RENCANA INDUK PRODUKSI (MASTER PRODUCTION SCHEDULE)
|
|
- Johan Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RENCANA INDUK PRODUKSI (MASTER PRODUCTION SCHEDULE) Pokok Bahasan: I. MPS II. Hubungan Production Plan dengan MPS III. Contoh MPS IV. Available to Promise (ATP) V. Perubahan MPS & Time Fences VI. Projected Available Balance (PAB) Kuliah ke3: Rabu, 17 Sep 2008
2 I. Master Production Schedule (MPS) Rencana Produksi MPS Sasaran dari MPS: Mengkonversikan rencana produksi menjadi kebutuhan end item (specific product) dan kapasitas
3 Input MPS Rencana Produksi Input Informasi MPS Permintaan untuk setiap item Order aktual dari Customer & Stock Replenishment Level inventory untuk tiap item akhir Keterbatasan Kapasitas
4 Preliminary MPS Proses dalam pembuatan MPS, sbb: On hand = 80 units Lot size 100 units Period Forecast Projected Available MPS Hasil dari Preliminary MPS ini harus dicek lagi dengan Rough Cut Capacity Planning.
5 Contoh MPS Opening inventory = 50 dozen Lot size 100 dozen. Period Forecast Projected Available MPS
6 II. Hubungan Production dengan MPS Diketahui Rencana Produksi (untuk 3 jenis produk A, B & C) : Minggu Permintaan (unit) Produksi (unit) Persediaan (unit) Persediaan awal A, B & C: Produk A 350 unit Produk B 100 unit Produk C 50 unit Lakukan evaluasi dengan merinci Rencana Produksi diatas!
7 1. Permintaan/Forecast Langkah 1: Permintaan produk A, B, dan C! Minggu Permintaan (unit) Produk A Produk B Produk C Total Permintaan
8 2. Rencana Induk Produksi (MPS) Langkah 2: Rencana Induk Produksi (Master Production Schedule/MPS) produk A, B dan C Minggu Rencana Produksi (unit) Produk A Produk B Produk C Total Produksi
9 III. Contoh Rencana Induk Produksi (MPS) Diketahui permintaan (per minggu) pada item X dan item Y yang masingmasing punya persediaan awal 60 unit dan 40 unit. Lot produksi item X 90 unit dan Y 50 unit. Ada ketidak pastian untuk permintaan item Y, sehingga disediakan 30 unit ekstra persediaan (safety stock). Buat Rencana Induk dari item X dan item Y!
10 Diketahui: Permintaan Item X: Persediaan awal 60 Lot produksi 90 Forecast pembeli Pesanan antar pabrik Pesanan pelanggan Pesanan gudang
11 Permintaan Item Y: Persediaan awal 40 Lot produksi 50 SS Forecast pembeli Forecast pelayanan 5 10 Permintaan domestik Permintaan internasional Buat MPS Item X dan Item Y!
12 Perhitungan MPS (lanjutan) Jawab: 1. Perhitungan Kebutuhan Produksi Item X Persediaan awal 60 Lot produksi Permintaan Persediaan awal Produksi dibutuhkan (MPS) Persediaan akhir
13 IV. Available To Promise (ATP) Ketika order diterima, maka yang diambil adalah kapasitas atau persediaan (inventory) yang tersedia, dan yang direncanakan diproduksi. Sedangkan bagian yang masih tersisa, merupakan available to promise (ATP) What is ATP? ATP:. a portion of a firm s inventory and planned production that is not already committed and is available to customer. ATP dihitung dari:. adding scheduled receipts to the beginning inventory and then subtracting actual orders scheduled before the next scheduled (MPS) receipt.
14 Formula Perhitungan ATP: Perhitungan ATP ATP = On hand + (MPS Customer orders before next MPS) Contoh ATP: Perhitungan: (inventori on hand 100 unit) ATP 1 = di tangan order sebelum MPS berikut = = 20 unit ATP 2 = MPS diterima order sebelum MPS berikut = 100 ( ) = 80 unit ATP 2= =80 ATP 4 = = 70 unit Period Customer orders MPS ATP ATP 1=10080=20 ATP 4=10030=70
15 V. Perubahan MPS & Time Fences Perubahan MPS terjadi karena: 1. Pembeli batal membeli atau merubah pesanan 2. Mesin rusak, penambahan mesin, atau perubahan kapasitas 3. Pemasok bermasalah dan terlambat mengirim 4. Proses menghasilkan banyak skrap dari yang normal.
16 Planning Horizon
17 Akibat perubahan MPS: Biaya meningkat untuk rerouting, rescheduling, extra setups, expediting, dan WIP meningkat Pelayanan customer menurun Perubahan delivery merusak jadwal dan order lainnya. Menurunnya kredibilitas MPS proses perencanaan.
18 Time Fences Frozen zone Kapasitas dan material komit untuk pesanan yang spesifik. Perubahan akan berakibat biaya tinggi, efisiensi menurun, layanan pembeli buruk, approval yang dibutuhkan juga berubah. Slushy zone Tradeoffs antara marketing dan manufacturing untuk dinegosiasikan. Pada zone ini reschedule MPS tidak bisa dilakukan. Liquid zone dimana perubahan MPS bisa dilakukan. Frozen Slushy Liquid DD Demand Time Fence Planning Time Fence
19 VI. Projected Available Balance (PAB) PAB before demand time fence dan after demand time fence: PAB before demand time fence (hanya memperhatikan customer orders): PAB = prior period PAB or onhand balance + MPS customer orders PAB after demand time fence (memilih greater of forecast or customer orders): PAB = prior period PAB + MPS greater of the forecast or customer orders
20 Contoh Kombinasi PAB & ATP Untuk the demand time fence at the end of 3 weeks: Week Forecast Demand Customer Orders Projected Available Balance Available To Promise (ATP) Master Production Schedule (MPS)
21
BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirement Planning (MRP) Menurut Gaspersz (2005:177) Perencanaan kebutuhan material (material requirement planning = MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirements Planning 2.1.1 Definisi MRP MRP adalah dasar komputer mengenai perencanaan produksi dan inventory control. MRP juga dikenal sebagai tahapan waktu perencanaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Untuk memecahkan masalah yang diuraikan pada sub bab 1.2 diperlukan beberapa terori pendukung yang relevan. 2.1 Inventory Control Pengawasan persediaan digunakan untuk mengatur tersedianya
Lebih terperinciCAPACITY PLANNING. Zulfa Fitri Ikatrinasari, MT., Dr. / Euis Nina S. Y., ST, MT
CAPACITY PLANNING Modul ke: Definisi Kapasitas, Manajemen Kapasitas, Capacity Planning Factors, Bill of Capacity, dan Capacity Requirement Planning. Fakultas Pascasarjana Zulfa Fitri Ikatrinasari, MT.,
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Langkah-langkah dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam membuat sistem untuk menghasilkan suatu perencanaan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Dibawah ini merupakan diagram alir yang menggambarkan langkahlangkah dalam melakukan penelitian di PT. Dankos Laboratorioes
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1. Material Requirement Planning (MRP) Menurut Heryanto (1997, p193), persediaan adalah bahan baku atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
69 BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan Pipa PVC Pada bab ini ditampilkan data-data penjualan pipa PVC yang diambil pada saat pengamatan dilakukan. Data yang ditampilkan
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Data-data yang dikumpulkan digunakan untuk mendukung pengolahan data yang dilakukan ataupun sebagai input dari setiap metode-metode
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
61 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Flow Chart Metodologi Pemecahan 62 3.2 Penjelasan Flow Chart Metodologi Pemecahan Masalah Dari flow chart metodologi pemcahan
Lebih terperinciMATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Definisi MRP adalah suatu teknik yang dipakai untuk merencanakan pembuatan/pembelian komponen/bahan baku yang diperlukan untuk melaksanakan MPS. MRP ini merupakan hal
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
69 BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan tahap pendahuluan sebelum memasuki bagian pengolahan data. Data yang dibutuhkan untuk pengolahan terlebih dahulu didokumentasikan.
Lebih terperinciPertemuan 7 & 8 PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI. Master Production Scheduling 02/11/2013 MASTER PRODUCTION SCHEDULING (JADWAL PRODUKSI INDUK)
Pertemuan 7 & 8 PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI TIN 4113 Outline: Master Production / Jadwal Produksi Induk Referensi: Smith, Spencer B., Computer-Based Production and Inventory Control, Prentice-Hall,
Lebih terperinciMaterial Requirements Planning (MRP)
Material Requirements Planning (MRP) Pokok Bahasan: I. Tujuan MRP II. Input & Output MRP III. Contoh Logika MRP & Struktur Produk IV. Contoh MRP Kereta Dorong V. Sistem Informasi MR Kuliah ke-4: Rabu,
Lebih terperinciMATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) ABC Amber Text Converter Trial version, http://www.processtext.com/abctxt.html MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Definisi MRP adalah suatu teknik yang dipakai untuk
Lebih terperinciPERENCANAAN MATERIAL YANG DIBUTUHKAN (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING)
BAB PERENCANAAN MATERIAL YANG DIBUTUHKAN (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING) TUJUAN: Setelah memahami materi ini Mahasiswa diharapkan dapat:. Memahami perencanaan terhadap dependent demand.. Mengetahui manfaat
Lebih terperinciPERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI TIN 4113
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI TIN 4113 Pertemuan 9 Outline: Master Production Planning / Jadwal Produksi Induk Referensi: Smith, Spencer B., Computer-Based Production and Inventory Control, Prentice-Hall,
Lebih terperinciBAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN
BAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN 4.1 Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data yang dilakukan pada perusahaan bertujuan untuk melakukan proses pengolahan data dan memecahkan masalah di perusahaan. Proses pengumpulan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Sebuah perusahaan manufaktur yang melakukan proses produksi merupakan bagian yang sangat penting, maka setiap perusahaan harus bisa memproduksi
Lebih terperinciPENERAPAN MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU CARDED FIBER PADA PT. HILON INDONESIA- BALI.
PENERAPAN TERIAL REQUIREMENTS PLANNING DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU CARDED FIBER PADA PT. HILON INDONESIA- BALI I Made Dwi Budiana Penindra (1), I Dewa Made Krishna Muku (2), Hadi Santosa (3)
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
64 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PT. Surya Toto Indonesia bergerak di bidang ceramic sanitary wares and plumbing hardware., salah satu produknya yaitu kloset tipe
Lebih terperinciMATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak No. 28, Komplek Balapan, Yogyakarta PART 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Lebih terperinciManajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang_(MRP) Lot for Lot. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: 10Fakultas Ekonomi & Bisnis
Manajemen Persediaan Modul ke: 10Fakultas Ekonomi & Bisnis Perencanaan Kebutuhan Barang_(MRP) Lot for Lot Dinar Nur Affini, SE., MM. Program Studi Manajemen Perencanaan Kebutuhan Material Perencanaan Kebutuhan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Produk Yang Dihasilkan PT. Harapan Widyatama Pertiwi adalah perusahaan yang memproduksi pipa berdasarkan pesanan (make to order), tetapi ada pula beberapa produk yang diproduksi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Kerangka kerja yang digunakan oleh tim penulis adalah dengan mengkombinasikan
BAB 3 METODOLOGI Kerangka kerja yang digunakan oleh tim penulis adalah dengan mengkombinasikan beberapa metode yang masuk dalam kategori praktek terbaik untuk melakukan pengurangan jumlah persediaan barang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan Pengertian mengenai Production Planning and Inventory control (PPIC) akan dikemukakan berdasarkan konsep sistem. Produksi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING (MRP) Menurut Gasperz (2004), Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders dan manufactured
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS 5.1. Analisis Forecasting (Peramalan)
BAB 5 ANALISIS 5.1. Analisis Forecasting (Peramalan) Peramalan merupakan upaya untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Peramalan digunakan untuk melihat atau memperkirakan
Lebih terperinciPerencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dengan Validasi Capacity Requirement Planning (CRP) Pada Perusahaan Rokok Sigaret Keretek Mesin (SKM)
Petunjuk Sitasi: Eunike, A., Herdianto, B., & Setyanto, N. W. (2017). Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dengan Validasi Capacity Requirement Planning (CRP) Pada Perusahaan Rokok Sigaret Keretek Mesin (SKM).
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Arti dan Peran Persediaan Persediaan sesungguhnya memiliki arti yang penting bagi perusahaan, baik yang berorintasi perdagangan, industri jasa maupun industri
Lebih terperinciPenentuan Waktu Produksi Optimal dengan Metode Rougt Cut Capacity Planning Guna Memenuhi Permintaan Konsumen (Studi Kasus PT. Adhitama Abadi Surabaya)
Penentuan Waktu Produksi Optimal dengan Metode Rougt Cut Capacity Planning Guna Memenuhi Permintaan Konsumen (Studi Kasus PT. Adhitama Abadi Surabaya) Dira Ernawati Teknik Industri FTI UPN Veteran Jatim
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
22 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar Menurut Teguh Baroto (2002, p14), perencanaan dan pengendalian produksi (PPC) adalah aktivitas bagaimana mengelola proses produksi tersebut. PPC merupakan tindakan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PPIC AIR MINERAL DI PT. X
Widya, et al. / Perancangan Sistem PPIC Air Mineral di PT. X / Jurnal Titra, Vol. 5, No. 1, Januari 217, pp. 79-86 PERANCANGAN SISTEM PPIC AIR MINERAL DI PT. X Ferdian Rama Widya 1, Tanti Octavia 2 Abstract:
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
60 BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Data-data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah : 1. Data Kapasitas Produksi Adapun kapasitas produksi reguler perhari untuk satu lini produksi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Permintaan 2.1.1 Pengertian Manajemen permintaan didefinisikan sebagai suatu fungsi pengelolaan dari semua permintaan produk untuk menjamin bahwa penyusunan jadwal induk
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Menara Cemerlang, suatu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan karung plastik. Pada saat ini perusahaan sedang mengalami penjualan yang pesat dan mengalami
Lebih terperinciPerencanaan Kebutuhan Material (MRP)
Perencanaan Kebutuhan Material (MRP) Komponen-komponen: 1. Sistem penjadwalan produksi menghasilkan master jadwal produksi yang mencakup lead time terpanjang ditambah waktu produksi terpanjang. 2. Sistem
Lebih terperinciRencana Produksi & Rencana Induk
Rencana Produksi & Rencana Induk Pokok Bahasan: I. Struktur PPIC II. Strategi Dasar Produksi III. Perhitungan Rencana Produksi IV. Contoh Rencana Produksi dengan MTS V. Contoh Rencana Produksi dengan MTO
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Pengendalian Persediaan Menurut Indrajit dan Djokopranoto (2005,p4), Pengendalian persediaan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Persediaan 2.1.1.1 Definisi serta Tujuan Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Persediaan (inventory) didefinisikan sebagai sumber daya yang di simpan
Lebih terperinciBAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING
BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING 5.1. Pengertian Material Requirements Planning (MRP) Menurut Gasperz (2004), Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Persediaan 2.1.1 Definisi Dan Fungsi Persediaan Persediaan adalah sumberdaya menganggur (idle resources) yang menunggu proses lebih lanjut. Yang dimaksud dengan proses lebih lanjut
Lebih terperinciBAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Kerangka Pikir Pemecahan Masalah Adapun kerangka pemikiran pemecahan masalah dalam bentuk diagram, adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Flow Diagram Kerangka Pikir Pemecahan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan Data penjualan grout tipe Fix pada PT.Graha Citra Mandiri mulai dari Januari 2004 sampai dengan Oktober 2006 ditunjukkan pada
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Perencanaan dan pengendalian produksi (PPC) adalah aktivitas dimana mengelola proses produksi tersebut. PPC merupakan tindakan manajemen
Lebih terperinciManajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
Modul ke: Manajemen Persediaan Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB Fakultas FEB Christian Kuswibowo, M.Sc Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Bagian Isi MRP didasarkan pada permintaan dependen.
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) -EOQ. Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) -EOQ Fakultas FEB Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Proses dalam MRP Bill of material (BOM)
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
24 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengukuran Waktu Pengukuran waktu adalah pekerjaan mengamati dan mencatat waktu kerja baik setiap elemen ataupun siklus dengan mengunakan alat-alat yang telah disiapkan. Teknik
Lebih terperinciPerencanaan Kebutuhan Komponen Tutup Ruang Transmisi Panser Anoa 6x6 PT PINDAD Persero
Perencanaan Kebutuhan Komponen Tutup Ruang Transmisi Panser Anoa 6x6 PT PINDAD Persero Rizky Saraswati 1), dan I Wayan Suletra 2) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi, tingkat persaingan yang terjadi di dunia industri mengalami peningkatan. Hal ini berarti tingkat persaingan tidak hanya terjadi antar perusahaan
Lebih terperinciMATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PENDAHULUAN Dimulai dari 25 s.d 30 tahun yang lalu di mana diperkenalkan mekanisme untuk menghitung material yang dibutuhkan, kapan diperlukan dan berapa banyak. Konsep
Lebih terperinciPerencanaan Produksi dengan Mempertimbangkan Kapasitas Produksi pada CV. X
Perencanaan Produksi dengan Mempertimbangkan Kapasitas Produksi pada CV. X Daniel Kurniawan 1, Tanti Octavia 2 Abstract: Production planning, capacity determination and objective value on CV. X only refers
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Material Requirement Planning (MRP) Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders dan manufactured planned orders,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Studi Pendahuluan Dalam memulai penelitian ini, mula-mula dilakukan studi pendahuluan yang terdiri dari studi lapangan dan studi kepustakaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Agar tahapan penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis,maka perlu dibuat tahapan-tahapan dari penelitian itu sendiri. Adapun tahapan dalam
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
20 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Menurut Biegel (referensi 3), persediaan adalah bahan yang disimpan di dalam gudang yang kemudian akan digunakan untuk kelangsungan suatu proses produksi (bahan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Robbins dan Coulter (2012:36) manajemen mengacu pada proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Pendahuluan Sistem produksi merupakan suatu mata kuliah yang menggambarkan mengenai aktivitas-aktivitas dalam perencanaan produksi dan suatu ilmu khusus yang ada dalam jurusan
Lebih terperinciBAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING
BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING 5.1 Landasan Teori Perencanaan kebutuhan material (material requirements planning) merupakan metode perencanaan dan pengendalian pesanan dan inventori untuk item-item
Lebih terperinciSoal Latihan Ujian MPO (MRP, Scheduling, Layout, Aggregate Planning and AHP)
Soal Latihan Ujian MPO (MRP, Scheduling, Layout, Aggregate Planning and AHP) Mata Kuliah Dosen Nama Mahasiswa NRP : Manajemen Produksi dan Operasi (MPO) : Dr. Ir. Yandra Arkeman, M.Eng : M. Maulana Hamzah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berharga bagi yang menerimanya. Tafri (2001:8).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Manajemen Permintaan Pada dasarnya manajemen permintaan (demand management) didefinisikan sebagai suatu fungsi pengelolaan dari semua permintaan produk untuk menjamin
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Definisi Perencanaan dan Pengendalian Produksi
32 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perencanaan dan Pengendalian Produksi Menurut Vincent Gaspersz (1998, p3) produksi merupakan fungsi pokok dalam setiap organisasi, yang mencakup aktifitas yang bertanggung
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Manajemen dan Manajemen Operasional Pengertian manajemen operasional tidak lepas dari pengertian manajemen. Dengan kata lain manajemen yang dimaksud
Lebih terperinciBAB 2 Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori 2.1. Manajemen Operasional Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2010:4), manajemen operasi adalah serangkaian aktifitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan
Lebih terperinci3 BAB III LANDASAN TEORI
3 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Bahan Baku Bahan baku atau yang lebih dikenal dengan sebutan raw material merupakan bahan mentah yang akan diolah menjadi barang jadi sebagai hasil utama dari perusahaan yang
Lebih terperinciPertemuan 9 & 10 PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI. Input dan Output MRP. Material Requirement Planning. Master Production Schedule(1)
Pertemuan 9 & 10 PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI TIN 4113 Outline: Material Requirement Planning Referensi: Smith, Spencer B., Computer-Based Production and Inventory Control, Prentice-Hall, 1989.
Lebih terperinciBAB IV JADWAL INDUK PRODUKSI
BAB IV JADWAL INDUK PRODUKSI 4.1 Landasan Teori Jadwal induk produksi (master production schedule, MPS) merupakan gambaran atas periode perencanaan dari suatu permintaan, termasuk peramalan, backlog, rencana
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan sebagai kekayaan perusahaan, memiliki peranan penting dalam operasi bisnis. Dalam pabrik (manufacturing), persediaan dapat terdiri dari: persediaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
28 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pengertian manajemen menurut T H Handoko (2005, hal 3) adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan
Lebih terperinciSISTEM PRODUKSI MODUL PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL OLEH WAHYU PURWANTO
SISTEM PRODUKSI MODUL PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL OLEH WAHYU PURWANTO LABOTARIUM SISTEM PRODUKSI JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Industri Modern 2.1.1 Konsep Deming tentang Sistem Industri Modern (Gazperz,Vincent.1998) Proses industri harus dipandang sebagai suatu perbaikan terus-menerus (continuous
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Produksi Menurut Gaspersz (2012, p. 7), suatu proses dalam sistem produksi merupakan integrasi sekuensial dari tenaga
Lebih terperinciPERENCANAAN KAPASITAS WAKTU PRODUKSI YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING DI PT. SPI SURABAYA
PERENCANAAN KAPASITAS WAKTU PRODUKSI YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING DI PT. SPI SURABAYA Erlina P Teknik Industri FTI-UPNV Jawa Timur Abstraks Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciMODUL 7 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
2013 MODUL 7 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI TI 3002 Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi II Laboratorium Sistem Produksi Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Bandung TI 3002 Praktikum
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.2. Manajemen Persediaan Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan untuk
Lebih terperinciJurnal Distribution Requirement Planning (DRP)
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN AKTIVITAS DISTRIBUSI HASIL PERIKANAN DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di UD. Retro Gemilang Internasional Sidoarjo) 2009 Adib Fahrozi
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Perencanaan dan Pengendalian Produksi Menurut Baroto (2002, p13), proses produksi adalah aktivitas bagaimana membuat produk jadi dari bahan baku yang melibatkan mesin,
Lebih terperinciUSULAN PENERAPAN MANUFACTURING RESOURCE PLANNING (MRP II) DI PT KSP
USULAN PENERAPAN MANUFACTURING RESOURCE PLANNING (MRP II) DI PT KSP Anggara Hayun 1 ; Johanda 2 1 Peneliti BPPT, Cibinong Science Center LIPI, Jln. Raya Bogor KM 46, Cibinong PO BOX 422, Bogor 43253 2
Lebih terperinciJurusan Teknik Industri, Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang, 65145, Indonesia (1)
Petunjuk Sitasi: Setyanto, N. W., Herdianto, B., & Eunike, A. (2017). Analisa Kapasitas Produksi Pembuatan Rokok Sigaret Keretek Mesin (SKM) Menggunakan Metode Rougt Cut Capacity Planning (RCCP). Prosiding
Lebih terperinciK E L O M P O K S O Y A : I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N
K E L O M P O K S O Y A : A H M A D M U K T I A L M A N S U R B A T A R A M A N U R U N G I K A N O V I I N D R I A T I I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N S A L I S U B A K T I T R I W U L A N D
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sejarah manajemen menurut William (2008:44) sebagai bidang studi manajemen mungkin berusia 125 tahun, tetapi ide-ide dan praktek manajemen benarbenar
Lebih terperinciPerencanaan Sumber Daya
MODUL PERKULIAHAN Perencanaan Sumber Daya Production & Material Management Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Program Magister Teknik B11536BA Pascasarjana Industri (M-203) 06 Abstract
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PERENCANAAN PRODUKSI 2.1.2 Forecasting Forecasting (peramalan) bertujuan untuk memperkirakan prospek ekonomi dan kegiatan usaha serta pengaruh lingkungan terhadap prospek tersebut.
Lebih terperinciPERANCANGAN PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK MENGURANGI TINGKAT KETERLAMBATAN PENGIRIMAN PRODUK CASING CAP DI PT. PRIMATECH PRESISI UTAMA
PERANCANGAN PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK MENGURANGI TINGKAT KETERLAMBATAN PENGIRIMAN PRODUK CASING CAP DI PT. PRIMATECH PRESISI UTAMA Muhamad Hafiz Aulia Widayanko 1, Muhammad Rizki Satria 2, Reza Budi Satria
Lebih terperinciMRP. Master Production. Bill of. Lead. Inventory. planning programs. Purchasing MODUL 11 JIT DAN MRP
MODUL 11 MRP adalah suatu teknik yang menggunakan BOM (bill of materials), inventory dan master schedule untuk mengetahui kebutuhan suatu part pada suatu waktu. Struktur MRP MRP membutuhkan data dari Bill
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metodologi Pemecahan Masalah Dalam menyelesaikan permasalah yang ditemui, metodologi yang digunakan adalah perencanaan persediaan dan tingkat persediaan pengaman.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, tak terkecuali dalam bidang industri. Disamping itu saat ini telah memasuki era globalisasi, perusahaanperusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Matrikstama Andalan Mitra, sebuah perusahaan perdagangan, yang beralamatkan di Jl. Daan Mogot KM.12 No.9 Jakarta
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. periode April 2015 Maret 2016 menghasilkan kurva trend positif (trend meningkat)
102 BAB V ANALISA HASIL 5.1 Peramalan Metode peramalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah proyeksi trend yang terdiri dari linier trend model, quadratic trend model, exponential growth curve trend
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1.Persediaan Menurut Eddy Herjanto (1999, p 219-220), persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi
Lebih terperinciBAB III PERUMUSAN MASALAH
BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1. Latar Belakang Permasalahan Lingkup bisnis PT Pantja Motor, pada Gambar 3.1, baik untuk jumlah unit untuk memenuhi permintaan dan jumlah pemesanan komponen menerapkan pull
Lebih terperinciMaterial Requirements Planning (MRP) & ERP
Chapter 14 Material Requirements Planning (MRP) & ERP Dependent demand: permintaan dari suatu barang berhubungan dan dipengaruhi oleh permintaan terhadap barang lain. MRP: sebuah tehnik yang digunakan
Lebih terperinciPERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING) (MRP) BAB - 8
PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING) (MRP) BAB - 8 Sebelum penggunaan MRP, perencanaan pengendalian persediaan biasanya dilakukan melalui pendekatan reaktif sbb : a. Reorder
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. Requirement Planning Pada PT. WILKEN MITRA PERKASA SURABAYA.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dan uji coba dari aplikasi Sistem Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Material Requirement Planning Pada PT. WILKEN
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perencanaan dan Pengendalian Produksi Menurut Teguh Baroto (2002, p13), produksi adalah suatu proses pengubahan bahan baku menjadi produk jadi. Sedangkan sistem produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. CV. New Sehati merupakan UKM (Usaha Kecil Menengah) keripik yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah CV. New Sehati merupakan UKM (Usaha Kecil Menengah) keripik yang didirikan oleh Bapak Achmad Munali dan dibantu istrinya Ibu Wahyu Nur Afiyah. Usaha yang berdiri
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
16 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manufacturing Resource Planning (MRP II) MRP (Material Requirement Planning) telah digunakan secara meluas pada industri-industri manufaktur dan menghasilkan pengurangan persediaan
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian. untuk memperbaiki keterlambatan penerimaan produk ketangan konsumen.
BAB III Metode Penelitian 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pt. Anugraha Wening Caranadwaya, diperusahaan Manufacturing yang bergerak di bidang Garment (pakaian, celana, rompi,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan berhasil apabila penelitian tersebut dilakukan berdasarkan langkah langkah yang sudah ditetapkan. Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah disampaikan
Lebih terperinci