RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN"

Transkripsi

1 RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG DINAS PENDIDIKAN JALAN DR. SUTOMO 36 TEMANGGUNG TELEPON/FAX (0293) Maret 2014

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan petunjuk, dan rahmat sehingga tersusunlah Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun yang merupakan dokumen perencanaan jangka menengah dan disusun dengan berpedoman pada RPJMD Kab Temangung Tahun serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung, juga merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung. Dengan ditetapkannya visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang tercantum dalam Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun ini, diharapkan menjadi acuan pelaksanaan tugas-tugas organisasi dalam lima tahun kedepan sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Temanggung. Keberhasilan pencapaian target kinerja pembangunan pendidikan di Kabupaten Temanggung kurun waktu bergantung pada kemitraan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kabupaten Temanggung serta peran serta masyarakat dan stakeholder pendidikan utamanya dalam pelaksanaan rencana kerja SKPD. Renstra yang tersusun ini sekaligus sebagai dasar evaluasi dan laporan atas kinerja tahunan, lima tahunan dalam pembangunan pendidikan. Efektifitas Renstra ini memerlukan dukungan dan kesamaan langkah seluruh komponen para pemangku kepentingan pendidikan untuk mewujudkan tujuan pembangunan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Renstra ini. Masukan dan saran sangat kami harapkan guna perbaikannya. Temanggung, 10 Maret 2014 Plt. KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG ii Drs. SUYONO, MM Pembina Utama Muda NIP

3 DAFTAR ISI Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kab Temanggung KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I. PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. LANDASAN HUKUM 4 C. MAKSUD DAN TUJUAN 8 D. HUBUNGAN RENSTRA DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA 8 E. SISTEMATIKA PENULISAN 9 BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN 11 A. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI 11 B. SUMBER DAYA DINAS PENDIDIKAN 29 C. KINERJA PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN 32 D. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN 67 BAB III. ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 70 A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PELAYANAN 70 B. TELAAH VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH TERPILIH 73 C. TELAAH RENSTRA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN D. TELAAH RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH 76 E. TELAAH LINGKUNGAN STRATEGIS 77 F. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS 79 BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 82 A. VISI DAN MISI DINAS PENDIDIKAN 83 B. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PENDIDIKAN 84 C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN 86 ii iii v vi iii

4 BAB V. BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 96 A. PROGRAM 96 B. KEGIATAN 100 C. INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 103 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KABUPATEN TEMANGGUNG 135 A. ASPEK KETERSEDIAAN 135 B. ASPEK KETERJANGKAUAN 136 C. ASPEK KUALITAS 136 D. ASPEK KESETARAAN 137 E. ASPEK KEPASTIAN 138 BAB VII. PENUTUP 143 iv

5 DAFTAR TABEL Tabel II.1 Data Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Tahun Tabel II.2 Data Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Menurut Status Kepegawaian dan Golongan Tahun Tabel II.3 Data Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Tahun Tabel II.4 Data Perkembangan TK/RA/BA Tahun 2009 s.d Tabel II.5 Data Perkembangan SD/SDLB/MI Tahun Tabel II.6 Data Perkembangan SMP/SMPLB/MTs Tahun Tabel II.7 Rasio Ketersediaan Sekolah Jenjang Dikdas Tahun Tabel II.8 Rasio Guru/Murid Jenjang Dikdas Tahun Tabel II.9 Rasio Guru/Murid per Kelas rata-rata Jenjang Dikdas Tahun Tabel II.10 Data SMA/SMALB/SMK/MA Tahun Tabel II.11 Rasio Ketersediaan Sekolah/ Penduduk Usia Dikmen Tabel II.12 Rasio Guru/Murid Jenjang Dikmen Tahun Tabel II.13 Rasio Guru/Murid per Kelas rata-rata Jenjang Dikmen Tahun Tabel II.14 Perkembangan IPM Kab Temanggung Tahun Tabel II.15 Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah Tahun Tabel II.16 Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun Tabel II.17 Perkembangan APK Dikdas Tahun Tabel II.18 Perkembangan APM Dikdas Tahun Tabel II.19 Realisasi Capaian Renstra Dinas Pendidikan Tahun Tabel II.20 Alokasi Anggaran Tahun Tabel II.21 Realisasi Anggaran Tahun Tabel II.22 % Serapan Anggaran Tahun Tabel IV.1 Target dan Sasaran Jangka Menengah Bidang Pendidikan 89 Tabel V.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif 104 Tabel VI.1 Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Temanggung 139 v

6 DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 Bagan Alir Penyusunan Renstra SKPD Kabupaten/Kota 3 Gambar I.2 Skema Hubungan Antar Dokumen Perencanaan 9 Gambar II.1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung 28 Gambar II.2 Angka Partisipasi Kasar PAUD Kab Temanggung Tahun Gambar II.3 % Pendiidk TK/RA/BA menurut Kualifikasi Akademik Tahun Gambar II.4 Angka Partisipasi Sekolah Penduduk Usia 7-12 dan Tahun 36 Gambar II.5 APK Dikdas Kabupaten Temanggung Tahun Gambar II.6 Angka Putus Sekolah Jenjang Dikdas Tahun Gambar II.7 Angka Lulusan Jenjang Dikdas Tahun Gambar II.8 Angka Melanjutkan ke Jenjang Dikdas Tahun Gambar II.9 % Pendidik Jenjang Dikdas menurut Kualifikasi Akademik Gambar II.10 Angka Partisipasi Sekolah Usia Tahun 47 Gambar II.11 APK Dikmen Tahun Gambar II.12 Angka Putus Sekolah Jenjang Dikmen Tahun Gambar II.13 Angka Lulusan Jenjang Dikmen Tahun Gambar II.14 Angka Melanjutkan ke Jenjang Dikmen Tahun Gambar II.15 % Pendidik Dikmen Memenuhi Standar Kualifikasi Akademik 56 Gambar II.16 Pencapaian Target Renstra Dinas Pendidikan Tahun vi

7 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan hak azasi setiap warga negara Indonesia yang dijamin undangundang, sehubungan dengan itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, status ekonomi, suku, etnis, agama, dan gender, sehingga pemerintah berkewajiban memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan. Penyelenggaraan pembangunan pendidikan dilakukan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak azasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. Selain itu pembangunan pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan. Di era otonomi daerah saat ini, tuntutan dalam bidang pendidikan adalah untuk mewujudkan penyelenggaraan pembangunan pendidikan yang menjamin ketersediaan layanan pendidikan, memperluas keterjangkauan layanan pendidikan, meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan, mewujudkan kesetaraan bagi semua warga negara dalam layanan pendidikan dan menjamin kepastian layanan pendidikan. Kondisi tersebut menuntut suatu perencanaan penyelenggaraan pendidikan yang akurat, transparan, dan akuntabel, sehingga diharapkan kebijakan, strategi, program maupun kegiatan pembangunan pendidikan dapat mengakomodasi kebutuhan pemangku kepentingan pendidikan. Tuntutan masyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan pembangunan pendidikan yang transparan dan akuntabel mengharuskan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang berorientasi pada pemecahan masalah. Oleh karena itu kecermatan dan ketelitian mengidentifikasi permasalahan dan isu-isu strategis di daerah menjadi faktor yang menentukan dalam proses tahapan perencanaan pembangunan pendidikan. Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

8 Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Temanggung sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Temanggung, dan Peraturan Bupati Temanggung Nomor 37 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung, Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung adalah salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mempunyati tugas pokok membantu Bupati dalam menyelenggarakan urusan di bidang pendidikan berdasarkan azas otonomi daerah. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Renstra SKPD. Renstra SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung adalah dokumen perencanaan SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung untuk periode 5 (lima) tahun. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah, Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung disusun dengan pendekatan teknokratik, partisipatif, politik, atas-bawah (top-down) dan bawah atas (bottom-up). Oleh karena itu penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung melibatkan dan mengakomodasi masukan dari seluruh pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing. Sehingga diharapkan Renstra ini menjadi satu kesatuan dalam perencanaan pembangunan nasional dan daerah berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional. Dalam tahapan penyusunannya Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung didasari atas analisis terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal, dengan memperhatikan adanya kekuatan dan potensi sumberdaya, kelemahan yang dimiliki, serta peluang dan tantangan yang dihadapi. Permasalahan pendidikan dan kondisi aktual yang dihadapi Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung saat ini dirumuskan dalam isu-isu strategis dan disusu berdasarkan skala prioritas. Penjabaran Visi, Misi, dan Tujuan dirumuskan dalam Strategi, Kebijakan, Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif selama lima tahun. Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

9 Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Temanggung yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 1 Tahun 2014 serta mempertimbangkan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun , dan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Perumusan Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung mengacu pada tujuan dan sasaran pada RPJMD Kabupaten Temanggung, Indikator Kinerja pendidikan pada Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun , serta Indikator Kinerja pendidikan pada Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Program dan kegiatan dalam Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung selanjutnya dijabarkan dalam Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahunan. Gambar I.1 Bagan Alir Penyusunan Renstra SKPD Kabupaten/Kota (Permendagri Nomor 54 Tahun 2010) Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

10 B. LANDASAN HUKUM Landasan hukum Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun adalah sebagai berikut : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

11 9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3459); 12. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 07, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

12 18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 22. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ; 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 nomor 157); 24. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun ; 25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9); Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

13 26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 65); 27. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Temanggung (Lembaran Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2008 Nomor 6 ); 28. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Temanggung Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2008 Nomor 10); 29. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 15 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Temanggung, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Temanggung; 30. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2011 Nomor 13); 31. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 27 Tahun 2011 tentang Pendidikan (Lembaran Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2011 Nomor 30); 32. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2012 Nomor 1 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 1); 33. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 26 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2012 Nomor 26, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 26); Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

14 34. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Temanggung Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2014 Nomor 1); 35. Peraturan Bupati Temanggung Nomor 37 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung; 36. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor /14486 tentang Penetapan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun C. MAKSUD DAN TUJUAN Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun disusun dengan maksud menjabarkan visi, misi, dan program SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung ke dalam perencanaan lima tahunan guna memberikan arah dalam melaksanakan pembangunan pendidikan di Kabupaten Temanggung. Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun adalah : 1. Sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahunan Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung; 2. Sebagai alat evaluasi dan pengukuran kinerja bagi keberhasilan dalam mencapai tujuan; 3. Sebagai dasar bagi masyarakat dan stakeholder untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan pendidikan di Kabupaten Temanggung; 4. Sebagai instrumen bagi masyarakat dan stakeholder dalam mengukur keberhasilan kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung. D. HUBUNGAN RENSTRA DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Temanggung yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 1 Tahun 2014 serta mempertimbangkan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun , dan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

15 Perumusan Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung mengacu pada tujuan dan sasaran pada RPJMD Kabupaten Temanggung, Indikator Kinerja pendidikan pada Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun , serta Indikator Kinerja pendidikan pada Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Program dan kegiatan dalam Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung selanjutnya dijabarkan dalam Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahunan. Sebagai penjelasan dapat memperhatikan Gambar I.2. Gambat I.2 Skema Hubungan Antar Dokumen Perencanaan E. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung dirumuskan sebagai berikut : Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

16 Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Pendahuluan Bab ini menguraikan latar belakang, landasan hukum penyusunan, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan. Gambaran Pelayanan SKPD Bab ini memaparkan Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung, dengan kondisi sumber daya Dinas Pendidikan yang dimiliki dan Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan yang telah dicapai, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pendidikan. Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Bab ini terdiri dari Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung, Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Terpilih, Telaah Renstra Kemdikbud, Telaah Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, serta penentuan isu-isu strategis yang menjadi permasalahan pembangunan pendidikan di Kabupaten Temanggung. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bab ini menjabarkan visi, misi Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun , penentuan tujuan dan sasaran jangka menengah, serta strategi, dan kebijakan yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Bab ini memaparkan rencana program dan kegiatan dengan indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif yang dibutuhkan. Indikator Kinerja Dinas Pendidikan mengacu pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Temanggung Bab ini menjelaskan hubungan Indikator Kinerja Dinas Pendidikan yang mengacu pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Temanggung. Penutup Bab ini menjelaskan dengan singkat fungsi dan peran dari dokumen Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

17 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN A. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 15 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Temanggung, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Temanggung, yang kemudian dijabarkan dalam Peraturan Bupati Temanggung Nomor 37 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung, tugas pokok, fungsi, dan tata kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung adalah sebagai berikut : 1. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten dalam bidang pendidikan. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Dinas Pendidikan mempunyai tugas : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan yang meliputi PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan SMK serta Pendidikan Non Formal; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendidikan yang meliputi PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan SMK serta Pendidikan Non Formal; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan yang meliputi Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Non Formal; d. Pengelolaan perijinan di bidang pendidikan yang meliputi Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Non Formal; e. Pelayanan teknis dan administratif di bidang kurikulum, pembiayaan/keuangan, sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan dalam lingkup Dinas Pendidikan; f. Pengendalian mutu pendidikan melalui monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas bidang pendidikan yang meliputi Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Non Formal; Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

18 g. Pembinaan tehadap UPTD dan Satuan Pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan; h. Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Pendidikan; dan i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung dibantu oleh Sekretariat, Bidang Ketenagaan, Bidang Pendidikan Dasar, Bidang Pendidikan Menengah, Bidang Pendidikan Non Formal, UPTD dan Satuan Pendidikan, dan Kelompok Jabatan Fungsional. a. Kepala Dinas Kepala Dinas memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung. Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung membawahi dan dibantu oleh : 1) Sekretariat; 2) Bidang Ketenagaan; 3) Bidang Pendidikan Dasar; 4) Bidang Pendidikan Menengah; 5) Bidang Pendidikan Non Formal; 6) Unit Pelaksana Teknis Dinas; 7) Kelompok Jabatan Fungsional. b. Sekretariat Tugas pokok Sekretariat adalah melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi koordinasi perencanaan, penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu, pengelolaan administrasi keuangan, administrasi umum dan kepegawaian. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Sekretariat memiliki fungsi : 1) Pengoordinasian penyusunan, pengolahan, dan pelayanan data; 2) Pengoordinasian perencanaan, evaluasi, dan pelaporan program/kegiatan; 3) Pengoordinasian pelaksanaan tugas dan fungsi bidang dan UPTD; 4) Pengelolaan urusan perencanaan dan pelaporan bidang kesekretariatan; 5) Pengelolaan urusan keuangan; Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

19 6) Pengelolaan urusan umum dan kepegawaian; 7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat membawahi Subbagian Perencanaan, Subbagian Keuangan, dan Subbagian Umum dan Kepegawaian. Subbagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris yang meliputi perencanaan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi program, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Subbagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris dalam penyusunan rencana anggaran, melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi, akuntansi dan pertanggungjawaban keuangan Dinas, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris dalam pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, kearsipan, perlengkapan, dokumentasi, perjalanan dinas, organisasi dan tata laksana, urusan kepegawaian yang meliputi pegawai Dinas dan UPTD serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. c. Bidang Ketenagaan Bidang Ketenagaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam menangani Pendidik dan Tenaga Kependidikan meliputi Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Non Formal. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Bidang Ketenagaan mempunyai fungsi : 1) Perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pada TK, SD, SMP, SMA, dan SMK serta Pendidikan Non Formal; 2) Pengusulan, pengangkatan, dan penempatan serta evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan PNS pada TK, SD, SMP, SMA, dan SMK serta Pendidikan Non Formal; 3) Pelaksanaan peremajaan data pendidik dan tenaga kependidikan pada TK, SD, SMP, SMA, dan SMK serta Pendidikan Non Formal; Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

20 4) Pengusulan pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS pada TK, SD, SMP, SMA, dan SMK serta Pendidikan Non Formal; 5) Peningkatan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan pada TK, SD, SMP, SMA, dan SMK serta Pendidikan Non Formal; 6) Sosialisasi, pembinaan, dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pada TK, SD, SMP, SMA, dan SMK serta Pendidikan Non Formal; 7) Pengusulan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan PNS pada TK, SD, SMP, SMA, dan SMK serta Pendidikan Non Formal; 8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi tersebut, Bidang Ketenagaan membawahi dan dibantu oleh Seksi Pendidik Pendidikan Dasar, Seksi Pendidik Pendidikan Menengah, dan Seksi Tenaga Kependidikan. Seksi Pendidik Pendidikan Dasar mempunyai tugas menyusun rencana dan program pengembangan kualitas dan kuantitas pendidik TK dan SD; menyusun rencana kebutuhan pendidik TK dan SD; menyusun dan mengolah administrasi kepegawaian pendidik TK dan SD; mengumpulkan dan mengolah data, evaluasi serta laporan pendidik TK dan SD; melaksanakan pembinaan terhadap pendidik TK dan SD; menginventarisasi dan merekomendasikan penjatuhan hukuman disiplin bagi pendidik TK dan SD; mengurus dan mengusulkan perijinan bagi pendidik TK dan SD; menginventarisasi, menyusun, dan mengusulkan pensiun dan pemberhentian pendidik TK dan SD; menginventarisasi, menyusun, dan mengusulkan pemberian tanda jasa dan tanda penghargaan bagi pendidik TK dan SD; mengusulkan pengangkatan, penempatan, pemerataan pendidik TK dan SD; menginventarisasi, merencanakan, menyusun, menyiapkan perangkat, dan mengusulkan kenaikan pangkat pendidik TK dan SD; menerbitkan, memonitor dan mengawasi pelaksanaan pemberian kenaikan gaji berkala pendidik TK dan SD; menginventarisasi, merencanakan, menyusun, dan mengusulkan perpindahan pendidik TK dan SD; dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketenagaan. Seksi Pendidik Pendidikan Menengah mempunyai tugas menyusun rencana dan program pengembangan kualitas dan kuantitas pendidik SMP, SMA, dan SMK; menyusun rencana Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

21 kebutuhan pendidik SMP, SMA, dan SMK; menyusun dan mengolah administrasi kepegawaian pendidik SMP, SMA, dan SMK; mengumpulkan dan mengolah data, evaluasi serta laporan pendidik SMP, SMA, dan SMK; melaksanakan pembinaan terhadap pendidik SMP, SMA, dan SMK; menginventarisasi dan merekomendasikan penjatuhan hukuman disiplin bagi pendidik SMP, SMA, dan SMK; mengurus dan mengusulkan perijinan bagi pendidik SMP, SMA, dan SMK; menginventarisasi, menyusun, dan mengusulkan pensiun dan pemberhentian pendidik SMP, SMA, dan SMK; menginventarisasi, menyusun, dan mengusulkan pemberian tanda jasa dan tanda penghargaan bagi pendidik SMP, SMA, dan SMK; mengusulkan pengangkatan, penempatan, pemerataan pendidik SMP, SMA, dan SMK; menginventarisasi, merencanakan, menyusun, menyiapkan perangkat, dan mengusulkan kenaikan pangkat pendidik SMP, SMA, dan SMK; menerbitkan, memonitor dan mengawasi pelaksanaan pemberian kenaikan gaji berkala pendidik SMP, SMA, dan SMK; menginventarisasi, merencanakan, menyusun, dan mengusulkan perpindahan pendidik SMP, SMA, dan SMK; dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketenagaan. Seksi Tenaga Kependidikan mempunyai tugas menyusun rencana dan program pengembangan kualitas dan kuantitas tenaga fungsional non guru, tenaga administrasi sekolah, dan penjaga sekolah; menyusun rencana kebutuhan tenaga fungsional non guru, tenaga administrasi sekolah, dan penjaga sekolah; menyusun dan mengolah administrasi kepegawaian tenaga fungsional non guru, tenaga administrasi sekolah, dan penjaga sekolah; mengumpulkan dan mengolah data, evaluasi serta laporan tenaga fungsional non guru, tenaga administrasi sekolah, dan penjaga sekolah; melaksanakan pembinaan terhadap tenaga fungsional non guru, tenaga administrasi sekolah, dan penjaga sekolah; menginventarisasi dan merekomendasikan penjatuhan hukuman disiplin bagi tenaga fungsional non guru, tenaga administrasi sekolah, dan penjaga sekolah; mengurus dan mengusulkan perijinan bagi tenaga fungsional non guru, tenaga administrasi sekolah, dan penjaga sekolah; menginventarisasi, menyusun, dan mengusulkan pensiun dan pemberhentian tenaga fungsional non guru, tenaga administrasi sekolah, dan penjaga sekolah; menginventarisasi, menyusun, dan mengusulkan pemberian tanda jasa dan tanda Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

22 penghargaan bagi tenaga fungsional non guru, tenaga administrasi sekolah, dan penjaga sekolah; mengusulkan pengangkatan, penempatan, pemerataan tenaga fungsional non guru, tenaga administrasi sekolah, dan penjaga sekolah; menginventarisasi, merencanakan, menyusun, menyiapkan perangkat, dan mengusulkan kenaikan pangkat tenaga fungsional non guru, tenaga administrasi sekolah, dan penjaga sekolah; menerbitkan, memonitor dan mengawasi pelaksanaan pemberian kenaikan gaji berkala tenaga fungsional non guru, tenaga administrasi sekolah, dan penjaga sekolah; menginventarisasi, merencanakan, menyusun, dan mengusulkan perpindahan tenaga fungsional non guru, tenaga administrasi sekolah, dan penjaga sekolah; dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketenagaan. d. Bidang Pendidikan Dasar Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang kurikulum, pengendalian mutu, kesiswaan, dan sarana prasarana SD. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut di atas Bidang Pendidikan Dasar mempunyai fungsi : 1) Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan SD; 2) Perencanaan operasional program kurikulum, pengendalian mutu, kesiswaan, sarana prasarana SD; 3) Pelaksanaan koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum SD; 4) Pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan SD; 5) Pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan SD; 6) Pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan SD; 7) Pelaksanaan sosialisasi dan implementasi Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala; 8) Pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada SD; 9) Pengelolaan dan atau penyelenggaraan SD bertaraf internasional; Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

23 10) Penyebarluasan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan SD; 11) Pelaksanaan penilaian teknis pendidikan pada pendidik SD; 12) Pelaksanaan bimbingan pada pengelola SD; 13) Pemberian rekokemdasi dan pemberian bantuan kepada SD; 14) Pemberian izin pendirian dan pencabutan SD; 15) Pelaksanaan koordinasi dan supervisi pengembangan kegiatan kesiswaan yang meliputi kegiatan olahraga, kesenian dan kebudayaan, pramuka dan kegiatan ekstrakurikuler SD; 16) Pengawasan terhadap pemenuhan sarana dan prasarana SD; 17) Pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana SD; 18) Pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan SD; 19) Membantu pelaksanaan Ujian Nasional pendidikan SD; 20) Koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah pada SD; 21) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi tersebut, Bidang Pendidikan Dasar membawahi dan dibantu oleh Seksi Kurikulum dan Mutu Pendidikan Dasar, Seksi Kesiswaan Pendidikan Dasar, dan Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar. Seksi Kurikulum dan Mutu Pendidikan Dasar mempunyai tugas menyusun rencana kerja dan program peningkatan kualitas penyelenggaraan SD; mempersiapkan dan menyebarluaskan pedoman dan petunjuk pelaksanaan, serta melakukan pembinaan penyelenggaraan SD meliputi kurikulum, kalender pendidikan, dan penggunaan alat bantu pendidikan; mengolah dan mengembangkan teknis evaluasi pelaksanaan kurikulum SD; merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan inovasi metode belajar mengajar pada SD; meningkatkan potensi, kecerdasan dan ketrampilan peserta didik melalui seleksi/lomba tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten; mengoordinasikan pelaksanaan, pembinaan tugas pengawas dalam mengendalikan dan memberikan bimbingan serta penilaian penyelenggaraan SD; menerima laporan penyelenggaraan SD; menyusun program, mengusulkan dan mengirim peserta pendidikan dan pelatihan tenaga pendidik dan kependidikan SD serta memonitor hasilnya; menyusun laporan kegiatan; melaksanakan Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

24 supervisi dan fasilitasi SD bertaraf internasional; supervisi dan fasilitasi dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar nasional pendidikan pada SD; membantu menyiapkan pelaksanaan ujian nasional SD; melaksanakan monitoring dan evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan ujian sekolah; melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar. Seksi Kesiswaan Pendidikan Dasar mempunyai tugas meningkatkan pengetahuan, disiplin, wawasan kebangsaan, dan kemampuan bersaing serta partisipasi siswa SD dalam pembangunan; memupuk rasa persatuan, cinta tanah air, rela berkorban, dan kesetiakawanan sosial serta meningkatkan akhlak mulia siswa SD; meningkatkan dan mengembangkan minat, bakat, kemampuan, dan ketrampilan siswa SD dalam mengolah dan mengelola potensi alam dan jasa yang bernilai ekonomis; meningkatkan peranserta dan inisiatif siswa SD untuk menjaga dan membina sekolah sebagai wiyata mandala sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif yang bertentangan dengan kebudayaan nasional; menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa SD terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar maupun dari dalam lingkungan serta memantapkan kegiatan ekstrakurikuler; melakukan latihan kepemimpinan siswa dan pembina siswa SD meliputi pengetahuan dan ketrampilan dalam memimpin; melaksanakan latihan pembinaan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan melaksanakan peribadatan yang sesuai ketentuan agama masing-masing, peningkatan pengetahuan tentang agama, toleransi beragama, lomba dan seni dalam agama; meningkatkan pembinaan kehidupan berbangsa dan bernegara melalui kegiatan upacara bendera di sekolah, lomba upacara, lomba karya tulis, dan bhakti sosial; meningkatkan pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara, meliputi pengetahuan dan tata tertib sekolah, latihan dan lomba baris berbaris, sejarah perjuangan bangsa, wiyata siswa, pecinta alam, dan kelestarian alam; meningkatkan latihan dan pembinaan kepribadian dan budi pekerti, tata krama pergaulan siswa, etika pergaulan di sekolah, dan rela berkorban untuk orang lain; meningkatkan latihan dan pembinaan berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan, pementasan atau bazaar; meningkatkan latihan pembinaan ketrampilan dan kewirausahaan, koperasi sekolah, latihan peningkatan ketrampilan siswa, dan perpustakaan sekolah; meningkatkan Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

