GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI"

Transkripsi

1 GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 172 Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Rincian Tugas Pokok Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali; Mengingat : Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649); Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2008 Nomor 1); Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2011 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 4); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Gubernur adalah Gubernur Bali. 2. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Bali. 3. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali. 4. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olaraga Provinsi Bali.

3 BAB II TUGAS POKOK DINAS Pasal 2 Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang pendidikan, pemuda dan olahraga, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas dekonsentrasi di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga. BAB III FUNGSI DINAS Pasal 3 Dinas mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan, pemuda dan olahraga; b. pengelolaan sarana prasarana bidang pendidikan, pemuda dan olahraga; c. pemberian rekomendasi dan pelaksanaan pelayanan umum sesuai bidang pendidikan, pemuda dan olahraga; d. pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan bidang pendidikan, pemuda dan olahraga; dan e. pelaksanaan urusan tata usaha. BAB IV RINCIAN TUGAS POKOK KEPALA DINAS Pasal 4 Kepala Dinas mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Dinas; b. mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja Dinas; c. perumuskan kebijakan umum Dinas serta menyelenggarakan administrasi berdasarkan kewenangan; d. mendistribusikan tugas kepada bawahan; e. menilai prestasi kerja bawahan; f. menyediakan dukungan kerjasama antar Kabupaten/Kota; g. membina bawahan dalam pencapaian program Dinas; h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan; i. melaksanakan pembinaan umum dan pembinaan teknis; j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

4 BAB V RINCIAN TUGAS SEKRETARIAT Bagian Kesatu Sekretaris Pasal 5 Sekretaris mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja kesekretariatan; b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing Sub Bagian; c. mengkoordinasikan para Kepala Sub Bagian; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian dan bawahan; f. melakukan koordinasi dengan Kepala Bidang dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT); g. menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan berdasarkan rencana kerja yang telah disusun; h. melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengelolaan urusan umum, kepegawaian, keuangan dan penyusunan perencanaan anggaran; i. mengumpulkan dan menyusun laporan keuangan Sekretariat, Bidang, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT); j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Bagian Kedua Kepala Sub Bagian Pasal 6 (1) Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian; b. memberi petunjuk lepada bawahan; d. membuat buku penjagaan pegawai; e. membuat usulan kepangkatan, pemindahan, mutasi, pemberhentian, pensiun, kenaikan gaji berkala, kartu pegawai (KARPEG), kartu istri (KARIS) dan kartu suami (KARSU), ansuransi kesehatan (ASKES), tabungan ansuransi pegawai negeri (TASPEN), cuti dan penghargaan serta administrasi kepegawaian lainnya;

5 f. menyiapkan surat pernyataan menduduki jabatan, melaksanakan tugas serta pengusulan penyesuaian pangkat/golongan; g. melaksanakan sistem pengendalian intern; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris. (2) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Penyusunan Program mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian; b. memberi petunjuk kepada bawahan; d. melaksanakan penatausahaan keuangan; e. melaksanakan pengurusan gaji pegawai dan tunjangan lainnya; f. melaksanakan kontrol keuangan; g. mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan pembangunan; h. menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris. (3) Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja sub bagian; b. memberi petunjuk kepada bawahan; d. mengelola, memelihara dan mendistribusikan barang bergerak dan/atau tidak bergerak serta menyiapkan usulan penghapusan; e. memelihara, menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan lingkungan kantor serta melaksanakan kegiatan kerumahtanggaan dinas; f. mengelola urusan surat menyurat; g. menyiapkan bahan telaahan, kajian dan analisis organisasi dan ketatalaksanaan dinas; h. menyusun dan meneliti bahan penyusunan produk hukum serta menghimpun peraturan perundang-undangan yang berlaku; i. melaksanakan tugas-tugas kehumasan dan keprotokolan; j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

6 BAB VI RINCIAN TUGAS BIDANG Bagian Kesatu Bidang Pengkajian dan Pengembangan Pasal 7 Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja bidang; b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing seksi; c. mengkoordinasikan para Kepala Seksi; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan; f. melakukan kordinasi dengan Kepala Bidang dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT); g. menyelenggarakan kegiatan bidang berdasarkan rencana kerja yang telah disusun; h. melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengelolaan urusan pengumpulan data dan pengkajian, penyusunan program, serta evaluasi dan pelaporan; i. mengkoordinasikan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis (Renstra), Program Kerja, Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) dan tindak lanjut hasil pengawasan dan pemeriksaan; j. mengkoordinasikan, menyiapkan dan melaksanakan ujian pemantapan, Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN), Ujian Nasional (UN) dan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) k. melaksanakan sistem pengendalian intern; l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 8 (1) Kepala Seksi Data dan Pengkajian mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; b. memberi petunjuk kepada bawahan; d. menyiapkan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pendataan; e. mengembangkan program pendataan melalui sistem jaringan informasi pendidikan; f. mengolah, memvalidasi dan menyimpulkan data; g. menyusun buku informasi dan kalender pendidikan; h. memberikan pelayanan dan informasi data;

7 i. mengidentifikasi dan mengkaji rencana dan pelaksanaan program dinas; j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Seksi Pengembangan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; b. memberi petunjuk kepada bawahan; d. menghimpun bahan kebijakan sebagai masukan dalam penyusunan RPJMD, rencana strategis, dan program kerja/rencana tahunan dinas; e. melakukan koordinasi dengan perguruan tinggi dan unit kerja terkait; f. menyusun pedoman penerimaan peserta didik baru; g. melaksanakan sistem pengendalian intern; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (3) Kepala Seksi Monitoring Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; b. memberi petunjuk kepada bawahan; d. mengkompilasi bahan dan penyusunan laporan akuntabilitas instansi pemerintah (LAKIP); e. menyusun instrumen monitoring, evaluasi dan pengendalian kegiatan Dinas; f. mengkoordinasikan pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan pelaporan dinas; g. mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan dan tindak lanjut pengawasan dan pemeriksaan; h. mengkoordinasikan, menyiapkan dan melaksanakan ujian pemantapan, Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN), Ujian Nasional (UN) dan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK); i. menyiapkan dan menyusun laporan evaluasi program dan kegiatan dinas; j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

8 Bagian Kedua Bidang Pendidikan Dasar Pasal 9 Kepala Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja bidang; b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing seksi; c. mengkoordinasikan para Kepala Seksi; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. membimping dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan; f. melakukan sosialisasi pelaksanaan standar nasional pendidikan pada jenjang pendidikan dasar; g. mengkoordinasikan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan, dan memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar; h. menyelenggarakan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan dan/atau program studi bertaraf internasional pada jenjang pendidikan dasar; i. memantau dan mengevaluasi satuan pendidikan bertaraf internasional pada jenjang pendidikan dasar; j. membiayai penjaminan mutu pada jenjang pendidikan dasar bertaraf internasional; k. mensosialisasikan kerangka dasar, struktur kurikulum, implementasi, dan pengawasan pada jenjang pendidikan dasar; l. mengawasai pemenuhan sarana dan prasarana, pendayagunaan bantuan, penggunaan buku pelajaran sesuai dengan standar nasional pendidikan pada jenjang pendidikan dasar bertaraf internasional; m. merencanakan kebutuhan, pengangkatan, penempatan dan pemindahan pendidikan dan tenaga kependidikan untuk satuan pendidikan bertaraf internasional pada jenjang pendidikan dasar; n. merencanakan peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan pada suatu pendidikan bertaraf internasional pada jenjang pendidikan dasar; o. melakukan koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi serta menjadikan biaya penyelenggaraan ujian sekolah untuk satuan pendidikan bertaraf internasional pada jenjang pendidikan dasar; p. memfasilitasi penyelenggaraan ujian nasional pada jenjang pendidikan dasar; q. melaksanakan evaluasi pengelola dan pencapaian standar nasional pendidikan pada jenjang pendidikan dasar. r. membantu pemerintah dalam melaksanakan akreditasi pada jenjang pendidikan dasar; s. mengawasi, memfasilitasi dan mengevaluasi pelaksanaan serta dampak pada kesatuan pendidikan bertaraf internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar internasional pada jenjang pendidikan dasar;

9 t. mengkompilasi data pada jenjang pendidikan dasar; u. melaksanakan sistem pengendalian intern; dan v. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh w. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 10 (1) Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Pendidikan: a. menyusun rencana dan program kerja seksi; d. mengkoordinasikan, mensosialisasikan dan melaksanakan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan jenjang pendidikan dasar; e. menyusun rencana pengembangan dan operasional pendidikan dasar bertaraf internasional; f. mengadakan dan mendistribusikan sarana prasarana pendidikan dasar bertaraf internasional; g. menyebarluaskan petunjuk pelaksanakan penggunaan sarana pendidikan dasar bertaraf internasional; h. menyiapkan bahan penilaian kualitas dan kebutuhan buku pelajaran pada pendidikan dasar bertaraf internasional; i. mengawasi terhadap pemenuhan standar sarana dan prasarana endidikan dasar bertaraf internasional; j. menyiapkan bahan usul pembangunan USB, RKB, rehabilitasi bangunan dan ruang penunjang lainnya pada pendidikan dasar bertaraf internasional; k. mengawasi pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan dasar bertaraf internasional; l. mengawasi penggunaan buku pelajaran pendidikan dasar; m. mengkompilasi dan melaksanakan koordinasi data pendidikan dasar bertaraf internasional; n. mengkompilasi program dan laporan pada bidang; o. monitoring dan mengevaluasi program bidang; p. melakukan pengkajian pendirian sekolah bertaraf internasional; q. melaksanakan sistem pengendalian intern; r. melaksanakan tugas lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan s. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Seksi Kurikulum dan Pembelajaran mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja seksi; d. koordinasi dan supervisi pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada satuan pendidikan dasar bertaraf internasional; e. sosialisasi Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum satuan pendidikan bertaraf internasional; f. sosialisasi dan implementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan satuan pendidikan dasar bertaraf internasional;

10 g. sosialisasi dan fasilitasi implementasi Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan dasar bertaraf internasional; h. koordinasi, fasilitasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah satuan pendidikan dasar bertaraf internasional; i. membantu, memfasilitasi pelaksanaan ujian nasional pada jenjang pendidikan dasar; j. supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan bertaraf internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar nasional; k. melaksanakan sistem pengendalian intern; l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang; (3) Kepala Seksi Kesiswaan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja seksi; d. mengkoordinasikan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan untuk satuan pendidikan dasar pada penyelenggaraan pendidikan lintas Kabupaten/Kota; e. merencanakan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan untuk pendidikan dasar bertaraf internasional; f. merencanakan dan melaksanakan pengangkatan, pemberhentian dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk satuan pendidikan dasar bertaraf internasional; g. menyusun program pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk satuan pendidikan dasar bertaraf internasional antar Kabupaten/Kota; h. menyusun program peningkatan mutu, kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan dasar bertaraf internasional; i. menyusun program pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan dasar bertaraf internasional; j. menyusun dan merencanakan program pembinaan dan peningkatan mutu prestasi kesiswaan pendidikan dasar bertaraf internasional; k. merencanakan dan melaksanakan program pengembangan bakat dan minat siswa pendidikan dasar; l. memfasilitasi dan menyiapkan perumusan kebijakan operasional pendidikan dasar bertaraf internasional; m. memfasilitasi kebijakan bagi anak yang kurang mampu/miskin pada pendidikan dasar; n. melaksanakan sistem pengendalian intern; o. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada Kepala Bidang.

11 Bagian Ketiga Bidang Pendidikan Menengah Pasal 11 Kepala Bidang Pendidkan Menengah mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Bidang; b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi; c. mengkoordinasikan Kepala Seksi; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan; f. melakukan sosialisasi pelaksanaan standar nasional pendidikan pada jenjang pendidikan menengah; g. mengkoordinasikan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan, penyediaan fasilitas penyelenggaraan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah lintas kabupaten/kota; h. mengkoordinasikan pembinaan peningkatan mutu kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan menengah; i. menyelenggarakan dan/atau mengelola satuan pendidikan menengah termasuk program studi bertaraf internasional; j. memantau dan mengevaluasi satuan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah termasuk RSBI dan SBI; k. membiayai penjaminan mutu pada jenjang pendidikan menengah; l. mensosialisasikan kerangka dasar, struktur kurikulum, implementasi dan pengawasan pada jenjang pendidikan menengah termasuk RSBI dan SBI; m. mengawasi terhadap pemenuhan sarana prasarana, pendayagunaan bantuan, pengunaan buku pelajaran sesuai dengan standar nasional pendidikan pada jenjang pendidikan menengah; n. mengkoordinasikan, memfasilitasi, memonitoring, dan mengevaluasi serta menyediakan biaya penyelenggaraan ujian untuk satuan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah termasuk RSBI dan SBI; o. membantu, memfasilitasi dan menyiapkan biaya operasional pendidikan pada satuan pendidikan menengah bertaraf internasional yang menjadi kewenangan Provinsi; p. melaksanakan evaluasi pengelola dan pencapaian standar nasional pendidikan pada jenjang pendidikan menengah; q. membantu pelaksanaan akreditasi pada jenjang pendidikan menengah; r. mengawasi, memfasilitasi dan mengevaluasi pelaksanaan serta dampak pada satuan pendidikan dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar nasional dan internasional pada jenjang pendidikan menengah; s. mengkompilasi dan melaksanakan koordinasi data pendidikan menengah;

12 t. melaksanakan sistem pengendalian intern; u. melaksanakan tugas kedinasan lainya yang ditugaskan oleh v. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 12 (1) Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Pendidikan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja seksi; d. mensosialisasikan dan melaksanakan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan jenjang pendidikan menengah; e. menyusun rencana pengembangan dan menyiapkan bahan kajian pembiayaan untuk oprasional SMA dan SMK bertaraf internasional yang menjadi kewenangan provinsi; f. mengadakan dan mendistribusikan sarana prasarana pendidikan jenjang pendidikan menengah; g. menyebarluaskan petunjuk pelaksanaan pengunaan sarana pendidikan pada SMA dan SMK; h. menyiapkan bahan penilaian kualitas dan kebutuhan buku pelajaran pada SMA dan SMK; i. pengawasan terhadap pemenuhan standar sarana dan prasarana pendidikan menengah; j. menyiapkan bahan usul pembangunan unit sekolah baru (USB) dan ruang kelas baru (RKB), rehabilitasi bangunan dan ruang penunjang lainnya pada jenjang pendidikan menengah termasuk RSBI dan SBI; k. melaksanakan pengawasan bantuan sarana dan prasarana pendidikan menengah; l. melaksanakan pengawasan buku pelajaran pendidikan menengah; m. menghimpun dan melaksanakan koordinasi data pendidikan menengah; n. menghimpun program dan laporan pada bidang; o. mengawasi dan mengevaluasi program bidang; p. melaksanakan sistem pengendalian intern; q. melaksanakan tugas kedinasan lainya yang ditugaskan oleh r. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Seksi Kurikulum dan Pembelajaran mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja seksi; d. menyiapkan bahan kajian dan melaksanakan supervisi dalam rangka pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan menengah; e. melakukan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum satuan pendidikan menengah; f. melakukan sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan pada satuan pendidikan menengah;

13 g. sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan menengah; h. mengkoordinasikan, memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan ujian pada satuan pendidikan menengah lintas Kabupaten/Kota; i. memfasilitasi pelaksanaan ujian nasional pada jenjang pendidikan menengah; j. menyiapkan, memfasilitasi dan mengevaluasi dampak satuan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar nasional dan internasional; k. melaksanakan sistem pengendalian intern; l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (3) Kepala Seksi Kesiswaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja seksi; d. menyusun dan melaksanakan program pembinaan dan peningkatan mutu prestasi kesiswaan pendidikan menengah; e. merencanakan dan melaksanakan program pengembangan bakat dan minat siswa pada jenjang pendidikan menengah; f. melakukan pengumpulan, pemetaan dan analisis data penyajian informasi dan pemetaan pendidik jenjang pendidikan menengah; g. menyiapkan bahan perumusan standar, kriteria pedoman dan prosedur pembinaan kualifikasi, kompetensi dan karir pendidik; h. menyiapkan bahan kerja sama dan pemberdayaan peran serta masyarakat di bidang pembinaan profesi pendidik pada jenjang pendidikan menengah; i. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan menengah; j. mengumpulkan dan mengolah data serta pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan menengah; k. melaksanakan sistem pengendalian intern; l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

14 Bagian Keempat Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal Pasal 13 Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program Bidang; b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing seksi; c. mengkoordinasikan para Kepala Seksi; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan; f. memfasilitasi dan menyiapkan perumusan kebijakan operasional Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal sesuai kebijakan Nasional; g. mengkoordinasikan dan sinkronisasi kebijakan oprasional dan program Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal antar Kabupaten/Kota; h. memfasilitasi kebijakan pendidikan bagi anak yang kurang beruntung; i. memberikan bimbingan teknis, supervisi dan evaluasi di bidang pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal; j. memfasilitasi kebijakan pengembangan Model Pembelajaran Inovatif di Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal; k. memfasilitasi pemenuhan standar pelayanan minimal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal; l. melaksanakan sistem pengendalian intern; m. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 14 (1) Kepala Seksi Kesetaraan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; d. membantu dan melaksanakan pengendalian intern terhadap pelaksanaan program Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal; e. menyusun laporan terhadap pelaksanaan kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal serta melaporkan kepada atasan secara keseluruhan; f. melaksanakan sosialisasi ke instansi terkait dan masyarakat agar mengetahui dan memahami Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal; g. meningkatkan mutu tenaga pendidik, kependidikan dan pengelola melalui seminar-seminar, magang dan pelatihanpelatihan; h. menyiapkan data warga masyarakat putus sekolah yang telah dan belum terlayani dalam program pendidikan Formal;

15 i. menghimpun dan merekapitulasi data lembaga penyelenggara, tenaga pendidik dan kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal; j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. Pasal 15 (2) Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja seksi; d. mengembangkan akses layanan Pendidikan Anak Usia Dini; e. memotivasi keberkelanjutan pusat-pusat Pendidikan Anak Usia Dini; f. meningkatkan kerjasama dengan organisasi sosial masyarakat yang bergerak di bidang Pendidikan Anak Usia Dini; g. menyusun dan memasyarakatkan pedoman menu/kurikulum pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini; h. melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap pusat-pusat layanan Pendidikan Anak Usia Dini; i. menyusun laporan kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini; j. melaksanakan sistem pengendalian interen; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (3) Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; d. mengembangkan akses layanan pendidikan pada kaum perempuan, masyarakat buta aksara serta aksarawan baru, masyarakat miskin, putus sekolah dan pengangguran; e. membina keberkelanjutan dan kompetensi lembaga, penyelenggara kursus dan keterampilan, penyelenggara pendidikan keaksaraan fungsional serta lembaga pemberdayaan perempuan; f. meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga perempuan, lembaga kursus dan lembaga penyelenggara pendidikan keaksaraan; g. menyusun acuan menu pembelajaran/kurikulum muatan lokal yang responsif gender, menyusun kriteria kelayakan lembaga kursus kecakapan hidup serta penyelenggara pendidikan keaksaraan fungsional; h. melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap layanan pendidikan keaksaraan fungsional, kecakapan hidup dan pengarustamaan gender; i. menyusun laporan kegiatan Seksi;

16 j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. Bagian Kelima Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Pasal 16 Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Bidang; b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing seksi; c. mengkoordinasikan para Kepala Seksi; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan; f. melakukan sosialisasi pelaksanaan standar nasional pendidikan pada jenjang pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); g. memfasilitasi pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan pada jenjang pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); h. memantau dan mengevaluasi satuan pendidikan pada jenjang pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); i. mensosialisasikan kerangka dasar, struktur kurikulum, implementasi, dan pengawasan pada jenjang pendidikan pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); j. mengawasi pemenuhan sarana prasarana, pendayagunaan bantuan, penggunaan buku pelajaran sesuai dengan standar nasional pendidikan pada jenjang pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); k. merencanakan kebutuhan, pengangkatan, penempatan, dan pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan untuk satuan pendidikan pada jenjang pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); l. merencanakan peningkatan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan pada jenjang pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); m. melakukan koordinasi, fasilitasi, memonitoring, dan evaluasi serta menyediakan biaya penyelenggaraan ujian sekolah, ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) dan ujian nasional (UN) untuk satuan pendidikan pada jenjang pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); n. melaksanakan evaluasi pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan pada jenjang pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); o. membantu pelaksanaan akreditasi pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK);

17 p. mengkompilasi dan melaksanakan koordinasi data pada pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); q. melaksanakan sistem pengendalian intern; r. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh s. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 17 (1) Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Pendidikan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kegiatan seksi; d. mengkoordinasikan, mensosialisasikan dan melaksanakan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); e. menyusun rencana pengembangan dan operasional pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); f. mengadakan dan mendistribusikan sarana prasarana pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); g. menyebarluaskan petunjuk pelaksanaan penggunaan sarana pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); h. menyiapkan bahan penilaian kualitas dan kebutuhan buku pelajaran pada pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); i. mengawasi terhadap pemenuhan standar sarana dan prasarana pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); j. menyiapkan bahan usulan pembangunan unit sekolah baru (USB), ruang kelas baru (RKB), rehabilitasi bangunan dan ruang penunjang lainnya pada pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); k. mengawasi pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); l. mengawasi penggunaan buku pelajaran pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); m. mengkompilasi dan melaksanakan koordinasi data pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); n. mengkompilasi program dan laporan pada Bidang; o. monitoring dan evaluasi program Bidang; p. melakukan kajian pendirian satuan pendidikan untuk pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK);

18 q. melaksanakan sistem pengendalian intern; r. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh s. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Seksi Kurikulum dan Pembelajaran mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; d. koordinasi dan supervisi pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada satuan pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); e. sosialisasi Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum satuan pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); f. sosialisasi dan implementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan satuan pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); g. sosialisasi dan fasilitasi implementasi Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); h. membantu, memfasilitasi pelaksanaan ujian sekolah, ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) dan ujian nasional (UN) pada pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (3) Kepala Seksi Kesiswaan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; d. mengkoordinasikan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan untuk satuan pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); e. merencanakan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan untuk pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); f. membantu merencanakan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan untuk satuan pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); g. menyusun program peningkatan mutu, kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); h. menyusun dan melaksanakan program pembinaan dan peningkatan mutu prestasi kesiswaan pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK);

19 i. merencanakan dan melaksanakan program pengembangan bakat dan minat siswa pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); j. memfasilitasi dan menyiapkan perumusan kebijakan operasional pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); k. memfasilitasi kebijakan bagi anak yang kurang mampu/miskin pada pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); l. memfasilitasi kebijakan bagi anak yang membutuhkan pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK); m. melaksanakan sistem pengendalian intern; n. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh o. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. Bagian Keenam Bidang Kepemudaan Pasal 18 Kepala Bidang Kepemudaan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Bidang; b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing seksi; c. mengkoordinasikan para Kepala Seksi; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. mengupayakan pedoman pemberdayaan pemuda dan masyarakat; f. membina dan menggali potensi kepemudaan dalam meningkatkan pemberdayaan pemuda; g. mengupayakan keserasian kebijakan teknis dan pemberdayaan pemuda; h. mengembangkan kemitraan pemerintah dengan masyarakat dalam pembangunan kepemudaan; i. mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta Keimanan dan Ketaqwaan (IMTAQ); j. membina dan mengembangkan Lembaga Kepemudaan, kewirausahaan pemuda dan kepanduan/kepramukaan; k. meningkatkan profesionalisme kepemimpinan, kepeloporan pemuda dan kepanduan/kepramukaan; l. melaksanakan pendidikan, pelatihan kepemudaan dan kepanduan/kepramukaan; m. memfasilitasi dan memberikan dukungan terhadap aktivitas kepemudaan lintas Kabupaten/Kota; n. melaksanakan kerjasama antar Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional dan Internasional; o. membangun dan menyediakan prasarana dan sarana kepemudaan dan kepanduan/kepramukaan; p. mengawasi penyelenggaraan kegiatan kepemudaan dan kepanduan/kepramukaan; q. mengkompilasi data dan melaksanakan koordinasi data kepemudaan dan kepanduan/kepramukaan;

20 r. melaksanakan sistem pengendalian intern; s. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh t. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 19 (1) Kepala Seksi Pengembangan Kepemimpinan Pemuda mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; d. menyiapkan dan melaksanakan kegiatan kaderisasi melalui pengembangan kepemimpinan pemuda, pengembangan fasilitator pemuda, kepeloporan pemuda termasuk pembinaan kesiswaan di sekolah; e. menyiapkan pedoman dan petunjuk penyelenggaraan kegiatan pembinaan pengembangan kepemimpinan pemuda, kepeloporan pemuda dan kepanduan/ kepramukaan; f. menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pendidikan kepemudaan termasuk pelatihan kepemimpinan pemuda dan kepanduan/kepramukaan; g. menyiapkan prasarana dan sarana kepemudaan dan kepanduan/kepramukaan; h. menyiapkan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan kepemimpinan pemuda dan kepanduan/kepramukaan; i. mengkompilasi dan melaksanakan koordinasi data kepemudaan dan kepanduan/kepramukaan; j. melaksanakan sistim pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Seksi Pengembangan Pemberdayaan Pemuda mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; d. menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pemberdayaan pemuda; e. menyiapkan dan melaksanakan kegiatan keserasian kebijakan dan pemberdayaan pemuda bekerjasama dengan berbagai pihak terkait; f. menyiapkan dan melaksanakan kegiatan dalam rangka pengembangan wawasan dan kreativitas pemuda bekerjasama dengan berbagai pihak terkait; g. menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengembangan sumber daya pemuda dan Lembaga Kepemudaan; h. menyiapkan dan melaksanakan pengembangan IPTEK dan IMTAQ pemuda; i. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pemuda serta kegiatan penyuluhan;

21 j. melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah dan masyarakat dalam hubungannya dengan pemberdayaan pemuda; k. melaksanakan sistem pengendalian intern; l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (3) Kepala Seksi Pengembangan Wawasan dan Kewirausahaan Pemuda mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; d. menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengembangan kewirausahaan pemuda; e. menyiapkan pedoman dan petunjuk penyelenggaraan kegiatan pengembangan kader dan wawasan kewirausahaan pemuda; f. menyiapkan dukungan dan memfasilitasi kelembagaan kewirausahaan pemuda; g. melaksanakan evaluasi pelaksanaan pengembangan wawasan dan kewirausahaan pemuda; h. melakukan usaha kerjasama dengan instansi pemerintah dan masyarakat dalam upaya peningkatan pengembangan wawasan dan kewirausahaan pemuda; i. mengkompilasi dan melaksanakan koordinasi data kepemudaan; j. mengkoordinasikan penyusunan program, menghimpun dan menyusun data dan laporan bidang; k. melaksanakan sistem pengendalian intern; l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. Bagian Ketujuh Bidang Keolahragaan Pasal 20 Kepala Bidang Keolahragaan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Bidang; b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing seksi; c. mengkoordinasikan para Kepala Seksi; d. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar untuk pembinaan karier; e. menyiapkan perumusan dan melaksanakan keserasian kebijakan dalam rangka pembangunan dan pemberdayaan keolahragaan; f. mengembangkan kemitraan dengan instansi, institusi dan masyarakat dalam pembangunan keolahragaan;

22 g. mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) keolahragaan; h. mengembangkan manajemen pembinaan keolahragaan; i. meningkatkan profesionalisme guru olahraga, pelatih, wasit/juri, pembina, tenaga pendukung, manajer dan atlet; j. mengkoordinasikan pelaksanaan pendidikan dan latihan keolahragaan; k. membina dan memfasilitasi lembaga keolahragaan; l. melaksanakan kerjasama, koordinasi dengan Kabupaten/Kota di bidang keolahragaan; m. mengkoordinasikan penyelenggaraan kompetisi/kejuaraan olahraga; n. membina, memfasilitasi dan menyiapkan sarana dan prasarana keolahragaan; o. mengkoordinasikan pelaksanaan standarisasi, akreditasi, sosialisasi, promosi dan penghargaan keolahragaan; p. mengawasi, mengevaluasi dan menganalisa penyelenggaraan keolahragaan; q. mengkoordinasikan pendataan keolahragaan; r. melaksanakan sistem pengendalian intern; s. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh t. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 21 (1) Kepala Seksi Olahraga Pendidikan dan Rekreasi mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; d. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan olahraga pendidikan dan olahraga rekreasi; e. menyiapkan bahan, melaksanakan pendidikan dan latihan olahraga pendidikan dan rekreasi; f. menyiapkan bahan dan melaksanakan kompetisi/kejuaraan untuk pembinaan olahraga pendidikan dan rekreasi; g. menyiapkan bahan, melaksanakan koordinasi dan hubungan kemitraan dengan instansi, institusi dan organisasi keolahragaan dalam rangka pembinaan olahraga pendidikan dan rekreasi; h. menyiapkan evaluasi pelaksanaan kegiatan olahraga pendidikan dan olahraga rekreasi; i. mengkompilasi dan melaksanakan koordinasi data olahraga pendidikan dan olahraga rekreasi; j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

23 (2) Kepala Pembibitan dan Peningkatan Prestasi Olahraga mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; d. menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pembibitan yang meliputi pemanduan bakat, pemberdayaan olahragawan berbakat dan peningkatan mutu olahragawan berbakat; e. menyiapkan dan melaksanakan kegiatan peningkatan prestasi daerah, nasional, regional dan internasional melalui pembinaan cabang olahraga unggulan melalui pemusatan pelatihan daerah; f. menyiapkan bahan dan melaksanakan kompetisi/kejuaraan untuk peningkatan prestasi; g. menyiapkan bahan, melaksanakan koordinasi dan hubungan kemitraan dengan instansi, institusi dan organisasi keolahragaan dalam rangka pembinaan olahraga prestasi; h. menyiapkan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembibitan dan peningkatan prestasi olahraga; i. mengkompilasi dan melaksanakan koordinasi data olahraga prestasi; j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. BAB VII KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 22 Kelompok Jabatan Fungsional Dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

24 BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 23 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Bali. Ditetapkan di Denpasar pada tanggal 4 Nopember 2011 GUBERNUR BALI, Diundangkan di Denpasar pada tanggal 4 Nopember 2011 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BALI, MADE MANGKU PASTIKA I MADE JENDRA BERITA DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2011 NOMOR 67

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Provinsi di Bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Provinsi di Bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Provinsi di Bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 84 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 84 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 84 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang

Lebih terperinci

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI Menimbang : 1. bahwa dengan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : Mengingat : bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BANDUNG

Lebih terperinci

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUARA ENIM, Menimbang : a. b. Mengingat

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 33 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-C TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 33 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-C TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 33 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-C TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA SURAKARTA

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas

Bagian Kedua Kepala Dinas BAB X DINAS PENDIDIKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 180 Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2.

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA SALINAN BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

KEPALA DINAS SEKRETARIS

KEPALA DINAS SEKRETARIS KEPALA DINAS Mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkondisikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri; GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN 5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN No. Jabatan 1. Kepala Dinas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah di bidang pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP, BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN, BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) A. Kepala Dinas.

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI.

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG -1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 61 TAHUN : 2015 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS UNSUR ORGANISASI TERENDAH PADA DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id -1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI, GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang : a. bahwa uraian tugas Dinas

Lebih terperinci

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

- 1 - BUPATI BANYUWANGI - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 110 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA PEKANBARU

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dapat menyelesaikan loporan kinerja tahun dengan tepat waktu. Peraturan

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1380 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG :

Lebih terperinci

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU SALINAN BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN DAN STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI, TATA KERJA, DAN ESELON JABATAN

Lebih terperinci

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un pas GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN 0AN KOMERING ULU SELATAN

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

Kepala Dinas mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Dinas; b. mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja Dinas;

Kepala Dinas mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Dinas; b. mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja Dinas; KEPALA DINAS Kepala Dinas mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Dinas; b. mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja Dinas; c. merumuskan kebijakan umum Dinas serta menyelenggarakan

Lebih terperinci

-3- BAB IV FUNGSI BADAN Pasal 5 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Badan mempunyai fungsi:

-3- BAB IV FUNGSI BADAN Pasal 5 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Badan mempunyai fungsi: GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGHUBUNG PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS POKOK PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN GIANYAR

URAIAN TUGAS POKOK PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN GIANYAR URAIAN TUGAS POKOK PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN GIANYAR PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN GIANYAR JLN. ERLANGGA NO 1 GIANYAR URAIAN TUGAS

Lebih terperinci

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN

Lebih terperinci