SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar."

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT MELALUI MACROMEDIA FLASH 8 PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN ORGAN PENCERNAAN MANUSIA KELAS V A SD NEGERI DEPOK 1 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Retno Liana Kusdiyah NIM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i

2 ii

3 iii

4 PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan untuk: 1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberi perlindungan dan pencerahan dalam mengerjakan penelitian ini. 2. Kedua orangtua, Bapak Tukiyono dan Ibu Siti Fatimah yang paling tersayang yang telah berjuang hingga saya berada di sini, selalu memberi dukungan, motivasi, dan selalu menyelipkan namaku di setiap doanya. 3. Kakak-kakakku yang tercinta Nurhadi S., Cahyo Dwi, Yudi T.A., Aji Fajar yang telah memberi semangat dan dukungan. 4. Keluarga besarku yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Sahabat-sahabatku yang luar biasa Widya, Ulva, Dwi, Tcee, Yani, Rani, Dona, Alfa, Pany, Mariyah, Estu dan Agnes yang telah memberikan dukungan dan doa yang selalu menyertai dalam meraih mimpi bersama untuk menjadi seorang pendidik yang berguna bagi nusa dan bangsa. 6. Teman-teman payung ICT dan konvensional yang selalu setia untuk berjuang bersama. 7. Teman-teman PGSD angkatan 2013 yang selalu ada dan setia untuk berjuang bersama. 8. Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. iv

5 MOTTO Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. (QS. Al- Insyirah, 6-8) Sebetulnya hidup ini sangat sederhana; tetapi kita merumitkannya dengan rencana yang tidak bisa kita laksanakan, dengan janji yang tidak kita penuhi, dengan kewajiban yang kita lalaikan, dan dengan larangan yang kita langgar. (Mario Teguh) Akan datang orang yang tepat, diwaktu yang tepat, dan cara yang tepat. Percayalah. Tinggal pastikan, kita terus memperbaiki diri sendiri, agar tepat siap saat momen itu tiba. (Tere Liye) v

6 vi

7 vii

8 ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT MELALUI MACROMEDIA FLASH 8 PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN ORGAN PENCERNAAN MANUSIA KELAS V A SD NEGERI DEPOK 1 Retno Liana Kusdiyah Universitas Sanata Dharma 2017 Penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan media pembelajaran berbasis ICT yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Tujuan utamanya yaitu untuk mengembangkan produk berupa media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1 dan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran yang dikembangkan. Jenis penelitian yang digunakan dengan metode Research and Development (R&D). Prosedur penelitian pengembangan menggunakan prosedur pengembangan yang dikemukakan oleh Borg&Gall. Prosedur pengembangan yang digunakan hanya 9 langkah yaitu: 1) Potensi dan masalah, 2) Pengumpulan data, 3) Desain produk, 4) Validasi desain, 5) Revisi desain, 6) Uji coba produk, 7) Revisi produk, 8) Uji coba pemakaian, 9) Revisi produk sampai menghasilkan produk uji pemakaian yang berupa media pembelajaran berbasis ICT. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian media pembelajaran dapat dibuktikan melalui: (1) hasil validasi pakar media bu T.Y memberikan skor 3,71 dengan kategori sangat baik, (2) hasil validasi pakar media pak I.N memberikan skor 3,8 dengan kategori sangat baik, (3) hasil validasi guru kelas V SD Negeri Depok 1 memberikan skor 3,71 dengan kategori sangat baik, (4) hasil validasi guru kelas V SD Negeri Gejayan memberikan skor 3,8 dengan kategori sangat baik. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut, maka diperoleh rata-rata skor 3,75 dengan kategori sangat baik. Hasil respon peserta didik terhadap media pembelajaran pada uji coba produk memperoleh rerata 91,4 dengan kategori baik sekali, sedangkan rerata yang diperoleh pada uji coba pemakaian yaitu 92 dengan kategori baik sekali. Dengan demikian media pembelajaran tersebut sudah dinyatakan memiliki kualitas baik dan layak untuk diujicobakan sebagai media pembelajaran yang digunakan di kelas. Kata Kunci : Media Pembelajaran berbasis ICT, Macromedia Flash 8, Research and Development viii

9 ABSTRACT DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON ICT THROUGH MACROMEDIA FLASH 8 ON SUBJECTS OF LEARNING SCIENCE SUBJECTS OF LEARNING BASIC HUMAN DIGESTIVE ORGANS FOR VA GRADE OF DEPOK 1 ELEMENTARY SCHOOL Retno Liana Kusdiyah Sanata Dharma University 2017 The research was done because there are many teachers who need examples of ICT-based learning media used in the learning process in the classroom. The ultimate goal is to develop products such as ICT-based learning media through Macromedia Flash 8 teaching science subjects in human digestive organ class V A SD Depok District 1 and to evaluate the response of students to instructional media developed. The kind of research used with the methods research and development (R&D). The procedure research development using procedure development presented by Borg and Gall. The procedure development of which used researchers consisting of nine step : 1) potential and problem, 2) data collection, 3) the product design, 4) validation design, 5) revision design, 6) trial products, 7) revision product, 8) trial use, 9) revision of the product to produce products the use of media based learning ICT in the lessons science basic human subjects of digestive organs for fifth grade elementary school. Research instruments used the interview and questionnaires. The results of the research study media can be demonstrated through: (1) the validation results miss T.Y media experts give a score of 3.71 to the category of "very good", (2) the results of the expert validation media mr. I.N give a score of 3.8 in the category of "very good", (3) the results of the validation Elementary School fifth grade teacher Depok 1 gives a score of 3.71 to the category of "very good", (4) the results of the validation Elementary School fifth grade teacher Gejayan give it a score of 3.8 in the category of "very good". From the overall results of the validation, then obtained an average score of 3.75 to the category of "very good". Results responses of learners to study media at obtaining product trials with the category average of 91.4 splendidly, while the average obtained in user trials are 92 good category yet. Thus the learning media has been determined to have a good quality and worth to be tested as a learning medium that is used in the classroom. Key word: Learning media based on ICT, Macromedia Flash 8, Research and Development ix

10 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkat serta rahmat-nya, peneliti mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Organ Pencernaan Manusia Kelas V A SD Negeri Depok 1 dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak mendapat bantuan, dukungan, motivasi, dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku wakil Ketua Program Studi PGSD. 4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing dan memberikan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. x

11 5. Agnes Herlina Dwi H., S.Si, M.T., M.Sc., selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Drs. I Nyoman Arcana, M.Si., selaku validator ahli media pembelajaran berbasis ICT. 7. Theresia Yunia S., S.Pd., M.Hum., selaku validator ahli media pembelajaran berbasis ICT. 8. Sri Haryani Wahyu Lestari, S.Pd,. M.Pd., selaku Kepala SD Negeri Depok 1 yang telah memberi ijin dan bantuan kepada peneliti selama melakukan penelitian di SD Negeri Depok Hidayat, S.Pd., selaku guru kelas V SD Negeri Depok 1 yang telah bersedia menjadi validator media pembelajaran berbasis ICT. 10. Yuanita Wahyuni, S.Pd., yang telah bersedia menjadi validator media pembelajaran berbasis ICT. 11. Bapak dan Ibu tercinta, Tukiyono dan Siti Fatimah yang telah memberikan dukungan, doa dan motivasi bagi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. 12. Kakak-kakakku tersayang, Nurhadi Susanto, Cahyo Dwi, Yudi Tri, dan Aji Fajar yang telah memberi semangat dan dukungan menyelesaikan skripsi ini. 13. Teman-teman seperjuangan PGSD angkatan 2013 yang telah berjuang dan bersama dan memberi semangat. xi

12 xii

13 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.... ii HALAMAN PENGESAHAN.. iii HALAMAN PERSEMBAHAN.. iv HALAMAN MOTTO..... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS... vii ABSTRAK.... viii ABSTRACT.... ix KATA PENGANTAR. x DAFTAR ISI... xiii DAFTAR TABEL xvi DAFTAR BAGAN... xvii DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN. 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian... 6 D. Manfaat Penelitian E. Definisi Operasional.. 7 F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan... 8 BAB II LANDASAN TEORI.. 11 A. Kajian Pustaka Teori Perkembangan Anak Media Pembelajaran. 13 a. Pengertian Media Pembelajaran xiii

14 b. Pengertian Media Pembelajaran Information and Communication Technology (ICT).. 15 c. Ciri ciri Media Pembelajaran d. Manfaat Media Pembelajaran berbasis ICT e. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Information and Communication Technology (ICT) f. Klasifikasi Media Pembelajaran berbasis ICT g. Pemilihan Media Macromedia Flash 8 sebagai media pembelajaran a. Pengertian Macromedia Flash b. Indikator Kualitas Macromedia Flash c. Keunggulan Macromedia Flash d. Kekurangan Macromedia Flash Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) a. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam b. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Materi Organ Pencernaan Manusia.. 38 a. Organ Pencernaan Manusia b. Penyakit yang Berhubungan dengan Pencernaan.. 41 c. Hubungan Makanan dan Kesehatan.. 42 B. Hasil Penelitian yang Relevan C. Kerangka Berpikir.. 46 D. Pertanyaan Penelitian. 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Setting Penelitian C. Prosedur Pengembangan D. Teknik Pengumpulan Data. 61 E. Instrumen Penelitian.. 65 F. Teknik Analisis Data.. 71 xiv

15 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Analisis Kebutuhan.. 75 B. Deskripsi Produk Awal Perangkat Pembelajaran Media pembelajaran berbasis ICT (Macromedia Flash 8) 83 C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran berbasis ICT, Perangkat Pembelajaran dan Revisi Produk Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran berbasis ICT Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran D. Data Hasil Validasi Media Pembelajaran, Perangkat Pembelajaran dan Revisi Produk oleh Guru Kelas V SD Hasil Validasi Media Pembelajaran Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran E. Kajian dari Hasil Uji Coba Produk Hasil Evaluasi Pembelajaran Hasil angket kuesioner. 98 F. Kajian Uji Coba Pemakaian dan Pembahasan Kajian Uji Coba Pemakaian Pembahasan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 117 B. Keterbatasan Pengembangan. 118 C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BIODATA PENULIS xv

16 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Kuesioner Validasi Media Pembelajaran Berbasis ICT Tabel 3.4 Daftar Pertanyaan Wawancara Analisis Kebutuhan Tabel 3.5 Instrumen Validasi Media Pembelajaran Berbasis ICT.. 67 Tabel 3.6 Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT Tabel 3.7 Klasifikasi Hasil Penilaian.. 73 Tabel 3.8 Klasifikasi Rata-rata Respon Peserta didik Tabel 4.1 Hasil Rekapitulasi Data Validasi dari Pakar Media Pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash Tabel 4.2 Komentar Pakar Ahli Media Pembelajaran berbasis ICT Tabel 4.3 Komentar Perangkat Pembelajaran Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Data Validasi Media Pembelajaran berbasis ICT oleh Guru SD kelas V Tabel 4.5 Komentar Guru SD dan Revisi Produk Tabel 4.6 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Evaluasi I 94 Tabel 4.7 Hasil Validitas Instrumen Soal Uraian Evaluasi I Tabel 4.8 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Evaluasi II Tabel 4.9 Hasil Validitas Soal Uraian Evaluasi II Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pilihan Ganda Evaluasi I Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Soal Uraian Evaluasi I.. 97 Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Soal Pilihan Ganda Evaluasi II Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Soal Uraian Evaluasi II 97 Tabel 4.14 Hasil Angket Respon Peserta Didik Kelas V Uji Coba Produk Tabel 4.15 Hasil Angket Kuesioner Peserta Didik Kelas V Uji Coba Pemakaian 103 Tabel 4.16 Hasil Rekapitulasi Validasi Pakar Media Pembelajaran berbasis ICT dan Guru SD kelas V. 105 xvi

17 DAFTAR BAGAN Halaman Bagan 2.1 Literatur Map Penelitian yang Relevan Bagan 3.1 Langkah-langkah Metode R&D menurut Borg&Gall.. 51 Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran ICT xvii

18 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Macam Bentuk Gigi Gambar 2.2 Bagian Lidah Gambar 4.1 Contoh slide Loading program Gambar 4.2 Contoh Identitas Media dan Identitas Pembelajaran Gambar 4.3 Contoh Komponen Menu Media Pembelajaran ICT Macromedia Flash Gambar 4.4 Contoh Slide Petunjuk Penggunaan Gambar 4.5 Contoh Slide Standar Kompetensi Gambar 4.6 Contoh Slide Kompetensi Dasar Gambar 4.7 Contoh Slide Indikator Gambar 4.8 Contoh Slide Tujuan Pembelajaran Gambar 4.9 Contoh Slide Video Pembelajaran Gambar 4.10 Contoh Slide Materi Pembelajaran Gambar 4.11 Contoh Slide Evaluasi Gambar 4.12 Contoh Slide Pembahasan Soal-Soal Gambar 4.13 Contoh Slide Referensi Gambar 4.14 Contoh Slide Profil Penyusun Gambar 4.15 Contoh Slide Ucapan Terimakasih Gambar 4.16 Contoh Slide Aspek Kognitif Gambar 4.17 Contoh Slide Aspek Psikomotorik xviii

19 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1.1 Surat Izin Penelitian Lampiran 1.2 Surat Izin Validasi Media pembelajaran dan Perangkat Pembelajaran Lampiran 1.3 Surat keterangan telah melakukakan penelitian Lampiran 2.1 Hasil wawancara analisis kebutuhan Lampiran 2.2 Instrumen validasi media pembelajaran oleh ahli pakar media pembelajaran berbasis ICT (A) Lampiran 2.3 Instrumen validasi media pembelajaran oleh ahli pakar media pembelajaran berbasis ICT (B) Lampiran 2.4 Instrumen validasi media pembelajaran oleh guru kelas V SD (A) Lampiran 2.5 Instrumen validasi media pembelajaran oleh guru kelas V SD (B) 142 Lampiran 2.6 Rekapitulasi data validasi media pembelajaran ahli pakar media pembelajaran berbasis ICT Lampiran 2.7 Rekapitulasi data validasi media pembelajaran oleh guru kelas V SD Lampiran 2.8 Instrumen validasi perangkat pembelajaran oleh ahli pakar media pembelajaran berbasis ICT (A) Lampiran 2.9 Instrumen validasi perangkat pembelajaran oleh ahli pakar media pembelajaran berbasis ICT (B) Lampiran 2.10 Instrumen validasi perangkat pembelajaran oleh guru kelas V SD (A) Lampiran 2.11 Instrumen validasi perangkat pembelajaran oleh guru kelas V SD (B) Lampiran 2.12 Rekapitulasi data validasi perangkat pembelajaran ahli pakar media pembelajaran berbasis ICT xix

20 Lampiran 2.13 Rekapitulasi data validasi perangkat pembelajaran oleh guru kelas V SD Lampiran 2.14 Angket respon peserta didik (uji coba produk) Lampiran 2.15 Hasil rekapitulasi kuesioner respon peserta didik uji coba produk. 177 Lampiran 2.16 Angket respon peserta didik (uji coba pemakaian). 180 Lampiran 2.17 Hasil rekapitulasi kuesioner respon peserta didik uji coba pemakaian Lampiran 3.1 Hasil evaluasi pembelajaran Lampiran 3.2 Rekapitulasi hasil evaluasi I uji coba produk (SD Negeri Gejayan) Lampiran 3.3 Rekapitulasi hasil evaluasi II uji coba produk (SD Negeri Gejayan) Lampiran 3.4 Rekapitulasi hasil evaluasi I uji coba pemakaian (SD Negeri Depok 1). 195 Lampiran 3.5 Rekapitulasi hasil evaluasi II uji coba pemakaian (SD Negeri Depok 1). 196 Lampiran 4.1 Silabus. 198 Lampiran 4.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pertemuan 1) Lampiran 4.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pertemuan 2) Lampiran 5.1 Petunjuk Pengoperasian Media Lampiran 5.2 Tampilan Media Lampiran 5.3 Tampilan Media Lampiran 6.1 Dokumentasi Penelitian xx

21 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab I peneliti akan membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan spesifikasi produk yang diharapkan. A. Latar Belakang Masalah Sugiyono dan Hariyanto (dalam Muhamad dan Novan, 2013:131), mengatakan bahwa pembelajaran sebagai sebuah kegiatan guru mengajar atau membimbing siswa menuju proses pendewasaan diri. Pengertian tersebut menekankan pada proses mendewasakan yang artinya mengajar dalam bentuk penyampaian materi tidak serta merta menyampaikan materi (transfer of knowledge), tetapi lebih pada bagaimana menyampaikan dan mengambil nilainilai (transfer of value) dari materi yang diajarkan agar dengan bimbingan pendidik bermanfaat untuk mendewasakan siswa. Pembelajaran lebih menitikberatkan pada proses pembelajaran yang direncanakan, dilakukan, dan dievaluasi guru. Berdasarkan hal tersebut, pembelajaran memiliki tujuan tertentu yang akan dicapai untuk mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk mencapai tujuan tersebut yaitu dengan memanfaatkan lingkungan sebagai media dan sarana belajar bagi peserta didik. Salah satu kompetensi guru untuk dapat melaksanakan tugas mengajar dengan baik dan memiliki kemampuan profesional yaitu dengan penggunaan

22 2 media (alat bantu pelajaran). Media digunakan supaya peserta didik lebih aktif dan memahami materi. Hamalik (dalam Arsyad, 2010:15) mengatakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan dapat membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik. Dapat disimpulkan menurut Hamalik, motivasi yang tinggi merupakan dampak dari penggunaan media pembelajaran. Sadiman (2009:17) mengatakan bahwa salah satu fungsi media pembelajaran yaitu mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. Fungsi ini untuk mengatasi perihal kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman video, objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan gambar dan lain sebagainya. Selain itu media pembelajaran juga harus dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih mudah dan lebih cepat agar peserta didik mudah untuk memahaminya. Maka dari itu pemilihan media pembelajaran disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik media tersebut. Beragam jenis media diciptakan sesuai dengan kebutuhan pengajaran dan diperlukan adanya pemikiran yang inovatif dalam mengembangkan media pembelajaran. Peran media tidak hanya sebagai alat bantu untuk menyampaikan materi atau pesan kepada peserta didik saja akan tetapi media pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat belajar peserta didik dan mendorong keingintahuan

23 3 peserta didik tentang isi materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini sesuai dengan kondisi yang terjadi di SD Negeri Depok 1. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan mengenai pembelajaran IPA dengan guru kelas V A SD Negeri Depok 1 yaitu Bapak H pada tanggal 20 Juni 2016 pukul WIB di ruang kelas V, mengatakan bahwa terdapat permasalahan yang dihadapi siswa selama proses pembelajaran. Permasalahan yang terdapat di kelas diantaranya materi yang sulit dipahami peserta didik yaitu organ pencernaan manusia karena materinya cukup banyak dan banyak istilah yang sulit dipahami siswa. Beliau juga mengatakan bahwa penggunaan media pembelajaran sangatlah penting. Dalam penyampaian materi di kelas, guru hanya menjelaskan dengan menggunakan buku pelajaran, sehingga peserta didik hanya menghafal materi yang diberikan guru. Selain itu peserta didik terlihat pasif, cepat bosan dan tidak dapat menangkap pesan yang disampaikan guru karena dalam pembelajaran beliau lebih banyak ceramah. Media pembelajaran berbasis ICT yang pernah digunakan dalam proses pembelajaran yaitu dengan menampilkan video pembelajaran dan menggunakan aplikasi Microsoft Powerpoint. Media pembelajaran yang digunakan guru kelas V kurang menimbulkan ketertarikan peserta didik dalam pembelajaran. Guru hanya menggunakan metode ceramah, padahal terdapat fasilitas belajar yang menggunakan media pembelajaran berbasis ICT tetapi belum dioptimalkan dalam pembelajaran. Selain itu, keterbatasan kemampuan dan waktu guru dalam pembuatan media sehingga media interaktif tersebut jarang diterapkan

24 4 pada pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran berbasisi ICT merupakan salah satu alternatif media yang dapat diterapkan di sekolah. Kurangnya penggunaan media pembelajaran berbasis flash dalam proses belajar mengajar, maka peneliti mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT berbasis Macromedia Flash 8. Proses penyampaian media pembelajaran ini sama halnya menyampaikan pembelajaran seperti biasanya, namun dengan menggunakan media pembelajaran cara penyampaiannya akan lebih mudah. Penyampaian media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8 ini sama halnya dengan aplikasi presentasi lainnya yaitu dikarenakan media ini dapat menampilkan teks, video, animasi, audio, gambar dan sebagainya. Selain itu dalam pembuatan media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8 bentuk dan jalannya media dapat dirancang semenarik mungkin dengan mengembangkan ide kreasi yang dimiliki. Berdasarkan analisis kebutuhan tersebut dapat disimpulkan bahwa guru membutuhkan media pembelajaran yang dapat menarik peserta didik dalam proses kegiatan belajar di kelas. Salah satunya yaitu pemilihan dan penggunaan media pembelajaran harus efektif dan efisien. Pemilihan media pembelajaran disesuaikan dengan teori perkembangan anak menurut Piaget yaitu tahap operasional konkret pada usia sekolah dasar (7-11 tahun), pada tahap ini siswa sudah mampu untuk menggunakan cara berpikir secara rasional. Penggunaan media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8 untuk membantu peserta didik tidak hanya membayangkan suatu hal yang abstrak karena dalam media ini disertai dengan gambar dan video yang

25 5 berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari, sehingga peserta didik mampu melihat langsung demonstrasi dan simulasi yang menyerupai kejadian sebenarnya juga peserta didik dapat menangkap setiap konsep materi organ pencernaan manusia dengan baik dan benar dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti mengaplikasi media pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA di kelas V A SD Negeri Depok 1 yang berisi tulisan, gambar, serta video pembelajaran yang disajikan dalam pembelajaran yang interaktif. Dengan adanya gambar dan video pembelajaran, memudahkan peserta didik untuk memahami materi dan tidak cepat merasa bosan. Dengan demikian, peneliti akan mengangkat permasalahan itu dalam bentuk skripsi dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Organ Pencernaan Manusia Kelas V A SD Negeri Depok 1. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian pengembangan ini adalah : 1. Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1? 2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1?

26 6 C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian pengembangan ini yaitu : 1. Untuk mendeskripsikan prosedur pengembangan media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok Untuk mendeskripsikan kualitas produk media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini sekiranya dapat memberikan manfaat bagi semua orang. Adapun manfaat atau pentingnya penelitian ini yaitu: 1. Manfaat bagi guru a. Memberikan alternatif media pembelajaran yang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi b. Mempermudah penyampaian materi karena terbantu dengan media pembelajaran c. Alat bantu mengajar 2. Manfaat bagi peserta didik a. Membantu meningkatkan hasil belajar peserta didik terhadap materi pelajaran. b. Mempermudah peseta didik dalam menerima pelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8.

27 7 c. Memiliki pengalaman belajar menggunakan media pembelajaran berbasis ICT. 3. Manfaat bagi mahasiswa a. Mendapat pengetahuan tentang bagaimana cara membuat dan merancang media pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8. b. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan. c. Menambah wawasan pengalaman sebagai calon guru 4. Manfaat bagi sekolah a. Menjadi masukan pihak sekolah dan upaya sosialisasi penggunaan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8 dalam pembelajaran IPA pada materi organ pencernaan manusia. 5. Bagi prodi PGSD a. Memiliki bahan bacaan perpustakaan yang berkaitan dengan penelitian Research and Development khususnya dalam upaya untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada mata pelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V sekolah dasar. E. Definisi Operasional Beberapa istilah yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tahap operasional konkret merupakan tahap pada teori perkembangan kognitif Piaget pada anak usia sekolah dasar berada usia 7-11 tahun. 2. Media pembelajaran merupakan perantara atau pengantar pesan agar pesan tersebut dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan untuk mencapai

28 8 tujuan pembelajaran, dan berupa sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya. 3. Media pembelajaran berbasis ICT atau teknologi informasi merupakan sistem pengajaran berbasis multimedia (teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara dan video) dengan memanfaatkan segala komponen yang diperlukan untuk mendukung jalannya pembelajaran. 4. Macromedia Flash 8 merupakan sebuah konsep pembelajaran menggunakan teknologi audiovisual yang mampu menghasilkan fitur fitur baru yang dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. 5. IPA merupakan pembelajaran untuk memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan alam berdasarkan teori-teori dalam ilmu pengetahuan alam dan untuk menumbuhkan sikap ilmiah. 6. Materi organ pencernaan manusia merupakan salahsatu materi yang terdapat dalam Standar Kompetensi 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan sesuai dengan kurikulum KTSP F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan Produk yang diharapkan dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut : 1. Merupakan produk pembelajaran yang berisi materi pokok organ pencernaan manusia. 2. Agar program ini dapat berjalan dengan optimal, maka spesifikasi minimal komputer yang akan digunakan adalah sebagai berikut. a. Processor : Intel Pentium 200 MHz atau setara

29 9 b. Windows 98 SE, Windows 2000 atau Window XP. c. Memori : 64 MB RAM (direkomendasikan 128 MB) d. Hard disk : 85 MB e. Monitor : 16-bit warna yang bisa menampilkan resolusi 1024x768 resolution f. CD-ROM drive 3. Media pembelajaran yang dibuat memuat komponen: a. Teks b. Image c. Video pembelajaran 4. Media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 memuat beberapa menu dengan beberapa komponen sebagai berikut. a. Slide pembukaan yang berisi: - Slide loading program Macromedia Flash 8 - Slide identitas media dan identitas pembelajaran Nama dan judul media, kelas/semester, materi pembelajaran - Slide menu media program Macromedia Flash 8 - Slide petunjuk penggunaan media Macromedia Flash 8 b. Slide isi yang berisi: - Slide kompetensi yang berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pembelajaran dan tujuan pembelajaran. - Slide materi pembelajaran yaitu berisi tentang materi yang akan diajarkan

30 10 - Slide evaluasi berisi tentang soal-soal evaluasi disertai dengan pembahasan - Slide referensi berisi tentang daftar buku yang digunakan c. Slide penutup yang berisi: - Slide profil penyusun - Slide ucapan terimakasih 5. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 menggunakan tombol navigasi untuk mempermudah dalam mengoperasikan media. 6. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 tampilannya didesain dengan menarik dan berisi seluruh materi pembelajaran. 7. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak dan komunikatif. 8. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 disusun dengan memperhatikan perkembangan peserta didik, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Hal ini dapat diketahui pada penyusunan indikator pembelajaran. 9. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 didalamnya terdapat video pembelajaran yang dapat menarik antusias anak dalam proses pembelajaran. 10. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 disusun sesuai dengan EYD 11. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 dilengkapi dengan soal-soal evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi.

31 11 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab II peneliti akan membahas kajian pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan pertanyaan penelitian. A. Kajian Pustaka 1. Teori Perkembangan Anak Menurut Susanto (2014:77) perkembangan merupakan proses perubahan kuantitatif dan kualitatif individu dalam rentang kehidupannya mulai dari masa konsepsi, masa bayi, masa kanak-kanak, masa anak, masa remaja sampai masa dewasa. Seperti yang dikemukakan Piaget menyatakan bahwa setiap tahapan perkembangan kognitif tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda yang secara garis besar dikelompokkan dalam empat tahap, yaitu: a. Tahap sensori motor Pada tahap sensori motor terdapat pada anak usia 0-2 tahun. Pada tahap ini belum memasuki usia sekolah. b. Tahap pra-operasional Pada tahap pra-operasional terdapat pada anak usia 2-7 tahun. Pada tahap ini kemampuan skema kognitifnya masih terbatas. Peserta didik suka meniru perilaku orang lain (khususnya orangtua dan guru) yang pernah dilihat ketika orang lain itu merespon terhadap perilaku orang, keadaan, dan kejadian yang

32 12 dihadapi pada masa lampau. Peserta didik mulai menggunakan kata-kata yang benar dan mampu pula mengekspresikan kalimat pendek secara efektif. c. Tahap operasional konkret Anak pada tahap ini terdapat pada usia 7-11 tahun. Pada tahap ini peserta didik sudah mampu mulai memahami aspek kumulatif materi, mempunyai kemampuan memahami cara mengkombinasikan beberapa golongan benda yang bervariasi tingkatannya dan mampu berpikir sistematis mengenai benda dan peristiwa yang konkret. d. Tahap operasional formal Anak pada tahap ini terdapat pada usia tahun. Pada tahap ini peserta didik sudah menginjak usia remaja, perkembangan kognitif peserta didik pada tahap ini memiliki kemampuan mengkoordinasikan dua ragam kemampuan kognitif baik secara simultan (serentak) maupun berurutan. Dengan mengacu pada teori perkembangan kognitif Piaget tersebut, maka dapat diketahui bahwa anak usia sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret (usia 7-11 tahun). Dimana pada rentang usia ini anak mulai menunjukkan perilaku belajar yang berkembang yang ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut: 1) Anak mulai berpikir secara operasional, yakni anak mampu memahami aspek kumulatif materi.