25 latihan dan pembinaan kesegaran jasmani dan daya kreasi, kesadaran hidup sehat di lingkungan sekolah, usaha kesehatan sekolah, kesehatan mental, pencegahan penyalahgunaan narkoba, pelaksanaan olahraga, dan lomba olahraga; meningkatkan pembinaan persepsi, apreasi, dan kreasi seni, wawasan dan pengembangan ketrampilan siswa di bidang seni (suara, musik, tari, lukis, dan lain-lain, pementasan dan lomba seni); melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja tahunan seksi; mempersiapkan usul pengadaan dan distribusi sarana dan prasarana SD; menyebarluaskan petunjuk penggunaan sarana dan prasarana SD; mempersiapkan bahan bimbingan penggunaan sarana dan prasarana pendidikan pada SD; melakukan inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan pada SD; mengumpulkan dan mengolah data sarana dan prasarana pendidikan pada SD; mempersiapkan bahan usul pembangunan gedung dan rehabilitasi bangunan pada SD; membuat analisa kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan pada SD; mempersiapkan rencana penetapan lokasi satuan SD; mempersiapkan dan menyebarluaskan pedoman dan petunjuk pelaksanaan pengurusan perpustakaan pada SD; melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar. e. Bidang Pendidikan Menengah Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang kurikulum, pengendalian mutu, kesiswaan, sarana dan prasarana SMP, SMA, dan SMK. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut di atas Bidang Pendidikan Menengah mempunyai fungsi : 1) Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan SMP, SMA, dan SMK; 2) Pelaksanaan koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum SMP, SMA, dan SMK; 3) Perencanaan operasional program kurikulum, pengendalian mutu, kesiswaan, dan sarana prasarana SMP, SMA, dan SMK; 4) Pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan SMP, SMA, dan SMK; Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

26 5) Pelaksanaan sosialisasi dan implementasi Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala; 6) Pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan SMP, SMA, dan SMK; 7) Pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan SMP, SMA, dan SMK; 8) Pelaksanaan evaluan pencapaian standar nasional pendidikan pada SMP, SMA, dan SMK; 9) Pengelolaan dan atau penyelenggaraan SMP, SMA, dan SMK bertaraf internasional; 10) Penyebarluasan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan SMP, SMA, dan SMK; 11) Pelaksanaan penilaian teknis pendidikan pada pendidik SMP, SMA, dan SMK; 12) Pelaksanaan bimbingan kepada pengelola SMP, SMA, dan SMK; 13) Pemberian rekokemdasi dan pemberian bantuan kepada SMP, SMA, dan SMK; 14) Pemberian izin pendirian dan pencabutan SMP, SMA, dan SMK; 15) Pelaksanaan koordinasi dan supervisi pengembangan kegiatan kesiswaan yang meliputi kegiatan olahraga, kesenian dan kebudayaan, pramuka dan kegiatan ekstrakurikuler SMP, SMA, dan SMK; 16) Pengawasan terhadap pemenuhan sarana dan prasarana SMP, SMA, dan SMK; 17) Pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana SMP, SMA, dan SMK; 18) Pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan SMP, SMA, dan SMK; 19) Membantu pelaksanaan Ujian Nasional pendidikan SMP, SMA, dan SMK; 20) Koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah pada SMP, SMA, dan SMK; 21) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi tersebut, Bidang Pendidikan Menengah membawahi dan dibantu oleh Seksi Kurikulum dan Mutu Pendidikan Menengah, Seksi Kesiswaan Pendidikan Menengah, dan Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah. Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

27 Seksi Kurikulum dan Mutu Pendidikan Menengah mempunyai tugas menyusun rencana kerja dan program peningkatan kualitas penyelenggaraan SMP, SMA, dan SMK; mempersiapkan dan menyebarluaskan pedoman dan petunjuk pelaksanaan, serta melakukan pembinaan penyelenggaraan SMP, SMA, dan SMK meliputi kurikulum, kalender pendidikan, dan penggunaan alat bantu pendidikan; mengolah dan mengembangkan teknis evaluasi pelaksanaan kurikulum SMP, SMA, dan SMK; merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan inovasi metode belajar mengajar pada SMP, SMA, dan SMK; meningkatkan potensi, kecerdasan dan ketrampilan peserta didik melalui seleksi/lomba tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten; mengoordinasikan pelaksanaan, pembinaan tugas pengawas dalam mengendalikan dan memberikan bimbingan serta penilaian penyelenggaraan SMP, SMA, dan SMK; menerima laporan penyelenggaraan SMP, SMA, dan SMK; menyusun program, mengusulkan dan mengirim peserta pendidikan dan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan SMP, SMA, dan SMK serta memonitor hasilnya; menyusun laporan kegiatan; supervisi dan fasilitasi dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar nasional pendidikan pada SMP, SMA, dan SMK; membantu menyiapkan pelaksanaan ujian nasional SMP, SMA, dan SMK; melaksanakan monitoring dan evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan ujian sekolah; melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah. Seksi Kesiswaan Pendidikan Menengah mempunyai tugas meningkatkan pengetahuan, disiplin, wawasan kebangsaan, dan kemampuan bersaing serta partisipasi siswa SMP, SMA, dan SMK dalam pembangunan; memupuk rasa persatuan, cinta tanah air, rela berkorban, dan kesetiakawanan sosial serta meningkatkan akhlak mulia siswa SMP, SMA, dan SMK; meningkatkan dan mengembangkan minat, bakat, kemampuan, dan ketrampilan siswa SMP, SMA, dan SMK dalam mengolah dan mengelola potensi alam dan jasa yang bernilai ekonomis; meningkatkan peranserta dan inisiatif siswa SMP, SMA, dan SMK untuk menjaga dan membina sekolah sebagai wiyata mandala sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif yang bertentangan dengan kebudayaan nasional; menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa SMP, SMA, dan SMK terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar maupun dari dalam lingkungan serta memantapkan kegiatan ekstrakurikuler; Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

28 melakukan latihan kepemimpinan siswa dan pembina siswa SMP, SMA, dan SMK meliputi pengetahuan dan ketrampilan dalam memimpin; melaksanakan latihan pembinaan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan melaksanakan peribadatan yang sesuai ketentuan agama masing-masing, peningkatan pengetahuan tentang agama, toleransi beragama, lomba dan seni dalam agama; meningkatkan pembinaan kehidupan berbangsa dan bernegara melalui kegiatan upacara bendera di sekolah, lomba upacara, lomba karya tulis, dan bhakti sosial; meningkatkan pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara, meliputi pengetahuan dan tata tertib sekolah, latihan dan lomba baris berbaris, sejarah perjuangan bangsa, wiyata siswa, pecinta alam, dan kelestarian alam; meningkatkan latihan dan pembinaan kepribadian dan budi pekerti, tata krama pergaulan siswa, etika pergaulan di sekolah, dan rela berkorban untuk orang lain; meningkatkan latihan dan pembinaan berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan, pementasan atau bazaar; meningkatkan latihan pembinaan ketrampilan dan kewirausahaan, koperasi sekolah, latihan peningkatan ketrampilan siswa, dan perpustakaan sekolah; meningkatkan latihan dan pembinaan kesegaran jasmani dan daya kreasi, kesadaran hidup sehat di lingkungan sekolah, usaha kesehatan sekolah, kesehatan mental, pencegahan penyalahgunaan narkoba, pelaksanaan olahraga, dan lomba olahraga; meningkatkan pembinaan persepsi, apreasi, dan kreasi seni, wawasan dan pengembangan ketrampilan siswa di bidang seni (suara, musik, tari, lukis, dan lain-lain, pementasan dan lomba seni); melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja tahunan seksi; mempersiapkan usul pengadaan dan distribusi sarana dan prasarana SMP, SMA, dan SMK; menyebarluaskan petunjuk penggunaan sarana dan prasarana SMP, SMA, dan SMK; mempersiapkan bahan bimbingan penggunaan sarana dan prasarana pendidikan pada SMP, SMA, dan SMK; melakukan inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan pada SMP, SMA, dan SMK; mengumpulkan dan mengolah data sarana dan prasarana pendidikan pada SMP, SMA, dan SMK; mempersiapkan bahan usul pembangunan gedung dan rehabilitasi bangunan pada SMP, SMA, dan SMK; membuat analisa kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan pada SMP, SMA, dan SMK; Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

29 mempersiapkan rencana penetapan lokasi satuan SMP, SMA, dan SMK; mempersiapkan dan menyebarluaskan pedoman dan petunjuk pelaksanaan pengurusan perpustakaan pada SMP, SMA, dan SMK; melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah. f. Bidang Pendidikan Non Formal Bidang Pendidikan Non Formal mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas di bidang pendidikan non formal yang meliputi pendidikan masyarakat, pendidikan kesetaraan, dan pendidikan anak usia dini (PAUD). Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Bidang Pendidikan Non Formal mempunyai fungsi : 1) Perumusan kebijakan teknis pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan, dan pendidikan luar sekolah oleh masyarakat; 2) Pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan, dan pendidikan luar sekolah oleh masyarakat; 3) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Bidang Pendidikan Non Formal membawahi dan dibantu oleh Seksi Pendidikan Anak Usia Dini, Seksi Pendidikan Kesetaraan, dan Seksi Pendidikan Masyarakat. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini mempunyai tugas mengelola dan menyelenggarakan PAUD Non Formal dan TK; mengusulkan rencana kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD Non Formal dan TK; menyusun dan menyebarluaskan pedoman dan petunjuk penyelenggaraan PAUD Non Formal dan TK; mengendalikan dan menilai pelaksanaan kegiatan PAUD Non Formal dan TK; memonitor pelaksanaan kegiatan PAUD Non Formal dan TK; memberikan dan mencabut izin pendirian PAUD Non Formal dan TK; mendorong dan membina terselenggaranya kegiatan PAUD Non Formal dan TK; memelihara dan meningkatkan kerjasama dengan instansi pemerintah dan organisasi masyarakat yang bergerak di bidang kegiatan PAUD Non Formal dan TK; mencatat dan mendokumentasikan organisasi yang melaksanakan kegiatan PAUD Non Formal dan TK oleh pihak swasta; mengusahakan bantuan bagi kegiatan PAUD Non Formal dan TK yang Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

30 diselenggarakan oleh pihak swasta; melaksanakan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum PAUD Non Formal dan TK; pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana prasarana PAUD Non Formal dan TK; pengawasan penggunaan buku pelajaran; membantu dalam akreditasi penyelenggaraan PAUD Non Formal dan TK; melaksanakan evaluasi pencapaian standar nasional PAUD Non Formal dan TK; supervisi dan fasilitasi dalam penjaminan mutu standar nasional PAUD Non Formal dan TK; melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Non Formal. Seksi Pendidikan Kesetaraan mempunyai tugas menyusun rencana pengadaan tenaga teknis dan sarana termasuk prasarana pendidikan yang diperlukan bagi pembinaan dan pengembangan kesetaraan; menyusun dan menyebarluaskan pedoman dan petunjuk penyelenggaraan kegiatan kesetaraan; mengendalikan dan menilai pelaksanaan kegiatan kesetaraan; memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan kesetaraan; mengurus pelaksanaan kegiatan kesetaraan; melaksanakan pembinaan dan pengembangan tenaga fungsional pendidikan luar sekolah; membantu pelaksanaan ujian nasional pada pendidikan kesetaraan; memberikan izin pendirian dan pencabutan izin satuan pendidikan kesetaraan; pengawasan penggunaan buku pelajaran pada satuan pendidikan kesetaraan; melaksanakan evaluasi pengelola pendidikan kesetaraan; melakukan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan kesetaraan; supervisi dan fasilitasi dalam penjaminan mutu standar nasional pendidikan kesetaraan; melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Non Formal. Seksi Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas menyusunn rencana dan program kerja kegiatan pendidikan masyarakat serta memberikan petunjuk dan pengarahan kepada organisasi yang bergerak di bidang pendidikan masyarakat guna meningkatkan usahanya; menyusun rencana pengadaan tenaga teknis dan sarana termasuk prasarana pendidikan yang diperlukan bagi pembinaan dan pengembangan pendidikan masyarakat; menyusun dan menyebarluaskan pedoman dan petunjuk penyelenggaraan pendidikan masyarakat; mengendalikan dan menilai pelaksanaan kegiatan pendidikan masyarakat; memonitor pelaksanaan kegiatan pendidikan masyarakat; menetapkan perizinan kursus-kursus yang diselenggarakan oleh pihak swasta; mengurus pelaksanaan kegiatan pendidikan Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

31 masyarakat; mendorong dan membina terselenggaranya kegiatan pendidikan masyarakat; memelihara dan meningkatkan kerjasama dengan instansi pemerintah dan organisasi masyarakat yang bergerak di bidang kegiatan pendidikan masyarakat; mencatat dan mendokumentasikan organisasi yang melaksanakan kegiatan pendidikan masyarakat oleh pihak swasta; menyelenggarakan ujian nasional pendidikan masyarakat; membantu akreditasi pengelola pendidikan oleh masyarakat; melaksanakan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan oleh masyarakat; supervisi dan fasilitasi dalam penjaminan mutu standar nasional pendidikan pada pendidikan oleh masyarakat; melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Non Formal. g. UPTD UPTD merupakan unsur pelaksana operasional Dinas yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris dan berkoordinasi dengan kepala bidang, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di wilayah kerjanya. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut di atas, UPTD mempunyai fungsi : 1) Penyusuan rencana dan program kerja tahunan; 2) Pelaksanaan pendataan anak usia dini, usia sekolah dan atau putus sekolah; 3) Pembinaan dan pengembangan pendidikan anak usia dini dan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun; 4) Pembinaan, pengelolaan, dan peningkatan kualitas dan kuantitas TK dan SD khususnya pelaksanaan kurikulum dalam bentuk kegiatan proses belajar mengajar dan kegiatan lainnya; 5) Pelaksanaan evaluasi belajar dan analisis hasil sesuai dengan kalender pendidikan nasional; 6) Pengorganisasian tenaga pengawas/penilik/staf dalam rangka pembinaan terhadap tenaga kependidikan demi peningkatan mutu pendidikan; 7) Pelayanan data pendidikan; 8) Pengusulan data kebutuhan sarana/prasarana TK dan SD dan rehabilitasi gedung sekolah TK dan SD kepada Dinas; Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

32 9) Pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan tahunan kepada Kepala Dinas; 10) Penyelenggaraan tata usaha UPTD; 11) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala UPTD dibantu oleh seorang Kepala Subbagian Tata Usaha. Kepala Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas UPTD yang meliputi pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD. h. UPTD Sanggar Kegiatan Belajar UPTD Sanggar Kegiatan Belajar merupakan unsur pelaksana operasional Dinas yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pendidikan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut UPTD Sanggar Kegiatan Belajar mempunyai fungsi : 1) Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam rangka pembuatan percontohan program pendidikan luar sekolah; 2) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga pelaksana dan sumber belajar pendidikan luar sekolah; 3) Pemberian layanan dan penyebarluasan informasi program pendidikan luar sekolah; 4) Pelaksanaan penilaian dalam rangka pengendalian mutu pelaksanaan program pendidikan luar sekolah; 5) Pembangkitan dan penumbuhan kemauan belajar masyarakat dalam rangka terciptanya masyarakat gemar belajar; 6) Pemberian motivasi dan pembinaan masyarakat agar mau dan mampu menjadi tenaga pendidik dalam pelaksanaan azas saling membelajarkan; 7) Penyelenggaraan tata usaha UPTD Sanggar Kegiatan Belajar; 8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

33 2. Struktur Organisasi Struktur organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 15 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Temanggung, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Temanggung, berada dan bertanggungjawab kepada Bupati Temanggung melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung serta dipimpin oleh seorang Kepala. Dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh 1 Sekretaris dengan 3 Kepala Subbagian, dan 4 Kepala Bidang dengan 12 Kepala Seksi. Susunan organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung dapat diuraikan sebagai berikut : a. Kepala Dinas, membawahkan : 1) Sekretariat; 2) Kepala Bidang Ketenagaan; 3) Kepala Bidang Pendidikan Dasar; 4) Kepala Bidang Pendidikan Menengah; 5) Kepala Bidang Pendidikan Non Formal; 6) Unit Pelaksana Teknis Dinas; 7) Kelompok Jabatan Fungsional. b. Sekretaris, membawahkan : 1) Kepala Subbagian Perencanaan; 2) Kepala Subbagian Keuangan; 3) Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian; c. Kepala Bidang Ketenagaan, membawahkan : 1) Kepala Seksi Pendidik Pendidikan Dasar; 2) Kepala Seksi Pendidik Pendidikan Menengah; 3) Kepala Seksi Tenaga Kependidikan; d. Kepala Bidang Pendidikan Dasar, membawahkan : 1) Kepala Seksi Kurikulum dan Mutu Pendidikan Dasar; Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

34 2) Kepala Seksi Kesiswaan Pendidikan Dasar; 3) Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar; e. Kepala Bidang Pendidikan Menengah, membawahkan : 1) Kepala Seksi Kurikulum dan Mutu Pendidikan Menengah; 2) Kepala Seksi Kesiswaan Pendidikan Menengah; 3) Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah; f. Kepala Bidang Pendidikan Non Formal, membawahkan : 1) Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; 2) Kepala Seksi Kesetaraan; 3) Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat. Struktur organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung adalah sebagaimana gambar di bawah ini : Gambar II.1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

35 B. SUMBER DAYA DINAS PENDIDIKAN 1. Sumber Daya Manusia Data sumber daya aparatur pada Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung tahun 2013 tercatat sebanyak pegawai yang terdistribusi pada Sekretariat, Bidang, dan UPTD dengan sebaran sebagai berikut : Tabel II.1 Data Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Tahun 2013 No Unit Kerja Jumlah Jenis Kelamin L P SD SMP SMA Tingkat Pendidikan A Tenaga Administrasi Sekretariat Bidang Ketenagaan Bidang Pendidikan Dasar Bidang Pendidikan Menengah Bidang Pendidikan Non Formal UPTD Pendidikan Kecamatan UPTD SKB Satuan Pendidikan TK Satuan Pendidikan SD Satuan Pendidikan SMP Satuan Pendidikan SMA Satuan Pendidikan SMK B Jabatan Fungsional Pengawas Penilik Pamong Belajar (SKB) Pendidik TK Pendidik SD Pendidik SMP Pendidik SMA Pendidik SMK Diploma JUMLAH S1 S2 Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

36 Berdasarkan data tersebut di atas, struktur pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung cukup baik, karena sebagian besar telah memiliki kualifikasi ijazah S1 sebanyak orang (61,22%), dan yang berkualifikasi ijazah S2 sebanyak 127 orang (1,32%). Ditinjau dari status kepegawaian dan golongan secara keseluruhan adalah sebagai berikut : No Unit Kerja Tabel II.2 Data Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Menurut Status Kepegawaian dan Golongan Tahun 2013 PNS I II III IV Jml PTY/ GTY Non PNS PTT/ GTT A Tenaga Administrasi Sekretariat Bidang Ketenagaan Bidang Pendidikan Dasar Bidang Pendidikan Menengah Bidang Pendidikan Non Formal UPTD Pendidikan Kecamatan UPTD SKB Satuan Pendidikan TK Satuan Pendidikan SD Satuan Pendidikan SMP Satuan Pendidikan SMA Satuan Pendidikan SMK B Jabatan Fungsional Pengawas Penilik Pamong Belajar (SKB) Pendidik TK Pendidik SD Pendidik SMP Pendidik SMA Pendidik SMK JUMLAH Jml Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

37 Bermodal sumber daya manusia dengan kualifikasi dan kompetensi yang beragam, setiap personil memiliki tugas dan tanggungjawab dalam mendukung percepatan pembangunan pendidikan di Kabupaten Temanggung. 2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana Sumber daya sarana dan prasarana ini merupakan modal yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung yang tersebar pada kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung, UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan, dan UPTD Sanggar Kegiatan Belajar secara rinci adalah sebagai berikut : Tabel II.3 Data Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Tahun 2013 No Uraian Baik Rusak Ringan Rusak Berat Jumlah 1 Bangunan Kantor Dinas, UPTD, SKB Kendaraan roda dua Kendaraan roda empat Komputer Printer Meja kerja Kursi kerja Meja/kursi tamu Meja rapat Kursi rapat Jumlah Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

38 C. KINERJA PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN Pembangunan pendidikan adalah bidang pembangunan yang menempati posisi strategis bagi pengembangan sumber daya manusia berkualitas sebagai modal dasar pembangunan secara menyeluruh. Keberhasilan pembangunan pendidikan akan mampu memberikan kontribusi bagi terbentuknya dan terbinanya insan yang beriman, bertakwa, mandiri, dan bermartabat. Oleh karena itu tugas utama pembangunan pendidikan adalah memberi kontribusi yang berarti bagi pemecahan permasalahan pembangunan manusia seutuhnya dan pemecahan permasalahan bangsa. Pendidikan pada hakekatnya bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Sejalan dengan tujuan tersebut Pemerintah Kabupaten Temanggung bertekad mewujudkan insan Temanggung yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bermoral, kreatif, berkarakter, dan berwawasan kebangsaan yang dibangun melalui pendidikan formal dan pendidikan non formal yang dilaksanakan secara berkelanjutan dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender. 1. Aspek Pelayanan Umum a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pendidikan Anak Usia Dini merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Pendidikan Anak Usia Dini memiliki beberapa jenis layanan yaitu Taman Penitipan Anak (TPA) dengan sasaran layanan anak usia 0-2 tahun; Kelompok Bermain (KB) dengan sasaran layanan anak usia 3-4 tahun, dan Taman Kanak-kanak/Raudlotul Athfal/Bustanul Athfal (TK/RA/BA) dengan sasaran layanan anak usia 5-6 tahun. 1) Perkembangan TK/RA/BA Sejalan dengan perubahan paradigma berpikir, perkembangan jumlah penduduk, dan meningkatnya peseran serta masyarakat di Kabupaten Temanggung, pembangunan Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

39 pendidikan anak usia dini, khususnya TK/RA/BA mengalami peningkatan yang cukup signifikan mulai tahun 2009 s.d 2013, dengan data sebagaimana tabel berikut : Tabel II.4 Data Perkembangan TK/RA/BA Kabupaten Temanggung Tahun 2009 s.d 2013 No Komponen Sekolah Siswa Kelas Kondisi Ruang Kelas a. Baik b. Rusak Ringan c. Rusak Berat Guru Sumber : Profil Pendidikan Kab Temanggung 2) Angka Partisipasi Kasar PAUD Angka Partisipasi Kasar PAUD di Kabupaten Temanggung selama kurun waktu tahun mengalami peningkatan dari 47,18 pada tahun 2009 menjadi 66,13 pada tahun Kondisi ini menunjukkan bahwa kesadaran terhadap pentingnya pendidikan anak usia dini, dan kemampuan orangtua siswa menyekolahkan anak di pendidikan anak usia dini meningkat. Apabila dibandingkan dengan capaian APK PAUD Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 70,50%, dan capaian APK PAUD Nasional pada tahun 2012 sebesar 63%, nampak bahwa APK PAUD Kabupaten Temanggung tahun 2012 sebesar 65,66% lebih rendah dari APK PAUD Provinsi Jawa Tengah, dan lebih tinggi dari APK PAUD Nasional. Perkembangan APK PAUD Kabupaten Temanggung tahun 2009 sampai dengan tahun 2013, selengkapnya sebagaimana Gambar II.2 sebagai berikut : Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

40 Gambar II.2 Angka Partisipasi Kasar PAUD Kab Temanggung Tahun APK PAUD ,51 65,66 66, ,18 53, APK PAUD 3) Kualifikasi Pendidik PAUD Memenuhi tuntutan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, bahwa pendidik pada PAUD/TK/RA/BA harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan anak usia dini atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi, maka selama kurun waktu 5 tahun dari , jumlah guru TK/RA/BA di Kabupaten Temanggung yang memenuhi standar kualifikasi akademik menunjukkan peningkatan yang cukup berarti. Pada tahun 2009 pendidik TK/RA/BA yang memenuhi standar kualifikasi akademik sebesar 7,59% meningkat menjadi 41,81% pada tahun Sebaliknya pendidikan TK/RA/BA yang belum memenuhi standar kualifikasi akademik semakin menurun yaitu dari 92,41% pada tahun 2009 menurun menjadi 58,19% pada tahun Secara lengkap selama 5 tahun dari data kualifikasi akademik pendidik TK/RA/BA tersaji pada Gambar II.3 sebagai berikut : Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

41 Gambar II.3 % Pendidik TK/RA/BA Menurut Kualifikasi Akademik Tahun ,00 90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 - % Pendidik TK/RA/BA Menurut Kualifikasi Akademik 92,41 87,09 83,54 64,85 58,19 41,81 35,15 16,46 12,91 7, D3 S1/D4 b. Pendidikan Dasar (Dikdas) Jenjang Pendidikan Dasar (SD/MI/SDLB/Paket A dan SMP/MTs/SMPLB/Paket B) merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar merupakan salah satu program prioritas dalam rangka memantapkan penuntasan wajib belajar 9 tahun di Kabupaten Temanggung. Sasaran Dikdas adalah anak usia 7-12 tahun untuk satuan pendidikan SD/MI/SDLB/Paket A, dan anak usia tahun untuk satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB/Paket B. 1) Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Angka Partisipasi Sekolah adalah perbandingan antara jumlah siswa usia 7-12 dengan jumlah penduduk usia 7-12 tahun, dan perbandingan antara jumlah siswa tahun dengan jumlah penduduk usia tahun, kali Fungsinya adalah untuk menghitung berapa jumlah penduduk usia 7-12 tahun atau tahun yang masih sekolah. Capaian APS pada tiap kelompok Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

42 penduduk usia pendidikan dasar dari tahun ke tahun menunjukkan fluktuasi. APS penduduk usia 7-12 tahun pada tahun 2009 sebesar 964,30 meningkat menjadi 987,90 pada tahun 2013, dan yang tertinggi 996,50 pada tahun Sedangkan APS peduduk usia tahun pada tahun 2009 sebesar 939,00 meningkat menjadi 965,60 pada tahun 2013, sebagaimana Gambar II.4 berikut ini. Gambar II.4 Angka Partisipasi Sekolah Penduduk Usia 7-12 dan Tahun Tahun , ,00 APS Usia 7-12 dan Tahun 996,50 990,00 980,00 981,70 987,90 970,00 960,00 950,00 964,30 959,40 960,20 957,40 965,60 940,00 930,00 939,00 938,60 920,00 910,00 900, Tahun Tahun 2) Angka Partisipasi Kasar (APK) Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Dasar di Kabupaten Temanggung kurun waktu mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 APK SD/sederajat 102,57% meningkat menjadi 105,65% pada tahun Sedangkan pada jenjang SMP/sederajat pada tahun 2009 sebesar 95,83% meningkat menjadi 96,00% pada tahun Kondisi ini menunjukkan bahwa program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun di Kabupaten Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

43 Temanggung telah cukup berhasil. Jika dibandingkan dengan APK Dikdas Provinsi Jawa Tengah sebesar 100,50% pada tahun 2012, dan APK Dikdas Nasional tahun 2012 sebesar 99,47%, maka APK Dikdas Kabupaten Temanggung sebesar 100,40% lebih besar daripada APK Dikdas Nasional dan lebih kecil daripada APK Dikdas Provinsi Jawa Tengah. Selengkapnya APK Dikdas Kabupaten Temanggung sebagaimana Gambar II.5. Gambar II.5 APK Dikdas Kabupaten Temanggung Tahun APK Dikdas 106,00 104,00 102,00 102,57 101,66 101,97 103,50 103,55 100,00 98,00 96,00 94,00 95,83 95,39 95,95 96,00 96,00 92,00 90, SD/MI SMP/MTs 3) Perkembangan SD/SDLB/MI Dengan pertumbuhan jumlah penduduk usia 7-12 tahun di Kabupaten Temanggung yang secara umum menurun mengakibatkan jumlah siswa SD/MI juga mengalami penurunan. Hal ini mengakibatkan sebagian lembaga SD khususnya SD negeri dilakukan penggabungan. Pengurangan jumlah SD negeri nampaknya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan. Sehingga jumlah Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

44 SD dan MI swasta terus bertambah. Data perkembangan SD/MI/SDLB di Kabupaten Temanggung tahun sebagaimana tabel berikut ini. Tabel II.5 Data Perkembangan SD/SDLB/MI Kabupaten Temanggung Tahun No Komponen Sekolah Siswa Kelas Kondisi Ruang Kelas a. Baik b. Rusak Ringan c. Rusak Berat Guru Fasilitas a. Perpustakaan b. UKS Sumber : Profil Pendidikan Kab Temanggung 4) Perkembangan SMP/SMPLB/MTs Jumlah lembaga pendidikan ini cukup menggembirakan, hal ini terlihat dari perkembangan jumlah lembaga, jumlah siswa, jumlah rombongan belajar, dan jumlah guru di Kabupaten Temanggung. Lembaga pendidikan SMP/MTs berjumlah 105. Berdasarkan data tersebut maka setiap kecamatan rata-rata memiliki 5,25 lembaga pendidikan SMP/MTs. Sehingga dari segi ketersediaan lembaga pendidikan SMP/MTs telah mencukupi. Oleh karena itu pada satuan pendidikan SMP/MTs pembinaan utamanya diarahkan untuk meningkatkan ketercapaian Standar Pelayanan Minimal, ketercapaian Standar Nasional Pendidikan, dan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Data perkembangan SMP/SMPLB/MTs di Kabupaten Temanggung tahun sebagaimana tabel berikut ini : Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

45 Tabel II.6 Data Perkembangan SMP/SMPLB/MTs Kabupaten Temanggung Tahun No Komponen Sekolah Siswa Kelas Kondisi Ruang Kelas a. Baik b. Rusak Ringan c. Rusak Berat Guru Fasilitas a. Perpustakaan b. Laboratorium c. UKS Sumber : Profil Pendidikan Kab Temanggung 5) Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Usia Sekolah Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah menunjukkan jumlah sekolah jenjang pendidikan tertentu per penduduk usia sekolah. Rasio ini mengindikasikan kemampuan sekolah yang tersedia menampung semua penduduk usia sekolah. Berdasarkan data rasio ketersediaan sekolah untuk SD/MI per penduduk usia 7-12 tahun, pada kurun waktu tahun mengalami peningkatan dari 76,93 pada tahun 2009 menjadi 80,25 pada tahun Kondisi tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan sekolah SD/MI di Kabupaten Temanggung cukup memadai. Pada kurun waktu sama rasio ketersediaan SMP/MTs per penduduk usia tahun menunjukkan peningkatan dari 27,42 pada tahun 2009 menjadi 29,16 pada tahun Namun demikian kondisi tersebut memperlihatkan bahwa jumlah SMP/MTs relatif kurang memadai, karena idealnya mencapai rasio 52,08. Data selengkapnya tersaji pada Tabel II.7 Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

46 Tabel II.7 Rasio Ketersediaan Sekolah Jenjang Dikdas Kabupaten Temanggung Tahun No Komponen SD/MI Jumlah SD/MI SD/MI Negeri SD MI SD/MI Swasta SD MI Penduduk 7-12 Tahun Rasio per ,93 76,15 76,16 76,81 80,25 2 SMP/MTs Jumlah SMP/MTs SMP/MTs Negeri SMP MTs SMP/MTs Swasta SMP MTs Penduduk Tahun Rasio per ,42 27,05 29,05 29,38 29,16 6) Rasio Guru Terhadap Murid Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru per murid berdasarkan tingkat/ jenjang pendidikan. Rasio ini mengindikasikan ketersediaan guru dan mengukur jumlah ideal murid untuk satu orang guru agar tercapai pembelajaran yang bermutu. Selama kurun waktu tahun , rasio ketersediaan guru terhadap murid SD/MI di Kabupaten Temanggung cenderung memburuk karena mengalami kenaikan dari 648,47 pada tahun 2009 menjadi 756,01 pada tahun Demikian pula pada jenjang Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

47 SMP/MTs juga memburuk karena mengalami kenaikan dari 645,62 pada tahun 2009 menjadi 718,81 pada tahun Rasio ideal per murid adalah 500. Data selengkapnya tersaji pada tabel II.8 Tabel II.8 Rasio Guru/Murid Jenjang Dikdas Kabupaten Temanggung Tahun No Komponen SD/MI Jumlah Guru SD/MI Guru SD PNS Guru MI PNS Guru SD Non PNS Guru MI Non PNS Jumlah Siswa SD/MI Siswa SD Negeri Siswa MI Negeri Siswa SD Swasta Siswa MI Swasta Rasio per ,67 750,77 738,45 740,96 756,01 2 SMP/MTs Jumlah Guru SMP/MTs Guru SMP PNS Guru MTs PNS Guru SMP Non PNS Guru MTs Non PNS Jumlah Siswa SMP/MTs Siswa SMP Negeri Siswa MTs Negeri Siswa SMP Swasta Siswa MTs Swasta Rasio per ,62 685,30 638,14 642,67 718,81 Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

48 7) Rasio Guru terhadap Murid per Kelas Rata-rata Rasio guru/murid per kelas rata-rata adalah perbandingan antara jumlah guru per kelas per murid dalam satuan pendidikan dasar. Rasio guru/murid per kelas rata-rata untuk jenjang SD/MI capaiannya konstan tidak ada perubahan selama kurun waktu tahun Demikian pula untuk jenjang SMP/MTs, data selengkapnya tersaji pada tabel II.9. Tabel II.9 Rasio Guru/Murid per Kelas Rata-rata Jenjang Dikdas Kabupaten Temanggung Tahun No Komponen SD/MI Jumlah Guru SD/MI Jumlah Kelas SD/MI Guru per Kelas 1,36 1,52 1,56 1,56 1,56 Jumlah Siswa SD/MI Rasio per ,02 0,02 0,02 0,02 0,02 2 SMP/MTs Jumlah Guru SMP/MTs Jumlah Kelas SMP/MTs Guru per Kelas 2,23 2,22 2,12 2,05 2,05 Jumlah Siswa SMP/MTs Rasio per ,07 0,07 0,06 0,06 0,07 8) Angka Putus Sekolah Angka putus sekolah adalah perbandingan antara jumlah siswa jenjang tertentu yang keluar satuan pendidikan tanpa membawa surat keterangan pindah, dengan jumlah siswa jenjang tertentu. Idealnya angka putus sekolah adalah nol, sehingga tidak ada siswa yang keluar dari satuan pendidikan tanpa membawa surat keterangan pindah. Angka putus sekolah untuk jenjang pendidikan dasar dalam kurun waktu tahun meskipun fluktuatif setiap tetapi mengalami penurunan. Angka putus sekolah Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

49 SD/MI sebesar 1,08 pada tahun 2009 menurun menjadi 0,16 pada tahun Angka putus sekolah SMP/MTs mengalami penurunan dari 1,08 pada tahun 2009 menjadi 0,59 pada tahun Data angka putus sekolah selengkapnya disajikan pada Gambar II.6 Gambar II.6 Angka Putus Sekolah Jenjang Dikdas Kab Temanggung Tahun ,2 1 0,8 1,08 Angka Putus Sekolah Jenjang Dikdas 0,98 0,96 0,84 0,6 0,59 0,4 0,2 0,17 0,21 0,18 0,15 0, SD/MI SMP/MTs 9) Angka Lulusan Angka lulusan merupakan salah satu indikator mutu pendidikan. Angka lulusan adalah perbandingan antara jumlah peserta ujian yang lulus dengan jumlah peserta ujian kali 100%. Idealnya angka lulusan adalah 100%, sehingga semua peserta ujian lulus. Angka lulusan menunjukkan tingkat keberhasilan siswa dalam menyelesaikan pendidikan pada masing-masing jenjang pendidikan. Capaian angka lulusan jenjang Dikdas selama kurun waktu tahun mengalami peningkatan setiap tahun. Pada tahun 2009 angka lulusan SD/MI sebesar 99,81% meningkat menjadi 100% pada tahun 2013 telah mencapai angka ideal. Angka lulusan SMP/MTs pada tahun 2009 sebesar 89,75% meningkat menjadi 99,77% pada tahun Peningkatan angka lulusan nampak Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

50 dipengaruhi pula oleh kebijakan mengenai pelaksanaan ujian itu sendiri. Secara lengkap data angka lulusan jenjang Dikdas dapat dilihat pada Gambar II.7 Gambar II.7 Angka Lulusan Jenjang Dikdas Kab Temanggung Tahun ,00 100,00 98,00 96,00 94,00 Angka Lulusan Jenjang Dikdas 99,81 99,91 99,94 99,99 97,79 98,13 100,00 99,77 92,00 90,00 88,00 86,00 89,75 91,72 84, SD/MI SMP/MTs 10) Angka Melanjutkan Angka Melanjutkan (AM) sering disebut pula dengan istilah Angka Transisi (AT) adalah perbandingan antara jumlah siswa baru tingkat satu pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan jumlah lulusan pada jenjang yang lebih rendah dan dinyatakan dalam persentase. Semakin tinggi angka melanjutkan makin baik. Idealnya 100% berarti semua lulusan dapat ditampung di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Bila angkanya lebih dari 100%, maka hal itu disebabkan karena ada siswa baru yang berasal dari daerah lainnya. Kegunaannya adalah untuk mengetahui banyaknya lulusan yang dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau daya tampung dari sekolah yang lebih tinggi. Persentase lulusan SD/SDLB/MI yang melanjutkan ke jenjang SMP/SMPLB/MTs dalam kurun waktu tahun mengalami penurunan. Angka Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

51 Melanjutkan tertinggi yang pernah dicapai sebesar 98,85% pada tahun 2009, kemudian pada tahun 2010 menurun menjadi 92,15%, dan pada tahun 2013 Angka Melanjutkan sebesar 95,00%. Selengkapnya Angka Melanjutkan disajikan dengan Gambar II.8 Gambar II.8 Angka Melanjutkan Jenjang Dikdas Kab Temanggung Tahun ,00 98,00 98,85 AM ke SMP/MTs 98,33 98,36 96,00 94,00 95,00 92,00 92,15 90,00 88, AM ke SMP/MTs 11) Kualifikasi Pendidik Dikdas Kualifikasi pendidik adalah sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, yang mengamanatkan bahwa setiap pendidik harus memenuhi standar kualifikasi akademik S1 atau D4. Kualifikasi akademik dihitung dengan membandingkan antara jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1/D4 dengan jumlah guru seluruhnya dan dinyatakan dalam persentase. Semakin tinggi nilainya maka semakin baik mutu suatu jenjang pendidikan dilihat dari segi kualifikasi akademik guru. Nilai idealnya adalah 100%. Selama kurun waktu 5 tahun dari tahun persentase pendidik jenjang Dikdas yang memenuhi kualifikasi akademik S1/D4 semakin meningkat. Pada jenjang SD/MI pendidik yang memenuhi kualifikasi akademik S1/D4 pada tahun 2009 sebesar Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

52 30,24% meningkat menjadi 62,75% pada tahun Pada jenjang SMP/MTs pendidik yang memenuhi kualifikasi akademik S1/D4 pada tahun 2009 sebesar 72,89% meningkat menjadi 84,23% pada tahun Selengkapnya data pendidik menurut kualifikasi akademik disajikan pada Gambar II.9 Gambar II.9 % Pendidik Jenjang Dikdas Memenuhi Kualifikasi Akademik Kab Temanggung Tahun ,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00-72,89 30,24 % Pendidik Jenjang Dikdas Memenuhi Kualifikasi Akademik 76,12 38,54 80,26 81,00 47,12 48, ,23 62,75 SD/MI SMP/MTs c. Pendidikan Menengah (Dikmen) Pendidikan Menengah merupakan lanjutan dari pendidikan dasar. Pendidikan menengah terdiri dari pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Merupakan jenjang yang strategis untuk mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan atau mempersiapkan peserta didik untuk terjun ke dunia usaha, dan dunia kerja. Sasaran pendidikan menengah adalah anak usia tahun terdiri dari jenis SMA, SMALB, SMK, dan MA. 1) Angka Partisipasi Sekolah (APS) Angka Partisipasi Sekolah pada kelompok penduduk usia pendidikan menengah yaitu tahun relatif masih rendah. Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah pendidikan menengah tahun masih fluktuatif, bila dibandingkan dengan pendidikan Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

53 dasar masih jauh perbedaannya. Hal ini kemungkinan karena faktor ekonomi, mengingat biaya pendidikan di jenjang pendidikan menengah termasuk tinggi, selain itu siswa juga membutuhkan biaya transportasi menuju sekolah karena keterbatasan jumlah sekolah yang ada, persebaran sekolah yang belum merata, dan juga untuk biaya keperluan sekolah lainnya. APS pendidikan menengah penduduk usia tahun pada tahun 2009 sebesar 274,18 meningkat menjadi 437,67 pada tahun Capaian tersebut termasuk kategori rendah walaupun capaiannya meningkat. Perkembangan APS pendidikan menengah secara jelas pada Gambar II.10 Gambar II.10 APS Usia Tahun Kabupaten Temanggung Tahun ,00 450,00 400,00 350,00 300,00 250,00 200,00 150,00 100,00 50,00 - APS Usia Tahun 438,88 437,67 374,22 355,92 274, APS Dikmen 2) Angka Partisipasi Kasar (APK) APK adalah perbandingan antara jumlah siswa pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase. Makin tinggi APK berarti makin banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan di daerah, atau makin banyak anak usia di luar kelompok usia sekolah Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

54 tertentu bersekolah di tingkat pendidikan tertentu. Nilai APK bisa lebih besar dari 100% karena terdapat siswa yang berusia di luar usia resmi sekolah, terletak di daerah kota atau terletak pada daerah perbatasan. Kegunaannya untuk mengetahui banyaknya anak yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan dan daerah. Dalam kurun waktu tahun APK pendidikan menengah di Kabupaten Temanggung mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 APK Pendidikan Menengah sebesar 38,02% meningkat menjadi 55,10% pada tahun Walaupun mengalami peningkatan, namun apabila dibandingkan dengan APK Dikmen Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 67,00%, maka APK Dikmen Kabupaten Temanggung masih sangat rendah yang pada tahun yang sama sebesar 55,00%. Hal ini disebabkan antara lain karena kondisi ekonomi, tingginya biaya pendidikan, keterjangkauan layanan pendidikan menengah, dan persebaran lembaga pendidikan yang belum merata. Perkembangan APK Dikmen selengkapnya pada Gambar II.11. Gambar II.11 APK Dikmen Kabupaten Temanggung Tahun ,00 50,00 40,00 30,00 38,02 APK Pendidikan Menengah 41,59 54,76 55,00 55,10 20,00 10, APK Dikmen Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

55 3) Perkembangan SMA/SMALB/SMK/MA Jika dibandingkan dengan jumlah SMP/MTs, maka jumlah lembaga pendidikan menengah sangat tidak seimbang yaitu 105 dengan 50, dengan kata lain jumlah lembaga pendidikan menengah hanya sebesar 48% dari jumlah SMP/MTs. Persebaran yang tidak merata semakin menambah keterjangkauan dan ketersediaan lembaga pendidikan menengah yang semakin sulit. Dari 50 lembaga pendidikan menengah sebanyak 15 atau 30% berada di kecamatan Temanggung, dan masih terdapat beberapa kecamatan yang belum memiliki lembaga pendidikan menengah. Jumlah lembaga, siswa, dan guru menunjukkan peningkatan sebagaimana Tabel II.10. Tabel II.10 Data SMA/SMALB/SMK/MA Kabupaten Temanggung Tahun No Komponen Sekolah Siswa Kelas Kondisi Ruang Kelas a. Baik b. Rusak Ringan c. Rusak Berat Guru Fasilitas a. Perpustakaan b. Laboratorium c. Ketrampilan c. UKS Sumber : Profil Pendidikan Kab Temanggung 4) Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Usia Sekolah Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah tingkat pendidikan menengah per jumlah penduduk usia pendidikan menengah. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia pendidikan menengah. Rasio Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

56 ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah pendidikan menengah di Kabupaten Temanggung termasuk masih rendah. Rasio ideal adalah mendekati angka 30. Hal ini karena keterbatasan keberadaan sekolah yang hanya tersebar di beberapa kecamatan, namun secara bertahap telah dilaksanakan beberapa pembangunan sekolah terutama SMK sehingga perkembangannya tahun mengalami peningkatan. Selama tahun Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia pendidikan menengah mengalami peningkatan yaitu dari 11,10 pada tahun 2009 menjadi 14,28 pada tahun Namun apabila dibandingkan dengan pendidikan dasar masih jauh lebih tinggi rasio ketersediaan sekolah di pendidikan dasar, menunjukkan bahwa ketersediaan sekolah untuk menampung penduduk usia sekolah dasar lebih memadai. II.11. Rasio ketersediaan sekolah selama 5 tahun terakhir tersebut pada tabel Tabel II.11 Rasio Ketersediaan Sekolah/ Penduduk Usia Dikmen Kabupaten Temanggung Tahun No Komponen Jumlah SMA/SMK/MA SMA/SMK/MA Negeri SMA SMK MA SMA/SMK/MA Swasta SMA SMK MA Penduduk Usia Tahun Rasio per ,10 12,90 14,38 14,71 14,28 5) Rasio Guru Terhadap Murid Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru per murid berdasarkan tingkat/ jenjang pendidikan. Rasio ini mengindikasikan ketersediaan guru dan mengukur jumlah ideal murid untuk satu orang guru agar tercapai pembelajaran yang bermutu. Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

57 Selama kurun waktu tahun , rasio ketersediaan guru terhadap murid SMA/SMK/MA di Kabupaten Temanggung cenderung membaik karena mengalami penurunan dari 886,90 pada tahun 2009 menjadi 814,06 pada tahun Rasio ideal per murid adalah 500. Data selengkapnya tersaji pada tabel II.12 Tabel II.12 Rasio Guru/Murid Jenjang Dikmen Kabupaten Temanggung Tahun No Komponen Jumlah Guru SMA/SMK/MA Guru SMA PNS Guru SMK PNS Guru MA PNS Guru SMA Non PNS Guru SMK Non PNS Guru MA Non PNS Jumlah Siswa SMA/SMK/SMK Siswa SMA Negeri Siswa SMK Negeri Siswa MA Negeri Siswa SMA Negeri Swasta Siswa SMK Negeri Swasta Siswa MA Negeri Swasta Rasio per ,90 823,14 832,60 806,77 814,06 6) Rasio Guru terhadap Murid per Kelas Rata-rata Rasio guru/murid per kelas rata-rata adalah perbandingan antara jumlah guru per kelas per murid dalam satuan pendidikan dasar, sedangkan untuk jenjang pendidikan menengah adalah per murid. Rasio guru/murid per kelas rata-rata untuk jenjang SMA/SMK/MA capaiannya membaik selama kurun waktu tahun , pada tahun 2009 sebesar 1,92 menurun menjadi 1,30 pada tahun 2013, data selengkapnya tersaji pada tabel II.13. Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

58 Tabel II.13 Rasio Guru/Murid per Kelas Rata-rata Jenjang Dikmen Kabupaten Temanggung Tahun No Komponen Jumlah Guru SMA/SMK/MA Jumlah Siswa SMA/SMK/SMK Jumlah Kelas SMA/SMK/MA Jumlah Kelas SMA Jumlah Kelas SMK Jumlah Kelas MA Rasio Guru per Siswa 0,09 0,08 0,08 0,08 0,08 5 Rasio per ,92 1,64 1,50 1,40 1,30 7) Angka Putus Sekolah (Drop Out) Angka putus sekolah adalah perbandingan antara jumlah siswa jenjang tertentu yang keluar dari satuan pendidikan tanpa membawa surat keterangan pindah, dengan jumlah siswa jenjang tertentu pada tahun pelajaran sebelumnya, dinyatakan dalam persentase. Idealnya angka putus sekolah adalah nol, sehingga tidak ada siswa yang keluar dari satuan pendidikan tanpa membawa surat keterangan pindah. Makin rendah angka putus sekolah semakin baik. Angka putus sekolah untuk jenjang pendidikan menengah dalam kurun waktu tahun meskipun fluktuatif setiap tetapi mengalami penurunan. Angka putus sekolah pendidikan menengah (SMA/SMK/MA) pada tahun 2009 sebesar 1,42% menurun menjadi 1,23% pada tahun Jika dibandingkan dengan jenjang Pendidikan Dasar, maka angka putus sekolah pada janjeng Pendidikan Menengah relatih lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu indikator mutu pada Pendidikan Dasar lebih baik dibandingkan dengan jenjang Pendidikan Menengah. Angka putus sekolah SD/MI sebesar 1,08 pada tahun 2009 menurun menjadi 0,82 pada tahun Angka putus sekolah SMP/MTs mengalami penurunan dari 0,17 pada tahun 2009 menjadi 0,16 pada tahun Data angka putus sekolah selengkapnya disajikan pada Gambar II.12 Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

59 Gambar II.12 Angka Putus Sekolah Dikmen Kabupaten Temanggung Tahun Angka Putus Sekolah SD/MI, SMP/MTs, dan Dikmen 1,80 1,60 1,40 1,48 1,65 1,20 1,00 0,80 1,08 0,98 0,96 1,01 1,01 0,84 1,23 0,60 0,59 0,40 0,20-0,17 0,21 0,18 0,15 0, SD/MI SMP/MTs Dikmen 8) Angka Lulusan Angka lulusan merupakan salah satu indikator mutu pendidikan. Angka lulusan adalah perbandingan antara jumlah peserta ujian yang lulus dengan jumlah peserta ujian kali 100%. Idealnya angka lulusan adalah 100%, sehingga semua peserta ujian lulus. Angka lulusan menunjukkan tingkat keberhasilan siswa dalam menyelesaikan pendidikan pada masing-masing jenjang pendidikan. Capaian angka lulusan jenjang Pendidikan Menengah selama kurun waktu tahun mengalami peningkatan setiap tahun. Angka lulusan jenjdang Pendidikan Menengah pada tahun 2009 sebesar 93,26% meningkat menjadi 99,86% pada tahun Jika dibandingkan dengan jenjang Pendidikan Dasar, maka angka lulusan jenjang Pendidikan Menengah lebih tinggi dari pada angka lulusan SMP/MTs tetapi lebih rendah dari pada angka lulusan SD/MI. Pada tahun 2009 angka lulusan SD/MI sebesar 99,81% meningkat menjadi 100% pada tahun 2013 telah mencapai angka ideal. Angka lulusan SMP/MTs pada tahun 2009 sebesar 89,75% meningkat menjadi 99,77% pada tahun Peningkatan angka lulusan Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

60 nampak dipengaruhi pula oleh kebijakan mengenai pelaksanaan ujian itu sendiri. Secara lengkap data angka lulusan jenjang Dikdas dapat dilihat pada Gambar II.13 Gambar II.13 Angka Lulusan Jenjang Dikmen Kabupaten Temanggung Tahun ,00 100,00 98,00 96,00 94,00 92,00 90,00 88,00 Angka Lulusan SD/MI, SMP/MTs, dan Dikmen 99,94 99,99 100,00 99,81 99,91 99,42 99,53 99,86 99,77 97,79 98,13 94,22 93,26 91,72 89,75 86,00 84, SD/MI SMP/MTs Dikmen 9) Angka Melanjutkan Angka Melanjutkan (AM) sering disebut pula dengan istilah Angka Transisi (AT) adalah perbandingan antara jumlah siswa baru tingkat satu pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan jumlah lulusan pada jenjang sebelumnya dan dinyatakan dalam persentase. Semakin tinggi angka melanjutkan makin baik. Idealnya 100% berarti semua lulusan dapat ditampung di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Bila angkanya lebih dari 100%, maka hal itu disebabkan karena ada siswa baru yang berasal dari daerah lainnya. Kegunaannya adalah untuk mengetahui banyaknya lulusan yang dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau daya tampung dari sekolah yang lebih tinggi. Persentase lulusan SMP/MTs yang melanjutkan ke jenjang Dikmen selama kurun waktu tahun mengalami penurunan. Jika dibandingkan dengan Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

61 Angka Melanjutkan ke SMP/MTs, maka Angka Melanjutkan ke Dikmen lebih rendah. Diantara penyebabnya adalah rendahnya daya tampung pendidikan menengah, tidak meratanya persebaran lembaga pendidikan menengah, dan meningkatnya jumlah lulusan SMP/MTs. Persentase lulusan SMP/MTs yang melanjutkan ke jenjang Pendidikan Menengah pada tahun 2009 sebesar 64,57% menurun menjadi 64,36% pada tahun Selengkapnya Angka Melanjutkan ke SMP/MTs, dan Angka Melanjutkan ke Dikmen disajikan pada Gambar II ,00 Gambar II.14 Angka Melanjutkan ke Jenjang Dikmen Kabupaten Temanggung Tahun Angka Melanjutkan ke SMP/MTs, dan Dikmen 100,00 80,00 60,00 98,85 64,57 92,15 76,76 98,33 98,36 61,66 68,32 95,00 64,36 40,00 20, AM ke SMP/MTs AM ke Dikmen 10) Kualifikasi Pendidik Dikmen Kualifikasi pendidik adalah sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, yang mengamanatkan bahwa setiap pendidik harus memenuhi standar kualifikasi akademik S1 atau D4. Kualifikasi akademik dihitung dengan membandingkan antara jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1/D4 dengan jumlah guru seluruhnya dan dinyatakan dalam persentase. Semakin tinggi nilainya maka semakin baik mutu suatu Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

62 jenjang pendidikan dilihat dari segi kualifikasi akademik guru. Nilai idealnya adalah 100%. Selama kurun waktu 5 tahun dari tahun persentase pendidik jenjang Pendidikan Menengah yang memenuhi kualifikasi akademik S1/D4 semakin meningkat, yaitu dari 82,12% pada tahun 2009 menjadi 94,65% pada tahun Jika dibandingkan dengan jenjang SD/MI, dan SMP/MTs maka % pendidik yang memenuhi kualifikasi akademik pada jenjang Pendidikan Menengah lebih baik dari pada jenjang SMP/MTs maupun jenjang SD/MI. Pada jenjang SD/MI pendidik yang memenuhi kualifikasi akademik S1/D4 pada tahun 2009 sebesar 30,24% meningkat menjadi 62,75% pada tahun Pada jenjang SMP/MTs pendidik yang memenuhi kualifikasi akademik S1/D4 pada tahun 2009 sebesar 72,89% meningkat menjadi 84,23% pada tahun Selengkapnya data pendidik menurut kualifikasi akademik disajikan pada Gambar II.15 Gambar II.15 % Pendidikan Dikmen Memenuhi Kualifikasi Akademik KabTemanggung Tahun ,00 90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 - % Pendidik SD/MI, SMP/MTs, dan Dikmen Memenuhi Standar Kualifikasi Akademik 82,12 83,03 72,89 76,12 30,24 38,54 90,74 90,80 80,26 81,00 47,12 48, ,65 84,23 62,75 SD/MI SMP/MTs Dikmen Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

63 2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup (angka harapan hidup), melek huruf (angka melek huruf), pendidikan (angka rata-rata lama sekolah), dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup. Berdasarkan data BPS perkembangan IPM Kabupaten Temanggung selama tahun cukup menggembirakan setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu pada tahun 2009 sebesar 73,86 menjadi 74,98 pada tahun Secara rinci data perkembangan IPM Kabupaten Temanggung, dan daerah sekitarnya disajikan pada Tabel II.14 Tabel II.14 Perkembangan IPM Kabupaten Temanggung Tahun No Kabupaten/Kota Kabupaten Temanggung 73,85 74,11 74,47 74,98 2 Kabupaten Kebumen 70,73 71,12 71,62 71,86 3 Kabupaten Purworejo 71,88 72,55 72,91 73,53 4 Kabupaten Wonosobo 70,08 70,52 71,06 71,45 5 Kabupaten Magelang 71,76 72,08 72,69 73,14 6 Kota Magelang 76,37 76,60 76,83 77,26 7 Provinsi Jawa Tengah 72,10 72,49 72,94 73,36 Sumber : Apabila dilihat dari IPM Kabupaten/Kota di sekitarnya (eks karesidenan Kedu), dan IPM Provinsi Jawa Tengah, maka IPM Kabupaten Temanggung lebih tinggi daripada IPM Provinsi Jawa Tengah, lebih tinggi dari IPM seluruh Kabupaten di eks karesidenan Kedu, tetapi masih lebih rendah dibandingkan dengan IPM Kota Magelang yang merupakan IPM tertinggi di eks karesidenan Kedu. Gambaran indikator pembentuk IPM di bidang pendidikan adalah Angka Rata-rata Lama Sekolah dan Angka Melek Huruf. Berikut ini disajikan perkembangan Angka Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

64 Rata-rata Lama Sekolah, dan Angka Melek Huruf di eks karesidenan Kedu, dan Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu tahun a. Angka Rata-rata Lama Sekolah Berdasarkan data BPS Angka Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Temanggung menunjukkan peningkatan yang relatif lambat selama kurun waktu tahun , yaitu 6,86 pada tahun 2009 menjadi 7,10 pada tahun Angka tersebut menunjukkan bahwa tingkat partisipasi pendidikan semakin meningkat, dan menunjukkan bahwa rata-rata penduduk di Kabupaten Temanggung memiliki pendidikan setingkat kelas 7 SMP. Jika dibanding dengan daerah kabupaten/kota di sekitarnya, dan rata-rata provinsi, maka Angka Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Temanggung lebih rendah daripada Angka Rata-rata Lama Sekolah provinsi Jawa Tengah, lebih rendah dari Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, dan Kota Magelang tetapi lebih tinggi jika dibandingkan dengan Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Wonosobo sebagaimana tersaji pada Tabel II.15 Tabel II.15 Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Temanggung Tahun No Kabupaten/Kota Kabupaten Temanggung 6,86 7,01 7,09 7,10 2 Kabupaten Kebumen 6,84 6,87 6,92 6,93 3 Kabupaten Purworejo 7,70 7,75 7,84 7,93 4 Kabupaten Wonosobo 6,27 6,27 6,55 6,56 5 Kabupaten Magelang 7,26 7,26 7,33 7,55 6 Kota Magelang 10,10 10,21 10,22 10,36 7 Provinsi Jawa Tengah 7,07 7,24 7,29 7,39 Sumber : b. Angka Melek Huruf Berdasarkan data BPS perkembangan Angka Melek Huruf penduduk usia 15 tahun di Kabupaten Temanggung menunjukkan kecenderungan meningkat dengan angka perkembangan yang relatif lambat. Angka Melek Huruf tahun 2009 sebesar 95,94 menjadi 95,97 pada tahun Kondisi ini menggambarkan bahwa semakin banyak penduduk usia Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

65 15 tahun yang mampu membaca dan menulis. Jika dibanding dengan Angka Melek Huruf di Provinsi Jawa Tengah, dan Kabupaten/Kota di sekitarnya maka Angka Melek Huruf di Kabupaten Temanggung lebih tinggi, lebih tinggi daripada Angka Melek Huruf di Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Magelang, akan tetapi lebih rendah daripada Angka Mele Huruf di Kota Magelang. Perkembangan Angka Melek Huruf di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, dan beberapa Kabupaten/Kota di sekitarnya disajikan pada Tabel II.16 Tabel II.16 Perkembangan Angka Melek Huruf Kabupaten Temanggung Tahun No Kabupaten/Kota Kabupaten Temanggung 95,94 95,94 95,96 95,97 2 Kabupaten Kebumen 90,40 90,74 91,53 91,54 3 Kabupaten Purworejo 89,78 91,51 91,74 92,79 4 Kabupaten Wonosobo 89,27 90,47 91,16 91,43 5 Kabupaten Magelang 91,35 91,35 93,29 93,31 6 Kota Magelang 97,25 97,25 97,29 97,52 7 Provinsi Jawa Tengah 89,46 89,95 90,34 90,45 Sumber : 3. Capaian Millenium Development Goals (MDGs) Diantara target Indikator MDGs adahal target 3 yaitu memastikan pada tahun 2015 semua anakanak di mana pun, laki-laki maupun perempuan dapat menyelesaikan pendidikan dasar. Target ketiga dari MDGs ini berkaitan dengan salah satu indikator akses pendidikan ataupun indikator ketersediaan dan keterjangkauan yaitu Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni. a) Angka Partisipasi Kasar Angka Partisipasi Kasar merupakan Perbandingan antara jumlah siswa pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase. Makin tinggi APK berarti makin banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan di daerah, atau makin banyak anak usia di luar Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

66 kelompok usia sekolah tertentu bersekolah di tingkat pendidikan tertentu. Salah satu kegunaan indikator ini adalah untuk mengetahui banyaknya anak yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan dan daerah. APK juga dapat dimanfaatkan untuk mengukur keberhasilan pembangunan pendidikan khususnya dalam rangka memperluas kesempatan belajar bagi penduduk usia sekolah. Perkembangan APK Pendidikan Dasar disajikan pada Tabel II.17 No Tabel II.17 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar Dikdas Kabupaten Temanggung Tahun Kecamatan SD SMP SD SMP SD SMP SD SMP SD SMP 1 Temanggung 115,84 125,15 108,42 113,90 108,20 125,31 111,88 115,91 119,33 123,28 2 Tlogomulyo 105,02 113,62 106,33 115,97 104,64 125,10 105,90 102,51 103,04 99,42 3 Kranggan 95,47 93,94 98,69 89,46 98,79 96,15 101,21 105,14 99,00 88,06 4 Tembarak 104,62 84,73 110,35 80,44 108,79 84,62 112,00 95,44 116,00 114,79 5 Selopampang 100,43 128,81 104,21 121,65 101,78 109,62 100,57 127,67 104,42 119,06 6 Pringsurat 103,02 95,84 105,50 89,68 105,89 93,26 105,87 101,22 104,07 91,39 7 Kaloran 87,59 81,89 89,56 83,03 91,41 87,57 94,71 89,85 102,89 121,99 8 Parakan 108,47 133,57 107,88 125,53 107,94 131,07 109,44 117,50 110,70 122,00 9 Bansari 103,44 70,00 105,64 80,94 105,28 79,82 102,98 78,22 108,20 75,11 10 Kledung 88,66 56,95 93,10 78,83 94,80 70,13 95,00 64,01 98,27 54,00 11 Kedu 97,62 101,46 100,16 93,43 98,58 98,89 99,68 103,67 98,80 85,91 12 Bulu 112,07 66,97 108,21 80,32 108,94 67,54 109,43 72,49 107,55 63,70 13 Kandangan 92,73 94,74 99,76 97,45 100,02 99,21 102,38 101,87 106,66 91,62 14 Candiroto 104,10 64,51 98,38 83,80 92,41 66,17 92,96 72,26 97,99 79,90 15 Bejen 103,96 106,96 102,66 91,65 97,11 89,69 97,59 88,57 104,43 80,50 16 Jumo 93,50 85,08 97,41 74,30 94,93 78,51 93,73 88,65 96,38 109,63 17 Gemawang 106,86 58,82 108,49 84,56 106,38 56,55 108,72 61,83 107,87 56,77 18 Tretep 109,65 93,11 107,61 73,33 102,81 71,01 106,72 74,73 103,54 71,23 19 Wonoboyo 123,04 96,74 106,23 77,26 104,60 73,39 103,50 68,02 104,46 70,28 20 Ngadirejo 102,45 109,13 98,79 113,36 99,21 117,33 100,55 108,04 106,89 116,12 Kabupaten 102,94 95,83 102,90 95,39 102,07 95,95 103,50 96,00 106,06 96,00 Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

67 b) Angka Partisipasi Murni Angka Partisipasi Murni Perbandingan antara jumlah penduduk kelompok usia sekolah pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase. Makin tinggi APM berarti makin banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu daerah dan di tingkat pendidikan tertentu. Nilai ideal APM adalah 100%, bila 100% karena adanya siswa usia sekolah dari luar daerah, siswa mengulang, daerah kota, atau daerah perbatasan. No Kecamatan Tabel II.18 Perkembangan Angka Partisipasi Murni Dikdas Kabupaten Temanggung Tahun SD SMP SD SMP SD SMP SD SMP SD SMP 1 Temanggung 108,77 109,84 102,86 106,37 103,28 109,83 104,72 103,32 110,63 112,43 2 Tlogomulyo 94,52 97,29 97,14 101,15 96,20 108,37 96,72 92,48 90,28 92,03 3 Kranggan 88,24 74,24 91,98 80,52 92,14 82,60 92,55 91,41 89,46 81,54 4 Tembarak 95,20 71,54 99,97 69,64 100,86 73,20 103,00 85,24 103,84 86,06 5 Selopampang 90,18 104,80 96,09 107,73 94,51 93,07 91,44 111,65 90,30 102,89 6 Pringsurat 94,25 82,54 96,39 82,55 97,59 82,93 96,86 86,68 94,49 78,53 7 Kaloran 80,87 71,76 83,40 73,94 85,75 76,82 88,12 77,34 93,09 89,33 8 Parakan 99,86 111,49 99,89 113,15 101,21 113,66 102,30 94,63 99,74 112,35 9 Bansari 94,71 58,56 97,89 71,05 97,02 69,11 94,50 70,28 96,95 66,63 10 Kledung 81,51 49,17 87,37 68,04 88,34 60,96 89,11 56,42 89,32 50,20 11 Kedu 89,19 83,33 93,48 77,62 92,02 81,18 91,92 88,64 89,24 79,14 12 Bulu 103,14 56,86 101,42 63,72 101,40 57,93 100,09 62,58 96,09 54,02 13 Kandangan 85,73 81,64 93,80 89,96 94,04 86,26 94,46 94,36 97,78 83,81 14 Candiroto 93,29 57,15 88,84 64,52 86,02 55,93 85,34 61,90 86,30 71,10 15 Bejen 92,18 82,54 90,83 76,46 88,95 75,52 85,97 80,82 90,67 72,45 16 Jumo 83,27 68,62 89,48 56,82 89,23 67,58 87,11 75,95 85,77 80,06 17 Gemawang 97,37 50,75 98,67 60,76 99,61 47,72 99,37 50,07 98,16 48,08 18 Tretep 99,95 68,93 99,10 64,73 95,10 62,16 98,02 59,69 89,87 59,16 19 Wonoboyo 112,01 75,29 97,03 65,10 97,07 63,40 93,11 56,51 91,77 56,76 20 Ngadirejo 93,55 103,24 92,05 100,89 92,79 101,92 93,44 98,56 95,07 104,78 Kabupaten 94,28 81,35 95,31 83,25 95,35 82,86 95,40 83,63 95,41 83,63 Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

68 Bila seluruh penduduk usia sekolah dapat bersekolah pada usia sesuai ketentuan yaitu usia 7-12 tahun untuk SD/MI/Sederajat, dan tahun untuk SMP/MTs/Sederajat maka nilai APM akan mencapai 100%. Secara umum APM akan lebih rendah/kecil dari pada APK karena APK mencakup anak di luar usia sekolah pada jenjang pendidikan yang bersangkutan. Selisih antara APK dan APM menunjukkan proporsi siswa yang terlambat (usianya lebih tinggi dari range ketentuan usia sekolah jenjang yang bersangkutan) atau terlalu cepat bersekolah (usiaya lebih rendah dari range ketentuan usia sekolah jenjang yang bersangkutan). Perkembangan APM Dikdas tersebut pada Tabel II Capaian Kinerja Pelayanan SKPD Capaian kinerja pelayanan SKPD diukur melalui capai kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Temanggung Tahun , dan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun selengkapnya teruang pada Tabel II.19 No Tabel II.19 Realisasi Capaian Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun Indikator Target RPJMD Satuan Capaian Kinerja APK PAUD 70,28 % 58,16 60,18 62,51 65,66 66,13 2 APM PAUD 28,50 % 48,7 51,76 51,69 51,70 51,77 3 APK SD 104,00 % 102,57 101,66 101,97 103,50 105,68 4 APM SD 94,45 % 94,28 93,6 95,35 95,4 95,41 5 Angka Lulusan SD 99,92 % 99,81 99,91 99,94 99,99 100,00 6 Angka Putus Sekolah SD 0,10 % 0,17 0,21 0,18 0,15 0,16 7 APK SMP 98,89 % 95,83 88,42 95,95 96,00 96,00 8 APM SMP 84,54 % 81,35 77,35 82,86 83,63 83,63 9 Angka Lulusan SMP 88,04 % 89,75 91,72 97,79 98,13 99,77 10 Angka Putus Sekolah SMP 1,20 % 1,08 0,98 0,96 0,84 0,82 11 Angka Melanjutkan ke SMP/MTs 98,00 % 98,85 92,15 98,33 98,36 92,53 Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

69 No 12 Indikator Angka Melanjutkan ke SMA/MA/SMK Target RPJMD Satuan Capaian Kinerja ,72 % 64,57 76,76 61,66 68,32 64,36 13 APK SMA Sederajat 44,56 % 38,02 41,59 54,76 55,00 55,10 14 APM SMA Sederajat 30,94 % 27,42 29,59 35,64 35,80 38,99 15 Angka Lulusan SM 95,41 % 93,26 94,22 99,42 99,53 99,86 16 Angka Putus Sekolah SM 1,64 % 1,48 1,65 1,01 1,01 1, Ruang kelas SD memenuhi standar Ruang kelas SMP memenuhi standar Ruang kelas SM memenuhi standar SD memenuhi standar sarpras SMP memenuhi standar sarpras SM memenuhi standar sarpras Guru PAUD berkualifikasi akademik Guru SD berkualifikasi akademik Guru SMP berkualifikasi akademik Guru SM berkualifikasi akademik Intensitas kegiatan kesiswaan 90,00 % 58,92 72,94 80,02 85,00 90,21 87,32 % 86,14 84,75 87,33 87,35 87,36 96,59 % 91,45 96,84 96,73 96,75 96,77 80,00 % 30,00 39,72 55,17 60,00 79,76 80,00 % 60,00 59,42 70,42 75,00 80,00 85,00 % 65,00 61,54 74,29 80,00 84,00 20,00 % 7,52 12,85 15,89 18,00 22,34 60,00 % 30,24 38,54 47,12 48,30 62,75 80,00 % 72,89 76,12 80,26 81,00 84,23 90,00 % 82,12 83,03 90,74 90,80 94,65 85 Kali Prestasi siswa 35 Buah Angka Melek huruf 98,72 % 98,08 99,15 97,55 97,82 97,82 30 Rata-rata lama sekolah 7,13 6,86 7,01 7,09 7,10 7,10 31 Jumlah lembaga PAUD 103 Lembaga Jumlah Kejar Paket A 10 Lembaga Jumlah Kejar Paket B 49 Lembaga Jumlah Kejar Paket C 17 Lembaga Jumlah lembaga kursus 90 Lembaga Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

70 No Indikator Taman Bacaan Masyarakat Fasilitasi penyelenggaraan PLB Jumlah lembaga pendidikan Target RPJMD Satuan Capaian Kinerja Lembaga Kali Lembaga a. SD 444 Lembaga b. SMP 68 Lembaga c. SMA 12 Lembaga d. SMK 20 Lembaga e. SMPLB 1 Lembaga KBM Efektif 289 Lembaga Beasiswa Miskin Siswa Berdasarkan Tabel II.19 di atas status pencapaian Renstra Dinas Pendidikan Tahun dapat dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu melampaui atau melebihi target, sesuai atau sama dengan target, dan tidak mencapai target, yaitu sebanyak 23 indikator (57,50%) melebihi target, 3 indikator (7,50%) sama dengan target, dan sebanyak 14 indikator (35%) tidak dapat memenuhi target sebagaimana Gambar II.16 Gambar II.16 Pencapaian Target Renstra Dinas Pendidikan Tahun Realisasi Pencapaian Target Renstra Tahun target 35% target 57% = target 8% Renstra Dinas Pendidikan Kab Temanggung Tahun

DAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

DAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DAFTAR ISI Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. LANDASAN HUKUM 4 C. MAKSUD DAN TUJUAN 6 D. SISTEMATIKA PENULISAN 6 BAB II GAMBARAN

Lebih terperinci

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung 2015-2019 ini disusun melalui beberapa tahapan dengan mengacu kepada visi RPJMD Provinsi Lampung tahun 2015-2019, yaitu Lampung

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN, BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP, BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN 5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN No. Jabatan 1. Kepala Dinas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah di bidang pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 71 Peraturan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Landasan Hukum... 4 1.3 Maksud dan Tujuan... 5 1.4 Sistematika Penulisan... 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN 2016 2021 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KENDAL TAHUN 2016 Rencana Strategis Dinas Kab. Kendal Tahun 2016-2021 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Dinas Kabupaten Kendal

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 telah ditetapkan melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 421/ 159/429.101/2014

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 33 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-C TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 33 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-C TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 33 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-C TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali Kabupaten Boyolali mempunyai berbagai aturan yang dibuat oleh Bupati untuk menata kabupaten ataupun untuk mencapai

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JEMBRANA, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2011-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, serta Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016 SALINAN Menimbang BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUARA ENIM, Menimbang : a. b. Mengingat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR : 2 TAHUN 2009 TANGGAL : 14 MARET 2009 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2008-2013 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa bidang pendidikan merupakan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN TAHUN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN 2016

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN TAHUN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN 2016 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR : 050/A.2/2308. TANGGAL : 5 SEPTEMBER 206 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG TAHUN 2014 2019 DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...1 I.1 Latar Belakang...1 I.2 Landasan Hukum...2 I.3

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i KATA PENGANTAR Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng disingkat Diskominfo adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terbentuk

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI BALI TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI BALI TAHUN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2013-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI Menimbang : 1. bahwa dengan

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN,

Lebih terperinci

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI MUSI RAWAS, Mengingat : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 108 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

Bupati Majalengka PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

Bupati Majalengka PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG Bupati Majalengka PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG NOMOR 1 TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG SERI D PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008 BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KEBUPATEN JEMBER NOMOR 17 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIANJUR Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIANJUR Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Rencana Kerja (Renja) Kabupaten Cianjur -2 0 1 5- Jl. Perintis Kemerdekaan No. 3 Cianjur Telp. (0263) 281331 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena Kabupaten Cianjur telah

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA TAHUN 2014

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 95 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 BAB 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA Dicabut dengan Perwal Nomor 95 Tahun 2013 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG NOMOR 5 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2008 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI BALI TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI BALI TAHUN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI BALI TAHUN 2008-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 95TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

Memperhatikan : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

Memperhatikan : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah. WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, S A L I N A N NOMOR 1/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROPINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROPINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1380 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci