LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO PENDAHULUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO PENDAHULUAN"

Transkripsi

1 MODUL PRKTIKUM TEKNIK DIGITL LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO JURUSN TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI KEDIRI

2 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI PENDHULUN. UMUM Sesuai dengan tujuan pendidikan di UNISK, yaitu : - Pembinaan hidup bermasyarakat - Pembinaan sikap ilmiah - Pembinaan sikap kepemimpinan - Pembinaan keahlian Maka tugas dari Laboratorium Fakultas Teknik UNISK antara lain : - Memperkuat konsep - Melengkapi kuliah - Melatih keterampilan / penerapan teori Dengan demikian praktikum Teknik Digital adalah melatih keterampilan dalam menerapkan teori-teori yang diperoleh dari mata kuliah Teknik Digital. Disamping itu praktikum Teknik Digital dapat mengasah kemampuan mahasiswa untuk mengaplikasikan Teknik Digital sebelum menginjak ke elektronika digital. Kesungguhan dan ketertiban dalam melakukan praktikum merupakan prasyarat utama untuk mencapai keberhasilan praktikum anda. Oleh karena itu, selama anda melaksanakan praktikum di laboratorium Elektronika ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan :. Selama praktikum, praktikan dibimbing oleh asisten dan untuk itu praktikan harus mempersiapkan segala sesuatu tentang percobaan yang akan dilakukan seperti yang ada pada UKU PETUNJUK PRKTIKUM bersama rekan praktikumnya. 2. Sebelum melaksanakan praktikum, periksalah semua peralatan yang akan digunakan dan pinjamlah peralatan yang belum ada. 3. Dalam melaksanakan praktikum perlu diperhatikan penggunaan waktu yang ada, karena waktu pelaksanaan Praktikum Teknik Digital adalah 3 jam. Rincian penggunaan adalah seperti berikut : - Persiapan : Untuk persiapan, praktikan diberi waktu 3 menit dan pada saat persiapan tugas praktikan adalah : menyerahkan tugas pendahuluan dan meminjam peralatan yang belum ada. - Melakukan Percobaan : Dalam melakukan percobaan praktikan diberi waktu ± 2 menit dan sisanya (3 menit) digunakan untuk mencata hasil praktikum dalam lembar Laporan Sementara. PENDHULUN ii

3 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI 4. Tugas pendahuluan dikumpulkan sebelum praktikum dimulai kepada asistenya masing-masing. 5. Praktikan dilarang mengerjakan Tugas Pendahuluan di lingkungan Laboratorium. 6. Sebelum melakukan percobaan, setiap praktikan harus mempersiapkan Laporan Resmi yang telah ditulisi dengan tujuan percobaan, teori, cara kerja, serta persiapkan pula kertas karbon dan kertas grafik bila diperlukan.. TT TERTI Tata tertib yang harus diperhatikan dan ditaati selama melakukan praktikum Teknik Digital adalah :. Praktikan harus hadir menit sebelum praktikum dimulai. 2. Praktikan baru diperkenankan masuk Laboratorium setelah percobaan yang akan dilaksanakan dinyatakan SIP oleh asisten. 3. Sebelum melakukan praktikum, semua perlengkapan kecuali buku petunjuk praktikum, alat tulis dan peralatan penunjang harus diletakkan di tempat yang telah ditentukan. 4. Setiap praktikan harus melakukan percobaan dengan rekan praktikum yang telah ditentukan. 5. Selama mengikuti praktikum, praktikan harus berpakaian sopan dan tidak diperbolehkan memakai sandal, bertopi, merokok, membuat gaduh, dan lain-lain. 6. Selama praktikum, praktikan hanya diperbolehkan menyelesaikan tugasnya pada meja yang telah disediakan (melakukan percobaan, membuat laporan sementara dan resmi). 7. Selama melakukan percobaan, semua data hasil percobaan ditulis dalam kolom-kolom tabel yang dipersiapkan terlebih dahulu. Laporan sementara dibuat rangkap n + dan dilaporkan pada asisten untuk ditanda tangani. n adalah jumlah praktikan dalam satu kelompok. 8. erdasarkan Laporan Sementara yang telah disetujui oleh asisten, setiap praktikan membuat Laporan Resmi sesuai dengan tugas yang diberikan dalam buku petunjuk, kemudian diserahkan kepada asisten masing-masing dengan dilampiri laporan sementara. 9. Jika praktikan akan meninggalkan ruang praktikum, harus melaporkan pada asisten dan demikian pula sebaliknya.. Praktikan yang sudah menyelesaikan tugas-tugasnya, diharuskan meninggalkan ruang praktikum. PENDHULUN iii

4 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI C. SNKSI da beberapa sanksi yang dapat diterapkan terhadap praktikan yang melanggar peraturan tata tertib :. Pelanggaran tehadap : a. Point -5, asisten berhak melakukan pencoretan terhadap tugas yang telah dikerjakan. b. Point -6, -, -5, -6, dan -9 dikenakan sanksi pembatalan percobaan yang dilakukan. c. Point -2, -3, -4, dan -9 dikenakan sanksi peringatan dan apabila telah mendapatkan peringatan 3 kali, praktikan akan dikeluarkan dan mendapat Nilai E. 2. Praktikan yang melakukan kecurangan dapat dikenakan sanksi berupa pembatalan seluruh praktikum dan diberi Nilai E. 3. Praktikan yang karena kelalaiannya menyebabkan kerusakan atau menghilangkan alat milik laboratorium harus mengganti alat tersebut. pabila dalam waktu yang ditentukan belum mengganti, maka tidak diperkenankan mengikuti praktikum berikutnya. 4. Praktikan yang tidak mengikuti praktikum sebanyak 4 kali diberi sanksi pembatalan seluruh praktikum dan diberi Nilai E. 5. Sanksi lain yang ada di luar sanksi-sanksi diatas ditentukan kemudian oleh Kepala Laboratorium. PENDHULUN iv

5 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI DFTR ISI PENDHULUN... DFTR ISI... ii v PERCON I. RNGKIN LOGIK... PERCON II. EKPRESI OOLEN DN RNGKIN EKUIVLEN GERNG LOGIK... PERCON III. TEKNIK REDUKSI (PENYEDERHNN FUNGSI)... 5 PERCON IV. RNGKIN RITMTIK... 8 PERCON V. MULTIVIRTOR LMPIRN... 3 DFTR ISI v

6 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI PERCON I RNGKIN LOGIK. TUJUN. Mempelajari jenis rangkaian logika. Mempelajari cara kerja rangkaian logika C. Memahami realisa gerbang logika pada rangkaian elektronik 2. MTERI Dalam sebuah sistem digital elektronik, dibutuhkan rangkaian logika berupa gerbanggerbang logika antara lain : ND, OR, NOT, NND dan NOR. Disini akan dipelajari cara kerja dari pada rangkaian logika tersebut diatas. CTTN : Pada praktikum ini digunakan Logic Positif yang berarti : dinyatakan dengan tegangan positif (high level) dinyatakan dengan tegangan nol (low level). ND Gate Masukkan Keluaran Y Simbol ND Gate Tabel Kebenaran Dengan Dioda dan Resistor + 5 V 4K7 Y Y RNGKIN LOGIK

7 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI Dengan Transistor dan Resistor + 5 V 39K Y 6K8 6K8 Y K8 K8. OR Gate Masukkan Keluaran Y Simbol OR Gate Tabel Kebenaran Dengan Dioda dan Resistor Y Y 4K7 Dengan Transistor dan Resistor + 5 V 8K2 8K2 8 R 8 R Y Y 8K2 RNGKIN LOGIK 2

8 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI C. NOT Gate Masukkan Keluaran Simbol NOT Gate Tabel Kebenaran Dengan Transistor dan Resistor + 5 V 8K2 8 R D. NND Gate Realisasi dari suatu NND GTE merupakan gabungan dari ND GTE dan NOT GTE Simbol NND Gate Masukkan Keluaran ND NND Tabel Kebenaran RNGKIN LOGIK 3

9 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI Dengan Transistor dan Resistor 39K + 5 V 8K2 + 5 V Y 8 R 6K8 6K8 K8 K8 E. NOR Gate Realisasi dari suatu NOR GTE merupakan gabungan dari OR GTE dan NOT GTE Simbol NND Gate Masukkan Keluaran OR NOR Tabel Kebenaran RNGKIN LOGIK 4

10 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI Dengan Transistor dan Resistor + 5 V 8K2 8K2 + 5 V 8K2 8 R 8 R Y 8K2 8 R Selain realisasi yang menggunakan komponen diskrit, dapat juga menggunakan Integrated Circuit (IC). Sebagai contoh di sini akan digunakan IC tipe SN74 yang berisi 4 buah NND Gate dengan dua input. Skema dari setiap gate nya adalah seperti gambar berikut RNGKIN LOGIK 5

11 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI 3. LT DN HN. Multimeter. Power Supply 5 V C. Kit Praktikum Rangkaian Logika (Trainer Dasar Rangkaian Digital) D. Kabel penghubung dan Jumper 4. TUGS PERCON. GERNG ND ) Realisasikan ND Gate dengan dioda dan resistor 2) Nyalakan Kit dan berikan kombinasi masukkan sesuai tabel dibawah dan lakukan pengamatan pada outputnya menggunakan Multimeter 3) Masukkan hasil pengamatan anda pada tabel berikut ini 4) Lakukan pengulangan untuk realisasi ND gate dengan transistor dan Resistor Contoh: Tabel Pengamatan Realisasi Gerbang ND INPUT (Volt) OUTPUT (Volt) Realisasi dengan Dioda Realisasi dengan dan Resistor Transistor dan Resistor GERNG OR ) Realisasikan OR Gate dengan dioda dan resistor 2) Nyalakan Kit dan berikan kombinasi masukkan sesuai tabel dibawah dan lakukan pengamatan pada outputnya menggunakan Multimeter 3) Masukkan hasil pengamatan anda pada tabel berikut ini 4) Lakukan pengulangan untuk realisasi OR gate dengan transistor dan Resistor Contoh: Tabel Pengamatan Realisasi Gerbang OR INPUT (Volt) OUTPUT (Volt) Realisasi dengan Dioda Realisasi dengan dan Resistor Transistor dan Resistor RNGKIN LOGIK 6

12 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI C. GERNG NOT ) Realisasikan NOT Gate dengan transistor dan resistor 2) Nyalakan Kit dan berikan kombinasi masukkan sesuai tabel dibawah dan lakukan pengamatan pada outputnya menggunakan Multimeter 3) Masukkan hasil pengamatan anda pada tabel berikut ini Contoh: Tabel Pengamatan Realisasi Gerbang NOT OUTPUT (Volt) INPUT Realisasi dengan Dioda (Volt) dan Resistor 5 D. GERNG NND ) Hubungkan Rangkaian ND dan NOT hasil realisasi anda untuk mendapatkan geerbang NND 2) Nyalakan Kit dan berikan kombinasi masukkan sesuai tabel dibawah dan lakukan pengamatan pada outputnya menggunakan Multimeter 3) Masukkan hasil pengamatan anda pada tabel berikut ini Contoh: Tabel Pengamatan Realisasi Gerbang NND INPUT (Volt) OUTPUT (Volt) Realisasi dengan Transistor dan Resistor E. GERNG NOR ) Hubungkan Rangkaian OR dan NOT hasil realisasi anda untuk mendapatkan geerbang NOR 2) Nyalakan Kit dan berikan kombinasi masukkan sesuai tabel dibawah dan lakukan pengamatan pada outputnya menggunakan Multimeter 3) Masukkan hasil pengamatan anda pada tabel berikut ini RNGKIN LOGIK 7

13 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI Contoh: Tabel Pengamatan Realisasi Gerbang NOR INPUT (Volt) OUTPUT (Volt) Realisasi dengan Transistor dan Resistor F. RELISSI GERNG NND MENGGUNKN IC 74 4) Nyalakan Kit dan berikan kombinasi masukkan pada masing-masing gerbang NND IC 74 sesuai tabel dibawah dan lakukan pengamatan pada outputnya menggunakan Multimeter 5) Masukkan hasil pengamatan anda pada tabel berikut ini Contoh: Tabel Pengamatan Realisasi Gerbang NND INPUT (Volt) OUTPUT (Volt) NND NND 2 NND 3 NND TUGS DN PERTNYN. andingkan hasil perhitungan teagangan output secara teoritis, dengan hasil percobaan 4 ( F). uat kesimpulan dan analisa anda mengenai percobaan yang anda lakukan. RNGKIN LOGIK 8

14 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI RNGKIN LOGIK 9

15 PERCON II LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI EKPRESI OOLEN DN RNGKIN EKUIVLEN GERNG LOGIK. TUJUN. Mengerti dan memahami ekspresi-ekspresi boolean.. Membuat rangkaian dari suatu persamaan boolean C. Mengerti dan memahami rangkaian ekuivalen gerbang logika D. Membuat rangkaian pengganti ND, OR, dan NOT menjadi NND dan NOR saja 2. PENDHULUN. EKPRESI OOLEN Dalam elektronika digital sering kita jumpai gerbang-gerbang logika. Gerbang tersebut merupakan rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal keluaran. Gerbang juga merupakan rangkaian digital (dua keadaan), karena sinyal masukan dan sinyal keluaran hanya berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Dengan demikian gerbang sering disebut rangkaian logika karena analisisnya dapat dilakukan dengan aljabar oolean. ljabar boolean mendefinisikan aturan-aturan untuk memanipulasi ekspresi simbol logika biner. Ekspresi logika simbol biner terdiri dari variabel biner dan operator-operator seperti ND, OR, dan NOT (contoh : ++ ). Nilainilai dari ekspresi boolean dapat ditabulasikan dalam tabel kebenaran (Truth Table). Dari suatu Rangkaian Logika yang telah ditentukan, kita dapat membuat persamaan logika (Persamaan oolean). Dalam hal ini langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan cara membuat persamaan yang dilakukan secara bertingkat yang dimulai dari input yang masuk dari Gate yang pertama sampai kepada Gate output dari Gate yang terakhir. Sebagai contoh kita dapat melihat beberapa persamaan logika dari rangkaian logika dibawah ini. EKPRESI OOLEN & RNGKIN EKUIVLEN GERNG LOGIK

16 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI Gambar. Contoh persamaan logika dari rangkaian logika. Rangkaian ekivalen Dalam mendesain rangkaian logika seringkali kita diminta untuk menggunakan gerbang-gerbang NND atau NOR saja. Untuk memudahkan pelaksanaan desain tersebut, maka diberikan rangkaian ekivalen dari gerbang NND dan NOR yaitu sebagai berikut: a. NND sama dengan INVERS OR. + b. NOR sama dengan INVERS ND +. c. kesamaan INVERS EKPRESI OOLEN & RNGKIN EKUIVLEN GERNG LOGIK

17 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI Untuk rangkaian ekuivalen yang lainnya dapat dilihat pada tabel kesetaraan fungsi gerbang berikut ini : Tabel Kesetaraan Fungsi Gerbang 3. LT DN HN. Trainer Digital Dasar / read oard. Logic Probe C. Kabel : secukupnya D. IC TTL yang telah difibrikasi untuk gerbang-gerbang logika dasar antara lain : a. ND : 748 d. OR : 7432 b. NND : 74 e. NOT : 744 c. NOR : 742,7425, Percobaan. GERNG LOGIK. Rancanglah dengan menggunakan IC 74LS32 (OR GTE), 74LS8 (ND GTE) dan untuk membuat rangkaian berikut ini: F = + F = F = + C EKPRESI OOLEN & RNGKIN EKUIVLEN GERNG LOGIK 2

18 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI buatlah tabel kebenarannya. Kemudian cocokkan dengan hasil percobaan anda. 2. Rancanglah dengan HNY menggunakan IC S74LS32, 74LS8, 74LS4 untuk membuat rangkaian berikut ini: F F C C F C C D buatlah fungsi logika untuk F dan buatlah tabel kebenarannya. Kemudian cocokkan dengan hasil percobaan anda.. RNGKIN EKUIVLEN. a. Susunlah Rangkaian dibawah ini pada trainer digital dasar, berikan masukkan high () dan low () pada masukkan,, dan C kemudian amati kondisi keluarannya (F) dan masukkan pengamatan anda dalam tabel. b. Ubah rangkaian di atas menjadi rangkaian yang hanya terdiri dari gerbang NND saja. INPUT C OUTPUT SEELUM SETELH DIUH DIUH EKPRESI OOLEN & RNGKIN EKUIVLEN GERNG LOGIK 3

19 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI 2. a. Susunlah Rangkaian dibawah ini pada trainer digital dasar, berikan masukkan high () dan low () pada masukkan,, dan C kemudian amati kondisi keluarannya (F) dan masukkan pengamatan anda dalam tabel. b. Ubah rangkaian di atas menjadi rangkaian yang hanya terdiri dari gerbang NOR saja. INPUT D C OUTPUT SEELUM SETELH DIUH DIUH EKPRESI OOLEN & RNGKIN EKUIVLEN GERNG LOGIK 4

20 PERCON III TEKNIK REDUKSI (Penyederhanaan Fungsi) LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI. Tujuan : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat :. Dapat menerjemahkan suatu rangkaian menjadi suatu persamaan, atau sebaliknya menerjemahkan suatu persamaan menjadi suatu rangkaian.. Dapat menyederhanakan persamaan menggunakan aljabar boolean. C. Memahami prinsip de Morgan dan menggunakannya dalam system reduksi uble D. Dapat menyederhanakan persamaan menggunakan peta Karnaugh. 2. Pendahuluan Logika kombinasi merupakan suatu rangkaian digital yang mempergunakan 2 atau lebih gerbang-gerbang logika. Kombinasi beberapa gerbang logika dapat menjadi suatu rangkaian digital yang sangat komplek. Pada dasarnya kompleksitas suatu rangkaian digital dapat diserderhanakan sehingga rangkaian digital tersebut dapat memanfaatkkan gerbang yang lebih sedikit. Penyederhanaan rangkaian digital tersebut dikenal sebagai teknik reduksi. Macammacam metode Teknik Reduksi antara lain :. Menggunakan aljabar olean 2. Menggunakan teorema de morgan 3. Menggunakan peta karnaugh (Karnaugh Map). Selain itu, sebelum membahas teknik reduksi lebih mendalam, dalam praktikum ini akan dibahas konversi rangkaian digital menjadi suatu persamaan logika dan konversi suatu persamaan logika menjadi suatu rangkaian digital. 3. ahan Dan lat. Catu Daya DC 5V : buah. Trainer Digital Dasar : buah C. Jumper D. IC.. :. E. Resistor.. :.. 4. Tugas Praktikum. Χ C. Y C C C C C. Z C C C C TEKNIK REDUKSI (PENYEDERHNN FUNGSI) 5

21 5. Langkah Praktikum. uatlah rangkaian sebagaimana persamaan. Lihatlah keluaran X, catat pada lembar data LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI C. Reduksilah rangkaian persamaan no. (sertakan langkah penyelesaian persamaan pada halaman lampiran) D. uatlah rangkaian hasil reduksi pada langkah 3 E. Lihatlah keluaran X hasil reduksi, catat pada lembar data F. bandingkan Langkah 2 dan langkah 5 G. Ulangi, untuk persamaan 2 dan 3 6. Data Hasil Praktikum Cantumkan data hasil percobaan yang telah kalian lakukan Pada Tabel erikut INPUT OUTPUT C X X (REDUKSI) Y Y (REDUKSI) Z Z (REDUKSI) 7. Pembahasan. Χ C 2. Y C C C C 3. Z C C C C a. Gambar Rangkaian 2a. Gambar Rangkaian 3a. Gambar Rangkaian b. Metode teknik reduksi yang digunakan 2b. Metode teknik reduksi yang digunakan 3b. Metode teknik reduksi yang digunakan TEKNIK REDUKSI (PENYEDERHNN FUNGSI) 6

22 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI. Χ C 2. Y C C C C 3. Z C C C C c. persamaan baru hasil reduksi 2c. persamaan baru hasil reduksi 3c. persamaan baru hasil reduksi d. Gambar Rangkaian Hasil Reduksi 2d. Gambar Rangkaian Hasil Reduksi 3d. Gambar Rangkaian Hasil Reduksi 8. Kesimpulan 9. Tugas Selesaikan persamaan dibawah ini dengan menggunakan metode Karnaugh Map. W CD C C C C. X C( D) (CD D) C. Y (( ) CD) D. Z CD CD CD CD( ) TEKNIK REDUKSI (PENYEDERHNN FUNGSI) 7

23 PERCON IV RNGKIN RITMTIK LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI. Tujuan : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat mempelajari rangkaian penjumlah dan pengurang dalam bilangan biner 2. Pendahuluan Orang awam membayangkan piranti digital sebagai mesin hitung yang teliti dan cepat. Kalkulator dan komputer digital mungkin merupakan alasan untuk hal itu. Rangkaian aritmatik merupakan hal yang umum dalam banyak sistem digital. kan kita tunjukkan bahwa, rangkaian logika kombinasional yang sederhana dapat melakukan operasi aritmatik.. Penambah iner Dalam sistem bilangan desimal, jika dua bilangan yang masing-masing terdiri dari digit dijumlahkan, maka akan muncul 2 kemungkinan, yaitu : Jumlahnya 9 Jumlahnya > 9 Jika kemungkinan pertama yang terjadi, maka hasil penjumlahan akan secara mudah diperoleh. Jika kemungkian yang kedua yang terjadi, maka hasil tidak bisa diperoleh dalam satu digit, tetapi harus meletakkan carry ke kolom berikutnya yang lebih tinggi. a. Half dder Half adder disebut juga rangkaian penjumlah tidak lengkap. Half adder merupakan rangkaian dasar penjumlah yang dapat dipakai untuk menjumlahkan bilangan iner seperti : +, +, +, +. Oleh karena itu rangkaian half adder mempunyai 2 buah jalan masukkan dan 2 buah jalan keluaran. Dimana output yang pertama berfungsi sebagai hasil penjumlahan ( ) dan output yang kedua berfungsi sebagai nilai pindahan/bawaan keluar (C Out) Dengan menggunakan argumen yang sama, maka untuk penjumlahan 2 bilangan binner, maka proses penjumlahan yang mungkin terjadi adalah : Keterangan: = jumlah Cout = bawaan keluar RNGKIN RITMTIK 8

24 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI Rangkaian half adder diperlihatkan dalam Gambar 3.. H Cout a. Simbol lok b. Diagram Logika Gambar 4. Rangkaian half adder b. Full dder Sesuai dengan namanya, maka Full adder adalah sistem penjumlahan lengkap dimana sistem ini dapat menjumlahkan 3 buah angka iner seperti ; ++, ++, ++ dan lain sebagainya. Untuk menjumlahkan 3 buah angka iner, maka proses penjumlahan diperlihatkan sebagai berikut : Cin F Cout a. Simbol lok full adder RNGKIN RITMTIK 9

25 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI Cin H Cout H Cout Cout b. Dirangkai dari setengah penambah dan gerbang OR Cin Cout Cout Cout c. Diagram Logika full adder Gambar 4.2 Rangkaian full adder. Pengurangan iner Seperti halnya pada rangkaian penambah biner (dder), maka perhitungan yang dilakukan oleh rangkaian dasar pengurangan dapat dilakukan secara langsung, artinya dilakukan dari digit yang disebelah kanan kemudian dilanjutkan dengan pengurangan dari kolom yang berikutnya dengan memperhatikan apakah ada nilai pinjaman (borrow) yang harus dikurangkan dan kalau mungkin ada selisihnya (difference). a. Half Subtractor Half Subtractor adalah rangkaian logika yang dapat dipergunakan untuk melaksanakan pengurangan dua angka biner seperti -, -, -, -. Proses pengurangan tersebut dapat dilakukan dengan rangkaian Half Subtractor yang terdiri dari rangkaian logika EXOR GTE dan ND GTE yang bagian inputnya dilewatkan melalui inverter (NOT GTE) seperti terlihat pada gambar di bawah ini. RNGKIN RITMTIK 2

26 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI HS ( - ) Di o Masukkan - Di o Gambar 4.3 Rangkaian half subtractor Pernyataan dari rangkaian Half Subtractor dapat ditunjukkan oleh tabel kebenaran berikut ini. MSUKKN KELURN Minuend Subtrachend Selisih Pinjam - Di o Keterangan: Minuend : yang dikurangi Subtrachend : pengurang Di : selisih (difference) o : Pinjam (borrow) b. Full Subtractor Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa Half Subtractor hanya dapat dipergunakan untuk mengurangkan 2 buah bilangan biner yang terdiri dari 2 IT, Maka Full Subtractor dapat dipergunakan untuk mengurangi 3 buah bilangan iner seperti --, --, dan lain sebagainya. Rangkaiannya terdiri dari 2 buah Half Subtractor dan sebuah OR GTE seperti pada gambar dibawah ini Masukkan - - in in FS ( - - in) Di o a. Simbol lok full subtractor RNGKIN RITMTIK 2

27 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI in Masukkan - - in HS Di o HS Di o Di o b. Dirangkai dari setengah pengurang dan gerbang OR Masukkan - - in in Di o Di o Di o c. Diagram Logika full subtractor Gambar 4.3 Rangkaian full subtractor Pernyataan dari rangkaian Full Subtractor dapat ditunjukkan oleh tabel kebenaran berikut ini MSUKKN KELURN Minuend Subtrachend entuk pinjaman ( in) Selisih Pinjam in Di o Suatu rangkaian yang dapat berfungsi sebagai penjumlah maupun sebagai pengurang bilangan biner dikenal sebagai paralel adder/subtracter. Rangkaian ini terdiri dari rangkaian komplemen dua bilangan dan penjumlah multi digit. Dalam praktikum ini, akan dikenalkan rangkaian paralel adder/subtractor baik sebagai penjumlah, maupun pengurang. RNGKIN RITMTIK 22

28 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI 3. lat-alat : buah trainer digital dasar buah DC power suply buah 7483 buah buah led 5 buah R = 33 R jumper. 4. Diagram Percobaan 4 3 X LS s4 s3 s2 s LED 8s 4s 2s 33R 2 Y CinCout s cout 5. Langkah-langkah percobaan. Susun rangkaian sesuai gambar Masukkan data 4 bit yang akan dioperasikan, kemudian laksanakan percobaan sebagai berikut : Penjumlahan : Hubungkan Y dengan X, kemudian beri logika Pengurangan dilakukan dengan penjumlahan dengan komplemennya. Menggunakan komplemen 2 : Hubungkan X dengan Y, beri logika Menggunakan komplemen : Hubungkan X dengan Cout, beri logika pada Y 3. Tulis data hasil percobaan pada tabel yang telah tersedia 4. uatlah kesimpulan dari hasil percobaan yang telah dilakukan. RNGKIN RITMTIK 23

29 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI INPUT Data 4 it OUTPUT Operasi Pengurangan Penjumlahan Komplemen Komplemen 2 C + C - C - 6. Kesimpulan 7. Tugas. Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian percobaan yang anda lakukan. 2. uat rangkaian half adder dengan menggunakan gerbang NOR dan NOT untuk dua masukan. 3. uat rangkaian half subtractor dengan menggunakan gerbang XOR dan NND untuk dua masukan. 4. apakah fungsi penambahan gerbang logika XOR pada rangkaian percobaan diatas? 5. Gambarkan rangkaian penambah atau pengurang paralel 8-bit yang menggunakan IC 7483, IC 7486 dan rangkaian LED sebagai indicator keluaran! RNGKIN RITMTIK 24

30 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI PERCON V MULTIVIRTOR. Tujuan. Memahami macam-macam dan prinsip kerja multivibrator. Merancang timer / clock dan delay sesuai keperluan 2. Teori Timing sangat diperlukan dalam elektronika digital, oscilator clock digunakan untuk memicu counter dan register geser. Rangkaian ini harus dirancang agar berosilasi pada frekuensi tertentu. Multivibrator adalah rangkaian yang berubah antara 2 level digital, dan tergantung pada sumber trigger eksternal. Multivibrator terbagi dalam 3 golongan, yaitu : istabil : multivibrator yang dipicu pada satu dari 2 kondisi digital. stabil : multivibrator yang dipicu bebas pada frekuensi kerja tertentu dengan siklus kerja tertentu Monostabil : (one shot) pulsa keluaran tunggal pada lebar waktu tertentu Untuk membentuk multivibrator dapat dilakukan dengan menggunakan IC Timer 555, IC pembalik schmitt trigger (74HC4), IC multivibrator monostabil (742 atau 7423) ataupun osilator kristal. gar dapat membentuk sinyal multivibrator, maka diperlukan resistor dan kapasitor eksternal, yaitu dengan memanfaatkan waktu pengisian dan pengosongan kapasitor, dimana nilai resistor dan kapasitor eksternal tersebut akan berpengaruh pada periode sinyal yang dihasilkan. 3. lat-alat Percobaan. buah protoboard (Trainer Digital Dasar). buah DC power supply 5 Volt C. 2 buah IC 555 D. Resistor 5 Ohm = 2 buah 5 K Ohm = 2 buah 5 K Ohm = 2 buah K Ohm = buah K Ohm = buah MULTIVIRTOR 25

31 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI M Ohm = buah E. Capasitor nf = 4 buah nf = 2 buah µf = 2 buah F. Digital Osciloskop G. Multimeter H. Kabel Penghubung secukupnya 4. Langkah-langkah Percobaan. Multivibrator stabil Gambar 5. Rangkaian Percobaan multivibrator astabil dengan menggunakan IC 555 a. Susun rangkaian sesuai gambar 5.. diatas dengan nilai R=R2= 5 Ohm dan C= µf b. eri catu daya 5 V c. Hubungkan pin no 6 IC 555 ke ch input osciloskop dan keluaran Vout ke ch 2 input osciloskop, perhatikan dan masukkan nilai hasil pengamatan ke tabel berikut ini serta gambarkan sinyal keluarannya. d. Ulangi langkah a c dengan mengganti nilai R=R2 nilai C sebagai berikut: R=R2= 5 K Ohm, C= nf R=R2= 5 K Ohm, C= nf MULTIVIRTOR 26

32 Tabel Hasil Percobaan Multivibrator stabil Nilai R=R2 Nilai C Vp-p Hasil Pengukuran C Voltage (Pin 6) Output Voltage LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI Gambar Pada Osciloskop C Voltage (Pin 6) Output Voltage 5 ohm µf 5 K ohm nf 5 K ohm nf MULTIVIRTOR 27

33 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI. Multivibrator Monostabil Gambar 5.2 Rangkaian Percobaan multivibrator monostabil dengan menggunakan IC 555 a. Susun rangkaian sesuai gambar 5.2. diatas dengan nilai R= K Ohm dan C= µf b. erikan sinyal trigger pada kaki 2 dengan menggunakan rangkaian multivibrator astabil pada gambar 5. dimana nilainya R=R2= 5 K Ohm, C= nf c. eri catu daya 5 V d. Hubungkan pin no 6 IC 555 ke ch input osciloskop dan keluaran Vout ke ch 2 input osciloskop, perhatikan dan masukkan nilai hasil pengamatan ke tabel berikut ini serta gambarkan sinyal keluarannya. e. Ulangi langkah a d dengan mengganti nilai R=R2 nilai C sebagai berikut: R=R2= K Ohm, C= nf R=R2= M Ohm, C= nf MULTIVIRTOR 28

34 Tabel Hasil Percobaan Multivibrator Monostable Nilai R=R2 Nilai C Vp-p Hasil Pengukuran C Voltage (Pin 6) Output Voltage LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI Gambar Pada Osciloskop C Voltage (Pin 6) Output Voltage K ohm µf K ohm nf M ohm nf 5. TUGS a. Hitunglah secara teori percobaan multivibrator astabil dan monostabil di atas b. andingkan hasil yang anda peroleh dengan hasil yang anda peroleh dalam percobaan. c. nalisalah hasil yang anda peroleh dari soal point b di atas d. erikan kesimpulan dari percobaan anda MULTIVIRTOR 29

35 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI LMPIRN KONFIGURSI EERP IC DIGITL LMPIRN 3

36 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI 555 LMPIRN 3

37 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI PRINSIP PENGGUNN RED ORD read oard Project oard atau yang sering disebut sebagai readoard adalah dasar konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian elektronik. Di zaman modern istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada jenis tertentu dari papan tempat merangkai komponen, dimana papan ini tidak memerlukan proses menyolder (langsung tancap). Karena papan ini solderless alias tidak memerlukan solder sehingga dapat digunakan kembali, dan dengan demikian dapat digunakan untuk prototipe sementara serta membantu dalam bereksperimen desain sirkuit elektronika. erbagai sistem elektronik dapat di prototipekan dengan menggunakan breadboard, mulai dari sirkuit analog dan digital kecil sampai membuat unit pengolahan terpusat (CPU). Secara umum breadbord memiliki jalur seperti berikut ini : Susunan Rangkaian readboard Penjelasan : - 2 Pasang jalur tas dan bawah terhubung secara horisontal sampai ke bagian tengah dari breadboard. iasanya jalur ini digunakan sebagai jalur power atau jalur sinyal yg umum digunakan seperti clock atau jalur komunikasi. LMPIRN 32

38 LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI - 5 lobang komponen di tengah merupakan tempat merangkai komponen. Jalur ke 5 lobang ini terhubung vertikal sampai bagian tengah dari breadboard. - Pembatas tengah breadboard biasanya digunakan sebagai tempat menancapkan komponen IC LMPIRN 33

39 TRINER DIGITL DSR LORTORIUM TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNIK UNIVERSITS ISLM KDIRI TRINER DSR RNGKIN DIGITL LMPIRN 34

LAB SHEET TEKNIK DIGITAL. Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen

LAB SHEET TEKNIK DIGITAL. Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen No. LST/EKO/DEL 214/09 Revisi : 02 Tgl : 5 Mei 2010 Hal 1 dari 6 1. Kompetensi Memahami cara kerja rangkaian adder dan rangkaian subtractor. 2. Sub Kompetensi Memahami cara kerja rangkaian adder. Memahami

Lebih terperinci

BAB V GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLE

BAB V GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLE V GERNG LOGIK DN LJR OOLE Pendahuluan Gerbang logika atau logic gate merupakan dasar pembentukan system digital. Gerbang ini tidak perlu kita bangun dengan pengkawatan sebab sudah tersedia dalam bentuk

Lebih terperinci

A0 B0 Σ COut

A0 B0 Σ COut A. Judul : PARALEL ADDER B. Tujuan Kegiatan Belajar 8 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : ) Merangkai rangkaian PARALEL ADDER. ) Mempelajari penjumlahan dan pengurangan bilangan

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum PARALEL ADDER

Jobsheet Praktikum PARALEL ADDER 1 PARALEL ADDER A. Tujuan Kegiatan Praktikum 3-4 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Merangkai rangkaian PARALEL ADDER. ) Mempelajari penjumlahan dan pengurangan bilangan

Lebih terperinci

DIG 04 RANGKAIAN PENJUMLAH

DIG 04 RANGKAIAN PENJUMLAH DIG 04 RNGKIN PENJUMLH 4.1. TUJUN PERCON Mahasiswa mengenal, mengerti, dan memahami : 1. Operasi penjumlahan tak lengkap. 2. Operasi penjumlahan lengkap. 3. Ragam IC penjumlah biner. 4. Operasi penjumlahan

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA. Percobaan 1. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY Tujuan :

GERBANG LOGIKA. Percobaan 1. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY   Tujuan : Percobaan 1 GERNG LOGIK Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIP, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan : 1. Membiasakan mengenali letak dan fungsi pin (kaki) pada IC gerbang logika dasar. 2. Memahami cara

Lebih terperinci

Percobaan 3 RANGKAIAN PENJUMLAH BINER. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Percobaan 3 RANGKAIAN PENJUMLAH BINER. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY Percobaan 3 RNGKIN PENJUMLH INER Oleh : umarna, Jurdik Fisika, FMIP, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan :. Mengenal cara kerja rangkaian penjumlah biner, 2. Dapat menyusun rangkaian penjumlah Half dder

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL NOMOR PERCOBAAN : 10 JUDUL PERCOBAAN : Half / Full Adder, Adder Subtractor KELAS / GROUP : Telkom 2-A / 6 NAMA PRAKTIKAN : 1. Nur Aminah (Penanggung Jawab) 2. M. Aditya Prasetyadin

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ELOKTRONIKA DASAR. Program Studi Pendidikan Fisika. FKIP-Universitas Prof Dr. Hamka UHAMKA

MODUL PRAKTIKUM ELOKTRONIKA DASAR. Program Studi Pendidikan Fisika. FKIP-Universitas Prof Dr. Hamka UHAMKA MODUL PRAKTIKUM ELOKTRONIKA DASAR Program Studi Pendidikan Fisika FKIP-Universitas Prof Dr. Hamka UHAMKA 1 MODUL PRAKTIKUM ELOKTRONIKA DASAR Pendahuluan A. Umum Praktikum elektronika dasar merupakan pengimplementasian

Lebih terperinci

2. GATE GATE LOGIKA. I. Tujuan 1. Menyelidiki operasi logika dari gate-gate logika 2. Membuktikan dan mengamati oiperasi logika dari gate-gate logika.

2. GATE GATE LOGIKA. I. Tujuan 1. Menyelidiki operasi logika dari gate-gate logika 2. Membuktikan dan mengamati oiperasi logika dari gate-gate logika. 2. GTE GTE LOGIK I. Tujuan. Menyelidiki operasi logika dari gate-gate logika 2. Membuktikan dan mengamati oiperasi logika dari gate-gate logika. II. Dasar Teori Gerbang Logika merupakan dasar pembentuk

Lebih terperinci

MODUL II GATE GATE LOGIKA

MODUL II GATE GATE LOGIKA MODUL II GTE GTE LOGIK I. Tujuan instruksional khusus. Menyelidiki operasi logika dari gate-gate logika 2. Membuktikan dan mengamati oiperasi logika dari gate-gate logika. II. Dasar Teori Gerbang Logika

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL NO. PERCOBAAN : 10 KELAS/GROUP : TT3A/08 NAMA PRAKTIKAN : ADE ZASKIATUN NABILA NAMA PARTNER : -SEVTHIA NUGRAHA -SOCRATES PUTRA N TGL PERCOBAAN : 3 OKTOBER 2016 TGL PENYERAHAN

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA LANJUTAN

GERBANG LOGIKA LANJUTAN 1 GERNG LOGK LNJUTN. Tujuan Kegiatan Praktikum 2 Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika NND. 2) Menguji piranti hardware gerbang logika

Lebih terperinci

GERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran

GERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran GERBANG UNIVERSAL I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran II. PENDAHULUAN Gerbang universal adalah salah satu gerbang dasar yang dirangkai sehingga menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 1. KONSEP DASAR DIGITAL

BAB 1. KONSEP DASAR DIGITAL 1. KONSEP DSR DIGITL Materi : 1. Representasi entuk Digital dan nalog 2. entuk Sinyal Digital 3. Transmisi Serial & Paralel 4. Switch dalam Rangkaian Elektronika 5. Gerbang Logika Dasar 6. Tabel Kebenaran

Lebih terperinci

TEORI DASAR DIGITAL (GERBANG LOGIKA)

TEORI DASAR DIGITAL (GERBANG LOGIKA) #14 TEORI DSR DIGITL (GERNG LOGIK) Gerbang logika dapat didefinisikan sebagai peralatan yang dapat menghasilkan suatu output hanya bila telah ditentukan sebelumnya kondisi input yang ada. Dalam hal ini

Lebih terperinci

TEORI DASAR DIGITAL (GERBANG LOGIKA)

TEORI DASAR DIGITAL (GERBANG LOGIKA) #14 TEORI DSR DIGITL (GERNG LOGIK) Gerbang logika dapat didefinisikan sebagai peralatan yang dapat menghasilkan suatu output hanya bila telah ditentukan sebelumnya kondisi input yang ada. Dalam hal ini

Lebih terperinci

LAB #1 DASAR RANGKAIAN DIGITAL

LAB #1 DASAR RANGKAIAN DIGITAL LAB #1 DASAR RANGKAIAN DIGITAL TUJUAN 1. Untuk mempelajari operasi dari gerbang logika dasar. 2. Untuk membangun rangkaian logika dari persamaan Boolean. 3. Untuk memperkenalkan beberapa konsep dasar dan

Lebih terperinci

MODUL MATA KULIAH PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL

MODUL MATA KULIAH PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL telk telk telk LBORTORIUM TEKNIK ELEKTRONIK DN TEKNIK DIGITL Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Jl. D.I. Panjaitan 28 Purwokerto Status Revisi : 00 Tanggal Pembuatan : 5 Desember 204 MODUL MT KULIH

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM DIGITAL

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM DIGITAL LPORN PRKTIKUM LBORTORIUM DIGITL NOMOR PERCOBN : 02 JUDUL PERCOBN : GERBNG UNIVERSL KELS / GROUP : TELKOM- 2B / 02 NM NGGOT : 1. NIS DIN 2. RIEF TRISMORO K. 3. INDH DIN PRTIWI D O S E N : BENN NIXON, Md.

Lebih terperinci

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) RANGKAIAN DIGITAL Program Studi Teknik Komputer Jenjang Pendidikan Program Diploma III Tahun AMIK BSI NIM NAMA KELAS :. :.. :. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer

Lebih terperinci

Percobaan 2 GERBANG KOMBINASIONAL DAN KOMPARATOR. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Percobaan 2 GERBANG KOMBINASIONAL DAN KOMPARATOR. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY Percobaan 2 GERNG KOMINSIONL DN KOMPRTOR Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIP, UN E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan : 1. Membiasakan mengenali letak dan fungsi pin (kaki) pada IC gerbang logika. 2. Menyusun

Lebih terperinci

MODUL I GERBANG LOGIKA

MODUL I GERBANG LOGIKA MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL 1 MODUL I GERBANG LOGIKA Dalam elektronika digital sering kita lihat gerbang-gerbang logika. Gerbang tersebut merupakan rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN ALAT

MODUL I PENGENALAN ALAT MODUL PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL 1 I. DASAR TEORI 1. Konsep Dasar Breadboard MODUL I PENGENALAN ALAT Breadboard digunakan untuk mengujian dan eksperimen rangkaian elektronika. Breadboard sangat baik sekali

Lebih terperinci

MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR

MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR I. PENDAHULUAN Gerbang logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih masukan tetapi hanya menghasilkan satu keluaran berupa tegangan tinggi ( 1 ) dan tegangan rendah ( 0 ).

Lebih terperinci

Percobaan 11 RANGKAIAN ANALOG PEMBANGUN GERBANG LOGIKA. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Percobaan 11 RANGKAIAN ANALOG PEMBANGUN GERBANG LOGIKA. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY Percobaan 11 RNGKIN NLOG PEMNGUN GERNG LOGIK Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIP, UN E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan : 1. Menyusun gerbang logika dari komponen diskrit, 2. Mengamati hubungan antara keadaan

Lebih terperinci

MODUL 4 GERBANG LOGIKA KOMBINASIONAL

MODUL 4 GERBANG LOGIKA KOMBINASIONAL STMIK STIKOM LIKPPN MODUL 4 GERNG LOGIK KOMINSIONL. TEM DN TUJUN KEGITN PEMELJRN. Tema : Gerbang Logika Kombinasional 2. Fokus Pembahasan Materi Pokok :. Gerbang Logika NND 2. Gerbang Logika NOR 3. Gerbang

Lebih terperinci

BAB V RANGKAIAN ARIMATIKA

BAB V RANGKAIAN ARIMATIKA BAB V RANGKAIAN ARIMATIKA 5.1 REPRESENTASI BILANGAN NEGATIF Terdapat dua cara dalam merepresentasikan bilangan biner negatif, yaitu : 1. Representasi dengan Tanda dan Nilai (Sign-Magnitude) 2. Representasi

Lebih terperinci

Gambar 5(a).Tabel Kebenaran Full Adder

Gambar 5(a).Tabel Kebenaran Full Adder . Full dder Gambar 5 merupakan bentuk singkat dari tabel penambahan biner, dengan situasi 1 + 1 + 1. tabel kebenaran pada gambar 5(a) memperlihatkan semua kombinasi yang mungkin dari,, dan Cin (masukan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR)

LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR) LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Elektronika Lanjut Dosen Pengampu : Ahmad Aminudin, M.Si Oleh : Aceng Kurnia Rochmatulloh (1305931)

Lebih terperinci

PERCOBAAN 8. RANGKAIAN ARITMETIKA DIGITAL DASAR

PERCOBAAN 8. RANGKAIAN ARITMETIKA DIGITAL DASAR PERCOBAAN 8. TUJUAN: Setelah menyelesaikan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu Memahami rangkaian aritmetika digital : adder dan subtractor Mendisain rangkaian adder dan subtractor (Half dan Full)

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Modul Praktikum Rangkaian Linear Aktif. Lab. Elektronika Fakultas Teknik UNISKA

PENDAHULUAN. Modul Praktikum Rangkaian Linear Aktif. Lab. Elektronika Fakultas Teknik UNISKA MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LINEAR AKTIF LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI PENDAHULUAN A. UMUM Sesuai dengan tujuan pendidikan di UNISKA,

Lebih terperinci

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 13 (ADC 2 Bit) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dan karakteristik rangkaian ADC 2 Bit. 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian ADC 2 Bit dengan

Lebih terperinci

PENGENALAN SISTEM DIGITAL

PENGENALAN SISTEM DIGITAL 1 PENGENLN SISTEM DIGITL GERNG LOGIK Gerbang logika adalah piranti dua-keadaan : keluaran dengan nol volt yang menyatakan logika 0 (atau rendah) dan keluaran dengan tegangan tetap yang menyatakan logika

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA RINI DWI PUSPITA

GERBANG LOGIKA RINI DWI PUSPITA SMKN 3 BUDURN GERBNG LOGIK RINI DWI PUSPIT 207 J L. J E N G G O L O C S I D O R J O 0 BB I PENDHULUN. Deskripsi Relasi logik dan fungsi gerbang dasar merupakan salah satu kompetensi dasar dari mata pelajaran

Lebih terperinci

DASAR DASAR TEKNOLOGI DIGITAL Oleh : Sunarto YBØUSJ

DASAR DASAR TEKNOLOGI DIGITAL Oleh : Sunarto YBØUSJ DSR DSR TEKNOLOGI DIGITL Oleh : Sunarto YØUSJ UMUM erbeda dengan teknologi analog, dalam teknologi digital hanya dikenal voltage tinggi (high) dan voltage rendah (low). Pada perhitungan perhitungan, high

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum REGISTER

Jobsheet Praktikum REGISTER REGISTER A. Tujuan Kegiatan Praktikum - : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat :. Mengetahui fungsi dan prinsip kerja register.. Menerapkan register SISO, PISO, SIPO dan PIPO dalam rangkaian

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA DASAR

GERBANG LOGIKA DASAR GERNG LOGIK DSR Gerbang Logika blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital Sebuah gerbang logika mempunyai satu terminal output dansatuataulebihterminal input Output-outputnya bisa bernilai

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 3 Organisasi Komputer Logika Digital Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GNESH, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com http://hanifoza.wordpress.com Pendahuluan Hanif Fakhrurroja, 2013 http://hanifoza.wordpress.com

Lebih terperinci

Sasaran Pertemuan3 PERTEMUAN 3 GERBANG LOGIKA OR GATE ANIMATION. - Mahasiswa diharapkan dapat :

Sasaran Pertemuan3 PERTEMUAN 3 GERBANG LOGIKA OR GATE ANIMATION. - Mahasiswa diharapkan dapat : PERTEMUN 3 GERNG LOGIK - Mahasiswa diharapkan dapat : Sasaran Pertemuan3. Mengerti tentang Gerbang Logika Dasar 2. Mengerti tentang ljabar oolean 3. Mengerti tentang MS (Most significant bit) dan LS (least

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya,

KATA PENGANTAR. Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, KT PENGNTR Segala puji bagi llah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulisan makalah yang berjudul TEKNIK DIGITL KOMPUTER ini dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih

Lebih terperinci

MODUL 3 GERBANG LOGIKA DASAR

MODUL 3 GERBANG LOGIKA DASAR MODUL 3 GERBANG LOGIKA DASAR A. TEMA DAN TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN. Tema : Gerbang Logika Dasar 2. Fokus Pembahasan Materi Pokok :. Definisi Gerbang Logika Dasar 2. Gerbang-gerbang Logika Dasar 3. Tujuan

Lebih terperinci

Sistem Digital. Dasar Digital -4- Sistem Digital. Missa Lamsani Hal 1

Sistem Digital. Dasar Digital -4- Sistem Digital. Missa Lamsani Hal 1 Sistem Digital Dasar Digital -4- Missa Lamsani Hal 1 Materi SAP Gerbang-gerbang sistem digital sistem logika pada gerbang : Inverter Buffer AND NAND OR NOR EXNOR Rangkaian integrasi digital dan aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem digital merupakan salah satu sistem yang digunakan dalam pemrosesan sinyal atau data. Sebelum dimulainya era digital, pemrosesan sinyal atau data dilakukan

Lebih terperinci

BAB III GERBANG LOGIKA BINER

BAB III GERBANG LOGIKA BINER III GERNG LOGIK INER 3. ljabar oole Pada abad ke-9 George oole memperkenalkan operasi hitung matematika dalam bentuk huruf abjad dan memperkenalkan simbol tertentu untuk hubungan seperti tanda tambah (+)

Lebih terperinci

1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop

1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop 1. FLIP-FLOP Flip-flop adalah keluarga Multivibrator yang mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil Multivibrator. Rangkaian flip-flop mempunyai sifat sekuensial karena sistem kerjanya diatur

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL No. LST/PTI/PTI6205/01 Revisi: 00 Tgl: 8 September 2014 Page 1 of 8 1. Kompetensi Dengan mengikuti perkuliahan praktek, diharapkan mahasiswa memiliki kedisiplinan, tanggung jawab dan dapat berinteraksi

Lebih terperinci

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP TUJUAN Mempelajari penggunaan operational amplifier Mempelajari rangkaian rangkaian standar operational amplifier PERSIAPAN Pelajari keseluruhan petunjuk praktikum untuk modul

Lebih terperinci

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER) LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER) A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dan karakteristik rangkaian ADC 8 Bit. 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian ADC

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Surabaya

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Surabaya MA Modul Durasi : Teknologi Digital (61B023) : I / Karakteristik IC TTL dan Penyederhanaan Logika : 165 menit (1 sesi) PENDAHULUAN Teknologi elektronika telah berkembang sangat cepat sehingga hampir semua

Lebih terperinci

BAB 2 GERBANG LOGIKA & ALJABAR BOOLE

BAB 2 GERBANG LOGIKA & ALJABAR BOOLE SISTEM DIGITL 16 2 GERNG LOGIK & LJR OOLE Gerbang Logika (Logical Gates) atau gerbang digital merupakan komponen dasar elektronika digital. erbeda dengan komponen elektronika analog yang mempunyai tegangan

Lebih terperinci

Sistem. Bab 6: Combinational 09/01/2018. Bagian

Sistem. Bab 6: Combinational 09/01/2018. Bagian Sistem ab 6: Combinational Prio Handoko, S. Kom., M.T.I. agian Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip kerja rangkaian logika kombinasional ADDER, SUSTRACTOR. Mahasiswa mampu menjelaskan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL

PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL MODUL PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA ST3 TELKOM PURWOKERTO 2015 A. Standar Kompetensi MODUL I ALJABAR BOOLE DAN RANGKAIAN KOMBINASIONAL Mata Kuliah Semester : Praktikum Teknik

Lebih terperinci

MODUL TEKNIK DIGITAL MODUL III GERBANG LOGIKA

MODUL TEKNIK DIGITAL MODUL III GERBANG LOGIKA MODUL TEKNIK DIGITAL MODUL III GERBANG LOGIKA YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG 28 MODUL III GERBANG LOGIKA & RANGKAIAN KOMBINASIONAL Mata Pelajaran : Teknik Digital Kelas

Lebih terperinci

Dari tabel kebenaran half adder, diperoleh rangkaian half adder sesuai gambar 4.1.

Dari tabel kebenaran half adder, diperoleh rangkaian half adder sesuai gambar 4.1. PERCOBAAN DIGITAL 03 PENJUMLAH (ADDER) 3.1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa mengenal, mengerti, dan memahami: 1. Operasi half adder dan full adder. 2. Operasi penjumlahan dan pengurangan biner 4 bit. 3.2. TEORI

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA DIGITAL

GERBANG LOGIKA DIGITAL LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA PERCOBAAN 09 GERBANG LOGIKA DIGITAL Disusun oleh : Kelompok : 1 Nama : Achmad Mushoffa 3.31.11.0.01 Agus Bekti Rohmadi 3.31.11.0.02 Alex Samona 3.31.11.0.03 Angger Eka Samekta

Lebih terperinci

BAB VI RANGKAIAN-RANGKAIAN ARITMETIK

BAB VI RANGKAIAN-RANGKAIAN ARITMETIK A VI RANGKAIAN-RANGKAIAN ARITMETIK Fungsi terpenting dari hampir semua computer dan kalkulator adalah melakukan operasi-operasi aritmetik. Operasi-operasi ini semuanya dilaksanakan di dalam unit aritmetik

Lebih terperinci

BAB III GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLEAN

BAB III GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLEAN A III GERANG LOGIKA DAN ALJAAR OOLEAN 3. Pendahuluan Komputer, kalkulator, dan peralatan digital lainnya kadang-kadang dianggap oleh orang awam sebagai sesuatu yang ajaib. Sebenarnya peralatan elektronika

Lebih terperinci

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER PERCOBAAN 10 ANALOG TO DIGITAL CONVERTER 10.1. TUJUAN : Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu Menjelaskan proses perubahan dari sistim analog ke digital Membuat rangkaian ADC dari

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL Gerbang Logika Dasar, Universal NAND dan Semester 3

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL Gerbang Logika Dasar, Universal NAND dan Semester 3 1. Kompetensi FAKULTAS TEKNIK No. LST/PTI/PTI6205/02 Revisi: 00 Tgl: 8 September 2014 Page 1 of 6 Dengan mengikuti perkuliahan praktek, diharapkan mahasiswa memiliki kedisiplinan, tanggung jawab dan dapat

Lebih terperinci

COUNTER ASYNCHRONOUS

COUNTER ASYNCHRONOUS COUNTER ASYNCHRONOUS A. Tujuan Kegiatan Praktikum 2 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : ) Merangkai rangkaian ASYNCHRONOUS COUNTER 2) Mengetahui cara kerja rangkaian ASYNCHRONOUS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang

BAB I PENDAHULUAN. elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gerbang Logika merupakan blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang harus kita pelajari

Lebih terperinci

Laporan Praktikum. Gerbang Logika Dasar. Mata Kuliah Teknik Digital. Dosen pengampu : Pipit Utami

Laporan Praktikum. Gerbang Logika Dasar. Mata Kuliah Teknik Digital. Dosen pengampu : Pipit Utami Laporan Praktikum Gerbang Logika Dasar Mata Kuliah Teknik Digital Dosen pengampu : Pipit Utami Oeh : Aulia Rosiana Widiardhani 13520241044 Kelas F1 Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL LABORATORIUM ELEKTRONIKA KENDALI TEKNIK ELEKTRO MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL BUSTANUL ARIFIN, ST, MT FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG Jl. Raya Kaligawe km.4 (024) 6583584

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP J-K

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP J-K 1 FLIP-FLOP J-K A. Tujuan Kegiatan Praktikum 10 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Menjelaskan cara kerja rangkaian FLIP FLOP J-K 2) Merangkai rangkaian FLIP FLOP J-K B. Dasar

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL. Oleh : Miftachul Ulum, ST., MT Riza Alfita, ST., MT

MODUL PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL. Oleh : Miftachul Ulum, ST., MT Riza Alfita, ST., MT MODUL PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL Oleh : Miftachul Ulum, ST., MT Riza Alfita, ST., MT PROGRAM STUDI S TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 23-24 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 2 Gerbang Logika, Aljabar Boolean. Yusron Sugiarto

Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 2 Gerbang Logika, Aljabar Boolean. Yusron Sugiarto Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 2 Gerbang Logika, Aljabar Boolean Yusron Sugiarto Materi Kuliah Rangkaian Logika Ada beberapa operasi-operasi dasar pada suatu rangkaian logika dan untuk

Lebih terperinci

BAB II ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA

BAB II ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA BAB II ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA Alokasi Waktu : 8 x 45 menit Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan theorema dan sifat dasar dari aljabar Boolean. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA DASAR

GERBANG LOGIKA DASAR 1 GRNG LOGK DSR. Tujuan Kegiatan Praktikum 1 Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika ND. 2) Menguji piranti hardware gerbang logika ND.

Lebih terperinci

RANGKAIAN PEMBANDING DAN PENJUMLAH

RANGKAIAN PEMBANDING DAN PENJUMLAH RANGKAIAN PEMBANDING DAN PENJUMLAH Gerbang-gerbang logika digunakan dalam peralatan digital dan sistem informasi digital untuk : a. mengendalikan aliran informasi, b. menyandi maupun menerjemahkan sandi

Lebih terperinci

ARITMATIKA ARSKOM DAN RANGKAIAN DIGITAL

ARITMATIKA ARSKOM DAN RANGKAIAN DIGITAL ARITMATIKA ARSKOM DAN RANGKAIAN DIGITAL Oleh : Kelompok 3 I Gede Nuharta Negara (1005021101) Kadek Dwipayana (1005021106) I Ketut Hadi Putra Santosa (1005021122) Sang Nyoman Suka Wardana (1005021114) I

Lebih terperinci

Gerbang AND Gerbang OR Gerbang NOT UNIT I GERBANG LOGIKA DASAR DAN KOMBINASI. I. Tujuan

Gerbang AND Gerbang OR Gerbang NOT UNIT I GERBANG LOGIKA DASAR DAN KOMBINASI. I. Tujuan I. Tujuan UNIT I GERBANG LOGIKA DASAR DAN KOMBINASI 1. Dapat membuat rangkaian kombinasi dan gerbang logika dasar 2. Memahami cara kerja dari gerbang logika dasar dan kombinasi 3. Dapat membuat table kebenaran

Lebih terperinci

Percobaan 10 MULTIVIBRATOR (ASTABIL, MONOSTABIL, DAN PICU-SCHMITT) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Percobaan 10 MULTIVIBRATOR (ASTABIL, MONOSTABIL, DAN PICU-SCHMITT) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY Percobaan 10 MULTIVIBTO (STBIL, MONOSTBIL, DN PIU-SHMITT) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIP, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujua : 1. Mempelajari cara kerja rangkaian multivibrator, 2. Menyusun rangkaian

Lebih terperinci

Percobaan 9 Gerbang Gerbang Logika

Percobaan 9 Gerbang Gerbang Logika Percobaan 9 Gerbang 9. Tujuan : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : Mengetahui macam-macam Gerbang logika dasar dalam sistem digital. Mengetahui tabel kebenaran masing-masing gerbang

Lebih terperinci

BAB III RANGKAIAN LOGIKA

BAB III RANGKAIAN LOGIKA BAB III RANGKAIAN LOGIKA BAB III RANGKAIAN LOGIKA Alat-alat digital dan rangkaian-rangkaian logika bekerja dalam sistem bilangan biner; yaitu, semua variabel-variabel rangkaian adalah salah satu 0 atau

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman 2C Halaman 1 dari 7 ALJABAR BOOLEAN

Algoritma & Pemrograman 2C Halaman 1 dari 7 ALJABAR BOOLEAN Algoritma & Pemrograman 2C Halaman 1 dari 7 ALJAAR OOLEAN Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabel-variabel biner dan operasi-operasi logik. Variabel-variabel diperlihatkan dengan

Lebih terperinci

Tabel kebenaran untuk dua masukan (input) Y = AB + AB A B Y

Tabel kebenaran untuk dua masukan (input) Y = AB + AB A B Y G.Gerbang X-OR dan Gerbang X-NOR 1. Gerbang X-OR dalah komponen logika yang keluarannya bernilai 1 bila terminal masukannya tidak sama, atau dengan persamaan ditulis : Y = + Simbol gerbang X-OR untuk dua

Lebih terperinci

PERCOBAAN 9. RANGKAIAN ARITMETIKA DIGITAL LANJUT

PERCOBAAN 9. RANGKAIAN ARITMETIKA DIGITAL LANJUT PETUNJUK PRKTIKUM ELEKTRNIK DIGITL PERCN 9. RNGKIN RITMETIK DIGITL LNJUT TUJUN: Setelah menyelesaikan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu Memahami prinsip kerja rangkaian aritmetika biner : multiplier,

Lebih terperinci

O L E H : H I DAYAT J U R U SA N TEKNIK KO M P U TER U N I KO M 2012

O L E H : H I DAYAT J U R U SA N TEKNIK KO M P U TER U N I KO M 2012 O L E H : H I DAYAT J U R U SA N TEKNIK KO M P U TER U N I KO M 2012 Outline Penjelasan tiga operasi logika dasar dalam sistem digital. Penjelasan Operasi dan Tabel Kebenaran logika AND, OR, NAND, NOR

Lebih terperinci

JOBSHEET SENSOR ULTRASONIC

JOBSHEET SENSOR ULTRASONIC JOBSHEET SENSOR ULTRASONIC A. TUJUAN 1) Mempelajari prinsip kerja dari ultrasonic ranging module HC-SR04. 2) Menguji ultrasonic ranging module HC-SR04 terhadap besaran fisis. 3) Menganalisis susunan rangkaian

Lebih terperinci

BAB VI RANGKAIAN ARITMATIKA

BAB VI RANGKAIAN ARITMATIKA BAB VI RANGKAIAN ARITMATIKA 6.1 Pendahuluan Pada saat ini banyak dihasilkan mesin-mesin berteknologi tinggi seperti komputer atau kalkulator yang mampu melakukan fungsi operasi aritmatik yang cukup kompleks

Lebih terperinci

BAHAN AJAR SISTEM DIGITAL

BAHAN AJAR SISTEM DIGITAL BAHAN AJAR SISTEM DIGITAL JURUSAN TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI PENDIDIKAN TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI MEDAN Disusun oleh : Golfrid Gultom, ST Untuk kalangan sendiri 1 DASAR TEKNOLOGI DIGITAL Deskripsi Singkat

Lebih terperinci

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808) INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik pengkondisi sinyal DAC 0808 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian pengkondisi sinyal DAC 0808

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL DISUSUN OLEH: ARDITYA HIMAWAN EK2A/04 ARIF NUR MAJID EK2A/05 AULIADI SIGIT H EK2A/06

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL DISUSUN OLEH: ARDITYA HIMAWAN EK2A/04 ARIF NUR MAJID EK2A/05 AULIADI SIGIT H EK2A/06 LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL DISUSUN OLEH: ARDITYA HIMAWAN EKA/0 ARIF NUR MAJID EKA/0 AULIADI SIGIT H EKA/0 POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 009 PERCOBAAN JUDUL : MONOSTABLE MULTIVIBRATOR(ONE SHOT) TUJUAN :. Mahasiswa

Lebih terperinci

COUNTER ASYNCHRONOUS

COUNTER ASYNCHRONOUS COUNTER ASYNCHRONOUS A. Tujuan Kegiatan Praktikum 3 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : ) Merangkai rangkaian SYNCHRONOUS COUNTER 2) Mengetahui cara kerja rangkaian SYNCHRONOUS COUNTER

Lebih terperinci

Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2012/2013 STMIK Dumai -- Materi This presentation is revised by HA

Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2012/2013 STMIK Dumai -- Materi This presentation is revised by HA Mata Kuliah rsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2012/2013 STMIK Dumai -- Materi 10 -- This presentation is revised by H Digital Principles and pplications, Leach- Malvino, McGraw-Hill dhi

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET TEKNIK DIGITAL LS 2 : Aljabar Boolean, Teori De Morgan I dan De Morgan II

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET TEKNIK DIGITAL LS 2 : Aljabar Boolean, Teori De Morgan I dan De Morgan II No. LST/EKO/DEL 214/02 Revisi : 04 Tgl : 1 Februari 2012 Hal 1 dari 8. Kompetensi Memahami hukum aljabar oolean termasuk hukum De Morgan, dan prinsip Sum of Product. Sub Kompetensi 1. Memahami penerapan

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND. Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan : Masukan Keluaran A B YAND

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND. Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan : Masukan Keluaran A B YAND A. Judul : GERBANG AND B. Tujuan Kegiatan Belajar 1 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika AND. 2) Menguji piranti hardware gerbang

Lebih terperinci

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO UNIVER SITAS ISL AM K ADI R I PENDAHULUAN

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO UNIVER SITAS ISL AM K ADI R I PENDAHULUAN PENGUKURAN BESARAN LISTRIK LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI PENDAHULUAN A. UMUM Sesuai dengan tujuan pendidikan di UNISKA, yaitu : - Pembinaan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI PENDAHULUAN A. UMUM Sesuai dengan tujuan pendidikan di UNISKA, yaitu : - Pembinaan

Lebih terperinci

Y Y A B. Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOR Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOR A B YOR YNOR

Y Y A B. Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOR Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOR A B YOR YNOR A. Judul : GERBANG NOR B. Tujuan Kegiatan Belajar 5 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui tabel kebenaran gerbang logika NOR. 2) Menguji piranti hardware gerbang logika

Lebih terperinci

MEMORI. (aktif LOW). Kaki 9 A0 D A1 D A2 D A3 D A4 D A5 D A6 D A7 D7 23 A8 22 A9 19 A10 21 W 20 G 18 E 6116

MEMORI. (aktif LOW). Kaki 9 A0 D A1 D A2 D A3 D A4 D A5 D A6 D A7 D7 23 A8 22 A9 19 A10 21 W 20 G 18 E 6116 MEMORI A. Tujuan Kegiatan Praktikum : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat :. Mengetahui prinsip kerja penulisan dan pembacaan data dalam memori.. Mengetahui dan memahami pengalamatan

Lebih terperinci

ARITHMATIC LOGIC UNIT ( alu ) half - full adder, ripple carry adder

ARITHMATIC LOGIC UNIT ( alu ) half - full adder, ripple carry adder 7 Tujuan RITMTI OGI UNIT ( alu ) half - full adder, ripple carry adder : Setelah mempelajari half-full adder, ripple carry adder diharapkan dapat,. Memahami aturan-aturan Penjumlahan bilangan biner 2.

Lebih terperinci

3.TEORI SINGKAT 3.1. BILANGAN BINER

3.TEORI SINGKAT 3.1. BILANGAN BINER 1 DIGITAL 1. TUUAN Setelah melakukan praktikum ini, praktikan diharapkan telah memiliki kemampuan sebagai berikut : 1.1. Mengerti dan memahami gerbang-gerbang logika (lambang, bentuk, tabel kebenaran,

Lebih terperinci

Jurnal Skripsi. Mesin Mini Voting Digital

Jurnal Skripsi. Mesin Mini Voting Digital Jurnal Skripsi Alat mesin mini voting digital ini adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemilihan suara, dikarenakan dalam pelaksanaanya banyaknya terjadi kecurangan dalam perhitungan jumlah hasil

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP D

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP D 1 FLIP-FLOP D A. Tujuan Kegiatan Praktikum 11 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Menjelaskan cara kerja rangkaian FLIP FLOP D 2) Merangkai rangkaian FLIP FLOP D B. Dasar Teori

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476 A. Judul : FLIP-FLOP JK B. Tujuan Kegiatan Belajar 15 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui cara kerja rangkaian Flip-Flop J-K. 2) Merangkai rangkaian Flip-Flop J-K.

Lebih terperinci

Lanjutan. Rangkaian Logika. Gambar Rangkaian Logika

Lanjutan. Rangkaian Logika. Gambar Rangkaian Logika IX. RANGKAIAN LOGIKA KOMINASIONAL A. PENDAHULUAN - Suatu rangkaian diklasifikasikan sebagai kombinasional jika memiliki sifat yaitu keluarannya ditentukan hanya oleh masukkan eksternal saja. - Suatu rangkaian

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Rangkaian Digital A

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Rangkaian Digital A SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Rangkaian Digital A Proses Belajar Mengajar Media : Evaluasi : Dosen : Menjelaskan, Memberi contoh, Diskusi, Memberi tugas * Papan Tulis * Hasil Test Mahasiswa :

Lebih terperinci

PERCOBAAN DIGITAL 01 GERBANG LOGIKA DAN RANGKAIAN LOGIKA

PERCOBAAN DIGITAL 01 GERBANG LOGIKA DAN RANGKAIAN LOGIKA PERCOBAAN DIGITAL GERBANG LOGIKA DAN RANGKAIAN LOGIKA .. TUJUAN PERCOBAAN. Mengenal berbagai jenis gerbang logika 2. Memahami dasar operasi logika untuk gerbang AND, NAND, OR, NOR. 3. Memahami struktur

Lebih terperinci