33 13 2) Anak dapat menggunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasi benda-benda yang bervariasi beserta tingkatannya. 3) Anak mampu membentuk dan menggunakan keterhubungan aturanaturan, prinsip ilmiah sederhana, dan menggunakan hubungan sebab akibat. 4) Anak mampu memahami konsep substansi, volume zat cair, panjang, pendek dan berat. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dapat diperoleh dari belajar, yang sebenarnya bukanlah sesuatu yang diturunkan oleh guru, melainkan sesuatu yang berasal dari diri anak itu sendiri. Belajar merupakan sebuah penemuan secara spontan. 2. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Munadi (2010:6) mengatakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2010: 3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat

34 14 grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Sukiman (2012:28) mengatakan bahwa, AECT (Association for Educatinal Communications and Technology) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. National Education Asociation (NEA) memberikan batasan bahwa media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya. Heinich (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2013: 8) media merupakan alat saluran komunikasi yang berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Heinich mencontohkan media ini seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak (printed materials), komputer, dan instruktur. Contoh media tersebut bisa dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa pesan-pesan (messages) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Sadiman (2009: 7) menyatakan bahwa, Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

35 15 Rudi dan Cepi (2009: 7) menyatakan bahwa, Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya (message/software). Media pembelajaran memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan, namun yang terpenting bukan peralatan itu, tetapi pesan atau informasi belajar yang dibawakan oleh media tersebut. Dari berbagai pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran merupakan perantara atau pengantar pesan agar pesan tersebut dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan untuk mencapai tujuan pembelajaran, dan berupa sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya. b. Pengertian Media Pembelajaran Information and Communication Technology (ICT) Munadi (2010:189) mengatakan bahwa, jenis-jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran, antara lain: gambar diam, gambar hidup, televisi, obyek 3D, rekaman audio, programmed instruction, demonstrasi dan buku teks. Selain jenis media yang sudah disebutkan, adapun jenis media pembelajaran lainnya yaitu ICT atau teknologi informasi. Abdul dan Terra (2013:2) mengungkapkan beberapa pengertian ICT atau teknologi informasi dari tiga ahli, yaitu Haag dan Keen, Martin, dan William Sawyer. Haag dan Keen (dalam Abdul dan Terra, 2013:2) mengatakan bahwa teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu bekerja dengan informasi dan

36 16 melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Martin (dalam Abdul dan Terra, 2013:2) mengatakan bahwa teknnologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. William dan Sawyer (dalam Abdul dan Terra, 2013:2) mengemukakan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video. Dari tiga pendapat ahli yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa ICT atau teknologi informasi baik secara implisit maupun ekplisit tidak sekedar berupa teknologi informasi, tetapi juga mencakup teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. c. Ciri ciri Media Pembelajaran Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2010: 12), mengemukakan tiga ciri media yang dapat digunakan oleh guru: a. Ciri Fiksatif (Fixative Property) Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, dan film. Suatu objek yang telah

37 17 diambil gambarnya (direkam) dengan kamera atau video kamera dengan mudah dapat direproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan. b. Ciri Manipulatif (Manipulative Property) Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berharihari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Misalnya, bagaimana proses larva menjadi kepompong, kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut. Di samping dapat dipercepat, suatu kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan kembali. Misalnya, proses tsunami atau reaksi kimia dapat diamati melalui kemampuan manipulatif dari media. c. Ciri Distributif (Distributive Property) Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Dewasa ini, distribusi media tidak hanya terbatas pada satu kelas atau beberapa kelas pada sekolah-sekolah di dalam suatu wilayah tertentu, tetapi juga media itu misalnya rekaman video, audio, disket komputer dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan saja.

38 18 d. Manfaat Media Pembelajaran berbasis ICT Encyclopedia of Educational Research (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2013:23), merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut: 1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme. 2. Memperbesar perhatian siswa. 3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap. 4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa. 5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup. 6. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa. 7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar. Sudjana & Rivai (dalam Arsyad, 2010: 24) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu : 1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa

39 19 2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami siswa dan memungkinkan siswa menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru. 4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi aktivitas lainnya, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Dari uraian pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran digunakan untuk aktivitas kegiatan belajar serta untuk meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak agar lebih mudah memahami materi pelajaran yang diberikan dan memungkinkan kualitas belajar siswa akan meningkat. e. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Information and Communication Technology (ICT) Beberapa kelebihan media ICT atau teknologi informasi pada sekarang tidak hanya diperuntukkan untuk organisasi, melainkan juga untuk kebutuhan dalam dunia pendidikan. Abdul dan Terra (2013:17) mengemukakan teknologi informasi juga dapat melahirkan fitur baru dalam dunia pendidikan. Sistem pengajaran dengan berbasis multimedia (teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara dan video) dapat menjadikan penyajian masalah menjadi menarik, tidak monoton dan mudah menyampaikan penyampaian isi materi. Suyanto (2006: 340)

40 20 mengemukakan bahwa penggunaan perangkat lunak multimedia dalam proses belajar mengajar akan meningkatkan efisiensi, meningkatkan motivasi, memfasilitasi belajar aktif, memfasilitasi belajar eksperimental konsistensi dengan belajar yang berpusat pada siswa dan memandu untuk belajar lebih baik. Dalam proses ini guru menggunakan peralatan seperti laptop, LCD, internet, serta program aplikasi yang mendukung proses pembelajaran. Selain memiliki kelebihan penggunaan media pembelajaran berbasis komputer juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu: 1) Tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran, 2) disamping itu, pengadaan, pemeliharaan dan perawatan komputer yang meliputi perangkat keras (hardware) memerlukan biaya yang tinggi, 3) Pembelajaran menjadi terhambat apabila terjadi listrik padam. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa kelebihan media pembelajaran berbasis ICT yaitu dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan motivasi, memfasilitasi belajar eksperimental konsistensi dengan belajar yang berpusat pada siswa dan memandu untuk belajar lebih baik, sedangkan kelemahannya yaitu tingginya biaya pengadaaan perangkat yang akan digunakan.

41 21 f. Klasifikasi Media Pembelajaran berbasis ICT Seels & Richey (dalam Arsyad, 2010: 29) menyatakan bahwa media pembelajaran dapat dikelompokkan dalam empat kelompok, yaitu : 1. Media hasil teknologi cetak Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Kelompok media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto atau fotografi. Materi cetak dan visual merupakan dasar pengembangan dan penggunaan kebanyak materi pembelajaran lainnya. Teknologi cetak memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Teks dibaca secara linear, sedangkan visual diamati berdasarkan ruang b. Teks dan visual ditampilkan secara visual c. Baik teks maupun visual, keduanya berorientasi pada siswa 2. Media hasil teknologi berdasarkan komputer Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber yang berbasis mikro-prosesor. Pada dasarnya teknologi berbasis komputer menggunakan layar kaca untuk menyajikan informasi kepada siswa.

42 22 3. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. 4. Media hasil teknologi audio-visual Teknologi audio-visual adalah produksi dan penggunaan materi dengan menggunakan mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan audio visual. Pengajaran audio visual bercirikan pemakaian perangkat keras, seperti proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar. Ciri-ciri utama teknologi audio visual adalah sebagai berikut: a. Menyajikan visualisasi yang dinamis b. Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pembuatnya c. Umumnya berorientasi kepada guru, dengan tingkat keterlibatan siswa yang rendah. Ishak dan Deni (2013: 110) mengatakan bahwa media pendidikan erat kaitannya dengan pemberdayaan teknologi dalam pendidikan dan teknologi pendidikan. Teknologi pendidikan adalah suatu bidang yang mencakup penerapan proses yang kompleks dan terpadu dalam menganalisis dan memecahkan masalah-masalah belajar manusia. Teknologi pendidikan pada dasarnya mendayagunakan media audioelektronik sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan-

43 23 pesan pendidikan kepada peserta didik. Ishak dan Deni (2013: 85) mengemukakan bahwa jenis-jenis media audiovisual adalah sebagai berikut : 1) Transparansi Jenis informasi (bagian-bagian penting) ditulis pada lembaran transparansi dan disajikan melalui bantuan OHP. Proses komunikasi siswa disertai dengan penjelasan secara lengkap dan menyeluruh. 2) Slide Bahan informasi dibagi menjadi perangkat slide yang disusun secara sistematis dan disajikan secara berurutan. Slide satu dengan lainnya terlepas dan tidak bersuara. Bentuk komunikasi ini lebih efektif bila disertai dengan penjelasan lisan atau dibarengi dengan rekaman untuk menunjang slide tersebut. 3) Filmstrip Satuan informasi dalam media ini disajikan secara berkesinambungan, tidak terlepas, tapi sebagai satu unit bagian yang utuh. Media ini tidak bersuara, dan karenanya perlu dilengkapi dengan penjelasan verbal atau rekaman. 4) Rekaman Semua bahan informasi dirancang dan direkam secara lengkap. Media ini bersifat satu arah.

44 24 5) Film Mengkombinasikan media audiovisual dan media audio. Keseluruhan bahan informasi disajikan lebih menarik dengan nada dan gaya serta tata warna sehingga sajiannya lebih merangsang minat siswa. 6) Komputer Penggunaan komputer dalam komunikasi pembelajaran yaitu menyimpan bahan informasi dalam alat penyimpan pada komputer, yang pada waktu tertentu dapat diungkapkan kembali dan dipelajari. g. Pemilihan Media Anitah (2010:78) mengatakan bahwa pemilihan media ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain: 1) Variabel tugas Guru menentukan jenis kemampuan yang diharapkan dari peserta didik sebagai hasil pembelajaran dalam memilih media yang akan digunakan. 2) Variabel pembelajaran Karakteristik peserta didik perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media. Guru menyadari bahwa peserta didik mempunyai gaya belajar yang berbeda.

45 25 3) Lingkungan belajar Hal yang termasuk di dalamnya yaitu seperti biaya sekolah, ukuran ruang kelas, kemampuan mengembangkan materi baru, kemampuan guru dan kesediaan untuk usaha-usaha mendesain pembelajaran. 4) Lingkungan pengembangan Untuk merencanakan penyajian yang baik, bila pengembangan sumber tidak mendukung untuk tugas tersebut. 5) Ekonomi dan budaya Dalam pemilihan media perlu mempertimbangkan apakah media itu dapat diterima oleh pemakai dan sesuai dengan sumber dana serta peralatan yang tersedia. 6) Faktor-faktor praktis Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, antara lain: a) Besarnya kelompok yang ditampung dalam satu ruang b) Jarak antara penglihat dan pendengar untuk menggunakan media c) Penyajian sesuai dengan respon peserta didik d) Media yang paling mendukung kondisi belajar untuk mencapai tujuan. e) Media dipandang lebih efektif bagi peserta didik.

46 26 3. Macromedia Flash 8 sebagai media pembelajaran a. Pengertian Macromedia Flash 8 Aplikasi ini diproduksi oleh Macromedia Corporation, sebuah perusahaan pengembang perangkat lunak dalam bidang animasi, pengembangan sistem web dan multimedia. Flash dikembangkan sejak tahun 1996, dan pada awalnya hanya merupakan program animasi sederhana GIF Animation, tetapi sekarang sudah berkembang aplikasi yang hampir semua orang menekuni bidang desain dan animasi berbasis komputer. Tim divisi penelitian dan pengembangan (2005:1) menyatakan bahwa Macromedia Flash adalah sebuah program animasi yang telah banyak digunakan para animator untuk menghasilkan animasi yang profesional. Macromedia Flash merupakan program yang paling fleksibel dalam pembuatan animasi, seperti animasi interaktif, game, company profile, presentasi, movie, dan tampilan animasi lainya. Wahyono (2006: 1) menyatakan bahwa Macromedia Flash 8 merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan desain dan membuat presentasi, publikasi atau aplikasi lainnya yang membutuhkan ketersediaan sarana interaksi penggunanya. Proyek yang dibangun dengan flash bisa terdiri dari teks, gambar, animasi sederhana, video atau efek efek khusus lainnya. Program ini dilengkapi dengan tool tool yang mampu menghasilkan karya kreatif dan disempurnakan dengan tampilan interface yang semakin memudahkan. Beberapa faktor yang

47 27 mendukung kepopuleran Flash sebagai sebuah aplikasi untuk keperluan desain dan animasi antara lain adalah memiliki format grafis berbasis vektor, kapasitas file hasil yang kecil, memiliki kemampuan tinggi dalam mengatur interaktivitas program, memiliki kelengkapan fasilitas dalam melakukan desain, selain itu dengan Macromedia Flash 8 juga dapat dibuat movie kartun dan aplikasi web interaktif yang memungkinkan pengguna dapa berinteraksi langsung dengan aplikasi yang dibuat. Program Macromedia Flash terdiri dari beberapa versi, dalam hal pengembangan ini versi yang digunakan adalah Macromedia Flash 8. Adapun Flash versi sebelumnya antara lain: Flash 5, Flash MX, dan Flash MX Semakin baru versi program, maka semakin lengkap fasilitas yang diberikan. Dari uraian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Macromedia Flash 8 merupakan sebuah konsep pembelajaran menggunakan teknologi audiovisual yang mampu menghasilkan fitur fitur baru yang dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Peserta didik mampu mempelajari materi pelajaran tertentu secara mandiri dengan komputer yang dilengkapi dengan program multimedia.

48 28 b. Indikator Kualitas Macromedia Flash 8 Dalam menyusun media presentasi dengan menggunakan komputer perlu mempertimbangkan beberapa hal. Priyanto (2009 : 79) mengemukakan dalam persiapan dan pelaksanaan presentasi secara profesional ada hal yang perlu diperhatikan yaitu elemen desain visual. Elemen desain visual yaitu merancang tampilan visual dimulai dengan pengumpulan atau pembuatan elemen-elemen teks yang akan digunakan dalam suatu tampilan. Dalam pemilihan dan pembuatan teks dipilih berdasarkan pada tujuan desain visual. Ada beberapa elemen atau komponen visual antara lain: elemen-elemen visual, elemen verbal, dan elemen penambah daya tarik. 1. Elemen Visual Pemilihan tipe visual tergantung pada tujuan pembelajaran. Dibagi menjadi tiga golongan, yakni realistis, analogis, dan pengorganisasian. a) Visual nyata Visual nyata menampilkan objek nyata dalam pembelajaran. Benda nyata atau peristiwa akan selalu mempunyai aspek yang tidak bisa ditangkap secara gambar, bahkan dalam gambar tiga dimensi sekalipun. Contohnya yaitu foto dari suatu benda yang menunjukkan aslinya.

49 29 b) Visual Analogi Visual yang menyampaikan suatu konsep atau topik dengan menunjukkan hal lain yang menyiratkan persamaan. Contohnya yaitu aliran air di dalam plastik yang transparan untuk memvisualisasikan arus listrik. c) Visual Organisasi Visual organisasi mencakup diagram alir, grafik, peta dan skema. Grafik diorganisasikan menampilkan untuk menunjukkan hubungan antar bagian dan konsep utama dalam materi tekstual. 2. Elemen Verbal Sebagian besar tampilan visual melibatkan beberapa tipe informasi verbal. Dalam menyiapkan presentasi, penggunaan huruf perlu dipertimbangkan secara cermat seperti halnya pertimbangan terhadap elemen piktorial agar dapat memberikan efek komunikasi yang kuat. a) Model Huruf Model huruf harus konsisten dan harus harmonis dengan elemen-elemen visual yang lain. Untuk informasi yang berkaitan dengan pembelajaran, dianjurkan untuk menggunakan huruf yang sederhana dan jelas, bukan dekoratif.

50 30 b) Warna Huruf Aturan untuk memilih warna huruf cukup sederhana. Warna huruf harus kontras dengan warna latar belakang. c) Ukuran Huruf Standar huruf minimal yang mudah dibaca adalah arial 24 point. Apabila menggunakan model huruf yang lain, dapat dibandingkan dengan huruf arial 24 point di layar komputer. d) Spasi Baris Spasi baris atau spasi vertical juga penting untuk dipertimbangkan, khususnya dalam kaitannya dengan keterbacaan teks. Apabila baris terlalu dekat dengan antara satu sama lain, akan terlihat tampak kabur. Sebaiknya, jika terlalu jauh akan tampak terpisah. Sanjaya (2012: 234) menyebutkan kriteria untuk menilai sebuah media interaktif diantaranya yaitu: 1) Kesederhanaan. Kesederhanaan artinya bahwa program multimedia interaktif harus dirancang agar dapat digunakan siapa saja. Orang yang memanfaatkan media tidak perlu belajar tentang komputer terlebih dahulu dan mudah dalam mengoperasikan media. 2) Kelengkapan bahan pelajaran. Kelengkapan bahan pelajaran artinya multimedia yang dikembangkan memiliki kandungan yang cukup tentang materi pelajaran, sehingga dapat memenuhi kebutuhan siswa tentang pengetahuan yang ingin diperolehnya. Sebaiknya isi kandungan multimedia

51 31 tidak hanya data atau fakta, akan tetapi juga berisi konsep, prinsip, dan generalisasi bahkan teori. 3) Komunikatif. Multimedia yang dikembangkan harus bersifat komunikatif artinya baik bahasa maupun format penampilan harus dapat berbicara, harus mengajak pengguna melakukan sesuatu. Dengan demikian, format penyajian multimedia jangan bersifat deskriptif yang menempatkan pengguna sebagai objek belajar akan tetapi juga sebagai subjek belajar. 4) Belajar mandiri. Multimedia yang baik dirancang untuk dapat digunakan secara mandiri tanpa bantuan orang lain, termasuk guru. Untuk itu, format penyajian harus disusun lengkap dari mulai petunjuk penggunaa, isi pelajaran, sampai pada alat evaluasi beserta kunci jawaban, sehingga pengguna dapat menentukan sendiri keberhasilan penggunaannya. 5) Belajar setahap demi setahap. Pembelajaran melalui multimedia adalah proses belajar setahap demi setahap. Oleh karena itu, materi harus disusun secara unit-unit terkecil dan mulai dari hal yang sederhana menuju hal yang kompleks, dan dari yang konkret ke hal yang abstrak. 6) Unity multimedia adalah penggabungan beberapa jenis media. Oleh sebab itu, pemakaian berbagai jenis media seperti media audio, video, foto, film dan sebagainya harus ditata secara serasi dan seimbang dengan tidak mengabaikan unsur artistik dan estetikanya 7) Kontinuitas. Multimedia harus dapat mendorong secara terus menerus untuk belajar, sehingga dapat menumbuhkan minat belajar lebih lanjut. Multimedia

52 32 juga harus dapat meninggalkan bekas, sehingga ketika seseorang selesai menjalankan sebuah program, ia akan merasa telah belajar sesuatu. Berdasarkan pemaparan di atas, kriteria penilaian media interaktif dapat digunakan peneliti sebagai panduan untuk menyusun instrumen penilaian kelayakan media pembelajaran berbasis ICT. c. Keunggulan Macromedia Flash 8 Pemilihan program ini dikarenakan software Macromedia Flash 8 memiliki beberapa keunggulan pada saat digunakan dalam media pembelajaran dibandingkan dengan software lain. Nur (2010: 1) menambahkan bahwa Macromedia Flash mempunyai kemampuan yang lebih unggul dalam menampilkan multimedia, gabungan antara grafis, animasi, suara, serta interaktifitas user. Macromedia Flash 8 dilengkapi dengan actionscript (perintah pemrograman) sehingga membuat perangkat ajar atau presentasi menjadi lebih variaif dan lebih menarik dibanding dengan program presentasi lainnya. Andi (2006: 2) mengemukakan keunggulan dari program Macromedia Flash 8, antara lain : 1) Hasil akhir file flash memiliki ukuran yang lebih kecil (setelah dipublish). 2) Flash mampu mengimpor hampir semua file gambar dan file audio sehingga presentasi dengan flash dapat hidup. 3) Animasi dapat dibentuk, dijalankan dan dikontrol.

53 33 4) Flash membuat file executable (exe) sehingga dapat dijalankan pada PC atau komputer maupun tanpa harus menginstal dahulu program flash. 5) Font tidak akan berubah meskipun PC/ komputer yang digunakan tidan memiliki font tersebut. 6) Gambar flash merupakan gambar vektor sehingga tidak akan pecah meskipun di zoom beratus kali. 7) Flash mampu dijalankan pada sistem operasi Windows atau Macintosh. 8) Hasil akhir dapat disimpan dalam berbagai macam bentuk, seperti.avi,.mov, ataupun file dengan format yang lain. Selain itu, Macromedia flash 8 juga memilki keunggulan dibanding program lain yang sejenisnya, antara lain: 1) Pengguna Macromedia Flash 8 dapat dengan mudah dan bebas dalam berkreasi membuat animasi dengan gerakan bebas sesuai dengan alur adegan animasi yang dikehendakinya. 2) Seorang pemula yang masih awam terhadap dunia desain dan animasi dapat mempelajari dan memahami Macromedia Flash 8 dengan mudah tanpa harus dibekali dasar pengetahuan yang tinggi tentang bidang tersebut. 3) Macromedia Flash 8 ini dapat menghasilkan file dengan ukuran kecil. Hal ini dikarenakan Flash menggunakan animasi dengan basis vektor, dan juga ukuran file Flash yang kecil ini dapat

54 34 digunakan pada halaman web tanpa membutuhkan waktu loading yang lama untuk membukanya. 4) Macromedia Flash 8 menghasilkan file bertipe (ekstensi). FLA yang bersifat fleksibel, karena dapat dikonversikan menjadi file bertipe.swf,.html,.gif,.jpg,.png,.exe,.mov. d. Kekurangan Macromedia Flash 8 Berdasarkan kunggulan penggunaan Macromedia Flash 8 terdapat keterbatasan penggunaan Macromedia Flash 8 tersebut, yaitu: 1. Bahasa pemogramannya susah 2. Menunya tidak user friendly 3. Lambat login 4. Perlu banyak referensi tutorial 5. Grafisnya kurang lengkap 6. Pembuatan animasi 3D cukup sulit. 4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) a. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam Kata IPA merupakan singkatan kata Ilmu Pengetahuan Alam Kata kata Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan dari kata kata Bahasa Inggris Natural Science secara singkat sering disebut Science. Natural artinya alamiah, berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam. Science artinya ilmu pengetahuan. Jadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) itu secara harfiah dapat disebut sebagai

55 35 ilmu pengetahuan tentang alam ini, ilmu yang mempelajari peristiwa peristiwa yang terjadi di alam. Samatowa (2011:2-4) mengatakan bahwa, IPA yaitu ilmu pengetahuan yang rasional dan objektif yang mempelajari peristiwaperistiwa yang terjadi di alam. Rasional artinya masuk akal, diterima oleh akal sehat. Sedangkan objektif artinya sesuai dengan kenyataan atau pengalaman pengamatan melalui panca indera. IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan oleh manusia. IPA di SD hendaknya membuka kesempatan untuk memupuk rasa ingin tahu anak didik secara ilmiah. Hal ini akan membantu mereka mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban berdasarkan bukti serta mengembangkan cara berpikir ilmiah. Jadi, IPA memerlukan cara berpikir untuk memecahkan masalah mengenai peristiwa-peristiwa alam. Susanto (2014:167) mengungkapkan bahwa hakikat pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diklasifikasikan menjadi tiga bagian. a. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Produk Ilmu Pengetahuan Alam sebagai disiplin disebut juga sebagai produk IPA yaitu kumpulan hasil kegiatan empirik dan kegiatan analitik yang dilakukan oleh para ilmuwan selama berabad-abad. Bentuk Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk adalah fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori IPA. Jika ditelaah lebih lanjut maka fakta-fakta merupakan

56 36 hasil dari kegiatan empirik atau peristiwa yang benar-benar terjadi dalam IPA, sedangkan konsep, prinsip dan teori dalam IPA merupakan hasil dari kegiatan analitik. b. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Proses Memahami IPA berarti juga memahami proses IPA, yaitu memahami bagaimana mengumpulkan fakta-fakta dan memahami bagaimana menghubungkan fakta-fakta untuk menginterpretasikannya. Keterampilan proses IPA adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan, diantaranya adalah mengamati, mengukur, menarik kesimpulan, mengendalikan variabel, merumuskan hipotesa, membuat grafik dan tabel data dan melakukan eksperimen. c. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai sikap Sikap ilmiah harus dimiliki oleh seorang ilmuwan dalam melakukan penelitian dan mengkomunikasikan hasil penelitiannya. Terdapat 9 aspek yang dikembangkan dari sikap ilmiah dalam pembelajaran IPA, yaitu sikap ingin tahu, ingin mendapat sesuatu baru, sikap kerja sama, tidak putus asa, tidak berprasangka, mawas diri, bertanggung jawab, dan berfikir bebas. Berdasarkan pendapat yang telah dinyatakan di atas, dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu

57 37 yang mempeljarai tentang gejala alam dan seluruh isinya. Hakikat pembelajaran IPA diklasifikasikan menjadi tiga yaitu (1) Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk berupa hasil penelitian, (2) Ilmu Pengetahuan Alam sebagai proses yang meliputi mengamati, mengukur, mengklasifikasi dan menyimpulkan, (3) Ilmu Pengetahuan Alam sebagai sikap. b. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Susanto (2014: 171) adapun tujuan pembelajaran IPA di SD dalam Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP), yaitu 1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan- Nya, 2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, 3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling memengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat, 4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan, 5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam, 6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Allah,

58 38 7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP. Dengan demikian, pembelajaran IPA di SD diharapkan dapat membantu peserta didik dalam berfikir memecahkan masalah mengenai peristiwa alam secara logis. 5. Materi Organ Pencernaan Manusia a. Organ Pencernaan Manusia Kemala (2006: 9) mengatakan bahwa organ pencernaan adalah alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan menjadi bagian-bagian yang amat kecil. Makanan yang sudah hancur dan terurai tersebut akan lebih mudah dimanfaatkan oleh tubuh sebagai penunjang sistem pencernaan pada manusia. Secara garis besar, terdapat 6 organ utama dalam sistem pencernaan yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Berikut adalah 6 organ pencernaan manusia beserta bagian-bagiannya. 1) Rongga Mulut Pencernaan dimulai ketika makanan masuk ke dalam rongga mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah dan air liur. Pada rongga mulut inilah terjadi proses pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Secara mekanis makanan dikunyah dan dilumatkan oleh gigi dibantu oleh lidah untuk mengaduk makanan agar terkunyah seluruhnya. Secara kimiawi makanan

59 39 tercampur dengan air liur yang mengandung enzim pencernaan yang disebut amilase (ptyalin). a. Gigi Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan yang masuk dalam rongga mulut. Berdasarkan bentuk dan fungsi, gigi dibedakan menjadi tiga, yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Gambar 2.1 Macam Bentuk Gigi b. Lidah Lidah membantu menelan makanan, pengecap makanan. Gambar 2.2 Bagian Lidah ridhwanyunaser.blogspot.com

60 40 2) Kerongkongan (Esofagus) Setelah dikunyah dan dicampur dengan air liur, makanan masuk ke kerongkongan. Kerongkongan menghubungkan rongga mulut dan lambung. Di dalam kerongkongan terdapat gerakan yang mengakibatkan makanan masuk ke lambung secara otomatis yang disebut gerakan peristaltik. Kerongkongan memiliki panjang saluran kurang lebih 25 cm. 3) Lambung Lambung terletak di rongga perut agak ke sebelah kiri. Setelah masuk ke lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim. Setelah dicerna hingga halus, makanan diteruskan ke usus halus. 4) Usus Halus Usus halus dibagi tiga, yaitu usus duabelas jari, usus kosong, dan usus penyerapan. Pada usus duabelas jari terdapat saluran empedu yang mengalirkan getah empedu. Getah empedu diproduksi oleh hati dan kelenjar pankreas. Getah empedu berguna untuk mengemulsikan lemak agar mudah dicerna lebih lanjut. 5) Usus Besar Sisa pencernaan yang tidak dicerna akan masuk ke dalam usus besar. Di dalam usus besar sisa pencernaan tersebut akan mengalami pembusukan oleh bakteri Escherichia Coli.

61 41 6) Anus Bagian akhir dari saluran pencernaan memiliki lubang keluar yang disebut anus. Sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus. Bahan padat hasil pembusukan dikeluarkan sebagai tinja dan gas dikeluarkan berupa kentut. Sisa pencernaan yang berupa cairan disalurkan dan disaring dalam ginjal. Cairan yang tidak berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni. b. Penyakit yang Berhubungan dengan Pencernaan Beberapa penyakit yang berhubungan dengan pencernaan adalah sebagai berikut. 1) Sakit gigi Sisa makanan yang menempel pada gigi menjadi tempat tumbuhnya bakteri, bakteri ini yang menghasilkan asam yang merusak gigi dan menyebabkan gigi berlubang. 2) Hepatitis Hepatitis adalah penyakit pada sistem pencernaan yang menyerang hati. Hepatitis disebabkan oleh virus hepatitis yang akan merusak hati. Selain itu hepatitis juga disebabkan oleh zat kimia, obat-obatan dan alkohol yang masuk ke dalam tubuh. 3) Diare Gangguan penyerapan air di usus besar, sehingga sisa makanan yang dikeluarkan oleh tubuh menjadi cair.

62 42 4) Maag Penyakit pada sistem pencernaan yang menyerang lambung. Maag disebabkan oleh meningkatnya produksi asam lambung sehingga akan menimbulkan rasa perih dan nyeri pada lambung. 5) Radang usus buntu Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang membuat apendiks mengalami peradangan. c. Hubungan Makanan dan Kesehatan Makanan yang bergizi merupakan makanan yang di dalamnya mengandung zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Fungsi makanan bagi tubuh yaitu sebagai sumber tenaga, sebagai zat pembangun dan sumber zat pengatur. Syarat makanan yang bergizi apabila mengandung protein, karbohidrat, lemak, air, dan mineral yang cukup. Materi IPA pada penelitian ini membahas tentang organ pencernaan manusia, penyakit yang berhubungan dengan pencernaan dan hubungan makanan dengan kesehatan. B. Hasil Penelitian yang Relevan Beberapa penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan bagaimana mendesain, mengembangkan, dan mengevaluasi suatu produk media pembelajaran. Adapun beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan adalah sebagai berikut : Penelitian Lewar (2016) yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT dan Inkuiri pada Mata Pelajaran IPA Kelas V

63 43 Pokok Bahasan Pernapasan Manusia. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian dan Pengembangan (R & D). Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengembangkan media yang mampu memanfaatkan ICT dan inkuiri, (2) Mengetahui langkah-langkah pengembangan, dan (3) Mengetahui kelayakan produk pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia. Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri adalah media yang di dalamnya mengandung unsur ICT dan inkuiri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media yang mampu memanfaatkan ICT adalah media yang mengandung audio, video, teks, dan animasi. Peneliti telah mengembangkan produk sesuai Brog dan Gall melalui 5 langkah pengembangan. Produk divalidasi oleh seorang dosen dan guru kelas V dan memperoleh skor rerata 4,06 sehingga layak diujicobakan. Media ini layak digunakan dilihat dari hampir 100% siswa menyatakan media ini baik. Persaman penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu terletak pada jenis media yang dikembangkan yaitu berbasis ICT dan langkah pengembangannya. Perbedaannya terletak pada medianya, peneliti mengembangkan media menggunakan Macromedia Flash 8, sedangkan penelitian yang sudah dilakukan tersebut menggunakan media Powerpoint. Penelitian Cahyadi (2014) yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Pokok Bahasan Wujud Zat dan Perubahannya Kelas VII SMP N 5 Satu Atap Bumijawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan media pembelajaran berbasis Flash dan seberapa efektif

64 44 pengembangan media pembelajaran berbasis Flash. Metode yang digunakan metode Research and Development. Tahapan dalam penelitian ini diawali dengan pengumpulan informasi, menganalisis kebutuhan, merancang, membuat media pembelajaran berbasis flash, setelah itu diterapkan dan dilakukan tes hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan telah memenuhi syarat dan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil uji efektifitas dengan menggunakan Uji t Satu Sampel diperoleh hasil yang baik, hasil perhitungan pada α = 5% dengan db=41 diperoleh =2,680. Didapat = 2,757 =2,680. Karena maka hipotesis (Ho) diterima. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis flash ini efektif digunakan dalam pembelajaran. Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu jenis medianya yaitu berbasis flash. Perbedaannya terletak pada model pengembangan media ICT tersebut. Penelitian Kristianto (2014) yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Melalui Media Macromedia Flash pada Materi Peluang di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbalingga. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif melalui Macromedia Flash pada materi peluang kelas XI IPA SMA Negeri 1 Purbalingga. Penelitian ini juga bertujuan mengetahui respon/tanggapan siswa dan kualitas media pembelajaran yang dikembangkan. Hasil penelitian yang diperoleh antara lain: 1) tahap analisis, analisis kurikulum pada materi peluang meliputi dua belas indikator. Fasilitas yang sudah dimiliki sekolah belum dimanfaatkan

65 45 secara optimal sebagai media pembelajaran. Berdasarkan analisis teknologi, dapat disimpulkan bahwa Macromedia Flash 8 memiliki semua yang dibutuhkan untuk mengembangkan media ini. 2) tahap desain, pembuatan desain media yaitu berupa flowchart dan storyboard. 3) tahap pengembangan, pembuatan produk media, berupa pengetikan dan revisi dari para ahli. 4) tahap implementasi, uji coba produk dilakukan pada 4 kelas XI IPS dan 6 guru matematika di SMA Negeri 1 Purbalingga 5) tahap evaluasi, berdasarkan angket dosen ahli media, guru mata pelajaran dan siswa dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran mempunyai kriteria baik, sedangkan dari hasil angket dosen ahli materi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran mempunyai kriteria sangat baik. Respon siswa terhadap media tersebut positif, hal ini terlihat dari nilai respon positif siswa yang mencapai 83,83%. Jika dilihat secara kualitas media, media tersebut dinyatakan cukup, hal ini terlihat dari ketuntasan belajar siswa yang mencapai 59,65%. Persamaan penelitian dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu terletak pada jenis media pembelajaran berbasis ICT yaitu Macromedia Flash 8. Perbedaannya terletak pada jumlah langkah prosedur pengembangan yang dilaksanakan. Berdasarkan pemaparan dari tiga hasil penelitian di atas, diketahui bahwa media pembelajaran berbasis ICT dapat membantu proses pembelajaran. Pembaharuan penelitian yang dilakukan peneliti sekarang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran berbasis ICT pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Organ Pencernaan Manusia Kelas V SD N Depok 1 Tahun pelajaran 2016/2017.

66 46 Lewar (2016) yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT dan Inkuiri pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Pokok Bahasan Pernapasan Manusia. Cahyadi (2014) yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Pokok Bahasan Wujud Zat dan Perubahannya Kelas VII SMP N 5 Satu Atap Bumijawa. Kristianto (2014) yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Melalui Media Macromedia Flash pada Materi Peluang di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purbalingga. C. Kerangka Berpikir Bagan 2.1 Literatur Map Penelitian yang Relevan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti, guru belum bisa memaksimalkan/memanfaatkan sarana yang sudah disediakan sekolah. Dalam hal mengajar guru masih menggunakan model lama yaitu ceramah dan meminta peserta didik untuk menghafal materi. Hal ini dapat berpengaruh pada ketertarikan peserta didik untuk belajar. Peserta didik sulit menangkap dan memahami materi yang telah disampaikan. Apabila peserta didik sulit untuk menerima pelajaran akan mengakibatkan hasil belajar menurun. Kusdiyah (2017) yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Organ Pencernaan Manusia kelas V SD Negeri Depok 1 Tahun Pelajaran 2016/2017. Pembelajaran yang menarik dapat mendorong peserta didik untuk belajar khususnya dalam pembelajaran IPA di SD. Pembelajaran yang menarik dapat ditunjukkan dengan pemilihan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan

67 47 karakteristik peserta didik dan tujuan pembelajaran. Salahsatu media pembelajaran yang menarik yaitu menggunakan media pembelajaran berbasis ICT atau media berbasis komputer. Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis ICT sekaligus memanfaatkan sarana prasarana yang sudah disediakan sekolah. Penggunaan media ini dapat membantu peserta didik untuk mudah memahami materi. Hasil wawancara di atas menjadi dasar dalam penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1 tahun pelajaran 2016/2017. Dengan adanya media pembelajaran berbasis ICT, mampu meningkatkan daya tarik peserta didik dalam belajar dan menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan peneliti sesuai dengan langkah-langkah pengembangan menurut para ahli. Langkah pengembangan akan menjadi acuan peneliti untuk mengembangkan media. D. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana prosedur mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada mata pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1 tahun pelajaran 2016/2017? 2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada mata pembelajaran IPA pokok bahasan organ

68 48 pencernaan manusia kelas V A SD Negei Depok 1 tahun pelajaran 2016/2017 menurut para dosen ahli ICT? 3. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1 tahun pelajaran 2016/2017 menurut guru kelas V? 4. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1 tahun pelajaran 2016/2017 menurut hasil uji coba terbatas? 5. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran berbasis ICT pada mata pelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1 tahun pelajaran 2016/2017 menurut hasil uji pemakaian produk?

69 49 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini peneliti akan menguraikan menjadi beberapa bagian, yaitu jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D). Sanjaya (2013: 129) bahwa penelitian dan pengembangan merupakan proses pengembangan dan validasi produk pendidikan. Produk pendidikan yang dihasilkan tidak terbatas pada bahan pembelajaran seperti buku teks, film pendidikan dan lain sebagainya, akan tetapi juga bisa berbentuk prosedur atau proses seperti metode mengajar atau metode mengorganisasi pembelajaran. Putra (2015: 78) mengatakan penelitian dan pengembangan mengacu pada upaya yang diperlukan untuk menciptakan produk baru. Ini mencakup tahap eksplorasi yang menentukan kelangsungan hidup proyek dan metode untuk memproses desain dan manufaktur yang diperlukan untuk menghasilkan produk. Dalam penelitian ini agar menghasilkan produk maka diperlukan analisis kebutuhan berkaitan dengan potensi permasalahan yang dibutuhkan di masyarakat dan dapat berfungsi bagi masyarakat luas. Putra (2015:71) mengatakan bahwa, R&D menekankan produk yang berguna atau bermanfaat dalam berbagai bentuk sebagai perluasan, tambahan dan inovasi dari bentuk yang sudah ada. Inovasi dan kemungkinan

70 50 pemanfaatannya menjadi ciri penentu dalam penelitian R&D. Setyosari (2010:196) mengatakan bahwa penelitian research and development menggunakan metode longitudinal, yaitu kajian untuk menilai perubahanperubahan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu dengan cara mengamati kelompok subjek selama beberapa waktu. Tujuan penelitian jenis ini yaitu untuk memproduksi suatu produk baru berdasarkan potensi masalah yang ditemukan. Produk baru yang dikembangkan bersifat menyempurnakan, ada pula yang memperbaiki produk yang sudah ada sebelumnya. Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan berupa media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia untuk siswa kelas V SD. Sugiyono (2015:298) mengatakan bahwa penelitian dan pengembangan (R&D) memiliki 10 langkah pengembangan menurut Borg and Gall.

71 51 Langkah-langkah prosedur pengembangan akan dijelaskan dalam bagan lengkap di bawah ini. Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Uji Coba Pemakaian Revisi Produk Uji Coba Produk Revisi Desain Revisi Produk Produksi Massal Bagan 3.1 Langkah-langkah Metode R&D menurut Borg And Gall Penjelasan Borg & Gall yang tercantum dalam bagan 3.1 mengenai tiap langkah metode R&D di atas dapat dijelaskan dalam uraian sebagai berikut 1. Potensi dan masalah Penelitian berawal dari adanya potensi dan masalah. Potensi dan masalah yang dikemukakan harus menunjukkan data yang faktual sesuai dengan pengalaman sendiri, laporan orang penelitian orang lain atau dokumentasi laporan kegiatan perorangan yang terkini sesuai dengan perkembangan zaman. Potensi dan masalah dalam penelitian harus sesuai dengan kenyataan yang ada. 2. Pengumpulan data Mengumpulkan informasi setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual, selanjutnya dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan.

72 52 3. Desain produk Setelah mengumpulkan data, peneliti melakukan desain produk. Desain produk yang dihasilkan harus spesifik dan lengkap. Dalam penelitian ini, produk yang akan dikembangkan berupa media pembelajaran berbasis ICT menggunakan Macromedia Flash Validasi desain Validasi desain merupakan proses untuk menilai apakah rancangan kerja baru atau produk baru secara rasional lebih baik dan efektif dibandingkan yang lama, dengan cara meminta penilaian ahli yang lebih berpengalaman. 5. Revisi desain Langkah selanjutnya setelah produk divalidasi oleh para ahli yaitu revisi desain yaitu memperbaiki desain produk berdasarkan hasil penilaian dari para pakar ahli. 6. Uji coba produk Pada tahap ini dilakukan uji coba secara terbatas, tujuan pengujian ini adalah untuk mendapatkan informasi apakah desain produk baru yang dihasilkan lebih efektif dan efisien atau tidak. 7. Revisi produk Setelah uji coba secara terbatas langkah selanjutnya yaitu melakukan revisi produk berdasarkan kelemahan dari produk yang didapatkan pada saat melakukan uji coba terbatas.

73 53 8. Uji coba pemakaian Setelah produk direvisi, langkah selanjutnya melakukan uji coba produk secara nyata pada lapangan yang sesungguhnya dengan produk tersebut. 9. Revisi produk Pada tahap ini yaitu melakukan revisi produk yang telah diujicobakan di lapangan yang sesungguhnya berdasarkan hasil yang didapatkan pada uji coba produk secara nyata. Tujuannya yaitu menyempurnakan produk yang telah diujicoba pada skala nyata. 10. Produksi massal Pembuatan produk massal didapatkan setelah dinyatakan secara efektif dalam beberapa pengujian, maka produk tersebut dapat diterapkan dalam skala luas. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti dalam melakukan penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A di SD Negeri Depok 1, hanya dibatasi pada langkah ke sembilan saja. Langkah yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk. Hal tersebut dilakukan karena keterbatasan waktu yang tersedia untuk melakukan penelitian. Media pembelajaran ICT yang dibuat hanya khusus untuk pegangan

74 54 guru yang dapat digunakan dalam melakukan pembelajaran, sehingga hanya diperlukan dua pakar ahli untuk melakukan validasi. B. Setting Penelitian Setting penelitian pengembangan media pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan pada manusia, dapat diuraikan dalam tempat penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, dan waktu penelitian. 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Depok 1. Sekolah ini terletak di Jalan Raya Tajem, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah ini berada diantara pemukiman penduduk dan dekat dengan kota. Gedung sekolah ini memiliki 22 ruang, diantaranya: satu ruang kepala sekolah, 12 ruang kelas dari kelas I VI, satu ruang perpustakaan, satu ruang dapur, empat ruang kamar mandi, satu mushola dan satu ruang UKS. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian pengembangan media pembelajaran pada pembelajaran IPA ini adalah peserta didik kelas V A di SD Negeri Depok 1 Yogyakarta tahun ajaran 2017/2018. Jumlah yang diteliti yaitu 31 peserta didik, terdiri dari 10 perempuan dan 21 laki-laki. 3. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran berbasis ICT pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan

75 55 manusia menggunakan aplikasi Macromedia Flash 8 untuk peserta didik kelas V A SD Negeri Depok Jadwal Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dan diselesaikan selama 10 bulan pada tahun ajaran 2017/2018, terhitung dari bulan Juni hingga April. Penelitian ini dimulai dari analisis kebutuhan di sekolah dasar dan berakhir pada pembuatan produk akhir. Jadwal penelitian sebagai berikut. Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian No Nama Bulan 2016 Bulan 2017 Kegiatan Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des Jan Feb Mrt Aprl 1. Analisis kebutuhan 2. Pengumpulan data 3. Desain produk 4. Validasi desain 5. Revisi desain 6. Uji coba produk 7. Revisi produk 8. Uji coba pemakaian 9. Penyusunan skripsi Berdasarkan tabel jadwal penelitian dapat dilihat bahwa penelitian berlangsung selama 11 bulan. Peneliti membutuhkan satu bulan untuk melakukan analisis kebutuhan, dua bulan untuk pengumpulan data, dua bulan untuk desain produk, dua bulan untuk validasi desain, dua bulan untuk revisi desain, satu bulan untuk uji coba produk, satu bulan untuk

76 56 revisi produk, satu bulan untuk uji coba pemakaian dan lima bulan untuk menyusun skripsi sampai dengan ujian skripsi. C. Prosedur Pengembangan Peneliti dalam penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D). Penelitian R&D dilaksanakan melalui beberapa langkah, dimana setiap langkah merupakan proses kegiatan untuk mencapai hasil sebuah produk pembelajaran. Tiap langkah dikerjakan dengan cara sungguhsungguh karena dapat berpengaruh pada langkah berikutnya. Media pembelajaran berbasis ICT dikembangkan berdasarkan prosedur pengembangan R&D Borg and Gall. Dalam hal ini, peneliti hanya menerapkan 9 langkah, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk akhir berupa media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8 pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V SD. Adapun langkah-langkah pengembangan yaitu sebagai berikut ini.

77 57 Langkah 1 Potensi Masalah Analisis kebutuhan Wawancara Hasil wawancara analisis kebutuhan Langkah 2 Pengumpulan data Kajian dokumen Langkah 3 Penyusunan bahan pembelajaran Desain Produk Mengumpulkan gambar, video, animasi Membuat program dalam aplikasi Macromedia Flash Langkah 4 Validasi Desain Langkah 5 Revisi Desain Revisi media pembelajaran berdasarkan saran ahli media ICT Langkah 6 Uji coba produk Angket respon siswa Evaluasi Formatif Uji coba produk Validitas dan reliabilitas Langkah 7 Revisi Produk Langkah 8 Revisi Produk dari uji coba terbatas Uji coba pemakaian Langkah 9 Revisi Produk akhir Prototipe produk akhir media pembelajaran berbasis ICT Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran berbasis ICT

78 58 Prosedur pengembangan penelitian digunakan peneliti sebagai acuan menghasilkan media pembelajaran ICT. Peneliti berpedoman pada langkahlangkah penelitian pengembangan menurut Borg & Gall. Langkah-langkah dalam bagan 3.2 akan dijelaskan pada bagian berikut ini. Langkah 1 : Potensi dan masalah Penelitian berawal dari mencari informasi dari topik permasalahan yang akan dikembangkan. Informasi yang diperoleh berguna sebagai pengetahuan tentang hal yang berkaitan dengan pembuatan produk. Untuk memperoleh informasi, peneliti melakukan wawancara analisis kebutuhan. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran khususnya media berbasis ICT pada pelajaran IPA. Wawancara dilakukan dengan guru kelas V SD Negeri Depok 1 yaitu bapak H pada tanggal 20 Juni 2016 pukul WIB di ruang kelas V. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan berdasarkan permasalahan yang terdapat di lapangan. Berdasarkan potensi dan masalah yang telah dipaparkan maka peneliti dapat merancang sebuah produk media pembelajaran berbasis ICT yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan potensi dan masalah yang terjadi di lapangan. Langkah 2 : Pengumpulan data Peneliti mengumpulkan data berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan. Hasil wawancara pada salahsatu guru kelas V menjadi pertimbangan mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT. Untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT, peneliti perlu mengkaji teori-teori yang

79 59 berkaitan dengan produk yang dapat diperoleh dari berbagai sumber studi pustaka, internet maupun sumber lainnya. Langkah 3 : Desain produk Desain pengembangan produk awal dimulai dengan menyusun bahan-bahan pembelajaran yaitu materi organ pencernaan manusia yang dapat dirancang dalam perangkat pembelajaran yaitu RPP dan silabus. Selanjutnya, peneliti mengumpulkan gambar, video, dan animasi yang digunakan sebagai pendukung penyusunan produk berbasis ICT. Kemudian peneliti merancang dan membuat media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Macromedia Flash 8. Langkah 4 : Validasi desain Produk yang sudah dibuat kemudian divalidasi oleh pakar ahli. Validasi media dan perangkat pembelajaran dilakukan oleh dua dosen, yaitu Ibu T.N dan Bapak I.N, serta dua guru kelas V SD yaitu Bapak H dan Ibu W. Validasi ini bertujuan untuk menilai produk yang dikembangkan dan mengetahui kekurangan yang ada. Sebelum produk diaplikasikan di lapangan, maka dari saran dan masukan yang diberikan validator dijadikan pedoman untuk melakukan revisi produk. Langkah 5 : Revisi desain Revisi desain dilakukan setelah desain divalidasi oleh para pakar ahli. Tujuan revisi untuk memperbaiki kekurangan produk berdasarkan hasil penilaiaan para validator.

80 60 Langkah 6 : Uji coba produk Pada tahap ini peneliti melakukan uji coba awal (terbatas). Uji coba dilakukan untuk memperoleh informasi berkaitan dengan kelemahan dari produk yang dikembangkan. Uji coba produk dilakukan oleh guru kelas V dengan jumlah 29 peserta didik SD Negeri Gejayan. Untuk menguji pemahaman peserta didik guru membagikan soal evaluasi yang harus dikerjakan. Pada akhir pembelajaran setelah peserta didik mengikuti pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis ICT kemudian peneliti juga membagikan lembar validasi produk pada peserta didik dan mengisi angket kuesioner. Hasil dari pengisian kuesioner digunakan untuk merevisi produk. Langkah 7 : Revisi produk Peneliti melakukan revisi produk berdasarkan hasil dari kuesioner pada tahap uji coba terbatas. Peneliti memperbaiki komponen yang perlu diperbaiki berdasarkan saran dan masukan peserta didik. Hasil revisi ini selanjutnya akan diujicobakan pada tahap selanjutnya. Langkah 8: Uji coba pemakaian Setelah peneliti memperbaiki produk yang direvisi dari uji coba terbatas, kemudian peneliti mengoperasikan produk pada uji coba pemakaian di SD penelitian. Uji coba ini dilakukan terhadap 31 peserta didik kelas V SD Negeri Depok 1 Yogyakarta. Setelah selesai mengoperasikan media, peneliti meminta peserta didik untuk mengisi kuesioner yang dibagikan peneliti. Tujuannya untuk memperbaiki produk yang digunakan pada tahap revisi produk akhir.

81 61 Langkah 9: Revisi produk Produk direvisi kembali berdasarkan masukan dan saran dari uji coba lapangan secara nyata. Hasil ini akan menjadi protipe atau produk akhir berupa media pembelajaran berbasis ICT menggunakan Macromedia Flash 8 untuk peserta didik kelas V sekolah dasar. D. Teknik Pengumpulan Data Salahsatu komponen penting dalam penelitian adalah proses peneliti dalam mengumpulkan data. Pengumpulan data bertujuan untuk mencari informasi data yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian. Perolehan data yang diambil oleh peneliti yaitu berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif berupa skor pencapaian hasil belajar uji coba lapangan dalam skala besar. Data kualitatif berupa hasil wawancara terhadap guru dan validator. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Wawancara Pada teknik ini peneliti datang berhadapan muka secara langsung dengan responden atau subjek yang diteliti. Menurut Sukardi (2012:79) menyatakan bahwa pada wawancara ini dimungkinkan peneliti dengan responden melakukan tanya jawab secara interaktif maupun secara sepihak saja misalnya dari peneliti saja. Salah satu keunggulan dari teknik wawancara yaitu peneliti dapat memperoleh informasi yang tidak dapat diungkapkan dengan cara kuesioner ataupun observasi. Peneliti melakukan wawancara pra penelitian terhadap guru mengenai analisis kebutuhan.

82 62 Wawancara analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam pengembangan sistem pembelajaran. Wawancara ini dilakukan untuk menemukan permasalahan yang terkait dengan media pembelajaran berbasis ICT pada kelas V SD Negeri Depok 1. Peneliti mewawancarai guru kelas V di SD Negeri Depok 1. Peneliti menyusun kisi-kisi sesuai dengan penerapan media ICT yang diterapkan guru. Adapun daftar kisi-kisi wawancara pertanyaan analisis kebutuhan yang digunakan dalam penelitan ini yaitu sebagai berikut. Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan Aspek yang dinilai Indikator Nomor item Materi Materi IPA yang sulit dipahami di kelas 1 Pelajaran Materi sulit dipahami siswa 2 IPA Media Pemahaman terhadap penggunaan media pembelajaran 3 Pembelajaran Penggunaan atau penerapan media pembelajaran di 4,5,6 kelas Media Pemahaman terhadap Media Pembelajaran berbasis ICT 7,8 Pembelajaran berbasis ICT Jenis media pembelajaran berbasis ICT yang pernah digunakan 9,10 Fasilitas yang mendukung penggunaan media 11 pembelajaran berbasis ICT Kendala dalam membuat dan menerapkan media 12,13 pembelajaran berbasis ICT Media Pemahaman terhadap Media Pembelajaran Macromedia 14 Pembelajaran Macromedia Flash 8 Flash 8 Interaktif Kesesuaian Media Pembelajaran Macromedia Flash 8 Interaktif dengan materi pelajaran IPA 15 Saran dalam pengembangan media pembelajaran 16 berbasis ICT berupa Media Pembelajaran Macromedia Flash 8 Interaktif Pada tabel di atas menjelaskan butir pertanyaan yang diberikan pada saat wawancara yang akan digunakan dalam analisis kebutuhan. Secara garis besar wawancara tersebut mengacu pada sejauh mana pemahaman guru tentang

83 63 penggunaan media pembelajaran berbasis ICT serta peran media dalam proses pembelajaran. Berangkat dari wawancara tersebut, peneliti dapat mengembangkan sebuah produk media pembelajaran berbasis ICT dengan disesuaikan dengan analisis kebutuhan di sekolah. b. Kuesioner Sukardi (2012: 76) kuesioner sering disebut sebagai angket dimana dalam kuesioner tersebut terdapat beberapa macam pertanyaan yang berhubungan erat dengan masalah penelitian yang hendak dipecahkan, disusun, dan disebarkan ke responden untuk memperoleh informasi di lapangan. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner bertujuan untuk membantu peneliti dalam melakukan revisi media pembelajaran berbasis ICT yang sedang dikembangkan. Adapun daftar kisi-kisi angket kuesioner validasi media pembelajaran berbasis ICT yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Kuesioner Validasi Media Pembelajaran Berbasis ICT No Aspek Indikator Nomor Item 1. Aspek Media bersifat sederhana dan menarik. 1 Audio Media dapat memikat perhatian siswa. 2 Visual Media dapat mudah diterima oleh sasaran 3 berdasarkan tujuan yang akan dicapai (komunikatif). Tampilan media dibuat kreatif sesuai dengan ide dan 4 gagasan. Animasi gambar menarik. 5 Gambar jelas dan mudah dipahami. 6 Audio (efekmusik) yang digunakan tidak 7 mengganggu. Desain background jelas (tidak blur). 8 Ketepatan pemilihan jenis huruf. 9

84 64 2. Aspek Isi 3. Aspek Lainnya Warna background dan tulisan memiliki kombinasi 10 yang tepat. Ketepatan ukuran huruf. 11 Ketepatan dalam penempatan teks. 12 Penempatan gambar 13 Ketepatan pemilihan gambar. 14 Pergantian slide menarik serta tidak monoton. 15 Kejelasan teks. 16 Desain efektif tidak mengganggu tulisan. 17 Tombol navigasi. 18 Mudah untuk dibaca. 19 Media berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, 1 indikator serta tujuan pembelajaran. Media dapat mencakup materi pelajaran yang akan 2 dicapai siswa sesuai dengan indikator. Media berisi seluruh kegiatan belajar mengajar yang 3 akan dilaksanakan. Kebenaran dan ketepatan isi materi (teori). 4 Materi yang terdapat dalam media memiliki cakupan 5 yang luas dan memadai. Materi ajar runtut dan sistematis. 6 Media dapat mendorong siswa untuk bekerjasama. 7 Media terdapat soal evaluasi pembelajaran. 8 Media mempermudah siswa dalam memperdalam 9 materi. Terdapat petunjuk penggunaan media. 1 Pengoperasian media mudah digunakan. 2 Bahasa yang digunakan dalam media sangat 3 sederhana dan mudah dipahami. Media yang dikembangkan sesuai dengan tujuan 4 pembelajaran. Media yang dikembangkan sesuai dengan durasi 5 waktu Kesesuaian isi dengan tombol navigasi 6 Berdasarkan tabel kisi-kisi angket kuesioner validasi media pembelajaran berbasis ICT di atas untuk memvalidasi produk yang telah dikembangkan peneliti yang mencakup beberapa aspek penilaian, yaitu (1) aspek audio visual, (2) aspek isi, (3) aspek lainnya. Hasil validasi yang diperoleh akan direvisi sesuai dengan saran atau komentar yang diberikan oleh validator.

85 65 E. Instrumen Penelitian Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian sebagai berikut. 1. Wawancara Wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan terhadap media pembelajaran ICT untuk peserta didik kelas V A pada mata pelajaran IPA di SD Negeri Depok 1. Peneliti harus menyiapkan daftar pertanyaan untuk narasumber yang berisi tentang pemahaman guru akan penggunaan media pembelajaran dan keefektifan penggunaan media pembelajaran berbasis ICT di dalam kelas. Adapun daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dapat dilihat pada tabel 3.4 sebagai berikut. Tabel 3.4 Daftar Pertanyaan Wawancara Analisis Kebutuhan No Daftar Pertanyaan 1. Berkaitan dengan mata pelajaran IPA, materi apa yang dirasa sulit untuk di ajarkan kepada siswa? 2. Apa alasan materi tersebut sulit diajarkan? 3. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terkait dengan penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas? 4. Pernahkah Bapak/Ibu menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas? 5. Seberapa seringkah Bapak/Ibu menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas? 6. Apa sajakah media pembelajaran yang sering Bapak/Ibu gunakan? 7. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terkait media pembelajaran berbasis ICT? 8. Apa sajakah media pembelajaran berbasis ICT yang Bapak/Ibu ketahui? 9. Apakah Bapak/Ibu pernah menggunakan media berbasis ICT dalam proses belajar mengajar di kelas? 10. Apakah jenis media pembelajaran berbasis ICT yang pernah Bapak/Ibu gunakan? 11. Apakah sekolah memiliki fasilitas yang mendukung penggunaan media pembelajaran berbasis ICT? 12. Apakah Bapak/Ibu pernah membuat media pembelajaran berbasis

86 66 ICT? 13. Kendala apa yang Bapak/Ibu dapatkan dalam membuat media pembelajaran berbasis ICT? 14. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terkait media pembelajaran berbasis ICT menggunakan Macromedia Flash 8 Interaktif? 15. Menurut Bapak/Ibu, apakah penggunaan media ICT berupa Macromedia Flash 8 dapat membantu dalam proses belajar mengajar di kelas khususnya dalam mata pelajaran IPA? 16. Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait dengan pengembangan media pembelajaran berbasis ICT? Berdasarkan tabel tersebut diketahui peneliti ingin mengetahui pemahaman guru terhadap media pembelajaran berbasis ICT yang digunakan dalam proses pembelajaran, materi pembelajaran yang dianggap sulit oleh peserta didik, serta pemahaman guru terkait penggunaan media pembelajaran berbasis ICT pada pelajaran IPA. 2. Kuesioner Kuesioner digunakan sebagai pedoman bagi validator dalam menilai produk yang dikembangkan. Penyusunan kuesioner digunakan untuk menilai produk pembelajaran dan perangkat pembelajaran. Penilaian produk dengan kuesioner dilakukan oleh para pakar ahli media pembelajarann ICT (dua ahli media dari Universitas Sanata Dharma dan dua guru kelas V sekolah dasar) sebagai validator. Hasil dari penilaian tersebut digunakan sebagai pedoman untuk penyempurnaan produk agar menjadi lebih baik dan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran.

87 67 Adapun instrumen validasi media pembelajaran berbasis ICT dapat dilihat pada tabel 3.5 sebagai berikut. Tabel 3.5 Instrumen Validasi Media Pembelajaran Berbasis ICT No Aspek yang dinilai Skor Komentar A. Aspek Audio Visual 1. Media bersifat sederhana dan menarik 2. Media dapat memikat perhatian siswa 3. Media dapat mudah diterima oleh sasaran berdasarkan tujuan yang akan dicapai (komunikatif) 4. Tampilan media dibuat kreatif sesuai dengan ide dan gagasan 5. Animasi gambar menarik 6. Gambar jelas dan mudah dipahami 7. Audio (efek musik) yang digunakan tidak mengganggu 8. Desain background jelas (tidak blur) 9. Ketepatan pemilihan jenis huruf 10. Warna background dan tulisan memiliki kombinasi yang tepat 11. Ketepatan ukuran huruf 12. Ketepatan dalam penempatan teks 13. Penempatan gambar 14. Ketepatan pemilihan gambar 15. Pergantian slide menarik serta tidak monoton 16. Kejelasan teks 17. Desain efek tidak mengganggu tulisan 18. Tombol navigasi 19. Mudah untuk dibaca

88 68 B. Aspek Isi 1. Media berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta tujuan pembelajaran 2. Media dapat mencakup materi pelajaran yang akan dicapai siswa sesuai dengan indikator 3. Media berisi seluruh kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan 4. Kebenaran dan ketepatan isi materi (teori) 5. Materi yang terdapat dalam media memiliki cakupan yang luas dan memadai 6. Materi ajar runtut dan sistematis 7. Media dapat mendorong siswa untuk bekerjasama 8. Media terdapat soal evaluasi pembelajaran 9. Media mempermudah siswa dalam memperdalam materi C. Aspek Lainnya 1. Terdapat petunjuk penggunaan media 2. Pengoperasian media mudah digunakan 3. Bahasa yang digunakan dalam media sangat sederhana dan mudah dipahami 4. Media yang dikembangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran 5. Media yang dikembangkan sesuai dengan durasi waktu 6. Kesesuaian isi dengan tombol navigasi Total Skor Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa panduan penilaian media pembelajaran berbasis ICT didasarkan pada tiga aspek, yaitu aspek

89 69 audio visual, aspek isi dan aspek lainnya. Hasil dari perolehan skor kemudian dicari rata-rata untuk mendapatkan skor akhir. Validasi juga dilakukan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Adapun instrumen validasi media pembelajaran berbasis ICT dapat dilihat pada tabel 3.6 sebagai berikut. Tabel 3.6 Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT No. Aspek yang dinilai Skor Komentar A IDENTITAS RPP 1. Komponen lengkap (satuan pendidikan, kelas, semester, alokasi waktu, pembelajaran ke-) 2. Ketepatan penulisan SK dan KD B PERUMUSAN INDIKATOR 1. Kesesuaian rumusan indikator dengan SK dan KD 2. Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang diukur 3. Kesesuaian dengan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik C. PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Kesesuaian tujuan pembelajarana dengan kompetensi dasar dan indikator 2. Kelengkapan komponen ABCD ( Audience, Behaviour, Condition, Degree) dengan rumusan tujuan pembelajaran D PEMILIHAN MATERI AJAR 1. Kesesuaian materi ajar dengan indikator/tujuan pembelajaran 2. Kesesuaian materi ajar dengan lingkungan (konstekstual) dan karakteristik peserta didik 3. Kesesuaian materi ajar dengan alokasi waktu E PEMILIHAN SUMBER BELAJAR 1. Sumber belajar sesuai dengan SK dan KD 2. Sumber belajar sesuai dengan materi pembelajaran 3. Sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik 4. Penulisan sumber belajar sesuai dengan aturan tata tulis

90 70 F PEMILIHAN MEDIA BELAJAR 1. Media belajar sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran 2. Media pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran 3. Media belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik G METODE PEMBELAJARAN 1. Kesesuaian metode pembelajaran dengan indikator/tujuan pembelajaran 2. Kesesuaian metode pembelajaran dengan pendekatan H SKENARIO PEMBELAJARAN 1. Menampilkan kegiatan pendahuluan dengan jelas (apersepsi, motivasi, orientasi) 2. Menampilkan kegiatan inti sesuai dengan EEK (Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) 3. Menampilkan kegiatan penutup dengan jelas 4. Kesesuaian penyajian dengan materi pembelajaran 5. Setiap pembelajaran tertata dengan baik sehingga pembelajaran berjalan dengan sistematis I PENILAIAN 1. Penilaian bersifat otentik (kontekstual dan menggunakan beragam teknik penilaian) meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan 2. Kesesuaian teknik, bentuk dan instrumen penilaian dengan indikator yang akan dicapai 3. Kesesuaian soal dengan kunci jawaban 4. Kesesuaian tugas dengan rubrik penilaian J LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 1. Kelengkapan unsur-unsur LKS 2. Rumusan petunjuk LKS mudah dipahami siswa 3. Rumusan kegiatan pembelajaran dengan LKS singkat, sederhana, dan mudah dipahami siswa 4. Tampilan LKS menarik K BAHASA 1. RPP menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar JUMLAH Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa panduan penilaian media pembelajaran berbasis ICT didasarkan pada sebelas aspek, yaitu

91 71 identitas RPP, perumusan indikator, perumusan tujuan pembelajaran, pemilihan materi ajar, pemilihan sumber belajar, pemilihan media pembelajaran, metode pembelajaran, skenario pembelajaran, penilaian, Lembar Kerja Siswa, Bahasa. Hasil dari perolehan skor kemudian dicari rata-rata untuk mendapatkan skor akhir. F. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, teknik analisis yang digunakan peneliti berupa data kualitatif dan kuantitatif. Berikut penjelasan analisis data kualitatif dan data kuantitatif. 1. Data kualitatif Data kualitatif diperoleh dari wawancara analisis kebutuhan media pembelajaran berbasis ICT sebelum melakukan penelitian pada guru kelas V. Hasilnya berupa pemahaman guru, metode pembelajaran yang digunakan dan keefektifan penggunaan media berbasis ICT pada mata pelajaran IPA di kelas V. Dari hasil wawancara, peneliti dapat mengembangkan ide dan pikiran untuk dapat mengembangkan media pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas tersebut. Selain itu, validator memberikan kritik dan saran media pembelajaran berbasis ICT yang terdapat pada kuesioner. Kritik dan saran menjadi acuan untuk memperbaiki media pembelajaran berbasis ICT yang akan diujicobakan.

92 72 2. Data kuantitatif Data kuantitatif merupakan data hasil penilaian menggunakan skala penskoran. Data kuantitatif ini dapat diperoleh dari hasil validasi dosen ahli, guru kelas, kuesioner hasil uji coba produk dan kuesioner hasil uji coba pemakaian. Hasil skor data validasi media dan kuesioner dihitung berdasarkan skala Likert (kriteria 1 sampai 4). Skala Likert dihitung dengan skor rata-rata pada butir pernyataan. Untuk menghitung rata-rata dari hasil validasi menggunakan rumus sebagai berikut Dari nilai rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan ke skala empat. Widoyoko (2014:144) penentuan jarak interval (Ji) dapat diperoleh dengan rumus: Ji = (t r)/jk Keterangan: t = skor tertinggi ideal dalam skala ; 4 r = skor terendah ideal dalam skala ; 1 Ji = jumlah kelas interval ; (4 1)/4 = 0,75 Kriteria klasifikasi penilaian media pembelajaran ICT yang dikembangkan adalah sebagai berikut.

93 73 Tabel 3.7 Klasifikasi Hasil Penilaian Skor Akhir Klasifikasi >3,25 4,00 Sangat Baik (SB) >2,50 3,25 Baik (B) >1,75 2,50 Cukup (C) 1,00 1,75 Kurang (K) Hasil dari perhitungan masing-masing skor masing-masing validasi yang dilakukan dicari rata-rata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif menjadi data kualitatif dalam kategori tertentu seperti tertera pada tabel kriteria skor skala empat di atas. Sedangkan, perhitungan pada kuesioner respon peserta didik terhadap media pembelajaran berbasis ICT dihitung dengan cara sebagai berikut. 1. Menjumlahkan skor kuesioner secara keseluruhan 2. Menghitung skor maksimal dengan rumus 3. Skor maksimal = jumlah item x skor jawaban tertinggi 4. Menghitung skor respon secara keseluruhan dengan rumus 5. Jumlah skor respon = Menurut Arikunto (2004:18) kriteria penyusunan instrumen hanya dengan memperhatikan rentangan bilangan tanpa mempertimbangkan apa-apa yang dilakukan dengan membagi rentangan bilangan. Untuk menganalisis data respon peserta didik maka dilakukan dengan kuesioner, yang terdiri dari alternatif jawaban berupa sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Peserta didik harus memilih salah satu jawaban dengan memberikan tanda centang ( ). Peneliti dapat mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran berbasis ICT dengan mengambil rata-rata respon peserta didik dari hasil

94 74 kuesioner. Untuk mengetahui kategori rata-rata respon peserta didik berdasarkan kriteria kuantitatif tanpa pertimbangan menurut Arikunto (2004: 18) dapat melihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.8 Klasifikasi Rata-rata Respon Peserta didik Rentang Persentase Interval Skor Kategori Skor 81%-100% Baik sekali 61%-80% Baik 41%-60% Cukup 21%-40% Kurang <21% <21 Kurang sekali Mendapatkan kriteria keberhasilan itu dinyatakan jika hasil yang diperoleh mencapai klasifikasi rata-rata yaitu 100 dengan kategori baik sekali. Respon peserta didik terhadap media pembelajaran berbasis ICT dapat diperoleh melalui kuesioner atau angket peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran berbasis ICT.

95 75 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas tentang bagian-bagian berikut: hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kebutuhan, deskripsi produksi awal, data hasil validasi pakar media dan guru sekolah dasar, uji coba produk, serta uji coba pemakaian dan pembahasan. A. Hasil Penelitian 1. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti untuk mengembangkan produk berupa media pembelajaran IPA pada pokok bahasan organ pencernaan manusia sebelum melakukan penelitian. Analisis kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan mewawancarai guru kelas V SD Negeri Depok 1 yaitu bapak H. Tujuan wawancara ini untuk mengetahui permasalahan yang berkaitan dengan sejauh mana pemahaman guru tentang penggunaan media pembelajaran berbasis ICT yang terjadi di lapangan. Wawancara ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2016 hari Senin pukul WIB di ruang kelas V SD Negeri Depok 1. Wawancara analisis kebutuhan dilakukan peneliti dengan berpedoman langkah-langkah pengembangan media pembelajaran berbasis ICT yang telah dijelaskan pada bab III. Hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri Depok 1 digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan produk berupa media pembelajaran berbasis ICT untuk siswa kelas V SD Negeri Depok 1.

96 76 a. Hasil wawancara analisis kebutuhan Wawancara analisis kebutuhan produk berupa media pembelajaran berbasis ICT berpedoman pada lembar wawancara yang terdiri atas 16 butir pertanyaan. Berikut ini hasil wawancara yang dipaparkan dalam setiap butir pertanyaan. Butir pertanyaan pertama yaitu tentang materi yang dirasa sulit untuk diajarkan kepada siswa berkaitan dengan mata pelajaran IPA. Guru mengatakan bahwa dari beberapa materi yang diberikan pada siswa kelas V di semester ganjil sebagian besar siswa merasa kesulitan pada materi pembelajaran, yaitu materi tentang bab organ pencernaan makanan pada manusia dan organ peredaran manusia. Butir pertanyaan kedua yaitu tentang alasan materi yang sulit diajarkan. Alasannya karena pada subbab materi ini terdapat banyak istilah yang perlu dihafalkan siswa dan fungsi dari masing-masing bagiannya. Kesulitannya terletak siswa merasa bingung apabila terdapat istilah hampir sama karena hanya mengandalkan hafalan materi. Butir pertanyaan ketiga yaitu tentang pendapat Bapak/Ibu dengan terkait dengan penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas. Guru mengemukakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media sangat penting dan mampu membantu peserta didik untuk memperoleh informasi/pengetahuan. Jika menyampaikan materi hanya dengan ceramah peserta didik terkadang cepat bosan.

97 77 Butir pertanyaan keempat yaitu tentang pernahkah Bapak/Ibu menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas. Guru mengemukakan bahwa pernah menggunakan media pembelajaran di kelas. Butir pertanyaan kelima yaitu tentang seberapa seringkah Bapak/Ibu menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas. Beliau mengatakan bahwa tidak terlalu sering, hanya pada materi tertentu dan menyesuaikan dengan ketersediaan media. Butir pertanyaan keenam yaitu tentang apa sajakah media pembelajaran yang sering Bapak/Ibu gunakan. Beliau mengatakan media yang sering digunakan yaitu media konvensional atau media pembelajaran berbasis ICT. Tetapi beliau lebih cenderung sering menggunakan media konvensional. Butir pertanyaan ketujuh yaitu tentang bagaimana pendapat Bapak/Ibu terkait media pembelajaran berbasis ICT. Beliau mengatakan media pembelajaran berbasis ICT untuk pembelajaran sangat membantu, apalagi jika didesain secara menarik. Butir pertanyaan kedelapan yaitu tentang apa sajakah media pembelajaran berbasis ICT yang Bapak/Ibu ketahui. Beliau mengatakan media pembelajaran berbasis ICT yang diketahui yaitu Powerpoint, Flash, video. Butir pertanyaan kesembilan yaitu tentang apakah Bapak/Ibu pernah menggunakan media berbasis ICT dalam proses belajar mengajar

98 78 di kelas. Beliau mengatakan bahwa penggunaan media berbasis ICT di kelas tidak terlalu sering, karena keterbatasan fasilitas. Butir pertanyaan kesepuluh yaitu tentang apakah jenis media pembelajaran berbasis ICT yang pernah Bapak/Ibu gunakan. Beliau mengatakan media pembelajaran berbasis ICT yang pernah digunakan yaitu Microsoft Powerpoint. Butir pertanyaan kesebelas yaitu tentang apakah sekolah memiliki fasilitas yang mendukung penggunaan media pembelajaran berbasis ICT. Beliau mengatakan bahwa di sekolah memiliki fasilitas yang mendukung untuk media pembelajaran berbasis ICT. Tetapi hanya beberapa kelas saja yang sudah terpasang fasilitas yang mendukung tersebut. Butir pertanyaan kedua belas yaitu tentang apakah Bapak/Ibu pernah membuat media pembelajaran berbasis ICT. Beliau menjelaskan media yang pernah dibuat yaitu Butir pertanyaan ketiga belas yaitu tentang kendala apa yang Bapak/Ibu dapatkan dalam membuat media pembelajaran berbasis ICT. Butir pertanyaan keempat belas yaitu tentang bagaimana pendapat Bapak/Ibu terkait media pembelajaran berbasis ICT menggunakan Macromedia Flash 8 Interaktif. Beliau mengatakan bahwa hanya sekedar tahu saja program flash akan tetapi beliau belum pernah membuat atau menampilkan media pembelajaran dengan menggunakan flash dikarenakan pengetahuan akan flash kurang. Media pembelajaran berbasis

99 79 ICT yang pernah beliau gunakan yaitu video pembelajaran dan presentasi Powerpoint. Butir pertanyaan kelima belas yaitu tentang pendapat Bapak/Ibu, apakah penggunaan media ICT berupa Macromedia Flash 8 dapat membantu dalam proses belajar mengajar di kelas khususnya dalam mata pelajaran IPA. Guru mengatakan bahwa pembuatan media pembelajaran dengan Macromedia Flash 8 sangat membantu proses belajar di kelas dengan disesuaikan tema dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Butir pertanyaan keenam belas yaitu tentang saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait dengan pengembangan media pembelajaran berbasis ICT. Guru menyarankan agar media dikembangkan dapat membangkitkan siswa lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, maka media dibuat secara interaktif dan komunikatif. Beliau juga berharap media pembelajaran berbasis ICT mampu menarik perhatian siswa dan materi mudah dipahami oleh siswa. b. Pembahasan hasil wawancara analisis kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara yang dipaparkan di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa pentingnya penggunaan media pembelajaran di kelas karena dapat membantu peserta didik untuk cepat memahami materi daripada hanya dengan ceramah. Khususnya pada pelajaran IPA, di dalam materi terdapat banyak istilah ataupun proses yang terjadi berkaitan dengan alam yang mengharuskan peserta didik untuk menghafal. Sulit bagi peserta didik untuk dapat mudah menghafal hanya

100 80 dalam waktu yang singkat. Guru menggunakan berbagai jenis media, salahsatunya yaitu media pembelajaran berbasis ICT. Karena keterbatasan fasilitas yang dimiliki sekolah, sehingga hanya sesekali waktu saja guru menggunakan media pembelajaran berbasis ICT. Penggunaan media pembelajaran berbasis ICT mampu menarik perhatian siswa dan mampu membangkitkan siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Media pembelajaran berbasis ICT yang pernah digunakan oleh guru yaitu Microsoft Powerpoint, video pembelajaran. Selain media ICT yang telah disebutkan adapun media pembelajaran berbasis flash, akan tetapi pengetahuan guru tentang pembuatan media dengan flash kurang. Guru mengharapkan adanya media pembelajaran berbasis ICT yang didesain semenarik mungkin sehingga mampu mampu menarik perhatian siswa dan materi mudah dipahami oleh siswa. B. Deskripsi Produk Awal Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan beberapa langkah dalam mengembangkan produk berupa media pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan Macromedia Flash 8. Langkah awal yang dilakukan peneliti yaitu dengan menentukan subbab materi, standar kompetensi dan kompetensi dasar. Selanjutnya setelah kompetensi dasar ditentukan, peneliti menyusun indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa dalam pembelajaran. Langkah selanjutnya peneliti membuat perangkat pembelajaran berupa silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan

101 81 pada RPP. Media pembelajaran yang dikembangkan yaitu media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8 interaktif. Media Macromedia Flash 8 interaktif disusun dalam beberapa menu yang memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, petunjuk penggunaaan media, materi, soal pretest, soal latihan, LKS, diskusi kelompok, video, dan gambar yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. 1. Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang digunakan yaitu meliputi silabus, RPP, dan soal evaluasi. Adapun penjelasan lengkapnya sebagai berikut: a. Silabus Silabus merupakan perangkat rencana dan pengaturan yang berisi tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Isi dalam silabus merupakan penjabaran dari standar kompetensi dan kompetensi dasar. Silabus dipersiapkan sebelum penyusunan RPP. Komponen dalam silabus yaitu (1) Satuan Pendidikan, (2) Mata pelajaran, (3) kelas/semester, (4) Alokasi Waktu, (5) Standar Kompetensi, (6) Kompetensi Dasar, (7) Materi Pokok/Pembelajaran, (8) Indikator, (9) Kegiatan Pembelajaran, (10) alokasi waktu, (11) penilaian, (12) sumber belajar. Silabus dikembangkan untuk 2 kali pertemuan, untuk setiap satu kali pertemuan yaitu 2x 35 menit.

102 82 b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana yang menggambarkan prosedur atau langkah-langkah pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar dan indikator untuk satu kali pertemuan yang telah ditetapkan dalam standar isi dan silabus. RPP dipersiapkan guru sebelum mengajar di kelas. RPP yang disusun secara sistematis dengan menggunakan kurikulum 2006 (KTSP). Komponen dalam RPP yaitu (1) Satuan pendidikan, (2) Mata pelajaran, (3) Kelas/semester, (4) Alokasi Waktu, (5) Standar Kompetensi, (6) Kompetensi Dasar, (7) Indikator, (8) Tujuan Pembelajaran, (9) Materi Pembelajaran, (10) Model dan Metode Pembelajaran, (11) Media, Alat dan Sumber Pembelajaran, (12) Kegiatan Pembelajaran, (13) Teknik Penilaian, (14) Lampiranlampiran. RPP dirancang untuk dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit untuk setiap satu kali pertemuan. Model pembelajarannya yaitu menggunakan Cooperative Learning. RPP dikembangkan dengan menggunakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan sistematis dan terperinci, sehingga memudahkan guru dalam melakukan pembelajaran di kelas. Setiap langkah-langkah kegiatan pembelajaran dibuat agar siswa menjadi lebih aktif di kelas dan guru hanya sebagai fasilitator saat di kelas.

103 83 2. Media pembelajaran berbasis ICT (Macromedia Flash 8) Media pembelajaran berbasis ICT untuk siswa kelas V sekolah dasar yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu berupa aplikasi Macromedia Flash 8 interaktif. Media pembelajaran ini dikembangkan mengacu pada kurikulum 2006 (KTSP). Macromedia Flash 8 interaktif dirancang dengan memuat seluruh kegiatan pembelajaran yang tertera pada RPP. Media ini dikembangkan dengan mengacu kompetensi dasar dan indikator yang telah disusun. Pengembangan media Macromedia Flash 8 dibuat semenarik mungkin dengan memuat pemetaan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran. Media Macromedia Flash 8 berisi materi ajar, petunjuk penggunaan media yang jelas, tampilan animasi maupun background yang menarik, soal latihan evaluasi, dan diskusi kelompok. Pada bagian soal latihan evaluasi, siswa dapat menyelesaikan soal pilihan ganda maupun uraian. Pada bagian ini, peneliti juga memberikan jawaban pembahasan dari soal-soal yang telah dikerjakan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan. Supaya pembelajaran menarik dan menyenangkan, dalam media Macromedia Flash 8 dilengkapi dengan video dan gambar yang berkaitan dengan materi ajar sehingga memudahkan siswa memahami materi yang diajarkan.

104 84 Dalam media Macromedia Flash 8 disertakan daftar referensi. Daftar referensi berisi sumber buku yang digunakan peneliti sebagai pedoman penyusunan media Macromedia Flash 8. Daftar pustaka yang digunakan peneliti antara lain buku, internet maupun sumber lain yang mendukung penelitian. C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran berbasis ICT, Perangkat Pembelajaran dan Revisi Produk 1) Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran berbasis ICT Para pakar ahli media pembelajaran yang menjadi validator tersebut terdiri dari dua orang dosen yaitu Ibu T.N dan Bapak I.N.A. Validasi bertujuan untuk menguji kelayakan produk yang dikembangkan peneliti. Produk media pembelajaran berbasis ICT divalidasi dua orang dosen sebanyak satu kali pada tanggal 1 November Aspek yang dinilai dari media pembelajaran berbasis ICT yaitu (1) aspek audio visual, (2) aspek isi dan (3) aspek lainnya. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh pakar media pembelajaran berbasis ICT Ibu T.Y menunjukkan skor rata-rata media pembelajaran berbasis ICT yaitu 3,71 dengan kategori sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan layak untuk diujicobakan dengan revisi sesuai dengan saran yang diberikan oleh dosen ahli. Berikut ini merupakan hasil perhitungan validasi yang dilakukan validator untuk setiap aspek yaitu (1) total skor aspek audio visual yaitu 68, (2) aspek isi yaitu 39, (3) aspek lainnya yaitu 22. Total skor yang

105 85 diperoleh dari seluruh aspek yaitu 125. Dari perhitungan hasil tersebut kemudian dihitung nilai rata-rata skor dengan menggunakan rumus ratarata, maka diperoleh hasilnya yaitu 3,71. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan validator media pembelajaran berbasis ICT bapak I.N menunjukkan nilai skor rata-rata media pembelajaran berbasis ICT yaitu 3,8 dengan kategori sangat baik. Dari hasil validasi tersebut dapat disimpulkan bahwa media tersebut layak untuk diujicobakan sesuai saran perbaikan yang diberikan oleh dosen ahli. Adapun hasil perhitungan masing-masing aspek yaitu (1) total skor aspek audio visual yaitu 74, (2) total skor aspek isi yaitu 40, (3) total skor aspek lainnya yaitu 22. Total skor yang diperoleh dari seluruh aspek yaitu 136. Dari perhitungan hasil tersebut kemudian dihitung nilai rata-rata skor dengan menggunakan rumus rata-rata, maka diperoleh hasilnya yaitu 3,8. Skor rata-rata yang diperoleh selanjutnya dikonversikan dari data kuantitatif menjadi data kualitatif dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat pada bab III. Rekapitulasi data validasi yang diperoleh dari pakar media pembelajaran berbasis ICT dapat dilihat pada tabel berikut ini.

106 86 Tabel 4.1 Hasil Rekapitulasi Data Validasi Dari Pakar Media Pembelajaran Berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 Hasil perolehan skor Aspek yang dinilai Validator (Ibu T.N) Validator (Bapak I.N) Aspek audio visual Aspek isi Aspek lainnya Skor total keseluruhan Rata-rata 3,71 3,8 Kriteria Sangat baik Sangat baik Dari tabel di atas menunjukkan penilaian setiap aspeknya. Hasil dari validasi media termasuk dalam kategori sangat baik. Jadi dapat disimpulkan berdasarkan hasil validasi dosen maka media pembelajaran layak untuk diujicobakan dengan revisi dari dosen. Revisi produk diperlukan sebagai perbaikan produk agar layak untuk digunakan. Revisi ini disesuaikan dengan penilaian dari dosen maupun guru berupa saran maupun kritik saat mengisi kuesioner. Menurut penilaian dari pakar ahli media pembelajaran berbasis ICT mengungkapkan bahwa pengembangan media ini yang harus direvisi antara lain : Tabel 4.2 Komentar Pakar Ahli Media Pembelajaran Berbasis ICT No Komentar Revisi produk Aspek audio visual 9. Sebaiknya menggunakan huruf tegak/tidak miring Mengganti beberapa kalimat miring dalam media pembelajaran berbasis ICT menjadi huruf tegak. 17. Beberapa gambar gerakannya Memperbaiki beberapa gambar yang

107 87 mengganggu perhatian bergerak dengan memperkecil dan memindahkan letak gambar ke tempat yang tidak mengganggu isi dalam media. 18. Tombol navigasi tidak konsisten Meletakkan tombol navigasi secara konsisten. Menggunakan tombol yang sama seperti pada halaman sebelumnya. 7. Kerjasama siswa hanya terdapat pada tugas kelompok 3. Beberapa kalimat masih ada yang tidak baku Aspek isi Aspek lainnya Menambahkan kegiatan belajar mengajar yang melibatkan kerjasama dan keaktifan siswa di kelas Kalimat dibuat dengan memperhatikan EYD yang benar. Tabel tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis ICT memerlukan revisi berdasar komentar yang diberikan. Peneliti melakukan revisi

108 88 media kembali dengan acuan saran dan komentar yang tertera pada tabel 4.2 di atas. 2) Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran Pada penilaian kualitas perangkat pembelajaran, aspek yang dinilai yaitu (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) lembar kerja siswa, dan (11) bahasa. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari dosen Ibu T.N menunjukkan skor rata-rata kualitas perangkat pembelajaran yaitu 3,6 dengan kategori Sangat Baik. Sedangkan hasil validasi yang diperoleh dari Bapak I.N menunjukkan skor rata-rata kualitas perangkat pembelajaran yaitu 3,90 dengan kategori Sangat Baik. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran. Tabel 4.3 Komentar Perangkat Pembelajaran Aspek yang dinilai Komentar Revisi Aspek perumusan indikator Kesesuaian penggunaan Indikator afektif kata kerja operasional masih menggunakan dengan kompetensi kata kerja yang yang diukur kurang operasional Aspek Perumusan Tujuan Pembelajaran Dilakukan perbaikan pada penulisan kata kerja operasional indikator Kelengkapan komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree) dengan rumusan tujuan Tujuan pembelajaran belum mengandung unsur C Dilakukan perbaikan tujuan pembelajaran

109 89 pembelajaran Aspek bahasa RPP menggunakan Terdapat beberapa Dilakukan perbaikan pada Bahasa Indonesia yang bak dan benar kesalahan ejaan & kalimat tidak baku penulisan Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa kualitas perangkat pembelajaran memberikan komentar terhadap perangkat pembelajaran yang sudah dibuat oleh peneliti terutama pada aspek perumusan indikator, aspek perumusan tujuan pembelajaran, dan aspek bahasa. Berdasarkan komentar tersebut, peneliti kemudian melakukan revisi pada perangkat pembelajaran. D. Data Hasil Validasi Media Pembelajaran, Perangkat Pembelajaran dan Revisi Produk oleh Guru Kelas V SD 1) Hasil Validasi Media Pembelajaran Media pembelajaran berbasis ICT juga divalidasi oleh dua orang guru SD kelas V. Guru kelas V yang menjadi validator yaitu Bapak H dan Ibu W. Validasi oleh Bapak H dilaksanakan pada tanggal 7 November 2016, sedangkan validasi Ibu W dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober Aspek yang dinilai validator pada media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8 yaitu (1) aspek audio visual, (2) aspek isi dan (3) aspek lainnya. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari Bapak H menunjukkan skor rata-rata media pembelajaran berbasis ICT yaitu 3,71 dengan kategori sangat baik. Maka dari hasil tersebut dinyatakan media layak untuk diujicobakan sesuai dengan saran perbaikan yang diberikan oleh guru. Adapun hasil perhitungan masing-masing aspeknya yaitu sebagai berikut

110 90 (1) skor total aspek audio visual yaitu 72, (2) skor total aspek isi yaitu 36, (3) skor total aspek lainnya yaitu 22. Jumlah total dari keseluruhan aspek yaitu 130. Kemudian untuk memperoleh skor rata-rata diperoleh dengan menggunakan rumus rata-rata yang tercantum pada bab III. Validasi media pembelajaran berbasis ICT berikutnya yaitu diperoleh dari Ibu W. Validasi ini dilakukan pada tanggal 27 Oktober Hasil validasi yang diperoleh dari validator menghasilkan rata-rata 3,8 dengan kategori sangat baik. Maka dari hasil tersebut dinyatakan media layak untuk diujicobakan sesuai dengan saran perbaikan yang diberikan oleh guru. Adapun hasil perhitungan masing-masing aspeknya yaitu sebagai berikut (1) skor total aspek audio visual yaitu 74, (2) skor total aspek isi yaitu 35, (3) skor total aspek lainnya yaitu 23. Jumlah total dari keseluruhan aspek yaitu 133. Kemudian untuk memperoleh skor rata-rata dengan menggunakan rumus rata-rata yang tercantum pada bab III. Rekapitulasi data validasi media pembelajaran berbasis ICT oleh guru SD kelas V dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Data Validasi Media Pembelajaran Berbasis ICT oleh Guru SD kelas V Hasil perolehan skor Aspek yang dinilai Validator (Bapak H) Validator (Bapak W) Aspek audio visual Aspek isi Aspek lainnya Skor total keseluruhan Rata-rata 3,71 3,8 Kriteria Sangat baik Sangat baik

111 91 Dari tabel di atas dapat dilihat setiap aspek penilaian media pembelajaran berbasis ICT. Berdasarkan hasil validasi di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran layak untuk diujicobakan dengan melakukan revisi produk sesuai dengan saran guru dan memiliki kategori sangat baik. Revisi produk diperlukan sebagai perbaikan produk agar layak untuk digunakan. Revisi ini disesuaikan dengan penilaian dari dosen maupun guru berupa saran maupun kritik saat mengisi kuesioner. Menurut penilaian dari dosen maupun guru mengungkapkan bahwa pengembangan media ini yang harus direvisi antara lain : Tabel 4.5 Komentar Guru SD dan Revisi Produk No. Komentar Revisi produk 17. Terdapat efek background yang blur Mengganti tampilan background dengan kualitas gambar tinggi supaya tidak blur 18. Tombol navigasi kurang jelas Meletakkan tombol navigasi secara konsisten Aspek lainnya 1. Petunjuk kurang jelas. Tombol navigasi mana yang harus dipilih Petunjuk penggunaan ditambah dan dibuat lebih rinci lagi

112 92 Tabel tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis ICT memerlukan revisi berdasar komentar yang diberikan. Peneliti melakukan revisi media kembali dengan acuan saran dan komentar yang tertera pada tabel 4.5 di atas. 2) Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran Pada penilaian kualitas perangkat pembelajaran, aspek yang dinilai yaitu (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) lembar kerja siswa, dan (11) bahasa. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari Bapak H menunjukkan skor rata-rata kualitas perangkat pembelajaran yaitu 3,90 dengan kategori Sangat Baik. Sedangkan hasil validasi yang diperoleh dari Ibu W menunjukkan skor rata-rata kualitas perangkat pembelajaran yaitu 3,8 dengan kategori Sangat Baik. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran. E. Kajian dari Hasil Uji Coba Produk Uji coba produk dilaksanakan pada peserta didik kelas V di SD Negeri Gejayan dengan alamat Gejayan, Condongcatur, Depok, Sleman. Uji coba produk dilaksanakan untuk mengetahui kualitas pembelajaran, kualitas media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan dan respon peserta didik. Uji coba produk dilaksanakan dengan jumlah peserta didik yaitu 29 siswa. Uji

113 93 coba produk dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang terdapat pada RPP. Uji coba produk dilaksanakan selama dua kali pertemuan pada tanggal 28 & 31 Oktober Waktu pelaksanaan penelitian satu kali pertemuan yaitu 2x35 menit. Penelitian dilaksanakan di ruang kelas V. Sebelum melakukan uji coba produk, peneliti meminta izin kepada sekolah untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut. Uji coba produk media pembelajaran berbasis ICT dilakukan oleh guru kelas V. Sebelum uji coba dilakukan, peneliti mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan selama proses pembelajaran. Persiapan dilakukan dengan mempersiapkan laptop, speaker, LCD, projector, dan yang terutama CD-room media pembelajaran berbasis ICT. Kemudian setelah selesai dipersiapkan, guru menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan produk yang sudah dikembangkan, mengerjakan soal tes, dan mengisi angket kuesioner yang berisi tentang pendapat peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran berbasis ICT. Setelah semua data sudah terkumpul, peneliti melakukan revisi media tahap akhir berdasar hasil evaluasi pembelajaran, lembar validasi dan lembar angket kuesioner oleh peserta didik. Berikut ini data yang diperoleh dari hasil uji coba produk. 1. Hasil Evaluasi Pembelajaran a. Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Dan Soal Uraian Setelah pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis ICT kemudian peneliti membagikan soal evaluasi ke peserta didik. Tujuannya untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik

114 94 setelah belajar mengenai materi tersebut. Jumlah soal yang dibagikan yaitu 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Hasil dari soal yang sudah dikerjakan sudah melalui tahap penghitungan uji validitas dan reliabilitas. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistic Package for Social Studies) 16 for Windows. Tujuannya yaitu untuk dijadikan acuan revisi soal evaluasi agar dapat digunakan pada uji coba pemakaian. Dalam perhitungan dengan SPSS, item dinyatakan valid jika sig 0,05 valid. Hasil validasi dengan SPSS tes pilihan Ganda dan soal uraian adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Evaluasi I No Item Sig. (2 tailed) Keputusan Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Berdasarkan hasil uji validitas dengan SPSS tes pilihan ganda pada tabel 4.6 dari 20 soal terdapat 4 soal valid yaitu item soal nomor 5, 6, 13, dan 16. Terdapat 16

115 95 soal yang tidak valid yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 17, 18, 19, dan 20. Instrumen berikutnya yang dihitung dengan SPSS adalah instrumen soal uraian terdiri dari 5 soal. Hasil validitas instrumen soal uraian dengan SPSS adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Validitas Instrumen Soal Uraian Evaluasi I No Item Sig.(2 tailed) Keputusan 1 0,150 Tidak valid Valid Tidak valid Valid Valid Berdasarkan hasil uji validasi dengan SPSS tes soal uraian perhitungan pada tabel 4.7 dari 5 soal terdapat 2 soal valid yaitu nomor 2,4, dan 5, sedangkan terdapat 2 soal yang tidak valid yaitu nomor 1 dan 3. Data hasil evaluasi pada pertemuan kedua juga diolah dengan menggunakan SPSS 16. Hasil rekapitulasi validitas soal evaluasi II dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.8 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Evaluasi II No Item Sig. (2 tailed) Keputusan Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid

116 Tidak valid Tidak valid Berdasarkan hasil uji validitas dengan SPSS tes pilihan ganda pada tabel 4.8 dari 20 soal terdapat 7 soal valid yaitu item soal nomor 3,6,7,10,11, 13 dan 15. Terdapat 13 soal yang tidak valid yaitu nomor 1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 12, 14, 16, 17, 18, 19, dan 20. Instrumen berikutnya yang dihitung dengan SPSS adalah instrumen soal uraian terdiri dari 5 soal. Hasil validitas intrumen instrumen soal uraian dengan SPSS adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Validitas Instrumen Soal Uraian Evaluasi II No Item Sig. (2 tailed) Keputusan 1 0,111 Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Berdasarkan hasil uji validasi dengan SPSS tes soal uraian perhitungan pada tabel 4.9 dari 5 soal terdapat 3 soal valid yaitu nomor 3,4 dan 5, sedangkan terdapat 2 soal yang tidak valid yaitu nomor 1 dan 2 b. Hasil Reliabilitas Pilihan Ganda Dan Uraian Suatu instrumen penelitian apabila memiliki reliabilitas yang memadai jika koefisien alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70. Uji Reliabilitas dilakukan untuk intrumen tes pilihan ganda dihitung dengan SPSS disajikan dalam tabel Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Intrumen Tes Pilihan Ganda Evaluasi I Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.468 4

117 97 Dari data diatas diperoleh hasil perhitungan koefisien sebesar 0,468. Uji reliabilitas dapat dikatakan reliabel karena Cronbach's Alpha lebih dari 0.7. Uji reliabilitas selanjutnya dilakukan untuk intrumen tes soal uraian evaluas 1 dihitung dengan SPSS 16 disajikan dalam tabel 4.11 Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Soal Uraian Evaluasi I Reliability Statistics Cronbach s Alpha N of Items Dari data diatas diperoleh hasil perhitungan koefisien sebesar 0,186. Uji reliabilitas dapat dikatakan tidak reliabel karena Cronbach's Alpha kurang dari 0.7. Berikut ini adalah hasil reliabilitas soal pilihan ganda evaluasi II. Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Soal Pilihan Ganda Evaluasi II Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Berdasarkan tabel di atas, diperoleh hasil perhitungan Cronbach s Alpha sebesar 0,286. Uji reliabilitas dapat dikatakan tidak reliabel karena Cronbach's Alpha kurang dari 0.7. Uji reliabilitas selanjutnya dilakukan untuk intrumen tes soal uraian evaluasi II dihitung dengan SPSS 16 disajikan dalam tabel 4.13 Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Soal Uraian Evaluasi II Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Berdasarkan tabel di atas, diperoleh hasil perhitungan Cronbach s Alpha sebesar 0,495. Uji reliabilitas dapat dikatakan tidak reliabel karena Cronbach's Alpha kurang dari 0,7.

118 98 2. Hasil angket kuesioner Setelah melakukan pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis ICT, kemudian peserta didik mengisi angket yang berisi respon terhadap proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis ICT. Jumlah peserta didik yang mengisi angket ini yaitu 29 orang. Tujuannya yaitu untuk melihat respon dari peserta didik. Aspek yang dinilai dari angket kuesioner meliputi: 1) aspek minat peserta didik, 2) aspek tampilan, 3) aspek bahasa. Berikut ini adalah hasil dari angket respon peserta didik yang tertera dalam tabel 4.14 di bawah ini. Tabel 4.14 Hasil Angket Respon Peserta Didik Kelas V Uji Coba Produk Peserta Didik Jumlah Skor Nilai Klasifikasi Komentar Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali -

119 Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali - Jumlah 2651 Rata-rata 91,4 Baik Sekali Pada tabel 4.12 di atas merupakan hasil hasil angket respon peserta didik kelas V. Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil total rata-rata skor 91,4 termasuk dalam kategori sangat baik. F. Kajian Uji Coba Pemakaian dan Pembahasan Produk uji coba pemakaian media pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan Macromedia Flash 8 diperoleh dari hasil validasi dari pakar ahli media yang berupa saran perbaikan dari masing-masing validator. Kemudian peneliti melakukan revisi berdasarkan saran dan perbaikan dari uji coba produk. Tujuan dari revisi ini yaitu untuk menghasilkan produk yang lebih baik dan layak untuk diujicobakan dalam pembelajaran di kelas. Hasil akhir penelitian ini menghasilkan sebuah produk media pembelajaran berbasis ICT mata pelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia untuk siswa kelas V SD Negeri Depok 1. Media pembelajaran ini dapat memuat teks, gambar, video, animasi dan desain background yang menarik. Media pembelajaran berbasis ICT ini dikembangkan dengan program aplikasi Macromedia Flash 8.

120 100 Hasil akhir dari pembuatan media ini dikemas dalam bentuk CD (Compact Disk). Media yang dibuat dengan aplikasi Macromedia Flash 8 disimpan dalam bentuk file ekstensi (.swf), (.exe) dan HTML ini bertujuan supaya media pembelajaran dapat dijalankan di komputer tanpa harus menginstal aplikasi Macromedia Flash 8. Semua file yang berhubungan dengan materi dan terdapat dalam media yang dihasilkan diletakkan dalam satu folder yang tidak dapat dipisahkan. Apabila terdapat salahsatu file tidak disimpan dalam satu folder maka media pembelajaran tidak dapat dijalankan dengan sempurna. 1. Kajian Uji Coba Pemakaian Produk akhir berupa media pembelajaran berbasis ICT menggunakan aplikasi Macromedia Flash 8 akan dijelaskan sebagai berikut. a. Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang digunakan yaitu meliputi silabus, RPP, dan soal evaluasi. Berikut ini penjelasannya 1) Silabus Produk akhir dari silabus yang telah divalidasi oleh pakar ahli media oleh pakar ahli media pembelajaran berbasis ICT disesuaikan dengan saran dan perbaikan dari validator. Muatan komponen silabus produk akhir sama dengan silabus produk awal. Komponen dalam silabus yaitu (1) Satuan Pendidikan, (2) Mata pelajaran, (3) kelas/semester, (4) Alokasi Waktu, (5)

121 101 Standar Kompetensi, (6) Kompetensi Dasar, (7) Materi Pokok/Pembelajaran, (8) Indikator, (9) Kegiatan Pembelajaran, (10) alokasi waktu, (11) penilaian, (12) sumber belajar. Silabus dikembangkan untuk 2 kali pertemuan, untuk setiap satu kali pertemuan yaitu 2x 35 menit. 2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Produk akhir Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah divalidasi oleh pakar ahli media pembelajaran berbasis ICT disesuaikan dengan saran dan perbaikan dari validator. Muatan komponen RPP produk akhir sama dengan RPP produk awal. Komponen yang terdapat dalam RPP, yaitu (1) Satuan pendidikan, (2) Mata pelajaran, (3) Kelas/semester, (4) Alokasi Waktu, (5) Standar Kompetensi, (6) Kompetensi Dasar, (7) Indikator, (8) Tujuan Pembelajaran, (9) Materi Pembelajaran, (10) Model dan Metode Pembelajaran, (11) Media, Alat dan Sumber Pembelajaran, (12) Kegiatan Pembelajaran, (13) Teknik Penilaian, (14) Lampiran-lampiran. b. Media Pembelajaran berbasis ICT Produk berupa media pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan Macromedia Flash 8 yang telah dilakukan validasi oleh dua pakar media pembelajaran ICT dan dua guru kelas V Sekolah Dasar, maka peneliti melakukan revisi sesuai saran dan komentar dari validator. Berdasarkan masukan yang diberikan dari

122 102 pakar media pembelajaran berbasis ICT, maka aspek yang perlu dilakukan revisi, antara lain (1) aspek audio visual, (2) aspek isi, (3) aspek lainnya. Pada aspek audio visual, peneliti mengganti gambar background dengan kualitas gambar yang tinggi. Peneliti mengganti beberapa huruf yang miring menjadi huruf yang tegak. Peneliti membuat tombol navigasi dengan konsisten agar memudahkan pengguna. Peneliti memperbaiki beberapa gambar yang bergerak dengan memperkecil dan memindahkan letak gambar ke tempat yang tidak mengganggu isi dalam media. Pada aspek isi, peneliti menambahkan kegiatan belajar mengajar yang melibatkan kerjasama dan keaktifan siswa di kelas. Pada aspek lainnya, peneliti membuat kalimat dengan memperhatikan EYD yang benar. Peneliti juga menambahkan petunjuk penggunaan dan dibuat lebih rinci lagi. c. Hasil angket kuesioner Pada uji pemakaian produk yang terakhir dilaksanakan di SD N Depok 1 kelas V A. Uji coba pemakaian dilaksanakan dengan jumlah peserta didik yaitu 31 siswa. Uji coba produk dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang terdapat pada RPP. Uji coba dilaksanakan selama dua kali pertemuan pada tanggal 9 dan 10 November Waktu pelaksanaan penelitian satu kali pertemuan yaitu 2x35 menit. Penelitian dilaksanakan di ruang kelas V A. Persiapan uji coba pemakaian produk terakhir sama dengan uji

123 103 coba produk terbatas. Pada uji coba pemakaian peserta didik mengisi angket kuesioner yang dibagikan oleh peneliti. Tujuannya untuk mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran berbasis ICT. Aspek yang dinilai dari angket kuesioner meliputi: 1) aspek minat peserta didik, 2) aspek tampilan, 3) aspek bahasa. Berikut ini adalah hasil dari angket kuesioner peserta didik yang tertera dalam tabel 4.15 di bawah ini. Tabel 4.15 Hasil Angket Kuesioner Peserta Didik Kelas V Uji Coba Pemakaian Peserta Jumlah Didik Skor Nilai Klasifikasi Komentar Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali -

124 Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali - Jumlah 2877 Rata-rata 92 Baik Sekali Pada tabel 4.15 di atas merupakan hasil hasil angket respon peserta didik kelas V. Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil total rata-rata skor 92 termasuk dalam kategori sangat baik. 2. Pembahasan Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dengan kurikulum 2006 (KTSP) mengacu pada langkah-langkah pengembangan Borg & Gall, namun pada penelitian ini peneliti hanya sampai pada langkah sembilan karena keterbatasan waktu. Adapun sembilan langkah tersebut terdiri dari (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk. Media pembelajaran ICT dikembangkan dengan memperhatikan kriteria media pembelajaran berbasis ICT dengan baik. Langkah pertama yang dilakukan yaitu mencari informasi dari topik permasalahan yang akan dikembangkan. Langkah kedua adalah pengumpulan data dengan berdasar hasil wawancara analisis kebutuhan dan mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan produk yang dapat diperoleh dari berbagai sumber studi pustaka, internet maupun sumber lainnya. Langkah ketiga desain produk dimulai dengan menyusun

125 105 bahan-bahan pembelajaran. Langkah keempat adalah validasi ahli, validasi ini melalui dua dosen dan dua guru kelas V SD. Setelah melakukan validasi ahli peneliti melakukan revisi berdasar masukan/saran yang diberikan validator. Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dengan Macromedia Flash 8 telah melalui tahap validasi oleh dua pakar ahli media pembelajaran ICT dan dua guru kelas V sekolah dasar. Aspek yang menjadi penilaian media pembelajaran ICT, antara lain (1) aspek audio visual, (2) aspek isi, dan (3) aspek lainnya. Dari hasil yang diperoleh dari validasi media pembelajaran ICT maka dapat disimpulkan media tersebut termasuk dalam katergori sangat baik. Dengan skor rata-rata akhir yaitu 3,75. Dengan rincian skor perolehan terdapat pada tabel berikut ini. Tabel 4.16 Hasil Rekapitulasi Validasi Pakar Media Pembelajaran Berbasis ICT Dan Guru SD Kelas V No. Validator Hasil Validasi Media Pembelajaran Berbasis ICT Total Skor Kategori 1. Pakar media pembelajaran ICT (Ibu T.N) 3,71 Sangat baik 2. Pakar media pembelajaran ICT (Bapak I.N) 3,8 Sangat baik 3. Guru kelas V SD Negeri Depok 1 3,71 Sangat baik 4. Guru kelas V SD Negeri Gejayan 3,8 Sangat baik Jumlah 15,02 Rata-rata 3,75 Kategori Sangat baik Tabel di atas menunjukkan hasil rekapitulasi dari skor keseluruhan validasi tentang kualitas media pembelajaran berbasis ICT. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa pakar media Ibu T.N memberikan skor 3,71 dengan kategori

126 106 sangat baik. Pakar media Pak I.N memberikan skor 3,8 dengan kategori sangat baik. Guru kelas V SD Negeri Depok 1 memberikan skor 3,71 dengan kategori sangat baik. Guru kelas V SD Negeri Gejayan memberikan skor 3,8 dengan kategori sangat baik. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut, maka diperoleh rata-rata skor 3,75 dengan kategori sangat baik. Dengan demikian media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8 yang dikembangkan sudah dinyatakan memiliki kualitas baik dan layak untuk diujicobakan sebagai media pembelajaran yang digunakan di kelas. Berdasarkan spesifikasi produk media pembelajaran berbasis ICT yang telah dibuat, maka produk akhir media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8 akan dipaparkan sebagai berikut. a. Media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8 memuat beberapa menu dengan beberapa komponen sebagai berikut : (1) pembukaan, (2) kompetensi, (3) materi ajar, (4) evaluasi, (5) referensi, (6) profil penyusun dan (7) ucapan terimakasih. 1. Slide pembukaan merupakan slide awal mengoperasikan media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8. Komponen dalam slide pembukaan terdiri atas : - Slide berisi loading program mengoperasikan Macromedia Flash 8 - Identitas media dan identitas pembelajaran Nama dan judul media, kelas/semester, materi pembelajaran

127 107 - Komponen menu pada media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8. - Petunjuk penggunaan media pembelajaran berbasis ICT Berikut ini disajikan gambar untuk slide pembukaan media pembelajaran berbasis ICT. Gambar 4.1 Contoh slide loading program Gambar 4.2 Contoh Identitas Media Dan Identitas Pembelajaran

128 108 Gambar 4.3 Contoh Komponen Menu Media Pembelajaran ICT Macromedia Flash 8 Gambar 4.4 Contoh Slide Petunjuk Penggunaan 2. Slide kompetensi berisi : - Standar kompetensi - Kompetensi dasar - Indikator pembelajaran - Tujuan pembelajaran Berikut ini disajikan gambar untuk slide kompetensi media pembelajaran berbasis ICT.

129 109 Gambar 4.5 Contoh Slide Standar Kompetensi Gambar 4.6 Contoh Slide Kompetensi Dasar Gambar 4.7 Contoh Slide Indikator

130 110 Gambar 4.8 Contoh Slide Tujuan Pembelajaran 3. Slide materi, yaitu berisi tentang materi yang akan diajarkan. Di dalam slide ini juga disisipkan video pembelajaran yang bekaitan dengan materi. Gambar 4.9 Contoh Slide Video Pembelajaran Gambar 4.10 Contoh Slide Materi Pembelajaran

131 Slide evaluasi berisi tentang kumpulan soal evaluasi disertai dengan pembahasan soal-soal. Gambar 4.11 Contoh Slide Evaluasi Gambar 4.12 Contoh Slide Pembahasan Soal-Soal 5. Slide referensi berisi kumpulan sumber buku yang digunakan peneliti menyusun media pembelajaran berbasis ICT. Gambar 4.13 Contoh Slide Referensi

132 Slide profil penyusun merupakan slide penutup dalam Macromedia Flash 8 interaktif. 7. Slide ucapan terimakasih Gambar 4.14 Contoh Slide Profil Penyusun Gambar 4.15 Contoh Slide Ucapan Terimakasih b. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 menggunakan tombol navigasi untuk mempermudah dalam penggunaan. Di dalam media Macromedia Flash 8 terdapat beberapa tombol navigasi yang digunakan untuk mengoperasikan media. Tombol navigasi tersebut antara lain, sebagai berikut.

133 113 Tombol home Tombol Exit Tombol next Tombol back Tombol petunjuk penggunaan Tombol kompetensi Tombol materi Tombol evaluasi Tombol referensi Tombol profil c. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 tampilannya didesain dengan menarik dan berisi seluruh materi pembelajaran. Media ini dibuat untuk memancing ketertarikan siswa dalam pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan menampilkan video yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Video ini berisi gambaran tentang isi teori materi yang akan diberikan. Setelah siswa dapat memahami isi dalam video tersebut, maka selanjutnya guru menjelaskan materi yang sudah tercantum dalam media.

134 114 d. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak. Bahasa yang digunakan dalam media pembelajaran Macromedia Flash 8 yaitu dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak. Contohnya dengan menggunakan kalimat kamu sudah mengetahui organ pencernaan kita dan fungsinya. Bagaimana jika alat pencernaanmu terserang penyakit? Penyakit apa saja yang menyerang organ pencernaan? atau simaklah video berikut ini. Selain itu penggunaan kalimat juga bersifat komunikatif yang dapat melibatkan keaktifan siswa di kelas dimana kalimat tersebut dapat memancing siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan. Contoh dengan menggunakan kalimat setelah mempelajari bagian organ pencernaan manusia, sekarang kita melakukan evaluasi. Apakah sudah siap?. e. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 disusun dengan memperhatikan perkembangan peserta didik, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Hal ini dapat diketahui pada penyusunan indikator pembelajaran. Selain itu di dalam media pembelajaran Macromedia Flash 8 juga tertera pemetaan indikator. 1) Aspek kognitif Aspek kognitif bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa memahami materi ajar. Aspek ini dapat ditemui pada materi ajar yang diberikan guru dan slide soal

135 115 evaluasi yang harus dikerjakan siswa. Contohnya seperti pada gambar berikut ini. 2) Aspek Psikomotorik Gambar 4.16 Contoh Slide Aspek Kognitif Gambar 4.17 Contoh Slide Aspek Psikomotorik Aspek psikomotorik merupakan aspek keterampilan peserta didik yang akan dinilai. Dalam hal ini peserta didik mampu menunjukkan kegiatan keterampilan yang mewakili peserta didik setelah mengikuti pembelajaran. 3) Aspek afektif Aspek afektif dapat diperoleh dari kegiatan yang dilakukan peserta didik. Guru mengamati peserta didik selama proses

136 116 kerja kelompok. Hal yang diamati seperti kerjasama, tanggungjawab dan sebagainya. f. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 didalamnya terdapat video pembelajaran yang dapat menarik antusias anak dalam proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan menyajikan video pembelajaran yang berkaitan dengan materi ajar. Contoh video yang disajikan pada media pembelajaran organ pencernaan manusia yaitu tentang bagaimana makanan diproses di dalam tubuh, pada media hubungan makanan dengan kesehatan tentang berbagai macam makanan yang tidak sehat untuk dikonsumsi dan dampak yang terjadi apabila mengkonsumsi makanan tersebut. Contoh slide video dapat diamati pada gambar 4.9 contoh slide video. g. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 disusun sesuai dengan EYD. Hal ini dibuktikan dengan pemilihan kata yang sesuai dengan ketentuan EYD. h. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 dilengkapi dengan soalsoal evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi. Hal ini dibuktikan dengan menyajikan soal evaluasi di akhir penjelasan materi. Soal evaluasi juga dilengkapi dengan pembahasan jawaban. Contoh slide soal evaluasi dapat diamati pada gambar 4.11.

137 117 BAB V PENUTUP Di dalam bab ini, peneliti akan membahas kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan media pembelajaran berbasis ICT, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dikembangkan dengan prosedur penelitian pengembangan oleh Borg & Gall yang meliputi 10 langkah pengembangan. Namun dalam penelitian ini hanya sampai pada langkah ke sembilan dikarenakan keterbatasan waktu dan media dibuat hanya untuk pegangan guru. Sembilan langkah pengembangan yang digunakan yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk hingga menghasilkan produk berupa media media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan Organ Pencernaan Manusia untuk siswa kelas V SD. 2. Hasil penelitian pengembangan yang dilakukan dengan melalui tahap validasi oleh pakar ahli media pembelajaran berbasis ICT dan dua orang guru sekolah dasar menunjukkan hasil sebagai berikut. Dari hasil tersebut dapat diperoleh rerata validasi dua pakar media yaitu 3,7 sedangkan rerata validasi dua guru sekolah dasar yaitu 3,75. Rerata hasil respon peserta

138 118 didik pada uji coba produk yaitu 91,4 sedangkan rerata yang diperoleh pada uji coba pemakaian yaitu 92. Skor tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis ICT memiliki kualitas sangat baik dan layak untuk digunakan ditinjau dari aspek audio visual, aspek isi dan aspek lainnya. B. Keterbatasan Pengembangan Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT memiliki berbagai keterbatasan. Keterbatasan pengembangan yang dihadapi oleh peneliti diantaranya sebagai berikut: 1. Minimnya referensi tentang penelitian pengembangan yang mencapai langkah ke-9 dengan menggunakan langkah pengembangan R&D Borg & Gall. 2. Peneliti hanya mengembangkan media pembelajaran untuk satu materi tertentu. C. Saran Berdasarkan keterbatasan pengembangan yang dilakukan oleh peneliti tersebut, maka saran bagi peneliti lain yang akan mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT adalah sebagai berikut. 1. Peneliti mencari referensi sebanyak mungkin tentang penelitian pengembangan R&D. 2. Media pembelajaran berbasis ICT akan lebih baik apabila bisa mengembangkan produk untuk materi satu kelas atau satu semester.

139 119 DAFTAR PUSTAKA Abdul, K & Terra, Ch. (2013). Pengantar teknologi informasi edisi revisi. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Andi, P. (2006). Presentasi multimedia dengan macromedia flash. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Anitah, S. (2010). Media pembelajaran. Surakarta : Yuma Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS. Arikunto, S. (2004). Evaluasi program pendidikan pengembangan praktis bagi praktisi pendidikan. Jakarta: PT.Bumi Aksara. Arsyad, A. (2010). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Cahyadi, D. (2014). Pengembangan media pembelajaran berbasis flash pada mata pelajaran ipa terpadu pokok bahasan wujud zat dan perubahannya kelas VII SMP N 5 Satu Atap Bumijawa.Semarang: Universitas Negeri Semarang. Ishak, A & Deni, D. (2013). Teknologi pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Jauhari, I. (2015). (diakses pada tanggal 24 oktober 2016). Kemala, R. (2006). Jelajah IPA untuk kelas 5 SD. Jakarta: Ghalia Indonesia. Kristianto, D. (2014). Pengembangan media pembelajaran interaktif melalui media macromedia flash pada materi peluang di kelas VI IPS SMA Negeri 1 Purbalingga.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Kustandi, C & Sutjipto, B. (2013). Media pembelajaran manual dan digital edisi kedua. Bogor : Ghalia Indonesia. Lewar, A.C.N. (2016). Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri pada mata ppelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia.yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Muhamad, I & Novan, A. W. (2013). Psikologi pendidikan: teori dan aplikasi dalam proses pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Munadi,Y. (2010). Media pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada Press. Nur, H.W. (2010). Tutorial komputer multimedia. Yogyakarta: Laboratorium Komputer Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY.

140 120 Putra, N. (2015). Research & development penelitian dan pengembangan suatu pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Priyanto. (2009). Desain visual presentasi multimedia. UNY Press : Yogyakarta. Ridhwan. Ridhwanyunaser.blogspot.com (diakses pada tanggal 24 oktober 2016). Rudi, S & Cepi, R. (2009). Media pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Sadiman, A. (2009). Media pendidikan, pengertian, hakikat, pengembangan, pemanfaatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jakarta: PT Indeks. Sanjaya, W. (2012). Media komunikasi pembelajaran. Jakarta: Kencana.. (2013). Penelitian pendidikan:jenis, metode, dan prosedur edisi pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Setyosari, P. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Sugiyono. (2015). Metode penelitian dan pengembangan (research and development/r&d). Bandung: Alfabeta. Sukardi. (2012). Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara Sukiman. (2012). Pengembangan media pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia. Susanto, A. (2014). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Kencana Prenamedia Group. Suyanto, M Multimedia alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Tim Divisi Penelitian dan Pengembangan MADCOMS Mahir dalam 7 hari macromedia flash MX Madiun : CV Andi Offset (Penerbit Andi). Wahyono, T. (2006). 36 jam belajar komputer animasi dengan macromedia flash 8. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Widoyoko, E.P. (2014). Penilaian hasil pembelajaran di sekolah. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

141 121 LAMPIRAN 1 - Surat izin penelitian - Surat izin validasi media pembelajaran berbasis ICT dan perangkat pembelajaran - Surat keterangan telah melakukan penelitian

142 122 Lampiran 1.1 Surat Izin Penelitian

143 123 Lampiran 1.2 Surat izin validasi media pembelajaran berbasis ICT dan perangkat pembelajaran

144 124 Lampiran 1.3 Surat keterangan telah melakukan penelitian

145 125 LAMPIRAN 2 - Hasil wawancara analisis kebutuhan - Instrumen validasi media pembelajaran oleh dua pakar media pembelajaran berbasis ICT dan dua guru kelas V - Rekapitulasi data validasi media pembelajaran - Instrumen validasi perangkat pembelajaran oleh dua pakar media pembelajaran berbasis ICT dan dua guru kelas V - Rekapitulasi data validasi perangkat pembelajaran - Angket respon peserta didik (uji coba produk) - Hasil rekapitulasi kuesioner respon peserta didik uji coba produk - Angket respon peserta didik (uji coba pemakaian) - Hasil rekapitulasi kuesioner respon peserta didik uji coba pemakaian

146 126 Lampiran 2.1 Hasil wawancara analisis kebutuhan HASIL WAWANCARA UNTUK ANALISIS KEBUTUHAN TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT DI SD NEGERI DEPOK 1 Nama Guru : Hidayat, S.Pd Kelas/Jumlah siswa : V A / 31 No Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan 1. Berkaitan dengan mata pelajaran IPA, materi apa yang dirasa sulit Dari beberapa materi yang diberikan pada peserta didik kelas V di semester ganjil sebagian besar peserta didik merasa kesulitan pada materi untuk di ajarkan pembelajaran, yaitu materi tentang bab organ kepada siswa? pencernaan makanan pada manusia dan organ peredaran manusia. 2. Apa alasan materi Karena pada subbab materi ini terdapat banyak tersebut sulit istilah yang perlu dihafalkan peserta didik dan diajarkan? fungsi dari masing-masing bagiannya. Kesulitannya terletak peserta didik merasa bingung apabila terdapat istilah hampir sama karena hanya mengandalkan hafalan materi. 3. Bagaimana pendapat Pembelajaran dengan menggunakan media sangat Bapak/Ibu terkait penting dan mampu membantu peserta didik dengan penggunaan untuk memperoleh informasi/pengetahuan. Jika media pembelajaran menyampaikan materi hanya dengan ceramah dalam proses belajar peserta didik terkadang cepat bosan. mengajar di kelas? 4. Pernahkah Bapak/Ibu Guru pernah menggunakan media pembelajaran di menggunakan media kelas. pembelajaran dalam proses belajar

147 127 mengajar di kelas? 5. Seberapa seringkah Bapak/Ibu menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas? 6. Apa sajakah media pembelajaran yang sering Bapak/Ibu gunakan? 7. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terkait media pembelajaran berbasis ICT? 8. Apa sajakah media pembelajaran berbasis ICT yang Bapak/Ibu ketahui? 9. Apakah Bapak/Ibu pernah menggunakan media berbasis ICT dalam proses belajar mengajar di kelas? 10. Apakah jenis media pembelajaran berbasis ICT yang pernah Bapak/Ibu gunakan? 11. Apakah sekolah memiliki fasilitas yang Guru mengatakan bahwa tidak terlalu sering, hanya pada materi tertentu dan menyesuaikan dengan ketersediaan media. Media yang sering digunakan yaitu media konvensional atau media ICT. Tetapi beliau lebih cenderung sering menggunakan media konvensional. Beliau mengatakan media ICT untuk pembelajaran sangat membantu, apalagi jika didesain secara menarik. Media ICT yang diketahui yaitu Powerpoint, Flash, videomaker. Beliau mengatakan bahwa penggunaan media berbasis ICT di kelas tidak terlalu sering, karena keterbatasan fasilitas. Media ICT yang pernah digunakan yaitu Microsoft Powerpoint. Guru mengatakan bahwa di sekolah memiliki fasilitas yang mendukung untuk pembelajaran

148 128 mendukung penggunaan media pembelajaran berbasis ICT? 12. Apakah Bapak/Ibu pernah membuat media pembelajaran berbasis ICT? 13. Kendala apa yang Bapak/Ibu dapatkan dalam membuat media pembelajaran berbasis ICT? 14. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terkait media pembelajaran berbasis ICT menggunakan Macromedia Flash 8 Interaktif? 15. Menurut Bapak/Ibu, apakah penggunaan media ICT berupa Macromedia Flash 8 dapat membantu dalam proses belajar mengajar di kelas khususnya dalam mata pelajaran IPA? ICT. Tetapi hanya beberapa kelas saja yang sudah terpasang fasilitas yang mendukung tersebut. Beliau pernah membuat media pembelajaran berbasis ICT. Beliau mengatakan kendalanya yaitu keterbatasan waktu untuk mencari referensi materi seperti gambar, video yang mendukung materi yang akan diajarkan karena harus menyesuaikan dengan jadwal materi pelajaran yang akan diajarkan. Beliau berpendapat terkait media pembelajaran dengan menggunakan Macromedia Flash 8 bahwa hanya sekedar tahu saja program flash akan tetapi beliau belum pernah membuat atau menampilkan media pembelajaran dengan menggunakan flash dikarenakan pengetahuan akan flash kurang. Media ICT yang pernah beliau gunakan yaitu video pembelajaran dan presentasi powerpoint. Guru mengatakan bahwa pembuatan media pembelajaran dengan Macromedia Flash 8 sangat membantu proses belajar di kelas dengan disesuaikan tema dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

149 Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait dengan pengembangan media pembelajaran berbasis ICT? Guru menyarankan agar media yang dikembangkan dapat mengaktifkan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran, maka media dibuat secara interaktif dan komunikatif. Beliau juga berharap media pembelajaran berbasis ICT mampu menarik perhatian peserta didik dan materi mudah dipahami oleh peserta didik.

150 130 Lampiran 2.2 Instrumen validasi media pembelajaran oleh ahli pakar media pembelajaran berbasis ICT (A)

151 131

152 132

153 133

154 134 Lampiran 2.3 Instrumen validasi media pembelajaran oleh ahli pakar media pembelajaran berbasis ICT (B)

155 135

156 136

157 137

158 138 Lampiran 2.4 Instrumen validasi media pembelajaran oleh guru kelas V SD (A)

159 139

160 140

161 141

162 142 Lampiran 2.5 Instrumen validasi media pembelajaran oleh guru kelas V SD (B)

163 143

164 144

165 145

166 146 Lampiran 2.6 Rekapitulasi data validasi media pembelajaran ahli pakar media pembelajaran berbasis ICT REKAPITULASI DATA VALIDASI MEDIA PEMBELAJARAN OLEH AHLI PAKAR MEDIA PEMBELAJARAN ICT (DOSEN) No. Indikator Skor A. Aspek Audio Visual 1. Media bersifat sederhana dan 2 menarik 2. Media dapat memikat perhatian 2 siswa 3. Media dapat mudah diterima oleh 2 sasaran berdasarkan tujuan yang akan dicapai (komunikatif) 4. Tampilan media dibuat kreatif 2 sesuai dengan ide dan gagasan 5. Animasi gambar menarik Gambar jelas dan mudah 2 dipahami 7. Audio (efek musik) yang 1 1 digunakan tidak mengganggu 8. Desain background jelas (tidak 2 blur) 9. Ketepatan pemilihan jenis huruf Warna background dan tulisan 2 memiliki kombinasi yang tepat 11. Ketepatan ukuran huruf Ketepatan dalam penempatan teks Penempatan gambar 2

167 Ketepatan pemilihan gambar Pergantian slide menarik serta 1 1 tidak monoton 16. Kejelasan teks Desain efek tidak mengganggu 1 1 tulisan 18. Tombol navigasi Mudah untuk dibaca 2 A. Aspek Isi 1. Media berisi standar kompetensi, 2 kompetensi dasar, indikator serta tujuan pembelajaran 2. Media dapat mencakup materi 2 pelajaran yang akan dicapai siswa sesuai dengan indikator 3. Media berisi seluruh kegiatan 2 belajar mengajar yang akan dilaksanakan 4. Kebenaran dan ketepatan isi 2 materi (teori) 5. Materi yang terdapat dalam media 2 memiliki cakupan yang luas dan memadai 6. Materi ajar runtut dan sistematis 2 7. Media dapat mendorong siswa 1 1 untuk bekerjasama 8. Media terdapat soal evaluasi 2 pembelajaran 9. Soal sesuai dengan indikator pembelajaran 2

168 Media mempermudah siswa dalam memperdalam materi 2 B. Aspek Lainnya 1. Terdapat petunjuk penggunaan 1 1 media 2. Pengoperasian media mudah digunakan 2 3. Bahasa yang digunakan dalam 1 1 media sangat sederhana dan mudah dipahami 4. Media yang dikembangkan sesuai 2 dengan tujuan pembelajaran 5. Media yang dikembangkan sesuai 2 dengan durasi waktu 6. Kesesuaian isi dengan tombol navigasi 1 1 JUMLAH Jumlah x skor penilaian Jumlah Total 265 Rerata Total 3,8 Kategori Sangat Baik

169 149 Lampiran 2.7 Rekapitulasi data validasi media pembelajaran oleh guru kelas V SD REKAPITULASI DATA VALIDASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT OLEH GURU KELAS V SEKOLAH DASAR No. Indikator Skor A. Aspek Audio Visual 1. Media bersifat sederhana dan menarik 2. Media dapat memikat perhatian siswa 3. Media dapat mudah diterima oleh sasaran berdasarkan tujuan yang akan dicapai (komunikatif) 4. Tampilan media dibuat kreatif sesuai dengan ide dan gagasan Animasi gambar menarik Gambar jelas dan mudah dipahami 7. Audio (efek musik) yang digunakan tidak mengganggu 8. Desain background jelas (tidak blur) Ketepatan pemilihan jenis huruf Warna background dan tulisan memiliki kombinasi yang tepat 11. Ketepatan ukuran huruf Ketepatan dalam penempatan teks Penempatan gambar Ketepatan pemilihan gambar 2 2

170 Pergantian slide menarik serta 2 tidak monoton 16. Kejelasan teks Desain efek tidak mengganggu 1 1 tulisan 18. Tombol navigasi Mudah untuk dibaca 2 B. Aspek Isi 1. Media berisi standar kompetensi, 1 1 kompetensi dasar, indikator serta tujuan pembelajaran 2. Media dapat mencakup materi 1 1 pelajaran yang akan dicapai siswa sesuai dengan indikator 3. Media berisi seluruh kegiatan 1 1 belajar mengajar yang akan dilaksanakan 4. Kebenaran dan ketepatan isi 2 materi (teori) 5. Materi yang terdapat dalam media 2 memiliki cakupan yang luas dan memadai 6. Materi ajar runtut dan sistematis 2 7. Media dapat mendorong siswa 1 1 untuk bekerjasama 8. Media terdapat soal evaluasi 1 1 pembelajaran 9. Soal sesuai dengan indikator 2 pembelajaran 10. Media mempermudah siswa 2

171 151 dalam memperdalam materi C. Aspek Lainnya 1. Terdapat petunjuk penggunaan 1 1 media 2. Pengoperasian media mudah 2 digunakan 3. Bahasa yang digunakan dalam 2 media sangat sederhana dan mudah dipahami 4. Media yang dikembangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran 2 5. Media yang dikembangkan sesuai 1 1 dengan durasi waktu 6. Kesesuaian isi dengan tombol navigasi 2 JUMLAH Jumlah x skor penilaian Jumlah Total 265 Rerata Total 3,8 Kategori Sangat Baik

172 152 Lampiran 2.8 Instrumen validasi perangkat pembelajaran oleh ahli pakar media pembelajaran berbasis ICT (A)

173 153

174 154

175 155

176 156 Lampiran 2.9 Instrumen validasi perangkat pembelajaran oleh ahli pakar media pembelajaran berbasis ICT (B)

177 157

178 158

179 159

180 160 Lampiran 2.10 Instrumen validasi perangkat pembelajaran oleh guru kelas V SD (A)

181 161

182 162

183 163

184 164 Lampiran 2.11 Instrumen validasi perangkat pembelajaran oleh guru kelas V SD (B)

185 165

186 166

187 167

188 168 Lampiran 2.12 Rekapitulasi data validasi perangkat pembelajaran ahli pakar media pembelajaran berbasis ICT REKAPITULASI DATA VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN No. DARI AHLI PAKAR MEDIA PEMBELAJARAN ICT A. Identitas RPP Aspek yang dinilai Skor Komponen lengkap (satuan pendidikan, 1 1 kelas, semester, alokasi waktu, pembelajaran ke-) 2. Ketepatan penulisan SK dan KD 2 B. PERUMUSAN INDIKATOR 1. Kesesuaian rumusan indikator dengan 2 SK dan KD 2. Kesesuaian penggunaan kata kerja 1 1 operasional dengan kompetensi yang diukur 3. Kesesuaian dengan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik 2 C. PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Kesesuaian tujuan pembelajarana dengan kompetensi dasar dan indikator 2 2. Kelengkapan komponen ABCD ( Audience, Behaviour, Condition, Degree) dengan rumusan tujuan pembelajaran 2 D. PEMILIHAN MATERI AJAR 1. Kesesuaian materi ajar dengan 2 indikator/tujuan pembelajaran 2. Kesesuaian materi ajar dengan 1 1 lingkungan (konstekstual) dan karakteristik peserta didik 3. Kesesuaian materi ajar dengan alokasi waktu 2 E. PEMILIHAN SUMBER BELAJAR 1. Sumber belajar sesuai dengan SK dan KD 2

189 Sumber belajar sesuai dengan materi pembelajaran 3. Sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik 4. Penulisan sumber belajar sesuai dengan aturan tata tulis F. PEMILIHAN MEDIA BELAJAR 1. Media belajar sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran 2. Media pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran 3. Media belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik G. METODE PEMBELAJARAN 1. Kesesuaian metode pembelajaran dengan indikator/tujuan pembelajaran 2. Kesesuaian metode pembelajaran dengan pendekatan H. SKENARIO PEMBELAJARAN 1. Menampilkan kegiatan pendahuluan dengan jelas (apersepsi, motivasi, orientasi) 2. Menampilkan kegiatan inti sesuai dengan EEK (Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) 3. Menampilkan kegiatan penutup dengan jelas 4. Kesesuaian penyajian dengan materi pembelajaran 5. Setiap pembelajaran tertata dengan baik sehingga pembelajaran berjalan dengan sistematis I. PENILAIAN 1. Penilaian bersifat otentik (kontekstual dan menggunakan beragam teknik penilaian) meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan 2. Kesesuaian teknik, bentuk dan instrumen penilaian dengan indikator yang akan

190 170 dicapai 3. Kesesuaian soal dengan kunci jawaban 2 4. Kesesuaian tugas dengan rubrik penilaian 2 J. LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 1. Kelengkapan unsur-unsur LKS 2 2. Rumusan petunjuk LKS mudah 2 dipahami siswa 3. Rumusan kegiatan pembelajaran dengan 2 LKS singkat, sederhana, dan mudah dipahami siswa 4. Tampilan LKS menarik 1 1 K. BAHASA 1. RPP menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar 1 1 JUMLAH Jumlah x skor penilaian Jumlah total 249 Rerata Total 3,7 Kategori Sangat Baik

191 171 Lampiran 2.13 Rekapitulasi data validasi perangkat pembelajaran oleh guru kelas V SD REKAPITULASI DATA VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN No. A. Identitas RPP OLEH GURU KELAS V SEKOLAH DASAR Aspek yang dinilai Skor Komponen lengkap (satuan pendidikan, 2 kelas, semester, alokasi waktu, pembelajaran ke-) 2. Ketepatan penulisan SK dan KD 1 1 B. PERUMUSAN INDIKATOR 1. Kesesuaian rumusan indikator dengan 2 SK dan KD 2. Kesesuaian penggunaan kata kerja 2 operasional dengan kompetensi yang diukur 3. Kesesuaian dengan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik 2 C. PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Kesesuaian tujuan pembelajarana dengan 2 kompetensi dasar dan indikator 2. Kelengkapan komponen ABCD ( Audience, Behaviour, Condition, Degree) dengan rumusan tujuan pembelajaran 2 D. PEMILIHAN MATERI AJAR 1. Kesesuaian materi ajar dengan 1 1 indikator/tujuan pembelajaran 2. Kesesuaian materi ajar dengan 2 lingkungan (konstekstual) dan karakteristik peserta didik 3. Kesesuaian materi ajar dengan alokasi waktu 2 E. PEMILIHAN SUMBER BELAJAR 1. Sumber belajar sesuai dengan SK dan KD 1 1

192 Sumber belajar sesuai dengan materi pembelajaran 3. Sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik 4. Penulisan sumber belajar sesuai dengan aturan tata tulis F. PEMILIHAN MEDIA BELAJAR 1. Media belajar sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran 2. Media pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran 3. Media belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik G. METODE PEMBELAJARAN 1. Kesesuaian metode pembelajaran dengan indikator/tujuan pembelajaran 2. Kesesuaian metode pembelajaran dengan pendekatan H. SKENARIO PEMBELAJARAN 1. Menampilkan kegiatan pendahuluan dengan jelas (apersepsi, motivasi, orientasi) 2. Menampilkan kegiatan inti sesuai dengan EEK (Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) 3. Menampilkan kegiatan penutup dengan jelas 4. Kesesuaian penyajian dengan materi pembelajaran 5. Setiap pembelajaran tertata dengan baik sehingga pembelajaran berjalan dengan sistematis I. PENILAIAN 1. Penilaian bersifat otentik (kontekstual dan menggunakan beragam teknik penilaian) meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan 2. Kesesuaian teknik, bentuk dan instrumen penilaian dengan indikator yang akan dicapai

193 Kesesuaian soal dengan kunci jawaban 2 4. Kesesuaian tugas dengan rubrik penilaian 2 J. LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 1. Kelengkapan unsur-unsur LKS Rumusan petunjuk LKS mudah 1 1 dipahami siswa 3. Rumusan kegiatan pembelajaran dengan 2 LKS singkat, sederhana, dan mudah dipahami siswa 4. Tampilan LKS menarik 1 1 I. BAHASA 1. RPP menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar 1 1 JUMLAH Jumlah x skor penilaian Jumlah total 255 Rerata Total 3,8 Kategori Sangat Baik

194 174 Lampiran 2.14 Angket respon peserta didik (uji coba produk)

195 175

196 176

197 Peserta didik Aspek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Skor Nilai Komentar 177 Lampiran 2.15 Hasil rekapitulasi kuesioner respon peserta didik uji coba produk HASIL REKAPITULASI KUESIONER RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN ( UJI COBA PRODUK) Skor M 1,2,3,4,5,7,8,10,11 6, T 3,5,7,8,9 1,2,4,6,10 35 B 2,3,5 1, M 3,4,5,7,8,9,10,11 1,2, T 1,2,3,5,6,7,8,9, B 2,3,4, M 1,2,3,4,5,6,7,8,9, T 1,3,4,6,7,9,10 2,5,8 37 B 1,2,3,4, M 3,4,6,7,8,10,11 1,2, 5, T 1,4,5,6,7,8 2,3,9,10 36 B 1,4, M 1,3,4,5,7,8,9,10,11 2, T 1,2,3,4,5,6,7,9, B 2,4, M 1,2,3,5,6,8,9,10,11 4, T 3,4,5,8,9,10 1,2, B 2,3,4, M 1,2,4,6,7,9,10,11 3, T 1,2,4,6,7,8,9,10 3,5 38 B 1,4,5 2, M 1,2,3,5,6,8,9,10, T 4,5,6,7,8,10 1,2, B 1,3,4, M 1,2,4,5,6,7,8,9,10, T 1,2,3,4,5,6,8,9, B 1,3,4, M 2,3,4,5,7,8,9,10,11 1, T 2,3,5,6,8,9 1,6, B 1,2 3,4,5 17

198 M 1,2,3,4,5,7,8,11 6,9, T 2,6,7 1,3,4,5,8,9,10 33 B 1,2 3, M 1,3,4,5,7,8,9,10,11 2, T 1,4,5,6,8,9,10 2, B 1,4 2, M 1,5,6,8,11 3,4,9,10 2, T 1,4,5,7,8,9,10 2, B 1,3, M 1,2,4,5,7,8,9,10, T 3,4,5,6,7,8,10 1, B 1,2,4, M 1,2,3,4,8,9,10,11 6, T 1,2,4,5,6,8,10 3, B 2,3,5 1, M 1,2,4,6,8,10,11 7 3,5, T 2,3,5,6,7,8,9,10 1,4 38 B 1,3,4 2, M 1,2,3,5,6,8,9,10 4,7, T 1,2,4,5,7,8,9,10 3,6 38 B 1,3, M 1,2,4,5,6,8,9 3,7, T 3,6,7,8,9,10 1,2, B 2,3, M 1,2,4,7,8,9,10,11 3, T 2,3,4,5,7,9,10 1,6,8 37 B 1,2,3, M 1,2,3,4,6,7,8,9,10, T 2,3,4,6,8,9,10 1,5,7 37 B 2,3, M 1,2,3,5,7,9,10,11 4, T 2,3,5,7,8,10 1,4,6,9 36 B 2, M 1,2,3,5,6,8,9,10 7, T 1,3,4,5,6,7,10 2, B 2,3,5 1, M 1,2,3,6,7,8,9,10, T 2,5,7,8,10 1,3,4,6,9 35 B 2,3, M 1,2,3,6,7,8,9,10,11 4, T 2,3,5,7,8,9,10 1, B 2,4 1, M 1,2,3,4,7,8,9,10,

199 179 T 2,3,4,7,8,9,10 1,5,6 37 B 2,3,4, M 1,2,4,5,6,7,8,9,10, T 2,3,5,6,7,8,9 1,4,10 37 B 1,2,3,4, M 1,2,3,6,7,8,9 4,5,10, T 1,3,4,5,6,7,9,10 2,8 38 B 1,3,4, M 1,2,3,4,7,8,9,10 5,6, T 1,2,4,5,6,7,8, B 2,3,4, M 1,2,3,4,7,8,9,10,11 5, T 1,2,4,5,6,7,8,9,10, B 2,3,4, M 1,2,3,5,6,7,8,9,10, T 2,3,4,7,8,9,10 1, B 1,4,5 2, M 1,2,3,4,6,8,9,11 5,7, T 4,5,8,9,10 1,2,6, B 3,4,5 1,2 18 Jumlah 2833 Rata-rata 91 Kategori Baik Sekali Keterangan: M T B = Minat = Tampilan = Bahasa

200 180 Lampiran 2.16 Angket respon peserta didik (uji coba pemakaian)

201 181

202 182

203 Peserta didik Aspek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Skor Nilai Komentar 183 Lampiran 2.17 Hasil rekapitulasi kuesioner respon peserta didik uji coba pemakaian HASIL REKAPITULASI KUESIONER RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN ( UJI COBA PEMAKAIAN) Skor M 1,2,4,5,7,8,9,10 3,6, T 2,4,6,7,8,10 1,3,5,9 36 B 1,2,3, M 2,3,4,5,7,8,9,10,11 1, T 1,2,4,5,6,7,8,9, B 2,3,4, M 1,2,3,4,5,7,8,9,11 6, T 1,2,3,4,5,6,8,9, B 1,2,4, M 1,2,3,5,6,7,9,10 4, T 1,3,4,6,7,8,9, B 1,2,3,4, M 1,2,3,4,5,7,8,9,10, T 1,2,3,5,6,7,9,10 4,8 38 B 2,3,4, M 1,2,3,5,6,7,8,9,11 4, T 2,3,4,5,6,8,9,10 1,7 38 B 2,4,5 1, M 1,3,4,5,6,7,8,9,10 2, T 1,2,3,4,6,7,8,9, B 2,3,4 1, M 1,3,4,6,7,8,9,10,11 2,5, T 1,2,3,5,6,7,9,10 4,8 38 B 2,3,4 1, M 1,3,4,5,6,8,9,10 2,7, T 1,2,3,4,6,7,9 8, B 1,2,4, M 1,2,3,5,6,7,8,9,11 4, T 2,3,4,5,6,8,10 1, B 1,4, M 1,2,4,5,7,8,10,11 3,6, T 2,3,4,5,6,7,8,9, B 2,3,4,5 1 19

204 M 1,2,4,5,6,7,9,10 3,8, T 1,2,3,5,6,7,8,10 3,9 38 B 1,2,4, M 1,5,6,7,9,10,11 2,3,4, T 2,4,5,6,7,8,9,10 1,3 38 B 1,3,5 2, M 1,2,3,5,6,7,8,9,10 4, T 1,3,4,6,7,8,9,10 2,5 38 B 2,3,4, M 1,2,3,5,6,7,8,9,10 4, T 2,3,4,5,6,7,8,9 1,10 36 B 2,3,4, M 1,2,3,5,6,8,9,10 4,7, T 2,3,5,6,8,9, B 1,3,4, M 1,2,3,5,6,8,9,10 4,7, T 1,2,3,4,5,6,8,9, B 1 2,3,4, M 1,2,4,5,6,8,9 3,7, T 1,3,5,6,7,9,10 4, B 1,3,4, M 1,2,4,7,8,9,10,11 3, T 2,3,5,7,8,9,10 1,4,6 37 B 1,3,4, M 1,2,3,4,6,7,8,9,10, T 1,3,4,6,7,8,9,10 2,5 38 B 1,4,5 2, M 1,2,3,5,7,9,10,11 4, T 1,4,5,6,7,8,10 2,3 38 B 1,3,4, M 1,2,3,5,6,8,9,10 7, T 3,4,5,6,7,9,10 1,2 38 B 1,4,5 2, M 1,2,3,6,7,8,9,10, T 1,3,4,6,7,8,10 2,5 38 B 1,4,5 2, M 1,2,3,6,7,8,9,10,11 4, T 2,3,5,7,8,9,10 1, B 1,2,3 4, M 1,2,3,4,7,8,9,10, T 2,4,5,6,7,8,9,10 1,3 38 B 3,4,5 1, M 1,2,4,5,6,7,8,9,10, T 2,3,4,5,9,10 1,6,7,8 36

205 185 B 1,2,4, M 1,2,3,6,7,8,9 4,5,10, T 4,5,6,7,9,10 1,2,3,8 36 B 3,4, M 1,2,3,4,7,8,9,10 5,6, T 1,2,3,4,5,6,7,8, B 1,2,3,4, M 1,2,3,4,7,8,9,10,11 5, T 1,2,4,5,6,7,8,9,10, B 2,3,4, M 1,2,3,5,6,7,8,9,10, T 2,3,4,7,8,9,10 1, B 1,4,5 2, M 1,2,3,4,6,8,9,11 5,7, T 4,5,8,9,10 1,2,6, B 3,4,5 1,2 19 Jumlah 2877 Rata-rata 92 Kategori Baik Sekali Keterangan: M T B = Minat = Tampilan = Bahasa

206 186 LAMPIRAN 3 - Hasil evaluasi pembelajaran - Rekapitulasi hasil nilai evaluasi pembelajaran

207 187 Lampiran 3.1 Hasil evaluasi pembelajaran

208 188

209 189

210 190

211 191

212 192

213 193 Lampiran 3.2 REKAPITULASI HASIL EVALUASI I UJI COBA PRODUK ( SD NEGERI GEJAYAN) No. Nama Skor I Skor II Nilai 1. Mendy Ghoza Rama Dimas ,5 5. Fiona ,5 6. Chesya ,5 7. Ravi Tika Wulan ,5 10. Naura ,5 11. Dini ,5 12. Ihsan ,5 13. Ricky Agus Dani ,5 16. Putra Yanuar ,5 18. Dimas ,5 19. Amanda Ridwan Andre Vicki ,5 23. Adhelia ,5 24. Afina ,5 25. Mevi Akbar Rois Galih ,5 29. Mala ,5 Total 1065 Rata-rata 76,07

214 194 Lampiran 3.3 REKAPITULASI HASIL EVALUASI II UJI COBA PRODUK ( SD NEGERI GEJAYAN) No. Nama Skor I Skor II Nilai 1. Mendy ,9 2. Ghoza ,1 3. Rama ,1 4. Aimas ,5 5. Fiona ,8 6. Chesya ,3 7. Ravi ,9 8. Tika ,8 9. Wulan ,2 10. Naura ,7 11. Dini ,9 12. Ihsan ,3 13. Ricky ,2 14. Agus ,3 15. Dani ,3 16. Putra ,2 17. Yanuar ,9 18. Dimas ,1 19. Amanda ,3 20. Ridwan ,9 21. Andre ,8 22. Vicki ,4 23. Adhelia ,7 24. Afina ,9 25. Mevi ,4 26. Akbar ,1 27. Rois ,4 28. Galih ,3 29. Mala ,2

215 195 Lampiran 3.4 REKAPITULASI HASIL EVALUASI I UJI COBA PEMAKAIAN ( SD NEGERI DEPOK 1) No. Nama Skor I Skor II Nilai 1. Adib ,5 2. Habibi ,5 3. Fadila ,5 4. Zulfa ,5 5. Salsabila Ikbaar Alfian ,5 8. Zaki Zahra ,5 10. Feriena Ananda Leila Haapy Afifah ,5 15. Annisa Ratri ,5 17. Yusuf Haikal ,5 19. Gita Faza ,5 21. Khoirunnisa ,5 22. Ridwan ,5 23. Naufal ,5 24. Jazira Anindyta Stefani Aulia Friska ,5 29. Andjani Aji ,5 31. Adya ,5 Total 1260 Rata-rata 84

216 196 Lampiran 3.5 REKAPITULASI HASIL EVALUASI II UJI COBA PEMAKAIAN ( SD NEGERI DEPOK 1) No. Nama Skor I Skor II Nilai 1. Adib ,8 2. Habibi ,9 3. Fadila ,4 4. Zulfa ,6 5. Salsabila ,7 6. Ikbaar ,8 7. Alfian Zaki ,2 9. Zahra ,8 10. Feriena ,1 11. Ananda ,1 12. Leila ,3 13. Haapy Afifah Annisa ,8 16. Ratri ,3 17. Yusuf ,9 18. Haikal ,9 19. Gita ,4 20. Faza ,3 21. Khoirunnisa ,4 22. Ridwan ,7 23. Naufal ,6 24. Jazira ,1 25. Anindyta ,7 26. Stefani ,4 27. Aulia ,1 28. Friska Andjani ,4 30. Aji ,7 31. Adya ,1 Total 1260 Rata-rata 84

217 197 LAMPIRAN 4 - Silabus - Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

218 199 Lampiran 4.1 Silabus SILABUS Satuan Pendidikan Mata Pelajaran : SD Negeri 1 Depok : IPA Kelas/Semester : V/1 Alokasi Waktu Standar Kompetensi : 2 pertemuan ( 4 JP x 35 menit) : 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan Kompetensi Dasar 1.3 Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan Materi Pokok/ Pembelajaran Organ pencernaan manusia dan penyakit yang menyerang organ pencernaan Indikator Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Kognitif Eksplorasi 1 pertemuan Menyebutkan Siswa menjawab pertanyaan (2x 35 bagian-bagian guru pengetahuan tentang menit) organ sistem pencernaan pada pencernaan manusia (pretest) manusia Guru menjelaskan bagianbagian Menjelaskan organ pencernaan masing-masing manusia dan fungsi dengan fungsi dari menampilkan presentasinya organ melalui aplikasi pencernaan macromedia manusia flash 8 Penilaian Tes tertulis (pilihan ganda dan esai) Observasi Unjuk kerja Sumber Belajar Haryanto Sains untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Erlangga Kemala, Rosa Jelajah IPA Untuk Kelas 5 SD. Jakarta: Yudhistira

219 Menyebutkan penyakit yang menyerang alat pencernaan Menjelaskan cara memelihara kesehatan alat pencernaan Afektif Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi : kerjasama, peduli, tanggung jawab Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi : bertanya, menjadi pendengar yang baik, komunikasi dengan teman Psikomotorik Menggambar organ pencernaan manusia disertai dengan fungsi masingmasing organ. (Di sela-sela presentasi guru meminta siswa membuka mulut dan memperhatikan gigi teman sebelahnya. buka mulut kalian semua dan tunjukkan pada teman sebelahnya. Perhatikan gigi teman sebelah kalian! Apakah gigi teman sebelahmu putih dan bersih? ) Siswa mencatat hal-hal yang penting Setelah siswa telah paham, siswa bersama-sama menjawab evaluasi yang terdapat dalam Macromedia Flash 8 Setelah itu mengerjakan soal secara individu yang sudah dibagikan guru Elaborasi Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok (3-4) siswa Guru membagikan lembar kerja siswa dan menjelaskan Kurniawati, Santi dkk IPA Saling temas Kelas V untuk SD dan MI. Klaten: Intan Pariwara

220 201 Kandungan zat dalam makanan Kognitif Menjelaskan makanan yang perintahnya Guru menyediakan kertas, pensil warna Siswa menggambar organ pencernaan manusia disertai dengan fungsinya masingmasing. Setelah selesai mengerjakan, salahsatu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas Guru dengan siswa bersama-sama memeriksa dan memastikan bahwa jawaban tiap kelompok tepat Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman dan memberi penguatan Eksplorasi Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai kandungan 1 pertemuan (2x 35 menit) Tes tertulis(pilihan ganda dan

221 202 bergizi untuk kesehatan Menyebutkan fungsi makanan bagi tubuh Menyebutkan kandungan zat yang terkandung dalam sebuah makanan zat yang terdapat pada makanan yang sudah dimakan. Guru menjelaskan makanan dan kesehatan dengan menampilkan presentasinya melalui aplikasi macromedia flash 8 Siswa mencatat hal-hal yang penting esai), observasi, unjuk kerja Afektif Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi : kerjasama, teliti, tanggung jawab Mengembangkan keterampilan sosial,meliputi : bertanya, menjadi pendengar yang baik, komunikasi dengan teman Psikomotorik Elaborasi Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok (3-4) siswa Guru membagikan lembar kerja siswa dan menjelaskan perintahnya Setelah selesai mengerjakan, salahsatu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas Guru dengan siswa bersama-sama memeriksa dan memastikan bahwa jawaban tiap kelompok

222 203 Guru Kelas V, Menempelkan gambar makanan seimbang secara berurutan sesuai dengan kandungan makannnya tepat Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu yang dibagikan guru Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman dan memberi penguatan Yogyakarta, September 2016 Praktikan, Hidayat, A.Ma Retno Liana Kusdiyah NIP NIM

223 204 Lampiran 4.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pertemuan 1) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Pertemuan 1) Satuan Pendidikan : SD Negeri Depok 1 Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : V (Lima)/I (Ganjil) : 2 x 35 menit A. STANDAR KOMPETENSI : 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan B. KOMPETENSI DASAR : 1.3 Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan C. INDIKATOR : Kognitif Menyebutkan bagian-bagian organ pencernaan manusia Menjelaskan masing-masing fungsi dari organ pencernaan manusia Menyebutkan penyakit yang menyerang alat pencernaan Menjelaskan cara memelihara kesehatan alat pencernaan Afektif Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi : kerjasama, peduli, tanggung jawab

224 Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi : bertanya, menjadi pendengar yang baik, komunikasi dengan teman Psikomotorik Menggambar organ pencernaan manusia disertai dengan fungsi masing-masing organ. D. TUJUAN PEMBELAJARAN Kognitif Siswa mampu menyebutkan bagian-bagian organ pencernaan manusia dengan benar dan jelas setelah mengamati penjelasan dari media pembelajaran Siswa mampu menjelaskan masing-masing fungsi dari organ pencernaan manusia secara urut setelah mendengarkan penjelasan guru Siswa mampu menyebutkan penyakit yang menyerang alat pencernaan dengan benar setelah mendengarkan penjelasan guru Siswa mampu menjelaskan cara memelihara kesehatan alat pencernaan setelah mendengarkan penjelasan guru. Afektif Siswa mampu mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi : kerjasama, peduli, tanggung jawab selama proses pembelajaran Siswa mampu mengembangkan keterampilan sosial, meliputi : bertanya, menjadi pendengar yang baik, komunikasi dengan teman selama proses pembelajaran.

225 206 Psikomotorik Siswa mampu menggambar organ pencernaan manusia disertai dengan fungsi masing-masing organ dengan benar setelah mendengarkan penjelasan guru. E. MATERI PEMBELAJARAN IPA : Organ Pencernaan Manusia dan Penyakit yang menyerang organ pencernaan. Organ pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Penyakit yang menyerang organ pencernaan diantaranya sariawan, karies gigi, mag, radang, dan sebagainya. F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Model : Cooperative Learning 2. Metode Tanya Jawab Diskusi Presentasi G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN 1. Media : Aplikasi Macromedia Flash 8, Video yang terdapat dalam Macromedia Flash 8 2. Alat : LCD, Projektor, Laptop, Speaker 3. Sumber Pembelajaran : Haryanto Sains untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Erlangga

226 207 Kemala, Rosa Jelajah IPA Untuk Kelas 5 SD. Jakarta: Yudhistira Kurniawati, Santi dkk IPA Saling temas Kelas V untuk SD dan MI. Klaten: Intan Pariwara H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pembuka Kegiatan Inti Deskripsi Kegiatan Apersepsi Guru mengucapkan salam pembuka Berdoa bersama dipimpin oleh salah satu siswa Melakukan absensi kehadiran siswa Guru mengkondisikan siswa agar tenang untuk menerima pelajaran Motivasi Orientasi Eksplorasi Guru memutarkan video animasi yang terdapat dalam aplikasi Macromedia Flash 8 bagaimana makanan diproses di dalam perut Siswa mengamati video tersebut Guru mengkaitkan video yang terdapat dalam aplikasi Macromedia Flash 8 yang telah ditampilkan dengan materi yang akan diajarkan, yaitu organ pencernaan manusia Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang sudah disediakan pada aplikasi macromedia flash Siswa menjawab pertanyaan guru pengetahuan tentang sistem pencernaan pada manusia (pretest) Guru menjelaskan bagian-bagian organ pencernaan manusia dan fungsi dengan menampilkan presentasinya melalui aplikasi macromedia flash 8 (Di sela-sela presentasi guru meminta siswa membuka mulut dan memperhatikan gigi teman sebelahnya. buka mulut kalian semua dan tunjukkan pada teman sebelahnya. Perhatikan gigi teman sebelah kalian! Apakah gigi teman sebelahmu putih dan bersih? ) Alokasi Waktu 10 menit 50 menit

227 208 Elaborasi Siswa mencatat hal-hal yang penting Setelah siswa telah paham, siswa bersamasama menjawab evaluasi yang terdapat dalam Macromedia Flash 8 Setelah itu mengerjakan soal secara individu yang sudah dibagikan guru Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok (3-4) siswa Guru membagikan lembar kerja siswa dan menjelaskan perintahnya Guru menyediakan kertas, pensil warna Siswa menggambar organ pencernaan manusia disertai dengan fungsinya masing-masing. Setelah selesai mengerjakan, salahsatu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas Guru dengan siswa bersama-sama memeriksa dan memastikan bahwa jawaban tiap kelompok tepat Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman dan memberi penguatan Penutup Siswa menyampaikan kesimpulan pembelajaran pada hari ini Siswa melakukan refleksi dengan dengan menyampaikan hal-hal yang telah diperoleh dan dipahami pembelajaran pada hari ini Guru menyampaikan materi pelajaran selanjutnya Siswa mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa Siswa menjawab salam guru 10 menit

228 209 I. TEKNIK PENILAIAN Ranah Indikator Kognitif Menyebutkan bagian-bagian organ pencernaan manusia Menjelaskan masing-masing fungsi dari organ pencernaan manusia Menyebutkan penyakit yang menyerang alat pencernaan Menjelaskan cara memelihara kesehatan alat pencernaan Afektif Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi : kerjasama, peduli, tanggung jawab Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi : bertanya, menjadi pendengar yang baik, komunikasi Psikomot orik dengan teman Menggambar organ pencernaan manusia disertai dengan fungsi masing-masing organ. Teknik Penilaian Tes tertulis Bentuk Penilaian Pilihan ganda dan esai Instrumen Soal Observasi Contreng Lembar pengamatan Unjuk kerja Skor Lembar Kerja siswa Yogyakarta, September 2016 Guru Kelas, Praktikan, Hidayat, A.Ma Retno Liana Kusdiyah NIM

229 210 LAMPIRAN PENILAIAN Kognitif Menyebutkan bagian-bagian organ pencernaan manusia Menjelaskan masing-masing fungsi dari organ pencernaan manusia Menyebutkan penyakit yang menyerang alat pencernaan Menjelaskan cara memelihara kesehatan alat pencernaan Kriteria Penilaian Kriteria Skor Pilihan ganda 1 / soal Esay 6 organ pencernaan manusia,yaitu...,...,...,...,..., dan... Jawab : Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus 5 Berdasarkan bentuknya, gigi manusia terdiri atas beberapa macam. Sebutkan! Jawab : Gigi seri, gigi taring dan gigi geraham 5 Apakah fungsi lidah dalam proses pencernaan? Jawab : Lidah berfungsi untuk mengecap rasa makanan 5 Jelaskan cara mengolah sayuran dari tahap persiapan sampai masak agar nilai gizinya tidak hilang! Jawab : Cara memasak sayuran yang benar sebagai berikut. Sayuran dicuci terlebih dahulu sebelum dipotong. 5 Memasak sayuran tidak terlalu lama atau jangan terlalu matang. Saat memasak sayuran sebaiknya panci dalam keadaan tertutup Sebutkan empat macam penyakit pada alat pencernaan dan penyebabnya! Jawab : - Mag (Radang Lambung) Penyakit mag disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur. - Apendisitis (Radang Umbai Cacing) Pembusukan makanan di apendiks tersebut dapat mengakibatkan radang. 5 - Disentri Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri. - Sembelit Penyakit ini disebabkan makanan yang kita makan kurang berserat. Nilai = (total skor jawaban benar x 4 )

230 211 Rubrik Penilaian: No. Nama Siswa Nilai Predikat Dst. Pedoman penskoran: Afektif Skala Predikat A A B B B Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi : kerjasama, peduli, tanggung jawab Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi : bertanya, menjadi pendengar yang baik, komunikasi dengan teman Kriteria penilaian sikap individu No. Aspek Yang Dinilai Keterangan dan Skor Tanggung jawab siswa dalam melakukan tugas kelompok 2. Sikap siswa saat berkomunikasi dalam kelompok 3. Kerjasama dalam melakukan tugas 4. Memiliki sikap peduli dengan teman 5. Mampu bertanya saat proses pembelajaran 6. Menjadi pendengar yang baik 7. Peduli terhadap kesehatan diri sendiri 8. Bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan Keterangan = nilai afektif diambil dari keaktifan siswa Skor Total Skor =

231 212 5 : baik Sekali ; 4 : baik ; 3 : sedang ; 2 : kurang baik ; 1 : sangat kurang baik Psikomotorik Menggambar organ pencernaan manusia disertai dengan fungsi masingmasing organ Keterangan dan Skor No. Aspek Yang Dinilai Ketepatan nama organ-organ pencernaan manusia 2. Kesesuaian gambar dengan urutan sistem organ pencernaan 3. Ketepatan fungsi masing-masing organ pencernaan 4. Kerapian dalam menggambar 5. Kombinasi warna Keterangan = nilai psikomotor diambil keteampilannya Skor Total Skor : 5 : baik Sekali ; 4 : baik ; 3 : sedang ; 2 : kurang baik ; 1 : sangat kurang baik NilaiAkhir = = 10

232 213 LAMPIRAN MATERI Alat Pencernaan pada Manusia Alat-alat pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Coba perhatikan gambar di bawah ini. Organ pencernaan adalah alat penunjang sistem pencernaan pada manusia. Secara garis besar, terdapat 6 organ utama dalam sistem pencernaan yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Berikut adalah 6 organ pencernaan manusia beserta bagian-bagiannya. 1. Mulut Makanan masuk ke dalam tubuh kita melalui rongga mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan air liur. Fungsi mulut bermacammacam yaitu menghancurkan makanan, mencerna makanan, mengecap rasa makanan, dan membantu menelan makanan. Di dalam mulut terjadi pencernaan mekanis (dengan gigi dan lidah) dan pencernaan kimiawi (dengan ludah yang mengandung enzim ptialin).

233 214 Gigi Gigi berfungsi untuk mengahacnrukan makanan yang masuk dalam rongga mulut. Berdasarkan bentuk dan fungsi, gigi dibedakan menjadi tiga, yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring untuk merobek makanan, gigi geraham untuk mengunyah makanan. Gigi yang tumbuh pertama kali disebut gigi susu. Gigi anak berjumlah 20 buah, sedangkan gigi dewasa berjumlah 32 buah. Lidah Lidah membantu menelan makanan, pengecap makanan.

234 215 Air liur Air liur mengandung enzim ptialin atau amilase. Enzim ini berfungsi untuk mencerna karbohidrat secara kimiawi menjadi zat yang lebih sederhana (mengubah zat tepung menjadi zat gula) 2. Kerongkongan (Esofagus) Fungsi kerongkongan adalah sebagai saluran untuk memindahkan makanan dari mulut ke lambung. Kerongkongan dapat melakukan peristaltik, yaitu gerakan meremas-meremas untuk mendorong makanan sedikit demi sedikit ke dalam lambung. Makanan ada di dalam kerongkongan yang hanya sekitar enam detik. Otot lurik pada kerongkongan yang bekerja secara sadar menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya jika kita menelan, makanan telah dikunyah sesuai dengan kehendak kita. Kerongkongan memiliki panjang saluran kurang lebih 25 cm. 3. Lambung Lambung terletak di rongga perut agak ke sebelah kiri. Setelah masuk ke lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim. Enzim yang terdapat dalam lambung, yaitu: a. Pepsin, yaitu enzim yang mengubah protein menjadi pepton b. Asam klorida berfungsi untuk mengasamkan makanan agar mudah dicerna, dan c. Renin, yaitu enzim yang mengendapkan protein dan air susu. Setelah dicerna hingga halus, makanan diteruskan ke usus halus.

235 Usus Halus Usus halus dibagi tiga, yaitu usus duabelas jari, usus kosong, dan usus penyerapan. Pada usus duabelas jari terdapat saluran empedu yang mengalirkan getah empedu. Getah empedu diproduksi oleh hati dan kelenjar pankreas. Pankreas menghasilkan enzim pencernaan, yaitu a. Amilase, enzim yang berfungsi untuk mengubah amilum menjadi gula b. Tripsin, enzim yang berfungsi untuk mengubah protein menjadi asam amino c. Lipase, enzim yang berfungsi untuk mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak. Ketika masuk ke usus kosong, makanan dicerna lagi secara kimiawi dibantu oleh enzim pencernaan dari pankreas. Makanan dilanjutkan ke usus penyerapan. Di sini zat makanan diserap oleh jonjot usus, kemudian diangkut oleh darah. Permukaan dinding usus yang berjonjot dan berlipatlipat. Dinding usus yang berjonjot dan berlipat-lipat menyebabkan permukaan usus bertambah luas sehingga penyerapan dapat berjalan secara sempurna. 5. Usus Besar Sisa pencernaan yang tidak dicerna akan masuk ke dalam usus besar. Di dalam usus besar sisa pencernaan tersebut akan mengalami pembusukan oleh bakteri Escherichia Coli.

236 Anus Bagian akhir dari saluran pencernaan memiliki lubang keluar yang disebut anus. Sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus. Bahan padat hasil pembusukan dikeluarkan sebagai tinja dan gas dikeluarkan berupa kentut. Sisa pencernaan yang berupa cairan disalurkan dan disaring dalam ginjal. Cairan yang tidak berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni. Di bawah ini beberapa penyakit yang dapat menyerang alat pencernaan 1. Sakit Gigi Gejala sakit gigi biasanya seperti nyeri di sekitar gigi dan rahang, pembengkakan, sakit kepala, bahkan demam. Seringkali penderita sakit gigi merasakan nyeri atau ngilu yang memburuk pada malam hari atau ketika mereka makan dan minum, terutama yang terlalu dingin atau panas. Peradangan itu sendiri penyebabnya bermacam-macam, antara lain karena adanya tumpukan nanah di bagian dasar gigi akibat infeksi bakteri (abses periapikal), gigi retak, penyusutan gusi, kerusakan gigi yang mengakibatkan lubang, rusaknya tambalan, serta gigi yang terjepit di antara gigi lainnya ketika tumbuh. 2. Sariawan Sariawan adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Sariawan ini disertai rasa sakit yang tinggi.

237 Hepatitis Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut hepatitis akut, hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut hepatitis kronis. 4. Diare Diare adalah suatu kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan atau buang air besar (BAB) dengan frekuensi yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. 5. Disentri Disentri adalah infeksi pada usus yang menyebabkan diare yang disertai darah atau lendir. 6. Apendisitis Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit. 7. Maag Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.

238 219 TES ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 5 SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2016/2017 ORGAN PENCERNAAN MANUSIA Nama Siswa : Hari/Tanggal : No. Absen : Waktu : 35 menit Petunjuk. I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada pilihan jawaban a, b, c, atau d! 1. Yang tidak termasuk organ pencernaan pada manusia adalah. a. Kerongkongan b. Usus besar c. Jantung d. Esofagus 2. Berikut ini yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan lambung adalah... a. Ginjal b. Kerongkongan c. Usus halus d. Usus besar

239 221 Perhatikan gambar di bawah ini! Untuk soal nomor 3, 4 dan 5 3. Organ pencernaan yang ditunjukkan pada nomor 5 dinamakan... a. Usus halus b. Usus besar c. Lambung d. Kerongkongan 4. Enzim yang dihasilkan oleh organ pencernaan nomor 3 adalah... a. Amilase dan pepsin b. Pepsin dan renin c. Asam klorida dan lipase d. Tripsin dan renin 5. Gerakan peristaltik dilakukan oleh organ pencernaan pada nomor... a. 4 b. 1 c. 6 d Fungsi usus halus pada tubuh manusia adalah sebagai... a. Tempat pembusukkan sisa makanan b. Tempat penyerapan nutrisi c. Tempat mengahancurkan makanan d. Tempat pembuangan sisa makanan

240 Makanan setelah dicerna akan diserap dan disalurkan ke seluruh bagian tubuh. Penyerapan sari-sari makanan terjadi pada... a. Lambung b. Usus halus c. Usus besar d. Kerongkongan 8. x Bentuk gigi yang diberi tanda x pada gambar berfungsi untuk... a. Memotong makanan b. Merobek makanan c. Mengunyah makanan d. Membalik makanan 9. Jumlah gigi susu pada anak-anak berjumlah... a. 14 buah b. 18 buah c. 20 buah d. 21 buah 10. Mag merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asam yang terjadi di dalam... a. Lambung b. Usus halus c. Hati d. Ginjal 11. Jenis gigi yang berfungsi untuk merobek makanan adalah... a. Gigi taring b. Gigi geraham c. Gigi seri d. Gigi susu

241 Apabila kita jarang menyikat gigi akan merangsang tumbuhnya bakteri yang menyebabkan gigi menjadi... a. Putih b. Sehat c. Berlubang d. Bersih 13. Enzim tripsin berfungsi untuk... a. Mengubah protein menjadi asam amino b. Mengubah amilum menjadi gula c. Mengubah protein menjadi pepton d. Membunuh kuman 14. Nasi yang dikunyah semakin lama akan terasa manis. Hal ini terjadi karena adanya enzim... a. Lipase b. Amilase c. Ptialin d. Pepsin 15. Getah empedu dikeluarkan oleh salah satu organ tubuh manusia yaitu... a. Lambung b. Hati c. Jantung d. Paru-paru 16. Penyakit dengan gejala bibir pecah-pecah mudah menyerang jika kita... a. Kekurangan vitamin C b. Makan tidak teratur c. Kekurangan kalsium d. Kekurangan air 17. Berikut yang bukan merupakan cara memelihara kesehatan alat pencernaan adalah a. Makan makanan yang bergizi b. Melaksanakan pola makan teratur

242 224 c. Makan dengan cepat dan banyak d. Menjaga kebersihan makanan 18. Kebiasaan berjajan di lingkungan kotor dan banyak lalat memungkinkan seseorang terserang penyakit... a. Mag b. Disentri c. Sembelit d. Sariawan 19. Berikut ini yang tidak termasuk pola hidup sehat adalah. a. Makan makanan bergizi b. Istirahat teratur c. Olah raga teratur d. Merokok 20. Berikut ini manakah yang tidak termasuk gangguan /penyakit yang menyerang alat pencernaan pada manusia a. Maag b. Apendisitis c. Haemofilia d. Disentri II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar! 1. 6 organ pencernaan manusia,yaitu...,...,...,...,..., dan Berdasarkan bentuknya, gigi manusia terdiri atas beberapa macam. Sebutkan! 3. Apakah fungsi lidah dalam proses pencernaan? 4. Jelaskan cara mengolah sayuran dari tahap persiapan sampai masak agar nilai gizinya tidak hilang! 5. Sebutkan empat macam penyakit pada alat pencernaan dan penyebabnya!

243 225 LEMBAR KUNCI JAWAB I 1. C 2. B 3. A 4. B 5. D 6. B 7. A 8. A 9. C 10. A 11. A 12. C 13. A 14. A 15. B 16. A 17. C 18. C 19. D 20. C

244 226 II 1. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus 2. Gigi seri (insisivus), gigi taring (kanimus), gigi geraham (premolar dan molar) 3. Lidah berfungsi untuk mengecap rasa makanan 4. Cara memasak sayuran yang benar sebagai berikut. Sayuran dicuci terlebih dahulu sebelum dipotong. Memasak sayuran tidak terlalu lama atau jangan terlalu matang. Saat memasak sayuran sebaiknya panci dalam keadaan tertutup 5. Penyakit yang menyerang organ pencernaan Mag (Radang Lambung) Penyakit mag disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur. Apendisitis (Radang Umbai Cacing) Pembusukan makanan di apendiks tersebut dapat mengakibatkan radang. Disentri Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri. Sembelit Penyakit ini disebabkan makanan yang kita makan kurang berserat.

245 227 LEMBAR KERJA SISWA NAMA KELOMPOK /NO.URUT : KELAS : Petunjuk Kerjakan soal di bawah ini! a. Gambarlah organ pencernaan manusia! b. Kemudian berilah nomor pada setiap bagian bagian organ pencernaan! c. Jelaskan fungsi dari setiap bagian-bagiannya! No. Nama organ Fungsi organ Dst.

246 228 Lampiran 4.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pertemuan 2) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (pertemuan 2) Satuan Pendidikan : SD Negeri Depok 1 Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : V (Lima)/ I (Ganjil) : 2 x 35 menit A. STANDAR KOMPETENSI : 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan. B. KOMPETENSI DASAR : 1.3 Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan C. INDIKATOR : Kognitif Menjelaskan makanan yang bergizi untuk kesehatan Menyebutkan fungsi makanan bagi tubuh Menyebutkan kandungan zat yang terkandung dalam sebuah makanan Afektif Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi : kerjasama, teliti, tanggung jawab

247 Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi : bertanya, menjadi pendengar yang baik, komunikasi dengan teman. Psikomotorik Menempelkan gambar makanan bergizi secara berurutan sesuai dengan kandungan makannnya D. TUJUAN PEMBELAJARAN Kognitif Siswa mampu menjelaskan makanan yang bergizi untuk kesehatan Siswa mampu menyebutkan fungsi makanan bagi tubuh Siswa mampu menyebutkan kandungan zat yang terkandung dalam sebuah makanan Afektif Siswa mampu mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi : kerjasama, teliti, tanggung jawab selama proses pembelajaran Siswa mampu mengembangkan keterampilan sosial, meliputi : bertanya, menjadi pendengar yang baik, komunikasi dengan teman selama proses pembelajaran Psikomotorik Siswa mampu menempelkan gambar makanan bergizi secara berurutan sesuai dengan kandungan makanannya.

248 230 E. MATERI PEMBELAJARAN IPA : Kandungan zat dalam makanan Makanan yang bergizi seimbang adalah makanan yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan tubuh dengan jumlah yang memadai. F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Model : Cooperative Learning 2. Metode Tanya Jawab Diskusi Presentasi G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN 1. Media : Aplikasi Macromedia Flash 8, Video yang terdapat dalam Macromedia Flash 8 2. Alat : LCD, Projektor, Laptop, Speaker 3. Sumber Pembelajaran : Haryanto Sains untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Erlangga Kemala, Rosa Jelajah IPA Untuk Kelas 5 SD. Jakarta: Yudhistira Kurniawati, Santi dkk IPA Saling temas Kelas V untuk SD dan MI. Klaten: Intan Pariwara

249 231 H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pembuka Apersepsi 10 menit Guru mengucapkan salam pembuka Berdoa bersama dipimpin oleh salahsatu siswa Melakukan absensi kehadiran siswa Guru mengkondisikan siswa agar tenang untuk menerima pelajaran Motivasi Guru menanyakan kepada siswa makanan yang dimakan saat sebelum berangkat sekolah. coba sebutkan apa saja makanan yang sudah kalian makan tadi pagi sebelum berangkat ke sekolah! Orientasi Guru mengkaitkannya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu hubungan makanan dengan kesehatan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang sudah disediakan pada aplikasi Macromedia Flash 8 Kegiatan Eksplorasi 50 menit Inti Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai kandungan zat yang terdapat pada makanan yang sudah dimakan. Guru menjelaskan makanan dan kesehatan dengan menampilkan presentasinya melalui aplikasi Macromedia Flash 8 Siswa mencatat hal-hal yang penting Elaborasi Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok (3-4) siswa Guru membagikan lembar kerja siswa dan menjelaskan perintahnya Setelah selesai mengerjakan, salahsatu

250 232 perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas Guru dengan siswa bersama-sama memeriksa dan memastikan bahwa jawaban tiap kelompok tepat Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu yang dibagikan guru Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman dan memberi penguatan Penutup Siswa menyampaikan kesimpulan pembelajaran pada hari ini Siswa melakukan refleksi dengan dengan menyampaikan hal-hal yang telah diperoleh dan dipahami pembelajaran pada hari ini Guru menyampaikan materi pelajaran selanjutnya Siswa mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa Siswa menjawab salam guru 10 menit

251 233 I. TEKNIK PENILAIAN Ranah Kognitif Afektif Psikom otorik Indikator Menjelaskan makanan yang bergizi untuk kesehatan Menyebutkan fungsi makanan bagi tubuh Menyebutkan kandungan zat yang terkandung dalam sebuah makanan Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi : kerjasama, teliti, tanggung jawab Mengembangkan keterampilan sosial,meliputi : bertanya, menjadi pendengar yang baik, komunikasi dengan teman Menempelkan gambar makanan bergizi secara berurutan sesuai dengan kandungan makannnya Teknik Penilaian Tes tertulis Bentuk Penilaian Pilihan ganda dan esay Instrumen Soal Observasi Contreng Lembar pengamatan Unjuk kerja Skor Lembar Kerja siswa Yogyakarta, September 2016 Guru Kelas, Praktikan, Hidayat, A.Ma Retno Liana Kusdiyah NIP NIM

252 234 LAMPIRAN PENILAIAN Kognitif Menjelaskan makanan yang bergizi untuk kesehatan Menyebutkan fungsi makanan bagi tubuh Menyebutkan kandungan zat yang terkandung dalam sebuah makanan Kriteria Penilaian Kriteria Pilihan ganda Esay 1. Sebutkan 5 contoh bahan makanan sebagai sumber tenaga! Jawab : Nasi, kentang, roti, jagung, gandum 2. Apa fungsi bahan makanan yang mengandung protein bagi tubuh? Jawab : Fungsi protein Menghasilkan kalori Membentuk sel baru Mengganti sel yang rusak 3. Apa yang dimaksud 4 sehat 5 sempurna? Jelaskan! Jawab: makanan empat sehat lima sempurna adalah makanan yang mengandung 4 sumber nutrisi yaitu makanan pokok, lauk pokok,sayur sayuran, buah-buahan, dan disempurnakan dengan susu. 4. Bagaimana jika kita kekurangan air? Jelaskan! Jawab : Orang yang kekurangan air dapat mengalami dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Kekurangan cairan tubuh mengakibatkan proses pengangkutan, penyerapan,dan pembuangan zat dalam tubuh tidak lancar. 5. Jelaskan cara mengolah sayuran dari tahap persiapan sampai masak agar nilai gizinya tidak hilang! Jawab: Cara mengolah sayuran : Beras jangan dicuci terlalu lama dan diremas-remas Sayuran yang akan dimasak, sebaiknya dicuci dahulu Skor 1 / soal

253 235 baru dipotong-potong Sayuran yang telah matang sebaiknya diletakkan di piring bersih Sebaiknya sayuran mentah dicuci sampai bersih sebelum dimakan Jumlah skor Nilai = (total skor jawaban benar x 4) Rubrik Penilaian: No. Nama Siswa Nilai Predikat Dst. Pedoman penskoran: Skala 100 Predikat A A B B B-

254 236 Afektif Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi : kerjasama, teliti, tanggung jawab Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi : bertanya, menjadi pendengar yang baik, komunikasi dengan teman Kriteria penilaian sikap individu No. Aspek Yang Dinilai Keterangan dan Skor Tanggung jawab siswa dalam melakukan tugas kelompok 2. Sikap siswa saat berkomunikasi dalam kelompok 3. Kerjasama dalam melakukan tugas 4. Teliti dalam mengerjakan tugas 5. Mampu bertanya saat proses pembelajaran 6. Menjadi pendengar yang baik Keterangan = nilai afektif diambil dari keaktifan siswa Skor Total Skor = 5 (baik Sekali); 4 (baik) ; 3 (sedang); 2 (kurang baik); 1 (sangat kurang baik)

255 237 Psikomotorik Menempelkan gambar makanan bergizi secara berurutan sesuai dengan kandungan makannnya No. Aspek Yang Dinilai Keterangan dan Skor Skor Total Keterangan = nilai psikomotor diambil keterampilannya Skor : 5 : baik Sekali ; 4 : baik ; 3 : sedang ; 2 : kurang baik ; 1 : sangat kurang baik NilaiAkhir = = 10

256 238 LAMPIRAN MATERI Hubungan Makanan dengan Kesehatan A. Pengertian Makanan Bergizi Yaitu makanan yang di dalamnya mengandung zat dibutuhkan oleh tubuh. B. Guna Makanan Bagi Tubuh a. Sumber zat tenaga Tenaga untuk bergerak dan untuk beraktifitas Contoh : belajar berpikir dan bermain b. Sumber zat pembangun Untuk tumbuh menjadi besar dan tinggi c. Sumber zat pengatur Supaya bagian tubuh dapat melaksanakan tugasnya secara baik dan teratur. C. Contoh Makanan Bergizi a. Makanan yang mengandung sumber tenaga : Contoh : nasi, ubi, kentang, roti, sagu, jagung b. Makanan yang mengandung sumber pembangun : Contoh : Tempe, telor, tahu, ayam. Susu, kacang-kacangan, hati, ikan. c. Makanan yang mengandung sumber pengatur Contoh : sayur-sayuran: bayam,kangkung, sawi, daun singkong, buahbuahan : jeruk, mangga, pepaya, anggur, apel, melon.

257 239 D. Tanda-tanda Kurang Makanan Bergizi 1) Mata berkunang-kunang 2) Pucat 3) Lemah 4) Lesu 5) Gampang ngantuk E. Akibat Kurang Makanan Bergizi 1) Daya tahan tubuh rendah 2) Mudah terserang penyakit 3) Tidak bisa beraktifitas Makanan sehat merupakan makanan yang memiliki kandungan gizi yang seimbang, memiliki kandungan serat serta beberapa zat yang dibutuhkan badan untuk proses tumbuh kembang. Menu makanan sehat harusnya kaya unsur zat gizi seperti karbohidrat, protein, mineral, vitamin, serta sedikit lemak tidak jenuh, atau lebih tepatnya disingkat dengan nama menu 4 sehat 5 sempurna.

258 240 LEMBAR KERJA SISWA Petunjuk Kerjakan soal di bawah ini! a. Tempelkan gambar pada tempat yang sudah disediakan b. Urutkan sesuai dengan kandungan setiap makanannya masing-masing No. Kandungan Zat Makanan Gambar 1. Karbohidrat 2. Protein 3. Mineral 4. Vitamin 5. Air

259 241 Lampiran Gambar a. Karbohidrat b. Protein c. Lemak

260 242 d. Mineral e. Vitamin

261 243 f. Air

262 244 TES ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 5 SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2016/2017 Kandungan Zat Dalam Makanan Nama Siswa : Hari/Tanggal : No. Absen : Waktu : 35 menit Petunjuk. I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada pilihan jawaban a, b, c, atau d! 1. Makanan yang mengandung karbohidrat ialah... a. Kentang b. Tahu c. Ikan d. Telur 2. Garam iodium berguna untuk mencegah... a. sariawan b. rematik c. gondok d. rabun

263 Vitamin A berguna untuk menjaga kesehatan... a. gusi b. gigi c. tulang d. mata 4. Yang bukan termasuk manfaat makanan bagi tubuh yaitu... a. memperoleh energi dan panas c. membentuk sel baru d. melarutkan makanan b. mengganti sel-sel yang rusak 5. Fungsi dari protein yaitu... a. menghasilkan kalori b. menghasilkan energi d. mempercepat pembekuan darah c. cadangan makanan Perhatikan gambar di bawah ini! 6. Perilaku yang baik dilakukan untuk menjaga kesehatan alat pencernaan sebelum melakukan aktivitas pada gambar tersebut, yaitu.... a. mencuci tangan menggunakan sabun dan air b. menyiapkan piring, sendok, dan garpu c. berdoa terlebih dahulu d. menyiapkan makanan

264 Makanan pada gambar di samping merupakan makanan yang mengandung... a. vitamin D b. vitamin C c. vitamin B d. vitamin A 8. Yang berfungsi sebagai pelengkap, pada menu makanan bergizi seimbang yaitu... a. nasi b. susu c. sayur d. buah-buahan 9. Contoh sumber protein tumbuhan adalah... a. ikan b. daging c. tahu d. telur 10. Yang bukan termasuk ciri-ciri makanan sehat adalah... a. bervitamin dan bermineral b. sulit dicerna c. cukup mengandung air d. tidak mengandung kuman penyakit 11. Vitamin yang tidak larut di lemak yaitu... a. B b. D c. A d. K 12. Sebaiknya kita mengkonsumsi air dalam satu hari sebanyak... gelas a. 5 b. 6

265 247 c. 7 d Penyakit dengan gejala bibir pecah-pecah mudah menyerang jika kita... a. kekurangan kalsium b. makan tidak teratur c. kekurangan vitamin C d. kekurangan air 14. Kekurangan kalsium akan menyebabkan penyakit... a. keropos tulang b. anemia c. gondok d. obesitas Perhatikan gambar di bawah ini! 15. Sumber makanan yang terdapat pada gambar tersebut memiliki kandungan zat.... a. lemak b. kabrohidrat c. protein d. mineral 16. Melancarkan pencernaan makanan merupakan fungsi dari zat... a. vitamin b. lemak c. protein d. air

266 Makanan empat sehat lima sempurna penting untuk menjaga pencernaan pada manusia. Berikut ini yang merupakan makanan empat sehat lima sempurna adalah.... a. nasi,lauk pauk, buah-buahan, air putih b. nasi, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, susu c. nasi, sayuran, roti, air putih, buah-buahan d. nasi, sayuran, buah-buahan, air putih, susu 18. Di bawah ini yang termasuk lauk pauk yaitu... a. ikan, telur, tempe b. jagung, ikan, tahu c. sagu, daging, kangkung d. bayam, jagung, ikan 19. Agar kandungan gizi dalam makanan terjaga, saat memasak makanan sebaiknya... a. menambahkan penyedap rasa b. memasak dengan waktu lama c. memasak tidak terlalu matang d. memasak dengan menggunakan kompor dengan api besar 20. Pembentukan tulang dan gigi dapat diproses apabila kita mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin.... a. D b. A c. E d. K

267 249 II. Kerjakan soal-soal di bawah ini! 1. Sebutkan 5 contoh bahan makanan sebagai sumber tenaga! 2. Apa fungsi bahan makanan yang mengandung protein bagi tubuh? 3. Apa yang dimaksud 4 sehat 5 sempurna? Jelaskan! 4. Bagaimana jika kita kekurangan air? 5. Jelaskan cara mengolah sayuran dari tahap persiapan sampai masak agar nilai gizinya tidak hilang!

268 250 LEMBAR KUNCI JAWABAN I. 1. A 2. C 3. D 4. D 5. A 6. A 7. D 8. B 9. C 10. A 11. A 12. D 13. C 14. A 15. B 16. D 17. B 18. A 19. C 20. D

269 251 II. 1. Nasi, kentang, roti, jagung, gandum 2. Fungsi protein: Menghasilkan kalori Membentuk sel baru Mengganti sel yang rusak 3. Makanan empat sehat lima sempurna adalah makanan yang mengandung 4 sumber nutrisi yaitu makanan pokok, lauk pokok, sayur sayuran, buahbuahan, dan disempurnakan dengan susu. 4. Orang yang kekurangan air dapat mengalami dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Kekurangan cairan tubuh mengakibatkan proses pengangkutan, penyerapan, dan pembuangan zat dalam tubuh tidak lancar. 5. Cara mengolah sayuran : Beras jangan dicuci terlalu lama dan diremas-remas Sayuran yang akan dimasak, sebaiknya dicuci dahulu baru dipotongpotong Sayuran yang telah matang sebaiknya diletakkan di piring bersih Sebaiknya sayuran mentah dicuci sampai bersih sebelum dimakan

270 252 LAMPIRAN 5 - Petunjuk Pengoperasian Media - Tampilan media

271 253 Lampiran 5.1 Petunjuk Pengoperasian Media CARA PENGOPERASIAN MEDIA PEMBELARAN BERBASIS ICT melalui MACROMEDIA FLASH 8 1. Silahkan hidupkan komputer anda tunggu sampai komputer siap untuk dioperasikan. 2. Masukkan CD pembelajaran Organ Pencernaan Manusia ke dalam DVD player, buka CD dengan cara klik kanan Start > buka Exsplorer > CD Drive > double klik pada file dengan Macromedia flash 8 maka Anda akan masuk pada media pembelajaran organ pencernaan manusia. 3. Pada menu utama terdapat beberapa tombol menu yang dapat Anda pilih dengan cara meng-klik pada tombol yang Anda kehendaki. 4. Disarankan untuk membuka tombol? terlebih dahulu, tombol ini berisi panduan untuk mengetahui petunjuk pengoperasian media tersebut. 5. Masuklah ke menu materi pembelajaran, Anda dapat memilih materi yang dikehendaki tetapi disarankan agar memulainya dengan urut. Ikuti setiap petunjuk yang Anda temui dalam layar monitor misalnya ada tombol peta konsep maka klik lah agar Anda dapat lebih memahami materinya. 6. Masuklah ke menu evaluasi jika anda sudah benar-benar menguasai materi. Kerjakan soal evaluasi dengan meng-klik pada huruf jawaban yang Anda anggap benar, setelah selesai Anda akan mendapatkan informasi tentang jumlah nilai yang anda peroleh. Jika anda ingin mengulangi mengerjakan evaluasi tersebut, kliklah tombol evaluasi lagi. 7. Jika Anda ingin keluar maka klik tombol X pada pojok kanan atas pada layar monitor Anda.

272 254 Lampiran 5.2 Tampilan Media 1 TAMPILAN MEDIA I

273 255

274 256

275 257

276 258

277 259

278 260

279 261 Lampiran 5.3 Tampilan Media 2 TAMPILAN MEDIA 2

280 262

281 263

282 264

283 265

284 266

285 267

286 268 LAMPIRAN 6 DOKUMENTASI PENELITIAN

287 269 Lampiran 6.1 Dokumentasi Penelitian DOKUMENTASI PENELITIAN Gambar 1 Guru Mengaplikasikan Media Pembelajaran Berbasis ICT Di Kelas VA Gambar 2 Tampilan Media Pembelajaran Berbasis ICT Di Kelas VA

288 270 Gambar 3 Peserta Didik Mengerjakan Soal Evaluasi Gambar 4 Peserta Didik Melakukan Kerja Kelompok

289 271 Gambar 5 Foto Bersama Setelah Melakukan Penelitian

290 272 BIODATA PENELITI Retno Liana Kusdiyah lahir di Purworejo, 24 Maret Pendidikan dasar di SD Negeri Karanganyar, Pituruh, Purworejo, selesai pada tahun Pendidikan menengah pertama ditempuh di SMP Negeri 20 Purworejo, Pituruh, Purworejo, selesai pada tahun Pendidikan menengah atas ditempuh di SMA Negeri 2 Purworejo, selesai pada tahun Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dipilih peneliti untuk melanjutkan studinya dengan mengambil Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Pendidikan di perguruan tinggi peneliti akhiri dengan menulis skripsi yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Organ Pencernaan Manusia Kelas V A SD Negeri Depok 1.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT INTERAKTIF MENGACU PADA KURIKULUM SD 2013 SUBTEMA GAYA DAN GERAK KELAS IV SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT INTERAKTIF MENGACU PADA KURIKULUM SD 2013 SUBTEMA GAYA DAN GERAK KELAS IV SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT INTERAKTIF MENGACU PADA KURIKULUM SD 2013 SUBTEMA GAYA DAN GERAK KELAS IV SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI DEPOK 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI DEPOK 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI DEPOK 1 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran 2.1.1 Pengertian media pembelajaran Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari "Medium" yang secara harfiah berarti

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini dibahas : (a) media pendidikan, dan (b) minat belajar. Adapun penjelasannya sebagai berikut : A. Media Pendidikan Menurut Arsyad (2003), dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN

MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN Peneliti : Maman Somantri, S.Pd., MT. Hasbullah, S.Pd.,MT FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MODUL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MODUL PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MODUL KONTEKSTUAL INTERAKTIF BERBASIS WEBSITE OFFLINE DENGAN PENGGUNAAN PROGRAM EXE LEARNING V-1.04.0 UNTUK SMA KELAS XI POKOK MATERI FLUIDA Skripsi Oleh : Utik Rahayu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMPETENSI DASAR REGISTER BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMPETENSI DASAR REGISTER BERBASIS INKUIRI TERBIMBING 184 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMPETENSI DASAR REGISTER BERBASIS INKUIRI TERBIMBING Muhammad Munir Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Email: muhmunir@uny.ac.id ABSTRACT The

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM

PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL Artikel Oleh RIYANTO NIM. 08503242008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MARET

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau, pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah sebuah perantara atau

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN ISTIANA Istiana17@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengembangkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK BERBASIS ANIMASI DI SMK TEKNIK GAMBAR BANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK BERBASIS ANIMASI DI SMK TEKNIK GAMBAR BANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK BERBASIS ANIMASI DI SMK TEKNIK GAMBAR BANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (Uji Coba Pengembangan Produk di SMK N 2 Sukoharjo) SKRIPSI Oleh: INAYAH

Lebih terperinci

Pemanfaatan Media Berbasis Teknologi dalam Pembelajaran

Pemanfaatan Media Berbasis Teknologi dalam Pembelajaran Pemanfaatan Media Berbasis Teknologi dalam Pembelajaran [Artikel: Media Pembelajaran STKIP Nurul Huda 2018] Thoha Firdaus (Kandidat Doktor UPI) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PEMBUATAN MAKANAN PADA TUMBUHAN HIJAU UNTUK KELAS V SD NEGERI DEPOK 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PEMBUATAN MAKANAN PADA TUMBUHAN HIJAU UNTUK KELAS V SD NEGERI DEPOK 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF MATERI PEMBUATAN MAKANAN PADA TUMBUHAN HIJAU UNTUK KELAS V SD NEGERI DEPOK 1 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Tri Wahyuni, 1) Sri Wahyuni, 1) Yushardi 1) Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK LISTRIK BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO KELAS X SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK LISTRIK BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO KELAS X SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Media Pembelajaran Interaktif (Muhammad Nasirudin) 1 MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK LISTRIK BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO KELAS X SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN INTERACTIVE

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang berjudul Aplikasi Pembelajaran Bahasa Arab pada Anak Prasekolah Berbasis Multimedia (Studi Kasus Tk Uswatun Hasanah Yogyakarta), mengemukakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI UNTUK MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS VA DI SD NEGERI DERESAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI UNTUK MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS VA DI SD NEGERI DERESAN SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI UNTUK MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS VA DI SD NEGERI DERESAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN SENI RUPA Tim Dosen Media TUJUAN PENDIDIKAN Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 OLEH MUHAMMAD ANSHORI HASIBUAN NIM A1C108019 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO MULTIMEDIA UNTUK MENDUKUNG REMIDIAL MAHASISWA MATA KULIAH CAD

PENGEMBANGAN VIDEO MULTIMEDIA UNTUK MENDUKUNG REMIDIAL MAHASISWA MATA KULIAH CAD PENGEMBANGAN VIDEO MULTIMEDIA UNTUK MENDUKUNG REMIDIAL MAHASISWA MATA KULIAH CAD Heri Wibowo dan Yatin Ngadiyono (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan : 1) mengembangkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP SKRIPSI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP SKRIPSI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP SKRIPSI Oleh: Sri Kurniawati NIM 090210102048 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Moodle

Pengembangan Media Pembelajaran Moodle ISSN 2086-2407 September 2016 Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika 7 (2016) 156-160 http://journal.upgris.ac.id/index.php/jp2f Pengembangan Media Pembelajaran Moodle Setiyorini 1, S Patonah, N A N Murniati

Lebih terperinci

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafis, suara dan gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Majunya ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu perkembangan yang memberikan akses terhadap perubahan kehidupan masyarakat, berbagai permasalahan yang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkrit, baik

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkrit, baik II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkrit, baik dalam konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya belajar seringkali bersentuhan

Lebih terperinci

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN : TUJUAN PENDIDIKAN: Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan beberapa temuan, maka perlu

BAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan beberapa temuan, maka perlu 93 BAB V PEMBAHASAN Setelah data dipaparkan dan menghasilkan beberapa temuan, maka perlu adanya analisis hasil penelitian. Hal ini dilakukan agar data yang dihasilkan tersebut dapat dilakukan interprestasi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PARTISIPASI SISWA KELAS VIII.I SMP NEGERI 3 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA STANDAR KOMPETENSI MENGOPERASIKAN SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK DI SMK RADEN PATAH MOJOKERTO Doni Antoko S1 Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA SMART WITH CHEMISTRY (SwC) BERBASIS WEB SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI SISWA SMA/MA KELAS XI SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA SMART WITH CHEMISTRY (SwC) BERBASIS WEB SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI SISWA SMA/MA KELAS XI SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA SMART WITH CHEMISTRY (SwC) BERBASIS WEB SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI SISWA SMA/MA KELAS XI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto Panji Sasmito, Wahyu Herwanto; Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Dengan Serious Game Mata Pelajaran Kimia PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK FISIKA SMA PADA POKOK BAHASAN TERMODINAMIKA. Skripsi Oleh : Siti Nurrohmah K

PENYUSUNAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK FISIKA SMA PADA POKOK BAHASAN TERMODINAMIKA. Skripsi Oleh : Siti Nurrohmah K PENYUSUNAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK FISIKA SMA PADA POKOK BAHASAN TERMODINAMIKA Skripsi Oleh : Siti Nurrohmah K2309072 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 i PERNYATAAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM PENGAPIAN DENGAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK BINA TARUNA MASARAN SRAGEN TESIS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM PENGAPIAN DENGAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK BINA TARUNA MASARAN SRAGEN TESIS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM PENGAPIAN DENGAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK BINA TARUNA MASARAN SRAGEN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS POKOK BAHASAN FLUIDA DINAMIS UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MENINGKATKAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument

BAB II KAJIAN TEORI. dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument 6 BAB II KAJIAN TEORI A. Landasan Teori 1. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Secara harfiah, kata media berasal dari bahasa latin medium yang memiliki arti perantara atau pengantar. Menurut Asosiasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita setiap bangsa di dunia. Salah satu faktor pendukung utama bagi kemajuan suatu negara adalah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI 38 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-5 Tahun 2016 PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI MEDIA DEVELOPMENT OF SCIENCE CARTOON IN SUBJECT

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI POKOK HIMPUNAN KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI POKOK HIMPUNAN KELAS VII SMP PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI POKOK HIMPUNAN KELAS VII SMP SKRIPSI Oleh: DAVID PRATAMA (K1311020) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN Octario Sakti Susilo 1, I Nyoman Sudana Degeng 2, Susilaningsih 3 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas

Lebih terperinci

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 DAMPIT TAHUN AJARAN 2011/2012 Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG STRUKTUR BUMI PADA SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG STRUKTUR BUMI PADA SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG STRUKTUR BUMI PADA SISWA SDN NGADIROYO 2012/2013 SKRIPSI Oleh: HARYANI K7109090 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS Yoshe Larissa Ulfa 1, Putri Yuanita 2, Yenita Roza 3 yoshelarissa@gmail.com, put_yuanita@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Johannes Jefria Gultom Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Media sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar dipilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup Negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara sumber belajar dengan

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara sumber belajar dengan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara sumber belajar dengan siswa dengan perantaraan suatu media untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran

Lebih terperinci

Pembuatan CD Interaktif Sebagai Media Pembelajaran Febriana Sandy

Pembuatan CD Interaktif Sebagai Media Pembelajaran Febriana Sandy PEMBUATAN CD INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA BELAJAR SISWA KELAS 1 TEMA KELUARGAKU STUDI KASUS SD NEGERI TASIKMADU 2 KOTA MALANG Febriana Santi Wahyuni 1), Sandy Nataly Mantja 2) 1,2) Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN

Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN APA YANG PERLU DIKETAHUI & DIPAHAMI GURU TENTANG MEDIA? Media sebagai alat komunikasi efektivitas PBM Fungsi media mencapai tujuan pendidikan & pembelajaran Seluk-beluk

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI DEPRESIASI DAN AKUMULASI DEPRESIASI ASET TETAP DI SMK NEGERI SURABAYA Ela Dina Erliawati Program Studi Pendidikan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Media Secara etimologi, kata media merupakan bentuk jamak dari medium, yang berasal dan bahasa Latin medius yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Borg dan Gall (1979: 624), yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) SKS : 2 SKS Dosen : Rovi in, M.Ag Semester : Ganjil Prodi : PBA 1 Guru profesional memiliki empat kompetensi, yaitu: pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATA DIKLAT TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATA DIKLAT TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATA DIKLAT TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO Siti Yumini S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya. 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Pembelajaran IPA Dalam berbagai sumber dinyatakan bahwa hakikat sains adalah produk, proses, dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS V SDN SABDODADI KEYONGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS V SDN SABDODADI KEYONGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS V SDN SABDODADI KEYONGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN

IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN Skripsi Oleh: Dwi Prasetyo K2310030 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KEMASAN I KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh : SITI RASYIDAH

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PBL MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA SUHU DAN KALOR KELAS X-5 SMAN GONDANGREJO

PENERAPAN MODEL PBL MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA SUHU DAN KALOR KELAS X-5 SMAN GONDANGREJO PENERAPAN MODEL PBL MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA SUHU DAN KALOR KELAS X-5 SMAN GONDANGREJO SKRIPSI Oleh : NIKEN TRI WIDAYATI K 2312049 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 20 menyatakan pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber

Lebih terperinci

Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA 2013

Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA 2013 MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BAHASA INGGRIS UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS II Linda Kartika Sari 1), Dimas Sasongko 2) Program Studi Teknik Informatika, Universitas Surakarta 1) artika_linda@yahoo.co.id

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: WAHYU DWIANA SAFITRI X

SKRIPSI. Oleh: WAHYU DWIANA SAFITRI X PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA SISWA LAMBAN BELAJAR KELAS IV SD PURBA ADHI SUTA PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: EVY NURYANI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

SKRIPSI. Oleh: EVY NURYANI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PENERAPAN MIND MAPPING BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SD N Setono No. 95 Kecamatan Laweyan Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media pembelajaran dalam dunia pendidikan. Teknologi telah menjadi suatu kebutuhan pokok dalam perkembangan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) Salah satunya menurut Duch (1995) dalam http://www.uii.ac.id pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning)

Lebih terperinci

ACHMAD NURUL MUBIN NIM

ACHMAD NURUL MUBIN NIM PENGEMBANGAN MEDIA AJAR BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MEMANFAATKAN MACROMEDIA FLASH PROFESIONAL 8 UNTUK SISWA KELAS V SD PADA MATA PELAJARAN IPA TOPIK PESAWAT SEDERHANA SKRIPSI sebagai syarat memperoleh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLIPBOOK FISIKA APLIKASI CORELDRAW X5 DENGAN SIMULASI VIDEO UNTUK SISWA SMA. Skripsi Oleh : Dwi Prihartanto K

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLIPBOOK FISIKA APLIKASI CORELDRAW X5 DENGAN SIMULASI VIDEO UNTUK SISWA SMA. Skripsi Oleh : Dwi Prihartanto K PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLIPBOOK FISIKA APLIKASI CORELDRAW X5 DENGAN SIMULASI VIDEO UNTUK SISWA SMA Skripsi Oleh : Dwi Prihartanto K2309016 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Rian Ari Utomo K

SKRIPSI. Oleh: Rian Ari Utomo K Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Menggunakan Prezi Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Kognitif Siswa Kelas X 3 SMA Negeri 1 Cawas Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015 SKRIPSI Oleh: Rian Ari

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR 162 PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR M. Ridwan*, Indrati Kusumaningrum**, Risma Apdeni*** Email: mhdridwan33@yahoo.com ABSTRACT Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI

A. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI 2 A. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi sangatlah pesat. Hal ini dapat dilihat dengan terciptanya berbagai macam produk yang semakin canggih. Pendidikan juga tidak terlepas dari aspek teknologi, karena

Lebih terperinci

Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti

Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media dalam Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti Istilah media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti perantara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Metode Penelitian dan Pengembangan atau dikenal juga dengan istilah

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Metode Penelitian dan Pengembangan atau dikenal juga dengan istilah 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D) Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu media. Metode penelitian yang tepat untuk

Lebih terperinci

Oleh I Nyoman Udayana Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK. Kata-kata kunci: media pembelajaran, model tutorial, animasi 3 dimensi ABSTRACT

Oleh I Nyoman Udayana Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK. Kata-kata kunci: media pembelajaran, model tutorial, animasi 3 dimensi ABSTRACT ISSN 0216-3241 45 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MODEL TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 3 DIMENSI UNTUK SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA Oleh I Nyoman

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI DI SMK

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI DI SMK UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 3, November 2017 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI DI SMK Nur Ani Lestari dan Istiqomah 1,2,3 Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

Lebih terperinci

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang Wisnu Ardiansyah, Khairudin, Rini Widyastuti Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan sebagai tuntutan akan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang dapat berkompetisi di era globalisasi akan terus berlangsung diupayakan. Perhatian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XV, Nomor 2, Tahun 2016 87 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET DEVELOPMENT INTERACTIVE LEARNING MULTIMEDIA

Lebih terperinci

DEVELOPMENT OF THE LEARNING MEDIA CHEMISTRY USING BY PREZI ON SUBJECT OF THE ATOMIC STRUCTURE

DEVELOPMENT OF THE LEARNING MEDIA CHEMISTRY USING BY PREZI ON SUBJECT OF THE ATOMIC STRUCTURE 1 DEVELOPMENT OF THE LEARNING MEDIA CHEMISTRY USING BY PREZI ON SUBJECT OF THE ATOMIC STRUCTURE Nurhayati Sihombing *, Betty Holiwarni**, Susilawati*** Email: *nurhayatisihombing1710@gmail.com, **holi_warni@yahoo.com,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN MESIN JAHIT BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 DEPOK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN MESIN JAHIT BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 DEPOK Pengembangan Media Pembelajaran (Lavin Fandini) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN MESIN JAHIT BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 DEPOK Penulis

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI INDRA PENDENGAR DAN PERABA UNTUK SISWA KELAS IV SD KANISIUS KENTENG SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI INDRA PENDENGAR DAN PERABA UNTUK SISWA KELAS IV SD KANISIUS KENTENG SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI INDRA PENDENGAR DAN PERABA UNTUK SISWA KELAS IV SD KANISIUS KENTENG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BATIK TULIS BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS VII DI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BATIK TULIS BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS VII DI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BATIK TULIS BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS VII DI MTs NEGERI GODEAN ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA Rafiqah Sari Neli 1, Erman Har 1, Azrita 2 Program

Lebih terperinci

TESIS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SASTRA BERBASIS CERITA RAKYAT BANYUMAS UNTUK SISWA KELAS V SD. Oleh: DIANA NATALIA

TESIS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SASTRA BERBASIS CERITA RAKYAT BANYUMAS UNTUK SISWA KELAS V SD. Oleh: DIANA NATALIA TESIS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SASTRA BERBASIS CERITA RAKYAT BANYUMAS UNTUK SISWA KELAS V SD Oleh: DIANA NATALIA 1420104022 MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan berlangsung sepanjang hayat, yang dimulai sejak lahir. Dalam proses perkembangannya, manusia memerlukan pendidikan, melalui proses ini manusia

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR (Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas III SD Negeri 03 Tunggulrejo Kecamatan Jumantono kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011)

Lebih terperinci

Abstract. Keyword : Learning media, Macromedia Flash, 3D Studio Max

Abstract. Keyword : Learning media, Macromedia Flash, 3D Studio Max Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Software Macromedia Flash dan 3D Studio Max Untuk Mata Pelajaran Animasi 3 Dimensi Sekolah Menegah Kejuruan Abdul Kadir, Mukhni, Gufron Program Studi

Lebih terperinci

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA DAN EVALUASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS APLIKASI LECTORA BAGI GURU SD MUHAMMADIYAH AMBARBINANGUN

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA DAN EVALUASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS APLIKASI LECTORA BAGI GURU SD MUHAMMADIYAH AMBARBINANGUN PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA DAN EVALUASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS APLIKASI LECTORA BAGI GURU SD MUHAMMADIYAH AMBARBINANGUN Taufik Muhtarom Prodi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 67 Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Fauzi Bakri a), Razali Rasyid, Rina Dwi A. Mulyaningsih Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta Abstract This study aims to improve motivation and learning

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI JENIS-JENIS KELEMBAGAAN SOSIAL MATA PELAJARAN IPS KELAS VII JURNAL

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI JENIS-JENIS KELEMBAGAAN SOSIAL MATA PELAJARAN IPS KELAS VII JURNAL PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI JENIS-JENIS KELEMBAGAAN SOSIAL MATA PELAJARAN IPS KELAS VII JURNAL Disusun oleh: Rakhmad Ardiansyah 10416241019 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan saluran atau media (Sardiman A.M., 2001: 7). Multimedia interaktif

BAB II LANDASAN TEORI. dan saluran atau media (Sardiman A.M., 2001: 7). Multimedia interaktif BAB II LANDASAN TEORI Interaksi berkaitan erat dengan istilah komunikasi. Komunikasi terdiri dari beberapa unsur yang terlibat di dalamnya, yaitu komunikator, komunikan, pesan dan saluran atau media (Sardiman

Lebih terperinci

DEVELOPMENT MEDIA OF CD INTERACTIVE USE MACROMEDIA FLASH IN MAJORS TECHNIQUE COMPUTER NETWORK ( TKJ) CLASS OF X SMK

DEVELOPMENT MEDIA OF CD INTERACTIVE USE MACROMEDIA FLASH IN MAJORS TECHNIQUE COMPUTER NETWORK ( TKJ) CLASS OF X SMK DEVELOPMENT MEDIA OF CD INTERACTIVE USE MACROMEDIA FLASH IN MAJORS TECHNIQUE COMPUTER NETWORK ( TKJ) CLASS OF X SMK Mhd. Ikbal Iskandar 1,Fazri Zuzano 2,Eril Syahmaidi 1 1 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika

Lebih terperinci

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Web Pada Standar Kompetensi Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) untuk Siswa Kelas XI TKJ Di SMK SM Lulinda Riska, Khairudin, Karmila Suryani

Lebih terperinci

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat Dian Fitriani *, Edrizon, Yusri Wahyuni, Rita Desfitri Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lainnya, seperti kurikulum, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lainnya, seperti kurikulum, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Konsep Pengembangan Media Menurut Rayandra Asyhar (2012: 94) Pengembangan media pembelajaran merupakan kegiatan yang terintegrasi dengan penyusunan dokumen

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI Titi Wijayanti & Tejo Nurseto Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Email: titiestukara@gmail.com Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-MODUL ONLINE ELEKTRONIKA ANALOG PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH. Suwasono

PENGEMBANGAN E-MODUL ONLINE ELEKTRONIKA ANALOG PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH. Suwasono TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 36, NO. 1, PEBRUARI 2013:51 62 PENGEMBANGAN E-MODUL ONLINE ELEKTRONIKA ANALOG PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH Suwasono Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengembangkan e-modul online

Lebih terperinci

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH 8.0 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SD N TEGALREJO 2 TAHUN AJARAN 2016/2017 Suryati Budiharti Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci