BAB VIII DAYA PADA RANGKAIAN RLC
|
|
- Doddy Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 8 BAB DAYA PADA ANGKAAN L Pengerian daya : perkalian anara egangan yang diberikan dengan hasil arus yang engalir. Secara aeais : P suber searah aau D Daya dikaakan psiif, keika arus yang engalir bernilai psiif arinya arus engalir dari suber egangan enuju rangkaian (ransfer energi dari suber ke rangkaian Daya dikaakan negaif, keika arus yang engalir bernilai negaif arinya arus engalir dari rangkaian enuju suber egangan (ransfer energi dari rangkaian ke suber Daya Sesaa Daya sesaa adalah daya yang erjadi pada saa hanya waku erenu keika sebuah kpnen epunyai nilai egangan dan arus yang engalir padanya hanya saa waku ersebu. nh laihan : Jika sebuah kpnen dilewai arus sebesar i( sin 3 A dan egangannya v ( 5sin(3 + 3, aka berapa daya yang uncul saa deik! Jawaban : P( v(. i( sin 3x5sin(3 + 3 P( sin 3x5sin(3 + 3 sin 3x5sin Daya aa aa Daya raa-raa adalah daya yang dihasilkan sebagai inegral dari fungsi peridik waku erhadap keseluruhan range waku erenu dibagi leh peridanya sendiri. Unuk eliha hasil daya raa-raa pada seiap kpnen pasif yang dilaluinya enggunakan ruus yang elah kia pelajari pada bab sebelunya enang harga raaraa. Daya raa-raa pada kpnen L : 3 ( sinω Arus pada kpnen indukr adalah : Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
2 8 i( ( d sinωd L L i( csω sin( ω ωl ωl diana nilai, aka: i( sin( ω ωl sehingga : P( (.. ( sinω.sin( ω sinω.cs( ω sin ω Grafik : Dari grafik ersebu dapa diabil kesipulan : Keika egangan dan arus psiif aka dayanya psiif berari energi engalir dari suber ke indukr, deikian juga keika egangan dan arus negaif. Teapi pada saa egangan dan arusnya beranda berlawanan aka dayanya negaif berari energi engalir dari indukr kesuber egangan. Daya raa raa : P T P T P( d 4 sin d T sin ωd 4 4 sin d aka daya raa-raa pada kpnen L saadengan nl. Daya raa-raa pada kpnen : sin ωd 4 cs Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
3 8 ( sinω Arus pada kpnen kapasir adalah : d d i( (sinω ω csω d d i( ω sin( ω + diana nilai ω, aka : i( sin( ω + sehingga : P( (.. ( sinω.sin( ω + sinω.csω sin ω Grafik : Daya raa-raa : T P P( d T sin ωd P sin 4 d P cs 4 aka daya raa-raa pada kpnen saadengan nl. Daya raa-raa pada kpnen : Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
4 Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk 83 ω sin ( Arus pada kpnen resisr adalah : i ω sin ( ( ( diana nilai, aka : i ω sin ( sehingga : cs ( sin (.. ( ( P ω ω Grafik : Daya raa-raa : T P P d P d d P T P. 4 sin ( 4 cs ( 4 cs ( ( ω ω Daya raa-raa : T P d d d P T P. 4 sin ( 4 cs ( 4 cs ( ( ω ω aka daya raa-raa pada kpne sebesar
5 84 Unuk kpnen L dan dapa diabil ruus uu,diana : ( sinω i( sin( ω + θ nilai θ erganung dari kpnen indukr aau kapasir (kapasir beranda +, dan indukr beranda sehingga : P( (. ( sinω.sin( ω + θ cs( ω ( ω + θ cs( ω ( ω + θ P( [ csθ cs(ω + θ ] Daya raa raa : T P P( d [ csθ cs(ω θ ] d T + P csθd cs( θ d csθ 4 + diana nilai efekif (rs : dan [ ] csθ Daya Kpleks Daya aa aa (P Daya ini sebenarnya adalah daya yang dipakai leh kpnen pasif resisr yang erupakan daya yang erpakai aau erserap. Kalau kia perhaikan supply dari PLN ke ruah-ruah aka daya yang ercaa pada ala kwh eer adalah daya raa-raa aau sering disebu juga sebagai daya nyaa yang akan dibayarkan leh pelanggan. Sibl : P Sauan : Wa (W Secara aeais daya raa-raa aau daya nyaa erupakan perkalian anara egangan efekif, arus efekif, dan kefisien fakr dayanya. P csθ Daya eakif ( Q Daya ini adalah daya yang uncul diakibakan leh kpnen pasif diluar resisr yang erupakan daya rugi-rugi aau daya yang idak diinginkan. Daya ini seinial ungkin dihindari kalaupun bisa diperkecil, walaupun idak akan hilang saa sekali dengan cara eperkecil fakr dayanya. Sibl : Q Sauan : l Apere eakif (A Secara aeais daya reakif erupakan perkalian anara egangan efekif, arus efekif, dan nilai sin θ. Q sinθ Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
6 85 Daya Tapak ( S Daya yang sebenarnya disupply leh PLN, erupakan resulan daya anara daya raaraa dan daya reakif. Sibl : S Sauan : l Apere (A Secara aeais daya apak erupakan perkalian anara egangan dan arus efekifnya S Daya kpleks Merupakan gabungan anara daya raa-raa dan daya reakifnya. S P + jq cs θ + j sinθ Fakr Daya Fakr daya aau pwer facr (pf erupakan perbandingan daya raa-raa erhadap daya apak. P csθ pf csθ S Segiiga Daya Unuk kpnen L : P S Q csθ sinθ lagging erhadap diana nilai arus eringgal sebesar phasa θ dibandingkan dengan nilai egangan. Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
7 86 Unuk kpnen : P S Q csθ sinθ leading erhadap diana nilai arus endahului sebesar phasa θ dibandingkan dengan nilai egangan Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
8 87 uus uu : P Q S pf csθ sinθ csθ Z X Z Z Z P S X X X Z nh laihan :. Tenukan daya raa-raanya! Jawaban : Dengan phasr : Z p ( + j4. 447, 63,4. 89,44,3 ( + j , sehingga : P..87,9 4395W 87,9 + j5,9 Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
9 88. Tenukan segiiga dayanya! Jawaban : Dengan phasr : Z p sehingga : P Q S ( + j4. 447, 63,4. 89,44,3 ( + j , X Z.. X. Z.87,9 4395W.5,9 795W.89,44 447W 3. Tenukan daya raa-raa pada 4Ω! 87,9 + j5,9 Jawaban : Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
10 89 Dengan superpsisi : - Pada saa s cs4, akif : i j6 j sehingga : P i..4 3W - Pada saa s 5cs A, akif : ( 5 j6 i. j6 + j3 + 4 i sehingga : P i..4 7W aka : P P + P W Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
11 9 Perbaikan Fakr Daya/ rrecin Pwer Facr Fakr daya aau pwer facr ( pf akan ebesar aau eningka keika nilai cs θ endekai nilai aau sudu θ akan endekai sudu. Misalkan kalau kia epunyai segiiga daya unuk arus lagging, secara grafik : Seperi dijelaskan diawal adi bahwa Q aau daya reakif sebenarnya adalah daya rugirugi dan sebisa ungkin kia inialkan, arinya dengan nilai daya raa-raa yang eap dan nilai daya reakif yang kia perkecil akan eperkecil daya apak secara keseluruhan. Nilai P idak berubah yang diubah adalah nilai Q karena Q berkaian dengan kpnen L aau, leh karena iu unuk eningkakan fakr daya aka kia harus easang secara paralel kpnen L aau. Kenapa kia harus easang secara paralel? karena ujuan diawal kia ebua nilai P yang eap aau knsan, aka dengan ilusrasi seperi dibawah ini : akan didapakan nilai P + jωl Jika kpnen yang akan dipasang unuk eperkecil nilai Q, kaakanlah kpnen ersebu aka jika dipasang seri : Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
12 9 akan didapakan nilai P + j( ωl ω erliha bahwa nilai P-nya elah berubah, padahal kia epersyarakan unuk perbaikan fakr daya nilai P-nya eap. Teapi jika kpnen ersebu dipasang paralel aka : akan didapakan nilai P + jωl ernyaa nilai P-nya eap dan dengan penabahan kpnen enunya akan eperkecil daya reakifnya. Secara grafik segiiga daya : Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
13 9 Merupakan kpnen Sehingga unuk eningkakan pf suau rangkaian lagging dilakukan dengan enabahkan aau epararelkan kpnen Misalkan kalau kia epunyai segiiga daya arus leading, secara grafik : Secara grafik segiiga daya : Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
14 93 Merupakan kpnen L Sehingga unuk eningkakan pf suau rangkaian arus leading dilakukan dengan enabahkan aau epararelkan kpnen L nh laihan :. Fakr daya suau beban yang elah dikreksi adalah,9 lagging dengan cara penabahan ka kapasir parallel. Jika daya akhir adalah 85 ka. Tenukan segiiga daya sebelu diperbaiki aau dikreksi! Jawaban : S ' csθ ',9lagging θ ' 6 P S'.csθ ' 85k.cs 6 Q' S'.sinθ ' 85k.sin 6 segiiga. dayanya. seelah. dikreksi : P 66,5kW Q Q' + Q S 85kA P + Q 66,5kW 8k var. lagging 8+ ka. lagging 66,5 k + k 94,6kA Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
15 94. Sebuah suber 6 Hz dengan 4 disuplai leh 45 A ke beban dengan fakr daya,75 lagging. Tenukan paralel kapasir unuk eningkakan fakr daya ke : a.,9 lagging b.,9 leading Jawaban : S 45 A pf csθ,75 lagging θ 4,4 P S csθ 45., W Q S sinθ 45.sin4,4 976 var lagging a.,9 lagging Q' P anθ ' 3375.an 6 Q Q X Q Q' var. leading X ω ωx sehingga : 6,3µ F X Q 646 var. lagging 4 43,3 33 f. X 6,3µ F.6.43,3 Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
16 95 b.,9 leading Q' P anθ ' 3375.an 6 Q Q X Q + Q' var. leading X ω ωx sehingga :,µ F X Q 646 var. lagging 4,5 46 f. X,µ F.6.,5 Perbaikan Fakr Daya dapa enggunakan ruus yang elah didapakan jika bebannya indukif dan eerlukan penabahan kpnen yang dipasang paralel : + X X an[ cs pfc] X diana : X nilai reakansi seelah perbaikan fakr daya (kpnen nilai resisansi sebelu perbaikan fakr daya X nilai reakansi sebelu perbaikan fakr daya pfc nilai dari perbaikan fakr dayanya (pf seelah diperbaiki dengan caaan : an cs pfc bernilai psiif Jika pfc lagging aka [ ] Jika pfc leading aka an[ cs pfc] bernilai negaif Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
17 96 Sal sal :. Dua buah beban dipasang secara paralel dan disuplai leh egangan efekif dengan pf,9 lagging. Salah sau beban dikeahui epunyai pf sebesar,8 leading dengan daya raa-raa W. Jika daya raa-raa al kedua beban adalah W. Berapa pf beban kedua?. Diberikan suau rangkaian dengan egangan erpasang 5 sin( ω + dan arus yang dihasilkan i 5sin( ω 5 A. Tenukan segiiga dayanya! 3. Dua buah eleen seri epunyai daya raa-raa 94 W dan pf,77 leading. Jika egangan 99 sin( Tenukan kedua eleen ersebu! 4. Tenukan segiiga daya kbinasi paralel dari asing-asing beban diana unuk beban epunyai 5 A pf,5 lagging, beban sebesar 8 W pf,8 leading dan beban 3 sebesar 3 A, var lagging! 5. Tenukan segiiga dayanya! Jika 6, Z 4 3, Z Tenukan daya raa-raa pada gabar beriku : Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
18 97 7. Tenukan daya raa-raa pada resisr 3 kω : 8. Tenukan daya raa-raa pada,4ω : 9. ari daya raa-raa pada resisr 4 Ω :. Tenukan i dan pwer fakr diliha dari suber :. Kpnen apa yang harus dipasang paralel pada saa sal diaas, jika kreksi pwer pacr enjadi,8 lagging. Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
19 98. Tenukan pf diliha dari erinal suber dan berapa nialai kpnen yang perlu dipasang secara paralel dengan suber agar pf enjadi : 3. Tenukan daya nyaa, daya rekaif dan daya kpleks yang dikiri suber pada gaba ini 4. Tenukan P,Q, S leh suber dan eleen reakif yang harus dipasang paralel dengan suber agar pf diliha dari suber enjadi,9 leading 5. Dua buah beban dipasang secara paralel dan disuplai leh egangan efekif dengan pf,9 lagging. Salah sau beban dikeahui epunyai pf sebesar,8 leading dengan daya raa-raa W. Jika daya raa-raa al kedua beban adalah W. Berapa pf beban kedua? 6. Fakr daya suau beban yang elah dikreksi adalah,9 lagging dengan cara penabahan ka kapasir paralel. Jika daya akhir adalah 85 ka. Tenukan segiiga daya sebelu diperbaiki/dikreksi. 7. Diberikan suau rangkaian dengan egangan erpasang v 5sin( ω + dan arus yang dihasilkan i 5sin( ω 5. Tenukan segiiga dayanya. Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
20 99 8. Dua buah eleen seri epunyai daya raa-raa 94 W dan pf,77 leading. Jika egangan v 99sin( Tenukan kedua eleen ersebu? 9. Jika v 6, Z 3 4 dan Z 6 5. Tenukan segiiga dayanya.. Tenukan segiiga daya kbinasi paralel dari asing-asing beban diana unuk beban epunyai 5 A pf,5 lagging, beban sebesar 8 W pf,8 leading dan beban 3 sebesar 3 A, A lagging.. Sebuah suber 6 Hz dengan 4 disuplai leh 445 A ke beban dengan pf,75 lagging. Tenukan paralel kapasir unuk eningkakan pf ke : a.,9 lagging b.,9 leading. Tenukan daya raa-raa dan daya reakif : 3. Tenukan daya raa-raa dan daya reakif : Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
21 4. Tenukan segiiga daya : 5. Tenukan segiiga daya pada asing-asing beban pada sal diaas! 6. Sebuah beban Z + j, enukan kapasiansi paralel agar pf eningka enjadi,95 lagging (Asusi ω 377rad / s 7. Dua buah beban dipasang paralel, diana beban dengan daya 5 kw resisif urni dan beban dengan pf,86 lagging daya ka disuplai egangan rs. Tenukan al arusnya.! 8. Sebuah beban 5 + j8. Tenukan : a. pf sebelu dikreksi b. Z agar pf eningka enjadi c. Dari niali Z enukan kpnen apa yang harus dipasang paralel, jika ( ω 377rad / s 9. Suau beban dengan 4 kw dan pf,8 lagging. Tenukan nilai agar pf eningka enjadi,95 lagging dengan ω 377rad / s! 3. Tenukan daya raa-raa pada Ω : 3. Dua buah beban dengan 44 rs 6 HZ diana beban ka,7 lagging dan beban ka,8 lagging. Tenukan segiiga daya alnya.! Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
22 3. Jika daya yang disuplai 5 ka dengan pf,8 lagging. Tenukan Z! 33. Dua buah beban dengan v 6 diana W, Q 5 A lagging. Tenukan pf! 9 beban P 3, 34. Dua buah eleen seri h dan Xc 5 h epunyai egangan efekif. enukan pf! 35. Dua buah eleen seri dengan arus sesaa i 4,4sin( epunyai daya 8 W dan pf,8 lagging. Tenukan kedua eleen ersebu! 36. Sebuah beban 3 kw dengan pf,65 lagging saa diparalel kapasir pf enjadi,9 lagging. Tenukan nilai daya yang disuplai kapasir! 37. Sebuah beban dengan daya A pf,8 lagging dikbinasikan dengan beban. Jika al pf adalah,9 lagging, enukan pf beban jika P W! 38. Tenukan nilai agar pf naik enjadi, seula! Mhaad adhani Seklah Tinggi Teknlgi Telk
Arus Bolak-Balik. Tegangan dan arus bolak balik dapat dinyatakan dalam bentuk
Arus Bolak-Balik Arus bolak balik dihasilkan oleh generaor yang enghasilkan egangan bolak-balik dan biasanya dala benuk fungsi sinusoida sinus aau cosinus. Tegangan dan arus bolak balik dapa dinyaakan
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 KINEMATIKA SATU DIMENSI
PERTEMUAN KINEMATIKA SATU DIMENSI RABU 30 SEPTEMBER 05 OLEH: FERDINAND FASSA PERTANYAAN Pernahkah Anda meliha aau mengamai pesawa erbang yang mendara di landasannya? Berapakah jarak empuh hingga pesawa
Lebih terperinciARUS DAN TEGANGAN BOLAK BALIK
AUS DAN TEGANGAN BOAK BAK GG nduksi yang dihasilkan jika kuparan berpuar di dala edan agne aau kuparan yang dipengaruhi oleh perubahan fluks agneik, berupa egangan yang arah nya berubah ubah seiap seengah
Lebih terperinciPERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1
PERSAMAAN GERAK Posisi iik maeri dapa dinyaakan dengan sebuah VEKTOR, baik pada suau bidang daar maupun dalam bidang ruang. Vekor yang dipergunakan unuk menenukan posisi disebu VEKTOR POSISI yang diulis
Lebih terperinciBAB VI SUHU DAN KALOR
BAB VI SUHU DAN KALOR STANDAR KOMPETENSI : 5. Meneapkan konsep dan prinsip kalor, konservasi energi dan suber energi dengan berbagai perubahannya dala esin kalor. Kopeensi Dasar : 5.1 Melakukan percobaan
Lebih terperinciFaradina GERAK LURUS BERATURAN
GERAK LURUS BERATURAN Dalam kehidupan sehari-hari, sering kia jumpai perisiwa yang berkaian dengan gerak lurus berauran, misalnya orang yang berjalan kaki dengan langkah yang relaif konsan, mobil yang
Lebih terperinciBAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR
BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR Karakerisik gerak pada bidang melibakan analisis vekor dua dimensi, dimana vekor posisi, perpindahan, kecepaan, dan percepaan dinyaakan dalam suau vekor sauan i (sumbu
Lebih terperinciBAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan
BAB 2 KINEMATIKA Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan perbedaan jarak dengan perpindahan, dan kelajuan dengan kecepaan 2. Menyelidiki hubungan posisi, kecepaan, dan percepaan erhadap waku pada gerak lurus
Lebih terperincix 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.
Pekan #1: Kinemaika Sau Dimensi 1 Posisi, perpindahan, jarak Tinjau suau benda yang bergerak lurus pada suau arah erenu. Misalnya, ada sebuah mobil yang dapa bergerak maju aau mundur pada suau jalan lurus.
Lebih terperinciPercobaan PENYEARAH GELOMBANG. (Oleh : Sumarna, Lab-Elins, Jurdik Fisika FMIPA UNY)
Percobaan PENYEARAH GELOMBANG (Oleh : Sumarna, Lab-Elins, Jurdik Fisika FMIPA UNY) E-mail : sumarna@uny.ac.id) 1. Tujuan 1). Mempelajari cara kerja rangkaian penyearah. 2). Mengamai benuk gelombang keluaran.
Lebih terperinciII LANDASAN TEORI 2.1 Persamaan Dasar Fluida
4 II LANDASAN TEORI Dala bab ini akan diberikan eori-eori yang berkaian dengan peneliian ini. Teori-eori ersebu elipui persaaan dasar fluida yang akan disarikan dari Billingha dan King [7], dan Wiha [8].
Lebih terperinciMODUL 1 RANGKAIAN THEVENIN, PEMBEBANAN DAN ARUS TRANSIEN
MODUL 1 FI 2104 ELEKTRONIKA 1 MODUL 1 RANGKAIAN THEVENIN, PEMBEBANAN DAN ARUS TRANSIEN 1. TUJUAN PRAKTIKUM Seelah melakukan prakikum, prakikan diharapkan elah memiliki kemampuan sebagai beriku : 1.1. Mampu
Lebih terperinci=====O0O===== Gerak Vertikal Gerak vertikal dibagi menjadi 2 : 1. GJB 2. GVA. A. GERAK Gerak Lurus
A. GERAK Gerak Lurus o a Secara umum gerak lurus dibagi menjadi 2 : 1. GLB 2. GLBB o 0 a < 0 a = konsan 1. GLB (Gerak Lurus Berauran) S a > 0 a < 0 Teori Singka : Perumusan gerak lurus berauran (GLB) Grafik
Lebih terperinci& RANGKAIAN RC M. Ishaq
HAND OUT FISIKA DASA /LISTIKMAGNET/ ELEKTODINAMIK /kkapasito LISTIK DINAMIK : KAPASITO & ANGKAIAN M. Ishaq KAPASITO Mdel Kapasir perama dicipakan di Belanda, epanya ka Leyden pada abad ke8 leh para eksperimenalis
Lebih terperinciIntegral dan Persamaan Diferensial
Sudaryano Sudirham Sudi Mandiri Inegral dan Persamaan Diferensial ii Darpublic 4.1. Pengerian BAB 4 Persamaan Diferensial (Orde Sau) Persamaan diferensial adalah suau persamaan di mana erdapa sau aau lebih
Lebih terperinciYAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka N. 4 Bandung 0. 414714 Fax. 0. 4587 hp//: www.smasanaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yah.c.id MODUL BAB 1 Page 1 f
Lebih terperinciJ U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika GERAKAN SATU DIMENSI. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB
J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA TKS-4101: Fisika GERAKAN SATU DIMENSI Dsen: Tim Dsen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB 1 Mekanika Kinemaika Mempelajari gerak maeri anpa melibakan
Lebih terperinciB a b 1 I s y a r a t
9 TKE 35 ISYARAT DAN SISTEM B a b I s y a r a (bagian 2) Indah Susilawai, S.T., M.Eng. Program Sudi Teknik Elekro Fakulas Teknik dan Ilmu Kompuer Universias Mercu Buana Yogyakara 29 2.4. Isyara Periodik
Lebih terperinciRANK DARI MATRIKS ATAS RING
Dela-Pi: Jurnal Maemaika dan Pendidikan Maemaika ISSN 089-855X ANK DAI MATIKS ATAS ING Ida Kurnia Waliyani Program Sudi Pendidikan Maemaika Jurusan Pendidikan Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam FKIP Universias
Lebih terperinciBAB X GERAK LURUS. Gerak dan Gaya. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 131
BAB X GERAK LURUS. Apa perbedaan anara jarak dan perpindahan? 2. Apa perbedaan anara laju dan kecepaan? 3. Apa yang dimaksud dengan percepaan? 4. Apa perbedaan anara gerak lurus berauran dan gerak lurus
Lebih terperinciFIsika KTSP & K-13 KINEMATIKA. K e l a s A. VEKTOR POSISI
KTSP & K-13 FIsika K e l a s XI KINEMATIKA Tujuan Pembelajaran Seelah mempelajari maeri ini, kamu diharapkan mampu menjelaskan hubungan anara vekor posisi, vekor kecepaan, dan vekor percepaan unuk gerak
Lebih terperinciKINEMATIKA GERAK DALAM SATU DIMENSI
KINEMATIKA GERAK DALAM SATU DIMENSI PENDAHULUAN Kinemaika adalah bagian dari mekanika ang membahas enang gerak anpa memperhaikan penebab benda iu bergerak. Arina pembahasanna idak meninjau aau idak menghubungkan
Lebih terperinci3. Kinematika satu dimensi. x 2. x 1. t 1 t 2. Gambar 3.1 : Kurva posisi terhadap waktu
daisipayung.com 3. Kinemaika sau dimensi Gerak benda sepanjang garis lurus disebu gerak sau dimensi. Kinemaika sau dimensi memiliki asumsi benda dipandang sebagai parikel aau benda iik arinya benuk dan
Lebih terperinciGERAK LURUS BESARAN-BESARAN FISIKA PADA GERAK KECEPATAN DAN KELAJUAN PERCEPATAN GLB DAN GLBB GERAK VERTIKAL
Suau benda dikaakan bergerak manakalah kedudukan benda iu berubah erhadap benda lain yang dijadikan sebagai iik acuan. Benda dikaakan diam (idak bergerak) manakalah kedudukan benda iu idak berubah erhadap
Lebih terperinciARUS,HAMBATAN DAN TEGANGAN GERAK ELEKTRIK
AUS,HAMBATAN DAN TEGANGAN GEAK ELEKTK Oleh : Sar Nurohman,M.Pd Ke Menu Uama Liha Tampilan Beriku: AUS Arus lisrik didefinisikan sebagai banyaknya muaan yang mengalir melalui suau luas penampang iap sauan
Lebih terperinciSoal-Jawab Fisika OSN 2015
Soal-Jawab Fisika OSN 5. ( poin) Tinjau sebuah bola salju yang sedang menggelinding. Seperi kia ahu, fenomena menggelindingnya bola salju diikui oleh perambahan massa bola ersebu. Biarpun massa berambah,
Lebih terperinciBAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Adapun bentuk yang sederhana dari suatu persamaan diferensial orde satu adalah: di dt
BAB ESPONS FUNGSI STEP PADA ANGKAIAN DAN C. Persamaan Diferensial Orde Sau Adapun benuk yang sederhana dari suau persamaan ferensial orde sau adalah: 0 a.i a 0 (.) mana a o dan a konsana. Persamaan (.)
Lebih terperinciPENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI
PENGGUNAAN ONSEP FUNGSI CONVEX UNU MENENUAN SENSIIVIAS HARGA OBLIGASI 1 Zelmi Widyanuara, 2 Ei urniai, Dra., M.Si., 3 Icih Sukarsih, S.Si., M.Si. Maemaika, Universias Islam Bandung, Jl. amansari No.1 Bandung
Lebih terperinciB a b 1 I s y a r a t
TKE 305 ISYARAT DAN SISTEM B a b I s y a r a Indah Susilawai, S.T., M.Eng. Program Sudi Teknik Elekro Fakulas Teknik dan Ilmu Kompuer Universias Mercu Buana Yogyakara 009 BAB I I S Y A R A T Tujuan Insruksional.
Lebih terperinciDarpublic Nopember 2013
Darpublic Nopember 01 www.darpublic.com 4.1. Pengerian 4. Persamaan Diferensial (Orde Sau) Sudarano Sudirham Persamaan diferensial adalah suau persamaan di mana erdapa sau aau lebih urunan fungsi. Persamaan
Lebih terperinciBAB 3 MODEL LEE-CARTER
BAB 3 MODEL LEE-CARTER 3. Pendahuluan Model Goperz yang elah dibahas di Bab 2 banyak diodifikasi oleh para Saisikawan. Pada waku iu (sekiar ahun 980-990), Saisikawan eliha odel ini cukup bagus unuk erepresenasikan
Lebih terperinciBAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun
43 BAB METODE PEMUUAN EKPONENA TRPE DAR WNTER Meode pemulusan eksponensial elah digunakan selama beberapa ahun sebagai suau meode yang sanga berguna pada begiu banyak siuasi peramalan Pada ahun 957 C C
Lebih terperinciBAB 4 PENGANALISAAN RANGKAIAN DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE DUA ATAU LEBIH TINGGI
BAB 4 PENANAISAAN RANKAIAN DENAN PERSAMAAN DIFERENSIA ORDE DUA ATAU EBIH TINI 4. Pendahuluan Persamaan-persamaan ferensial yang pergunakan pada penganalisaan yang lalu hanya erbaas pada persamaan-persamaan
Lebih terperinciKINEMATIKA GERAK LURUS
Kinemaika Gerak Lurus 45 B A B B A B 3 KINEMATIKA GERAK LURUS Sumber : penerbi cv adi perkasa Maeri fisika sanga kenal sekali dengan gerak benda. Pada pokok bahasan enang gerak dapa imbul dua peranyaan
Lebih terperinciMODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)
Polieknik Negeri Banjarmasin 4 MODUL PERTEMUAN KE 3 MATA KULIAH : ( sks) MATERI KULIAH: Jarak, Kecepaan dan Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Gerak Lurus Berubah Berauran
Lebih terperinciOleh : Danny Kurnianto; Risa Farrid Christianti Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto
Oleh : Danny Kurniano; Risa Farrid Chrisiani Sekolah Tinggi Teknologi Telemaika Telkom Purwokero Pendahuluan Seelah kia mempelajari anggapan alamiah dari suau rangkaian RL aau RC, yaiu anggapan saa sumber
Lebih terperinci1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu
.4 Persamaan Schrodinger Berganung Waku Mekanika klasik aau mekanika Newon sanga sukses dalam mendeskripsi gerak makroskopis, eapi gagal dalam mendeskripsi gerak mikroskopis. Gerak mikroskopis membuuhkan
Lebih terperinciBab II Dasar Teori Kelayakan Investasi
Bab II Dasar Teori Kelayakan Invesasi 2.1 Prinsip Analisis Biaya dan Manfaa (os and Benefi Analysis) Invesasi adalah penanaman modal yang digunakan dalam proses produksi unuk keunungan suau perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PERSAMAAN GERAK
BAB I PERSAMAAN GERAK. Seseorang mengendarai mobil menuju sebuah koa A ang berjarak 6 km dengan arah imur lau. Naakan ekor perpindahan r dalam noasi ekor sauan dengan menggunakan sisem koordina ke imur,
Lebih terperinci=====O0O===== c) Tumbukan tidak lenting, e = 0 A. MOMENTUM DAN TUMBUKAN. Hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku.
A. MOMENTUM DAN TUMUKAN Teori Singka :. Perkalian anara assa dan keceaan disebu oenu P P. Hasil kali anara gaya F dan selang waku enghasilkan erubahan oenu P disebu ula Iuls I I P F d c Tubukan idak lening,
Lebih terperinciFISIKA. Kelas X GLB DAN GLBB K13 A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
K3 Kelas X FISIKA GLB DAN GLBB TUJUAN PEMBELAJARAN Seelah mempelajari maeri ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan beriku.. Memahami konsep gerak lurus berauran dan gerak lurus berubah berauran.. Menganalisis
Lebih terperinci1 dz =... Materi XII. Tinjaulah integral
Maeri XII Tujuan :. Mahasiswa dapa memahami menyelesiakan persamaan inegral yang lebih kompleks. Mahasiswa mampunyelesiakan persamaan yang lebih rumi 3. Mahasiswa mengimplemenasikan konsep inegral pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Analisa Haronik Elevasi pasang suru adalah penulahan dari beberapa konsana pasang suru dan fakor eeorologis yang diasusikan konsan, seperi diunukkan pada persaaan beriku:
Lebih terperinciAnalisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu
Sudaryano Sudirham Analisis Rangkaian Lisrik Di Kawasan Waku 2-2 Sudaryano Sudirham, Analisis Rangkaian Lisrik (1) BAB 2 Besaran Lisrik Dan Model Sinyal Dengan mempelajari besaran lisrik dan model sinyal,
Lebih terperinciBAHAN AJAR GERAK LURUS KELAS X/ SEMESTER 1 OLEH : LIUS HERMANSYAH,
BAHAN AJAR GERAK LURUS KELAS X/ SEMESTER 1 OLEH : LIUS HERMANSYAH, S.Si NIP. 198308202011011005 SMA NEGERI 9 BATANGHARI 2013 I. JUDUL MATERI : GERAK LURUS II. INDIKATOR : 1. Menganalisis besaran-besaran
Lebih terperinciBerlaku Perbandingan. A. Konsep Suhu
Suhu erupakan ukuran relaif (deraja) panas aau dingin suau benda aau sise. Pada kasus dua buah benda yang berbeda suhu dan keduanya disenuhkan sau saa lain, aka kr akan engir dari benda yang lebih panas
Lebih terperinciFungsi Bernilai Vektor
Fungsi Bernilai Vekor 1 Deinisi Fungsi bernilai vekor adalah suau auran yang memadankan seiap F R R dengan epa sau vekor Noasi : : R R F i j, 1 1 F i j k 1 dengan 1,, ungsi bernilai real Conoh : 1. 1 F
Lebih terperinci(Indeks Rata-rata Harga Relatif, Variasi Indeks Harga, Angka Indeks Berantai, Pergeseran waktu dan Pendeflasian) Rabu, 31 Desember 2014
ANGKA NDEKS (ndeks Raa-raa Harga Relaif, Variasi ndeks Harga, Angka ndeks Beranai, Pergeseran waku dan Pendeflasian) Rabu, 31 Desember 2014 NDEKS RATA-RATA HARGA RELATF Rumus, 1 P 100% n P,0 = indeks raa-raa
Lebih terperinciLIMIT FUNGSI. 0,9 2,9 0,95 2,95 0,99 2,99 1 Tidak terdefinisi 1,01 3,01 1,05 3,05 1,1 3,1 Gambar 1
LIMIT FUNGSI. Limi f unuk c Tinjau sebuah fungsi f, apakah fungsi f ersebu sama dengan fungsi g -? Daerah asal dari fungsi g adalah semua bilangan real, sedangkan daerah asal fungsi f adalah bilangan real
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa
BAB 2 TINJAUAN TEORITI 2.1. Pengerian-pengerian Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. edangkan ramalan adalah suau siuasi aau kondisi yang diperkirakan
Lebih terperinciKINEMATIKA. gerak lurus berubah beraturan(glbb) gerak lurus berubah tidak beraturan
KINEMATIKA Kinemaika adalah mempelajari mengenai gerak benda anpa memperhiungkan penyebab erjadi gerakan iu. Benda diasumsikan sebagai benda iik yaiu ukuran, benuk, roasi dan gearannya diabaikan eapi massanya
Lebih terperinciHUMAN CAPITAL. Minggu 16
HUMAN CAPITAL Minggu 16 Pendahuluan Invesasi berujuan unuk meningkakan pendapaan di masa yang akan daang. Keika sebuah perusahaan melakukan invesasi barang-barang modal, perusahaan ini akan mengeluarkan
Lebih terperinciJurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)
MODUL PERTEMUAN KE 3 MATA KULIAH : (4 sks) MATERI KULIAH: Jarak, Kecepaan dan Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Gerak Lurus Berubah Berauran POKOK BAHASAN: GERAK LURUS 3-1
Lebih terperinciIR. STEVANUS ARIANTO 1
GERAK TRANSLASI GERAK PELURU GERAK ROTASI DEFINISI POSISI PERPINDAHAN MEMADU GERAK D E F I N I S I PANJANG LINTASAN KECEPATAN RATA-RATA KELAJUAN RATA-RATA KECEPATAN SESAAT KELAJUAN SESAAT PERCEPATAN RATA-RATA
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya
III. METODE PENELITIAN A. Meode Dasar Peneliian Meode yang digunakan dalam peneliian ini adalah meode kuaniaif, yang digunakan unuk mengeahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya usaha melipui biaya
Lebih terperinciAnalisis Model dan Contoh Numerik
Bab V Analisis Model dan Conoh Numerik Bab V ini membahas analisis model dan conoh numerik. Sub bab V.1 menyajikan analisis model yang erdiri dari analisis model kerusakan produk dan model ongkos garansi.
Lebih terperinciB a b. Aplikasi Dioda
Aplikasi ioda B a b 2 Aplikasi ioda Seelah mengeahui konsruksi, karakerisik dan model dari dioda semikondukor, diharapkan mahasiswa dapa memahami pula berbagai konfigurasi dioda dengan menggunkan model
Lebih terperinciPekan #3. Osilasi. F = ma mẍ + kx = 0. (2)
FI Mekanika B Sem. 7- Pekan #3 Osilasi Persamaan diferensial linear Misal kia memiliki sebuah fungsi berganung waku (. Persamaan diferensial linear dalam adalah persamaan yang mengandung variabel dan urunannya
Lebih terperinciBAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan
BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan
Lebih terperinciAnalisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s
Sudaryano Sudirham Analisis angkaian Lisrik Di Kawasan s Sudaryano Sudirham, Analisis angkaian Lisrik () BAB 3 Fungsi Jargan Pembahasan fungsi jargan akan membua kia memahami makna fungsi jargan, fungsi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
15 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Ruang Sampel dan Kejadian 2.1.1 Definisi Ruang Sampel Himpunan semua hasil semua hasil (oucome) yang mungkin muncul pada suau percobaan disebu ruang sampel dan dinoasikan dengan
Lebih terperinciv dan persamaan di C menjadi : L x L x
PERSMN GELOMBNG SSIONER. Pada proses panulan gelombang, erjadi gelombang panul ang mempunai ampliudo dan frekwensi ang sama dengan gelombang daangna, hana saja arah rambaanna ang berlawanan. hasil inerferensi
Lebih terperinciAnalisis Rangkaian Listrik Jilid 2
Sudaryano Sudirham Analisis Rangkaian Lisrik Jilid 2 Darpublic Hak cipa pada penulis, 21 SUDIRHAM, SUDARYATNO Analisis Rangkaian Lisrik (2 Darpublic, Bandung are-71 edisi Juli 211 hp://ee-cafe.org Alama
Lebih terperinciJawaban Soal Latihan
an Soal Laihan 1. Terangkanlah ari grafik-grafik di bawah ini. dan ulis persamaan geraknya. an: a. Merupakan grafik kecepaan erhadap waku, kecepaan eap. Persamaan v()=v b. Merupakan grafik jarak erhadap
Lebih terperinciKUAT ARUS DAN BEDA POTENSIAL Kuat arus adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu penghantar tiap detik.
MODUL 2 : LISTRIK RANGKAIAN TERTUTUP Rangkaian eruup ialah rangkaian yang ak berpangkal dan ak berujung yang erdiri dari komponen lisrik (seperi kawa penghanar), ala ukur lisrik, dan sumber daya lisrik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan
Lebih terperinciModul #04. PM (Phase Modulation) & FM (Frequency Modulation) Kelas TE-29-02
Modul #04 TE3113 SISTEM KOMUNIKASI 1 MODULASI ANALOG: PM (Phase Modulaion) & FM (Frequeny Modulaion) Kelas TE-29-02 Progra Sudi S1 Teknik Telekounikasi Depareen Teknik Elekro - Sekolah Tinggi Teknologi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS INTERVENSI. Analisis intervensi dimaksudkan untuk penentuan jenis respons variabel
BAB III ANALISIS INTERVENSI 3.1. Pendahuluan Analisis inervensi dimaksudkan unuk penenuan jenis respons variabel ak bebas yang akan muncul akiba perubahan pada variabel bebas. Box dan Tiao (1975) elah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
BAB II TIJAUA TEORITIS 2.1 Peramalan (Forecasing) 2.1.1 Pengerian Peramalan Peramalan dapa diarikan sebagai beriku: a. Perkiraan aau dugaan mengenai erjadinya suau kejadian aau perisiwa di waku yang akan
Lebih terperinciXpedia Fisika. Mekanika 01
Xpedia Fisika Mekanika 01 Doc. Name: XPFI0101 Doc. ersion : 2012-07 halaman 1 01. Manakah pernyaaan di bawah ini yang benar? (A) Perpindahan adalah besaran skalar dan jarak adalah besaran vekor. (B) Perpindahaan
Lebih terperinciENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor faktor yang mempengaruhi besar energi listrik
ENEGI LISTIK Tujuan : Menenukan fakor fakor yang mempengaruhi besar energi lisrik Ala dan bahan : 1. ower Suplay. Amperemeer 3. olmeer 4. Hambaan geser 5. Termomeer 6. Sopwach 7. Saif 8. Kawa nikelin 1
Lebih terperinci1. Pengertian Digital
Kegiaan elajar. Pengerian Digial Tujuan Khusus Pembelajaran Pesera harus dapa: Menyebukan definisi besaran analog Menyebukan definisi besaran digial Menggambarkan keadaan logika Menyebukan perbedaan nilai
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi
Lebih terperinciRelasi LOGIK FUNGSI AND, FUNGSI OR, DAN FUNGSI NOT
2 Relasi LOGIK FUNGSI ND, FUNGSI OR, DN FUNGSI NOT Tujuan : Seelah mempelajari Relasi Logik diharapkan dapa,. Memahami auran-auran relasi logik unuk fungsi-fungsi dasar ND, OR dan fungsi dasar NOT 2. Memahami
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN EMBAHASAN 4.1 Karakerisik dan Obyek eneliian Secara garis besar profil daa merupakan daa sekunder di peroleh dari pusa daa saisik bursa efek Indonesia yang elah di publikasi, daa di
Lebih terperinciArus Listrik. Arus dan Gerak Muatan. Q t. Surya Darma, M.Sc Departemen Fisika Universitas Indonesia. Satuan SI untuk arus: 1 A = 1 C/s.
Arus Lisrik Surya Darma, M.Sc Deparemen Fisika Universias Indonesia Arus Lisrik Arus dan Gerak Muaan Arus lisrik didefinisikan sebagai laju aliran muaan lisrik yang melalui suau luasan penampang linang.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salad ke piring setelah dituang. Minyak goreng dari kelapa sawit juga memiliki sifat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam kehidupan sehari hari kia biasa menjumpai produk makanan yang sifanya kenal. Sebagai conoh produk mayonaisse yang diambahkan pada salad. Viskosias (kekenalan)
Lebih terperinciMODUL 2. Gerak Berbagai Benda di Sekitar Kita
MODUL 2 MODUL 2 Gerak Berbagai Benda di Sekiar Kia i Kaa Penganar Dafar Isi Pendidikan kesearaan sebagai pendidikan alernaif memberikan layanan kepada mayaraka yang karena kondisi geografis, sosial budaya,
Lebih terperinciSeleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SAINTEK Fisika Kode:
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri SAINTEK Fisika 2013 Kode: 131 TKD SAINTEK FISIKA www.bimbinganalumniui.com 1. Gerak sebuah benda dinyaakan dalam sebuah grafik kecepaan erhadap waku beriku
Lebih terperinciAnalisis Rangkaian Listrik Jilid 2
Sudaryano Sudirham Analisis Rangkaian Lisrik Jilid Sudaryano Sudirham, Analisis Rangkaian Lisrik () BAB 5 Fungsi Jargan Pembahasan fungsi jargan akan membua kia memahami makna fungsi jargan, fungsi masukan,
Lebih terperinciPenyearah Setengah Gelombang Dan Gelombang Penuh
ELEKTRONIKA DASAR PENGGUNAAN DIODA SEBAGAI PENYEARAH Penyearah Seengah Gelombang Dan Gelombang Penuh Tujuan Insruksional Umum Pesera mengenal rangkaian penyearah / recifier Tujuan Insruksional Khusus Pesera
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN NUMERIK
BAB IV PERHITUNGAN NUMERIK Dengan memperhaikan fungsi sebaran peluang berahan dari masingmasing sebaran klaim, sebagai mana diulis pada persamaan (3.45), (3.70) dan (3.90), perhiungan numerik idak mudah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah persediaan merupakan masalah yang sanga pening dalam perusahaan. Persediaan mempunyai pengaruh besar erhadap kegiaan produksi. Masalah persediaan dapa diaasi
Lebih terperinciBAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Permasalahan Nyata Penyebaran Penyakit Tuberculosis
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. Permasalahan Nyaa Penyebaran Penyaki Tuberculosis Tuberculosis merupakan salah sau penyaki menular yang disebabkan oleh bakeri Mycobacerium Tuberculosis. Penularan penyaki
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK Oleh: Yoyo Zakaria Ansori Peneliian ini dilaarbelakangi rendahnya kemampuan memecahkan
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR ANTENA
BAB II TEORI DASAR ANTENA.1. endahuluan Anena didefinisikan oleh kamus Webser sebagai ala yang biasanya erbua dari meal (sebagai iang aau kabel) unuk meradiasikan aau menerima gelombang radio. Definisi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode
20 BAB 2 LADASA TEORI 2.1. Pengerian Peramalan Meode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Saisika. Salah sau meode peramalan adalah dere waku. Meode ini disebu sebagai meode peramalan dere waku karena
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Mobil Robo Mobil robo adalah robo yang memiliki kemampuan unuk berpindah empa mobiliy, mobil robo yang bergerak dari posisi awal ke posisi yang diinginkan, suau sisem
Lebih terperinciKINETIKA KIMIA LAJU DAN MEKANISME DALAM REAKSI KIMIA. Disampaikan oleh : Dr. Sri Handayani 2013
KINETIK KIMI LJU DN MEKNISME DLM REKSI KIMI Disampaikan oleh : Dr. Sri Handayani 03 Pendahuluan Perubahan kimia secara sederhana diulis dalam persamaan reaksi dengan koefisien seimbang Namun persamaan
Lebih terperinciIII. PEMODELAN HARGA PENGGUNAAN INTERNET
8 III EMODELAN HARGA ENGGUNAAN INTERNET 3 Asumsi dan Model ada peneliian ini diperhaikan beberapa asumsi yaiu sebagai beriku: Waku anarkedaangan menyebar eksponensial dengan raaan λ - (laju kedaangan adalah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah
37 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian-pengerian Kependudukan sanga era kaiannya dengan demgrafi. Kaa demgrafi berasal dari bahasa Yunani yang berari Dems adalah rakya aau penduduk, dan Grafein adalah
Lebih terperinciPERBANDINGAN PERAMALAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING SATU PARAMETER BROWN DAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DUA PARAMETER HOLT
aisika, Vol. 4, No. 1, Tahun 2016 PERBANDINGAN PERAMALAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL MOOTHING ATU PARAMETER BROWN DAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL MOOTHING DUA PARAMETER HOLT Julnia Bidangan 1, Ika Purnaasari
Lebih terperinci2 Modulasi Amplitudo
Mdulasi Ampliud dari 3 Mdul 3 Mdulasi Ampliud Tujuan pengajaran: Seelah mempelajari mdul ini, mahasiswa diharapkan bisa memahami. ujuan dari prses mdulasi dan manfaanya. karakerisik dari mdulasi ampliud
Lebih terperinciMODEL OSILASI HARMONIK LOGARITMIK PADA GERAK BEBAN DENGAN MASSA YANG BERUBAH SECARA LINIER TERHADAP WAKTU
1 MODEL OSILASI HARMONIK LOGARITMIK PADA GERAK BEBAN DENGAN MASSA YANG BERUBAH SECARA LINIER TERHADAP WAKTU MODEL OF HARMONIC LOGARITHMIC MOTION OSCILLATION WITH THE MASSCHANGING LINEARLY WITH TIME Kunlesiowai
Lebih terperinciPENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.
PENGUJIAN HIPOTESIS 1. PENDAHULUAN Hipoesis Saisik : pernyaaan aau dugaan mengenai sau aau lebih populasi. Pengujian hipoesis berhubungan dengan penerimaan aau penolakan suau hipoesis. Kebenaran (benar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi
Lebih terperinciFisika Dasar. Gerak Jatuh Bebas 14:12:55. dipengaruhi gaya. berubah sesuai dengan ketinggian. gerak jatuh bebas? nilai percepatan gravitasiyang
Gerak Jauh Bebas 14:1:55 Gerak Jauh Bebas Gerak jauh bebas merupakan gerakan objekyang dipengaruhi gaya graiasi. Persamaan maemaik gerak jauh bebas sama dengan persamaan gerak1d unuk percepaan konsan.
Lebih terperinciPemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun
Pemodelan Daa Runun Waku : Kasus Daa Tingka Pengangguran di Amerika Serika pada Tahun 948 978. Adi Seiawan Program Sudi Maemaika, Fakulas Sains dan Maemaika Universias Krisen Saya Wacana, Jl. Diponegoro
Lebih terperinciBAB II MATERI PENUNJANG. 2.1 Keuangan Opsi
Bab II Maeri Penunjang BAB II MATERI PENUNJANG.1 Keuangan.1.1 Opsi Sebuah opsi keuangan memberikan hak (bukan kewajiban) unuk membeli aau menjual sebuah asse di waku yang akan daang dengan harga yang disepakai.
Lebih terperinci