KATA PENGANTAR. Ratahan, Maret 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA,
|
|
- Hadi Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KATA PENGANTAR Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Dinas Pendidikan sebagai SKPD yang merupakan bagian dalam Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKIP ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan yang telah ditetapkan, sekaligus sebagai alat umpan balik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Dengan segala kerendahan hati dan juga harapan, semoga LKIP ini dapat digunakan bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) dalam menilai kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara serta dapat memenuhi harapan masyarakat yaitu terwujudnya Clean government dan good governance. Ratahan, Maret 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA, DJELLY WARUIS,S.Pt, MM PEMBINA UTAMA MUDA NIP
2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI EXECUTIVE SUMMARY BAB I BAB II BAB III BAB IV PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum 1.2. Tugas Pokok dan Fungsi 1.3. Struktur Organisasi 1.4. Ketenagaan 1.5. Strategi Organisasi 1.6. Permasalahan Utama (Strategic Issue) PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1. Perencanaan Strategis 2.2. Rencana Kinerja Tahun Penetapan Kinerja Tahun 2017 AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Organisasi 1. Target dan Realisasi Tahun Perbandingan Realisasi/Capaian Kinerja Tahun 2017 dengan Tahun-Tahun Sebelumnya 3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Target Jangka Menengah Sesuai Dokumen Renstra dan dengan Standar Nasional 4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan serta Alternative dan Solusinya 5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya 6. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja 3.2. Realisasi Anggaran Kinerja Organisasi sesuai Dokumen Perjanjian Kinerja PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
3 EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF) Setiap instansi pemerintah dibentuk untuk mengemban tugas dan tanggung jawab tertentu berdasarkan pendelegasian kewenangan atau mandat untuk melaksanakan tugas itu. Pada akhirnya kewenangan dan mandat yang didelegasikan tersebut harus dipertanggungjawabkan kepada yang memberikan kewenangan dan mandat tersebut. Disamping itu masyarakat umum juga mengehendaki agar instansi pemerintah menyelenggarakan sistem akuntabilitas kinerja instansi yang baik, tertib dan teratur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Setiap instansi akan selalu berusaha untuk melakukan perbaikan sehingga terselenggara praktek-praktek yang sehat, ekonomis, efisien, produktif, demokratis, demokratis, adil, bertanggung jawab, transparan dan tanggap terhadap perubahan. Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan salah satu instansi pemerintah yang mempunyai tugas pokok melakukan kewenangan daerah di bidang pendidikan pelajar di Kabupaten Minahasa Tenggara yang diserahkan oleh Bupati. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Bupati, Dinas Pendidikan menyusun dan menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) yang mencerminkan capaian kinerja sesuai dengan Penetapan Kinerja dan menginformasikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta merupakan penjabaran dari Perencanaan Strategis yang merupakan komitmen bersama.
4 1.1. Gambaran Umum BAB I PENDAHULUAN Gambaran atau kondisi Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara secara umum sebagai berikut : - Ketenagaan Tenaga Aparatur Dinas Pendidikan yang menjalankan Program dan Kegiatan sebagai berikut : Jabatan Struktural Menurut Jenis Kelamin Eselon Golongan L P Jumlah Jumlah aparatur yg sdh mengikuti Diklat PIM Kepala Dinas IIb IVc 1 1 sudah Sekretaris IIIa IVb 1 1 sudah IVb 1 1 sudah Kepala Bidang IIId 1 1 IIIc 1 1 Kepala Cabang Dikpora Kecamatan IVa IVb 1 1 IVa IIId Kepala SKB Kasubag IVa IVa 1 1 IVa IIId 1 1 sudah IIIb 1 1 Kepala Seksi Fungsional Umum di Dinas Dikpora Fungsional Umum di Cabang Dinas Dikpora Kecamatan Fungsional Umum di SKB Jumlah IVa IVa 1 1 IIId 2 2 IIIc IIIb 1 1 IIIc 1 1 IIIa 2 2 IId 1 1 IIc 1 1 IIa 3 3 IIIc IIIb IIIa IId 2 2 IIc 3 3 IIb 3 3 IIa Id 4 4 IIIa IIb 1 1
5 Kelompok Pengawas Jenis Kelamin L P Jumlah Pengawas TK/ 2 2 Pengawas Jumlah Tingkat Pendidikan Formal Aparatur : Jenjang SMA/SMK D III S1 S2 Unit Kerja Dinas Dikpora UPTD Cabdin Kecamatan UPTD SKB Pengawas 32 JUMLAH Keadaan Jumlah Sekolah, Guru dan Siswa Tahun 2017 Jenjang Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) : Jumlah Bangunan Sekolah (Unit) Jumlah Tenaga Pendidik Non PNS PNS Jumlah Siswa - Taman Kanak-kanak (TK) Kelompok Bermain (KB) Satuan Paud Sejenis (SPS) Tempat Penitipan Anak (TPA) Pendidikan Dasar : - Sekolah Dasar (SD) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Struktur Organisasi
6 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Perencanaan Strategis Rencana strategis pembangunan pendidikan berpijak pada Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran sebagai berikut : VISI Mewujudkan Minahasa Tenggara yang Cerdas, Kreatif, Inovatif, dan Unggul dalam Segala Bidang MISI 1. Mengembangkan kualitas aparatur pendidik dan tenaga kependidikan 2. Meningkatkan pemerataan dan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan dengan dukungan sarana prasarana yang bermutu semua jenjang pendidikan baik formal, non formal dan informal 3. Meningkatkan pelayanan pendidikan 4. Mengembangkan pendidikan yang berbasis kearifan dan keunggulan lokal Tujuan 1. Mewujudkan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi masyarakat 2. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat Sasaran Adapun sasaran yang ingin dicapai sebagai berikut : 1. Tersedianya sarana dan prasarana gedung sekolah yang memadai hingga keseleruh pedesaan 2. Terwujudnya akses dan mutu pendidikan yang berkualitas 3. 75% dari jumlah seluruh guru sudah bersertifikasi pada tahun Angka Melek Huruf (AMH) mencapai 99,99% pada tahun Meningkatnya jumlah lulusan siswa melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi 2.2 Rencana Kinerja Tahun 2017 Rencana Kinerja Tahun 2017 Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara sebagai berikut : Tabel Rencana Kinerja Tahun 2017
7 Sasaran Indikator Program dan Kegiatan Target SPM Jumlah sekolah yang memiliki sarana prasarana sesuai standar teknis Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Rehabilitasi Ruang Kelas 13 Sek Pembangunan Ruang Kelas Baru 4 Sek Pengadaan Meubeleur 3 Sek Tersedianya sarana dan prasarana gedung sekolah yang memadai hingga keseluruh pedesaan Jumlah sekolah yang memiliki sarana prasarana sesuai standar teknis Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Pembangunan Ruang Serba Guna/Aula Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Pembangunan Ruang Laboratorium IPA 1 Sek 6 Sek PENDIDIKAN TAMAN KANAK- KANAK Jumlah sekolah yang memiliki sarana prasarana sesuai standar teknis Program Pendidikan Anak Usia Dini Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa 10 Sek Terwujudnya akses dan mutu pendidikan yang berkualitas Angka Partisipasi Kasar (APK) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Penyelenggaraan Ujian Akhir SD Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 100% Angka Partisipasi Murni (APM) Penyediaan Beasiswa berprestasi 91,35% Angka Partisipasi Kasar (APK) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Penyelenggaraan Ujian Akhir SMP 95% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Angka Partisipasi Murni (APM) Penyediaan berprestasi Beasiswa 80% Angka Melek Huruf (AMH) mencapai 99,99% pada Tahun 2018 Angka rata-rata lama sekolah Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Pembinaan minat,bakat, dan kreativitas sekolah 8,45 thn
8 Persentase Angka Putus Sekolah Program Pendidikan Non Formal Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Non Formal 0,3% Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Meningkatnya Jumlah Lulusan Siswa Melanjutkan Pendidikan Pada Jenjang Yang Lebih Tinggi Persentase lulusan yang melanjutkan ke Persentase Angka Putus Sekolah Pengadaan Peningkatan Mutu Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa 99,70% 0,45% Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Persentase lulusan yang melanjutkan SMA/SMK/MA Pengadaan Peningkatan Mutu 99,60% Persentase kualifiaksi guru yang sesuai kompetensi yang ditetapkan secara nasional Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pembinaan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Guru (PPPG) 80% 75% dari jumlah seluruh guru sudah bersertifikasi pada tahun 2018 Persentase kualifiaksi guru yang sesuai kompetensi yang ditetapkan secara nasional Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pelaksanaan sertifikasi pendidik 70% PENDIDIKAN TAMAN KANAK- KANAK Presentase Guru PAUD alur Non Formal yang telah mengikuti pelatihan di Bidang PAUD Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pelaksanaan sertifikasi pendidik 40% 2.3 Penetapan Kinerja dan Realisasi Tahun 2017 Penetapan Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara seperti pada tabel berikut : Tabel Penetapan Kinerja Tahun 2017
9 Sasaran Indikator Target Tersedianya sarana dan prasarana gedung sekolah yang memadai hingga keseluruh pedesaan SPM Jumlah sekolah yang memiliki sarana prasarana sesuai standar teknis Jumlah sekolah yang memiliki sarana prasarana sesuai standar teknis 20 Sek 7 Sek PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK Jumlah sekolah yang memiliki sarana prasarana sesuai standar teknis 10 Sek Angka Partisipasi Kasar (APK) 100% Terwujudnya akses dan mutu pendidikan yang berkualitas Angka Partisipasi Murni (APM) 91,35% Angka Partisipasi Kasar (APK) 95% Angka Partisipasi Murni (APM) 80% Angka Melek Huruf (AMH) mencapai 99,99% pada Tahun 2018 Angka rata-rata lama sekolah 8,45 thn Meningkatnya Jumlah Lulusan Siswa Melanjutkan Pendidikan Pada Jenjang Yang Lebih Tinggi Persentase Angka Putus Sekolah 0,3% Persentase lulusan yang melanjutkan ke 99,70%
10 Persentase Angka Putus Sekolah 0,45% Persentase lulusan yang melanjutkan ke SMA/SMK/MA 99,60% Persentase kualifiaksi guru yang sesuai kompetensi yang ditetapkan secara nasional 80% 75% dari jumlah seluruh guru sudah bersertifikasi pada tahun 2018 Persentase kualifiaksi guru yang sesuai kompetensi yang ditetapkan secara nasional 70% PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK Persentase Guru PAUD alur Non Formal yang telah mengikuti pelatihan di Bidang PAUD 40%
11 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2.1. Capaian Kinerja Organisasi Untuk mencapai sasaran program dan kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara diukur dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang diberlakukan sebagai acuan dasar dalam mengukur capaian peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan. Penerapan SPM perlu ditetapkan dengan peraturan daerah (Perda). Dinas Pendidikan di tahun 2017 ini rencananya akan mengusulkan Perda kepada DPRD agar kebijakan pendidikan mendapat dukungan dana utamanya dari pengalokasian anggaran. Strategi penerapan SPM pendidikan dapat digambarkan sebagai berikut : Secara bertahap Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan diharapkan meningkat dari tahun ke tahun menuju Standar Nasional (SNP), seperti digambarkan berikut ini :
12 SPM 2015 SNP adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai isi pasal 1 ayat 3 dari Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dijabarkan lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 pasal 2 ayat (i) yaitu : Lingkup Standar Nasional Pendidikan yang meliputi : 1. Standar isi; 2. Standar proses; 3. Standar kompetensi lulusan; 4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan; 5. Standar sarana dan prasarana; 6. Standar pengelolaan; 7. Standar pembiayaan; dan 8. Standar pembinaan. 1. Target dan Realisasi Tahun 2017 Target capaian dan realisasi kinerja Dinas Pendidikan sebagai berikut :
13 Sasaran Indikator Target Realisasi SPM Jumlah sekolah yang memiliki sarana prasarana sesuai standar teknis 20 Sek 20 Sek Tersedianya sarana dan prasarana gedung sekolah yang memadai hingga keseluruh pedesaan Jumlah sekolah yang memiliki sarana prasarana sesuai standar teknis 7 Sek 7 Sek PENDIDIKAN TAMAN KANAK- KANAK Jumlah sekolah yang memiliki sarana prasarana sesuai standar teknis 10 Sek 10 Sek Angka Partisipasi Kasar (APK) 100% 100% Terwujudnya akses dan mutu pendidikan yang berkualitas Angka Partisipasi Murni (APM) Angka Partisipasi Kasar (APK) 91,35% 95% 91,35% 95% Angka Partisipasi Murni (APM) 80% 80% Angka Melek Huruf (AMH) mencapai 99,99% pada Tahun 2018 Angka rata-rata lama sekolah 8,45 thn 8,45 thn Meningkatnya Jumlah Lulusan Siswa Melanjutkan Pendidikan Pada Jenjang Yang Lebih Tinggi Persentase Angka Putus Sekolah 0,3% 0,3% Persentase lulusan yang melanjutkan ke 99,70% 99,70%
14 Persentase Angka Putus Sekolah 0,45% 0,45% Persentase lulusan yang melanjutkan ke SMA/SMK/MA 99,60% 99,60% Persentase kualifiaksi guru yang sesuai kompetensi yang ditetapkan secara nasional 80% 80% 75% dari jumlah seluruh guru sudah bersertifikasi pada tahun 2018 Persentase kualifiaksi guru yang sesuai kompetensi yang ditetapkan secara nasional 70% 70% PENDIDIKAN TAMAN KANAK- KANAK Persentase Guru PAUD alur Non Formal yang telah mengikuti pelatihan di Bidang PAUD 40% 40% ANALISA CAPAIAN KINERJA: 1. Tersedianya sarana dan prasarana gedung sekolah yang memadai hingga keseluruh pedesaan Indikator Target Realisasi Capaian SPM Jumlah sekolah yang memiliki sarana prasarana sesuai standar teknis 20 Sek 20 Sek 100% Jumlah sekolah yang memiliki sarana prasarana sesuai standar teknis 7 Sek 7 Sek 100% PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK Jumlah sekolah yang memiliki sarana prasarana sesuai standar teknis 10 Sek 10 Sek 100%
15 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah sekolah yang memiliki sarana dan prasarana sesuai standar teknis untuk, dan Taman Kanak-kanak telah mencapai 100% sesuai dengan target yang ditetapkan dalam Recana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan. Hal ini disebabkan beberapa program dan kegiatan yang menunjang sasaran diatas realisasi anggarannya rata-rata 90%. Demikian pula untuk tahun 2015 dan 2016, realisasi program untuk menunjang sasaran tersedianya sarana dan prasarana gedung sekolah yang memadai hingga ke seluruh pedesaan diatas 90%. Sehingga diharapkan pada tahun 2018 semua sekolah, sudah memiliki sarana dan prasarana yang memadai. 2. Terwujudnya akses dan mutu pendidikan yang berkualitas Indikator Target Realisasi (%) Capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) 100% 100% 100% Angka Partisipasi Murni (APM) 91,35% 91,35% 100% Angka Partisipasi Kasar (APK) 95% 95% 100% Angka Partisipasi Murni (APM) 80% 80% 100% Indikator Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) dikategorikan berhasil walaupun sesuai dengan data diatas masih perlu ditingkatkan lagi dalam peningkatan partisipasi anak bersekolah. Dalam hal ini Dinas Pendidikan telah berupaya didalam meningkatkan akses pendidikan melalui program dan kegiatan yang tertuang dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017 dengan realisasi anggaran mencapai 85% keatas. Melihat perbandingan APK dan APM, dari tahun 2015 dan 2016 dengan data sebagai berikut:
16 SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 APK APM APK APM APK APM 113,85% 93,97% 114,50% 91,25% 100% 80,19% 65,86% 91,90% 78,06% 95% 91,35% 80% Maka menunjukkan bahwa partisapasi pendidikan dan kesadaran masyarakat dalam memperoleh pendidikan di kabupaten minahasa tenggara relative tinggi. 3. Angka Melek Huruf (AMH) mencapai 99,99% pada Tahun 2018 Indikator Target Realisasi Capaian Angka rata-rata lama sekolah 8,45 thn 8,45 thn 100% Melihat tabel diatas maka menunjukkan bahwa rata-rata lama sekolah di kabupaten minahasa tenggara pada tahun 2017 berada pada jenjang sekolah menengah umum. Jika dibandingkan dengan tahun 2016 dan 2015 seperti pada tabel dibawah ini: Rata-Rata Lama Sekolah Tahun Kabupaten Minahasa Tenggara URAIAN Rata-rata Lama Sekolah (Tahun) 8,38 8,39 8,45 Maka dapat dilihat bahwa Rata-rata lama sekolah Penduduk Minahasa Tenggara tahun belum menamatkan Pendidikan Dasar 9 tahun. Dimana Tahun 2016 ratarata lama sekolah 8,39 tahun dan pada tahun 2017 menjadi 8,45 tahun. Penerapan kebijakan pemerintah dalam upaya memberikan stimulus baik di tingkat pusat maupun daerah berupa kebijakan pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun, pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Biaya Operasional Pendidikan (BOP) belum memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pencapaian ini.
17 4. Meningkatnya Jumlah Lulusan Siswa Melanjutkan Pendidikan Pada Jenjang Yang Lebih Tinggi SPM Indikator Target Realisasi Capaian Persentase Angka Putus Sekolah 0,4% 0,4% 100% Persentase lulusan yang melanjutkan ke 99,54% 99,54% 104% Persentase Angka Putus Sekolah 0,57% 0,57% 100% Persentase lulusan yang melanjutkan ke SMA/SMK/MA 99,33% 99,33% 104% Angka Putus Sekolah (%) Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun NO Jenjang Pendidikan Angka Putus Sekolah (%) Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun SD 0,35 0,3 0,4 2 SMP 0,9 0,85 0,57 3 SMA/SMK 2,75 2,65 0,55 Persentase Kelulusan (%) Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun NO Jenjang Pendidikan Tahun 2015 Angka Kelulusan (%) Tahun 2016 Tahun SD 99,51 99,54 99,70 2 SMP 99,03 99,03 99,60
18 Melihat perbandingan dari tahun 2014, 2015, 2016 seperti pada tabel diatas menunjukkan bahwa angka putus sekolah tiap tahun cenderung menurun. Artinya kualitas pendidikan di kabupaten minahasa tenggara semakin baik. Sedangkan angka lulusan untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi melebihi dari target yang ditetapkan disebabkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan sudah cukup tinggi % dari jumlah seluruh guru sudah bersertifikasi pada tahun 2018 SPM Indikator Target Realisasi Capaian Persentase kualifiaksi guru yang sesuai kompetensi yang ditetapkan secara nasional Persentase kualifiaksi guru yang sesuai kompetensi yang ditetapkan secara nasional 80% 80% 100% 70% 70% 100% PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK Persentase Guru PAUD alur Non Formal yang telah mengikuti pelatihan di Bidang PAUD 40% 40% 100% Rata-rata guru pendidikan formal SD/MTs yang bersertifikasi pada tahun 2017 telah mencapai diatas 80%, mencapai 70% dan tingkat pendidikan taman kanakkanak 40%, walaupun belum mencapai target tetapi dapat disimpulkan kualitas guru di kabupaten minahasa tenggara semakin baik. 2. Analisis Penunjang Keberhasilan/Keberhasilan serta Alternatif Solusi a. Analisis Penunjang Keberhasilan Faktor-faktor penunjang keberhasilan program terdiri dari: o Adanya koordinasi lintas SKPD tentang perencanaan penganggaran; o Komitmen para pelaksana kegiatan yang serius dan bertanggung jawab; o Dukungan para pimpinan untuk mencapai target sesuai rencana. b. Analisis Penunjang Kegagalan Faktor-faktor penunjang kegagalan program terdiri dari: o Kurangnya data yang mendukung proses perencanaan penganggaran; o Kompetensi dan kualifikasi SDM yang masih kurang professional dalam perencanaan penganggaran maupun pelaksanaan kegiatan;
19 o Minimnya akses teknologi komunikasi informasi serta SDM yang menguasainya yang mengakibatkan kelambatan proses pelaksanaan program kegiatan. o Angka kelulusan untuk mendapatkan sertikasi guru saat ini adalah Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Sumberdaya dalam pelaksanaan program kegiatan di Dinas Pendidikan mencakup sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana yang tersedia di kantor. Dalam hal SDM, tendensi pergantian pejabat dalam waktu yang singkat menyebabkan tidak maksimalnya pemahaman yang bersangkutan pada bidang tugasnya, apalagi jika yang bersangkutan tidak memiliki kualifikasi dan kompetensi pada bidang tugasnya. Sedangkan dalam hal sarana prasarana, terlihat bahwa beberapa hal masih perlu mendapat perhatian mengingat tuntutan kebutuhan demi kelancaran pelaksanaan tugas, seperti: tenaga/daya listrik yang kurang, jumlah unit computer dan kelengkapanya yang masih didominasi oleh kepemilikan pribadi, ditambah dengan ketidakmampuan pelaksana program dalam mengoperasikan peralatan teknologi. Namun demikian semangat untuk menyelesaikan program terlihat jelas selang tahun anggaran berjalan. 4. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Program/penunjang keberhasilan pernyataan kinerja yang utama adalah Visi dan Misi Bupati Minahasa tenggara yang dituangkan dalam kebijakankebijakan yang kemudian disesuaikan dengan program/kegiatan yang ada di Dinas Pendidikan, yang antara lain menegaskan ketepatan waktu penyelesaian program (tidak ada istilah luncuran); bersih dari KKN dan dapat dipertanggungjawabkan secara administrasi maupun keuangan. Di samping itu adanya proram/kegiatan pendukung dari tingkat provinsi maupun tingkat pusat juga sangat membantu tercapainya target program yang ada di Dinas Pendidikan. Yang menjadi penghambat adalah SDM Dinas Pendidikan yang kurang sigap mengantisipasi perubahan-perubahan program/kegiatan sehingga khususnya di akhir tahun terlihat sangat tergesa-gesa dan tidak mencapai target dan sasaran.
20 2.2. Realisasi Anggaran Kinerja Organisasi sesuai Dokumen Perjanjian Kinerja Realisasi Anggaran Kinerja Dinas Pendidikan sebagai berikut :
21 BAB IV PENUTUP Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara telah menyelesaikan RPJMD Tahun dan telah memulai RPJMD Tahun yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program pemerintah di bawah kepemimpinan Bupati James Sumendap,SH dan Wakil Bupati Ronald Kandoli (periode kepemimpinan ). Penyajian LKIP tahun 2017 ini menggambarkan capaian program kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara dimana disadari masih banyak program yang belum tercapai targetnya. Hal ini juga disebabkan karena masih minimnya anggaran yang dialokasikan pemerintah daerah untuk pelaksanaan berbagai program kegiatan yang menjadi tugas pokok Dinas Pendidikan. Ini harus menjadi catatan bersama eksekutif dan legislatif agar ke depan pelaksanaan program kegiatan Dinas Pendidikan benarbenar sesuai kebutuhan dan terukur. Di bawah pemerintahan yang baru saat ini yakni sebagai Bupati Bapak James Sumendap dan Wakil Bupati Bapak Ronald Kandoli yang mana telah mencanangkan visi dan misi PERUBAHAN dan PEMBAHARUAN maka pembangunan bidang pendidikan juga harus berubah dan diperlukan kaidah pelaksanaan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Renstra Tahun diarahkan dan dikendalikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara; 2. Dalam menyelenggarakan perencanaan Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara, Kepala Dinas dibantu oleh Sekretarias melalui Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan; 3. Seluruh Bidang Teknis/Fungsional yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara agar melaksanakan program-program dalam Renstra Tahun dengan sebaik-baiknya; 4. Setiap Bidang Teknis/Fungsional Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara sesuai dengan tugas dan fungsi bidang masing-masing berkewajiban untuk
22 menyusun program kegiatan yang mengandung visi, misi, tujuan dan strategi yang ada dalam Renstra Tahun Agar Renstra Tahun dapat dilaksanakan dan memberikan hasil yang diharapkan, maka setiap bidang teknis/fungsional, sekretariat dan UPT perlu mengupayakan penguatan peran stakeholder dalam mendukung pelaksanaan Renstra Tahun ini, di samping itu ditempuh melalui proses sosialisasi, baik kepada seluruh komponen pegawai yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara, instansi terkait maupun masyarakat luas. 6. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Renstra Tahun , dipandang perlu untuk melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan Renstra tahun , sebagai berikut : a. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan bidang pendidikan dilakukan oleh masing-masing kepala bidang teknis dan UPT. b. Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing bidang dan UPT pelaksana sesuai tugas dan kewenangannya. c. Kepala Dinas melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana kerja SKPD periode sebelumnya. d. Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan menyusun evaluasi rencana kerja berdasar hasil evaluasi Kepala SKPD. e. Hasil evaluasi sebagaimana tersebut diatas menjadi bahan bagi penyusunan rencana kerja untuk periode berikutnya. Apabila dalam periode pelaksanaan Renstra Tahun dihadapkan pada hal-hal diluar kendali Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara, maka konsepsi strategi dan arah kebijakan yang telah ditetapkan agar dapat ditinjau melalui konsultasi dengan Bappeda untuk mendapatkan pertimbangan lebih lanjut dalam proses pelaksanaannya.
23 Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara ini, dimaksudkan sebagai pedoman, landasan dan alat ukur guna dapat mencapai sasaran yang diinginkan dengan baik dan terarah, mengingat begitu banyak dan luasnya jenis sasaran yang ingin dicapai, maka dibuat skala prioritas sasaran yang disesuaikan menurut keadaan maupun dana yang tersedia, prioritas program kerja dituangkan dalam program kerja tahunan. Berkenaan dengan hal tersebut diharapkan kerjasama yang mantap serta pengawasan yang terarah perlu terus ditingkatkan dan juga arahan dari Bapak Bupati agar dapat mencapai hasil yang optimal. Demikian LKIP ini kami susun sebagai dasar dan pedoman di dalam melaksanakan tugas dan pelayanan terutama dalam pembangunan bidang pendidikan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Ratahan, Maret 2018 KEPALA DINAS, DJELLY WARUIS, S.Pt, MM PEMBINA UTAMA MUDA NIP
24 Indikator SPM terhadap pelayanan dasar DISDIK sebagai berikut : JENIS PELAYANAN DASAR INDIKATOR SPM 1 BIDANG PENDIDIKAN A PENDIDIKAN DASAR 1.Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk dan 6 km untuk dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil 2. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk tidak melebihi 32 orang, dan untuk tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis; 3. Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik; 4. Di setiap dan tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru. 5. Di setiap tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan; 6. Di setiap tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran 7. Di setiap tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik; 8. Di setiap tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%; 9. Di setiap tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; 11. Di setiap kabupaten/kota semua kepala berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; 12. Di setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik 13. Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif 14. Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan
25 JENIS PELAYANAN DASAR INDIKATOR SPM C. PENDIDIKAN NON FORMAL SPM pendidikan Keaksaraan SPM kesetaraan Sekolah Dasar (SD) SPM Kesetaraan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1. Semua penduduk usia pro-duktif (15-44 tahun) bisa membaca dan menulis. 2. Jumlah orang buta aksara dalam kelompok usia tahun tidak melebihi 7 persen. 3. Jumlah orang buta aksara dalam kelompok usia di atas 44 tahun tidak melebihi 30 persen. 4. Tersedianya data dasar keaksaraan yang diperbarui secara terus menerus. a. Sebanyak 85 persen dari jumlah penduduk usia sekolah yang belum bersekolah di menjadi peserta didik Program Paket A b. Peserta didik program paket A yang tidak aktif tidak melebihi 10 Persen. c. Sebanyak 100 persen peserta didik memiliki modul Program Paket A. d. Sejumlah 95 persen peserta didik yang mengikuti ujian akhir Program Paket A lulus ujian kesetaraan. e. Sejumlah 95 persen lulusan Program Paket A dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (SMP, MTs, atau Program Paket B). f. Sejumlah 90 persen peserta didik yang mengikuti uji sampel mutu pendidikan men-dapat nilai memuaskan. g. Sejumlah 100 persen dari tutor Program Paket A yang diperlukan terpenuhi. h. Sebanyak 90 persen tutor Program Paket A memiliki kualifikasi sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan secara nasional. i. Sejumlah 90 persen pusat kegiatan belajar masyarakat memiliki sarana dan prasarana minimal sesuai dengan standar teknis pembelajaran. j. Sebanyak 100 persen peserta didik memiliki sarana belajar. k. Tersedianya data dasar kesetaraan sekolah dasar yang diperbarui secara terus menerus a. Sebanyak 90 persen dari jumlah penduduk usia sekolah yang belum bersekolah di menjadi peserta didik Program Paket B. b. Peserta didik Program Paket B yang tidak aktif tidak melebihi 10 Persen. c. Sebanyak 100 persen peserta didik memiliki modul Program Paket B. d. Sejumlah 80 persen peserta didik yang mengikuti ujian akhir Program Paket B lulus ujian kesetaraan. e. Sejumlah 50 persen lulusan Program Paket B dapat memasuki dunia kerja.
26 JENIS PELAYANAN DASAR INDIKATOR SPM f. Sejumlah 50 persen lulusan Program Paket B dapat melanjutkan ke jenjang pen-didikan yang lebih tinggi (SMA, SMK, MA, atau Program Paket C). g. Sejumlah 90 persen peserta didik Program Paket B yang mengikuti uji sampel mutu pendidikan mendapat nilai memuaskan. h. Sejumlah 100 persen tutor Program Paket B yang di-perlukan terpenuhi. i. Sebanyak 90 persen tutor Program Paket B memiliki kualifikasi sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan secara nasional. j. Sejumlah 90 persen pusat kegiatan belajar masyarakat memiliki sarana dan prasarana minimal sesuai dengan standar teknis pembelajaran. k. Tersedianya data dasar ke-setaraan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang di-perbarui secara terus menerus
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TANGERANG PERIODE TAHUN 2014-2018 Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan periode 2014-2019 merupakan amanat perundang-undangan
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DINAS PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO Tahun
BAB I PENDAHULUAN Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas merupakan mandat yang harus dilakukan Bangsa Indonesia sesuai dengan tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008)
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008) KABUPATEN / KOTA OPD : CILEGON : DINAS PENDIDIKAN TUGAS DAN FUNGSI
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK 2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Dinas Pendidikan Kota Pontianak merupakan unsur pelaksana bidang pendidikan dipimpin oleh
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2015-2019 V I S I M I S I 1 : TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA DAN BERMARTABAT : Meningkatkan Kualitas
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN
RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN 2016 2021 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KENDAL TAHUN 2016 Rencana Strategis Dinas Kab. Kendal Tahun 2016-2021 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Dinas Kabupaten Kendal
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Pembina Tk.I NIP Bandung, 28 Februari 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG, Dr. H. ELIH SUDIAPERMANA, M.Pd.
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasilguna, bertanggung jawab dan untuk lebih
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN Untuk mengukur kinerja Kabupaten Barru, disusun indikator kinerja sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang meliputi: (1)
Lebih terperinci- 1 - BUPATI BANYUWANGI
- 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 27 PENDAHULUAN A. KEDUDUKAN Undang-undang Nomor 2 Tahun 23 tentang
Lebih terperinciPeraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas. Kinerja Instansi Pemerintah mengarahkan bahwa pelaksanaan pemerintahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengarahkan bahwa pelaksanaan pemerintahan harus berdayaguna, berhasil
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaran Pemerintahan. Untuk
Lebih terperinciDinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEJIK VISI DAN MISI 1. Pernyataan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru TAHUN ANGGARAN 2016 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Kota Pontianak yang mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciLKIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH THN 2016)
LKIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH THN ) D I NAS P E NDIDIKAN PEMUDA D A N OLAHRAGA KOTA BIMA 1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah, Laporan Kinerja Instansi
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 129a/U/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129a/U/2004 TENTANG BIDANG PENDIDIKAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG
Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan
Lebih terperinciStatistik Pendidikan Dasar Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012
Statistik Pendidikan Dasar Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012 EUROPEAN UNION LEMBAR PENGESAHAN STATISTIK PENDIDIKAN DASAR TP. 2011/2012 KABUPATEN BANJARNEGARA Mengetahui/Mengesahkan: KEPALA
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan
Lebih terperinciIndikator Kinerja Program. A. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
No. Indikator Kinerja Program A. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Satuan Tabel 2.7. Pencapaian Kinerja pelayanan Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016 Target Target Kinerja Program Realisai
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Pengukuran
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciLaporan Kinerja Dinas Pendidikan Sumatera Utara Tahun 2016
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Sumatera Utara Tahun 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Maksud dan Tujuan... 1 1.3. Profil Dinas
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
Lebih terperinciB a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 48 2015 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PERAN PENGAWAS SEKOLAH PENILIK DAN PAMONG BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBab I Pendahuluan Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciLAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN
LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana
Lebih terperinciDinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif
Ringkasan Eksekutif Pendidikan telah menjadi sebuah kekuatan bangsa khususnya dalam proses pembangunan di Jawa Timur. Sesuai taraf keragaman yang begitu tinggi, Jawa Timur memiliki karakter yang kaya dengan
Lebih terperinciKABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014
KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan peran yang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Otonomi daerah yang dilaksanakan per 1 Januari 2001 telah memberikan peran yang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk mengurus sendiri urusan pemerintahannya, berdasarkan
Lebih terperinciB. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN
B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN Pembagian urusan pemerintahan sesuai asas desentralisasi dalam sistem pemerintahan yang mensyaratkan adanya pembagian urusan yang jelas antara Pemerintah dengan
Lebih terperinciPAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 Oleh : Drs. ABIMANYU, M.Si DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN NGAWI Selaras 1 VISI MISI KE 2 NGAWI SEJAHTERA, BERAKHLAK, BERBASIS PEDESAAN
Lebih terperinciBanyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan
KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 telah ditetapkan melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 421/ 159/429.101/2014
Lebih terperinci2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET 1 Meningkatnya aksesbilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PERIODE
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PERIODE 2013-2018 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Jalan Nyaman Nomor 01 Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Tahun 2014 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciKABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015
KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2014 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR
Lebih terperinciBab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG
Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BELITUNG
SALINAN BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan
Lebih terperinci2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD
GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab ini menjabarkan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD. BAB 2 2.1.
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN
KABUPATEN BADUNG RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2015 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 BAB I 2 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Kabupaten Barru, pendidikan adalah unsur pelaksana
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 ESELON III BIDANG PAUDNI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 ESELON III BIDANG PAUDNI No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Tahunan Program Kegiatan Anggaran 1. Meningkatnya jangkauan dan kualitas pendidikan Angka Partisipasi
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) & INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI)
INDIKATOR (IKU) & INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI DINAS PENDIDIKAN Jalan Ahmad Yani No. 05 Ngawi Kode Pos : 63202, Tromol Pos 09 Tlp. (0351) 79198 Fax. (0351) 79078 Email :
Lebih terperinciLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016
1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Lebih terperinciMewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal.
Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal. Pada misi IV yaitu Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal terdapat 11
Lebih terperinciDOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015
KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG KATA PENGANTAR Syukur kami panjatkan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN
Lebih terperincijtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt
- 1 - jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 74 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010
PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN
Lebih terperinciPenerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Tahun 2013
Laporan Tahun 2013 Bidang Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Tahun 2013 I PENDIDIKAN DASAR OLEH KABUPATEN / KOTA 1. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG RENJA 2016 RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2016
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG RENJA 2016 RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2016 Rencana Kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahrga ini disusun pada tahun 2015
Lebih terperinciDATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU
DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU KECAMATAN LAMANDAU TAHUN 2014 I. Dasar Hukum A. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 16 Tahun 2008
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN NOMOR 01/III/PB/2011 NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 01/III/PB/2011 NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DAN ANGKA KREDITNYA
Lebih terperinciRenstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun
Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 217-221 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN MAROS DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar belakang...
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Kabupaten Bangka
BAB V PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah Sebagaimana yang dijelaskan dalam bab sebelumnya, pada bab pembahasan ini peneliti akan menjelaskan evaluasi
Lebih terperinciSASARAN Uraian Sasaran Indikator Satuan 1 2. Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia tahun dijenjang SD/MI/Paket A,
Lampiran Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Nomor : 420/Kpts.203-Disdikbud Tanggal : 27 Oktober 2014 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dilingkungan Dinas Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejalan dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung sebagai Lembaga Teknis Daerah berbentuk
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Usia 0-6 Tahun)
URUSAN WAJIB: PENDIDIKAN PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Meningkatnya Budi Pekerti, 1 Persentase pendidik yang disiplin Tata Krama
Lebih terperinciPROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO Jln. SUTIJAB NOMOR 01, WATES YOGYAKARTA 55611 TLN. (0274) 774535 Profil Data Pendidikan 1 KATA PENGANTAR Penyusunan
Lebih terperinciBUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN BANGKA
BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN BANGKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap instansi pemerintah diminta untuk menyampaikan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dalam rangka
Lebih terperinciRENCANA AKSI STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR
RENCANA AKSI STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR SUB INDIKATOR KEGIATAN VOL SATUAN NILAI JUMLAH TARGET JUMLAH DANA TARGET JUMLAH DANA 2013 Rp 2014 Rp 1 2 3 1
Lebih terperinciDinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Wates, 5 Januari 2016 Kepala Dinas Pendidikan, ttd. Drs. SUMARSANA, M.Si. Pembina Tingkat I, IV/b NIP
i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji dan Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas kehendak-nya Kami dapat menuntaskan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lebih terperinciBUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,
BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 730 TAHUN 2012 TENTANG MEKANISME PENGANGKATAN DAN PENUGASAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 730 TAHUN 2012 TENTANG MEKANISME PENGANGKATAN DAN PENUGASAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Jl. Raya Ratahan Belang Kel. Wawali Pasan Lingk. V Kec. Ratahan 95695
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 14 TAHUN : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 14 TAHUN TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON
Lebih terperinciKPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara demokratis, Langsung Umum Bebas Rahasia, Jujur dan Adil dalam Negara Kesatuan
Lebih terperinci/ KEPUTUSAN MENTER! PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
/ KEPUTUSAN MENTER! PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129a/U /2004 TENTANG BIDANG PENDIDIKAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Menirnbang: a. Bahwa dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 ten tang
Lebih terperinciRencana Kerja Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. Undang Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem
BAB I PENDAHULUAN Undang Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Pada hakekatnya pembangunan sebagai proses perubahan yang terus menerus berkembang yang merupakan kemajuan dan perbaikan menuju ke arah tujuan yang ingin dicapai dalam
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI
BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bagian Administrasi Pembangunan merupakan satuan organisasi di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Malang. Adapun dalam penyusunan Laporan Kinerja (LKj) selain harus
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan
Lebih terperinciPenanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi. Waktu dan tempat pembuatan informasi. Banda Aceh, 2012
NAMA PPID SKPK/UNIT KERJA FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga No Nama informasi/dokumentasi Ringkasan Isi Informasi Penanggung
Lebih terperinciLaporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2014 BAB IV PENUTUP
BAB IV PENUTUP Sebagai bagian penutup dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2014, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kota Pekalongan telah memperlihatkan pencapaian
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010
SALINAN PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN
Lebih terperinciP a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA
. AKUNTABILITAS KINERJA Kewajiban untuk menjawab dari perorangan badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara;
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga Pada awalnya Kota Sibolga adalah Kota Administratif yang masih berada di wilayah Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,
Lebih terperinciPENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
e-pemantauan dan Evaluasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Nama
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa bidang pendidikan merupakan
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG
1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN. BAB I KETENTUAN UMUM
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan
Lebih terperinci