LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2013 KATA PENGANTAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2013 KATA PENGANTAR"

Transkripsi

1

2 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2013 KATA PENGANTAR S egala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah atas pelaksanaan program dan kegiatan bidang pendidikan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Capaian kinerja yang disajikan dalam LAKIP ini berupa indikator kinerja yang ada dalam program Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan sebagai tolo ukur pencapaian kinerja sasaran strategis. Ketercapaian target yang telah ditetapkan dalam sasaran strategis diharapkan dapat mendorong tercapainya misi-misi Pembangunan Pendidikan di Jawa Tengah, yaitu : 1. Membangun budaya kerja prestatif dan bermoral bagi seluruh aparatur penyelenggara pendidikan. 2. Menjamin penyelenggaraan pendidikan bermutu, berkelanjutan, merata dan berkeadilan sesuai otonomi daerah dan tugas pembantuan. 3. Mewujudkan insan pendidikan berkepribadian patriotas. 4. Mengupayakan pengelolaan manajemen layanan pendidikan yang transparan, efektif dan efisien. 5. Membudayakan kepedulian dan peran serta masyarakat terhadap pembangunan pendidikan. Tahun 2013 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah melaksanakan 14 program, meliputi 9 Program Utama dan 5 Program pendukung. Program utama, merupakan program-program teknis yang mencerminkan ciri khas SKPD dari SKPD lainnya. Sedangkan Program pendukung, merupakan program-program rutin dalam menunjang kelancaran pelaksanaan tugas SKPD. Sehingga dalam LAKIP ini guna i

3 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2013 mengukur kinerjanya menggunakan program utama sebagai Salah satu tolok ukur kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja sasaran strategis, dengan rincian 57 indikator telah melebihi target, 20 indikator mencapai target 100%, dan sebanyak 10 indikator belum mencapai target yang ditetapkan. Melalui LAKIP ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berharap dapat memberikan gambaran objektif tentang kinerja pembangunan bidang pendidikan pada tahun Selain itu, LAKIP ini diharapkan juga dapat menjadi acuan yang berkesinambungan dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah pada tahun-tahun mendatang. Di pihak lain, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menyadari bahwa tantangan pembangunan pendidikan masih cukup banyak, dan memerlukan kerja yang lebih keras pada tahun tahun mendatang. Dengan dukungan dari semua pihak diharapkan tantangan dan masalah yang masih harus ditangani sebagaimana ditargetkan, pada saatnya akan dapat terselesaikan dengan baik. Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses penyusunan buku ini, baik dalam bentuk kontribusi data, kontribusi penulisan laporan, maupun bentuk kontribusi lainnya, kami ucapkan terima kasih. Semarang, 14 Pebruari 2014 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed Pembina Utama Muda NIP ii

4 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2013 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii IKHTISAR EKSEKUTIF... v BAB I : PENDAHULUAN... 1 BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. PERENCANAAN KINERJA Visi dan Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tujuan dan Sasaran Strategis Tahun Program dan Kegiatan Pendukung B. PERJANJIAN KINERJA BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA PROGRAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN Capaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Capaian Kinerja Program Pendidikan Dasar Capaian Kinerja Program Pendidikan Menengah Capaian Kinerja Program Pendidikan Non Formal dan Informal Capaian Kinerja Program Pendidikan Khusus Capaian Kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Capaian Kinerja Program Fasilitasi Perguruan Tinggi Capaian Kinerja Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Capaian Kinerja Program Pendidikan Berkelanjutan 68 B. AKUNTABILITAS KEUANGAN BAB IV : PENUTUP iii

5 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2013 LAMPIRAN-LAMPIRAN Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyusunan LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Matrik Evaluasi RENSTRA Dinas Pendidikan Tahun iv

6 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF L aporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 ini disusun sebagai kinerja atas pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah No 87 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dilaporkan berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun dan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tanggal 19 Pebruari 2009 Nomor 050/42333 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Guna mengukur pencapaian visi, misi, kebijakan pokok tersebut Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menetapkan 9 sasaran strategis dengan 87 indikator kinerja beserta targetnya masing-masing setiap tahun, sebagaimana tampak dalam ulasan Akuntabilitas Kinerja pada BAB III buku LAKIP ini. Pada Tahun ke-lima RENSTRA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ini, pencapaian 87 indikator kinerja sasaran strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah dapat terealisasi dengan baik, dengan rincian 57 indikator telah melebihi target, 20 indikator mencapai target 100%, dan sebanyak 10 indikator belum mencapai target yang ditetapkan. Berikut ringkasan penjabaran pencapaian indikator kinerja sasaran strategis pembangunan pendidikan di Jawa Tengah (akses, mutu dan relevansi) pada Tahun v

7 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2013 INDIKATOR AKSES LAYANAN PENDIDIKAN APK PAUD 59,22 62,04 68,41 68,59 70,5 70,55 APM SD/MI/SDLB/ PAKET A 90,99 95,82 97,08 96,04 98,3 98,6 APK SMP/MTs/SMPLB/ PAKET B APK SMA/MA/SMK/SMALB/ PAKET C ,62 96,93 99,4 99,72 100,5 100,5 53,51 54,87 64,62 64, INDIKATOR MUTU DAN RELEVANSI PENDIDIKAN SD/MI Terakreditrasi 32,15 43,51 52,73 71,8 99, SMP/MTs Terakreditasi 21,37 36,54 49,3 68,15 81, SMA/MA/SMK Terakreditasi ,48 53,42 81, SLB Terakreditasi 45 55, Kualifikasi Guru ,78 52,68 62,17 73,24 Sertifikasi Guru ,24 44,26 44,3 vi

8 LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2013 Terhadap indikator kinerja sasaran yang belum mencapai target yang telah ditetapkan, kedepan perlu dilakukan perbaikan-perbaikan antara lain dalam penetapan indikator dan target sasaran, perumusan isu strategis, maupun kecermatan wawasan lingkungan strategis baik regional dan bilateral, sehingga dapat terwujudnya pembangunan pendidikan Jawa Tengah yang semakin luas. Beberapa permasalahan pembangunan pendidikan yang muncul sampai dengan Tahun ke-lima RENSTRA dan perlu segera diselesaikan adalah peningkatan APK DIKMEN; pemenuhan sarana prasarana pendidikan layak, penataan kelembagaan SKPD dan UPTD, peningkatan jumlah guru bersertifikasi kompetensi, persebaran guru yang proporsional, penanganan sekolah terdampak bencana dan pelaksanaan kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2013/2014 seluruh sekolah di Jawa Tengah; serta implementasi integrate sistem pendataan pendidikan di Jawa Tengah melalui DAPODIK. Dengan permasalahan-permasalahan tersebut, beberapa program dan kegiatan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang diarahkan untuk penanganan permasalahan tersebut, antara lain : pendampingan BOS Dikdas dan Dikmen, Beasiswa siswa SMA/SMK Miskin, peningkatan fasilitasi bantuan sarana prasarana pendidikan, pelatihan peningkatan kompetensi guru yang akan mengikuti sertifikasi, peningkatan Harlindung dan kesra guru, sosialisasi secara komprehensif kepada seluruh satuan pendidikan terkait pelaksanaan kurikulum 2013, dan peningkatan pengendalian data pendidikan, melalui evaluasi rekapitulasi data DAPODIK secara berkala serta pendampingan pelatihan operator inputing data DAPODIK. Alhamdulillah, berkat dukungan seluriuh komponen dan pemangku pendidikan di Jawa Tengah dan Pusat, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dapat menyelesaikan beban tersebut dan siap menyongsong pembangunan pendidikan Tahun vii

9 BAB I PENDAHULUAN P eningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang lebih berkualitas merupakan mandat yang harus dilakukan bangsa Indonesia sesuai dengan tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Lebih lanjut dalam Batang Tubuh UUD 1945 diamanatkan pentingnya pendidikan bagi seluruh warga Negara seperti yang tertuang dalam pasal 28B ayat (1) yaitu bahwa setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan mendapatkan manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan umat manusia, dan pasal 31 ayat (1) yang mengamanatkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, bahwa diantaranya adalah penetapan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 87 Tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 62 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Bab I Pendahuluan 1

10 Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Tugas pokok Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah adalah Membantu Gubernur dalam menyelenggarakan urusan di bidang Pendidikan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi : 1. perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan; 2. perencanaan program kerja bidang pendidikan; 3. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendidikan; 4. pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan perguruan tinggi serta pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan; 5. Pembinaan teknis di bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus; 6. Pengelolaan dan penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; 7. Fasilitasi Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang Sekolah Dasar; 8. Fasilitasi dan kerjasama dalam pengembangan kapasitas pendidikan; 9. Pelaksanaan urusan sekretariat Dinas; 10. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pendidikan; 11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya. Selanjutnya struktur organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, sebagai berikut : 2 Bab I Pendahuluan

11 Bab I Pendahuluan 3

12 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menyusun organisasi dan tata kerja sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 dan Nomor 39 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang meliputi : 1. Sekretaris : 2. Bidang Pendidikan Dasar ; 3. Bidang Pendidikan Menengah ; 4. Bidang Pendidikan Non Formal Dan Perguruan Tinggi ; 5. Bidang Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan; 6. Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan : 7. Balai Pengembangan Pendidikan Khusus ; 8. Balai Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan. Mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun , kemudian Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menyusun Rencana Strategis Dinas Pendidikan Jawa Tengah Tahun Banyak capaian yang telah dihasilkan sampai dengan akhir Tahun 2013, bahkan melampaui target yang telah ditetapkan. Dari 87 indikator yang tertuang dalam rencana strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah , terdapat 73 indikator tercapai dan 14 indikator belum tercapai dengan berbagai permasalahan dan pemecahan solusinya. Lingkungan strategis Pembangunan Pendidikan sebagai pelaksana kebijakan Pelayanan Dasar Masyarakat bidang layanan pendidikan dalam mendukung terwujudnya Clean Governance dan Good Goverment di Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dituntut peka terhadap lingkungan strategisnya, baik lingkungan internal yang antara lain dipengaruhi oleh Sarana prasarana, Sumber Daya Aparatur, sosial 4 Bab I Pendahuluan

13 ekonomi dan politik dalam negeri. Begitu pula peka terhadap tuntutan lingkungan eksternal dan globalisasi. Selanjutnya skema lingkungan strategis Pembangunan Pendidikan di Jawa Tengah tampak pada gambar berikut : Skema Lingkungan Strategis Pembangunan Pendidikan Jawa Tengah LINGKUNGAN INTERNAL FISIK, SDA, EKONOMI, DAN SOSIAL POLITIK DALAM NEGERI MASYARAKAT BISNIS ETNIS LINGKUNGAN EKSTERNAL & GLOBAL SEKTOR SOSIAL CLEAN GOVERMENT STAKEHOLDERS /LSM PEKERJA PEMERINTAH & POLITISI LOKAL ARAH KEBIJAKAN GOOD GOVERNANCE? LAKSBANGDIK PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAYANAN PUBLIK PELAKSANAAN KEBIJAKAN PELAYANAN DASAR MASYARAKAT (YANDIK) SISDIK Gambaran umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah guna terwujudnya sistem administrasi pemerintahan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, merupakan salah satu indikator yang dipergunakan untuk tolok ukur keberhasilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Gambaran umum tersebut, salah satunya adalah dukungan Sumber Daya Aparatur (personil) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan rincian sebagai berikut : Bab I Pendahuluan 5

14 JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL Es. IV, 24 Es. II, 1 Es. III, SEBARAN PNS BERDASARKAN GOLONGAN RUANG IV c IV b IV a III d III c III b III a II d II c II b II a I d I c I b I a 6 Bab I Pendahuluan

15 PNS BERDASARKAN JENIS KELAMIN 513; 55% 412; 45% LAKI-LAKI PEREMPUAN PNS BERDASARKAN PENDIDIKAN S-3 S-2 S-1 D-3 D-2 D SMA/M A/SMK SMP/M Ts SD/MI PENDIDIKAN Bab I Pendahuluan 7

16 PEGAWAI HARIAN LEPAS BERDASARKAN PENDIDIKAN Sarjana Diploma SMA/SMK SMP/MTs SD/MI Dari keseluruhan pegawai sebanyak 925 (sembilan ratus dua puluh lima) orang pegawai tersebut, dengan rincian sebagai berikut : a. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Induk) : 284 orang b. Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan : 40 orang c. Balai Pengembangan Pendidikan Khusus : 14 orang d. Balai Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan : 25 orang e. Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Provinsi : 533 orang f. Pengawas sekolah tingkat provinsi : 17 orang g. Tenaga administrasi di SLB : 12 orang Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah selama tahun Selanjutnya Capaian Kinerja (performance results) tahun 2013 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja tahun 2013 dan capaian kinerja tahun 2012 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. 8 Bab I Pendahuluan

17 Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu, maka sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 adalah sebagai berikut : Kata Pengantar, Ikhtisar Eksekutif, BAB I, PENDAHULUAN, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi dan Lingkungan strategis serta sistematika penulisan laporan. BAB II, PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA, dijelaskan mengenai perencanaan kinerja dan penetapan kinerja. Pada bab ini akan disampaikan rencana strategis dan rencana kinerja tahunan serta penetapan kinerja Kepala Dinas dalam dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun BAB III, AKUNTABILITAS KINERJA, diuraikan terkait capaian kinerja program pembangunan pendidikan dan akuntabilitas keuangan. BAB IV, PENUTUP, mengemukakan tujuan secara umum keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan tahun mendatang. Bab I Pendahuluan 9

18 LAMPIRAN-LAMPIRAN Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyusunan LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Matrik Evaluasi RENSTRA Dinas Pendidikan Tahun Bab I Pendahuluan

19 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. PERENCANAAN KINERJA Perencanaan kinerja (performance planning) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya manajemen kinerja (performance management) yang baik. Untuk tujuan ini, perencanaan kinerja menjadi suatu hal yang cukup kritikal yang harus dijadikan fokus perhatian oleh manajemen. Sejalan dengan hal tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menyusun dokumen perencanaan yang relevan sebagai operasional tindak dari perencanaan yang lebih tinggi, yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tanggal 19 Pebruari 2009 Nomor 050/42333 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun , dalam penyusunannya telah mengacu pada RPJMD Tahun RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebagai petunjuk pelaksanaan dari RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan manifestasi RKPD bidang Pendidikan sebagaimana telah tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tanggal 19 Pebruari 2009 Nomor 050/42333 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Adapun komponenkomponen RENSTRA seperti tersebut dibawah ini : Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 11

20 1. Visi dan Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Visi yang ingin dicapai oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa pada Tahun 2013, adalah Pendidikan Jawa Tengah Bermoral, Kompetitif dan Cinta Tanah Air Makna Visi. a. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat sumber daya manusia. b. Bermoral adalah pola pikir, sikap dan perilaku seluruh insan pendidikan dilandasi nilai moral keagamaan dan etika normatif kearifan budaya lokal. c. Kompetitif adalah kompetensi daya saing pengelola pendidikan di semua tingkatan dan keluaran pendidikan sesuai kebutuhan masa depan. d. Cinta tanah air adalah semangat nasionalisme kebangsaan yang mempribadi pada seluruh insan pendidikan. Guna mewujudkan visi tersebut diatas, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan misi, yaitu : a. Membangun budaya kerja prestatif dan bermoral bagi seluruh aparatur penyelenggara pendidikan. b. Menjamin penyelenggaraan pendidikan bermutu, berkelanjutan, merata dan berkeadilan sesuai otonomi daerah dan tugas pembantuan. c. Mewujudkan insan pendidikan berkepribadian patriotas. d. Mengupayakan pengelolaan manajemen layanan pendidikan yang transparan, efektif dan efisien. e. Membudayakan kepedulian dan peran serta masyarakat terhadap pembangunan pendidikan. 12 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

21 2. Tujuan dan Sasaran Strategis Tahun Tujuan pembangunan di bidang pendidikan sebagai berikut : a. Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dalam rangka daya saing sumberdaya manusia menghadapi tantangan global melalui penguasaan Iptek. b. Mewujudkan pemerataan dan memperluas akses layanan pendidikan bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat. c. Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan dan prinsip tata pemerintahan yang baik. d. Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur penyelenggaraan pendidikan. e. Memperkuat koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan pendidikan antara pemerintah kabupaten/kota serta stakeholder pendidikan. f. Meningkatkan kerjasama dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. Ketercapaian tujuan pembangunan pendidikan tersebut, dapat diukur melalui sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai sampai dengan Tahun Sasaran strategis untuk setiap tujuan strategis tersebut tampak sebagai berikut : a. Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini. b. Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Dasar. c. Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Menengah. d. Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Non Formal. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 13

22 e. Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Khusus. f. Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan. g. Meningkatnya tata kelola dan pencitraan publik pada penyelenggaraan pendidikan. h. Terwujudnya fasilitasi perguruan tinggi secara optimal. i. Terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender bidang pendidikan dan meningkatnya nasionalisme bidang pendidikan. 3. Program Dan Kegiatan Pendukung Dalam rangka pencapaian Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun , pada Tahun 2012 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam mewujudkan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah ditempuh melalui program-program dan kegiatankegiatan sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2013 dengan rincian sebagai berikut : No PROGRAM PENANGGUNG JAWAB 1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi. 2. Pendidikan Dasar Bidang Pendidikan Dasar dan Balai Pengembangan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pendidikan. 3. Pendidikan Menengah Bidang Pendidikan Menengah, Balai Pengembangan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pendidikan, dan Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan 4. Pendidikan Khusus Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, Bidang Pendidikan Dasar, Bidang Pendidikan Menengah dan Balai Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan. 14 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

23 No PROGRAM PENANGGUNG JAWAB 5. Pendidikan Non Formal dan Informal 6. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Bidang Pendidikan Nonformal dan Perguruan Tinggi, Bidang Pendidikan Menengah, dan Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan. Bidang Peningkatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Balai Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan 7. Fasilitasi Perguruan Tinggi Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi. 8. Manajemen Pelayanan Pendidikan Sekretariat 9. Pendidikan Berkelanjutan Sekretariat 10. Program-program pendukung dan penunjang tugas teknis lainnya Sekretariat Dalam rangka pencapaian strategi dan program kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, rencana kegiatan mencakupi : a. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PAUD, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Fasillitasi Pengembangan Kelembagaan PAUD. b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana (Sarpras) PAUD c. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PAUD. d. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan PAUD b. Program Pendidikan Dasar, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tatakelola serta pencitraan publik pada jenjang pendidikan Dasar, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : 1) Kegiatan Fasillitasi Penguatan Kelembagaan DIKDAS. 2) Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana (Sarpras) DIKDAS. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 15

24 3) Kegiatan Fasilitasi Penguatan Kurikulum DIKDAS. 4) Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKDAS. 5) Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKDAS. c. Program Pendidikan Menengah, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu, relevansi dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang pendidikan menengah, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : 1) Kegiatan Fasillitasi Pengembangan Kelembagaan SMA/SMK. 2) Kegiatan Fasilitasi Penguatan Sarana dan Prasarana (Sarpras) DIKMEN. 3) Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum DIKMEN. 4) Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKMEN. 5) Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKMEN. d. Program Pendidikan Non Formal dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu, relevansi dan tatakelola serta pencitraan publik pada jenjang pendidikan Non formal, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : 1) Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PNF. 2) Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Warga Belajar dan Pendidikan Masyarakat. 3) Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PNF. 4) Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar PNF e. Program Pendidikan Khusus, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu, relevansi dan tatakelola serta pencitraan publik pada jenjang pendidikan khusus, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : 1) Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKSUS. 2) Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKSUS. 16 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

25 3) Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum DIKSUS. 4) Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKSUS f. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan sasaran meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : 1) Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dan Profesional PTK Formal dan Non Formal. 2) Kegiatan Fasilitasi Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi PTK Formal dan Non Formal. 3) Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan PTK RSBI. 4) Kegiatan Fasilitasi Kesejahteraan dan Perlindungan PTK Formal dan Non Formal. 5) Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Teknis Pendidik Unit Pelaksana Teknis BPDIKJUR 6) Kegiatan Fasilitasi pengembangan Profesi pendidik dan Tenaga kependidikan Formal dan Non Formal g. Program Fasilitasi Perguruan Tinggi, dengan sasaran terwujudnya fasilitasi pengembangan pendidikan tinggi secara optimal, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : 1) Kegiatan Peningkatan Fasilitasi Potensi Akademi Mahasiswa 2) Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan KKN bagi Pengembangan Pedesaan di Desa Vokasi 3) Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Peningkatan Potensi Mahasiswa 4) Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Lingkungan Sosial Perguruan Tinggi 5) Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Potensi Olahraga dan Seni Mahasiswa h. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan sasaran meningkatnya tata kelola dan pencitraan publik pada penyelenggaraan pendidikan, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : 1) Kegiatan Pengembangan Sistem Pendataan Pendidikan. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 17

26 2) Kegiatan Penguatan Perencanaan Pendidikan. 3) Kegiatan Penguatan Tata Kelola dan Citra Publik. 4) Kegiatan Fasilitasi Kerjasama bidang pendidikan. 5) Kegiatan Fasilitasi UASBN,UN dan UNP. 6) Kegiatan Akreditasi Sekolah/Madrasah. i. Program Pendidikan Berkelanjutan, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : 1) Kegiatan Fasilitasi Pendidikan Untuk Semua.(PUS) 2) Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Nasionalisme Pendidikan. 3) Kegiatan Fasilitasi Publikasi Kinerja Pendidikan. 4) Kegiatan Fasilitasi Penanganan Bencana Alam Bidang Pendidikan j. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : 1) Kegiatan Pengembangan Model Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender di Sekolah. 2) Kegiatan Pengembangan Model Pendidikan Keluarga Berbasis Gender (PKBG). k. Program-program penunjang atau pendukung peningkatan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, meliputi program sebagai berikut : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur B. PERJANJIAN KINERJA Berbagai program dan kegiatan yang ditargetkan kinerjanya di tahun 2013, dilaksanakan untuk mendorong tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Dengan tercapainya target kinerja sasaran tersebut, diharapkan akan mendorong akselerasi/percepatan 18 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

27 terwujudnya visi dan misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya penjabaran rencana strategis tersebut tertuang dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebagaimana tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 068.2/54/2009 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dalam Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 akan dicapai melalui sasaran-sasaran strategis sebagai berikut : Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sasaran Strategis Meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PAUD Indikator Kinerja Target Kegiatan Rp.000 a. APK PAUD 65% 1. Fasilitasi Pengembangan kelembagaan PAUD b. % prasarana PAUD Layak. 70% 2. Fasilitasi Pemenuhan Sarpras PAUD c. Rasio jumlah pendidik 1 : Fasilitasi Pengembangan dengan Peserta Didik PAUD. Kurikulum PAUD 4. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan PAUD Program Pendidikan Dasar (DIKDAS) Sasaran Program Meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Dasar. Indikator Kinerja Target Kegiatan Rp APM-SD 98% 2 APK SMP/MTs. 98% 3 Nilai rata-rata Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) setingkat SD/MI. 4 Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) SMP/ MTs 5 Angka Naik Kelas. - SD/MI - SMP/MTs 6 Angka Putus Sekolah - SD/MI - SMP/MTs 7 Angka lulus sekolah - SD/MI - SMP/MTs 8 % ruang kelas sesuai standar. - SD/MI - SMP/MTs 1. Fasilitasi Pengembangan kelembagaan pengendalian mutu DIKDAS 2. Fasilitasi Pengembangan kelembagaan Sarpras DIKDAS 7 3. Fasilitasi Pengembangan kelembagaan Kurikulum DIKDAS 6,78 4. Fasilitasi Pemenuhan Sarpras Dikdas 5. Fasilitasi Penguatan kurikulum 98% Dikdas 97% 0,12% 0,22% 98% 93% 90% 90% 6. Fasilitasi Penguatan Kurikulum inklusi 7. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan (Potensi akademik) 8. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan (Potensi non akademik/seni) Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 19

28 Sasaran Program Indikator Kinerja Target Kegiatan Rp Jumlah SD/MI memiliki laboratorium IPA dan komputer. 10 Jumlah SMP/MTs memiliki labora-torium IPA, Bahasa, komputer (ICT) 11 Jumlah sekolah yang memiliki perpustakaan - SD/MI - SMP/MTs 12 % satuan pendidikan SD/MI terakreditasi. 2,42% 9. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan (kesehatan siswa) 30% 10. Fasilitasi Pengembangan dan pengayaan sumber belajar Dikdas 35% 80% 100% 13 % satuan pendidikan SMP/MTs terakreditasi. 100% % sekolah SD/MI dan SMP/ MTs melaksanakan KTSP 15 % sekolah SD/MI dan SMP/MTs melaksanakan pembinaan kesiswaan dengan baik 16 Jumlah minimal setiap Kab/Kota memiliki Rintisan Sekolah Bertaraf Internasonal (RSBI) - SD - SMP 100% 100% Program Pendidikan Menengah (DIKMEN) Sasaran Program Meningkatkan pemera-taan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Menengah Indikator Kinerja Target Kegiatan Rp APK SMA/SMK 70% 1. Fasilitasi Pengembangan kelembagaan DIKMEN 2 Rasio Siswa SMK : SMA 2. Fasilitasi Pengembangan 67 : 33 Kompetensi DIKMEN 3 % ruang kelas SMA/SMK/ MA 90 % 3. Fasilitasi Pengembangan yang sesuai standar Lingkungan sekolah menengah 4 Angka Putus Sekolah 0,07% 4. Fasilitasi Pemenuhan Sarpras SMA/SMK DIKMEN 5 % jumlah SMA/SMK/ MA 90 % 5. Fasilitasi Pengembangan memiliki Perpustkan kurikulum DIKMEN 6 jumlah SMA/SMK/MA 80 % 6. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan memiliki laboratorium (LKS SMK, OSTN SMK) 7 Jumlah setiap Kab./ Kota 7. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan memiliki RSBI (LCC, OSN, Lomba Mapel SMA) - SMK Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan (Gelar Inovasi dan potensi SMA) 9. Fasilitasi Pengembangan dan - SMA 33 pengayaan sumber belajar DIKMEN 8 % SMA/SMK menerapkan 50% ICT Based Learning 9 Rerata Nilai UN SMA/SMK 7,75% % jumlah SMK Memiliki Bengkel 11 % jumlah SMA/SMK/ MA yang melaksanakan KTSP 75% 20 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

29 Sasaran Program Indikator Kinerja Target Kegiatan Rp SMK SMA % SMA/SMK Terakreditasi 100% 13 Penerapan ISO pada satuan pendidikan : - SMA 7% - SMK 50% 14 % jumlah SMA/SMK/ MA Melaksanakan Pembinaan Kesiswaan dengan baik 100% Program Pendidikan Non Formal dan Informal Sasaran Program Meningkatkan pemera-taan akses, mutu dan tata kelola serta pen-citraan publik pada jenjang Pendidikan Non formal dan Informal Indikator Kinerja Target Kegiatan Rp Pendidikan Kesetaraan : a. APK Kesetaraan pendukung APK Dikdas b. Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket A c. Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket B d. Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket C e. % usia th belum sekolah terlayani pendidikan kesetaraan 2 Pendidikan Masyarakat : a. Angka Buta Aksara usia >45 tahun, b. % desa/kelurahan memiliki Taman Bacaan Masyarakat 3. Kursus dan Kelembagaan 7% 1. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PNF 98% 2. Fasilitasi Pembinaan Warga Belajar dan Pendidikan Masyarakat 95% 3. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PNF 91% 4. Fasilitasi Pengembangan dan pengayaan sumber belajar PNF 60% 0,14 15% a. % jumlah pengangguran usia tahun memperoleh layanan pendidikan Kecakapan Hidup b. lembaga PNF terakreditasi c. Jumlah setiap Kab./ Kota 1 (satu) model memiliki layanan PNF Unggulan 5% 10% 33 kab/ kota Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 21

30 Program Pendidikan Khusus (DIKSUS) Sasaran Program Indikator Kinerja Target Kegiatan Rp.000 Meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Khusus 1 APK Pendidikan Khusus 40% 1. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKSUS 2 Angka Naik Kelas Pendidikan 99% 2. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan Khusus DIKSUS 3 Angka lulus pendidik-an 100% 3. Fasilitasi Pengembangan khusus Kurikulum DIKSUS 4 % jumlah kelas sesuai 70% 4. Fasilitasi Pengembangan dan standar pengayaan sumber belajar 5 % sarana dan prasa-rana pada pendidikan khusus terpenuhi 6 % Pendidikan khusus terakreditasi 66,94 % 100% DIKSUS Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sasaran Program Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan formal dan non formal Indikator Kinerja Target Kegiatan Rp Jumlah pendidik berkualifikasi S1/D4 1. Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan DIKDAS a. % Pendidik Paud 30 % 2. Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan DIKMEN b. % Pendidik SD/SDLB 50 % 3. Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan PNF/PAUDNI c. % Penddik SMP/SMPLB 85 % 4. Fasilitasi Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan DIKDAS d. % SMA/SMLB dan SMK 93 % 5. Fasilitasi Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan DIKMEN 2 Jumlah pendidik bersertifikat profesi 6. Fasilitasi Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD a. % Pendidik Paud 16 % 7. Fasilitasi Pengelolaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan RSBI DIKDAS b. % Pendidik SD/SDLB 45 % 8. Fasilitasi Pengelolaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan RSBI DIKMEN c. % Pendidik SMP/SMPLB 94 % 9. Fasilitasi Pengelolaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan RSBI PNF d. % SMA/SMLB & SMK 95 % 10. Fasilitasi Harlindung dan Kesra Pendidik dan Tenaga Kependidikan DIKDAS Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

31 Sasaran Program Indikator Kinerja Target Kegiatan Rp Fasilitasi Harlindung dan Kesra Pendidik dan Tenaga Kependidikan DIKMEN 12. Fasilitasi Harlindung dan Kesra Pendidik dan Tenaga Kependidikan PNF/PAUDNI 13. Fasilitasi Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan DIKDAS 14. Fasilitasi Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan DIKMEN 15. Fasilitasi Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PANF/PAUDNI 16. Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Guru pada UPT BP DIKJUR 17. Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Guru pada UPT BP DIKSUS 18. Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Guru pada UPT BP TIKP Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Sasaran Program Meningkatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik dalam penyelenggaraan pendidikan Indikator Kinerja Target Kegiatan Rp Jumlah Kabupaten/kota melaksanakan up-dating data pendidikan 2 % daya serap fisik program dan kegiatan 3 % daya serap keuangan program dan kegiatan 4 Jumlah unit kerja menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO % sekolah / madrasah terakreditas 35 kab/ kota 1. Pengembangan Sistem Pendataan Pendidikan 100% 2. Penguatan Perencanaan Pendidikan 95% 3. Penguatan Tatakelola dan Citra Publik 8 unit 4. Fasilitasi Kerjasama bidang kerja pendidikan 64,83 % Fasilitasi UASBN, UN dan UNPK Akreditasi Sekolah/madrasah Program Fasilitasi Pendidikan Tinggi Sasaran Program Meningkatkan fasilitasi penyelenggaraa n pendidikan tinggi Indikator Kinerja Target Kegiatan Rp % perguruan tinggi bermitra dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pembangunan pendidikan 25% 1. Peningkatan Fasilitasi Potensi Akademi Mahasiswa 2. Fasilitasi Pemberdayaan KKN bagi pengembangan pedesaan di Desa Vokasi 3. Fasilitasi pengembangan kreasi inovasi dan Iptek di kalangan Mahasiswa 4. Fasilitasi Pembinaan lingkungan Sosial Sumber Daya Perguruan Tinggi Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 23

32 Program Pendidikan Berkelanjutan Sasaran Program Meningkatkan wawasan kebangsaan, kearifan lokal dan kesetaraan gender dalam penyelenggaraan pendidikan Indikator Kinerja Target Kegiatan Rp Jumlah Kabupaten/Kota melaksanakan program PUS 2 Sekolah di Jawa Tengah melaksanakan pembinaan wawasan Kebangsaan 3 % Sekolah di Jawa Tengah melaksanakan kurikulum Bahasa Jawa Jumlah Kabupaten/ Kota melaksanakan pengarusatamaan gen der bidang pendidikan 35 kab/ kota 350 sekolah 1. Fasilitasi Pendidikan Untuk Semua 2. Fasilitasi Pembinaan Nasionalisme Pendidikan 100% 3. Fasilitasi Publikasi Kinerja Pendidikan 35 kab/ kota 4. Fasilitasi Mitigasi bidang Pendidikan Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 telah ditetapkan pada awal tahun anggaran dengan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan DPA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 terdiri 10 program utama dan 4 program pendukung sebesar Rp ,- Kriteria keberhasilan Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ini ditunjukkan dengan selisih positif capaian hasil indikator outcome terhadap target kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

33 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA L aporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 ini disusun untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan, sasaran, dan kebijakan yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 dan RENSTRA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Untuk mengetahui tingkat ketercapaian target kinerja, dibawah ini akan disajikan capaian kinerja atas sasaran/target yang telah ditetapkan awal Tahun 2013, secara umum capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah memuaskan dan disajikan pula informasi kinerja pembangunan pendidikan lainnya yang telah dicapai Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sampai dengan Tahun A. CAPAIAN KINERJA PROGRAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan 9 (Sembilan) program utama dan 4 program pendukung sebagaimana tercantum dalam perencanaan kinerja. Klasifikasi program pembangunan pendidikan di Jawa Tengah disusun berdasarkan jenjang pendidikan, ketenagaan kependidikan, manajemen pelayanan pendidikan dan pendidikan berkelanjutan serta program pendukung. Program pendukung diperlukan untuk menunjang kelancaran dalam pelaksanaan program-program utama yang akan dilaksanakan tersebut. Program-program utama pembangunan pendidikan di Jawa Tengah, yaitu : 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 2. Program Pendidikan Dasar (DIKDAS) Bab III Akuntabilitas Kinerja 25

34 3. Program Pendidikan Menengah (DIKMEN) 4. Program Pendidikan Non Formal dan Informal (PNF-I) 5. Program Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 6. Program Pendidikan Khusus (DIKSUS) 7. Program Fasilitasi Perguruan Tinggi 8. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 9. Program Pendidikan Berkelanjutan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebagai entitas SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mempunyai kewajiban memenuhi target kinerja sasaran strategis dengan indikator kinerja utama sebagai tolok ukur capaian program yang telah ditetapkan. Ketercapaian indicator-indikator kinerja tersebut, diharapkan akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan strategis yang telah ditetapkan dalam RENSTRA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Berikut tingkat ketercapaian sasaran strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 berdasarkan program utama pembangunan pendidikan. 1. Capaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Capaian kinerja Program PAUD merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mengembangkan kelembagaan PAUD, pemenuhan sarana prasarana PAUD, pengembangan kurikulum PAUD, dan pembinaan kesiswaan PAUD. Selanjutnya Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran strategis meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PAUD. Ketercapaian kinerja Program PAUD diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013, berikut : 26 Bab III Akuntabilitas Kinerja

35 Sasaran Strategis Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PAUD Indikator Kinerja Realisasi sasi Reali Target % Target % 1 APK PAUD 64% 70,50 110,16 65% 70,55 108,54 2 % prasarana PAUD Layak. 3 Rasio jumlah pendidik dengan Peserta Didik PAUD. 60% % 65 92,86 1 : 30 1 : : 20 1 : Berdasarkan kondisi data kinerja sasaran PAUD diatas, dapat disimpulkan bahwa pencapaian indikator kinerja program PAUD pada Tahun 2013, belum tercapai sesuai target, karena masih terdapat indikator kinerja yang belum sesuai target, meskipun terdapat 1 (satu) indikator melampaui target yang telah ditetapkan pada awal perencanaan. Bab III Akuntabilitas Kinerja 27

36 Pencapaian APK PAUD pada tahun 2013 yang melampaui target dapat diartikan bahwa semakin meningkatnya jumlah anak usia 4 6 Tahun yang terlayani oleh PAUD baik melalui jenjang Formal (TK) maupun Nonformal (KB, TPA, SPS). Upaya Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan jumlah layanan PAUD baik formal maupun nonformal dengan memperluas akses layanan PAUD melalui Bantuan Pembangunan Unit Gedung Baru PAUD terpadu dan sosialisasi ke masyarakat juga semakin ditingkatkan dengan menggalakan PAUD di masyarakat luas dalam bentuk gerakan massa atau program PAUDISASI. Peningkatan capaian APK PAUD ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya lembaga-lembaga PAUD yang diselenggarakan oleh masyarakat, yaitu Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK), dan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ). Jumlah lembaga-lembaga tersebut terdata pada Tahun 2013 sebanyak lembaga. Berikut tersaji perkembangan APK PAUD (4-6 tahun) di Jawa Tengah dari Tahun APK PAUD (4-6 Tahun) ,5 70,55 68,41 68,59 62,04 59, Bab III Akuntabilitas Kinerja

37 Sebaran APK PAUD (4-6 Tahun) APK PAUD JATENG=70,5% Namun ketercapaian APK PAUD tersebut, tidak diikuti oleh terpenuhinya sarana prasana PAUD layak di Jawa Tengah sebesar 65% kurang dari target 70%. Hal ini antara lain disebabkan oleh belum optimalnya fasilitasi pemenuhan sarana prasarana PAUD, dan masih terdapat pendirian lembaga PAUD tidak disertai pendanaan dan manajemen yang baik serta operasional PAUD ketergantungan dengan bantuan Pemerintah. Jenis bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, meliputi peningkatan fasilitasi bantuan pengembangan sarana prasarana PAUD, serta bantuan pengadaan Alat Peraga Edukatif (APE). Bab III Akuntabilitas Kinerja 29

38 Berikut perkembangan sarana prasarana PAUD layak di Jawa Tengah dari Tahun SARPRAS PAUD LAYAK % % % % % % 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% Demikian pula, terkait ketidaktercapaiannya indikator kinerja Rasio jumlah pendidik dengan Peserta Didik PAUD sebesar 1 : 23 kurang dari 1 : 20, antara lain disebabkan kurangnya kuantitas dan kualitas guru PAUD, khususnya di pedesaan, karena paradigma masyarakat dan lulusan pendidikan PAUD terhadap profesi guru PAUD di pedesaan masih rendahnya kesejahteraan. Realisasi capaian kegiatan untuk program pendidikan anak usia dini yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah selama tahun anggaran 2013 terdiri dari 4 (empat) kegiatan dengan total anggaran Rp ,000,- selanjutnya rincian realisasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : 30 Bab III Akuntabilitas Kinerja

39 NO 1 2 KEGIATAN Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PAUD Fasilitasi Pemenuhan Sarana Prasarana PAUD Meskipun target kinerja yang ditetapkan telah tercapai bahkan terlampaui, namun dalam proses pencapaiannya mengalami beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian di tahun depan, permasalahan tersebut antara lain : a. Jumlah anak yang belum mengikuti PAUD masih cukup besar, khususnya pada rentang usia 0-2 tahun, karena budaya dan kurang percayaannya orangtua terhadap Tempat Penitipan Anak. b. Sarana dan prasarana belajar secara kuantitatif maupun kualitatif masih terbatas, hal ini disebabkan oleh terbatasnya kreativitas guru PAUD untuk menciptakan dan mengembangkan metode pembelajaran dan sumber belajar dengan memanfaatkan potensi budaya dan alam sekitar. c. Kompetensi sebagian besar guru PAUD masih belum memadai karena sebagian besar dari mereka tidak berasal dari latar belakang pendidikan PAUD dan mereka belum memperoleh pelatihan yang berkaitan dengan komsep dan ilmu praktis tentang PAUD. DANA Rp.000 d. Perbedaan Angka Partisipasi Kasar (APK) peserta PAUD di daerah perkotaan dan perdesaan masih sangat besar. REALISASI (%) Fisik Keu , ,52 3 Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PAUD ,62 4 Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan PAUD ,84 JUMLAH Realiasi Keuangan ,22 SKO ,78 Bab III Akuntabilitas Kinerja 31

40 Sebagai langkah antisipasi penyelesaian permasalahan tersebut, pembangunan pendidikan dimasa yang akan datang perlu melakukan hal-hal sebagai berikut : a. Fokus pelayanan PAUD terhadap anak usia 3-6 Tahun, sehingga kedepan perhitungan APK PAUD khusus anak usia 3-6 Tahun. b. Peningkatan fasilitasi pemenuhan sarana prasana PAUD layak dan pengembangan metode pembelejaran PAUD. c. Peningkatan pelatihan / TOT Guru PAUD yang terstruktur dan pendampingan guru PAUD prestasi dalam pembelajaran di PAUD sekitarnya. d. Pemenuhan pembentukan seribu POS PAUD di Jawa Tengah, melalui pembentukan satu desa satu PAUD dan penyelenggaraan rintisan PAUD baru. 2. Capaian Kinerja Program Pendidikan Dasar (DIKDAS). Capaian kinerja Program DIKDAS merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mengembangkan kelembagaan pengendalian mutu, sarana prasarana, dan kurikulum DIKDAS, pemenuhan sarana prasarana DIKDAS, penguatan kurikulum DIKDAS dan Inklusi, dan pembinaan kesiswaan baik akademik maupun non akademik. Selanjutnya program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran strategis meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKDAS. Keberhasilan kinerja Program DIKDAS salah satunya dapat diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013, berikut : 32 Bab III Akuntabilitas Kinerja

41 Sasaran Strategis Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKDAS Indikator Kinerja Target Reali Sasi % Target Reali Sasi 1 APM-SD 97,48 % 98,3 100,84 98 % 98,6 100,61 2 APK SMP/MTs. 97,79% 100,5 102,77 98% 100,5 102,55 3 Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) SD/MI. 4 Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) SMP/ MTs 5 Angka Naik Kelas. - SD/MI - SMP/MTs 6 Angka Putus Sekolah - SD/MI - SMP/MTs 7 Angka lulus sekolah - SD/MI - SMP/MTs 8 % ruang kelas sesuai standar. - SD/MI - SMP/MTs 9 Jumlah SD/MI memiliki laboratorium IPA dan komputer. 10 Jumlah SMP/MTs memiliki laboratorium IPA, Bahasa, komputer 11 Jumlah sekolah yang memiliki perpustakaan - SD/MI - SMP/MTs 12 % SD/MI terakreditasi 13 % SMP/MTs terakreditasi. % sekolah SD/MI 14 dan SMP/MTs melaksanakan KTSP 15 % sekolah SD/MI dan SMP/MTs melak sanakan pembinaan kesiswaan dengan baik 6,9 7,06 102,32 7 7,46 106,57 6,71 6,8 101,34 6,78 6,82 100,59 97,37% 96% 0,16% 0,38% 97,44% 94,64% 83% 84% 99 97,17 0,12 0,38 99,95 99,15 94, ,67 101, ,58 104,77 114,16 115,19 98% 97% 0,12% 0,22% 98% 95% 90% 90% 99,15 98,32 0,12 0,22 99,98 99,77 94, % 101,17 101, ,02 105,02 105,31 107,54 1,81% 5,46 301,66 2,42% 5,48 226,45 27% 47,87 177,3 30% 47,88 159,60 32,6% 53% 70,59 70,5 217,64 133,02 35% 60% 70,99 80,22 202,83 133,70 74,03 99,93 134, ,49 99,78 122, ,11 100% % % % Bab III Akuntabilitas Kinerja 33

42 Indikator Kinerja 16 Jumlah Kab/Kota memiliki RSBI - SD - SMP Target Reali Sasi % Target 54, Reali Sasi % 48, Berdasarkan data tersebut diatas, menunjukkan bahwa secara umum capaian indikator kinerja program pendidikan Dasar telah berhasil tercapai, meskipun masih terdapat indikator Jumlah Kabupaten/Kota memliki RSBI SMP tidak tercapai. Hal ini disebabkan dikabulkannya gugatan sebagian elemen masyarakat atas sekolah RSBI/SBI oleh Mahkamah Konstitusi, maka tidak ada lagi penambahan jumlah RSBI/SBI di Jawa Tengah, karena segala program terkait RSBI/SBI dihentikan dan dialihkan keprogram prioritas lainnya. 34 Bab III Akuntabilitas Kinerja

43 101 Namun 15 indikator kinerja program DIKDAS dapat terpenuhi sesuai target perencanaan yang ditetapkan awal Tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja pembangunan pendidikan jenjang pendidikan dasar di Provinsi Jawa Tengah telah berjalan dengan efektif dan efisien selaras dengan keberhasilan percepatan penuntasan Wajib Belajar (Wajar) Pendidikan Dasar di Jawa Tengah pada tahap Tuntas Paripurna tersebut didukung oleh kegiatan : (a) penguatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun; (b) fasilitasi pendampingan BOS dalam rangka mewujudkan Sekolah Murah dalam bentuk bantuan keuangan kepada siswa SD/MI dan siswa SMP/MTs; (c) bantuan fasilitasi pendidikan inklusi DIKDAS bagi 230 sekolah. APM SD/MI/SDLB JAWA TENGAH TAHUN Bab III Akuntabilitas Kinerja 35

44 SEBARAN APM SD/MI/SDLB APK SM/MTs/SMPLB JAWA TENGAH ,62 96,93 99,4 99,72 100,5 100, Bab III Akuntabilitas Kinerja

45 Ketercapaian penuntasan Wajib Belajar (WAJAR) DIKDAS di Jawa Tengah yang ditandai dengan APK SMP/MTs/ SMPLB minimal mecapai 95%, sehingga dapat disimpulkan bahwa penuntasan WAJAR DIKDAS 9 Tahun Jawa Tengah telah tuntas. Hal ini tercermin dari APK SMP/MTs/SMPLB Jawa Tengah Tahun 2013 sebesar 100,5%. Keberhasilan peningkatan mutu layanan pendidikan dasar ditandai dengan meningkatnya angka kelulusan pendidikan dasar di Jawa Tengah sebesar 99,98% untuk tingkat SD/MI dan 99,77% tingkat SMP/MTs. Demikian pula, tercermin pada meningkatnya angka naik kelas siswa SD/MI sebesar 99,15% dan SMP/MTs sebesar 98,32%. Keberhasilan pencapaian aspek peningkatan mutu pendidikan dasar tersebut ditempuh melalui fasilitasi pengembangan sarana prasarana pendidikan dasar SD/SDLB dan SMP/SMPLB, dalam bentuk bantuan keuangan dan bantuan sosial, meliputi : Rehabilitasi ruang kelas rusak 646 SD/SDLB dan 301 SMP/SMPLB, Pembangunan ruang perpustakaan 126 SD/SDLB, pengadaan mebelair pengganti pada SD 691 paket dan SMP sejumlah 241 paket, penyelenggaraan pendidikan Paket A (140) dan SMP/SMPLB (220), pengadaan buku Mulok Bahasa Jawa SD/SDLB (14.500) dan SMP/SMPLB (14.500). Ukuran keberhasilan peningkatan mutu siswa tercermin melalui hasil nilai ujian nasional yang diperoleh peserta didik dengan stándar yang telah ditargetkan oleh Departemen Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan. Berikut tersaji perkembangan kelulusan siswa SD/MI dan SMP/MTs di Jawa Tengah tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja 37

46 38 Bab III Akuntabilitas Kinerja

47 NO Realisasi capaian kegiatan untuk program DIKDAS yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah selama tahun anggaran 2013 terdiri dari 10 (sepuluh) kegiatan dengan total anggaran Rp ,239,000,- selanjutnya rincian realisasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : KEGIATAN Fasilitasi Pengembangan kelembagaan pengendalian mutu DIKDAS Fasilitasi Pengembangan kelembagaan sarana prasarana DIKDAS DANA Rp.000 REALISASI (%) Fisik Keu , ,51 3. Fasilitasi Penguatan Kurikulum DIKDAS ,10 4. Fasilitasi Pemenuhan Sarana Prasarana DIKDAS ,58 5. Fasilitasi Penguatan Kurikulum DIKDAS ,34 6. Fasilitasi PenguatanKurikulum Inklusi , Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan (Potensi Akademik) Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan (potensi Non Akademik) Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan (kesehatan siswa) Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKDAS , , , ,93 JUMLAH TOTAL Realiasi Keuangan ,82 SKO ,18 Meskipun sebagian besar target kinerja yang ditetapkan telah tercapai bahkan terlampaui, namun dalam pelaksanaannya masih ditemui beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian, seperti dijumpai anak usia SD/MI/SDLB tidak sekolah karena bekerja membantu orangtua. Hal ini antara lain disebabkan faktor budaya dan ekonomi khususnya daerah pesisir dan perbukitan dengan geografis antar wilayah perlu transportasi. Bab III Akuntabilitas Kinerja 39

48 3. Capaian Kinerja Program Pendidikan Menengah (DIKMEN). Capaian kinerja Program DIKMEN merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan program ini diarahkan untuk mengembangkan kelembagaan DIKMEN, kompetensi SMK dan lingkungan sekolah menengah, pemenuhan standar sarana prasarana DIKMEN, mengembangkan kurikulum DIKMEN, dan pembinaan kesiswaan DIKMEN. Selanjutnya program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran strategis meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKMEN. Sasaran Strategis Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKMEN Indikator Kinerja Reali Reali Target % Target % sasi sasi 1 APK SMA/SMK 67% 67,33% 100,49 70% 70% Rasio Siswa SMK : SMA 66 : : ,52 70 : : % ruang kelas SMA/ 36% 80% 222,22 80% 90% 112,5 SMK/MA sesuai standar 4 Angka Putus Sekolah 0,08% 0,08% 100 0,07% 0,07% 100 SMA/ SMK 5 % jumlah SMA/SMK 87% 87% % 95% 105,56 memiliki Perpustakaan 6 Jumlah SMA/SMK/MA 73% 73,5% 100,68 80% 90% 100,68 memiliki laboratorium 7 Jumlah setiap Kab./ Kota memiliki RSBI - SMK , SMA , % SMA/SMK menerap kan ICT Based Learning 46% 46% % 55% Rata-rata Nilai UN SMA/SMK 6,99 7,73 110,59 7,1 6,91 89,16 40 Bab III Akuntabilitas Kinerja

49 Indikator Kinerja 10 % jumlah SMK Memiliki Bengkel 11 Mata pelajaran SMK yang memiliki buku sesuai Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebanyak 30 mapel Reali Reali Target % Target % sasi sasi 46% 48% 104,35 50% 86,2% 114,93 85% 100% 117,65 100% 100% % jumlah SMA/SMK/ MA yang melaksanakan KTSP - SMK 100% 100% % 100% SMA 100% 100% % 100% % SMA Terakreditasi 100% 100% % 100% % SMK Terakreditasi 82,44% 100% 121,30 90% 100% 111,11 14 Penerapan ISO : - SMA 5,09% 7,28% 143,03 6,82% 7,41% SMK 10,95% 38,75% 353,88 11,93% 40,47% 301,56 15 % jumlah SMA/SMK/ MA melaksanakan Pem binaan Kesiswaan 85% 100% 117,65 100% 100% 100 Berdasarkan hasil evaluasi capaian kinerja Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKMEN diatas, menunjukkan bahwa sebagaian besar target indikator kinerjanya telah dapat tercapai bahkan terdapat pula indikator yang melampaui target lebih dari 200%, yaitu prosentase SMA/SMK melaksanakan MBS dengan baik, dan Jumlah satuan pendidikan SMK menerapkan Internasional Standar Operational (ISO) Manajemen Mutu versi 9001:2000. Kedua indikator tersebut, merupakan komponen pendorong peningkatan mutu kelembagaan di sekolah menengah. Bab III Akuntabilitas Kinerja 41

50 Namun demikian, masih terdapat indikator yang belum sesuai target, yaitu Rasio siswa SMK : SMA, dan Nilai rata-rata Ujian Nasional SMA/MA/SMK, hal ini antara lain dipengaruhi oleh belum terpenuhinya daya tampung siswa SMK dan meningkatnya tingkat kesulitan soal ujian nasional. Secara umum Aspek pemerataan layanan pendidikan menengah terdapat peningkatan capaian indikator kinerja pada APK Pendidikan Menengah sebesar 70% pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 2,67% dari tahun 2012 sebesar 67,33% dan mewujudkan target APK Nasional Tahun 2015 sebesar 80%. Berkaitan dengan hal tersebut upaya peningkatan APK SMA/SMK ini ditempuh melalui : a. Rintisan Bantuan Operasional Sekolah SMA/SMK; b. Bantuan pembangunan 141 ruang kelas baru SMA/SMK; c. Bantuan pengembangan Unit Sekolah Baru (USB) 3 SMK; d. Beasiswa siswa SMA/SMK dari keluarga kurang mampu; e. Bantuan operasional manajemen mutu (BOMM) SMA / SMK. Dalam rangka mendukung peningkatan akses layanan pendidikan satuan pendidikan SMA/SMK, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melaksanakan penguatan Program Pendidikan Menengah Universal dengan sasaran : a. Mutu yang terjaga, tidak berkurang karena adanya penambahan daya tampung. b. Perimbangan SMA/SMK sesuai potensi dan kebutuhan daerah. c. Pemerataan distribusi layanan pendidikan menengah untuk menjangkau yang tidak terjangkau. d. Peningkatan kebekerjaan lulusan, khususnya SMK e. Pencapaian target APK di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota secara bertahap. 42 Bab III Akuntabilitas Kinerja

51 APK SMA/SMK/MA TAHUN 2013 APK SMA/SMK JATENG=70% Sedangkan upaya peningkatan mutu layanan pendidikan menengah di Jawa Tengah, ditempuh melalui fasilitasi bantuan rehabilitasi gedung SMA/SMK, pengadaan Komputer SMA/SMK, alat laboratorium IPA SMA/ SMK, dan alat bengkel SMK, pendidikan berbasis keunggulan local (PBKL), implementasi ISO SMM 9001:2000 SMA/SMK, dan program kelas industri SMK. Salah satu tolok ukur keberhasilan mutu pendidikan diantaranya tercermin pada nilai hasil Ujian Nasional (UN) dan angka kelulusan pada jenjang SMA/MA/SMALB. Selanjutnya perkembangan kelulusan siswa SMA/MA/SMALB dan SMK sebagaimana grafik dibawah ini : Bab III Akuntabilitas Kinerja 43

52 44 Bab III Akuntabilitas Kinerja

53 NO 1. Realisasi capaian program pendidikan menengah Tahun 2013 dapat dilihat dari rata-rata persentase realisasi dari 9 (sembilan) kegiatan yang telah dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Total anggaran yang dialokasikan pada program ini sebesar Rp ,-. Adapun rincian realisasi capaian masing-masing kegiatan tampak pada tabel dibawah ini : KEGIATAN Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKDMEN DANA Rp.000 REALISASI (%) Fisik Keu ,39 2. Fasilitasi Pengembangan SMK , Fasilitasi Pengembangan Lingkungan Sekolah Menengah Fasilitasi Pemenuhan Sarana Prasarana DIKMEN Fasilitasi Pengembangan Kurikulum DIKMEN Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan (LKS SMK, OSTN SMK) Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan (LCC, OSN, Lomba Mapel SMA) Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan (Gelar inovasi dan prestasi SMA) Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan sumber belajar DIKMEN , , , , , , ,64 JUMLAH TOTAL Realiasi Keuangan ,20 SKO ,80 Meskipun sebagian besar target kinerja yang ditetapkan telah tercapai bahkan terlampaui, namun dalam pelaksanaannya masih ditemui beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian, seperti dijumpai anak usia SD/MI/ SDLB tidak sekolah karena bekerja membantu orangtua. Hal ini antara lain disebabkan faktor budaya dan ekonomi khususnya daerah pesisir dan perbukitan dengan geografis antar wilayah perlu transportasi. Bab III Akuntabilitas Kinerja 45

54 4. Capaian Kinerja Program Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI). Capaian kinerja Program PNFI merupakan salah satu program utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan program ini diarahkan untuk mengembangkan kelembagaan PNFI, membina warga belajar dan pendidikan masyarakat, mengembangan kurikulum PNF. Selanjutnya program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran strategis meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PNFI. Selaras dengan arah kebijakan pendidikan non formal, maka pembangunan pendidikan difokuskan kepada peningkatan akses layanan pendidikan masyarakat, melalui pendidikan keaksaraan, pendidikan perempuan/pug, pengembangan budaya baca, dan pengembangan kemitraan; pengelolaan administrasi warga belajar, keaksaraan fungsional dan bentuk-bentuk program pendidikan masyarakat lainnya; serta pengelolaan pembelajaran, fasilitasi dan pengengembangan sarana prasarana pendidikan masyarakat. Sasaran strategis Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PNFI Indikator Kinerja 1 Pendidikan Kesetaraan Target Reali sasi % Target Reali sasi a. APK Kesetaraan 6% 6% 100 7% 7% 100 b. Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket A c. Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket B d. Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket C e. % usia th belum sekolah terlayani pendidikan kesetaraan 97 % 95,32% 98,27 97% 94,47% 97,39 94 % 96,03% 102,16 95% 90,8% 95,58 % 88% 98,08% 111,45 90% 75,20% 83,56 55% 56,07% 101,95 60% 60,15% 100,25 46 Bab III Akuntabilitas Kinerja

55 Indikator Kinerja 2 Pendidikan Masyarakat : a. Angka Buta Aksara usia >45 thn b. % desa / kelurahan memiliki Taman Bacaan Masyarakat 3 Kursus dan Kelembagaan : Target Reali sasi % Target Reali sasi 99,2% 100% 100,81 99,5% 100% 100,5 % 13% 13,6% 104,62 15% 15% 100 a. % jumlah pengangguran 5% 5,31% 106,2 5% 5,47% 109,4 usia th memperoleh layanan pendidikan Kecakapan Hidup b. % lembaga PNF terakreditasi 8% 11,7% 146,3 10% 11,75% 117,5 c. Jumlah setiap Kab./Kota 1 (satu) model memiliki layanan PNF Unggulan 30 Kab/ kota 35 Kab/ kota 116,7 35 Kab/ kota 35 Kab/ kota 100 Berdasarkan data pengukuran kinerja sasaran strategis Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PNFI diatas, menunjukkan bahwa masih terdapat indikator kinerja pendidikan kesetaraan belum sesuai target, khususnya pada indikator angka pendidikan kesetaraan hanya APK kesetaraan yang tercapai sebesar 7%, namun seluruh indikator kinerja angka kelulusan pendidikan kesetaraan masih dibawah target. Hal ini antara lain disebabkan belum semua warga belajar pendidikan kesetaraan memiliki kesadaran untuk menyelesaikan pendidikannya dan mengikuti ujian sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Kebijakan peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan, antara lain diwujudkan melalui pengembangan Desa Vokasi, dimaksudkan sebagai wujud pemberdayaan potensi desa melalui jalur pendidikan non formal. Pelaksanaannya dilakukan dengan memperkuat program dalam lembaga Kewirausahaan desa, Kelompok Belajar Usaha, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Taman Bacaan Masyarakat, Kelompok Keaksaraan Fungsional, Bab III Akuntabilitas Kinerja 47

56 PAUD dan satuan PNF lainnya guna membantu dan membina pengembangan usaha produktif berbasis potensi lokal. Upaya akselerasi pembangunan pendidikan dalam mewujudkan pendidikan yang semakin luas dan terjangkau, maka perlu penguatan pendidikan masyarakat melalui progam desa vokasi dengan kegiatan bantuan kursus kewirausahaan desa (KWD), kelompok belajar usaha (KBU), pengembangan taman baca masyarakat (TBM), pengembangan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), dan penguatan kelembagaan kursus dan pelatihan, serta fasilitasi keaksaraan lanjutan. Realisasi capaian program pendidikan non formal dan informal Tahun 2013 dapat dilihat dari rata-rata persentase realisasi dari 4 (empat) kegiatan yang telah dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Total anggaran yang dialokasikan pada program ini sebesar Rp ,-. Adapun rincian realisasi capaian masing-masing kegiatan tampak pada tabel dibawah ini : 48 Bab III Akuntabilitas Kinerja

57 NO 1 2 KEGIATAN Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PNF Fasilitasi Pembinaan Warga Belajar dan Pendidikan Masyarakat DANA Rp.000 REALISASI (%) Fisik Fasilitasi Pengambangan Kurikulum PNF Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar PNF JUMLAH TOTAL Keu Realiasi Keuangan ,13 SKO ,87 5. Capaian Kinerja Program Pendidikan Khusus (DIKSUS). Capaian kinerja Program DIKSUS merupakan salah satu program utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan program ini diarahkan untuk mengembangkan kelembagaan dan kurikulum DIKSUS, serta pembinaan kesiswaan DIKSUS. Selanjutnya program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran strategis meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKSUS. Sasaran Strategis Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKSUS Indikator Kinerja Reali Reali Target % Target % sasi sasi 1 APK Pendidikan Khusus, 38,8% 51,74% 133,35 40% 52% Angka Naik Kelas Pendidikan Khusus 3 Angka lulus pendidikan khusus 4 % jumlah kelas sesuai standar 97,4% 100% 102,67 98% 100% 102,04 100% 100% % 100% % 70% 106,06 70% 73% 104,29 Bab III Akuntabilitas Kinerja 49

58 Indikator Kinerja 5 % sarana dan prasarana pada pendidikan khusus terpenuhi 6 % Pendidikan khusus terakreditasi Reali Reali Target % Target % sasi sasi 38% 67,83% 178,50 40% 70% % 100% 104,17 100% 100% 100 Sebagaimana tampak pada hasil pengukuran tersebut, bahwa kinerja program pendidikan khusus tahun 2013 dapat seluruhnya telah tercapai. Pemenuhan sasaran strategis meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKSUS, merupakan tindak lanjut Pemerintah telah menjamin pendidikan bagi ABK sebagaimana tertuang dalam undang-undang Sisdiknas agar mendapatkan pendidikan layaknya anak normal lain. Undang-undang Ini merupakan landasan yuridis yang memberikan kesamaan hak dalam memperoleh layanan pendidikan yang layak bagi semua ABK. Tidak akan ada lagi perbedaan dalam hal pendidikan untuk anak luar biasa. Bentuk Satuan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus terdiri atas : Taman Kanak-kanak Luar biasa (TK/RALB), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Luar Biasa (SLTPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB). Program prioritas Pendidikan Luar biasa meliputi : a. Penyelenggaraan Pendidikan Olahraga Adaptif; b. Penanganan anak Autis secara meluas dan lebih intensif; c. Pengembangan uji coba Pendidikan Terpadu/Inklusi dengan berbagai model; d. Uji coba Program Percepatan Belajar (Akselerasi); e. Pengembangan program rehabilitasi pada semua jenis kelainan. 50 Bab III Akuntabilitas Kinerja

59 Bab III Akuntabilitas Kinerja 51

60 NO 1. Realisasi capaian kegiatan untuk program pendidikan khusus yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah kurun waktu tahun anggaran 2013 dengan total alokasi Rp ,- dapat dilihat pada tabel dibawah ini : KEGIATAN Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKSUS DANA Rp.000 REALISASI (%) Fisik Keu ,84 2 Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKSUS , Fasilitasi Pengembangan Kurikulum DIKSUS Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKSUS , ,51 JUMLAH TOTAL Realiasi Keuangan ,59 SKO ,94 Layanan pendidikan khusus pada Balai Pengembangan Pendidikan Khusus (BP DIKSUS) diarahkan guna membantu anak berkebutuhan khusus mendapat layanan yang memadai dan terjangkau. Bentuk layanan pada BP DIKSUS antara lain layanan terapi dan psikologi bagi anak berkebutuhan khusus. 52 Bab III Akuntabilitas Kinerja

61 6. Capaian Kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK). Capaian kinerja Program PMPTK merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan; mendorong peningkatan kualifikasi akademik dan sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan; memfasilitasi penghargaan, perlindungan dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan; pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan; dan memfasilitasi peningkatan kompetensi teknis guru. Selanjutnya Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran strategis meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan formal dan non formal. Sasaran strategis Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan formal dan non formal Indikator Kinerja Target Reali asi % Target Reali asi 1 % jumlah pendidik berkualifikasi S1/D4 a % Pendidik Paud 26,5% 31,01% 117,02 30% 31,05% 103,5 b % Pendidik SD/SDLB 40,5% 51,56% 127,31 45% 51,58% 114,62 c % Pendidik SMP/SMPLB 82% 84,57% 103,03 85% 85,05% 100,06 d % SMA/SMLB dan SMK 91,75% 91,85% 100,11 93% 93,06% 100,06 2 % Jumlah pendidik bersertifikat profesi a % Pendidik Paud 14% 14,02% 100,14 16% 15% 93,75 b % Pendidik SD/SDLB 37,5% 46,9% 125,07 45% 47% 104,44 c % Pendidik SMP/SMPLB 76% 54,5% 71,71 94% 55% 58,51 d % SMA/SMLB dan SMK 79% 50,18% 63,52 95% 51% 53,68 % Bab III Akuntabilitas Kinerja 53

62 Pencapaian kinerja sasaran strategis peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan sebagaimana tersebut diatas, menunjukkan bahwa kinerja program belum seluruh komponen terwujud sesuai rencana. Dari komponen keberhasilan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, yaitu kualifikasi dan sertifikasi kompetensi pendidik, baru komponen kualifikasi yang tercapai. Sedangkan komponen sertifikasi kompetensi pendidik belum tercapai. Dengan masih terdapatnya beberapa indikator Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang belum tercapai, antara lain disebabkan : a. Masih terdapat Kabupaten/Kota mengangkat pendidik belum sarjana (kewenangan pengangkatan dan penempatan pendidik berada pada kabupaten/kota); b. Kuota sertifikasi dari Pusat (Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) tidak sesuai dengan target. 54 Bab III Akuntabilitas Kinerja

63 Realisasi capaian kegiatan untuk program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan Tahun 2013 terdiri dari 18 (delapan belas) kegiatan dengan total anggaran Rp ,-. Adapun rincian realisasi capaian kegiatan program tersebut disajikan dalam tabel dibawah ini : Bab III Akuntabilitas Kinerja 55

64 NO KEGIATAN DANA Rp REALISASI (%) Fisik Keu Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Pendidik dan Tenaga ,73 Kependidikan DIKDAS Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Pendidik dan Tenaga ,61 Kependidikan DIKMEN Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Pendidik dan Tenaga ,73 Kependidikan PNF/PAUDNI Fasilitasi Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Pendidik dan Tenaga ,17 Kependidikan DIKDAS Fasilitasi Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Pendidik dan Tenaga ,43 Kependidikan DIKMEN Fasilitasi Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Pendidik dan Tenaga ,92 Kependidikan PNF/PAUDNI Fasilitasi Kesejahteraan dan Harlindung Pendidik dan Tenaga Kependidikan ,69 DIKDAS Fasilitasi Kesejahteraan dan Harlindung Pendidik dan Tenaga Kependidikan ,20 DIKMEN. Fasilitasi Kesejahteraan dan Harlindung Pendidik dan Tenaga Kependidikan ,57 PNF/PAUDNI. Fasilitasi Pengembangan Profesi dan Tenaga Kependidikan Dikdas ,78 Fasilitasi Pengembangan Profesi dan Tenaga Kependidikan Dikmen ,84 Fasilitasi Pengembangan Profesi dan Tenaga Kependidikan PNF/PAUDNI ,62 Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Teknis Pendidik pasda Unit Pelaksana Teknis BP DIKJUR. Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Teknis Pendidik pasda Unit Pelaksana Teknis BP DIKSUS. Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Teknis Pendidik pasda Unit Pelaksana Teknis BP TIKP , , ,51 JUMLAH TOTAL Realiasi Keuangan ,79 SKO ,21 56 Bab III Akuntabilitas Kinerja

65 7. Capaian Kinerja Program Fasilitasi Perguruan Tinggi. Capaian kinerja Program Fasilitasi Perguruan Tinggi merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk Meningkatkan potensi akademik mahasiswa, memberdayakan KKN bagi pengembangan pedesaan di Desa vokasi, mengembangkan kreasi inovasi dan IPTEK di kalangan mahasiswa, dan membina lingkungan sosial sumber daya pendidikan tinggi. Selanjutnya Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran strategis Terwujudnya fasilitasi perguruan tinggi secara optimal. Sasaran Strategis Indikator Kinerja 1 % perguruan tinggi bermitra dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pembangunan pendidikan Terwujudnya fasilitasi perguruan tinggi secara optimal Target Reali sasi % Target Reali sasi % 22% 40% 181,82 25% 40% 160 Berdasarkan tabel tersebut diatas, bahwa dapat dijelaskan bahwa % perguruan tinggi bermitra dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pembangunan pendidikan mencapai 40% dari target 25%, capaian ini dihitung dari : 1. Jumlah perguruan tinggi di Jawa Tengah yang telah melakukan kerjasama akademik maupun non akademik dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; 2. Jumlah perguruan tinggi di Jawa Tengah yang mendapat fasilitasi bantuan beasiswa/bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa prestasi kurang mampu. Bab III Akuntabilitas Kinerja 57

66 Berikut adalah uraian secara singkat tentang upaya yang terkait dengan program fasilitasi perguruan tinggi di Provinsi Jawa Tengah : 1) Peningkatan Fasilitasi Potensi Akademi Mahasiswa, berupa dukungan sumber daya guna penguatan kapasitas perguruan tinggi dan pemberdayaan potensi mahasiswa. Desain operasional program ini yaitu : a) terwujudnya karya ilmiah mahasiswa b) terwujudnya karya teknologi tepat guna mahasiswa c) terdidtribusikannya beasiswa mahasiswa kurang mampu 2) Pembinaan lingkungan sosial di perguruan tinggi, berupa sosialisasi dampak rokok bagi mahasiswa. 3) Fasilitasi Pembinaan Peningkatan Potensi Mahasiswa. 4) Fasilitasi Pembinaan Potensi Olahraga dan Seni Mahasiswa. Realisasi capaian program fasilitasi pendidikan tinggi Tahun 2013 terdiri dari 4 (empat) kegiatan dengan total anggaran Rp ,-. Realisasi capaian kegiatan program sebagai berikut : NO KEGIATAN DANA Rp Peningkatan Fasilitasi Potensi Akademik Mahasiswa Fasilitasi Pemberdayaaan KKN bagi pengembangan Pedesaan di Desa Vokasi Fasilitasi Pengembangan Kreasi Inovasi dan IPTEK di Kalangan Mahasiswa Fasilitasi Pembinaan Lingkungan Sosial Perguruan Tinggi REALISASI (%) Fisik Keu , , , ,50 JUMLAH TOTAL Realiasi Keuangan ,59 SKO ,41 58 Bab III Akuntabilitas Kinerja

67 8. Capaian Kinerja Program Manajemen Pelayanan Pendidikan. Capaian kinerja Program Manajemen Pelayanan Pendidikan ini merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mengembangkan system pendataan pendidikan, penguatan perencanaan pendidikan, penguatan tatakelola dan pencitraan public, memfasilitasi kerjasama bidang pendidikan, memfasilitasi Ujian Nasional (UN) dan ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK) dan menyelenggarakan akreditasi sekolah/madrasah. Selanjutnya Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran strategis Meningkatnya tata kelola dan pencitraan publik pada penyelenggaraan pendidikan. Sasaran strategis Indikator Kinerja 1 Jumlah kabupaten/kota melaksanakan updating data pendidikan 2 % daya serap kinerja fisik program dan kegiatan dinpendik 3 % daya serap kinerja keuangan program dan kegiatan dinpendik 4 Jumlah unit kerja menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO % sekolah / Madrasah terakreditasi Meningkatnya tata kelola dan pencitraan publik pada penyelenggaraan pendidikan Target 35 kab/ kota Reali sasi 35 kab/ kota % Target kab/ kota Reali sasi 34 kab/ kota % 97,14 100% 100% % 100% % 96,15% 101,2 96% 96,78% 100,8 5 unit 8 unit unit 8 unit ,83% 99,93% 154,1 65% 99,93% 153,7 Bab III Akuntabilitas Kinerja 59

68 Pengelolaan data pendidikan menjadi titik awal dalam upaya terwujudnya tata kelola pendidikan yang baik. Implementasi hal tersebut, antara lain melakukan registrasi pendataan pendidikan secara berkala dan dapat dipertanggung jawabkan, melalui penyusunan profil pendidikan kabupaten dan kota Tahun Dari target 35 kabupaten/kota melaksanakan up-dating data pendidikan terealisasi hanya 34 kabupaten/kota, sedangkan Kabupaten Tegal tidak menyusun profil pendidikan disebabkan oleh rendahnya pengelolaan manajemen data. Terobosan pendataan pendidikan adalah BIOSYSTEM, yaitu system pendataan secara on-line pertama di Indonesia yang diaplikasikan dalam penyusunan Daftar Nominasi Sementara/Tetap (DNS/T) peserta UN dan UNPK. CONTENT WEB BIOSYSTEM 60 Bab III Akuntabilitas Kinerja

69 Agar terwujud tatakelola pendidikan yang terstruktur dan terukur, perlu penguatan perencanaan pendidikan yang transparan, visioner dan adaptif terhadap lingkungan strategis pendidikan. Terkait dengan hal tersebut, pada Tahun 2013 ini telah disusun draft awal Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Penguatan tata kelola, dan akuntabilitas, diharapkan mampu memberikan perbaikan manajemen kinerja pembangunan Pendidikan Jawa Tengah, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kredibilitasnya yang pada akhirnya dapat terwujudnya citra publik pendidikan. Aktualisasi kegiatan ini adalah penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, diantaranya melalui evaluasi dan pengendalian program kegiatan secara berkala serta penyusunan LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan pencitraan publik pendidikan, ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan pemangku kepentingan bidang pendidikan terhadap Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam bentuk prestasi dan apresiasi penghargaan insan pendidikan. Alokasi anggaran khusus itu, adalah : Bab III Akuntabilitas Kinerja 61

70 62 Bab III Akuntabilitas Kinerja

71 Bab III Akuntabilitas Kinerja 63

72 64 Bab III Akuntabilitas Kinerja

73 Sebagai bentuk penjaminan mutu pendidikan, diselenggarakan UN dan UNPK untuk mengukur hasil pembelajaran siswa dan pemetaan kualitas pendidikan pada Tahun 2013 sebesar 99,16%; serta akreditasi sekolah/ madrasah untuk mengklasifikasi sekolah/madrasah yang bermutu dan sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada Tahun 2013 telah seluruh sekolah terakreditasi. JUMLAH SEKOLAH/MADRASAH YANG TELAH TERAKREDITASI TAHUN 2013 SD/MI; TK/RA, 10 SMK; 2743 SMP/MTs; 3964 SLB; 178 SMA/MA; 1378 Fasilitasi kerjasama bidang pendidikan difokuskan terhadap tindak lanjut MoU Sister Province dengan negara lain, diantaranya pengiriman guru untuk pelatihan, pertukaran pelajar, study komparasi pelayanan pendidikan dan kunjungan dua arah ke Negara-negara tersebut. Pada awalnya program ini untuk mewadahi dan menjembatani sekolah-sekolah RSBI dalam mengembangkan program-program RSBI, diantaranya connecting Class (komunikasi terbatas) antara RSBI dengan sister school-nya melalui media on-line. Bab III Akuntabilitas Kinerja 65

74 KUNJUNGAN DELEGASI AUSTRALIA KE JAWA TENGAH 66 Bab III Akuntabilitas Kinerja

75 Realisasi capaian kegiatan untuk program Manajemen Pelayanan Pendidikan Tahun 2013 terdiri dari 6 (enam) kegiatan dengan total anggaran Rp ,-. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan merupakan salah satu program penunjang penyelenggaraan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah. Rincian realisasi capaian kegiatan program tersebut sebagai berikut : NO 1. KEGIATAN Pengembangan Sistem Pendataan Pendidikan DANA Rp. REALISASI (%) Fisik Keu 1,020, ,69 2. Penguatan Perencanaan Pendidikan 1,863, ,22 3. Penguatan Tata Kelola dan Citra Publik 6,916, ,85 4. Fasilitasi Kerjasama Bidang Pendidikan 1,272, ,36 5. Fasilitasi UASBN, UN dan UNPK 1,591, ,62 5. Akreditasi Sekolah / Madrasah 3,800, ,88 JUMLAH TOTAL Realiasi Keuangan ,26 SKO ,74 Berdasarkan data realisasi fisik kegiatan dapat terselenggara seluruhnya, namun demikian realisasi keuangan masih terdapat 2 kegiatan yang serapannya kurang dari 90%, yaitu Penguatan Perencanaan Pendidikan (86,22%) dan fasilitasi kerjasama bidang pendidikan (74,36%). Terkait serapan tersebut, antara lain disebabkan oleh selisih biaya akomodasi kegiatan, selisih biaya perjalanan dinas luar (adcost), dan selisih harga tiket perjalanan ke Luar Negeri dalam rangka fasilitasi kerjasama bidang pendidikan dengan tujuan New Sealand, Perth (West Australia), dan Kamboja. Bab III Akuntabilitas Kinerja 67

76 9. Capaian Kinerja Program Pendidikan Berkelanjutan. Capaian kinerja Program Pendidikan Berkelanjutan merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mewadahi kegiatan-kegiatan lintas sektoral yang mendukung terwujudnya pembangunan pendidikan, yaitu memfasilitasi pendidikan untuk semua (PUS)/ Education For All, pembinaan nasionalisme pendidikan, publikasi kinerja pendidikan dan mitigasi bencana bidang pendidikan. Selanjutnya Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran strategis Terwujudnya keadilan dan kesetaraan Gender bidang pendidikan dan meningkatnya nasionalisme bidang pendidikan. Sasaran strategis Indikator Kinerja 1 Jumlah kabupaten/kota melaksanakan program PUS 2 Satuan pendidikan berwawasan kebangsaan 3 % satuan pendidikan melaksanakan kurikulum bahasa jawa Terwujudnya keadilan dan kesetaraan Gender bidang pendidikan dan meningkatnya nasionalisme bidang pendidikan. Target 35 kab/ kota 350 sekolah Target 35 kab/ kota 350 sekolah Reali Sasi % kab/ kota sekolah Reali Sasi 35 kab/ kota 350 sekolah % Jumlah Kabupaten/ Kota melaksanakan pengarusuatamaan Gender bidang Pendidikan 35 kab/ kota 35 kab/ kota kab/ kota 35 kab/ kota 100 Kinerja program pendidikan berkelanjutan sebagaimana tampak data kinerja diatas, menunjukkan telah memenuhi target sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja

77 Kegiatan pendidikan untuk semua, merupakan langkah pemerintah dalam tersedianya layanan pendidikan yang semakin luas, khususnya pendidikan dasar. Penguatan semangat nasionalisme melalui jalur pendidikan karakter dilaksanakan secara bertahap. Tahun 2013 telah dilaksanakan puncak pembinaan nasionalisme di Jawa Tengah yang telah berjalan selama 4 tahun, melalui kegiatan Jambore Nasionalisme bidang Pendidikan yang diikuti oleh seluruh jenjang pendidikan pada 35 kabupaten/kota dengan total peserta orang. JAMBORE NASIONALISME PENDIDIKAN KARAKTER Bab III Akuntabilitas Kinerja 69

78 Geografis Jawa Tengah yang perbukitan dan pesisir pantai, mengakibatkan sering terkena dampak bencana alam, seperti tanah longsor dan banjir, maka perlu dilakukan pemetaan dan mitigasi bencana bidang pendidikan yang akurat, sebagai antisipasi penanganan bencana. Sedangkan guna meminimalisir korban bencana di lingkungan sekolah, maka diselenggarakan simulasi bencana bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI) dan masyarakat disekitar sekolah. GALERI PENANGANGAN DAMPAK BENCANA Realisasi capaian kegiatan untuk program Pendidikan Berkelanjutan Tahun 2013 terdiri dari 4 (empat) kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp ,-. Adapun rincian realisasi capaian kegiatan program tersebut sebagai berikut : 70 Bab III Akuntabilitas Kinerja

KATA PENGANTAR. 050/42333 tentang Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa. Clean Government.

KATA PENGANTAR. 050/42333 tentang Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa. Clean Government. LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2012 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Pendidikan telah menjadi sebuah kekuatan bangsa khususnya dalam proses pembangunan di Jawa Timur. Sesuai taraf keragaman yang begitu tinggi, Jawa Timur memiliki karakter yang kaya dengan

Lebih terperinci

Semarang, Januari 2012 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Drs. KUNTO NUGROHO HP, M.Si Pembina Utama Muda NIP

Semarang, Januari 2012 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Drs. KUNTO NUGROHO HP, M.Si Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan program dan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET 1 Meningkatnya aksesbilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEJIK VISI DAN MISI 1. Pernyataan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

DAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DAFTAR ISI Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. LANDASAN HUKUM 4 C. MAKSUD DAN TUJUAN 6 D. SISTEMATIKA PENULISAN 6 BAB II GAMBARAN

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DINAS PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO Tahun

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DINAS PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO Tahun BAB I PENDAHULUAN Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas merupakan mandat yang harus dilakukan Bangsa Indonesia sesuai dengan tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan

Lebih terperinci

LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014 KATA PENGANTAR LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Tahun 2014. LKj-IP

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN

B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN Pembagian urusan pemerintahan sesuai asas desentralisasi dalam sistem pemerintahan yang mensyaratkan adanya pembagian urusan yang jelas antara Pemerintah dengan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH SKPD : DINAS DIKPORA KABUPATEN KEBUMEN Tahun Anggaran : 2014 Sasaran Strategis 1 Mutu Layanan PAUD PROGAM PENDIDIKAN USIA DINI 1,1 APK PAUD 1.1 Pembangunan

Lebih terperinci

1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN

1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN 1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN No A BELANJA LANGSUNG 1 Program pendidikan anak usia dini a. Pembangunan Unit Gedung Baru (UGB) PAUD Terpadu Terlaksananya pembangunan lembaga persiapan pendidikan anak usia

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Kota Probolinggo Tahun 2016 ini disusun untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dalam rangka

Lebih terperinci

LAPORA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 (LAKIP)

LAPORA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 (LAKIP) LAPORA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 (LAKIP) Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya kami dapat menyelesaikan kewajiban

Lebih terperinci

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung 2015-2019 ini disusun melalui beberapa tahapan dengan mengacu kepada visi RPJMD Provinsi Lampung tahun 2015-2019, yaitu Lampung

Lebih terperinci

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE, Menimbang:

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG VISI : TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG MERATA, BERMUTU, AGAMIS DAN BERDAYA SAING MISI : 1. Mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan

Lebih terperinci

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO Jln. SUTIJAB NOMOR 01, WATES YOGYAKARTA 55611 TLN. (0274) 774535 Profil Data Pendidikan 1 KATA PENGANTAR Penyusunan

Lebih terperinci

Penanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi. Waktu dan tempat pembuatan informasi. Banda Aceh, 2012

Penanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi. Waktu dan tempat pembuatan informasi. Banda Aceh, 2012 NAMA PPID SKPK/UNIT KERJA FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga No Nama informasi/dokumentasi Ringkasan Isi Informasi Penanggung

Lebih terperinci

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Pekalongan selama tahun 2015 didasarkan pada Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 15 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI SUMATERA UTARA. Renova Marpaung. Abstrak. Kata Kunci : Manajemen Mutu, Pembangunan, Pendidikan

IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI SUMATERA UTARA. Renova Marpaung. Abstrak. Kata Kunci : Manajemen Mutu, Pembangunan, Pendidikan IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI SUMATERA UTARA Renova Marpaung Abstrak Implementasi manajemen mutu dalam pembangunan pendidikan di Provinsi Sumatera Utara menyangkut perencanaan,

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008)

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008) INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008) KABUPATEN / KOTA OPD : CILEGON : DINAS PENDIDIKAN TUGAS DAN FUNGSI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Pengukuran

Lebih terperinci

Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal.

Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal. Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal. Pada misi IV yaitu Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal terdapat 11

Lebih terperinci

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR A. Tujuan dan Sasaran Strategis Berdasarkan pada amanat UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta misi dan visi Dinas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Jl. Pahlawan No. 175 Telepon , Fax (0287) K E B U M E N 54311

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Jl. Pahlawan No. 175 Telepon , Fax (0287) K E B U M E N 54311 PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Jl. Pahlawan No. 175 Telepon 381447, 381289 Fax (0287) 381289 K E B U M E N 54311 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA TINGKAT UNIT ORGANISASI

Lebih terperinci

REALISASI ANGGARAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

REALISASI ANGGARAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015 A REALISASI ANGGARAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 0 No Program dan Kegiatan Pagu Anggaran (Rp) Program pendidikan anak usia dini..80.000 9..00 8, 8 9 0 Penyusunan Kurikulum Muatan Jawa TK/RA

Lebih terperinci

FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh

FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh NAMA PPID SKPK/UNIT KERJA FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh No Nama informasi/dokumentasi Ringkasan Isi Informasi

Lebih terperinci

PERLUASAN DAN PEMERATAAN AKSES PAUD BERMUTU DAN BERKESETARAAN GENDER DI SEMUA PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA

PERLUASAN DAN PEMERATAAN AKSES PAUD BERMUTU DAN BERKESETARAAN GENDER DI SEMUA PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA PERLUASAN DAN PEMERATAAN AKSES PAUD BERMUTU DAN BERKESETARAAN GENDER DI SEMUA PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA NO KEBIJAKAN KEGIATAN POKOK 1 Reformasi Pendanaan Pendidikan 1. BOP Tempat Penitipan Anak (TPA)/Kelompok

Lebih terperinci

SASARAN Uraian Sasaran Indikator Satuan 1 2. Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia tahun dijenjang SD/MI/Paket A,

SASARAN Uraian Sasaran Indikator Satuan 1 2. Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia tahun dijenjang SD/MI/Paket A, Lampiran Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Nomor : 420/Kpts.203-Disdikbud Tanggal : 27 Oktober 2014 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dilingkungan Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. Undang Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem

Rencana Kerja Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. Undang Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem BAB I PENDAHULUAN Undang Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TANGERANG PERIODE TAHUN 2014-2018 Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan periode 2014-2019 merupakan amanat perundang-undangan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembukaan UUD 45 mengamanatkan Pemerintah Negara Republik Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DISDIK PROV. SUL.SEL PERIODE DAN RENCANA KERJA TAHUN 2011

RENCANA STRATEGIS DISDIK PROV. SUL.SEL PERIODE DAN RENCANA KERJA TAHUN 2011 RENCANA STRATEGIS DISDIK PROV. SUL.SEL PERIODE 2008 2013 DAN RENCANA KERJA TAHUN 2011 DISAJIKAN DALAM RANGKA PERUMUSAN RENCANA KERJASAMA BIDANG PENDIDIKAN DENGAN JICA - PRIMA PENDIDIKAN TAHAP KEDUA MAKASSAR,

Lebih terperinci

Semarang, 12 Pebruari 2016 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed Pembina Utama Muda NIP

Semarang, 12 Pebruari 2016 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Tahun 2015. LKj-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO. Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO. Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro VISI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO TERWUJUDNYA INSAN CERDAS, KOMPERHENSIP DAN BERBUDAYA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA UNTUK MENOPANG

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Nama SKPD : DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Visi : Terwujudnya Layanan Pendidikan, Pemuda Olahraga Rote Ndao yang berkembang, bermutu, unggul terjangkau Misi : 1 Memperluas

Lebih terperinci

Pasal 2. permen_14_2008

Pasal 2. permen_14_2008 SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG INDIKATOR KINERJA KUNCI DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR INDIKATR KINERJA UTAMA DINAS PRVINSI JAWA TIMUR Visi : Terwujudnya insan yang cerdas, berakhlak, profesional, dan berbudaya Misi Tujuan : 1. Mewujudkan pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan pada

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2014 BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2014 BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP Sebagai bagian penutup dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2014, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kota Pekalongan telah memperlihatkan pencapaian

Lebih terperinci

Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif

Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif DAFTAR ISI Hal Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif i iii iv v vi BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum 1 B. Dasar Hukum 2 C. Maksud dan Tujuan 3 D. Tugas, Fungsi, dan

Lebih terperinci

1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN

1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN 1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN No Daerah, dan Indikator A BELANJA TIDAK LANGSUNG a. Belanja Hibah Dana Operasional TK pembelajaran di TK pembelajaran di TK 317 Lembaga 317.000.000 298.000.000 298.000.000 298.000.000

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN Untuk mengukur kinerja Kabupaten Barru, disusun indikator kinerja sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang meliputi: (1)

Lebih terperinci

KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN

KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN I. Arah Kebijakan 1. Menyediakan pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas yang dapat diakses oleh seluruh anak usia

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 09 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik. A. Rasional Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 2 ayat (2) tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 5 TAHUN 2015 23 Oktober 2015 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Prof. Suyanto, Ph.D. Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 1 Tahapan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009 PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG DUKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS DAN RINTISAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DENGAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru TAHUN ANGGARAN 2016 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) & INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) & INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) INDIKATOR (IKU) & INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI DINAS PENDIDIKAN Jalan Ahmad Yani No. 05 Ngawi Kode Pos : 63202, Tromol Pos 09 Tlp. (0351) 79198 Fax. (0351) 79078 Email :

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN AGAM TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN AGAM TAHUN ANGGARAN 2014 Hal 1 dari 6 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN AGAM Formulir RKA SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 1.01. PENDIDIKAN 1.01. DINAS

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN IV PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 4 TAHUN 2014 TANGGAL 12 AGUSTUS 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM

Lebih terperinci

LKjIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

LKjIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 LKjIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Jalan Sekumpul Ujung Desa Bincau No. 3 RT 05 RW 03 Telp 0511-6749084 Martapura 70651 KATA PENGANTAR Puji Puji syukur kami

Lebih terperinci

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja Bab III Akuntabilitas Kinerja A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 ini disusun untuk mengukur tingkat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 203 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 0 Urusan Wajib Pendidikan Organisasi :. 0. 0 Dinas Pendidikan,

Lebih terperinci

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011 MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2 Tema Prioritas Penanggung Jawab Bekerjasama dengan PROGRAM AKSI BIDANG PENDIDIKAN Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien menuju terangkatnya

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 Visi Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan bangsa dan sejalan dengan visi pendidikan nasional, maka visi pembangunan pendidikan di Kabupaten Sumbawa

Lebih terperinci

RAKER GUBERNUR KALBAR HUT PEMDA KALBAR KE 53 KOORDINASI PEMANTAPAN PENYELENGGARAAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2010

RAKER GUBERNUR KALBAR HUT PEMDA KALBAR KE 53 KOORDINASI PEMANTAPAN PENYELENGGARAAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2010 RAKER GUBERNUR KALBAR HUT PEMDA KALBAR KE 53 KOORDINASI PEMANTAPAN PENYELENGGARAAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2010 Drs. Alexius Akim, MM. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat RAKOR GUBERNUR KALBAR

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 06 Organisasi / SKPD :.0.0. -DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Halaman dari.0. PENDIDIKAN 87.7.

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 6 TAHUN : 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR, Menimbang :

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ratahan, Maret 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA,

KATA PENGANTAR. Ratahan, Maret 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA, KATA PENGANTAR Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Menimbang : a. Mengingat : 1. PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Program dan Kegiatan yang Direncanakan Pembangunan pendidikan di Kabupaten Barru didesain dalam rangka

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

ANALISIS SWOT RENSTRA KEMDIKBUD TAHUN (Artikel 24)

ANALISIS SWOT RENSTRA KEMDIKBUD TAHUN (Artikel 24) ANALISIS SWOT RENSTRA KEMDIKBUD TAHUN 2010-2014 (Artikel 24) O L E H : S U B I S U D A R T O Renstra perlu dianalisis melalui Analisis SWOT Sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015 Urusan Pemerintahan Organisasi :.0. PENDIDIKAN :.0.0. DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 05 Kode Rekapitulasi

Lebih terperinci

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 telah ditetapkan melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 421/ 159/429.101/2014

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014-2018 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG DINAS PENDIDIKAN JALAN DR. SUTOMO 36 TEMANGGUNG 56212 TELEPON/FAX (0293) 491148 Maret 2014 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI SWAKELOLA

RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI SWAKELOLA RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI SWAKELOLA Nomor : 050/0336/2013 Tanggal : 18 Februari 2013 PA/KPA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten, alamat: Jalan S. Parman 8B mengumumkan Rencana Umum Pengadaan

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/ LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KEMENDIKNAS

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut Renstra Inspektorat Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Kota Pontianak yang mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Kelembagaan Struktur Organisasi

1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Kelembagaan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga dibentuk berdasarkan Peraturan Kabupaten Sumbawa Barat (Dikbudpora KSB) dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 NAMA SKPD : Dinas Pendidikan INDIKATOR KELUARAN NO KODE USULAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN 2016 2021 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KENDAL TAHUN 2016 Rencana Strategis Dinas Kab. Kendal Tahun 2016-2021 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Dinas Kabupaten Kendal

Lebih terperinci

BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 3.1 Visi dan Misi Kementerian Pendidikan Nasional Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan sejalan dengan visi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian SMP-RSBI RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) adalah sekolah yang melaksanakan atau menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dimana baru sampai

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2010 NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2010 NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2010 NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI KUTAI TIMUR,

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Beberapa permasalahan yang masih dihadapi Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembara

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembara No.107, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PENDIDIKAN. Guru. Perubahan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6058) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SINKRONISASI PRIORITAS NASIONAL DENGAN BELANJA DAERAH DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SINKRONISASI PRIORITAS NASIONAL DENGAN BELANJA DAERAH DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SINKRONISASI DENGAN BELANJA DAERAH DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 2013 NO. 1 Prioritas 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemantapan Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih baik

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Usia 0-6 Tahun)

PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Usia 0-6 Tahun) URUSAN WAJIB: PENDIDIKAN PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Meningkatnya Budi Pekerti, 1 Persentase pendidik yang disiplin Tata Krama

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan)

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan) Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan) Grafik 3.2 memperlihatkan angka transisi atau angka melanjutkan ke SMP/sederajat dan ke SMA/sederajat dalam kurun waktu 7 tahun terakhir. Sebagaimana angka

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun Anggaran : 2014 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pembina Tk.I NIP Bandung, 28 Februari 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG, Dr. H. ELIH SUDIAPERMANA, M.Pd.

KATA PENGANTAR. Pembina Tk.I NIP Bandung, 28 Februari 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG, Dr. H. ELIH SUDIAPERMANA, M.Pd. KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasilguna, bertanggung jawab dan untuk lebih

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten 9 BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar 1. Profil Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar Berdasarkan Undang-Undang

Lebih terperinci