi pembelajaran yaitu berisi tentang materi yang akan diajarkan gaya dan gerak. d. Slide petunjuk penggunaan media e. Evaluasi berisi tentang soal-soal evaluasi disertai dengan pembahasan f. Referensi berisi tentang daftar buku yang digunakan g. Profil penyusun h. Ucapan terimakasih 12

33 7. Media pembelajaran Powerpoint interaktif menggunakan tombol navigasi untuk mempermudah dalam penggunaan 8. Media pembelajaran Powerpoint interaktif tampilannya didesain dengan menarik dan berisi seluruh materi pembelajaran 9. Media pembelajaran Powerpoint interaktif menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pesrta didik. 10. Media pembelajaran Powerpoint interaktif disusun dengan memperhatikan perkembangan peserta didik, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Hal ini dapat diketahui pada penyusunan indikator pembelajaran 11. Media pembelajaran Powerpoint didalamnya terdapat video pembelajaran yang dapat menarik antusias anak dalam proses pembelajaran. 12. Animasi digunakan untuk menarik perhatian peserta didik. Pembuatan animasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan fitur animations atau mengunduh dari internet kemudian disisipkan pada slide dengan memanfaatkan fitur yang ada pada Microsoft Powerpoint. 13. Media pembelajaran Powerpoint interaktif dilengkapi dengan soal-soal evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi. 14. Media Powerpoint interaktif ini dapat ditampilkan dengan syarat minimal komputer memliliki program microsoft powerpoint. 13

34 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab II peneliti akan membahas kajian pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan pertanyaan penelitian. A. Kajian Pustaka Pada sub bab kajian pustaka ini memuat pengertian pembelajaran, pembelajaran IPA SD, teori perkembangan anak, media pembelajaran, ciri ciri media pembelajaran, pemilihan media, Microsoft Powerpoint Interaktif, pengembangan media pembelajaran Powerpoint interaktif, hakikat IPA. 1. Pembelajaran Susanto (2014: 19) mengatakan undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut pengertian ini, pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik kepada peserta didik agar terjadi proses mendapatkan ilmu pengetahuan, penguasaan terhadap apa yang disampaikan pendidik. Sugiyono (dalam Muhamad, 2013: 131) mengatakan bahwa pembelajaran sebagai sebuah kegiatan guru mengajar atau membimbing siswa menuju proses pendewasaan diri. Sedangkan Saefuddin (2014: 3) menjelaskan pembelajaran merupakan suatu proses perubahan, perubahan dalam perilaku sebagai hasil interaksi antara dirinya dengan lingkunganya. Berdasarkan paparan di atas, pembelajaran dapat disimpulkan bahwa proses kegiatan guru mengajar kepada peserta didik dengan terjadinya interaksi antara 14

35 15 guru, peserta didik, dan sumber belajar pada lingkungan belajar agar terjadi proses mendapatkan ilmu pengetahuan. 2. Pembelajaran IPA SD Samatowa (2011: 5) menjelaskan bahwa IPA sebagai disiplin ilmu dan penerapannya dalam masyarakat membuat pendidikan IPA menjadi penting, struktur kognitif anak-anak tidak dapat dibandingkan dengan struktur kognitif ilmuan. Oleh karena itu, anak-anak perlu diberikan kesempatan untuk berlatih ketrampilan-ketrampilan proses IPA dan perlu dimodifikasikan sesuai dengan perkembangan kognitifnya. Aspek pokok dalam pembelajaran IPA adalah anak dapat menyadari keterbatasan pengetahuan, memliki rasa ingin tahu menggali berbagai pengetahuan baru dan akhirnya dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Susanto (2013: 171) menyatakan pembelajaran sains di sekolah dasar dikenal dengan pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Konsep IPA di sekolah dasar merupakan konsep yang masih terpadu, karena belum dipisahkan secara tersendiri, seperti mata pelajaran kimia biolagi dan fisika. Adapun tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar dalam Badan Nasional Standar Pendidikan 2006 (dalam Susanto, 2013: 171) dimaksudkan untuk: a) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-nya. b) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 15

36 16 c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling memengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. d) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. e) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memlihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan. f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturan sebagai salah satu ciptaan Tuhan. g) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkkan pendidikan ke SMP. Sulistyowati (2014: 7) mengatakan bahwa anak-anak sebelum masuk ke sekolah dasar biasanya sudah membawa ide dasar sains berdasarkan fenomenafenomena alam yang mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak belajar sains melalui konsep yang mereka ciptakan sendiri. Dengan demikian, IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Melalui pembelajaran dan pengembangan potensi diri pada pembelajaran IPA, peserta didik akan memperoleh bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk memahami dan menyesuaikan diri terhadap fenomena dan perubahan-perubahan di lingkungan sekitar dirinya. Guru sebagai fasilitator harus mampu menyajikan pengetahuan 16

37 17 yang mendukung kebutuhan peserta didik. Pembelajaran dan pengembangan potensi ini merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam memasuki dunia teknologi, termasuk teknologi informasi pada era globalisasi 3. Teori Perkembangan Anak Piaget (dalam Janice, 2013: 269) perkembangan kognitif anak dapat dibagi menjadi empat tahap, yang dijelaskan sebagai berikut: a) Tahap Sensorik-Motorik (usia 0-2 tahun), anak belajar mengingat ciri fisik sebuah objek dan berpikir dalam pola visual (skemata) b) Tahap Praoperasional (usia 2-7 tahun), anak menguasai pemikiran simbolis yang berupa gambar dan kata-kata untuk mewakilkan tindakan dan kejadian yang tidak ada. c) Tahap Operasional Konkret (usia 7-11 tahun), dalam tahap ini anak telah mampu mengembangkan kemampuan berpikir sistematis ketika mereka melihat objek-objek dan melakukan kegiatan nyata. d) Tahap Operasional Formal (usia lebih dari 11 tahun), pada tahap keempat ini anak telah beranjak menuju dewasa. Anak sudah mulai berpikir abstrak tanpa membutuhkan benda konkret. Piaget (dalam Carolyn, 2013: 164) mendeskripsikan pada usia 7-11 tahun, operasi mental sebagai kemampuan untuk mengimajinasikan secara konkret, konsekuensi yang akan terjadi. Operasi mental dalam tahapan ini disebut konkret karena didasarkan pada orang-orang, tempat dan benda-benda aktual yang ada di lingkungan sekitar anak. 17

38 18 Mengingat umumnya anak-anak mulai masuk sekolah dasar pada usia 6-7 tahun dan rentang waktu belajar di SD selama 6 tahun maka usia anak sekolah dasar bervariasi antara 7-11 tahun dengan demikian tahap kognitif anak meliputi tahap akhir praoperasional sampai awal operasional formal. Pada usia 7 11 tahun anak berada pada masa operasional konkret dimana anak akan berfikir logis terhadap objek yang konkret. 4. Media Pembelajaran a) Pengertian Media Salma (2013: 18) menyatakan media berasal dari kata medium yang berarti perantara. Oleh karena itu secara harfiah media diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan. Molenda (dalam Salma, 2013:18) mengemukakan bahwa secara umum media diartikan sebagai alat komunikasi yang membawa pesan dari sumber ke penerima. Pengertian ini lebih mengarah pada pengertian media yang lebih khusus. Pengertian ini juga membatasi bahwa apa yang disebut media adalah alat yang bermuatan pesan, yang memungkinkan orang atau peserta didik dapat berinteraksi dengan pesan tersebut secara langsung. Media yang dimaksud adalah media dirancang khusus untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, seperti : modul pembelajaran, program kaset audio, program televisi/video pembelajaran, program komputer (TIK berbasis offline dan online). Media pembelajaran tidak hanya berkutat pada objek yang mempunyai dimensi, akan tetapi sebuah program atau kegiatan bisa menjadi sebuah media pembelajaran. Hal ini diperkuat dengan pendapat Gerlach (dalam Sanjaya, 2010: 204) yang menyatakan bahwa secara luas media dapat diartikan dengan manusia, 18

39 19 benda, ataupun peristiwa yang membuat kondisi peserta didik untuk memperoleh pengetahuan, ketertampilan, atau sikap. Arsyad (2007: 7) mengemukakan bahwa media pendidikan memiliki pengertian sebagai alat bantu pada proses belajar yang digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Dari definisi yang telah dipaparkan oleh para tokoh, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah perantara atau pengantar pesan yang dirancang khusus untuk mencapai tujuan pembelajaran dan juga sebagai alat bantu pada proses belajar yang digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. b) Tujuan Penggunaan Media dalam Pembelajaran Sanaky (2013: 5) menyebutkan tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran untuk: a) Mempermudah proses pembelajaran di kelas. b) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran. c) Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar. d) Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran. Hal tersebut senada dengan pendapat Salma (2013: 19) bahwa tujuan dari media pembelajaran adalah untuk: a) Memberikan pengalaman yang berbeda dan bervariasi sehingga merangsang minat peserta didik untuk belajar. b) Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang teknologi. 19

40 20 c) Menciptakan situasi belajar yang menyenangkan dan tidak mudah dilupakan oleh peserta didik. d) Menjadikan belajar lebih efektif, efisien, dan bermakna. e) Membuka peluang belajar di mana saja dan kapan saja. f) Memberikan motivasi belajar kepada peserta didik g) Menjadikan belajar sebagai kebutuhan. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam menyampaikan pesan adalah suatu kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri keberadaannya. Karena dengan adanya media dapat mempermudah guru dalam menyampaikan pesan-pesan atau materi pembelajaran kepada peserta didiknya. Tanpa bantuan media, maka materi pembelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh peserta didik, terutama materi pembelajaran yang rumit dan komplek. Sedangkan Rusman (2015: 60) menyatakan bahwa media memegang peranan penting dalam mencapai sebuah tujuan belajar. Hubungan komunikasi antara guru dan peserta didik akan lebih baik dan efisien jika menggunakan media. Media dalam proses belajar mengajar memegang peranan penting yaitu media sebagai alat bantu mengajar dan media sebagai sumber belajar yang digunakan sendiri oleh peserta didik secara mandiri. Dari paparan beberapa tokoh, dapat disimpulkan bahwa tujuan pengguanaan media adalah (1) mempermudah proses pembelajaran di kelas. (2) meningkatkan efisiensi proses pembelajaran. (3) menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar. (4) membantu konsentrasi pembelajar dalam 20

41 21 proses pembelajaran. (5) membuka peluang belajar di mana saja dan kapan saja. (6) memberikan motivasi belajar kepada peserta didik. Media memegang peranan penting dalam mencapai sebuah tujuan belajar. 5. Ciri ciri Media Pembelajaran Arsyad (2010: 12), mengemukakan tiga ciri media yang dapat digunakan oleh guru: a) Ciri fiksatif (Fixative Property) Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape (pada media powerpoint intraktif terdapat video pembelajaran sesuai dengan materi gaya dan gerak), audio tape, dan film. Suatu objek yang telah diambil gambarnya (direkam) dengan kamera atau video kamera dengan mudah dapat direproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan. b) Ciri manipulatif (Manipulative Property) Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada peserta didik dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording (disajikan gambar dan video yang sesuai dengan pembahasan materi gaya dan gerak). 21

42 22 c) Ciri Distributif (Distributive Property) Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar peserta didik dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu (peserta didik dapat memperagakan gerakan gaya dan gerak sesuai gambar atau video). Karakteristik atau ciri-ciri multimedia pembelajaran menurut Daryanto (2012: 55) adalah sebagai berikut: a) Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual. b) Bersifat Interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna. c) Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna dapat menggunakan tanpa bimbingan orang lain. d) Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin. e) Mampu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri. f) Memperhatikan bahwa peserta didik mengikuti suatu urutan yang jelas dan terkendali. 22

43 23 g) Mampu memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan maupun percobaan. Dalam proses belajar mengajar ada banyak faktor yang mempengaruhi tercapainaya tujuan pembelajaran diantaranya pendidik, peserta didik, lingkungan, metode/ teknik serta media pembelajaran. Dengan tersedianya media pembelajaran, guru dapat menciptakan berbagai situasi kelas yang menyenangkan, menentukan metode pengajaran yang akan dipakai dalam situasi yang berlainan dan menciptakan situasi yang menyenangkan diantara peserta didik. Bahkan alat/ media pembelajaran ini selanjutnya dapat membantu guru membawa dunia luar ke dalam kelas. Dengan demikian ide yang abstrak dan asing (remote) sifatnya menjadi konkrit dan mudah dimengerti oleh peserta didik. Bila alat/media pembelajaran ini dapat di fungsikan secara tepat dan proporsional, maka proses pembelajaran akan dapat berjalan efektif. 6. Pemilihan Media Heinich (dalam Arsyad, 2010: 45) mengajukan model perencanaan penggunaan media yang efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE. (ASSURE adalah singkatan dari Analyze learner characteristics, State objective, Select or modify media, Utilize, Require learner response, and Evaluate). Model ini menyarankan enam kegiatan utama dalam perencanaan pembelajaran sebagai berikut: 23

44 24 (A) Analyze learner characteristics, Menganalisis karakteristik umum kelompok sasaran, apakah mereka siswa sekolah lanjutan atau perguruan tinggi, latar belakang budaya dan sosial yang meliputi antara lain pengetahuan, keterampilan dan sikap awal mereka. (S) State objective Menyatakan atau merumuskan tujuan pembelajaran. (S) Select or modify media Memilih, memodifikasi, atau merancang dan mengembangkan materi dan media yang tepat. (U) Utilize Menggunakan materi dan media. Setelah memilih materi dan media yang tepat, diperlukan persiapan bagaimana dan berapa banyak waktu diperlukan untuk menggunakannya. (R) Require learner response Meminta tanggapan dari siswa. Guru sebaiknya mendorong siswa untuk memberikan respons dan umpan balik mengenai keefektivan proses belajar mengajar. (E) Evaluate Mengevaluasi proses belajar. Tujuan utama evaluasi di sini adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa mengenai tujuan pembelajaran, keefektifan media, pendekatan, dan guru sendiri. 24

45 25 7. Microsoft Powerpoint Interaktif a. Pengertian Power point Rusman (2015: 301) menyatakan bahwa Powerpoint adalah salah satu software yang dirancang khusus untuk mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relatif murah. Seperti halnya perangkat lunak pengolah presentasi lainnya, Powerpoint dapat memposisikan objek teks, grafik, video, suara, dan objek-objek lainnya dalam satu atau beberapa halaman individual yang disebut dengan "slide". Powerpoint menawarkan dua jenis properti pergerakan, yakni Custom Animations dan Transition. Properti pergerakan Entrance, Emphasis, dan Exit objek dalam sebuah slide dapat diatur oleh Custom Animation, sementara Transition mengatur pergerakan slide dan memberikan efek visual yang menarik disetiap pergantian slide. Sedangkan Powerpoint interaktif merupakan persembahan slide yang disusun secara interaktif dan dalam bentuk menu sehingga mampu menampilkan feedback yang telah diprogram. Rusman (2011: 301) mengemukakan Powerpoint dapat dikembangkan melalui beberapa tipe yaitu: 1. Personal Presentation: Pada penyajian ini Powerpoint sebagai alat bantu bagi instruktur untuk presentasi menyampaikan materi. Dalam hal ini kontrol terletak pada guru atau instruktur 2. Stand Alone: Pada pola penyajian ini Powerpoint dirancang khusus untuk pembelajaran individual yang bersifat interaktif, meskipun kadar 25

46 26 interaktifnya tidak tinggi namun Powerpoint mampu menampilkan feedback yang telah diprogram. 3. Web Based: Pada pola ini Powerpoint dapat diformat menjadi file web (html) sehingga program yang muncul berupa browser yang dapat menampilkan internet. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Powerpoint sebagai aplikasi multimedia dapat menggabungkan semua unsur media seperti teks, gambar, suara bahkan video dan animasi. Informasi-informasi yang akan disajikan dapat dimuat dan diprogram sedemikian rupa sehingga anak akan lebih tertarik untuk belajar. Penyajian informasi dapat dilakukan dengan cara: 1. Menyisipkan objek pada Powerpoint Objek yang dapat disisipkan pada Powerpoint dapat berupa teks gambar, suara dan video. Fitur yang ada dalam Powerpoint akan membantu programmer dalam menyisipkan objek sesuai kategori masing masing. Sesudah pemakai menghidupkan komputer dan masuk program Powerpoint 2007 maka akan muncul tampilan layar (slide) dengan berbagai kategori ribbon atau panel yang berisi tombol pintas untuk mengaktifkan fitur tertentu. 2. Memasukkan Teks Fasilitas yang utama dari program aplikasi ini adalah fasilitas untuk menampilkan teks atau informasi. Dengan fasilitas ini Powerpoint dapat menampilkan berbagai teks untuk berbagai keperluan misalnya untuk pembelajaran menulis, membaca atau pembelajaran yang lain. Agung 26

47 27 (2009: 35) menjelaskan bahwa untuk memasukkan dapat dilakukan dengan memilih menu insert sesudah itu akan muncul berbagai pilihan. Salah satu pilihan itu adalah insert textbox. Tekan menu ini dan akan muncul kotak teks di dalam tampilan presentasi. Langkah berikutnya adalah menulis teks yang diinginkan pada kotak yang tersedia atau dapat mengkopi (copy) teks yang diinginkan kemedian menempel (paste) teks pada kotak teks yang sudah tersedia. 3. Memasukkan Gambar Gambar dalam aplikasi Powerpoint menurut Agung (2009: 134) dapat disisipkan dengan cara yang sama dengan cara memasukkan teks. Pertama tekan menu insert sesudah itu pilih salah satu menu picture, clip art, photo album, shapes, smart art, chart. Sesudah menu ini dipilih akan muncul beberapa kategori gambar, pilih salah satu yang diinginkan. 4. Memasukkan Suara dan Video Suara dan video menurut Agung (2009: 139) dapat disisipkan dengan cara memilih menu insert dan selanjutnya tekan menu movies and sounds. Maka akan muncul dua pilihan untuk masing-masing. Untuk suara (sounds) akan muncul sounds from file dan sounds from Gallery demikian pula untuk movies akan muncul pilihan Movies from file atau Movies from Gallery. Pilih suara dan video yang diinginkan kemudian tekan OK. 27

48 28 5. Membuat tampilan menarik Ada beberapa fasilitas yang disediakan untuk membuat tampilan menarik seperti fasilitas design untuk background dan animation untuk pergerakan teks dan gambar. a) Ribbon Design. Ribbon Design memberikan keluasaan bagi pengguna untuk menentukan background slide yang sesuai atau memanipulasi sendiri background slide sesuai dengan keinginan. Ada beberapa jenis manipulasi background yang ditawarkan, yang pertama adalah dengan memberi warna, yang kedua dengan memberi tekstur dan yang ketiga adalah memasang gambar dari file sendiri. Background yang sesuai akan memperindah tampilan program. Langkah pemasangan background adalah dengan menekan menu design dan kemudian pilih background. Untuk memanipulasi background dapat memanfaatkan fasilitas dari colors, background style, background fill, dan effects. b) Ribbon Animations Fasilitas lain yang akan membuat tampilan lebih menarik adalah fasilitas animasi. Dengan fasilitas ini gambar-gambar dan teks akan muncul ke layar dengan cara tampil yang bervariasi. Fasilitas animasi ini memungkinkan gambar atau objek lain tampil dari arah yang berbeda atau dengan cara yang berbeda. Objek bisa melayang dari atas, bawah, kanan, kiri, atau dari sudut. Objek juga bisa muncul dari tengah atau dari pinggir. 28

49 29 Agung (2009: 155) mengemukakan pembuatan animasi dimulai dengan memilih objek yang akan dibuat animasi dengan cara mengklik objek, pilih menu Custom Animation dan add effect. Dengan menambahkan effect objek bisa melayang dari atas, bawah, kanan, kiri, atau dari sudut, dan dari tengah. Dengan meilih judul animasi akan muncul berbagai pilihan diantaranya effect options, timing untuk memberikan efek dan mengatur urutan dan waktu tampil ke layar. 6. Membuat Hyperlink Fasilitas ini sangat penting dan sangat mendukung pembuatan media interaktif. Dengan hyperlink suatu slide dapat terhubung ke slide lain, aplikasi lain atau ke jaringan internet. Hyperlink atau hubungan dalam satu program akan memungkinkan pemberian umpan balik secara langsung terhadap proses pembelajaran. Hubungan dengan slide atau aplikasi lain akan memperkaya fasilitas yang mendukung pembelajaran. Hubungan dengan internet akan membuka berbagai kemungkinan pembelajaran yang lebih luas, pribadi dan otentik sehingga siswa dapat menambah wawasan. Sanaky (2013: 151) memaparkan langkah pembuatan hyperlink adalah: 1. Dengan memilih objek yang akan dihubungkan ke slide, program atau internet. 2. Menu atau objek tersebut terlebih dahulu diblok 3. Letakkan kursor pada menu atau objek yang telah diblok dan kemudian klik kanan. 4. Setelah diklik akan keluar tabel atau box menu pilihan. 29

50 30 5. Letakkan kursor pada pilihan menu hyperlink pada box, kemudian klik kiri dan kemudian akan keluar menu pilihan pada box. 6. Pilih menu yang akan dihubungkan dan klik, kemudian akan dimasukkan dalam box address, klik bookmark, dan akan keluar select place in document select an existing place in the document. Dalam box akan muncul slide titles. 7. Mengisikan menu file atau alamat yang dipilih dan kemudian mengklik OK, maka objek tersebut akan tersambung kealamat atau file yang diinginkan. Dari penjelasan tentang fitur hyperlink maka Powerpoint dapat dikembangkan menjadi media interaktif yang menarik dengan pengembangan dan berbagai tombol pilihan menu. b. Kelebihan dan kekurangan Microsoft Powerpoint Sanaky (2013:155) mengemukakan bahwa dalam penggunaan media Powerpoint interaktif memiliki kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan dari penggunaan media tersebut, yaitu meliputi : 1) Praktis, dapat digunakan untuk semua ukuran kelas 2) Memberikan kemungkinan tatap muka dan pemberi pesan dapat mengamati respons dari penerima pesan atau pembelajar. 3) Memberikan kemungkinan pada penerima pesan mencatat 4) Memiliki variasi teknik penyajian yang menarik dan tidak membosankan. 5) Memungkinkan penyajian dengan berbagai kombinasi warna 30

51 31 6) Dapat disusun kembali berdasarkan urutan materi atau sekuens belajar dan dapat dipergunakan berulang ulang 7) Dapat dihentikan pada setiap sekuens belajar yang dikehendaki karena kontrol sepenuhnya pada komunikator 8) Lebih sehat bila dibandingkan dengan papan tulis 9) Mendorong motivasi pembelajar untuk belajar. Berikut ini merupakan kelemahan dari penggunakan media Powerpoint Interaktif menurut Sanaky (2013:156) yaitu: 1) Pengadaannya mahal dan tidak semua sekolah dapat memiliki. 2) Media ini memerlukan perangkat keras (hardware) yang khusus untuk memproyeksikan pesan yaitu computer dan LCD 3) Memerlukan persiapan yang matang dan terencana, terutama bila menggunakan teknik-teknik penyajian (animasi) yang kompleks. 4) Diperlukan keterampilan khusus dan kerja yang sistematis untuk menggunakannya. 5) Membantu keterampilan khusus dan kerja yang sistematis untuk menggunakannya. 6) Menuntut keterampilan khusus untuk menuangkan pesan atau ide-ide yang baik pada disain program computer Microsoft Powerpoint, sehingga mudah dicerna oleh penerima pesan 7) Bagi pemberi pesan yang tidak memiliki keterampilan menggunakan, dapat memerlukan operator atau pembantu khusus 8) Selalu saja terjadi kerusakan hard disk, padat dan diserang virus. 31

52 32 c. Pertimbangan Teknis Pengemasan Materi dalam Powerpoint Materi pelajaran pada dasarnya adalah pesan-pesan yang ingin disampaikan pada anak didik untuk dikuasai yang berupa informasi ide, data/fakta, konsep, dan lain-lain yang berupa kalimat, tulisan, gambar, peta, maupun tanda. Sanjaya (2010: 151) beberapa pertimbangan teknis dalam mengemas isi atau materi pelajaran menjadi bahan belajar diantaranya adalah: 1. Kesesuaian dengan tujuan yang harus dicapai Kesesuaian antara pengemasan bahan pelajaran dengan tujuan yang harus dicapai, seperti yang dirumuskan dalam kurikulum secara teknis harus menjadi pertimbangan pertama, sebab dalam pendekatan. sistem tujuan adalah komponen yang utama daam proses pembelajaran artinya apapun yang direncanakan termasuk pengemasan materi pelajaran diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. 2. Kesederhanaan Bahan pelajaran dikemas dengan tujuan untuk mempermudah siswa belajar. Dengan demikian, kesederhanaan pengemasan merupakan salah satu pertimbangan yang harus diperhatikan sepeti bahasa dan bahan ajar yang lebih praktis 3. Unsur-unsur desain pesan Dalam setiap pengemasan sebaiknya terdapat unsur gambar dan caption. Pengemasan materi yang hanya terdiri atas gambar atau caption saja akan mengurangi makna penyajian informasi. 4. Pengorganisasian bahan 32

53 33 Bahan pelajaran sebaiknya disusun dalam bagian-bagian menuju keseluruhan. Bahan pelajaran akan lebih mudah dipahami manakala disusun dalam bentuk unit-unit terkecil atau dalam bentuk pokok-pokok bahasan yang dikemas secara induktif. 5. Petunjuk cara penggunaan Dalam bentuk apa pun pengemasan materi harus disusun beserta petunjuk cara penggunaannya. Hal ini sangat penting, apalagi seandainya bahan ajar dikemas untuk pembelajaran mandiri seperti modul, pengajaran berprogram (CD pembelajaran) dan pembelajaran melalui kaset. Disamping pertimbangan teknis seperti yang dikemukakan Wina Sanjaya, keberhasilan presentasi dipengaruhi oleh desain media presentasi yang ditampilkan. Rusman (2011: 334) menyatakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendesain presentasi Powerpoint. 1. Salah satu karakteristik pokok dari Powerpoint adalah bersifat multimedia, maka tampilkanlah unsur teks, gambar, video, animasi dan suara pada presentasi. Namun penggunaanya harus proporsional. 2. Penggunaan background atau gambar harus sesuai dengan tema presentasi. Hal ini dimaksudkan untuk menambah daya tarik presentasi sekaligus memperjelas pesan pembelajaran. 3. Pemilihan warna background dan teks. Jika warna background gelap maka gunakanlah teks dengan intensitas terang. Begitu juga sebaliknya. 33

54 34 4. Gunakan warna untuk memperindah tampilan sekaligus memberikan fokus pada penyajian. Namun demikian gunakan maksimal tiga jenis warna dalam satu sajian slide. 5. Pemilihan huruf harus tepat dengan memilih huruf-huruf yang memiliki karakter jelas dan tegas, hindari jenis huruf dekoratif. 6. Sajian informasi disesuiakan dengan proporsi media sajian. Setiap presentasi harus sesingkat mungkin untuk memberikan tambahan frekuensi interaksi siswa, selain itu harus memperhatikan Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpukan bahwa microsoft Powerpoint memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelemahan ini dapat teratasi, yaitu bagi sekolah-sekolah yang mampu mengadakan alat-alat tersebut dengan pengajar-pengajarnya yang telah mahir menggunakan dan mampu mendisain pesan melalui program komputer Microsoft Powerpoint. Tidak memerlukan bantuan operator, dan dapat mengoperasikan sendiri. 8. Pengembangan Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi melaju begitu cepat, merambah kesemua sektor kehidupan. Salah satu bidang yang mendapat dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan. Selain itu, dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang teknologi maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin 34

55 35 menuntut penggunaan media pendidikan yang lebih bervariasi dan inovatif seperti penggunaan komputer. Unesco (dalam Salma, 2013: 16) menyebutkan perkembangan teknologi sebagai kombinasi dari teknologi informasi dengan teknologi komunikasi. Kombinasi yang mengintegrasi dua fungsi dalam satu medium yang disebut dengan perangkat komputer, sehingga tidak mengherankan apabila teknologi dan komunikasi kemudian identik dengan penggunaan sarana komputer sebagai medium informasi dan komunikasi. Komputer dapat menggabungkan semua unsur media seperti teks, gambar, suara bahkan video dan animasi menjadi sebuah media yang menarik. Hal ini tersebut serupa dengan pernyataan Sanjaya (2010: 219) bahwa saat ini teknologi pada bidang rekayasa komputer menggantikan peranan alat presentasi pada masa sebelumnya seperti slide, OHT, opaque projector dan lain sebagainya. Berbagai perangkat lunak yang menyertai komputer dikembangkan sehingga penampilan presentasi lebih menarik, misalnya Microsoft Powerpoint yang dikembangkan oleh Microsoft inc. Powerpoint adalah salah satu program yang digunakan untuk membuat slide atau presentasi. Fitur yang ada pada Powerpoint dapat memposisikan objek teks, grafik, video, suara, dan objek-objek lainnya dalam satu atau beberapa halaman individual yang disebut dengan "slide. Slide dapat terhubung ke slide lain, aplikasi lain atau ke jaringan internet dengan hyperlink. Hyperlink atau hubungan dalam satu program akan memungkinkan pemberian 35

56 36 umpan balik secara langsung terhadap proses pembelajaran. Berikut merupakan gambar slide media yang menunjukkan kegiatan interaktif. 9. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam Winaputra (dalam Samatowa, 2011: 3) mengemukakan bahwa IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala alam, dan kebendaan atau makhluk hidup yang memerlukan kerja, cara berpikir dan cara memecahkan masalah yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil observasi dan eksperimen/sistematis (teratur) artinya pengetahuan itu tersusun dalam suatu system, tidak berdiri sendiri, satu dengan lainnya saling berkaitan, saling menjelaskan, sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh, sedangkan berlaku umum artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku oleh seseorang atau beberapa orang dengan cara eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten. Sulistyowati (2014: 22) menyatakan bahwa IPA merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan namun pada perkembangan selanjutnya IPA juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori. Ada dua hal yang berkaitan yang tidak terpisahkan dengan IPA yaitu IPA sebagai produk, pengetahuan IPA yang berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif, dan IPA sebagai proses yaitu kerja ilmiah. Susanto (2013 : ) menyatakan hakikat pembelajaran sains yang didefinisikan sebagai ilmu tentang alam dalam bahasa Indonesia disebut dengan ilmu pengetahuan alam, dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu ilmu pengetahuan alam sebagai produk, proses dan sikap. Ilmu pengetahuan alam 36

57 37 sebagai produk yaitu kumpulan hasil penelitian yang telah ilmuwan lakukan dan sudah membentuk konsep yang telah dikaji sebagai kegiatan empiris dan kegiatan analitis. Ilmu pengetahuan sebagai proses yaitu untuk menggali dan memahami pengetahuan tentang alam. Karena IPA merupakan kumpulan fakta dan konsep, maka IPA membutuhkan proses dalam menemukan dan teori yang akan digeneralisasi oleh ilmuwan. Sedangan ilmu pengetahuan sebagai sikap, sikap ilmiah harus dikembangkan dalam proses pembelajaran sains. Berdasarkan paparan dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa IPA adalah ilmu yang berhubungan dengan gejala alam, dan kebendaan atau makhluk hidup yang memerlukan kerja, cara berfikir dan cara memecahkan masalah yang sistematis yang tersusun secara teratur. IPA dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu ilmu pengetahuan alam sebagai produk, proses dan sikap. Samatowa (2011:2-4) mengatakan bahwa, IPA yaitu ilmu pengetahuan yang rasional dan objektif yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Rasional artinya masuk akal, diterima oleh akal sehat. Sedangkan objektif artinya sesuai dengan kenyataan atau pengalaman pengamatan melalui panca indera. IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan oleh manusia. IPA di SD hendaknya membuka kesempatan untuk memupuk rasa ingin tahu anak didik secara ilmiah. Hal ini akan membantu mereka mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban berdasarkan bukti serta mengembangkan cara berpikir ilmiah. Jadi, IPA memerlukan cara berpikir untuk memecahkan masalah mengenai peristiwa-peristiwa alam. b. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar 37

58 38 Susanto (2014: 171) adapun tujuan pembelajaran IPA di SD dalam Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP), yaitu 1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-nya, 2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, 3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling memengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat, 4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan, 5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam, 6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Allah, 7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP. Dengan demikian, pembelajaran IPA di SD diharapkan dapat membantu peserta didik dalam berfikir memecahkan masalah mengenai peristiwa alam secara logis. 10. Materi Gaya dan gerak Pemerintah membuat sebuah kurikulum sebagai dasar pengajaran bagi guru. Menurut BNSP, dasar pengembangan materi pembuatan makanan pada tumbuhan hijau yang termuat dalam standar isi adalah: 38

59 39 Tabel 2.1 Standar kompetensi dan kompetensi dasar Standar Kompetensi 3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar Menjelaskan mengenai pengertian gaya, gerak, dan energi Menjelaskan mengenai hubungan anatara gaya, gerak, dan energi. Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk. Gaya dapat berupa tarikan atau dorongan Gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan terhadap suatu titik acuan tertentu. Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami perubahan kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. a) Hubungan antara gaya dan gerak Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi keadaan suatu benda. Gaya dapat menimbulkan perubahan gerak atau perubahan kecepatan. Meja yang didorong dapat bergerak karena mendapat gaya dorong. Jadi adanya gaya mempengaruhi gerak suatu benda. gaya alat yang digunakan untuk mengukur besar kecilnya gaya disebut dinamometer, satuannya adalah newton (N). Gaya dapat mempengaruhi keadaan suatu benda, antara lain gaya dapat menyebabkan : b) Benda diam menjadi bergerak Misalnya saat mendorong mobil mogok, mendorong meja, menarik gerobak pasir, menendang bola, tarik tambang. 39

60 40 c) Benda bergerak menjadi diam Pada saat naik sepeda, ketika mengerem sepeda menjadi lambat dan akhirnya berhenti. Berarti gaya dapat menyebabkan benda bergerak menjadi diam d) Perubahan bentuk benda Contoh pada saat terjadi tabrakan mobil, mobil bisa menjadi berubah bentuknya karena gaya yang diberikan pada benda melebihi kekuatan bahan benda yang bertabrakan. Contoh lain adalah saat menggunakan lilin mainan (plastisin). e) Perubahan arah gerak benda Contoh pada saat pemain bola menyudul bola, bola berubah arah karena gaya yang diberikan pada bola. Pembuktian bahwa gaya mempengaruhi gerak benda dapat kita lakukan melalui model jungkat jungkit, katapel, dan traktor pegas. 1. Jungkat-jungkit Jungkat-jungkit adalah sebuah permainan di mana papan panjang dan sempit berporos di tengah, sehingga di saat salah satu ujungnya bergerak naik maka ujung yang lain bergerak turun. Gerak jungkat-jungkit dipengaruhi oleh: - berat beban, - berat kuasa, - jarak beban ke titik tumpu, dan - jarak kuasa ke titik tumpu. 2. Katapel Katapel dapat digunakan untuk melontarkan batu. Sebuah katapel biasanya terbuat dari kayu dengan dua karet yang diikatkan kekedua sisinya. 40

61 41 3. Gaya Pegas Gaya pegas adalah jenis gaya yang ditimbulkan oleh benda yang lentur (elastis). Bahan yang lentur misalnya karet dan per. Gaya pegas dimanfaatkan untuk membuat busur panah dan ketapel f) JENIS JENIS GAYA a. Gaya Otot merupakan gaya yang dihasilkan oleh tenaga otot. Contoh gaya otot adalah pada saat kita menarik atau mendorong meja, membawa belanjaan ibu, dan menendang bola. Karena terjadi sentuhan maka gaya ini termasuk gaya sentuh. b. Gaya Gesek antara Dua Benda Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi karena bersentuhannya dua permukaan benda. Contoh gaya gesek adalah gaya yang bekerja pada rem sepeda. Pada saat akan berhenti, karet rem pada sepeda akan bersentuhandengan pelek sepeda sehingga terjadi gesekan yang menyebabkan sepeda dapat berhenti ketika dilakukan pengereman. c. Gaya Magnet merupakan gaya yang ditimbulkan oleh tarikan atau dorongan dari magnet. Contoh gaya magnet adalah, tertariknya paku ketika didekatkan dengan magnet. Benda-benda dapat tertarik oleh magnet jika masih berada salam medan magnet d. Gaya Gravitasi merupakan gaya yang ditimbulkan oleh tarikan bumi. Contoh gaya gravitasi adalah jatuhnya buah dari atas pohon dengan sendirinya. Semua benda yang dilempar ke atas akan tetap kembali ke bawah karena pengaruh gravitasi bumi. 41

62 42 B. Hasil Penelitian yang Relevan Untuk mendukung penelitian berikut disajikan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian tersebut yaitu: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Rifaldi Hariyadi Haris dengan judul Penggunaan Media Power Point Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas II SD N 1 Bungtiang Tahun Pelajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan perhitungan ketuntasan klasikal, menghitung nilai rata rata. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: Penggunaan media power point dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas II SDN 1 Bungtiang Tahun Pelajaran Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya motivasi belajar peserta didik pada setiap siklus tindakan, dan dengan meningkatnya tingkat ketuntasan belajar peserta didik pada setiap siklus tindakan yang dilakukan. Berdasarkan analisis data siklus I, skor akhir aktivitas guru, adalah 53,5 kategori cuku baik, skor akhir aktivitas siswa 52,5 kategori cukup aktif, dari 40 siswa yang mengikuti evaluasi hasil belajar, terdapat 30 siswa yang mencapai KKM 70 dengan persentase ketuntasan klasikal 75%. Pada siklus II Skor akhir aktivitas guru, adalah 70,5 kategori baik, skor akhir aktivitas siswa 59,5 kategori aktif, dari 40 siswa yang mengikuti evaluasi hasil belajar, terdapat 36 siswa yang mencapai KKM 70 dengan presentase ketuntasan klasikal 90%. 42

63 43 2. Penelitian yang dilakukan oleh Indah dengan judul Penggunan Power Point Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN 1 Karangwedar Kec. Penawangan Kab. Grobogan Tahun Ajaran 2009/2010. Hasil penelitiannya adalah: Peningkatan prestasi belajar ini ditunjukkan dengan peningkatan persentase ketuntasa siswa, pasa siklus 1 siswa yang tuntas adalah 55,88% dan pada siklus 2 siswa yang tuntas mencapai 88,24%. Hal diperkuat dengan perubahan tingkah laku siswa yang dapat menjawab pertanyaan dari guru selama proses pembelajaran. Nilai rata rata yang diperoleh pun dari tiap siklus terdapat kenaikan, yaitu dari kondisi awal 50,29 naik sebesar 10,59 pada siklus 1 menjadi 60,88 dan naik 11,77 pada siklus 2 menjadi 72, Penelitian yang dilakukan oleh Hery Asmadji dengan judul Penggunaan Media Pembelajaran Power Point Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Materi Pesawat Sederhana Siswa Kelas Vc SDN Ketabang I Surabaya (2013). Berdasarkan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi pesawat sederhana siswa SDN Ketabang I Surabaya, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dengan dua siklus kegiatan belajar mengajar yang dilakukan melalu empat tahap yaitu perencanaa, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VC SDN Ketabang I Surabaya yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan pemberian tugas. Teknik analisis data yang dilakukan adalah untuk menganalisis hasil observasi terhadap 43

64 44 aktivitas guru dan penilaian tugas siswa untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Pada kegiatan pembelajaran aktivitas guru mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II. Pada siklus I aktivitas guru mencapai 74% dan pada siklus II aktivitas guru mencapai 93%. Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 60% dan siklus II aktivitas siswa mencapai 90%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan dengan penggunaan media pembelajaran power point dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VC SDN Ketabang I Surabaya. Kendala yang dihadapi guru pada siklus I yaitu pada saat melakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan media power point masih ada siswa mengalami kesulitan saat memahami penjelasan guru. Kendala ini diperbaiki pada siklus II. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VC SDN Ketabang I Surabaya mengalami peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi pesawat sederhana setelah menggunakan media pembelajaran power point. Dari beberapa penelitian yang relevan diatas, perbedaan dengan penelitian yang akan saya lakukan yaitu saya akan meneliti tentang PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT INTERAKTIF MENGACU PADA KURIKULUM SD 2013 SUBTEMA GAYA dan GERAK KELAS IV 44

65 45 Perbedaan dengan 3 tersebut yaitu peneliti akan menggunakan RnD Rifaldi Hariyadi Haris (2016) dengan judul Penggunaan Media Power Point Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas II SD N 1 Bungtiang Tahun Pelajaran 2015/2016. Indah (2010) dengan judul Penggunan Power Point Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN 1 Karangwedar Kec. Penawangan Kab. Grobogan Tahun Ajaran 2009/2010. Hery Asmadji (2013) dengan judul Penggunaan Media Pembelajaran Power Point Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Materi Pesawat Sederhana Siswa Kelas Vc SDN Ketabang I Surabaya. Haerani (2017) dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Power Point Interaktif Mengacu Pada Kurikulum SD 2013 Subtema Gaya dan Gerak kelas IV. Bagan 2.1 Literatur Map Penelitian yang Relevan C. Kerangka Berpikir Di dalam pembelajaran di Sekolah Dasar, khususnya dalam mata pelajaran IPA, sering peserta didik mengalami hambatan atau kesulitan di dalam memahami konsep-konsep. Sehingga dalam proses pembelajaran peserta didik kesulitan mencerna materi pembelajaran. Untuk mengatasi gangguan atau hambatan-hambatan tersebut perlu dipergunakan alat bantu pembelajaran yang dapat membantu pemahaman anak terhadap konsep yang diberikan guru. Maka untuk mempermudah peserta didik dalam memahami konsep-konsep yang 45

66 46 disampaikan guru, digunakan alat/media. Demikian juga dalam peningkatan pemahaman konsep dalam mata pelajaran IPA, maka digunakan media berbasis TIK untuk mempermudah proses pembelajaran memudahkan peserta didik untuk menangkap materi pembelajaran. Dengan media berbasis TIK dapat mengatasi kendala-kendala yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran IPA, sehingga dapat memahami selama proses pemmbelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA. Penggunaan media berbasis TIK dalam pembelajaran memberikan pengalaman belajar yang berbeda kepada peserta didik. Adanya pengalaman belajar yang baru dan mendorong peserta didik ikut terlibat aktif dalam pembelajaran menyebabkan prestasi peserta didik meningkat. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bagi peserta didik dianggap pelajaran yang sulit karena IPA merupakan pelajaran yang membutuhkan teknik hafalan. Oleh karena itu penting jika IPA diajarkan sejak Sekolah dasar. Mengingat umumnya anak Indonesia mulai masuk sekolah dasar pada usia 6-7 tahun dan rentang waktu belajar di SD selama 6 tahun maka usia anak sekolah dasar bervariasi antara 7-11 tahun. Untuk anak kelas 5 Sekolah dasar masih berada pada masa operasional konkret dimana anak akan berfikir logis terhadap objek yang konkret, dengan demikian anak kelas 5 Sekoah Dasar memerlukan suatu alat bantu (media) untuk pemecahan masalah yang bersifat abstrak namun yang ada di lapangan guru kurang maksimal dalam memanfaatkan media sehingga anak mengalami kesulitan belajar. 46

67 47 Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan bahwa ketika peserta didik belajar tentang gaya dan gerak, peserta didik masih merasa kesulitan dalam belajar. Hal ini dikarenakan gaya dan gerak sulit dipahami oleh peserta didik apabila dalam penyampaian materi tidak menggunakan media konkret, oleh karena itu perlu adanya media yang dapat memberikan wawasan dan gambaran nyata tentang gaya dan gerak sedangkan guru masih kesulitan dalam membuat media pembelajaran terutama pembelajaran berbasis teknologi. Pemahaman guru terhadap media pembelajaran berbasis teknologi masih kurang. Sementara kondisi di sekolah saat ini bahwa peserta didik lebih tertarik dengan media pembelajaran berbasis teknologi. Permasalahan ini kemudian menjadi alasan peneliti untuk memberikan kontribusi dalam memecahkan masalah tersebut. Peneliti memberikan kontribusi melalui pengembangan media Powerpoint Interaktif materi gaya dan gerak. Powerpoint Interaktif yang dikembangkan tidak hanya menampilkan teks tapi juga menampilkan video, gambar dan suara yang dikemas sedemikian rupa sehingga saling terintegrasi menjadi sebuah media yang menarik, mudah digunakan serta pesan dapat tersampaikan dengan baik. Dalam Powerpoint Interaktif ini dibuat sekreatif mungkin agar dapat membangkitkan antusias sehingga peserta didik dapat aktif selama pembelajaran. 47

68 48 D. Pertanyaan penelitian Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana pengembangkan media pembelajaran Power Point interaktif mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema gaya dan gerak kelas IV? 2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran Power Point interaktif mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema gaya dan gerak kelas IV menurut para dosen ahli TIK? 3. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran Power Point interaktif mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema gaya dan gerak kelas IV menurut guru kelas IV? 4. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran Power Point interaktif mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema gaya dan gerak kelas IV menurut hasil uji coba terbatas? 5. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran Power Point interaktif mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema gaya dan gerak kelas IV menurut hasil uji pemakaian produk? 48

69 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan membahas beberapa bagian, yaitu jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D). Sugiyono (2016: 30) menjelaskan bahwa penelitian dan pengembangan adalah cara ilmiah untuk meneliti, merancang, memproduksi dan menguji validitias produk yang telah dihasilkan. Putra (2015: 78) mengatakan penelitian dan pengembangan mengacu pada upaya yang diperlukan untuk menciptakan produk baru. Ini mencakup tahap eksplorasi yang menentukan kelangsungan hidup proyek dan metode untuk memproses desain dan manufaktur yang diperlukan untuk menghasilkan produk. Dalam penelitian ini agar menghasilkan produk maka diperlukan analisis kebutuhan berkaitan dengan potensi permasalahan yang dibutuhkan di masyarakat dan dapat berfungsi bagi masyarakat luas. Endang (2014: 161) memaparkan bahwa penelitian dan pengembangan (research and development) bertujuan untuk menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan. Penelitian dan pengembangan merupakan jenis penelitian yang berorientasi pada pengembangan produk. Memperhatikan uraian dari Sugiyono, Putra dan Endang dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan termasuk dalam penelitian dan 49

70 50 pengembangan. Hasil dari penelitian ini nantinya adalah berupa produk media pembelajaran interaktif yang sudah diuji validitasnya pada materi gaya dan gerak. B. Setting Penelitian Setting penelitian pengembangan media pembelajaran pada mata pelajaran IPA pokok bahasan gaya dan gerak akan dijelaskan sebagai berikut: dalam tempat penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, dan waktu penelitian. 1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah media pembelajaran berbasis Powerpoint interaktif materi gaya dan gerak. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah sumber data dalam penelitian. Subjek penelitian pengembangan media pembelajaran mata pelajaran IPA ini adalah siswa kelas IV B di SD Negeri Depok 1 Yogyakarta tahun ajaran 2017/2018. Jumlah siswa yang diteliti yaitu 33 siswa, terdiri dari 12 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. 3. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Depok 1. Sekolah ini terletak di Jalan Raya Tajem, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah ini berada diantara pemukiman penduduk dan dekat dengan kota. Gedung sekolah ini memiliki 22 ruang, diantaranya: satu ruang kepala sekolah, 12 ruang kelas dari kelas I VI, satu ruang perpustakaan, satu ruang dapur, empat ruang kamar mandi, satu mushola dan satu ruang UKS. Pemilihan SD Negeri Depok 1 sebagai tempat

71 Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli 51 penelitian karena berdasarkan hasil prasurvei yang dilakukan di SD Negeri Depok 1 melalui wawancara dengan guru terdapat permasalahan terkait pembelajaran khususnya dalam media pembelajaran. 4. Waktu Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dan diselesaikan selama 14 bulan pada tahun ajaran 2016/2017, terhitung dari Juni hingga Juli. Terhitung mulai dari analisis kebutuhan di sekolah dasar dan berakhir pada pembuatan produk akhir. Jadwal penelitian sebagai berikut. Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Tahun No. Kegiatan 1. Analisis kebutuhan dan pengumpulan data 2. Desain produk 3. Validasi desain 4. Revisi desain 5. Uji coba produk 6. Revisi produk 7. Uji coba pemakaian 8. Penyusunan laporan dan revisi produk akhir 9. Sidang skripsi 10. Pembuatan artikel

72 52 Berdasarkan tabel 3.1 di atas dapat dilihat bahwa penelitian berlangsung selama 14 bulan. Peneliti membutuhkan satu bulan untuk melakukan analisis kebutuhan, dua bulan untuk pengumpulan data, dua bulan untuk desain produk, dua bulan untuk validasi desain, dua bulan untuk revisi desain, satu bulan untuk uji coba produk, satu bulan untuk revisi produk, satu bulan untuk uji coba pemakaian dan delapan bulan untuk menyusun skripsi. C. Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan dalam penelitian ini adalah yang menghasilkan desain media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interaktif. Media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interaktif ini dikembangkan berdasarkan langkah-langkah dari penelitian pengembangan menurut Borg and Gall (dalam Sugiyono 2016: ) terdapat 10 langkah dalam R&D menurut Borg and Gall yang tertera pada bagan 3.2 sebagai berikut: Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Uji Coba Pemakaian Revisi Produk Uji Coba Produk Revisi Desain Revisi Produk Produksi Masal Bagan 3.2 langkah pengembangan R&D menurut Borg and Gall

73 53 Berikut ini merupakan langkah langkah dalam bagan di atas yang akan dijelaskan secara terperinci. 1. Potensi dan Masalah Potensi dan masalah dalam penelitian ini harus ditunjukkan dengan data empiris (data yang sebenarnya). Data ini tidak harus dicari sendiri, namun bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instasi tertentu yang masih up to date. 2. Pengumpulkan Data Mengumpulakan berbagai informasi yang selanjutnya informasi tersebut digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah. 3. Desain Produk Hasil akhir dari tahap ini adalah berupa desain produk baru yang lengkap dengan spesifikasinya. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunkan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Desain produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interaktif. 4. Validasi Desain Proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Penilaian dalam validasi desain bersifat rasional karena berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Validasi produk dilakukan oleh beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang

74 54 5. Revisi Desain Setelah desain produk divalidasin oleh pakar dan para ahli, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Selanjutnya kelemahan tersebut diperbaiki oleh peneliti berdasarkan saran dari pakar dan para ahli. 6. Uji Coba Produk Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Uji coba dilakukan secara terbatas. 7. Revisi Produk Pengujian sampel yang terbatas tersebut akan menunjukkan kinerja dari produk. Selanjutnya perlu dilakukan revisi dari kelemahan produk tersebut. Setelah desain produk direvisi maka perlu dilalkukan uji coba produk sesungguhnya. 8. Uji Coba Pemakaian Setelah melakukan revisi produk, langkah selanjutnya adalah menguji cobakan produk secara nyata untuk mengetahui kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan lebih lanjut. 9. Revisi Produk Revisi produk pada langkah ini dilakukan apabila masih terdapat kelemahan atau kekurangan yang masih perlu diperbaiki. 10. Produksi Masal Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah diuji coba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal

75 55 Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan, peneliti hanya membatasi pada 9 langkah prosedur pengembangan, yaitu (1) Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulkan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5) Revisi Desain, (6) Uji Coba Produk, (7) Revisi Produk, (8) Uji Coba Pemakaian, (9) Revisi Produk. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian, serta media pembelajaran berbasis TIK ini dibuat untuk menjadi pegangan guru SD sehingga cukup divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran berbasis TIK dan dua guru kelas sekolah dasar. Adapun langkahlangkah pengembangannya tertera pada bagan 3.3 berikut.

76 56 Langkah 1 Potensi dan Masalah Analisis Langkah 2 Wawancara Pengumpulan Data Hasil Langkah 3 Desain Produk Kajian Dokumen Penyusunan Bahan Ajar Media Pembelajaran Media Powerpoint Interaktif Langkah 4 Validasi Ahli Media Validasi Desain Langkah 5 Validasi Guru SD Revisi Produk Berdasarkan saran dari pakar media Langkah 6 Uji Coba Media secara Terbatas Uji Coba Produk Terbatas Validasi oleh Peserta Didik Langkah 7 Revisi Produk Revisi Produk dari hasil uji coba terbatas Langkah 8 Langkah 9 Uji Coba Pemakaian Revisi Produk Produk Akhir (Prototipe) Bagan 3.3 Langkah-langkah pengembangan

77 57 sebagai berikut: Untuk memperjelas langkah-langkah dalam bagan 3.3, akan dijelaskan Langkah 1 : Potensi dan Masalah Berawal dari adanya potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan. Peneliti melakukan analisis kebutuhan pada tanggal 22 Juni 2016 pada pukul WIB di SD N Depok 1. Analisis kebutuhan yang dilakukan peneliti yaitu dengan melakukan wawancara dengan guru kelas IV yaitu Bapak W. Peneliti melakukan wawancara bertujuan untuk mengidentifikasi fakta dan masalah yang terjadi di lapangan terkait tersedianya media pembelajaran berbasis TIK yang digunakan guna mencapai tujuan pembelajaran pada kurikulum Adanya media pembelajaran berbasis TIK yang dikembangkan oleh peneliti diharapkan sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk peserta didik kelas IV sekolah dasar. Adapun kisi-kisi wawancara yang digunkan oleh peneliti dalam melakukan analisis kebutuhan yaitu sebagai berikut: Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan Aspek yang dinilai Indikator Nomor aitem Permasalahan yang dihadapi 1 Permasalahan di kelas saat guru. pembelajaran IPA Cara mengatasi kendala. 2 Materi IPA Materi yang sulit dipahami. 3 Pemahaman terhadap 4,5 penggunaan media Media Pembelajaran pembelajaran. Respon peserta didik terhadap media pembelajaran. Penggunaan atau penerapan 6 media pembelajaran di kelas Pemahaman terhadap Media 7 Media Pembelajaran berbasis Pembelajaran berbasis TIK TIK Kelemahan dan kelebihan 8,9 media berbasis TIK

78 58 Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif Ketersediaan sarana media berbasis TIK. Pemahaman terhadap Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif Kesesuaian Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif dengan materi pelajaran IPA Saran dalam pengembangan media pembelajaran berbasis TIK berupa Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif Tabel 3.4 tersebut menjelaskan bentuk pertanyaan wawancara yang akan digunakan dalam analisis kebutuhan. Secara garis besar, pertanyaan yang menjadi acuan dalam melakukan analisis kebutuhan yaitu terkait dengan materi pelajaram IPA yang sulit dipahami peserta didik selama proses pembelajaran. Peran media dalam proses pembelajaran, pemahaman guru tentang media pembelajaran berbasis TIK serta pemahaman guru terhadap Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif. Berangkat dari adanya potensi dan masalah tersebut, peneliti dapat merancang sebuah produk berupa media pembelajaran berbasis TIK. Harapannya adalah media pembelajaran berbasis TIK yang dikembangkan, disesuaikan potensi dan masalah di lapangan. Langkah 2 : Pengumpulan data Peneliti mengumpulkan data berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan. Hasil tersebut menjadi pertimbangan mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK. Untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis

79 59 TIK, peneliti perlu mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan produk yang dapat diperoleh dari berbagai sumber studi pustaka, internet maupun sumber lainnya. Langkah 3 : Desain produk Desain pengembangan produk awal dimulai dengan menyusun bahanbahan pembelajaran yaitu materi organ pencernaan manusia yang dapat dirancang dalam perangkat pembelajaran yaitu RPP dan silabus. Selanjutya, peneliti mengumpulkan gambar, video, dan animasi yang digunakan sebagai pendukung penyusunan produk berbasis TIK. Dan yang terakhir peneliti merancang dan membuat media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Powerpoint interaktif. Langkah 4 : Validasi ahli Produk yang sudah dibuat kemudian divalidasi oleh pakar ahli. Validasi media dan perangkat pembelajaran dilakukan oleh dua dosen dan dua guru kelas IV. Validasi ini bertujuan untuk menilai produk yang dikembangkan dan mengetahui kekurangan yang ada. Sebelum produk diaplikasikan di lapangan, maka dari saran dan masukan yang diberikan validator dijadikan pedoman untuk melakukan revisi produk. Langkah 5 : Revisi desain Revisi desain dilakukan setelah desain divalidasi oleh para pakar ahli. Tujuan revisi untuk memperbaiki kekurangan produk berdasarkan hasil penilaiaan para validator.

80 60 Langkah 6 : Uji coba produk Pada tahap ini peneliti melakukan uji coba awal (terbatas). Uji coba dilakukan untuk memperoleh informasi berkaitan dengan kelemahan dari produk yang dikembangkan. Uji coba produk dilakukan oleh guru kelas IV dengan jumlah 29 peserta didik SD Negeri Nogopuro. Untuk menguji pemahaman peserta didik guru membagikan soal evaluasi yang harus dikerjakan. Pada akhir pembelajaran setelah peserta didik mengikuti pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis TIK kemudian peneliti juga membagikan lembar validasi produk pada peserta didik dan mengisi angket kuesioner. Hasil dari pengisian kuesioner digunakan untuk merevisi produk. Langkah 7 : Revisi produk Peneliti melakukan revisi produk berdasarkan hasil dari kuesioner pada tahap uji coba terbatas. Peneliti memperbaiki komponen yang perlu diperbaiki berdasarkan saran dan masukan peserta didik. Hasil revisi ini selanjutnya akan diujicobakan pada tahap selanjutnya. Langkah 8: Uji coba pemakaian Setelah peneliti memperbaiki produk yang direvisi dari uji coba terbatas, kemudian peneliti mengoperasikan produk pada uji coba lapangan secara nyata. Uji coba ini dilakukan terhadap 33 peserta didik kelas IV SD Negeri Depok 1 Yogyakarta. Setelah selesai mengoperasikan media, peneliti meminta peserta didik untuk mengisi kuesioner yang dibagikan peneliti. Tujuannya untuk memperbaiki produk yang digunakan pada tahap selanjutnya.

81 61 Langkah 9: Revisi produk Produk direvisi kembali berdasarkan masukan dan saran dari uji coba lapangan secara nyata. Hasil ini akan menjadi protipe atau produk akhir berupa media pembelajaran berbasis TIK menggunakan Powerpoint interaktif untuk peserta didik kelas IV sekolah dasar. D. Teknik Pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data, meliputi: 1. Wawancara Wawancara menurut Arikunto (2013: 198) adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari telewicara. Wawancara digunakan untuk pengumpulan data ketika peneliti akan melakukan penelitian sebagai bahan studi pendahuluan untuk mencari permasalahan yang akan diteliti. Selain itu wawancara digunakan dalam uji coba produk baik pada saat validasi kepada ahli maupun uji coba produk di lapangan sebagai pertimbangan dalam perbaikan media yang dikembangkan. 2. Kuesioner Kuesioner menurut Arikunto (2013: 194) merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui. Tujuan penggunaan kuisioner pada tahap ini adalah untuk mengetahui kebutuhan penggunaan media berbasis TIK serta untuk

82 62 memvalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan revisi media pembelajaran berbasis TIK. E. Validasi Ahli Media Pembelajaran Berbasis TIK Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam penelitian, maka peneliti membutuhkan validator ahli yang kompeten yaitu dua pakar media pembelajaran berbasis TIK dan dua guru kelas IV Sekolah Dasar. Dua pakar media pembelajaran berbasi TIK ini yaitu Bpk. NA dan Ibu TY dan dua guru kelas empat SD yaitu W dan N. F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa wawancara, kuisioner, serta tes. Berikut penjelasan mengenai instrumen penelitian. 1. Lembar Wawancara Wawancara digunakan untuk melakukan analisis kebutuhan terhadap media pembelajaran berbasis Powerpoint Interaktif di SD Negeri Depok 1, khususnya untuk peserta didik kelas IV. Adapun panduan wawancara analisis kebutuhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.5 Daftar Pertanyaan Analisis Kebutuhan No Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan 1. Permasalahn apa saja yang Bapak/Ibu hadapi ketika mengajar mata pelajaran IPA di kelas IV? 2. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasi kendala yang dihadapi tersebut? 3. Menurut Bapak/Ibu materi apa yang sulit dipahami oleh peserta didik dalam pembelajaran IPA? 4. Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu terkait dengan penggunaaan media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas? 5. Bagaimana respon peserta didik jika dalam

83 63 pembelajaran menggunakan media? 6. Apakah dalam pembelajaran IPA Bapak/Ibu guru pernah menggunakan media pembelajaran berbasis TIK? 7. Apakah Bapak/Ibu guru sering menggunakan media berbasis TIK dalam pembelajaran? 8. Menurut Bapak/Ibu apa kelemahan dari media pembelajaran berbasis TIK bila digunakan dalam pembelajaran? 9. Menurut Bapak/Ibu apa kelebihan dari media pembelajaran berbasis TIK bila digunakan dalam pembelajaran? 10. Apakah di SD Negeri Depok 1 terdapat media berbasis TIK seperti proyektor dan komputer? 11. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terkait media pembelajaran berbasis TIK menggunakan Powerpoint Interaktif? 12. Menurut Bapak/Ibu, apakah penggunaan media TIK berupa Powerpoint dapat membantu dalam proses belajar mengajar di kelas khususnya dalam mata pelajaran IPA? 13. Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait dengan pengembangan media pembelajaran berbasis TIK? Berdasarkan tabel 3.5 di atas, peneliti akan mengetahui materi pembelajaran yang sulit dipahami oleh peserta didik khususnya pada mata pelajaran IPA kelas IV Sekolah Dasar, pemahaman guru terkait media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas, pemahaman guru terkait penggunaan media pembelajaran berbasis TIK serta pemahaman guru terkait media pembelajaran Powerpoint Interaktif pada mata pelajaran IPA dalam proses belajar mengajar di kelas. 2. Lembar Kuisioner Lembar kuisioner digunakan sebagai panduan bagi validator untuk menilai atau melakukan validasi terhadap produk yang dikembangkan. Lembar

84 64 kuisioner berisi pernyataan yang disusun untuk melakukan validasi media pembelajaran berbasi TIK yang dibuat oleh peneliti. Lembar kuisioner tersebut diisi oleh dua validator ahli media pembelajaran berbasis TIK dan dua guru kelas IV sekolah dasar. Hasil dari validasi melalui kuisioner dapat digunakan sebagai masukan terhadap media pembelajaran berbasis TIK yang dibuat untuk melakukan revisi. Adapun kisi-kisi lembar kuisioner dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Validasi No Aspek Indikator Nomor Item 1. Aspek Audio Visual Media bersifat sederhana dan menarik. 1 Media dapat memikat perhatian siswa. 2 Media dapat mudah diterima oleh sasaran 3 berdasarkan tujuan yang akan dicapai (komunikatif). Tampilan media dibuat kreatif sesuai dengan 4 ide dan gagasan. Animasi gambar menarik. 5 Gambar jelas dan mudah dipahami. 6 Audio (efekmusik) yang digunakan tidak 7 mengganggu. Desain background jelas (tidak blur). 8 Ketepatan pemilihan jenis huruf. 9 Warna background dan tulisan memiliki 10 kombinasi yang tepat. Ketepatan ukuran huruf. 11 Ketepatan dalam penempatan teks. 12 Penempatan gambar 13 Ketepatan pemilihan gambar. 14 Pergantian slide menarik serta tidak monoton. 15 Kejelasan teks. 16 Desain efektif tidak mengganggu tulisan. 17 Tombol navigasi. 18 Mudah untuk dibaca Aspek Isi Media berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta tujuan pembelajaran. Media dapat mencakup materi pelajaran yang akan dicapai siswa sesuai dengan indikator. 1 2

85 65 3. Aspek Lainnya Media berisi seluruh kegiatan belajar mengajar 3 yang akan dilaksanakan. Kebenaran dan ketepatan isi materi (teori). 4 Materi yang terdapat dalam media memiliki 5 cakupan yang luas dan memadai. Materi ajar runtut dan sistematis. 6 Media dapat mendorong siswa untuk 7 bekerjasama. Media terdapat soal evaluasi pembelajaran. 8 Media mempermudah siswa dalam 9 memperdalam materi. Terdapat petunjuk penggunaan media. 1 Pengoperasian media mudah digunakan. 2 Bahasa yang digunakan dalam media sangat 3 sederhana dan mudah dipahami. Media yang dikembangkan sesuai dengan 4 tujuan pembelajaran. Media yang dikembangkan sesuai dengan 5 durasi waktu Kesesuaian isi dengan tombol navigasi 6 Berdasarkan tabel kisi-kisi kuesioner validasi media pembelajaran berbasis TIK di atas untuk memvalidasi produk yang telah dikembangkan peneliti yang mencakup beberapa aspek penilaian, yaitu (1) aspek audio visual, (2) aspek isi, (3) aspek lainnya. Hasil validasi yang diperoleh akan direvisi sesuai dengan saran atau komentar yang diberikan oleh validator. G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini secara kualitatif dan kuantitatif. 1. Data Kualitatif Data kualitatif dalam penelitian ini berupa komentar yang dikemukakan oleh dua pakar media pembelajaran berbasis TIK dan dua guru kelas IV Sekolah Dasar. Data tersebut kemudian dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk pengembangan yang dihasilkan.

86 66 2. Data Kuantitatif Penelitian kuantitaf ini berupa skor dari penilaian oleh pakar media pembelajaran berbasis TIK serta guru kelas IV sekolah dasar. Data kuantitatif merupakan data hasil penilaian menggunakan skala penskoran. Data kuantitatif ini dapat diperoleh dari : Hasil validasi dosen ahli, guru kelas, kuesioner hasil uji coba dan kuesioner hasil uji coba pemakaian. Hasil skor data validasi media dan kuesioner dihitung berdasarkan skala Likert (kriteria 1 sampai 4). Skor Likert dihitung dengan skor rata-rata pada butir pernyataan. Untuk menghitung rata-rata dari hasil validasi menggunakan rumus sebagai berikut Dari nilai rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan ke skala empat. Widoyoko (2014:144) penentuan jarak interval (Ji) dapat diperoleh dengan rumus: Ji = (t r)/jk Keterangan: t = skor tertinggi ideal dalam skala ; 4 r = skor terendah ideal dalam skala ; 1 Ji = jumlah kelas interval ; (4 1)/4 = 0,75 Kriteria klasifikasi penilaian media pembelajaran TIK yang dikembangkan adalah sebagai berikut.

87 67 Tabel 3.7 Klasifikasi Hasil Penilaian Skor Akhir Klasifikasi 3,25 4,00 Sangat Baik (SB) 2,50 3,25 Baik (B) 1,75 2,50 Cukup (C) 1,00 1,75 Kurang (K) Hasil dari perhitungan masing-masing skor masing-masing validasi yang dilakukan dicari rata-rata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif menjadi data kualitatif dalam kategori tertentu seperti tertera pada tabel kriteria skor skala empat di atas. Sedangkan, perhitungan pada kuesioner respon peserta didik terhadap media pembelajaran berbasis Powerpoint dihitung dengan cara sebagai berikut. 1. Menjumlahkan skor kuesioner secara keseluruhan 2. Menghitung skor maksimal dengan rumus 3. Skor maksimal = jumlah item x skor jawaban tertinggi 4. Menghitung skor respon secara keseluruhan dengan rumus 5. Jumlah skor respon = Arikunto (2004:18) mengemukakan kriteria penyusunan instrumen hanya dengan memperhatikan rentangan bilangan tanpa mempertimbangkan apa-apa yang dilakukan dengan membagi rentangan bilangan. Untuk menganalisis data respon peserta didik maka dilakukan dengan kuesioner, yang terdiri dari alternatif jawaban berupa sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Peserta didik harus memilih salah satu jawaban dengan memberikan tanda centang ( ). Peneliti dapat mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran berbasis Powerpoint dengan mengambil rata-rata respon peserta didik dari hasil

88 68 kuesioner. Untuk mengetahui kategori rata-rata respon peserta didik berdasarkan kriteria kuantitatif tanpa pertimbangan menurut Arikunto (2004: 18) dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.8 Klasifikasi Rata-rata Respon Peserta didik Rentang Persentase Interval Skor Kategori Skor 81%-100% Baik sekali 61%-80% Baik 41%-60% Cukup 21%-40% Kurang 0-21% 0-21 Kurang sekali Mendapatkan kriteria keberhasilan itu dinyatakan jika hasil yang diperoleh mencapai klasifikasi rata-rata yaitu 100 dengan kategori baik sekali. Respon peserta didik terhadap media pembelajaran berbasis Powerpoint dapat diperoleh melalui kuesioner atau angket peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran berbasis Powerpoint interaktif.

89 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas tentang bagian-bagian berikut: hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kebutuhan, deskripsi produksi awal, data hasil validasi pakar media dan guru sekolah dasar, uji coba produk, serta uji coba pemakaian dan pembahasan. A. Hasil Penelitian 1. Analisis kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan oleh peneliti dalam pengembangan produk berupa media pembelajaran berbasis TIK yaitu Powerpoint Interaktif. Tujuan dilakukannya analisis kebutuhan adalah untuk mengidentifikasi potensi masalah yang terjadi di lapangan. Peneliti melakukan analisis kebutuhan berdasarkan langkah langkah pengembangan yang telah diuraikan pada bab III. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap guru W yang merupakan guru kelas IV SD Negeri Depok 1 pada tanggal 22 Juni 2016 pada pukul di ruang kelas IV SD Negeri Depok 1. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi atau masalah yang terjadi di lapangan terkait dengan pemahaman guru terhadap penggunaan atau penerapan media pembelajaran berbasis Powerpoint Interaktif. Hasil wawancara tersebut dijadikan sebagai acuan bagi peneliti dalam mengembangkan produk media pembelajaran berbasis Powerpoint Interaktif. 69

90 2. Hasil wawancara analisis kebutuhan Wawancara dilakukan dengan pedoman pada daftar pertanyaa wawancara yang terdiri dari 13 butir pertanyaan. Berikut ini merupakan hasil wawancara dengan guru kelas IV. Pertanyaan pertama yaitu tentang permasalahan apa saja yang dihadapi guru ketika mengajar materi IPA di kelas IV. Guru mengatakan bahwa saat mengajar IPA ada beberapa kendala yaitu pada saat menjelaskan mengenai materi yang membutuhkan hafalan dan materi yang abstrak. Pertanyaan kedua yaitu tentang bagaimana cara untuk mengatasi kendala yang dihadapi tersebut. Guru menjelaskan bahwa untuk mengatasi kendala tersebut maka guru menggunakan metode pembelajaran seperti kerja kelompok, diskusi, pengamatan dan melakukan penelitian. Pertanyaan ketiga yaitu mengenai materi yang sulit dipahami oleh peserta didik dalam pembelajaran IPA. Guru menjelaskan bahwa materi yang sulit dipahami peserta didik yaitu gaya dan gerak, karena peserta didik sulit untuk mengetahui konsep dalam gaya dan gerak secara nyata dan cenderung hanya menghafal. Pertanyaan keempat yaitu tentang pendapat Bapak/ Ibu terkait dengan penggunaaan media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas. Guru mengatakan bahwa penggunaan media disaat pembelajaran tidak begitu digunakan, karena keterbatasan saat membuat. Media yang digunakan hanya media yang mudah untuk dicari seperti gambar. 70

91 71 Pertanyaan kelima yaitu mengenai bagaimana respon peserta didik jika dalam pembelajaran menggunakan media. Guru menjelaskan bahwa respon siswa jika pembelajaran menggunakan media yaitu siswa lebih tertarik, tidak mudah bosan, dan aktif bertanya. Pertanyaan keenam yaitu mengenai apakah dalam pembelajaran IPA guru pernah menggunakan media pembelajaran berbasis TIK, Guru mengemukakan bahwa pernah menggunakan media berbasis TIK namun hanya sederhana seperti pemutaran video. Pertanyaan ketujuh yaitu mengenai apakah media berbasis TIK sering digunakan dalam pembelajaran. Guru mengemukakan bahwa tidak sering menggunakan media berbasis TIK karena keterbatasan sarana prasarana, membutuhkan waktu lama untuk mempersiapkan serta kurangnya pemahaman guru mengenai media berbasis TIK. Pertanyaan kedelapan yaitu mengenai kelemahan dari media pembelajaran berbasis TIK bila digunakan dalam pembelajaran. Guru mengungkapkan bahwa kelemahan dari media berbasis TIK yaitu guru kurang terampil dalam mengoperasikan aplikasi serta pengendalian peserta didik sulit karena siswa terfokus pada media yang ditayangkan dan peserta didik lebih asyik tanpa memperhatikan guru. Pertanyaan kesembilan yaitu mengenai kelebihan dari media berbasis TIK. Guru mengungkapkan bahwa kelebihan dari media berbasis TIK adalah materi lebih praktis disajikan, siswa lebih tertarik pada pembelajaran serta guru tidak benyak ceramah.

92 72 Pertanyaan kesepuluh yaitu mengenai apakah di SD Negeri Depok 1 terdapat media berbasis TIK seperti proyektor dan komputer. Guru menjelaskan bahwa tersedia proyektor di SD Negeri Depok 1 namun hanya beberapa kelas yang terpasang proyektor. Pertanyaan kesebelas yaitu mengenai pendapat Bapak/Ibu terkait media pembelajaran berbasis TIK menggunakan Powerpoint Interaktif. Guru berpendapat bahwa dengan menggunakan media berbasis TIK berupa Powerpoint dapat memudahkan dalam menyampaikan materi, dan materi dapat dikemas secara ringkas di dalam powerpoint, dengan menggunakan powerpoint juga dapat memasukkan gambar-gambar atau video yang berkaitan dengan materi. Pertanyaan keduabelas mengenai pendapat guru tentang penggunaan media TIK berupa Powerpoint dapat membantu dalam proses belajar mengajar di kelas khususnya dalam mata pelajaran IPA. Guru berpendapat bahwa Penggunaan media pembelajaran dengan powerpoint sangat membantu dalam proses belajar mengajar karena siswa dapat tertarik pada pembelajaran. Pertanyaan ketigabelas yaitu mengenai saran apa yang dapat guru berikan terkait dengan pengembangan media pembelajaran berbasis TIK. Guru menyarankan supaya media pembelajaran yang dikembangkan dapat menumbuhkan keaktifan siswa. 3. Pembahasan hasil wawancara analisis kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijelaskan di atas, kesimpulan dari peneliti bahwa guru sudah memiliki pemahaman yang cukup baik tentang kurikulum 2013, hal ini dibuktikan dengan cara guru dalam merancang

93 73 pembelajaran sudah sesuai dengan Kurikulum Selain itu, guru juga sudah sangat menyadari betul akan pentingnya keberadaan media pembelajaran yang dapat menunjang terlaksananya proses pembelajaran yang baik dan benar dalam Kurikulum Guru menggunakan berbagai jenis media pembelajaran, salah satunya yaitu media pembelajaran berbasis TIK dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran berbasis TIK dinilai mampu menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Guru telah mampu menggunakan media pembelajaran berbasis TIK dalam proses pembelajaran di dalam kelas, walaupun dalam pelaksanaannya masih tergolong belum maksimal. Jenis media pembelajaran berbasis TIK yang pernah digunakan oleh guru yaitu Powerpoint. Media Powerpoint yang digunakan oleh guru masih sederhana yaitu hanya terdapat kata kata dan jarang menampilkan gambar untuk menarik perhatian peserta didik, sehingga peserta didik tidak berpartisipasi aktif selama mengikuti pembelajaran. Media pembelajaran berbasis TIK yang digunakan oleh guru pada saat pembelajaran masih sangat sederhana. Guru mengalami kesulitan dalam membuat media pembelajaran berbasis TIK karena ketika membuat media guru masih mengalami kusulitan dalam mengelola waktu dan kurangnya pemahaman guru pada TIK. Dalam proses pembelajaran, guru mengharapkan adanya media pembelajaran TIK agar dapat memancing peserta didik lebih aktif dan mempermudah memahami materi pembelajaran.

94 74 B. Deskripsi Produk Awal Peneliti melakukan beberapa langkah dalam mengembangkan produk media pembelajaran berbasis Powerpoint Interaktif yang mengacu pada kurikulum Peneliti melakukan langkah awal yaitu menentukan tema, subtema, kompetensi inti, dan kompetensi dasar tersebut, peneliti menentukan indikator dan tujuan pembelajaran yang dicapai. Selanjutnya, peneliti membuat jaring - jaring subtema untuk kompetensi dasar dan indikator yang telah disusun. Kemudian, peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran untuk setiap muatan pelajaran. RPPTH yang dikembangkan telah dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS), bahan ajar, dan instrument penilaian. Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti yaitu merancang media pembelajaran berbasis Powerpoint Interaktif dengan mengacu pada RPPTH yang telah dirancang yaitu Media pembelajaran berbasis TIK yang dikembangkan berupa Powerpoint Interaktif. Powerpoint Interaktif yang didalamnya terdapat lima langkah saintifik yaitu (mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan) yang dapat memancing peserta didik agar aktif dalam mengikuti pembelajaran. Powerpoint Interaktif juga dilengkapi dengan pemetaan kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi yang dilengkapi gambar dan video yang berkaitan dan latihan soal bagi peserta didik. Selanjutnya langkah akhir yang dilakukan oleh peneliti adalah memasukkan evaluasi dan refleksi pada akhir setiap slide Powerpoint Interaktif.

95 75 A. Perangkat Pembelajaran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) merupakan rancangan atau rencaa kegiatan pembelajaran yang menggambarkan langkah langkah atau prosedur pembelajaran secara detail untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator yang telah dirumuskan dalam RPPTH disusun secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tematik integratif dan saintifik. Komponen dala RPPTH yaitu (1) Satuan pendidikan/identitas sekolah, (2) Kelas/semester, (3) Tema, (4) Subtema (5) Pembelajaran (6) Alokasi waktu (7) Kompetensi inti, (8) Kompetensi dasar, (9) Indikator, (10) Tujuan pembelajaran, (11) Materi pembelajaran, (12) Pendekata dan metode pembelajaran, (13) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (14) Langkah langkah pembelajaran, 915) Penilaian, (16) Lampiran lampiran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dibuat oleh guru secara terperinci dan sederhana agar dapat dengan mudah dipahami dan dapat digunakan oleh guru sebagai pedoman saat melaksanakan pembelajaran di dalam kelas. Setiap pembelajaran dibuat sesuai dengan langkah langkah kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan saintifik sehingga dapat dipahami oleh peserta didik dan peserta didik dapat berperan aktif. 2. Media pembelajaran powerpoint interaktif Dalam RPPTH juga dilengkapi dengan media pembelaran yang tercantum dalam lampiran. Media pembelajaran yang peneliti kembangkan adalah media pembelajaran berbasis TIK dalam bentuk powerpoint interaktif. Peneliti

96 76 mendesain media pembelajaran powerpoint interaktif semenarik mungkin sesuai dengan karakter siswa dengan menyertakan petunjuk penggunaan media dengan jelas, menggunakan gambar yang dapat menarik perhatian peserta didik, dan sesuai dengan materi yang diajarkan kemudian dilengkapi dengan video sesuai materi, slide show dan background yang menarik, LKS harus menarik, terdapat soal latihan untuk membantu peserta didik memahami materi yang dipelajari. Media pembelajaran dalam bentuk powerpoint interaktif dibuat sesuai tujuan pembelajaran yang dicapai oleh peserta didik dengan mengacu pada kurikulum Dalam instrument penilaian terdapat aspek sikap, spiritual, pengetahuan dan keteramplan untuk mengukur ketercapaian belajar peserta didik. Dalam media powerpoint interaktif disertakan daftar referensi. Daftar referensi berisi sumber buku yang digunakan peneliti sebagai pedoman penyusunan media powerpoint interaktif. Daftar pustaka yang digunakan peneliti antara lain buku, internet maupun sumber lain yang mendukung penelitian. C. Data Hasil Validasi Pakar media pembelajaran berbasis TIK, Perangkat Pembelajaran dan Revisi Produk 1) Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran berbasis TIK Validasi produk yang dilakukan peneliti berupa pengembangan media pembelajaran berbasis TIK berupa powerpoint interaktif mengacu pada kurikulum Peneliti menyerahkan media pembelajaran berbasis TIK berupa powerpoint interaktif mengacu pada kurikulum 2013 kepada dua validator pakar media pembelajaran berbasis TIK. Dua pakar media pembelajaran berbasis TIK yaitu Ibu T.Y dan Bapak I.N.A. Produk di validasi oleh validator Ibu T.H sebanyak satu

97 77 kali pada tanggal 20 November Bapak I.N.A selaku validator telah memvalidasi sebanayak satu kali pada tanggal 21 November Adapun aspek yang dinilai dari media pembelajaran berbasis TIK yaitu: a) Aspek konten atau isi, b) Aspek tampilan, c) Aspek penggunaan dan penyajian, d) Aspek bahasa. Berdasarkan hasil validasi dari keempat aspek tersebut mendapatkan skor rata rata 3,8 dan dengan kategori Sangat baik. Media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interakrif dinyatakan layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Adapun hasil perhitungan masing-masing aspek yaitu (1) total skor aspek audio visual yaitu 74, (2) total skor aspek isi yaitu 40, (3) total skor aspek lainnya yaitu 22. Total skor yang diperoleh dari seluruh aspek yaitu 136. Dari perhitungan hasil tersebut kemudian dihitung nilai rata-rata skor dengan menggunakan rumus rata-rata, maka diperoleh hasilnya yaitu 3,8. Skor rata-rata yang diperoleh selanjutnya dikonversikan dari data kuantitatif menjadi data kualitatif dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat pada bab III. Kedua pakar memberikan beberapa komentar berisi saran perbaikan untuk media pembelajaran berbasis TIK pada aspek tampilan. Pakar media pembelajaran berbasis TIK memberikan komentar pada aspek tampilan terutama pada slide untuk diperbaiki supaya lebih baik lagi. Setelah melakukan validasi untuk media pembelajaran berbasis TIK oleh pakar media pembelajaran berbasis TIK, peneliti melakukan revisi sesuai dengan komentar dan saran validator. Data validasi secara terperinci terdapat pada lampiran data mentah skor validasi ahli media pembelajaran berbasis TIK. Saran dan revisi

98 78 Rekapitulasi data validasi yang diperoleh dari pakar media pembelajaran TIK dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.1 Hasil Rekapitulasi Data Validasi Dari Pakar Media Pembelajaran Berbasis TIK berupa Powerpoint interaktif Hasil perolehan skor Aspek yang dinilai Validator Validator (Ibu T.Y.S) (Bapak I.N) Aspek audio visual Aspek isi Aspek lainnya Skor total keseluruhan Rata-rata 43,3 46,3 Kriteria Sangat baik Sangat baik Berdasarkan table 4.1 di atas dapat disimpulkan bahwa pakar media pembelajaran berbasis TIK memberi saran terhadap media yang sudah dibuat oleh peneliti terutama pada aspek tampilan khususnya ketepatan dalam menggunakan teks pada media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interakrif. Berdasarkan saran dari pakar tersebut maka peneliti melakukan perbaikan pada background dan tombol navigasi agar lebih menarik. Revisi produk diperlukan sebagai perbaikan produk agar layak untuk digunakan. Revisi ini disesuaikan dengan penilaian dari dosen maupun guru berupa saran maupun kritik saat mengisi kuesioner. Menurut penilaian dari pakar ahli media pembelajaran berbasis TIK mengungkapkan bahwa pengembangan media ini yang harus direvisi antara lain :

99 79 Tabel 4.2 Saran Pakar Ahli Media Pembelajaran Berbasis TIK dan Revisi No. Komentar Aspek audio visual 4. Tampilan media dibuat kreatif sesuai dengan ide dan gagasan Revisi produk Beberapa slide tanpa gambar penunjang. 6. Gambar jelas dan mudah dipahami Memperbaiki beberapa gambar yang blur. 12. Ketepatan dalam penempatan teks Ada teks yang terlalu ke atas di beberapa slide. Aspek isi 8. Media terdapat soal evaluasi pembelajaran Soal evaluasi ditambah lagi.

100 80 Aspek lainnya 6. Kesesuaian isi dengan tombol navigasi Beberapa tombol home tidak sesuai ketika di klik. Tabel 4.2 tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interakrif memerlukan revisi berdasar komentar yang diberikan. Peneliti melakukan revisi media kembali dengan acuan saran dan komentar yang tertera pada tabel di atas. 2) Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran Pada penilaian kualitas perangkat pembelajaran, aspek yang dinilai yaitu (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) lembar kerja siswa, dan (11) bahasa. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari dosen Ibu T.Y.S menunjukkan skor rata-rata kualitas perangkat pembelajaran yaitu 43,3 dengan kategori Sangat Baik. Sedangkan hasil validasi yang diperoleh dari Bapak I.N menunjukkan skor rata-rata kualitas perangkat pembelajaran yaitu 46,3 dengan

101 81 kategori Sangat Baik. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran. Tabel 4.3 Tabel Komentar Perangkat Pembelajaran Aspek yang dinilai Komentar Revisi Aspek perumusan indikator Kesesuaian Indikator afektif masih Dilakukan perbaikan pada penggunaan kata kerja menggunakan kata penulisan kata kerja operasional dengan kerja yang kurang operasional indikator kompetensi yang operasional diukur Aspek Perumusan Tujuan Pembelajaran Kelengkapan Tujuan pembelajaran Dilakukan perbaikan komponen ABCD belum mengandung tujuan pembelajaran (audience, behavior, unsur C condition, degree) dengan rumusan tujuan pembelajaran Aspek bahasa RPP menggunakan Terdapat beberapa Dilakukan perbaikan pada Bahasa Indonesia kesalahan ejaan & penulisan yang bak dan benar kalimat tidak baku Berdasarkan tabel 4.3 di atas disimpulkan bahwa kualitas perangkat pembelajaran memberikan komentar terhadap perangkat pembelajaran yang sudah dibuat oleh peneliti terutama pada aspek perumusan indikator, aspek perumusan tujuan pembelajaran, dan aspek bahasa. Berdasarkan komentar tersebut, peneliti kemudian melakukan revisi pada perangkat pembelajaran. D. Data Hasil Validasi Media Pembelajaran, Perangkat Pembelajaran dan Revisi Produk oleh Guru Kelas IV SD Pelaksana Kurikulum SD ) Hasil Validasi Media Pembelajaran Produk media pembelajaran berbasis TIK berupa powerpoint interaktif juga telah divalidasi oleh dua orang guru kelas IV pelaksana kurikulum SD 2013.

102 82 Bapak W. selaku validator dari SD (1) dan ibu N selaku validator dari SD (2). Validasi oleh bapak W dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 2016 sedangkan validasi dengan ibu N dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober Validator menilai beberapa aspek pada media pembelajaran berbasis TIK berupa powerpoint interaktif yaitu aspek a) Aspek konten atau isi, b) Aspek tampilan, c) Aspek penggunaan dan penyajian, dan d) Aspek bahasa. Berdasarkan hasil validasi tersebut, Bapak W memberikan skor rata rata 41,3 dengan kategori Sangat baik dan media pembelajaran berbasis TIK berupa powerpoint interaktif dapat dinyatakan layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Adapun hasil perhitungan masing-masing aspeknya yaitu sebagai berikut (1) skor total aspek audio visual yaitu 74, (2) skor total aspek isi yaitu 35, (3) skor total aspek lainnya yaitu 23. Jumlah total dari keseluruhan aspek yaitu 133. Kemudian untuk memperoleh skor rata-rata dengan menggunakan rumus rata-rata yang tercantum pada bab III. Bapak W dan ibu N memberikan beberapa saran untuk perbaikan. Bapak W memberikan komentar secara keseluruhan produk media pembelajaran berbasis TIK berupa powerpoint interaktif Rekapitulasi data validasi media pembelajaran berbasis TIK oleh guru SD kelas IV dapat dilihat pada tabel berikut ini.

103 83 Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Data Validasi Media Pembelajaran Berbasis TIK oleh Guru SD kelas IV Aspek yang dinilai Hasil perolehan skor Validator (Bapak W) Validator (Ibu N) Aspek audio visual Aspek isi Aspek lainnya Skor total keseluruhan Rata-rata 41,3 3,8 Kriteria Sangat baik Sangat baik Dari tabel di atas dapat dilihat setiap aspek penilaian media pembelajaran berbasis TIK. Berdasarkan hasil validasi di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran layak untuk diujicobakan dengan melakukan revisi produk sesuai dengan saran guru dan memiliki kategori sangat baik. Revisi produk diperlukan sebagai perbaikan produk agar layak untuk digunakan. Revisi ini disesuaikan dengan penilaian dari dosen maupun guru berupa saran maupun kritik saat mengisi kuesioner. Menurut penilaian dari dosen maupun guru mengungkapkan bahwa pengembangan media ini yang harus direvisi antara lain Tabel 4.5 Komentar Guru SD dan Revisi Produk No. Komentar Revisi produk Aspek audio visual 7. Penjelasan berupa audio tidak ada Penjelasan materi di media pembelajaran disertakan dengan rekaman suara.

104 Terdapat efek background yang blur Mengganti tampilan background supaya tidak blur Aspek isi 7. Kerjasama siswa hanya terdapat pada tugas kelompok Menambahkan kegiatan belajar mengajar yang melibatkan kerjasama dan keaktifan siswa di kelas Aspek lainnya 1. Petunjuk kurang jelas. Tombol navigasi mana yang harus dipilih Petunjuk penggunaan ditambah dan dibuat lebih rinci lagi

105 85 Tabel 4.5 tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis TIK memerlukan revisi berdasar komentar yang diberikan. Peneliti melakukan revisi media kembali dengan acuan saran dan komentar yang tertera pada tabel di atas. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa panduan penilaian media pembelajaran berbasis TIK didasarkan pada tiga aspek, yaitu aspek audio visual, aspek isi dan aspek lainnya. Hasil dari perolehan skor kemudian dicari rata-rata untuk mendapatkan skor akhir. Pada table 4.5 Di atas dapat disimpulkan bahwa Guru SD Kelas IV menggunakan media pembelajaran berbasis powerpoint Interaktif memberi saran dan revisi terkait produk yang sudah dibuat oleh peneliti. Guru SD Kelas IV selaku pengguna media pembelajaran berbasis TIK memberi saran pada aspek konten atau isi, aspek tampilan, aspek penggunaan, dan aspek bahasa. Guru memberikan saran supaya pada aspek konten atau isi lebih banyak menggunakan gambar atau animasi dalam media. 2) Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran Pada penilaian kualitas perangkat pembelajaran, aspek yang dinilai yaitu (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) lembar kerja siswa, dan (11) bahasa. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari Bapak W menunjukkan skor rata-rata kualitas perangkat pembelajaran yaitu 3,70 dengan kategori Sangat Baik. Sedangkan hasil validasi yang diperoleh dari Ibu N menunjukkan skor rata-rata kualitas perangkat pembelajaran yaitu 3,8

106 86 dengan kategori Sangat Baik. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran. E. Kajian Hasil Uji Coba Terbatas Uji coba produk terbatas dilaksanakan pada peserta didik kelas IV di SD Negeri Nogopuro dengan alamat Jl. Nogopuro No.3 Caturtunggal, Depok, Sleman. Uji coba produk terbatas dilaksanakan untuk mengetahui kualitas pembelajaran, kualitas media pembelajaran berbasis TIK yang dikembangkan dan respon peserta didik. Uji coba produk dilaksanakan dengan jumlah peserta didik yaitu 29 siswa. Uji coba produk dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang terdapat pada RPP. Uji coba produk dilaksanakan selama dua kali pertemuan pada tanggal 26 & 30 Oktober Waktu pelaksanaan penelitian satu kali pertemuan yaitu 2x35 menit. Penelitian dilaksanakan di ruang kelas IV. Produk akhir yang diperoleh berdasarkan perbaikan dari komentar dan saran yang diberikan oleh dua pakar media pembelajaran berbasis TIK dan dua guru kelas IV SD. Sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan oleh validator, peneliti melakukan revisi pada produk awal yang telah dibuat. Peneliti melakukan revisi yang bertujuan agar produk media pembelajaran berbasis TIK yang peneliti buat lebih baik dan layak digunakan untuk guru sebagai pegangan saat melaksanakan proses pembelajaran. Produk akhir dikemas menjadi satu yang jilid dengan berisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian, penilaian beserta media pembelajaran berbasis TIK berupa powerpoint interaktif yang mengacu pada kurikulum 2013.

107 87 Sebelum melakukan uji coba produk, peneliti meminta izin kepada kepala sekolah untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut. Uji coba produk media pembelajaran berbasis TIK dilakukan oleh guru kelas IV. Sebelum uji coba dilakukan, peneliti mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan selama proses pembelajaran. Persiapan dilakukan dengan mempersiapkan laptop, speaker, LCD, proyektor, dan yang terutama CD-room media pembelajaran berbasis TIK. Kemudian setelah selesai dipersiapkan, guru menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan produk yang sudah dikembangkan, mengerjakan soal tes, dan mengisi angket kuesioner yang berisi tentang pendapat peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran berbasis TIK. Setelah semua data sudah terkumpul, peneliti melakukan revisi media tahap akhir berdasar hasil evaluasi pembelajaran, lembar validasi dan lembar angket kuesioner oleh peserta didik. Berikut ini data yang diperoleh dari hasil uji coba produk. 1. Hasil Evaluasi Pembelajaran a. Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Dan Soal Uraian Setelah pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis TIK kemudian peneliti membagikan soal evaluasi ke peserta didik. Tujuannya untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik setelah belajar mengenai materi tersebut. Jumlah soal yang dibagikan yaitu 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Hasil dari soal yang sudah dikerjakan sudah melalui tahap penghitungan uji validitas dan reliabilitas. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistic Package for Social Studies) 16 for Windows. Tujuannya yaitu untuk dijadikan acuan revisi soal evaluasi agar dapat digunakan pada uji coba

108 88 pemakaian. Dalam perhitungan dengan SPSS, item dinyatakan valid jika sig 0, 05 valid. Hasil validasi dengan SPSS tes pilihan Ganda dan soal uraian adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Evaluasi I No Item Sig. (2 tailed) Keputusan Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Berdasarkan hasil uji validitas dengan SPSS tes pilihan ganda pada tabel 4.6 dari 20 soal terdapat 4 soal valid yaitu item soal nomor 5, 6, 13, dan 16. Terdapat 16 soal yang tidak valid yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 17, 18, 19, dan 20. Instrumen berikutnya yang dihitung dengan SPSS adalah instrumen soal uraian terdiri dari 5 soal. Hasil validitas intrumen instrumen soal uraian dengan SPSS adalah sebagai berikut:

109 89 Tabel 4.7 Hasil Validitas Instrumen Soal Uraian Evaluasi I No Item Sig (2 tailed) Keputusan 1 0,101 Tidak valid Valid Tidak Valid Valid Valid Berdasarkan hasil uji validasi dengan SPSS tes soal uraian perhitungan pada tabel 4.7 dari 5 soal terdapat 2 soal valid yaitu nomor 2,4, dan 5, sedangkan terdapat 2 soal yang tidak valid yaitu nomor 1 dan 3. Data hasil evaluasi pada pertemuan kedua juga diolah dengan menggunakan SPSS 16. Hasil rekapitulasi validitas soal evaluasi II dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.8 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Evaluasi II No Item Sig. (2 tailed) Keputusan Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Berdasarkan hasil uji validitas dengan SPSS tes pilihan ganda pada tabel 4.8 dari 20 soal terdapat 7 soal valid yaitu item soal nomor 3,6,7,10,11, 13 dan 15. Terdapat 13 soal yang tidak valid yaitu nomor 1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 12, 14, 16, 17, 18,

110 90 19, dan 20. Instrumen berikutnya yang dihitung dengan SPSS adalah instrumen soal uraian terdiri dari 5 soal. Hasil validitas intrumen instrumen soal uraian dengan SPSS adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Validitas Instrumen Soal Uraian Evaluasi II No Item Sig (2 tailed) Keputusan 1 0,015 Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Berdasarkan hasil uji validasi dengan SPSS tes soal uraian perhitungan pada tabel 4.9 dari 5 soal terdapat 4 soal valid yaitu nomor 1,2,4 dan 5, sedangkan terdapat 1 soal yang tidak valid yaitu nomor 3. b. Hasil Reliabilitas Pilihan Ganda Dan Uraian Uji Reliabilitas dilakukan untuk intrumen tes pilihan ganda dihitung dengan SPSS disajikan dalam tabel Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Intrumen Tes Pilihan Ganda Evaluasi I Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Dari data diatas diperoleh hasil perhitungan koefisian sebesar 0,468. Uji reliabilitas dapat dikatakan tidak reliabel karena Cronbach's Alpha lebih dari 0.6. Uji reliabilitas selanjutnya dilakukan untuk intrumen tes soal uraian dihitung dengan SPSS 16 disajikan dalam tabel 4.11.

111 91 Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Soal Uraian Evaluasi I Reliability Statistics Cronbach s Alpha N Items of Dari data diatas diperoleh hasil perhitungan koefisien sebesar 0,186. Uji reliabilitas dapat dikatakan reliabel karena Cronbach's Alpha kurang dari Hasil angket kuesioner Setelah melakukan pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis TIK, kemudian peserta didik mengisi angket yang berisi respon terhadap proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis TIK. Jumlah peserta didik yang mengisi angket ini yaitu 31 orang. Tujuannya yaitu untuk melihat respon dari peserta didik. Aspek yang dinilai dari angket kuesioner meliputi: 1) aspek minat peserta didik, 2) aspek tampilan, 3) aspek bahasa. Berikut ini adalah hasil dari angket respon peserta didik yang tertera dalam tabel 4.12 di bawah ini.

112 92 Tabel 4.12 Hasil Angket Respon Peserta Didik Kelas IV Uji Coba Produk Peserta Jumlah Skor Nilai Klasifikasi Komentar Didik Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Jumlah 2847 Baik Sekali - Rata-rata 91 Pada tabel 4.12 di atas merupakan hasil hasil angket respon peserta didik kelas IV. Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil total rata-rata skor 91 termasuk dalam kategori sangat baik.

113 93 F. Kajian Uji Coba Pemakaian dan Pembahasan Produk uji coba pemakaian media pembelajaran berbasis TIK dengan menggunakan Powerpoint interaktif diperoleh dari hasil validasi dari pakar ahli media yang berupa saran perbaikan dari masing-masing validator. Kemudian peneliti melakukan revisi berdasarkan saran dan perbaikan dari uji coba produk. Tujuan dari revisi ini yaitu untuk menghasilkan produk yang lebih baik dan layak untuk diujicobakan dalam pembelajaran di kelas. Hasil akhir penelitian ini menghasilkan sebuah produk media pembelajaran berbasis TIK mata pelajaran IPA pokok bahasan gaya dan gerak untuk siswa kelas IV SD Negeri Depok 1. Media pembelajaran ini dapat memuat teks, gambar, video, animasi dan desain background yang menarik. Media pembelajaran berbasis TIK ini dikembangkan dengan program aplikasi Powerpoint. Hasil akhir dari pembuatan media ini dikemas dalam bentuk CD (Compact Disk). Media yang dibuat dengan aplikasi Powerpoint disimpan dalam bentuk file ekstensi (.swf), (.exe) dan HTML ini bertujuan supaya media pembelajaran dapat dijalankan di komputer tanpa harus menginstal aplikasi Powerpoint. Semua file yang berhubungan dengan materi dan terdapat dalam media yang dihasilkan diletakkan dalam satu folder yang tidak dapat dipisahkan. Apabila terdapat salahsatu file tidak disimpan dalam satu folder maka media pembelajaran tidak dapat dijalankan dengan sempurna.

114 94 G. Kajian Produk Akhir Produk akhir berupa media pembelajaran berbasis TIK menggunakan aplikasi Powerpoint diperoleh dari hasil validasi, komentar dan saran yang diberikan dari dua pakar media pembelajaran berbasis TIK dan juga dari dua guru kelas IV Sekolah dasar. Peneliti melakukan revisi terhadap produk awal, sehingga dapat menghasilkan produk media akhir yang lebih baik dan layak dalam pembelajaran. Produk akhir yang dikembangkan berbentuk media pembelajaran berbasis Powerpoint Interaktif mata pelajaran IPA materi gaya dan gerak untuk siswa kelas IV SD Negeri Depok 1. Produk akhir yang dihasilkan kemudian dicetak dalam bentuk soft copy menggunakan CD-R dan dicetak dalam bentuk hard copy menggunakan kertas hvs 80 gr ukuran A4. Produk akhir yang dihasilkan yaitu media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interaktif akan dijelaskan sebagai berikut. 1. Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang digunakan yaitu meliputi silabus, RPP, dan soal evaluasi. Berikut ini penjelasannya Produk akhir dari silabus yang telah divalidasi oleh pakar ahli media oleh pakar ahli media pembelajaran berbasis TIK disesuaikan dengan saran dan perbaikan dari validator. Muatan komponen silabus produk akhir sama dengan silabus produk awal. Komponen dalam silabus yaitu (1) Satuan Pendidikan, (2) Mata pelajaran, (3) kelas/semester, (4) Alokasi Waktu, (5) Standar Kompetensi, (6) Kompetensi Dasar, (7) Materi Pokok/Pembelajaran, (8) Indikator, (9) Kegiatan Pembelajaran, (10) alokasi waktu, (11) penilaian, (12) sumber belajar. Silabus

115 95 dikembangkan untuk 2 kali pertemuan, untuk setiap satu kali pertemuan yaitu 2x 35 menit. 2. Media Pembelajaran berbasis TIK Produk berupa media pembelajaran berbasis TIK dengan menggunakan Powerpoint yang telah dilakukan validasi oleh dua pakar media pembelajaran TIK dan dua guru kelas IV Sekolah Dasar, maka peneliti melakukan revisi sesuai saran dan komentar dari validator. Berdasarkan masukan yang diberikan dari pakar media pembelajaran berbasis TIK, maka aspek yang perlu dilakukan revisi, antara lain (1) aspek audio visual, (2) aspek isi, (3) aspek lainnya. Pada aspek audio visual, peneliti mengganti gambar background dengan kualitas gambar yang tinggi. Peneliti mengganti beberapa huruf yang miring menjadi huruf yang tegak. Peneliti membuat tombol navigasi dengan konsisten agar memudahkan pengguna. Peneliti memperbaiki beberapa gambar yang bergerak dengan memperkecil dan memindahkan letak gambar ke tempat yang tidak mengganggu isi dalam media. Pada aspek isi, peneliti menambahkan kegiatan belajar mengajar yang melibatkan kerjasama dan keaktifan siswa di kelas. Pada aspek lainnya, peneliti membuat kalimat dengan memperhatikan EYD yang benar. Peneliti juga menambahkan petunjuk penggunaan dan dibuat lebih rinci lagi. 3. Hasil angket kuesioner Pada uji pemakaian produk yang terakhir dilaksanakan di SD N Depok 1 kelas IV B. Uji coba pemakaian dilaksanakan dengan jumlah peserta didik yaitu 31 siswa. Uji coba produk dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang terdapat pada RPP. Uji coba dilaksanakan selama dua kali pertemuan pada tanggal 9 dan

116 96 10 November Waktu pelaksanaan penelitian satu kali pertemuan yaitu 2x35 menit. Penelitian dilaksanakan di ruang kelas IV B. Persiapan uji coba pemakaian produk terakhir sama dengan uji coba produk terbatas. Pada uji coba pemakaian peserta didik mengisi angket kuesioner yang dibagikan oleh peneliti. Tujuannya untuk mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran berbasis TIK. Aspek yang dinilai dari angket kuesioner meliputi: 1) aspek minat peserta didik, 2) aspek tampilan, 3) aspek bahasa.

117 97 Berikut ini adalah hasil dari angket kuesioner peserta didik yang tertera dalam tabel 4.13 di bawah ini. Tabel 4.13 Hasil Angket Kuesioner Peserta Didik Kelas IV Uji Coba Pemakaian Peserta Jumlah Skor Nilai Klasifikasi Komentar Didik Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Jumlah 2851 Baik Sekali - Rata-rata 91

118 98 Pada tabel 4.13 di atas merupakan hasil hasil angket respon peserta didik kelas IV. Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil total rata-rata skor 92 termasuk dalam kategori sangat baik. H. Pembahasan Pengembangan media pembelajaran berbasis Powerpoint Interaktif mata pelajaran IPA materi gaya dan gerak untuk siswa kelas IV SD Negeri Depok 1 dengan kurikulum 2013 mengacu pada langkah-langkah pembelajaran ASSURE. Langkah-langkah yang tercantum yaitu dengan mulai mengenal karakteristik umum kelompok sasaran, merumuskan tujuan pembelajaran, merancang dan mengembangkan materi serta memilih media yang tepat, mempersiapkan waktu yang dibutuhkan untuk menggunakan materi yang terdapat dalam media, setelah proses belajar mengajar siswa memberikan umpan balik, dan mengevaluasi proses belajar. Media pembelajaran TIK dikembangkan dengan memperhatikan kriteria media pembelajaran berbasis Powerpoint Interaktif dengan baik. Media pembelajaran berbasis Powerpoint Interaktif dikembangkan berdasarkan langka-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall. Dalam Sugiyono (2015: ) terdapat 10 langkah dalam R&D menurut Borg and Gall. Dalam penelitian ini peneliti membatasi hanya sampai pada langkah ke sembilan karena ketebatasan waktu dan biaya yang diperlukan. Adapun kesembilan langkah yang digunakan penelit antara lain (1) Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5) Revisi Desain, (6) Uji Coba Produk, (7) Revisi Produk, (8) Uji Coba Pemakaian, dan (9) Revisi Produk. Sesuai dengan lagkah tersebut, langkah awal

119 99 pengembangan produk dimulai dengan menganalisis potensi atau masalah yang ada, kemudian peneliti mengumpulkan data untuk yang mendukung untuk mengembangkan desain produk. Tahap selanjutnya peneliti melakukan pengumpulan data melalui wawancara dan hasil wawancara tersebut digunakan untuk bahan pertimbangan dalam melakukan pengembangan media pembelajaran berbasis TIK. Langkah selanjutnya peneliti melakukan desain produk yang dimulai dari menentukan SK dan KD kemudian mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan silabus. Setelah itu peneliti melanjutkan dengan membuat media pembelajaran berdasarkan SK dan KD yang sudah ditentukan. Media pembelajaran berbasis TIK yang dibuat berupa Powerpoint Interaktif. Setelah membuat produk, peneliti selanjutnya melakukan validasi produk oleh para ahli. Peneliti menggunakan validasi pakar yang mengevaluasi desain produk media pembelajaran berbasis TIK. Validasi dilakukan oleh empat pakar yaitu dua guru kelas IV dan dua dosen guna untuk memperoleh kritik dan saran serta untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan produk. Setelah mendapatkan kritik dan saran, selanjutnya dilakukan revisi desain. Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki kelamahan produk berdasarkan hasil penilaian dari validator. Uji coba produk dilakukan setelah revisi desain. Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Tahap selanjutnya peneliti melakukan revisi produk berdasarkan kritik dan saran peserta didik. Revisi produk bertujuan untuk memperbaiki kelemahan yang berdasarkan penilaian dari peserta

120 100 didik. Uji coba pemakaian dilakukan setelah melakukan revisi produk. Uji coba pemakaian ini dilakukan dalam kondisi nyata, dengan jumlah peserta didik minimal 30 anak. Tahap terakhir peneliti melakukan revisi terhadap produk berdasarkan hasil dari uji coba pemakaian pada kondisi nyata. Apabila hasil yang diperoleh masih terdapat kekurangan dan kelemahan maka dilakukan revisi. Hasil dari revisi ini akan menjadi prototipe atau produk akhir berupa media pembelajaran berbasis Powerpoint Interaktif untuk kelas IV Sekolah Dasar. Pengembangan media pembelajaran berbasis TIK dengan Powerpoint telah melalui tahap validasi oleh dua pakar ahli media pembelajaran TIK dan dua guru kelas IV sekolah dasar. Aspek yang menjadi penilaian media pembelajaran TIK, antara lain (1) aspek audio visual, (2) aspek isi, dan (3) aspek lainnya. Dari hasil yang diperoleh dari validasi media pembelajaran TIK maka dapat disimpulkan media tersebut termasuk dalam katergori sangat baik. Dengan skor rata-rata akhir yaitu 3,75. Dengan rincian skor perolehan terdapat pada tabel berikut ini.

121 101 Tabel 4.14 Hasil Rekapitulasi Validasi Pakar Media Pembelajaran Berbasis TIK Dan Guru SD Kelas IV No Validator Pakar media pembelajaran TIK (Ibu T.Y.S) Pakar media pembelajaran TIK Hasil Validasi Media Pembelajaran Berbasis TIK Total Skor Kategori 43,3 Sangat baik 46,3 Sangat baik (Bapak I.N) 3. Guru kelas IV SD Negeri Depok 1 41,3 Sangat baik 4. Guru kelas IV SD Negeri Nogopuro 3,8 Sangat baik Jumlah 15,02 Rata-rata 3,75 Kategori Sangat baik Tabel di atas menunjukkan hasil rekapitulasi dari skor keseluruhan validasi tentang kualitas media pembelajaran berbasis TIK. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa pakar media Ibu T.Y.S memberikan skor 43,3. Dengan kategori sangat baik. Pakar media Pak I.N memberikan skor 46,3 dengan kategori sangat baik. Guru kelas IV SD Negeri Depok 1 memberikan skor 41,3 dengan kategori sangat baik. Guru kelas IV SD Negeri Nogopuro memberikan skor 3,8 dengan kategori sangat baik. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut, maka diperoleh rata-rata skor 3,75 dengan kategori sangat baik. Dengan demikian media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint yang dikembangkan sudah dinyatakan memiliki kualitas baik dan layak untuk diujicobakan sebagai media pembelajaran yang digunakan di kelas.

122 102 Berdasarkan spesifikasi produk media pembelajaran TIK yang telah dibuat, maka produk akhir media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint akan dipaparkan sebagai berikut: a. Media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interaktif memuat beberapa menu dengan beberapa komponen sebagai berikut : (1) pembukaan, (2) kompetensi, (3) materi ajar, (4) evaluasi, (5) referensi, (6) profil penyusun dan (7) ucapan terimakasih. 1) Slide pembukaan merupakan slide awal mengoperasikan media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interaktif. Komponen dalam slide pembukaan terdiri atas : a) Slide identitas media b) Slide identitas pembelajaran terkait dengan (judul materi, dan KD c) Slide petunjuk pengguanaan Powerpoint Interaktif pemetaan indikator dan tujuan pembelajaran d) Slide pemetaan indikator dan tujuan pembelajaran e) Slide komponen menu pada media pembelajaran berbasis TIK berupa Powerpoint Interaktif. Berikut ini merupakan contoh slide identitas dalam media pembelajaran Powerpoint Interaktif.

123 103 Gambar 4.1 Contoh identitas media dan identitas pembelajaran Berikut ini merupakan contoh slide menu pada media Powerpoint Interaktif. Gambar 4.2 Contoh Komponen Menu Media Pembelajaran TIK PowerPoint Interaktif

124 104 Gambar 4.3 Contoh Slide Petunjuk Penggunaan 1. Slide kompetensi berisi : - Standar kompetensi - Kompetensi dasar - Indikator pembelajaran - Tujuan pembelajaran Berikut ini disajikan gambar untuk slide kompetensi media pembelajaran berbasis TIK. Gambar 4.4 Contoh Slide Kompetensi Dasar

125 105 Gambar 4.5 Contoh Slide Indikator 2. Slide materi, yaitu berisi tentang materi yang akan diajarkan. Di dalam slide ini juga disisipkan video pembelajaran yang bekaitan dengan materi. Gambar 4.6 Contoh Slide Video Pembelajaran

126 106 Gambar 4.7 Contoh Slide Materi Pembelajaran 4. Slide evaluasi berisi tentang kumpulan soal evaluasi disertai dengan pembahasan soal-soal. Gambar 4.8 Contoh Slide Evaluasi 5. Slide referensi berisi kumpulan sumber buku yang digunakan peneliti menyusun media pembelajaran berbasis TIK.

127 107 Gambar 4.9 Contoh Slide Referensi 6. Referensi yang digunakan untuk melihat materi pembelajaran. Gambar 4.10 Contoh Slide profil penyusun 7. Slide profil penyusun merupakan slide penutup dalam Power point interaktif.

128 108 Gambar 4.11 Contoh Slide Ucapan Terimakasih 8. Slide ucapan terimakasih b. Media pembelajaran Powerpoint interaktif menggunakan tombol navigasi untuk mempermudah dalam penggunaan.

129 109 Di dalam media Powerpoint interaktif terdapat beberapa tombol navigasi yang digunakan untuk mengoperasikan media. Tombol navigasi tersebut antara lain, sebagai berikut. Tombol home Tombol next Tombol back Tombol petunjuk penggunaan Tombol kompetensi Tombol materi Tombol evaluasi Tombol referensi Tombol profil Gambar 4.12 Contoh Tombol navigasi

130 110 c. Media pembelajaran Powerpoint interaktif tampilannya didesain dengan menarik dan berisi seluruh materi pembelajaran. Media ini dibuat untuk memancing ketertarikan siswa dalam pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan menampilkan video yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Video ini berisi gambaran tentang isi teori materi yang akan diberikan. Setelah siswa dapat memahami isi dalam video tersebut, maka selanjutnya guru menjelaskan materi yang sudah tercantum dalam media. d. Media pembelajaran Powerpoint interaktif menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak. Bahasa yang digunakan dalam media pembelajaran Powerpoint interaktif yaitu dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak. Contohnya dengan menggunakan kalimat kamu sudah mengetahui gaya dan gerak. Apakah kamu sudah mengetahui contoh gaya dan gerak? simaklah video berikut ini. Selain itu penggunaan kalimat juga bersifat komunikatif yang dapat melibatkan keaktifan siswa di kelas dimana kalimat tersebut dapat memancing siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan. Contoh dengan menggunakan kalimat setelah mempelajari bagian gaya dan gerak, sekarang kita melakukan evaluasi. Mari kita mulai. e. Media pembelajaran Powerpoint interaktif disusun dengan memperhatikan perkembangan peserta didik, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Hal ini dapat diketahui pada penyusunan indikator pembelajaran. Selain itu di dalam media pembelajaran Powerpoint interaktif juga tertera pemetaan indikator.

131 111 1) Aspek kognitif Aspek kognitif bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa memahami materi ajar. Aspek ini dapat ditemui pada slide soal evaluasi yang harus dikerjakan siswa. Contohnya seperti pada gambar berikut ini. 2) Aspek Psikomotorik Gambar 4.13 Contoh Slide Aspek Kognitif Gambar 4.14 Contoh Slide Aspek Psikomotorik Aspek psikomotorik merupakan aspek keterampilan peserta didik yang akan dinilai. Dalam hal ini peserta didik mampu menunjukkan kegiatan keterampilan yang mewakili peserta didik setelah mengikuti pembelajaran.

132 112 3) Aspek afektif Aspek afektif dapat diperoleh dari kegiatan yang dilakukan peserta didik. Guru mengamati peserta didik selama proses kerja kelompok. Hal yang diamati seperti kerjasama, tanggungjawab dan sebagainya. f. Media pembelajaran Powerpoint interaktif didalamnya terdapat video pembelajaran yang dapat menarik antusias anak dalam proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan menyajikan video pembelajaran yang berkaitan dengan materi ajar. Contoh video yang disajikan pada media pembelajaran gaya dan gerak. Contoh slide video dapat diamati pada gambar 4.6 contoh slide video g. Media pembelajaran Powerpoint interaktif disusun sesuai dengan EYD. Hal ini dibuktikan dengan pemilihan kata yang sesuai dengan ketentuan EYD. h. Media pembelajaran Powerpoint interaktif dilengkapi dengan soal-soal evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi. Hal ini dibuktikan dengan menyajikan soal evaluasi di akhir penjelasan materi. Soal evaluasi juga dilengkapi dengan pembahasan jawaban. Contoh slide soal evaluasi dapat diamati pada gambar 4.13.

133 BAB V PENUTUP Di dalam bab ini, peneliti akan membahas kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan media pembelajaran berbasis TIK, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Sembilan langkah pengembangan yang digunakan yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk hingga menghasilkan produk berupa media media pembelajaran berbasis TIK melalui Powerpoint interaktif pada pembelajaran IPA pokok bahasan Gaya dan Gerak untuk siswa kelas IV SD. 2. Hasil penelitian pengembangan yang dilakukan dengan melalui tahap validasi oleh pakar ahli media pembelajaran berbasis TIK dan dua orang guru sekolah dasar menunjukkan hasil sebagai berikut. (1) hasil validasi oleh pakar media Ibu T.Y menunjukan bahwa media pembelajaran berbasis TIK termasuk dalam kategori sangat baik dengan perolehan skor 3,71 (2) hasil validasi oleh pakar Pak I.N menunjukan bahwa media pembelajaran berbasis TIK termasuk dalam kategori sangat baik dengan perolehan skor 3,8 (3) hasil validasi oleh guru kelas IV SD Negeri Depok 1 menunjukan bahwa media pembelajaran berbasis TIK termasuk dalam kategori sangat baik dengan perolehan skor 3,71 (4) hasil validasi oleh guru kelas IV SD Negeri Nogopuro menunjukan bahwa media pembelajaran berbasis TIK termasuk dalam kategori sangat baik dengan perolehan skor 3,8. Skor tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis TIK memiliki kualitas sangat 113

134 114 baik dan layak untuk digunakan ditinjau dari aspek audio visual, aspek isi dan aspek lainnya. B. Keterbatasan Pengembangan Produk media pembelajaran berbasis TIK memiliki berbagai keterbatasan. Keterbatasan pengembangan yang dihadapi oleh peneliti diantaranya sebagai berikut: 1. Tidak tersedianya layar putih yang digunakan sebagai pantulan dari proyektor sehingga kurang terlihat jelas untuk menampilkan tulisan ataupun gambar yang terdapat dalam Powerpoint. 2. Apabila laptop atau komputer tidak dilengkapi dengan aplikasi Microsoft Power Point. 3. Proyektor yang digunakan di SD tidak terpasang secara permanen sehingga membutuhkan waktu lama untuk memasang. 4. Peneliti hanya mengembangkan media pembelajaran untuk satu materi tertentu.

135 115 C. Saran Berdasarkan keterbatasan pengembangan yang dilakukan oleh peneliti tersebut, maka saran bagi peneliti lain yang akan mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK adalah sebagai berikut. 1. Mencari SD dengan layar putih permanen sehingga apa yang ditampilkan lebih jelas. 2. Peneliti mencari referensi sebanyak mungkin tentang penelitian pengembangan R&D menggunakan 9 dari 10 langkah dalam penelitian dan pengembangan. 3. Mencari SD yang memiliki proyektor permanen, sehingga tidak membuang waktu dalam menyiapkan proyektor. 4. Media pembelajaran berbasis TIK akan lebih baik apabila bisa mengembangkan produk untuk materi satu kelas atau satu semester

136 116 DAFTAR REFERENSI Abdul, K & Terra, Ch. (2013). Pengantar teknologi informasi edisi revisi. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Agung. (2009). Desain visual presentasi multimedia. UNY Press : Yogyakarta. Arikunto, S. (2004). Evaluasi program pendidikan pengembangan praktis bagi praktisi pendidikan. Jakarta: PT.Bumi Aksara. Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Arsyad, A. (2007). Media pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Arsyad, A. (2009). Media pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Arsyad, A. (2014). Media pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Asy ari, M. (2006). Penerapan pendekatan sains-teknologi-masyarakat dalam pembelajaran sains di sekolah dasar. Yogyakarta: Balai Pustaka. Beaty, J. (2013). Obervasi perkembangan anak usia dini. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. BSNP. Standar isi. Diakses dari pada tanggal 30 Januari, Pukul WIB. E. Mulyasa. (2014). Pengembangan dan implementasi kurikulum Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Fadillah, M. (2014). Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran SD/MI. Yogyakarta: Ar-ruzz media. Ishak, A & Deni, D. (2013). Teknologi pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Buku guru tematik terpadu kurikulum 2013 untuk SD/MI kelas IV tema selalu berhemat energy edisi revisi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemdikbud. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Buku siswa tematik terpadu kurikulum 2013 untuk SD/MI kelas IV tema selalu berhemat energy edisi revisi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemdikbud. Kustandi, C & Sutjipto, B. (2013). Media pembelajaran manual dan digital edisi kedua. Bogor : Ghalia Indonesia. Meggit, C. (2013). Memahami perkembangan anak. Jakarta: PT Indeks Mere, S. (2016). Pengembangan media pembelajaran berbasis TIK mengacu pada kurikulum sd 2013 subtema kebersamaan dalam keberagaman untuk siswa kelas iv sd negeri kalasan 1 (skripsi tidak diterbitkan). Muhamad, I & Novan, A. W. (2013). Psikologi pendidikan: teori dan aplikasi dalam proses pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz media. Muhamad. (2013). Psikologi pendidikan: teori dan aplikasi dalam proses pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz media. Mulyasa.(2013). Pengembangan dan implementasi Kurikulum Jakarta: Remaja Rosdakaya

137 117 Nur, H.W. (2010). Tutorial komputer multimedia. Yogyakarta: Laboratorium Komputer Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. Putra, N. (2015). Research and development. Jakarta: Rajawali Pers Rusman. (2011). Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Rusman. (2015). Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Saeffudiin. (2014). Pengelolaan pembelajaran teoritis dan praktis. Yogyakarta: CV Budi Utama Salma, D. (2013). Mozaik teknologi pendidikan. Jakarta: Kencana Prenanda Media Group Samatowa, U. (2011). Pembelajaran ipa di sekolah dasar. Jakarta: PT Indeks. Sanaky, H. (2013). Media pembelajaran interaktif-inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara. Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2016). Metode penelitian dan pengembangan (research and development/ R&D). Bandung: Alfabeta. Sulistyanto, H. (2008). Ilmu pengetahuan alam. Jakarta: Pusat Perbukuan. Sulistyowati, E. (2014). Metodologi pembelajaran ipa. Jakarta: Bumi Aksara. Sumiati dan Asra.(2009). Metode pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Susanto, A. (2014). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Kencana Prenamedia Group. Undang undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kemendikbud. Widoyoko, E.P. (2014). Penilaian hasil pembelajaran di sekolah. Yogyakarta: Pustaka Belajar

138 118 LAMPIRAN

139 119 Lampiran 1 Surat izin penelitian

140 120 Lampiran 2 Surat izin validasi media pembelajaran berbasis TIK dan perangkat pembelajaran oleh pakar media TIK

141 121 Lampiran 3 Surat izin validasi media pembelajaran berbasis TIK perangkat pembelajaran oleh guru kelas IV

142 122 Lampiran 4 Surat keterangan sudah melakukan penelitian

143 123 Lampiran 5 Surat izin penelitian terbatas

144 124 Lampiran 6 HASIL WAWANCARA UNTUK ANALISIS KEBUTUHAN TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK DI SD NEGERI DEPOK 1 Nama Guru Kelas/Jumlah siswa : Widi N, S.Pd : IV/33 Daftar Pertanyaan Analisis Kebutuhan No Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan 1. Permasalahn apa saja yang Saat mengajar IPA ada beberapa Bapak/Ibu hadapi ketika mengajar mata pelajaran IPA di kelas IV? kendala yaitu mengenai materi yang abstrak. 2. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasi kendala yang dihadapi tersebut? 3. Menurut Bapak/Ibu materi apa yang sulit dipahami oleh peserta didik dalam pembelajaran IPA? 4. Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu terkait dengan penggunaaan media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas? 5. Bagaimana respon peserta didik jika dalam pembelajaran menggunakan media? Bahwa untuk mengatasi kendala tersebut maka guru menggunakan metode pembelajaran seperti pengamatan, kerja kelompok, diskusi, dan melakukan penelitian. Materi yang sulit dipahami peserta didik yaitu materi gaya dan gerak, karena peserta didik sulit untuk mengetahui konsep dalam secara nyata dan cenderung hanya menghafal. Penggunaan media disaat pembelajaran tidak begitu digunakan, karena keterbatasan saat membuat. Media yang digunakan hanya media yang mudah untuk dicari seperti gambar. Respon siswa jika pembelajaran menggunakan media yaitu siswa lebih tertarik, tidak mudah bosan, dan aktif bertanya. 6. Apakah dalam pembelajaran IPA Pernah menggunakan media berbasis

145 125 Bapak/Ibu guru pernah menggunakan media pembelajaran berbasis TIK? 7. Apakah Bapak/Ibu guru sering menggunakan media berbasis TIK dalam pembelajaran? 8. Menurut Bapak/Ibu apa kelemahan dari media pembelajaran berbasis TIK bila digunakan dalam pembelajaran? 9. Menurut Bapak/Ibu apa kelebihan dari media pembelajaran berbasis TIK bila digunakan dalam pembelajaran? 10. Apakah di SD Negeri Depok 1 terdapat media berbasis TIK seperti proyektor dan komputer? 11. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terkait media pembelajaran berbasis TIK menggunakan Powerpoint Interaktif? 12. Menurut Bapak/Ibu, apakah penggunaan media TIK berupa Powerpoint dapat membantu dalam proses belajar mengajar di kelas khususnya dalam mata pelajaran IPA? 13. Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait dengan pengembangan media pembelajaran berbasis TIK? Lampiran 7 TIK namun hanya sederhana seperti pemutaran video terkait pembelajaran. Tidak sering menggunakan media berbasis TIK karena keterbatasan sarana prasarana, waktu lama untuk mempersiapkan serta kurangnya pemahaman guru mengenai media berbasis TIK. Kelemahan dari media berbasis TIK yaitu guru kurang terampil dalam mengoperasikan aplikasi. Kelebihan dari media berbasis TIK adalah materi lebih praktis disajikan, siswa lebih tertarik pada pembelajaran serta guru tidak benyak ceramah. Tersedia proyektor di SD Negeri Depok 1 namun hanya beberapa kelas yang terpasang proyektor Guru berpendapat bahwa dengan menggunakan media berbasis TIK berupa Powerpoint dapat memudahkan dalam menyampaikan materi, dan dapat memasukkan gambar-gambar atau video yang berkaitan dengan materi. Penggunaan media pembelajaran dengan powerpoint sangat membantu dalam proses belajar mengajar karena siswa dapat tertarik dan pembelajaran mudah diingat. Guru menyarankan supaya media pembelajaran yang dikembangkan dapat menumbuhkan keaktifan siswa.

146 126 a. Instrumen validasi media pembelajaran oleh pakar media pembelajaran TIK

147 127

148 128

149 129

150 130

151 131

152 132

153 133

154 134 b. Instrumen validasi media pembelajaran oleh guru kelas IV

155 135

156 136

157 137

158 138 Lampiran 8 a. Intrumen validasi perangkat pembelajaran oleh pakar media pembelajaran TIK

159 139

160 140

161 141

162 142

163 143

164 144

165 145

166 146 b. Instrumen validasi perangkat pembelajaran oleh guru kelas IV

167 147

168 148

169 149

170 150 Lampiran 9 Angket respon peserta didik (uji coba terbatas)

171 151

172 152 Lampiran 10

173 Peserta didik Aspek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Jumlah Komentar 153 HASIL REKAPITULASI KUESIONER RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN ( UJI COBA PRODUK TERBATAS) Skor Minat 1, 2, 6, 7, 10, 11 3, 4, 5, 8, Tampilan 1, 3, 5, 6, 9 2, 4, 7, 8, Bahasa 3, 4, 5 1, Minat 1, 2, 3, 4, 8, 9 5, 6,7, 10, Tampilan 1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, Bahasa 4, 5 1, 2, Minat 2, 3, 10, 11 1, 4, 5, 6, 7, Tampilan 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9 6, 7, Bahasa 1, 2, Minat 2, 3 4, 5, 5, 9, 11 Tampilan 1, 2, 4, 7, 8, 9, 10 1, 6, 7, , 5, Bahasa 1, 2, 3, 4, Minat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 10, 11 Tampilan 1, 2, 4, 5, 7, , 6, 7, 8, 9, Bahasa 1, 3, 4, Minat 1, 3, 4, 7, 8, 9, 2, 5, 6,

174 Tampilan 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10 6, Bahasa 1, 2, 3, 4, Minat 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 11 Tampilan 1, 3, 4, 7, 8, 9, 10 2, 7, , 5, Bahasa 1, 3, 4, Minat 1,2, 4, 6, 7, 9, 10, 11 Tampilan 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10 3, 5, Bahasa 1, 3, 4 2, Minat 1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 10 Tampilan 1, 3, 4, 6, 7, 9, 10 3, 7, , 5, Bahasa 1, 3, 5 2, Minat 1, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11 2, 6, Tampilan 1, 3, 4, 5, 6, 9 2, 7, 8, Bahasa 1, 2, 4, Minat Tampilan 2, 9 4, 7, 9 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11 1, 2, 3, 5, 6, 8, Bahasa 1, 2, 3, 4, Minat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Tampilan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9,

175 155 7, 8, 9 Bahasa 1, 2, 4, Minat 1, 2, 3, 4, 5, 10, 11 Tampilan 1, 2, 3, 4, 6, 8, 10 6, 7, 8, , 7, Bahasa 3, 4 1, 2, Minat 2, 6, 9, 11 1, 3, 4, 5, 7, 8, Tampilan 2, 4, 9 1, 3, 5, 6, 7, 8, Bahasa 2, 4 1, 3, Minat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 11 Tampilan 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10 9, , Bahasa 1, 3, 4, Minat 2, 3, 4, 5, 6, 9, 11 1, 7, 8, Tampilan 4, 5, 9, 10 1, 2, 3, 6, 7, Bahasa 2, 4, 5 1, Minat 1, 2, 3, 4, 8, 9, 11 5, 6, 7, Tampilan 2, 3, 4, 5, 7 1, 6, 8, 9, Bahasa 1, 2, 3, 4, Minat 1, 2, 3, 5, 7, 9, 10 Tampilan 1, 3, 4, 5, 6, 7, 9 4, 6, 8, , 8, Bahasa 1, 2, 3,

176 Minat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11 Tampilan 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, Bahasa 2, 3, 4, Minat 1, 2, 5, 6, 8, 10, 11 Tampilan 1, 3, 5, 6, 7, 8, 9 3, 4, 7, , 4, Bahasa 3, 4, 5 1, Minat 1, 2, 3, 7, 9, 10 4, 5, 6, 8, Tampilan 1, 2, 3, 4, 5, 6 7, 8, 9, Bahasa 4, 5 1, 2, Minat 1, 2, 5, 9 3, 4, 6, 7, 8, 10, Tampilan 2, 3, 4, 9 1, 5, 6, 7, 8, Bahasa 2, 3, 5 1, Minat 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11 5, Tampilan 1, 2, 4, 7, 8, 9, 10 3, 5, Bahasa - 1, 2, 3, 4, Minat 3, 5, 9, 11 1, 2, 4, 6, Tampilan 1, 4, 7, 9 2, 3, 5, 6, 8, Bahasa 1, 3, 5 2, Minat 1, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10 2, 6,

177 157 Tampilan 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10 6, Bahasa 1, 2, 3, 4, Jumlah 2355 Rata-rata 94 Kategori Baik Sekali Keterangan: M T B = Minat = Tampilan = Bahasa

178 158 Lampiran 11 Angket respon peserta didik (uji coba pemakaian)

179 159

180 160

181 Peserta didik Aspek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Jumlah Komentar 161 Lampiran 12 HASIL REKAPITULASI KUESIONER RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN ( UJI COBA PEMAKAIAN) Skor Minat Tampilan 2, 9 4, 7, 9 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11 1, 2, 3, 5, 6, 8, Bahasa 1, 2, 3, 4, Minat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Tampilan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 9, Bahasa 1, 2, 4, Minat 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11 Tampilan 1, 2, 4, 7, 8, 9, 10 5, , 5, Bahasa - 1, 2, 3, 4, Minat 2, 3 4, 5, 5, 9, 11 Tampilan 1, 2, 4, 7, 8, 9, 10 1, 6, 7, , 5, Bahasa 1, 2, 3, 4,

182 162 5 Minat 1, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10 Tampilan 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10 2, 6, , Bahasa 1, 2, 3, 4, Minat 1, 3, 4, 7, 8, 9, 11 Tampilan 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10 2, 5, 6, , Bahasa 1, 2, 3, 4, Minat 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 11 Tampilan 1, 3, 4, 7, 8, 9, 10 2, 7, , 5, Bahasa 1, 3, 4, Minat 1, 2, 3, 5, 7, 9, 10 Tampilan 1, 3, 4, 5, 6, 7, 9 4, 6, 8, , 8, Bahasa 1, 2, 3, Minat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11 Tampilan 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, Bahasa 2, 3, 4, Minat 1, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11 2, 6, Tampilan 1, 3, 4, 5, 6, 9 2, 7, 8, Bahasa 1, 2, 4,

183 Minat 1, 2, 6, 7, 10, 11 Tampilan 1, 3, 5, 6, 9 3, 4, 5, 8, 9 2, 4, 7, 8, Bahasa 3, 4, 5 1, Minat 2, 3, 4, 5, 6, 9, 11 1, 7, 8, Tampilan 4, 5, 9, 10 1, 2, 3, 6, 7, Bahasa 2, 4, 5 1, Minat 2, 3, 10, 11 Tampilan 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9 1, 4, 5, 6, 7, 8 9-6, 7, Bahasa 1, 2, Minat Tampilan 3, 5, 9, 11 1, 4, 7, 9 1, 2, 4, 6, 10 2, 3, 5, 6, 8, Bahasa 1, 3, 5 2, Minat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 10, 11 Tampilan 1, 2, 4, 5, 7, , 6, 7, 8, 9, Bahasa 1, 3, 4, Minat 1, 2, 3, 4, 8, 9 5, 6,7, 10, Tampilan 1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,

184 164 Bahasa 4, 5 1, 2, Minat 1, 2, 5, 6, 8, 10, 11 Tampilan 1, 3, 5, 6, 7, 8, 9 3, 4, 7, , 4, Bahasa 3, 4, 5 1, Minat 1,2, 4, 6, 7, 9, 10, 11 Tampilan 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10 3, 5, Bahasa 1, 3, 4 2, Minat 1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 10 Tampilan 1, 3, 4, 6, 7, 9, 10 3, 7, , 5, Bahasa 1, 3, 5 2, Minat 1, 2, 3, 4, 8, 9, 11 5, 6, 7, Tampilan 2, 3, 4, 5, 7 1, 6, 8, 9, Bahasa 1, 2, 3, 4, Minat 1, 2, 3, 7, 9, 10 4, 5, 6, 8, Tampilan 1, 2, 3, 4, 5, 6 7, 8, 9, Bahasa 4, 5 1, 2, Minat 1, 2, 5, 9 3, 4, 6, 7, 8, 10, Tampilan 2, 3, 4, 9 1, 5, 6, 7, - -

185 165 8, 10 Bahasa 2, 3, 5 1, Minat 1, 2, 3, 4, 5, 10, 11 Tampilan 1, 2, 3, 4, 6, 8, 10 6, 7, 8, , 7, Bahasa 3, 4 1, 2, Minat 2, 6, 9, 11 1, 3, 4, 5, 7, 8, Tampilan 2, 4, 9 1, 3, 5, 6, 7, 8, Bahasa 2, 4 1, 3, Minat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 11 Tampilan 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10 9, , Bahasa 1, 3, 4, Minat Tampilan 2, 5, 8 1, 3, 7 1, 3, 4, 6, 7, 9, 10, 11 2, 4, 5, 6, 8, 9, Bahasa 2 1, 3, 4, Minat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, Tampilan 1, 3, 4, 5, 6, 8, 10 2, 7, Bahasa 1, 2, 3, 4, Minat 1, 3, 6, 7, 9, 2, 4, 5,

186 166 10, 11 Tampilan 1, 4, 5, 6, 8, 9 2, 3, 7, Bahasa 1, 2, 3 4, Minat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, Tampilan 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9, 10 3, Bahasa 1, 2, 3, 4, Minat 1, 2, 3, 5, 6, 8, 9, 10 4, 7, Tampilan 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, Bahasa 2, 3, 4, Jumlah 2827 Rata-rata 94 Kategori Baik Sekali

187 167 LAMPIRAN 13 Hasil evaluasi peserta didik

188 168

189 169

190 170

191 171 Lampiran 14 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (PERTEMUAN 1) Satuan Pendidikan : SD NEGERI DEPOK 1 Kelas/Semester Tema Subtema : 4/ 1 (satu) : 2. Selalu Berhemat Energi : 3. Gaya dan Gerak Pembelajaran ke : 4 Alokasi Waktu : 3 x 35 menit A. Kompetensi Inti (KI): 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

192 B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran No Kompetensi Dasar No Indikator No Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia 1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan Bersyukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah Siswa mampu bersyukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah melalui kegiatan berdoa. 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas sumber daya alam, alat teknologi, modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial Menunjukkan sikap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas sumber daya alam, alat teknologi, modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial Melalui berdoa, siswa mampu menunjukkan sikap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas sumber daya alam, alat teknologi, modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial dengan baik. 172

193 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan Menggali informasi tentang unsur-unsur cerita dari teks cerita Setelah membaca teks cerita siswa mampu menggali informasi tentang unsur-unsur cerita dari teks tersebut dengan benar. memilih dan memilah kosakata baku. 4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku Membuat teks cerita mengenai lingkungan dengan menggunakan bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku Melalui pengamatan, siswa mampu membuat teks cerita mengenai lingkungan dengan menggunakan bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku dengan benar.

194 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. IPA Menunjukkan bahwa alam dan jagad raya merupakan kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya Melalui berdoa, siswa mampu menunjukkan bahwa alam dan jagad raya merupakan kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya dengan baik. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam melakukan diskusi kelompok Melalui diskusi kelompok siswa mampu menunjukkan sikap cermat dan teliti dengan baik.

195 Memahami hubungan antara gaya, Menjelaskan mengenai pengertian Setelah melakukan percobaan siswa gerak, dan energi melalui gaya, gerak, dan energi. mampu menjelaskan mengenai pengamatan, serta mendeskripsikan pengertian gaya, gerak, dan energi penerapannya dalam kehidupan dengan benar. sehari-hari. Melalui percobaan siswa mampu Menjelaskan mengenai hubungan anatara gaya, gerak, dan energi menjelaskan mengenai hubungan anatara gaya, gerak, dan energi dengan benar. Melalui percobaan siswa mampu mengidentifikasi tentang gaya gravitasi Mengidentifikasi tentang gaya gravitasi dalam aktivitas sehari-hari dengan benar dalam aktivitas sehari-hari Menyajikan laporan hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik Membuat laporan hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel atau grafik Melalui unjuk diri, siswa mampu melaporkan hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik dengan benar.

196 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah sebagai anugerah Tuhan SBdP Menunjukkan sikap bersyukur atas ciri khas keindahan karya seni masingmasing daerah Setelah membuat karya seni, siswa mampu menunjukkan sikap bersyukur atas ciri khas keindahan karya seni masing-masing daerah dengan baik. 2.3 Menunjukkan perilaku mengenal sikap disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam diskusi kelompok Melalui diskusi kelompok, siswa mampu menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab dengan baik. 3.4 Mengetahui berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif Mengetahui langkah-langkah pembuatan parasut Setelah melakukan pengamatan langkah-langkah pengerjaan, siswa mampu membuat parasut dengan runtut.

197 Membuat karya seni tiga dimensi dari bahan alam Membuat parasut untuk menunjukkan pengaruh gaya gravitasi dalam kehidupan sehari-hari Melalui kerja kelompok, siswa mampu membuat parasut untuk menunjukkan pengaruh gaya gravitasi dalam kehidupan sehari- hari dengan benar.

198 178 Teknik Penilaian Ranah Indikator Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen Sikap Spiritual Sikap Sosial Mensyukuri keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas segala informasi dan perkembangan jaman Menjelaskan pentingnya menjalankan kewajiban sebagai anak di rumah dan di sekolah. Observasi Contreng/ isian Lembar observasi tanpa atau dengan skala/skor. Observasi Contreng/ isian Lembar observasi tanpa atau dengan skala/skor. Pengetahuan Keterampilan Mengidentifikasi hubungan antara gaya, gerak, dan energi dalam kehidupan sehari-hari Membuat pesawat kertas untuk membuktikan hubungan gaya gerak dan energi dalam kehidupan sehari-hari. Tes tertulis Isian Soal tes isian. Proyek Isian skor/ skala proyek Check list proyek berskala/rubrik. Menyetujui, Yogyakarta, Oktober 2016 Praktikan (Widi Nugroho) (WAHYU EVI HAERANI)

199 179 C. Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia 1. Unsur-unsur cerita dalam teks IPA 1. Gaya gravitasi dalam kehidupan sehari-hari SBdP 1. Cara membuat parasut sederhana D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Tematik, Saintific 2. Model : Kontekstual 3. Metode : Diskusi, ceramah, tanya-jawab, penugasan. E. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran 1. Media : Power Point (PPT) Gambar gaya gravitasi, video, Bola, Kertas HVS, Pulpen, Kelereng, Parasut, Teks bacaan 2. Alat/Bahan : Spidol, whiteboard, LCD, Proyektor. 3. Sumber Belajar : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Selalu Berhemat Energi: Tema II Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Selalu Berhemat Energi: Tema II Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 89-95

200 180 F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran PENGGALAN I Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa dan menanyakan kabar mereka. 2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa di depan kelas. 3. Guru melakukan presensi siswa. Apersepsi 4. Guru menanyakan pembelajaran yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya, Apa saja yang kita pelajari pada pertemuan sebelumnya? Motivasi 5. Guru mengajak siswa untuk tepuk SEMANGAT Orientasi 5 menit Kegiatan Inti 6. Guru menjelaskan apa saja kegiatan yang akan mereka lakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut. 7. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang siswa. 8. Guru memberikan sebuah teks bacaan kepada setiap kelompok. 9. Siswa diminta untuk membaca teks bacaan tersebut (Mengamati) 10. Siswa dibagikan Lembar Kerja Siswa 11. Siswa diminta untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa berdasarkan teks bacaan tersebut. 12. Guru meminta salah seorang siswa untuk mencoba membacakan teks bacaan tersebut. (mencoba) 25 menit

201 181 Penutup 13. Siswa diminta untuk menyebutkan unsur-unsur cerita di dalam teks bacaan tersebut. (Menalar) 14. Guru menanyakan unsur-unsur yang terdapat di dalam teks bacaan tersebut. (Menanya) 15. Setiap perwakilan kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan hasil diskusinya (mengkomunikasikan) 16. Guru membenarkan dan melengkapi jawaban siswa. 17. Guru dan siswa bersama-sama mengoreksi hasil Lembar Kerja Siswa. 18. Guru mengklarifikasi hasil presentasi setiap kelompok. Menyimpulkan 1. Guru bersama siswa menyimpulkan tentang materi yang sudah dipelajari. 2. Siswa merangkum kegiatan materi pelajaran melalui tanya jawab dengan guru. a. Apa yang sudah kamu pelajari hari ini? b. Apakah ada yang ingin ditanyakan? 3. Siswa melakukan evaluasi melalui tanya jawab dengan guru sambil mengkonfirmasi dengan jawaban siswa. Post Test/Kuis 4. Siswa diminta untuk mengerjakan soal berdasarkan materi yang telah disampaikan tadi untuk mengukur sejauh mana pemahaman yang didapat siswa mengenai materi unsurunsur cerita. Refleksi 5. Siswa merefleksikan hasil pembelajaran hari tentang: a. Apa yang kalian dapatkan dari pembelajaran hari ini mengenai unsur-unsur cerita? b. Bagaimana perasaan siswa setelah menerima pembelajaran hari ini? c. Apakah ada kesulitan yang kamu hadapi dalam 5 menit

202 182 pembelajaran yang berlangsung hari ini? Tindak lanjut 6. Guru memberikan tugas pekerjaan rumah (PR) sebagai evaluasi. 7. Salah satu siswa diminta memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran. 8. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup. 9. Siswa beristirahat. PENGGALAN II Kegiatan Awal 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam. 2. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa di depan kelas. 3. Guru melakukan presensi kehadiran Motivasi 5 menit 4. Guru mengajak siswa tepuk SEMANGAT Apresepsi 5. Mengulang kembali sekilas mengenai unsur-unsur cerita Orientasi 6. Guru menjelaskan apa saja kegiatan yang akan mereka lakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut. Kegiatan Inti 7. Guru menunjukkan contoh contoh alat untuk melakukan percobaan gaya gravitasi yang ada di PPT. (mengamati) 8. Siswa mengamati contoh contoh alat untuk melakukan percobaan gaya gravitasi. (mengamati) 9. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa. 25 menit

203 183 Penutup 10. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk maju ke depan kelas dan mencontohkan gaya gravitasi kepada temantemannya. (mencoba) 11. Guru menayangkan video tentang gaya gravitasi. 12. Bersama siswa guru mendiskusikan tentang manfaat gaya gravitasi dalam kehidupan sehari hari. (menalar) 13. Guru menayangkan video tentang pentingnya gaya gravitasi di bumi. 14. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang gaya gravitasi dan pentingnya adanya gaya gravitasi. (menanya) 15. Guru memberikan soal tentang gaya gravitasi (mengenai pengertian gaya dan macam-macam gaya gravitasi). kepada siswa. (menalar) 16. Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh gurunya. 17. Setiap perwakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. (mengkomunikasikan) 18. Bersama siswa, guru melakukan umpan balik tentang materi yang sudah disampaikan. 19. Guru memberikan penguatan materi yang telah dipelajari. Menyimpulkan 1. Guru bersama siswa menyimpulkan tenang materi yang sudah dipelajari. 2. Siswa merangkum kegiatan materi pelajaran melalui tanya jawab dengan guru. a. Apa yang sudah kamu pelajari hari ini? b. Apakah ada yang ingin ditanyakan? 3. Siswa melakukan evaluasi melalui tanya jawab dengan guru sambil mengkonfirmasi dengan jawaban siswa. Post Test/Kuis 4. Siswa diminta untuk mengerjakan soal berdasarkan materi yang telah disampaikan tadi untuk mengukur sejauh mana 5 menit

204 184 pemahaman yang didapat siswa mengenai materi gaya gravitasi. Refleksi 5. Siswa merefleksikan hasil pembelajaran hari tentang: a. Apa yang kalian dapatkan dari pembelajaran hari ini mengenai gaya gravitasi? b. Bagaimana perasaan siswa setelah menerima pembelajaran hari ini? c. Apakah ada kesulitan yang kamu hadapi dalam pembelajaran yang berlangsung hari ini? Tindak lanjut 6. Guru memberikan tugas pekerjaan rumah (PR) sebagai evaluasi. 7. Salah satu siswa diminta memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran. 8. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup. 9. Siswa beristirahat. PENGGALAN III Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam. 2. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa di depan kelas. 3. Guru melakukan presensi kehadiran Motivasi 5 menit 4. Guru mengajak siswa tepuk SEMANGAT Apresepsi 5. Mengulang kembali sekilas mengenai gaya gravitasi.

205 185 Orientasi 6. Guru menjelaskan apa saja kegiatan yang akan mereka lakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut. Kegiatan Inti 7. Guru menunjukkan contoh contoh alat untuk membuat parasut sederhana (mengamati) 8. Siswa mengamati contoh contoh alat untuk melakukan percobaan gaya gravitasi (mengamati) 9. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang siswa. 10. Guru membagikan setiap kelompok alat untuk membuat parasut. 11. Siswa diminta untuk membuat parasut sederhana. (mencoba) 12. Guru bertanya kepada siswa mengenai gaya gravitasi pada parasut. (menanya) a. Apa hubungan antara permainan parasut yang telah kamu buat dengan gaya gravitasi? b. Apakah ada jenis gaya lain yang kamu temukan saat menerbangkan parasut? 13. Siswa diminta untuk menuliskan jawabannya di Lembar Kerja Siswa (menalar) 14. Setiap perwakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. (mengkomunikasikan) 15. Bersama siswa, guru melakukan umpan balik tentang materi yang sudah disampaikan. 16. Guru memberikan penguatan materi yang telah dipelajari. 25 menit

206 186 Penutup Menyimpulkan 17. Guru bersama siswa menyimpulkan tenang materi yang sudah dipelajari. 18. Siswa merangkum kegiatan materi pelajaran melalui tanya jawab dengan guru. a. Apa yang sudah kamu pelajari hari ini? b. Apakah ada yang ingin ditanyakan? 19. Siswa melakukan evaluasi melalui tanya jawab dengan guru sambil mengkonfirmasi dengan jawaban siswa. 20. Post Test/Kuis 21. Siswa diminta untuk mengerjakan soal berdasarkan materi yang telah disampaikan tadi untuk mengukur sejauh mana pemahaman yang didapat siswa mengenai materi pembuatan parasut sederhana. Refleksi 22. Siswa merefleksikan hasil pembelajaran hari tentang: a. Apa yang kalian dapatkan dari pembelajaran hari ini mengenai pembuatan parasut sederhana? b. Bagaimana perasaan siswa setelah menerima pembelajaran hari ini? c. Apakah ada kesulitan yang kamu hadapi dalam pembelajaran yang berlangsung hari ini? Tindak lanjut 23. Guru memberikan tugas pekerjaan rumah (PR) sebagai evaluasi. 24. Salah satu siswa diminta memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran. 25. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup. 26. Siswa beristirahat. 5 menit

207 187 G. Penilaian 1) Jenis/teknik penilaian Aspek Penilaian Jenis Penilaian Instrumen Penilaian Pengetahuan Tes Lembar Kerja Kelompok Keterampilan Kinerja Produk (presentasi) Sikap Observasi Lembar Observasi 2) Rubrik Penilaian (Terlampir) 3) Pedoman penskoran (Terlampir)

208 188 Lampiran 1 Lembar Penilaian a). Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia 1. Penilaian Kognitif Tujuan Pembelajaran : Setelah memebaca teks cerita siswa mampu menggali informasi tentang unsurunsur cerita dari teks cerita. Instrumen : 1. Sebutkan unsur-unsur cerita yang terdapat dalam teks cerita tersebut! Kunci Jawaban : a. Latar (Latar tempat, waktu, dan suasana) b. Tokoh c. Amanat a. Latar (Latar tempat : di halaman belakang rumah dayu. Waktu : Hari Minggu, pada Pagi hari. Suasana : Sejuk, banyak burung berkicauan) b. Tokoh : Dayu dan Ibu Dayu c. Amanat : Saat melakukan sesuatu kita harus berhati-hati.

209 189 Rubrik Penilaian : Baik sekali Baik Cukup Kurang Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu menyebutkan unsur- menyebutkan unsur- menyebutkan unsur- menyebutkan unsur- unsur cerita unsur cerita unsur cerita berdasarkan unsur cerita berdasarkan teks berdasarkan teks teks bacaan tanpa berdasarkan teks bacaan dengan bacaan benar, jelas, membaca buku, namun bacaan dengan runtut, runtut, jelas, benar, tanpa membaca buku, kurang runtut dan jelas, benar, namun tanpa membaca namun kurang runtut. kurang benar. membaca buku. buku. Pedoman penskoran: X Penilaian Afektif Tujuan Pembelajaran : Melalui diskusi kelompok, siswa mampu menunjukkan kerjasama yang baik Melalui diskusi kelompok, siswa mampu menunjukkan sikap cermat dan teliti dengan baik Melalui presentasi kelompok, siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri saat membacakan hasil kerja kelompok secara baik. Format Penilaian Sikap Berilah tanda ( ) pada Lembar Observasi terhadap siswa di kelas / sekolah Minggu ke. Bulan.

210 190 Perubahan Sikap No Nama Siswa Percaya diri Kerjasama BT T M BT T M Dst Aspek yang dinilai: 1. Percaya diri 2. Kerjasama 3. Cermat dan terampil 4. Tidak mudah menyerah Keterangan: BT = Belum Terlihat T = Terlihat M = Menonjol

211 191 Lembar Pengamatan Sikap: No. Nama Peserta Didik Perilaku yg diamati (Cermat dan Teliti) Sikap Dst.. Rubik Penilaian & Pedoman penskoran: Kriteria Skala Sikap Keterangan Bersikap cermat dan teliti dalam mengerjakan tugas kelompok. Bersikap cermat tetapi kurang teliti dalam mengerjakan tugas kelompok. Bersikap kurang cermat tetapi teliti dalam mengerjakan tugas kelompok. Bersikap tidak cermat dan tidak teliti dalam mengerjakan tugas kelompok. 4 SB Sangat Baik 3 B Baik 2 C Cukup/ sedang 1 K kurang 3. Penilaian Psikomotorik Tujuan Pembelajaran : Melalui pengamatan, siswa mampu membuat teks cerita mengenai lingkungan dengan menggunakan bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku dengan benar.

212 192 Rubrik Penilaian : Baik sekali Baik Cukup Kurang Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu membuat Siswa mampu membuat membuat teks cerita membuat teks cerita teks cerita dengan teks cerita dengan kuran dengan sangat dengan runtut, jelas, kurang runtut runtut, runtut runtut, kurang runtut, jelas, dan dan menggunakan jelas, dan menggunakan jelas, dan tidak menggunakan kosakata yang baku kosakata yang baku menggunakan kosakata kosakata yang baku dengan benar. dengan benar. yang baku dengan benar. dengan benar. Pedoman penskoran: X 100 b). Muatan Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 1. Penilaian Kognitif Indikator Menjelaskan mengenai pengertian gaya, gerak, dan energi Menjelaskan mengenai hubungan anatara gaya, gerak, dan energi Mengidentifikasi tentang gaya gravitasi dalam kehidupan sehari-hari Soal : 1. Jelaskan mengenai pengertian gaya, gerak, dan energi! 2. Jelaskan mengenai hubungan anatara gaya, gerak, dan energi! 3. Apa yang dimaksud dengan gaya gravitasi dalam kehidupan sehari-hari!

213 193 Kunci Jawaban : 1. Gaya adalah sesuatu benda yang ditarik atau didorong. Gaya tidak bisa dilihat tetapi bisa dirasakan. Gerak adalah uatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal. Energi adalah kemampuan yang bertujuan untuk melakukan usaha kerja atau kemampuan untuk melakukan sebuah perubahan. 2. Hubungan antara gaya, gerak, dan energi adalah Gaya dapat menimbulkan energi gerak. Gaya bersifat menahan gerak benda sehingga gerak jatuh benda lebih lambat. Kekuatan gaya terhadap benda tergantung pada jarak benda dari pusat bumi. Semakin jauh letak benda dari pusat bumi, maka gaya gravitasinya semakin kecil. 3. Gaya gravitasi adalah disebut juga gaya tarik bumi. Gaya gravitasi bumi adalah gaya yang menarik benda-benda untuk jatuh ke permukaan bumi. Rubrik Penilaian : Baik sekali Baik Cukup Kurang Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu menjelaskan mengenai menjelaskan pengertian menjelaskan pengertian menjelaskan pengertian gaya, gerak, gaya, gerak, dan energi gaya, gerak, dan energi pengertian gaya, dan energi dengan dengan benar, jelas, dengan jelas, tanpa gerak, dan energi runtut, jelas, benar, tanpa membaca buku, membaca buku, namun dengan runtut, jelas, tanpa membaca buku. namun kurang runtut. kurang runtut dan benar, namun kurang benar. membaca buku. Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu menjelaskan mengenai menjelaskan hubungan menjelaskan hubungan menjelaskan hubungan antara gaya, antara gaya, gerak, dan antara gaya, gerak, dan hubungan antara gaya, gerak, dan energi energi dengan benar, energi dengan jelas, gerak, dan energi dengan runtut, jelas, jelas, tanpa membaca tanpa membaca buku, dengan runtut, jelas, benar, tanpa membaca buku, namun kurang namun kurang runtut benar, namun buku. runtut. dan kurang benar. membaca buku.

214 194 Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu menjelaskan mengenai menjelaskan mengenai menjelaskan mengenai menjelaskan pengertian gaya pengertian gaya pengertian gaya gravitasi mengenai pengertian gravitasi dengan gravitasi dengan benar, dengan jelas, tanpa gaya gravitasi dengan runtut, jelas, benar, jelas, tanpa membaca membaca buku, namun runtut, jelas, benar, tanpa membaca buku. buku, namun kurang kurang runtut dan namun membaca runtut. kurang benar. buku. Pedoman penskoran: X 100

215 Penilaian Afektif Indikator Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam diskusi kelompok. Format Penilaian Sikap Berilah tanda ( ) pada Lembar Observasi terhadap siswa di kelas / sekolah Minggu ke. Bulan. Perubahan Sikap No Nama Siswa disiplin Tanggung jawab BT T M BT T M Dst Aspek yang dinilai: 1. Disiplin 2. Tanggung jawab Keterangan: BT = Belum Terlihat T = Terlihat M = Menonjol

216 196 Lembar Pengamatan Sikap: No. Nama Peserta Didik Perilaku yg diamati (disiplin dan tanggung jawab) Sikap Dst.. Rubik Penilaian & Pedoman penskoran: Kriteria Skala Sikap Keterangan Bersikap disiplin dan tanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok. Bersikap disiplin tetapi kurang bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok. Bersikap kurang disiplin tetapi bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok. Bersikap tidak disiplin dan tidak bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok. 4 SB Sangat Baik 3 B Baik 2 C Cukup/ sedang 1 K kurang

217 Penilaian Psikomotor Tujuan Pembelajaran : Melalui unjuk diri, siswa mampu melaporkan hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik. Kompetensi yang dinilai : 1. Pengetahuan siswa tentang materi yang disampaikan. 2. Keterampilan siswa dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik ketika presentasi. 3. Sikap kesungguhan siswa dalam melakukan presentasi. Pedoman penskoran: X 100

218 198 c). Muatan Pelajaran : SBdP 1. Penilaian Kognitif Indikator : Mengetahui langkah-langkah pembuatan parasut Soal : 1). Jelaskan bagaimana langkah-langkah dalam membuat parasut sederhana! Kunci Jawaban : Cara pembuatan : 1) Buatlah pola lingkaran dari tutup panci atau lainnya di atas tas kresek/plastik dengan spidol. 2) Guntinglah pola dengan hati-hati. 3) Beri tanda dengan spidol bagian masing-masing tepi lingkaran sebanyak 16 titik sebagai tempat pemberian lubang. Lubangi dengan obeng kecil titik-titik yang sudah kamu tandai. 4) Potong benang masing-masing 40 cm sebanyak 16 buah. 5) Masukkan benang pada lubang yang telah kamu buat. 6) Setelah semua benang dimasukkan, tata kembali benang agar tidak tumpang tindih. 7) Ikat semua benang dan beri pemberat di ujungnya. Pemberat dapat dibentuk sesuai dengan keinginan kamu, misalkan boneka kecil. 8) Badan boneka diikat dengan tali penghubung, tali gantungan parasut. 9) Sebelum diterbangkan, bentangkan kembali parasut untuk memeriksa adanya tali yang belum terkait atau putus. Setelah semua siap, boneka siap terbang mengudara menjelajah menikmati petualangan barunya.

219 199 Rubrik Penilaian: Baik sekali Baik Cukup Kurang Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu menyebutkan langkah- menyebutkan langkah- menyebutkan langkah- menyebutkan langkah- langkah pembuatan langkah pembuatan langkah pembuatan langkah pembuatan parasut dengan sangat parasut dengan benar, parasut dengan jelas, parasut dengan tidak runtut, jelas, benar. jelas, namun kurang namun kurang runtut runtut, jelas, dan tidak runtut. dan kurang benar. benar. Pedoman penskoran: X Penilaian Afektif Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi kelompok, siswa mampu menunjukkan sikap cermat dan teliti dengan baik. Lembar Pengamatan Sikap: No. Nama Peserta Didik Perilaku yg diamati (Cermat dan Teliti) Sikap Dst..

220 200 Rubik Penilaian & Pedoman penskoran: Kriteria Skala Sikap Keterangan Bersikap cermat dan teliti dalam mengerjakan tugas kelompok. Bersikap cermat tetapi kurang teliti dalam mengerjakan tugas kelompok. Bersikap kurang cermat tetapi teliti dalam mengerjakan tugas kelompok. Bersikap tidak cermat dan tidak teliti dalam mengerjakan tugas kelompok. 4 SB Sangat Baik 3 B Baik 2 C Cukup/ sedang 1 K kurang

221 Penilaian Psikomotor Unjuk Kerja SBdP

222 202 Lampiran 2 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KELOMPOK Nama Anggota : Kelas : Kegiatan Belajar 1 Petunjuk : 1) Kerjakanlah secara berkelompok dengan anggota kelompokmu! 2) Tulislah unsur-unsur cerita yang kalian dapatkan dari teks bacaan tersebut! 3) Kemudian setiap kelompok, mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KELOMPOK Nama Anggota : 1.

223 203 Nama Anggota : Kelas : 5. Kegiatan Belajar 2 Petunjuk : 1. Kerjakanlah secara berkelompok dengan anggota kelompokmu! 2. Tulislah manfaat gaya grativasi dalam kehudupan sehari-hari! 3. Kemudian setiap kelompok, mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.

224 204 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KELOMPOK Nama Anggota : Kelas : Kegiatan Belajar 3 Petunjuk : 1. Kerjakanlah secara berkelompok dengan anggota kelompokmu! 2. Buatlah sebuah parasut sederhana bersama kelompokmu! Kemudian lakukanlah sebuah percobaan dengan menerbangkan parasut yang telah jadi tersebut. 3. Kemudian setiap kelompok, mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Soal : 1. Apa hubungan antara permainan parasut yang telah kamu buat dengan gaya gravitasi? 2. Apakah ada jenis gaya lain yang kamu temukan saat menerbangkan parasut?

225 205 Lampiran 3 POST TEST Nama Siswa : Kelas : I. Kerjakan Soal dibawah ini dengan benar dan tepat! 1. Sebutkan 5 unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah cerita! Jawab: 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya gravitasi dan sebutkan 3 contoh gaya gravitasi yang ada di kehidupan sehari-hari! Jawab: 3. Jelaskan apa hubugannya antara parasut yang diterbangkan dengan gaya gravitasi? Jawab:

226 206 Lampiran 4 KUNCI JAWABAN POST TEST 1. Unsur-unsur dalam cerita antara lain tema, tokoh, latar, alur, dan amanat. (Skor 5) 2. Gaya gravitasi disebut juga gaya tarik bumi. Gaya gravitasi bumi adalah gaya yang menarik benda-benda untuk jatuh ke permukaan bumi. (Skor 10) Contohnya : a. Jatuhnya kelapa dari pohonnya. b. Pulpen saat dilembar diatas, akan jatuh kebawah c. Tindakan melemparkan bulatan kertas, maka jatuh ke bawah. 3. Hubungannya antara parasut yang diterbangkan dengan gaya gravitasi adalah parasut saat diterbangkan diudara maka parasut akan cepat mendarat jika bagian atas bidang parasut semakin sempit karena tekanan udara yang menahannya lebih kecil. Oleh karena itu saat parasut diterbangkan maka ada sebuah gaya gesekan yang disebabkan oleh tekanan udara/angin, sehingga apabila angi yang dihasilkan sedikit maka parasut akan jatuh kebawah dan terjadilah sebuah gaya gravitasi. (Skor 5) Pedoman penskoran: X 100

227 207 Lampiran 5 MATERI PEMBELAJARAN Bahasa Indonesia Teks Bacaan Pada hari Minggu, dengan suasana pagi yang sejuk dan indah, dengan suara burung berkicau terbang kesana kemari. Sesaatnya Dayu selesai berolahraga, Dayu diminta ibunya untuk memetik buah mangga dari pohonnya, karena Dayu tidak berhati-hati maka buah mangganya jatuhkan ke bawah sampai mangga tersebut buahnya retak. Karena kaget sekali mengetahui mangganya retak. Ia kemudian meminta maaf kepada ibunya karena telah menjatuhkan mangganya. Dayu sangat menyesal dengan kejadian itu. Ibunya pun memaafkan Dayu.

228 208 Unsur-unsur dalam cerita Unsur-unsur dalam cerita, antara lain sebagai berikut. 1. Tema Tema atau topik adalah ide pokok yang mendasari penulisan cerita. 2. Latar Latar suatu cerita dapat berupa latar tempat, latar waktu, maupun suasana. a. Latar Tempat Latar tempat merupakan keterangan dalam cerita yang menjelaskan tempat terjadinya peristiwa dalam cerita. b. Latar Waktu Latar waktu adalah waktu terjadinya peristiwa. c. Latar Suasana Latar suasana merupakan penjelasan mengenai suasana saat peristiwa dalam cerita. Contoh latar suasana, suasana menyedihkan, menggembirakan, mendung, matahari bersinar terik, atau angin bertiup sepoi-sepoi. 3. Tokoh Tokoh adalah orang yang mengalami peristiwa-peristiwa dalam berbagai peristiwa cerita. Pada umumnya tokoh berwujud manusia, namun dapat pula berwujud binatang atau benda yang diinsankan. Berdasarkan sifatnya, tokoh dapat dibedakan sebagai berikut: a. Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai positif. b. Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan yang bertentangan dengan protagonis atau menyampaikan nilai-nilai negatif. c. Tokoh tritagonis, yaitu tokoh penengah.

229 Alur Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita fiksi yang dijalin dalam hubungan sebab akibat. Alur dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut: Berdasarkan urutan peristiwanya a. Alur maju atau normal adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak ke depan terus. Dimana cerita bergerak dari suatu titik dan kemudian berkembang sampai klimaks dan akhir atau penyelesaian cerita tersebut. b. Alur mundur atau sorot balik adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur. Cerita dimulai dari suatu situasi yang merupakan akibat dari runtutan peristiwa sebelumnya. Penceritaan bergerak mundur mengurai setiap peristiwa yang menjadi penyebab situasi akhir tersebut. b. Alur maju-mundur atau campuran 5. Amanat Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Sebagaimana tema, amanat dapat disampaikan secara implisit yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah laku atau peristiwa yang terjadi pada tokoh menjelang cerita berakhir, dan dapat pula disampaikan secara eksplisit yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran, atau larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita.

230 210 MATERI PEMBELAJARAN IPA Gaya Gravitasi Gaya adalah sesuatu benda yang ditarik atau didorong. Gaya tidak bisa dilihat tetapi bisa dirasakan. Gerak adalah uatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal. Energi adalah kemampuan yang bertujuan untuk melakukan usaha kerja atau kemampuan untuk melakukan sebuah perubahan. Hubungan antara gaya, gerak, dan energi adalah Gaya dapat menimbulkan energi gerak. Gaya bersifat menahan gerak benda sehingga gerak jatuh benda lebih lambat. Kekuatan gaya terhadap benda tergantung pada jarak benda dari pusat bumi. Semakin jauh letak benda dari pusat bumi, maka gaya gravitasinya semakin kecil. Gaya Gravitasi disebut juga gaya tarik bumi. Gaya gravitasi bumi adalah gaya yang menarik benda-benda untuk jatuh ke permukaan bumi. Gaya gravitasi bumi ditemukan oleh Issac Newton. Gaya gravitasi bumi dapat menimbulkan energi gerak. Kecepatan gerak benda-benda yang jatuh ke bumi tidak selalu sama. Faktor yang mempengaruhi kecepatan jatuh sebuah benda ke bumi adalah gaya penghambat/gaya gesek (gesekan antara benda yang jatuh dengan udara). Hal ini bisa diamati dengan tindakan menjatuhkan selembar kertas dan bulatan kertas (lembaran kertas yang

231 211 telah diremas) secara bersamaan. Bulatan kertas mencapai tanah terlebih dahulu dari pada lembaran kertas. Ini dikarenakan lembaran kertas memiliki permukaan yang luas sehingga kertas tertahan oleh udara ketika jatuh. Gaya gesek bersifat menahan gerak benda sehingga gerak jatuh benda lebih lambat. Gerak benda karena gaya gravitasi tidak dipengaruhi oleh berat, dan ukuran benda. Kekuatan gaya gravitasi bumi terhadap benda tergantung pada jarak benda dari pusat bumi. Semakin jauh letak benda dari pusat bumi, maka gaya gravitasinya semakin kecil. Dengan adanya gaya gravitasi bumi, kita dapat tetap di permukaan bumi, dapat berjalan di atas tanah, benda-benda dan makhluk yang ada di bumi tidak melayang-layang di udara atau tidak terlempar ke angkasa. Pengaruh gaya gravitasi bumi adalah semua benda akan jatuh ke bawah lebih tepatnya semua benda akan tertarik ke pusat bumi. Kemudian, kalau benda yang jatuh tadi sudah menyentuh bumi, gaya gravitasi masih ada terbukti semua benda yang ada di atas bumi menempel di bumi. Kita masih bisa bermain sepeda, berlari-lari, dan lain-lain. Bisa dibayangkan kalau tidak ada gaya gravitasi bumi pasti kita tidak bisa bermain-main. Tempat yang tidak memiliki gaya gravitasinyapun ada. Sebagai contoh adalah bulan. Seorang astronot yang pergi ke bulan akan melayang saat jalan karena tidak ada gaya gravitasi. Benda benda yang ada di bulan tidak akan memiliki gaya gravitasi, maka benda benda yang terdapat di bulan dapat melayang tidak menentu arahnya.

232 212 MATERI PEMBELAJARAN SBdP Cara Pembuatan Parasut Alat dan Bahan : Alat: 1. Isolasi 2. Obeng kecil 3. Spidol 4. Gunting 5. Cutter Bahan : 1. Kantong/plastik 2. Kertas kantong 3. Benang

233 213

234 214

235 215 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (PERTEMUAN II) Satuan Pendidikan: SD N DEPOK 1 Kelas / Semester : 4 /1 Tema : Selalu Berhemat Energi (Tema 2) Sub Tema : Gaya dan Gerak (Sub Tema 3) Pembelajaran ke : 5 Alokasi waktu : 1 x Pertemuan (2 x 35 menit) A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankanajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

236 216 B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran No Kompetensi Dasar No Indikator No Tujuan Pembelajaran IPA 3.3 Mengidentifikasi, membedakan, dan menjelaskan hubungan antara gaya, gerak dan energi dalam akivitas seharihari melalui kegiatan eksplorasi dan mengamati berbagai aktivitas mahluk hidup/benda di lingkungan sekitar sekolah Mengidentifikasi hubungan antara gaya, gerak, dan energi dalam kehidupan seharihari Setelah melakukan percobaan siswa mampu membuktikan hubungan gaya, gerak, dan energi dalam kehidupan sehari-hari. PPKn 4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat Menjelaskan pentingnya menjalankan kewajiban sebagai anak di rumah dan di sekolah Setelah kegiatan diskusi, siswa mampu menjelaskan pentingnya menjalankan kewajiban sebagai anak di rumah dan di sekolah.

237 Membuat karya kreatif yang diperlukan untuk melengkapi proses pembelajaran dengan memanfaatkan bahan di lingkungan. SBdP Membuat pesawat kertas untuk membuktikan hubungan gaya gerak dan energi dalam kehidupan sehari-hari Dengan kegiatan membuat pesawat kertas, siswa mampu meningkatkan keterampilan melipat. Teknik Penilaian Ranah Indikator Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen Sikap Spiritual Sikap Sosial Mensyukuri keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas segala informasi dan perkembangan jaman Menjelaskan pentingnya menjalankan kewajiban sebagai anak di rumah dan di sekolah. Observasi Contreng/ isian Lembar observasi tanpa atau dengan skala/skor. Observasi Contreng/ isian Lembar observasi tanpa atau dengan skala/skor. Pengetahuan Mengidentifikasi hubungan antara gaya, gerak, dan energi dalam kehidupan sehari-hari. Tes tertulis Isian Soal tes isian.

238 218 Keterampilan Membuat pesawat kertas untuk membuktikan hubungan gaya gerak dan energi dalam kehidupan sehari-hari. Proyek Isian skor/ skala proyek Check list proyek berskala/rubrik. Menyetujui, Yogyakarta, Oktober 2016 Praktikan (Widi Nugroho) (WAHYU EVI HAERANI)

239 D. MATERI Benda-benda di kelas untuk eksplorasi gaya, gerak, dan energi. Teks tentang pesawat kertas. Hubungan antara gaya, gerak, dan energi dalam kehidupan sehari-hari. E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran Pendekatan Model Teknik Metode : Saintifik : Pembelajaran Kooperatif : Example Non Example : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, dan Ceramah F. Media, Alat/ Bahan, dan Sumber Pembelajaran 1) Media o Buku paket o Bolpoin o Buku tulis o Penggaris o Kertas lipat o Benda-benda di kelas untuk eksplorasi gaya gerak dan energi o Power Point o Video gaya dorong. 2) Alat/ Bahan Spidol, whiteboard, LCD, Proyektor 3) Sumber Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Selalu Berhemat Energi: Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 219

240 220 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Selalu Berhemat Energi: Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan Deskripsi Kegiatan 1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa dan menanyakan kabar mereka. 2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa. 3. Guru melakukan absensi. Apersepsi 4. Guru menanyakan pembelajaran yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya. Motivasi Alokasi Waktu 10 menit 5. Guru mengajak siswa untuk tepuk SEMANGAT Orientasi Kegiatan Inti 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada hari ini dan ruang lingkup yang akan di pelajari. 7. Guru memeriksa kembali pengetahuan siswa tentang mainan yang bisa dibuat dari kertas lipat yang telah diketahui siswa pada kegiatan sebelumnya. 8. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 5-6 siswa. 9. Siswa mengamati pembelajaran dengan memperhatikan Power Point yang ditampilkan oleh guru. (Mengamati) 10. Guru menjelaskan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan selama pembelajaran yaitu mengenai cara pembuatan pesawat 50 menit

241 221 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Kegiatan Penutup terbang dari kertas lipat 11. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari guru. (Menanya) 12. Siswa mencoba membuat pesawat mainan dari kertas lipat dan mencoba menerbangkannya. (Mencoba) 13. Siswa menceritakan pengalamannya ketika membuat pesawat kertas. 14. Salah satu perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk mencoba menerbangkannya, siswa yang lain mengamati dengan cermat. (Mengkomunikasikan) 15. Siswa mengamati, kemudian hasil pengamatan tersebut siswa mengkaji, menghubungkan dan menalar tentang gaya yang dipakai untuk menerbangkan pesawat. 16. Siswa bersama dengan guru menyimpulkan tentang gaya yang dipakai untuk menerbangkan pesawat. 17. Guru membagikan Lembar Kerja kepada siswa. 18. Siswa mengerjakan soal yang terdapat di Lembar Kerja. 19. Guru mengoreksi hasil kerja siswa. Refleksi 20. Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran hari ini: a. Apa yang kalian dapatkan dari pembelajaran hari ini? b. Bagaimana perasaan siswa setelah menerima pembelajaran hari ini? c. Apakah ada kesulitan yang kamu hadapi dalam pembelajaran hari ini? Tindak lanjut 15 menit

242 222 Kegiatan Deskripsi Kegiatan 21. Guru memberikan tugas pekerjaan rumah (PR) sebagai evaluasi. 22. Salah satu siswa diminta memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran. 23. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup. 24. Siswa beristirahat. Penggalan II Alokasi Waktu Kegiatan Kegiatan Pendahuluan Deskripsi Kegiatan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 2. Guru menanyakan kabar siswa. 3. Guru melakukan absensi. Motivasi 4. Guru mengaja siswa tepuk SEMANGAT. Apersepsi Alokasi Waktu 10 menit 5. Guru menanyakan pembelajaran yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya. Orientasi 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada hari ini dan ruang lingkup yang akan di pelajari. 7. Guru memeriksa kembali pengetahuan siswa tentang mainan yang bisa dibuat dari kertas lipat yang telah diketahui siswa pada kegiatan sebelumnya.

243 223 Kegiatan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup Deskripsi Kegiatan 8. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 5-6 siswa. 9. Siswa mengamati pembelajaran dengan memperhatikan Power Point yang ditampilkan oleh guru. (Mengamati) 10. Guru menjelaskan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan selama pembelajaran 11. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari guru. 12. Siswa mencoba mengidentifikasi hubungan antara gaya, gerak, dan energi dalam kehidupan sehari-hari. (Mencoba) 13. Salah satu perwakilan kelompok maju kedepan kelas (Mengkomunikasikan) 14. Siswa mencoba menjelaskan pentingnya menjalankan kewajiban sebagai anak di rumah dan di sekolah. 15. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. (Menanya) 16. Siswa menyimpulkan hubungan antara gaya, gerak, dan energi dalam kehidupan sehari-hari. 17. Guru mengonfirmasi jawaban siswa. 18. Guru membagikan Lembar Kerja kepada siswa. 19. Siswa mengerjakan soal yang terdapat di Lembar Kerja. 20. Guru mengoreksi hasil kerja siswa. 21. Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran hari ini. 22. Siswa menuliskan hal-hal yang telah mereka pelajari, kesulitan yang mereka alami, serta hal lain apa yang ingin mereka Alokasi Waktu 50 menit 15 menit

244 224 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu pelajari lebih lanjut. 23. Guru mengajak siswa untuk merangkum kegiatan materi pelajaran melalui tanya jawab dengan guru. a. Apa yang sudah kamu pelajari hari ini? b. Apakah ada yang ingin ditanyakan? Tindak lanjut 24. Guru memberikan tugas pekerjaan rumah (PR) sebagai evaluasi. 25. Salah satu siswa diminta memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran. 26.Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup. 27.Siswa berkemas kemas. 28. Do a penutup. 29. Siswa pulang.

245 225 H. PENILAIAN 1. Daftar periksa IPA Kriteria Ya Tidak Siswa dapat menuliskan pengalaman saat membuat pesawat kertas. Siswa dapat menuliskan pengalaman saat menerbangkan pesawat kertas. Siswa dapat menuliskan pengalaman membuat dan memainkan pesawat kertas dengan menghubungkan dengan penerapakan gaya, gerak, dan energi yang aku temukan. Pesawat kertas siswa dinilai menggunakan rubrik Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Berlatih lagi (4) (3) (2) (1) Model Pesawat Pesawat Pesawat Pesawat J. berbentuk sesuai dengan instruksi berbentuk kurang sesuai berbentuk sesuai dengan tidak dan dapat melayang dengan sempurna. dengan instruksi tetapi dapat melayang instruksi tetapi tidak dapat berbentuk sesuai K. dengan sempurna. melayang dengan instruksi dan tidak dapat

246 226 L. sempurna. melayang. N. Sikap Tertib Tertib Tertib Tidak (kemandirian dan mengikuti mengikuti mengikuti tertib, tidak ketertiban) instruksi, instruksi, dan instruksi, dan mandiri, dan dan selesai selesai tepat selesai tepat dibimbing O. tepat waktu waktu, tetapi waktu tetapi untuk serta mampu dibimbing dibimbing mengerjakan melakukan untuk melipat untuk melipat. semua semua beberapa R. lipatan. instruksi. bagian dari S. P. pesawat. Q. Keterampilan Mengomunikasik Penjelasan Penjelasan Penjelasan T. an hasil mudah kurang sulit Penjelasan, dipahami, dipahami, dipahami, mudah pemilihan pemilihan pemilihan dipahami, beberapa kata beberapa kata tidak pemilihan sesuai dengan kata sesuai atau sesuai kata sesuai bahasa tidak sesuai dengan

247 227 dengan Indonesia dengan bahasa bahasa bahasa baku. Indonesia Indonesia Indonesia baku. baku baku. V. W. X. U. t Catatan : Centang ( ) pada bagian yang memenuhi kriteria. 3. Daftar periksa PPKn Kriteria Ya Tidak Hasil diskusi yang diceritakan membahas tentang analisis sikap Udin dan Edo saat bermain pesawat kertas. Hasil diskusi yang diceritakan membahas tentang bagaimana seharusnya sikap yang ditunjukkan saat bermain bersama.

248 Penilaian Sikap No Sikap Belum Mulai Mulai Membudaya Keterangan Terlihat Terlihat Berkembang 1 Berani berekspresi 2 Rasa ingin tahu 3 Santun 4 Toleran 5 kerja sama

249 229 MATERI Gaya, Gerak, dan Energi di Sekitar Kita Bacalah Teks berikut! Udin dan Edo senang sekali memainkan pesawat kertas. Mereka membuat pesawat kertas bersama. Saat diterbangkan, pesawat melayang di udara dan kemudian jatuh di ujung halaman rumah. Udin dan Edo menerbangkan pesawatnya sekali lagi dan mereka sangat senang melihat pesawat terbang ke sana ke mari. Untuk yang kedua kalinya, pesawat jatuh. Kali ini jatuh di jalan. Udin langsung mengambilnya dan bermaksud akan menerbangkannya kembali. Tiba-tiba, Edo merebut pesawat yang dipegang Udin. Pesawat kertas tersebut robek. Udin marah dan mereka bertengkar. Jawablah pertanyaan berikut dan diskusikan jawabannya dengan temanmu! 1. Jenis energi apa yang kamu temukan pada cerita di atas? 2. Jenis gaya apa yang kamu temukan saat pesawat kertas akan bergerak dan saat pesawat kertas berhenti bergerak? 3. Apa yang menyebabkan Udin dan Edo bertengkar? 4. Apa saranmu agar Udin dan Edo tidak bertengkar? 5. Adakah sikap yang bisa kalian contoh? Mengapa?

250 230 LEMBAR KERJA SISWA NAMA : KELAS : Apakah kamu pernah memainkan pesawat kertas, seperti Udin dan Edo? Ayo, buatlah pesawatnya dan mainkan bersama temanmu! Perhatikan langkah-langkah pembuatannya. Nah, pesawat kertasmu telah siap. Sekarang terbangkanlah!

251 231

252 232 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KELOMPOK Nama Anggota :

253 233 REFLEKSI SISWA Nama siswa : Kelas : Bagaimana perasaanmu setelah melakukan pelajaran pada hari ini? 1. Pilihlah gambar di bawah ini yang mencerminkan perasaanmu setelah mengikuti pelajaran hari ini dengan memberi tanda di samping gambar! 2. Kesulitan apa saja yang kamu alami pada pelajaran hari ini?

254 234 Lembar Evaluasi Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat! 1. Benda yang bergerak bisa menjadi berhenti karena adanya... a. Daya b. Gaya c. Roda d. Mesin 2. Sepeda yang diam akan bergerak jika dikayuh. Hal ini menunjukkan bahwa gaya dapat... a. Mengubah bentuk benda b. Mengubah arah benda c. Membuat benda diam menjadi bergerak d. Membuat benda bergerak menjadi diam 3. Jika paku dimasukkan ke dalam air, maka akan tenggelam. Hal ini karena... a. Paku tidak bisa mengapung di air b. Paku tidak mendapatkan gaya tekan ke atas c. Paku terbuat dari logam d. Gaya tekan ke atas pada paku lebih kecil dari berat paku 4. Berikut ini yang mempengaruhi gaya tekan ke atas adalah... a. Ukuran benda b. Luas permukaan benda c. Berat benda d. Jenis benda 5. Ketika kita mendorong mobil yang mogok, gaya yang bekerja berupa... a. Gaya pegas b. Gaya tarik c. Gaya gravitasi d. Gaya dorong

255 Contoh kegiatan yang menggunakan gaya tarik adalah... a. Melempar batu b. Mendorong gerobak c. Mengayuh sepeda d. Tarik tambang 7. Kapal laut yang besar dapat mengapung di permukaan air. Hal ini karena adanya... a. Gaya gravitasi b. Gaya pegas c. Gaya dorong d. Gaya tekan ke atas 8. Nina memasukkan telur ke dalam air. Setelah dimasukkan, telur mengapung di permukaan. Hal ini menunjukkan... a. Gaya tekan ke atas lebih kecil dari berat benda b. Gaya tekan ke atas lebih besar dari berat benda c. Gaya tekan ke atas sama dengan berat benda d. Benda tidak mendapatkan gaya tekan ke atas 9. Benda yang sulit bergerak akan bergerak jika diberi... a. Daya b. Gaya c. Mesin d. Roda 10. Pada kincir angin, berputarnya kincir disebabkan oleh... a. Energi yang diberikan angin b. Gaya gravitasi c. Energi gravitasi d. Gaya tarik dari angin 11. Semua bentuk tarikan atau dorongan dalam IPA disebut... a. daya b. aksi c. gaya d. reaksi

256 Kemampuan yang bertujuan untuk melakukan usaha kerja atau kemampuan untuk melakukan sebuah perubahan disebut. a. Energi b. Gerak c. Gaya d. Aksi 13. Gaya dapat mempengaruhi keadaan suatu benda dalam kehidupan seharihari saat mendorong mobil mogok merupakan contoh dari.... a. Benda diam menjadi bergerak b. Perubahan bentuk benda c. Perubahan arah gerak benda d. Benda bergerak menjadi diam 14. Alat yang digunakan untuk mengukur besar kecilnya gaya disebut.... a. Spidometer b. Parameter c. Dinamometer d. Autometer 15. Dalam mengukur suata gaya dalam IPA satuan yang digunakan adalah.... a. Ampere b. Meter c. Newton d. Watt 16. Semua benda yang dilemparkan ke atas akan jatuh lagi menuju Bumi. Hal ini karena bumi memiliki gaya tarik yang disebut.... a. Gaya gravitasi bumi b. Gaya otot c. Gaya tarik d. Gaya magnet

257 Gaya yang terjadi akibat tarikan atau dorongan terhadap benda yang elastis. a. Gaya listrik b. Gaya magnet c. Gaya gesek d. Gaya pegas 18. Dibawah ini yang merupakan contoh gaya memengaruhi bentuk suatu benda yaitu.... a. Pada saat bermain kelereng b. Pada saat mengayuh sepeda c. Pada saat kamu bermain ketapel d. Piring yang dijatuhkan ke lantai 19. Pada saat naik sepeda, ketika mengerem sepeda menjadi lambat dan akhirnya berhenti. Berarti gaya dapat menyebabkan.... a. Perubahan arah gerak benda b. Benda bergerak menjadi diam c. Perubahan bentuk benda d. Benda diam menjadi bergerak 20. Salah satu percobaan untuk membuktikan adanya gaya listrik statis yaitu.... a. Menggosok-gosokkan penggaris plastik pada rambut b. Mendorong lemari menggunakan kekuatan dua tangan c. Menggesekkan magnet dengan kutub yang sama d. Menempelkan penggaris pada kertas II. ESSAY 1. Apa yang dimaksud dengan gaya? 2. Sebutkan macam - macam gaya! 3. Berikan contoh kegiatan sehari hari yang berupa dorongan! 4. Tuliskan kegiatan yang menunjukkan gaya mengubah kecepatan benda! 5. Mengapa benda dapat mengapung di permukaan air?

258 238 Kunci Jawaban 1. B 6. D 11. C 16. A 2. C 7. D 12. B 17. D 3. A 8. B 13. A 18. D 4. C 9. B 14. C 19. B 5. D 10. A 15. C 20. A ESSAY 1. Gaya adalah sesuatu yang dapat menyebabkan benda bermassa mengalami percepatan 2. - Gaya dorong - Gaya tarik - Gaya gesek - Gaya gravitasi 3. Ketika mendorong gerobak 4 Mendorong motor yang bannya kempes. 5.Karena gaya tekan ke atas lebih besar dari berat benda

259 239 Lampiran 15 CARA PENGOPERASIAN MEDIA PEMBELARAN BERBASIS POWERPOINT INTERAKTIF 1. Silahkan hidupkan komputer anda tunggu sampai komputer siap untuk dioperasikan. 2. Masukkan CD pembelajaran Pembuatan Makanan Pada Tumbuhan hijau ke dalam DVD player, buka CD dengan cara klik kanan Start > buka Eksplore > CD Drive > double klik pada file dengan Powerpoint Interaktif maka Anda akan masuk pada media pembelajaran Pembuatan Makanan Pada Tumbuhan hijau. 3. Pada menu utama terdapat beberapa tombol petunjuk yang dapat Anda pilih dengan cara meng-klik pada tombol yang Anda kehendaki. 4. Disarankan untuk membuka petunjuk tombol navigasi. 5. Masuklah ke menu pembelajaran, Anda dapat memilih materi yang dikehendaki tetapi disarankan agar memulainya dengan urut. Ikuti setiap petunjuk yang Anda temui dalam layar monitor misalnya ada tombol Materi maka klik lah agar Anda dapat lebih memahami materinya. 6. Masuklah ke menu evaluasi jika anda sudah benar-benar menguasai materi. Kerjakan soal evaluasi dengan meng-klik pada huruf jawaban yang Anda anggap benar, Anda akan mendapat informasi apabila jawaban Anda salah. Jika anda ingin mengulangi mengerjakan evaluasi tersebut, kliklah tombol coba lagi.

260 240 Lampiran 16 TAMPILAN MEDIA c. Lampiran Media Pembelajaran 1

261 241

262 242

263 243

264 244

265 245

266 246 d. Lampiran Media Pembelajaran 2

267 247

268 248

269 249

270 250 Lampiran 17 Foto saat melakukan uji coba terbatas

271 251 Foto saat melakukan uji coba pemakaian di SD Negeri Depok 1

272 252

273 253 BIODATA PENELITI Wahyu Evi Haerani lahir di Bandung, 9 Juli Memulai pendidikan kanak-kanaknya di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Gombong. Pendidikan dasar diperoleh di SD Negeri 3 Gombong dan selesai pada tahun Pendidikan menengah pertama ditempuh di SMP Negeri 1 Sempor, selesai pada tahun Pendidikan menengah atas ditempuh di SMA Negeri 1 Ayah, selesai pada tahun Pada tahun 2013, melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dengan mengambil Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Power Point Interaktif Mengacu Pada Kurikulum Sd 2013 Subtema Gaya Dan Gerak Kelas IV

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PEMBUATAN MAKANAN PADA TUMBUHAN HIJAU UNTUK KELAS V SD NEGERI DEPOK 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PEMBUATAN MAKANAN PADA TUMBUHAN HIJAU UNTUK KELAS V SD NEGERI DEPOK 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PEMBUATAN MAKANAN PADA TUMBUHAN HIJAU UNTUK KELAS V SD NEGERI DEPOK 1 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT MELALUI MACROMEDIA FLASH 8 PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN ORGAN PENCERNAAN MANUSIA KELAS V A SD NEGERI DEPOK 1 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MODUL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MODUL PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MODUL KONTEKSTUAL INTERAKTIF BERBASIS WEBSITE OFFLINE DENGAN PENGGUNAAN PROGRAM EXE LEARNING V-1.04.0 UNTUK SMA KELAS XI POKOK MATERI FLUIDA Skripsi Oleh : Utik Rahayu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP SKRIPSI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP SKRIPSI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP SKRIPSI Oleh: Sri Kurniawati NIM 090210102048 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PARTISIPASI SISWA KELAS VIII.I SMP NEGERI 3 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI DEPOK 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI DEPOK 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI DEPOK 1 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK BERBASIS ANIMASI DI SMK TEKNIK GAMBAR BANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK BERBASIS ANIMASI DI SMK TEKNIK GAMBAR BANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK BERBASIS ANIMASI DI SMK TEKNIK GAMBAR BANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (Uji Coba Pengembangan Produk di SMK N 2 Sukoharjo) SKRIPSI Oleh: INAYAH

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG STRUKTUR BUMI PADA SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG STRUKTUR BUMI PADA SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG STRUKTUR BUMI PADA SISWA SDN NGADIROYO 2012/2013 SKRIPSI Oleh: HARYANI K7109090 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: EVY NURYANI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

SKRIPSI. Oleh: EVY NURYANI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PENERAPAN MIND MAPPING BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SD N Setono No. 95 Kecamatan Laweyan Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS POKOK BAHASAN FLUIDA DINAMIS UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MENINGKATKAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI POKOK HIMPUNAN KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI POKOK HIMPUNAN KELAS VII SMP PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI POKOK HIMPUNAN KELAS VII SMP SKRIPSI Oleh: DAVID PRATAMA (K1311020) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Skripsi. Oleh : Rendy Nichoyosep Rusade K

Skripsi. Oleh : Rendy Nichoyosep Rusade K IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA ALAT PERAGA MURAH BERBASIS TEKNOLOGI SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA Skripsi Oleh : Rendy Nichoyosep

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Tri Wahyuni, 1) Sri Wahyuni, 1) Yushardi 1) Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALY (SAVI) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MANGKUYUDAN NO.2 TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh:

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: RIAS ANJANI K

SKRIPSI. Oleh: RIAS ANJANI K PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMAHAMI ISI CERITA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PESANTREN BANYUMAS TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: RIAS ANJANI K7110138 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu media

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu media 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu media pembelajaran, maka metode penelitian yang tepat untuk penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN

Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN APA YANG PERLU DIKETAHUI & DIPAHAMI GURU TENTANG MEDIA? Media sebagai alat komunikasi efektivitas PBM Fungsi media mencapai tujuan pendidikan & pembelajaran Seluk-beluk

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS Yoshe Larissa Ulfa 1, Putri Yuanita 2, Yenita Roza 3 yoshelarissa@gmail.com, put_yuanita@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP 1) Sri Kurniawati, 2) A. Djoko Lesmono, 2) Sri Wahyuni 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN

IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN Skripsi Oleh: Dwi Prasetyo K2310030 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran 2.1.1 Pengertian media pembelajaran Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari "Medium" yang secara harfiah berarti

Lebih terperinci

EKSPERIMEN MODEL BLENDED LEARNING DAN JOYFULL LEARNING SUB TEMA EKOSISTEM AIR TAWAR DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA KELAS VII SMPN 9 SURAKARTA

EKSPERIMEN MODEL BLENDED LEARNING DAN JOYFULL LEARNING SUB TEMA EKOSISTEM AIR TAWAR DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA KELAS VII SMPN 9 SURAKARTA EKSPERIMEN MODEL BLENDED LEARNING DAN JOYFULL LEARNING SUB TEMA EKOSISTEM AIR TAWAR DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA KELAS VII SMPN 9 SURAKARTA Skripsi Oleh : Anantyas Kusuma D K2311006 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK FISIKA SMA PADA POKOK BAHASAN TERMODINAMIKA. Skripsi Oleh : Siti Nurrohmah K

PENYUSUNAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK FISIKA SMA PADA POKOK BAHASAN TERMODINAMIKA. Skripsi Oleh : Siti Nurrohmah K PENYUSUNAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK FISIKA SMA PADA POKOK BAHASAN TERMODINAMIKA Skripsi Oleh : Siti Nurrohmah K2309072 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 i PERNYATAAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI DI SMK

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI DI SMK UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 3, November 2017 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI DI SMK Nur Ani Lestari dan Istiqomah 1,2,3 Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

EKOSISTEM BERBASIS PROBLEM BASED

EKOSISTEM BERBASIS PROBLEM BASED PENGEMBANGAN E-MODUL EKOSISTEM BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA SUB POKOK BAHASAN ALIRAN ENERGI UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Oleh : ISMA AZIZ FAKHRUDIN K4310044 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TWO STAY TWO STRAY

PENERAPAN METODE TWO STAY TWO STRAY i PENERAPAN METODE TWO STAY TWO STRAY SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GLOBALISASI PADA SISWA KELAS IV SDN 01 KLODRAN COLOMADU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: ISNANI AF IDATUNNISA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: WAHYU DWIANA SAFITRI X

SKRIPSI. Oleh: WAHYU DWIANA SAFITRI X PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA SISWA LAMBAN BELAJAR KELAS IV SD PURBA ADHI SUTA PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI I GOMBANG

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI 38 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-5 Tahun 2016 PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI MEDIA DEVELOPMENT OF SCIENCE CARTOON IN SUBJECT

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SDN 1 KROBOKAN JUWANGI BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: Antonius Hari Suharto X7109126 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII Skripsi Oleh : Novanita Puja Arsihna K2308104 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN i PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PESERTA DIDIK KELAS II SD NEGERI PAJANG IV LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Disusun oleh: ARI AGUSTIANI K7111020

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA PENDEK PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SEPAT 3, MASARAN, SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: SODRI X7111527 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA SMART WITH CHEMISTRY (SwC) BERBASIS WEB SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI SISWA SMA/MA KELAS XI SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA SMART WITH CHEMISTRY (SwC) BERBASIS WEB SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI SISWA SMA/MA KELAS XI SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA SMART WITH CHEMISTRY (SwC) BERBASIS WEB SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI SISWA SMA/MA KELAS XI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR (Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas III SD Negeri 03 Tunggulrejo Kecamatan Jumantono kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM PENGAPIAN DENGAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK BINA TARUNA MASARAN SRAGEN TESIS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM PENGAPIAN DENGAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK BINA TARUNA MASARAN SRAGEN TESIS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM PENGAPIAN DENGAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK BINA TARUNA MASARAN SRAGEN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

: ARNIKA ANDRIANI K

: ARNIKA ANDRIANI K PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MAJASTO 02 TAWANGSARI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh : ARNIKA ANDRIANI

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1)

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : Atut Yuliarni NIM : X FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2015

SKRIPSI. Disusun Oleh : Atut Yuliarni NIM : X FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2015 UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSA KATA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GAMBAR DAN KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SEMESTER II TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB NEGERI BANJARNEGARA

Lebih terperinci

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR Evy Maya Stefany Teknologi Pembelajaran, Pascasarjana, Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XII IPA SKRIPSI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XII IPA SKRIPSI PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XII IPA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMPETENSI DASAR REGISTER BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMPETENSI DASAR REGISTER BERBASIS INKUIRI TERBIMBING 184 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMPETENSI DASAR REGISTER BERBASIS INKUIRI TERBIMBING Muhammad Munir Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Email: muhmunir@uny.ac.id ABSTRACT The

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini dibahas : (a) media pendidikan, dan (b) minat belajar. Adapun penjelasannya sebagai berikut : A. Media Pendidikan Menurut Arsyad (2003), dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MAJALAH EDUCA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA SISWA TUNARUNGU

PENGEMBANGAN MAJALAH EDUCA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA SISWA TUNARUNGU PENGEMBANGAN MAJALAH EDUCA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA SISWA TUNARUNGU TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Luar Biasa Oleh : Dieni Laylatul

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT CAHAYA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT CAHAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT CAHAYA DENGAN METODE INKUIRI SISWA KELAS V SDN SOOKA 1 KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI Oleh : SINGGIH WINARSO K7108226

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI UNTUK MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS VA DI SD NEGERI DERESAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI UNTUK MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS VA DI SD NEGERI DERESAN SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI UNTUK MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS VA DI SD NEGERI DERESAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR i UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN METODE PERMAINAN TREASURE HUNT (Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Astri Risdiana NIM

SKRIPSI. Oleh Astri Risdiana NIM PENGARUH PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI GERAK BENDA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD NEGERI 1 MIRENG TRUCUK KLATEN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh DALIMIN X FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Nopember 2013.

SKRIPSI. Oleh DALIMIN X FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Nopember 2013. PENGGUNAAN ALAT PERAGA SEMPOA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN KELAS IV TUNAGRAHITA SEDANG DI SDLB DAWE KUDUS SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh DALIMIN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Hasil Uji Coba Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD pembelajaran pada materi teori kinetik gas yang dibuat dengan menggunakan software

Lebih terperinci

GALIH PRIAMBADA NIM K

GALIH PRIAMBADA NIM K PENGARUH PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI PANCA INDERA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS XII DI SLB C YPSLB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Disusun oleh : GALIH PRIAMBADA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PENGECORAN LOGAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 2 KLATEN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PENGECORAN LOGAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 2 KLATEN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PENGECORAN LOGAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 2 KLATEN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR AKUNTANSI MATERI JURNAL

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR AKUNTANSI MATERI JURNAL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR AKUNTANSI MATERI JURNAL PENYESUAIAN MENGGUNAKAN SOFTWARE EXE SEBAGAI SARANA SISWA BELAJAR MANDIRI KELAS XI IPS SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Oleh : ANITA

Lebih terperinci

Skripsi. Oleh: Gilang Ramadhan K

Skripsi. Oleh: Gilang Ramadhan K PEMBELAJARAN FISIKA GASING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN DISKUSI PADA MATA PELAJARAN FISIKA SMA KELAS X MATERI GERAK LURUS DITINJAU DARI MINAT SISWA Skripsi Oleh: Gilang Ramadhan K 2310046 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MONOPOLI PEMBELAJARAN IPA PENGGOLONGAN HEWAN UNTUK SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MONOPOLI PEMBELAJARAN IPA PENGGOLONGAN HEWAN UNTUK SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR ARTIKEL JURNAL PENGEMBANGAN MONOPOLI PEMBELAJARAN IPA PENGGOLONGAN HEWAN UNTUK SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penelitian dan Pengumpulan Data (Research & Information Collecting) Langkah pertama yang dilakukan adalah analisis kebutuhan, studi literatur dan riset kecil. Adapun hasil

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GLOBALISASI (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SD Negeri Joho 04 Kecamatan Sukoharjo Kabupaten

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR JURNAL JPSD Vol. 4 No. 1 Tahun 2017 ISSN 2356-3869 (Print), 2614-0136 (Online) PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR Erika Nuril Izza 1, Arfilia Wijayanti 2 1,2 Program Studi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO INTERAKTIF FISIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI USAHA DAN ENERGI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO INTERAKTIF FISIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI USAHA DAN ENERGI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO INTERAKTIF FISIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI USAHA DAN ENERGI Skripsi Oleh : Happy Noer Firstdiyansah K2309031 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media pembelajaran dalam dunia pendidikan. Teknologi telah menjadi suatu kebutuhan pokok dalam perkembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM

PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL Artikel Oleh RIYANTO NIM. 08503242008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MARET

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 11 MANGKUYUDAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 11 MANGKUYUDAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 11 MANGKUYUDAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: ZAHRA SALSABILA K7110183 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA REALIA SISWA KELAS II SD NEGERI KARANGWARU 1, PLUPUH, SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA REALIA SISWA KELAS II SD NEGERI KARANGWARU 1, PLUPUH, SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA REALIA SISWA KELAS II SD NEGERI KARANGWARU 1, PLUPUH, SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: MULYANI X7111517 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: AYU PRATIWI HANDAYANI K

SKRIPSI. Oleh: AYU PRATIWI HANDAYANI K PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA BLOCK DIENES SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PENJUMLAHAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV DI SLB-C SETYA DARMA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM Vol. 3, No. 3, pp.00-04, September204 PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM DEVELOPMENT MODEL OF INTERACTIVE E-BOOK MAGAZINE MODIFICATION ON THE MATERIAL

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA Annisa Rahim 1), Jufrida 2), dan Nova Susanti 3) 1) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS V SDN TAWANG 02 TAHUN 2013 SKRIPSI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS V SDN TAWANG 02 TAHUN 2013 SKRIPSI PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS V SDN TAWANG 02 TAHUN 2013 SKRIPSI Disusun oleh: INDAH WAHYU NINGRUM K7109103 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI TEOREMA PYTHAGORAS BERBASIS PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH YANG MENGACU PADA LEARNING TRAJECTORY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI TEOREMA PYTHAGORAS BERBASIS PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH YANG MENGACU PADA LEARNING TRAJECTORY PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI TEOREMA PYTHAGORAS BERBASIS PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH YANG MENGACU PADA LEARNING TRAJECTORY DAN BERORIENTASI PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL THE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE MODULES BASED MULTIMEDIA IN SUBJECT OF 2D ANIMATION

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION

PENERAPAN PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION PENERAPAN PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA PRESENTASI POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS IV SDLB BINA PUTRA SALATIGA SEMESTER II TAHUN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA KEMBALI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA KEMBALI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA KEMBALI (PTK pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Gumpang 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016)

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN MOTIVASI

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN MOTIVASI HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMA NEGERI 6 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: LIA MAWARNI K8412040 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMAN 1 NGEMPLAK DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMAN 1 NGEMPLAK DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMAN 1 NGEMPLAK DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SUHU DAN KALOR SKRIPSI OLEH : FRISKA AMBARWATI K2311029 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS 5 SDN KARANGASEM IV NO. 204 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI OLEH: SETYARI HERLIA

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Johannes Jefria Gultom Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Media sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar dipilih

Lebih terperinci

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Web Pada Standar Kompetensi Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) untuk Siswa Kelas XI TKJ Di SMK SM Lulinda Riska, Khairudin, Karmila Suryani

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BALEHARJO 3, SUKODONO, SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BALEHARJO 3, SUKODONO, SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013 UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BALEHARJO 3, SUKODONO, SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: SEMI X7111525 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI SMA/MA TESIS

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI SMA/MA TESIS PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI SMA/MA TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATERI PECAHAN DI KELAS IV SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN STRATEGI TANDUR

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATERI PECAHAN DI KELAS IV SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN STRATEGI TANDUR PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATERI PECAHAN DI KELAS IV SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN STRATEGI TANDUR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA KONTEKSTUAL BERORIENTASI KARAKTER PEDULI SOSIAL PADA MATERI PERBANDINGAN DI SMP

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA KONTEKSTUAL BERORIENTASI KARAKTER PEDULI SOSIAL PADA MATERI PERBANDINGAN DI SMP PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA KONTEKSTUAL BERORIENTASI KARAKTER PEDULI SOSIAL PADA MATERI PERBANDINGAN DI SMP SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan JULI TRIHARYANTI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dapat membawa kita kepada situasi belajar dimana learning with effort

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dapat membawa kita kepada situasi belajar dimana learning with effort BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi baru terutama multimedia mempunyai peranan semakin penting dalam proses pembelajaran. Banyak orang percaya bahwa multimedia akan dapat membawa kita

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Holifa Cahyo Ning Arif, Mimien Henie Irawati, Susilowati Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN

PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN SKRIPSI PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI CERITA PENDEK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V DI SLB-ABC PUTRA MANUNGGAL TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 67 Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Fauzi Bakri a), Razali Rasyid, Rina Dwi A. Mulyaningsih Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN SOAL CERITA MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN SOAL CERITA MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN SOAL CERITA MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PTK Bagi Siswa Kelas VIIC SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun 2013/2014) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MODEL PENEMUAN TERBIMBING DAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MODEL PENEMUAN TERBIMBING DAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MODEL PENEMUAN TERBIMBING DAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 2 PIYUNGAN TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan alat utama yang berfungsi untuk membentuk dan. membangun karakter bangsa. Karena, pendidikan adalah wahana untuk

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan alat utama yang berfungsi untuk membentuk dan. membangun karakter bangsa. Karena, pendidikan adalah wahana untuk I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan alat utama yang berfungsi untuk membentuk dan membangun karakter bangsa. Karena, pendidikan adalah wahana untuk menanamkan berbagai karakter

Lebih terperinci

Oleh: LISWIJAYA

Oleh: LISWIJAYA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS X Oleh: LISWIJAYA 10708251040 Tesis

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA. 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA. Abdurrahman 1) Gardjito 2) Retni S. Budiarti 2) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI UNTUK SMA KELAS XI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI UNTUK SMA KELAS XI PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI UNTUK SMA KELAS XI Oleh DWI PUJIASTUTI 12321570 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS 4 SD KRISTEN KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS 4 SD KRISTEN KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS 4 SD KRISTEN KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 Skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI JENIS-JENIS KELEMBAGAAN SOSIAL MATA PELAJARAN IPS KELAS VII JURNAL

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI JENIS-JENIS KELEMBAGAAN SOSIAL MATA PELAJARAN IPS KELAS VII JURNAL PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI JENIS-JENIS KELEMBAGAAN SOSIAL MATA PELAJARAN IPS KELAS VII JURNAL Disusun oleh: Rakhmad Ardiansyah 10416241019 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KEMASAN I KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh : SITI RASYIDAH

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA SATRIYO AGUNG DEWANTO NIM 10702251007 Tesis ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN SKRIPSI Oleh: DWI HASTUTI K7412060 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Agustus

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS VII SMPN 2 KAUMAN

PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS VII SMPN 2 KAUMAN PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS VII SMPN 2 KAUMAN Oleh : JUNITA SARI NIM 12321583 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci